LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat...

84
DESA WISATA BATIK KLIWONAN SEBAGAI PUSAT WISATA SENI DI KABUPATEN SRAGEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Progam Studi DIII Usaha Perjalanan Wisata HERU JATMIKO NIM C9405099 DIPLOMA III USAHA PERJALANAN WISATA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat...

Page 1: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

DESA WISATA BATIK KLIWONAN SEBAGAI PUSAT

WISATA SENI DI KABUPATEN SRAGEN

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

pada Progam Studi DIII Usaha Perjalanan Wisata

HERU JATMIKO

NIM C9405099

DIPLOMA III USAHA PERJALANAN WISATA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata berperan penting dalam pembangunan negara berkembang,

karena pariwisata mampu mendatangkan devisa yang cukup besar untuk

membangun perekonomian pada negara yang sedang berkembang. Seperti halnya

di Indonesia, sektor Pariwisata mampu mengangkat perekonomian dengan

membuka berbagai macam peluang usaha dan membuka lapangan pekerjaan baru,

dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi

sebuah negara.

Para wisatawan atau pengunjung yang datang disambut pertama kali oleh

para pelaku wisata, dengan sambutan yang ramah tentu akan menciptakan rasa

bersahabat bagi wisatawan yang berkunjung dan mencipatakan citra yang baik

bagi negara yang bersangkutan.

Oleh karena itu, perlu adanya pembekalan untuk para pelaku dalam bidang

pariwisata di Indonesia sehingga dapat menciptakan citra yang baik bagi

pariwisata di Indonesia kepada wisatawan yang berkunjung, dan ini bukan hanya

merupakan tanggung jawab pelaku wisata saja, namun merupakan tanggung

jawab semua pihak mulai dari pemerintah sampai kesadaran dari warga

masyarakat sendiri.

Page 3: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Saat ini di dunia pariwisata di Indonesia sedang mengalami ke

tidakstabilan dan pasang-surut, dunia pariwisata melemah sehingga pendapatan

masyarakat dan devisa negara pun ikut mengalami penurunan.

Pada era 1980-1990an, wisatawan lokal maupun mancanegara telah

banyak melakukan kunjungan - kunjungan wisatanya di obyek – obyek wisata

yang tersebar di Indonesia. Namun pada sekitar tahun 1997 – 1998 karena terjadi

kerusuhan dan akhirnya berdampak dengan krisis moneter, membuat keadaan

politik dan pemerintahan di negara ini menjadi tidak menentu. Dampaknya bagi

dunia pariwisata di Indonesia lumayan hebat, dan membuat kepariwistaan menjadi

lesu dan semakin melemah.

Bukan hanya itu saja, dengan adanya perubahan cuaca tidak menentu dan

keadaaan alam yang kurang bersahabat pada beberapa tahun terakhir, dunia

pariwisata di Indonesia semakin mengalami kemunduran dan semakin meredup,

dikarenakan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengurungkan

niatnya untuk mengunjungi obyek-obyek wisata di Indonesia.

Pemerintah pun mulai mengadakan pembenahan untuk mulai memperbaiki

dan berusaha untuk membangun kembali citra dunia Pariwisata di Indonesia.

Dengan berbagai cara dan usaha, pemerintah berusaha untuk menjaring dan

menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk kembali melakukan

perjalanan wisata di Indonesia. Pemerintah mencoba membangun kembali citra

bahwa dunia pariwisata di Indonesia yang memiliki banyak potensi wisata, aman,

nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi.

Page 4: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Begitu pula di kabupaten Sragen, “ Kabupaten Sragen merupakan salah

satu Daerah Tujuan Wisata (DTW), dan merupakan salah satu kabupaten di Jawa

tengah yang memiliki keanekaragaman daya tarik wisatawan baik yang bersifat

budaya maupun alam. Potensi – potensi pariwisata yang cukup banyak dan

beragam yang dimiliki kabupaten sragen ini cukup menarik untuk dikunjungi.

Karakteristik utama pariwisata di Sragen adalah mengandalkan panorama

atau bentang alam yang indah, budaya tradisional yang masih terjaga, disertai

dengan ketersediaan pemandu wisata profesional dan berbagai fasilitas berstandar

internasional.

Beberapa obyek wisata di Kabupaten Sragen antara lain adalah Situs

Purbakala Museum Sangiran, Waduk Kedung Ombo, Wisata religi historis Makam

Pangeran Samudero di Gunung Kemukus, Pacuan Kuda Nyai Ageng Serang di

Ngargotirto, Pemandian air panas Bayanan, Desa Wisata Batik Kliwonan, di

Masaran, Dayu Alam Asri di Karangmalang, Ziarah makam Joko Tingkir dan lain

sebagainya.

Di antara semua itu Kabupaten Sragen juga dikenal sebagai penghasil

batik tulis, cap dan printing. Kerajinan tangan warisan nenek moyang yang turun

temurun dan bernilai sejarah maupun bernilai seni tinggi ini di daerah Sragen

diproduksi di sebuah desa di kecamatan Masaran, Sragen yaitu desa sentra

penghasil batik “ Desa Wisata Batik Kliwonan “.

Batik yang mengandung nilai filosofi, kearifan lokal khas masyarakat

Indonesia, harus kita jaga dan lestarikan sebagai salah satu kebanggaan bangsa

Indonesia ditengah mulai memudarnya eksistensi Batik di Indonesia yang kini

pamornya mulai terkikis oleh industri pakaian berbasis kapital yang sangat besar,

Page 5: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

terutama Industri fashion dari luar negeri. Bahkan, hak kepemilikan batik pun

pernah diklaim negara asing sebagai salah satu warisan budaya mereka.

Oleh karena itu pemerintah kabupaten Sragen tidak tinggal diam dan

merasa harus terlibat untuk mendorong industri batik rakyat agar terus eksis,

berkembang, sekaligus melestarikan dan melindungi budaya warisan leluhur kita

dari klaim pihak asing.

Dalam hal ini masyarakat pelaku bisnis pembuatan kerajinan batik di

Sragen dibantu pemerintah setempat ingin mengangkat kembali kebudayaan dan

kerajinan tangan yang diwariskan oleh para leluhur ini agar tetap eksis dalam

perindustrian baik dalam tingkat daerah, nasional bahkan internasional.

Bertolak dari dasar pemikiran, maka perlu dikaji “ Desa Wisata Batik

Kliwonan Sebagai Pusat Wisata Seni di Kabupaten Sragen ” sebagai judul

laporan penulisan Tugas Akhir, dengan harapan akan diketahui potensi serta

kekurangan - kekurangan yang ada dari “ Desa Wisata Batik Kliwonan, Sragen ”

serta mengetahui pula upaya beberapa pihak seperti pemerintah, pengusaha dan

masyarakat setempat untuk membantu mengembangkannya.

Semoga karya tulis ini akan bermanfaat bagi semua pihak, bagi saya

sendiri, bagi kemajuan desa wisata batik Kliwonan dan bagi pariwisata di

kabupaten Sragen kedepannya, serta dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca

seluruhnya.

Page 6: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

B. Perumusan Masalah

Dengan latar belakang masalah yang penulis uraikan, timbul berbagai

permasalahan untuk dikaji dan dipecahkan lebih lanjut. Adapun permasalahan

yang ada antara lain adalah :

1. Bagaimana potensi desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik dan Pusat

Wisata Seni di Kabupaten Sragen ?

2. Bagaimana usaha dan apa saja yang dilakukan pemerintah untuk

membantu pengembangan desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik dan

Pusat Wisata Seni di Kabupaten Sragen ?

3. Hambatan - hambatan apa saja yang dihadapi oleh Pemerintah, Pengelola

dan semua pihak yang terkait dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi

hambatan – hambatan tersebut.

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Mengetahui potensi – potensi yang ada pada desa Kliwonan untuk

dijadikan sebagai Desa Wisata Batik dan Pusat Wisata Seni di Kabupaten

Sragen ?

2. Mengetahui bagaimana peran pemerintah dan semua pihak yang berkaitan

untuk membantu mengembangkan desa Wisata Batik Kliwonan.

3. Mengetahui hambatan yang dihadapi dan usaha berbagai pihak untuk

mengatasi hambatan dan mewujudkan desa Kliwonan sebagai Desa Wisata

Batik dan Pusat Wisata Seni di Kabupaten Sragen ?

Page 7: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

D. Manfaat Penulisan

Penulisan tugas akhir ini diharapkan akan bermanfaat dan sebagai acuan

bagi semua pihak, demi kemajuan desa Wisata Kliwonan khususnya dan

Pariwisata Sragen pada umumnya untuk kedepannya nanti. Manfaat dari

penulisan laporan tugas akhir ini antara lain :

1. Manfaat Akademis

a. Memperdalam pengetahuan tentang dunia pariwisata terutama potensi

dan pengembangan desa wisata batik di desa Kliwonan, Kabupaten

Sragen.

b. Sebagai referensi untuk penulisan sejenis di lingkungan Program Study

Diploma 3 Usaha Perjalanan Wisata.

2. Manfaat Praktis

a. Memperoleh informasi riil tentang apa saja potensi yang ada sebagai

desa pusat seni wisata batik sehingga berkutnya dapat diambil tindak

lanjut.

b. Memperoleh solusi untuk meningkatkan potensi dan mewujudkan desa

Kliwonan sebagai Desa Pusat Wisata Seni Kerajinan Batik.

E. Kajian Pustaka

1. Pariwisata

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan sementara waktu

dari satu tempat ketempat yang lain, dengan maksud bukan untuk usaha (

bussines ) atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata

Page 8: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

hanya untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan rekreasi atau

untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam (Oka A. Yoeti, 1983 : 109)

Pariwisata merupakan aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk

mendapatkan kesenangan dan melakukan perjalanan secara bergantian

diantara orang - orang dalam suatu negara itu sendiri ( diluar negeri ) dengan

orang-orang daerah lain ( daerah tertentu, negara, benua ). Untuk sementara

waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam, dan berbeda dari apa

yang pernah dialaminya dalam rutinitas pekerjaannya sehari – hari (Oka A.

Yoeti, 1983 : 107).

2. Pengembangan Pariwisata

Menurut Oka A. Yoeti, pengembangan pariwisata adalah usaha yang

dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki obyek wisata yang

sedang dipasarkan ataupun yang akan dipasarkan. Pengembangan tersebut

meliputi perbaikan obyek dan pelayanan kepada wisatawan semenjak

berangkat dari tempat tinggalnya menuju tempat tujuan hingga kembali ke

tempat semula (Oka A. Yoeti, 1983 : 56).

Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan pemerintah dunia usaha

dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani wisatawan. Karena

pariwisata sebagai gejala tuntutan kebutuhan manusia yang wajar dan

mempunyai lingkup pengaruh yang menyeluruh sehingga dapat diperoleh

manfaat yang optimal bagi segi ekonomi, masyarakat, negara, sosial dan

budaya.

Perencanaan tersebut harus mengintergrasikan pengembangan

pariwisata ke dalam suatu program pembangunan ekonomi fisik dan sosial

Page 9: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

dari suatu negara. Disamping itu, perencanaan harus mampu memberikan

kerangka kerja kebijaksanaan untuk mendorong dan mengendalikan

pengembangan pariwisata.

Sesuai dengan instruksi Presiden No.9 Tahun 1969, dikatakan dalam

pasal 2 bahwa tujuan pengembangan pariwisata adalah :

a. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan

negara pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerjja dan

mendorong kegiatan industri penunjang dan industri sampingan

lainnya.

b. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan

kebudayaan Indonesia.

c. Meningkatkan persaudaraan atau persahabatan Nasional dan

Internasional (Oka A. Yoeti, 1983 : 139).

3. Obyek Wisata

Menurut Undang – Undang No 9 Tahun 1990, Obyek Wisata adalah

segala sesuatu yang menjadi sasaran wisatawan, wisata dan menurut undang –

undang menyatakan kawasan wisata yaitu kawasan dengan luas tertentu yang

dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

Obyek wisata adalah tempat atau keindahan alam yang memiliki sumber daya

wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan

diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan (Musanef, 1995:190).

Obyek wisata adalah segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk

dikunjungi dan dilihat (Nyoman S. Pendit, 1994 : 16).

Page 10: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Dari pendapat diatas, dapat diketahui bahwa obyek wisata adalah

perwujudan dari pada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah

bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik. Daya tarik

adalah segala sesuatu yang dapat menumbuhkan minat wisatawan untuk

mengunjungi obyek wisata.

4. Potensi

Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk

dikembangkan, kekuatan, kemampuan, kesanggupan daya (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 1995 : 784).

Potensi di daerah tujuan wisata di pengaruhi adanya 4 pendekatan

yang lebih di kenal dengan istilah 4 A, antara lain :

a. Atraksi

Atraksi merupakan daya tarik wisata yang dapat dinikmati oleh

wisatawan di tempat tujuan yang merupakan sasaran para wisatawan

datang berkunjung.

b. Aksesibilitas ( Kemudahan )

Sarana yang memberikan kemudahan untuk mencapai daerah tujuan

wisata, yang mana tempat tersebut mudah dijangkau dan sarana yang

diperlukan wisatwan mudah ditemukan.

c. Amenitas

Tersedianya fasilitas pendukung ditempat tujuan wisata untuk

memudahkan wisatawan selam berkunjung seperti : penginapan,

restoran, hiburan, transportasi lokal, alat komunikasi, fasilitas

perbankan, fasilitas kesehatan dan lainnya.

Page 11: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

d. Aktivititas

Aktivitas adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan selama

tinggal di daerah tujuan wisata ( James J Spillane, 1994 ).

5. Daya Tarik

Daya tarik menurut Wiwoho, dkk berupa :

a. Daya tarik alamiah, yang meliputi iklim, pemandangan alam,

lingkungan hidup, flora dan fauna, danau, karang, gua, tebing, lembah,

gunung dan sebagainya.

b. Daya tarik buatan manusia, misalnya sisa peradaban masa lalu,

monumen bersejarah, museum, tempat pemakaman dan sebagainya.

c. Daya tarik yang bersifat manusiawi, yaitu daya tarik yang melekat

pada penduduk dalam bentuk warisan budaya, seperti tarian, drama,

sandiwara, upacara penguburan mayat, upacara perkawinan, dan

sebagainya ( Wiwoho, dkk 1990 : 52 ).

6. Desa Wisata

Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi

dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku

(Nuryanti,Wiendu, 1993:3).

7. Kebudayaan

Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta budhayah yaitu bentuk

jamak dari kata budi, yang berarti budi atau akal. Dengan demikian

kebudayaan adalah hal yang bersangkutan dengan akal (Kuntjaraningrat, 1983

: 9).

Page 12: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan,

kepercayaan, kesenian moral hukum adat istiadat dari kemampuan serta

kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat (Soerjono

Soekamto, 198 : 82).

Dengan demikian Kebudayaan bisa diartikan juga dengan Suatu

kebiasaan tentang kepercayaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat dalam

lingkungan alam.

8. Wisata Budaya

Wisata budaya adalah suatu gerak atau / kegiatan yang dirasakan oleh

adanya obyek-obyek wisata dalam wujud hasil seni budaya, seperti adat

istiadat,upacara agama, tata hidup masyarakat, peninggalan sejarah, hasil seni,

kerajinan - kerajinan rakyat dan lain sebagainya (Darmardjati, 1989 : 28).

