Laporannya.docx
-
Upload
carla-firsty -
Category
Documents
-
view
12 -
download
1
Transcript of Laporannya.docx
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kesehatan Lingkungan adalah salah satu mata kuliah yang memberikan
mahasiswa pengetahuan tentang penyehatan lingkungan yang meliputi air, tanah,
udara, makanan dan minuman. Lingkungan yang diawasi secara luas adalah bumi
tentunya. Tetapi untuk spesifikasinya bisa dilakukan pengawasan pada lingkungan
area jalan raya, pemukiman penduduk, hotel, restaurant, industri, pelabuhan (darat,
udara dan laut), alat transportasi sendiri, rumah sakit, puskesmas, pusat perbelanjaan,
pasar tradisional, salon, terminal, stasiun, dan tempat lainnya.
Pada zaman sekarang, kesehatan lingkungan menjadi masalah yang cukup
serius, dikarenakan mulai hilangnya kesadaran dari setiap individu untuk menjaga
kesehatan lingkungan sekitar hingga menimbulkan berbagai macam penyakit seperti
ISPA, diare, TBC, DBD, dan penyakit lainnya yang justru merugikan masyarakat itu
sendiri. Oleh karena itu, perlu dilakukan survey mengenai kesehatan lingkungan
untuk membantu memberikan informasi kepada pemerintah setempat dalam
merencanakan pelayanan kesehatan.
I.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menganalisa masalah – masalah yang terjadi di lingkungan
serta memberikan solusi yang tepat dalam menangani masalah-masalah lingkungan.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gambaran karakteristik anggota
keluarga di RW 1
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gambaran karakteristik tempat tinggal
masyarakat di RW 1
c. Mahasiswa mampu menganalisa informasi kesehatan lingkungan di RW 1
d. Mahasiswa mampu menganalisa informasi mengenai perilaku hidup bersih
dan sehat di RW 1
I.3 Manfaat
Secara umum manfaat survey ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan
pengalaman baru tentang bagaimana mahasiswa bisa mengetahui kondisi kesehatan
masyarakat yang berada di sekitar.
Secara khusus, manfaat survey ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat :
a. Dapat memahami .sikap apa yang harus dilakukan untuk memelihara
kesehatan lingkungan masyarakat
b. Dapat lebih memperhatikan kesehatan lingkungannya khususnya di rumah
masing-masing
2. Bagi mahasiswa
a. Dapat mengetahui secara langsung berbagai masalah kesehatan lingkungan
yang terdapat di RW 01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec.
Bontomarannu Kab. Gowa,
b. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai kesehatan
lingkungan masyarakat setempat.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
II.1 Gambaran Umum Lingkungan Balang-balang Kelurahan Borongloe
Borongloe adalah desa di kecamatan Bontomarannu , Kabupaten Gowa,
Sulawesi Selatan, Indonesia. Jarak dari ibukota kabupaten adalah 9km, memiliki luas
wilayah 52.63km2 atau 2,79% dari luas kabupaten gowa. Lingkungan Balang-balang
Kelurahan Borongloe berada di Jl.Poros Malino dan berada di dekat kampus
Universitas Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Kelurahan Borongloe tepatnya lingkungan balang-balang RW 01 berada pada
Kabupaten Gowa terletak pada 12°38.16' Bujur Timur dari Jakarta dan 5°33.6' Bujur
Timur dari Kutub Utara. Adapun wilayah administrasinya terletak antara 12°33.19'
hingga 13°15.17' Bujur Timur dan 5°5' hingga 5°34.7' Lintang Selatan dari Jakarta.
Kabupaten Gowa yang berada pada Provinsi Sulawesi Selatan ini berbatasan
dengan 7 kabupaten/kota lain, yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan Kota
Makassar dan Kabupaten Maros. Di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten
Takalar dan Jeneponto sedangkan di bagian Barat berbatasan dengan Kota Makassar
dan Takalar.
Luas wilayah Kabupaten Gowa adalah sekitar 1.883,33 km2 atau sama
dengan 3,01% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah Kabupaten
Gowa terbagi dalam 18 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan definitif sebanyak
167 dan 726 Dusun/Lingkungan termasuk salah satunya kelurahan Borongloe yang
menjadi lokasi survei. Wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar berupa dataran
tinggi berbukit-bukit, yaitu sekitar 72,26% yang meliputi 9 kecamatan yakni
Kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya,
Bontolempangan, Tompobulu, Borongloe dan Biringbulu. Selebihnya 27,74% berupa
dataran rendah dengan topografi tanah yang datar meliputi 9 Kecamatan yakni
Kecamatan Somba Opu, Bontomarannu, Pattallassang, Pallangga, Barombong,
Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo dan Bontonompo Selatan.
