Lp Neonatal Pneumonia

download Lp Neonatal Pneumonia

of 9

Transcript of Lp Neonatal Pneumonia

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    1/20

    LAPORAN PENDAHULUAN

    NEONATAL PNEUMONIA

    Disusun untuk memenuhi tugas Profesi Departemen Pediatri

    Disusun oleh

    DINA MU!MILAH MAHARI!A ""#$%$&$""'"$&(

    PRO)RAM *TUDI ILMU !EPERA+ATAN

    ,A!ULTA* !EDO!TERAN

    UNI-ER*ITA* .RA+I/A0A

    MALAN)

    &$"1

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    2/20

    A2 !ON*EP DA*AR PEN0A!IT

    "2 Definisi 3 Pengertian

    Pneumonia adalah infeksi saluran napas bagian bawah. Penyakit ini

    adalah infeksi akut jaringan paru oleh mikroorganisme ( Corwin, 2000 ).

    Pneumonia adalah peradangan alveoli atau pada parenhim paru yang

    terjadi pada anak. (!uriadi, 200").

    Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat

    konsolidasi dan terjadi pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang dapat

    disebabkan oleh, bakteri, virus, jamur, dan benda#benda asing ( $utta%in, 200&).

    Pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru#paru dimana pulmonary

    alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer 

    meradang dan terisi oleh airan. ( 'nonymous, 200&).

    Pneumonia neonatal adalah infeksi pada paru#paru, serangan mungkin

    terjadi dalam beberapa jam kelahiran dan merupakan bagian yang dapat

    disamakan dengan kumpulan gejala sepsis atau setelah tujuh hari dan terbatas

    pada paru#paru. anda#tandanya mungkin terbatas pada kegagalan pernafasan

    atau berlanjut ke arah syok dan kematian. nfeksi dapat ditularkan melalui

    plasenta, aspirasi atau diperoleh setelah kelahiran (Caserta, 200&).

    http://nursingcrib.com/wp-content/uploads/neonatal-pneumonia.png

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    3/20

    &2 Epidemiologi3Insiden !asus

    Pneumonia merupakan penyebab utama kematian di antara semua

    kelompok umur. Pada anak#anak, banyak dari kematian ini terjadi pada masa

    neonatal. *rganisasi +esehatan unia memperkirakan bahwa satu dari tiga

    kematian bayi baru lahir disebabkan pneumonia. -ebih dari dua juta meninggal

    setiap tahun di seluruh dunia (alukow, 20"/).

    Pneumonia neonatal merupakan penyebab signifikan kematian pada bayi

    yang baru lahir, yang terjadi dalam /0 hari pertama kehidupan bayi. ayi dengan

    pneumonia yang terkomplikasi oleh infeksi melalui darah memiliki resiko

    kematian "01 dan resiko ini menjadi tiga kali lipat jika bayi memiliki berat badan

    kurang saat lahir (alukow, 20"/).

    '2 !lasifikasi

    +lasifikasi Pneumonia eonatal dapat dibagi menjadi 3

    a. ntrapartum pneumonia

    ")  Pneumonia ntrapartum diperoleh selama perjalanan melalui jalan lahir.

    2) ntrapartum pneumonia dapat diperoleh melalui transmisi hematogenous,

    atau aspirasi dari ibu yang terinfeksi, atau terkontaminasi airan atau dari

    mekanik, atau gangguan iskemik dari permukaan mukosa yang telah baru

    saja dijajah dengan ibu invasif organisme yang sesuai potensi dan

    virulensinya.

    /) ayi yang aspirasi benda asing, seperti mekonium atau darah, dapat

    mewujudkan tanda#tanda paru segera setelah atau sangat segera setelah

    lahir.

    4) Proses infeksi sering memiliki periode beberapa jam sebelum invasi yang

    memadai, replikasi, dan respon inflamasi telah terjadi menyebabkan

    tanda#tanda klinis.

    b. Pneumonia pasa lahir 

    ") Pasa kelahiran pneumonia dalam 24 jam pertama kehidupan berasal

    setelah bayi lahir.