Wisata budaya merupakan perjalanan yang bertujuan untuk

mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat-istiadat, cara hidup, budaya

dan seni atau kegiatan yang bermotif kesejarahan (Nyoman S. Pendit, 1986 :

36).

Dari pengertian tersebut diatas maka dapat diartikan bahwa wisata

budaya adalah Suatu perjalanan yang dilakukan atas dasar untuk memperluas

pandangan hidup dengan mengadakan kunjungan / tinjauan ke tempat lain

untuk mempelajari keadaan rakyat, kebiaasaan dan adat - istiadat, cara-hidup,

dan seni budaya mereka atau perjalanan yang bermotif kesejarahan.

Page 13: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

9. Wisata Minat Khusus

Wisata minat khusus merupakan wisatawan yang memiliki pemilihan

atau permintaan khusus diluar minat wisatawan lainnya. Wisatawan ini

memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Wisata minat khusus yang dimiliki seharusnya diminati hanya

berkaitan dengan latar pekerjaan, hobi dan intelektualitas wisatawan

dan sumber-sumber yang masih ada di wilayah wisata.

b. Wisata minat khusus yang popular di Indonesia terrmasuk

pengembangan industry perkebunan dan geologi di Bandung,

Pertanian dan Botani di Bogor , Kesenian dan Sejarah di Yogyakarta,

Kebudayaan di tanah Toraja, Flora dan Fauna di Taman nasional,

Kerajinan tangan di berbagai provinsi dan daerah lainnya.

c. Minat khsus ini mengalami perubahan - perubahan dari waktu ke

waktu yang dipengaruhi oleh trend yang sat ini terjadi.

d. Penyelenggaranaan wisata minat khusus diperlukan perencanaan

khusus yang melibatkan pemandu wisata yang terlatih dan memiliki

pendalaman yang mendalam mengenai obyek dan daya tarik wisata

minat khusus yang akan dituju.

e. Biaya perjalanan wisata minat khusus ini membutuhkan biaya yang

cukup mahal karena membutuhkan waktu yang lama untuk menetap di

daerah tujuan wisata (Happy Marpaung, 2002 : 52).

Page 14: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

10. Batik

Kata batik semula berasal dari kata “ tik “ yang artinya titik. Membuat

titik sebagai kata kerja dapat menggunakan kata “ matik “ ( “ ma “ sebagai

awalan yang artinya mengerjakan sesuatu). Kata matik berkembang menjadi

membatik kemudian berubah lagi menjadi batik. Jadi pekerjaan membuat titik-

titik pada kain menggunakan lilin ( malam ) pada kain mori disebut dengan

membatik (Achmad Sanussi, 1999 : 1).

Batik adalah lukisan atau gambaran pada mori yang dibuat dengan

menggnkan alat bernama canting Orang yang melukis, menggamabar atau

menulis pada mori memakai canting disebut dengan mematik ( bahasa jawa :

mbatik ). Membatik menghasilkan batik atau batikan berupa macam – macam

motif dan mempunyai ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh batik itu sendiri

(Hamzuri, 1995 : 6).

F. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data-data dalam penulisan laporan tugas akhir ini,

digunakan beberapa metode, adapun cara tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tempat dan Waktu penelitian

Penulisan karya ilmiah ini mengambil lokasi di des Kliwonan, Masaran,

Sragen. Desa Kliwonan ini ber jarak kurang lebih tiga kilometer dari jalan

raya Solo-Sragen dan lima kilometer dari pusat kota Sragen

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menunjang tercapainya tujuan laporan tugas akhir ini digunakan

beberapa metode dalam pengumpulan data, yaitu :

Page 15: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

a. Metode Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan

jalan mengamati, meneliti atau mengukur kejadian yang sedang

berlangsung. Observasi yang dilakukan dengan langsung mendatangi

obyek desa Wisata Batik Kliwonan Sragen untuk mengamati secara

langsung sehingga dapat diketahui keadaan obyek yang sesungguhnya.

Observasi langsung, dilakukan beberapa kali dari tanggal, 10 November

2008 sampai dengan 17 Juni 2009.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses interaksi dan komunikasi antara

pengumpul data dengan responden, Dalam pembuatan karya tulis akhir ini

dilakukan wawancara dengan beberapa pihak yang terkait dengan desa

Wisata Kliwonan.

Adapun nara sumber yang diwawancarai untuk mendapatkan

informasi adalah dari pihak pengelola Desa Wisata Batik Kliwonan,

Kepala desa Kliwonan, Pemilik Usaha Batik, Staf Kantor Pemasaran dan

Investa si Pariwisata Kabupaten Sragen dan Dinas yang terkait, serta

pemerhati obyek tersebut.

c. Studi Dokumen

Studi Dokumen adalah metode pengumpulan data yang ditujukan

untuk memperoleh data secara langsung dari tempat penelitian meliputi

buku-buku yang relevan atau dokumen tentang obyek yang diteliti untuk

memperjelas penulisan.

Page 16: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Adapun data-data tersebut berupa arsip – arsip Kantor Pemasaran,

Investasi & Promosi Kabupaten Sragen, arsip Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Sragen, arsip Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sragen,

Arsip Forum Klaster Pariwisata batik Kliwonan, serta dari alamat web

WWW.GOOGLE.COM.

d. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan bahan pendukung dari beberapa hasil-

hasil pengumpulan data diatas sebagai acuan suatu pokok bahasan. Bahan

studi pustaka diperoleh dari Perpustakaan Prodi, Perpustakaan Fakultas

dan Perpustakaan Pusat.

3. Teknik Analisis Data

Setelah mengumpulkan data dan melihat data-data yang terkumpul,

selanjutnya menganalisis data dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu

menguraikan apa yang ada dari permasalahan dalam penelitian.Pada tahap itu

dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk menjawab persoalan yang diajukan

dalam rumusan masalah. Analisa data yang digunakan deskriptif kualitatif.

Metode deskripif kualitatif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan

hubungan antara fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual, dan

akurat.Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat rician,

gambaran sistematif, faktual dan akurat, sifat-sifat serta hubungan antara

fenomena yang diselidiki (Moh. Nazir, 1988 : 63).

Berdasarkan pengertian tersebut penelitian disajikan dalam bentuk uraian

non statistik mengenai desa Kliwonan dengan cara merekonstruksi kesan –

Page 17: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

kesan yang ada dari hasil wawancara, observasi, study pustaka dan bahan

dokumen lainnya yang mendukung dalam penulisan laporan tugas akhir ini.

Penyajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keadaan desa

Kliowan yang sebenarnya, dengan melihat dari data-data yang telah diperoleh.

Oleh karena itu data yang diperoleh dari pengamatan langsung maupun dari

arsip serta dari wawancara akan digabung untuk di jadikan sebagai bahan

penulisan laporan tugas akhir ini.

G. Sistematika Penulisan Laporan

Penulisan Laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab yang mana setiap

bab terbagi menjadi sub–sub bab dengan dengan disertai penjalasan. Adapun

penjelasan bab–bab tersebut berisi sebagai berikut :

Bab pertama merupakan bagian awal dalam proses penulisan tugas akhir

ini yang mana isinya berupa pendahuluan dengan isi didalamnya latarbelakang

masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, kajian pustaka,

metode penelitian dan sistematika penulisan laporan.

Bab kedua, berisi tentang kabupaten Sragen, keadaan geografis, obyek dan

daya tarik wisata, produk unggulan yang dimiliki oleh Kota Sragen Serta jumlah

pengunjung yang datang ke kabupaten Sragen

Bab ketiga, dalam bab ini berisi tentang profil Desa Wisata Kliwonan

dikripsi, riwayat singkat, visi dan misi, sejarah berkembangnya produksi batik

mulai terbentuk sampai dengan saat ini, daya tarik obyek, nama pengusaha dan

hasil produksi batik, prose pembuatan batik dan struktur organisasi pengelola

Forum Klaster desa wisata Batik Kliwonan.

Page 18: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Bab keempat merupakan tahap pembahasan yang berisi tentang potensi

yang ada pada desa Kliwonan, analisis yang dilakukan, upaya pengembangan

yang dilakukan oleh pemerintah setempat dan hambatan – hambatan dalam

pengembangan desa Kliwonan sebagai Desa Pusat Wisata Seni dan Kerajinan

Batik di kabupaten Sragen.

Bab kelima merupakan proses akhir dari penulisan laporan, yang berisi

tentang penutup dengan pembahasan mengenai kesimpulan dan saran yang

bermanfaat bagi pengembangan desa wisata Kliwonan sebagai desa Pusat Wisata

Seni dan Kerajinan Batik di Kabupaten Sragen.

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SRAGEN

A. Sekilas tentang Kabupaten Sragen

Sragen, merupakan sebuah kota kecil dari salah satu diantara 35 kota

kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah. Kabupaten yang juga merupakan

salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur, dan

dialiri air dari sungai bengawan Solo, sungai yang legendaris dan banyak

menyimpan cerita-cerita legenda.

Terdapat dua legenda yang terkenal pada sungai bengawan Solo sampai

dengan sekarang, yaitu Pertama, legenda Jaka Tingkir yang dapat mengalahkan

40 buaya, dengan menaiki gethek ( alat transportasi air yang terbuat dar bambu

dan kemudian dikaitkan satu dengan yang lain ) yang juga dikenal dengan

Page 19: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

legenda “Sigromilir”. Kedua, Tulang Raksasa ( Balung Buto ) yang dipercaya

dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit yang kemudian diketahui sebagai

fosil-fosil manusia purba atau Manusia Jawa ( java Man / Homo Erectus ).

Kabupaten Sragen, masih termasuk di dalam eks karesidenan Surakarta,

dikenal juga oleh masyarakat umum dengan sebutan Bumi Sukowati. Secara

Administratif, Sragen terbagi menjadi 20 kecamatan, 8 Kalurahan dan 200 desa.

Daerah yang memiliki luas wilayah 94.155Ha atau sekitar 2,9 % dari luas wilayah

provinsi Jawa Tengah, dan terbagi menjadi beberapa area dan lahan yaitu :

Tabel 1. Pemetaan wilayah di kawasan kabupaten Sragen

No Lahan Luas

1 Sawah 39.759 Ha

2 Pemukiman 23.103 Ha

3 Perkebunan 19.367 Ha

4 Empang / Kolam 35,50 Ha

5 Perkebunan negara dan Tanaman kayu-

kayuan

1.035 Ha

6 Hutan negara 5.427 Ha

7 Lain – Lain 5.429 Ha.

(Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen, 2007)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa area persawahan adalah wilayah

tebesar di kabupaten Sragen sehingga banyak penduduknya yang bekerja sebagai

petani.

Sedangkan jumlah penduduk pada kabupaten Sragen tahun 2006,

sebanyak 863.914 jiwa dan terdiri dari :

18

Page 20: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Tabel 2. Jumlah penduduk kabupaten Sragen tahun 2006

No Gender Jumlah

1 Laki - laki 426.958 jiwa

2 Perempuan 436.956 jiwa

(Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen, 2007)

Dengan rata-rata laju pertumbuhan 0,66 5 per tahun. Dari struktur umur

penduduk, kabupaten Sragen berada pada transisi muda menuju tua dengan

jumlah penduduk perempuan lebih besar dari laki-laki. Tingkatan Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2006 mencapai 462.614 orang.

Penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat pada sektor usaha pertanian

yang menyerap jumlah tenaga kerja terbanyak yaitu 335.650 orang sekitar 56,3%

dari lapangan pekerjaan yang ada. Presentasi peneyerapan jumlah tenaga kerja

tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Data usaha dan pekerjaan penduduk kabupaten Sragen

No Usaha / Pekerjaan Jumlah Presentase

1 Sektor Pertanian 335.650 orang 56,3%

2 Sektor Jasa 112.504 orang 18.9%

3 Sektor Perdagangan 82.656 orang 13,9%

4 Sektor Industri 38.498 orang 6.5%

5 Sektor usaha lain - 3 %

(Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen, 2007)

Yang termasuk dari Sektor usaha lain antara lain, pertambangan/galian,

konstruksi, komunikasi, keuangan, kelistrikan.

Page 21: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Kabupaten Sragen memiliki cukup banyak potensi wisata untuk

dikembangkan sehingga menghadirkan wisatawan dan meningkatkan pendapatan

daerah. Secara garis besar wilayah Kabupaten Sragen bercirikan tanah kapur dan

kurang subur di bagian utara sungai bengawan Solo, dikarenakan merupakan

bagian dari pegunungan Kendeng yang berkapur. Sedangkan didaerah Selatan

sungai bengawan Solo relative lebih subur karena merupakan bagian dari

pegunungan Lawu.

Pariwisata merupakan sebagai salah satu aset ekonomi Sragen, karena

dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan pendapatan asli daerah. Sektor

pariwisata diharapkan mampu untuk menjadi penggerak ekonomi lokal sehingga

mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja,

karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor “tahan banting” dari

berbagai ketidakstabilan situasi dan kondisi sehingga selalu jadi andalan.

Pada tahun 2007, pariwisata Kabupaten Sragen mengalami perkembangan

yang cukup pesat, itu bisa kita lihat dari tabel berikut :

Tabel 4. Data Pengunjung tahun 2006 - 2007

Jumlah Pengunjung Kabupaten Sragen

No Data 2006 2007 Presentase

Kenaikan

1 Jumlah

pengunjung

221.635 orang 239.489 orang 8.1 %.

2 Jumlah

Pendapatan

Daerah

Rp. 449.593.400,- Rp. 477.161.131,- 6.1 %.

(Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen, 2007)

Dengan naiknya jumlah pengunjung yang hadir ke obyek wisata di

kabupaten Sragen, selain menambah jumlah pendapatan asli daerah juga

Page 22: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

menunjukan bahwa minat bekunjung ke kabupaten Sragen mengalami

peningkatan dan kabupaten Sragen mulai dikenal dalam bidang pariwisatanya.

B. Keadaan Geografis Kabupaten Sragen

Kabupaten Sragen merupakan Kabupaten paling timur sehingga berada di

perbatasan yang menghubungkan provinsi Jawa tengah dan Jawa Timur. Secara

geografis terletak di antara 70°15° - 70°30° Lintang Selatan dan antara 110° 45° -

111° 10° Bujur Timur serta berbatasan langsung dengan :

- Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan

- Sebelah Selatan : Kabupaten Karanganyar

- Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali

- Sebelah Timur : Kabupaten Ngawi ( Prov. Jawa Timur).

Dengan rata-rata 109 m diatas permukaan air laut, Sragen merupakan

dataran rendah beriklim tropis dengan musim kemarau dan hujan. Temperatur

udara tergolong sedang, berkisar antara 19 ° – 31° Celcius dan curah hujan

dibawah 3000mm/ tahun dengan jumlah hari hujan dibawah 150 hari /tahun

(Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

C. Obyek Dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Sragen

Sragen merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata di Jawa Tengah, dan

memiliki banyak potensi - potensi wisata yang siap untuk dikembangkan untuk

mendatangkan pendapatan daerah dan devisa bagi negara.