B. Sarana Dan Fasilitas Masyarakat
Kesehatan masyarakat merupakan hal penting yang harus deperhatikan oleh
pemerintah. Pada kelurahan Borongloe terdapat fasilitas-fasilitas untuk kesejahteraan
masyaraakat yang dekat dengan Lingkungan Balang-balang yaitu sebuah puskesmas
yang berupa bangunan permanen melayani masyarakat untuk berobat sebelum dirujuk
ke rumah sakit. Puskesmas ini beroperasi dari hari senin hingga hari jumat pukul
08.00 hingga 12.00.
Selain terdapat sarana kesehatan terdapat juga sarana perdagangan yaitu pasar
Balang-balang yang dapat menunjang kehidupan masyarakat di lingkungan ini. Pasar
Balang-balang ini merupakan pasar utama yang selalu dikunjungi oleh masyarakat
sekitar. Pasar ini tidak beroperasi setiap hari, namun hanya beroperasi di hari rabu,
jumat dam minggu. Ketika pasar ini tidak beroperasi masyarakat sekitar biasanya
mengunjungi pasar yang berada di samping kompleks pabrik kertas namun pasar ini
hanya beroperasi mulai sekitar jam 04.00 hingga 06.00. Masyarakat juga biasanya
mengunjungi pasar yang berada di sungguminasa yang jaraknya lebih jauh dibanding
kedua pasar tersebut.
Sarana umum lain yaitu kantor kelurahan dan kantor camat juga berada dekat
dengan pasar yang terdapat pada kelurahan bontomarannu. Kantor kelurahan dan
kantor camat ini melayani masyarakat yang ingin mengurus segala sesuatu yang
berhubungan dengan masyarakat sekitar. Kantor kelurahan dan kantor kecamatan ini
beroperasi mulai dari hari senin hingga hari jumat tepatnya mulai jam 09.00 hingga
jam 03.30.
.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pelaksanan Kegiatan
Survey Rumah Tangga Jurusan Sipil Program Studi Teknik Lingkungan
Universitas Hasanuddin Makassar dilaksanakan di lingkungan Balang-Balang
selama 2 hari mulai dari tanggal 05 Maret 2014 sampai tanggal 06 Maret 2014.
Pelaksanaan survey ini memberikan pengalaman dan pengetahuan yang sangat
berkesan bagi kami. Dengan adanya survey ini, kami dapat mengetahui
langsung bagaimana kondisi kesehatan lingkungan di Lingkungan Balang-
Balang RW 01.
Selama pelaksanaan survey, kelompok kami telah melakukan kegiatan
pendataan dan wawancara dengan setiap kepala rumah tangga yang ada di
lingkungan Balang-Balang RW 01 sampai pada penginputan data dan analisis
data.
Berdasarkan hasil pendataan yang kami lakukan menggunakan metode
wawancara dan observasi lapangan, dapat diketahui bahwa terdapat masalah
yangberhubungan langsung dengan kesehatan
1.Data Anggota Keluarga
a. Usia
Tabel 1.1
Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Usia Anggota Rumah Tangga
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Usia Anggota Keluarga
Tiap Kepala KeluargaN %
1-15 155 34.4
16-30 97 21.5
>30 198 44.0
Total 450 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut usia anggota rumah
tangga tiap kepala keluarga di lingkungan Balang-Balang RW 1 didapatkan
bahwa usia anggota keluarga terbanyak adalah umur diatas 30 tahun dengan
jumlah 198 orang atau 44.0% dan usia anggota keluarga paling sedikit adalah
usia 16 sampai 30 tahun dengan jumlah 155 orang atau 21.5%
b. Pekerjaan
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut jenis pekerjaan di
lingkungan Balang-Balang RW 1 penduduk yang bersekolah memiliki jumlah
yang lebih banyak yaitu 155 orang atau 35.1% dan yang paling sedikit adalah
penduduk yang tidak bekerja yaitu 72 orang atau 16.3%.
