Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

188

Transcript of Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Page 1: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan TahunanAnnual Report 2015

Satu Tubuh,Satu JiwaOne Body, One Soul

Satu Tubuh, Satu Jiwa I One Body, O

ne Soul Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015

PT BCA FinanceWisma BCA Pondok Indah Lt.2Jl. Metro Pondok Indah No. 10Jakarta 12310

Telp. 021- 29973100Faks. 021- 29973232

E-mail : [email protected] : www.bcanance.co.id

Page 2: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

1

Sekilas Laporan Tahunan / Preview of Annual Report

Penjelasan Tema / Theme’s Description

Ringkasan Laporan Tahunan/ Summary of Annual Report

8

10

12

Kinerja 2015/2015 Peformance

Ikhtisar Operasional/Operational Highlights

Strategi 2015/2015 Strategy

Ikhtisar Keuangan/Financial Highlights

Informasi Obligasi/Bonds Information

Peringkat Obligasi/Bond Ratings

Ikhtisar Medium Term Notes/Medium Term Notes Highlights

Peristiwa Penting Tahun 2015/Event Highlights 2015

Penghargaan 2015/2015 Awards

Ikhtisar Highlight

01PendahuluanIntroduction

t

02

Daftar IsiTABLE OF CONTENT

Kilas KinerjaPreview of Performance

16

17

22

22

24

34

36

42

48

Page 3: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Daftar Isi / Content 32

Tinjauan Umum / General Overview

Tinjauan Atas Kinerja Keuangan / Financial Performance Overview

Laporan Posisi Keuangan / Financial Report

• Aset / Asset

• Liabilitas / Liability

• Ekuitas / Equity

Laporan Laba Rugi Komprehensif / Comprehensive Income Report

• Pendapatan / Revenue

• Beban / Expense

• Laba Komprehensif / Comprehensive Income

Sumber Pendanaan / Funding Resources

Kemampuan Bayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas / Liabilities Servicing and Receivables Collectabillity

Likuiditas / Liqudity

Solvabilitas / Solvability

Tingkat Kolektabilitas Piutang Perusahaan / Level of

Company’s Receivables Collectability

Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal / Management Policy on Capital Structure

Informasi Keuangan Lainnya / Other Financial Information

Tinjauan Pasar / Business Review

Strategi BCA Finance / BCA Finance Strategy

Laporan Usaha / Business Performance Report

Operasional / Operational

Pemasaran dan Pengelolaan Piutang / Marketing and Account Receivable Management

Teknologi Informasi dan Proses Bisnis / Information Technology and Business Process

Menyongsong Tahun 2016 / Welcoming Year 2016

136147148148151153156

156159161162164

164166168

169

173175180187187192

196

204

Laporan Dewan Komisaris /Report from The Board of Commisioners

Laporan Direksi / Report from The Board of Directors

Pernyataan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan (Periode) 2015 / The Annual Report (Period) 2015 Responsibility

Statement of Board of Commisioners and Directors

52

57

65

05Analisa & Pembahasan

ManajemenManagement’s Discussion

and Analysis

Laporan Manajemen Management’s Report

03

04Profil PerusahaanCorporate Profile

Identitas Perusahaan / Corporate Identity

Bidang Usaha / Core Business

Riwayat Singkat Perusahaan / Company History

Struktur Organisasi / Organization Structure

Visi , Misi dan Nilai Perusahaan / Vision, Mission and Corporate Values

Profil Dewan Komisaris / Profile of Board of Commisioners

Profil Dewan Direksi / Profile of Board of Directors

Sumber Daya Manusia / Human Resources

Profil Pemegang Saham / Profile of Shareholders

Profil Entitas Asosiasi / Profile of Company’s Associates

Struktur Grup Perusahaan / Company’s Group Structure

Pemegang Saham Utama dan Entitas Asosiasi / Major Shareholders and Associates

Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan / History of Company’s Share Ownership

Nama dan Alamat Lembaga Penunjang / Supporting Institution

Jaringan Usaha dan Alamat Jaringan Usaha / Business Networks and Addresses

7071747678848796109114116120121125126

Page 4: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Daftar Isi / Content 54

Kilas Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance Highlights

Road Map Penerapan dan Internalisasi Tata Kelola Perusahaan / Road Map of Good Corporate Governance’s Application and Internalization

Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Structure of Good Corporate Governance

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Komisaris Independen / Independent Commissioners

Dewan Direksi / Board of Directors

Asesmen Dewan Komisaris dan Direksi / Assesment of The Board of Commisioners and The Board of Directors

Kebijakan Remunerasi Direksi / Remuneration Policy of The Board of Directors

Pemegang Saham Utama dan Entitas Asosiasi / Major Shareholders and Associates

Hubungan Afiliasi / Affiliate Relationship

Komite Di Bawah Dewan Komisaris / Committee Under The Board of Commissioners

Komite Di Bawah Dewan Direksi / Committee Under The Board of Directors

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting of Shareholders

Audit Internal / Internal Audit

Audit Eksternal / External Audit

Penerapan Manajemen Risiko / Risk Management Implementation

Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System

Litigasi dan Perkara Hukum Penting / Litigation and Lawsuit

Keterbukaan Informasi dan Pelaporan / Information Disclosure and Reporting

Kode Etik / Code of Conduct

Whistleblowing System / Whistleblowing System

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi / Composition Diversity of The Board of Commisioners and Directors

Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance Improvement Planning

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibilty

210216

217219231234253

255256257260270274278286297300311315318322334337

338

339

06Tata Kelola

Perusahaan yang BaikGood Corporate

Governance

Testimoni / Testimonials

Referensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service

Authority

346

448

Laporan Keuangan Financial Statement

08Laporan Keuangan / Financial Statement

350

07Testimoni

Testimonials

09Referensi Otoritas

Jasa KeuanganCross Refrence to

Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 5: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Pendahuluan / Introduction 76

Page 6: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Pendahuluan / Introduction 98

Selamat datang pada Laporan Tahunan 2015 BCA

Finance. Tema laporan tahunan ini adalah “Satu Tubuh,

Satu Jiwa” yang melambangkan keinginan setiap Insan

BCA Finance untuk memaknai lebih dalam nilai-nilai

Perusahaan dari sekedar sebuah acuan kerja menjadi

semangat kerja tim dalam memberikan NILAI TERBAIK

kepada keluarga, nasabah dan masyarakat Indonesia.

Laporan tahunan ini disusun berdasarkan kajian yang

mendalam terhadap kelangsungan bisnis BCA Finance

serta dinamika industri pembiayaan pada tahun 2015.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterbukaan

informasi serta proses pembelajaran dalam organisasi

BCA Finance itu sendiri. Laporan tahunan ini menjadi

buku tahunan yang turut membangun rasa bangga

dan solidaritas diantara setiap insan yang tumbuh

berkembang bersama BCA Finance.

Selain menuturkan gambaran secara komprehensif dan

detail tentang sumber informasi pencapaian kinerja,

laporan posisi keuangan, laba-rugi, dan arus kas dalam

setahun. Laporan ini juga memberikan gambaran

tentang tugas, peran, dan fungsi struktural organisasi

BCA Finance yang mencerminkan penerapan tata kelola

perusahaan yang baik.

Guna membangun pemahaman dan kepercayaan seluruh

pemangku kepentingan, BCA Finance menyediakan

informasi yang tepat, berimbang, dan relevan sehingga

seluruh karyawan, Manajemen, dan para pemegang

saham dapat memperoleh informasi yang memadai

terkait langkah- langkah kebijakan yang telah dan akan

ditempuh BCA Finance berikut keberhasilan pencapaian

pada tahun 2015.

Bagi BCA Finance, laporan tahunan tidak sebatas

pelaporan pertanggungjawaban manajemen dalam

Rapat Umum Pemegang Saham, namun telah menjadi

media komunikasi yang efektif kepada seluruh

pemangku kepentingan tentang kinerja dan prospek

perusahaan pada masa mendatang. Laporan tahunan ini

juga menjadi wujud penerapan tata kelola perusahaan

yang baik, serta merupakan sarana BCA Finance untuk

Welcome to BCA Finance’s 2015 Annual Report. The

theme of this annual report is “One Body, One Soul”,

which symbolizes the desire of everybody at BCA Finance

to dig a deeper meaning in corporate values than just

working guide to be a great spirit of teamwork in

delivering the BEST VALUES to the family, customer and

Indonesian people.

This annual report is prepared based on in-depth studies

on the BCA Finance’s business performance and the

dynamics affecting the financing sector in 2015. The

principal purpose of the annual report is to enhance

information disclosure on BCA Finance as well as learning

process inside the organization itself. Our annual report

has developed into something that brings out pride and

builds the sense of solidarity among our employees who

grow together with BCA Finance.

In addition to a comprehensive and detailed overview of

our achievements and financial statements for 2015. It

also provides an overview of structural and organizational

duties, roles, and functions within BCA Finance and the

application of Good Corporate Governance.

To enhance the understanding and confidence of all

stakeholders, BCA Finance provides accurate, balanced,

and relevant information. In this way, our employees,

Management, and shareholders can access the

information they need in connection with the policies

that have been or will be taken by BCA Finance, as well

as the Company’s achievements in 2015.

For BCA Finance, the annual report is more than just a

report of management accountability for the General

Meeting of Shareholders but rather serves as an effective

medium of communicating to all stakeholders the

achievements of the Company to date and its prospects

for the future. It also serves as a record of the company’s

adherence to good corporate governance, while at the

same time allowing us to elicit input from various groups

Sekilas Laporan TahunanPREVIEW OF ANNUAL REPORT

memperoleh masukan dari berbagai kalangan tentang

seberapa baik laporan tahunan ini dan sekaligus untuk

dapat semakin memantapkan keberadaan BCA Finance

sebagai perusahaan pembiayaan terbaik dan terbesar di

Indonesia.

on what improvements can be made so as to ensure BCA

Finance’s continued role as the largest and best financing

company in Indonesia.

Page 7: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Pendahuluan / Introduction 1110

Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka

di Indonesia, BCA Finance menyadari pentingnya terus

berupaya memberikan nilai terbaik kepada seluruh

stakeholders. Melalui penerapan nilai-nilai perusahaan

yang kuat, BCA Finance mampu mencapai pertumbuhan

yang berkelanjutan dan bersaing secara sehat dengan

perusahaan pembiayaan lainnya.

Pencapaian dan perjalanan Perusahaan ini tidak terlepas

dari konsistensi Perusahaan yang senantiasa menerapkan

nilai-nilai Perusahaan yaitu First Class Teamwork,

Orientation to Quality, Customer Focus, Uncompromised

Integrity, dan Striving for Excellence (FOCUS). Dengan

adanya pedoman dan panduan tersebut, terciptalah

kesamaan pandangan dan pemahaman sehingga

manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance dapat

bersama-sama mewujudkan visi Perusahaan, menjadi

perusahaan terkemuka dalam industri pembiayaan di

Indonesia yang memberikan nilai terbaik kepada para

stakeholders.

Melaju untuk Kesempurnaan Sejati

BCA Finance membuktikan bahwa tantangan kondisi

perekonomian tidak menghalangi peningkatan

pertumbuhan yang telah diraih selama ini. Dalam kurun

waktu delapan tahun, BCA Finance melaju pasti dengan

kemajuan rata-rata pembiayaan per hari mencapai Rp100

milyar, bersama 3.200 karyawan dengan 54 cabang di

48 kota diseluruh Indonesia. Dengan ini, Perusahaan

berhasil meningkatkan kinerja dan menciptakan

pertumbuhan yang signifikan bagi pengembang bisnis,

pasar modal dan investasi di Indonesia. Semakin dekat

menuju kesempurnaan sejati, memberikan solusi tepat

bagi pembiayaan mobil di Indonesia.

Driving for True Perfection

BCA Finance proves that challenge in economic

conditions do not preclude an increase in growth that

has been achieved so far. In eight years, BCA Finance

had certainly grown with average growth IDR100

billion on consumer financing, together with more than

3.200 employees in 54 branches in 48 cities throughout

Indonesia. This continuous growth, making the Company

managed to improve performance and create significant

growth for the business development, capital markets

and investment in Indonesia. Getting closer to the true

perfection as companies that provide the right solution

for car financing in Indonesia.

As one of the leading finance company in Indonesia,

BCA Finance acknowledged the importance to

consistently deliver the best values to our stakeholders.

By implementing the great corporate values, BCA Finance

is able to achieve sustainable growth and compete fairly

with other finance companies.

The Company’s milestone achievement came along as a

result of the Company’s consistency in implementing the

core values; they are First Class Teamwork, Orientation to

Quality, Customer Focus, Uncompromised Integrity, and

Striving for Excellence (FOCUS). With the guideline, the

Company aims to create an alignment of perception and

comprehension so that both management and employees

can team up to implement one shared Company’s vision,

to become the leading company in financing industry in

Indonesia delivering the best values to our stakeholders.

Selalu Memberikan yang Lebih Baik

Sejak mantap menentukan fokus bisnisnya sebagai

perusahaan pembiayaan konsumen, BCA Finance terus

menerus memperbaiki diri baik secara internal maupun

kepada stakeholders. Keuletan, kreativitas serta ketelitian

BCA Finance untuk menjadi Perusahaan pembiayaan

yang andal dan terpercaya pada akhirnya mengantarkan

Perusahaan mencapai berbagai prestasi dan secara

konsisten menjaga pertumbuhan profitabilitasnya dari

tahun ke tahun.

Always Deliver Better Version

Since determined its business focus as a consumer

financing company, BCA Finance continuously improve

itself both internal and to stakeholder. The tenacity,

creativity and thoroughness of BCA Finance to become

reliable and trustworthy finance company, in the end

bring the Company accomplishing various achievements

and consistently maintain profitability growth from year

to year.

20132015

2014

Penjelasan TemaTHEME’S DESCRIPTION

Satu Tubuh,Satu Jiwa

One Body,One Soul

Page 8: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Pendahuluan / Introduction 1312

Ringkasan Laporan TahunanSUMMARY OF ANNUAL REPORT

BCA Finance senantiasa mengkaji ulang dan mengontrol struktur organisasi Perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan struktur organisasi dengan pertumbuhan Perusahaan.

Sepanjang tahun 2015, struktur organisasi Perusahaan mengalami perubahan secara mikro baik di level pengawasan maupun operasional, sebagai berikut:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris: Ricki ImmanuelKomisaris Independen: Adhi Gunawan Budirahardjo

Dewan DirekturPresiden Direktur: Roni HaslimDirektur: Petrus Santoso KarimDirektur: Amirdin HalimDirektur: David Pangestu

Kinerja Keuangan

Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, BCA Finance mampu menghadapi berbagai gejolak ekonomi, politik, dan persaingan dalam industri pembiayaan. Secara keuangan, BCA Finance mampu mempertahankan kinerja keuangannya secara berkesinambungan di tahun 2015. Hal ini terlihat pada konsistensi pertumbuhan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

• PerusahaanberhasilmencatatkanlababersihsebesarRp1.047 miliar meningkat 4,6% dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp1.001 miliar

• PerusahaanmampumenjagaNonPerformingLoan(NPF) tetap dibawah 1%, yaitu sebesar 0,99%

• Portofolio kredit kelolaan Perusahaan meningkatdari tahun 2014 sebesar Rp35.619 miliar menjadi Rp38.180 miliar di tahun 2015

• Perusahaan juga mencatat kenaikan pembiayaanbaru sebesar Rp3.760 miliar, dimana tahun 2014 tercatat Rp22.612 miliar meningkat pada tahun 2015 menjadi Rp26.372 miliar

Kinerja Operasional

Jumlah cabang Perusahaan pada tahun 2015 sebanyak 61 (termasuk Kantor Pusat) yang tersebar di berbagai

wilayah di Indonesia. Kinerja Perusahaan didukung lebih dari 2.000 karyawan dengan pelanggan aktif mencapai lebih dari 350.000 pelanggan.

Tata Kelola Perusahaan

Perusahaan berkomitmen dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, hal ini diwujudkan dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan hingga

pengembangannya menyesuaikan best practice maupun hukum dan peraturan yang berlaku. Penerapan tata kelola perusahaan tersebut meliputi diantaranya seperti: pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, pelaksanaan tugas Komite Audit, kode etik dan budaya Perusahaan, penanganan benturan kepentingan, penerapan fungsi kepatuhan, audit internal dan eksternal, penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal, keterbukaan dan transparansi informasi tentang Perusahaan dan rencana strategis Perusahaan yang mana seluruhnya bertujuan menjaga kepentingan para pemangku kepentingan.

Prospek Usaha

Memasuki tahun 2016, ketidakpastian ekonomi masih membayangi para pelaku bisnis di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia diperkirakan hanya akan meningkat tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Namun Perusahaan tetap memandang optimis tahun 2016 dengan menggarisbawahi tantangan-tantangan yang meliputi:

• Secaraglobal,kebijakanthe Fed akan mempengaruhi penentuan suku bunga acuan (BI rate)

• PertumbuhanekonomiIndonesiadiperkirakanbelumakan mengalami perbaikan yang signifikan, hal ini

turut mempengaruhi masih tingginya risiko non-

performing financing (NPF) yang dihadapi perusahaan• PergerakannilaitukarrupiahterhadapdolarAmerika

dinilai masih belum stabil yang memberikan risiko tersendiri bagi perekonomian

• Penjualanmobildiperkirakanhanyaakanmeningkattipis dibanding tahun sebelumnya

Perusahaan memandang optimis sederet tantangan di atas dan menyakini bahwa peluang bisnis di industri pembiayaan di Indonesia masih sangat luas. Tahun 2016 menjadi momentum bagi BCA Finance untuk kembali membuktikan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia.

BCA Finance constantly reviews and controls the Company’s organizational structure to adjust with the Company’s growth.

Along 2015, the Company’s organizational structure had a micro changes both in supervision and operational level, as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner: Ricki ImmanuelIndependent Commissioner: Adhi Gunawan Budirahardjo

Board of DirectorsPresident Director: Roni HaslimDirector: Petrus Santoso KarimDirector: Amirdin HalimDirector: David Pangestu

Financial Performance

As one of the leading financing companies, BCA Finance managed to overcome a wide range of economic, political and competition turmoil in the financing industry. Financially, BCA Finance is able to maintain its sustainable performance in 2015. Resilience of the Company is reflected on the Company’s financial growth consistency as a whole.

