LK ASII 2002

137
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2002 DAN 2001/ 31 DECEMBER 2002 AND 2001 Brought to you by Global Reports

description

LAPORAN KEUANGAN ASTRA 2002

Transcript of LK ASII 2002

Page 1: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2002 DAN 2001/ 31 DECEMBER 2002 AND 2001

Brought to you by Global Reports

Page 2: LK ASII 2002

Nomor Izin Usaha: KEP-964/KM.17/1998

Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Rekan Gedung PricewaterhouseCoopers Jl HR Rasuna Said Kav. C-3 Jakarta 12920 – INDONESIA Telephone +62 21 521 2901 - 06 Facsimile +62 21 521 2911/12

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

TO THE SHAREHOLDERS OF

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk.

DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Astra International Tbk. (“Perseroan”) dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan anak perusahaan tertentu yang merupakan 23,59% dan 36,81% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, dan 15,71% dan 31,30% dari total penghasilan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Kami juga tidak mengaudit laporan keuangan perusahaan asosiasi tertentu yang saldo investasinya merupakan 7,3% dan 5,1% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 dan bagian Perseroan atas laba bersih perusahaan asosiasi yang merupakan 20,61% dan 26,97% dari laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya telah diserahkan kepada kami dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk anak perusahaan dan perusahaan asosiasi tersebut, semata-mata hanya berdasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.

We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT Astra International Tbk. (the “Company”) and subsidiaries as at 31 December 2002 and 2001, and the related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of certain subsidiaries that represent 23.59% and 36.81% of the total consolidated assets as at 31 December 2002 and 2001, and 15.71% and 31.30% of the total consolidated revenues for the years then ended. Further, we did not audit the financial statements of certain associates in which the Company’s investment represents 7.3% and 5.1% of the total consolidated assets as at 31 December 2002 and 2001 and the Company’s equity in their net income represents 20.61% and 26.97% of the consolidated profit before tax for the years then ended. These financial statements were audited by other independent auditors whose reports have been provided to us, and our opinion, in so far as it relates to amounts included for those subsidiaries and associates, is based solely on the reports of the other independent auditors.

Brought to you by Global Reports

Page 3: LK ASII 2002

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute ofAccountants. These standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance that the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, serta hasil usaha, dan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, based on our audits and the reports of the other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of the Company and subsidiaries as at 31 December 2002 and 2001 and the consolidated results of their operations and cash flows for the years then ended, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

Catatan 32 atas laporan keuangan konsolidasian, berisi pengungkapan atas dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia atas Perseroan dan anak perusahaan. Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak memasukkan penyesuaian yang berkaitan dengan ketidakpastian tersebut.

Note 32 to the consolidated financial statements discloses the effect of the adverse economic conditions in Indonesia on the Company and subsidiaries. No adjustments relating to these uncertainties have been included in the accompanying consolidated financial statements.

Brought to you by Global Reports

Page 4: LK ASII 2002

The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly the accompanying consolidated balance sheets and related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows and their utilisation are not designed for those who are not informed about Indonesian accounting principles, procedures and practices.

The standards, procedures and practices utilised in Indonesia to audit such consolidated financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia.

Informasi tambahan yang terlampir pada halaman 125 sampai 133 mengenai informasi keuangan PT Astra International Tbk. (induk perusahaan saja) pada dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 disajikan untuk tujuan analisa tambahan dan bukan merupakan bagian yang diharuskan dari laporan keuangan konsolidasian. Informasi keuangan tersebut menyajikan investasi Perseroan pada anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas sebagaimana yang diharuskan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Informasi tambahan tersebut telah tercakup dalam prosedur audit yang kami lakukan atas audit laporan keuangan konsolidasian dan menurut pendapat kami, dalam segala hal yang material, telah disajikan secara wajar, dalam hubungannya dengan laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The supplementary information on pages 125 to 133 in respect of PT Astra International Tbk. (parent company only) financial information as at and for the years ended 31 December 2002 and 2001 is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements. The supplementary information presents investments in subsidiaries under the equity method as required by generally accepted accounting principles in Indonesia. Such supplementary information has been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the consolidated financial statements and in our opinion, is fairly stated in all material respects in relation to the consolidated financial statements taken as a whole.

JAKARTA

19 Maret/March 2003

Drs VJH Boentaran Lesmana

Surat Izin Praktek Akuntan Publik / Licence of Public Accountant No. 98.1.0318

Brought to you by Global Reports

Page 5: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 1 - Page

NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)

2002 Catatan/

Notes 2001 AKTIVA ASSETS Aktiva Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 4,779,330 2a,4 3,552,385 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 485,342 2h 544,689 Short-term investments Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan Trade receivables

piutang ragu-ragu sebesar (net of provision for Rp 44.780 pada 31/12/2002 dan doubtful accounts of Rp 44.104 pada 31/12/2001): Rp 44,780 at 31/12/2002 and Pihak yang mempunyai Rp 44,104 at 31/12/2001):

hubungan istimewa 203,193 2d,5,25e 176,563 Related parties Pihak ketiga 1,278,671 2d,5 1,472,175 Third parties Piutang lain-lain Other receivables

(setelah dikurangi penyisihan (net of provision for piutang ragu-ragu sebesar doubtful accounts of

Rp 15.851 pada 31/12/2002 dan Rp 15,851 at 31/12/2002 and Rp 6.396 pada 31/12/2001) 243,684 2d 314,461 Rp 6,396 at 31/12/2001)

Piutang derivatif 308,027 2n,7 311,602 Derivative receivables Persediaan 2,590,775 2e,6 3,028,927 Inventories Uang muka 126,064 258,145 Advances Pajak dibayar di muka 353,527 2s,8a 408,953 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 100,003 104,716 Prepaid expenses Jumlah aktiva lancar 10,468,616 10,172,616 Total current assets

Brought to you by Global Reports

Page 6: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 2 - Page

NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)

2002 Catatan/

Notes 2001

Aktiva Tidak Lancar Non-Current Assets

Kas dan deposito berjangka Restricted cash and time yang dibatasi penggunaannya 103,680 2a,4c 343,398 deposits Dana pelunasan obligasi 152,359 20 132,381 Bond sinking funds Piutang pembiayaan Financing receivables

(setelah dikurangi (net of provision for penyisihan piutang ragu-ragu doubtful accounts of

sebesar Rp 253.865 pada Rp 253,865 at 31/12/2002 31/12/2002 dan Rp 202.828 and Rp 202,828 at

pada 31/12/2001) 2,954,258 2f,9 2,534,498 31/12/2001) Piutang lain-lain

(setelah dikurangi penyisihan Other receivables piutang ragu-ragu sebesar (net of provision for

Rp 29.719 pada 31/12/2002 dan doubtful accounts of Rp 43.422 pada 31/12/2001): Rp 29,719 at 31/12/2002 and

Pihak yang mempunyai Rp 43,422 at 31/12/2001): hubungan istimewa 94,080 2d,25f 95,095 Related parties Pihak ketiga 5,919 2d 6,806 Third parties Investasi pada perusahaan asosiasi 3,719,900 2g,10 2,542,915 Investments in associates Investasi jangka panjang lain-lain Other long-term investments (setelah dikurangi penyisihan (net of provision for penurunan nilai sebesar decline in value of Rp 5.667 pada 31/12/2002 dan Rp 5,667 at 31/12/2002 and Rp 6.067 pada 31/12/2001) 88,299 2h 68,622 Rp 6,067 at 31/12/2001) Hutan tanaman industri - 2i 354,624 Industrial timber plantations Hutan tanaman industri dalam Industrial timber plantations pengembangan - 2i 7,766 under development Proyek perkebunan plasma - bersih - 2j 117,674 Plasma projects - net Aktiva tetap Fixed assets (setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated penyusutan sebesar Rp 3.959.299 depreciation of Rp 3,959,299 pada 31/12/2002 dan at 31/12/2002 and Rp 3.851.982 pada 31/12/2001) 6,420,806 2k,11 7,052,594 Rp 3,851,982 at 31/12/2001) Aktiva yang belum digunakan Assets not used in dalam usaha 258,970 282,891 operations Goodwill 283,618 2b 295,995 Goodwill Aktiva pajak tangguhan 1,299,681 2s,8d 1,959,404 Deferred tax assets Piutang derivatif 800 2n,7 310,756 Derivative receivables Piutang karyawan 223,443 2c,25g 188,946 Loans to officers and employees Biaya tangguhan 38,712 2l 52,634 Deferred charges Aktiva lain-lain 72,464 53,931 Other assets

Jumlah aktiva tidak lancar 15,716,989 16,400,930 Total non-current assets

JUMLAH AKTIVA TOTAL ASSETS (termasuk total aktiva dari operasi dalam penghentian (including total assets of sebesar Rp 1.607.559 discontinuing operation of pada 31/12/2001 Rp 1,607,559 at 31/12/2001 lihat Catatan 30b) 26,185,605 26,573,546 refer to Note 30b)

Brought to you by Global Reports

Page 7: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 3 - Page

NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)

2002 Catatan/

Notes 2001 KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY Kewajiban Jangka Pendek Current Liabilities

Pinjaman jangka pendek 1,224,584 12 1,795,072 Short-term loans Hutang usaha: Pihak yang mempunyai Trade payables: hubungan istimewa 967,688 13,25h 1,086,857 Related parties Pihak ketiga 956,014 13 1,150,563 Third parties Hutang lain-lain 354,821 388,283 Other payables Uang muka pelanggan dan Customer deposits and penjualan 220,805 155,092 sales advances Hutang pajak 670,615 2s,8b 536,628 Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar 842,455 895,731 Accrued expenses Penghasilan tangguhan 580,439 2r 519,455 Unearned income Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current maturities of Hutang bank dan pinjaman long-term debt: lain-lain 1,397,442 15 2,970,480 Bank and other loans Obligasi 757,370 16 564,085 Bonds Pinjaman dana reboisasi - 17 270,805 Reforestation loans Sewa guna usaha 11,182 21,889 Finance leases Jumlah kewajiban jangka pendek 7,983,415 10,354,940 Total current liabilities Kewajiban Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Hutang lain-lain: Pihak yang mempunyai Other payables: hubungan istimewa 43,529 25i 67,843 Related parties Pihak ketiga 3,008 429 Third parties Penghasilan tangguhan 31,047 2r 33,689 Unearned income Proyek perkebunan plasma - bersih 28,952 2j - Plasma projects - net Kewajiban pajak tangguhan 181,049 2s,8d 157,594 Deferred tax liabilities Kewajiban diestimasi 429,542 2t,14 525,002 Provisions Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term debt Hutang bank dan pinjaman - net of current maturities: lain-lain 4,901,110 15 7,118,695 Bank and other loans Obligasi 3,657,325 16 3,755,628 Bonds Sewa guna usaha 5,318 9,348 Finance leases Jumlah kewajiban jangka panjang 9,280,880 11,668,228 Total non-current liabilities Hak minoritas atas aktiva Minority interest in net bersih anak perusahaan 2,422,749 2b,18 1,983,552 assets of subsidiaries

Brought to you by Global Reports

Page 8: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 4 - Page

NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)

2002 Catatan/

Notes 2001 EKUITAS EQUITY Modal saham: Share capital: Modal dasar - 6.000.000.000 Authorised - 6,000,000,000 saham dengan nilai nominal shares with par value of Rp 500 per saham Rp 500 per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid penuh – 2.608.088.910 - 2,608,088,910 shares saham pada 31/12/2002 dan at 31/12/2002 and 2.538.179.783 saham pada 2,538,179,783 shares at 31/12/2001 1,304,044 19 1,269,090 31/12/2001 Tambahan modal disetor 453,209 20 339,113 Additional paid-in capital Selisih penilaian kembali Fixed assets revaluation aktiva tetap 430,121 2k 430,121 reserve Difference arising from Selisih transaksi restrukturisasi restructuring transactions of entitas sepengendali 124,361 2u - entities under common control Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan afiliasi 1,405,002 2g 1,376,832 Capital transactions of affiliates Akumulasi selisih kurs Exchange difference due to karena penjabaran financial statement laporan keuangan (6,576) 2b (6,576) translation Akumulasi penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi (352,411) 2h (345,957) revaluation reserve Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 4,700 21 4,700 Appropriated retained earnings Saldo laba yang belum ditentukan Unappropriated retained penggunaannya/(saldo defisit) 3,136,111 (500,497) earnings/(accumulated losses) Jumlah ekuitas 6,498,561 2,566,826 Total equity JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS AND EQUITY (termasuk total kewajiban dari (including total liabilities of operasi dalam penghentian discontinuing operation of sebesar Rp 1.741.483 pada Rp 1,741,483 at 31/12/2001 31/12/2001 lihat Catatan 30b) 26,185,605 26,573,546 refer to Note 30b)

Brought to you by Global Reports

Page 9: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 5 - Page

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah,

except earnings per share)

2002 Catatan/

Notes 2001 * OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATIONS

Penghasilan bersih 30,266,605 2r,22,24 29,235,113 Net revenues

Beban pokok penghasilan (23,605,009) 2r,24 (23,586,896) Cost of revenues

Laba kotor 6,661,596 5,648,217 Gross profit

Beban usaha (3,779,080) 2r,23 (2,963,944) Operating expenses

Laba usaha 2,882,516 24 2,684,273 Operating income

Penghasilan/(beban) lain-lain: Other income/(expenses): Keuntungan/(rugi) selisih kurs 940,079 2o (857,076) Foreign exchange gain/(loss) Penghasilan bunga 400,324 410,023 Interest income Laba penjualan investasi 184,329 66,989 Gain on sale of investments Penyisihan kerugian 138,579 (55,900) Provision for loss Beban bunga (840,366) 24 (1,159,446) Interest expense Selisih lebih biaya pengembangan perkebunan plasma atas Excess plasma development costs nilai konversinya (188,669) 2j - over conversion value Penghasilan lain-lain 268,046 314,919 Other income

902,322 (1,280,491) Bagian laba bersih Equity in net income of perusahaan asosiasi 1,667,926 10 865,188 associates

Laba sebelum pajak penghasilan 5,452,764 2,268,970 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (1,503,964) 2s,8c (574,514) Income tax expense

Laba dari aktivitas normal 3,948,800 1,694,456 Profit from ordinary activities OPERASI DALAM PENGHENTIAN 30 DISCONTINUING OPERATION

Penghasilan bersih 418,428 2r,22,24 887,610 Net revenues

Beban pokok penghasilan (454,808) 2r,24 (878,958) Cost of revenues

(Rugi)/laba kotor (36,380) 8,652 Gross (loss)/profit

Beban usaha (35,569) 2r,23 (69,419) Operating expenses

Rugi usaha (71,949) 24 (60,767) Operating loss

Penghasilan/(beban) lain-lain 153,724 (278,215) Other income/(expenses)

Bagian laba bersih Equity in net income of perusahaan asosiasi 646 10 10,041 associates

Laba/(rugi) sebelum Profit/(loss) before pajak penghasilan 82,421 (328,941) income tax

Beban pajak penghasilan (24,602) 2s,8c (12,107) Income tax expense

Laba/(rugi) sebelum hak Profit/(loss) before minoritas 57,819 (341,048) minority interest

Hak minoritas atas rugi bersih Minority interest in net anak perusahaan - 2b,18 1,179 loss of subsidiaries

Kerugian dari penghentian Loss on disposal of wood- segmen perkayuan (58,795) - based segment

Manfaat pajak atas penghentian Tax benefit on disposal of segmen perkayuan 17,639 2s,8c - wood-based segment

Laba/(rugi) dari Profit/(loss) from ordinary aktivitas normal 16,663 (339,869) activities * Disajikan ulang, lihat Catatan 30 * Restated, refer to Note 30

Brought to you by Global Reports

Page 10: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 6 - Page

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah,

except earnings per share)

2002 Catatan/

Notes 2001 * SELURUH OPERASI TOTAL OPERATIONS

Laba dari aktivitas normal 3,965,463 1,354,587 Profit from ordinary activities

Pengaruh kumulatif Cummulative effect of penerapan PSAK 55 pada implementing PSAK 55 tanggal 1 Januari 2001, as at 1 January 2001, setelah pajak penghasilan - 2n (128,678) net of income tax

Pendapatan luar biasa, Extraordinary income, setelah pajak penghasilan 255,850 15b 31,406 net of income tax

Laba sebelum hak minoritas 4,221,313 1,257,315 Income before minority interest

Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net anak perusahaan (584,705) 2b,18 (412,804) income of subsidiaries

Laba bersih 3,636,608 844,511 Net income Laba bersih per saham: Net earnings per share: Dasar (Rupiah penuh) 1,024 2v,26 244 Basic (full Rupiah)

Dilusian (Rupiah penuh) 1,016 2v,26 241 Diluted (full Rupiah) * Disajikan ulang, lihat Catatan 30 * Restated, refer to Note 30

Brought to you by Global Reports

Page 11: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 7 - Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(Expressed in millions of Rupiah)

Modal saham/ Share capital

Tambahanmodal

disetor/ Additional

paid-in capital

Selisih penilaian kembali

aktiva tetap/Fixed assets revaluation

reserve

Selisih transaksi

restrukturi-sasi entitas sepengendali/ Difference

arising from restructuring transactions

of entities under

common control

Selisih transaksi

perubahan ekuitas

perusahaan afiliasi/ Capital

transactionsof affiliates

Saldo dipindah-

kan/ Carry

forward balance

Saldo 1 Januari 2001 1,253,321 330,233 430,121 - 1,248,924 3,262,599 Balance as at 1 January 2001 Penyesuaian: Adjustments: Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan – entitlements – Perseroan - - - - - - the Company Pengaruh pajak sehubungan Tax effect in relation to dengan penyisihan manfaat the provision for uang jasa karyawan – employee entitlements – Perseroan - - - - - - the Company Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan – entitlements – anak perusahaan dan subsidiaries perusahaan asosiasi - - - - - - and associates Pengaruh pajak sehubungan Tax effect in relation to dengan penyisihan manfaat the provision for uang jasa karyawan – employee entitlements – anak perusahaan - - - - - - subsidiaries Saldo 1 Januari 2001, setelah Balance as at 1 January 2001, penyesuaian 1,253,321 330,233 430,121 - 1,248,924 3,262,599 after adjustments Laba bersih - - - - - - Net income Penerbitan saham 15,769 - - - - 15,769 Shares issued Tambahan modal disetor - 8,880 - - - 8,880 Additional paid-in capital Selisih transaksi perubahan Capital transactions of ekuitas perusahaan afiliasi - - - - 127,908 127,908 affiliates Penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi - - - - - - revaluation

Saldo 31 Desember 2001 1,269,090 339,113 430,121 - 1,376,832 3,415,156 Balance as at 31 December 2001

Saldo pindahan/

Carried forward balance

Akumulasi selisih kurs

karena penjabaran

laporan keuangan/ Exchange difference

due to financial statement

translation

Akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi/

Investment fair value

revaluation reserve

Saldo laba yang telah ditentukan

penggunaan-nya/

Appropriated retained earnings

Saldo defisit/

Accumulated losses

Jumlah/ Total

Saldo 1 Januari 2001 3,262,599 (6,576) (291,427) 4,700 (1,264,325) 1,704,971 Balance as at 1 January 2001 Penyesuaian: Adjustments: Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan – entitlements – Perseroan - - - - (28,230) (28,230) the Company Pengaruh pajak sehubungan Tax effect in relation to dengan penyisihan manfaat the provision for uang jasa karyawan – employee entitlements – Perseroan - - - - 8,470 8,470 the Company Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan – entitlements – anak perusahaan dan subsidiaries perusahaan asosiasi - - - - (76,977) (76,977) and associates Pengaruh pajak sehubungan Tax effect in relation to dengan penyisihan manfaat the provision for uang jasa karyawan – employee entitlements – anak perusahaan - - - - 16,054 16,054 subsidiaries Saldo 1 Januari 2001, setelah Balance as at 1 January 2001, penyesuaian 3,262,599 (6,576) (291,427) 4,700 (1,345,008) 1,624,288 after adjustments Laba bersih - - - - 844,511 844,511 Net income Penerbitan saham 15,769 - - - - 15,769 Shares issued Tambahan modal disetor 8,880 - - - - 8,880 Additional paid-in capital Selisih transaksi perubahan Capital transactions of ekuitas perusahaan afiliasi 127,908 - - - - 127,908 affiliates Penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi - - (54,530) - - (54,530) revaluation

Saldo 31 Desember 2001 3,415,156 (6,576) (345,957) 4,700 (500,497) 2,566,826 Balance as at 31 December 2001

Brought to you by Global Reports

Page 12: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 8 - Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(Expressed in millions of Rupiah)

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal

disetor/ Additional

paid-in capital

Selisih penilaian kembali

aktiva tetap/Fixed assets revaluation

reserve

Selisih transaksi

restrukturisasi entitas

sepengendali/ Difference

arising from restructuring

transactions of entities under

common control

Selisih transaksi

perubahan ekuitas

perusahaan afiliasi/ Capital

transactions of affiliates

Saldo dipindah-

kan/ Carry

forward balance

Saldo 1 Januari 2002 1,269,090 339,113 430,121 - 1,376,832 3,415,156 Balance as at 1 January 2002 Laba bersih - - - - - - Net income Penerbitan saham 34,954 - - - - 34,954 Shares issued Tambahan modal disetor - 114,096 - - - 114,096 Additional paid-in capital Difference arising from restructuring transactions Selisih transaksi restrukturisasi among entities under entitas sepengendali - - - 124,361 - 124,361 common control Selisih transaksi perubahan Capital transactions of ekuitas perusahaan afiliasi - - - - 28,170 28,170 affiliates Penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi - - - - - - revaluation Saldo 31 December 2002 1,304,044 453,209 430,121 124,361 1,405,002 3,716,737 Balance as at 31December 2002

Saldo pindahan/

Carried forward balance

Akumulasi selisih

kurs karena penjabaran

laporan keuangan/ Exchange

difference due to financial statement

translation

Akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi/

Investment fair value

revaluation reserve

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya/

Appropriated retained earnings

(Saldo defisit)/saldo laba yang

belum ditentukan

penggunaannya/(Accumulated

losses)/ unappropriated

retained earningsJumlah/

Total

Saldo 1 Januari 2002 3,415,156 (6,576) (345,957) 4,700 (500,497) 2,566,826 Balance as at 1 January 2002 Laba bersih - - - - 3,636,608 3,636,608 Net income Penerbitan saham 34,954 - - - - 34,954 Shares issued Tambahan modal disetor 114,096 - - - - 114,096 Additional paid-in capital Difference arising from restructuring transactions Selisih transaksi restrukturisasi of entities under entitas sepengendali 124,361 - - - - 124,361 common control Selisih transaksi perubahan Capital transactions of ekuitas perusahaan afiliasi 28,170 - - - - 28,170 affiliates Penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi - - (6,454) - - (6,454) revaluation Saldo 31 December 2002 3,716,737 (6,576) (352,411) 4,700 3,136,111 6,498,561 Balance as at 31 December 2002

Brought to you by Global Reports

Page 13: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 9 - Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(Expressed in millions of Rupiah)

2002 2001*

OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATIONS Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan dari pelanggan 30,180,918 29,057,937 Receipts from customers Penghasilan bunga yang diterima 322,360 377,962 Interest income received Pembayaran kepada pemasok (22,368,867) (23,474,426) Payments to suppliers Pembayaran kepada karyawan (1,610,202) (1,464,269) Payments to employees Pembayaran untuk beban usaha (2,370,396) (1,544,833) Payments for operating expenses Penurunan kas dan deposito berjangka Reduction in restricted cash yang dibatasi penggunaannya and time deposits in respect sehubungan dengan margin deposit of margin deposits for letter of atas fasilitas letter of credit 43,912 633,005 credit facilities Pembayaran pajak penghasilan (642,808) (619,404) Payment of corporate income tax Penerimaan dari aktivitas operasi Receipts from other operating lainnya 646,922 433,238 activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided from aktivitas operasi 4,201,839 3,399,210 operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities Penurunan/(penambahan) Reduction in/(additions to) investasi jangka pendek 235,279 (322,662) short-term investments Dividen kas yang diterima 184,574 133,030 Cash dividends received Penambahan investasi jangka panjang (35,657) (7,146) Additions to long-term investments Hasil penjualan investasi jangka Proceeds from sale of panjang 228,570 146,928 long-term investments Penerimaan dari pengembalian uang Advances returned muka investasi dalam konsorsium 163,977 140,898 from investments in consortium Hasil penjualan aktiva tetap dan aktiva Proceeds from sale of fixed assets yang belum digunakan dalam usaha 144,348 70,717 and assets not used in operations Penurunan uang muka Reduction in advances provided for investasi saham 572 2,802 the purchase of shares Perolehan aktiva tetap dan aktiva Acquisition of fixed assets and yang belum digunakan dalam usaha (1,004,136) (1,005,989) assets not used in operations Penambahan biaya tangguhan (17,295) (10,144) Additions to deferred charges Pelepasan anak perusahaan, setelah Proceeds from disposal of subsidiary, kas yang dilepas (1,968) - net of cash deconsolidated Penambahan proyek perkebunan plasma (39,046) (26,984) Additions to plasma projects Akuisisi anak perusahaan, Acquisition of subsidiary, setelah kas yang diperoleh - 92,916 net of cash acquired

Arus kas bersih sebelum pendapatan Net cash flows before luar biasa (140,782) (785,634) extraordinary income

Penerimaan dari penghentian hak Proceeds from termination distributor tunggal - 1,164,300 of sole distributionship rights

Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari Net cash flows (used in)/provided aktivitas investasi (140,782) 378,666 from investing activities * Disajikan ulang, lihat Catatan 30 * Restated, refer to Note 30

Brought to you by Global Reports

Page 14: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 10 - Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(Expressed in millions of Rupiah)

2002 2001*

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities Penarikan hutang jangka panjang 965,759 368,793 Proceeds from long-term loans Pembayaran pinjaman jangka pendek (563,509) (126,885) Repayment of short-term loans Proceeds from issuance of Penambahan modal saham 149,050 24,649 share capital Pembayaran kembali hutang jangka panjang (2,077,223) (2,974,765) Repayment of long-term loans Pembayaran bunga (1,160,089) (1,100,841) Interest paid Pembayaran dividen kas oleh anak perusahaan untuk pemegang Cash dividends paid by subsidiaries saham minoritas (142,303) (66,593) to minority shareholders Penurunan kas dan deposito berjangka Reduction in restricted cash and yang dibatasi penggunaannya time deposits in respect of loan untuk pembayaran bunga dan principal and interest pokok pinjaman 201,264 172,451 payments Penambahan dana pelunasan obligasi (7,676) (16,262) Additions to bond sinking funds

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas pendanaan (2,634,727) (3,719,453) financing activities

Kenaikan bersih kas dan Net increase in cash setara kas 1,426,330 58,423 and cash equivalents

Kas dan setara kas perusahaan Cash and cash equivalents asosiasi yang menjadi anak of an associate which became perusahaan - 163,916 a subisidiary

OPERASI DALAM PENGHENTIAN DISCONTINUING OPERATION Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided aktivitas operasi 51,988 50,858 from operating activities Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (15,580) (24,808) investing activities Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas pendanaan (39,599) (34,329) financing activities

Arus kas bersih (3,191) (8,279) Net cash flows Kas dan setara kas pada awal Cash and cash equivalents at the

tahun 3,552,385 3,215,172 beginning of the year

Kenaikan bersih atas kas dan Net increase in cash and cash Setara kas 1,423,139 214,060 equivalents Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate changes terhadap kas dan setara kas (196,194) 123,153 on cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun 4,779,330 3,552,385 at the end of the year * Disajikan ulang, lihat Catatan 30 * Restated, refer to Note 30

Brought to you by Global Reports

Page 15: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman - 11 - Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(Expressed in millions of Rupiah)

2002 2001*

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash flows: Reklasifikasi dari hutan tanaman Reclassification of industrial timber industri dalam pengembangan plantations under development ke hutan tanaman industri 3,109 22,909 to industrial timber plantations Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealised loss on securities efek tersedia untuk dijual (6,454) (54,530) available for sale

* Disajikan ulang, lihat Catatan 30 * Restated, refer to Note 30

Brought to you by Global Reports

Page 16: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 12 - Page

1. UMUM 1. GENERAL

PT Astra International Tbk. (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated, berdasarkan Akta Notaris Sie Khwan Djioe No. 67 tanggal 20 Februari 1957. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Keputusan No. J.A.5/53/5 tanggal 1 Juli 1957. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan seluruh anggaran dasar sesuai dengan Undang Undang Perseoran Terbatas No. 1 tahun 1995 dilakukan dengan Akta Notaris Benny Kristianto No. 61 tanggal 11 Juni 1997. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6452HT.01.04.Th.97 tanggal 9 Juli 1997. Perubahan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris P.S.A. Tampubolon, S.H. No. 30 tanggal 25 Maret 1999. Perubahan tersebut meliputi, pemberian wewenang kepada direksi Perseroan untuk melakukan penerbitan saham dan/atau efek bersifat ekuitas tanpa memberikan hak kepada para pemegang saham untuk memesan terlebih dahulu saham yang diterbitkan menurut peraturan pasar modal yang berlaku saat itu dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Perubahan Anggaran Dasar ini telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia dan telah diterima dan dicatat berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5625.HT.01.04.Th.99 tanggal 30 Maret 1999.

PT Astra International Tbk. (“the Company”) was established in 1957 under the name of PT Astra International Incorporated, based on Notarial Deed No. 67 of Sie Khwan Djioe dated 20 February 1957, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No. J.A.5/53/5 dated 1 July 1957. The Company's Articles of Association have been amended several times. Amendments to the Articles of Association to conform with Company Law No. 1 of 1995 were effected by Notarial Deed No. 61 of Benny Kristianto dated 11 June 1997. The amendment was approved by the Minister of Justice in decision letter No. C2-6452HT.01.04.Th.97 dated 9 July 1997. The latest amendment was through Notarial Deed No. 30 of P.S.A. Tampubolon, S.H. dated 25 March 1999. This amendment included the authority granted to directors to conduct rights issues without pre-emptive rights to existing shareholders under the existing regulations of the capital market, subject to shareholders’ approval at a General Shareholders’ Meeting. The amendment was reported to the Minister of Justice of the Republic of Indonesia and was received and reported in decision letter No. C2-5625.HT.01.04.Th.99 dated 30 March 1999.

Perseroan saat ini berdomisili di Jakarta, Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di JI. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1957.

The Company is currently domiciled in Jakarta, Indonesia with its head office located at JI. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta and commenced commercial operations in 1957.

Pada tahun 1990, Perseroan melalui penawaran umum perdana menawarkan kepada masyarakat sejumlah 30 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 14.850 (Rupiah penuh) per saham. Pada tahun 1994, Perseroan melalui penawaran umum terbatas dengan hak memesan saham terlebih dahulu menawarkan 48.439.600 saham dengan harga Rp 13.850 (Rupiah penuh) per saham. Pada tahun yang sama, Perseroan membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor sejumlah Rp 871,91 miliar atau setara dengan 871.912.800 saham.

In 1990, the Company through an initial public offering offered 30 million of its shares with a par value of Rp 1,000 (full Rupiah) per share at the offering price of Rp 14,850 (full Rupiah) per share. In 1994, the Company through a limited public offering with a rights issue offered 48,439,600 shares at the price of Rp 13,850 (full Rupiah) per share. In the same year, the Company distributed bonus shares from the capitalisation of additional paid-in capital amounting to Rp 871.91 billion, equivalent to 871,912,800 shares.

Brought to you by Global Reports

Page 17: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 13 - Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Pada tahun 1997, sebagian pemegang obligasi konversi mengkonversikan obligasi konversi menjadi 280.837 saham Perseroan. Pada tahun yang sama, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 500 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan peningkatan pada jumlah saham beredar sebanyak 1.162.831.237 saham.

In 1997, certain convertible bondholders converted their bonds into 280,837 shares of the Company. In the same year, the Company conducted a stock split from Rp 1,000 (full Rupiah) per share to Rp 500 (full Rupiah) per share, resulting in an increase in the number of shares outstanding of 1,162,831,237 shares.

Pada tahun 1999, sehubungan dengan restrukturisasi pinjaman, Perseroan menerbitkan 258.398.155 rights kepada para kreditur dan pemegang obligasi Seri III, dimana setiap pemegang satu right berhak untuk membeli satu saham Perseroan dengan harga sebesar Rp 500 (Rupiah penuh) per saham. Right ini dapat dieksekusi sejak tanggal 1 Juli 1999 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003. Pada tanggal 31 Desember 2002, sejumlah 226.056.436 (2001: 199.257.809) saham telah diterbitkan dari hasil eksekusi right tersebut.

In 1999, in relation to its debt restructuring, the Company issued 258,398,155 rights to its Series III creditors and bondholders, which allow holders to purchase one share of the Company for every right held at the price of Rp 500 (full Rupiah) per share. The rights are exercisable from 1 July 1999 until 31 December 2003. As at 31 December 2002, there were 226,056,436 (2001: 199,257,809) shares issued as a result of the rights exercised.

Pada bulan Mei 1999, pemegang saham Perseroan menyetujui untuk memberikan 70 juta saham Perseroan sebagai kompensasi berbasis saham bagi karyawan dan eksekutif Perseroan melalui program Opsi Saham Karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2002, sejumlah 56.370.000 (2001: 13.259.500) saham telah diterbitkan dari hasil eksekusi opsi saham karyawan tersebut. (Lihat Catatan 28 untuk informasi rinci mengenai opsi saham karyawan ini).

In May 1999, the shareholders agreed to grant 70 million shares of the Company as stock-based compensation to the Company's employees and executives through its Employee Stock Option Plan. As at 31 December 2002, there were 56,370,000 (2001: 13,259,500) shares issued as a result of the employee stock options exercised. (Refer to Note 28 for detail on this employees share option plan).

Seluruh saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

All of the Company's issued shares are listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

Pada tanggal 20 Desember 2002, Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan “Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) Kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu” yang disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 18 Nopember 2002 kepada Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dinyatakan efektif. PUT II tersebut telah diselesaikan pada 5 Februari 2003 (lihat Catatan 33 untuk penjelasan lebih lanjut mengenai PUT II).

On 20 December 2002, the Company’s Registration Statement in connection with Limited Public Offering II (“LPO II”) to the shareholders in respect of a rights issue submitted on 18 November 2002 to Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) became effective. The LPO II was completed on 5 February 2003 (refer to Note 33 for further details of LPO II).

Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan dan anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, pertambangan, pengembangan perkebunan, perkayuan dan produk-produknya (telah dilepas pada tanggal 19 Agustus 2002, lihat Catatan 3b), jasa keuangan, dan teknologi informasi.

The Company’s and subsidiaries’ main activities are the assembly and distribution of automobiles, motorcycles and their related spare parts, mining, the development of plantations, logging and wood- based production (disposed of on 19 August 2002, refer to Note 3b), financial and information technology services.

Brought to you by Global Reports

Page 18: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 14 - Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Perseroan mengendalikan (lihat Catatan 2b) dan karena itu mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut ini:

The Company controls (refer to Note 2b) and therefore consolidates the follow entities:

Persentase kepemilikan

efektif/ Effective

percentage of ownership

Jumlah aktiva (sebelum dieliminasi)/

Total assets (before eliminations)

Domisili/ Domicile

Operasi komersial/

Commencement of commercial

operations % 2002 2001

OTOMOTIF AUTOMOTIVE

PT Aryaloka Sentana PT Aryaloka Sentana dan anak perusahaan Indonesia 1988 100.00 1,386,377 2,312,103 and subsidiary

PT Arya Kharisma Indonesia 1988 100.00 17,111 16,698 PT Arya Kharisma

PT Astra France Motor Indonesia 1972 100.00 136,937 163,957 PT Astra France Motor

PT Astra Isuzu Casting PT Astra Isuzu Casting Company Indonesia 2001 51.00 317,001 387,108 Company

PT Astra Nissan Diesel PT Astra Nissan Diesel Indonesia Indonesia 1984 75.00 261,696 461,288 Indonesia

PT Astra Otoparts Tbk. PT Astra Otoparts Tbk. dan anak perusahaan Indonesia 1991 87.31 1,831,508 1,761,909 and subsidiaries

PT Astra Persada PT Astra Persada Dinamika Indonesia 1996 100.00 7,585 6,757 Dinamika

PT Gaya Motor Indonesia 1968 75.92 158,696 116,783 PT Gaya Motor

PT Inti Pantja Press PT Inti Pantja Press Industri Indonesia 1990 89.36 260,908 245,769 Industri

PT Pulogadung Pawitra PT Pulogadung Pawitra Laksana Indonesia 1980 100.00 87,688 116,061 Laksana

PT Serasi Autoraya Indonesia 1990 100.00 677,169 536,093 PT Serasi Autoraya

PT Suryanusa Sepeda Motor PT Suryanusa Sepeda Motor Indonesia Indonesia 1996 100.00 19,235 20,720 Indonesia

PT Sinar Inti Telaga Indonesia 1984 100.00 3,499 3,523 PT Sinar Inti Telaga

PT Tjahja Sakti Motor PT Tjahja Sakti Motor Corporation Indonesia 1962 100.00 828,418 816,137 Corporation

PT Toyota Astra Motor Indonesia 1972 51.00 2,875,662 2,613,581 PT Toyota Astra Motor

JASA KEUANGAN FINANCIAL SERVICES

Astra Overseas Belanda/ Astra Overseas Finance B.V. Netherland 1994 100.00 2,758,112 3,471,193 Finance B.V.

PT Astra Mitra Ventura Indonesia 1991 99.74 26,394 25,450 PT Astra Mitra Ventura

PT Federal International PT Federal International Finance Indonesia 1989 100.00 1,175,158 843,351 Finance

PT Sedaya Multi Investama PT Sedaya Multi Investama dan anak perusahaan Indonesia 1989 100.00 1,138,233 994,117 and subsidiaries

Brought to you by Global Reports

Page 19: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 15 - Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Persentase kepemilikan

efektif/ Effective

percentage of ownership

Jumlah aktiva (sebelum dieliminasi)/

Total assets (before eliminations)

Domisili/ Domicile

Operasi komersial/

Commencement of commercial

operations % 2002 2001

JASA KEUANGAN FINANCIAL SERVICES

PT Astra Multi Finance Indonesia 1991 54.00 335,568 361,874 PT Astra Multi Finance

PT Astra Sedaya Finance Indonesia 1982 53.00 1,893,302 1,635,071 PT Astra Sedaya Finance

PT Sedaya Pratama Indonesia 1993 53.00 128,132 111,269 PT Sedaya Pratama

PT Estika Sedaya Finance Indonesia 1989 27.03 90,686 94,262 PT Estika Sedaya Finance

PT Stacomitra Sedaya Finance Indonesia 1990 31.80 117,187 123,049 PT Stacomitra Sedaya Finance

PT Swadharma Bakti Sedaya PT Swadharma Bakti Sedaya Finance Indonesia 1986 29.15 141,171 138,998 Finance PERKEBUNAN AGRIBUSINESS

PT Astra Agro Lestari Tbk. PT Astra Agro Lestari Tbk. dan anak perusahaan Indonesia 1995 63.93 2,611,048 2,498,975 and subsidiaries PERKAYUAN WOOD-BASED

PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. dan anak perusahaan Indonesia 1983 - - 1,607,559 and subsidiaries INFORMATION TEKNOLOGI INFORMASI TECHNOLOGY

PT Astra Graphia Tbk. PT Astra Graphia Tbk. dan anak perusahaan Indonesia 1975 78.79 722,881 837,637 and subsidiaries ALAT-ALAT BERAT HEAVY EQUIPMENT

PT Traktor Nusantara PT Traktor Nusantara dan anak perusahaan Indonesia 1974 75.48 205,586 201,392 and subsidiary LAIN-LAIN OTHERS

PT Astratel Nusantara PT Astratel Nusantara dan anak perusahaan Indonesia 1992 100.00 867,138 481,742 and subsidiaries

PT Astra Persada Raya Indonesia 1996 100.00 12,257 10,794 PT Astra Persada Raya

PT Brahmayasa Bahtera Indonesia 1970 100.00 102,013 101,992 PT Brahmayasa Bahtera

PT Intertel Nusaperdana Indonesia 1989 100.00 231,864 195,537 PT Intertel Nusaperdana

PT Suryaraya Prawira Indonesia 1994 100.00 146,877 129,467 PT Suryaraya Prawira

Terdapat anak perusahaan dengan kepemilikan di atas 50% yang tidak dikonsolidasi karena anak perusahaan tersebut dalam proses likuidasi dan/atau tidak material. Anak perusahaan tersebut mencakup Cambodia Astra Motor Ltd, Myanmar Astra Cinthe Motor Ltd, Astra International (HK) Ltd, Eutas Investment Pte Ltd, PT Kanko Seiki Teknik Pratama, dan PT Suryaraya Persada.

