Lk Gerontik Ibu s

8
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK IBU S DI PANTI WERDHA SUKMA RAHARJA BOGOR A. PENGKAJIAN 1. 1. Identitas Klien 1. Nama : Ibu S 2. Umur : 67 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Suku : Jawa . !"ama : Islam 6. Pen#i#ikan : S$! 7. Status Perkawinan : %elum menikah &. 'an""al Pen"ka(ian : ) Juni 2**7 ). !lamat : Jakarta 2. Status Keseatan Saat ini Ibu S men"eluh pusin" se(ak pa"i. Sakit kepalan+a ber#en+ut, #en+ut. Pusin" semakin #irasakan (ika Ibu S ber(alan #an berkuran" (ika istirahat. merasakan a#a +an" kaku #i lehern+a. Ibu S men"atakan kuran" paham men"enai pen+aki hipertensi !. Ri"a#at Keseatan Daulu Ibu S men"atakan beberapa tahun +an" lalu pernah men"alami sakit (antun" #an ber-bat ke rumah sakit. $. Ri"a#at Keseatan Kelua%&a Ibu S men"atakan #i keluar"an+a ti#ak a#a +an" men#erita pen+akit "ula. Ibu S men"atakan men#erita pen+akit tekanan #arah tin""i. '. Pe(e%i)saan Tanda*tanda +ital 1. 'ekanan #arah : 16* 11* mm/" 2. Na#i : &4 kali menit 3. Suhu : 36.6 - 0 4. espirasi : 2* kali menit . %erat ba#an : 4* k" ,. Pe(e%i)saan -isi) a. Kea#aan umum Kea#aan Ibu S tampak se#ikit lemah. Ketika ber(alan tampak meme"an"i pen"huni panti a"ar ti#ak (atuh. b. Kepala wa(ah mata leher Kepala tampak bulat ti#ak a#a lesi #an ben(-lan rambut tampak beruban Sklera ti#ak ikterik k-n(un"ti a ti#ak anemis pupil is-k-r 'i#ak teraba a#a pembesaran kelen(ar "etah benin" /i#un" tampak simetris ti#ak tampak a#a airan berlebih

description

lk

Transcript of Lk Gerontik Ibu s

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK IBU SDI PANTI WERDHA SUKMA RAHARJA BOGORA. PENGKAJIAN1. 1. Identitas Klien1. Nama : Ibu S2. Umur : 67 tahun3. Jenis Kelamin : Perempuan4. Suku : Jawa5. Agama : Islam6. Pendidikan : SMA7. Status Perkawinan : Belum menikah8. Tanggal Pengkajian : 9 Juni 20079. Alamat : Jakarta

2. Status Kesehatan Saat ini Ibu S mengeluh pusing sejak pagi. Sakit kepalanya berdenyut-denyut. Pusing semakin dirasakan jika Ibu S berjalan dan berkurang jika istirahat. Kadang Ibu S merasakan ada yang kaku di lehernya. Ibu S mengatakan kurang paham mengenai penyakit hipertensi 3. Riwayat Kesehatan Dahulu Ibu S mengatakan beberapa tahun yang lalu pernah mengalami sakit jantung dan berobat ke rumah sakit. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu S mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit gula. Ibu S mengatakan ayahnya menderita penyakit tekanan darah tinggi. 5. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital1. Tekanan darah : 160/110 mmHg2. Nadi : 84 kali/menit3. Suhu : 36.6 oC4. Respirasi : 20 kali/menit5. Berat badan : 40 kg6. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umumKeadaan Ibu S tampak sedikit lemah. Ketika berjalan tampak memegangi penghuni panti lainnya agar tidak jatuh. b. Kepala, wajah, mata, leher Kepala tampak bulat, tidak ada lesi dan benjolan, rambut tampak beruban Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor Tidak teraba ada pembesaran kelenjar getah bening Hidung tampak simetris, tidak tampak ada cairan berlebihc. Sistem pernapasanBentuk thorax normal, tidak tampak ada retraksi intercostal, vocal premitus merata di semua lapang paru, perkusi terdengar sonor, auskultasi terdengar vesikular d. Sistem kardiovaskulerAuskultasi tidak terdengar murmur e. Sistem urinaria Ibu S BAK 2-3 kali sehari, tidak sakit saat BAK dan lancar. f. Sistem muskulosceletalKedua kaki Ibu S tampak sejajar dan sama besar dan panjang. Tidak tampak adanya kifosis dan scoliosis. Kemampuan mengubah posisi baik, kekuatan otot tangan pada saat meremas agak lemah. g. Sistem syaraf pusat Nervus I (Olfactorius) : Ibu S dapat membedakan bau dari minyak kayu putih dan minyak wangi/parfum. Nervus II (Opticus) : Ibu S sudah tidak dapat melihat jauh tulisan, orang dan benda-benda yang kecil, tapi Ibu S tidak menggunakan bantuan kacamata. Nervus III, IV, V (Oculomotoris, Trochlearis, Abdusen) Nervus V (Trigeminus) : Sensasi sensorik kulit wajah klien baik, dapat merasakan goresan kapas pada pipi kanan. Nervus VII (Facialis) : Ibu S dapat, menggerakan alis dan mengerutkan dahi Nervus VIII (Vestibulococlear) : Fungsi keseimbangan baik Nervus IX, X (Glasopharingeus, Vagus) : Reflek menelan baik Nervus XI (Accesorius) : Ibu S dapat menggerakkan kedua bahunya dan menggerakkan kepalanya Nervus XII : Ibu S dapat berbicara dengan jelas dan lidah berfungsi baikh. Sistem endokrin Ibu S mengatakan tidak mempunyai penyakit gula dan gondok. i. Sistem reproduksi Ibu S mengatakan belum menikah j. Sistem integument Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang, tidak tampak ada lesi, elastisitas kulit berkuang. 7. Pengkajian Psikososial & Spiritual a. Psikososial Ibu S mengatakan dapat bersosialisasi dengan penghuni panti lainnya, karena dengan bersosialisasi dapat membina hubungan yang baik dengan orang lain. Status emosi Ibu S stabil dan kooperatif saat diajak bicara. b. Spiritual Ibu S mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat lima waktu. Ibu S memasrahkan semuanya pada Allah SWT. 8. Pengkajian Fungsional Klien a. Katz indexNo.KegiatanMandiriBantuan SebagianBantuan Penuh