Page 23: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Adapun potensi – potensi wisata tersebut adalah :

1. Museum Sangiran

Kawasan Sangiran memiliki luas mencapai 56 km persegi. Bentangan

kawasan dari barat ke timur sepanjang 7 KM. Di Wilayah ini ditemukan fosil

lebih dari 13.000 buah. Temuan fosil-fosil Hominid Purba antara lain homo

erectus, Stegodon trigonocephalus (gajah), Buablus palaeokarabau (kerbau).

Temuan fosil Homonid Purba di Kawasan sangiran merupakan temuan fosil

terbesar, yaitu sekitar 65% dari temuan di Indonesia. Bahkan temuan

Hominid di Sangiran merupakan 50% dari temuan Hominid Purba di dunia.

Museum yang dibangun pada 1980 ini memiliki koleksi 13.806 buah

Fosil, yang terdiri dari fosil Manusia, Hewan Vertebrata, Binatang Air,

Batuan, Tumbuhan laut dan Alat-alat Batu. Mueum Sangiran telah ditetapkan

sebagai World Heritage No. 593 oleh komite World Heritage pada peringatan

ke-20 tahun di Marida, Meksiko. Museum sangiran merupakan situs fosil

terlengkap di pulau Jawa.

Fasilitas yang ada pada Museum Sangiran sebagai World Heritage,

antara lain Menara Pandang untuk menikmati keindahan sekitar Sangiran.

Wisma Sangiran jika para pengunjung menginginkan untuk menginap.

Ruang Pameran Laboratorium, Aula, Perpustakan, Gudang Penyimpanan,

Ruang Audio Visual untuk melihat film documenter tentang kehidupan

manusia purba. dan kios-kios souvenir (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi

& Promosi Kabupaten Sragen).

2. Waduk Kedung Ombo

Page 24: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Waduk Kedung Ombo ( WKO )merupakan salah satu sumber daya

alam buatan seluas 6.576 Ha yang terdiri dari perairan waduk 2.830 Ha dan

lahan tidak tergenang 3.746 Ha. Para pengunjung bisa menikmati panorama

sekitar waduk, memancing ikan, berbelanja di pasar ikan dan berpetualang

dengan perahu motor di daratan serupa pulau yang berada di tengah waduk.

Di waduk ini juga dikembangkan pembudidayaan ikan dengan sistem

karamba yang bisa menambah penghasilan warga setempat dan sebagai

penyedia ikan di Kabupaten Sragen. Selain itu juga terdapat restoran apung

yang menyediakan menu-menu khas setelah pengunjung menikmati asyiknya

meancing di perairan waduk.

Di kawasan waduk kedung ombo juga tersedia beberapa homestay

milik Pemerintah Kabupaten Sragen yang tadinya disediakan untuk para

perserta Kejuaraan Pacuan Kuda dari luar kota. Namun seiring

perkembangannya, diluar event pacuan kuda, bisa dpakai oleh para

pengunjung jika ingin menginap.

Bagi penyuka ikan bakar atau hobi mengail ikan, di Waduk Kedung

Ombo juga tersedia tempat pemancingan sekaligus warung yang menjajakan

aneka makanan olahan berbahan ikan (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi

& Promosi Kabupaten Sragen).

3. Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus

Obyek wisata Gunung Kemukus merupakan petilasan Pangeran

Samudro. Beliau adalah keturunan terakhir yang berguru pada kyai Ageng

Guntur di Lereng Gunung Lawu. Beliau mengemban tugas suci menyatukan

Page 25: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

saudara-saudaranya yang bercerai-berai. Banyak pengunjung datang

berziarah ke makam Pangeran samudro untuk mendapatkan berkah.

Makam ini terletak di desa pendem, kecamatan Sumberlawang,

Sragen. Kawasan Gunung Kemukus merupakan sebuah bukit dengan

ketinggian sekitar 300 meter diatas permukaan laut. Letaknya menjorok

ketengah Waduk Kedung Ombo.

Selain makam Pangeran Samudro didalam komplek makam tersebut

juga terdapat makam R.Ay Ontrowulan, Ibu dari Pangeran Samudrao, dan

dua abdi setianya. Para pengunjung juga dapat menikmati pohon-pohon

langka dengan akar akar yang meliuk-liuk, mandi di Sendang Ontrowulan

yang dipercaya dulunya sering dipakai mandi oleh R.Ay Ontro wulan.

Pangeran Samudro adalah salah satu anak penguasa terakhir kerajaan

Majapahit, sebuah kerajaan Hindu terbesar di Asia Tenggara pada abad ke-

13. Kerajaan yang berpusat di Jawa Timur itu wilayah kekuasaannya

meliputi kepulauan Indonesia dan membentang hingga bagian selatan India.

Memasuki Dukuh Samudro di lereng Kemukus, pengunjung akan

menjumpai berbagai aktivitas khas warga pedesaan. Proyek Waduk Kedung

Ombo yang diresmikan pada 1990 menyebabkan bukit Kemukus kini

dikelilingi oleh air. Dari kejauhan terlihat seperti bukit di tengah telaga. Jika

debit air sedang tinggi, pengunjung harus menyeberang dengan

menggunakan perahu atau rakit yang disediakan penduduk.

Ritual yang paling ramai dan diminati pengunjung adalah upacara di

bulan Syuro bulan pertama dalam penanggalan Jawa, yang bertepatan dengan

dimulainya bulan Muharram dalam kalender Islam. Tiap Kamis malam

Page 26: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

diadakan pentas wayang kulit semalam suntuk. Sedangkan pada hari Kamis

di pekan pertama bulan Syuro digelar tradisi larap slambu yang merupakan

ritual pencucian kain penutup makam Pangeran Samudro. Ritual ini

dipercaya memberi berkah bagi pengunjung yang memanfaatkan air bekas

cucian slambu dan potongan kain slambunya.

Saat ritual Larap Slambu, para bangsawan Kraton Surakarta bisanya

turut menghadirinya. Mereka berbusana tradisional Jawa. Pada hari itu

wisatawan dapat menjumpai ornamen dan pakaian tradisional Jawa, prajurit

dengan senjata khas kraton kuno di setiap sudut Kemukus. Nuansa

tradisional Jawa sangat terasa pada ritual Larap Slambu itu.

Pola kehidupan, kebudayaan, dan kepercayaan yang berlangsung

dalam masyarakat kawasan Gunung Kemukus. Di kawasan tersebut bakal

ditemui jejak-jejak perjumpaan antara tradisi Jawa Hindu dan Islam.

Lengkap dengan berbagai legenda dan artefak bersejarah yang tersisa

(Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

4. Pacuan Kuda Nyi Ageng Serang

Merupakan arena pacuan kuda yang terletak di desa Ngartgotirto,

Kecamtan Sumberlawang. (+ 29 Km dari Solo atau + 31 km dari obyek

wisata waduk Kedung Ombo)Panjang lintasanya 600 m dan merupakan

miniatur Pacuan Kuda di Pulo Mas Jakarta. Kejuaraan pacuan kuda perdana

yang bertaraf nasional memperebutkan Piala Gubernur dilakanakan pada

bulan desember dan telah menjdi agenda tahunan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Sragen selain sebagai pengembangan Obyek wisata Waduk

Kedung Ombo.

Page 27: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Akses menuju lintasan pacuan kuda Nyi Ageng Serang relatif mudah.

Arena pacuan kuda itu berjarak 30 kilometer dari pusat kota Kabupaten

Sragen dan dapat ditempuh selama 40 menit dengan mengendarai mobil

pribadi.

Penduduk disekitar obyek membuka penginapan atau homestay di

rumahnya, jadi bagi pengunjung yang ingin bermalam tidak kebingungan.

Warung-warung makan dengan menu khas pedesaan juga siap memanjakan

lidah siapapun yang datang.

Pada saat ini, tengah disusun rute untuk wisata menunggang kuda

(horse riding). Di arena pacuan telah tersedia empat kuda hasil persilangan

antara kuda Eropa dan lokal. Tunggangan ini siap digunakan berkuda

mengelilingi perbukitan dan lembah di sekitar arena pacuan dan waduk

Kedung Ombo. Pengunjung yang belum pernah naik kuda tidak perlu

khawatir, karena Pengelola pacuan kuda telah menyediakan pemandu dan

sekaligus melatih pengunjung menunggang kuda.

Selain itu, telah didukung pula oleh fasilitas komplek pacuan kuda

juga lengkap. Lintasan pacuan area pit stop dan tribun yang representatif

untuk pertandingan internasional, juga terdapat istal atau stable yang terjamin

kebersihannya (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten

Sragen).

5. Pemandian Air Panas Bayanan dan Ngunut

Pemandian Air panas Bayanan terletak 17 km sebelah tenggara Kota

Sragen. Tepatnya, di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan

Page 28: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Sambirejo,sedangkan Pemandian Air panas Bayanan Ngunut terletak 17 KM

sebelaha tenggara ibukota Kabupaten Sragen, tepatnya didesa Jetis.

Selama perjalanan menuju lokasi wisata Bayanan, para pengunjung

akan disuguhi pemandangan indah berupa hamparan sawah menghijau dan

kerimbunan hutan karet. Akses jalan yang sudah sangat memadai

memudahkan aneka macam kendaraan hingga ukuran mikrobus dapat leluasa

mencapai lokasi.

Sumber air panas Bayanan dipercaya menyimpan khasiat yang

bermanfaat bagi kesehatan. Air panas Bayanan diyakini mampu

menyembuhkan aneka masalah kesehatan, antara lain gatal-gatal, rematik,

pegal linu, flu tulang. Bahkan untuk beberapa kasus yang terjadi pada

beberapa pengunjung, setelah beberapa kali mandi air panas Bayanan mampu

menstabilkan tekanan darah (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi &

Promosi Kabupaten Sragen).

6. Hyang Tirto Nirmolo

Mitos yang dipercaya penduduk desa di sekitar sumber air panas

Bayanan menyebutkan bahwa sumber air panas Bayanan tersebut dijaga oleh

makhluk halus berkekuatan magis. Makhluk itu bernama Hyang Tirto

Nirmolo dan suka menolong menyembuhkan orang sakit. Penduduk setempat

merasakan bahwa gatal-gatal (bubul-jawa), capek setelah bekerja berat dapat

segera sembuh dan segar kembali usai mandi dengan air Bayanan. Oleh

sebab itu, sebuah rumah kecil dibangun untuk lokasi upacara adat. Di

bangunan yang sekarang dianggap keramat tersebut rutin diadakan upacara

merayakan panen. Tradisi turun temurun itu biasanya berlangsung pada hari

Page 29: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Jumat Legi dalam penanggalan Jawa (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi

& Promosi Kabupaten Sragen).

7. Ziarah Makam Joko Tingkir

Obyek Wisata Ziarah Makam Joko Tingkir terletak di tepi Sungai

Bengawan Solo, yang tepatnya di Desa Butuh, Kecamatan Plupuh, Selain

makam Joko Tingkir, diobyek wisata ini wisatawan juga dapat melihat

perahu (gethek) yang konon pernah digunakan oleh Pangeran Joko Tingkir

sewaktu mengalahkan 40 buaya (legenda sigromilir).

Banyak orang-orang yang berziarah ke makam ini terutama pada hari-

hari besar kalender jawa., misalnya 1 suro. Pada satu hari setelah perayaan

hari raya Idul Fitri,disini diselenggarakan ritual ” Larung Gethek Joko

Tingkir ” yang dimulai dari Taman Jurug ditepi Bengawan Solo dan berakhir

di Desa Butuh. Larung Gethek Joko Tingkir merupakan salah satu atraksi

wisata yang menarik bagi wisatawan. Ritual tersebut selalu menarik ribuan

pengunjung yang ingin mendapatkan ketupat yang dipercaya membawa

berkah (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

8. Desa Wisata Mandiri kecik

Desa ini memiliki komoditas pertanian unggulan, antara lain

semangka, melon, dan bawang merah. Desa ini juga telah memperoleh

banyak prestasi dalam bidang sosial-ekonomi masyarakatnya, prestasi

tersebut dapat di lihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu

Desa Kecik dijadikan salah satu desa unggulan Kabupaten Sragen yang

Page 30: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

berpotensi menjadi salah satu daya tarik wisata (Sumber : Kantor Pariwisata

Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

9. Perkebunan Karet

Perkebunan karet yang terletak di Kecamatan kedawung ( 17 KM dari

pusat kota Sragen ) ini memiliki nilai ekonomis sebagai penyuplai getah dan

karet. Selain keindahan alam, perkebunan ini sering juga dimanfaatkan

masyarakat sebagai tempat wisata. Udara sejuk dan pemandangan alam yang

indah dan asri dapat mengembalikan kesegaran tubuh yang lelah beraktifitas.

Para pengunjung yang ingin lebih menyatu dengan kehidupan alam,

perkebunan karet ini merupakan lokasi tepat untuk berkemah. Ketika musim

durian tiba, banyak dijual durian berjajar disepanjang jalan (Sumber : Kantor

Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

10. Ndayu Alam Asri

Desa Dayu terletak di Kecamatan Karangmalang. Para pengunjung

bisa menikmati keindahan alam berupa sungai, hutan, taman, dan kebun

binatang mini. Berpepetualang sambil mengembangkan hobi memancing,

berperahu, hiking, maupun camping. Setelah selesai mereka bisa melapaskan

lelah dan beristirahat di wisma yamg nyaman dan bersih lengkap dengan

fasilitas penginapannya (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi

Kabupaten Sragen)

11. Desa Wisata batik Kliwonan

Desa wisata batik kliwonan terletak 13 KM dari pusat kota Kabupaten

Sragen dan telah dilengakapi dengan infra struktur yang memadai. Selain

Page 31: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

berbelanja, pengunjung juga dapat melihat proses pembatikan secara

langsung.

Kabupaten Sragen memiliki sentra produksi batik terbesar setelah kota

Pekalongan dan Surakarta. Industri batik ini dikenal dengan sebutan Batik

GirLi ( Pinggir kali ), kali = Sungai ( dalam bahasa Indonesia ), karena

letaknya yang berada di pinggiran sungai Bengawan Solo. Terdapat 4.817

perajin batik dengan menyerap sekurangnya 7.072 tenaga kerja. Walau

berupa industri ruamahan dan berlokasi di pedesaan, kapasitas produksi batik

yang dihasilkan cukup memadai.

Desa Kliwonan ini juga memiliki suasana pedesaan yang

menyenangkan yang khas dengan pemandangan alamnya. Warga desa wisata

Batik masih memelihara kesenian lokal., anatara lain pencak silat, wayang

kulit, kesenian rebana.

Sebagian besar obyek - obyek tersebut sudah banyak dikenal oleh

masyarakat luas, dan sebagian masih dalam tahap pengembangan (Sumber :

Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

D. Produk Unggulan Kabupaten Sragen

Selain memiliki obyek-obyek wisata yang cukup bagus, kabupaten Sragen

juga memiliki produk-produk unggulan dan tak kalah bagus dengan produk

unggulan daerah lain. Sebagian produk ini juga diproduksi di obyek-obyek wisata,

produk-produk tersebut antara lain :

1. Produk Pertanian dan Perkebunan

Page 32: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Beberapa produk unggulan Kabupaten Sragen di bidang pertanian dan

perkebunan telah dikenal masyarakat baik dalam sampai dengan keluar

wilayah Sragen, produk tersebut antara lain adalah pupuk organic, tananaman

garut dan semangka.

a. Padi organic

Bahan makanan yang aman untuk di konsumsi karena dalam

proses penanamannya menggunakan pupuk dan pengendali hama

alamiah, dan tanpa menggunakan bahan-bahan kimia. Selain sangat

baik untuk kesehatan padi organik membutuhkan biaya produksi yang

murah dan nilai jual cukup tinggi.

b. Tanaman Garut

Merupakan bahan makanan alternative yang banyak di

budidayakan di Kabupaten Sragen, terutama di Kecamatan Gesi,

Sukodono, dan Jenar. Umbi yang dihasilkan oleh tanaman garut

merupakan bahan baku beberapa produk makanan, antara lain emping

garut, mie kering, makanan bayi, tepung garut, dan es krim.

c. Buah Semangka

Berbagai jenis semangka seperti berbiji maupun tanpa biji, baik

semangka kuning maupun semagka merah dapat didapatkan disini.