There are subsidiaries, owned more than 50% which are not consolidated as these subsidiaries are in the process of liquidation and/or are not material. These subsidiaries include Cambodia Astra Motor Ltd, Myanmar Astra Cinthe Motor Ltd, Astra International (HK) Ltd, Eutas Investment Pte Ltd, PT Kanko Seiki Teknik Pratama, and PT Suryaraya Persada.

Pada tanggal 19 Agustus 2002, Perseroan telah

melepaskan kepemilikannya pada PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. (“SLJ” - lihat Catatan 3b).

On 19 August 2002, the Company disposed of its investment in PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. (“SLJ” - refer to Note 3b).

Brought to you by Global Reports

Page 20: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 16 - Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

The members of the Company's Boards of Commissioners and Directors are as follows:

31/12/2002 31/12/2001 Komisaris Kehormatan Abdul Rachman Ramly - Honorary Commissioner Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Theodore Permadi Rachmat Abdul Rachman Ramly President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Benny Subianto Benny Subianto Vice President Komisaris: Sri Mulyani Indrawati Sri Mulyani Indrawati Commissioners: Benjamin Arman Suriadjaya Benjamin Arman Suriadjaya Juwono Sudarsono Edwin Soeryadjaya Anthony John Liddell Nightingale Anthony John Liddell Nightingale Vimala Menon Vimala Menon Philip Eng Heng Nee Philip Eng Heng Nee Neville Barry Venter Neville Barry Venter Motonobu Takemoto Motonobu Takemoto Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Budi Setiadharma Theodore Permadi Rachmat President Director Wakil Presiden Direktur Michael Dharmawan Ruslim Budi Setiadharma Vice President Director Direktur: Danny Bonifasius Walla Rudyanto Hardjanto Directors: Kour Nam Tiang Michael Dharmawan Ruslim John Stuart Anderson Slack Danny Bonifasius Walla Prijono Sugiarto Kour Nam Tiang Gunawan Geniusahardja John Stuart Anderson Slack Prijono Sugiarto Gunawan Geniusahardja

Pada tanggal 31 Desember 2002, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai karyawan tetap kurang lebih 51.100 orang (2001: 55.600) dengan jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 adalah kurang lebih Rp 1,61 triliun (2001: Rp 1,46 triliun).

As at 31 December 2002, the Company and subsidiaries had approximately 51,100 permanent employees (2001: 55,600) with total employee costs for the year ended 31 December 2002 of approximately Rp 1.61 trillion (2001: Rp 1.46 trillion).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Company and subsidiaries, which are in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

Brought to you by Global Reports

Page 21: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 17 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk investasi efek yang diklasifikasi sebagai “untuk diperdagangkan” dan “tersedia untuk dijual” dan instrumen derivatif yang disajikan sebesar nilai wajarnya serta aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah (lihat Catatan 2h, 2k dan 2n).

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun

menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for investments in securities classified as “trading” and “available for sale” and derivative financial instruments which are valued at fair value, and certain fixed assets which are stated at revalued amounts in accordance with government regulations (refer to Notes 2h, 2k and 2n).

The consolidated financial statements have also

been prepared on the basis of the accruals concept except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya untuk melunasi pokok pinjaman dan biaya bunga atau yang berasal dari margin deposits untuk fasilitas letter of credit disajikan sebagai “Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya”.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and short-term investments with a maturity of three months or less, net of overdrafts. Cash and time deposits which are restricted for loan principal repayments and interest payments or placed as margin deposits for letter of credit facilities are classified as “Restricted cash and time deposits”.

Seluruh angka dalam laporan keuangan

konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perseroan dan anak perusahaan dimana Perseroan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, serta apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of the voting rights, or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the entity.

Brought to you by Global Reports

Page 22: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 18 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued) Akun-akun anak perusahaan tertentu yang

dikonsolidasi dan berkedudukan di luar Indonesia, dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi terakhir untuk tahun yang bersangkutan untuk akun neraca dan kurs transaksi atau kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan untuk akun laba rugi. Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang berkedudukan di luar Indonesia disajikan dalam akun “Akumulasi selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” dalam kelompok ekuitas di neraca konsolidasian.

The assets and liabilities of foreign subsidiaries, based outside of Indonesia, are translated into Rupiah amounts based on middle rates published by Bank Indonesia as at year-end. Revenue and expenses have been translated using the rate on the date of the transaction, or an average rate when revenues and expenses are earned and incurred uniformly throughout the year. The resulting differences arising from translation of foreign subsidiaries’ financial statements are presented as "Exchange difference due to financial statement translation" under the equity section in the consolidated balance sheets.

Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas

aktiva bersih anak perusahaan disajikan sebagai “Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan” di neraca konsolidasian.

The proportionate share of minority shareholders in the net assets of the subsidiaries is reflected as “Minority interest in net assets of subsidiaries” in the consolidated balance sheets.

Seluruh transaksi dan saldo yang material antara

perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak-anak perusahaan kecuali dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga

perolehan investasi dengan nilai wajar aktiva bersih pada saat perolehan investasi. Goodwill diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dengan pertimbangan bahwa taksiran masa manfaat ekonomis aktiva utama yang diakuisisi adalah 20 tahun.

Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets at the date of acquisition. Goodwill is amortised over a period of 20 years using the straight-line method, with consideration that the estimated useful lives of the main assets acquired through the investments is 20 years.

Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi

transaksi modal anak perusahaan dan perusahaan asosiasi (“perusahaan terafiliasi”).

Refer to Note 2g for the accounting policy related to capital transactions of subsidiaries and associated companies (“affiliates”).

Brought to you by Global Reports

Page 23: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 19 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

c. Transactions with related parties

Perseroan dan anak perusahaan mempunyai

transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi yang material dengan pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All major transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

d. Piutang usaha dan lain-lain d. Trade and other receivables Piutang usaha dan lain-lain disajikan dalam

jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Trade and other receivables are recorded net of a provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.

e. Persediaan e. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Harga perolehan pada umumnya dinyatakan berdasarkan metode ‘masuk pertama, keluar pertama’ untuk barang jadi dan barang dalam proses, kecuali anak perusahaan tertentu, yang dinyatakan berdasarkan metode rata-rata; metode rata-rata untuk suku cadang dan kayu bulat dan metode ‘identifikasi khusus’ untuk unit Completely-Knocked-Down (“CKD”) dan Completely-Built-Up (“CBU”). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is generally determined by the first-in, first-out method for finished goods and work-in-process, except for certain subsidiaries, which is determined by the weighted average method; by the weighted average method for spare parts and logs and by the specific identification method for Completely-Knocked-Down (“CKD”) and Completely-Built-Up (“CBU”) units. Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the cost of completion and selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

Brought to you by Global Reports

Page 24: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 20 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) f. Piutang pembiayaan f. Financing receivables Piutang atas pembiayaan konsumen merupakan

jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama (untuk yang dengan recourse dan tanpa recourse), pendapatan pembiayaan konsumen yang ditangguhkan dan penyisihan piutang ragu-ragu. Penerimaan dari piutang yang telah dihapus-bukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.

Consumer finance receivables are stated net of joint financing (both with and without recourse), unearned consumer finance income and allowance for doubtful accounts. Recoveries from written off receivables are recognised as other income upon receipt.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang

ditangguhkan merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian yang dihitung secara berkala atas nilai investasi bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan.

Unearned consumer finance income is the difference between total installments to be received from consumers and total financing. This is recognised as earned income over the term of the contract based on a constant rate of return on the net investment commencing at the time the consumer finance contract is executed.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan

konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the consolidated statements of income.

Dalam pembiayaaan bersama, anak perusahaan

berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dari transaksi pembiayaan bersama.

For joint financing arrangements, the subsidiary has the right to set higher interest rates to customers than stated in the joint financing agreement. The difference is recognised as revenue from joint financing transactions.

Piutang sewa guna usaha bersih merupakan jumlah piutang ditambah nilai sisa yang akan diterima oleh perusahaan sewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dikurangi dengan pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan, simpanan jaminan dan penyisihan piutang ragu-ragu. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai tunai piutang diakui sebagai pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan. Pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan dialokasikan secara konsisten sebagai pendapatan tahun berjalan berdasarkan suatu tingkat pengembalian berkala atas penanaman neto.

Direct financing lease receivables are stated net of residual value at the end of the leasing period, unearned lease income, security deposits and allowance for doubtful accounts. The difference between the gross receivable and the present value of the receivable is recognised as unearned lease income. Unearned lease income is allocated consistently as current year income based on a constant rate of return on the net investment.

Brought to you by Global Reports

Page 25: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 21 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Investasi pada perusahaan asosiasi g. Investments in associates

Investasi pada perusahaan dimana Perseroan dan anak perusahaan memiliki antara 20% sampai dengan 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, dibukukan berdasarkan metode ekuitas (equity method). Berdasarkan metode tersebut biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perseroan atau anak perusahaan atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dividen. Kerugian yang melebihi nilai tercatat investasi diakui bila Perseroan atau anak perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban perusahaan asosiasi.

Investments in companies in which the Company and subsidiaries have 20% to 50% of the voting rights, and over which the Company and subsidiaries exert significant influence, but which it does not control, are accounted for by the equity method. Based on this method the cost of investment is increased/(decreased) by the Company's and subsidiaries' share in the net income/(losses) of the associate from the date of acquisition and dividend. Once the investment's carrying value has been reduced to zero, further losses are taken up if the Company or subsidiaries have committed to provide financial support to or have guaranteed the obligations of the associates.

Bagian laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi

disesuaikan dengan amortisasi selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perseroan atau anak perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada saat perolehan (goodwill). Amortisasi ini dihitung dengan metode garis lurus, pada umumnya selama 20 tahun.

Equity in the net income/(losses) of associates is adjusted for the difference between the cost of the investment and the Company’s or subsidiaries’ proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (“goodwill”) using straight-line amortisation, generally over 20 years.

Laba yang belum direalisasi dari transaksi antara

Perseroan dan anak perusahaan dengan perusahaan asosiasi dieliminasi sampai sebatas kepemilikan Perseroan dalam perusahaan asosiasi; rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti terjadinya penurunan nilai aktiva yang ditransfer.

Unrealised gains on transactions between the Company and its subsidiaries with its associates are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates; unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred.

Transaksi modal dari perusahaan terafiliasi (anak

perusahaan dan perusahaan asosiasi) yang mempengaruhi persentase pemilikan dan aktiva bersih anak perusahaan dan perusahaan asosiasi dicatat sebagai “Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan afiliasi” dalam kelompok ekuitas pada neraca konsolidasian.

Capital transactions affecting the ownership percentage and equity in the net assets of affiliates are shown as "Capital transactions of affiliates" under the equity section in the consolidated balance sheets.

Penyisihan dibuat untuk penurunan nilai jangka

panjang. Provisions are made for long-term impairment

in value.

Investasi pada Konsorsium Intertel-Astratel dibukukan berdasarkan metode ekuitas.

Investment in Consortium Intertel-Astratel is accounted for by the equity method.

Brought to you by Global Reports

Page 26: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 22 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Investasi pada efek hutang dan ekuitas h. Investments in debt and equity securities Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai

wajarnya tidak tersedia diakui pada harga perolehan dan penyisihan penurunan nilai investasi dilakukan apabila manajemen menyimpulkan bahwa nilai investasi telah mengalami penurunan yang signifikan atau permanen.

Investments in debt and equity securities that do not have readily determinable fair values are stated at cost and a provision is only made where, in the opinion of management, there has been a significant reduction or a permanent decline in the value of the investment.

Untuk investasi pada efek hutang dan ekuitas yang

nilai wajarnya tersedia, manajemen menentukan klasifikasi yang tepat untuk investasi tersebut pada saat perolehan dan mengevaluasi ulang klasifikasi tersebut pada setiap tanggal neraca.

For investments in debt and equity securities that have readily determinable fair values, management determines the appropriate classification of its investments at the time of purchase and re-evaluates such determinations at each balance sheet date.

Efek hutang diklasifikasi sebagai dimiliki hingga

jatuh tempo apabila Perseroan dan anak perusahaan bermaksud dan mampu memiliki efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek tersebut diakui pada harga perolehan setelah dikurangi diskonto atau premium yang belum diamortisasi.

Debt securities are classified as held to maturity when the Company and subsidiaries have the intent and ability to hold the securities to maturity. Held to maturity securities are stated at cost net of unamortised discount or premium.

Efek hutang dan ekuitas yang dibeli dan dimiliki

untuk diperdagangkan dalam waktu dekat diklasifikasi sebagai efek yang diperdagangkan dan diakui sebesar nilai wajarnya, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Debt and equity securities that are purchased and held principally for the purpose of selling them in the near future are classified as trading securities and carried at fair value, with unrealised gains and losses recognised in the consolidated statements of income.

Efek hutang dan ekuitas yang tidak diklasifikasi

sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau diperdagangkan, diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual dan diakui sebesar nilai wajarnya, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen terpisah “Akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi” di bagian ekuitas.

Debt and equity securities not classified as either held to maturity securities or trading securities are classified as available for sale securities and carried at fair value, with unrealised gains and losses reported as a separate component of equity, “Investment fair value revaluation reserve”.

Harga pokok efek yang dijual ditentukan dengan

metode rata-rata tertimbang. Cost of securities sold is determined on the

weighted average method. Dividen dari investasi pada efek ekuitas diakui

pada saat diumumkan. Dividends from investments in equity securities

are recognised when declared.

Brought to you by Global Reports

Page 27: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 23 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Hutan tanaman industri i. Industrial timber plantations

Pengeluaran-pengeluaran sehubungan dengan kegiatan pengembangan hutan tanaman industri (HTI), seperti penanaman dan pemeliharaan HTI dalam daur pertama termasuk biaya pinjaman, dikapitalisasi dan disajikan dalam neraca konsolidasian sebagai “Hutan tanaman industri dalam pengembangan”. Pada saat areal HTI menghasilkan/siap ditebang, akumulasi biaya tersebut dipindahkan ke akun “Hutan tanaman industri" dan diamortisasi selama sisa masa manfaat (35 tahun) hak pengusahaan HTI tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.

Expenditures incurred for the development of industrial timber plantations, such as planting and cultivation costs during the first cycle, including financing costs, are capitalised and presented in the consolidated balance sheets as "Industrial timber plantations under development". When the plantation becomes commercially productive, the accumulated costs are reclassified to "Industrial timber plantations" and amortised over the remaining period (35 years) of the concession rights using the straight-line method.

j. Proyek perkebunan plasma – bersih j. Plasma projects - net

Biaya-biaya yang terjadi dalam tahap pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap dikonversi dikapitalisasi ke akun perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan ini dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan dalam jumlah bersih sebagai akun “Proyek perkebunan plasma - bersih”, setelah dikurangi dengan kredit investasi perkebunan plasma yang diterima.

Costs incurred during the development phase up to conversion of plasma plantations are capitalised to the plasma plantation account. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from banks. The accumulated development costs are presented net of investment credit receipts, as “Plasma projects - net”.

Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversi perkebunan plasma dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

The difference between accumulated development costs and conversion value of plasma plantations is charged to the consolidated statements of income.

Perubahan kebijakan akuntansi Change in accounting policy Sebelumnya, selisih antara akumulasi biaya

pengembangan dengan nilai konversi perkebunan plasma ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis perkebunan plasma.

Previously, the difference between accumulated development costs and convertion value of plasma plantations was deferred and amortised using the straight-line method over the estimated useful lives of the plasma plantations.

i) Dasar perubahan kebijakan akuntansi. i) Basis for change in accounting policy.

Perubahan kebijakan akuntansi ini sesuai

dengan ketentuan Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 lampiran 13 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Publik untuk industri perkebunan.

This change in accounting policy is in accordance with the Circular Letter of the Chairman of the Bapepam No SE-02/PM/2002 dated 27 December 2002 on appendix 13 regarding Guidance on Presentation and Disclosures of Financial Statements for the plantation industry.

Brought to you by Global Reports

Page 28: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 24 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Proyek perkebunan plasma – bersih (lanjutan) j. Plasma projects – net (continued)

Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Changes in accounting policy (continued)

ii) Perlakuan perubahan kebijakan akuntansi ini oleh PT Astra Agro Lestari Tbk. (“AAL”).

ii) The treatment of this change in accounting policy by PT Astra Agro Lestari Tbk. (“AAL”).

Dengan adanya perubahan kebijakan akuntansi

ini maka AAL menyajikan kembali laporan keuangannya untuk tahun 2001 sebagai berikut saldo debit/(kredit):

In respect of the above change in accounting policy, AAL restated its financial statements for the year ended 2001 following as follows debit/(credit) balance:

Dilaporkan Disajikan sebelumnya/ kembali/ Before After restatement restatement

Neraca Balance sheet Perkebunan plasma, bersih Plasma plantations, net (dilaporkan sebelumnya sebagai (previously reported as aktiva tidak lancar, dan non-current assets, and disajikan kembali sebagai currently restated as kewajiban tidak lancar) 117,674 (30,067) non-current liabilities)

Aktiva pajak tangguhan, bersih 80,048 111,601 Deferred tax assets, net

Kewajiban pajak tangguhan, bersih (42,931) (30,162) Deferred tax liabilities, net

Hak minoritas atas aktiva bersih Minority interest in net assets anak perusahaan (43,970) (35,833) of subsidiaries

Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya (377,400) (282,118) Unappropriated retained earnings

Laporan laba rugi Statements of income Amortisasi selisih lebih biaya Amortisation of deferred excess pengembangan perkebunan plasma plantation plasma atas nilai konversinya development costs over yang ditangguhkan 2,025 - conversion value

Selisih antara akumulasi biaya Difference between accumulated pengembangan perkebunan plasma plasma plantation development dengan nilai konversinya - 44,473 costs and conversion value

Manfaat tangguhan pajak penghasilan (28,190) (40,924) Deferred tax benefit

Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net anak perusahaan 5,886 3,638 income of subsidiaries

Laba bersih 89,285 61,819 Net income

Brought to you by Global Reports

Page 29: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 25 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) j. Proyek perkebunan plasma – bersih (lanjutan) j. Plasma projects – net (continued) Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Changes in accounting policy (continued)

iii) Perlakuan perubahan kebijakan akuntansi

dalam laporan keuangan konsolidasian. iii) Treatment of this change in accounting

policy in the consolidated financial statements.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,

semua penyesuaian tersebut di atas tidak dibukukan sebagai penyesuaian tahun sebelumnya untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 dengan pertimbangan dampak penyesuaian tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Oleh karena itu, penyesuaian tersebut di atas bersama dengan transaksi tahun berjalan sejumlah Rp 188,7 miliar telah diperlakukan sebagai penyesuaian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002. Dampak pajak dan bagian minoritas dari penyesuaian tersebut juga telah disesuaikan.

In these consolidated financial statements, the above mentioned adjustments are not treated as prior year adjustments for the year ended 31 December 2001, as the impact is not material to the consolidated financial statements taken as a whole. As such, the above adjustments together with current year transactions amounting to Rp 188.7 billion are reflected in the year ended 31 December 2002. The tax effect and minority interest of the adjustments have been adjusted accordingly.

k. Aktiva tetap dan penyusutan k. Fixed assets and depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan,

kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku yang dinyatakan dengan nilai revaluasi, dikurangi akumulasi penyusutan. Selisih yang timbul dari penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan ke akun “Selisih penilaian kembali aktiva tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas.

Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are stated at revalued amounts in accordance with existing Government regulations, less accumulated depreciation. The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to the “Fixed assets revaluation reserve” account presented in the equity section.

Biaya-biaya piranti lunak komputer yang terjadi

selama tahap awal proyek dan setelah tahap penerapan dibebankan pada tahun berjalan. Biaya-biaya sehubungan dengan tahap pengembangan aplikasi dikapitalisasi.

Computer software costs that are incurred during the preliminary project and post implementation stages are expensed. Costs incurred during the application development stage are capitalised.

Brought to you by Global Reports

Page 30: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 26 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) k. Aktiva tetap dan penyusutan (lanjutan) k. Fixed assets and depreciation (continued) Pemilikan langsung (lanjutan) Direct ownership (continued) Penyusutan pada umumnya dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang dimiliki PT Toyota Astra Motor (“TAM”), anak perusahaan. TAM menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda untuk seluruh aktiva tetap kecuali bangunan dan prasarana. Penyusutan tersebut dihitung berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Depreciation is generally calculated on the straight-line method, except for certain fixed assets of PT Toyota Astra Motor (“TAM”), a subsidiary. TAM calculates depreciation using the double declining method for all fixed assets except for buildings and improvements. Depreciation is calculated based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Perseroan/ Company

Anak perusahaan/Subsidiaries

Buildings and Bangunan dan fasilitasnya 4 - 30 4 - 25 building improvements Mesin dan peralatan 4 - 5 2 - 20 Machinery and equipment Alat-alat pengangkutan 5 4 - 8 Transportation equipment Perabot dan peralatan kantor 4 - 5 2 - 10 Furniture and office equipment Tanaman menghasilkan - 20 Mature plantations Alat-alat berat yang disewakan - 5 Heavy equipment for lease Hak atas tanah tidak diamortisasi. Land rights are not amortised.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai

beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai.

The cost of repairs and maintenance is charged as an expense as incurred. Expenditures which extend the future life of assets or provide further economic benefits by increasing capacity or quality of production are capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates.

Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai

yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as being the higher of net selling price or value in use.

Brought to you by Global Reports

Page 31: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 27 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Aktiva tetap dan penyusutan (lanjutan) k. Fixed assets and depreciation (continued) Pemilikan langsung (lanjutan) Direct ownership (continued) Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau

dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated statements of income.

Akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman,

pemupukan, pemeliharaan dan biaya tidak langsung lainnya dikapitalisasi sebagai “Aktiva dalam penyelesaian - tanaman belum menghasilkan”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun “Tanaman menghasilkan” pada saat tanaman yang bersangkutan siap menghasilkan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat tanaman dinyatakan menghasilkan.

The accumulated costs of field preparation, planting, fertilizers, maintenance and overheads are capitalised as “Assets under construction - immature plantations”. These costs are reclassified to “Mature plantations” when the plantations becomes productive and are ready for use. Depreciation is charged from the date when a plantation is ready for use.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik, dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aktiva dalam penyelesaian - bangunan dan mesin”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut mulai digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as “Assets under construction – buildings and machinery”. These costs are reclassified to the fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are brought into use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti

diskonto dan keuntungan atau kerugian selisih kurs, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aktiva tertentu (qualifying assets), dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees and foreign exchange gains or losses on loans either directly or indirectly used in financing construction of a qualifying asset are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings.

Brought to you by Global Reports

Page 32: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 28 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Aktiva tetap dan penyusutan (lanjutan) k. Fixed assets and depreciation (continued)

Pemilikan langsung (lanjutan) Direct ownership (continued) Untuk pinjaman yang tidak secara khusus

digunakan untuk perolehan aktiva tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aktiva tertentu. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dari seluruh pinjaman terkait dalam periode tertentu, dengan mengecualikan jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aktiva tertentu.

For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to finance certain qualifying asset.

Aktiva sewa guna usaha Fixed assets under finance leases Aktiva tetap yang diperoleh dengan sewa guna

usaha pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah harga opsi pada awal periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan kewajiban atau hutang dan pembayaran beban bunga. Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode yang sama seperti aktiva yang dimiliki.

Fixed assets acquired by means of finance leases are presented at the present value of the minimum lease payments plus purchase option at the beginning of the lease term. A corresponding liability is also established and each lease payment is allocated between the liability and finance charges. The assets are depreciated similarly to owned assets.

Keuntungan atau kerugian atas penjualan dan

penyewaan kembali dimana penyewaan kembali tersebut merupakan sewa guna usaha pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Gains or losses on sale-and-leaseback, in which the leaseback is a finance lease, are deferred and amortised over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.

l. Biaya tangguhan l. Deferred charges Biaya tangguhan terdiri dari biaya yang

dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah dan biaya tangguhan lainnya dan diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Deferred charges consist of costs associated with the acquisition or renewal of legal titles and other deferred charges and are amortised over the expected beneficial period.

Brought to you by Global Reports

Page 33: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 29 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Manfaat pensiun m. Retirement benefits

Perseroan dan anak perusahaan tertentu

menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan dan kontribusi Perseroan dan anak perusahaan yang dihitung secara aktuarial, kecuali kontribusi TAM, anak perusahaan. Kontribusi atas dana pensiun TAM seluruhnya ditanggung oleh TAM.

The Company and certain subsidiaries, have contributory defined benefit retirement plans covering all of their permanent employees. Contributions are funded and consist of employees' contributions and actuarially computed Company and subsidiaries' contributions, except for TAM, the subsidiary. Contributions to the retirement fund of TAM are all borne by TAM.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun

berjalan. Biaya jasa lalu diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan yang ada.

Current service cost is expensed in the prevailing period. Past service costs are amortised over the average expected remaining working lives of existing employees.

Metode penilaian aktuarial yang digunakan oleh

aktuaris independen adalah metode projected benefit dengan “attained-age-normal” dan dilakukan minimal setiap tiga tahun sekali.

The valuation method used by the independent qualified actuaries is the projected benefit method with “attained-age-normal” and is performed at least once every three years.

n. Instrumen keuangan derivatif n. Derivative financial instruments

Perseroan dan anak perusahaan melakukan

kontrak berjangka valuta asing dan kontrak swap valuta asing secara periodik dengan pihak lain dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko.

The Company and certain subsidiaries periodically enter into forward foreign currency contracts and foreign currency swap contracts with external counterparts, in implementing its risk management policies.

Sebelum tahun 2001, kontrak berjangka valuta

asing dan kontrak swap valuta asing dibukukan di neraca berdasarkan nilai forward dan kurs spot. Sehubungan dengan penerapan PSAK 55, “Akuntansi untuk Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2001, instrumen derivatif sekarang diakui pada neraca sebagai aktiva atau kewajiban, tergantung pada hak atau kewajiban sebagaimana diatur dalam kontrak, dan dicatat sebesar nilai wajarnya.

Prior to 2001, forward foreign currency contracts and foreign currency swap contracts were reported in the balance sheet based on forward values and spot rates. In connection with the adoption of PSAK 55 “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, which became effective from 1 January 2001, all derivative financial instruments should be recognised in the balance sheet as either assets or liabilities, depending on the rights or obligations under the contracts, and measured at their fair values.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak

memenuhi kriteria lindung nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan perubahan nilai wajar yang berhubungan dengan lindung nilai pada dasarnya diperlakukan sesuai perlakuan terhadap unsur yang dilindungnilaikan.

Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of a hedge are recorded in the consolidated statements of income. Changes in the fair value in respect of hedges are principally treated in accordance with the treatment of the hedged item.

Brought to you by Global Reports

Page 34: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 30 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) n. Derivative financial instruments (continued)

Untuk dapat menggunakan akuntansi lindung nilai, PSAK 55 mengharuskan beberapa persyaratan tertentu dipenuhi antara lain mengenai dokumentasi sejak tanggal mulainya lindung nilai.

To qualify for hedge accounting, PSAK 55 requires certain criteria to be met, including documentation required to have been in place at the inception of the hedge.

Penerapan PSAK 55 ini menyebabkan beberapa

anak perusahaan tertentu melakukan penyesuaian ke nilai wajar untuk semua instrumen derivatif. Sejumlah Rp 128,68 miliar (setelah pajak) yang berhubungan dengan tahun sebelumnya telah dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 sebagai “Pengaruh kumulatif penerapan PSAK 55 pada tanggal 1 Januari 2001”.

The adoption of PSAK 55 resulted in fair value adjustments to derivative financial instruments by certain subsidiaries. An amount of Rp 128.68 billion (net of tax) has been charged as “Cummulative effect of implementing PSAK 55 as at 1 January 2001” in the consolidated statement of income for the year ended 31 December 2001, relating to the prior year.

o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing o. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Kurs utama berdasarkan kurs tengah yang

diterbitkan Bank Indonesia yang digunakan adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

The major exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, are as follows (in full Rupiah amount):

2002 2001

Pounds Sterling Inggris (“GBP”) 14,335 15,081 Great Britain Pounds Sterling (“GBP”) US Dolar (“US$”) 8,940 10,400 US Dollars (“US$”) Euro Eropa (“EUR”) 9,370 9,188 European Euros (“EUR”) Yen Jepang (“JPY”) 75 79 Japanese Yen (“JPY”)

Selisih nilai tukar yang timbul dari transaksi atau

penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statements of income.

Brought to you by Global Reports

Page 35: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 31 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Kompensasi berbasis saham p. Stock-based compensation Perseroan dan anak perusahaan tertentu

memberikan opsi saham kepada karyawan. Beban kompensasi ditentukan pada tanggal pemberian kompensasi berdasarkan nilai wajar dari seluruh opsi saham yang diberikan dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian selama periode jasa diberikan atau periode vesting.

The Company and certain subsidiaries provide stock options to employees. Compensation cost is measured at grant date based on the fair value of the stock option and is recognised in the consolidated statements of income over the service or vesting period.

Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes”.

The fair value of options granted is estimated using the “Black-Scholes” option pricing model.

q. Rights q. Rights

Sehubungan dengan penerbitan Pinjaman dan Obligasi Seri III dalam rangka restrukturisasi pinjaman dan obligasi Perseroan pada tahun 1999, Perseroan menerbitkan detachable rights. Rights ini dapat diperdagangkan secara terpisah dari pinjaman dan obligasi tersebut.

Detachable rights were issued in relation to the issuance of Series III Loans and Bonds under the debt restructuring of the Company’s loans and bonds in 1999 and can be traded separately from the loans and bonds.

Rights ini dicatat sebesar nilai wajar dan diakui sebagai bagian dari ekuitas “Tambahan modal disetor”. Jumlah yang sama diakui sebagai diskonto. Diskonto yang belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang nilai pokok pinjaman dan obligasi dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktu pinjaman dan obligasi tersebut. Dana yang diperoleh pada saat eksekusi rights dan jumlah yang dialokasikan sebagai nilai wajar rights yang bersangkutan akan dicatat sebagai modal saham dan tambahan modal disetor.

The rights are recorded at fair value and recognised as part of equity “Additional paid-in capital” with the corresponding balance recorded as discount. Unamortised discount is recorded as a deduction from the loans and bonds and amortised over the period of the loans and bonds. The funds received upon the exercise of the rights and the amount allocated as the fair value of such rights is recorded as share capital and additional paid-in capital.

r. Pengakuan penghasilan dan beban r. Revenue and expense recognition Penghasilan bersih adalah penghasilan Perseroan

dan anak perusahaan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa, setelah dikurangi diskon, retur, potongan penjualan, pajak penjualan barang mewah dan pajak pertambahan nilai.

Net revenues represent revenue earned from the sale of the Company’s and subsidiaries’ products and services, net of discounts, returns, trade allowances, luxury sales and value added taxes.

Penghasilan dari penjualan domestik diakui pada

saat barang ditagih dan siap dikirimkan. Penghasilan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal pelabuhan pengiriman. Penghasilan jasa diakui pada saat jasa telah diberikan kepada pelanggan.

Revenue from domestic sales of goods is recognised when goods are billed and ready for delivery. Revenue from export sales is recognised upon shipment of the goods to the customers. Revenue from rendering of services is recognised when services are rendered.

Brought to you by Global Reports

Page 36: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 32 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Pengakuan penghasilan dan beban (lanjutan) r. Revenue and expense recognition (continued)

Penghasilan dari penjualan real estate diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian sepanjang memenuhi kondisi tertentu.

Revenue from real estate sales is recognised based on the percentage-of-completion method, provided certain criteria are met.

Penghasilan dari piutang pembiayaan yang

merupakan selisih antara seluruh pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan biaya perolehan aktiva yang dibiayai, dicatat sebagai penghasilan tangguhan dan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan. Penghasilan tersebut tidak diakui apabila kolektibilitasnya diragukan.

Income from financing receivables, which is the excess of aggregate instalment payments collectible from customers over the cost of financed assets, is recorded as unearned income and subsequently recognised as income over the term of the respective financing contracts. Income is not recognised when there is an indication that collectibility is doubtful.

Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan

metode akrual. Expenses are recognised as incurred on an

accruals basis.

s. Perpajakan s. Taxation

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

Deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar

kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui

saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

t. Penyisihan atas manfaat uang jasa karyawan t. Provision for employee entitlements

Hak karyawan yang berhubungan dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi diakui dengan metode akrual sesuai dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Employee entitlements in relation to Minister of Manpower and Transmigration regulations are recognised when they vest with the employee. A provision is recorded for the liability as a result of past services rendered by employees, up to the balance sheet date, and is calculated based on the Minister of Manpower and Transmigration regulations.

Brought to you by Global Reports

Page 37: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 33 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

t. Penyisihan atas manfaat uang jasa karyawan (lanjutan)

t. Provision for employee entitlements (continued)

Sebelum 2001, hak karyawan sehubungan pengunduran diri secara sukarela diakui pada saat dibayarkan. Dengan berlakunya PSAK 57 “Kewajiban Diestimasi, Aktiva Kontijensi dan Kewajiban Kontijensi” sejak 1 Januari 2001, saldo defisit awal telah disesuaikan sejumlah Rp 105,20 miliar sehubungan dengan pengakuan penyisihan untuk Perseroan, anak perusahaan (setelah dikurangi bagian hak minoritas) dan juga penyesuaian investasi pada perusahaan asosiasi untuk jasa masa lalu. Dampak pajak tangguhan dari kewajiban diestimasi yang berhubungan dengan jasa masa lalu sebesar Rp 24,5 miliar juga diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap saldo defisit pada tanggal 1 Januari 2001.

Prior to 2001, employee entitlements in respect of voluntary resignation were recognised as incurred. With the adoption of PSAK 57 “Provisions, Contingent Assets and Contingent Liabilities”, as at 1 January 2001, opening accumulated losses have been adjusted by Rp 105.20 billion in respect of the recognition of the provision for the Company, subsidiaries (net of minority interest portion) and also the adjustment to investments in associates for prior year services. The deferred tax effect of the provision relating to prior year services of Rp 24.5 billion was also directly adjusted against opening accumulated losses as at 1 January 2001.

u. Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

u. Restructuring transactions of entities under common control

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”. Saldo akun tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur ekuitas.

In restructuring transactions of entities under common control, any difference between the transfer price and the book value is recorded under the account “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” and presented under the equity section.

Saldo akun tersebut tidak berubah akibat pengalihan lebih lanjut aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya tersebut kepada entitas lain.

The balance of this account does not change as a result of a further transfer of assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another entity.

v. Laba per saham v. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan dan disesuaikan untuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu yang dilakukan setelah tanggal neraca.

Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year adjusted for the rights issue subsequent to balance sheet date.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang disesuaikan untuk mengasumsikan konversi efek berpotensi saham yang sifatnya dilutif. Laba bersih disesuaikan untuk menghilangkan pengaruh beban bunga dari efek berpotensi saham yang sifatnya dilutif selama tahun bersangkutan.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year adjusted to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares. Net income is adjusted to eliminate the interest expense of the dilutive potential ordinary shares during the year.

Brought to you by Global Reports

Page 38: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 34 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

w. Penggunaan estimasi w. Use of estimates Penyusunan laporan keuangan konsolidasian

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

3. AKUISISI DAN PELEPASAN SIGNIFIKAN

ATAS ANAK PERUSAHAAN, DAN PERUSAHAAN ASOSIASI SERTA RESTRUKTURISASI USAHA

3. MAJOR ACQUISITIONS AND DISPOSALS OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES AND BUSINESS RESTRUCTURING

Transaksi signifikan sehubungan dengan akuisisi dan pelepasan anak perusahaan dan perusahaan asosiasi serta restrukturisasi usaha pada tahun 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

Significant acquisitions and disposals of subsidiaries and associates and business restructurings in 2002 and 2001 are as follows:

a. Akuisisi yang signifikan a. Major acquisitions

Sebagai bagian dari restrukturisasi usaha BMW

dengan BMW AG, pada tanggal 2 Februari 2001 Perseroan dan satu anak perusahaan mengakuisisi tambahan 50% dari modal saham PT Tjahja Sakti Motor Corporation untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi 100%. Restrukturisasi ini dilakukan untuk memperkuat kerjasamanya dengan BMW AG. Dampak keuangannya dari restrukturisasi ini terhadap Perseroan dan anak perusahaan adalah tidak signifikan. Restrukturisasi tersebut juga menyebabkan Perseroan tidak lagi sebagai distributor tunggal untuk produk BMW tetapi menjadi salah satu dealer utama.

On 2 February 2001, as part of a business restructuring with BMW AG, the Company and a subsidiary acquired an additional 50% of the share capital of PT Tjahja Sakti Motor Corporation to increase their investment to 100%. The purpose of this acquisition was to strengthen the partnership with BMW AG. The financial impact of the restructuring to the Company and subsidiaries is considered to be insignificant. The restructuring resulted in the Company no longer holding the sole distributorship of BMW products, but continuing as a major dealer.

Brought to you by Global Reports

Page 39: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 35 - Page

3. AKUISISI DAN PELEPASAN SIGNIFIKAN

ATAS ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI SERTA RESTRUKTURISASI USAHA (lanjutan)

3. MAJOR ACQUISITIONS AND DISPOSALS OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES AND BUSINESS RESTRUCTURING (continued)

a. Akuisisi yang signifikan (lanjutan) a. Major acquisitions (continued)

Rincian aktiva bersih yang diakuisisi dan goodwill

dari restrukturisasi ini adalah sebagai berikut: Details of net assets acquired and goodwill for

the restructuring are as follows:

Jumlah aktiva 406,211 Total assets

Jumlah kewajiban (342,189) Total liabilities

Nilai wajar aktiva bersih 64,022 Fair value of net assets

Goodwill 6,978 Goodwill

Harga perolehan 71,000 Purchase consideration

Dikurangi: Less: Kas dan setara kas pada anak Cash and cash equivalents perusahaan yang diakuisisi (163,916) in subsidiary acquired

Arus kas masuk untuk akuisisi (92,916) Cash inflow on acquisition

Goodwill diamortisasi selama 20 tahun. Goodwill is being amortised over 20 years.

b. Pelepasan yang signifikan b. Major disposals % % Aktiva kepemilikan kepemilikan bersih yang Laba/(rugi) sebelum setelah dijual/ pelepasan/ pelepasan/ pelepasan/ Net assets Harga jual/ Profit/(loss) % interest % interest sold Consideration on disposal Perusahaan induk/ Pelepasan/ Tanggal/ before after Rp miliar/ Rp miliar/ Rp miliar/ Holding Company Disposal Date disposal disposal Rp billion Rp billion Rp billion Pelepasan tahun 2002/2002 disposals PT Astra International Tbk. PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 19/08/2002 74.56 - 23.79 13.98 (9.81) PT Astra Otoparts Tbk. PT Adiwira Presisi Industri 28/08/2002 51.00 - 16.48 15.54 (0.94) PT Astratel Nusantara PT Pramindo Ikat Nusantara 17/09/2002 35.00 24.50 127.01 338.36 211.35 Pelepasan tahun 2001/2001 disposals PT Astra Persada PT Trimitra Baterai Dinamika Prakasa 21/02/2001 21.25 0.00 0.00 16.00 16.00 PT Astra Otoparts Tbk. PT GS Battery Inc. 29/06/2001 51.00 50.00 1.91 5.21 3.30 PT Astratel Nusantara PT Asrigita Prasarana 25/09/2001 95.00 0.00 (12.97) 1.50 14.47 PT Astra Otoparts Tbk. PT EDS Manufacturing Indonesia 05/10/2001 50.00 5.00 46.72 127.29 80.57

Data keuangan dari anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi

Financial data of deconsolidated subsidiaries

Lihat Catatan 30 untuk data keuangan SLJ pada tanggal 31 Desember 2001 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Refer to Note 30 for financial data of SLJ as at 31 December 2001 and for the year then ended.