Tabel 1.2
Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Pekerjaan Anggota Rumah Tangga
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Pekerjaan N %
Tidak bekerja 72 16.3
Sekolah 155 35.1
Ibu rumah tangga 71 16.1
PNS/TNI/Polri 39 8.8
Pegawai BUMN 5 1.1
Pegawai Swasta 26 5.9
Wiraswasta/Pedagang 41 9.3
Petani/Nelayan/Buruh 15 3.4
Lainnya 18 4.1
Total 442 100.0
Sumber: data primer2014
c. Pendidikan
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut jenis pendidikan di
Lingkungan Balang-Balang RW 1, penduduk yang tamat SLTA memiliki
jumlah yang lebih banyak yaitu 117 orang atau 26.5% dan yang paling sedikit
adalah penduduk yang tamat/belum tamat SD yaitu 116 orang atau 26.2%.
Dapat dilihat di tabel 1.3
Tabel 1.3
Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Pendidikan Anggota Rumah Tangga
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Pendidikan N %
Tidak pernah sekolah 33 7.5
Tidak/Belum tamat SD 116 26.2
Tamat SD 52 11.8
Tamat SLTP 45 10.2
Tamat SLTA 117 26.5
Tamat Perguruan Tinggi 79 17.9
Total 442 100.0
Sumber: data primer2014
2.Data Rumah Tangga
a. Jenis Rumah
Tabel 2.1
Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Rumah Penduduk
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Rumah Penduduk N %
Permanen 74 80.4
Semi Permanen 11 12.0
Panggung 7 7.6
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut jenis rumah di
lingkungan Balang-Balang RW 1, penduduk memiliki jenis rumah permanen
sekitar 80.4% kemudian penduduk yang memiliki rumah semi permanen sekitar
12.0%, dan penduduk yang memiliki rumah panggung sekitar 7.6%. Maka
dikatakan bahwa rata-rata penduduk di lingkungan Balang-Balang memiliki
rumah permanen sebagai tempat tinggal.
b. Aliran Listrik PLN
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut aliran listrik PLN,
rumah yang dialiri listrik PLN sekitar 97.8% dan yang tidak dialiri listrik PLN
sekitar 2.2%. Maka, dikatakan bahwa rata-rata rumah penduduk di Lingkungan
Balang-Balang RW 1 memiliki aliran listrik PLN.
Tabel 2.2
Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Aliran Listrik PLN
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Rumah Dialiri Listrik PLN N %
Tidak 2 2.2
Ya 90 97.8
Total 92.0 100.0
Sumber: data primer2014
c. Pendapatan Per Bulan
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut penghasilan rumah
tangga Total Pendapatan Keluarga masyarakat di Lingkungan
Balang-Balang RW 01 perbulannya yaitu pendapatan minimal
masyarakat <1.000.000 terdapat 26 kepala rumah tangga dan
pendapatan tertinggi masyarakat 1.000.000 – 5.000.000
sebanyak 61 kepala rumah tangga, sehingga dapat disimpulkan
bahwa mayoritas masyarakat lingkungan Balang-Balang RW 01
berada pada status ekonomi menengah keatas.
Tabel 2.3
Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Pendapan Per Bulan
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Usia Anggota Keluarga
Tiap Kepala KeluargaN %
0 – 500.000 13 14.1
600.000 – 3.000.000 48 52.2
>3.000.000 28 30.4
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
d. Status Kepemilikan Rumah
Tabel 2.4
Distribusi Rumah Tangga Status Kepemilikan Rumah
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Status Kepemilikan Rumah N %
MIlik Sendiri 87 94.5
Kontrak 3 3.3
Rumah Dinas - 0
Lainnya 2 2.2
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut status kepemilikan
rumah di lingkungan Balang-Balang RW 1, dapat diketahui bahwa penduduk
yang memiliki rumah sendiri sekitar 94.5%, dan penduduk yang memiliki
rumah kontrak sekitar 3.3%. maka, dapat dikatakan bahwa rata-rata penduduk
di Lingkungan Balang-Balang memiliki rumah dengan status kepemilikan
sendiri.
e. Kepemilikan Pekarangan
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut kepemilikan
pekarangan di lingkungan Balang-Balang RW 1, diketahui bahwa rumah
penduduk yang memiliki pekarangan sekitar 56.5% dan rumah penduduk yang
tidak memiliki pekarangan sekitar 42.4%. hal ini dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 2.5
Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Kepemilikan Pekarangan
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Rumah Memiliki Pekarangan N %
Ya 52 56.5
Tidak 40 42.4
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
f. Bahan Lantai Rumah
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut bahan lantai rumah di
lingkungan Balang-Balang RW 1, diketahui bahwa rumah penduduk terbanyak
yang memiliki bahan lantai rumah semen/keramik/ubin adalah sekitar 90.2%
dan rumah penduduk paling sedikit yang memiliki bahan lantai rumah dari
tanah adalah sekitar 1.1%. Maka, dapat dikatakan bahwa rata-rata bahan lantai
rumah penduduk di lingkungan Balang-Balang adalah Semen/keramik/ubin.