Bahkan, semangka menjadi ciri khas salah satu kecamatan di Sragen,

yaitu di Kecamatan Masaran (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi &

Promosi Kabupaten Sragen).

Page 33: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Selain itu Sragen juga merupakan produsen daging, susu, telur

dan produk-produk yang lain, yang antara lain pakan ternak dengan

merek dagang “materi feed”, kulit, dan pupuk organic yang berasal

dari kotoran kandang komunal, serta pertisida alami yang dibuat dari

fermentasi urine sapi.

Kabupaten Sragen juga mendapat kepercayaan dari provinsi

Jawa Tengah sebagai satu-satunya pusat pembimbitan sapi Brangus di

Jawa Tengah. Ternak lain yang banyak dibudidayakan adalah ternak

cacing dan jangkrik (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi

Kabupaten Sragen).

2. Produk perikanan

Diwaduk Kedung Ombo, warga membudidayakan ikan air tawar

dengan sistem karamba apung, Ikan air tawar yang di budidayakan antara lain

budidaya ikan Nila merah, Karper, dan Patin. Ikan-ikan yang dihasilkan dari

Waduk Kedung Ombo ini layak dan aman untuk dikonsumsi masyarakat

karena waduk ini terbebas dari pencemaran bahan-bahan kimia (Sumber :

Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen)

3. Produk tekstil dan Konveksi

Di kabupaten Sragen telah dibangun industri-industri tekstil besar yang

menghasilkan produk dalam skala besar, baik digunakan untuk dalam negeri

maupun luar negeri. Berupa industri rumah tangga maupun industri dengan

skala lebih besar. Industri ini berpusat di daerah Kliwonan dan menghasilkan

produk-produk pakaian khususnya batik untuk diekspor antara lain ke

Page 34: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Malaysia, Brunei, Singapura, dan arab Saudi. Selain itu industri konveksi atau

pakaian kecil juga banyak berkembang di Kabupaten Sragen (Sumber : Kantor

Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

4. Kerajinan Sangkar burung

Kerajinan yang lain adalah sangkar burung,dan ini dapat kita jumpai di

desa Karangmalang, Kecamatan Masaran dan Desa Wedi Kecamatan

Gondang. Dengan kualitas yang baik, kuat dan dengan model yang bagus.

Produk sangkar burung dari dua daerah ini telah dipasarkam ke

berbagai kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Yogyakarta, Solo,

Semarang, Surabaya, Denpasar, medan, dan Palembang (Sumber : Kantor

Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

5. Kerajinan batik

Kerajinan dan corak kain batik hasil tangan para pengarajin lokal tidak

kalah jika dibandingakan dengan produk batik dari daerah lain. Pusat

kerajinan batik berada di desa kliwonan, kecamatan Masaran. Kerjinan batik

bukan hanya dipasarkan di wilayah Sragen saja, namun juga di pasarkan ke

daerah-daerah lain bahkan sampai ke luar negeri (Sumber : Kantor Pariwisata

Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

6. Kerajinan batu indah bertuah

Batu bertuah adalah hasil kerajinan khas masyarakat yang berada di

kawasan situs Sangiran. Hasil kerajinan bisa ditemukan di lokasi wisata

Museum sangiran dengan jenis dan bentuk yang bervariasi (Sumber : Kantor

Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

Page 35: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

7. Kerajinan wayang beber

Wayang beber adalah kerajinan khas desa Gabugan, Tanon.

Wayang beber adalah seni kerajinan wayang yang dilukiskan pada kan kanvas

dengan menggunakan tangan ini merupakan kerajinan unggulan yang teru

dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten sragen untuk melestarikan budaya

bangsa Indonesia (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi

Kabupaten Sragen).

8. Produk Makanan

Makan khas yang dihasilkan Kabupaten Sragen antara lain emping

Garut yang diproduksi di Gesi, tempe keripik di Jurang Jero dan tempe di

Sambung macan, serta kripik buah (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi &

Promosi Kabupaten Sragen).

9 Produk Furniture / mebel

Sentra penghasill mebel di Kabupaten Sragen berada di kecamatan

Kalijambe, Gemolong, Miri, Sumberlawang, dan Sambungmacan. Berbagai

bentuk dan desain mebel bisa ditemukan didaerah-daerah tersebut. Produk-

produk mebel tersebut terbuat dari berbagai jenis kayu antara lain kayu jati,

mahoni, pinus, akasia dll. (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi

Kabupaten Sragen).

E. Kunjungan Wisatawan Dikabupaten Sragen

Page 36: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Kunjungan wisatawan ke kabupaten Sragen mulai meningkat, terutama

wisatawan mancanegara, dari tahun 2006 sampai tahun 2008 wisatwan yang hadir

selalu bertambah. Itu membuktikan bahwa dunia pariwisata di kabupaten Sragen

semakin dikenal oleh masyarakat luas.

1. Data kunjungan wisatawan domestik ke Kabupaten Sragen.

Peningkatan jumlah pengunjung yang datang di tiap-tiap obyek wisata

di tiap tahunnya, kecuali di obyek wisata gunung kemukus yang mengalamui

penurunan jumlah pengunjungnya :

Tabel 5. Data kunjungan wisatawan domestik ke Kabupaten Sragen.

KUNJUNGAN WISATAWAN DOMESTIK TAHUN 2004 S.D 2008

No Obyek Wisata 2004 2005 2006 2007 2008

1 BAYANAN 50.292 50.669 30.471 30.025 32.171

2 KARTIKA 81.294 84.106 86.413 92.691 85.355

3 GUNUNG

KEMUKUS

50.152 45.630 45.593 45.002 45.354

4 MUSEUM

SANGIRAN

24.887 30.879 40.774 50.546 55.978

JUMLAH 206.625 211.284 203.221 218.264 218.858

(Sumber : Counterpart, Disparbudpor Kab. Sragen, 2009)

2. Data kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kabupaten Sragen

Peningkatan jumlah pengunjung dari manca negara dapat kita lihat

melalui tabel dibawah berikut :

Tabel 6. Data kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kabupaten Sragen

Page 37: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kabupaten Sragen

TAHUN 2004 S.D 2008

No Negara Asal 2004 2005 2006 2007 2008

1 ASIA PASIFIK 124 222 70 406 1371

Jepang 100 165 83 353 1317

Korea 1 3 2 3 1

Cina 2 2 - - -

Taiwan 1 - 20 - -

Malaysia 4 - 34 10 13

Brunei D 1 - - - -

Australia 11 27 31 28 26

Selandia Baru 2 2 - 1 6

Singapura 2 22 - 6 5

Thailand - 1 - - 2

Filipina - - - 1 -

Jakarta Domisili - - - 1 -

Hongkong - - - 3 -

Vietnam - - - - 1

2 AMERIKA 62 25 49 31 84

AS 37 17 41 26 69

Kanada 15 5 6 1 14

Meksiko 3 - 2 - -

Ekuador 7 - - - -

Argentina - 1 - - -

Brazil - 2 - 4 -

Uruguay - - - - 1

3 TIMUR TENGAH 3 1 2 0 0

Maroko 2 1 - - -

Yordania 1 - - - -

Turki - - 2 - -

4 EROPA 59 121 104 110 215

Italia 6 2 4 1 6

Belanda 6 21 30 33 54

Jerman 23 18 13 2 43

Swiss 9 - 5 10 19

Spanyol 7 13 3 1 4

Belgia 2 - 16 - 12

Denmark 2 5 - - 8

Norwegia 1 - 4 3 6

Inggris 2 9 15 15 26

Swedia 1 3 11 5 1

Page 38: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Perancis 29 - 3 31 19

Austria - 7 - - 4

Polandia 14 - - 5 -

Cheko Rep. - - - 4 -

Latvia - - - - 2

Rusia - - - - 11

5 LAINNYA 19 6 41 2 0

International School 19 6 41 2 -

(Sumber : Counterpart, Disparbudpor Kab. Sragen, 2009)

Peningkatan pengunjung baik wisatawan dalam maupun luar negeri dapat

kita lihat dari tabel – tabel diatas. Wisatawan mancanegara mengalami

peningkatan hampir pada tiap tahunnya menunjukkan bahwa obyek wisata di

kabupaten sragen mulai semakin dikenal oleh wisatawan dari luar negeri.

BAB III

GAMBARAN UMUM DESA BATIK KLIWONAN

A. Diskripsi Desa Batik Kliwonan

Desa Batik Kliwonan terbentuk sebagai tanda dimulainya perkembangan

industri pariwisata di Kabupaten Sragen, terutama perkembangan dalam hal

wisata kesenian kerajinan batik. Desa Wisata Batik Kliwonan, adalah kumpulan

enam desa pengahasil batik di Sragen, yitu Desa Pilang, Kliwonan, Sidodadi di

kecamatan Masaran dan desa Gedongan, Jabung dan Pungsri kemudian dari dua

kecamatan itu disatukan. Desa-desa yang terletak sekitar 12 kilometer sebelah

selatan pusat kota Kabupaten Sragen atau 15 kilometer sebelah timur laut kota

Solo ini, kemudian oleh pemerintah Kabupaten Sragen diresmikan menjadi Desa

Wisata Batik tahun 2004.

Page 39: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Tujuan dibentuknya Desa Wisata Batik Kliwonan adalah untuk

memaksimalkan potensi masyarakat yang ada, serta menjaga dan melestarikan

kesenian warisan nenek moyang yang telah turun-temurun dari jaman dulu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen lantas menetapkan sentra batik itu

sebagai kawasan wisata terpadu, yang dinamakan Desa Wisata Batik Kliwonan.

“Kami tetapkan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik sekaligus pusat

pengembangan, pelatihan, dan pemasaran batik khas Sragen,” terang Untung

(Sumber : http//harianjoglosemar.com, mei 2009).

Kabupaten Sragen memiliki dua sub sentra batik yang menjadi tempat

produksi batik, yakni kecamatan Plupuh dan kecamatan Masaran. Dua sub sentra

batik tersebut memiliki beberapa desa penghasil batik yang masih aktif

berproduksi, desa tersebut adalah desa Jabung dan desa Gedongan

yang berada di kecamatan Plupuh dengan desa Pilang, desa Sidodadi, dan desa

Kliwonan yang berada di kecamatan Masaran.

Batik dari Sragen juga disebut dengan batik Girli, itu dikarenakan letak

desa yang berada di pinggiran sungai yaitu sungai begawan Solo atau kali ( dalam

bahasa jawa ), industri batik tersebut dikenal dengan sebutan Batik Girli ( Pinggir

Kali ). Di dua sub sentra batik tersebut terdapat 4.817 pengrajin batik dengan

menyerap sekurangnya 7.072 tenaga kerja (Sumber : Arsip Kantor Pariwisata

Investasi & Promosi Kabupaten Sragen).

Desa Wisata Batik Kliwonan terletak 13 km dari pusat kota Sragen dan

telah dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai. Wisatawan selain dapat

berbelanja kain batik namun juga bisa sekaligus melihat secara langsung proses

37

38

Page 40: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

pembatikan, mulai dari pemberian motif, pelapisan dengan sejenis parafin,

pembatikan, pewarnaan, dan penjemuran.

Desa Wisata Batik Kliwonan memilki suasana pedesaan yang khas dan

pemandangan alam yang sangat bagus, cocok untuk shooting film yang berlatar

belakang alam, fotografi pre-wedding, maupun fun out bound.

Warga setempat sangat ramah terhadap pengunjung yang datang ke desa

mereka, dan warga setempat masih memelihara kesenian lokal peninggalan para

pendahulu mereka dan sampai sekarang masih dijaga dan dilestarikan, yaitu,

antara lain kesenian bela diri pencak silat, wayang kulit, dan kesenian rebana.

Semua kesenian ini dapat ditampilkan untuk menyambut ketika ada rombongan

touris yang ingin menyaksikan secara langsung (Wawancara dengan Johny Adhi

Aryawan, November 2008).

Batik yang dihasilkan dari Desa Wisata Batik Kliwonan ini cukup banyak

dan sangat bervariasi. Batik Kliwonan memiliki motif berbeda dari motif batik

daerah lain. Batik Sragen lebih kaya dengan ornament flora dan fauna. Sering kali

pengrajin memadukannya dengan motif-motif baku seperti parang, kawung,

sidodrajat dan sidoluhur, mereka juga menciptakan inovasi baru dengan merekam

aktivitas keseharian masyarakat. Bahkan, batik-batik yang dijual di Solo sebagian

adalah produk dari Desa Kliwonan.

Batik dari desa Kliwonan ini sudah sangat dikenal oleh masyarakan luas

bukan hanya dikenal di daerah sekitar Solo, Jawa Tengah, dan Indonesia saja,

namun telah menembus sampai ke pasar Luar Negeri (Sumber:

pariwisatasragen.worrdpress.com, juni 2008).

Page 41: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Akses menuju kawasan Desa Wisata Batik Kliwonan dapat ditempuh

dengan berbagai alat transportasi darat dengan berbagai kendaraan melalui tiga

kota besar di Jawa yaitu; Solo, Semarang dan Surabaya.

B. Riwayat Singkat Desa Batik Kliwonan

Usaha Jasa Batik Setro baru yang diperkirakan berdiri tahun 1880,

diindikasikan sebagai petilasan sejarah berdirinya batik sragen, adapun pendiri

dari usaha Jasa Batik Setro baru kala itu adalah Bp. Setro yang berasal dari Dukuh

Kuyang desa Kliwonan. Konon dukuh Kuyang dulunya merupakan tempat pusat

kegiatan usaha Batik Setro Baru, tempat usaha batik yang kini dijadikan makam

Dukuh Kuyang Desa Kliwonan.

Desa Kliwonan dan Pilang kecamatan Masaran, dijaman penjajahan

Belanda, merupakan sentra kerajinan batik kebanggaan leluhur dan tetap lestari

hingga sekarang ini. Bp suwarno 64 tahun, mengatakan bahwa pengusaha besar

batik di desa Kliwonan dan Pilang hingga 8 keturunan, yaitu Bp. Setro, Bp.

Pawiro sentono, Bp. Darso Suwito, Bp. Parjan (brotoseno), Bp. Eko Suprihono

(brotoseno). (Sumber : Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sragen).

Kerajinan batik yang tumbuh di kawasan Desa Wisata Batik Kliwonan ini

merupakan sentra batik terbesar diluar klaster Surakarta dan Jogjakarta. Dari segi

kuantitas produksi batik, kawasan ini berada di urutan ketiga di wilayah Jawa

Tengah, setelah Pekalongan dan Surakarta.