• In terms of financial achievement, the Companyrecords a net profit of IDR1,047 billion, increased by 4.6% over 2014 of IDR1,001 billion

• The Company is capable of maintaining NonPerforming Loan (NPF) still less than 1%, amounting to 0.99%

• Credit portfolio of the Company increased from2014 of IDR35,619 billion to IDR38,180 billion in 2015

• The Company also recorded an increase of newfinancing that reached IDR3,760 billion, wherein 2014 recorded of IDR22,612 billion increased in 2015 to IDR26,372 billion

Operational Performance

There were 61 branches of the Company in 2015 (including head office) scattered in various regions in

Indonesia. The Company’s performance was supported by more than 2.000 employees with active subscribers reached more than 350.000 customers.

Corporate Governance

The Company was committed implementing the good corporate governance; this is realized by application of the principles of corporate governance until the development thereof adjusted into best practice and applicable law and regulations. Application of the corporate governance among others, includes: the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors, implementation of the Audit Committee tasks, the Corporate code of conducts and culture, handling conflicts of interest, implementation of the compliance function, internal and external audit, application of risk management and internal control, openness and transparency of information about the Company and the Company’s strategic plan which was entirely aimed at safeguarding the interests of the stakeholders.

Business Prospect

Entering 2016, economic uncertainties still haunt business players in Indonesia and the economic growth in Indonesia is predicted to grow slightly than the preceding year. But the company is still optimist about the year 2016 by underlining following challenges:

• Globally,theFed’spolicyaffectsthedeterminationininterest rate benchmark (BI rate)

• Indonesia economic growth predicted has notsignificantly improved yet, which also influenced high non-performing financing risk (NPF risk) of the Company

• Rupiah exchange rate against US dollar is stillconsidered unstable which provide its own risk to the economy

• Carsales ispredictedtoslightly increasecomparedto the previous year

The Company is optimist about the above challenges and believes that the business opportunities in finance industry still wide open. The year 2016 becomes a momentum for BCA Finance to prove back his pace as one of the best financing companies in Indonesia.

Page 9: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015
Page 10: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 1716

Kinerja 20152015 PERFORMANCE

Saat ini tingkat kepemilikan kendaraan roda empat di

Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan

dengan Malaysia dan Singapura. Hal ini membuka

potensi yang luas bagi industri pembiayaan namun juga

mengundang persaingan usaha yang semakin ketat.

Di sisi lain, melambatnya pertumbuhan ekonomi di

Indonesia serta melemahnya nilai tukar rupiah berimbas

pada kenaikan harga suku cadang kendaraan yang pada

akhirnya turut menyebabkan naiknya harga kendaraan

bermotor. Hal inilah yang menyebabkan daya beli

masyarakat menurun. Puncaknya, pada bulan September

2015 dimana tingkat penjualan mobil menurun sebesar

18% secara nasional dibandingkan tahun 2014.

Di tengah sejumlah tantangan tersebut, Perusahaan

berhasil meningkatkan market share mobil baru sebesar

13,20%, naik 2,13% bila dibandingkan tahun 2014

sebesar 11,07%. Perusahaan juga berhasil membukukan

penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp26.372 miliar,

meningkat 16,6% dari tahun 2014 dan mencatat

laba bersih sebesar Rp1.050 miliar, meningkat 4,89%

dibanding tahun sebelumnya.

Keunggulan utama Perusahaan dalam menawarkan

suku bunga bersaing dengan proses cepat, merupakan

strategi efektif dalam menjaring kebutuhan pembiayaan

masyarakat. Selain itu, mengutamakan pelayanan

terbaik kepada pelanggan dan mitra usaha di sejumlah

jaringan yang tersebar di 54 kota di Indonesia juga turut

mendukung upaya Perusahaan dalam menjaga kinerja dan

produktivitas keuangannya secara berkesinambungan.

Currently, the level of vehicle ownership in Indonesia

is still relatively low if compared with Malaysia and

Singapore. It gives a big opportunity for financing

company and in another side the business competition

in financing industry becomes stricter. In addition, the

slowing economic growth in Indonesia and the declined

of Rupiah exchange rate affect to the raise on spare

part and vehicle’s price that also cause poor buying level

especially in September 2015 where car sales level was

declined amounted to 18% in Indonesia compared to last

year.

Nevertheless, the company succeeded to grow the market

share as 13.20%, increased 2.13% compared to 2014.

The company is also able to maintain its financial and

productivity performance continuously and managed to

record new financing of IDR26,372 billion, raised 16.6%

compared to 2014 and succeed to hit the profit growth

amounted to IDR1,050 billion, an increase of 4.89%

compared to last year.

The main Company’s excellence in offering competitive

interest with a quick process is an effective strategy in

attracting financing needs in the community. In other side,

delivering best service to customers and business partners

in a wide network scattered in 54 cities in Indonesia also

support the Company’s effort in maintaining performance

and finance productivity continuously.

Ikhtisar OperasionalOPERATIONAL HIGHLIGHTS

2015 26.372

2014 22.612

2013 26.921

2012 24.590

2011 20.381

Pembiayaan Baru dalam Nilai (Miliar Rupiah)

New Financing in Value (IDR Billion)

2015 178.709

2014 160.331

2013 183.197

2012 161.619

2011 138.218

Pembiayaan Baru dalam Unit New Financing in Unit

Catatan

Nilai pembiayaan baru merupakan jumlah dalam nilai

Rupiah pembiayaan baru yang disalurkan selama tahun

tersebut ( termasuk porsi on-book dan off-book, berkaitan

dengan pembiayaan bersama).

Jumlah pembiayaan baru dalam nilai di tahun 2015

mengalami peningkatan sebesar 16,62% menjadi sebesar

Rp26.372 miliar.

Catatan

Unit pembiayaan baru merupakan jumlah dalam unit

pembiayaan baru, baik mobil baru dan bekas, yang

disalurkan selama tahun tersebut.

Unit pembiayaan baru di tahun 2015 meningkat menjadi

178.709 unit atau sekitar 11,46% bila dibandingkan

tahun sebelumnya.

Note

The new financing value is the total amount in Rupiah

transmitted within the calendar year (including on-book

and off-book records related to joint financing).

The new financing value in 2015 has increased by 16.62%

to IDR26,372 billion

Note

New financing unit is the total of new financing unit, both

new and used cars, transmitted within the calendar year.

New financing unit in 2015 has increased to 178,709

units or around 11.46% compared to the previous year.

Page 11: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 1918

Catatan

Total aset kelolaan merupakan jumlah seluruh pembiayaan

yang dikelola Perusahaan (termasuk porsi PT BCA

Finance dan PT Bank Central Asia, Tbk. Berkaitan dengan

pembiayaan bersama).

Total aset kelolaan di tahun 2015 meningkat menjadi

Rp38.180 miliar atau sekitar 7,19% bila dibandingkan

tahun sebelumnya.

Catatan

Jumlah kontrak mencerminkan jumlah unit pembiayaan

yang dikelola Perusahaan (termasuk porsi on-book dan

off-book, berkaitan dengan pembiayaan bersama).

Jumlah kontrak di tahun 2015 tumbuh sekitar 7,92%

menjadi 448.884 konsumen.

Note

The total managed asset is the total amount of the entire

financing deals managed by the Company (including

PT BCA Finance and PT Bank Central Asia, Tbk. records

related to joint financing).

Total managed asset in 2015 increased to IDR38,180

billion or around 7.19% compared to the previous year.

Note

Total number of contracts represented the total financing

units managed by the Company (including on-book and

off-book records related to joint financing).

Total number of contracts in 2015 grew by 7.92% to

448.884 customers.

2015 38.180

2014 35.619

2013 35.617

2012 30.016

2011 23.202

Total Aset Kelolaan Total Managed Asset

Jumlah Kontrak Number of Contracts

2015 448.884

2014 415.940

2013 384.000

2012 312.903

2011 245.268

Laba Komprehensif & Laba Sebelum Manfaat Pajak

Comprehensive Income & Income Before Tax Benefit

2015

2014

Profit before taxProfit after tax

2013

2012

2011

1.050

935

1.001

731

670

1.398

1.243

1.329

973

896

Laba komprehensif Perusahaan di tahun 2015 mengalami

peningkatan sekitar 4,89% menjadi sebesar Rp1.050

miliar. Laba sebelum manfaat pajak mengalami

peningkatan sekitar 5,19% menjadi sebesar Rp1.398

miliar.

Catatan

Definisi piutang bermasalah Perusahaan adalah sisa

terhutang pokok piutang yang menunggak lebih dari 30

hari (balance overdue) dibandingkan dengan total aset

kelolaan.

Piutang bermasalah Perusahaan mengalami peningkatan

menjadi sebesar 0,99%.

The Company’s comprehensive income in 2015 has

increased around 4.89% amounted to IDR1,050 billion.

Income before tax benefit increased of 5.19% to IDR1,398

billion.

Note

The Company’s non-performing loan refers to the

remaining account receivable debt, which is indebted

more than 30 days (balance overdue) compared to the

total managed assets

The Company’s non-performing loan has increased to

0.99%.

Piutang Bermasalah Non Performing Loan

2015

2014

2013

2012

2011 0,44%

0,60%

0,68%

0,96%

0,99%

Page 12: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2120

Jumlah aset di tahun 2015 mengalami peningkatan

sekitar 11,36% menjadi sebesar Rp6.824 miliar, yang

diikuti dengan peningkatan ekuitas sekitar 42,51%

menjadi Rp2.189 miliar.

Catatan

Imbal hasil rata-rata aset (ROAA) merupakan perbandingan

total laba komprehensif tahun berjalan dengan rata-rata

aset. Imbal hasil rata-rata ekuitas (ROAE) merupakan

perbandingan total laba komprehensif tahun berjalan

dengan rata-rata ekuitas.

ROAA di tahun 2015 menurun sekitar 3,65% menjadi

sebesar 16,17%, yang diikuti dengan penurunan ROAE

sekitar 26,25% menjadi 56,22%.

Total asset in 2015 increased about 11.36% to IDR6,824

billion, which followed by total equity incremental around

42.51% to IDR2,189 billion.

Note

Return on Average Asset (ROAA) is the comparison

between total comprehensive income and average asset

being recorded in the financial book-year, while Return on

Average Equity (ROAE) refers to the comparison between

total comprehensive income and average equity.

ROAA in 2015 decrease about 3.65% to 16.17%, which

followed by decline in ROAE around 26.25% to 56.22%.

Aset & Ekuitas Asset & Equity

2015

2014

AssetEquity

2013

2012

2011

2.189

1.090

1.536

1.229

1.473

6.824

5.789

6.128

4.843

3.692

Imbal Hasil Atas Rata-Rata Aset & Ekuitas

Return on Average Asset & Equity

2015

2014

ROAE (%)ROAA (%)

2013

2012

2011

16,17%

17,58%

16,78%

17,12%

19,27%

56,22%

80,66%

76,23%

54,06%

49,90%

Pangsa Pasar Market Share

2015

2014

2013

2012

2011 12,41%

12,80%

13,03%

11,07%

13,23%

Catatan

Perhitungan pangsa pasar menggunakan asumsi bahwa

70% dari penjualan mobil baru nasional dibiayai secara

kredit. Pangsa pasar merupakan perbandingan jumlah

unit pembiayaan mobil baru dengan 70% penjualan

mobil baru nasional. Sumber informasi jumlah penjualan

mobil baru nasional adalah www.gaikindo.co.id.

Pangsa pasar di tahun 2015 mengalami peningkatan

menjadi 13,23%.

Note

Calculation of the market share is assuming that 70%

sales of national brand new cars are paid in credit. Target

market refers to the comparison between total new

financing units and the 70% sales of national brand new

cars. Source of national new cars’ sales www.gaikindo.

co.id.

The market share in 2015 increased to 13.23%.

Page 13: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2322

Strategi 20152015 STRATEGY

Dalam mempertahankan kinerja positif

berkesinambungan dan mewujudkan misi yaitu

memberikan nilai terbaik kepada stakeholders, BCA

Finance secara konsisten menerapkan empat strategi,

mencakup :

• operationalexcellence

• mostcompetitiveprice

• prudentprinciple

• mutualrelationship.

Keempat strategi tersebut kembali diterjemahkan

kedalam rencana kerja jangka panjang Perusahaan yang

menjadi kunci sukses dalam mencapai visi dan misi.

Sepanjang tahun 2015, BCA Finance membangun dan

menerapkan beberapa strategi, di antaranya:

• Menonjolkan keunggulan BCA Finance yaitu

menawarkan bunga kompetitif dengan proses yang

cepat.

• BersinergidenganBankBCA

• Menyeleksi dan mengembangkan sumber daya

manusia yang berkualitas

• Memperkuateksekusistrategidilapangan

In maintaining an ongoing positive performance and to

realize the Company’s mission of providing the best value

to stakeholders, BCA Finance consistently implement four

strategies covering:

• operationalexcellence

• mostcompetitiveprice

• prudentprinciple

• mutualrelationship.

The fourth strategy is translated into the Company’s long

-term work plan considered as the key success factors in

achieving the Company’s vision and mission. Throughout

2015, BCA Finance built and implemented several

strategies, such as by:

• HighlightingtheBCAFinanceadvantagesthatoffer

relatively competitive interest rate and quick process

• SynergizingwithBCABank

• Selectinganddevelopingqualifiedhumanresources

• Strengtheningthestrategyofgroundexecution

Pada tahun 2015, laba bersih Perusahaan mencapai

Rp1.050 miliar dan mempertahankan NPF di bawah 1%,

yaitu 0,99%. Uraian mengenai ikhtisar data keuangan

pada tabel akan dibahas lebih lanjut pada bab Analisa

dan Pembahasan Manajemen.

Informasi Harga Saham

Perusahaan bukan perusahaan terbuka sehingga tidak

memiliki saham yang diperdagangkan di pasar modal.

Perusahaan tidak menampilkan data historis harga saham

tahun 2015.

In 2015, the Company’s net income increases to IDR1.050

billion and maintain NPF below 1%, which is 0.99%.

Explanation related to financial highlight in the table

is discussed further in Management’s Discussion and

Analysis chapter.

Stock Price Information

The Company is not public company, so it has no stock/

share, which traded, in the capital market. The Company

does not illustrate historical data of stock price during the

year 2015.

Ikhtisar KeuanganFINANCIAL HIGHLIGHTS

Catatan :*) Termasuk Kantor Pusat & Service Point**) Hanya Pembiayaan Konsumen

Note :*) Include Head Office & Service Point**) Consumer Financing Only

Total New Financing (In Unit)

Total New Financing (RpBillion)

Total Managed Asset (RpBillion)

Net Working Capital

Investment in Shares of Stock

Asset

Liabilities

Equity

Income

Expenses

Income Before Tax Benefit (Expense)

Comprehensive Income

Number of Shares

Earning

Profitability

Return on Average Aset (ROAA)

Return on Average Equity (ROAE)

Operating Expense/ Operating

Income

Solvability

Debt to Asset Ratio

Debt to Equity Ratio

Productive Asset

Non Performing Loan (NPF)

Number of Business Network

Number of Cities

Number of Employees

Number of Contracts

138.218

20.381

23.202

1.531

33

3.692

2.219

1.473

1.357

461

896

670

20.000.000

33.510

19.27%

49.90%

21.29%

0.60

1.51

0.44%

38

34

690

245.268

161.619

24.590

30.016

1.529

41

4.843

3.613

1.229

1.609

636

973

731

20.000.000

36.475

17.12%

54.06%

23.13%

0.75

2.94

0.60%

50

45

1.168

312.903

183.197

26.921

35.617

1.003

66

5.789

4.708

1.090

1.933

690

1.243

935

20.000.000

46.674

17.58%

80.66%

22.66%

0.81

4.32

0.68%

53

48

2.409

384.000

160.331

22.612

35.619

975

146

6.128

4.592

1.536

2.178

849

1.329

1.001

20.000.000

50.087

16.78%

76.23%

24.24%

0.75

2.99

0.96%

59

54

2.338

415.940

178.709

26.372

38.180

1.449

213

6.824

4.634

2.189

2.379

980

1.398

1.050

20.000.000

52.361

16.17%

56.22%

27.22%

0.68

2.12

0.99%

62

59

2.372

448.884

Jumlah pembiayan baru (dalam unit)

Jumlah pembiayan baru (dalam Rupiah)

Total Aset Kelolaan

Modal Kerja Bersih

Penyertaan Dalam saham

Aset

Liabilitas

Ekuitas

Pendapatan

Beban

Laba Sebelum Manfaat (beban) Pajak

Laba Komprehensif

Jumlah Saham (lembar)

Laba Per Saham Dasar (RpNilai Penuh)

Profabilitas

Imbal Hasil Atas Aset Rata-Rata (ROAA)

Imbal Hasil Atas Ekuitas Rata2 (ROAE)

Biaya Operasional/Pendapatan

Operasional

Solvabilitas

Hutang Terhadap Aktivita

Hutang Terhadap Ekuitas

Aset Produktif

Rasio Piutang Bermasalah

Jaringan Usaha*

Jumlah Kota

Jumlah Karyawan

Jumlah Kontrak**

Performance Highlights

Balance Sheet (RpBillion)

Income Statement (RpBillion)

Financial Ratios

Operational Performance

Uraian Explanation2011 2012 2013 2014 2015

Page 14: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2524

7,90%

8,10%

8,70%

8,90%

9,00%

6,35%

7,35%

7,60%

7,70%

6,50%

7,50%

7,60%

9,00%

10,00%

8,25%

8,50%

9,00%

392.000.000.000

178.000.000.000

230.000.000.000

200.000.000.000

100.000.000.000

650.000.000.000

200.000.000.000

250.000.000.000

600.000.000.000

750.000.000.000

350.000.000.000

200.000.000.000

225.000.000.000

275.000.000.000

438.000.000.000

140.000.000.000

422.000.000.000

No.No.