    2) Pasa kelahiran radang paru#paru dapat diakibatkan dari beberapa

    proses yang sama seperti yang dijelaskan di atas, tetapi infeksi terjadi

    setelah proses kelahiran.

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    4/20

    /) 5ang sering menggunakan antibiotik spektrum luas yang dihadapi dalam

    banyak pelayanan obstetri dan bayi baru lahir unit perawatan intensif 

    (C6) sering mengakibatkan keenderungan dari bayi untuk kolonisasi

    oleh organisme resisten pathogeniity yang tidak biasa. erapi invasif 

    yang diperlukan dalam oleh bayi sering menyebabkan mikroba masuk ke

    dalam struktur yang biasanya tidak mudah diakses.

    4) 7nteral menyusui dapat mengakibatkan peristiwa aspirasi peradangan

    signifikan potensial. !elang makanan mungkin lebih lanjut dapat

    mempengaruhi gastroesophageal reflu8 dan aspirasi pada bayi.

    $enurut 9eiterer (20"/), berdasarkan onset terjadinya neonatal

    pneumonia dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu3

    a. Early Onset Pneumonia

     'dalah neonatal pneumonia yang terjadi dalam / sampai : hari pertama

    post#natal. !ebagian besar neonatal pneumonia dalam jenis ini terjadi 4;

     jam post#natal. Early onset pneumonia biasanya disebabkan karena aspirasi

    akibat ketuban peah dini dan korioamnionitis (uke, 2004). Patogen

    penyebab early onset pneumonia dapat ditunjukkan pada tabel " berikut3

    Ta4el " Patogen Pen5e4a4 Early Onset Pneumonia

    Sumber: Duke, 2004

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    5/20

    Ta4el & ,aktor Resiko Early Onset Pneumonia

    Sumber: Webber et.al, 2016 

    b. Late Onset Pneumonia

     'dalah neonatal pneumonia yangyang terjadi dalam 4 sampai 2; hari

    pertama post#natal. !ebagian besar neonatal pneumonia dalam jenis ini

    terjadi 4; jam post#natal. Penyebab paling sering terjadi pneumonia jenis ini

    adalah infeksi nosokomial (uke, 2004). erikut adalah bakteri penyabab

    Late Onset Pneumonia3

    Ta4el ' Patogen Pen5e4a4 Late Onset Pneumonia

    Sumber: Duke, 2004

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    6/20

    (2 Pen5e4a43,aktor PredisposisiPenyebab dari pneumonia neonatal adalah hampir sama dengan

    penyebab pneumonia pada umumnya, yaitu3a. akteri3 amur3 Candida.

    Ta4el ( .akteri Pen5e4a4 Neonatal Pneumonia

    Sumber: eiterer, 201!

    eonatal pneumonia dapat disebabkan karena infeksi intrauterine

    (misalnya infeksi asendens atau dari luar kemudian masuk ke jalan lahir),

    intrapartum (misalnya aspirasi) atau postnatal (misalnya kebersihan lingkungan

    yang kurang baik). Patogen penyebab adalah bakteri, virus dan jamur yang

    menginduksi kondisi inflamasi paru (arnett, 200"? ear, 200/). @al ini dapatmenyebabkan edera epitel untuk saluran pernafasan, kebooran airan protein

    ke dalam alveoli dan interstitium, mengarah ke defisiensi surfaktan atau

    disfungsi. ata dari penelitian di >erman (9Adinger, 20"") menunjukkan bahwa

    insufisiensi pernapasan pada neonatal pneumonia kemungkinan besar 

    disebabkan oleh penghambatan penurun tegangan permukaan yang dimiliki oleh

    surfaktan bukan oleh defisiensi surfaktan. Baktor predisposisi penting dalam

    neonatal pneumonia adalah berat badan lahir rendah, ketuban peah dini,

    korioamnionitis dan faktor yang terkait dengan perawatan intensif neonatalberkepanjangan (issen, 200:? ear, 200/).