Tabel 2.6
Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Lantai Rumah
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Bahan Utama Lantai N %
Semen/Keramik/Ubin 83 90.2
Kayu/Papan 7 7.6
Tanah 1 1.1
Lain-lain 1 1.1
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
g. Bahan Atap Rumah
Tabel 2.7
Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Atap Rumah
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Bahan Utama Atap N %
Genteng 15 16.3
Seng 77 83.7
Asbes - 0
Batu/Semen/Cor - 0
Ijuk/Bambu - 0
Lain-lain - 0
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut bahan atap rumah di
lingkungan Balang-Balang RW 1, diketahui bahwa bahan atap rumah penduduk
yaitu seng yaitu 83.7 %, dan genteng yaitu 16.3% %. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa bahan terbanyak yang digunakan penduduk sebagai atap
rumah adalah Seng.
3. Data Kesehatan Lingkungan
a. Kepemilikan jamban
Tabel 3.1
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kepemilikan Jamban
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Memiliki jamban N %
Ya 87 94.6
Tidak 5 5.4
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan distribusi data menurut kepemilikan jamban pada tabel 3.1,
dapat diketahui bahwa terdapat 87 KK yang telah memiliki jamban, dan
sebanyak 5 KK yang belum memiliki jamban.
b. Jenis jamban yang dimiliki
Tabel 3.2
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Jamban yang Dimiliki
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Jamban N %
Leher angsa 24 27.3
Cemplung 64 72.7
Lainnya - 0
Total 88 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan tabel 3.2, dapat kita dapat melihat bahwa sekitar 72.7%
rumah tangga di lingkungan Balang-Balang telah memakai jamban dengan jenis
cemplung. Sedangkan sekitar 27.3% rumah tangga masih menggunakan jenis
jamban leher angsa sebagai tempat pembuangannya.
c. Tempat buang air besar jika tidak ada WC
Tabel 3.3
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Tempat buang air besar
jika tidak ada WC
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jika tidak memiliki jamban N %
WC tetangga/umum 5 100.0
Pekarangan -
Sungai/pantai/got -
Semak2/tempat terbuka -
Lainnya -
Total 5 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan tabel 3.3, dapat kita lihat bahwa terdapat 5 KK yang
menggunakan WC tetangga/umum sebagai tempat buang air besar akibat dari
tidak adanya kepemilikan WC.
a. Kepemilikan Saluran Akhir Pembuangan Tinja
Berdasarkan tabel 3.4, dapat diketahui bahwa rata-rata penduduk di
Lingkungan Balang-Balang RW 1 memiliki tangki septic sebagai saluran akhir
pembuangan tinja yaitu sekitar 87.4% dan hanya sekitar 1.1% penduduk yang
saluran akhir pembuangan tinjanya di sungai/danau/laut.
Tabel 3.4
Distribusi Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan Kepemilikan Saluran Akhir Pembuangan Tinja
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Saluran akhir pembuangan tinja N %
Tangki septic 76 87.4
SPAL 3 3.4
Kolam/sawah 3 3.4
Sungai/danau/laut 1 1.1
Lubang tanah 4 4.6
Pantai/tanah lapang/kebun - 0
Lainnnya 0
Total 87 100.0
Sumber: data primer2014
h. Kepemilikan Tempat Sampah
Berdasarkan distribusi data kesehatan lingkungan menurut kepemilikan
tempat sampah di lingkungan Balang-Balang RW 1, dapat disimpulkan bahwa
sekitar 68.5% rumah tangga masih telah memiliki tempat sampah, dan hanya
sekitar 31.5% yang tidak memiliki tempat sampah.