Tingkat suku Bunga (%) Nilai Penerbitan (Rp)

Interest Rate (%) Value (Rp)

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap:Bca Finance 4th Bond Year 2011 With Fixed Rate

Seri A/ Tranche A

Seri B/ Tranche B

Seri C/ Tranche C

Seri D/ Tranche D

Seri E/ Tranche E

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012:BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate Year 2012 :

Seri A/ Tranche A

Seri B/ Tranche B

Seri C/ Tranche C

Seri D/ Tranche D

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013:BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2013:

Seri A/ Tranche A

Seri B/ Tranche B

Seri C/ Tranche C

BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014:BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate Year 2014:

Seri A/ Tranche A

Seri B/ Tranche B

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015:BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate Year 2015:

Seri A/ Tranche A

Seri B/ Tranche B

Seri C/ Tranche C

14 Juni 2011/ June 14th, 2011

14 Juni 2011/ June 14th, 2011

14 Juni 2011/ June 14th, 2011

14 Juni 2011/ June 14th, 2011

14 Juni 2011/ June 14th, 2011

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

1 Mei 2012/ May 1st, 2012

20 Maret 2015/ March 20th, 2015

20 Maret 2015/ March 20th, 2015

20 Maret 2015/ March 20th, 2015

26 Juni 2012/ June 26th, 2012

22 September 2012/ Sept 22nd, 2012

22 Juni 2013/ June 22nd, 2013

22 Juni 2014/ June 22nd, 2014

22 Juni 2015/ June 22nd, 2015

14 Mei 2013/ May 14th, 2013

9 Mei 2014/ May 9th, 2014

9 Mei 2015/ May 9th, 2015

9 Mei 2016/ May 9th, 2016

24 Juni 2014/ June 24th, 2014

14 Juni 2016/ June 14th, 2016

14 June 2017/ June 14th, 2017

7 April 2015/ April 7th, 2015

27 Maret 2017/ March 27th, 2017

30 Maret 2016/ March 30th, 2016

30 Maret 2017/ March 30th, 2017

30 Maret 2018/ March 30th, 2018

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Belum Jatuh Tempo/ Outstanding

Lunas/ Paid

Belum Jatuh Tempo/ Outstanding

Belum Jatuh Tempo/ Outstanding

Lunas/ Paid

Belum Jatuh Tempo/ Outstanding

Belum Jatuh Tempo/ Outstanding

Belum Jatuh Tempo/ Outstanding

Belum Jatuh Tempo/ Outstanding

1.

2.

3.

4.

5.

Tanggal EfektifNama ObligasiEffective DateBond Name

Informasi ObligasiOBLIGATION INFORMATION

Tanggal Jatuh Tempo Status RatingMarturity Date Status Rating

Pefindo : idAA+ menjadi idAAAFitch: AAA (idn) - tetap

Pefindo : idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged

Pefindo: idAA+ menjadi idAAAFitch: AAA (idn) - tetap

Pefindo: idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged

Pefindo: idAA+ menjadi idAAAFitch: AAA (idn) - tetap

Pefindo: idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged

Pefindo: idAAAFitch: AAA (idn)

Pefindo : idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged

Pefindo: idAAAFitch: AAA (idn)

Pefindo : idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged

Page 15: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2726

Kronologis Pencatatan Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011

Pada tahun 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi

BCA Finance IV tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga

Tetap (Obligasi BCA Finance IV) dengan nilai keseluruhan

sebesar Rp1.100.000.000.000,- (satu triliun seratus miliar

rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48 (empat

puluh delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut

memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas

Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

berdasarkan surat No. S-6550/BL/2011 tanggal 14 Juni

2011 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini

terbagi atas Obligasi BCA Finance IV Seri A, B, C, D dan E.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi BCA

Finance IV setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan

seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan

konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan

penggunaan dana No. 232/BCAF/CP/VII/2011 tanggal 14

Juli 2011 yang telah disampaikan kepada Bapepam-LK.

Penawaran Umum atas Obligasi BCA Finance IV dibantu

oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara

lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• AkuntanPublik

Purwantono, Suherman & Surja

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT Bahana Securities

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

PT Transasia Securities

Pembayaran bunga Obligasi BCA Finance IV dilakukan

setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama

pada tanggal 22 September 2011.

Chronology Of BCA Finance 4th Bond Listing 2011

In 2011, the Company issued BCA Finance 4th Bond

Year 2011 with Fixed Rate with an aggregate amount of

IDR1.100.000.000.000 (one trillion one hundred billion

rupiah) and maximum maturity of 48 (forty eight) months.

The Bond public offering received an effective statement

from the Capital Market and Financial Institution

Supervisory Agency (Bapepam - LK), based on letter No.

S-6550/BL/2011 dated June 14th, 2011 and listed on the

Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided into

BCA Finance IV Bond Tranche A, B,C D and E.

Funds received from the issuance of BCA Finance 4th

Bond, after deducting for issuance costs, had been used

entirely for working capital of the Company’s consumer

financing activities, in accordance with use of funds

utilization report No. 232/BCAF/CP/VII/2011 dated July

14th, 2011, which had been submitted to Bapepam-LK.

Public Offering of BCA Finance 4th Bond was assisted

by following capital market supportinginstitutions and

professions :

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk

• PublicAccountants

Purwantono, Suherman& Surja

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Associates

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT Bahana Securities

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

PT Transasia Securities

BCA Finance 4th Bond coupon payments were paid every

three months with the first payment on September 22nd,

2011.

Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok

dan bunga Obligasi BCA Finance IV Seri A, B, C dan D

yang jatuh tempo masing-masing pada tanggal 26

Juni 2012, 22 September 2012 , 22 Juni 2013 dan 22

Juni 2014. Nilai Obligasi BCA Finance IV (Seri E) yang

masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah).

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012

Pada tahun 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap I tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I

BCA Finance Tahap I) dengan nilai keseluruhan sebesar

Rp1.700.000.000.000,- (satu triliun tujuh ratus miliar

rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48 (empat

puluh delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi

tersebut memperoleh pernyataan efektif dari Badan

Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei

2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini

terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I

Seri A, B, C, dan D.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan

BCA Finance Tahap I setelah dikurangi biaya emisi telah

digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha

pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat

laporan penggunaan dana No. 290/BCAF/CP/VII/2012

tanggal 2 Juli 2012 yang telah disampaikan kepada

Bapepam-LK.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap I dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• AkuntanPublik

Purwantono, Suherman & Surja

The Company had made payment of all principal and

interest of BCA Finance 4th Bond Tranche A, B, C and D

that were due respectively on June 26th, 2012, September

22nd, 2012, June 22nd, 2013 and June 22nd, 2014. The

outstanding amount of BCA Finance 4th Bond (Tranche

E) was IDR100.000.000.000 (one hundred thirty billion

rupiah) as of December 31st, 2014.

Chronology Of BCA Finance 1st Continuous 1st Phasee Year 2012

In 2012, the Company issued BCA Finance 1st Continuous

Bond 1st Phase with Fixed Rate with an aggregate

amount of IDR1.700.000.000.000 (one trillion seven

hundred billion Rupiah) rand maximum maturity of 48

(forty eight) months. The Bond public offering received an

effective statement from the Capital Market and Financial

Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), based on

letter No S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012 and listed

on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided

into BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Tranche

A, B, C and D.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st

Continuous Bond 1st Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Company’s consumer financing activities, in accordance

with use of funds report No. 290/BCAF/CP/VII/2012 dated

July 2nd, 2012, which had been submivtted to Bapepam-

LK.

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st

Phase was assisted by following capital market supporting

institutions and professions :

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk

• PublicAccountants

Purwantono, Suherman & Surja

Page 16: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2928

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT Bahana Securities

PT HSBC Securities Indonesia

PT OSK Nusadana Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Tahap I dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 9 Agustus 2012 .

Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok

dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

I Seri A dan B yang jatuh tempo pada tanggal 14 Mei

2013 dan 9 Mei 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap I (Seri C dan D) yang masih terhutang per

31 Desember 2014 adalah sebesar Rp850.000.000.000,-

(delapan ratus lima puluh miliar rupiah).

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014

Pada tahun 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap III tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan I

BCA Finance Tahap III) dengan nilai keseluruhan sebesar

Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) dengan

jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan.

pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat

laporan penggunaan dana No. 644/BCAF/CP/VII/2013

tanggal 10 Juli 2013 yang telah disampaikan kepada

Otoritas Jasa Keuangan.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap II dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT BCA Sekuritas

PT HSBC Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Tahap II dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 14 September 2013.

Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok

dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

II Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2014.

Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II (Seri

B dan C) yang masih terhutang per 31 Desember 2014

adalah sebesar Rp550.000.000.000,- (lima ratus lima

puluh miliar rupiah).

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013

Pada tahun 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap II tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I

BCA Finance Tahap II) dengan nilai keseluruhan sebesar

Rp1.300.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus miliar

rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga

puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut

memperoleh pernyataan telah efektif dari Badan

Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei

2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini

terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

II Seri A, B, dan C.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan

BCA Finance Tahap II setelah dikurangi biaya emisi telah

digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Associates

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT Bahana Securities

PT HSBC Securities Indonesia

PT OSK Nusadana Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

BCA Finance 1s Continuous Bond 1st Phase Bond coupon

payments were paid every three months with the first

payment on August 9th, 2012. The Company had made

payment of all principal and interest of BCA Finance 1st

Continuous Bond 1st Phase Tranche A and B was due on

May 14th, 2013 and May 9th, 2014. The outstanding

amount of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase

was IDR850.000.000.000 (eight hundred fifty billion

rupiah) as of December 31st, 2014.

Chronology Of BCA Finance 1st Continuous 3rd Phase Year 2014

In 2014, the Company issued BCA Finance 1st Continuous

Bond 3rd Phase with Fixed Rate with an aggregate amount

of IDR500.000.000.000 (five hundred billion Rupiah) and

maximum maturity of 36 (thirty six) months. The Bond

public offering received an effective statement from

the Capital Market and Financial Institution Supervisory

Agency (Bapepam-LK), based on letter No S-5093/

Company’s consumer financing activities, in accordance

with use of funds report No. 644/BCAF/CP/VII/2013 dated

July 10th, 2013, which had been submitted to Bapepam-

LK.

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd

Phase was assisted by following capital market supporting

institutions and professions :

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Associates

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT BCA Sekuritas

PT HSBC Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

BCA Finance 1s Continuous Bond 2nd Phase Bond

coupon payments were paid every three months with the

first payment on September 14th, 2013. The Company

had made payment of all principal and interest of BCA

Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Tranche A

was due on June 24th, 2014. The outstanding amount

of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase was

IDR550.000.000.000 (five hundred fifty billion rupiah) as

of December 31st, 2014.

Chronology Of BCA Finance 1st

Continuous 2nd Phasee Year 2013

In 2013, the Company issued BCA Finance 1st Continuous

Bond 2nd Phase with Fixed Rate with an aggregate

amount of IDR1.300.000.000.000 (one trillion three

hundred billion rupiah) and maximum maturity of 36

(thirty six) months. The Bond public offering received an

effective statement from the Capital Market and Financial

Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), based

on letter No S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012 and

listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was

divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase

Tranche A, B and C.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st

Continuous Bond 2nd Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Page 17: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3130

Rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga

puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut

memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa

Keuangan berdasarkan surat No. S-99/D.04/2015 tanggal

12 Maret 2015 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia

berdasarkan surat No. S-01465/BEI.PG2/03/2015

tanggal 19 Maret 2015. Obligasi ini terbagi atas Obligasi

Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Seri A, B, dan C.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan

II BCA Finance Tahap I setelah dikurangi biaya emisi telah

digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha

pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat

laporan penggunaan dana No. 270/BCAF/CP/VII/2015

tanggal 13 April 2015 yang telah disampaikan kepada

OJK.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap I dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• Akuntan Publik

Siddharta Widjaja & Rekan

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT BCA Sekuritas

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT HSBC Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap I dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 27 Juni 2015. Nilai

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I yang

masih terhutang per 31 Desember 2015 adalah sebesar

Rp1.000.000.000.000,- (Satu Trilliun Rupiah).

statement from Financial Service Authorities (FSA), based

on letter No S-99/D.04/2015 dated March 12th, 2015 and

listed on the Indonesia Stock Exchange, based on letter

No. S-01465/BEI.PG2/03/2015 dated March 19th, 2015.

The Bond was divided into BCA Finance 2nd Continuous

Bond 1st Phase Tranche A, B, and C.

Funds received from the issuance of BCA Finance 2nd

Continuous Bond 1st Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Company’s consumer financing activities, in accordance

with use of funds report No. 270/BCAF/CP/VII/2015 April

3rd, 2015, which had been submitted to FSA.

Public Offering of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st

Phase was assisted by following capital market supporting

institutions and professions:

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk

• PublicAccountants

Siddharta Widjaja & Rekan

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Associates

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT BCA Sekuritas

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT HSBC Securities Indonesia

BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Bond

coupon payments were paid every three months with

the first payment on June 27th, 2015. The outstanding

amount of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase

was IDR1.000.000.000.000 (one trillion rupiah) as of

December 31st, 2015.

Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh

pernyataan telah efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal

& Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat

No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan

di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi atas Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Seri A dan B.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan

BCA Finance Tahap III setelah dikurangi biaya emisi telah

digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha

pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat

laporan penggunaan dana No. 239/BCAF/CP/IV/2014

tanggal 15 April 2014 yang telah disampaikan kepada

Otoritas Jasa Keuangan.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap III dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT BCA Sekuritas

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Tahap III dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 27 Juni 2014. Nilai

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III seluruhnya

masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah).

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015

Pada tahun 2015, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap I tahun 2015 (Obligasi Berkelanjutan II

BCA Finance Tahap I) dengan nilai keseluruhan sebesar

Rp1.700.000.000.000,- (Satu Triliun Tujuh Ratus Miliar

BL/2012 dated May 1st, 2012 and listed on the Indonesia

Stock Exchange. The Bond was divided into BCA Finance

1st Continuous Bond 3rd Phase Tranche A and B.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st

Continuous Bond 3rd Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Company’s consumer financing activities, in accordance

with use of funds report No. 239/BCAF/CP/IV/2014 dated

April 15th, 2014, which had been submitted to Financial

Services Authority.

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd

Phase was assisted by following capital market supporting

institutions and professions :

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Associates

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT BCA Sekuritas

BCA Finance 1s Continuous Bond 3rd Phase Bond coupon

payments were paid every three months with the first

payment on June 27th, 2014. The outstanding amount

of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase was

IDR500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) as of

December 31st, 2014.

Chronology of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Year 2015

In 2015, the Company issued BCA Finance 2st Continuous

Bond 1st Phase with Fixed Rate with an aggregate amount

of IDR1.700.000.000.000 (one trillion seven hundred

billion Rupiah) rand maximum maturity of 36 (thirty six)

months. The Bond public offering received an effective

Page 18: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3332

Penawaran UmumObligasi BCA Finance IV Tahun 2011 /Public OfferingBCA Finance 4th Bond Year 2011

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015 /Public OfferingBCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Bond Year 2015

14 Juni / June 2011

01 Mei / May 2012

01 Mei / May 2012

01 Mei / May 2012

12 Maret / March 2015

1.100.000

1.700.000

1.300.000

500.000

1.000.000

5.693

7.596

4.872

2.091

6.725

1.094.307

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jenis Penawaran UmumTanggal Efektif

Jumlah HasilPenawaran

Umum

Biaya PenawaranUmum

HasilBersih

Ekspansi Refinancing Divestasi /

Type of Public Offering Effective Date Total From Public

Offering

NetCost of Public Offering

Expansion Refinancing Divestment

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum /

Realization Amount from Public Offering

Penawaran Umum(Obligasi BCAF IV Th 2011) /Public OfferingBCA Finance 4th Bond Year 2011

Penawaran Umum(Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014

Penawaran Umum (Obligasi Berkelanjutan II Tahap I) / Public OfferingBCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Year 2015

Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing

1.094.307

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.094.307

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

0

0

0

0

0

Jenis Penawaran Umum Rencana PenggunaanModal Kerja Realisasi PenggunanType of Public Offering Utilization Fund

PlanningWorking Capital Realization of Fund

Utilization

Sisa Dana HasilPenawaran Umum

Remaining Proceed from Public Offering

1.094.307

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.094.307

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.094.307

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.094.307

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

0

0

0

0

Ekspansi / Refinancing /Modal Kerja / Modal Kerja /Total / Total / Sisa DanaHasil Penawaran

Umum /

Divestasi /ExpansionTotal TotalRefinancingWorking Capital Working Capital

Remaining ProceedPublic Offering

Divestment

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus / Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus /

Fund Utilization Planning Based on Prospectus Fund Utilization Planning Based on Prospectus

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Realization of Fund Utilization from Public Offering Dalam juta rupiah/ In million rupiah

Page 19: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3534

Peringkat ObligasiBOND RATINGS

Sebagai Emiten, BCA Finance berkewajiban melakukan pemeringkatan tahunan. Sejak tahun 2009, Perusahaan menunjuk dua lembaga pemeringkat, yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Peringkat Obligasi BCA Finance terus meningkat, hal ini membuktikan bahwa Perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan berkesinambungan.

Pada tahun 2014, hasil pemeringkatan terakhir atas obligasi Perusahaan, yaitu Obligasi BCA Finance III Tahun 2010, Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I 2012, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap IV Tahun 2014 dari Pefindo adalah idAAA (Triple A) dan dari Fitch adalah AAA(idn) (Triple A). Sedangkan hasil pemeringkatan terakhir atas ObliObligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 dari Pefindo adalah idAA+ (Double A Plus) dan dari Fitch adalah AA-(idn) (Double A Minus).

Pada 25 November 2014, Pefindo kembali melaksanakan pemeringkatan tahunan dan peringkat Perusahaan tidak mengalami perubahan. Peringkat tahunan dari Fitch tidak mengalami perubahan sepanjang tahun 2014, serta mengeluarkan hasil rating idAAA (Triple A) dari Fitch dan AAA(idn) dari pefindo untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2015. Pada tahun 2015, Pefindo dan Fitch kembali melaksanakan pemeringkatan tahunan dan peringkat perusahaan tidak mengalami perubahan.

As a Bond Issuer, BCA Finance is obliged to perform an annual bond rating. Since 2009, the Company appointed two rating agencies, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). BCA Finance’s bond rating gradually increased every year, which indicated that the Company succeeded in achieving a sustainable growth.

In 2013, the final bond rating of BCA Finance 3rd Bond Year 2010, BCA Finance 4th Bond Year 2011, BCA Finance 1st Sustainable Bond 1st Phase Year 2012 and BCA Finance 1st Sustainable Bond 2nd Phase conducted by Pefindo recorded idAA+ (Double A Plus), while Fitch rated AAA(idn) (Triple A) to the abovementioned bonds. In addition, for BCA Finance 1st Subordinated Bond final rating result, Pefindo and Fitch rated idAA (Double A) and AA-(idn) (Double A Minus), respectively.