    !'$ (!indrom $ekonium 'spirasi) merupakan salah satu penyebab

    neonatal pneumonia utamanya early onset neonatal pneumonia. !'$ adalah

    sindrom atau kumpulan berbagai gejala klinis dan radiologis akibat janin atau

    neonatus menghirup atau mengaspirasi mekonium. !indrom aspirasi mekonium

    dapat terjadi sebelum, selama, dan setelah proses persalinan. $ekonium yang

    terhirup dapat menutup sebagian atau seluruh jalan napas neonatus. 6dara

    dapat melewati mekonium yang terperangkap dalam jalan napas neonatus saat

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    7/20

    inspirasi. $ekonium dapat juga terperangkap dalam jalan napas neonatus saat

    ekspirasi sehingga mengiritasi jalan napas dan menyebabkan kesulitan

    bernapas. ingkat keparahan !'$ tergantung dari jumlah mekonium yang

    terhirup, ditambah dengan kondisi lain seperti infeksi intrauterin atau lewat bulan

    (usia kehamilan lebih dari 42 minggu). !eara umum, semakin banyak

    mekonium yang terhirup, semakin berat kondisi klinis neonates (+osim, 200&).$ekonium diduga mempunyai dampak toksik seara langsung yang

    diperantarai oleh proses inflamasi. alam beberapa jam neutrofil dan makrofag

    telah berada di dalam alveoli, saluran napas besar dan parenkim paru. ari

    makrofag akan dikeluarkan sitokin seperti B , B#"b, dan interleukin#; yang

    dapat langsung menyebabkan gangguan pada parenkim paru atau

    menyebabkan kebooran vaskular yang mengakibatkan pneumonitis toksik

    dengan perdarahan paru dan edema. $ekonium mengandung berbagai Dat

    seperti asam empedu yang apabila dijumpai dalam air ketuban akan me#

    nyebabkan kerusakan langsung pembuluh darah tali pusat dan kulit ketuban,

    serta mempunyai dampak langsung vasokonstriksi pada pembuluh darah um#

    bilial dan plasenta (

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    8/20

    Pneumonia yang didapat selama perawatan di rumah sakit dengan fator 

    predisposisi antara lain -F"G00 gram, dirawat lama, penyakit dasar berat,

    prosedur invasif banyak, perawatan ventilator terkontaminasi.

    $enurut !uriadi (200") patofisiologi pada pneumonia dapat dijelaskan

    sebagai berikut3

    a. 'danya gangguan pada terminal jalan nafas dan alveoli oleh

    mikroorganisme patogen yaitu virus dan bakteri (!treptoous 'ureus,

    @aemophillus nfluenDae dan !treptoous Pneumoniae).

    b. erdapat infiltrat yang biasanya mengenai pada multiple lobus, terjadinya

    destruksi sel dengan meninggalkan debris ellular ke dalam lumen yang

    mengakibatkan gangguan fungsi alveolar dan jalan nafas.

    . Pada kondisi anak ini dapat akut dan kronik misalnya 3 Cysti Bibrosis (CB),

    aspirasi benda asing dan konginetal yang dapat meningkatkan resiko

    pneumonia.

     'danya etiologi seperti jamur dan inhalasi mikroba ke dalam tubuh

    manusia melalui udara, aspirasi organisme, hematogen dapat menyebabkan

    reaksi inflamasi hebat sehingga membran paru#paru meradang dan berlobang.

    ari reaksi inflamasi akan timbul panas, anoreksia, mual, muntah serta nyeri

    pleuritis. !elanjutnya 9C, C dan airan keluar masuk alveoli sehingga

    terjadi sekresi, edema dan bronkospasme yang menimbulkan manifestasi klinis

    dyspnoe, sianosis dan batuk, selain itu juga menyebabkan adanya partial oklusi

    yang akan membuat daerah paru menjadi padat (konsolidasi). +onsolidasi paru

    menyebabkan meluasnya permukaan membran respirasi dan penurunan rasio

    ventilasi perfusi, kedua hal ini dapat menyebabkan kapasitas difusi menurun dan

    selanjutnya terjadi hipoksemia.