Tabel 3.5
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kepemilikan Tempat Sampah
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Memiliki Tempat Pembuangan Sampah N %
Ya 63 68.5
TIdak 29 31.5
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
i. Jenis Tempat Sampah
Tabel 3.6
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Tempat Sampah
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Tempat Sampah N %
Permanen(Batu/Semen) 4 5.7
Semi permanen (Tong/keranjang) 52 74.3
Lubang di halaman 9 12.9
Lainnya 4 5.7
Total 70 100.0
Sumber: data primer2014
Dari tabel 3.6, dapat diketahui bahwa jenis tempat sampah yang paling
banyak digunakan adalah tempat sampah semi permanen yaitu sekitar 74.3%
dan hanya 5.7% yang memiliki tempat sampah permanen.
j. Jika Tidak Memiliki Tempat Sampah
Berdasarkan tabel di 3.7, kita dapat mengetahui bahwa
rata-rata penduduk di Lingkungan Balang-Balang RW 01
memilih untuk membuang sampahnya ke TPS terdekat yaitu
sekitar 15.2%
Tabel 3.7
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan ketidakpemilikan Tempat Sampah
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jika tidak memiliki tempat
pembuangan sampah
N %
Dibuang ke TPS 14 15.2
Diangkut petugas langsung ke TPA 7 7.6
Ditimbun dalam tanah 4 4.3
Dibuat kompos - 0
Dibakar 9 9.8
Dibuang ke kali/got 5 5.4
Dibuang sembarangan 2 2.2
Lainnya 2 2.2
Total 43 100.0
Sumber: data primer2014
a. Sumber Air Bersih
Berdasarkan distribusi data rumah tangga menurut sumber air bersih di
lingkungan Balang-Balang RW1 dapat diketahui bahwa kebanyakan
masyarakat memiliki sumber air bersih yang berasal dari sumur bor/gali yaitu
sekitar 70.7% dan hanya sekitar 1.1% masyarakat yang memiliki sumber air
bersih yang berasal dari mata air.
Tabel 3.8
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber Air Bersih
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Sumber utama air bersih N %
Air ledeng/PDAM 26 28.3
Air ledeng eceran/membeli - 0
Sumur Bor/Gali 65 70.7
Mata air 1 1.1
Penampungan air hujan - 0
Air sungai/danau - 0
Lainnya - 0
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
b. Sumber Air Minum
Tabel 3.9
Distribusi Kesehatan LingkunganBerdasarkanSumber Air Minum
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Sumber utama air minum N %
Air ledeng/PDAM 5 5.4
Air ledeng eceran.membeli 2 2.2
Sumur Bor/Gali 12 13.0
Isi ulang/refill/gallon 73 79.3
Air botol kemasan - 0
Air sungai/danau - 0
Lainnya - 0
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan distribusi data rumah tangga menurut sumber air minum di
lingkungan Balang-Balang RW 01, bisa diketahui bahwa kebanyakan sumber
air minum masyarakat berasal dari Galon yaitu sekitar 79.3% dan yang paling
sedikit adalah sumber air mnum yang berasal dari air ledeng eceran yaitu
sekitar 2.2%.
k. Cara mengolah Air Minum
Tabel 3.10
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Cara Mengolah Air Minum
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Cara Pengelolaan Air Minum N %
Denga pemanasan/dimasak 27 87.1
Dengan penyinaran/UV - 0
Ditambah laruta tawas/klorin - 0
Disaring/filtrasi 4 12.9
Lainnya - 0
Total 31 100.0
Sumber: data primer2014
Dari tabel 3.10, dapat kita ketahui bahwa hanya 27 KK di lingkungan
Balang-Balang mengolah air minumnya dengan cara pemanasan/dimasak atau
sekitar 87.1% dan penduduk yang mengolah air minumnya dengan cara filtrasi
hanya 4 KK atau sekitar 12.9%.
l. Kualitas Air Minum
Dari tabel 3.11, dapat kita ketahui bahwa hampir seluruh rumah tangga di
lingkungan Balang-Balang RW 01 memiliki kualitas air minum yang baik yaitu
sekitar 94.6% dikarenakan kebanyakan penduduk memilih untuk membeli air
galon sebagai sumber air minum.
Tabel 3.11
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kualitas Air Minum
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Kualitas Air Minum N %
Keruh 5 5.4
Berwarna - 0
Berasa - 0
Berbusa - 0
Berbau - 0
Baik 87 94.6
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
4. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
a. Status Merokok
Berdasarkan data distribusi perilaku merokok menurut
status merokok di lingkungan Balang-Balang RW 1 yaitu
sekitar 25% yang merokok, dan sekitar 75% tidak
merokok. Dapat disimpulkan bahwa di lingkungan ini lebih
banyak yang tidak merokok daripada yang merokok.