Since February 7th, 2014, Pefindo raised the annual bond rating (BCA Finance 3rd Bond Year 2010, BCA Finance 4th Bond Year 2011, BCA Finance 1st Sustainable Bond 1st, 2nd and 3rd Phases) to idAAA (triple A). However, the rating of BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 alsa raised from idAA (Double A) to idAA+ (Double A Plus). On November 25th, 2014, Pefindo review the company’s annual rating and the rating is unchanged. During 2015, the annual rating from Fitch also unchanged.

lunasPaid

idAA+

idAAA

idAAA

idAAA

idAAA

Belum terbit

AAA(idn)

AA-(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

Belum Terbit

lunas Paid

lunas Paid

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

Lunas Paid

lunasPaid

idAAA

idAAA

idAAA

idAAA

IdAAA

Pefindo (25 Nov 2014)Nama Obligasi Fitch

(25 May 2014)Fitch

(25 May 2015)Pefindo

(25 May 2014)

2014 2015

(Nov 25th, 2014)Bond Name (May 25th, 2014) (May 25th, 2015)(Nov 25th, 2015)

Hasil peringkat ini mencerminkan sinergi yang baik antara anak perusahaan dengan induk perusahaan atau pemegang saham pengendali, yaitu PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA). BCA Finance sendiri mampu membuktikan kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan posisi bisnis yang kuat, kinerja keuangan serta kualitas aset yang sangat baik, serta memiliki fundamental Perusahaan yang kuat. Hal ini tercermin dari profitabilitas yang kuat dan konsisten walaupun dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu, rendahnya pinjaman bermasalah, pencadangan yang memadai dan efisiensi serta efektivitas yang tinggi oleh Perusahaan. Peringkat yang dicapai Perusahaan pun terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

The rating clearly reflected a solid synergy between the subsidiary and its holding company or the controlling shareholder, PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA). Meanwhile, BCA Finance has also proven its ability to maintain its strong business positioning along with an outstanding financial performance, a high quality of assets as well as strong Company’s fundamental. Such positive performance was also shown by a strong and consistent profitability earned despite the unpredictable economic situation marked by a decreased non-performing loan coupled with existing fund reserves that were adequately, efficiently and effectively managed by the Company. As a result, the Company’s rating remained to move upward from previous year.

Peringkat Obligasi BCA Finance BCA Finance’s Bond Ratings

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2004

2003

Pemeringkatan PEFINDO atas BCA Finance

Pemeringkatan FITCH atas BCA Finance

PEFINDO Rating for BCA Finance

PEFINDO Rating for BCA Finance

A

A

A

A+

AA-

AA

AA+

AA+

AA+

AAA

AAA

BBB+

BBB

AA

AA+

AA+

AA+

AAA

AAA

AAA

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010/BCA Finance 3rd Bond Year 2010 with

Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010/BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 With Fixed Rate

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011/BCA Finance 4thBond Year 2011

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012/BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012 :

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013/BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2013:

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap IV Tahun 2014/BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate Year 2014:

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015/ BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate Year 2015:

Page 20: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3736

Ikhtisar Medium Term NotesMEDIUM TERM NOTES HIGHLIGHTS

Kronologis Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance Tahun 2013

Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) III

BCA Finance Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap

dengan nilai keseluruhan sebesar Rp300.000.000.000,-

(tiga ratus miliar rupiah) dengan jangka waktu 3 (tiga)

tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan peraturan

perundang-undangan atau peraturan berlaku di

Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN III

terbit dijamin dengan garansi dari Credit Guarantee &

Investment Facility (CGIF).

Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes

(MTN) III BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya

untuk kegiatan pembiayaan konsumen Perusahaan.

Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) III BCA

Finance dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang,

antara lain sebagai berikut :

• KonsultanHukum

Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo

• Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen

Pembayaran

PT Nikko Securities Indonesia

• Notaris

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,

Mkn

Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) III BCA

Finance dilakukan setiap enam bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 4 Juni 2014.

Chronology Of BCA Finance 3rd Medium Term Notes Year 2013 With Fixed Rate

In 2013, the Company issued BCA Finance 3rd Medium

Term Notes (MTN) Year 2013 with Fixed Rate with an

aggregate value of IDR300.000.000.000 (three hundred

billion rupiah) with maximum maturity of 3 (three) years.

The issuance of MTN is base on law or regulation that

relevant in Indonesia and not listed in any the capital

market or stock exchange. The issuance of BCA Finance

3rd MTN is guaranteed by guaranty form Credit Guarantee

& Investment Facility (CGIF).

Funds received from the issuance of BCA Finance 3rd

Medium Term Notes (MTN) had been used entirely for

working capital of the Company’s consumer financing

activities.

The issuance of BCA Finance 3rd MTN were assisted

by following capital market supporting institutions and

professions :

• LegalConsultant

Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo

• UnderwriterandPayingAgent

PT Nikko Securities Indonesia

• Notary

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,

Mkn

BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) coupon

payments were paid every six months with the first

payment on June 4th, 2014.

MTN III BCA Finance Tahun 2013 BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) Year 2013

MTN IV BCA Finance Tahun 2014BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) Year 2014

4 Desember 2013December 4th, 2013

18 Maret 2014March 18th, 2014

4 Desember 2016December 4th, 2016

18 Maret 2017March 18th, 2017

Belum jatuh tempoOutstanding

Belum jatuh tempoOutstanding

Nama MTN Status Tingkat Suku

Bunga (%)Tanggal

PenerbitanTanggal

Jatuh TempoMTN Name StatusInterest Rate (%)

Nilai Penerbitan (Rp)

Value (Rp) Issue Date Maturity Date

1

2

8,20%

7,94%

300.000.000.000

120.000.000.000

Kronologis Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance Tahun 2014

Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) IV

BCA Finance Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap

dengan nilai keseluruhan sebesar Rp120.000.000.000,-

(Seratus Dua Puluh Miliar Rupiah) dengan jangka

waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan

peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku

di Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN IV

terbit dijamin dengan garansi dari Credit Guarantee &

Investment Facility (CGIF).

Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes

(MTN) IV BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya

untuk kegiatan pembiayaan konsumen Perusahaan.

Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) IV BCA

Finance dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang,

antara lain sebagai berikut :

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen

Pembayaran

PT Nikko Securities Indonesia

• Notaris

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,

Mkn

Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) IV BCA

Finance dilakukan setiap enam bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 18 September 2014.

Chronology Of BCA Finance 4th Medium Term Notes Year 2014

In 2014, the Company issued BCA Finance 4th Medium

Term Notes (MTN) Year 2014 with Fixed Rate with an

aggregate value of IDR120.000.000.000 (one hundred

twenty billion rupiah) with maximum maturity of 3 (three)

years. The issuance of MTN is base on law or regulation

that relevant in Indonesia and not listed in any the

capital market or stock exchange. The issuance of BCA

Finance 4th MTN is guaranteed by guaranty form Credit

Guarantee & Investment Facility (CGIF).

Funds received from the issuance of BCA Finance 4th

Medium Term Notes (MTN) had been used entirely for

working capital of the Company’s consumer financing

activities.

The issuance of BCA Finance 4th MTN were assisted

by following capital market supporting institutions and

professions :

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Rekan

• UnderwriterandPayingAgent

PT Nikko Securities Indonesia

• Notary

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,

Mkn

BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) coupon

payments were paid every six months with the first

payment on September 18th, 2014.

Page 21: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3938

Lembaga Penunjuang Dalam Penerbitan Obligasi dan Medium Term Notes BCA Finance

Beberapa lembaga penunjang pasar modal telah bekerja sama dengan BCA Finance dalam menerbitkan Obligasi

dan Medium Term Notes, sebagai berikut:

Capital Market Supporting Institutions And Professions in The Issuance Of BCA Finance Bonds And Medium Term Notes

These are capital market supporting institutions and professions whom have been working together in the issuance of BCA Finance Bonds and Medium Term Notes:

PTBankMega,Tbk.

PTPemeringkatEfekIndonesia

PTFitchRatingsIndonesia

Soemarjono,Herman&Rekan

MarsinihMartoatmodjoIskandarKusdihardjo

Menara Bank Mega Lantai 16

Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A

Jakarta 12790

Telepon: (021) 79175000

Faksimili: (021) 7990720

Panin Tower Senayan City 17th Floor

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270

Telepon: (021) 72782380

Faksimili: (021) 72782370

DBS Bank Tower 24th Floor Suite 2403

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5

Jakarta 12940

Telepon: (021) 29886800

Faksimili: (021)29886822

Kantor Advokat (Law Office)

Jl. Sultan Agung No. 62

Jakarta 1290

Telepon: (021) 8294960

Faksimili: (021) 8280530

Office 8, 15th Floor Suite H, SCBD Lot 28

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190

Telepon: (021) 29332858

Faksimili: (021) 29332857

Wali Amanat / Agen Pemantau

Pemeringkat Efek

Konsultan Hukum

Trustee / Monitoring Agent

Rating Agent

Legal Consultant

PTBahanaSecurities

PTBCASekuritas

PTDBSVickersSecuritiesIndonesia

PTHSBCSecuritiesIndonesia

PTKresnaGrahaSecurindoTbk

PTNikkoSecuritiesIndonesia

Graha CIMB Niaga, 19th floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 58

Jakarta 12190

Telepon: (021) 2505081

Faksimili: (021) 2505070

Menara BCA - Grand Indonesia, Lt. 41

Jl. MH. Thamrin No. 1

Jakarta 10310

Telepon: (021) 23587222

Faksimili: (021) 23587300 / 23587250

DBS Bank Tower

Ciputra World 1, 32F

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3 - 5

Jakarta 12940

Telepon: (021) 30034900

Faksimili: (021) 30034994

Gedung World Trade Center Lantai 4

Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31

Jakarta 12920

Telepon: (021) 29277080/ 30487580

Faksimili: (021) 5719734

Kresna Tower, 6th Floor

Parc 18 SCBD

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190

Telepon: (021) 25557000

Faksimili: (021) 29391950

Wisma Indocement 3rd Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71

Jakarta 12910

Telepon: (021) 2510125

Faksimili: (021) 2510126

Penjamin Pelaksana Emisi EfekUnderwriter

Page 22: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4140

PTOSKNusadanaSecuritiesIndonesia

kinimenjadi/currentlynamedPTRHBOSK

Securities Indonesia

PTStandardCharteredSecuritiesIndonesia

PTTransasiaSecurities

kinimenjadiPTOCBCSekuritasIndonesia

CIMB Niaga Plaza 14th Floor Suite 1401

Jl. Jend. Sudirman Kav. 25

Jakarta 12920

Telepon: (021) 25986888/ 25986777

Menara Standard Chartered, 3rd Floor

Jl. Prof. DR. Satrio No. 164

Jakarta 12930

Telepon: (021) 25551877

Faksimili: (021) 5719734

The East, 36th Floor

Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E.3.2. No. 1

Jakarta 12950

Telepon: (021) 57958038

Faksimili: (021) 57958039

PTKustodianSentralEfekIndonesia

PTNikkoSecuritiesIndonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt.5

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190

Telepon: (021) 52991001

Faksimili: (021) 52991199

Wisma Indocement, 3rd floor

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71

Jakarta 12190

Telepon: (021) 251-0125

Faksimili: (021) 251-012

Agen PembayaranPaying Agent

Page 23: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4342

JanuaryTo begin the business journey in 2015, BCA Finance held

a kick-off meeting at Ciputra Hotel, Jakarta, on January

15th. In addition to welcome the new activities, this

event also became a media to socialize work program

among divisions and appointment for all Corporate’s

management. Attending the event, the management

level and more than 400 employees of BCA Finance.

Furthermore, during January 15th-19th 2015, the

Company held Reward High Contribution Tour to Penang

as Management’s appreciation of a number of work unit

accomplishments.

JanuariMengawali perjalanan bisnis tahun 2015, BCA Finance

menyelenggarakan kick-off meeting di Hotel Ciputra,

Jakarta, pada 15 Januari lalu. Selain menyambut aktivitas

kerja, acara ini juga merupakan sarana sosialisasi program

kerja antar divisi dan wadah pertemuan seluruh pejabat

di Perusahaan. Hadir dalam acara tersebut jajaran

manajemen dan lebih dari 400 karyawan BCA Finance.

Acara dilanjutkan dengan Reward High Contribution Tour

ke Penang selama 15-19 Januari 2015 sebagai bentuk

apresiasi Manajemen atas prestasi yang telah dicapai

pada tahun sebelumnya.

Peristiwa Penting Tahun 2015EVENT HIGHLIGHTS 2015

FebruaryOn February 17th, 2015, BCA Finance conducted bond

issuance at Kempinski Hotel, Jakarta. In the event,

the Company also invited journalist from printed and

television media.

FebruariPada 17 Februari 2015, BCA Finance melakukan

penerbitan obligasi di Hotel Kempinski, Jakarta. Dalam

acara tersebut, Perusahaan turut mengundang sejumlah

awak media cetak dan televisi.

MarchOn March 7th, 2015, BCA Finance opened service center

at Artha Gading Mall as a form of quality and service

improvement from the Company.

MaretPada 7 Maret 2015, BCA Finance membuka kantor

layanan di Mall Artha Gading sebagai bentuk peningkatan

mutu dan layanan dari Perusahaan.

Page 24: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4544

AprilPada 22 April 2015, BCA Finance menyelenggarakan

meeting review Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Kuartal I guna mengetahui kinerja masing-masing divisi

dalam Perusahaan. Berlokasi di Wisma BCA Pondok

Indah, Manajemen BCA Finance menyajikan informasi

pencapaian, target Key Performance Indicator (KPI)

korporasi maupun per divisi serta mengidentifikasi

bersama kendala-kendala terkait target KPI yang belum

tercapai dan perlu ditinjau ulang.

Dengan antusiasme tinggi, sejumlah karyawan BCA

Finance mengunjungi Pulau Lombok dalam rangka

Reward Tour High Achiever pada 17-19 April 2015 lalu.

Program penghargaan seperti ini turut berperan dalam

memacu prestasi karyawan di masa mendatang.

AprilOn April 22nd, 2015, BCA Finance arranged meeting

review of Work and Budget Plan first quarter to

acknowledge performance of each division inside

the Company. Located at Wisma BCA Pondok Indah,

BCA Finance Management presented information on

achievement, Key Performance Indicator (KPI) target of

Corporate as well as each division and also to identify

obstacles related to unaccomplished KPI target that need

review.

With high enthusiasm, a number of BCA Finance

employees visited Pulau Lombok through Reward Tour

High Achiever on April 17-19th, 2015. This kind of reward

also accelerates employees’ achievement in the future.

MayWith the support of PT BCA, Tbk., BCA Finance launched

a new program entitled Kredit Keren Banget (KKB).

Along May 1st - October 31st, 2015, the program gave

opportunities to all BCA customers and BCA Finance

consumers who bought car through financing facilities

to get car prize.

MeiDengan dukungan PT BCA, Tbk., BCA Finance

meluncurkan program baru bertajuk “Kredit Keren

Banget” (KKB). Berlangsung pada 1 Mei-31 Oktober

2015, program undian berhadiah ini memberi kesempatan

kepada seluruh nasabah BCA dan konsumen BCA Finance

yang membeli mobil menggunakan fasilitas pembiayaan

untuk mendapatkan hadiah mobil.

AgustusBCA Finance menyelenggarakan RKA review ke-2 pada

13 Agustus 2015. Serupa dengan RKA periode pertama,

pada RKA kali ini, pihak Manajemen BCA Finance berbagi

mengenai Key Performance Indicator (KPI) serta menyusun

rencana untuk mencapai target 2015.

Pada 16 Agustus 2015, BCA Finance kembali menggelar

program beasiswa untuk ketujuh kalinya. Diikuti lebih

dari 45.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di

seluruh Indonesia, tercatat 80 orang penerima beasiswa

yang menjadi pemenang program beasiswa BCA Finance

tersebut.

BCA Finance melalui KKB resmi berpartisipasi dalam

Gaikindo Indonesia International Auto Show pada 20-

30 Agustus 2015 di ICE BSD, Serpong. Acara ini turut

mendukung program Kredit Keren Banget serta banyak

promo lainnya.

BCA Finance turut berpartisipasi dalam Indonesia Motor

Show, salah satu pameran mobil terbesar di Indonesia

pada 20 – 30 Agustus 2015 lalu di JIEXPO Kemayoran,

Jakarta.

AugustBCA Finance held the RKA second review on August 13th,

2015. Similar to first period, BCA Finance management

shared Key Performance Indicator (KPI) and arranged

plans to achieve 2015 target.

On August 16th, 2015, BCA Finance held a scholarship

program for the seventh time. Followed by more than

45,000 students from various universities throughout

Indonesia, there were 80 grantees that became winner of

BCA Finance Scholarship.

BCA Finance through the official KKB participated in

Gaikindo Indonesia International Auto Show on 20th to

30th August 2015 at ICE BSD, Serpong. This program also

supported Kredit Keren Banget program and many other

promotions.

BCA Finance participated in Indonesia Motor Show, one

of the largest auto show in Indonesia on August 20th-

30th, 2015 at JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Page 25: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4746

SeptemberTogether with Financial Service Authorities, on September

14-15th 2015, BCA Finance participated in Literacy and

Education in three big cities, namely Surabaya, Bekasi

and Bandung as a form of financial institution’s role to

educate communities on financial matters.

SeptemberBekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada

14-15 September 2015, BCA Finance mengikuti acara

Literasi dan Edukasi di tiga kota besar, yaitu Surabaya,

Bekasi dan Bandung, sebagai wujud peran lembaga

jasa keuangan dalam mengedukasi masyarakat perihal

keuangan.

DecemberOn December 12th 2015, BCA Finance took withdrawal

of Kredit Keren Banget winners with16 cars of total

prizes.

BCA Finance participated in Gaikindo Indonesia

International Autoshow (GIIAS) on December 9-13th

2015 in Surabaya.

DesemberPada 12 Desember 2015 lalu, BCA Finance mengundi

pemenang Kredit Keren Banget dengan total hadiah

sebanyak 16 mobil.

BCA Finance turut serta dalam Gaikindo Indonesia

International Autoshow (GIIAS) pada 9-13 Desember

2015 di Surabaya.

OctoberTo discuss 2016 target and work plan, BCA Finance

committed Planning Session on October 14-16th 2015

in Bali.

BCA Finance participated in Jakarta Auto Show at JCC

Senayan on October 28th to November 1st 2015.

OktoberDalam rangka pembahasan rencana kerja dan target

2016, BCA Finance menyelenggarakan Planning Session

pada 14-16 Oktober 2015 di Bali.

BCA Finance berpartisipasi dalam penyelenggaraan

Jakarta Auto Show di JCC Senayan pada 28 Oktober - 1

November 2015.