1.Mandia

2.Berpakaiana

3.Ke Kamar Kecila

4.Berpindah Tempata

5.BAK/BABa

6.Makan/Minuma

Ibu S dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari orang lain. b. Barthel indexNo.KegiatanDengan BantuanMandiri

1.Makan/Minum010

2.Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur/sebaliknya015

3.Kebersihan diri (cuci muka, gosok gigi, menyisir rambut)05

4Keluara masuk kamar mandi (menyeka tubuh, menyiram, mencuci baju)010

5.Mandi015

6.Jalan-jalan di permukaan datar05

7.Naik turun tangga010

8.Memakai baju010

9.Kontrol BAK010

10.Kontrol BAB010

Jumlah0100

Keterangan: Jumlah skor 100 = mandiri Jumlah skor 50-95 = ketergantungan sebagian Jumlah skor kurang dari 45 = ketergantungan total 9. Pengkajian Status Mental Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)BenarSalahNo.Pertanyaan

a1.Tanggal berapa hari ini?

a2.Hari apa sekarang?

a3.Apa nama tempat ini?

a4.Dimana alamat anda?

a5.Berapa umur anda?

a6.Kapan anda lahir?

a7.Siapa presiden Indonesia sekarang?

a8.Siapa presiden Indonesia sebelumnya?

a9.Siapa nama ibu anda?

a10.Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara berurutan

10Jumlah

Total Skor: Hasil:1. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh2. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan3. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang4. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat10. Pengkajian Aspek Kognitif Dari Fungsi MentalNo.Aspek KognitifNilai MhsNilai KlienKriteria

1.Orientasi55Menyebutkan dengan benar R Tahun R Musim R Tanggal R Hari R Bulan

2.Orientasi55Menyebutkan dengan benar R Negara Indonesia R Propinsi Jabar R Kota Bogor R Panti Sukma Raharja

3.Registrasi55Pemeriksa mengatakan nama 3 objek selama 1 detik kemudian klien mengulang nama objek tersebut R Objek meja R Objek kursi R Objek lampu

4.Perhatian & Kalkulasi55Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 tahap R 100 R 93 R 86 R 79 R 72

5.Mengingat55Minta klien untuk menyebutkan atau mengulang ketiga objek pada no.2 R Objek kursi R Objek gelas R Objek sendok

6.Bahasa99Tunjukkan pada klien suatu benda (2 objek) tanyakan namanya! R Objek R Objek Minta klien untuk mengulang kata berikut: R Tak ada jika R Dan atau R Tetapi (bila benar nilai 1) Minta klien untuk mengikuti perintah berikut: R Ambil kertas di tangan anda R Lipat dua R Taruh di lantai Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas sesuai perintah nilai 1 R Tutup mata anda Perintahkan pada klien menilai satu kalimat dan menyalin gambar: R Tulis satu kalimat R Menyalin gambar

Total Nilai

Interpretasi hasil :1. Nilai lebih dari 25 = aspek kognitif dan fungsi mental baik2. Nilai 8-22 = kerusakan aspek fungsi mental ringan3. Nilai kurang dari 17 = terdapat kerusakan aspek fungsi mental beratB. ANALISA DATA No.Data SenjangKemungkinan PenyebabMasalah

1.DS: Ibu S mengatakan sakit kepala Sakit kepalanya berdenyut-denyut Kadang Ibu S merasakan ada yang kaku di kuduknya.DO: Ibu S tampak sering memegangi kepalanya TD :160/110 mmHg Nadi : 84 x/menit Suhu : 36.6 oC Respirasi : 20 x/menitArteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku Pembuluh darah tidak dapat mengembang Pembuluh darah menjadi sempit Peningkatan tekanan darah Peningkatan tekanan vaskular serebral Nyeri kepala Nyeri kepala

2.DS: Ibu S mengatakan kurang tahu mengenai penyakit hipertensi DO: Ibu S tampak sering bertanya tentang penyakit tekanan darah tinggiHipertensi Kurang terpapar informasi tentang hipertensi Kurang pengetahuan tentang hipertensiKurang pengetahuan tentang hipertensi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral2. Kurang pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang hipertensiD. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN TglNo. DxDiagnosa KeperawatanRencanaRasional

TujuanKriteria HasilIntervensi

20 Mei 20071.Nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral DS: Ibu S mengatakan sakit kepala Sakit kepalanya berdenyut-denyut Kadang Ibu S merasakan ada yang kaku di kuduknya.DO: TD :160/110 mmHg Nadi : 84 x/menitTupan: Nyeri kepala hilang Tupen : Penurunan tekanan darahSetelah dilakukan intervensi selama 3x kriteria hasil yang diharapkan: Ibu S melaporkan nyeri kepala hilang Tidak ada kaku kuduk TD