Brought to you by Global Reports

Page 40: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 36 - Page

3. AKUISISI DAN PELEPASAN SIGNIFIKAN

ATAS ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI SERTA RESTRUKTURISASI USAHA (lanjutan)

3. MAJOR ACQUISITIONS AND DISPOSALS OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES AND BUSINESS RESTRUCTURING (continued)

b. Pelepasan yang signifikan (lanjutan) b. Major disposals (continued)

Data keuangan dari anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi (lanjutan)

Financial data of deconsolidated subsidiaries (continued)

Jumlah aktiva dan kewajiban pada 31 Desember 2001, dan jumlah penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dari PT Adiwira Presisi Industri adalah sebagai berikut:

Total assets and liabilities as at 31 December 2001, and total revenues for the year then ended for PT Adiwira Presisi Industri are as follows:

Jumlah aktiva 72,828 Total assets

Jumlah kewajiban (37,062) Total liabilities

Jumlah penghasilan 144,927 Total revenues

Pelepasan investasi pada PT Sumalindo Lestari

Jaya Tbk. Disposal of investment in PT Sumalindo

Lestari Jaya Tbk.

Berdasarkan Perjanjian Novasi tertanggal 5 Juli 2002, PT Sumber Graha Sejahtera (“SGS”) telah setuju untuk membeli investasi Perseroan pada SLJ dan piutang yang terkait. Perjanjian ini merupakan penyempurnaan dari Perjanjian Pembelian dan Penjualan Bersyarat (“P3B”) antara PT Nelly Jaya Pratama dan Perseroan yang ditandatangani pada tanggal 25 Juni 2002.

Pursuant to a Novation Agreement dated 5 July 2002, PT Sumber Graha Sejahtera (“SGS”) agreed to purchase the Company’s investment in SLJ and an associated receivable. This agreement followed the assignment of a Conditional Sale and Purchase Agreement between PT Nelly Jaya Pratama and the Company, signed on 25 June 2002.

Pada tanggal 8 Agustus 2002, Perseroan

menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali P3B (“P5B”) untuk penjualan kepemilikan Perseroan sebesar 74,56% di SLJ kepada SGS dan pengalihan piutang Perseroan di SLJ kepada PT Rifan Financindo Asset Management (“Rifan”). P5B tersebut juga memuat kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi oleh semua pihak terkait pada tanggal 19 Agustus 2002. Pada tanggal tersebut, Perseroan menandatangani Akta Pengalihan Saham dengan SGS untuk menjual semua saham miliknya di SLJ dengan harga Rp 13,98 miliar, dan menandatangani dokumen Pengalihan Piutang dengan Rifan untuk penjualan tagihan sejumlah US$ 10,45 juta berikut bunganya sejumlah US$ 1,53 juta dari SLJ dengan harga US$ 1 juta.

On 8 August 2002, the Company signed an Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement (“ARCSPA”) for the disposal of its 74.56% investment in SLJ to SGS and to assign an associated receivable in SLJ to PT Rifan Financindo Asset Management (“Rifan”). For the transaction to take place, certain conditions precedent contained in the ARCSPA were fulfilled by the parties on 19 August 2002. On this date, the Company signed the Share Transfer Deed with SGS to finalise the disposal of its shares in SLJ for Rp 13.98 billion, and signed the Assignment of the Receivable with Rifan to dispose of its receivable from SLJ of US$ 10.45 million, together with interest of US$ 1.53 million, for US$ 1 million.

Brought to you by Global Reports

Page 41: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 37 - Page

3. AKUISISI DAN PELEPASAN SIGNIFIKAN

ATAS ANAK PERUSAHAAN, DAN PERUSAHAAN ASOSIASI SERTA RESTRUKTURISASI USAHA (lanjutan)

3. MAJOR ACQUISITIONS AND DISPOSALS OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES AND BUSINESS RESTRUCTURING (continued)

b. Pelepasan yang signifikan (lanjutan) b. Major disposals (continued)

Pelepasan investasi pada PT Pramindo Ikat

Nusantara (perusahaan asosiasi dari PT Astratel Nusantara)

Disposal of investment in PT Pramindo Ikat Nusantara (an associate of PT Astratel Nusantara)

Pada tanggal 17 September 2002, PT Astratel Nusantara (“Astratel”) mentransfer 30% dari 35% saham PT Pramindo Ikat Nusantara (“PIN”) yang dimilikinya ke PT Persero Telekomunikasi Indonesia Tbk. (“Telkom”) sehingga kepemilikan Astratel pada PIN turun menjadi 24,5% (lihat Catatan 10 dan 27k).

On 17 September 2002, PT Astratel Nusantara (“Astratel”) sold 30% of its 35% interest in PT Pramindo Ikat Nusantara (“PIN”) to PT Persero Telekomunikasi Indonesia Tbk. (“Telkom”), which resulted in a decrease in Astratel’s ownership in PIN to 24.5% (refer to Notes 10 and 27k).

c. Restrukturisasi usaha c. Business restructuring PT Astra Daihatsu Motor PT Astra Daihatsu Motor Pada tanggal 30 Agustus 2002, sebagai

pelaksanaan atas kesepakatan para pemegang saham Astra Daihatsu Motor (“ADM”), Daihatsu Motor Corporation (“DMC”) menyetorkan modal sejumlah kurang lebih Rp 427,5 miliar kepada ADM untuk meningkatkan kinerja produksi dan distribusi ADM. Dengan setoran modal tersebut, kepemilikan DMC atas saham ADM meningkat dari 40% menjadi 61,75% dan kepemilikan Perseroan atas saham ADM berkurang dari 50% menjadi 31,87%. Kepemilikan Nichimen Corporation atas saham ADM juga berkurang dari 10% menjadi 6,38%.

On 30 August 2002, Daihatsu Motor Corporation (“DMC”) contributed capital of approximately Rp 427.5 billion to Astra Daihatsu Motor (“ADM”) to improve ADM performance in production and distribution as part of an agreement between shareholders of ADM. As a result of the capital contribution, DMC’s ownership in ADM increased from 40% to 61.75% and the Company’s ownership decreased from 50% to 31.87%. Nichimen Corporation’s ownership also decreased from 10% to 6.38%.

Perseroan akan tetap berperan sebagai distributor

mobil Daihatsu di Indonesia dan akan didukung kerja sama yang lebih kuat dengan DMC.

The Company will continue to play its role as the distributor of Daihatsu vehicles in Indonesia and will be supported by stronger collaboration with DMC.

Brought to you by Global Reports

Page 42: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 38 - Page

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2002 2001 Kas 37,212 40,820 Cash on hand Bank 1,696,837 1,220,066 Cash in bank Deposito berjangka dan call deposits 3,087,898 2,596,860 Time and call deposits

Sertifikat Bank Indonesia 61,063 38,037 Certificates of Bank Indonesia 4,883,010 3,895,783

Dikurangi: Less: Kas dan deposito yang dibatasi Restricted cash

penggunaannya (103,680) (343,398) and time deposits

4,779,330 3,552,385 a. Bank a. Cash in bank

Pihak ketiga: Third Parties: Rupiah: Rupiah: PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. (eks PT Bank Universal (ex PT Bank Universal Tbk. Tbk. - lihat Catatan 27c) 526,567 288,349 - refer to Note 27c) ABN-AMRO Bank, N.V. 279,711 279,690 ABN-AMRO Bank, N.V.

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 128,041 15,034 Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 109,459 23,483 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 101,209 57,403 (Persero) Tbk.

Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp 50 miliar) 163,558 145,047 (below Rp 50 billion each) 1,308,545 809,006 Mata uang asing: Foreign currencies: PT Bank Permata Tbk. 115,263 102,271 PT Bank Permata Tbk. ABN-AMRO Bank, N.V. 51,579 104,667 ABN-AMRO Bank, N.V.

PT Bank Mandiri (Persero) 50,037 12,414 PT Bank Mandiri (Persero) Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp 50 miliar) 171,413 191,708 (below Rp 50 billion each) 388,292 411,060 1,696,837 1,220,066

Brought to you by Global Reports

Page 43: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 39 - Page

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) b. Deposito berjangka dan call deposit b. Time and call deposits

2002 2001 Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah:

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 314,977 165,196 (Persero) Tbk.

PT Bank Permata Tbk. 234,142 219,735 PT Bank Permata Tbk. ABN-AMRO Bank, N.V. 159,951 236,996 ABN-AMRO Bank, N.V.

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) 126,976 184,466 (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 115,744 76,686 (Persero) PT Bank Niaga Tbk. 109,250 31,250 PT Bank Niaga Tbk. PT Sanwa Indonesia Bank 95,800 2,000 PT Sanwa Indonesia Bank PT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk. 82,003 216,479 Indonesia Tbk. PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 69,485 10,000 Indonesia Tbk. The Sumitomo Bank, Ltd. 68,720 - The Sumitomo Bank, Ltd. PT Bank Bukopin 50,100 24,600 PT Bank Bukopin PT Bank Mandiri (Persero) - 177,467 PT Bank Mandiri (Persero) Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp 50 miliar) 197,163 73,226 (below Rp 50 billion each)

1,624,311 1,418,101 Mata uang asing: Foreign currencies:

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 431,265 77,779 Indonesia Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) 201,585 170,807 PT Bank Mandiri (Persero) PT Sanwa Indonesia Bank 194,981 - PT Sanwa Indonesia Bank The Sumitomo Bank, Ltd. 179,032 5,200 The Sumitomo Bank, Ltd.

The Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo - Mitsubishi Ltd. 79,619 41,600 Mitsubishi Ltd.

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 58,569 35,305 (Persero) Tbk.

PT Bank Daiwa Perdania 53,640 - PT Bank Daiwa Perdania ABN-AMRO Bank, N.V. 53,102 6,240 ABN-AMRO Bank, N.V. PT Bank Permata Tbk. 42,869 253,614 PT Bank Permata Tbk. PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk. 31,277 86,840 Indonesia Tbk. Citibank N.A. 10,728 167,440 Citibank N.A.

JP Morgan Chase Bank - 155,215 JP Morgan Chase Bank PT ANZ Panin Bank - 65,138 PT ANZ Panin Bank Lain-lain (masing-masing Others

di bawah Rp 50 miliar) 126,920 113,581 (below Rp 50 billion each)

1,463,587 1,178,759

3,087,898 2,596,860

Brought to you by Global Reports

Page 44: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 40 - Page

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

c. Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

c. Restricted cash and time deposits

Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya merupakan kas dan deposito yang berasal dari:

Restricted cash and time deposits represent cash and time deposits from:

Charged accounts sebagai bagian dari mekanisme pengendalian dan pengawasan kas sehubungan dengan perjanjian restrukturisasi pinjaman Perseroan dan anak perusahaan tertentu untuk pembayaran pinjaman dan bunga; dan Margin deposits untuk fasilitas letter of credit yang diperoleh anak perusahaan tertentu.

Charged accounts as part of the cash monitoring and control mechanism in respect of debt restructuring agreements of the Company and certain subsidiaries for loan and interest payments; and

Margin deposits for letter of credit facilities obtained by certain subsidiaries.

Lihat Catatan 12 dan 15a. Also refer to Notes 12 and 15a.

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposit termasuk Sertifikat Bank Indonesia adalah:

Time and call deposits, including the Certificates of Bank Indonesia, attracted annual interest at the following rates:

2002 2001

Rupiah 3.00% - 20.62% 9.65% - 17.75% Rupiah Mata uang asing 0.60% - 6.69% 1.24% - 6.95% Foreign currencies

Pada tanggal 31 Desember 2002, kas dan setara kas Perseroan dan anak perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan dalam perjalanan dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 362,99 miliar dan US$ 880.000, yang mana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

As at 31 December 2002, cash and cash equivalents of the Company and subsidiaries are covered by insurance against losses during transit for Rp 362.99 billion and US$ 880,000, which management believes is adequate to cover possible losses.

Rincian kas dan setara kas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

Details of cash and cash equivalents in foreign currencies are as follows:

2002 2001 Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Original currency Rp equivalent Original currency Rp equivalent

JPY 399,520,517 30,123 1,679,251,537 132,913 JPY US$ 201,646,285 1,802,718 137,574,436 1,430,774 US$ EUR 1,963,613 18,397 2,929,023 26,913 EUR GBP 25,130 360 2,277 34 GBP Lain-lain (dalam US$ ekuivalen) * 257,636 2,303 404,117 4,203 Others (in US$ equivalent) *

Jumlah 1,853,901 1,594,837 Total * Kas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah

yang setara dengan US$ dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca.

* Cash denominated in other foreign currencies are presented as US$ equivalents using the exchange rate prevailing at balance sheet date.

Kas dan setara kas dalam mata uang asing tersebut di atas termasuk kas dalam mata uang asing sejumlah Rp 2,02 miliar (2001: Rp 5,02 miliar).

Cash and cash equivalents in foreign currencies above include cash on hand amounting to Rp 2.02 billion (2001: Rp 5.02 billion).

Brought to you by Global Reports

Page 45: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 41 - Page

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2002 2001

Pihak yang mempunyai hubungan Related parties: istimewa: (lihat Catatan 25e) 213,073 183,631 (refer to Note 25e) Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (9,880) (7,068) Provision for doubtful accounts

203,193 176,563 Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 1,156,528 1,339,842 Rupiah Mata uang asing 157,043 169,369 Foreign currencies

1,313,571 1,509,211 Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (34,900) (37,036) Provision for doubtful accounts

1,278,671 1,472,175

1,481,864 1,648,738

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The ageing of trade receivables is as follows:

2002 2001

Belum jatuh tempo 911,734 1,071,621 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 408,941 444,560 1- 30 days 31 - 60 hari 100,625 81,138 31 - 60 days 61 - 90 hari 45,579 37,354 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 59,765 58,169 over 90 days 1,526,644 1,692,842 Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (44,780) (44,104) Provision for doubtful accounts

1,481,864 1,648,738 Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

The movement in the provision for doubtful accounts is as follows:

2002 2001

Saldo awal 44,104 60,340 Beginning balance Tambahan penyisihan 24,129 14,529 Increase in provision Penghapusan (23,453) (30,765) Write offs

Saldo akhir 44,780 44,104 Ending balance Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

Management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on non-collection of receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2002, piutang usaha sejumlah Rp 190,7 miliar digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 12 dan 15).

As at 31 December 2002, trade receivables amounting to Rp 190.7 billion are used as collateral for certain loans (refer to Notes 12 and 15).

Brought to you by Global Reports

Page 46: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 42 - Page

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables in foreign currency are as follows:

2002 2001 Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Original currency Rp equivalent Original currency Rp equivalent

JPY 187,668,422 14,149 666,368,614 52,743 JPY US$ 30,277,764 270,683 19,741,353 205,310 US$ EUR 263,052 2,465 390,973 3,592 EUR GBP 229,238 3,286 125,144 1,887 GBP Lain-lain (dalam US$ ekuivalen) * 298,938 2,673 289,417 3,010 Others (in US$ equivalent) *

Jumlah 293,256 266,542 Total * Piutang usaha dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam

jumlah yang setara dengan US$ dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca.

* Trade receivables denominated in other foreign currencies are presented as US$ equivalents using the exchange rate prevailing at balance sheet date.

Rincian piutang usaha yang dikelompokkan atas kelompok otomotif dan kelompok non-otomotif adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables classified as either automotive or non-automotive are as follows:

2002 2001

Otomotif 970,786 1,143,558 Automotive Non-otomotif 511,078 505,180 Non-automotive

1,481,864 1,648,738

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2002 2001

Barang jadi termasuk CBU 1,190,713 1,179,426 Finished goods, including CBU units Barang dalam proses 174,493 194,931 Work in process Bahan baku dan unit CKD 599,352 627,038 Raw materials and CKD units

Suku cadang 287,675 375,611 Spare parts Kayu bulat - 61,973 Logs Barang dalam perjalanan 125,039 374,982 Goods in transit Lain-lain 259,947 264,915 Other

2,637,219 3,078,876 Dikurangi: Less: Penyisihan persediaan usang Provision for obsolete dan tidak lancar (46,444) (49,949) and slow moving inventory

2,590,775 3,028,927

Pada tanggal 31 Desember 2002, persediaan sejumlah Rp 395,3 miliar digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 12 dan 15).

As at 31 December 2002, inventories amounting to Rp 395.3 billion are used as collateral for certain loans (refer to Notes 12 and 15).

Pada tanggal 31 Desember 2002, persediaan Perseroan dan anak perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 2,44 triliun, US$ 75,92 juta dan JPY 7,83 miliar, yang mana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

As at 31 December 2002, inventories of the Company and subsidiaries are covered by insurance against losses by fire and other risks for Rp 2.44 trillion, US$ 75.92 million and JPY 7.83 billion, which management believes is adequate to cover possible losses.

Brought to you by Global Reports

Page 47: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 43 - Page

6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut:

The movement in the provision for obsolete and slow moving inventory is as follows:

2002 2001

Saldo awal 49,949 63,286 Beginning balance Tambahan penyisihan 11,784 12,452 Increase in provision Penghapusan (15,289) (25,789) Write offs

Saldo akhir 46,444 49,949 Ending balance

7. PIUTANG DAN HUTANG DERIVATIF 7. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

2002

Rincian/Details

Jumlah Nosional/Aggregate

Notional amount

Piutang derivatif/ Derivative receivables

Hutang derivatif */Derivative payables *

Kontrak dalam US$/Contracts in US$ US$ 77,957,265 308,449 27,269 Kontrak dalam JPY/Contracts in JPY JPY 100,000,000 378 -

308,827 27,269 Jangka pendek/Current (308,027) (19,254)

Jangka panjang/Non-current 800 8,015

2001

Rincian/Details

Jumlah Nosional/Aggregate

Notional amount

Piutang derivatif/ Derivative receivables

Hutang derivatif */Derivative payables *

Kontrak dalam US$/Contracts in US$ US$ 141,000,000 622,329 8,100 Kontrak dalam EUR/Contracts in EUR EUR 3,200,000 29 -

622,358 8,100 Jangka pendek/Current (311,602) (8,100)

Jangka panjang/Non-current 310,756 -

* Hutang derivatif disajikan sebagai bagian hutang lain-lain./Derivative payables are presented under other payables. Pihak lawan dalam kontrak tersebut diatas meliputi Credit Suisse First Boston International, Sumitomo Bank, HSBC, Mizuho Corporate Bank, UBS Singapore, Citibank N.A, Standard Chartered Bank, dan JP Morgan Chase.

Counterparties for the above contracts include Credit Suisse First Boston International, Sumitomo Bank, HSBC, Mizuho Corporate Bank, UBS Singapore, Citibank N.A, Standard Chartered Bank, and JP Morgan Chase.

Perseroan dan anak perusahaan tertentu melakukan transaksi derivatif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, dengan tujuan untuk lindung nilai akan tetapi karena dokumentasi yang ada tidak memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK 55 maka perubahan nilai wajar dari semua instrumen derivatif telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The Company and certain subsidiaries entered into derivative transactions during the years ended 31 December 2002 and 2001, for the purpose of hedging. However, the existing documentation does not fulfil the criteria contained in PSAK 55 to qualify as hedges. Therefore, changes in the fair values of the derivative financial instruments are recognised in the consolidated statements of income.

Brought to you by Global Reports

Page 48: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 44 - Page

8. PERPAJAKAN 8. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2002 2001 Perseroan The Company Pajak Penghasilan Badan: Corporate Income Tax: 2002 22,309 - 2002 2001 28,826 28,905 2001 2000 - 28,415 2000 Pajak Penjualan Barang Mewah 31,984 11,792 Luxury Sales Tax Pajak Pertambahan Nilai 24,469 1,729 Value Added Tax

107,588 70,841 Anak perusahaan Subsidiaries Pajak Penghasilan Badan 141,212 154,171 Corporate Income Tax Pajak Penjualan Barang Mewah - 1,288 Luxury Sales Tax Pajak Pertambahan Nilai 104,727 182,653 Value Added Tax

245,939 338,112

353,527 408,953

b. Hutang pajak b. Taxes payable

2002 2001

Perseroan The Company Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 23,638 19,170 Article 21 Pasal 22 - 4 Article 22 Pasal 23 6,911 6,589 Article 23 Pasal 26 10,058 9,659 Article 26 Pajak Penjualan Barang Mewah 268 220 Luxury Sales Tax 40,875 35,642 Anak perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 21 55,309 46,114 Article 21 Pasal 22 534 346 Article 22 Pasal 23 6,652 6,510 Article 23 Pasal 25 45,940 26,492 Article 25 Pasal 26 6,259 9,897 Article 26 Pasal 29 335,976 208,352 Article 29 Pajak Penjualan Barang Mewah 122,204 174,372 Luxury Sales Tax Pajak Pertambahan Nilai 56,866 28,632 Value Added Tax Pajak Bumi dan Bangunan - 271 Land and Buildings Tax 629,740 500,986

670,615 536,628

Brought to you by Global Reports

Page 49: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 45 - Page

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan c. Income tax (expense)/benefit

2002 2001 Operasi yang dilanjutkan Continuing operations Perseroan: The Company: Kini - - Current Tangguhan (647,625) 74,423 Deferred (647,625) 74,423 Anak Perusahaan: Subsidiaries: Kini (826,907) (603,391) Current Tangguhan (29,432) (45,546) Deferred (856,339) (648,937) Konsolidasian: Consolidated: Kini (826,907) (603,391) Current Tangguhan (677,057) 28,877 Deferred

(1,503,964) (574,514) Operasi dalam penghentian Discontinuing operation Perseroan: The Company: Kini - - Current Tangguhan 17,639 - Deferred 17,639 - Anak Perusahaan: Subsidiaries: Kini - - Current Tangguhan (24,602) (12,107) Deferred

(24,602) (12,107)

Brought to you by Global Reports

Page 50: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 46 - Page

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (expense)/benefit (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan

dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on profit before income tax is as follows:

2002 2001

Laba/(rugi) konsolidasian Consolidated profit/(loss) sebelum pajak penghasilan: before income tax: - operasi yang dilanjutkan 5,452,764 2,268,970 continuing operations - - operasi dalam penghentian 82,421 (328,941) discontinuing operation - Ditambahkan kembali dengan Add back consolidation eliminasi konsolidasi 1,970,915 871,107 eliminations Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Consolidated profit before dan sebelum eliminasi 7,506,100 2,811,136 tax and before eliminations (Dikurangi)/ditambahkan kembali: (Deduct)/add back: (Laba)/rugi sebelum pajak (Profit)/loss before income tax penghasilan anak perusahaan: of subsidiaries: - operasi yang dilanjutkan (3,160,266) (2,377,602) continuing operations - - operasi dalam penghentian (82,421) 328,941 discontinuing operation - Pendapatan bunga intercompany Intercompany interest from operasi dalam penghentian 3,181 7,613 discontinuing operation (Pembatalan kerugian)/kerugian (Reversal of losses)/losses melebihi nilai investasi in excess of investments pada anak perusahaan (14,330) 11,345 in subsidiaries Jumlah laba sebelum Total profit before income tax pajak penghasilan Perseroan 4,252,264 781,433 attributable to the Company Pajak dihitung pada tarif Tax calculated at pajak 30% (1,275,679) (234,430) the rate of 30% Penghasilan tidak kena pajak 961,586 449,970 Income not subject to tax Penghasilan kena pajak final 67,759 33,617 Income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan (121,362) (69,885) Non-deductible expenses Saldo dipindahkan (367,696) 179,272 Carried forward balance

Brought to you by Global Reports

Page 51: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 47 - Page

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (expense)/benefit (continued)

2002 2001

Saldo pindahan (367,696) 179,272 Brought forward balance Penyesuaian akumulasi kerugian Adjustment to accumulated pajak karena pembetulan tax losses from amendment of SPT tahun 2001 68,255 - 2001 tax return Aktiva pajak tangguhan yang Deferred tax assets that tidak dapat digunakan (330,545) (104,849) cannot be utilised

Jumlah (beban)/manfaat pajak Total income tax (expense)/benefit penghasilan Perseroan (629,986) 74,423 of the Company Jumlah beban pajak Total income tax expense penghasilan anak perusahaan (887,682) (615,975) of subsidiaries

Jumlah beban pajak penghasilan Total consolidated income tax konsolidasian (1,517,668) (541,552) expense

Jumlah (beban)/manfaat pajak Total income tax (expense)/ penghasilan Perseroan dari benefit of the Company aktivitas normal (629,986) 74,423 from normal activity Dikurangi: Less: Beban pajak penghasilan Income tax expense Perseroan dari aktivitas of the Company normal - operasi dalam from normal activity penghentian 17,639 - - discontinuing operation

(Beban)/manfaat pajak Income tax (expense)/benefit penghasilan Perseroan dari of the Company aktivitas normal from normal activity – operasi yang dilanjutkan (647,625) 74,423 – continuing operations

Jumlah beban pajak Total income tax expense penghasilan anak perusahaan (887,682) (615,975) of subsidiaries

Dikurangi: Less: Manfaat pajak penghasilan Income tax benefit on atas pengaruh kumulatif cummulative effect of penerapan PSAK 55 - 55,147 implementing PSAK 55 Beban pajak penghasilan dari Income tax expense from pendapatan luar biasa (6,741) (10,078) extraordinary income Jumlah beban pajak Total income tax expense penghasilan anak perusahaan of subsidiaries from

dari aktivitas normal (880,941) (661,044) normal activity Dikurangi: Less:

Beban pajak penghasilan anak Income tax expense perusahaan dari aktivitas of subsidiary from normal - operasi dalam normal activity penghentian 24,602 12,107 - discontinuing operation

Beban pajak penghasilan Income tax expense anak perusahaan dari of subsidiaries aktivitas normal from normal activity – operasi yang dilanjutkan (856,339) (648,937) – continuing operations

Brought to you by Global Reports

Page 52: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 48 - Page

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (expense)/benefit (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak, laba luar biasa dan pengaruh kumulatif PSAK 55 menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan rugi pajak Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax, extraordinary income and the cummulative effect of implementing PSAK 55 as shown in the consolidated statements of income, and the Company’s tax loss for the years ended 31 December 2002 and 2001 is as follows:

2002 2001

Jumlah laba sebelum Total profit before income pajak Perseroan 4,252,264 781,433 tax attributable to the Company

Koreksi positif: Positive corrections: Beban bunga - 227,516 Interest expense Rugi atas penjualan saham yang diperdagangkan Loss on sale of marketable yang telah dikenakan securities already subjected pajak final 485,249 112,803 to final tax Penyelesaian penjaminan Settlement of Corporate perusahaan 67,663 34,600 Guarantee Penyisihan kerugian - 55,900 Provision for loss Insentif pelanggan - 44,455 Dealer incentives Pemberian kenikmatan pada Provision for employee karyawan 55,652 29,617 entitlements Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50 miliar) 70,463 43,610 Others (below Rp 50 billion each)

679,027 548,501 Koreksi negatif: Negative corrections: Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan Equity in net income of anak perusahaan, setelah associates and subsidiaries, amortisasi goodwill (3,205,288) (1,499,900) net of goodwill amortisation Penghasilan bunga yang Interest income subject dikenakan pajak final (78,357) (109,167) to final tax Penyisihan kerugian (138,578) - Provision for loss Selisih kerugian penjualan penyertaan antara Difference in loss on sale of metode biaya dengan investments between cost and metode ekuitas (407,956) - equity method Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50 miliar) (82,559) (48,427) Others (below Rp 50 billion each)

(3,912,738) (1,657,494) Penghasilan kena pajak/ Taxable income/ (kerugian pajak) Perseroan (tax loss) of the Company, tahun berjalan 1,018,553 (327,560) current year Akumulasi kerugian pajak Accumulated tax losses tahun sebelumnya (3,117,619) (2,790,059) from previous years Penyesuaian akumulasi kerugian Adjustment to accumulated pajak karena pembetulan tax losses from amendment of SPT tahun 2001 (227,516) - 2001 tax return

Akumulasi kerugian pajak - Accumulated tax losses - Perseroan (2,326,582) (3,117,619) the Company

Brought to you by Global Reports

Page 53: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 49 - Page

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued) c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (expense)/benefit (continued)

Beban pajak penghasilan kini terdiri dari: Current income tax expense consists of:

2002 2001

Perseroan - - The Company Anak perusahaan – operasi yang dilanjutkan: Subsidiaries – continuing operations:

Jumlah beban pajak penghasilan kini (826,907) (583,672) Total current income tax expense Manfaat pajak atas efek Tax benefit on cummulative kumulatif penerapan effect of implementating PSAK 55 - 19,719 PSAK 55 (826,907) (603,391)

Hutang pajak penghasilan konsolidasi adalah sebagai berikut:

Income tax payable consists of :

2002 2001

Perseroan - - The Company Anak perusahaan: Subsidiaries: Jumlah beban pajak Total current income penghasilan kini 826,907 583,672 tax expense Pembayaran pajak di muka (490,931) (375,320) Prepayment of income taxes 335,976 208,352

Dalam laporan keuangan ini, jumlah penghasilan

kena pajak untuk tahun 2002 berdasarkan perhitungan sementara. Oleh karena itu, jumlah tersebut mungkin berbeda dari jumlah penghasilan kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak tahunan 2002.

In these financial statements, the amount of taxable income for 2002 is based on a preliminary calculation. Therefore, this amount may differ from taxable income to be reported in the 2002 tax return.

Brought to you by Global Reports

Page 54: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 50 - Page

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan d. Deferred tax assets and liabilities

Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charged to statements Lain-lain */ 31/12/2001 of income Other * 31/12/2002 Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets Perseroan: The Company: Akumulasi kerugian fiskal 935,286 (237,311) - 697,975 Accumulated tax losses Penyertaan 368,755 (330,836) - 37,919 Investments Penghasilan tangguhan 147,000 (21,000) - 126,000 Deferred income Biaya masih harus dibayar 74,908 (17,285) - 57,623 Accrued expenses Hutang lain-lain 12,480 (12,480) - - Other payables Penyisihan atas piutang ragu-ragu 28,712 (3,321) - 25,391 Provision for doubtful accounts Penyisihan penurunan nilai atas Provision for decline in the value investasi jangka pendek 13,704 (12,678) - 1,026 of short-term investments Penyisihan atas persediaan Provision for slow moving and usang dan tidak lancar 2,229 66 - 2,295 obsolete inventory Biaya tangguhan 344 (150) - 194 Deferred charges Perbedaan antara nilai buku Difference between commercial bersih aktiva tetap and tax fixed assets’ net komersial dan fiskal (40,614) 1,848 - (38,766) book value Kewajiban diestimasi untuk Provision for employee uang jasa karyawan 10,201 3,161 - 13,362 entitlements 1,553,005 (629,986) - 923,019 Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets of anak perusahaan, bersih 406,399 (39,145) 9,408 376,662 subsidiaries, net

1,959,404 (669,131) 9,408 1,299,681 Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities of anak perusahaan, bersih (157,594) (14,889) (8,566) (181,049) subsidiaries, net

* Termasuk dalam lain-lain adalah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang berasal dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual.

* Included in other are deferred tax assets and liabilities of subsidiaries which have been acquired or disposed of.

Mempertimbangkan rencana perusahaan dan kondisi perekonomian sekarang, manajemen telah memutuskan untuk menyesuaikan aktiva pajak tangguhan sehubungan dengan penyertaan.

In consideration of the Company’s plans and current economic conditions, management has decided to adjust the deferred tax assets arising from investments.

Brought to you by Global Reports

Page 55: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 51 - Page

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan (lanjutan)

d. Deferred tax assets and liabilities (continued)

Penyesuaian saldo defisit dan hak minoritas/ Dibebankan Adjustment to ke laporan accumulated laba rugi/ losses and Charged to minority statements Lain-lain */ 31/12/2000 interest of income Other * 31/12/2001

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets Perseroan: The Company: Akumulasi kerugian fiskal 837,017 - 98,269 - 935,286 Accumulated tax losses Penyertaan 299,846 - 68,909 - 368,755 Investments Penghasilan tangguhan 168,000 - (21,000) - 147,000 Deferred income Kewajiban estimasian 104,849 - (104,849) - - Provision for loss Biaya masih harus dibayar 55,739 - 19,169 - 74,908 Accrued expenses Hutang lain-lain 16,236 - (3,756) - 12,480 Other payables Penyisihan atas piutang ragu-ragu 15,089 - 13,623 - 28,712 Provision for doubtful accounts Penyisihan penurunan nilai atas Provision for decline in the value investasi jangka pendek 13,520 - 184 - 13,704 of short-term investments Penyisihan atas persediaan usang Provision for slow moving and dan tidak lancar 3,678 - (1,449) - 2,229 obsolete inventory Biaya tangguhan 1,020 - (676) - 344 Deferred charges Perbedaan antara nilai buku Difference between commercial bersih aktiva tetap and tax fixed assets’ net komersial dan fiskal (44,882) - 4,268 - (40,614) book value Kewajiban diestimasi untuk Provision for employee uang jasa karyawan - 8,470 1,731 - 10,201 entitlements

1,470,112 8,470 74,423 - 1,553,005 Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets of anak perusahaan, bersih 407,865 14,926 (9,744) (6,648) 406,399 subsidiaries, net

1,877,977 23,396 64,679 (6,648) 1,959,404 Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities of anak perusahaan, bersih (138,095) 1,128 (22,559) 1,932 (157,594) subsidiaries, net

* Termasuk dalam lain-lain adalah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang berasal dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual.

* Included in other are deferred tax assets and liabilities of subsidiaries which have been acquired or disposed of.

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessments

Perseroan The Company

Pada tanggal 28 Februari 2001 Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) untuk pajak penghasilan badan tahun 1999 yang menyatakan terdapat kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 10,4 miliar, dan koreksi tambahan penghasilan kena pajak sebesar Rp 139 miliar. Pada saat yang bersamaan, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk pajak–pajak lain sebesar Rp 3,2 miliar (termasuk denda bunga). Perseroan setuju dengan surat ketetapan pajak tersebut di atas dan telah membukukan seluruh ketetapan pajak tersebut. Pengembalian kelebihan pajak penghasilan badan setelah dikurangi SKPKB dan STP diatas telah diterima Perseroan pada bulan Maret 2001.

On 28 February 2001, the Company received a tax assessment for 1999 corporate income tax confirming an overpayment of Rp 10.4 billion and additional taxable income of Rp 139 billion. At the same time, the Company also received tax assessments and a tax collection letter for other taxes amounting to Rp 3.2 billion (including penalty interest). The Company agrees with the assessments and therefore has reflected them in the financial statements. A refund of the overpayment, net of tax assessments and tax collections, was received in March 2001.

Brought to you by Global Reports

Page 56: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 52 - Page

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Pada 20 Maret 2002, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2000 sebesar Rp 27,6 miliar dari Rp 28,4 miliar yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”). Dalam SKPLB tersebut DJP mengoreksi kerugian pajak yang dilaporkan dalam SPT sehingga dapat menyebabkan akumulasi kerugian pajak Perseroan sampai dengan akhir tahun 2000 turun menjadi lebih kurang Rp 1,3 triliun. Pada saat yang bersamaan, DJP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Tagihan Pajak sebesar Rp 82,2 miliar termasuk denda bunga untuk pajak–pajak lainnya.

On 20 March 2002, the Directorate General of Taxation (the “DGT”) issued a tax assessment for 2000 corporate income tax confirming an overpayment of corporate income tax of Rp 27.6 billion from Rp 28.4 billion reported in the 2000 tax return. In the tax assessment, the DGT adjusted the tax loss reported in the tax return so that there is a possibility that accumulated tax losses up to the end of 2000 may be reduced by approximately Rp 1.3 trillion. On the same date, the DGT also issued tax assessments and tax collection letters for other taxes amounting to Rp 82.2 billion, including penalty interest.

Perseroan tidak dapat menerima seluruh koreksi

fiskal sebagaimana tersebut dalam SKP tersebut di atas dan mengajukan surat keberatan kepada DJP pada tanggal 11 Juni 2002.

The Company disagrees with all of the corrections stated in the above-mentioned tax assessments and lodged objection letters with the DGT on 11 June 2002.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini

disusun, keberatan tersebut sedang diproses oleh DJP.

As at the date of these financial statements the objection is being processed by the DGT.

f. Administrasi f. Administration Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,

Perseroan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Perseroan dan anak perusahaan melakukan perhitungan dan melaporkan SPT sendiri. SPT konsolidasi tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. The Company and subsidiaries calculate and submit their annual tax calculations and returns. Consolidated tax returns are prohibited under the taxation laws of Indonesia. The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due.

Brought to you by Global Reports

Page 57: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 53 - Page

9. PIUTANG PEMBIAYAAN 9. FINANCING RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari piutang pembiayaan anak perusahaan dari segmen jasa keuangan dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of financing receivables of subsidiaries engaged in financial services, with details as follows:

2002 2001

Piutang pembiayaan konsumen 3,203,874 2,713,434 Consumer financing receivables Investasi bersih dalam sewa Net investment in direct guna usaha 4,249 23,892 financing leases 3,208,123 2,737,326 Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (253,865) (202,828) Provision for doubtful accounts 2,954,258 2,534,498 a. Piutang pembiayaan konsumen a. Consumer financing receivables

Rincian piutang pembiayaan konsumen adalah

sebagai berikut: Details of consumer financing receivables are as

follows:

2002 2001

Piutang pembiayaan konsumen 12,361,406 9,600,949 Consumer financing receivables Bagian pinjaman yang dibiayai bank-bank tertentu Portion pertaining to share of sehubungan dengan kredit certain banks under small usaha kecil - (272) enterprise loan agreements Pembiayaan bersama (7,517,352) (5,703,101) Joint financing Pendapatan pembiayaan Unearned consumer konsumen yang ditangguhkan (1,640,180) (1,184,142) financing income 3,203,874 2,713,434 Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (250,399) (189,110) Provision for doubtful accounts

2,953,475 2,524,324

Rincian piutang pembiayaan konsumen yang diklasifikasikan sesuai tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:

A schedule of consumer financing receivables, classified according to year of maturity, is as follows:

2002 2001

Dalam 1 tahun 7,354,403 5,634,403 Within 1 year Lebih dari 1 tahun 5,007,003 3,966,546 More than 1 year

12,361,406 9,600,949

Brought to you by Global Reports

Page 58: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 54 - Page

9. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) 9. FINANCING RECEIVABLES (continued)

a. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan) a. Consumer financing receivables (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2002, piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp 1,48 triliun digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diterima oleh anak perusahaan tertentu yang bergerak di bidang jasa keuangan (lihat Catatan 12, 15b, 15c dan 16b).

As at 31 December 2002, consumer financing receivables amounting to Rp 1.48 trillion are used as collateral for loans obtained by certain financial services subsidiaries (refer to Notes 12, 15b, 15c and 16b).

b. Investasi bersih dalam sewa guna usaha b. Net investment in direct financing leases Kegiatan sewa guna usaha terutama mencakup

sewa guna usaha alat-alat berat dan kendaraan bermotor dengan masa sewa berkisar antara 2 sampai dengan 4 tahun.

Leasing operations consist principally of leasing heavy equipment and motor vehicles, with lease terms ranging from 2 to 4 years.

Rincian investasi bersih dalam sewa guna usaha

adalah sebagai berikut: Details of net investment in direct financing

leases are as follows:

2002 2001 Piutang sewa guna usaha 4,682 25,889 Lease receivables Nilai sisa yang terjamin 2,307 9,644 Guaranteed residual values Setoran jaminan (2,307) (9,644) Security deposits Penghasilan sewa guna usaha yang ditangguhkan (433) (1,997) Unearned lease income 4,249 23,892 Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (3,466) (13,718) Provision for doubtful accounts

783 10,174

Setoran jaminan dari penyewa akan digunakan untuk pembayaran atas harga jual dari aktiva yang disewakan pada akhir masa sewa jika penyewa menggunakan hak opsinya untuk membeli aktiva yang bersangkutan. Jika hak opsi tersebut tidak digunakan, maka uang jaminan akan dikembalikan kepada penyewa.

Security deposits from lessees will be applied against the selling price of the leased asset at the end of the lease term if the lessee exercises the option to purchase the leased asset. The deposit is refunded to the lessee if the purchase option is not exercised.

Brought to you by Global Reports

Page 59: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 55 - Page

9. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) 9. FINANCING RECEIVABLES (continued)

b. Investasi bersih dalam sewa guna usaha (lanjutan)

b. Net investment in direct financing leases (continued)

Rincian piutang sewa guna usaha yang diklasifikasikan sesuai tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:

A schedule of lease receivables classified according to year of maturity is as follows:

2002 2001

Dalam 1 tahun 2,531 23,987 Within 1 year Lebih dari 1 tahun 2,151 1,902 More than 1 year

4,682 25,889 Pada tanggal 31 Desember 2002, investasi bersih

dalam sewa guna usaha sejumlah Rp 678,2 juta digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diterima oleh PT Surya Artha Nusantara Finance, anak perusahaan tidak langsung (lihat Catatan 15b dan 15c).