Page 26: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4948

APPI Awards - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Kategori / Category

Bulan / Month

TOP5PerusahaanPembiayaanTerbaik2015

Jan 16

GML

Kategori / Category

Bulan / Month

StrategyIntoPerformance ExecutionExcellence(SPEX2)2015-BestRiskManagementStrategy

Sep 15

Laporan Tahunan / Annual Report 201548

Prestasi dan kinerja membanggakan BCA Finance dari

tahun ke tahun mendapat berbagai apresiasi dengan

diperolehnya 46 penghargaan.

BCA Finance achievement and boasting peformance from

year to year received a wide range of awards by gaining

46 awards.

Artha IT Microsoft Dynamics

Kategori / Category

Bulan / Month

CustomerLoyaltyAward

May15

Artha IT Microsoft Dynamics

Kategori / Category

Bulan / Month

Customer Testimony

May15

Penghargaan 20152015 AWARDS

SWA Sembada & Frontier Consulting Group

Kategori / Category

Bulan / Month

Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA)2015

Sep 15

APPI Awards - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Kategori / Category

Bulan / Month

Juara1PerusahaanPembiayaanTerbaik

Jan 16

49

Selama tahun 2015, BCA Finance telah memperoleh 13

penghargaan, diantaranya :

Sejumlah penghargaan lain yang berhasil diraih BCA

Finance sepanjang 2015 :

During 2014, BCA Finance has gained 13 awards

including:

Following are another achievements that received by BCA

Finance along 2015 :

Warta Ekonomi Warta Ekonomi

Kategori / Category

Bulan / Month

TOP3BestCustomerChoice,TOPBest Consumer Satisfaction:TheBestCompanyImage

Jan 16

Kategori / Category

Bulan / Month

TOP3BestCustomerChoice,TOPBest Consumer Satisfaction:Top3IndonesianCustomerChoice

Jan 16

Industry Financing Automotive 4W

4-wheel leasing

Peringkat 3 Digital Brand Institusi Keuangan Kategori Perusahaan Pembiayaan - Asset Rp5T

4W Automotive Leasing Company

Excellent Service

Perusahaan Pembiayaan Mobil

4 Wheels Automotive Leasing Company

May-15

May-15

Feb-15

Jan-15

Feb-15

Sep-15

Jan-16

Service Quality Award - Carre

Image Award - Frontier Consulting Group

Majalah Infobank

Majalah Marketing

Majalah Bisnis Indonesia

Social Media Award

TOP BRAND majalah marketing 2016

KategoriInstitusi BulanCategoryInstitution Month

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Page 27: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015
Page 28: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 5352

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Merupakan suatu kebanggaan Dewan Komisaris BCA

Finance untuk menyampaikan laporan atas kinerja

Perusahaan pada 2015 berikut dengan laporan

pengawasan Dewan Komisaris terhadap pengelolaan

Perusahaan oleh Direksi.

Tinjauan Kinerja Direksi

Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi

atas kinerja yang sangat baik dalam menjalankan bisnis

Perusahaan pada 2015. Sebagaimana keberhasilan

tersebut terlihat dalam capaian kinerja keuangan dan

operasional seperti pembiayaan baru yang memenuhi

target dalam Rencana Bisnis Tahunan (RBT).

Dewan Komisaris mencatat tidak ada masalah yang

berarti terkait dengan efisiensi dan efektivitas operasi serta

masalah ketidakpatuhan yang berdampak besar terhadap

bisnis Perusahaan pada 2015. Hal ini tidak terlepas dari

kinerja Direksi yang baik dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan yang telah ditetapkan Rapat Umum

Pemegang Saham.

Dear Stakeholders,

It is an honor for the Board of Commissioners of BCA

Finance to submit a report on the performance of the

Company in 2015, along with the report of the Board

of Commissioners’ supervision of the Board of Directors’

management of the Company.

Board of Directors Performance Review

The Board of Commissioners gives appreciation to

the Board of Directors for its excellent performance in

running the Company’s business in 2015. As seen in the

achievement of financial and operational performance,

such as new financing that met the targets established in

the Work Plan and Budget.

The Board of Commissioners noted no significant

problems related to issues of operational efficiency and

effectiveness, and zero non-compliance issues that bore

a major impact on the Company’s business in 2015.

It is inseparable from the satisfactory performance

of the Board of Directors in performing their duties in

accordance with the role established at the General

Meeting of Shareholders.

Laporan Dewan KomisarisREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Pada 2015, Perusahaan berhasil meningkatkan laba

dibandingkan tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari

upaya kerja keras seluruh karyawan dan Direksi. Jumlah

pembiayaan baru yang memenuhi target, didukung

stabilitas nilai NPF tentunya perlu disyukuri.

Di tengah berbagai tantangan ekonomi global maupun

nasional di sepanjang 2015, Perusahaan mampu

memanfaatkan banyak peluang yang muncul dari

meningkatnya permintaan mobil baru.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah

menerapkan strategi-strategi yang tepat. Salah satu

strategi yang perlu diapresiasi secara khusus adalah

percepatan proses pencairan, pembenahan proses

melalui mobile entry di seluruh Indonesia didukung

sentralisasi operasional di Jabodetabek sehingga lebih

efektif dan efisien serta upaya menjaga stabilitas NPF

melalui penerapan Behavioral Scoring (BSCORE).

Di masa yang akan datang, Direksi perlu mempersiapkan

strategi baru terkait pencapaian BCA Finance pada tahun

2016 baik secara internal maupun eksternal.

Dewan Komisaris juga meminta Direksi untuk menyusun

strategi pemasaran sehingga dapat memberikan

keuntungan maksimal bagi Perusahaan.

Pelaksanaan Tugas dan Pengawasan Dewan Komisaris

Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah menjalankan

tugas pengawasan dan pemberian nasihat sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Tugas ini terutama dijalankan

melalui mekanisme Rapat Dewan Komisaris dengan

mengundang Direksi.

Dalam Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang

Direksi yang dilakukan secara rutin pada 2015, telah

dibahas mengenai aspek pendanaan, pemasaran,

sumber daya manusia, keuangan dan aspek-aspek lain

In 2015, the Company recorded increasing in profit

compared to the preceding year. This is owing to the

effort and hard work of all employees and the Board of

Directors. The new financing numbers that met targets,

supported by stability on NPF value, which is necessary to

be thanked.

In the midst of the challenges presented by global and

local economy throughout 2015, the Company was able

to take advantage of the many opportunities that arose

from the increased demand for new cars.

The Board of Commissioners opinion that the Board of

Directors has continued to implement the appropriate

strategies. A strategy that needs to be particularly

appreciated is acceleration of disbursement process,

revamping process through mobile entry all over

Indonesia supported by operational centralization in

Greater Jakarta that more effective and efficient, also

the efforts to maintain NPF stability through Behavioral

Scoring (BSCORE).

In the future the Company should prepare new strategy

related to BCA Finance achievement in 2016 both internal

and external.

The Board of Commissioners also urges the Board of

Directors to develop a marketing strategy, so as to provide

maximum gain to the Company.

Discharge of Duties and Supervision of the Board of Commissioners

Throughout 2015 the Board of Commissioners carried out

its supervisory and advisory duties in accordance with the

applicable regulations. This task is mainly implemented

through the mechanism of the Board of Commissioners

meetings, to which members of the Board of Directors

were invited in.

In meetings of the Board of Commissioners where the

Board of Directors was also invited, which were carried

out regularly throughout 2015, discussions regarding the

aspects of funding, marketing, human resources, finance,

Page 29: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 5554

yang terkait dengan fungsi pengawasan dan pemberian

nasihat. Pada setiap aspek tersebut, selain membahas

target yang harus dicapai, rencana bisnis yang akan

dijalankan serta permasalahan yang dihadapi, Dewan

Komisaris juga memberikan masukan kepada Direksi atas

hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja

Perusahaan.

Sesuai dengan tugas dan kewenangan kami sebagaimana

diatur dalam Anggaran Dasar dan Pedoman Dewan

Komisaris dan Direksi, kami telah memberikan tanggapan

dan persetujuan tertulis atas berbagai usulan Direksi.

Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian

nasihat, Dewan Komisaris dibantu oleh Organ Pendukung

Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit. Secara berkala,

komite di bawah Dewan Komisaris telah melakukan

pembahasan dengan staf Perusahaan yang terkait, untuk

mendalami berbagai isu yang berkembang di Perusahaan.

Komite ini telah menjalankan tugas-tugasnya dengan

baik dan bertanggung jawab.

Untuk meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan,

Dewan Komisaris telah berpartisipasi dalam pelatihan

yang diselenggarakan pada 2015.

Penerapan Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dewan Komisaris berpendapat bahwa implementasi

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di

2015 dinilai sangat baik. Ini tergambar dari implementasi

indikator dan parameter tugas Dewan Komisaris

sesuai dengan ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (GCG). Salah satu bentuk implementasi adalah

dilakukannya kegiatan review dan evaluasi kebijakan,

prosedur dan visi misi Perusahaan. Dengan demikian,

secara keseluruhan penerapan GCG di BCA Finance

sangat baik. Dewan Komisaris berharap agar komitmen

penerapan GCG di seluruh level organisasi di Perusahaan

dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.

and other aspects related to the supervisory and advisory

functions were conducted. For each of these aspects, in

addition to discussing targets to be achieved, business

plans to be executed, as well as issues encountered,

the Board of Commissioners also provided advice to the

Board of Directors on matters that need to be addressed

to improve the Company’s performance.

In accordance with our duties and authority as

stipulated in the Articles of Association and the Board of

Commissioners and Board of Directors Manual, we have

responded and made written approval of the various

proposals the Board of Directors.

In carrying out the supervisory and advisory duties, the

Board of Commissioners is assisted by the supporting

organs of the Board of Commissioners, namely the Audit

Committee. Periodically the committee under the Board

of Commissioners held discussions with the relevant staff

to explore a variety of issues that were present in the

Company. The committee had carried out their duties

appropriately and with great responsibility.

To enhance the competence as deemed required,

members of the Board of Commissioners participated in

training held in 2015.

Corporate Governance and Corporate Social Responsibility

The Board of Commissioners is of the opinion that the

implementation of the principles of Good Corporate

Governance (GCG) in 2015 was exemplary. This is

demonstrated by the implementation of indicators and

parameters of the Board of Commissioners’ duties in

accordance with the provisions of the Good Corporate

Governance (GCG). One form of implementation is

review and evaluation of policies, procedures, and vision

and mission of the Company. Thus, the overall level of

GCG implementation in BCA Finance has been excellent.

BOC hopes that the commitment to GCG implementation

at all levels of the organization in the Company can be

maintained, and consistently improved.

Sementara itu Dewan Komisaris menilai komitmen

Direksi cukup baik dalam melaksanakan tanggung

jawab sosial perusahaan (CSR) melalui program-

program yang telah dicanangkan untuk 2015. Total

penyaluran dana untuk seluruh program CSR Perusahaan

mencapai Rp1.901.900.000. Terkait program-program

CSR Perusahaan, Dewan Komisaris memberikan

apresiasi khusus atas komitmen manajemen dalam

mengintensifkan program Beasiswa BCA Finance bagi

masyarakat khususnya kalangan mahasiswa Perguruan

Tinggi.

Prospek Bisnis 2016

Tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan global

diperkirakan masih tidak stabil, namun demikian

GAIKINDO memprediksi penjualan mobil baru naik

5% mencapai 1.050.000 unit hingga 1.100.000 unit,

hal ini turut mempertimbangkan target Pemerintah

untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%

sepanjang 2016. Kedua faktor ini diharapkan mampu

memberikan dampak positif bagi kinerja Perusahaan.

Secara internal BCA Finance memiliki sejumlah kekuatan

sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di

Indonesia, sehingga meningkatkan daya beli konsumen.

BCA Finance juga memiliki struktur modal yang baik

serta memiliki tenaga kerja yang sangat kompeten

dalam industri pembiayaan. Semua ini membuat Dewan

Komisaris optimis bahwa prospek usaha Perusahaan

pada 2016 dan tahun-tahun selanjutnya akan tetap

menjanjikan.

Perusahaan juga perlu meningkatkan kinerja pelayanan

disamping terus meningkatkan efisiensi biaya

operasionalnya sehingga target laba dapat tercapai.

Untuk jangka panjang, Dewan Komisaris menghimbau

agar dapat tercipta konsep bisnis yang lebih terintegrasi.

Meanwhile the Board of Commissioners deems that the

commitment of the Board of Directors as satisfactory

in terms of corporate social responsibility (CSR)

programs implemented in 2015. The Company’s total

expenditures for the Company CSR program reached

IDR1.901.900.000. In relation to the Company’s CSR

programs, the Board of Commissioners especially

commends the management’s commitment to people,

especially student college.

Business Prospects in 2016

National and global economic growth is estimated still

uncertain, even though GAIKINDO predicted auto sales

will rise about 5% reached 1,050,000 units to 1,100,000

units, considering the Government target to achieve

economic growth amounted to 5.3% along 2016. Both

factors are expected to provide a positive boost to the

Company’s performance.

Internally BCA Finance has a number of strengths as

one of the largest financing company in Indonesia, thus

increasing the purchasing power of consumer. BCA

Finance also had a good capital structure and has a highly

competent workforce in the financing industry. All this

boosts the Board of Commissioners optimism that the

Company’s business prospects in 2016 and subsequent

years will be promising.

The Company also needs to increase its services while

continuing to improve its operational cost efficiency, so

that profit targets can be met. For the long term the

Board of Commissioners recommends the formulation of

a more integrated business concept.

Page 30: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 5756

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tahun 2015, komposisi Dewan Komisaris BCA

Finance untuk periode tahun 2015-2018 adalah sebagai

berikut:

Presiden Komisaris:

Ricki Immanuel

Komisaris Independen:

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan rasa

terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham

yang telah memberikan dukungan sepanjang 2015.

Apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh pelanggan,

pemerintah beserta seluruh badan regulasi terkait dan

kelompok masyarakat atas andilnya dalam menjadikan

BCA Finance sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka

di Indonesia. Besar harapan kami, pencapaian Perusahaan

di 2016 lebih meningkat dan memberikan kontribusi

signifikan dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang

adil dan makmur.

Changes in the Composition of the Board of Commissioners

Based on the decision of 2015 General Meeting of

the Shareholders (GMS), composition of the Board of

Commissionersof BCA Finance for 2015-2018 period as

follows:

President Commissioner:

Ricki Immanuel

Independent Commissioner:

Adhi Gunawan Budirahardjo

In closing, the Board of Commissioners gives thanks to

the shareholders who have provided support throughout

2015. Our appreciation also goes to all suppliers,

customers, the government and all relevant regulatory

agencies and communities for their roles in making BCA

Finance a leading financing company in Indonesia. We

hope that the Company’s achievements will better in

2016, significantly contributing to the common goal of a

fair and prosperous Indonesia.

Pemegang Saham yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena

atas berkat dan rahmat-Nya, BCA Finance dapat berhasil

mencatatkan kinerja yang bertumbuh dibandingkan

tahun lalu, meskipun pada 2015 Perusahaan telah

menghadapi sejumlah tantangan. Kinerja Perusahaan

tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi internal, namun

juga dipengaruhi oleh sejumlah kondisi eksternal,

antara lain pelemahan kurs rupiah yang mencapai nilai

Rp14.000 per dolar AS serta tingginya persaingan di

industri pembiayaan yang mempengaruhi pangsa pasar

pembiayaan. Sementara itu, di samping dilakukannya

usaha-usaha efisiensi, pembiayaan kredit baru juga

berhasil melampaui target yang ditetapkan Pemegang

Saham.

Direksi telah menerapkan sejumlah kebijakan selama 2015

untuk mengoptimalkan kondisi pasar dan lingkungan

bisnis, meningkatkan kinerja operasional, menjaga NPF

yang relatif stabil, serta meningkatkan efektifitas dan

efisiensi.

Dear Stakeholders,

We would like to thank the Almighty God because due

to His blessings and benevolence, BCA Finance could

successfully record higher performance compared to

the preceding year, despite in 2015 the Company

had encountered several challenges. The Company’s

performance in 2015 was not only influenced by

internal factors, but was also shaped by a number of

external factors, including the weakening of the rupiah,

which reached the value of Rp14,000 to the US dollar,

as well as tight competition in financing industry that

affect financing market share. Meanwhile, in addition

to enacting efficiency measures, our new financing also

surpassed the target set by our Shareholders.

The Board of Directors had implemented a number of

policies along 2015 to optimally seize prevailing market

situations and the business environment, maintain

relatively stable NPF, as well as improve its overall

effectiveness and efficiency.

Laporan DireksiREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Jakarta, April 2016

Ricki ImmanuelPresiden Komisaris

President Commissioner

Page 31: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 5958

Strategi dan Program 2015

Dalam rangka meningkatkan prestasi BCA Finance,

Perusahaan menetapkan sejumlah strategi korporasi dan

strategi bisnis untuk mencapai target-target yang telah

ditetapkan Pemegang Saham di 2015.

Dari sisi bisnis, Perusahaan konsisten menetapkan

suku bunga yang kompetitif untuk menarik daya beli

konsumen, optimalisasi seluruh sumber pendapatan

usaha, serta pengelolaan dan pengembangan SDM yang

profesional dan produktif.

Sedangkan dari sisi operasional, Perusahaan berupaya

untuk memberikan pelayanan terbaik dan percepatan

proses akuisisi kredit sampai dengan pencairan kredit

sebagai salah satu keunggulan Perusahaan. Selain itu,

Perusahaan terus melakukan berbagai inovasi untuk

meningkatkan efisiensi di setiap aktivitas operasional

Perusahaan, utilisasi aset dan optimalisasi pendapatan

sesuai kondisi ekternal maupun internal. Terakhir,

Perusahaan aktif meningkatkan kompetensi karyawan

melalui pendidikan dan pelatihan baik di internal maupun

eksternal Perusahaan.

Pencapaian Tahun 2015

KinerjaPembiayaanKreditBaru

Kinerja pembiayaan kredit baru pada 2015 mencapai

Rp26.372 miliar. Pembiayaan mobil baru mencapai

Rp15.497 atau sekitar 58,76% dari seluruh pencapaian

pembiayaan. Sementara pembiayaan mobil bekas

mencapai Rp10.632 miliar atau sebesar 40,31% dari

seluruh pencapaian pembiayaan. Disusul kontribusi

anjak piutang Rp110 Milyar. Kenaikan pembiayaan baik

mobil baru maupun mobil bekas didukung oleh produk

pembiayaan yang kompetitif, strategi pemasaran yang

tepat, dukungan aktivitas operasional yang kuat, aset

piutang pembiayaan yang tetap sehat di tengah krisis

ekonomi, serta kuatnya likuiditas pendanaan Perusahaan

di tengah ketatnya likuiditas keuangan di sektor industri.