    12 )e6ala !linik

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    9/20

    b. engkur ekspirasi mungkin terjadi.

    . Perekrutan otot aksesori pernapasan, seperti uping hidung dan retraksi di

    subostal, interkostal, atau situs suprasternal, dapat terjadi.

    d. !ekresi saluran napas dapat bervariasi seara substansial dalam kualitas

    dan kuantitas, tetapi yang paling sering sedalam#dalamnya dan kemajuan

    dari serosanguineous untuk penampilan yang lebih bernanah, putih, kuning,

    hijau, atau perdarahan warna dan tekstur krim atau hunky tidak jarang

    terjadi. >ika aspirasi mekonium, darah, atau airan properadangan lainnya

    diurigai, warna dan tekstur lain bisa dilihat.

    e. 9ales, rhonhi, dan batuk adalah semua diamati lebih jarang pada bayi

    dengan radang paru#paru daripada individu yang lebih tua. >ika ada, mereka

    mungkin disebabkan oleh proses menyebabkan peradangan, seperti gagal

     jantung kongestif, kondensasi dari gas humidified diberikan selama ventilasi

    mekanik, atau tabung endotraheal perpindahan. $eskipun alternatif 

    penjelasan yang mungkin, temuan ini akan dimintakan pertimbangan ermat

    pneumonia dalam diagnosis diferensial.

    f. !ianosis pusat jaringan, menyiratkan deo8yhemoglobin konsentrasi sekitar G

    gEd- atau lebih dan konsisten dengan kerusakan pertukaran gas daridisfungsi paru berat seperti radang paru#paru, meskipun penyakit jantung

    bawaan struktural, hemoglobinopathy, polisitemia, dan hipertensi pulmonal

    (dengan atau tanpa parenkim terkait lainnya penyakit paru#paru) harus

    dipertimbangkan.

    g. Peningkatan pernapasan seperti peningkatan menghirup oksigen

    konsentrasi, ventilasi tekanan positif, atau tekanan saluran udara positif terus

    menerus umumnya diperlukan sebelum pemulihan dimulai.

    h. ayi dengan pneumonia dapat bermanifestasi asimetri suara napas dan

    dada yang menyatakan kebooran udara atau perubahan emphysematous

    sekunder obstruksi jalan napas parsial.

    !elain gejala klinis di atas, dapat juga munul gambaran klinis 'P

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    10/20

    Sumber: Duke, 2004%2 Pemeriksaan ,isik

    @asil pemeriksaan fisik akan ditemukan tanda#tanda konsolidasi paru

    berupa perkusi paru pekak, auskultasi terdapat ronhi nyaring dan suara

    pernapasan bronhial, inspirasi rales dan terdapat penggunaan otot aksesori.

    72 Pemeriksaan Diagnostik3Penun6anga. Pemeriksaan radiology (Chest J#9ay) 3

    eridentifikasi adanya penyebaran (misal lobus dan bronhial), menunjukkan

    multiple absesEinfiltrat, empiema (!taphyloous), penyebaran atau lokasi

    infiltrasi (baterial), penyebaranEe8tensive nodul infiltrat (viral).

    b. own !ore3own sore adalah pengkajian yang digunakan untuk menentukan sesak

    nafas pada neonatus.

    . Pemeriksaan laboratorium3

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    11/20

    ") -, !erologi, -73 leukositosis menunjukkan adanya infeksi bakteri,

    menentukan diagnosis seara spesifik, -7 biasanya meningkat.