As at 31 December 2002, net investment in direct financing leases amounting to Rp 678.2 million is used as collateral for the loans obtained by PT Surya Artha Nusantara Finance, an indirect subsidiary (refer to Notes 15b and 15c).

c. Rincian piutang pembiayaan menurut umur c. Ageing schedule of financing receivables

2002 2001 Piutang pembiayaan konsumen 12,361,406 9,600,949 Consumer financing receivables Piutang sewa guna usaha 4,682 25,889 Lease receivables

12,366,088 9,626,838

Rincian piutang pembiayaan menurut umur adalah sebagai berikut:

The ageing of financing receivables is as follows:

2002 2001

Belum jatuh tempo 12,234,071 9,512,460 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 88,362 64,422 1 - 30 days 31 - 60 hari 18,100 9,382 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 25,555 40,574 Over 60 days

12,366,088 9,626,838 Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

The movement in the provision for doubtful accounts is as follows:

2002 2001

Saldo awal 202,828 135,687 Beginning balance Tambahan penyisihan 107,073 80,416 Increase in provision Penghapusan (56,036) (13,275) Write off

Saldo akhir 253,865 202,828 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang ada cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang pembiayaan.

Management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on non-collection of financing receivables.

Brought to you by Global Reports

Page 60: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 56 - Page

10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES 2002 % pemilikan/ Laba/(rugi) % of bersih/ ownership Net income/ Dividen/ Penjualan/ Lain-lain/ Investee 31/12/2002 31/12/2001 (loss) Dividends Disposals Other 31/12/2002

Otomotif/Automotive PT Astra Daihatsu Motor 31.87 267,234 24,392 - - 26,628 318,254 PT Astra Honda Motor 50.00 889,235 1,140,496 (143,365) - - 1,886,366 PT Kayaba Indonesia 43.66 94,638 38,677 (8,455) - - 124,860 PT Denso Indonesia Corporation 22.40 75,948 24,911 (6,823) - - 94,036 PT GS Battery Inc. 43.66 108,176 29,360 (7,500) - (4,986) 125,050 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50 miliar)/Other (below Rp 50 billion each) 103,451 31,981 (2,750) - 3,120 135,802

1,538,682 1,289,817 (168,893) - 24,762 2,684,368

Jasa keuangan/Financial service 40,618 4,898 (918) - - 44,598 Perkayuan/Wood-based 6,478 646 - - (7,124) -

Alat-alat berat/Heavy equipment PT United Tractor Tbk. 50.00 398,807 150,308 - - (4,810) 544,305 Lain-lain/Others PT Pramindo Ikat Nusantara 24.50 321,517 102,208 - (127,008) - 296,717 Konsorsium – Intertel Astratel 100.00 232,088 120,695 - - (209,495) 143,288 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50 miliar)/Other (below Rp 50 billion each) 4,725 - - - 1,899 6,624

558,330 222,903 - (127,008) (207,596) 446,629

2,542,915 1,668,572 (169,811) (127,008) (194,768) 3,719,900 2001 % pemilikan/ Laba/(rugi) % of bersih/ ownership Net income/ Dividen/ Penjualan/ Lain-lain/ Investee 31/12/2001 31/12/2000 (loss) Dividends Disposals Other 31/12/2001

Otomotif/Automotive PT Astra Daihatsu Motor 50.00 214,626 (70,591) - - 123,199 267,234 PT Astra Honda Motor 50.00 411,307 600,394 (105,000) - (17,466) 889,235 PT Kayaba Indonesia 43.66 75,414 22,074 (2,850) - - 94,638 PT Denso Indonesia Corporation 22.40 57,034 23,993 (5,079) - - 75,948 PT GS Battery Inc. 43.66 - 12,742 (12,162) (1,930) 109,526 108,176 PT EDS Manufacturing Indonesia 4.37 51,870 5,443 (5,404) (57,039) 5,130 - PT Tjahja Sakti Motor Corporation * 100.00 56,040 - - - (56,040) - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50 miliar)/Other (below Rp 50 billion each) 65,340 25,426 (1,308) (8,225) 22,218 103,451

931,631 619,481 (131,803) (67,194) 186,567 1,538,682

Jasa keuangan/Financial service 39,397 (4,130) (90) - 5,441 40,618 Perkayuan/Wood-based 10,426 9,942 (432) (3,627) (9,831) 6,478

Alat-alat berat/Heavy equipment PT United Tractor Tbk. 50.00 284,328 119,004 - - (4,525) 398,807 Lain-lain/Others PT Pramindo Ikat Nusantara 35.00 309,596 11,921 - - - 321,517 Konsorsium – Intertel Astratel 100.00 213,854 120,610 - - (102,376) 232,088 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50 miliar)/Other (below Rp 50 billion each) 6,331 (1,599) - (26) 19 4,725

529,781 130,932 - (26) (102,357) 558,330

1,795,563 875,229 (132,325) (70,847) 75,295 2,542,915 * Lihat Catatan 3a/Refer to Note 3a

Brought to you by Global Reports

Page 61: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 57 - Page

10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

(lanjutan) 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)

Laba bersih perusahaan asosiasi sejumlah Rp 1,67 triliun (2001: Rp 875,23 miliar) telah dicatat Perseroan dan anak perusahaan dan dialokasikan sebagai berikut:

Equity net income of associates of Rp 1.67 trillion (2001: Rp 875.23 billion) was recorded by the Company and subsidiaries and is allocated as follows:

2002 2001

Operasi dalam penghentian 646 10,041 Discontinuing operation Operasi yang dilanjutkan 1,667,926 865,188 Continuing operations 1,668,572 875,229

Per tanggal 31 Desember 2002, penyertaan Perseroan pada PT Astra Honda Motor dan PT United Tractors Tbk. dengan nilai buku sebesar Rp 2,43 triliun (2001: Rp 1,29 triliun) digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman dan obligasi Perseroan yang telah direstrukturisasi (lihat Catatan 15a dan 16a).

As at 31 December 2002, investments owned by the Company in PT Astra Honda Motor and PT United Tractors Tbk. with a net book value of Rp 2.43 trillion (2001: Rp 1.29 trillion) are used as collateral for the Company's restructured debt (refer to Notes 15a and 16a).

PIN mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi (“KSO”) dengan Telkom untuk wilayah Sumatera. Pada tanggal 19 April 2002 Astratel, anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki, dan Telkom menandatangani Perjanjian Pembelian dan Penjualan Bersyarat mengenai rencana akuisisi seluruh saham PIN oleh Telkom. Pada tanggal 17 September 2002, Astratel telah mentransfer 30% dari 35% saham PIN yang dimilikinya ke Telkom sehingga kepemilikan Astratel pada PIN turun menjadi 24,5% (lihat Catatan 3b dan 27k).

PIN has a Joint Operating Scheme Agreement (“KSO”) with Telkom covering Sumatera. On 19 April 2002, Astratel a wholly owned subsidiary, and Telkom entered into a Conditional Sale and Purchase Agreement in respect of the proposed acquisition of all of PIN’s shares by Telkom. On 17 September 2002, Astratel sold 30% of its 35% interest in PIN to Telkom, which resulted in a decrease in Astratel’s ownership in PIN to 24.5% (refer to Notes 3b and 27k).

Pada tanggal 19 Agustus 2002, Perseroan telah melepas seluruh kepemilikannya pada SLJ, yang memiliki investasi pada perusahaan asosiasi untuk bisnis perkayuan (lihat Catatan 3b).

On 19 August 2002, the Company disposed all of its investment in SLJ, which held the investments in associates for the wood-based business (refer to Note 3b).

Brought to you by Global Reports

Page 62: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 58 - Page

11. AKTIVA TETAP 11. FIXED ASSETS

2002

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan dan reklasifikasi/

Additions and reclassifications

Pengurangan dan reklasifikasi/ Disposals and

reclassifications Saldo akhir/

Ending balance

Harga Perolehan / Acquisition Cost/ Nilai Revaluasi Revalued Amount Tanah 1,482,289 346,391 (246,105) 1,582,575 Land Buildings and Bangunan dan fasilitasnya 2,268,402 391,316 (557,918) 2,101,800 building improvements Mesin dan peralatan 4,138,686 261,169 (1,236,930) 3,162,925 Machinery and equipment Alat-alat pengangkutan 769,695 278,391 (72,276) 975,810 Transportation equipment Perabot dan peralatan Furniture and office kantor 504,895 314,716 (74,790) 744,821 equipment Tanaman menghasilkan 1,288,640 62,160 (13,262) 1,337,538 Mature plantations Alat-alat berat yang disewakan 10,097 6,004 (4,826) 11,275 Heavy equipment for lease Aktiva sewa guna usaha 57,777 20,984 (871) 77,890 Assets under finance leases Aktiva dalam penyelesaian: Assets under construction: Tanaman belum menghasilkan 87,862 8,732 (54,194) 42,400 Immature plantations Bangunan dan mesin 296,233 253,686 (206,848) 343,071 Buildings and machinery 10,904,576 1,943,549 (2,468,020) 10,380,105 Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Tanah (10,024) (639) 10,011 (652) Land Buildings and Bangunan dan fasilitasnya (700,413) (194,819) 160,042 (735,190) building improvements Mesin dan peralatan (2,331,779) (301,560) 515,913 (2,117,426) Machinery and equipment Alat-alat pengangkutan (243,765) (130,301) 54,066 (320,000) Transportation equipment Perabot dan peralatan Furniture and office kantor (306,525) (206,673) 61,285 (451,913) equipment Tanaman menghasilkan (236,339) (66,949) 3,168 (300,120) Mature plantations Alat-alat berat yang disewakan (7,149) (1,442) 2,799 (5,792) Heavy equipment for lease

Aktiva sewa guna usaha (15,988) (12,316) 98 (28,206) Assets under finance leases (3,851,982) (914,699) 807,382 (3,959,299) Nilai Buku Bersih 7,052,594 6,420,806 Net Book Value

Brought to you by Global Reports

Page 63: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 59 - Page

11. AKTIVA TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

2001

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan dan reklasifikasi/

Additions and reclassifications

Pengurangan dan reklasifikasi/ Disposals and

reclassifications Saldo akhir/

Ending balance

Harga Perolehan / Acquisition Cost/ Nilai Revaluasi Revalued Amount Tanah 1,604,733 26,887 (149,331) 1,482,289 Land Buildings and Bangunan dan fasilitasnya 1,948,182 326,959 (6,739) 2,268,402 building improvements Mesin dan peralatan 3,591,293 625,929 (78,536) 4,138,686 Machinery and equipment Alat-alat pengangkutan 586,336 255,173 (71,814) 769,695 Transportation equipment Perabot dan peralatan Furniture and office kantor 532,802 104,429 (132,336) 504,895 equipment Tanaman menghasilkan 1,075,457 213,183 - 1,288,640 Mature plantations Alat-alat berat yang disewakan 7,353 3,754 (1,010) 10,097 Heavy equipment for lease Aktiva sewa guna usaha 68,047 10,836 (21,106) 57,777 Assets under finance leases Aktiva dalam penyelesaian: Assets under construction: Tanaman belum menghasilkan 278,183 22,862 (213,183) 87,862 Immature plantations Bangunan dan mesin 535,087 363,031 (601,885) 296,233 Buildings and machinery

10,227,473 1,953,043 (1,275,940) 10,904,576

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Tanah (10,081) (228) 285 (10,024) Land Buildings and Bangunan dan fasilitasnya (566,445) (137,800) 3,832 (700,413) building improvements Mesin dan peralatan (1,991,063) (385,003) 44,287 (2,331,779) Machinery and equipment Alat-alat pengangkutan (194,882) (101,019) 52,136 (243,765) Transportation equipment Perabot dan peralatan Furniture and office kantor (338,748) (73,573) 105,796 (306,525) equipment Tanaman menghasilkan (172,916) (63,423) - (236,339) Mature plantations Alat-alat berat yang disewakan (6,028) (1,899) 778 (7,149) Heavy equipment for lease Aktiva sewa guna usaha (66,847) (5,938) 56,797 (15,988) Assets under finance leases

(3,347,010) (768,883) 263,911 (3,851,982)

Nilai Buku Bersih 6,880,463 7,052,594 Net Book Value

Rincian keuntungan penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Details of the gain from disposal of fixed assets is follows:

2002 2001

Harga jual 136,893 75,321 Proceeds Nilai buku (72,581) (42,531) Net book value

Keuntungan 64,312 32,790 Gain

Di dalam penambahan dan reklasifikasi harga perolehan termasuk aktiva tetap dari anak perusahaan yang baru dikonsolidasikan berjumlah Rp 57,89 miliar pada tahun 2001.

Additions and reclassifications includes the acquisition cost of fixed assets of a new subsidiary amounting to Rp 57.89 billion in 2001.

Brought to you by Global Reports

Page 64: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 60 - Page

11. AKTIVA TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Di dalam penambahan dan reklasifikasi akumulasi penyusutan termasuk akumulasi penyusutan dari aktiva tetap anak perusahaan yang baru dikonsolidasikan sebesar Rp 20,40 miliar pada tahun 2001.

Additions to and reclassifications of accumulated depreciation of fixed assets includes accumulated depreciation of a new subsidiary amounting to Rp 20.40 billion in 2001.

Penyusutan sejumlah Rp 760,23 miliar (2001: Rp 721,40 miliar) telah dibebankan dan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation of Rp 760.23 billion (2001: Rp 721.40 billion) was charged to operations and allocated as follows:

2002 2001

Beban pokok penghasilan 561,490 540,277 Cost of revenues Beban usaha 198,742 181,118 Operating expenses 760,232 721,395

Pengurangan dan reklasifikasi termasuk aktiva tetap dari anak perusahaan yang telah dilepas dan tidak dikonsolidasikan berjumlah Rp 853,88 miliar pada tahun 2002 dan Rp 191,82 miliar pada tahun 2001.

Disposals and reclassifications includes fixed assets of deconsolidated subsidiaries amounting to Rp 853.88 billion in 2002 and Rp191.82 billion in 2001.

Jumlah beban bunga yang dikapitalisasi ke dalam aktiva tetap sejumlah Rp nihil (2001: Rp 2,30 miliar).

Total interest expense capitalised to fixed assets amounted to Rp nil (2001: Rp 2.30 billion).

Sebagian hak atas tanah sedang dalam proses pengurusan balik nama menjadi atas nama Perseroan dan anak perusahaan.

The Company and certain subsidiaries are in the process of transferring the title of certain land rights to their name.

Hak atas tanah Perseroan adalah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang habis masa berlakunya antara tahun 2003 – 2031.

The Company’s land has “Hak Guna Bangunan” titles which expire between 2003 – 2031.

Pada tanggal 31 Desember 2002, aktiva tetap tertentu dengan nilai buku sejumlah Rp 3,6 triliun digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka pendek, hutang bank jangka panjang tertentu dan obligasi (lihat Catatan 12 dan 15).

As at 31 December 2002, certain fixed assets with a net book value of Rp 3.6 trillion are used as collateral for short-term loans, long-term bank loans and bonds (refer to Notes 12 and 15).

Pada tanggal 31 Desember 2002, aktiva tetap Perseroan dan anak perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 4,40 triliun, US$ 474,68 juta, EUR 1,78 juta dan JPY 1,34 miliar, yang mana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya.

As at 31 December 2002, certain fixed assets of the Company and subsidiaries are covered by insurance against losses by fire and other risks for Rp 4.40 trillion, US$ 474.68 million, EUR 1.78 million and JPY 1.34 billion, which management believe is adequate to cover possible losses.

Brought to you by Global Reports

Page 65: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 61 - Page

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM LOANS

2002 2001

Pinjaman bank Bank loans US$ US$ The Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo - Mitsubishi Ltd. 53,640 62,400 Mitsubishi Ltd. PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia Tbk. 26,798 47,173 Indonesia Tbk. The Asahi Bank Ltd. 4,470 5,200 The Asahi Bank Ltd. PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 17,435 Indonesia Tbk.

84,908 132,208

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) 134,299 159,714 PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk. 151,050 270,000 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank NISP Tbk. 100,000 80,000 PT Bank NISP Tbk. PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 50,000 115,000 Indonesia Tbk. JP Morgan Chase Bank 20,000 90,000 JP Morgan Chase Bank HSBC 20,000 80,000 HSBC Citibank, N.A. 8,000 - Citibank, N.A. Lain-lain 49,758 27,714 Others

533,107 822,428 JPY JPY Mizuho Corporate Bank 452,372 554,098 Mizuho Corporate Bank PT Bank Mandiri (Persero) 59,535 166,732 PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 51,738 94,002 Indonesia Tbk. PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia Tbk. 18,359 - Indonesia Tbk. 582,004 814,832 EUR EUR PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 23,992 - Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. 573 11,094 PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. - 14,510 PT Bank Central Asia Tbk. 24,565 25,604 1,224,584 1,795,072

Brought to you by Global Reports

Page 66: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 62 - Page

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM LOANS (continued)

Pinjaman jangka pendek di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:

The above short-term loans attracted interest at the following annual rates:

2002 2001

US$ 2.75% - 3.22% 3.50% - 3.75% US$ Rupiah 14.56%-22.15% 10.57% -22.50% Rupiah JPY 0.84%-3.38% 0.84% - 3.50% JPY

Pinjaman jangka pendek sejumlah EUR 2,62 juta, JPY 7,72 miliar dan Rp 463,35 miliar pada tanggal 31 Desember 2002 dijamin dengan deposito berjangka, piutang usaha, persediaan, piutang pembiayaan dan aktiva tetap yang dimiliki anak perusahaan serta jaminan para pemegang saham asing dari anak perusahaan tersebut (lihat Catatan 4, 5, 6, 9, dan 11).

Short-term loans amounting to EUR 2.62 million, JPY 7.72 billion and Rp 463.35 billion as at 31 December 2002 are secured by time deposits, trade receivables, inventories, financing receivables, fixed assets of subsidiaries and guarantees issued by the foreign shareholders of those subsidiaries (refer to Notes 4, 5, 6, 9, and 11).

Deposito berjangka yang dijaminkan untuk pinjaman bank diatas disajikan sebagai “Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya” pada neraca konsolidasian (lihat Catatan 4c).

Time deposits which are security for the above loans are presented as “Restricted cash and time deposits” in the consolidated balance sheets (refer to Note 4c).

PT Federal Izumi Manufacturing (“FIM”), anak perusahaan dari PT Astra Otoparts Tbk. (“AOP”), belum membayar pokok pinjaman dari “revolving credit” dan pinjaman modal kerja yang jatuh tempo pada tahun 2002 sejumlah US$ 6,5 juta. FIM juga belum memenuhi rasio keuangan seperti yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi hutang. Pada tanggal laporan ini, FIM masih bernegosiasi untuk restrukturisasi atas hutang banknya.

PT Federal Izumi Manufacturing (“FIM”), a subsidiary of PT Astra Otoparts Tbk. (“AOP”), has not paid the principal of revolving credit and working capital loans which were due in 2002 amounting to US$ 6.5 million. Further, FIM has not complied with the financial ratios as stipulated in the loan restructuring agreement. At the date of this report, FIM is still negotiating with the bank for a rescheduling of the loans.

13. HUTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

2002 2001 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 25h) 967,688 1,086,857 Related parties (refer to Note 25h)

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 857,692 750,850 Rupiah Mata uang asing 98,322 399,713 Foreign currencies

956,014 1,150,563 Rincian hutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

Details of trade payables in foreign currencies are as follows:

2002 2001 Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Original currency Rp equivalent Original currency Rp equivalent

JPY 1,678,476,061 126,549 3,051,937,681 241,561 JPY US$ 50,296,245 449,648 51,417,139 534,738 US$ EUR 500,085 4,685 18,241,632 167,612 EUR GBP - - 884,188 13,334 GBP Lain-lain (dalam US$ ekuivalen) * 2,355,772 21,062 238,373 2,479 Others (in US$ equivalent) *

Jumlah 601,944 959,724 Total * Hutang usaha dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam

jumlah yang setara dengan US$ dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca.

* Trade payables denominated in other foreign currencies are presented as US$ equivalents using the exchange rate prevailing at balance sheet date.

Brought to you by Global Reports

Page 67: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 63 - Page

14. KEWAJIBAN DIESTIMASI 14. PROVISIONS

2002 2001

Penyisihan kerugian(i) 266,818 405,397 Provision for loss(i) Penyisihan atas manfaat uang jasa karyawan(ii) 162,724 119,605 Employee entitlements(ii) 429,542 525,002 (i) Lihat Catatan 27b untuk rincian penyisihan

kerugian. Perubahan saldo penyisihan disebabkan oleh perubahan kurs Rupiah terhadap US Dolar dan perubahan nilai saham dari perjanjian tersebut.

(i) The movement is solely due to the movement of the Rupiah against the US Dollar and the value of the underlying shares subject to the agreement detailed in Note 27b.

(ii) Penyisihan atas manfaat uang jasa karyawan

berhubungan dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2t. Perubahan saldo penyisihan adalah sebagai berikut:

(ii) Provision for employee entitlements relates to Minister of Manpower and Transmigration Regulations, as discussed in Note 2t. The movement in this provision is as follows:

2002 2001

Saldo awal 119,605 - Beginning balance Tambahan penyisihan 65,644 119,605 Increase in provision Pembayaran (22,525) - Payments

Saldo akhir 162,724 119,605 Ending balance

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

2002 2001

Pinjaman hasil restrukturisasi 4,733,740 7,685,636 Restructured loans Pinjaman bank lainnya 792,447 1,102,928 Other bank loans Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa 772,365 1,300,611 Related party loans 6,298,552 10,089,175 Dikurangi: Less: Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun (1,397,442) (2,970,480) Current maturities Bagian jangka panjang 4,901,110 7,118,695 Long-term portion

Brought to you by Global Reports

Page 68: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 64 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued) a. Pinjaman hasil restrukturisasi a. Restructured loans

2002 2001

Perseroan 3,766,734 4,758,533 The Company Anak perusahaan 967,006 2,927,103 Subsidiaries 4,733,740 7,685,636

Perseroan The Company Pada tanggal 30 Juni 1999, Perseroan berhasil

merestrukturisasi pinjamannya diluar hutang usaha yang berlaku efektif sejak 1 Januari 1999. Sebagai hasilnya, pada Tanggal Penutupan (30 Juni 1999), perjanjian pinjaman baru yang disetujui dengan para kreditur terkait adalah sebagai berikut:

On 30 June 1999, the Company concluded a restructuring of non-trade related debts effective on 1 January 1999. As a result, on the Closing Date (30 June 1999), new financing agreements were concluded with all of the affected creditors as follows:

Seri I/ Series I

Seri II/ Series II

Seri III/ Series III

Tranche A Tranche A (dalam ribuan US Dolar): (in thousands of US Dollars):

Pinjaman 118,930 413,269 17,853 Loans Obligasi 81,070 281,779 82,147 Bonds 200,000 695,048 100,000 Tranche B Tranche B (dalam jutaan Rupiah): (in millions of Rupiah):

Pinjaman 104,760 434,698 27,680 Loans Obligasi 94,100 384,583 71,790 Bonds

198,860 819,281 99,470

Obligasi Tranche A dikeluarkan oleh Astra

Overseas Finance B.V., anak perusahaan yang dimiliki 100% dan dijamin oleh Perseroan. Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Luxembourg. Obligasi Seri III Tranche A merupakan obligasi zero coupon dengan nilai nominal sebesar US$ 131,68 juta. Obligasi Tranche B merupakan obligasi Seri III PT Astra International Tbk. yang dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya.

Tranche A bonds are issued by Astra Overseas Finance B.V., a wholly owned subsidiary of the Company and guaranteed by the Company. The bonds are listed on the Luxembourg Stock Exchange. Series III Tranche A Bonds represent zero coupon bonds with a face value of US$ 131.68 million. Tranche B bonds, namely PT Astra International Tbk. Series III Bonds, are listed on the Surabaya Stock Exchange.

Brought to you by Global Reports

Page 69: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 65 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)

15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS (continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Meskipun kinerja Perseroan sangat baik, jadwal pembayaran hutang yang telah disepakati berdasarkan Restrukturisasi Hutang 1999 telah mengakibatkan beban signifikan pada Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan mengajukan usulan untuk merestrukturisasi kembali hutang dan memperoleh persetujuan dari para kreditur dan pemegang obligasi atas Restrukturisasi Hutang 2002 pada 12 Desember 2002. Pada tanggal 31 Desember 2002, semua prasyarat restrukturisasi telah dipenuhi.

Despite its strong trading performance to date, the debt repayment schedule under the agreed terms of the 1999 Debt Restructuring placed a significant burden on the Company. As a result, the Company proposed to restructure its debts and obtained creditors and bond holders’ approval for this 2002 Debt Restructuring on 12 December 2002. As at 31 December 2002, all conditions precedent for the restructuring had been achieved.

Pada tanggal 27 Desember 2002, Perseroan melakukan pembayaran sebesar 10% dari total hutang Seri II yang direstrukturisasi berdasarkan Restrukturisasi Hutang 2002 sejumlah US$ 66,5 juta dan Rp 82,7 miliar.

On 27 December 2002, the Company paid 10% of the total restructured Series II debt in accordance with 2002 Debt Restructuring amounting to US$ 66.5 million and Rp 82.7 billion.

Syarat-syarat dan ketentuan dalam Restrukturisasi

Hutang 2002 mencakup syarat-syarat dan ketentuan apabila Perseroan melakukan penerbitan saham baru dengan jumlah minimum ekuivalen US$ 100 juta maupun apabila Perseroan tidak melakukan penerbitan saham baru.

Terms and conditions contained in the 2002 Debt Restructuring include terms and conditions which assume an equity issue raising a minimum of the equivalent of US$ 100 million, and alternative terms and conditions without an equity issue.

Sehubungan dengan telah dilakukan PUT II (lihat Catatan 33) maka syarat-syarat dan ketentuan Restrukturisasi Hutang tahun 2002 yang berlaku adalah sebagai berikut:

Following the completion of the LPOII equity issue (refer to Note 33), the applicable terms and conditions of the 2002 Debt Restructuring are as follows:

Keterangan/ Description

Seri II/ Series II

Seri III/ Series III

Jangka waktu/ Term

Diperpanjang dari 30 Juni 2005 menjadi 30 Juni 2006 dengan opsi apabila Perseroan tidak dapat memperoleh pembiayaan pengganti maka jangka waktu dapat diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2009. Jika jatuh tempo diperpanjang maka akan diberlakukan extention fee./

Tetap sampai dengan 30 Juni 2006 dengan opsi apabila Perseroaan tidak dapat memperoleh pembiayaan pengganti maka jangka waktu dapat diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2009. Jika jatuh tempo diperpanjang maka akan diberlakukan extention fee./

Extended initially from 30 June 2005 to 30 June 2006. If the Company does not refinance its debt in 2006, the Company has the option to extend the final maturity date to 30 June 2009. If the maturiy is extended, an extention fee will apply.

Unchanged (i.e. 30 June 2006). If the Company does not refinance its debt in 2006, the Company has the option to extend the final maturity date to 30 June 2009. If the maturiy is extended, an extention fee will apply.

Tingkat bunga/ Interest rate

US$ SIBOR + margin, atau Reference Rate Rupiah + margin/

6,5% untuk Tranche A dan 15,0% untuk Tranche B. Apabila tanggal jatuh tempo terakhir diperpanjang menjadi 30 Juni 2009, maka sejak tanggal 30 Juni 2006 tingkat bunga yang berlaku sama dengan interest yang berlaku untuk Seri II./

US$ SIBOR + margin, or Rupiah Reference Rate + margin

6.5% on Tranche A and 15% on Tranche B. If the final maturity date is extended to 30 June 2009, from 30 June 2006 interest will accrue at the same rate as Series II debt.

Brought to you by Global Reports

Page 70: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 66 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)

15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS (continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Keterangan/ Description

Seri II/ Series II

Seri III/ Series III

Margin/ Margin

2003 - 3,25% 2004 - 3,50% 2005 - 3,75% 2006 - 4,00% 2007 - 4,25% 2008 - 4,50% 2009 - 4,75%

Berlaku sejak 30 Juni 2006/ Effective from 30 June 2006:2006 - 4,00% 2007 - 4,25% 2008 - 4,50% 2009 - 4,75%

Penyesuaian margin/ Margin adjustment

Penyesuaian secara terbatas bagi penurunan margin yang memungkinkan pemotongan pajak penghasilan dan gross-up bunga Tranche A, yang dibayar penuh berdasarkan margin yang lebih rendah tersebut. Dikompensasi dengan penyesuaian kenaikan margin pada saat Tranche A jatuh tempo atau sebelum Release Date/

Tidak ada/

Limited downward adjustment to margin to allow withholding tax and gross-up on Tranche A interest to be paid in full on the basis of the lower margin. Compensated by upward adjustment in margin either at maturity of Tranche A or before the Release Date.

None

Setiap tiga bulan/ Pada saat jatuh tempo tanggal 30 Juni 2006. Apabila tanggal jatuh tempo diperpanjang menjadi 30 Juni 2009, maka bunga sampai dengan 30 Juni 2006 akan dikapitalisasi ke pokok pinjaman dan mulai 30 September 2006, bunga akan dibayar setiap tiga bulan./

Pembayaran bunga/ Interest payment

Quarterly basis At maturity on 30 June 2006. If the final maturity date is extended to 30 June 2009, all interest accrued as at 30 June 2006 will be capitalised to the principal, and from 30 September 2006 interest will be paid on a quarterly basis.

Pembayaran kembali pokok pinjaman/

Terhutang pembayaran sebagai berikut (dalam ribuan US Dolar dan jutaan Rupiah) : Sebelum dilaksanakannya Extention Option: 31 Desember 2002 – US$ 66.493 dan Rp 82.724 2003 - US$ 86.974 dan Rp 108.203 2004 – US$ 86.974 dan Rp 108.203 2005 – US$ 86.974 dan Rp 108.203 Maret 2006 – US$ 21.743 dan Rp 27.051 30 Juni 2006 – sisa jumlah pokok terhutang. Pada saat dan dengan terjadinya Reset Date: 2006 – US$ 53.661 dan Rp 66.758 2007 - US$ 75.404 dan Rp 93.809 2008 - US$ 75.404 dan Rp 93.809 Maret 2009 – US$ 39.032 dan Rp 48.559 30 Juni 2009 – sisa jumlah pokok terhutang. Total pembayaran kembali pokok pinjaman tersebut di atas adalah seluruh jumlah pinjaman seri II per 1 Januari 1999 ditambah dengan pinjaman yang terjadi kemudian dan dikurangi dengan pembatalan pinjaman seri II, sampai dengan akhir tahun 2002. Pembayaran dilakukan setiap tiga bulan secara proporsional.

Terhutang pada tanggal 30 Juni 2006 Apabila tanggal jatuh tempo terakhir diperpanjang menjadi 30 Juni 2009 maka pembayaran kembali adalah sebagaiberikut (dalam ribuan US Dolar dan jutaan Rupiah): Pada saat dan dengan terjadinya Reset Date: 2006 - US$ 18.574 dan Rp 34.815 2007 - US$ 43.869 dan Rp 82.231 2008 - US$ 43.869 dan Rp 82.231 Maret 2009 – US$ 22.716 dan Rp 42.580 30 Juni 2009 – sisa jumlah pokok terhutang. Total pembayaran kembali pokok pinjaman tersebut di atas adalah seluruh jumlah pinjaman seri III yang tercatat pada tanggal 30 Juni 2006 ditambah dengan kapitalisasi bunga sampai dengan tanggal tersebut. Pembayaran dilakukan setiap tiga bulan secara proporsional, dimulai pada 30 September 2006.

Brought to you by Global Reports

Page 71: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 67 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Keterangan/ Description

Seri II/ Series II

Seri III/ Series III

Principal repayment Principal repayment (in thousands of US Dollars and millions of Rupiah) Before the Extention Option is taken: 31 December 2002 – US$ 66,493 and Rp 82,724 2003 - US$ 86,974 and Rp 108,203 2004 – US$ 86,974 and Rp 108,203 2005– US$ 86,974 and Rp 108,203 March 2006 – US$ 21,743 and Rp 27,051 30 June 2006 – the balance outstanding. On and in the event of Reset Date: 2006 – US$ 53,661 and Rp 66,758 2007 - US$ 75,404 and Rp 93,809 2008 - US$ 75,404 and Rp 93,809 March 2009 – US$ 39,032 and Rp 48,559 30 June 2009 – the balance outstanding. The above mentioned accumulated principal repayment is the total aggregate amounts outstanding under Series II on 1 January 1999 as adjusted to reflect the addition of any subsequent Series II debt, and the cancellation of any Series II debt. Payments will be executed proportionally on a quarterly basis.

Payable on 30 June 2006. If the Final Maturity Date is extended to 30 June 2009, the amortisation schedule will be as follows (in thousands of US Dollars and millions of Rupiah): On and in the event of Reset Date: 2006 - US$ 18,574 and Rp 34,815 2007 - US$ 43,869 and Rp 82,231 2008 - US$ 43,869 and Rp 82,231 March 2009 – US$ 22,716 and Rp 42,580 30 June 2009 – the balance outstanding. The above mentioned accumulated principal repayment is the total aggregate amount outstanding under Series III on 30 June 2006, as adjusted to reflect capitalised interest up to that date. Payments will be executed proportionally on a quarterly basis from September 2006.

Diperkenankan secara pro rata untuk semua Tranche./

Diperhitungkan (saat Seri II telah dilunasi) secara pro rata untuk semua Tranche./

Pembayaran dengan sukarela/ Voluntary prepayment Allowed and will be pro rated across Tranches. Allowed (once Series II is repaid) and will be pro rated

across Tranches. Alokasi Rights/ Rights allocation

Tidak ada/ Tidak ada tambahan rights, selain dari 258.398.155 rights yang telah diperjanjikan sebelumnya./

None No addition of rights other than 258,398,155 rights which was agreed previously.

Jenis Rights/ Rights characteristics

Tidak ada/ Dapat diperdagangkan setelah Tanggal Penutupan restrukturisasi pinjaman tahun 1999 dan dapat dieksekusi dengan harga sebesar Rp 500 (Rupiah penuh) per right pada setiap saat setelah Tanggal Penutupan restrukturisasi pinjaman tahun 1999 dan sebelum 31 Desember 2003, dan tidak berlaku apabila rights telah kadaluarsa. Dana pelunasan yang diperoleh dari penerimaan pelaksanaan rights dapat digunakan sebagai jaminan dan untuk pembelian kembali pinjaman Seri III./

None Can be traded after the Closing Date of debt restructuring 1999 and exercisable at Rp 500 (full Rupiah) per right at any time after the Closing Date of debt restructuring 1999 and prior to 31 December 2003, and will no longer be valid when the rights expire. A sinking fund established from the proceeds of the rights exercised will stand as security for, and a partial payment of, Series III debt.

Brought to you by Global Reports

Page 72: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 68 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Pembayaran restructuring fee dimuka pada Tanggal Restrukturisasi kepada “Secured Creditors” sebesar 0,25% dari total Seri II Tranche A dan Tranche B yang masih belum dibayar pada tanggal restrukturisasi dan total Seri III Tranche A dan Tranche B yang akan terhutang per tanggal 30 Juni 2006. Fee ini dibayarkan secara pro rata kepada seluruh kreditur.

Upfront restructuring fee paid on the Restructuring Date to the “Secured Creditors” equal to 0.25% of the total Series II Tranche A and Tranche B outstanding debt as at the Restructuring Date and the total Series III Tranche A and Tranche B outstanding debt anticipated as at 30 June 2006. The fee paid was distributed pro rata among the holders of such Series.

Jika Perseroan tidak dapat membiayai kembali hutangnya pada tahun 2006, Perseroan memiliki opsi untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo terakhir hutang Seri II dan Seri III menjadi 30 Juni 2009, dengan ketentuan bahwa fee perpanjangan sebesar 1,125% dari jumlah terhutang untuk Seri II dan Seri III pada tanggal 30 Juni 2006 dibayarkan kepada seluruh kreditur secara pro rata.

If the Company is not able to refinance its debt in 2006, the Company has the option to extend the final maturity date for Series II debt and Series III debt to 30 June 2009, provided that an extension fee of 1.125% of the total outstanding debt under Series II and Series III as at 30 June 2006 is paid to all creditors on a pro rata basis.

Pembentukan Supplementary bank accounts, yang terdiri dari:

Equity account untuk menampung dana hasil dari penerbitan saham baru; dan

Asset Sales account untuk menampung proporsi dana hasil penjualan aktiva Perseroan.

Cash sweep mechanism tidak diberlakukan pada dana yang terdapat dalam Supplementary accounts.

Establishment of Supplementary bank accounts, which consist of:

An equity account, which can only be funded from the net proceeds of any equity issue; and An asset Sales account, which can only be funded from the net proceeds of assets sales.

The cash sweep mechanism will not apply to the Supplementary accounts.

Pembentukan Mandatory Prepayment account untuk menampung dana hasil penjualan aktiva Perseroan dengan proporsi sebagai berikut:

Sebelum Release Date: 75% dari penerimaan bersih dari penjualan aktiva; dan Setelah Release Date: 60% dari penerimaan bersih dari penjualan aktiva.

Establishment of a Mandatory Prepayment account which will be funded from the net proceeds of asset sales in the following proportions:

Prior to the Release Date: 75% of such asset sales proceeds; and

After the Release Date: 60% of such asset sales proceeds.

Brought to you by Global Reports

Page 73: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 69 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Amortisasi hutang dalam Restrukturisasi Hutang 2002 telah menghilangkan keharusan bagi Perseroan untuk menjual aktivanya. Apabila Perseroan melakukan pelepasan aktiva, maka hasil dari pelepasan tersebut:

Sebelum Release Date: 75% wajib untuk pembayaran dini pokok pinjaman dan sisanya masuk dalam Asset Sales Account. Setelah Release Date: 60% wajib untuk pembayaran dini pokok pinjaman dan sisanya masuk dalam Asset Sales Account.

Pembayaran yang berasal dari penerimaan bersih penjualan aktiva akan dipakai sebagai berikut: (i) Sebelum 30 Juni 2006:

a) 50% akan dipakai untuk melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal pembayaran Seri II untuk 2003, dan apabila sudah nil, dipakai untuk melakukan pembayaran sesuai dengan urutan jatuh tempo dan seterusnya; dan

b) 50% akan dipakai untuk melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal pembayaran Seri II dan jadwal amortisasi Seri III untuk 30 Juni 2006, secara pro rata terhadap Seri II yang masih belum dibayar pada saat itu dan jumlah agregat dari Nilai Awal Seri III, dan apabila sudah nil, dipakai untuk pembayaran sesuai dengan urutan terbalik dari jatuh tempo dan seterusnya.

The 2002 Debt Restructuring amortisation has removed the Company’s obligation to sell assets. If the Company sells assets, net proceeds from asset sales will be applied as follows:

Before Release Date: 75% for voluntary repayment of loan principal and the remaining balance will be transferred to the Asset Sales account; and After Release Date: 60% for voluntary repayment of loan principal and the remaining balance will be transferred to the Asset Sales account.

Any prepayments derived from net asset sales proceeds will be applied as follows:

(i) Prior to 30 June 2006:

a) 50% will be applied against 2003 Series II repayments and, if reduced to zero, against subsequent repayments in chronological order of maturity; and

b) 50% will be applied against Series II repayments and the Series III bullet repayment scheduled for 30 June 2006, prorated to the aggregate amounts outstanding under Series II at that time and the aggregate Initial Value of Series III, and, if reduced to zero, against subsequent repayments in inverse order of maturiy.

Brought to you by Global Reports

Page 74: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 70 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

(ii) Setelah 30 Juni 2006, apabila tanggal jatuh tempo terakhir untuk Seri II dan III diperpanjang menjadi 30 Juni 2009 maka: a) 50% akan dipakai untuk

pembayaran Seri II dan III sesuai dengan jadwal pembayaran untuk 2006 dan, apabila sudah nil, dipakai untuk melakukan pembayaran sesuai dengan urutan jatuh tempo dan seterusnya; dan

b) 50% akan dipakai untuk pambayaran Seri II dan III sesuai dengan jadwal pembayaran untuk 2009, secara pro rata untuk Seri II dan III dan, apabila sudah nil, dipakai untuk pembayaran sesuai dengan urutan terbalik dari jatuh tempo dan seterusnya.