2015 Strategies and Programs

In order to improve BCA Finance achievement, the

Company had set a number of corporate and business

strategies to achieve the targets that have been

determined for 2015 by the Shareholders.

On the business side, the Company consistently

determined competitive interest rates to attract

consumer’s purchasing poweroptimized the entire

revenue stream, as well as managed and developed its

professional and productive workforce.

In terms of operational, the Company strived to provide

the best services and accelerate credit acquisition up to

credit disbursement process as the Company’s excellence.

In addition, the Company continued to implement

a wide range of innovations to improve efficiency of

each operational activities, asset utilization and revenue

optimization in keeping with the external and internal

conditions. Lastly, the Company actively enhanced the

competence of its employees through education and

training both internally and externally.

2015 Achievement

NewFinancingPerformance

New financing performance in 2015 reached IDR26,372

billion. New car financing reached IDR15,497 billion or

58.76% of all financing contribution. Meanwhile, used

car financing reached IDR10,632 billion or 40.31% of all

financing contribution. Followed by factoring 110 billion.

The increase of new and used car financing supported

by competitive financing product, the right marketing

strategy, strong operational activity, financing receivables

asset that remain healthy in the midst of economic crisis

as well as the Company’s strong funding liquidity in the

middle of tight financial liquidity in the industry sector.

KinerjaKeuangan

Pada 2015, Perusahaan berhasil memperoleh laba

bersih sebesar Rp1.047 miliar atau meningkat 4,6%

dibandingkan realisasi 2014 sebesar Rp1.001 miliar. Laba

tersebut didukung oleh pencapaian pendapatan senilai

Rp2.379.076 triliun atau naik 9,22% dibandingkan

realisasi 2014 yang hanya mencapai Rp2.178.247

triliun. Sementara peningkatan beban mampu dikelola

Perusahaan sehingga lebih rendah dari peningkatan

pendapatan tersebut.

Posisi keuangan Perusahaan pada 2015 juga mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Aset pada 2015

tumbuh 11,35% menjadi Rp6.824.017 triliun dibanding

realisasi tahun 2014 yaitu Rp6.128.419 triliun.

Peningkatan ini terutama terkait dengan peningkatan

piutang pembiayaan konsumen, piutang pihak berelasi,

peningkatan nilai penyertaan saham dan aset tetap

bersih.

Pada 2015, ekuitas Perusahaan mencapai Rp2.189.675

triliun lebih tinggi dibanding tahun 2014 yang hanya

mencapai Rp1.536.017 triliun. Peningkatan ekuitas

tersebut disebabkan oleh pertumbuhan laba yang

meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, selama 2015 Perusahaan mampu

menjaga kondisi keuangan tetap sehat dan berada

dalam koridor yang ditetapkan oleh para kreditur dan

pemegang saham.

FinancialPerformance

In 2015, the Company recorded net profit of IDR1,047

billion or 4.6% of the 2014 figure of IDR1,001

billion. This was owing to the revenue amounting to

IDR2,379,076 trillion or increased 9.22% of the 2014

figure IDR2,178,247 trillion. Meanwhile the Company

could maintain the increase of load so that lower than

the increase of those income.

The Company’s financial position in 2015 also experienced

a significant increase. Assets in 2015 grew 11.35% from

a year earlier to IDR6,824,017 trillion, compared to 2014

figure of IDR6,128,419 trillion. This increase is especially

related to the increasing of due from related parties, value

of investment and net fixed asset.

In 2015, the Company’s equity reached IDR2,189,675

trillion, far above 2014 figure of IDR1,536,017 trillion.

The increase in equity was caused by a surge in net

income compared to the previous year.

Overall, along 2015 the Company also had been

maintaining the financial so that in transparency and

still in a balance appointed by the creditor and the

shareholders.

Page 32: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 6160

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik merupakan

kunci utama keberhasilan pengelolaan Perusahaan.

BCA Finance terus meningkatkan kualitas implementasi

GCG secara konsisten dan berkelanjutan, untuk

memaksimalkan nilai-nilai Perusahaan bagi semua

pemangku kepentingan. Pada praktiknya, BCA Finance

telah melakukan internalisasi budaya GCG ke dalam

budaya kerja Perusahaan, menjalankan penyempurnaan

dan pengembangan sistem, serta mengelola sumber

daya secara efektif dan efisien.

Di sisi lain, melalui penerapan manajemen risiko yang

memadai, BCA Finance dapat menentukan langkah-

langkah yang perlu diambil dengan keyakinan tinggi di

tengah ketidakpastian lingkungan bisnis. Pada 2015,

BCA Finance terus mengembangkan Sistem Informasi

Manajemen Risiko dalam rangka mendukung proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

risiko, Perusahaan juga mengembangkan sistem informasi

manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik,

kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Perusahaan.

TanggungJawabSosialPerusahaan

Kami menyadari pentingnya pelaksanaan program

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang dalam

pelaksanaannya, dikoordinasikan oleh Divisi Corporate

Risk, Planning & Secretary di BCA Finance dengan

mengacu pada Master Plan CSR yang memuat strategi-

strategi pencapaian visi dan misi CSR.

Demi mewujudkan hubungan yang harmonis antara

Perusahaan dan masyarakat dengan kesejahteraan dan

kemandirian yang berkelanjutan, BCA Finance terus

meningkatkan pelaksanaan dan pengukuran program-

program CSR sehingga dapat memberikan hasil maksimal

baik bagi masyarakat maupun Perusahaan.

The implementation of good corporate governance is

key to the successful management of the Company. BCA

Finance continued to improve its GCG implementation

quality in a consistent and sustainable manner, in order

to maximize the Company’s value for all stakeholders.

In practice, BCA Finance inculcated the culture of good

corporate governance into its corporate culture, as well

as improving and further developing the system and

managing its resources effectively and efficiently.

On the other hand, through sound and proper application

of risk management, BCA Finance was able to determine

the steps that it needed to take with great confidence

amid the uncertainty of the business environment. In

2015, BCA Finance keep developed Information System

of Risk Management, in order to support the process of

identifying, measuring, monitoring and risk controlling,

the Company also develop management of information

system that applied according to the characteristic of

activities and complexity of the Company’s business.

CorporateSocialResponsibility

We realize the importance of implementing corporate

social responsibility (CSR) programs, which in practice are

coordinated by Corporate Risk, Planning & Secretary of

BCA Finance, with due regard to the CSR Master Plan,

a documentation containing strategies for achieving the

Company’s CSR vision and mission.

In order to foster a harmonious relationship between the

Company and the community, connecting them to access

to welfare and sustainable self-reliance, BCA Finance

continues to improve the implementation and evaluation

of its CSR programs so as to provide the most monumental

results both for the community and the Company.

Kendala-kendala

Pada tahun 2015, BCA Finance menggarisbawahi

sejumlah tantangan yang turut mempengaruhi kinerja

seluruh pelaku industri pembiayaan di Indonesia,

termasuk BCA Finance. Sederet tantangan tersebut

antara lain:

• Secara global, kebijakan The Fed mendorong

peningkatan suku bunga acuan (BI rate).

• Pertumbuhanekonomi Indonesiamasihmengalami

perlambatan, hal ini turut melemahkan daya beli

masyarakat dan meningkatkan risiko non-performing

financing (NPF).

• Meningkatnyanilaitukardolaryangmencapaiangka

Rp14.000,- menjadikan harga naik dan kondisi

ekonomi memburuk.

• Penjualanmobilmenurundari1,2jutaunitmenjadi

1 juta unit di akhir Desember 2015.

PraktikTataKelolaPerusahaandanManajemen

Risiko

Seiring meningkatnya risiko dan tantangan dalam

persaingan bisnis, BCA Finance berkomitmen untuk

selalu menerapkan praktik tata kelola dan manajemen

risiko yang baik. Pada 2015, Direksi beserta Dewan

Komisaris telah melakukan 12 kali rapat. Melalui rapat

rutin minimal 1 (satu) kali setiap bulannya, kualitas

pengelolaan perusahaan oleh Dewan Direksi yang

dikawal melalui pengawasan aktif Dewan Komisaris

diharapkan dapat dijaga dengan baik dan senantiasa

mengalami peningkatan.

Obstacles

Throughout 2015, BCA Finance underlined numerous

challenges that influenced financing industry performance

in Indonesia, including BCA Finance. Following are among

the challenges:

• Globally,TheFed’spolicyencourages increase inBI

rate.

• Indonesia’seconomicgrowthwasstillslowingdown,

it is also weakening the public purchasing power and

increases non-performing financing (NPF risk).

• Theincreaseofdollarexchangeratewhichreached

IDR14.000 making prices rise and economic

conditions deteriorated.

• Carsalesdeclinedfrom1.2millionunitsto1million

units at the end of December 2015.

Corporate Governance and Risk Management

Practices

In line with the increased risks and greater challenges

posed by the prevailing business competition, BCA

Finance is committed to always applying good corporate

governance practices and excellent risk management. In

2015, the Board of Directors and Board of Commissioners

had conducted 12 times meetings. Through regular

meetings held at least once per month, we expect the

Company management quality who commit by the Board

of Directors accompanied by active monitoring of the

Board of Commissioners will be well maintained and

constantly improved.

Page 33: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 6362

Untuk mengantisipasi turnover karyawan, Perusahaan

telah menyusun sistem manajemen pengetahuan

(knowledge management) dan terus melakukan

rekrutmen karyawan baru.

Program peningkatan kompetensi karyawan di BCA

Finance dilaksanakan dalam beberapa kategori, yaitu

pelatihan Staff Development Course, Basic Management

Course, Coaching Course, Program Pembekalan

Kompetensi Karyawan, Sales Communication Course dan

Train the Trainer.

Selain itu, mulai tahun 2015, BCA Finance

menyelenggarakan program Internalization Culture,

dalam rangka menanamkan kembali nilai-nilai budaya

Perusahaan yakni FOCUS kepada seluruh karyawan.

Program ini berlangsung selama tiga tahun dan dimulai

sejak awal 2015.

Pelatihan-pelatihan sepanjang tahun 2015 yang meliputi

pelatihan kepemimpinan, pengembangan kompetensi

jabatan, dan lain sebagainya.

Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di

Perusahaan terus dibudayakan dalam diri setiap karyawan

melalui berbagai program, salah satunya kegiatan

pelatihan tanggap darurat kepada setiap personil

keamanan yang rutin dilakukan untuk mencegah dan

menanggulangi terjadinya kecelakaan di area kerja BCA

Finance.

Human resource management system, and conducting

360-degree assessments. And in anticipation of the

large number of employees who are retiring soon, the

Company has developed a knowledge management

system and continues to recruit new employees.

Employees competence enhancement programs in BCA

Finance were implemented across several categories,

namely Staff Development Course, Basic Management

Course, Coaching Course, Employee’s Competency

Training Program (P2K2), Sales Communication Course

and Train the Trainer.

In addition, since 2015, BCA Finance conducted

Internalization Culture program , in order to re-invest

corporate values, FOCUS, to all employees. This program

will be applied for three years, started since early 2015.

Training programs carried out throughout 2015 included

those on leadership, competence development, and

many more.

The Occupational Health and Safety (OHS) aspect

continues to be drilled into the Company’s corporate

structure, to be espoused by every employee. This was

implemented through a variety of programs, one of them

emergency response training for all security personnel

that routinely carries out to prevent and handle accidents

in the workplace of BCA Finance.

Saat ini, program CSR yang konsisten dilakukan

Perusahaan adalah program Beasiswa BCA Finance.

Selama enam tahun pelaksanaan program ini, BCA

Finance telah memberikan beasiswa kepada lebih dari

300 mahasiswa/i dari berbagai universitas yang tersebar

di seluruh Indonesia.

Melalui program tersebut, BCA Finance melakukan

pembinaan guna menciptakan kemandirian ekonomi

dan meningkatkan standar kehidupan bagi masyarakat

di bidang pendidikan. Di samping itu, BCA Finance

juga menyalurkan donasi terkait hari besar keagamaan,

Pemerintah dan lingkungan. Total dana yang disalurkan

pada 2015 adalah Rp1.901.900.000.

Perhatian besar kami terhadap pengembangan SDM

ditunjukkan melalui program Reward Tour. Bagi karyawan

yang mempunyai prestasi, BCA Finance memberikan

kesetaraan penghargaan sesuai dengan kriteria yang

ditentukan. BCA Finance rutin memberikan apresiasi

kepada karyawan berprestasi dalam bentuk Reward Tour

yang diadakan setiap tahun. Pada tahun 2015, BCA

Finance menyelenggarakan dua kali Reward Tour dengan

tujuan Penang dan Lombok.

Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan juga

merupakan salah satu fokus perhatian Perusahaan. BCA

Finance menerapkan program-program penghematan

terkait penggunaan listrik, air dan kertas melalui

transformasi hardcopy menjadi softcopy filing dan inisiatif

penghematan lainnya dalam menjalankan aktivitas

operasional bisnis.

SumberDayaManusia

Perubahan lingkungan bisnis yang cepat serta

perkembangan internal perusahaan membutuhkan

sumber daya manusia (SDM) yang handal dan kompeten

dibidangnya agar Perusahaan mampu memaksimalkan

peluang dan menjawab semua tantangan. Saat ini,

BCA Finance fokus pada peningkatan profesionalisme

karyawan, regenerasi dan penerapan sistem manajemen

SDM berbasis kompetensi, dan penilaian 360 derajat.

Currently, the Company’s CSR programs are conducted

through BCA Finance Scholarship. Within six years of

the implementation of this program, BCA Finance has

provided scholarships to more than 300 students from

various universities throughout Indonesia.

Through above program, BCA Finance conducts training

in order to generate economic self-reliance and improve

living standards for people in the aspects of education. On

the other hand, BCA Finance also gave donations related

to religious holidays, Government and environment.

Total amount of funding channeled in 2015 reached

IDR1.901.900.000.

Our great concern for the development of our human

resources has been made manifest through Reward

Tour program. BCA Finance recognizes employees with

outstanding achievements with awards in line with

established criteria. Every year, BCA Finance routinely

recognizes high achieving employees with Reward Tour.

Throughout 2015, BCA Finance conducted two times

reward tour with destination to Penang and Lombok.

Our concern regarding environment preservation remains

one of the Company’s focuses. BCA Finance implements

savings initiatives related to electricity, water and paper

use by transforming hardcopy to softcopy filing and other

saving campaigns in all operational business activities.

HumanResources

Rapid changes in the business environment as well as

internal development of the Company require its human

resources to be reliable and competent in their respective

fields, so that the Company shall be able to seize the

opportunities and address the challenges in the most

optimized manner. Currently, BCA Finance is focused

on enhancing the professionalism of its employees,

regenerating and implementing a competence-based.

Page 34: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 6564

THE ANNUAL REPORT (PERIOD) 2015 RESPONSIBILITY STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

PERNYATAAN DEWAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN (PERIODE) 2015

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan

BCA Finance tahun 2015 telah dimuat secara lengkap

dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas

kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan 2015.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2016

We the undersigned testify that all information

contained in the 2015 Annual Report of BCA Finance

have been presented truthfully and completely.

We assume full responsibility for the content’s

accuracy of 2015 Company’s Annual Report.

This statement is hereby made in all the truthfulness.

Jakarta, April 2016

Ricki ImmanuelPresiden Komisaris

President CommissionerKomisaris Independen*

Independent Commissioner*

Adhi Gunawan Budirahardjo

Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director

Petrus S. KarimDirekturDirector

DirekturDirector

Amirdin HalimDirekturDirector

David Pangestu

*MerangkapKetuaKomiteAudit*Concurrent Chairman of Audit Committe

Dewan Komisiaris / Board of Commissioner

Dewan Direksi / Board of Director

ProspekBisnis,RencanadanTarget2016

Kami meyakini bahwa industri pembiayaan masih akan

terus berkembang, karena kebutuhan kredit serta

pertumbuhan mobilitas penduduk terus meningkat.

Dalam upaya peningkatan kinerja pada 2016, Perusahaan

telah menetapkan beberapa rencana, diantaranya

menawarkan bunga yang kompetitif serta meningkatkan

pelayanan juga hubungan baik dengan stakeholders

khususnya pelanggan. Perusahaan optimis bahwa target-

target tersebut dapat diraih, sebagaimana Perusahaan

berhasil melampaui target-target yang ditetapkan di

tahun 2015.

PerubahanAnggotaDireksi

Pada tahun 2015 tidak terdapat perubahan susunan

Dewan Direksi.

Akhir kata, Direksi dan segenap karyawan BCA Finance

mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris,

Pemegang Saham, dan pemangku kepentingan lainnya

atas segala dukungan dan kerjasama yang baik selama

ini, yang telah membuat Perusahaan dapat mencapai

kinerja yang optimal. Semoga 2016 memberikan hasil-

hasil yang lebih positif bagi kita semua.

2016BusinessProspects,PlansandTargets

We believe that the financing industry will continue to

grow in line with the increase in demand for credit needs

as well as mobilization growth.

To bolster performance in 2016, the Company has set

several plans, namely offering competitive interest rates

and improve level of services and level of stakeholders’

engagement, especially with the customers. The Company

is optimistic that these targets can be achieved, just as the

Company managed to exceed the targets set in 2015.

ChangeinManagement

There was no change in the Board of Commissioners and

Audit Committee structures in year 2015.

In closing, the Board of Directors and all employees of

BCA Finance are grateful to the Board of Commissioners,

shareholders, and other stakeholders for their lasting

support and cooperation over the years, which have all

but enable the Company to achieve the most optimal

performance. May the year 2016 give even more

satisfactory and positive results for us all.

Jakarta, April 2016

Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director

Page 35: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 6766

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally lef blank

67

Page 36: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015
Page 37: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7170 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Nama Perusahaan / Company name

Kepemilikan / Ownership

Tanggal Pendirian / Date of Establishment

Dasar Hukum Pendirian /

Legal Basis of Establishment

Modal Dasar / Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Paid-Up Capital

Kantor Pusat / Head Office

Telepon / Telephone

Faksimili / Facsimile

Call Center / Call Center

Website / Website

Email / Email

Jaringan Usaha / Branch

Jumlah Karyawan / Number of employees

PT BCA Finance

PT BCA, Tbk.