Tabel 4.1
Distribusi Perilaku Merokok Berdasarkan Status Merokok
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Merokok N %
Ya 23 25.0
Tidak 69 75.0
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
b. Tempat Merokok
Tabel 4.2
Distribusi Perilaku Merokok Berdasarkan Tempat Merokok
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Merokok dalam Rumah N %
Ya 32 34.8
Tidak 11 12.0
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan tabel 4.2, dapat kita lihat bahwa tempat
merokok bagi para perokok di lingkungan Balang-Balang RW 1
adalah sekitar 34.8% di dalam rumah dan 12.0% di luar rumah.
Dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh perokok di
lingkungan ini merokok di dalam rumah.
c. Melakukan 3M
Tabel 4.3
Distribusi Perilaku Merokok Berdasarkan Tempat Merokok
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Melakukan 3M(1 minggu terakhir) N %
Ya 70 23.9
Tidak 22 76.1
Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan tabel 4.3, dapat kita lihat bahwa penduduk
yang melakukan kegiatan 3 M satu minggu terakhir di
Lingkungan Balang-Balang adalah sekitar 23.9% dan yang
tidak melakukan 3M selamat satu minggu terakhir adalah
sekitar 76.1%. Maka dapat disimpulkan bahwa, rata-rata
penduduk tidak melakukan kegiatan 3M selama satu minggu
terakhir.
5. Akses ke Sarana Umum
a. Menuju Jalan / Aspal Terdekat
Tabel 5.1
Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Jalan/Aspal Terdekat
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jarak Waktu Tempuh N %
0 – 200 m 1-3 35 38.0201 – 400 m 4-5 23 25.0>400 >5 34 37.0Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan tabel 5.1, dapat kita lihat bahwa jarak
terjauh dari rumah penduduk menuju Jalan/Aspal terdekat
adalah >400 m atau sekitar 37.0% dan jarak terdekat adalah
<200 m atau sekitar 38.0%.
b. Menuju Puskesmas Terdekat
Tabel 5.2
Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Puskesmas Terdekat
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jarak Waktu Tempuh N %
0 – 200 m 1-3 35 38.0201 – 400 m 4-5 23 25.0>400 >5 34 37.0Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju
puskesmas terdekat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari
rumah penduduk menuju Jalan/Aspal terdekat adalah >400 m
atau sekitar 37.0% dan jarak terdekat adalah <200 m atau
sekitar 38.0%.
c. Menuju Rumah Sakit Terdekat
Tabel 5.3
Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Rumah Sakit Terdekat
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jarak Waktu Tempuh N %
0 – 3000m 15 - 20 16 17.43001 – 8000 m 21 -25 43 46.7>8000 >26 33 35.9Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju
Rumah Sakit terdekat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari
rumah penduduk menuju Rumah sakit terdekat adalah >8000
m atau sekitar 35.9% dan jarak terdekat adalah <3000 m atau
sekitar 17.4%.
d. Menuju Dokter Praktek Terdekat
Tabel 5.4
Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Dokter Parktek Terdekat
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jarak Waktu Tempuh N %
0 – 100 m 1-3 31 33.7101 – 300 m 4-5 21 22.8>300 >5 40 43.5Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju
Dokter Praktek terdekat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh
dari rumah penduduk menuju Dokter Praktek terdekat adalah
>300 m atau sekitar 43.5% dan jarak terdekat adalah <100 m
atau sekitar 33.7%.
e. Menuju Klinik/ Fasilitas Kesehatan Terdekat
Tabel 5.5
Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Klinik/Fasilitas
KesehatanTerdekat
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jarak Waktu Tempuh N %
0 – 500 m 1 – 4 41 44.6501 – 1000 m 5 -10 32 34.8>1000 >10 19 20.7Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju
Klinik/ Fasilitas Kesehatan terdekat, dapat kita lihat bahwa
jarak terjauh dari rumah penduduk menuju Klinik/ Fasilitas
Kesehatan terdekat terdekat adalah >1000 m atau sekitar
20.7% dan jarak terdekat adalah <500 m atau sekitar 44.6%.
f. Menuju Pasar Terdekat
Tabel 5.6
Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Pasar Terdekat
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jarak Waktu Tempuh N %
0 – 700 m 2 – 4 50 54.3701 – 1000m 5 -7 33 35.9>1000 m >7 9 9.8Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju
pasar terdekat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari rumah
penduduk menuju Pasar Kesehatan terdekat terdekat adalah
>1000 m atau sekitar 9.8% dan jarak terdekat adalah <700 m
atau sekitar 54.3%.