(ii) After 30 June 2006, if the Final Maturity Dates for Series II and III are extended to 30 June 2009:

a) 50% will be applied against 2006

Series II and III repayments, prorated to Series II and III and, if reduced to zero, against subsequent repayments in chronological order of maturity; and

b) 50% will be applied against 2009

Series II and III repayments, prorated to Series II and III and, if reduced to zero, against subsequent repayments in inverse order of maturity.

Sebelum Release Date, Perseroan diperkenankan untuk membayar dividen setinggi-tingginya 10% dari laba setelah pajak, tidak termasuk pendapatan luar biasa, dan setelah Release Date, Perseroan diperkenankan untuk membayar dividen setinggi-tingginya 50% dari laba setelah pajak, tidak termasuk pendapatan luar biasa, dan berlaku apabila tidak terjadi keadaan Defaults.

Jumlah maksimum per tahun yang diperbolehkan untuk pembelian barang modal akan ditingkatkan dari US$ 15 juta per tahun saat ini menjadi US$ 20 juta per tahun, kecuali untuk tahun 2003 dimana pengeluaran barang modal yang diperbolehkan adalah US$ 42 juta. Perseroan dapat menggunakan dana pembelian barang modal yang tidak digunakan untuk tahun berikutnya.

Prior to the Release Date, the Company will be entitled to pay dividends of up to 10% of net profit after tax, excluding extraordinary items, and after the Release Date, the Company will be entitled to pay dividends up to 50% of net profit after tax, excluding extraordinary items, provided there have been no defaults.

The maximum annual amount permitted for capital expenditure will be increased from the current level of US$ 15 million per year to US$ 20 million per year, except in 2003, when permitted capital expenditure will be US$ 42 million. The Company may use unutilised permitted capital expenditure in subsequent years.

Brought to you by Global Reports

Page 75: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 71 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Pembayaran atas kewajiban yang timbul dari Perjanjian Penjualan dan Pembelian Saham AAL (lihat Catatan 27b) yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2004 harus dibiayai (jika perlu) melalui penerbitan pinjaman seri II baru, yang akan diamortisasi sebagai berikut: 2004 – 41% 2005 – 13% 2006 – 11,3% 2007 – 11,3% 2008 – 11,3% 2009 – sisanya.

Payments in respect of the Agreement to Sell and Purchase Shares of AAL (refer to Note 27b) due on 15 June 2004 shall be financed (if required) by issuing new Series II debt, which will be amortised as follows: 2004 – 41% 2005 – 13% 2006 – 11.3% 2007 – 11.3% 2008 – 11.3% 2009 – the balance outstanding.

Perseroan diperbolehkan untuk melakukan pembelian kembali hutang Seri II dan Seri III dengan diskon terhadap nilai nominalnya. Sumber pendanaan untuk pembelian kembali hutang tersebut akan diambil dari Supplementary Accounts (yang diperoleh dari hasil penambahan saham baru dan penjualan aset), dan Series III Sinking Fund untuk hutang Seri III.

The Company may conduct debt buybacks of both Series II and Series III debt at a discount to their face value. The funding of such debt buybacks will be from amounts credited to the Supplementary accounts (generated from equity raising and proceeds from asset sales), and in respect of Series III debt only, the Series III Sinking Fund.

Berikut ini adalah kondisi dan persyaratan dari Restrukturisasi Hutang 1999 yang masih berlaku:

The terms and conditions of the 1999 Debt Restructuring which are still applicable are as follows:

Pemberian jaminan seluruh penyertaan saham milik Perseroan;

A pledge of the Company's shareholdings;

Mencatatkan hipotik atas seluruh tanah dan bangunan material milik Perseroan;

A fully registered mortgage over all of the Company's material land and buildings;

Membatasi penarikan pinjaman baru; dan Limited amounts of new debt; and

Tidak menjaminkan seluruh aktiva, kecuali aktiva baru yang dibiayai dari pinjaman baru dan sebagai jaminan untuk fasilitas trade finance.

A negative pledge on all assets, except for new assets purchased with new money and security for trade finance facilities.

Brought to you by Global Reports

Page 76: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 72 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued) Rincian pinjaman hasil restrukturisasi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

Details of the Company’s restructured loans as at 31 December 2002 and 2001 are as follows:

2002 2001

Tranche A: Tranche A: Seri II 3,140,427 4,083,093 Series II Seri III (termasuk biaya Series III (including accrued bunga yang akan dibayar) 210,408 228,571 interest) Tranche B: Tranche B: Seri II 377,282 417,364 Series II Seri III (termasuk biaya Series III (including accrued bunga yang akan dibayar) 48,412 42,098 interest) 3,776,529 4,771,126 Diskonto yang belum diamortisasi (9,795) (12,593) Unamortised discount 3,766,734 4,758,533 Dikurangi: Less: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (541,159) (947,506) Current maturities Bagian jangka panjang 3,225,575 3,811,027 Long-term portion

Kas yang diperuntukkan untuk melunasi biaya bunga dan pokok pinjaman ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan JP Morgan Chase Bank, Hong Kong berjumlah masing-masing Rp 30,43 miliar dan US$ 18 ribu pada tanggal 31 Desember 2002, dan Rp 57,23 miliar dan US$ 14,82 juta pada tanggal 31 Desember 2001. Jumlah tersebut disajikan dalam akun "Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya" dalam neraca konsolidasian (lihat Catatan 4c).

Cash designated for interest payments and principal repayments placed with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and with JP Morgan Chase Bank, Hong Kong, as at 31 December 2002 amounted to Rp 30.43 billion and US$ 18 thousand, and as at 31 December 2001 amounted to Rp 57.23 billion and US$ 14.82 million. These amounts are classified as "Restricted cash and time deposits" in the consolidated balance sheets (refer to Note 4c).

Brought to you by Global Reports

Page 77: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 73 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Termasuk dalam restrukturisasi Perseroan juga kewajiban kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan saldo per tanggal 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:

Included in the Company's debt restructuring are liabilities to related parties, details of which as at 31 December 2002 are as follows:

Obligasi Seri II/

Series II Seri III/

Series III Jumlah/

Total Bonds Tranche A Tranche A (dalam ribuan US Dolar): (in thousands of US Dollars): PT Federal International PT Federal International Finance 8,322 9,884 18,206 Finance PT Astra Graphia Tbk. 4,354 5,169 9,523 PT Astra Graphia Tbk. PT United Tractors Tbk. 308 364 672 PT United Tractors Tbk. PT Surya Artha Nusantara PT Surya Artha Nusantara Finance 308 364 672 Finance PT Fuji Technica Indonesia 178 212 390 PT Fuji Technica Indonesia 13,470 15,993 29,463 Tranche B Tranche B (dalam jutaan Rupiah): (in millions of Rupiah): PT Tjahja Sakti Motor PT Tjahja Sakti Motor Corporation 18,943 7,430 26,373 Corporation PT Astra Honda Motor 6,984 2,740 9,724 PT Astra Honda Motor PT Astra Otoparts Tbk. 330 120 450 PT Astra Otoparts Tbk. 26,257 10,290 36,547

Kewajiban kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa yang telah direstrukturisasi tersebut telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali PT United Tractors Tbk., PT Fuji Technica Indonesia, dan PT Astra Honda Motor yang disajikan dalam akun “Obligasi” (lihat Catatan 16a).

The restructured liabilities to related parties above have been eliminated in the consolidated financial statements, except for PT United Tractors Tbk., PT Fuji Technica Indonesia, and PT Astra Honda Motor which are presented under the "Bonds" account (refer to Note 16a).

Brought to you by Global Reports

Page 78: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 74 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Anak perusahaan Subsidiaries Rincian pinjaman hasil restrukturisasi anak

perusahaan adalah sebagai berikut: Details of restructured loans of subsidiaries are

as follows: 2002 2001 Jangka Jangka Jangka Jangka Debitur/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Borrowers Total Current Non-current Total Current Non-current

US Dolar/US Dollars PT Tjahja Sakti Motor Corporation (2002: US$ 46.2 million, 2001: US$ 49.5 million) 413,028 37,548 375,480 514,800 34,320 480,480 PT Astra Graphia Tbk. (2002: US$ 27.1 million, 2001: US$ 42.6 million) 242,677 - 242,677 443,404 80,288 363,116 PT Astra Otoparts Tbk. (2002: US$ 13.6 million, 2001: US$ 13.6 million) 121,667 44,754 76,913 141,536 - 141,536 PT Federal Superior Chain Manufacturing (2002: US$ 8.2 million, 2001: US$ 16.8 million) 73,085 3,576 69,509 175,240 2,600 172,640 PT Traktor Nusantara (2002: US$ 3.7 million, 2001: US$ 5.01 million) 33,413 33,413 - 52,079 - 52,079 PT Surya Artha Nusantara Finance (2002: nil, 2001: US$ 14.9 million) - - - 155,128 10,062 145,066 PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. (2002: nil, 2001: US$ 92.7 million) - - - 963,960 963,960 - PT Federal International Finance (2002: nil, 2001: US$ 15.9 million) - - - 165,319 895 164,424 883,870 119,291 764,579 2,611,466 1,092,125 1,519,341

Brought to you by Global Reports

Page 79: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 75 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued) a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

2002 2001 Jangka Jangka Jangka Jangka Debitur/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Borrowers Total Current Non-current Total Current Non-current Yen Jepang/Japanese Yen PT Surya Artha Nusantara Finance (2002: JPY 0.9 billion, 2001: JPY 1.03 billion) 65,729 65,729 - 81,395 5,280 76,115 65,729 65,729 - 81,395 5,280 76,115

Rupiah/Rupiah PT Surya Artha Nusantara Finance 15,235 15,235 - 113,596 7,368 106,228 PT Federal Superior Chain Manufacturing 2,172 52 2,120 2,205 33 2,172 PT Federal International Finance - - - 118,441 641 117,800 17,407 15,287 2,120 234,242 8,042 226,200 Jumlah/Total 967,006 200,307 766,699 2,927,103 1,105,447 1,821,656

Informasi lain mengenai pinjaman hasil

restrukturisasi tersebut adalah sebagai berikut: Other information relating to restructured loans

is as follows: Jadwal Restrukturisasi pengembalian/ Debitur/ pada/ Repayment Tingkat bunga/ Borrowers Restructured in schedule Interest rates US Dolar/US Dollars PT Tjahja Sakti Motor Corporation 2000 8 cicilan/instalments (2002 - 2005) SIBOR + 1.8% PT Astra Graphia Tbk. (“AG”) 1999 10 cicilan (2000 - 2004) dapat SIBOR + 2% diperpanjang 1,5 tahun / 10 instalments (2000 - 2004) renewable for 1.5 years

Brought to you by Global Reports

Page 80: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 76 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued) Jadwal Restrukturisasi pengembalian/ Debitur/ pada/ Repayment Tingkat bunga/ Borrowers Restructured in schedule Interest rates US Dolar (lanjutan) /US Dollars (continued) PT Astra Otoparts Tbk. (“AOP”) 2000 8 cicilan/instalments (2002 - 2005) SIBOR + (1.5% up to 2.75%) PT Federal Superior Chain 2001 7 cicilan/instalments (2001 - 2004) SIBOR + Manufacturing (“FSCM”) (1.25% up to 3%) PT Traktor Nusantara (“TN”) 1999 8 cicilan/instalments (2000- 2003) SIBOR + (1.5% up to 2.5%) Yen Jepang/Japanese Yen PT Surya Artha Nusantara Finance 2000 Beberapa cicilan bulanan, setiap Tingkat bunga jangka pendek cicilan minimum 0,5% dari jumlah Jepang + 2,25%/ pinjaman hasil restrukturisasi (2000 - 2005)/ Monthly instalments,with each Japanese short-term prime instalment being a minimum of rate + 2.25% 0.5% of the restructured loan (2000 - 2005) Rupiah/Rupiah PT Surya Artha Nusantara Finance 2000 Beberapa cicilan bulanan, setiap Tingkat bunga deposito cicilan minimum 0,5% dari jumlah berjangka yang dijamin pinjaman hasil restrukturisasi pemerintah + 5%/ (2000 - 2008)/ Monthly instalments, with each Government guaranteed instalment being a minimum of 0.5% time deposit rate + 5% of the restructured loan (2000 - 2008) PT Federal Superior Chain 2001 7 cicilan/ instalments (2001 - 2004) Suku bunga rata-rata deposito Manufacturing Rupiah 3 bulanan (maks. 35%)/

Average Rupiah three-month deposit rate (max. 35%)

Brought to you by Global Reports

Page 81: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 77 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi (lanjutan) a. Restructured loans (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Perjanjian restrukturisasi hutang mengharuskan anak perusahaan tersebut di atas untuk mengikuti mekanisme cash monitoring. AOP, FSCM dan TN telah mencapai Release Date, sehingga mekanisme tersebut tidak berlaku lagi.

The above companies are subject to certain cash monitoring requirements under the restructuring agreements. AOP, FSCM and TN have reached the Release Date, and as such are no longer subject to cash monitoring.

Aktiva dari anak perusahaan tersebut di atas telah digunakan sebagai jaminan. Anak perusahaan juga tidak diijinkan untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu tanpa persetujuan dari kreditur dan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu (lihat Catatan 15d untuk rincian jumlah jaminan).

The assets of the above borrowers have been used as collateral. The companies are also prohibited from taking certain corporate actions without written approval from the lenders, and must maintain certain financial ratios (refer to Note 15d for details of loan security).

Sejak tahun 2001 sampai tanggal penjualan, SLJ tidak dapat membayar kewajiban bunga atas pinjaman hasil restrukturisasinya dan oleh karenanya melanggar syarat-syarat pinjaman hasil restrukturisasi. Berdasarkan keadaan gagal bayar tersebut, maka seluruh pinjaman jangka panjang tersebut telah diklasifikasi sebagai kewajiban lancar. Pada tanggal 19 Agustus 2002, Perseroan telah menjual investasinya di SLJ (lihat Catatan 3b).

From 2001 to the date of disposal, SLJ was not able to fulfil its interest payment obligations on its restructured loans and had therefore breached the restructured loan’s terms and conditions. Based on the events of default, the above mentioned long-term loans have been classified as current liabilities. On 19 August 2002, the Company disposed of its investment in SLJ (refer to Note 3b).

Pada bulan Desember 2002, AG telah melunasi pinjaman hasil restrukturisasinya sejumlah US$ 7.770.000 yang seharusnya baru akan jatuh tempo pada bulan Juni dan Desember 2003 dan FIF melunasi seluruh pinjaman hasil restrukturisasinya.

In December 2002, AG repaid restructured loans of US$ 7,770,000 which were not due until June and December 2003, and FIF has repaid, in full, its restructured loans.

Brought to you by Global Reports

Page 82: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 78 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

b. Pinjaman bank lainnya b. Other bank loans

2002 2001 Jangka Jangka Jangka Jangka Kreditur/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Lenders Total Current Non-current Total Current Non-current Kredit Investasi US Dolar/ US Dollars investment credit The Japan Bank for International Cooperation (2002: nil, 2001: US$ 17.5 million) - - - 182,000 182,000 - PT Bank Central Asia Tbk. (2002: nil, 2001: US$ 3.1 million) - - - 32,500 32,500 - - - - 214,500 214,500 - Kredit modal kerja Yen Jepang/ Japanese Yen working capital credit

PT Bank Daiwa Perdania (2002: nil, 2001: JPY 195.9 million) - - - 15,502 3,942 11,560

Kredit investasi Rupiah/ Rupiah investment credit

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 251,097 65,104 185,993 312,919 64,822 248,097

PT Bank Central Asia Tbk. 113,546 34,572 78,974 170,838 92,055 78,783

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 88,032 13,910 74,122 48,958 6,250 42,708

PT Bank Mandiri (Persero) 52,445 21,981 30,464 74,978 24,150 50,828

PT Bank Niaga Tbk. 94,164 21,156 73,008 45,646 9,167 36,479

PT Bank Panin Tbk. 46,625 46,625 - 92,125 45,500 46,625

PT Bank Mega Tbk. 37,500 12,500 25,000 50,000 12,500 37,500

Standard Chartered Bank 12,500 12,500 - 37,500 25,000 12,500 PT Bank Bumiputera 33,978 5,979 27,999 - - - PT Bank NISP Tbk. 25,200 9,067 16,133 - - -

Lain-lain/Other 37,360 14,171 23,189 39,962 19,241 20,721 792,447 257,565 534,882 872,926 298,685 574,241 Jumlah/Total 792,447 257,565 534,882 1,102,928 517,127 585,801

Brought to you by Global Reports

Page 83: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 79 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

b. Pinjaman bank lainnya (lanjutan) b. Other bank loans (continued)

Informasi lain mengenai pinjaman bank lainnya adalah sebagai berikut:

Further information relating to other bank loans is as follows:

Kreditur/ Jadwal pengembalian/ Tingkat bunga/ Lenders Repayment schedule Interest rates

Kredit investasi Rupiah/ Rupiah investment credit

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. beberapa cicilan/monthly instalments (2002 - 2010) 12% - 17.5% PT Bank Central Asia Tbk. 2-10 cicilan/instalments (2000 - 2005) 15% - 18% PT Bank Danamon Indonesia Tbk. beberapa cicilan/several instalments (2003 - 2006) 18.35% - 20.87% PT Bank Mandiri (Persero) beberapa cicilan/ monthly instalments (2000 - 2006) 12% - 21% PT Bank Niaga Tbk. beberapa cicilan/several instalments 19% - 21.5% PT Bank Panin Tbk. beberapa cicilan/ several instalments (2002 - 2003) 16% - 19.18% PT Bank Mega Tbk. beberapa cicilan/several instalments (2003 - 2005) 17% - 21% Standard Chartered Bank jatuh tempo Mei 2003/matured in May 2003 17.13% Bank Bumiputera beberapa cicilan/several instalments (2003 - 2004) 18% - 20% Bank NISP Tbk. beberapa cicilan/several instalments (2003 - 2006) 18.5% - 20%

Pada tanggal 19 Maret 2002, PT Federal Superior Chain Manufacturing (“FSCM”), anak perusahaan AOP, melakukan pembayaran atas 50% dari seluruh jumlah pinjaman hasil restrukturisasi melalui skema Penawaran Umum Pelunasan dimana FSCM melunasi pinjamannya dari Peak Securities, PT United Capital Indonesia dan PT Madani Securities dengan potongan sebesar 52% atau sejumlah Rp 36,95 miliar setelah pajak. Keuntungan atas pelunasan ini disajikan sebagai pendapatan luar biasa pada laporan laba rugi konsolidasian.

On 19 March 2002, PT Federal Superior Chain Manufacturing (“FSCM”), a subsidiary of AOP, settled 50% of its restructured loans under a General Buyback Offer whereby it redeemed loans from Peak Securities, PT United Capital Indonesia and PT Madani Securities at a 52% discount, which amounted to Rp 36.95 billion, net of tax. The resulting gain is presented as extraordinary income in the consolidated statements of income.

Pada Desember 2002, SANF dengan kreditur yang mewakili 75% dari jumlah total pinjaman menyetujui untuk membeli kembali pinjaman sejumlah Rp 265 miliar pada harga 19% dari pokok pinjamannya dan membebaskan bunga yang terutang. Keuntungan sejumlah Rp 218,90 miliar dari transaksi ini setelah pajak telah diakui sebagai pendapatan luar biasa pada laporan laba rugi konsolidasian.

In December 2002, SANF agreed with creditors, representing 75% of its total outstanding loans, to buy back debt amounting to Rp 265 billion at 19% of the outstanding amount and to waive accrued interest at that date. The resulting gain of Rp 218.90 billion, net of tax, is presented as extraordinary income in the consolidated statements of income.

Brought to you by Global Reports

Page 84: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 80 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

b. Pinjaman bank lainnya (lanjutan) b. Other bank loans (continued) Pada tanggal 10 Maret 2003, SANF dan para kreditur lainnya yang mewakili saldo pinjaman sebesar Rp 81 miliar per tanggal 31 Desember 2002 telah sepakat untuk mengubah jadwal pelunasan dengan cicilan bervariasi mulai 2005 sampai 2008. Dari kesepakatan ini SANF mendapatkan potongan atas bunga terhutang sebesar kurang lebih Rp 1 miliar telah dihapuskan. Tidak ada penyesuaian yang dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

On 10 March 2003, SANF agreed with the remaining creditors representing loans amounting to Rp 81 billion as at 31 December 2002, to extend the repayment schedule to various installments commencing 2005 to 2008. As part of the agreement, SANF’s accrued interest of approximately Rp 1 billion has been forgiven. No adjustments have been made in the consolidated financial statements.

Lihat Catatan 15d untuk jaminan atas pinjaman-pinjaman ini.

Refer to Note 15d for details of security for the loans.

Pada tahun 2001 PT Arjuna Perdana Mahkota Plywood, anak perusahaan tidak langsung dari SLJ melunasi pinjaman dari PT Bank Bali Tbk. Demikian pula PT Indokarlo Perkasa dan PT Cipta Piranti Tehnik, anak perusahaan tidak langsung dari AOP melunasi pinjamannya dari PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Bank Tokai Lippo. Penyelesaian pinjaman tersebut mendapatkan potongan sehingga mendapatkan pendapatan luar biasa sejumlah Rp 31,41 miliar setelah pajak.

In 2001, PT Arjuna Perdana Mahkota Plywood, an indirect subsidiary of SLJ, paid in full its loans from PT Bank Bali Tbk. PT Indokarlo Perkasa, and PT Cipta Piranti Tehnik, (indirect subsidiaries of AOP), also settled their loans from PT Bank Central Asia Tbk., and PT Bank Tokai Lippo. These loans were settled with reduced amounts resulting in extraordinary income of Rp 31.41 billion, net of tax.

c. Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa

c. Related party loans

2002 2001 Jangka Jangka Jangka Jangka Kreditur/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Lenders Total Current Non-current Total Current Non-current

Isuzu Motors Asia Ltd. (2002: US$ 29.3 million, 2001: US$ 53.8 million) 261,942 261,942 - 559,000 234,000 325,000

Marubeni Corporation (2002: US$ 18 million and JPY 1.7 billion, 2001: US$ 24 million and JPY 1.6 billion) 286,001 53,640 232,361 380,921 62,400 318,521

Itochu Corporation (2002: US$ 20 million, 2001: US$ 30 million) 178,800 71,520 107,280 312,000 104,000 208,000

Nissan Diesel Motor Co., Ltd. (2002 : JPY 605 million 2001 : JPY 615 million) 45,622 11,309 34,313 48,690 - 48,690

772,365 398,411 373,954 1,300,611 400,400 900,211

Brought to you by Global Reports

Page 85: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 81 - Page

15. HUTANG BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAIN

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS

(continued)

c. Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)

c. Related party loans (continued)

Informasi lain mengenai pinjaman dari pihak yang

mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Other information on related party loans is as follows:

Kreditur/ Jadwal pengembalian/ Tingkat bunga/

Lenders Repayment schedule Interest rates

Isuzu Motors Asia Ltd. 4 - 7 cicilan/instalments (2001 – 2005) LIBOR + 1%

Marubeni Corporation 5 cicilan/instalments (2001 – 2005) LIBOR + (0.5% up to 1%) Japanese LTPR + 2%

Itochu Corporation 5 cicilan/instalments (2001 – 2005) LIBOR + 1%

Nissan Diesel Motor Co., Ltd. 6 cicilan/instalments (2003 – 2006) 2.8%

Pada bulan September 2002, PT Astra Isuzu Casting Company (“AICC”), anak perusahaan yang menerima pinjaman dari Isuzu Motor Asia Ltd., tidak dapat membayar cicilan pokok hutangnya yang jatuh tempo, sesuai dengan perjanjian pinjaman maka AICC berada dalam keadaan gagal bayar dan karenanya seluruh pinjaman dari Isuzu Motor Asia Ltd., diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar.

In September 2002, PT Astra Isuzu Casting Company (“AICC”), a subsidiary, has a loan from Isuzu Motor Asia Ltd., which is in default for non-repayment of the principal. In accordance with the terms and conditions of the loan agreement, AICC is in default and therefore the loan is due and payable, and has been classified as current as at 31 December 2002.

Lihat Catatan 15d untuk rincian jaminan atas pinjaman ini dan Catatan 27j untuk pengungkapan kewajiban kontijensi yang berhubungan dengan penalti dari pinjaman-pinjaman yang “default”.

Refer to Note 15d for details of loan security and note 27j for disclosure of the contingent liability relating to penalties for loans in default.

d. Jaminan pinjaman anak perusahaan d. Loan security – subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2002, pinjaman tertentu sejumlah US$ 120 juta, JPY 3,14 miliar dan Rp 809,9 miliar yang diperoleh anak perusahaan tertentu dijamin dengan piutang usaha, persediaan, piutang pembiayaan dan aktiva tetap anak perusahaan, dan jaminan dari pemegang saham asing anak perusahaan tertentu (lihat Catatan 5, 6, 9, 10 dan 11).

As at 31 December 2002, loans amounting to US$ 120 million, JPY 3.14 billion and Rp 809.9 billion obtained by certain subsidiaries are secured by trade receivables, inventories, financing receivables and fixed assets, and corporate guarantees from foreign shareholders of subsidiaries (refer to Notes 5, 6, 9, 10 and 11).

Brought to you by Global Reports

Page 86: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 82 - Page

16. OBLIGASI 16. BONDS

2002 2001

Obligasi hasil restrukturisasi Perseroan 2,947,573 3,540,777 The Company’s restructured bonds Obligasi PT Astra Agro Lestari Tbk. 493,913 486,157 PT Astra Agro Lestari Tbk. bonds Obligasi PT Astra Sedaya Finance 684,978 292,779 PT Astra Sedaya Finance bonds Obligasi PT Federal International PT Federal International Finance Finance 288,231 - bonds 4,414,695 4,319,713 Dikurangi: Less: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (757,370) (564,085) Current maturities

Bagian jangka panjang 3,657,325 3,755,628 Long-term portion

a. Obligasi hasil restrukturisasi Perseroan a. The Company’s restructured bonds

2002 2001 Terdiri dari: The bonds consist of:

Tranche A (dalam US Dolar): Tranche A (in US Dollars): Seri II 1,796,383 2,316,315 Series II

Seri III (termasuk biaya Series III (including accrued bunga yang akan dibayar) 950,768 1,099,070 interest)

Tranche B (dalam Rupiah): Tranche B (in Rupiah): Seri II 307,607 343,796 Series II

Seri III (termasuk biaya Series III (including accrued bunga yang akan dibayar) 118,011 101,634 interest)

3,172,769 3,860,815 Dikurangi: Less:

Diskonto yang belum diamortisasi (225,196) (320,038) Unamortised discount

Bersih 2,947,573 3,540,777 Net

Dikurangi: Less: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (323,766) (564,085) Current maturities

Bagian jangka panjang 2,623,807 2,976,692 Long-term portion

Lihat Catatan 15a mengenai restrukturisasi hutang Perseroan yang juga berlaku untuk obligasi Perseroan tersebut di atas. Berdasarkan surat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PT Pefindo”) No. 019/PEF-Dir/I/2003 tanggal 17 Januari 2003, obligasi Rupiah Tranche B Perseroan yang telah direstrukturisasi mendapat peringkat idB+.

Please refer to Note 15a in respect of the Company’s debt restructuring which is also applicable for the Company’s bonds mentioned above. According to a letter from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PT Pefindo”) No. 019/PEF-Dir/I/2003 dated 17 January 2003, the credit rating of the Company's Tranche B restructured Rupiah bonds is idB+.

Brought to you by Global Reports

Page 87: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 83 - Page

16. OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS (continued) b. Obligasi lain b. Other bonds

Berikut ini disajikan rincian obligasi lain: Details of other bonds are presented below:

2002 2001 Pefindo Jangka Jangka Jangka Jangka Debitur/ peringkat/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Borrowers rating Total Current Non-current Total Current Non-current

PT Astra Agro Lestari Tbk. idA 493,913 - 493,913 486,157 - 486,157 PT Astra Sedaya Finance idA 684,978 424,229 260,749 292,779 - 292,779 PT Federal International Finance idA- 288,231 9,375 278,856 - - -

1,467,122 433,604 1,033,518 778,936 - 778,936

Debitur/ Jatuh tempo/ Tingkat bunga/ Lain-lain/ Borrowers Maturity Interest rates Security

PT Astra Agro Lestari Tbk. 15 Mar 2005 17.7% Tanpa jaminan. Dana pelunasan obligasi perlu disiapkan./ Unsecured, with a sinking fund required to be set up.

PT Astra Sedaya Finance 29 Mar 2003 17.68% Dijamin dengan jaminan fiducia dari piutang (Obligasi Seri I)/ pembiayaan konsumen sampai dengan 60% (Bond Series I) dari total pokok obligasi, jika peringkat obligasi jatuh dibawah BBB./

Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivables amounting

to 60% of the total principal of the bonds, if the rating of the bonds falls below in

credit rating of BBB.

PT Astra Sedaya Finance 24 May 2005 18.75% Dijamin dengan jaminan fiducia dari piutang (Obligasi Seri II)/ pembiayaan konsumen sampai dengan 60% (Bond Series II) dari total pokok obligasi, jika peringkat obligasi jatuh dibawah BBB./

Secured by fiduciary guarantee over consumer financing receivables amounting

to 60% of the total principal of the bonds, if the rating of the bonds falls below in

credit rating of BBB.

PT Federal International Finance 2 Sep 2005 18.5% Dijamin dengan jaminan fiducia dari piutang (Obligasi Seri A,B,C)/ pembiayaan konsumen sampai dengan 110% (Bond Series A,B,C) dari total pokok obligasi, jika peringkat obligasi jatuh dibawah BBB./

Secured by fiduciary guarantee over consumer financing receivables amounting to 110% of the total principal of the bonds, if the rating of the bonds falls below in

credit rating of BBB.

Anak perusahaan tersebut di atas juga tidak diijinkan untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu tanpa persetujuan dari kreditur dan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu.

The subsidiaries are also prohibited from taking certain corporate actions without written approval from the lenders, and must maintain certain financial ratios.

Brought to you by Global Reports

Page 88: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 84 - Page

17. PINJAMAN DANA REBOISASI 17. REFORESTATION LOANS

Pinjaman Dana Reboisasi (DR) merupakan pinjaman dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia yang disalurkan melalui PT Bank Mandiri (Persero) untuk membiayai pengembangan Hutan Tanaman Industri PT Sumalindo Hutani Jaya dan PT Surya Hutani Jaya, anak perusahaan tidak langsung, dengan rincian sebagai berikut:

Reforestation loans represent loans from the Ministry of Forestry and Plantations of the Republic of Indonesia through PT Bank Mandiri (Persero), to finance the industrial timber plantations of PT Sumalindo Hutani Jaya and PT Surya Hutani Jaya, indirect subsidiaries. Details are as follows:

2002 2001

Pinjaman DR (tanpa bunga) - 96,731 Reforestation loans (interest free) Pinjaman DR (dengan bunga Reforestation loans (attracts komersial) - 86,406 interest) Bunga pinjaman DR - 87,668 Interest on reforestation loans - 270,805 Pinjaman ini dijamin oleh SLJ, serta dijamin dengan aktiva tetap dan persediaan milik PT Sumalindo Hutani Jaya dan PT Surya Hutani Jaya dan dibayar melalui angsuran tengah tahunan sampai dengan tanggal 15 Januari 2008.

The loans were guaranteed by SLJ, and were secured by the fixed assets and inventories of PT Sumalindo Hutani Jaya and PT Surya Hutani Jaya, payable in semi-annual instalments up to 15 January 2008.

Sejak tahun 1998 sampai dengan tanggal pelepasan SLJ, kedua anak perusahaan tidak langsung dari SLJ tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran angsuran pinjaman dana reboisasi yang jatuh tempo. Sejak tahun 1998, kedua anak perusahaan tersebut telah mengajukan permohonan restrukturisasi pinjaman dana reboisasi kepada Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia.

From 1998 to the date of disposal of SLJ, neither indirect subsidiaries of SLJ had been able to fulfil their obligations in respect to the amounts due. Since 1998, both indirect subsidiaries had requested the restructuring of their reforestation loans from the Ministry of Forestry and Plantation of the Republic of Indonesia.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, kegagalan dalam memenuhi kewajiban pinjaman tersebut mengakibatkan bank berhak untuk menerbitkan “enforcement notice” sehingga pinjaman dana reboisasi ini sewaktu-waktu dapat diminta pembayarannya sekaligus. Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 2001, kewajiban tersebut diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek.

Under the loan agreements, due to the above mentioned default of obligations the banks have the right to issue an enforcement notice with the effect that the debts are declared immediately due and payable, and therefore these loans were classified as current liabilities as at 31 December 2001.

Sehubungan dengan penjualan investasi Perseroan di SLJ pada tanggal 19 Agustus 2002, maka saldo pinjaman ini tidak lagi tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2002 (lihat Catatan 3b).

Due to the disposal of Company’s investment in SLJ on 19 August 2002, the balance of the loans is no longer included in the consolidated financial statements as at 31 December 2002 (refer to Note 3b).

Brought to you by Global Reports

Page 89: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 85 - Page

18. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 18. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF

SUBSIDIARIES Rincian proporsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih dan laba/(rugi) bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi berdasarkan segmen industri adalah sebagai berikut:

Details of minority interest in the net assets and net income/(loss) of consolidated subsidiaries, by industry segment, are as follows:

2002 Laba/(rugi) bersih/ Net income/ Dividen/ Lain-lain/ Investee 31/12/2001 (Loss) Dividends Others 31/12/2002 Investee

Otomotif 1,040,893 374,071 (70,142) (8,912) 1,335,910 Automotive Jasa keuangan 421,895 130,569 (62,458) (6,982) 483,024 Financial services Perkebunan 449,389 48,573 (7,473) 22,740 513,229 Agribusiness Perkayuan 7 11,465 - (11,472) - Wood-based Teknologi informasi 49,594 15,764 - 1,417 66,775 Information technology Alat-alat berat 21,071 4,272 (2,230) 4 23,117 Heavy equipment Lain-lain 703 (9) - - 694 Others 1,983,552 584,705 (142,303) (3,205) 2,422,749 2001 Laba/(rugi) bersih/ Net income/ Dividen/ Lain-lain/ Investee 31/12/2000 (Loss) Dividends Others 31/12/2001 Investee Otomotif 855,490 334,790 (40,594) (108,793) 1,040,893 Automotive Jasa keuangan 319,740 116,525 (20,532) 6,162 421,895 Financial services Perkebunan 422,260 37,430 (5,915) (4,386) 449,389 Agribusiness Perkayuan 89,030 (87,144) - (1,879) 7 Wood-based Teknologi informasi 45,059 4,156 - 379 49,594 Information technology Alat-alat berat 17,278 5,892 (1,716) (383) 21,071 Heavy equipment Lain-lain 727 (24) - - 703 Others 1,749,584 411,625 (68,757) (108,900) 1,983,552 Laba bersih hak minoritas dari anak perusahaan sejumlah Rp 584,7 miliar (2001: Rp 411,63 miliar) telah dialokasikan sebagai berikut:

The minority interest in the net income of subsidiaries of Rp 584.7 billion (2001: Rp 411.63 billion) was allocated as follows:

2002 2001

Operasi yang dilanjutkan 584,705 412,804 Continuing operations Operasi dalam penghentian - (1,179) Discontinuing operation Seluruh operasi 584,705 411,625 Total operations

Brought to you by Global Reports

Page 90: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 86 - Page

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Raya Saham Registra, biro administrasi efek adalah sebagai berikut:

Details of shareholders based on records maintained by PT Raya Saham Registra, share administrator as at 31 December 2002 and 2001, are as follows:

2002

Jumlah saham ditempatkan dan

disetor penuh/ Number of shares

issued and fully paid

Persentase pemilikan/ Percentage

of ownership Jumlah/ Amount

Cycle & Carriage (Mauritius) Ltd. 812,386,875 31.15% 406,193 Cycle & Carriage (Mauritius) Ltd. Norbax Inc. 210,147,940 8.06% 105,074 Norbax Inc. Toyota Motor Corporation 192,000,000 7.36% 96,000 Toyota Motor Corporation GSIC C. 137,987,933 5.29% 68,994 GSIC C. Neville Barry Venter (Komisaris) 309,692 0.01% 155 Neville Barry Venter (Commissioner) Lain-lain (masing-masing Others (each kepemilikan di bawah 5%) 1,255,256,470 48.13% 627,628 ownership less than 5%) 2,608,088,910 100% 1,304,044

2001

Jumlah saham ditempatkan dan

disetor penuh/ Number of shares

issued and fully paid

Persentase pemilikan/ Percentage

of ownership Jumlah/ Amount

Cycle & Carriage (Mauritius) Ltd. 778,880,961 30.69% 389,440 Cycle & Carriage (Mauritius) Ltd. Toyota Motor Corporation 192,000,000 7.56% 96,000 Toyota Motor Corporation Norbax Inc. 145,817,540 5.74% 72,909 Norbax Inc. GSIC C. 137,987,933 5.44% 68,994 GSIC C. Kour Nam Tiang (Direktur) 1,250,000 0.05% 625 Kour Nam Tiang (Director) Budi Setiadharma (Direktur) 360,000 0.02% 180 Budi Setiadharma (Director) Neville Barry Venter (Komisaris) 100,000 0.00% 50 Neville Barry Venter (Commissioner) Lain-lain (masing-masing Others kepemilikan di bawah 5%) 1,281,783,349 50.50% 640,892 (each ownership less than 5%) 2,538,179,783 100.00 % 1,269,090

Penambahan saham yang beredar berasal dari eksekusi rights dan opsi saham oleh karyawan (lihat Catatan 20).

The increase in issued share capital is from the exercise of rights and employee stock options (refer to Note 20).

Lihat Catatan 33 sehubungan dengan penjelasan

mengenai PUT II kepada Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Refer to Note 33 for details of LPO II in respect of the Rights Issue.

Brought to you by Global Reports

Page 91: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 87 - Page

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2002 2001 Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal Excess of proceeds over - bersih 425,511 279,185 par value - net Rights yang belum dieksekusi 12,937 23,656 Rights not yet exercised Opsi saham karyawan yang Employee stock options not belum dieksekusi 14,761 36,272 yet exercised

453,209 339,113

Perseroan telah menerbitkan sejumlah 258.398.155 rights kepada kreditur dan pemegang obligasi Seri III dengan nilai wajar sebesar Rp 400 (Rupiah penuh) per right dimana setiap pemegang satu right berhak membeli satu saham dengan harga Rp 500 (Rupiah penuh) per saham. Rights ini dapat dieksekusi sejak tanggal 1 Juli 1999 sampai dengan 31 Desember 2003 (lihat Catatan 15a). Jumlah rights yang telah dieksekusi sampai dengan 31 Desember 2002 dan 2001 adalah masing-masing sejumlah 226.056.436 saham dan 199.257.809 saham.

The Company has issued 258,398,155 rights to Series III creditors and bondholders at a fair value of Rp 400 (full Rupiah) per right, which allow the rights holder to purchase one share at the price of Rp 500 (full Rupiah) per share for each right. The rights are exercisable commencing 1 July 1999 expiring 31 December 2003 (refer to Note 15a). Rights already exercised up to 31 December 2002 and 2001 are 226,056,436 and 199,257,809 shares respectively.

Berdasarkan perjanjian restrukturisasi hutang Perseroan, dana yang diterima pada saat eksekusi rights harus ditempatkan sebagai dana pelunasan obligasi. Saldo dana pelunasan obligasi pada tanggal 31 Desember 2002 adalah Rp 112,13 miliar dan US$ 4,5 juta (setara dengan Rp 152,36 miliar). Jumlah dana tersebut pada tanggal 31 Desember 2001 adalah Rp 86,39 miliar dan US$ 4,4 juta (setara dengan Rp 132,38 miliar).

Based on the debt restructuring agreement relating to the bonds, funds received from the rights exercised are deposited into a bond sinking fund. The balance of the bonds sinking fund as at 31 December 2002 amounted to Rp 112.13 billion and US$ 4.5 million (total equivalent of Rp 152.36 billion). The balance as at 31 December 2001 amounted to Rp 86.39 billion and US$ 4.4 million (total equivalent of Rp 132.38 billion).