    2) 7lektrolit 3 !odium dan +lorida menurun, bilirubin biasanya meningkat./) 'nalisis gas darah dan Pulse o8imetry menilai tingkat hipoksia dan

    kebutuhan *2.4) Pewarnaan

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    12/20

    intravena dan suplemen giDi melalui nasogastrik. erapi *2  diberikan

    untuk menapai Pa*2 ;0#"00 mm@g atau saturasi &G#&I 1 berdasarkan

    pemeriksaan '

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    13/20

    sternum dan interostal spae. Pada pemeriksaan auskultasi paru dapat

    terdengar suara nafas utama melemah atau mengeras, suara nafas

    tambahan berupa ronkhi basah halus di lapangan paru yang terkena,

    kadang disertai dengan sputum.

    2) lood

    enyut nadi perifer melemah, tekanan darah biasanya normal, batas

     jantung tidak mengalami pergeseran, akral dingin, sianosis, kulit puat,

    iterus, C9 memanjang (H/ det).

    /) rain

    +lien dengan pneumonia berat biasanya mengalami penurunan

    kesadaran, didapatkan sianosis perifer apabila gangguan perfusi jaringan

    berat. Perlu dikaji tingkat kesadaran, besar dan reflek pupil terhadap

    ahaya

    4) ladder 

    Pengukuran volume output dan intake airan, oleh karena itu perawat

    perlu memonitor adanya oliguria karena hal tersebut merupakan tanda

    awal dari syok. ikaji pula kelainan pada genetalia dan pola eliminasi

    urine.G) owel

    ikaji apakah ada distensi pada abdomen, bising usus, bagaimana pola

    eliminasi alvi, adakah kelainan pada anus.

    I) one

    idapatkan kelemahan dan kelelahan seara fisik, dikaji pula adakah

    kelainan pada tulang yang kemungkinan karena trauma persalinan atau

    kongenital, bagaimana '9 (ativity tonus respon).

    &2 Diagnosa !epera9atan :0ang Mungkin Mun;ul<

    a. ersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi bronhial,

    pembentukan edema, dan penumpukan sekret.

    b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ekspansi paru yang tidak

    efektif.

    . +erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan transportasi

    oksigen.

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    14/20

    d.

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    15/20

    b. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan ekspansi paru yang tidak

    efektif ujuan3 pola nafas efektif.

    +riteria evaluasi3

    ") Pernafasan teratur (99 /0#40 kaliEmenit).

    2) anda vital dalam batas normal (nadi "00#"/0 kaliEmenit).

    /) idak ada penggunaan otot bantu napas.

    4) apas uping hidung tidak ada.

    9enana intervensi3

    ") 7valuasi frekuensi dan kedalaman pernapasan. Catat adanya upaya

    pernapasan seperti dispnea, penggunaan otot bantu pernapasan.

    9asional3 keepatan dan upaya mungkin meningkat karena nyeri,

    penurunan volume sirkulasi. Pengenalan dini dan pengobatan ventilasi

    abnormal dapat menegah komplikasi.

    2) inggikan kepala tempat tidur, letakkan pada posisi tinggi bila tidak ada

    kontraindikasi. .

    9asional3 merangsang ekspansi paru. efektif pada penegahan dan

    perbaikan kongesti paru.

    /) erikan oksigen dengan head bo8 atau sesuai indikasi9asional3 meningkatkan pengiriman oksigen ke paru untuk kebutuhan

    sirkulasi.

    4) +aji ulang laporan foto dada dan pemeriksaan laboratorium ( '

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    16/20

    9asional3 keepatan dan upaya mungkin meningkat karena nyeri,

    penurunan volume sirkulasi. Pengenalan dini dan pengobatan ventilasi

    abnormal dapat menegah komplikasi.

    2) Pertahankan pemberian oksigen @ead bo8 sesuai indikasi.

    9asional3 meningkatkan pengiriman oksigen ke otak untuk kebutuhan

    sirkulasi.