Desa Wisata Batik Kliwonan ( Batik Sragen ) diresmikan oleh pemerintah

kabupaten Sragen pada tahun 2004, setelah melihat potensi – potensi yang bisa

Page 42: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

dikembangkan pada desa Kliwonan dan sekitarnya. Selain juga dengan adanya

keinginan untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam pengmbangan

pariwisata ( community-based tourism ) yang bercirikan atraktif, interaktif, kreatif,

mengangkat potensi masyarakat lokal, serta tidak mengada-ada atau merekayasa

sesuatu yang sebenarnya tidak lahir dari kultur setempat (Sumber : Wawancara

dengan Joko, februari 2009).

C. Visi dan Misi dari desa Wisata Batik Kliwonan

Dibentuknya desa wisata batik Kliwonan ini memiliki visi dan misi yang

dijadikan sebagai acuan untuik pengembangan desa Kliwonan itu sendiri sehingga

dapat lebih meju dan berkembang visi dan misi itu adalah :

1. Visi : Menuju Desa Wisata yang beraneka dan kompetititf tahun 2004,

yang ekonominya maju, berwawasan lingkungan, didukung obyek

wisata yang beragam dan menarik, sektor industri batik, sektor

perdagangan hasil bumi, sektor perhubungan dan sektor jasa.

2. Misi : a. Pemberdyaan kelompok usaha.

b. Peningkatan usaha batik.

c. Pengembangan pertanian tradisional.

d. Pengembangan obyek wisata budaya.

e. Peningkatan fasilitas umum.

f. Pengembangan obyek wisata

g. Pengembangan prasarana tradisional.

h. Penyediaan praarana komunkasi dan transportasi.

Page 43: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

i. Pemberdayaan masyarakat dan stageholder lainnya.

Dengan misi tersebut pengelola desa wisata batik Kliwonan mengharapkan

akan segera terwujud dukungan pembangunan dari semua pihak terkait,

(masyarakat, swasta, dan pemerintah), sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraaan masyarakat (Sumber : Kantor Pariwisata Investasi & Promosi

Kabupaten Sragen).

D. Perkembangan Produksi Batik

Kesenian batik sudah ada pada masa jaman kerajaan majapahit, pada

sekitar tahun 1255. Pada masa itu batik tebagi menjadi dua, yaitu, batik Rakyat

dan batik Kraton. Batik kraton pun terbagi menjadi dua, yaitu Kraton Jogjakarta

dan kraton Surakarta. Antara Kraton Yogyakarta dan Surakarta memilik ciri khas

yang berbeda. Batik Kraton memiliki ciri khas antara lain dengan motif-motif

batik Klasik Sampai sekarang motif batik kraton tetap dipertahankan sebagai salah

satu khas dan jatidiri batik tersebut.

Sedangkan batik rakyat mengalami beberapa perubahan, batik rakyat

memiliki ciri khas lebih kepada kehidupan mereka sehari-hari dan yang ada di

sekitar mereka. Batik rakyat muncul bersama munculnya batik Kraton, ketika

kraton melihat batik rakyat, pihak kraton akhirnya mengangkat para perajin batik

dari rakyat jelata tersebut menjadi abdi dalem.

Setelah beberapa waktu, kemudian para pekerja tersebut mencoba

mengembangkan potensi mereka dengan mengembangkan batik di luar wilayah

Page 44: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Kraton. Dan memembutuhkan pekerja untuk memproduksi batik mereka. Maka

mereka merekrut kembali pekerja dan mereka menjadi juragan-juragan baru batik.

Pihak Kraton tidak merasa terganggu dan akhirnya menjadikan mereka

relasi dalam bisnis batik, batik terus berkembang dan para pekerja yang direkrut

kembali lagi ke daarah masing-masing dan mengembangkan batik di daerah

mereka. Salah satunya di Sragen, dan sekarang berkembang menjadi desa Batik

Kliwonan (Wawancara dengan Johny Adhi Aryawan, November 2008).

Desa Wisata Kliwonan merupakan tempat yang tepat bagi wisatawann

peminat kerajinan traditional daerah, terutama kesenian batik. Selain bisa membeli

segala ornament tentang batik, disini wisatawan juga akan mendapatkan

pengalaman yang lain yang mungkin tidak akan didapatkan pada obyek wisata

lain.

Batik yang dihasilkan oleh pengrajin batik disini lebih bervariasi sehingga

berbeda dengan batik dari daerah lain. Batik Sragen kaya akan ornamen Flora dan

fauna. Ornamen tersebut sering juga dikombinasikan dengan motif baku, seperti

parang dan sidoluhur. Selain itu Pengrajin juga mengembangakan motif baru yang

menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal (Wawancara dengan

Johny Adhi Aryawan, November 2008).

Seiring dengan berkembangnya batik di Sragen, berbagai perkembangan

terjadi, yang antara lain jumlah pengusaha, pengrajin dan hasil batiknya, sehingga

sampai dengan saat ini, yaitu :

a. Jumlah pengusaha

Page 45: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Sampai saat ini jumlah pengusaha yang telah resmi adalah 41

pengusaha batik, 12 pengusaha batik dari desa Kliwonan dan 29 Pengusaha

batik dari desa Pilang.

Tabel 7. Daftar Pengusaha Batik dari desa Kliwonan

No Nama Pengusaha Nama Perusahaan Alamat

1 Bp. Ramno batik Purnama Dalangan

2 Bp. H. Sunarsono batik Dewi Arum Kliwonan

3 Bp. Suparno batik Sadewa Kuyang

4 Bp.H.Eko Supriyono batik Brotoseno Kuyang

5 Bp.Aris Daryanto batik Punto Dewo Kliwonan

6 Bp. Sulistyanto batik Ramadhan Bayar

7 Aswanda batik Winda Sari Kuyang

8 Bp. Surahman batik CengkirWijaya Kuyang

9 Bp. Suprapto - Kliwonan

10 Bp. Darjono - Kuyang

11 Ibu Supami batik Melati Kliwonan

12 Ibu.Endang S. batik Mahadewi Kliwonan

( Sumber : Balai Desa Pilang, Masaran Sragen, 2007)

Page 46: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Sedangkan 29 pengusaha batik di desa Pilang yang masih aktif sampai

sekarang, yaitu :

Tabel 8. Daftar Pengusaha Batik dari desa Pilang

No Nama Pengusaha Nama Perusahaan Batik Alamat

1 Bp. Eko Wahyudi Batik Dewi Brotojoyo dukuh Jantran

2 Ibu Wartitik Batik Dewi ratih dukuh Jantran

3 Bp. Ngadiyono Batik Pranoto dukuh Jantran

4 Bp. Sugino Batik Dewa-dewi dukuh Jantran

5 Ibu Ruminah Batik Putri Lestari dukuh Pilang

6 Bp. Munawar Batik Mawar Indah dukuh Pilang

7 Bp. Harjono Batik Harjono dukuh Pilang

8 Bp. Mustajab Batik Mustajab dukuh Pilang

9 Bp. Sadino Batik Wahyu Tri Jaya dukuh Pilang

10 Bp. Wahid Amin Batik Abimanyu dukuh Pilang

11 Bp. Nursidi Batik Nursidi dukuh Pilang

12 Bp. Slamet R. Batik Canting Mas dukuh Pilang

13 Bp. Hadi Marjuki Batik Marjuki Hadi dukuh Pilang

14 Bp. Kamah AlAmin Batik Manunggal dukuh Pilang

15 Bp. Sofyan Batik Mahmudah dukuh Pilang

16 Bp. Santoso Batik Santoso dukuh Pilang

17 Bp. Ahmad Rejo Batik Mukti Ali dukuh Pilang

18 Bp. Slamet Warisno Batik Sekar Melati dukuh Pilang

19 Bp. Al Mubasyir Batik Sido Mulyo dukuh Pilang

20 Bp. Ahmadi Batik Ahmadi dukuh Pilang

21 Bp.Suharto Batik Suharto dukuh Pilang

22 Bp. Harno Batik Harno (Soga Alam) dukuh Pilang

23 Ibu Aminah Batik Aminah dukuh Pilang

24 Bp. Mulyanto Batik Wahyu Tumurun dukuh Jati

25 Bp. Sartono Batik Nirmalasari dukuh Pilang

26 Bp. Heru Adi Batik Mitrasari dukuh Pilang

27 Ibu. Sunarti Batik Mira dukuh Pilang

28 Bp. Wandi Batik Wandi dukuh Pilang

29 Ibu. Sri Mulyati Batik Sri Mulyati DukuhKlembon

(Sumber : Balai Desa Pilang, Masaran Sragen, 2008)

Page 47: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Jumlah pengusaha ini bukan jumlah akhir karena tidak menutup

kemungkinan, dengan adanya segala potensi yang ada jumlah pengusaha

akan terus berkembang lagi.

Dari jumlah Pengrajin tersebut dihasilkan banyak sekali produk batik.

Kapasitas, jenis dan pemasaran produksi batik yang dihasilkan adalah :

b. Kapasitas produksi

Dalam berproduksi semua desa berbeda kapasitasnya, tergantung dari

banyaknya pengrajin yang dikaryakan. Hasil dari produksi di tiap desa dapat

kita lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 9. Daftar Pengusaha Batik dari desa Pilang

No Desa Jumlah

Pengusaha

Jumlah

Tenaga Kerja

Hasil Produk

Perbulan

1 Pilang 39 orang 1377 orang 31865 potong

2 Kliwonan 13 orang 557 orang 5015 potong

3 Sidodadi 3 orang 110 orang 1800 potong

4 Gedongn 15 orang 303 orang 407 potong

5 Jabung 5 orang 92 orang 125 potong

6 Pungsari 10 orang 300 orang 490 potong

Jumlah 85 orang 2739 orang 39702 potong

( Sumber : Arsip Forum Klaster Pariwisata batik Kliwonan, 2008 )

c. Jenis- jenis yang diproduksi menggunakan bahan katun dan sutera,

berupa :

1. Kain Panjang

2. Kemeja

3. Sarung selendang

4. Scraft

5. Dasi

Page 48: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

6. Batik seragam Sekolah dan Seragam Kantor

7. Hiasan dinding.

a. Hasil produksi

Dari tiap rumah produksi di desa wisata Kliwonan menghasilkan jenis

batik yang berbeda- beda, setelah proses pembatikan selesai kemudian

menjadi kain-kain yang siap untuk dijadikan beberapa hasil produksi seperti

pakaian, pelengkap rumah tangga, souvenir dan lain sebagainya. Jenis hasil

produksi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1) Pakaian

a) Bahan Pakaian

(1) Bahan jarik

(2) Bahan pakaian wanita

(3) Bahan pakaian laki-laki

b) Pakaian Jadi

(1) Seragam

(2) Fashion

(3) Pakian Wanita

(4) Pakain Laki-laki

c) Pelengkap pakaian

2) Batik untuk interior

a) Tirai

b) Pelapis kursi

c) Sarung bantal kursi

Page 49: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

3) Pelengkap rumah tangga

a) Bantalan kursi

b) Selimut

c) Sprei

d) Taplak meja

e) Tutup lampu hias

4) Suvenir / Merchandise (Wawancara dengan Tiwi Bina Afanti).

b. Pemasaran hasil produksi batik

Langkah terakhir adalah pemasaran produk batik, dan produksk batik

yang dihasilkan oleh klaster ini di pasarkan di galeri-galeri batik sendiri,

pasar lokal sampai dengan pasar international. Penjualan produksi batik ini

antara lain di :

1) Pasar lokal Kabupaten Sragen, Surakarta dan sekitarnya

2) Yogyakarta

3) Semarang

4) Surabaya

5) Bali

6) Bandung

7) Jakarta

8) Dan diluar pulau jawa

Terkadang ada juga pengunjung yang langsung memesan kepada

pengrajin dengan motif sesuai yang mereka inginkan sendiri dan kemudian

meminta mengirimkan ke alamatnya langsung (Sumber : Forum Klaster

Pariwisata batik Kliwonan).

Page 50: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

f. Pola untuk alternatif pasar

Dalam pemasaran ada kiat-kiat khusus yang dilakukan oleh para

pengusaha batik Kliwonan, selain untuk memikat para konsumen juga

sebagai ikon dan ciri tersendiri sehingga dapat lebih cepat di ketahui oleh

konsumen secara sekilas.

Kiat ini menjadikan kelebihan tersendiri dari desa Batik Kliwonan

karena selain berbeda daipada yang lain juga diharapkan akan dapat menarik

konsumen, pola – pola tersebut yang antara lain adalah :

1) Batik pola klasik

2) Batik gabungan pola klasik

3) Batik agraris

4) Batik gabungan pola klasik dan Agraris

5) Batik naratif

6) Batik pola lain

(a) China

(b) Asmat

(c) Pesisiran (Wawancara dengan Tiwi Bina Afanti).

E. Galeri Batik Sukowati dan Sentra Bisnis Batik Sragen

Galleri Batik Sukowati dan Sentra Bisnis Batik Sragen (SBBS) terletak di

jantung kota Sragen, hanya beberapa puluh langkah kaki dari kantor Pemerintahan

Kabupaten. SBBS dan Galeri Batik Sukowati merupakan pusat perbelanjaan dan

sirkulasi kerajinan batik Sragen. Dua lokasi itu merupakan gerai penjualan para

pelaku bisnis di bidang industri batik.

Page 51: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Harga produk - produk batik di dua gerai itu sengaja dirancang agar

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dua gerai itu akhirnya menjadi pusat

perbelanjaan batik yang mampu diakses masyarakat ekonomi lemah maupun

golongan kaya. Untuk menarik pembeli dan mengembangkan pasar, di SBBS dan

Galeri Batik Sukowati kerap diadakan bazaar batik dan acara yang bertema batik

khas Sragen (Sumber : pariwisatasragen.wordpress.com, Mei 2009).

F. Susunan Pengurus Organisasi

Batik Kliwonan di kelola oleh Forum Klaster Pariwisatra Batik Kliwonan,

sebguah forum pengurus yang bertujuan untuk mengembangkan anggota dan

memajukan desa wisata Kliwonan sendiri. Pengembangan klaster dilakukan

hingga kebutuhan klaster itu sendiri dapat tercukupi sampai dengan pemasaran

produk. Selain untuk mengembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah) Klaster

juga dimaksudkan untuk mengarahkan ke regenerasi batik dengan cara

memberikan pengetahuan dan pendidikan tentang batik.

Para pengurus dan anggota klaster terdiri dari pengusaha dan dari dinas

pemerintah yang bersama-sama berkeinginan untuk membangun dan memajukan

desa wisata Kliwonan.