Sehubungan dengan opsi saham yang diberikan kepada karyawan dan eksekutif Perseroan dan anak perusahaan sebanyak 43.110.500 opsi telah dieksekusi selama tahun 2002 dan sisanya sebanyak 13.098.000 opsi masih beredar (lihat Catatan 28).

In respect of stock options granted to the Company's and subsidiaries' employees and executives, 43,110,500 options have been exercised during 2002. The remaining 13,098,000 options are still outstanding (refer to Note 28).

21. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Saldo laba sejumlah Rp 4,7 miliar telah ditentukan

sebagai cadangan umum pada periode sebelumnya sesuai dengan Undang-Undang No. 1/1995 mengenai Perusahaan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Retained earnings of Rp 4.7 billion have been appropriated in a prior year to a general reserve in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 1/1995 which requires Indonesian companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital.

Brought to you by Global Reports

Page 92: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 88 - Page

22. PENGHASILAN BERSIH 22. NET REVENUES

2002 2001

Pihak ketiga 28,196,840 27,574,702 Third parties Pihak yang mempunyai hubungan Related parties istimewa (lihat Catatan 25b) 2,488,193 2,548,021 (refer to Note 25b)

30,685,033 30,122,723 Dikurangi: Less: Penghasilan bersih Net revenues - operasi dalam penghentian (418,428) (887,610) - discontinuing operation

Penghasilan bersih Net revenues - operasi yang dilanjutkan 30,266,605 29,235,113 - continuing operations

Tidak ada penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi 10% dari total penjualan.

No sales to third parties exceed 10% of total sales.

Lihat Catatan 24 untuk panghasilan bersih berdasarkan segmen industri.

Refer to Note 24 for net revenues by industry segment.

23. BEBAN USAHA 23. OPERATING EXPENSES

2002 2001 Beban penjualan Selling expenses Iklan dan promosi 465,671 363,013 Advertising and promotion Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan Salaries, wages, bonuses and welfare (lihat Catatan 28 dan 29) 317,100 241,970 (refer to Notes 28 and 29) Komisi penjualan 292,738 249,707 Sales commissions Beban gudang dan pengepakan 194,160 166,022 Warehousing and packaging Penyusutan dan amortisasi 17,552 18,332 Depreciation and amortisation Lain-lain (masing-masing Other di bawah Rp 50 miliar) 217,808 201,299 (below Rp 50 billion each)

1,505,029 1,240,343 Beban umum dan administrasi General and administrative expenses Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan Salaries, wages, bonuses and welfare (lihat Catatan 28 dan 29) 1,019,426 833,228 (refer to Notes 28 and 29) Penyusutan dan amortisasi 187,375 169,362 Depreciation and amortisation Honorarium tenaga ahli 173,673 117,536 Professional fees Penyisihan piutang ragu-ragu 131,202 94,945 Provision for doubtful accounts Perbaikan dan pemeliharaan 100,185 80,194 Repairs and maintenance Alat tulis dan beban kantor lainnya 86,506 77,444 Supplies and other office expenses Komunikasi 75,126 53,796 Communication Pajak dan perizinan 64,961 52,270 Taxes and licenses Perjalanan dan transportasi 60,263 60,737 Travelling and transportation Sumbangan dan representasi 51,413 44,189 Donations and representations Lain-lain (masing-masing Other di bawah Rp 50 miliar) 359,490 209,319 (below Rp 50 billion each)

2,309,620 1,793,020

3,814,649 3,033,363 Dikurangi: Less: Beban usaha Operating expenses - operasi dalam penghentian (35,569) (69,419) - discontinuing operation

Beban usaha Operating expenses - operasi yang dilanjutkan 3,779,080 2,963,944 - continuing operations

Brought to you by Global Reports

Page 93: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 89 - Page

24. INFORMASI SEGMEN USAHA 24. SEGMENT INFORMATION

Informasi mengenai segmen industri Perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Details of the Company's and subsidiaries’ industry segments are as follows:

Penghasilan bersih/

Net revenues Laba/(rugi) usaha/

Operating income/(loss) Jumlah aktiva/

Total assets 2002 2001 2002 2001 2002 2001

Otomotif 25,451,245 25,567,228 1,758,253 1,951,890 20,516,163 19,441,282 Automotive Jasa keuangan 1,651,295 1,228,102 467,138 295,114 4,858,319 4,170,929 Financial services Perkebunan 2,031,478 1,417,491 587,806 318,631 2,611,048 2,498,975 Agribusiness Perkayuan 418,428 887,610 (71,949) (60,767) - 1,607,559 Wood-based Teknologi Information informasi 829,488 713,680 62,271 54,899 722,881 830,837 technology Alat-alat berat 299,461 292,301 24,447 35,449 205,586 201,368 Heavy equipment Lain-lain 19,622 16,311 (64,034) (18,346) 1,383,143 915,520 Other

Jumlah 30,701,017 30,122,723 2,763,932 2,576,870 30,297,140 29,666,470 Total

Eliminasi* (15,984) - 46,635 46,636 (4,111,535) (3,092,924) Eliminations* Konsolidasian 30,685,033 30,122,723 2,810,567 2,623,506 26,185,605 26,573,546 Consolidated Dikurangi: Less: Operasi dalam Discontinuing penghentian (418,428) (887,610) 71,949 60,767 - (1,607,559) operation Operasi yang Continuing dilanjutkan 30,266,605 29,235,113 2,882,516 2,684,273 26,185,605 24,965,987 operations

Beban pokok penghasilan/

Cost of revenues Beban bunga/

Interest expense Jumlah kewajiban/

Total liabilities 2002 2001 2002 2001 2002 2001

Otomotif 21,161,660 21,591,797 673,564 975,874 12,561,472 15,600,670 Automotive Jasa keuangan 450,388 411,935 - - 3,179,849 3,109,422 Financial services Perkebunan 1,224,723 938,913 157,621 161,639 1,262,760 1,307,484 Agribusiness Perkayuan 454,808 878,958 53,678 125,288 - 1,741,483 Wood-based Teknologi Information informasi 572,663 457,982 18,954 40,548 403,423 593,659 technology Alat-alat berat 235,901 226,728 2,681 4,656 111,367 115,500 Heavy equipment Lain-lain 6,310 6,195 243 393 219,604 87,435 Other

Jumlah 24,106,453 24,512,508 906,741 1,308,398 17,738,475 22,555,653 Total

Eliminasi* (46,636) (46,654) (15,878) (31,276) (474,180) (532,485) Eliminations* Konsolidasian 24,059,817 24,465,854 890,863 1,277,122 17,264,295 22,023,168 Consolidated Dikurangi: Less: Operasi dalam Discontinuing penghentian (454,808) (878,958) (50,497) (117,676) - (1,741,483) operation Operasi yang Continuing dilanjutkan 23,605,009 23,586,896 840,366 1,159,446 17,264,295 20,281,685 operations

* Eliminasi antar segmen industri * Elimination between industry segments

Brought to you by Global Reports

Page 94: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 90 - Page

24. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 24. SEGMENT INFORMATION (continued)

Depresiasi/

Depreciation Pengeluaran modal/ Capital expenditure

2002 2001 2002 2001

Otomotif 464,828 411,021 598,719 679,561 Automotive Jasa keuangan 39,272 28,860 101,585 54,476 Financial services Perkebunan 131,014 123,078 159,953 197,669 Agribusiness Perkayuan 41,744 83,004 15,315 24,879 Wood-based Teknologi Information informasi 76,398 69,728 99,759 91,308 technology Alat-alat berat 4,268 3,299 16,544 9,774 Heavy equipment Lain-lain 2,708 2,405 32,878 11,697 Other Konsolidasian 760,232 721,395 1,024,753 1,069,364 Consolidated Dikurangi: Less: Operasi dalam Discontinuing penghentian (41,744) (83,004) (15,315) (24,879) operation Operasi yang Continuing dilanjutkan 718,488 638,391 1,009,438 1,044,485 operations

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK

YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 25. RELATED PARTY INFORMATION

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang terutama terdiri dari penjualan, pembelian, uang muka dan transaksi keuangan lainnya.

The Company and subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties principally consisting of sales, purchases, advances and other financial transactions.

a. Sifat hubungan dan transaksi: a. Nature of relationship and transactions:

Rincian dari sifat hubungan dan transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of the nature of relationships and transactions with related parties are as follows:

i. Anak perusahaan langsung dan tidak langsung

i. Direct and indirect subsidiaries

Lihat Catatan 1 untuk daftar anak perusahaan langsung.

Refer to Note 1 for the list of the Company’s direct subsidiaries.

Brought to you by Global Reports

Page 95: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 91 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

a. Sifat hubungan dan transaksi: (lanjutan) a. Nature of relationship and transactions:

(continued)

ii. Perusahaan terasosiasi secara langsung dan tidak langsung

Lihat Catatan 10 untuk perusahaan asosiasi

langsung Perseroan dan anak perusahaan. Lihat dibawah ini untuk perusahaan asosiasi

tidak langsung:

ii. Direct and indirect associates Refer to Note 10 for the Company’s and

subsidiaries’ direct associates. Refer below for indirect associates:

PT Berau Coal PT Pandu Dayatama Patria PT Bina Pertiwi PT Showa Indonesia Mfg. PT Kokusai Godo Denso Indonesia PT Suryaraya Rubberindo Industries PT Pamapersada Nusantara Sunray Pte., Ltd.

iii. Perusahaan yang hak suaranya dimiliki secara substansial, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh anggota manajemen kunci (termasuk anggota keluarga dekat) dan/atau perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama:

iii. Companies for which a substantial portion of the voting power is owned, directly or indirectly, by key management personnel (including close members of family) and/or companies which have common key management personnel are as follows:

PT Abadi Berindo Autotech (dahulu/formerly PT Kadera AR Indonesia)

Daido Kogyo Co., Ltd. Daido Steel Co., Ltd. PT Daikin Clutch Indonesia

PT Adira Dinamika Mobilindo PT EDS Manufacturing Indonesia * PT Adira Dwi Mobilindo PT Federal Izumi Manufacturing Aisin Chemical Co., Ltd. PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT GE Finance Indonesia PT Aisin Takaoka Indonesia PT Gemala Kempa Daya Aisin Seiki Co., Ltd. PT GS Battery Inc. Asahi Forging Co., Ltd. PT Inkoasku PT Astra CMG Life PT Inti Ganda Perdana PT Artimas Kencana Murni * Isuzu Motors Ltd. PT Badhra Primasatya Isuzu Motors Asia Ltd. PT Batu Penggal Chemical Industry *

Itochu Corporation Izumi Industries Ltd.

Century Batteries Indonesia Ltd. Japan Storage Battery Co., Ltd. Cycle and Carriage Ltd. Keihin Seimitsu Kogyo Co., Ltd. PT Chuhatsu Indonesia (dahulu/ formerly PT Tri Satria Utama)

PT Komatsu Indonesia Multico System Engineering Pte. Ltd., Singapore

* Bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak tanggal 30 September 2002. / No longer a related party as at 30 September 2002.

Brought to you by Global Reports

Page 96: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 92 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

a. Sifat hubungan dan transaksi: (lanjutan) a. Nature of relationship and transactions:

(continued)

iii. Perusahaan yang hak suaranya dimiliki secara substansial, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh anggota manajemen kunci (termasuk anggota keluarga dekat) dan/atau perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama: (lanjutan)

iii. Companies for which a substantial portion of the voting power is owned, directly or indirectly, by key management personnel (including close members of family) and/or companies which have common key management personnel are as follows: (continued)

PT Mandau Abadi * Marubeni Corporation PT NHK Gasket Indonesia PT Nusa Toyotetsu Corporation

Toyota Motor Asia Pacific, Pte., Ltd. (dahulu/formerly Toyota Motor Management Services Singapore Pte., Ltd., Singapore)

PT Palingda Nasional Toyota Motor Corporation PT Pandu Dian Pertiwi * Toyota Tsusho Corporation PT SKF Indonesia PT Toyota Tsusho Export Import PT Sugity Creatives PT Tri Dharma Wisesa

PT Wahana Eka Paramitra

* Bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak tanggal 30 September 2002. / No longer a related party as at 30 September 2002.

iv. Dimiliki oleh karyawan Perseroan dan anak

perusahaan: iv. Owned by Astra Company and subsidiaries’

employees:

Koperasi Karyawan Astra

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001, tidak terdapat transaksi yang masuk dalam definisi benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.E1.

During the year ended 31 December 2002 and 2001, there were no transactions that meet the definition of a conflict of interest pursuant to Bapepam Regulation No. IX.E1.

b. Penjualan b. Sales

Rincian penjualan kepada pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of sales to related parties are as follows:

2002 2001 %* Rp %* Rp

Toyota Motor Asia Toyota Motor Asia Pacific, Pte., Ltd. 3.59 1,102,262 2.94 885,948 Pacific, Pte., Ltd. PT Adira Dinamika PT Adira Dinamika Mobilindo 1.08 332,031 1.18 355,917 Mobilindo Toyota Motor Corporation 1.04 320,642 1.22 367,568 Toyota Motor Corporation PT Astra Honda Motor 0.95 292,807 0.72 216,287 PT Astra Honda Motor Konsorsium Intertel Astratel 0.39 121,100 - - Intertel Astratel Consortium PT Astra Daihatsu Motor 0.23 69,296 0.20 61,633 PT Astra Daihatsu Motor PT Adira Dwi Mobilindo 0.19 58,282 0.42 126,546 PT Adira Dwi Mobilindo PT Mesin Isuzu Indonesia 0.19 57,882 0.37 81,883 PT Mesin Isuzu Indonesia PT Pamapersada Nusantara 0.09 27,716 0.10 28,621 PT Pamapersada Nusantara PT Showa Indonesia Mfg. 0.08 23,719 0.06 19,314 PT Showa Indonesia Mfg. Saldo dipindahkan 7.83 2,405,737 7.21 2,143,717 Carried forward balance

* % terhadap jumlah penjualan * % of total sales

Brought to you by Global Reports

Page 97: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 93 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

b. Penjualan (lanjutan) b. Sales (continued)

2002 2001

%* Rp %* Rp Saldo pindahan 7.83 2,405,737 7.21 2,143,717 Brought forward balance PT Pramindo Ikat Nusantara 0.07 21,111 0.05 15,770 PT Pramindo Ikat Nusantara Isuzu Motors Asia Ltd. 0.05 16,502 0.90 271,965 Isuzu Motors Asia Ltd. PT Kayaba Indonesia 0.03 8,120 0.00 4,870 PT Kayaba Indonesia PT United Tractors Tbk. 0.03 7,982 0.05 13,863 PT United Tractors Tbk. PT Denso Indonesia PT Denso Indonesia Corporation 0.01 4,012 0.00 4,244 Corporation PT Kokusai Godo Denso PT Kokusai Godo Denso Indonesia 0.01 3,856 0.00 2,159 Indonesia PT Komatsu Indonesia 0.01 2,848 - - PT Komatsu Indonesia PT Fuji Technica Indonesia 0.01 2,639 0.00 1,183 PT Fuji Technica Indonesia PT Wahana Eka Paramitra 0.01 2,529 0.00 2,618 PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana 0.01 2,126 0.00 2,856 PT Inti Ganda Perdana PT Astra Auto Finance 0.01 1,561 0.00 1,381 PT Astra Auto Finance PT GS Battery Inc. 0.00 1,013 0.00 4,529 PT GS Battery Inc. PT Berau Coal 0.00 932 0.00 2,303 PT Berau Coal Toyota Tsusho Corporation - - 0.11 31,672 Toyota Tsusho Corporation PT EDS Manufacturing PT EDS Manufacturing Indonesia ** - - 0.10 30,347 Indonesia ** Aisin Chemical Co., Ltd. - - 0.02 6,905 Aisin Chemical Co., Ltd. Isuzu Motors Ltd. - - 0.02 6,456 Isuzu Motors Ltd. Lain-lain (masing-masing Other (below dibawah Rp 1 miliar) 0.02 7,225 0.00 1,183 Rp 1 billion each) Total Penjualan 8.10 2,488,193 8.46 2,548,021 Total Sales * % terhadap jumlah penghasilan bersih * % of total net revenues ** Bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan

istimewa sejak tanggal 30 September 2002. ** No longer a related party as at 30 September 2002.

Penjualan barang ke pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan berdasarkan persyaratan dan harga yang wajar (arm’s length basis).

Sales of goods to related parties are on an arm’s length basis.

c. Pembelian c. Purchases

Rincian pembelian dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of purchases from related parties are as follows:

2002 2001

%* Rp %* Rp

PT Astra Honda Motor 15.13 3,641,864 12.73 3,114,017 PT Astra Honda Motor Toyota Motor Corporation 14.15 3,406,408 14.36 3,513,882 Toyota Motor Corporation PT Astra Daihatsu Motor 6.67 1,604,122 6.53 1,597,365 PT Astra Daihatsu Motor Saldo dipindahkan 35.95 8,652,394 33.62 8,225,264 Carried forward balance * % terhadap jumlah beban pokok penghasilan * % of total cost of revenues

Brought to you by Global Reports

Page 98: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 94 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

c. Pembelian (lanjutan) c. Purchases (continued)

2002 2001

%* Rp %* Rp

Saldo pindahan 35.95 8,652,394 33.62 8,225,264 Brought forward balance Toyota Motor Asia Toyota Motor Asia Pacific, Pte., Ltd. 3.24 778,540 4.41 1,079,104 Pacific, Pte., Ltd. PT Mesin Isuzu Indonesia 2.25 541,489 4.00 979,504 PT Mesin Isuzu Indonesia PT Denso Indonesia Corporation 2.04 490,389 2.91 712,885 PT Denso Indonesia Corporation PT GS Battery Inc. 1.68 405,319 1.52 371,853 PT GS Battery Inc. PT Abadi Berindo Autotech 1.37 329,983 - - PT Abadi Berindo Autotech Century Batteries Century Batteries Indonesia Ltd. 0.77 184,666 0.74 181,676 Indonesia Ltd. PT Sugity Creatives 0.55 132,618 0.84 205,880 PT Sugity Creatives Toyota Tsusho Corporation 0.49 117,077 0.85 208,570 Toyota Tsusho Corporation PT Inti Ganda Perdana 0.44 105,405 0.22 54,890 PT Inti Ganda Perdana PT Kayaba Indonesia 0.41 99,400 0.34 84,297 PT Kayaba Indonesia Aisin Seiki Co., Ltd. 0.41 98,885 0.25 60,039 Aisin Seiki Co., Ltd. PT Toyota Tsusho Export Import 0.40 95,339 - - PT Toyota Tsusho Export Import PT Pandu Dayatama Patria 0.34 82,449 0.07 17,984 PT Pandu Dayatama Patria PT Wahana Eka Paramitra 0.27 64,224 0.08 18,972 PT Wahana Eka Paramitra PT Nusa Toyotetsu Corporation 0.26 61,879 0.58 142,280 PT Nusa Toyotetsu Corporation PT Tri Dharma Wisesa 0.25 59,746 0.26 62,443 PT Tri Dharma Wisesa PT Aisin Takaoka Indonesia 0.22 52,287 0.19 45,381 PT Aisin Takaoka Indonesia Itochu Corporation 0.12 28,105 0.36 87,983 Itochu Corporation PT Palingda Nasional 0.08 20,229 0.10 25,437 PT Palingda Nasional PT Gemala Kempa Daya 0.06 14,444 0.04 10,156 PT Gemala Kempa Daya PT Inkoasku 0.06 13,907 0.05 11,084 PT Inkoasku PT United Tractors Tbk. 0.05 12,171 0.10 24,538 PT United Tractors Tbk. PT Aisin Indonesia 0.05 12,130 - - PT Aisin Indonesia PT NHK Gasket Indonesia 0.05 11,667 0.05 11,755 PT NHK Gasket Indonesia Marubeni Corporation 0.05 11,635 - - Marubeni Corporation Izumi Industries Ltd. 0.04 9,737 - - Izumi Industries Ltd. PT Daikin Clutch Indonesia 0.04 8,473 0.08 18,541 PT Daikin Clutch Indonesia Daido Steel Co. Ltd. 0.03 8,329 - - Daido Steel Co. Ltd. Aisin Chemical Co., Ltd. 0.03 8,181 0.02 5,381 Aisin Chemical Co., Ltd Daido Kogyo Co., Ltd. 0.03 7,083 - - Daido Kogyo Co., Ltd. PT Suryaraya Rubberindo PT Suryaraya Rubberindo Industries 0.03 7,060 0.03 8,014 Industries PT Chuhatsu Indonesia 0.02 5,730 0.11 27,403 PT Chuhatsu Indonesia PT Fuji Technica Indonesia 0.02 4,870 0.03 7,397 PT Fuji Technica Indonesia PT Showa Indonesia Mfg. 0.01 3,330 - - PT Showa Indonesia Mfg. Keihin Seimitsu Keihin Seimitsu Kogyo Co., Ltd. 0.01 2,981 - - Kogyo Co., Ltd. PT Federal Izumi Manufacturing 0.01 2,646 - - PT Federal Izumi Manufacturing PT Federal Nittan Industries 0.01 1,575 0.02 4,328 PT Federal Nittan Industries PT EDS Manufacturing Indonesia - - 0.42 102,308 PT EDS Manufacturing Indonesia Isuzu Motors Asia Ltd. - - 0.37 90,495 Isuzu Motors Asia Ltd. PT Batu Penggal Chemical PT Batu Penggal Chemical Industry - - 0.06 15,583 Industry PT Mandau Abadi - - 0.06 13,973 PT Mandau Abadi PT SKF Indonesia - - 0.05 12,602 PT SKF Indonesia Isuzu Motors Ltd. - - 0.04 10,040 Isuzu Motors Ltd. Multico Systems Engineering Multico Systems Engineering Pte., Ltd., Singapura - - 0.01 2,529 Pte., Ltd., Singapore Lain-lain (masing-masing Other (below dibawah Rp 1 miliar) 0.01 1,208 0.01 1,395 Rp 1 billion each)

Total Pembelian 52.15 12,547,580 52.89 12,941,964 Total Purchases

* % terhadap jumlah beban pokok penghasilan * % of total cost of revenues

Brought to you by Global Reports

Page 99: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 95 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

c. Pembelian (lanjutan) c. Purchases (lanjutan)

Pembelian barang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan berdasarkan persyaratan dan harga yang wajar (arm’s length basis).

Purchases of goods from related parties are on an arm’s length basis.

d. Pendapatan dan beban lain-lain d. Other income and charges Anak perusahaan tertentu mempunyai berbagai

perjanjian lisensi, bantuan teknis, royalti dan merek dagang dengan berbagai perusahaan asing yang mempunyai hubungan istimewa. Jumlah biaya royalti yang dibebankan ke dalam usaha berjumlah Rp 190,38 miliar pada tahun 2002 dan Rp 213,38 miliar pada tahun 2001 (lihat Catatan 27d).

Certain subsidiaries have various licensing, technical assistance, royalty and trade mark agreements with various related foreign companies. Royalty expenses charged to operations amounted to Rp 190.38 billion in 2002 and Rp 213.38 billion in 2001 (refer to Note 27d).

Sesuai dengan perjanjian yang dirinci pada

Catatan 27b, Perseroan membayar kepada PT Pandu Dian Pertiwi (“PDP”), yang sudah tidak merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2002, sejumlah US$ 5 juta (2001: US$ 5 juta).

Pursuant to the agreement detailed in Note 27b, the Company paid to PT Pandu Dian Pertiwi (“PDP”), which ceased to be a related party by 31 December 2002, an amount of US$ 5 million (2001: US$ 5 million).

e. Piutang usaha e. Trade receivables

Piutang usaha dari pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Trade receivables from related parties are as

follows:

2002 2001 Rupiah: Rupiah: PT Astra Honda Motor 44,515 29,885 PT Astra Honda Motor PT Adira Dinamika Mobilindo 8,533 8,020 PT Adira Dinamika Mobilindo PT Astra Daihatsu Motor 7,435 8,106 PT Astra Daihatsu Motor PT Mesin Isuzu Indonesia 2,896 17,957 PT Mesin Isuzu Indonesia PT Showa Indonesia Mfg. 1,748 1,161 PT Showa Indonesia Mfg. PT Astra CMG Life 18 9,011 PT Astra CMG Life PT EDS Manufacturing PT EDS Manufacturing Indonesia* - 1,725 Indonesia* Lain-lain (masing-masing Other (below dibawah Rp 1 miliar) 5,265 3,525 Rp 1 billion each)

70,410 79,390

* Bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak tanggal 30 September 2002.

* No longer a related party as at 30 September 2002.

Brought to you by Global Reports

Page 100: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 96 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

e. Piutang usaha (lanjutan) e. Trade receivables (continued)

2002 2001

Mata uang asing: Foreign currencies: Toyota Motor Asia Toyota Motor Asia Pacific, Pte., Ltd. 86,589 60,217 Pacific, Pte., Ltd. Isuzu Motor Asia Ltd. 23,105 17,531 Isuzu Motor Asia Ltd. Toyota Motor Corporation 18,206 16,779 Toyota Motor Corporation PT Astra Honda Motor 5,652 1,210 PT Astra Honda Motor Cambodia Astra Motor Ltd. 4,795 5,412 Cambodia Astra Motor Ltd. Myanmar Astra Chinte Myanmar Astra Chinte Motor Ltd. 1,656 1,656 Motor Ltd. Lain-lain (masing-masing Other (below dibawah Rp 1 miliar) 2,660 1,436 Rp 1 billion each) 142,663 104,241 Jumlah 213,073 183,631 Total Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (9,880) (7,068) Provision for doubtful accounts 203,193 176,563 f. Piutang lain-lain f. Other receivables Piutang lain-lain dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Other receivables from related parties are as follows:

2002 2001

Rupiah: Rupiah: PT Astra CMG Life 9,193 - PT Astra CMG Life PT Astra Honda Motor 7,183 26,611 PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor 6,385 1,921 PT Astra Daihatsu Motor PT GE Finance Indonesia 4,944 - PT GE Finance Indonesia PT Badhra Primasatya 4,407 - PT Badhra Primasatya PT Bina Pertiwi 4,016 3,900 PT Bina Pertiwi PT Denso Indonesia PT Denso Indonesia Corporation 1,128 574 Corporation PT Aisin Takaoka Indonesia 1,064 - PT Aisin Takaoka Indonesia Lain-lain (masing-masing Other (below di bawah Rp 1 miliar) 1,785 3,000 Rp 1 billion each) 40,105 36,006

Brought to you by Global Reports

Page 101: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 97 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

f. Piutang lain-lain (lanjutan) f. Other receivables (continued)

2002 2001

Mata uang asing: Foreign currencies: Fuji Technica Indonesia 59,321 73,157 Fuji Technica Indonesia Sunray Pte., Ltd. 9,933 11,555 Sunray Pte., Ltd. Cambodia Astra Motor Ltd. 7,325 8,521 Cambodia Astra Motor Ltd. Myanmar Astra Chinte Myanmar Astra Chinte Motor Ltd. 5,080 5,910 Motor Ltd. Toyota Motor Corporation 382 1,412 Toyota Motor Corporation Lain-lain (masing-masing Other (below dibawah Rp 1 miliar) 1,653 1,956 Rp 1 billion each) 83,694 102,511 Jumlah 123,799 138,517 Total Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (29,719) (43,422) Provision for doubtful accounts 94,080 95,095

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of receivables from related parties.

Kecuali piutang dari PT Bina Pertiwi, semua

piutang lain-lain tidak dibebankan bunga. Piutang dari PT Bina Pertiwi dibebankan bunga sebesar 16,5% per tahun.

Except for the receivable from PT Bina Pertiwi, all other receivables are non-interest bearing. The receivable from PT Bina Pertiwi earns interest at 16.5% per annum.

g. Piutang karyawan g. Loans to officers and employees Perseroan dan anak perusahaan tertentu

memberikan pinjaman, yang pada umumnya tidak dikenakan bunga, untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor kepada karyawannya. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, saldo pinjaman tersebut masing-masing berjumlah Rp 223,44 miliar dan Rp 188,95 miliar.

The Company and certain subsidiaries granted housing and vehicle loans to their officers and employees, which are generally non-interest bearing. As at 31 December 2002 and 2001, outstanding balances of these loans amounted to Rp 223.44 billion and Rp 188.95 billion respectively.

Brought to you by Global Reports

Page 102: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 98 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

h. Hutang usaha h. Trade payables Hutang usaha dari pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Related party trade payables are as follows:

2002 2001

Rupiah: Rupiah: PT Astra Honda Motor 210,557 157,270 PT Astra Honda Motor PT GS Battery Inc. 64,395 62,922 PT GS Battery Inc. PT Denso Indonesia PT Denso Indonesia Corporation 39,208 76,192 Corporation PT Astra Daihatsu Motor 27,581 73,118 PT Astra Daihatsu Motor PT Abadi Berindo Autotech 27,375 - PT Abadi Berindo Autotech Century Batteries Century Batteries Indonesia Ltd. 21,729 19,991 Indonesia Ltd. PT Sugity Creatives 20,740 23,812 PT Sugity Creatives PT Kayaba Indonesia 14,595 19,867 PT Kayaba Indonesia PT Nusa Toyotetsu PT Nusa Toyotetsu Corporation 7,002 13,254 Corporation PT Aisin Takaoka Indonesia 5,376 5,783 PT Aisin Takaoka Indonesia PT Tri Dharma Wisesa 5,038 5,764 PT Tri Dharma Wisesa PT Gemala Kempa Daya 3,184 1,562 PT Gemala Kempa Daya PT United Tractors Tbk. 2,282 12,116 PT United Tractors Tbk. PT Chuhatsu Indonesia 2,233 3,322 PT Chuhatsu Indonesia PT NHK Gasket Indonesia 1,886 1,024 PT NHK Gasket Indonesia PT Inti Ganda Perdana 1,803 5,353 PT Inti Ganda Perdana PT Palingda Nasional 1,736 4,137 PT Palingda Nasional PT Inkoasku 1,496 1,536 PT Inkoasku PT Wahana Eka Paramitra 1,232 2,039 PT Wahana Eka Paramitra PT Daikin Clutch Indonesia 1,166 3,208 PT Daikin Clutch Indonesia

PT Suryaraya Rubberindo PT Suryaraya Rubberindo Industries 1,027 439 Industries

PT Federal Nittan Industries 389 1,581 PT Federal Nittan Industries PT Fuji Technica Indonesia 144 1,398 PT Fuji Technica Indonesia PT Mesin Isuzu Indonesia 44 11,822 PT Mesin Isuzu Indonesia PT EDS Manufacturing PT EDS Manufacturing Indonesia* - 12,209 Indonesia* PT Toyota Tsusho PT Toyota Tsusho Corporation - 4,204 Corporation PT Batu Penggal Chemical PT Batu Penggal Chemical Industry* - 1,114 Industry* PT SKF Indonesia - 1,016 PT SKF Indonesia

PT Kokusai Godo Denso PT Kokusai Godo Denso Indonesia - 27 Indonesia

PT Showa Indonesia Mfg. - 24 PT Showa Indonesia Mfg. Lain-lain (masing-masing Other (below dibawah Rp 1 miliar) 1,848 742 Rp 1 billion each)

464,066 526,846

* Bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak tanggal 30 September 2002.

* No longer a related party as at 30 September 2002.

Brought to you by Global Reports

Page 103: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 99 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

h. Hutang usaha (lanjutan) h. Trade payables (continued)

2002 2001 Mata uang asing: Foreign currencies: Toyota Motor Corporation 270,675 288,309 Toyota Motor Corporation Toyota Motor Asia Toyota Motor Asia Pacific, Pte., Ltd. 68,085 70,488 Pacific, Pte., Ltd. Aisin Seiki Co., Ltd. 40,642 - Aisin Seiki Co., Ltd. PT Mesin Isuzu Indonesia 37,089 132,842 PT Mesin Isuzu Indonesia PT GS Battery Inc. 20,911 14,989 PT GS Battery Inc. Century Batteries Century Batteries Indonesia Ltd. 18,414 20,538 Indonesia Ltd. Toyota Tsusho Corporation 15,595 4,878 Toyota Tsusho Corporation Daido Steel Co., Ltd. 9,608 - Daido Steel Co., Ltd. Isuzu Motors Asia Ltd. 8,901 8,271 Isuzu Motors Asia Ltd. Izumi Industries Ltd. 4,302 - Izumi Industries Ltd. Daido Kogyo Co., Ltd. 2,801 - Daido Kogyo Co., Ltd. Aisin Chemical Co., Ltd. 1,540 - Aisin Chemical Co., Ltd. Itochu Corporation 1,523 423 Itochu Corporation Isuzu Motors Ltd. 1,326 5,428 Isuzu Motors Ltd. Keihin Seimitsu Keihin Seimitsu Kogyo Co., Ltd. 1,221 - Kogyo Co., Ltd. PT Batu Penggal Chemical PT Batu Penggal Chemical Industry * - 11,392 Industry * PT Sugity Creatives - 2,222 PT Sugity Creatives Lain-lain (masing-masing Other (below dibawah Rp 1 miliar) 989 231 Rp 1 billion each)

503,622 560,011

967,688 1,086,857

* Bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak tanggal 30 September 2002.

* No longer a related party as at 30 September 2002.

i. Hutang lain-lain i. Other payables Hutang lain-lain pada pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Other payables to related parties are as follows:

2002 2001

Rupiah: Rupiah: PT GE Finance Indonesia 16,380 - PT GE Finance Indonesia PT Astra Auto Finance 2,791 1,732 PT Astra Auto Finance PT Astra Daihatsu Motor 199 2,048 PT Astra Daihatsu Motor

Lain-lain (masing-masing Other (below dibawah Rp 1 miliar) 604 1,642 Rp 1 billion each)

19,974 5,422

Brought to you by Global Reports

Page 104: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 100 - Page

25. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

25. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

i. Hutang lain-lain (lanjutan) i. Other payables (continued)

2002 2001 Mata uang asing: Foreign currencies: Sunray Pte., Ltd. 12,024 13,387 Sunray Pte., Ltd. Keihin Seimitsu Keihin Seimitsu Kogyo Co., Ltd. 9,105 2,638 Kogyo Co., Ltd. PT Fuji Technica Indonesia 2,426 4,796 PT Fuji Technica Indonesia Edwin Soeryadjaya Edwin Soeryadjaya (lihat Catatan 27a) - 41,600 (refer to Note 27a)

23,555 62,421

43,529 67,843

Hutang lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak dikenakan bunga.

Other payables to related parties are non-interest bearing.

j. Hutang bank dan lain-lain jangka panjang j. Long-term bank and other loans Lihat Catatan 15c mengenai pinjaman dari pihak

yang mempunyai hubungan istimewa. Refer to Note 15c for loans from related parties.

26. LABA BERSIH PER SAHAM 26. NET EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan dan penyesuaian untuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu yang dilakukan setelah tanggal neraca.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year and adjusted for the right issue subsequent to balance sheet date.

2002 2001 Laba bersih kepada Net income attributable pemegang saham 3,636,608 844,511 to shareholders

Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (dalam ribuan) setelah penyesuaian Weighted average number of untuk penerbitan hak memesan ordinary shares outstanding efek terlebih dahulu (lihat (in thousands) adjusted for Catatan 33) 3,552,496 3,455,441 * rights issue (refer to Note 33)

Laba per saham dasar Basic earnings per share (Rupiah penuh) setelah penyesuaian (full Rupiah) adjusted for untuk penerbitan rights 1,024 244 * rights issue * Dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2001, laba per

saham dasar dan laba per saham dilusian adalah masing-masing Rp 335 (Rupiah penuh) dan Rp 329 (Rupiah penuh) dengan dasar rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar adalah 2.518.997.000.

* In the 2001 consolidated financial statements, basic earnings per share and diluted earnings per share were reported as Rp 335 (full Rupiah) and Rp 329 (full Rupiah) respectively based on the weighted average number of ordinary shares outstanding of 2,518,997,000.

Brought to you by Global Reports

Page 105: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 101 - Page

26. LABA PER SAHAM (lanjutan) 26. EARNINGS PER SHARE (continued)

Dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar setelah penyesuaian untuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu, disesuaikan untuk konversi seluruh potensi saham yang bersifat dilutif. Perseroan memiliki dua jenis potensi saham yang bersifat dilutif: rights dan opsi saham.

In the diluted earnings per share calculation, the weighted average number of shares outstanding after adjustment for rights issue, is adjusted to assume conversion of all dilutive potential shares. The Company has two categories of dilutive potential shares: rights and stock options.

Perhitungan dilakukan untuk rights dan opsi saham untuk menentukan jumlah saham yang dapat diperoleh pada harga pasar (rata-rata harga saham Perseroan selama setahun) berdasarkan nilai uang atas hak yang melekat pada rights dan opsi saham untuk menentukan unsur bonus. Penyesuaian terhadap laba bersih dan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar adalah sebagai berikut:

A calculation is performed for rights and stock options to determine the number of shares that could have been acquired at market price (determined as the average share price of the Company for one year) based on the monetary value of the subscription rights attached to outstanding rights and stock options to determine the bonus element. The adjustment to net income and the weighted average number of ordinary shares outstanding is as follows:

2002 2001

Laba kepada pemegang saham 3,636,608 844,511 Net income attributable to shareholders

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham biasa yang beredar ordinary shares outstanding (dalam ribuan) setelah penyesuaian (in thousands) adjusted for untuk penerbitan rights 3,552,496 3,455,441 * rights issue

Penyesuaian untuk rights dan Adjustment for rights and opsi saham (dalam ribuan) 26,989 44,675 stock options (in thousands)

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham biasa untuk perhitungan ordinary shares for diluted laba bersih per saham dilusian earnings per share (dalam ribuan) 3,579,485 3,500,116 (in thousands)

Laba per saham dilusian Diluted earnings per share (Rupiah penuh) 1,016 241 * (full Rupiah) * Dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2001, laba per

saham dasar dan laba per saham dilusian adalah masing-masing Rp 335 (Rupiah penuh) dan Rp 329 (Rupiah penuh) dengan dasar rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar adalah 2.518.997.000.

* In the 2001 consolidated financial statements, basic earnings per share and diluted earnings per share were reported as Rp 335 (full Rupiah) and Rp 329 (full Rupiah) respectively based on the weighted average number of ordinary shares outstanding of 2,518,997,000.

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI

27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Perseroan dan anak perusahaan memiliki perjanjian, ikatan dan kewajiban kontinjensi penting per tanggal 31 Desember 2002 sebagai berikut:

The Company and subsidiaries have, or had during the year, the following significant outstanding agreements, commitments and contingencies as at 31 December 2002:

Brought to you by Global Reports

Page 106: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 102 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

a. Perjanjian penjaminan perusahaan a. Corporate guarantee agreements

1. Penjaminan Perusahaan 1. Corporate Guarantees

Astra Holland BV Astra Holland BV Pada tahun 1984, Perseroan mengeluarkan jaminan perusahaan (“Jaminan Perseroan”) untuk pembayaran kembali uang yang terutang oleh Astra Holland B.V. (“Astra Holland”) kepada N.V. De Indonesische Overzeese Bank (“Indover Bank”) untuk jumlah yang tidak melebihi NLG 12 juta.

In 1984, the Company issued a corporate guarantee (“Corporate Guarantee”) for the repayment of money owed by Astra Holland B.V. (“Astra Holland”) to N.V. De Indonesische Overzeese Bank (“Indover Bank”) for an amount not to exceed NLG 12 million.

Pada tahun 1995, Indover Bank melakukan penagihan kepada Astra Holland untuk jumlah yang terutang. Indover Bank juga memberitahukan kepada Perseroan bahwa apabila Astra Holland gagal dalam membayar jumlah yang terutang pada tanggal tersebut, maka Indover Bank akan mengajukan tagihan kepada Perseroan berdasarkan Jaminan Perseroan.

In 1995, Indover Bank submitted a demand to Astra Holland to repay the amounts owed. Indover Bank also notified the Company that if Astra Holland failed to pay the amounts by the due date, Indover Bank would submit a claim to the Company under the Corporate Guarantee.

Pada tanggal 21 Desember 1995, Edwin Soeryadjaya (“Penjamin Pribadi”) mengeluarkan jaminan pribadi kepada Perseroan, untuk membayar kepada Perseroan setiap klaim dibayarkan oleh Perseroan berdasarkan Jaminan Perseroan.