    /) +olaborasi dalam pemeriksaan laboratorium ( '

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    17/20

    G) Pantau tanda#tanda sianosis, warna kulit, akral perifer.

    9asional3 sianosis, kulit puat, akral dingin adalah salah satu tanda

    hipoksia jaringan yang berat akibat perfusi yang tidak adekuat.

    I) +olaborasi3 pertahankan pemberian *2 sesuai indikasi (@ead bo8 G#"0

    ltEmnt).

    9asional 3 mempertahankan Pa*2 di atas &0 mm@g.

    :) +olaborasi pemeriksaan darah lengkap.

    9asional3 @b yang rendah (F"0 grEdl) mempengaruhi suplay oksigen ke

     jaringan.

    (2 E=aluasi!esuai dengan kriteria hasil yaitu bersihan jalan nafas efektif, pola nafas

    efektif, tidak terjadi kerusakan pertukaran gas, perfusi jaringan adekuat, tidak

    terjadi hipertermi.DA,TAR PU*TA!A

     'nonymous. 200;, Pneumonia. *nline, 'vailble, www.mediinenet.om, diakses

    tanggal 2: $ei 20"0. 'nonymous. 200&, Pneumonia, *nline, 'vailable, www.wikipedia.id.org, diakses

    tanggal 2: $ei 20"0.arnett 7, +lein >*. aterial nfetions *f he 9espiratory rat. n3

    9emington >!, +lein >* (7ds). nfetious iseases *f he Betus 'nd

    ewborn nfant. Philadelphia3 !aunders, Gth 7dition 200"3 "00I#

    "0";.

    Caserta, $.., 200&, eonatal Pneumonia, *nline, 'vailble,

    http3EEwww.merk.omEmmpeEse"&Eh2:&Eh2:&l.html, diakses tanggal

    2I $ei 20"0.

    Corwin, 7.>., 2000, "uku Saku Pato#isiolo$i , >akarta3 7

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    18/20

    +osim, $.!holeh. 200&. nfeksi eonatal 'kibat 'ir +etuban +eruh. agian lmu

    +esehatan 'nak Bakultas +edokteran 6niversitas iponegoroE9!6P

    r.+ariadi, !emarang.$utta%in, 'rif, 200&, Pen$antar &su'an (epera)atan Den$an an$$uan Sistem

    (ar*io-askuler , >akarta3 !alemba.gastiyah, "&&:, Pera)atan &nak Sakit . >akarta3 7anuari

    200juli 20"". >urnal e#iomedik (e$) =olume ", omor ", $aret 20"/

    hal."0I#""0.

    ebber, et.al . 20"I. eonatal Pneumonia. epartment of Paediatris and

    9adiology >ohn 9adliffe @ospital. *8ford 6niversity.uke, . 2204. eonatal Pneumonia in eveloping Countries. 'ustralia3

    nternational Child @ealth, 6niversity epartment of Paediatris. =ol3 &0

    p2""#2"&.

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    19/20

    PATH+A0

     +uman nhalasi mikroba, jamur +uman dari

    (bakteri, virus) mell 3 udara, aspirasi flora vagina

      masuk ke

      masuk mll plasenta mll sal nafas menyebar ke paru Chorioni

    Plate

    seara hematogen masuk 'spirasi

    ke paru#paru

     

    9eaksi nflamasi hebat masuk Paru

    $embran paru meradang dan berlobang Panas

    9C,C, airan

    keluar masuk alveoli Hipertermi  

    7dema, bronkospasme yspnoe, tahipnea Pola nafas tdk efektif 

    !ianosis

  • 8/20/2019 Lp Neonatal Pneumonia

    20/20

    Kerusakan

    pertukaran gas

     

    +onsolidasi paru !ekret .ersihan 6alan nafas

    tdk efektif 

    Penurunan rasio ventilasi M difusi

      @ipoksemia )angguan perfusi 6aringan