g. Menuju Kantor Kelurahan
Tabel 5.8
Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Kantor Kelurahan
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jarak Waktu Tempuh N %
0 – 700 m 2 – 4 50 54.3701 – 1000m 5 -7 33 35.9>1000 m >7 9 9.8Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju
Kantor Kelurahan, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari
rumah penduduk menuju kantor kelurahan terdekat adalah
>1000 m atau sekitar 9.8% dan jarak terdekat adalah <700 m
atau sekitar 54.3%.
h. Menuju Kantor Camat
Tabel 5.9
Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Kantor Camat
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jarak Waktu Tempuh N %
0 – 700 m 2 – 4 50 54.3701 – 1000m 5 -7 33 35.9>1000 m >7 9 9.8Total 92 100.0
Sumber: data primer2014
Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju
kantor camat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari rumah
penduduk menuju kantor camat adalah >1000 m atau sekitar
9.8% dan jarak terdekat adalah <700 m atau sekitar 54.3%.
B. Pembahasan Pelaksaan kegiatan
Kesehatan secara umum adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara social dan ekonomis.
Adapun pengertian sehat menurut UU Kesehatan No.36
Tahun 2009 tentang kesehatan bahwa : “Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis”
Beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan
adalah :
1. Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan Kesehatan
4. Keturunan
Dalam segitiga epidemiologi juga dijelaskan bahwa masalah kesehatan
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu agent (penyebab), host (pejamu), dan
environment (lingkungan). Karenanya, kami selaku mahasiswa Teknik
Lingkungan berusaha untuk menganalisa masalah-masalah kesehatan yang ada
di masyarakat lingkungan Balang-Balang RW 01 serta memberikan
solusi yang tepat dalam menangani masalah-masalah
lingkungan.
2. Pembahasan Hasil Pendataan
a. Data Anggota Keluarga
Berdasarkan hasil yang diperolehdiketahui
bahwa rumah yang kami data adalah 87 dan yang
tidak terdata adalah 43 rumah. Hal ini disebabkan
karena banyaknya penduduk yang berpindah tempat
tinggal serta beberapa penduduk yang tidak bersedia
untuk diwawancarai
Berdasarkan jenis rumah yang dimiliki oleh
masyarakat lingkungan Bonto Rihu mayoritas
masyarakat memiliki rumah permanen yaitu
sebanyak persen, Sedangkan berdasarkan jenis
bahan lantai rumahnya, sebanyak 30.7 persen
berbahan lantai tegel dari 225 rumah tangga.
Jika dilihat dari data yang ada, tempat
pengobatan masyarakat ketika sakit, sebanyak 84.4
persen masyarakat berobat di Pusat Pelayanan
Kesehatan, RS, PUSTU. Hal ini menyatakan bahwa
ketika masyarakat sakit pada lingkungan Bonto Rihu
maka mereka cenderung untuk berobat ke Pusat
Pelayanan Kesehatan dimana pada pusat pelayanan
kesehatan tersebut terdapat tenaga-tenaga
kesehatan yang berkompeten dalam bidangnya.
b. Data Rumah Tangga
Berdasarkan jenis pekerjaan masyarakat
lingkungan Balang-Balang RW 01 adalah sebagian
besar masyarakat bekerja sebagai pelajar dengan
jumlah 155 orang pelajar. Adapun lebihnya adalah
berprofesi sebagai pengangguran, ibu rumah tangga,
wiraswasta, pegawai swasta, PNS/TNI/Polri, Pegawai
BUMN, PETANI/Nelayan/Buruh.
Berdasarkan Data Distribusi Sosial Ekonomi
Menurut Total Pendapatan Keluarga masyarakat di
Lingkungan Balang-Balang RW 01 perbulannya yaitu
pendapatan minimal masyarakat <1.000.000
terdapat 26 kepala rumah tangga dan pendapatan
tertinggi masyarakat 1.000.000 – 5.000.000 sebanyak
61 kepala rumah tangga, sehingga dapat disimpulkan
bahwa mayoritas masyarakat lingkungan Balang-
Balang RW 01 berada pada status ekonomi
menengah keatas.
c. Data Kesehatan Lingkungan
Jamban di lingkungan Balang-Balang telah
tergolong cukup baik karena 94.6 % penduduk yang
sudah memiliki jamban. Namun,masih ada sekitar
5.4% penduduk yang tidak memilki jamban. Mayoritas
warga yang tidak memiliki jamban pribadi buang air
besar di WC tetangga/Umum.