On 21 December 1995, Mr. Edwin Soeryadjaya (the “Personal Guarantor”) issued a personal guarantee to the Company, undertaking to reimburse the Company for any claim paid under the Corporate Guarantee.

Pada bulan Desember 1996, beberapa pihak yang bertindak atas nama Penjamin Pribadi membayar kepada Perseroan suatu jumlah yang saat itu secara keseluruhan setara dengan US$ 4 juta, guna penyelesaian di luar pengadilan atas Jaminan Perseroan ke Bank Indover. Selanjutnya juga disetujui oleh Perseroan dan Penjamin Pribadi bahwa apabila jumlah yang dibayarkan oleh Perseroan ke Indover Bank lebih kecil jumlahnya dari setara US$ 4 juta, maka kelebihan uang tersebut harus dikembalikan kepada Penjamin Pribadi ditambah dengan bunga sebesar 5% per tahun.

In December 1996, several parties acting on behalf of the Personal Guarantor paid to the Company an aggregate amount equivalent to US$ 4 million, to cover a proposed out of court settlement of the Corporate Guarantee to Indover Bank. It was further agreed between the Company and the Personal Guarantor that if the amount to be paid by the Company to Indover Bank was less than the equivalent of US$ 4 million, then the excess amount shall be refunded to the Personal Guarantor plus annual interest at 5%.

Oleh karena tidak ada kejelasan mengenai penerimaan dana tersebut maka suatu pemeriksaan khusus yang meliputi prosedur tertentu yang disepakati telah dilaksanakan pada tahun 2001. Dari hasil pemeriksaan khusus tersebut, dilaporkan bahwa dana tersebut telah digunakan untuk kepentingan Perseroan.

The receipt of the above mentioned payment was not clearly established. Therefore, a subsequent agreed upon procedures investigation was performed in 2001, which reported that the funds had been utilised for the Company’s expenditures.

Brought to you by Global Reports

Page 107: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 103 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

a. Perjanjian penjaminan perusahaan (lanjutan) a. Corporate guarantee agreements (continued)

1. Penjaminan Perusahaan (lanjutan) 1. Corporate Guarantees (continued)

Astra Holland BV (lanjutan) Astra Holland BV (continued)

Pada tanggal 29 Juli 1997, Perseroan menerima konfirmasi tertulis dari Indover Bank yang menyatakan penolakan atas usulan penyelesaian di luar pengadilan sebesar US$ 4 juta. Indover Bank kemudian menggugat pembayaran kembali uang yang terutang kepadanya di Pengadilan Negeri Amsterdam pada tahun 1997.

On 29 July 1997, the Company received confirmation from Indover Bank that the proposed out of court settlement of US$ 4 million was declined. Indover Bank then filed a case to claim payment of the money owed to it at the District Court in Amsterdam in 1997.

Pada bulan April 2002, Perseroan menerima klaim dari Astra Holland sebagai penyelesaian Jaminan Perseroan kepada Indover Bank, untuk mengembalikan uang sejumlah US$ 4 juta yang pernah diterima dari Penjamin Pribadi, serta denda atas kegagalan penyelesaian masalah tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 15 juta. Perseroan telah menyetujui dan melakukan pembayaran pada bulan Mei 2002, sejumlah uang tersebut sebagai penyelesaian secara keseluruhan atas klaim tersebut, dan persoalan sehubungan dengan Jaminan Perseroan dan Jaminan Pribadi.

In April 2002, the Company received a claim from Astra Holland to settle the Corporate Guarantee to Indover Bank, to return the payment of US$ 4 million received from the Personal Guarantor, and claim relating to the failure to settle the Corporate Guarantee, in a total claim of US$ 15 million. The Company agreed to pay and paid in May 2002, the amount as a comprehensive settlement of the claim and issues surrounding the Corporate and Personal Guarantees.

Pada bulan Oktober 2002, konsultan hukum Indover Bank memberitahukan bahwa menunjuk pada “Release Statement” dari Indover Bank tertanggal 29 Mei 2002, gugatan perkara Indover Bank terhadap Perseroan sehubungan Jaminan Perseroan di Pengadilan Negeri Amsterdam telah dihentikan. Dalam Release Statement itu dijelaskan bahwa Indover Bank telah membebaskan Jaminan Perseroan sehingga Jaminan Perseroan tersebut tidak berlaku lagi.

In October 2002, Indover Bank’s lawyer informed the Company that with reference to a “Release Statement” from Indover Bank dated 29 May 2002, the claim from Indover Bank against the Company at the Amsterdam District Court had been terminated. The Release Statement states that the Company’s Corporate Guarantee has been released and is void.

PT Astra Multi Finance (“AMF”) PT Astra Multi Finance (“AMF”)

Marubeni Corporation dan Itochu Corporation (“Penjamin”) adalah pihak-pihak yang menjamin pinjaman AMF pada tahun 1991. Pada tahun 1998, Perseroan menandatangani perjanjian dengan para Penjamin dimana dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Perseroan akan bertanggung jawab secara proporsional atas setiap pembayaran yang dilakukan oleh para Penjamin.

Marubeni Corporation and Itochu Corporation (the “Guarantors”) are parties to a guarantee for loans taken out by AMF in 1991. In 1998, the Company entered into an agreement with the Guarantors under which the Company will share proportionally with the Guarantors any payments called on them.

Brought to you by Global Reports

Page 108: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 104 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

a. Perjanjian penjaminan perusahaan (lanjutan) a. Corporate guarantees agreements (continued)

1. Penjaminan Perusahaan (lanjutan) 1. Corporate Guarantees (continued)

PT Astra Multi Finance (“AMF”) (lanjutan)

PT Astra Multi Finance (“AMF”) (continued)

Pada tahun 1999, pinjaman-pinjaman ini di re-finance, dengan perjanjian lanjutan yang ditandatangani oleh Perseroan dan para Penjamin dimana syarat-syarat dari perjanjian pada tahun 1998 tetap berlaku. Saldo pinjaman yang terkait pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah US$ 30 juta (lihat Catatan 15c).

In 1999, these loans were refinanced, with a further agreement executed between the Company and the Guarantors so that the terms and conditions of the 1998 agreement remain unchanged. The balance of the underlying loans as at 31 December 2002 and 2001 is US$ 30 million (refer to Note 15c).

2. Fasilitas kredit 2. Credit facilities

Anak perusahaan tertentu mengeluarkan

jaminan perusahaan untuk fasilitas kredit yang diperoleh anak perusahaan lainnya dan perusahaan asosiasi tertentu yang mencakup pinjaman sejumlah Rp 318,4 miliar per tanggal 31 Desember 2002 dan US$ 54,71 juta dan Rp 741,52 miliar per tanggal 31 Desember 2001.

Certain subsidiaries have issued corporate guarantees for credit facilities obtained by other subsidiaries and certain associated companies involving outstanding loans amounting to Rp 318.4 billion as at 31 December 2002 and US$ 54.71 million and Rp 741.52 billion as at 31 December 2001.

Perseroan dan anak perusahaan tertentu juga

mengeluarkan Letter of Comfort dan Letter of Awareness untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh anak perusahaan dan perusahaan asosiasi lainnya. Selama tahun 2002 and 2001 tidak ada tambahan Letter of Comfort dan Letter of Awareness yang dikeluarkan oleh Perseroan.

The Company and certain subsidiaries also issued Letters of Comfort and Letters of Awareness for credit facilities obtained by other subsidiaries and associated companies. During 2002 and 2001, no Letters of Comfort and Letters of Awareness were issued by the Company.

b. Perjanjian penjualan dan pembelian saham b. Agreement to sell and purchase shares

Pada tanggal 22 Desember 1995, Perseroan

melakukan Perjanjian Penjualan dan Pembelian Saham (“PPPS”) dengan PDP dimana PDP mempunyai opsi untuk menjual sahamnya di PT Astra Agro Niaga (sekarang AAL), anak perusahaan, kepada Perseroan dengan harga sebesar US$ 50 juta (“Harga”). Opsi tersebut harus dilaksanakan selama periode yang dimulai 15 Nopember 2000 sampai dengan 15 Desember 2000.

On 22 December 1995, the Company entered into an Agreement to Sell and Purchase Shares (“ASPS”) with PDP, whereby PDP was granted the option to sell its shares in PT Astra Agro Niaga (now AAL), a subsidiary of the Company, to the Company at a price of US$ 50 million (“Price”). The option exercise period was initially 15 November 2000 up to 15 December 2000.

Brought to you by Global Reports

Page 109: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 105 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian penjualan dan pembelian saham (lanjutan)

b. Agreement to sell and purchase shares (continued)

Pada tanggal 5 Desember 2000, PDP memilih

untuk menggunakan hak opsinya untuk menjual saham dimaksud. Pada tanggal 15 Desember 2000, Perseroan dan PDP sepakat untuk menangguhkan pelaksanaan opsi jual tersebut untuk periode sampai dengan tanggal 15 Juni 2004, sesuai dengan Penyelesaian PPPS (”Penyelesaian”), dimana selama periode tersebut Perseroan mempunyai hak untuk melakukan pembelian saham tersebut. Sebagai kompensasi atas persetujuan untuk menangguhkan pelaksanaan opsi jual, Perseroan setuju untuk membayar denda tahunan kepada PDP sebesar 10% dari Harga.

On 5 December 2000, PDP elected to exercise its option to sell the shares. On 15 December 2000, the Company and PDP agreed to defer the implementation of the exercised option to 15 June 2004 in the manner stipulated in the Settlement to ASPS agreement (the “Settlement”), with the Company having the right to purchase the shares at any time during this period. As compensation for agreeing to defer the implementation of the exercised option, the Company agreed to pay an annual penalty to PDP amounting to 10% of the Price.

Berdasarkan Penyelesaian, jika harga pasar dari

saham tersebut sebelum 15 Juni 2004 mencapai US$ 52,5 juta, PDP berhak untuk menjual sahamnya kepada pihak ketiga setelah memberikan prioritas kepada Perseroan untuk melaksanakan pembeliannya. Perseroan dan PDP juga menandatangani Surat Tambahan dimana kedua belah pihak setuju untuk mengurangi jumlah saham dan Harga jika PDP mengurangi nilai pokok pinjamannya yang terutang dalam perjanjian pinjaman PDP dengan pihak ketiga. Saham-saham AAL terkait dengan PPPS saat ini digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman tersebut.

Under the Settlement, if the market value of the shares, at any time before 15 June 2004, reaches US$ 52.5 million, PDP has the right to sell the shares to a third party after first giving priority to the Company. In addition, the Company and PDP also signed a Side Letter whereby both parties agreed to reduce the number of shares and the Price if PDP reduces the principal amount outstanding under a PDP loan agreement with a third party. The AAL shares subject to the ASPS are currently used as collateral for this loan.

PDP dan anak perusahaannya, PT Artimas

Kencana Murni (“AKM”), juga mengeluarkan "Letter of Undertaking" pada tanggal 19 Desember 2000, dimana PDP dan AKM menyetujui bahwa jika PDP memiliki kelebihan dana, setelah membayar kewajibannya kepada pihak ketiga, maka PDP akan:

PDP and its subsidiary, PT Artimas Kencana Murni (“AKM”), also issued a “Letter of Undertaking” on 19 December 2000 whereby PDP and AKM undertake that should PDP have excess funds, after repaying its loans to a third party, PDP will:

Membayar kembali kepada Perseroan atas seluruh denda yang telah dibayarkan kepada PDP; dan

Repay to the Company all penalty amounts paid to PDP; and

Sesuai permintaan Perseroan, segera membeli kembali seluruh saham yang telah dibeli oleh Perseroan dengan harga yang sama dengan yang dibayarkan Perseroan.

Upon the Company's request, immediately buy back the shares purchased by the Company at the same price paid by the Company.

Brought to you by Global Reports

Page 110: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 106 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian penjualan dan pembelian saham (lanjutan)

b. Agreement to sell and purchase shares (continued)

Sebelumnya, pada tanggal 21 Desember 1995,

Perseroan melakukan Perjanjian Pembelian Saham (“PPS”) dengan Giraffe International Limited (“Giraffe”) dimana Perseroan setuju untuk bertindak sebagai perantara/komisioner bagi Giraffe untuk mengakuisisi AAL dari PDP. Berdasarkan PPS, Giraffe memiliki komitmen untuk menyediakan dana sebesar US$ 50 juta kepada Perseroan untuk membeli saham dari PDP. Giraffe juga setuju untuk membayar jasa perantara sejumlah US$ 500.000 kepada Perseroan, yang terhutang pada saat pembelian saham, dan menggantikan semua biaya yang terjadi sehubungan dengan pembelian saham tersebut.

Previously, on 21 December 1995, the Company entered into an Agreement to Purchase Shares (“APS”) with Giraffe International Limited (“Giraffe”). Under the APS, the Company agreed to act as a "Commissionaire" for Giraffe to acquire shares in subsidiary AAL from PDP. Pursuant to the APS, Giraffe has irrevocably committed itself to provide the Company with US$ 50 million to fund the purchase of the shares. In addition, Giraffe also agreed to pay the Company, for acting as Commissionaire, a fee of US$ 500,000, payable upon the purchase of the shares, and to reimburse the Company for all other expenses incurred in connection with the purchase of the shares.

Karena adanya ketidakpastian atas kemampuan

Giraffe untuk membeli saham, manajemen Perseroan membuat penyisihan atas kemungkinan kerugian yang timbul dari transaksi ini sejak tahun 1999. Penyisihan tersebut dihitung berdasarkan harga pasar saham dan kurs US$ pada tanggal neraca. Pada tanggal 31 Desember 2002, jumlah penyisihan diestimasi sebesar Rp 266,8 miliar (31 Desember 2001: Rp 405,4 miliar).

Due to the uncertainty of the ability of Giraffe to purchase the shares, management has provided for the potential loss arising from this transaction since 1999. The provision is based on the market price of the shares and the US$ exchange rate prevailing on the balance sheet date. The amount of the provision as at 31 December 2002 is Rp 266.8 billion (31 December 2001: Rp 405.4 billion).

Dengan diangkatnya Edwin Soeryadjaya (“ES”)

sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 30 Mei 2000 maka PDP dan AKM, yang dikelola dan dimiliki oleh ES, merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

With the appointment of Edwin Soeryadjaya (“ES”) as a Commissioner of the Company on 30 May 2000, PDP and AKM, of which ES is a director and majority shareholder, became related parties.

Pada RUPS tahunan Perseroan yang

diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2002, terjadi perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan, dimana ES tidak lagi menjabat sebagai komisaris Perseroan efektif sejak berakhirnya RUPS tersebut.

Changes in the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners approved by the Annual General Meeting of Shareholders on 25 June 2002 resulted in ES no longer being a Commissioner of the Company, with immediate effect.

Lihat Catatan 15a sehubungan dengan

kemungkinan penerbitan hutang baru untuk penyelesaian kewajiban tersebut diatas sebagaimana telah disepakati dalam restrukturisasi hutang tahun 2002.

Refer to Note 15a in relation to new debt arrangements to fund the above mentioned obligation as part of the 2002 Debt Restructuring.

Brought to you by Global Reports

Page 111: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 107 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued) c. Program penjaminan dan rekapitalisasi c. Guarantee and recapitalisation program

Sehubungan dengan Program Penjaminan dan

Rekapitalisasi Bank yang diselenggarakan oleh pihak Pemerintah Indonesia, Perseroan, sebagai pemegang saham kendali pada PT Bank Universal Tbk. (“BU”) pada saat itu:

In connection with the Indonesian Government's Guarantee Program and Bank Recapitalisation Program, when it was the majority shareholder of PT Bank Universal Tbk. (“BU”), the Company:

1. Menyerahkan Surat Pernyataan yang ditujukan kepada Bank Indonesia pada tahun 1998 yang menyatakan bahwa:

1. Submitted a Letter to Bank Indonesia in 1998, which indicated that:

Perseroan bersedia memberikan kontra jaminan (cross guarantee) apabila diperlukan atau diminta oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”); dan

The Company would grant a cross guarantee when it is requested to by The Indonesian Banking Restructuring Agency (“IBRA”); and

Perseroan bertanggung jawab terhadap setiap kelalaian dan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh Perseroan sehubungan dengan BU.

The Company would be responsible for any negligence and breach of laws that it commits in relation to BU.

2. Berpartisipasi dalam Program Rekapitalisasi BU dan menyediakan dana sebesar Rp 489,79 miliar atau setara dengan 3.599.830.494 saham. Pemerintah Indonesia dan pemegang saham lainnya menyediakan Rp 4,57 triliun atau setara dengan 33.612.150.312 saham untuk meningkatkan modal BU. Persyaratan mengenai rekapitalisasi BU dituangkan dalam Perjanjian Investasi, Manajemen dan Kinerja Usaha antara Perseroan, BU dan BPPN pada tahun 1999. Isi perjanjian tersebut menetapkan antara lain untuk menerbitkan saham tambahan, menciptakan manajemen yang terpercaya, pengalihan dan pemulihan aktiva, menjual saham yang dimiliki oleh pemegang saham kendali dan Pemerintah, serta menetapkan persyaratan dan jangka waktu atas obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah.

2. Participated in the recapitalisation program for BU and contributed Rp 489.79 billion or the equivalent of 3,599,830,494 shares. The Indonesian Government and other shareholders contributed Rp 4.57 trillion or the equivalent of 33,612,150,312 shares to increase BU's capital. The recapitalisation arrangements of BU are covered under the Investments, Management and Performance Agreement, entered into between the Company, BU and IBRA in 1999. The agreement includes provisions related to the issuance of additional shares, corporate governance, transfer and recovery of assets, divestment of shares held by majority shareholders and the Government, and terms and conditions of the bonds issued by the Government.

Perseroan juga menjadi bagian dari perjanjian mengenai pelunasan pinjaman pihak terafiliasi dan perjanjian mengenai pelunasan tagihan antar bank, keduanya ditandatangani sebagai bagian dari dokumen dalam Program Rekapitalisasi. Dalam perjanjian-perjanjian ini, Perseroan wajib untuk:

The Company is also party to agreements relating to the settlement of affiliated loans and the settlement of interbank claims, which were entered into as part of the Recapitalisation Program. Under these agreements, the Company agreed to:

Brought to you by Global Reports

Page 112: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 108 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Program penjaminan dan rekapitalisasi (lanjutan)

c. Guarantee and recapitalisation program (continued)

1. Membayar kembali pelunasan pinjaman pihak terafiliasi tertentu yang diterbitkan oleh BU sejalan dengan rencana kinerja usaha BU yang telah dilaporkan sebagai bagian dari Program Rekapitalisasi;

1. Ensure that certain affiliated loans made by BU are settled in accordance with the performance plan of BU submitted as part of the Recapitalisation Program;

2. Membayar kembali seluruh keringanan- keringanan dalam penyelesaian kredit, yang diberikan oleh BU dalam kurun waktu 12 bulan sebelum tanggal review atas rekapitalisasi bank, kepada pihak-pihak terafiliasi dan pihak tidak terafiliasi yang menurut penilaian BPPN diberikan tidak berdasarkan prinsip-prinsip yang wajar; dan

2. Settle any “concessions” (i.e. discounts, etc.) given by BU to related parties and to non-related parties that are deemed unacceptable by IBRA where any such concessions were given within 12 months preceding the date of the bank recapitalisation reviews; and

3. Membayar kembali ke Pemerintah tagihan antar bank yang ditagih kepada BU, yang timbul dari transaksi-transaksi yang melibatkan pihak terkait BU dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh BU yang melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku dan transaksi-transaksi tersebut disetujui oleh Pemegang Saham Pengendali atau pihak-pihak yang terkait BU.

3. Repay to the Government any inter-bank amounts claimed from BU which arise from transactions involving related parties of BU or transactions involving other parties that were entered into on other than arm's length terms and which were approved by the Company or their related parties.

Pada tanggal 27 September 2002, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BU, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 68 Notaris Benny Kristianto, pemegang saham menyetujui merger BU dengan PT Bank Bali Tbk., PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia dan PT Bank Patriot dan berganti nama menjadi PT Bank Permata Tbk. Setelah merjer, kepemilikan Perseroaan pada PT Bank Permata Tbk. terdilusi menjadi 0,72%.

On 27 September 2002, in an Extraordinary General Meeting of Shareholders of BU, as notarised in Notarial Deed No. 68 of Benny Kristianto, the shareholders agreed to the merger of BU with PT Bank Bali Tbk., PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, and PT Bank Patriot under the new name of PT Bank Permata Tbk. After the merger, the Company’s investment in PT Bank Permata Tbk. was diluted to 0.72%.

Bank Indonesia (BI), dalam suratnya kepada PT Bank Permata Tbk. tertanggal 18 Februari 2003, menyatakan bahwa Perseroan bukan merupakan pihak terkait dengan PT Bank Permata Tbk., sebagaimana diatur dalam peraturan perbankan, karena persentase kepemilikan Perseroan atas saham PT Bank Permata Tbk. di bawah 10%.

Bank Indonesia (BI), in its letter to PT Bank Permata Tbk. dated 18 February 2003, stated that the Company is not a related party of PT Bank Permata Tbk., as prescribed by the banking regulations, as the Company’s investment in PT Bank Permata Tbk. is below 10%.

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa berdasarkan informasi yang ada sampai dengan tanggal laporan ini, tidak terdapat keadaan yang dapat menimbulkan kewajiban sehubungan dengan perjanjian tersebut di atas.

The Company's management believe that based on information available as at the date of this report, there are no circumstances that could give rise to any liability under the above mentioned Agreements and undertakings.

Brought to you by Global Reports

Page 113: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 109 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

d. Perjanjian lisensi, bantuan teknis, royalti dan merek dagang

d. Licensing, technical assistance, royalty and trademark agreements

Anak perusahaan tertentu mempunyai berbagai perjanjian lisensi, bantuan teknis, royalti dan merek dagang dengan para pemberi lisensi berikut:

Certain subsidiaries have existing licensing, technical assistance, royalty and trademark agreements with the following licensors:

Metalart Corporation Japan Daido Amistar Co., Ltd. Aisin Seiki Co., Ltd. Aisin Chemical Co., Ltd. Kawasaki Industrial Co., Ltd. Kyoto Tools Co., Ltd. Daido Kogyo Co., Ltd. Toyota Motor Corporation Isuzu Motors Ltd. Nissan Diesel Motor Co., Ltd. Automobiles Peugeot Toyoda Gosei BMW AG Izumi Industries Ltd.

Lihat Catatan 25d untuk jumlah royalti yang

dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian. Refer to Note 25d for the amount of royalty fees

charged to consolidated statements of income. e. Perjanjian distributor, reseller dan system

integrator e. Distributorship, reseller and system integrator

agreements Berdasarkan perjanjian distributor, reseller dan

perjanjian system integrator, anak perusahaan tertentu ditunjuk sebagai distributor, reseller dan system integrator di Indonesia atas produk-produk dari pemberi lisensi. Berikut adalah pemberi lisensi utama:

Under their existing distributorship, reseller and system integrator agreements, certain subsidiaries have been appointed distributors, resellers and system integrators in Indonesia for the products of the licensors. Below are the main licensors:

Fuji Xerox Co., Ltd., Japan

(Distributor Tunggal/Exclusive Distributor)

Toyota Motor Corporation, Japan (Distributor Tunggal/Exclusive Distributor)

PT IBM Indonesia (Rekanan reseller/Reseller Partner)

f. Perjanjian usaha bersama (joint operations) f. Joint operation agreements

PT Intertel Nusaperdana dan Astratel (keduanya

merupakan anak perusahaan) mempunyai pemilikan 100% pada sebuah konsorsium yang dikenal sebagai "Konsorsium Intertel Astratel (Konsorsium)" yang membangun fasilitas telekomunikasi (paket I PBH-2) berdasarkan Pola Bagi Hasil dengan Telkom.

PT Intertel Nusaperdana and Astratel (both subsidiaries of the Company) have a 100% equity interest in a consortium known as "Konsorsium Intertel Astratel (Konsorsium)", which constructs telecommunication facilities (known as PBH-2 Package I) under a Revenue Sharing Program with Telkom.

Brought to you by Global Reports

Page 114: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 110 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

f. Perjanjian usaha bersama (joint operations) (lanjutan)

f. Joint operation agreements (continued)

Berdasarkan Perjanjian Pola Bagi Hasil antara

Konsorsium dan Telkom, Telkom akan mengoperasikan fasilitas telekomunikasi tersebut selama 11 tahun yang akan berakhir hingga tanggal 28 Februari 2005. Setelah periode berakhir, kepemilikan atas fasilitas tersebut akan langsung beralih kepada Telkom.

Based on the Revenue Sharing Program Agreement, Telkom will operate the facility over a period of 11 years, which expires on 28 February 2005. Upon the expiration of the revenue sharing period, the ownership over the facilities shall be automatically transferred to Telkom.

Konsorsium akan menerima penghasilan tetap

sebesar persentase tertentu yang tertera pada amandemen Perjanjian Pola Bagi Hasil.

The revenue of the Konsorsium is fixed at a rate specified in the amendment to the Revenue Sharing Program Agreement.

g. Proyek plasma g. Plasma projects

Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia, hak guna usaha tertentu untuk perkebunan diberikan apabila pengembang bersedia mengembangkan areal perkebunan untuk petani plasma lokal, disamping mengembangkan perkebunan miliknya sendiri. Pengembangan plasma ini didanai dengan kredit investasi dari bank, yang disalurkan kepada pengembang pada masa penanaman (termasuk masa persiapan sampai dengan periode sebelum tanaman menghasilkan). Perkebunan plasma akan dialihkan kepada petani plasma pada saat perkebunan mulai menghasilkan, dimana petani plasma berkewajiban menjual hasil panennya kepada pengembang (anak perusahaan) dan mencicil kredit investasi tersebut dengan cara pemotongan dari hasil penjualannya. Sehubungan dengan hal tersebut, anak perusahaan tertentu dari AAL mempunyai beberapa perjanjian dengan Pemerintah dan asosiasi petani lokal serta koperasi untuk membangun proyek plasma.

In accordance with Indonesian Government policy, land rights for plantations are granted upon the grower's agreement to develop areas for local plasma farmers, in addition to developing their own plantations. Plasma development is funded by bank loans (investment credit facilities), which are granted to the grower at the cultivation stage (inclusive of preparatory stage and the growing period of the crops). Upon maturity of the plantations, the plasma plantations are transferred to the plasma farmers, who are obliged to sell their harvest to the grower (subsidiaries) and repay the investment credit loans via deductions from sales proceeds. In this respect, the certain subsidiaries of AAL entered into agreements with the Government and local farmers associations and cooperatives to develop plasma projects.

Akumulasi nilai konversi perkebunan plasma

sampai dengan tanggal 31 Desember 2002 adalah sebesar Rp 141 miliar (2001: Rp 115 miliar). Jumlah ini merupakan pinjaman petani plasma ke bank pada saat konversi kebun plasma.

The accumulated conversion value of converted plasma plantations as at 31 December 2002 amounting to Rp 141 billion (2001: Rp 115 billion). This amount represents plasma farmers’ loans to the bank at conversion of the plasma plantations.

Brought to you by Global Reports

Page 115: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 111 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

g. Proyek plasma (lanjutan) g. Plasma projects (continued)

Fasilitas kredit investasi dijamin dengan perkebunan plasma dan aktiva lain yang terkait, jaminan dari perusahaan afiliasi, jaminan pribadi dari komisaris dan direksi anak perusahaan serta penyertaan saham anak perusahaan. Anak perusahaan juga menyatakan kesanggupan ikut serta mengadministrasikan pengembalian kredit yang diperoleh dari petani plasma dan menjamin pengembalian kredit petani plasma yang berasal dari kredit investasi kebun plasma.

The investment credit facilities are secured by the plasma plantations and all the related assets, corporate guarantees from affiliates, personal guarantees from the subsidiaries' commissioners and directors and the subsidiaries' investments in shares of stock. The subsidiaries also commit to administer loan repayments obtained from plasma farmers and to guarantee the plasma farmers’ loan repayments.

h. Gugatan - PT Sawit Asahan Indah h. Lawsuit - PT Sawit Asahan Indah

Pada tahun 2000, PT Sawit Asahan Indah (“SAI”), anak perusahaan tidak langsung, (sebagai tergugat satu) bersama dengan 9 (sembilan) tergugat lainnya digugat atas kepemilikan lahan perkebunan oleh M. Said Daud (pemilik lama SAI) dengan jumlah nilai gugatan sebesar Rp 76 miliar. SAI dan penasehat hukum SAI berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat sehingga tidak terdapat kemungkinan kerugian yang material bagi SAI. Oleh karena itu, tidak ada kewajiban yang dicatat pada laporan keuangan konsolidasian.

In 2000, PT Sawit Asahan Indah (“SAI”), an indirect subsidiary, (as the first defendant) together with 9 other defendants were sued over the ownership of plantations by M. Said Daud (former owner of SAI), for a total amount of Rp 76 billion. SAI and its lawyer believed that the claim had no substance and therefore would not result in any material loss to SAI. Accordingly, no provision for liability was made in the consolidated financial statements.

Proses gugatan tersebut telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Bukittinggi pada Nopember 2001 dengan menolak gugatan tersebut. M. Said Daud mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Padang. Pengadilan Tinggi Padang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bukittinggi pada bulan Desember 2001, yaitu menolak gugatan.

The legal suit was rejected by the District Court of Bukittinggi in November 2001. M. Said Daud then submitted an appeal to the High Court of Padang. In December 2001, the High Court of Padang decided to support the decision of the District Court of Bukittinggi and rejected the suit.

Pada tahun 2002, gugatan ini telah diajukan

banding ke Mahkamah Agung. Pada bulan Nopember 2002, M. Said Daud setuju untuk membatalkan klaimnya dan persetujuan ini dilakukan dengan Akta Notaris Henry Singgih, S.H. No. 30 tanggal 15 Nopember 2002.

In 2002, a further appeal was submitted to the Supreme Court. In November 2002, M. Said Daud agreed to discharge his claims and this agreement was effected by Notarial Deed No. 30 of Henry Singgih, S.H. dated 15 November 2002.

Brought to you by Global Reports

Page 116: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 112 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued) i. Perjanjian pembiayaan bersama i. Joint financing agreements

Beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan tertentu mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa bank, dimana pihak bank akan:

Certain financial services subsidiaries entered into cooperation agreements with banks, whereby the banks will:

1. Menyalurkan Kredit Usaha Kecil (“KUK”) melalui anak perusahaan. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, anak perusahaan bertindak sebagai pelaksana dan melakukan pengurusan administrasi untuk setiap pelanggan. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, anak perusahaan tidak menyalurkan fasilitas KUK.

1. Provide funds for Small Scale Business Loans (“KUK”) through the subsidiaries. Under the agreements, the subsidiaries maintain the documentation for the loan transactions and render administration services for each customer. For the years ended 31 December 2002 and 2001, the subsidiaries have not administered the distribution of any KUK funds.

2. Menyalurkan fasilitas kredit untuk

pembiayaan konsumen bersama dengan anak perusahaan. Sesuai dengan perjanjian, jumlah dana yang akan disediakan oleh masing-masing pihak adalah sejumlah minimum 10% dari anak perusahaan dan sejumlah maksimum 90% dari pihak bank dengan maksimum pembiayaan sejumlah Rp 12,17 triliun (2001: Rp 5,45 triliun). Dalam hal ini, anak perusahaan berhak untuk menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan. Selisih antara bunga yang diterima dari pelanggan dengan bunga yang dibayarkan ke bank dicatat sebagai penghasilan.

2. Provide joint consumer financing facilities together with the subsidiaries. Under the agreements, the amount of funds to be financed by each party represents a minimum of 10% from the subsidiaries and a maximum of 90% from the banks of the total credit facilities of Rp 12.17 trillion (2001: Rp 5.45 trillion). Under this scheme, the subsidiaries can charge higher interest rates to their customers. The excess of the interest received from the customers over the interest paid to the banks is recorded as revenue.

Atas transaksi KUK, anak perusahaan akan

menanggung semua risiko yang ada. Sedangkan atas transaksi pembiayaan bersama, risiko yang akan ditanggung oleh anak perusahaan akan tergantung pada syarat-syarat sebagaimana ditentukan dalam perjanjian pembiayaan bersama.

For KUK transactions, the subsidiaries assume all risks. While for joint financing, the risks assumed by the subsidiaries arising from these transactions shall depend on the terms stated in the joint financing agreements.

Brought to you by Global Reports

Page 117: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 113 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

j. Denda atas pelanggaran persyaratan hutang j. Penalties for breach of loan terms and conditions

Pada tanggal 31 Desember 2002, berikut ini

adalah anak perusahaan Perseroan yang berada dalam kondisi gagal bayar karena tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pokok hutang dan bunga dan/atau telah melanggar persyaratan keuangan sebagaimana diatur dalam perjanjian hutang:

As at 31 December 2002, the following subsidiaries of the Company are in default on their debts due to not meeting principal and interest repayments and/or breaching financial covenants as stipulated in the underlying loan agreements:

FIM (anak perusahaan AOP); dan AICC (anak perusahaan).

FIM (subsidiary of AOP); and AICC (subsidiary).

Sesuai dengan perjanjian hutangnya, anak

perusahaan tersebut di atas mungkin terkena denda sebagai akibat dari kondisi gagal bayar. Pada tanggal laporan ini, tidak ada pemberitahuan mengenai pembebanan denda dari pemberi pinjaman yang diterima oleh anak perusahaan. Anak perusahaan sedang dalam proses negosiasi restrukturisasi hutang dan apabila berhasil, anak perusahaan yakin bahwa denda tersebut akan diabaikan. Oleh karena itu, tidak ada pengakuan kewajiban sehubungan dengan denda tersebut pada tanggal 31 Desember 2002.

In accordance with the underlying agreements, the above mentioned subsidiaries may be subject to penalties as a result of the defaults. To date, no notices of penalties have been received from the lenders. The subsidiaries are in the process of negotiating restructuring of the loans and if successful, are confident that they will not be liable for any penalties. Therefore, no liabilities have been recognised in relation to such penalties as at 31 December 2002.

k. Penjualan PT Pramindo Ikat Nusantara k. Disposal of PT Pramindo Ikat Nusantara Pada 19 April 2002, Telkom dan para pemegang

saham PIN (termasuk didalamnya Astratel, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Perseroan) menandatangani Perjanjian Pembelian dan Penjualan Bersyarat (“P3B”) sehubungan dengan rencana akuisisi seluruh saham PIN oleh Telkom. Dalam P3B tersebut disepakati bahwa Telkom akan membeli seluruh saham PIN dari para pemegang saham dengan harga sekitar US$ 381 juta.

On 19 April 2002, Telkom and the shareholders of PIN (including Astratel, a wholly owned subsidiary) entered into a Conditional Sale and Purchase Agreement (“CSPA”) in respect of the proposed acquisition of all of PIN’s shares by Telkom. In the CSPA it is agreed that Telkom will acquire all of PIN’s shares from the shareholders of PIN for a total price of approximately US$ 381 million.

Pada tanggal 1 Agustus 2002, Telkom dan pemagang saham PIN menandatangani Perubahan Perjanjian Pembelian dan Penjualan Bersyarat (“P4B”), yang merubah tanggal penutupan pertama dan pelepasan saham.

On 1 August 2002, Telkom and the shareholders of PIN entered into an Amendment to Conditional Sale and Purchase Agreement (“ACSPA”), which amended the initial closing and release dates.

Brought to you by Global Reports

Page 118: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 114 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

k. Penjualan PT Pramindo Ikat Nusantara (lanjutan)

k. Disposal of PT Pramindo Ikat Nusantara (continued)

Penjualan saham akan dilakukan dalam tiga

transaksi penjualan saham yaitu: 30% pada bulan September 2002 (tanggal penutupan pertama), 15% paling lambat tanggal 30 September 2003 (tanggal penutupan interim) dan 55% paling lambat tanggal 31 Desember 2004 (tanggal penutupan lanjutan).

The shares shall be disposed of in three share purchase transactions which are 30% in September 2002 (initial closing date), 15% no later than 30 September 2003 (interim closing date) and 55% no later than 31 December 2004 (subsequent closing date).

Pada tanggal 15 Agustus 2002, (Tanggal Penutupan Pertama yang telah diubah), Telkom dan Astratel menandatangani Instrumen Transfer Hak Awal Kepemilikan Saham (“Instrument of Transfer of Initial Rights to Shares”) pada PIN, dimana Astratel akan mentransfer 30% dari 35% saham PIN yang dimilikinya ke Telkom setelah Tanggal Pelepasan.

On 15 August 2002, (amended Initial Closing Date), Telkom and Astratel entered into an Instrument of Transfer of Initial Rights to Shares in PIN, for Astratel to transfer 30% of its 35% interest in PIN to Telkom upon Release Date.

Pada tanggal 17 September 2002, Telkom melakukan pembayaran pertama kepada pemegang saham PIN sejumlah US$ 9 juta. Kemudian surat sanggup bayar sejumlah US$ 36,8 juta diterbitkan untuk Astratel atas sisa kepemilikan mereka. Surat sanggup bayar tersebut jatuh tempo dalam tiga kali cicilan, yaitu pada tanggal 15 Desember 2002, 15 Maret 2003, dan 15 Juni 2003. Pada saat yang bersamaan, Astratel mentransfer 30% dari 35% saham PIN yang dimaksud ke Telkom.

On 17 September 2002, Telkom paid approximately US$ 9 million to shareholders’ of PIN as an initial payment. Promissory notes were then issued to Astratel for the remaining consideration of US$ 36.8 million. The notes are due in three instalments on 15 December 2002, 15 March 2003, and 15 June 2003. On the same date, Astratel transferred 30% of its 35% interest in PIN to Telkom.

Sehubungan dengan dua pelepasan yang tersisa

pembayarannya sejumlah lebih kurang US$ 267 juta kepada Astratel, ditambah bunga yang timbul, akan dibayar oleh Telkom melalui penerbitan surat sanggup bayar (promissory notes) yang akan jatuh tempo dalam tujuh kali cicilan tiga bulanan dalam jumlah yang beragam. Pada setiap tanggal penutupan/pelepasan tersebut di atas terdapat kondisi tertentu yang harus dipenuhi oleh para pemegang saham.

In respect of the two remaining disposals, the remaining consideration due to Astratel of approximately US$ 267 million, plus interest for the applicable period, will be paid by Telkom via the issuance of promissory notes which will be due in seven quarterly instalments of varying amounts. Specific conditions are to be fulfilled by the selling shareholders prior to the above mentioned closing dates/disposals.

l. Perjanjian Jasa Sistem Pendukung l. Support System Service Agreements

Beberapa anak perusahaan memiliki Perjanjian Jasa Sistem Pendukung dengan PT Sedaya Pratama yang juga merupakan anak perusahaan. Pada 31 Desember 2002 total nilai perjanjian adalah Rp 37,12 miliar.

Certain subsidiaries have entered into Support System Service Agreements with PT Sedaya Pratama, which is also a subsidiary. As at 31 December 2002, the total value of the contracts amounts to Rp 37.12 billion.

Brought to you by Global Reports

Page 119: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 115 - Page

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI (lanjutan) 27. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

m. Pelepasan investasi PT United Tractor Tbk. pada PT Berau Coal

m. Disposal of PT United Tractor Tbk.’s investment in PT Berau Coal

Pada tanggal 21 Agustus 2002, perusahaan asosiasi Perseroan, PT United Tractors Tbk. (“UT”) dan UT Heavy Industry(S), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh UT, menandatangani Perjanjian Penjualan dan Pembelian Saham (“P3S”) dengan Konsorsium PT Intra Karsa Corporindo (“IKC”) untuk pelepasan kepemilikan 60% saham Grup UT di PT Berau Coal.

On 21 August 2002, an associate of the Company, PT United Tractors Tbk. (“UT”) and UT Heavy Industry(S), a wholly owned subsidiary of UT, signed a Share Sale and Purchase Agreement (“SSPA”) with Consortium PT Intra Karsa Corporindo (“IKC”) for the disposal of the UT Group’s 60% interest in PT Berau Coal.

Penjualan tersebut tidak dapat diselesaikan di tahun 2002, karena IKC tidak memenuhi kewajiban seperti yang tertera pada P3S.

The sale was not completed in 2002 as a result of IKC not fulfilling its obligations in accordance with the terms of the SSPA.