Susunan Pengurus Forum Klaster Pariwisata Batik Kliwonan pada periode

ini adalah :

Page 52: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

Tabel 10. Susunan Pengurus Forum Klaster Pariwisata Batik Kliwonan

No Nama Jabatan

1 Sumarsono Ketua

2 Soffan Sofyan Sekretaris

3 H.M Slamet TP Bendahara

4 Kamah Al Amin Koordinator Desa Pilang

5 Supami Koordinator Desa Kliwonan

6 Tukiman Koordinator Desa Gedongan

7 Suraji Anggota

8 Wartitik Anggota

9 Raminah Anggota

10 Juroh Anggota

11 Suraji Anggota

12 Muji Lestari Anggota

13 Suryanto Anggota

14 Parinem Anggota

15 Sugiyono Anggota

16 Sri Ngatini Anggota

17 BAPPEDA Anggota

18 Bagian Perekonomian Anggota

19 Disperindagkop Anggota

20 Dinas Lingkunagn Hidup Anggota

21 Disnakertrans Anggota

22 Badan Diklat Anggota

23 FEDEP Anggota

24 KADIN Anggota

25 BUMD Anggota

26 Camat Masaran Anggota

27 Camat Plupuh Anggota

28 Kepala Desa Pilang Anggota

29 Kepala Desa Kliwonan Anggota

30 Kepala Desa Sidodadi Anggota

31 Kepala Desa Gedongan Anggota

32 Kepala Desa Jabung Anggota

(Sumber : Arsip Forum Klaster Pariwisata batik Kliwonan, 2008)

Page 53: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

1. Ketua Klaster

- Sebagai Koordinator umum klaster dari 4 desa.

2. Sekretaris

- Sebagai sekertariat dan dokumentator kegiatan di Klaster.

3. Bendahara

- Mengatur tentang sirkulasi keluar masuknya uang dalam Klaster.

4. Koordinator desa

- Mengkoordinasi di masing-masing desa.

- Memberikan masukan dan bantuan pada desa masing-masing jika

mengalami kesulitan.

- Memberikan informasi-informasi jika ada berita dari pusat.

5. Dinas pemerintah

- Memberikan pembinaan, penyuluhan dan pengembangan jaringan

baik dalam bidang produksi maupun dalam bidang pemasaran produk

- Memberikan informasi dan solusi dalam bidang teknologi, produksi,

pemasran dan permodalan (Sumber : Arsip Forum Klaster Pariwisata

batik Kliwonan).

Susunan pengurus Forum Klaster Pariwisata desa batik Kliwonan tersebut

sampai sekarang masih tetap berjalan untuk memfasilitasi para pengusaha batik

yang ada di desa Kliwonan ini. Dengan memberikan informasi jika ada kabar

terbaru baik dari pemerintah maupun dari intern organisasi sendiri.

Diharapkan dengan adanya Forum ini maka akan terjalin kerekatan antara

sesama anggota, pengurus dan instansi pemerintah sehingga keluhan dan

hambatan yang ada akan dapat segera diselesaikan bersama.

Page 54: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

BAB IV

ANALISIS DAN UPAYA PENGEMBANGAN TERHADAP

DESA WISATA BATIK KLIWONAN

A. Potensi Desa Wisata Batik Kliwonan

Kabupaten Sragen merupakan sentra produksi batik yang cukup besar.

Sragen berada pada peringkat ketiga setelah daerah produksi batik Pekalongan

dan Surakarta. Produk batik yang dihasilkan dari kabupaten Sragen telah dikenal

oleh masyarakat luas karena kualitas batik yang dihasilkan tidak kalah dengan

produk batik dari daerah yang lain.

Batik-batik yang dihasilkan dari Desa Wisata Batik Kliwonan cukup

memadai, meskipun masih berupa industri kecil rumahan dan berlokasi di

pedesaan. Produksi batik jenis katun yang dihasilkan pada tahun 2005 mampu

menembus angka 50.000 potong. Sementara batik jenis sutera yang di hasilkan

dari alat tenun bukan mesin mencapai 365.000 potong dan Pada tahun 2008 naik

menjadi 397.02 potong (Sumber : Arsip Kantor Pariwisata Investasi & Promosi

Kabupaten Sragen).

Desa wisata Batik Kliwonan memiliki banyak sekali potensi - potensi

wisata yang siap untuk di kembangkan. Potensi – potensi ini meliputi berbagai

hal, dan dapat kita lihat melalui pendekatan 4 A, yaitu :

a. Atraksi

Atraksi merupakan daya tarik wisata yang dapat dinikmati oleh

wisatawan di tempat tujuan yang merupakan sasaran para wisatawan datang

53

Page 55: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

2

berkunjung. Disini terdapat berbagai atraksi wisata yang cukup menarik

untuk disaksikan.

Desa wisata Kliwonan selain memliki potensi dalam bidang kesenian

batik juga memiliki potensi yang lain yang cukup menarik untuk

mendatangkan dan menghibur wisatawan yang berkunjung. Atraksi yang

dilakukan oleh penduduk setempat sendiri ini antara lain adalah :

Page 56: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

3

1. Pesta Desa Serba Batik

Festival Desa Batik yang pada awalnya adalah event bersih desa

sebagai wujud syukur warga desa atas panen padi yang melimpah ini,

kemudian mengalami perubahan dengan memasukkan unsur batik ke

dalam pesta panen. Perpaduan antara dunia agraris dan batik,

merupakan fenomena yang menarik dan unik untuk disaksikan.

Pada Festival Desa Batik akan dapat disaksikan pula aneka

atraksi yang antara lain : pawai hasil pertanian, pawai alat pertanian

berhias batik, pawai hewan ternak berhias batik, pawai lampion batik,

lomba desain batik, balapan mencanting, pawai orang-orangan

(memedi) sawah, pawai caping lukis batik, dan sebagainya. Di

samping itu, warga juga menggelar berbagai pertunjukan kesenian

seperti sandiwara, kesenian musik kentongan, nasyid (acapela) bocah.

Sebagai puncak acara, festival desa batik ditutup dengan pertunjukan

wayang kulit semalam suntuk (Sumber : pariwisata.sragenkab.go.id,

Mei 2009).

2. Seni Musik Kentongan tua

Guno Tengoro, berguna (Guno) sebagai penanda peristiwa

(Tengoro), adalah kelompok kesenian musik kentongan tuwo (tua)

yang dipimpin oleh kelompok tani Gemah Ripah Loh Jinawi dan

Muda-Mudi Dukuh Jantran Desa Pilang, Kecamatan Masaran,

Kabupaten Sragen.

Kentongan kebanggaan Guno Tengoro berumur 200 tahun.

Tingginya 2,25 m dan berdiameter dua pelukan orang dewasa.

Page 57: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

4

Kentongan ini berbobot lebih dari 100 kg, dan difungsikan sebagai bas.

Kentongan ini terakhir digunakan oleh mantan Lurah Desa Pilang yang

menjabat di tahun 1940-an.

Guno Tengoro mengusung sedikitnya enam kentongan tua

(kasepuhan) sebagai alat musik utama dan dilengkapi seperangkat

kentongan bambu (kanoman/balungan) yang berfungsi sebagai pengisi

variasi bunyi (isen-isen). Kentongan tersebut dimainkan dengan cara

ditalu / ditabuh dengan tongkat kayu dan bambu. Sebagai penghasil

melodi, ditambahkan alat musik gamelan jenis demung atau saron.

Seni tabuh kentongan telah ada setidaknya 300 tahun yang lalu.

Menurut tutur kaum sepuh desa; di masa silam, tetabuhan kentongan

(klothekan) dilakukan saat hajatan panen raya dan sedekah bumi, yang

kemudian ditutup dengan gelar wayang kulit. Tak ada yang tahu persis

kapan mulanya seni kentongan ini muncul. Namun dari cerita rakyat

yang beredar, seni kentongan tua ini mulai dikenal warga tak lama

setelah pemerintahan Keraton Pajang di Kartasura runtuh.

Batik mulai sangat digemari saat ini, hampir semua kalangan

sekarang menggunakan batik sebagai trend dan mode. Batik disukai

karena motif dan enak saat dipakai. Seragan sekolah, pegawai, bahkan

pejabatpun sekarang menggunakan batik.

Selain itu, ornamen lain seperti lampion, dan peralatan rumah

tangga yang menggunkan bahan batik juga dtersedia di desa wisata

batik Kliwonan (Sumber : kaskus.us/showthread, februari 2009).

Page 58: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

5

b. Aksesibilitas ( Kemudahan )

Akses menuju kawasan Desa Wisata Batik Kliwonan cukup mudah

dan dapat ditempuh dengan berbagai alat transportasi darat, udara dan air.

Semua alat transportasi dapat dijadikan alternatif untuk berkunjung ke desa

wisata Kliwonan.

Alat transportasi darat, berbagai alat transportasi darat dapat masuk ke

desa wisata Kliwonan, mulai dari kandaraan umum, kendaraan pribadi

sampai bus pariwisata. Jalan menuju desa wisata batik Kliwonan cukup

memadai dan tidak terlalu berbahaya karena tempatnya bukan di daerah

pegunungan atau perbukitan.

Desa wisata Kliwoanan dapat masuk melalui tiga kota besar di Jawa

yaitu, Solo, Semarang dan Surabaya. Pengunjung yang menggunakan

kendaraan umum dari Solo dan Surabaya, maka, dari tempat asal kemudian

mencari kendaraan umum yang melewati daerah Masaran Sragen, kemudian

dari pasar Masaran dapat melanjutkan perjalanannya lagi menuju lokasi

menggunakan andong atau jasa ojek.

Alat Transportasi Udara, meskipun belum ada tempat landas pesawat

ataupun Helicop khusus, namun desa wisata Kliwonan dapat diakses melalui

jalur udara dengan menggunakan helikopter dan turun di tanah lapang yang

masih banyak tersedia disini.

Alat transportasi Air, dapat dilakukan melalui sungai bengawan solo

menggunakan perahu, speed booat, atau kapal kecil yang lain.

Sarana yang tersedia memang dimaksudkan untuk kemudahan para

wisatawann untuk datang dan menikmati kunjungan mereka. Namun dari

Page 59: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

6

sekian akses yang bisa dilakukan untuk menuju kesana, hanya Akses melalui

jalur darat saja yang baru saat ini tersedia (Sumber : Dinas Pendapatan

Daerah Kabupaten Sragen).

c. Amenitas

Tersedianya fasilitas pendukung ditempat tujuan wisata untuk

memudahkan wisatawan selama kunjungan seperti : penginapan, restoran,

hiburan, transportasi lokal, alat komunikasi, fasilitas perbankan, fasilitas

kesehatan dan lainnya.

Desa Wisata Batik Kliwonan pun telah dilengkapi dengan berbagai

fasilitas pendukung seperti homestay, arena pemancingan, kedai makanan

tradisional, warung telekomunikasi, mushola/, masjid, dan rumah-rumah

produksi batik tradisional, yang selalu terbuka untuk para wisatawan yang

hadir, dan dimaksudkan untuk menciptakan kenyamanan bagi wisatawan

yang hadir (Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sragen).

d. Aktivitas

Aktivitas adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan selama

tinggal di daerah tujuan, bagi wisatawan dapat berekspresi dan berintreaksi

langsung di tempat tujuan atau obyek wisata adalah suatu hal yang sangat

menyenangkan. Maka dari itu, desa wisata Kliwonan memberikan beberapa

pilihan kepada wisatawan untuk melakukan kegiatan itu secara langsung,

yaitu antara lain :

1. Belajar Membatik

Page 60: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

7

Berwisata dan belajar membatik, dapat dilakukan di desa wisata

Kliwonan. Belajar membatik bisa dilakukan wisatawan yang

berkunjung, wistawan yang beminat untuk belajar diberi waktu selama

3 jam untuk belajar teknik dasar pembatikan, secara singkat dan cepat.

Hasil belajar membatik boleh dibawa pulang. Selain itu juga

bagi yang berminat untuk lebih mendalami batik lagi secara lebih

serius dan untuk kepentingan professional, dapat mengikuti pelatihan

membatik untuk profesional selama 5 hari (Sumber :

kaskus.usshowthread-,februari 2009)

2. Jelajah desa

Jelajah Desa dan menyusuri desa wisata Kliwonan di pagi hari,

baik dengan bersepeda maupun jalan kaki (tracking), merupakan

aktifitas yang menyenangkan yang dapat dilakukan di desa wisata

Kliwonan. Sambil menghirup udara segar tanpa polusi, ketika cuaca

cerah, di kejauhan terlihat siluet Gunung Merapi dan Merbabu.

Jika menginginkan untuk berkeliling menggunakan sepeda disini

disediakan tempat sewa sepeda dengan harga Sewa sepeda angin:

Rp.5000 per 3 jam.

Memancing

Bagi penggemar olar raga memancing, dapat menyalurkan hobi

memancingnyadikolam ikan buatan dan memancing di aliran sungai

bengawan solo.

Page 61: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

8

4. Wisata pembuatan kerajinan “Tanah Liat Hitam”

Menyaksikan dan melihat secara langsung pembuatan kerajinan

dari tanah liat hitam yang semakin langka, bagi yang ingin mencoba

untuk membuat karya sendiri juga dapat mencoba langsung untuk

membuat karyanya sendiri.

5. Edukasi Herbal

Bagi yang berminat untuk mempelajari jenis – jenis tanaman

herbal (tanaman obat keluarga) dan cara pemanfaatannya akan dapat

dibantu. Homestay Mbak Puji Dukuh Kuyang Desa Kliwonan, disini

wisatawan akan diberi pembelajaran tentang jenis – jenis tanaman dan

manfaat tanaman herbal. Untuk biaya sewa penginapan adalah Rp.

40.000 untuk menginap / orang / hari.

6. Outdoor Photography

Keindahan alam maupun keunikan desa sebagai desa wisata

batik, memberikan suatu kelebihan tersendiri, suasana desa dan

keadaan alam disini sangat layak menjadi tempat pemotretan outdoor.

Bagi yang menginginkan untuk foto pre weding dengan suasana yang

alami, tempat ini cocok dijadikan pilihan.

Dalam pembuatan film Anak Seribu Pulau, Garin Nugroho

memilih salah satu lokasi disini sebagai tempat pembuatan filmnya

(Sumber : kaskus.us-showthread,-februari 2009).

Page 62: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

9

Dengan adanya potensi yang cukup besar ini, diharapkan peran dari

berbagai pihak baik dari pemerintah, pengelola Desa Wisata Batik Kliwonan dan

masyarakat setempat untuk segera melakukan pembenahan dan memaksimalkan

segala potensi yang ada pada desa wisata Kliwonan ini.

Pembenahan itu diharapkan langsung mengena sasaran dan dapat

membantu pengembangan desa Kliwonan. Pembenahan yang seharusnya

dilakukan antara lain pada bidang promosi obyek wisata, meskipun telah banyak

upaya yang dilakukan tapi perlu ditambah lagi usaha yang dilakukan, kemasannya

pun perlu dibuat semakin menarik.

Berikutnya tentang fasilitas pendukungnya, Desa Wisata Kliwonan

memiliki peluang pengembangan yang sangat potensial, terutama apabila

didukung dengan penataan fisik lingkungan dan tempat pementasan atraksi yang

menarik serta pengembangan area sekitar obyek sebagai daya tarik pendukung

dengan aktifitas dan fasilitas yang sesuai dengan karakter kegiatan yang ada.

B. Analisis SWOT terhadap Desa Wisata Batik Kliwonan

Desa Wisata Batik Kliwonan merupakan Daerah Tujuan Wisata yang

sangat menarik dikunjungi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara baik bagi

pecinta batik maupun untuk berwisata alam. Desa Wisata yang diresmikan oleh

pemerintah pada tahun 2004 ini, memiliki potensi wisata yang cukup besar dan

siap untuk dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan terwujud

Desa Wisata Kliwonan sebagai desa Pusat Wisata Seni dan Kerajinan Batik di

Page 63: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

10

Kabupaten Sragen dan diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk

berkunjung.