7 Maret 1981

Akta No. 41 tanggal 7 Maret 1981, dibuat di hadapan

Notaris Winanto Wiryomartani, S.H dan telah

memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No. C2-7324.HT.01.01.TH.83 (No Akta 41)

pendiriannya pada tanggal 7 Maret 1981

Deed No. 41 dated March 7th 1981, executed before

Notary Winanto Wiryomartani, S.H and approved by

Menteri Kehakiman Republik Indonesia by virtue of his

Approval No. C2-7324.HT.01.01.TH.83 (No Akta 41),

dated March 7th 1981

Rp500.000.000

Rp200.000.000

Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2 Jl. Metro Pondok

Indah No. 10 Jakarta 12310

021-29973100

021-29973200

halo BCA 1500888

www.bcafinance.co.id

[email protected]

61 jaringan usaha di 54 kota besar

61 branches in 54 cities

2.372 orang

2.372 People

Identitas PerusahaanCORPORATE IDENTITY

Bidang UsahaCORE BUSINESS

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14 September

1995 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari

2006, terdapat empat jenis bidang usaha yang dapat

dijalankan Perusahaan sebagai lembaga pembiayaan,

yaitu: Kegiatan Pembiayaan Konsumen, Kegiatan

Sewa Guna Usaha, Kegiatan Anjak Piutang dan Usaha

Kartu Kredit. Berikut adalah uraian bidang usaha yang

dimaksud:

1. Sewa guna usaha, yakni kegiatan pembiayaan

dalam bentuk penyediaan barang modal baik

secara finance lease maupun operating lease untuk

digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka

waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara

berkala;

2. Anjak piutang, yakni kegiatan pembiayaan dalam

bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta

pengurusan piutang dan/atau tagihan jangka pendek

suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam

dan/atau luar negeri;

3. Usaha kartu kredit, yakni kegiatan pembiayaan untuk

membeli barang dan jasa dengan menggunakan

kartu kredit;

4. Pembiayaan konsumen, yaitu kegiatan pembiayaan

dalam bentuk pengadaan barang kebutuhan

konsumen dengan sistem pembayaran angsuran

atau berkala oleh konsumen.

Diantara keempat ijin kegiatan usaha tersebut, BCA

Finance memfokuskan kegiatan usahanya di bidang

pembiayaan konsumen dengan turut mengembangkan

bidang usaha sewa guna usaha, dan anjak piutang.

Adapun dua kategori produk unggulan BCA Finance

berupa pembiayaan konsumen meliputi CS Mobil Baru

dan Bekas; dan Kredit Kendaraan Bermotor BCA (KKB

BCA). CS Mobil Baru dan Bekas merupakan produk

pembiayaan yang hadir untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan dengan channel dari showroom dan dealer,

sedangkan KKB BCA menggunakan channel dari

nasabah Bank BCA. Kedua produk tersebut menawarkan

tenor pembiayaan hingga enam tahun, serta keleluasaan

dalam mengatur cara bayar maupun beban angsuran.

According to Decision Letter of Minister of Finance

Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995 dated

September 14th, 1995 and Decision Letter of Minister

of Finance Republic of Indonesia No.KEP-034/KM.5/2006

dated February 20th, 2006, there are four business fields

that the Company allowed to commit as a financing

institutions comprising consumer finance, leasing,

factoring as well as credit card businesses. Following are

descriptions on those business fields

1. Leasing, a financing activity by providing capital

goods, both finance lease and operating lease, to be

utilized by the lessor for a certain period based on

the payment term;

2. Factoring, a financing activity in form of buying

and/or transfer and receivable management and/or

short-term bill of a company’s trading transaction

both local and/or abroad;

3. Credit card business, a financing activity to purchase

goods and services by using credit card;

4. Consumer financing, a finance activity in form

of consumer goods procurement that utilizes

installment system by the consumers.

Among those four business licenses, BCA Finance focused

its business on consumer financing, while simultaneously

developing leasing and factoring businesses. Two best

products of BCA’s consumer finance are CS New and

Used Cars and BCA Motor Vehicle Credit (KKB BCA).

CS New and Used Cars are products that offered to

fulfill customers’ needs through showroom and dealer

channels, while KKB BCA is maximizing BCA customers’

channels. Those two products are offering payment

period up to six years, which also allows customers to

manage their own installment and payment method

options accordingly.

Page 38: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7372 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Selain pembiayaan konsumen, Perusahaan juga

menawarkan sewa guna usaha untuk pengadaan

kebutuhan produk, antara lain berupa kendaraan

bermotor, mesin, peralatan berat maupun tanah dan

bangunan. Walaupun anjak piutang tidak menjadi

fokus bisnisnya, Perusahaan turut menawarkan produk

tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha

Perusahaan Pembiayaan, jenis-jenis kegiatan usaha

Perusahaan berubah menjadi:

• Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan untuk

barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan

untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi,

modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/

investasi yang diberikan kepada debitur dalam

jangka waktu lebih dari dua tahun.

• PembiayaanModalKerjaadalahpembiayaanuntuk

memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran

yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur

dan merupakan pembiayaan dengan jangka waktu

paling lama dua tahun.

• Pembiayaan Multiguna adalah Pembiayaan untuk

pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan

oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi dan bukan

untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam

jangka waktu yang diperjanjikan.

• UsahalainseijinOJK.

• Operating lease / fee based.

Sehingga pada tahun 2015, terjadi perubahan jenis-

jenis kegiatan usaha yang semula berbasis pada Surat

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

441/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995 dan

Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006 diubah

menjadi kegiatan usaha yang berbasis pada Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang

Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.

In addition to consumer financing, the Company also

provides leasing facility for procurement needs such as

vehicles, machines, heavy equipment, as well as land and

building. The Company also offers factoring facility as

secondary business focus.

According to Financial Services Authority regulation

Number 29/POJK.05/2014 regarding the Implementation

of Financing Company, the Company’s business activities

changed into:

• Investment financing: for capital goods includes

needed service to do business/investment,

rehabilitation, modernization, expansion as well as

relocation for more than two years period

• Capital financing: to pay expenses of one cycle

business activity within two years period maximum

• Multi financing: financing for consumption goods/

service procurement that utilizes certain term as

committed.

• Other business according to OJK’s permission

• Operating lease/fee based

Accordingly in 2015 the Company’s type of business

activities changed, which previously based on Decision

Letter of Minister of Finance Republic of Indonesia

No. 441/KMK.017/1995 dated September 14th, 1995

and Decision Letter of Minister of Finance Republic of

Indonesia No.KEP-034/KM.5/2006 dated February 20th,

2006 into business fields that according to Financial

Services Authority regulation Number 29/POJK.05/2014

regarding the Implementation of Financing Company.

73

Page 39: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7574 Profil Perusahaan / Corporate Profile

BCA Finance berdiri dengan nama

PT Central Sari Metropolitan

Leasing Corporation (CSML).

Pada awal berdirinya, pemegang

saham Perusahaan adalah PT Bank

Central Asia dan Japan Leasing

Corporation. Saat itu, Perusahaan

masih memfokuskan usaha pada

pembiayaan komersial, seperti

pembiayaan mesin-mesin produksi,

alat berat dan transportasi.

BCA Finance was established

under the name of PT Central Sari

Metropolitan Leasing Corporation

(CSML). Initially, PT Bank Central Asia

and Japan Leasing Corporation were

the Company’s shareholders. At that

time, the Company was focusing

its business on commercial finance,

such as financing for production

machines, heavy equipments, and

transportation.

Terjadi perubahan kepemilikan

saham, dimana PT Bank Central

Asia, Tbk. menjadi pemegang

saham mayoritas, serta perubahan

fokus usaha menjadi pembiayaan

kendaraan bermotor, khususnya

roda empat atau lebih, kemudian

diikuti dengan perubahan nama dari

PT Central Sari Metropolitan Leasing

Corporation (CSML) menjadi PT

Central Sari Finance (CSF).

Share ownership change in which

PT Bank Central Asia, Tbk became

the major shareholders; a change of

business focus to vehicles financing,

and followed by name changing

from PT Central Sari Metropolitan

Leasing Corporation (CSML) to PT

Central Sari Finance (CSF).

Sesuai dengan Surat Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No.C-

08091 HT.01.04.TH.2005, maka per

tanggal 28 Maret 2005 PT Central

Sari Finance berubah nama menjadi

BCA Finance.

On March 28th, 2005 in accordance

with Decision Letter of Minister

of Laws and Human Rights of the

Republic of Indonesia No.C-08091

HT.01.04.TH.2005, PT Central Sari

Finance (CSF) changed its name to

BCA Finance.

1981 2001 2005

Riwayat Singkat PerusahaanCOMPANY HISTORY

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14 September

1995 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari

2006, Perusahaan memperoleh pembaharuan mengenai

izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan

sehingga Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha

sebagai lembaga pembiayaan yang meliputi pembiayaan

konsumen, kegiatan sewa guna usaha, anjak piutang,

dan usaha kartu kredit.

According to Decision Letter of Minister of Finance

Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995 dated

September 14th, 1995 and Decision Letter of Minister

of Finance Republic of Indonesia No.KEP-034/KM.5/2006

dated February 20th, 2006, as the Company obtained

a business license renewal as a financing institution

allowing the Company to tap into financing businesses

comprising consumer finance, leasing, factoring as well

as credit card businesses.

Seiring dengan perubahan namatersebut, BCA Finance pun terusmenerus tumbuh dan berkembang.Sampai dengan Desember 2015,Perusahaantelahmemiliki61jaringanusahayangtersebardi54kotabesardiseluruhIndonesia.

Alongwiththecorporatenamechange,BCA Finance has been graduallydeveloping and growing. As ofDecember2015,61businessnetworkswere recorded on location of 54 cities across Indonesia.

2006 2015

Page 40: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7776 Profil Perusahaan / Corporate Profile

PRESIDENT DIRECTORBapak Roni Haslim

KKB & DEPUTY DIRECTOR

CORP. MARKETING & CREDIT DEPUTY

DIRECTOR

USED CAR DEPUTY DIRECTOR

NEW CAR DEPUTY DIRECTOR

Bapak Herry M.SBapak Steven Lo

Ibu Carolina LukitoBapak K.A WibowoBapak Suiman

Agung

Bapak Bambang P.Bapak Punto Nugroho

LEVEL

05

04

03

02

01

DewanKomisaris/BoardOfDirectors

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commisioner

DewanDireksi/ BoardOfDirectors

Presiden Direktur / President Commissioner

Direktur KKB & Corp Marketing Direktur / KKB & Corp Marketing Director

Direktur Corp. Planning, Leasing, People & Finance / Corp. Planning, Leasing, People & Finance Director

Direktur IT, Business Process & Operation / IT, Business Process & Operation

Bapak Ricki Immanuel

Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo

Bapak Roni Haslim

Bapak Petrus S. Karim

Bapak Amirdin Halim

Bapak David Pangestu

Jabatan NamaPosition Name

KKB & CORP. MARKETING DIRECTOR

Bapak Petrus S. Karim

Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi

beserta Eksekutif Senior BCA Finance per 31 Desember

2015:

Following is the composition of the Board of Commissioners

and Directors as well as Senior Executive of BCA Finance as

of December 31st, 2015:

CREDIT SETTLEMENT HEAD

AUDIT DIVISON HEAD

Bapak Michael Dapto

Struktur Organisasi ORGANIZATION STRUCTURE

FINANCE & ACCOUNTING DEPUTY

DIRECTOR NATIONAL OPERATION DEPUTY DIRECTOR

NATIONAL COLLECTION DEPUTY

DIRECTOR

HR & SERVICE DEPUTY DIRECTOR

CORP. RISK, PLANNING & SECRETARY DEPUTY

DIRECTOR

Bapak Robert M.Basri

Ibu Rita TjahjadiBapak Rahmat

Susanto

EksekutifSenior/SeniorExecutive

Deputi Direktur HR & Service

Deputi Direktur New Car Area I

Deputi Direktur New Car Area II

Deputi Direktur Used Car Area I

Deputi Direktur Used Car Area II

Deputi Direktur KKB Area I

Deputi Direktur KKB Area II

Deputi Direktur National Collection

Deputi Direktur Finance & Accounting

Deputi Direktur Corp. Marketing & Credit

Deputi Direktur Corp. Planning, Risk & Secretary

Ibu Rita Tjahjadi

Bapak Bambang Prastyanto

Bapak Punto Nugroho

Bapak Kuntho Adji Wibowo

Bapak Suiman Agung

Bapak Herry M. Somantri

Bapak Steven Lo

Bapak Hendro Utomo

Bapak Robert M. Basri

Ibu Carolina Lukito

Bapak Rahmat Susanto

Jabatan NamaPosition Name

LEADING & SPECIAL FINANCING DIVISION HEAD

LEGAL & COMPLIANCEDEPARTMENT HEAD

IT & BUSINESS PROCESSDIVISION HEAD

Bapak Kahar Sudin

Ibu Caecilia Yulianti

Bapak Tok Sukiadi

CORPORATE PLANNING LEADING PEOPLE & FINANCE DIRECTOR

IT, BUSINESS PROCESS &OPERATION DIRECTOR

Bapak Amirdin Halim Bapak David Pangestu

Keterangan/Note :

*Untuk beberapa posisi yang tidak ada nama pejabat, maka posisi

tersebut merupakan posisi yang kosong.

*For few positions with no official names means the position are vacant.

Page 41: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7978 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Menjadi Perusahaan terkemuka dalam industri

pembiayaan di Indonesia yang memberikan NILAI

TERBAIK kepada para stakeholders.

• Perusahaan Terkemuka

“Terkemuka” berarti menjadi yang terdepan dalam

memberikan nilai yang unggul dan berkelanjutan

dalam jangka panjang kepada para stakeholders,

sebagaimana dijabarkan dalam pernyataan misi

kami.

• Industri Pembiayaan di Indonesia

BCA Finance memfokuskan diri pada industri

mulfinance, sekalipun portofolio pembiayaan saat

ini didominasi oleh pembiayaan untuk mobil. BCA

Finance akan mendiversifikasi produk-produknya

untuk mempertahankan tingkat perrtumbuhannya.

• Memberikan NILAI TERBAIK Kepada Para Stakeholders

Kalimat ini didefinisikan lebih lanjut dalam

pernyataan misi kami.

To become the leading company in financing industry in

Indonesia delivering the BEST VALUES to our stakeholders.

• The Leading Company

Leading means running at the forefront in sustainable

and superior values to stakeholders, as identified in

our mission statements.

• In the Financing Industry in Indonesia

BCA Finance considers financing industry as its

playing ground, even though our current financing

portfolio is dominated by car financing. BCA Finance

will develop diversified financing products beyond

car financing in order to sustain its growth.

• Delivering the BEST VALUES to our Stakeholders

This statement is further defined in our mission

statements.

Visi

Vision

Laporan Tahunan / Annual Report 201578 Profil Perusahaan / Corporate Profile

• KamimemberikanNILAITERBAIKuntukmemuaskan

para pelanggan sebagai pilihan utama mereka

dengan memberikan produk dan jasa yang

berkualitas tinggi, inovatif, dan handal.

• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para

rekan distribusi dengan mengembangkan

hubungan saling percaya dan partnership “menang-

menang” yang terfokus pada pertumbuhan yang

berkesinambungan.

• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para

pemegang saham dan kreditur dengan menciptakan

pertumbuhan keuangan dan tingkat pengembalian

yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang

dengan tingkat risiko yang dapat diterima.

• Kami memahami tanggung jawab sosial kami

sebagai korporat dan memberikan NILAI TERBAIK

kepada masyarakat dengan secara aktif berkontribusi

terhadap kesejahteraan mereka.

• Kami yakin bahwa hasil-hasil yang dapat

dipertahankan dalam jangka panjang untuk

para stakeholders hanya dapat dicapai dengan

memberikan NILAI TERBAIK kepada orang-orang

kami dengan merekrut, mengembangkan dan

memberikan imbalan kepada orang-orang yang

berkompetensi tinggi dan menciptakan iklim

kerja yang kondusif dimana orang-orang dapat

bertumbuh dan berinovasi.

• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para

supplier dengan memperlakukan mereka secara fair

dan prinsip “menang-menang”.

• WedelivertheBESTVALUEStodelightourcustomers

as their preferred choice by providing high quality,

innovative and reliable products and services.

• We deliver the BEST VALUES to our distribution

partners by developing mutual trust and win-win

partnership which focuses on continuous growth.

• WedelivertheBESTVALUEStoourshareholdersand

creditors by creating sustainable financial growth

and return at acceptable risk.

• We understand our social responsibility as a

corporate citizen and deliver the BEST VALUES to our

community by actively contributing to its welfare.

• We believe that sustainable results to our

stakeholders can only be achieved by delivering the

BEST VALUES to our people by recruiting, developing

and providing reward to highly competent people,

and creating a conducive work climate in which our

people can grow and innovate.

• WedelivertheBESTVALUEStooursupplierbygiving

fair and win-win treatment.

Misi

Mission

79

Visi dan Misi merupakan arahan strategis sekaligus

tujuan yang juga menjadi dasar dalam pengelolaan

Perusahaan secara keseluruhan. Visi dan misi telah

digaungkan sejak Perusahaan menyandang nama BCA

Finance, namun resmi ditetapkan bersamaan dengan

diluncurkannya buku BUDAYA PERUSAHAAN berjudul I

Do Focus pada tahun 2006. Buku Budaya Perusahaan

tersebut telah disetujui oleh Presiden Direktur BCA

Finance, mencakup: visi, misi, nilai-nilai Perusahaan dan

etika kerja BCA Finance.

Vision and Mission is a strategic direction, also goal

which became basis in manage the Companyas a whole.