28. OPSI SAHAM KARYAWAN 28. EMPLOYEE STOCK OPTION PLANS

Perseroan memiliki program Opsi Saham Karyawan (“opsi saham”) untuk para karyawan, eksekutif dan direksinya dengan rincian sebagai berikut:

The Company has Employee Stock Option Plans (“stock option”) for the issuance of options to their employees, executives and directors as follows:

Jumlah rights/

Total rights

Tanggal pemberian opsi/

Grant date Period eksekusi/ Exercise period

Harga eksekusi

per saham (Rupiah penuh)/ Exercise price per

share (full Rupiah)

Beban kompensasi/

Compensation costs

Pemberian tahap I 32,420,500 19 Mei/May 1999 19 Mei/May 2000 sampai dengan/to 19 Mei/May 2002

1,800

25,550

Grant I

Pemberian tahap II 37,579,500 19 Mei/May 2000 19 Mei/May 2001 sampai dengan/to 19 Mei/May 2003

3,325

42,349

Grant II

67,899

Opsi tersebut diberikan kepada Direksi, Eksekutif, dan Karyawan Grup Astra yang pada tanggal pemberian opsi telah bekerja di Grup Astra sekurang-kurangnya 1 tahun pada posisi manager ke atas.

The Options were granted to the Directors, Executives, employees of Astra Group who have worked for the Group for at least 1 year at the manager level or above.

Karyawan Grup Astra mencakup karyawan anak perusahaan Perseroan, tidak termasuk anak perusahaan yang telah mempunyai program opsi saham sendiri, dan juga mencakup karyawan yang memperoleh penugasan langsung dari Perseroan untuk ditempatkan di perusahaan afiliasi yang sahamnya baik langsung maupun tidak langsung dimiliki oleh Perseroan sebanyak atau kurang dari 50% dan Perseroan berhak untuk melakukan rotasi terhadap karyawan tersebut.

Employees of the Astra Group include employees of the Company’s subsidiaries (excluding subsidiaries which already have their own stock option) and employees assigned to work in affiliates in which 50% or less of the shares, directly and indirectly, are owned by the Company for which the Company has authorised the assignment of such employees.

Brought to you by Global Reports

Page 120: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 116 - Page

28. OPSI SAHAM KARYAWAN (lanjutan) 28. EMPLOYEE STOCK OPTION PLANS (continued)

Beban kompensasi tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi. Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi "Black-Scholes" dengan asumsi sebagai berikut:

The compensation costs were determined based on the fair value at the grant date. The fair value of each option granted is estimated using the "Black-Scholes" option pricing model, with the following assumptions:

Pemberian TahapI/ Grant I

Pemberian Tahap II/ Grant II

Prakiraan dividen 0.00% 0.00% Dividend yield Ketidakstabilan harga yang diharapkan 54.97% 49.62% Expected price volatility Suku bunga bebas risiko yang diharapkan 12.00% 12.00% Expected risk free interest rate Periode opsi yang diharapkan 1.5 tahun/years 2.5 tahun/years Expected lives

Informasi lain sehubungan dengan program Opsi Saham Karyawan adalah sebagai berikut:

Other relevant information under the plans is as follows:

Jumlah saham/

Total shares

Opsi saham yang beredar pada 1 Januari 2002

56,740,500 Options outstanding at 1 January 2002

Opsi saham yang dieksekusi (43,110,500) Options exercised

Opsi yang sudah habis masa berlakunya (532,000) Options expired

Opsi saham yang beredar pada 31 Desember 2002

13,098,000 Options outstanding at 31 December 2002

29. DANA PENSIUN 29. RETIREMENT BENEFITS

Perseroan dan anak perusahaan domestik tertentu menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap lokal. Jumlah kontribusi berasal dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 3,2% dari gaji tahunan karyawan (dengan jumlah maksimum Rp 10 juta per bulan untuk karyawan yang bergabung dengan Perseroan setelah tahun 1992) dan kontribusi Perseroan dan anak perusahaan yang dihitung berdasarkan perhitungan aktuaria, kecuali kontribusi TAM. Kontribusi atas Dana Pensiun TAM dihitung sebesar 11% dari gaji dasar tahunan karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun. Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Astra dan Dana Pensiun Toyota Astra Motor.

The Company and certain domestic subsidiaries have defined benefit retirement plans covering all of their permanent local employees. Contributions are funded and consist of employees' contributions computed at 3.2% of employees’ basic annual salaries (to a maximum of Rp 10 million per month for employees joining after 1992) and actuarially computed contributions from the Company and subsidiaries, except for TAM. Contributions to TAM’s retirement plan are computed at 11% of eligible employees’ basic salaries. The pension funds are managed by Dana Pensiun Astra and Dana Pensiun Toyota Astra Motor.

Brought to you by Global Reports

Page 121: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 117 - Page

29. DANA PENSIUN (lanjutan) 29. RETIREMENT BENEFITS (continued)

Berdasarkan perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, sebagai aktuaris independen tertanggal 31 Desember 2002, dengan menggunakan metode "Attained-Age-Normal" dan dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The latest actuarial valuation of the retirement plan dated 31 December 2002, prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuaries, using the “Attained-Age-Normal” method uses the following assumptions:

Per tahun/ Per annum

Tingkat diskonto 13% Discount rate Tingkat kenaikan kompensasi tahunan 10% Annual rate of increase in compensation

Hasil penilaian aktuaria PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:

The result of the actuarial valuation performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuaries, as at 31 December 2002 is as follows:

Nilai wajar aktiva 343,308 Plan assets at fair value Kewajiban aktuaria (267,271) Accumulated benefit obligations Kelebihan nilai wajar aktiva atas Excess of plan assets over accumulated kewajiban aktuaria 76,037 benefit obligations

Biaya pensiun yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp 38,35 miliar pada tahun 2002 dan Rp 27,98 miliar pada tahun 2001 dan disajikan dalam akun "Beban usaha" (lihat Catatan 23) dan "Beban pokok penghasilan".

Retirement benefits charged to operations amounted to Rp 38.35 billion in 2002 and Rp 27.98 billion in 2001 and are included in “Operating expenses” (refer to Note 23) and “Cost of revenues” accounts.

30. OPERASI DALAM PENGHENTIAN 30. DISCONTINUING OPERATION

Pada tanggal 30 Agustus 2002, Perseroan menyelesaikan penjualan kepemilikan 74.56% saham Perseroan di SLJ dan pengalihan piutang Perseroan di SLJ (lihat Catatan 3b).

On 30 August 2002, the Company finalised the disposal of its 74.56% investment in SLJ and an associated receivable (refer to Note 3b).

SLJ merupakan segmen perkayuan dari Perseroan dan oleh karenanya informasi keuangan SLJ diungkapkan sebagai operasi dalam penghentian untuk tahun berjalan. Informasi keuangan komparatif telah disajikan kembali dengan menyajikan secara terpisah operasi yang dilanjutkan dan operasi dalam penghentian. Di bawah ini disajikan pendapatan, hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 dan kewajiban bersih SLJ pada tanggal 31 Desember 2001. Pendapatan, hasil usaha, dan arus kas SLJ untuk periode yang berakhir 30 Agustus 2002 tidak tersedia, oleh karena itu Perseroan menggunakan data terakhir yang ada yaitu periode yang berakhir 30 Juni 2002 untuk tujuan dekonsolidasi.

SLJ represented the Company’s wood-based business segment and as such is considered to be a discontinuing operation for the year ended 31 December 2002. Comparative financial information has been restated to separately disclose continuing and discontinuing operations. Stated below are the revenue, results and cash flows for the year ended 31 December 2001 and net liabilities as at 31 December 2001 of SLJ. Revenue, results, and cash flows for the period ended 30 August 2002 of SLJ are not available, therefore the Company has used the latest available financial statements, which are for the period ended 30 June 2002 for deconsolidation purposes.

Brought to you by Global Reports

Page 122: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 118 - Page

30. OPERASI DALAM PENGHENTIAN (lanjutan) 30. DISCONTINUING OPERATION (continued)

a. Penjualan dan hasil usaha a. Revenue and results

Lihat Laporan Laba Rugi Konsolidasian pada hal 5.

Refer to Consolidated Statements of Income on page 5.

b. Kewajiban bersih b. Net liabilities

2001

Kas dan setara kas 22,565 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 410 Short-term investments Piutang usaha 69,267 Trade receivables Piutang lain-lain 7,713 Other receivables Persediaan 213,398 Inventories Uang muka 13,612 Advances Pajak dibayar di muka 5,074 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 9,074 Prepaid expenses Investasi pada perusahaan asosiasi 6,367 Investments in associates Investasi jangka panjang lain-lain 554 Other long-term investments Hutan tanaman industri 354,624 Industrial timber plantations Hutan tanaman industri dalam Industrial timber plantations pengembangan 7,766 under development Aktiva tetap 846,850 Fixed assets Goodwill 1,915 Goodwill Aktiva pajak tangguhan 26,184 Deferred tax assets Piutang karyawan 3,952 Loans to officers and employees Biaya tangguhan 8,985 Deferred charges Aktiva lain-lain 9,249 Others assets

Jumlah aktiva 1,607,559 Total assets

Hutang usaha: Trade payables: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 20,854 Related parties Pihak ketiga 163,828 Third parties Hutang lain-lain 9,022 Other payables Hutang pajak 1,667 Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar 190,845 Accrued expenses Hutang jangka panjang: Current maturities of long-term debt: Hutang bank dan pinjaman lain-lain 963,960 Bank and other loans Pinjaman dana reboisasi 270,805 Reforestation loans Wesel bayar 108,678 Notes payable Hutang lain-lain: Other payables: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5,512 Related parties Penghasilan tangguhan 276 Unearned income Kewajiban pajak tangguhan 247 Deferred tax liabilities Kewajiban diestimasi 5,789 Provisions

Jumlah kewajiban 1,741,483 Total liabilities

Hak minoritas atas aktiva Minority interest in net bersih anak perusahaan 7 assets of subsidiaries

Kewajiban bersih (133,931) Net liabilities

Brought to you by Global Reports

Page 123: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 119 - Page

30. OPERASI DALAM PENGHENTIAN (lanjutan) 30. DISCONTINUING OPERATION (continued)

c. Arus kas bersih c. Net cash flows

2002 2001

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan dari pelanggan 423,772 818,628 Receipts from customers Penghasilan bunga yang diterima 612 1,486 Interest income received Pembayaran kepada pemasok (363,438) (733,447) Payments to suppliers Pembayaran untuk beban usaha (46,165) (31,985) Payments for operating expenses Pembayaran pajak penghasilan (169) (5,617) Payments for corporate income tax Penerimaan dari aktivitas Receipts from other operasi lainnya 37,376 1,793 operating activities Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided from dari aktivitas operasi 51,988 50,858 operating activities Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities Penambahan penyertaan - (1,615) Additions to investments Hasil penjualan aktiva tetap - 4,605 Proceeds from the sale of fixed assets Perolehan aktiva tetap dan aktiva yang belum digunakan Acquisition of fixed assets and dalam usaha (14,786) (24,705) assets not used in operations Penambahan hutan tanaman Additions to industrial timber industri dalam pengembangan (794) (3,093) plantations under development Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (15,580) (24,808) investing activities Arus kas dari aktivitas Cash flows from financing pendanaan activities (Penambahan)/penurunan dari pengembalian uang muka (Additions to)/reductions in kepada pihak yang advances to related mempunyai hubungan istimewa (851) 1,001 parties Pembayaran kembali hutang jangka panjang - (31,151) Repayment of long-term loans Pembayaran bunga (38,748) (4,179) Interest paid Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas pendanaan (39,599) (34,329) financing activities Penurunan bersih Net decrease kas dan setara kas (3,191) (8,279) in cash and cash equivalents

Brought to you by Global Reports

Page 124: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 120 - Page

31. AKTIVA ATAU KEWAJIBAN BERSIH DALAM

MATA UANG ASING 31. NET ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCIES Perseroan dan Anak perusahaan domestik memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam jumlah penuh):

The Company and its domestic subsidiaries have assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts):

2002 JPY US$ EUR GBP Others* Aktiva Assets Kas dan setara kas 399,520,517 194,540,984 1,963,586 25,130 257,636 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan - 2,920,877 - - - Financing receivables Investasi jangka pendek - 32,816,828 - - - Short-term investments Piutang usaha 187,668,422 30,277,764 263,052 229,238 298,938 Trade receivables Piutang lain-lain 180,152,776 9,858,883 143,054 - 17,297 Other receivables Uang muka 96,752,772 2,893,383 - 100 7,668 Advances Kas dan deposito berjangka yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya - 7,105,301 27 - - time deposits Dana pelunasan obligasi - 4,500,405 - - - Bond sinking funds Piutang derivatif - 39,974,272 - - - Derivative receivables Aktiva lain-lain - 3,953,616 - - - Other assets

864,094,487 328,842,313 2,369,719 254,468 581,539

Kewajiban Liabilities Pinjaman jangka pendek (7,719,360,510) (9,497,556) (2,621,792 - - Short-term loans Hutang usaha (1,678,476,061) (50,296,245) (500,085) - (2,355,772) Trade payables Hutang lain-lain (107,861,899) (4,467,956) (14,302 18 (655,382,893) Other payables Uang muka pelanggan Customer deposits and dan penjualan (71,925,000) (712,568) - - - sales advances Biaya yang masih harus dibayar (271,523,003) (18,116,077) - (301) (5,045) Accrued expenses Hutang bank dan lain-lain Long-term bank and jangka panjang (3,140,498,090) (827,763,423) - - - other loans

(12,989,644,563) (910,853,825) (3,136,179) (283) (657,743,710)

(Kewajiban)/aktiva bersih (12,125,550,076) (582,011,512) (766,460) 254,185 (657,162,171) Net (liabilities)/assets

Dalam ekuivalen Rupiah Rupiah equivalent (dalam jutaan) (914,211) (5,203,183) (7,181) 3,644 (5,875,030) (in millions)

Jumlah dalam Rupiah Total in Rupiah – net - bersih (dalam jutaan) (11,995,961) (in millions) * Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing lainnya disajikan

dalam jumlah yang setara dengan US$ dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca.

* Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US$ equivalents using the exchange rate prevailing at balance sheet date.

Brought to you by Global Reports

Page 125: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 121 - Page

31. AKTIVA ATAU KEWAJIBAN BERSIH DALAM

MATA UANG ASING (lanjutan) 31. NET ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2001 JPY US$ EUR GBP Others* Aktiva Assets Kas dan setara kas 1,248,993,908 113,927,379 2,283,275 2,277 404,117 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek - 18,547,092 - - - Short-term investments Piutang usaha 666,368,614 19,741,353 390,973 125,144 289,417 Trade receivables Piutang lain-lain 3,801,081 24,050,969 - - 31,165 Other receivables Uang muka 7,497,200 1,735,568 - 250 1,123 Advances Kas dan deposito berjangka yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 430,257,629 23,647,057 645,748 - - time deposits Dana pelunasan obligasi - 4,422,661 - - - Bond sinking funds Piutang derivatif - 59,842,146 - - - Derivative receivables Aktiva lain-lain - 5,539,342 - - - Other assets 2,356,918,432 271,453,567 3,319,996 127,671 725,822 Kewajiban Liabilities Pinjaman jangka pendek (10,293,894,991) (12,712,307) (2,786,585) - - Short-term loans Hutang usaha (3,051,937,681) (51,417,139) (18,241,632) (884,188) (238,373) Trade payables Hutang lain-lain (160,272,935) (8,486,696) - - (94,535) Other payables Uang muka pelanggan Customer deposits and dan penjualan - (1,624,948) - - - sales advances Biaya yang masih harus dibayar (359,859,605) (28,138,480) - (250) (123,607) Accrued expenses Hutang bank dan lain-lain Long-term bank and jangka panjang (3,498,182,981) (1,094,847,184) - - (4,449) other loans (17,364,148,193) (1,197,226,754) (21,028,217) (884,438) (460,964) (Kewajiban)/aktiva bersih (15,007,229,761) (925,773,187) (17,708,221) (756,767) 264,858 Net (liabilities)/assets Dalam ekuivalen Rupiah Rupiah equivalent (dalam jutaan) (1,187,822) (9,628,041) (162,711) (11,412) 2,755 (in millions)

Jumlah dalam Rupiah Total in Rupiah – net - bersih (dalam jutaan) (10,987,231) (in millions) * Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing lainnya disajikan

dalam jumlah yang setara dengan US$ dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca.

* Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US$ equivalents using the exchange rate prevailing at balance sheet date.

Apabila aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2002 dikonversikan menggunakan kurs tengah valuta asing pada tanggal laporan ini 19 Maret 2003, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing Perseroan dan anak perusahaan tersebut akan naik sebesar Rp 113,6 miliar, tidak termasuk keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari nilai wajar instrumen keuangan derivatif apabila instrument tersebut dinilai dengan nilai wajarnya pada tanggal laporan ini.

If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2002 are translated using the middle rates as at 19 March 2003, being the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Company and subsidiaries will increase by approximately Rp 113.6 billion, excluding any foreign exchange gains or losses for derivative financial instruments if the fair values as at the date of this report were used.

Brought to you by Global Reports

Page 126: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 122 - Page

32. KONDISI EKONOMI 32. ECONOMIC CONDITIONS

Indonesia mengalami kesulitan ekonomi berkepanjangan yang diperburuk dengan melemahnya ekonomi global pada tahun 2002 dan 2001. Pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia sangat tergantung pada efektifitas kebijakan yang diambil Pemerintah, keputusan lembaga pemberi pinjaman internasional, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik, yang berada di luar kendali Perseroan dan anak perusahaan.

Indonesia has been experiencing a prolonged period of economic difficulty which has been compounded in 2002 and 2001 by a downturn in the global economy. Indonesia’s return to economic stability is dependant to a large extent on the effectiveness of measures taken by the Government, decisions of international lending organisations, changes in global economic conditions and other factors including regulatory and political developments, which are beyond the Company’s and subsidiaries’ control.

Kondisi tersebut mengakibatkan ketidakpastian ekonomi dan politik yang berkelanjutan. Laporan keuangan ini tidak memasukkan penyesuaian yang berkaitan dengan ketidakpastian tersebut.

These circumstances give rise to continued economic and political uncertainties. No adjustments relating to these uncertainties have been included in the accompanying financial statements.

33. PENAWARAN UMUM TERBATAS II KEPADA

PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

33. LIMITED PUBLIC OFFERING II TO SHAREHOLDERS FOR RIGHT ISSUE

Pada tanggal 18 Nopember 2002, Perseroan

menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam dalam rangka PUT II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu.

On 18 November 2002, the Company submitted a Registration Statement to the Bapepam in relation to the LPO II to the shareholders for a rights issue.

Pada tanggal 20 Desember 2002, Pernyataan Pendaftaran tersebut dinyatakan efektif oleh Bapepam dan pada tanggal yang sama para pemegang saham melalui Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham menyetujui rencana PUT II tersebut. PUT II tersebut telah diselesaikan pada tanggal 5 Februari 2003, dengan menerbitkan 1.404.780.175 lembar saham dengan harga Rp 1.000 (Rupiah penuh) per lembar saham.

On 20 December 2002, the Registration Statement became effective. On the same date, the shareholders in an Extraordinary Meeting of Shareholders approved the LPO II. The LPO II was completed by 5 February 2003, resulting in the issue of 1,404,780,175 shares at a price of Rp 1,000 (full Rupiah) per share.

Brought to you by Global Reports

Page 127: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 123 - Page

34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 34. SUBSEQUENT EVENTS

a. Reorganisasi usaha PT Toyota Astra Motor a. Business reorganisation of PT Toyota Astra Motor

Pada tanggal 20 Februari 2003, Perseroan dan

Toyota Motor Corporation (“TMC”), sebagai pemegang saham PT Toyota Astra Motor (“TAM”), menandatangani Nota Kesepahaman untuk melakukan reorganisasi usaha TAM menjadi dua perusahaan terpisah yang masing-masing bergerak dalam bidang manufaktur dan distribusi.

On 20 February 2003, the Company and Toyota Motor Corporation (“TMC”), as the shareholders of PT Toyota Astra Motor (“TAM”), entered into a Memorandum of Understanding in respect of the reorganisation of TAM into separate manufacturing and distribution entities.

Sesuai dengan rencana reorganisasi TAM tersebut,

TMC akan menjadi pemegang saham mayoritas yang memiliki 95% saham perusahaan manufaktur untuk mengembangkan operasi perusahaan manufaktur tersebut sebagai pusat produksi dan pemasok global kendaraan serba guna dan mesin berbahan bakar bensin.

Under the planned reorganisation of TAM, TMC intends to acquire a majority stake of 95% in the manufacturing entity to enhance its operations as a global producer, supply and export centre for multipurpose vehicles and their gasoline engines.

Lebih lanjut, Perseroan akan tetap menjadi

pemegang saham mayoritas yang memiliki 51% saham perusahaan distribusi, yang bertanggung jawab atas distribusi mobil Toyota di Indonesia.

Further, the Company will maintain its majority stake of 51% in the distribution entity responsible for distribution of Toyota vehicles in Indonesia.

Sampai tanggal laporan ini, reorganisasi TAM

belum selesai, namun diperkirakan akan selesai sebelum tahun 2003 berakhir.

Up to the date of this report, the reorganisation of TAM has not been completed, however is expected be finalised before the end of 2003.

b. Pembelian kembali hutang Seri III

b. Buyback of liabilities Series III

Dari tanggal 3 sampai dengan 14 Februari 2003, Perseroan melakukan penawaran untuk pembelian kembali hutang dan obligasi Seri III baik Tranche A dan Tranche B sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam Restrukturisasi Hutang 2002 (lihat Catatan 15a). Jumlah hutang yang berhasil dibeli kembali adalah sebesar US$ 10,7 juta dan Rp 34,2 miliar dengan harga rata-rata 68,76% dari future value. Sumber dana yang digunakan untuk pembelian kembali hutang ini berasal dari dana pelunasan obligasi (bond sinking fund).

Between 3 and 14 February 2003, the Company offered to buyback from creditors Series III loans and bonds, both Tranche A and Tranche B, in accordance with terms agreed in the 2002 Debt Restructuring (refer to Note 15a). The resulting liabilities repurchased amounted to US$ 10.7 million and Rp 34.2 billion with the average price being 68.76% of the future value. This buy back was financed from the bond sinking fund.

Brought to you by Global Reports

Page 128: LK ASII 2002

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Halaman - 124 - Page

34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

(lanjutan) 34. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

c. Perubahan Peraturan Ketenagakerjaan c. Change to Manpower Regulations

Pada tanggal 25 Februari 2003, Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan yang baru disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan akan diajukan kepada Presiden untuk disahkan menjadi Undang-Undang (UU). Apabila Presiden tidak menandatangani RUU tersebut, maka RUU tersebut akan menjadi UU setelah lewat 30 hari.

On 25 February 2003, the new manpower bill was endorsed by House of Representatives and will be submitted to the President to be signed into law. Should the President fail to sign the bill, the draft will automatically become law after 30 days.

Sampai saat ini RUU tersebut belum disahkan

sehingga tidak ada penyesuaian yang dilakukan dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

As the law is yet to be ratified, no adjustments have been made in the consolidated financial statements.

35. INFORMASI TAMBAHAN 35. SUPPLEMENTARY INFORMATION

Berikut pada halaman 125 sampai dengan halaman 133 adalah informasi keuangan PT Astra International Tbk. (induk perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan Perseroan pada anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasi.

The following financial information of PT Astra International Tbk. (parent company only) on pages 125 to 133, presents the Company’s investments in subsidiaries under the equity method, as opposed to the consolidation method.

Brought to you by Global Reports

Page 129: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 125 - Page

NERACA 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)

2002 2001

AKTIVA ASSETS

Aktiva lancar Current assets Kas dan setara kas 655,368 795,963 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 1,179 2,182 Short-term investments Piutang usaha: (setelah dikurangi penyisihan Trade receivables: piutang ragu-ragu sebesar (net of provision for Rp 7.333 pada 31/12/2002 dan doubtful accounts of Rp 9.967 pada 31/12/2001) Rp 7,333 at 31/12/2002 and Pihak yang mempunyai Rp 9,967 at 31/12/2001) hubungan istimewa 41,506 46,263 Related parties Pihak ketiga 583,542 829,420 Third parties Piutang lain-lain 110,774 46,211 Other receivables Persediaan 762,628 727,227 Inventories Uang muka 67,046 101,989 Advance payments Pajak dibayar di muka 107,588 70,841 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 28,495 27,145 Prepaid expenses

Jumlah aktiva lancar 2,358,126 2,647,241 Total current assets

Aktiva tidak lancar Non-current assets Kas dan deposito berjangka yang Restricted cash and time dibatasi penggunaannya 30,463 211,406 deposits Dana pelunasan obligasi 152,359 132,381 Bond sinking funds Piutang lain-lain: (setelah dikurangi penyisihan Other receivables: piutang ragu-ragu sebesar (net of provision for Rp 29.395 pada 31/12/2002 dan doubtful accounts of Rp 43.422 pada 31/12/2001) Rp 29,395 at 31/12/2002 and Pihak yang mempunyai hubungan Rp 43,422 at 31/12/2001) istimewa 347,957 506,902 Related parties Investasi pada perusahaan asosiasi dan Investments in associates and anak perusahaan 9,378,463 6,488,717 subsidiaries Investasi jangka panjang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan Other long-term investments penurunan nilai saham sebesar (net of provision for decline in value Rp 5.657 pada 31/12/2002 dan of Rp 5,657 at 31/12/2002 and Rp 6.057 pada 31/12/2001) 34,779 38,847 Rp 6,057 at 31/12/2001) Aktiva tetap Fixed assets (setelah dikurangi akumulasi penyusutan (net of accumulated depreciation sebesar Rp 456.798 pada 31/12/2002 of Rp 456,798 at 31/12/2002 and dan Rp 404.158 pada 31/12/2001) 1,424,181 1,358,323 Rp 404,158 at 31/12/2001) Aktiva yang belum digunakan dalam usaha 210,088 239,362 Assets not yet used in operations Aktiva pajak tangguhan 923,019 1,553,005 Deferred tax assets Piutang karyawan 64,521 56,874 Loans to officers and employees Biaya tangguhan 19,377 3,638 Deferred charges Aktiva lain-lain 28,565 5,031 Other assets

Jumlah aktiva tidak lancar 12,613,772 10,594,486 Total non-current assets

JUMLAH AKTIVA 14,971,898 13,241,727 TOTAL ASSETS

Brought to you by Global Reports

Page 130: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 126 - Page

NERACA 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)

2002 2001 KEWAJIBAN DAN LIABILITIES AND EKUITAS EQUITY Kewajiban jangka pendek Current liabilities Hutang usaha: Pihak yang mempunyai hubungan Trade payables: istimewa 374,204 666,677 Related parties Pihak ketiga 107,840 151,632 Third parties Hutang lain-lain 84,170 76,135 Other payables Uang muka pelanggan dan penjualan 106,526 71,328 Customer deposits and sales advances Hutang pajak 40,875 35,642 Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar 377,769 346,187 Accrued expenses Penghasilan tangguhan 15,567 16,140 Unearned income Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current maturities of long-term debt: Hutang bank 541,159 947,506 Bank loans Obligasi 344,593 600,391 Bonds Jumlah kewajiban jangka pendek 1,992,703 2,911,638 Total current liabilities Kewajiban jangka panjang Non-current liabilities Hutang lain-lain: Pihak yang mempunyai hubungan Other payables: istimewa 31,454 74,660 Related parties Penghasilan tangguhan 24,610 24,610 Unearned income Kewajiban diestimasi 311,358 439,400 Provisions Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debt tempo dalam waktu satu tahun: net of current maturities: Hutang bank 3,225,575 3,811,027 Bank loans Obligasi 2,883,704 3,270,942 Bonds Jumlah kewajiban jangka panjang 6,476,701 7,620,639 Total non-current liabilities

Brought to you by Global Reports

Page 131: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 127 - Page

NERACA 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)

2002 2001 Ekuitas Equity Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of Rp 500 per saham Rp 500 per share Modal dasar - 6.000.000.000 saham Authorised - 6,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 2.608.088.910 saham pada 2,608,088,910 shares at 31/12/2002, dan 2.538.179.783 31/12/2002 and 2,538,179,783 saham pada 31/12/2001 1,304,044 1,269,090 shares at 31/12/2001 Tambahan modal disetor 453,209 339,113 Additional paid-in capital Selisih penilaian kembali aktiva tetap 430,121 430,121 Fixed assets revaluation reserve Difference arising from restructuring Selisih transaksi restrukturisasi transactions among entities under entitas sepengendali 124,361 124,361 common control Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan afiliasi 1,405,002 1,376,832 Capital transactions of affiliates Akumulasi selisih kurs karena Exchange differences due to penjabaran laporan keuangan (6,576) (6,576) financial statement translation Akumulasi penyesuaian nilai Investment fair value wajar investasi (352,411) (345,957) revalution reserve Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 4,700 4,700 Appropriated retained earnings Saldo laba yang belum ditentukan Unappropriated retained earnings/ penggunaannya/(saldo defisit) 3,140,044 (482,234) (accumulated losses) Jumlah ekuitas 6,502,494 2,709,450 Total equity JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 14,971,898 13,241,727 EQUITY

Brought to you by Global Reports

Page 132: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 128 - Page

LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)

STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah,

except earnings per share)

2002 2001 Penghasilan bersih 19,145,548 19,606,634 Net revenues Beban pokok penghasilan (16,982,594) (17,667,478) Cost of revenues Laba kotor 2,162,954 1,939,156 Gross profit Beban usaha (1,740,535) (1,340,898) Operating expenses Laba usaha 422,419 598,258 Operating income Penghasilan/(beban) lain-lain: Other income/(expenses): Laba/(rugi) selisih kurs 933,677 (693,999) Foreign exchange gain/(loss) Beban bunga (528,737) (778,433) Interest expense Penyisihan kerugian 138,579 (55,900) Provision for loss Penghasilan bunga 155,207 173,267 Interest income (Beban)/penghasilan lain-lain (74,169) 38,340 Other (expenses)/income 624,557 (1,316,725) Bagian laba bersih perusahaan Equity in net income of associates asosiasi dan anak perusahaan 3,205,288 1,499,900 and subsidiaries Laba sebelum pajak penghasilan 4,252,264 781,433 Profit before income tax (Beban)/manfaat pajak penghasilan (629,986) 74,423 Income tax (expense)/benefit Laba bersih 3,622,278 855,856 Net income Laba per saham Earnings per share Dasar (Rupiah penuh) 1,020 248 Basic (full Rupiah) Dilusian (Rupiah penuh) 1,012 245 Diluted (full Rupiah)

Brought to you by Global Reports

Page 133: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 129 - Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal

disetor/ Additional

paid-in capital

Selisih penilaian kembali

aktiva tetap/Fixed assets revaluation

reserve

Selisih transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali/

Difference arising from restructuring

transactions of entities under

common control

Selisih transaksi perubahan

ekuitas perusahaan

afiliasi/ Capital

transactions of affiliates

Saldo dipindah-

kan/ Carry

forward balance

Saldo 1 Januari 2001 1,253,321 330,233 430,121 124,361 1,248,924 3,386,960 Balance as at 1 January 2001 Penyesuaian: Adjustments: Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan – entitlements - Perseroan - - - - - - the Company Pengaruh pajak sehubungan Tax effect in relation to dengan penyisihan the provision for manfaat karyawan – employee entitlements - Perseroan - - - - - - the Company Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan – entitlements - anak perusahaan dan subsidiaries perusahaan asosiasi - - - - - - and associates Pengaruh pajak sehubungan Tax effect in relation to dengan penyisihan the provision for manfaat karyawan – employee entitlements - anak perusahaan - - - - - - subsidiaries Saldo 1 Januari 2001, setelah Balance as at 1 January 2001, penyesuaian 1,253,321 330,233 430,121 124,361 1,248,924 3,386,960 after adjustment Laba bersih - - - - - Net income Penerbitan saham 15,769 - - - - 15,769 Shares issued Tambahan modal disetor - 8,880 - - - 8,880 Additional paid-in capital Selisih transaksi perubahan Capital transactions of ekuitas perusahaan afiliasi - - - - 127,908 127,908 affiliates Penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi - - - - - - revaluation Balance as at Saldo 31 Desember 2001 1,269,090 339,113 430,121 124,361 1,376,832 3,539,517 31 December 2001

Saldo pindahan/

Carried forward balance

Akumulasi selisih

kurs karena penjabaran

laporan keuangan/ Exchange difference

due to financial statement

translation

Akumulai penyesuaian nilai wajar investasi/

Investment fair value

revaluation reserve

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya/

Appropriated retained earnings

Saldo defisit/ Accumulated

losses Jumlah/

Total Saldo 1 Januari 2001 3,386,960 (6,576) (291,427) 4,700 (1,257,407) 1,836,250 Balance as at 1 January 2001 Penyesuaian: Adjustments: Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan – entitlements - Perseroan - - - - (28,230) (28,230) the Company Pengaruh pajak sehubungan Tax effect in relation to dengan penyisihan the provision for manfaat karyawan – employee entitlements - Perseroan - - - - 8,470 8,470 the Company Penyisihan atas manfaat Provision for employee uang jasa karyawan – entitlements - anak perusahaan dan subsidiaries perusahaan asosiasi - - - - (76,977) (76,977) and associates Pengaruh pajak sehubungan Tax effect in relation to dengan penyisihan the provision for manfaat karyawan – employee entitlements - anak perusahaan - - - - 16,054 16,054 subsidiaries Saldo 1 Januari 2001, setelah Balance as at 1 January 2001, penyesuaian 3,386,960 (6,576) (291,427) 4,700 (1,338,090) 1,755,567 after adjustment Laba bersih - - - - 855,856 855,856 Net income Penerbitan saham 15,769 - - - - 15,769 Shares issued Tambahan modal disetor 8,880 - - - - 8,880 Additional paid-in capital Selisih transaksi perubahan Capital transactions of ekuitas perusahaan afiliasi 127,908 - - - - 127,908 affiliates Penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi - - (54,530) - - (54,530) revaluation

Balance as at Saldo 31 Desember 2001 3,539,517 (6,576) (345,957) 4,700 (482,234) 2,709,450 31 December 2001

Brought to you by Global Reports

Page 134: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 130 - Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal

disetor/ Additional

paid-in capital

Selisih penilaian kembali

aktiva tetap/Fixed assets revaluation

reserve

Selisih transaksi

restrukturisasi entitas

sepengendali/ Difference

arising from restructuring

transactions of entities under

common control

Selisih transaksi

perubahan ekuitas

perusahaan afiliasi/ Capital

transactions of affiliates

Saldo dipindah-

kan/ Carry

forward balance

Saldo 1 Januari 2002 1,269,090 339,113 430,121 124,361 1,376,832 3,539,517 Balance as at 1 January 2002 Laba bersih - - - - - - Net income Penerbitan saham 34,954 - - - - 34,954 Shares issued Tambahan modal disetor - 114,096 - - - 114,096 Additional paid-in capital Selisih transaksi perubahan Capital transactions of ekuitas perusahaan afiliasi - - - - 28,170 28,170 affiliates Penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi - - - - - - revaluation Balance as at Saldo 31 December 2002 1,304,044 453,209 430,121 124,361 1,405,002 3,716,737 31 December 2002

Saldo pindahan/

Carried forward balance

Akumulasi selisih

kurs karena penjabaran

laporan keuangan/ Exchange

difference due to financial statement

translation

Akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi/

Investment fair value

revaluation reserve

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya/

Appropriated retained earnings

(Saldo defisit)/saldo laba yang

belum ditentukan

penggunaannya/(Accumulated

losses)/ unappropriated

retained earningsJumlah/

Total

Saldo 1 Januari 2002 3,539,517 (6,576) (345,957) 4,700 (482,234) 2,709,450 Balance as at 1 January 2002 Laba bersih - - - - 3,622,278 3,622,278 Net income Penerbitan saham 34,954 - - - - 34,954 Shares issued Tambahan modal disetor 114,096 - - - - 114,096 Additional paid-in capital ekuitas perusahaan afiliasi 28,170 - - - - 28,170 affiliates Penyesuaian nilai wajar Investment fair value investasi - - (6,454) - - (6,454) revaluation Balance as at Saldo 31 December 2002 3,716,737 (6,576) (352,411) 4,700 3,140,044 6,502,494 31 December 2002

Brought to you by Global Reports

Page 135: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 131 - Page

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

2002 2001 Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities: Penerimaan dari pelanggan 19,550,123 19,763,678 Receipts from customers Penghasilan bunga yang diterima 139,101 126,579 Interest income received Pembayaran kepada pemasok (17,352,282) (18,157,224) Payments to suppliers Pembayaran kepada karyawan (537,293) (427,051) Payments to employees Pembayaran untuk beban usaha (1,064,260) (767,558) Payments for operating expenses Penurunan kas dan deposito Reduction in restricted cash berjangka yang dibatasi penggunaannya and time deposits in respect sehubungan dengan margin deposit of margin deposits for letter of atas fasilitas letter of credit - 27,330 credit facilities Pembayaran pajak penghasilan (14,007) (33,700) Payment of corporate income tax (Pembayaran)/penerimaan dari aktivitas (Payments for)/receipts from other operasi lainnya (371,512) 299,840 operating activities Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided from aktivitas operasi 349,863 831,894 operating activities Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investing activities: Dividen kas yang diterima 383,675 541,786 Cash dividends received Penurunan penempatan jangka pendek 5,137 2,556 Reduction in short-term investments Penerimaan dari pengembalian Reductions in advances provided uang muka penyertaan saham 572 14,412 for the purchase of shares Hasil penjualan aktiva tetap 11,664 3,338 Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Perolehan aktiva tetap dan aktiva yang and assets not yet used belum digunakan dalam usaha (113,806) (64,133) in operations Penambahan biaya tangguhan (15,709) - Additions to deferred charges Penambahan investasi jangka panjang - (70,466) Additions of long term investments Penerimaan dari penjualan investasi Proceeds from sale of long-term jangka panjang 39,302 - investments Kas bersih yang diperoleh sebelum Cash received before laba luar biasa 310,835 427,493 extraordinary income Penerimaan dari penghentian hak Proceeds from termination of distributor tunggal - 1,164,300 sole distributionship rights Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided from aktivitas investasi 310,835 1,591,793 investing activities

Brought to you by Global Reports

Page 136: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 132 - Page

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

2002 2001 Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flows from financing activities: Proceeds from issuance of Penambahan modal saham 149,050 24,649 share capital Pembayaran beban bunga (463,444) (747,858) Interest paid Pembayaran hutang jangka panjang (675,015) (1,917,642) Repayment of long-term loans Pengembalian dana dari pihak ketiga 22,430 - Refund of funds held in escrow Penurunan kas dan deposito berjangka yang dibatasi Reduction in restricted penggunaannya untuk pembayaran cash and time deposits for loan pokok pinjaman dan bunga 186,401 201,375 principal and interest payments Penambahan dana pelunasan obligasi (7,676) (16,262) Additions to bond sinking funds Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in financing untuk aktivitas pendanaan (788,254) (2,455,738) activities Penurunan bersih kas dan Net decrease in cash and setara kas (127,556) (32,051) cash equivalents Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents awal tahun 795,963 818,905 at the beginning of the year Dampak perubahan selisih kurs Effects of exchange rate changes terhadap kas dan setara kas (13,039) 9,109 on cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun 655,368 795,963 at the end of the year Kegiatan-kegiatan yang tidak mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash flows:

Kerugian yang belum direalisasi Unrealised loss on securities atas efek tersedia untuk dijual (6,454) (54,530) available for sale

Brought to you by Global Reports

Page 137: LK ASII 2002

INFORMASI TAMBAHAN / SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 133 - Page

REKONSILIASI LABA/(RUGI) BERSIH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

RECONCILIATION OF NET INCOME/(LOSS) FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millions of Rupiah)

Rekonsiliasi antara laba bersih konsolidasian dan laba bersih Perseroan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between net income in the consolidated statements of income and net income in the statements of income of the Company is as follows:

2002 2001

Net income per consolidated Laba bersih konsolidasian 3,636,608 844,511 statements of income Rekonsiliasi: Reconciliation: (Pembatalan kerugian)/kerugian (Reversal of loss)/losses melebihi nilai investasi in excess of the investments pada anak perusahaan (14,330) 11,345 in subsidiaries Laba bersih Perseroan Net income of the Company (induk perusahaan saja) 3,622,278 855,856 (parent company only)

Brought to you by Global Reports