Dalam mewujudkan Desa Wisata Kliwonan sebagai desa Pusat Wisata

Seni dan Kerajinan Batik, sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang perlu

dilakukan analisis mengenai faktor internal dan eksternal yang dapat

mempengaruhi arus kunjungan wisatawan.

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan (Strenght),

kelemahan (Weakness) suatu obyek wisata dalam menghadapi kesempatan

(Opportunities) dan ancaman – ancaman (Threats) dari lingkungan sekitar.

Analisis ini lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT.

Dari hasil identifikasi tersebut, maka akan dapat diketahui tentang

kekuatan dan kelemahan internal obyek wisata serta peluang dan ancaman yang

bersumber pada lingkungan sekitar desa Wisata Batik Kliwonan.

Adapun hasil analisis dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Strenght ( Kekuatan )

Suatu obyek wisata pasti mempunyai daya tarik tersendiri jika

dibandingkan dengan obyek wisata lainnya yang mana daya tarik tersebut

dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung dan menikmati apa yang

disajikan oleh obyek wisata tersebut.

Adapun daya tarik yang dimiliki Desa Wisata Batik Kliwonan sebagai

faktor internalnya adalah sebagai berikut :

a. Desa Wisata Batik Kliwonan memiliki keindahan alam yang asri dan

cukup menarik.

Page 64: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

11

b. Desa Wisata Batik Kliwonan memiliki kesenian tradisional asli daerah

yang siap ditampilkan untuk menarik wisatawan.

c. Desa Wisata Batik Kliwonan merupakan produsen batik terbesar diluar

klaster solo dan jogjakarta, juga merupakan sentra produksi batik

terbesar setelah Pekalongan dan Surakarta.

d. Desa Wisata Batik Kliwonan memiliki motif batik yang unik dan

berbeda dari daerah lain.

e. Desa Wisata Batik Kliwonan juga terdapat obyek wisata bernilai

budaya, sejarah dan religius yaitu makam dan petilasan Joko Tingkir.

Selain itu, potensi lingkungan dengan kesenian tradisional yang masih

tetap dilestarikan sampai sekarang yaitu, kesenian pencak silat, wayang kulit,

kesenian rebana, kentongan yang talah berumur ratusan tahun dan lain

sebagainya yang merupakan nilai tambah tersendiri bagi desa wisata

Kliwonan.

2. Weakness ( Kelemahan )

Kelemahan merupakan semua faktor yang tidak menguntungkan bagi

sektor pariwisata terutama pada obyek kunjungan. Dalam hal ini, kelemahan

yang ada di Desa Wisata Batik Kliwoanan adalah sebagai berikut :

a. Letaknya yang kurang strategis, jauh dari pusat keramaian.

b. Kondisi lingkungan obyek wisata yang relatif belum tertata, sehingga

ketertarikan pengunjung kurang.

c. Keterbatasan sumber daya pengrajin, minat para pemuda kurang untuk

meneruskan menjadi pengrajin batik.

Page 65: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

12

d. Keterbatasan teknologi pengrajin, tidak semua pengarajin bisa

mencamupr bahan pembuat batik.

e. Keterbatasan akses menuju ke obyek, angkutan yang mengangkut

wisatawan yang berkunjung sudah tidak lagi beroperasi. Pengunjung

yang datang akan kesulitan, jika tidak membawa kendaraan pribadi.

f. Adanya produk yang sejenis dari wilayah lain

g. Kurangnya rasa kekeluargaan antar pengusaha batik dilingkungan desa

wisata Kliwonan.

3. Opportunities ( Peluang )

Peluang merupakan faktor yang ada sebagai akibat kebijakan

pemerintah, peraturan yang berlaku, kondisi perekonomian nasional atau

global yang dianggap dapat memberi peluang bagi pariwisata baik di obyek

wisata kunjungan, kota tujuan maupun pariwisata di Indonesia untuk tumbuh

dan berkembang di masa yang akan datang.

Adapun peluang yang ada di Desa Wisata Batik Kliwonan maupun di

Kabupaten Sragen adalah :

a. Dapat membuka peluang bisnis industri bagi investor lokal maupn

asing.

b. Desa Wisata Batik Kliwonan menjadi suatu obyek unggulan di

Kabupaten Sragen, dan salah satu obyek andalan di Jawa Tengah.

c. Menambah daya tarik wisata yang ada sehingga dapat meningkatkan

arus kunjungan wisatawan ke Kabuapten sragen.

Page 66: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

13

d. Pemanfaatan area atau kekuatan obyek dalam mempromosikan

kabupaten Sragen ke para wisatawan baik domestik maupun

mancanegara.

e. Atraksi yang ada di Desa Wisata Batik Kliwonan menjadi suatu

agenda rutin atraksi wisata kabupaten Sragen, dan menjdi agenda rutin

waiatwan untuk berkunjung.

4. Threats ( Ancaman atau Tantangan )

Ancaman merupakan hal – hal yang dapat mendatangkan kerugian

bagi pariwisata baik di obyek kunjungan maupun di kota tujuan. Ancaman

yang ada di Desa Wisata Batik Kliwonan adalah :

a. Persaingan antara para produsen batik yang kurang sehat, sehingga

dapat mengurangi rasa kebersamaan.

b. Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik akan mendatangkan

penyakit.

c. Hak pengelolaan yang ada di Desa Wisata Batik Kliwonan belum jelas,

masih belum ada kepastian tentang organisasi yang mengelola.

d. Wilayah lain juga memproduksi batik yang sama sehingga dapat

membingungkan wisatawan.

e. Dengan mudahnya Industri pakaian dari luar negeri masuk kepasar di

Indonesia.

Sifat analisis SWOT sangat situasional yang mana artinya adalah hasil

analisis tahun sekarang belum tentu akan sama dengan hasil analisis pada tahun

Page 67: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

14

yang akan datang. Hal ini disebabkan karena semua faktor yang mempengaruhi

juga berubah. Biasanya hasil analisis akan banyak ditentukan pada faktor – faktor

situasi dan kondisi ekonomi, politik, stabilitas keamanan, dan keadaan sosial yang

melatarbelakangi.

Keempat faktor itu perlu mendapatkan perhatian yang seksama. Kekuatan

yang ada harus dipertahankan sebaik baiknya bahakan aklau bisa ditambah.

Kelemahan harus segera mendapatkan penanganan segera atau akan segara

dihilangkan. Kesempatan yang ada hendaknya untuk segera dimanfaatkan untuk

membantu pengembangan obyek. Sedangkan ancaman harus segera diantisipasi

supaya tidak menghambat aktifitas atau program yang sudah direncanakan.

Dengan cara demikian, dapat diambil langkah – langkah perbaikan sehingga lebih

banyak wisatawan yang akan datang, tinggal lebih lama dan membelanjakan

uangnya lebih banyak selama mereka melakukan perjalanan wisata di desa wisata

Kliwonan.

Hasil analisis ini merupakan hasil pengamatan langsung di lapangan,

wawancara dengan pengelola dan orang yang berkompeten dengan Desa Wisata

Kliwonan, serta dilengkapi dengan beberapa data tertulis dan wawancara dengan

pihak Kantor Pariwisata, Investasi dan Promosi Kabupaten Sragen, Dinas

Pendapatan Daerah kabupaten Sragen, Pengamat desa wisata Kliwonan serta

pengusaha batik lokal.

Page 68: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

15

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa, wisatawan yang

berkunjung didesa wisata Kliwonan dapat di kategorikan ke dalam kelompok

kategori wisata minat khusus yang bertujuan untuk :

1. Pendidikan

Bagi para wisatawan yang datang dan ingin mempelajari tentang batik,

tentang history dan tentang produksi secara lebih dalam.

2. Penelitian

Karena desa wisata Kliwonan sering digunakan untuk penelitian oleh

para pelajar ataupun mahasiswa untuk tugas-tugas sekolah maupun

kuliah.

3. Rekreasi

Karena wisatawan dapat berlibur dan melupakan sejenak segala

aktifitas sehari-hari sambil melakukan berbagai aktifitas yang jarang

mereka lakukan.

Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung tersebut maka diperlukan adanya

pendekatan - pendekatan untuk mewujudkannya. Pendekatan yang umum

digunakan adalah :

1. Pendekatan estetika, yaitu penyajian materi yang dapat membangun

minat khusus para pengunjung sehingga pengunjung semakin tertarik

untuk mengunjungi desa wisata Kliwonan.

2. Pendekatan intelektual, yakni sajian materi hasil kajian intelektual.

Page 69: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

16

Untuk kedepannya diharapkan desa wisata Kliwonan ini dapat berperan

sebagai:

1. Pusat budaya, penggalian dan pengelolaan, karena peninggalan jaman

dahulu harus tetap dilestarikan.

2. Pusat kesenian tradisional, oleh karenanya program-program budaya

dan seni (pertunjukan kesenian lokal seperti, pencak silat, wayang

kulit, kesenian rebana, dan kentongan) perlu terus dilestarikan dan

dikembangkan.

3. Sentra pengembangan sosial ekonomi, lingkungan sekitarnya, terutama

bila tingkat kunjungan wisatawan dapat terus ditingkatkan.

4. Ikon perkembangan pawisata di kabupaten Sragen.

Dalam pengelolaan sebuah daerah obyek tujuan wisata terdapat sejumlah

komponen dasar yang harus dipenuhi agar senantiasa menarik pengunjung

sehingga pada akhirnya memudahkan proses ”menjualnya”. Untuk itu perlu

diperhatikan antara lain :

1. Lokasi serta tata letak berbagai fasilitas yang tersedia ( toilet, cafe,

mushola, toko souvenir, bangku duduk, dan sebagainya )

2. Penempatan khusus dan tata letak kegiatan acara atraksi / pertunjukan

wisata penunjang di lokasi obyek desa wisata Kliwonan.

3. Penampilan (appearance) sambutan ketika memasuki kawasan wisata,

gerbang utama dan tanda-tanda petunjuk arah bagi wisatawan, sehingga

ketika wisatawan hadir akan merasakan sambutan yang khas dan juga

Page 70: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

17

memudahkan pengunjung sehingga memperkecil kemungkinannya

wisatawan untuk tersesat.

C. Upaya Yang Dilakukan Oleh Pemerintah Setempat Untuk Pengembangan

Desa Wisata Batik Kliwonan

Perkembangan desa wisata Kliwonan tidak akan terlepas dari bantuan dari

berbagai pihak. Salah satunya adalah dari peran serta campur tangan dari

pemerintah yang akan membantu mewujudkan Desa Wisata Kliwonan, disamping

peran serta dari masyarakat sendiri.

Dalam hal ini pemerintah belum dapat membantu sepenuhnya, namun juga

tidak tinggal diam. Pemerintah membantu dengan pendampingan serta

pembangunan sarana dan prasarana yang masih belum semuanya bisa terlengkapi.

Peran dari pemerintah umtuk membantu pengembangan desa wisata batik

kliwonan antara lain, adalah :

1. Pembangunan jalan untuk akses menuju ke desa wisata batik Kliwonan.

2. Pembangunan jembatan gantung sebagai akses penghubung antara kedua

kecamatan.

3. Bantuan untuk usaha :

a. Pembinaan tentang usaha

b. Informasi tentang dana di dinas yang terkait.

c. Program dari dinas BLU (Badan Layanan Umum) dalam usaha

khususnya modal

Page 71: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

18

d. Bantuan peralatan produksi batik, seperti canting dan mesin konveksi

e. Klinik bisnis, wadah untuk konsultasi tentang permodalan, teknologi,

dan pemasaran.

f. Pemasaran

1) Pengusaha memperoleh fasilititas dan informasi tentang

pameran baik dalam tingkatan lokal maupun Nasional.

2) Dengan membuka sentra perdagangan batik di pusat kota

Sragen

3) Mempromosikan desa wisata batik melalui berbagai media,

baik media cetak maupun elektronika

Penggalian potensi budaya di lokasi desa wisata Kliwonan dalam bentuk

festival budaya lokal seperti, Kentongan, lampion-lampion hias dari batik, lomba

desain batik (Sumber : Balai Desa Pilang, Masaran Sragen).

Dalam hal ini pemerintah telah memiliki program yang akan dilakukan

secara bertahap untuk tahun ke depannya. Program yang rencananya di mulai

tahun 2005 sampai dengan tahun 2014 ini, dimaksudkan untuk mengembangkan

desa wisata Kliwonan, progam tersebut terbagi menjadi dua periode dan tiap

peiode berlangsung selama 5 tahun, program tersebut adalah sebagai berikut :

Page 72: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

19

(a) Program pembangunan Desa Wisata ( periode 2005-2009 )

Tabel VIII. Program pembangunan Desa Wisata ( periode 2005-2009 )

N

o

Sektor Program Pekerjaan

FISIK

1 Pariwisata

Peningkatan obyek

pariwisata

Pembangunan

a. Baliho

b.Penanda

c. Parkir

Pembangunan Dermaga

Pendaratan, Petilasan Joko Area

Tangkap

TingkirPembangunan Area

Penyeberangan Dengan Gethek

Shelter

Tempat Parkir

Home Stays.

Transportasi

Pengembangan

Sistem dan

Jaringan

Transportasi

Pembangunan Terminal

Tempat Parkir

Pembangunan Jalan

Inspeksikanan kri sungai

Bengawan Solo

Pembangunan Jembatan

Sidodadi-Sidokerto

Peningkatan Konstruksi dan

Pemeliharaan Jalan

Pembangunan Terminal

Drainese Pengembangan dan

Pembangunan

Jaringan Drainese

Bantaran sungai–sungai kecil

Sanitasi dan

Air Limbah Pengembangan

Sistem Terpusat

Pengembangan IPAL komunal

Pengembangan

Sistem Setempat

Bantuan Stimulan pembangunan

Sanitasi setempat

Persampahan

Pengembangan dan

Peningkatan

Pelayanan

Persampahan

Penyediaan Street Container

Kehutanan

Penghijauan

Turus Jalan

Tepian Sumgai

Ekonomi

Pembangunan

Sarana

Perdagangan

Pembangunan Pra-sarana

Pasar Sidodadi

Pembangunan Kios

Page 73: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

20

Pertanian

Pengembangan

Tanaman Agro

Bantuan Stimulan bibit Buah-

buahan

Pendidikan

Peningkatan Fisik

Gedung Sekolah

Rehabilitasi Gedung SD

Kesehatan

Pengembangan

Fasilitas Kesehatan

Penyedia apotik

Pengairan

Pelestarian kawasan

lindung sempadan

sungai

Bantaran sungai Bengawan Solo

Listrik Peningkatan

kapasitas jaringan

listrik

Penambahaban Jaringan listrik.