Hal ini perlu menjadi perhatian oleh aparat
pemerintah di lingkungan Balang-Balang RW 01
khususnya masyarakat itu sendiri untuk bersama-
sama mencari solusi bagi mereka yang tidak memiliki
jamban. Kepemilikan jamban perlu bagi setiap KK
untuk menekan penularan penyakit. Untuk mencegah
atau minimal mengurangi terjadinya kontaminasi
feses
Sumber air minum masyarakat lingkungan
Balang-Balang sebagian besar dari air isi ulang/Galon
sebanyak 79.3%. kebanyakan penduduk meminum
langsung airnnya tanpa melalui proses pengolahan
terlebih dahulu yaitu sekitar 87.1%. msyarakat di
Lingkungan Balang-Balang RW 01 lebih banyak yang
menggunakan sumur bor sebagai sumber air bersih
untuk MCK yaitu sekitar 77.7%. dengan demikian,
Dari data mengenai tempat pembuangan
sampah pada masyarakat di lingkungan ini bahwa
sekitar 68.5 % rumah yang memiliki tempat sampah
sedangkan yang belum memiliki tempat sampah
sekitar 31.5 %, kemudian sampah tersebut dibuang
ke TPS yaitu sebanyak 15.2%. Hal ini telah termasuk
salah satu cara yang dianjurkan, karena dengan
demikian pengolahan sampah akan lebih mudah di
angkut oleh petugas kebersihan setempat.
d. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Dari data tersebut dapat diketahui perilaku
merokok di lingkugan Balang-Balang berkisar 75%
dan yang tidak merokok hanya sekitar 25%.
Kebiasaan merokok di dalam rumah juga
dilakukan oleh warga di lingkungan ini yaitu sekitar
74.4% Seperti yang kita ketahui bahwa merokok
dalam rumah sangat mengganggu kesehatan, bukan
hanya untuk perokok aktif tetapi juga lebih berbahaya
bagi perokok pasif.
Masyarakat di kelurahan Balang-Balang RW 01
yang melakukan 3M pada 1 minggu terakhir hanya
sekitar 23.9%, ini berarti masyarakat masih belum
menyadari akan pentingnya melakukan 3M yang
dapat mencegah berbagai macam penyakit seperti
DBD dan Malaria.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan di Lingkungan Balang-
Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab. Gowa kami mendapatkan
hasil bahwa jumlah KK adalah 92, jumlah individu 443 jiwa.
Dari serangkaian kegiatan yang kami lakukan, dapat kita simpulkan
sebagai berikut :
1. Masyarakat di RW 01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe
Kec. Bontomarannu Kab. Gowa, umumnya berumur diatas 30 tahun
dan tamatan SLTA
2. Umumnya Masyarakat yang berdomilsili di RW 01 Lingkungan
Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab. Gowa,
adalah rumah milik mereka sendiri dan kebanyakan adalah rumah
permanen. Serta mayoritas rumah disana dialiri oleh listrik PLN.
3. Tingkat kesadaran akan kesehatan oleh Masyarakat di RW 01
Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab.
Gowa sangat tinggi. Buktinya mereka punya jamban di rumah
masing-masing, punya tempat sampah sendiri, dan lebih memilih
menggunakan galon karena sudah percaya kebersihannya,
4. Lebih banyak warga yang tidak merokok daripada yang merokok di
RW 01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec.
Bontomarannu Kab. Gowa
5. Kehadiran KKN sebelumnya juga membuat masyarakat semakin
sadar akan pentingnya kesehatan.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan sekiranya dapat menjadi pertimbangan
yaitu :
1. Diharapkan adanya kerjasama dari berbagai pihak, anggota
masyarakat, pemerintah dan petugas kesehatan dalam
mempertahankan atau kalau perlu peningkatan keshatan masyarakat
khususnya di RW 01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe
Kec. Bontomarannu Kab. Gowa
2. Sebaiknya para orang tua mulai mengajarkan kepada setiap anaknya
sejak dini mengenai pentingnya kesehatan itu, agar kesehatan di RW
01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa dapat dipertahankan sampai ke generasi selanjutnya
3. Sebaiknya jauh hari sebelum melakukan survey, masalah surat yang
akan diajukan kepada Kelurahan untuk melakukan survey sudah
selesai sehingga waktu untuk melakukan survey efisien.
4. Adanya koordinasi yang intensif antara sesama mahasiswa,
pembimbing dan tokoh masyarakat serta pihak Kelurahan agar survey
yang dilakukan berjalan dengan lancar
5. Sebaiknya fasilitas seperti pasar di RW 01 Lingkungan Balang-
Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab. Gowa,