Sarana dan

Prasarana

Lingkungan

Pengembangan,

Peningkatan ruang

terbuka

Peningkatan taman, revitalisasi

lapangan olah raga

Telekomunik

asi Pengembangan

Jaringan telepon

Pembangunan jaringan telepon

Air bersih Pembangunan

Jaringan PDAM

Pembangunan Unit Produksi

Pembangunan Jaringan Pipa

Transmisi dan Distribusi

Pembangunan Unit Sambungan

Rumah

II. NON FISIK

Pariwisata Pengembangan

Pariwisata

Peningkatan SDM dalam bidang

pariwisata

Pendididikan Pengembangan

pendidikan batik

Ekstra kulikuler ke sekolah-sekolah

Pemberdayaan

Masyarakat

Sosoialaisasi desa Wisata

Tata Ruang

Wilayah Pengembangan

wilayah

Penyusunan Rencana Teknik

Ruang (RTR)

Industri Kecil Pengembangan

Industri Kecil

Penyuluhan dan bantuan modal

Page 74: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

21

Kesehatan Pencegahan

Pencemaran Air

Tanah

Penyuluhan perlunya pengelolaan

air limbah

Pertanian Pengembangan

Pertanian ramah

lingkungan

Penyuluhan Pertanian

(Sumber : Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab.Sragen, 2008)

Page 75: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

22

(b) Program Pembangunan Desa Wisata ( periode 2009-2014 )

Tabel IX. Program pembangunan Desa Wisata ( periode 2005-2009 )

No Sektor Program Pekerjaan

1 FISIK

Pariwisata

Peningkatan obyek

pariwisata

Pemeliharaan Area Tangkap a.Balho

b.Penanda

c.Parkir Pemeliharaan Dermaga

Pendaratan, Petilasan JokoTingkir

Pemeliharaan Area Penyeberangan

Dengan Gethek

Shelter

Tempat Parkir

Transportasi

Pengembangan

Sistem dan

Jaringan

Transportasi

Terminal

Tempat Parkir

Pemeliharaan Jalan

Inspeksi kanan kiri

sungai Bengawan

Solo

Pemeliharaan

Jembatan

Sidodadi-

Sidokerto

Pemeliharaan

Konstruksi dan

Pemeliharaan Jalan

Drainese Pembangunan

Jaringan Drainese

(lanjutan )

Sanitasi dan

Air Limbah Pengembangan

Sistem Terpusat

Pengembangn IPAL komunal (

Lanjutan )

Pengembangan

Sistem Terpusat

Bantuan Stimulan pembangunan

Sanitasi setempat (Lanjutan )

Persampahan

Pengembangan

dan Peningkatan

Pelayanan

Persampahan

Pemeliharaan Street Container

Ekonomi

Pembangunan

Sarana

Perdagangan

Pembangunan dan pemeliharaan

Pra-sarana Pasar Sidodadi, los

pasar dan tempat parkir.

Page 76: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

23

Pertanian

Pengembangan

Tanaman Agro

(Lanjutan )

Bantuan Stimulan bibit

Buah-buahan

Pendidikan Peningkatan Fisik

Gedung Sekolah

(Lanjutan )

Rehabilitasi Gedung SD

Kesehatan

Pengembangan

Fasilitas Kesehatan

Pengembangan

Puskesmas

Pengairan

Pelestarian kawasan

lindung sempadan

sungai (Lanjutan )

Bantaran sungai

Bengawan Solo

Bantaran sungai–sungai

kecil

Listrik Peningkatan

kapasitas jaringan

listrik (Lanjutan)

Penambahaban Jaringan

listrik.

Sarana dan

Prasarana

Lingkungan

Pengembangan,

Peningkatan ruang

terbuka hijau

(Lanjutan)

Peningkatan taman,

revitalisasi lapangan olah

raga

Telekomunikasi

Pengembangan

Jaringan telepon

(Lanjutan )

Pembangunan jaringan

telepon

Air bersih Pembangunan

Jaringan PDAM

(Lanjutan )

Pembangunan Unit

Produksi

Pembangunan

Jaringan Pipa

Transmisi dan

Distribusi Pembangunan Unit

Sambungan Rumah

No Sektor Program Pekerjaan

2. NON FISIK

Pariwisata Pengembangan

Pariwisata (lanjutan)

Peningkatan SDM dalam

bidang pariwisata

Pendididikan Pengembangan

pendidikan

batik(lanjutan)

Ekstra kulikuler ke

sekolah-sekolah

Page 77: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

24

Industri Kecil Pengembangan

Industri Kecil

(lanjutan)

Penyuluhan dan

bantuan modal

Pertanian Pengembangan

Pertanian ramah

lingkungan(lanjutan)

Pariwisata Pengembangan

Pariwisata (lanjutan)

Peningkatan SDM

dalam bidang pariwisata

Pendididikan Pengembangan

pendidikan

batik(lanjutan)

Ekstra kulikuler ke

sekolah-sekolah

(Sumber : Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab.Sragen, 2008)

Program Pembangunan desa Wisata Kliwonan ini belum semuanya dapat

terealisasi, sehingga keadaan desa wisata yang diharapkan belum juga terealisasi

sesuai dengan Program tersebut.

D. Hambatan – Hambatan Dalam Pengembangan Desa Wisata Batik

Kliwonan

1. Sarana dan Prasarana

Desa Kliwonan mengalami hambatan dalam upaya pengembangannya

sebagai Desa Pusat Wisata Seni Kerajinan Batik dan daerah tujuan wisata. Hal ini

disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana pariwisata yang tersedia.

Pemerintah daerah Kabupaten Seagen dan Instansi – Instansi yang terkait dengan

industri pariwisata, masih belum sepenuh hati untuk membangun desa Kliwonan

ini sebagai daerah tujuan wisata

Pemberdayaan

Masyarakat

Sosoialaisasi desa Wisata

Page 78: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

25

Sarana dan prasarana pendukung pariwisata adalah : sarana akomodasi,

restoran, souvenir, dan segala sesuatu yang dibutuhkan wisatawan selama berada

di daerah tujuan wisata. Untuk sarana akomodasi dan restoran di Kabupaten

Sragen secara global belum cukup memadai dalam menunjung kelancaran

pariwisata. Meskipun di Kabupaten Sragen sudah ada beberapa hotel dan restoran,

namun kebanyakan berlokasi di pusat kota.

Sarana dan prasarana pariwisata di desa wisata Kliwonan sendiri masih

kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari tempat parkir khusus untuk wisatawan

belum tersedia. Sarana MCK, Akomodasi yang layak, Papan arah dan akses

menuju desa yang masuknya lumayan jauh serta tidak adanya kendaraan umum

yang menuju kesana.

2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia

Keterbatasan sumber daya manusia dikarenakan minimnya minat generasi

muda dalam mengembangkan dan mengelola warisan nenek moyang. Generasi

muda merasa enggan untuk menggeluti apalagi terjun didalamnya. Mereka lebih

memilih mengembangkan usaha yang lain ( Wawancara dengan Suwanto, maret

2009 ).

3. Kurangnya kesadaran mayarakat akan pariwisata

Masyarakat kurang mempunyai greget atau keinginan yang kuat untuk

memasarkan hasil produksi mereka untuk dipasarkan di desa wisata Kliwonan

sendiri, karena belum adanya kepastian atau masih adanya keraguan tentang

adanya wisatawan yang akan hadir.

Page 79: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

26

Masyarakat tidak sabar apabila harus menunggu lama dan mereka juga

belum yakin tentang jumlah wisatawan yang akan masuk, sedangkan masyarakat

harus segera menjalankan usaha mereka dan menginginkan permutaran sirkulasi

modal yang cepat, akhirnya mereka memilih untuk menjual produk mereka sendiri

secara langsung.

4. Kurangnya keeratan antar pengusaha

Bisnis merupakan usaha untuk mendapakan keuntungan, dalam bisnis

akan ada persaingan dan masyarakat desa Kliwonan banyak yang melakukan

bisnis yang sama dan terjadi persaingan bisnis diantara mereka.

Persaingan bisnis inilah yang mengakibatkan kurangnya greget untuk

menuju desa wisata batik Kliwonan. Apabila ini tidak segera didapatkan

pemecahannya, kemungkinan akan sulit terwujud desa Kliwonan menjadi Desa

Pusat Wisata Seni Kerajinan Batik di Kabupaten Sragen (Wawancara dengan

Suwanto, maret 2009)

5. Pemerintah masih belum terlalu berperan serius dalam membangun

desa Kliwonan

Pemerintah belum sepenuhnya mendukung terwjudnya desa Kliwonan

sebagai obyek tujuan wisata, itu bisa dilihat dari pembangunan fasilitas serta

sarana prasarana sebagai pendukung obyek wisata yang sampai sekarang masih

belum terwujud. Menurut Suwanto “…masih ada Pengajuan fasilitas pendukung

yang diajukan pengelola kepada pemerintah yang belum diberikan dan

direalisasikan oleh pemerintah, seperti Belum adanya kepastian desain…“.

Page 80: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

27

Desa wisata batik Kliwonan sendiri belum mempunyai desain atau pola

yang baku dan pasti dalam pengembangan desa Wisata Kliwonan sebagai daerah

utama tujuan wisata. Pemerintah pun belum juga memberikan arah yang jelas,

sehingga warga masyarakat desa wisata batik Kliwonan masih merasa ragu-ragu

untuk menuju kesana.

Karena belum ada kejelasan dan kepastian yang menyakinkan masyarakat

setempat tersebut, yang membuat masyarakat setempat enggan untuk

menginvestasikan atau memnbangun usaha mereka sendiri di desa mereka sendiri.

Mayarakat lebih memilih menginvestasikan ke daerah lain secara langsung,

karena sirkulasi perputaran uang lebih cepat, dari pada menunggu pengunjung

datang ke desa mereka.

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan pengamatan dan penelitian langsung terhadap desa wisata

batik Kliwonan, maka dapat diambil kesimpulan dan saran yang dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan oleh pihak – pihak terkait, dalam pengambilan

langkah kedepannya untuk memajukan serta usaha pengembangan desa wisata

batik Kliwonan. Beberapa kesimpulan dan saran tersebut antara lain sebagai

berikut

Page 81: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

28

A. Kesimpulan

Desa wisata batik Kliwonan merupakan obyek wisata industri, alam dan

budaya di kabupaten Sragen yang memiliki potensi yang cukup kuat untuk

menarik para wisatawan datang. Adapun sejarah yang ada menjelaskan bahwa

Usaha Jasa Batik Setro baru yang diperkirakan berdiri tahun 1880, diindikasikan

sebagai petilasan sejarah berdirinya batik Sragen. Perusahaan ini didirikan oleh

Bp. Setro yang berasal dari Dukuh Kuyang desa Kliwonan, dan turun temurun

kepada anak-anaknya.

Dalam beberapa waktu seiring berjalannya industri milik Bp. Setro,

kemudian mulai muncul usaha industri batik baru dengan beraneka macam corak

warna dan pilihan. Pemerintah kabupaten Sragen melihat itu sebagai potensi yang

besar untuk investasi pariwisata. Kemudian dibentuklah desa wisata Kliwonan

sebagai salah satu obyek tujuan wisata dan diresmikan pada tahun 2004.

Selain itu, dengan semakin berkembangnya industri batik di Sragen, serta

keunikan yang ada di desa wisata Batik Kliwonan, maka, diharapkan akan

menarik wisatawan untuk hadir dan berkunjung. Karena masih termasuk muda,

maka masih butuh beberapa pembenahan – pembenahan di setiap sisi-sisinya.

Oleh karena itu, diharapkan pemerintah setempat khususnya Kantor

Pemasaran, Industri dan Promosi, bekerja sama dengan instansi – instansi

pemerintah yang lain untuk berupaya semaksimal mungkin untuk pengembangan

desa wisata batik Kliwonan menjadi desa pusat wisata seni di kabupaten Sragen

78

Page 82: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

29

Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat terhadap desa

wisata Kliwonan adalah dengan cara promosi, bimbingan, pembinaan dan lain

sebagainya. Selain itu adapun hambatan yang harus dihadapi adalah terbatasnya

sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang masih relatif .

Dilain pihak, banyaknya saingan dari wilayah lain yang produksi batiknya

sudah cukup dikenal, dan banyaknya industri sama dari luar negeri yang bebas

masuk dengan harga yang relatif lebih murah. Namun, besarnya potensi

Kabupaten Sragen sebagai Daerah Tujuan Wisata dapat dikembangkan

sebagaimana kota-kota lain karena banyaknya obyek dan daya tarik wisata yang

yang cukup potensial yang dimiliki Kabupaten Sragen.

B. Saran

Dari pengamatan yang dilakukan, ada beberapa saran yang dapat

dilakukan untuk pengembangan Desa Wisata Batik Kliwonan , yaitu :

1. Untuk meningkatkan dan menarik wisatawan, desa wisata kliwonan

diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, Seperti :

a. Papan penunjuk arah obyek yang lebih jelas.

b. Penambahanan alat transportasi umum menuju ke desa Wisata.

c. Menambahkan tempat atraksi atau tempat khusus untuk pertunjukan,

seperti gedung atau panggung pagelaran.

d. Pembuatan sarana dan prasarana pendukung yang akan membuat

wisatawan merasa betah dan nyaman.

e. Membuat pasar kecil, atau kios-kios batik di desa wisata Kliwonan.

Page 83: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

30

2. Promosi dan publikasi perlu ditingkatkan melalui media cetak, elektronik, dan

sebagainya.

3. Mengemas paket wisata yang menarik serta mempromosikan dan

mempublikasikan event-event wisata lain melalui biro perjalanan dengan

bekerjasama dengan pemerintah setempat.

4. Mempereerat tali persaudaran dengan sering adanya pertemuan bersama

seluruh pengusaha di wilayah desa wisata batik Kliwonan.

5. Pengadaan pendidikan dan penambahan pengetahuan serta penanaman

kesadaran tentang arti pentingnya pariwisata baik pada masyarakat ataupun

pemerintah setempat.

DAFTAR PUSTAKA

Arsip Forum Klaster Pariwisata batik Kliwonan, Kabupaten Sragen 2008.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen, 2008. Penyusunan

Rencana Tata Ruang Desa Wisata Kliwonan dan Pilang Kecamatan

Masaran Kabupaten Sragen

Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sragen. 2007. Buletin Bina Produk IKM.

2007 Sragen.

Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kantor Pariwisata Investasi & Promosi Kabupaten Sragen. 2007. Pesona Wisata

& Produk unggulan Daerah Kabupaten sragen.

_____________. 2007. Profil Potensi & Peluang InvestasiI di Kabupaten Sragen.

Musanef. 1995. Manajemen Usaha Perjalanan Di Indonesia. Jakarta : PT.

Gunung Agung.

Page 84: LAPORAN TUGAS AKHIR - digilib.uns.ac.id/Desa...dan di lain pihak, dunia pariwisata juga dapat menciptakan pencintraan bagi sebuah negara. Para wisatawan atau pengunjung yang datang

31

Nyoman S. Pendit1994. Ilmu pariwisata ( Sebuah Pengantar Perdana). Jakarta:

Pradnya Paramita

Oka A. Yoeti. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta:

Pradya Paramita

R.S. Damardjati. 1995. Istilah-Iastilah Dunia Pariwisata. Jakarta. : PT. Pradayana

Paramita.

Spillane, James J, 1994. Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa

Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua : Balai Pustaka.

Wiwoho, dkk. 1990. Pariwisata Citra Dan Manfaatnya. Jakarta : PT. Binakara

Pariwara.

___________. 2006. Pariwisata Budaya Masalah dan Solusinya. Cetakan

Pertama. Jakarta : PT. Pradnya Pramita

www.google.com “ Desa wisata batik Kliwonan “ Selasa, 3 mei 2009. pukul

16:30 WIB.

_______________ “ Wikipedia.org/wiki/Desa wisata. “ Rabu, 24 juni 2009. pukul

20:30 WIB.