Vision and mission has been echoed since the Company

bear the name of BCA Finance, however it’s launched

officially concurrent with the book of CORPORATE

CULTURE, titled I Do Focus, in 2006. Corporate Culture

book has been approved by the President Director of BCA

Finance, include: vision, mission, values and work ethic

BCA Finance. The vision and mission of BCA Finance are:

Page 42: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8180 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Bekerja…

Sendiri…

Menjadi tiada arti tanpa kebersamaan

Berpikir…

Menjadi kosong tanpa hasil nyata

Berkarya…

Menjadi sia-sia tanpa keunggulan

Melayani…

Menjadi hampa tanpa ketulusan

Working…

Alone…

Is nothing without togetherness

Thinking…

Is empty without real result

Creating…

Is useless without excellence

Serving…

Is meaningless without sincerity

“- Tim Budaya Perusahaan / Corporate Value Team -

Nilai Perusahaan

Nilai-nilai Perusahaan merupakan pedoman dasar

berperilaku dan berinteraksi bagi segenap Insan

Perusahaan serta merupakan panduan moral bagi

segenap Insan Perusahaan dalam mengemban misi dan

mencapai visi Perusahaan. Tata nilai Perusahaan berperan

penting dalam pembentukan etos kerja dan menjadi

sumber inspirasi pengambilan keputusan strategis

Perusahaan. Melalui praktik bisnis yang profesional dan

dengan menerapkan nilai-nilai Perusahaan diharapkan

Perusahaan mampu untuk mencapai pertumbuhan yang

berkelanjutan dan mampu bersaing secara sehat dengan

perusahaan pembiayaan lainnya.

Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS

yang merupakan singkatan dari:

Corporate Values

Corporate values are basic guidelines of behave and

interact among all Company personnel and also moral

guidelines for all Company personnel in achieving

the mission and vision. The Corporate values play an

important role in institution of work ethic and became

source of inspiration Company’s strategic decision-

making. Through professional business practices and by

implementing the Corporate values are expected that

the Company is able to achieve sustainable growth and

compete fairly with other finance companies.

The values of BCA Finance are abbreviated as FOCUS

from :

F

O U

C SFirst-ClassTeamwork

CustomerFocus

UncompromisedIntegrity

StrivingforExcellence

Orientationto Quality

Page 43: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8382 Profil Perusahaan / Corporate Profile

First-ClassTeamwork

Mengembangkan kerjasama dengan

meyakinkan orang lain dan mampu

untuk menyampaikan informasi

dengan jelas serta menyelesaikan

perbedaan pendapat dengan

komunikasi yang terbuka dengan

kesadaran bahwa keberhasilan unit

atau organisasi tidak bergantung

pada seseorang saja.

Developing teamwork by convincing

other people, being able to

convey information clearly and

solving disagreements with open

communications while realizing that

the success of the unit or organization

does not depend on one person only.

Teamwork

Transparency

Impact and Influence

Clear Communication

Care for Others

Managing Conflict

Accuracy

Responsiveness

Readiness to Change

Problem Analysis

Listening to Customers

Fulfilling Customers’ Needs

Commitment to Customers

Internal Customer Service

CustomerFocus

Membangun dan menjaga hubungan

dengan pelanggan serta berupaya

untuk memahami kebutuhannya,

dan menyediakan solusi yang dapat

memenuhi harapan pelanggan.

Building and maintaining relationships

with customers and striving to

understand their needs, and providing

solutions to meet their expectations.

Orientationto Quality

Mengidentifikasikan berbagai kondisi

yang berdampak pada kualitas

pelayanan dengan menetapkan

standar mutu, melaksanakan

perkerjaan berdasarkan standar

tersebut dan meningkatkannya

secara berkesinambungan.

Identifying any conditions that affect

the service quality, by setting quality

standards,implementing job based on

those standards and improving them

continuously.

F O C

Integrity and Honesty

Ethics

Consistency

Accountability

Concern for the Company

Stretching Goals

Achievement

Self Motivation

Motivating Others

UncompromisedIntegrity

Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan

prosedur kerja yang standar dalam

menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Application of ethical values, social

values, and standard operating

procedures in completing daily tasks.

StrivingforExcellence

Menetapkan target yang menantang

dan berusaha untuk mencapainya

serta mampu untuk memotivasi

orang lain untuk mencapai tujuan

yang menantang.

Setting challenging targets, striving

to achieveand being able to motivate

others to achievechallenging goals.

U S

Page 44: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8584 Profil Perusahaan / Corporate Profile Laporan Tahunan / Annual Report 2015Profil Perusahaan / Corporate Profile84

Ricki ImmanuelPresiden Komisaris President Commissioner

Komisaris Independen* Independent Commissioner*

Adhi Gunawan Budirahardjo

* Merangkap Ketua Komite Audit

* Concurrent Chairman of Audit Committee

Profil Dewan KomisarisPROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS

Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun, lahir di

Jakarta pada tanggal 16 Juni 1956. Menyelesaikan

pendidikannya di Universitas Indonesia, Jakarta pada

tahun 1986. Efektif menjabat sebagai Presiden Komisaris

Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan pada tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali

berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai dengan

Rapat umum pemegang saham tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 59 years old, born in Jakarta on June

16th, 1956. Completed his education at the University of

Indonesia, Jakarta in 1986. Appointed effectively as President

Commissioner of the Company according to the Shareholders’

General Meeting in 2011 and he was re-appointed by

the Annual Shareholders’ General Meeting in 2015 for a

period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman kerja sebelumnya :

1979 – 1982 Wakil Manajer Akuntansi PT Tedjo

Espress Travel Agung

1982 – 1983 Wakil Manajer Keuangan PT Kalbe Farma

1983 – 1984 Manajer Akuntansi dan Keuangan

Sumisari MFG.

1984 - 1988 Finance Manager, PT Enseval

1988 – 1989 Finance Manager, PT Asiamed Bumi

1989 – 1990 Corporate Finance Manager Kalbe Group

1990 – 1993 Finance Manager PT Bank Arta Prima

1993 – 2011 Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.

Dengan jabatan terakhir sebagai Kepala

Divisi Keuangan dan Akuntansi

2011-sekarang Presiden Komisaris PT BCA Finance

Work experience:

1979 – 1982 Deputy Accounting Manager of PT

Tedjo Espress Travel Agung Ltd

1982 – 1983 Deputy Finance Manager of PT Kalbe Farma

1983 – 1984 Accounting and Finance Manager, PT Sumisari

MFG. Ltd

1984 - 1988 Finance Manager, PT Enseval

1988 - 1989 Finance Manager, PT Asiamed Earth

1989 - 1990 Corporate Finance Manager, Kalbe Group

1990 - 1993 Finance Manager, PT Bank Arta Prima

1993 - 2011 Various positions at PT Bank Central Asia Tbk

with the last position as Head of Finance and

Accounting Division

2011- present President Commissioner of PT BCA Finance

Ricki ImmanuelPresiden Komisaris

President Commissioner

Page 45: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8786 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun, lahir di Pekalongan

pada tanggal 4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya

di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 1989.

Diangkat sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua

Komite Audit Perusahaan. Berdasarkan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dan terakhir

diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat umum pemegang saham tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 59 years old, born in Pekalongan

on December 4th, 1956. Completed his education

at Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in 1989. He

was appointed as Independent Commissioner and

Chairman of the Audit Committee in Shareholders’

General Meeting in 2011 and re-appointed by the Annual

Shareholders’ General Meeting in 2015 for a period

until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman kerja sebelumnya :

1977 – 1978 Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim Corp

1978 – 1979 Workshop Supervisor PT Central Sole Agency

1979 – 1979 Staff Sales Administration Department

PT. Central Sari Medical Supplies

1980 – 2012 Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.

Dengan jabatan terakhir sebagai Kepala

Kantor Wilayah IX Jakarta

2012 - 2014 sebagai Senior Advisor to Board of Direktur

PT. ACE Jaya Proteksi ( Asuransi Umum )

2012 – sekarang Komisaris Independen dan merangkap

sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan.

Work experience:

1977 - 1978 Vehicle Unit Staff, PT IntiSalim Corp.

1978 - 1979 Workshop Supervisor, PT Central Sole Agency

1979 - 1979 Sales Administration Department Staff,

PT. Central Sari Medical Supplies

1980 - 2012 Various positions at PT Bank Central Asia Tbk

with the last position as Head of Jakarta

Regional Office IX

2012 - 2014 Senior Advisor to Board of Director

PT. ACE Jaya Proteksi

2012 – present Independent Commissioner and Chairman of

Audit Committee

Adhi Gunawan BudirahardjoKomisaris Independen*

Independent Commissioner*

* Merangkap Ketua Komite Audit

* Concurrent Chairman of Audit Committee

Petrus S. KarimDirekturDirector

DirekturDirector

Amirdin HalimDirekturDirector

David PangestuRoni HaslimPresiden DirekturPresident Director

87

1 2 3 4

1

2

3

4

Profil Dewan DireksiPROFILE OF BOARD OF DIRECTORS

Page 46: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8988 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Warga Negara Indonesia, umur 53 tahun, lahir di Medan

pada tanggal 24 Januari 1962. Menyelesaikan pendidikannya

di RMIT, Melbourne, Australia pada tahun 1985. Bergabung

dengan Perusahaan pada tahun 2000 sebagai General

Manager Pemasaran dan pada tahun 2004 diangkat sebagai

Direktur Perusahaan. Kemudian diangkat sebagai Presiden

Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir diangkat

kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 53 years old, born on January 24th, 1962

in Medan. Completed his education at RMIT, Melbourne,

Australia in 1985. Joined the Company in 2000 as Marketing

General Manager and in 2004, he was appointed as Director

of the Company. Subsequently, he was appointed as President

Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed

by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for a

period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman kerja sebelumnya :

1989 - 1997 Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama

Gajah Mada PT Bank Central Asia,

Tbk.

1997 - 2000 Branch Manager PT Bank Tiara Asia

2000 – 2004 General Manager Pemasaran PT BCA

Finance

2004 – 2008 Direktur PT BCA Finance

2008 – sekarang Presiden Direktur PT BCA Finance

2010 – sekarang Presiden Komisaris PT Central Santosa

Finance

Work experience:

1989 - 1997 Deputy Branch Manager (KCU), PT

Bank Central Asia, Tbk

1997 - 2000 Branch Manager, PT Bank Tiara

2000 - 2004 Marketing General Manager, PT BCA

Finance

2004 - 2008 Director, PT BCA Finance

2008 - present President Director, PT BCA Finance

2010 - Present President Commissioner, PT Central

Santosa Finance

Roni Haslim Presiden Direktur / President Director

Warga Negara Indonesia, umur 51 tahun, lahir di Jakarta

tanggal 27 April 1964. Menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1988 dan di

Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta

pada tahun 2003. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun

2000 sebagai General Manager Operasional dan menjabat

sebagai Direktur pada tahun 2004. Kemudian diangkat

sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir

diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 51 years old, born on April 27th, 1964 in

Jakarta. Completed his education at Tarumanagara University,

Jakarta in 1988 and at Institut Pengembangan Manajemen

Indonesia (IPMI) , Jakarta in 2003. Joined the Company in 2000

as Operational General Manager and appointed as Director

(non-certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed as

Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed

by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for a

period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman kerja sebelumnya :

1990 - 2000 Biro - Senior Manager PT Bank Central

Asia, Tbk.

2000 – 2004 General Manager Operasional

PT BCA Finance

2004 – sekarang Direktur PT BCA Finance

2011 – sekarang Presiden Komisaris PT Asuransi Umum

BCA (sebelumnya bernama PT Central

Sejahtera Insurance)

Work experience:

1990 - 2000 Bureau - Senior Manager, PT Bank

Central Asia,Tbk

2000 - 2004 Operational General Manager,

PT BCA Finance

2004 - Present Director, PT BCA Finance

2011 - Present President Commissioner,

BCA Insurance (earlier named PT

Central Sejahtera Insurance)

Petrus Santoso KarimDirektur / Director

Page 47: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9190 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Warga Negara Indonesia, umur 57 tahun, lahir di Medan

pada tanggal 4 Oktober 1958. Menyelesaikan pendidikannya

di Universitas Nommensen, Medan pada tahun 1980 dan di

Universitas Darma Agung, Medan pada tahun 1986. Bergabung

dengan Perusahaan sejak tahun 2003 sebagai General Manager

Keuangan dan menjabat sebagai Direktur pada tahun 2004.

Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun

2008 dan diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 57 years old, born on October 4th,

1958 in Medan. Completed his education at Nommensen

University, Medan in 1980 and at Darma Agung University,

Medan in 1986. Joined the Company in 2003 as Finance

General Manager and appointed as a Director (non-

certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed as

Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed

by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for

a period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman kerja sebelumnya :

1982 – 1990 Marketing Manager PT Ektudju Group

1990 – 2003 Senior Loan Review Adviser – Credit Risk

Management Unit PT Bank Central Asia, Tbk.

2003 – 2004 General Manager Keuangan PT BCA Finance

2004 – sekarang Direktur PT BCA Finance

Work experience:

1982 - 1990 Marketing Manager, PT. Ektudju Group

1990 - 2003 Senior Loan Review Adviser – Credit Risk

Management Unit, PT Bank Central Asia, Tbk

2003 - 2004 Finance General Manager, PT BCA Finance

2004 - present Director, PT BCA Finance

Amirdin HalimDirektur / Director

Warga Negara Indonesia, umur 58 tahun, lahir di Bogor

pada tanggal 10 Juli 1957. Menyelesaikan pendidikannya di

Delaware Technical and Community College, Amerika Serikat

pada tahun 1984. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan

sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Kemudian

diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2008

dan diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 58 years old, born on July 10th 1957 in

Bogor. Completed his education at University of Delaware

Technical and Community College, USA in 1984. He

appointed as Commissioner of the Company from 2009

to 2011. Subsequently, he was appointed as Director of

the Company since 2008 and lastly re-appointed by the

Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for a

period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman kerja sebelumnya :

1984 – 1985 Programmer First National Bank of

Maryland, USA

1985 – 2011 Berbagai Posisi di Divisi Operasional

dan Divisi Teknologi Informasi pada PT

Bank Central Asia, Tbk Dengan

jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi

Teknologi Informasi

2009 - 2011 Komisaris PT BCA Finance

2011 - sekarang Direktur PT BCA Finance

Work experience:

1984 - 1985 Programmer, First National Bank of

Maryland, USA

1985 - 2011 Various position in Operation Division

and Information Technology Division

at PT Bank Central Asia, Tbk. with the

last position as Head of Information

Technology Division

2009 - 2011 Commissioner, PT BCA Finance

2011 - present Director, PT BCA Finance

David PangestuDirektur / Director

Page 48: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9392 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Rahmat Susanto Rita Tjahjadi Robert M. BasriDeputiDirekturCorp.Planning,

Risk&SecretaryDeputy Director Corp. Planning, Risk

& Secretary

DeputiDirekturHR&ServiceDeputy Director HR & Service

DeputiDirekturFinance&Accounting

Deputy Director Finance & Accounting

Deputi DirekturDEPUTY DIRECTOR

Steven Lo Carolina Lukito Herry M. SomantriDeputi Direktur KKB Area II

Deputy Director KKB Area IIDeputiDirekturCorp.Marketing&Credit

Deputy Director Corp. Marketing & CreditDeputi Direktur KKB Area IDeputy Director KKB Area I

Page 49: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9594 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Bambang Prastyanto Hendro Utomo Punto NugrohoDeputi Direktur New Car Area I

Deputy Director New Car Area IDeputi Direktur National Collection

Deputy Director National CollectionDeputi Direktur New Car Area II

Deputy Director New Car Area II

Suiman Agung Kuntho Adji WibowoDeputiDirekturUsedCarAreaII

Deputy Director Used Car Area IIDeputiDirekturUsedCarAreaI

Deputy Director Used Car Area I

Page 50: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9796 Profil Perusahaan / Corporate Profile

BCA Finance terus melakukan transformasi di bidang

sumber daya manusia melalui pengembangan strategi

dan kebijakan yang mendukung kemajuan Perusahaan.

Di tahun 2015 pengelolaan sumber daya manusia di BCA

Finance difokuskan pada peningkatan kualitas insan BCA

Finance untuk mendorong peningkatan Perusahaan dari

waktu ke waktu.

Kebijakan pengelolaan sumber daya manusia di BCA

Finance mengacu pada standar kompetensi yang

diturunkan dari Tata Nilai BCA Finance yakni FOCUS

yang ditetapkan sejak tahun 2006. Sejalan dengan

tata nilai tersebut, Perusahaan berkomitmen dalam

mengembangkan kompetensi, keahlian dan kepribadian

setiap Insan Perusahaan sebagai aset Perusahaan yang

sangat bernilai.

Guna melakukan pendalaman komprehensif terhadap

FOCUS, di awal tahun 2015 BCA Finance juga meluncurkan

sebuah program baru yaitu Internalization Culture. Tujuan

awal penerapan program Internalization Culture adalah

guna menanamkan kembali nilai-nilai budaya perusahaan

kepada semua karyawan. Harapannya, melalui program

ini kinerja sumber daya manusia Perusahaan dapat

berjalan beriringan dengan pencapaian visi dan target

kinerja Perusahaan secara nyata.

BCA Finance continues to transform itself in the area

of human resources through development of strategies

and policies that support BCA Finance’s progression. In

2015, human resources management at BCA Finance

focused on improving the quality of human resources so

as to encourage continuous improvement in Company’s

performance from time to time.

The management policies of human resources at BCA

Finance based on competency standard from corporate

values, which is FOCUS, that established since 2006.

Along with the corporate values, the company is

committed developing the competency, expertise and

personality of each Person of the Company as a very

valuable Company asset.

To implement in-depth comprehension on FOCUS,

earlier in 2015 BCA Finance launched a new program

namely Internalization Culture. The initial purpose

of Internalization Culture program is to re-invest the

corporate values to all employees. Hopefully, through

this program the performance of human resources may

run hand in hand with the achievement of the vision and

targets of significantly Company’s performance.

Sumber Daya ManusiaHUMAN RESOURCES

Perkembangan Organisasi

Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan, organisasi

harus dapat bergerak secara fleksibel tanpa mengurangi

kontrol disetiap unit kerja yang ada, agar tidak

menimbulkan risiko yang dapat merugikan Perusahaan.

Struktur organisasi Perusahaan secara umum telah

sejalan dengan arah, tujuan, dan fokus dari organisasi.

Selama tahun 2015, struktur organisasi hanya mengalami

perubahan secara mikro di level operasional. Perubahan

ini dilakukan untuk menyelaraskan pertumbuhan

perusahaan sehingga fungsi-fungsi kerja yang ada dapat

berjalan dengan maksimal.

Dalam menyusun struktur organisasi yang efektif,

Perusahaan meyakini bahwa struktur organisasi tersebut

harus mencakup:

• Sejalandenganarah,tujuandanfokusdariorganisasi

• Memilikipembagianwewenangyangbertanggung

jawab secara jelas

• Mempertimbangkan span of control dari masing-

masing jabatan

• Mempertimbangkansisirisikodanproseskontrol

• Hirarkiyang linear dan praktis di mana tidak terdapat

redundancy fungsi kerja

Apabila meninjau perkembangan perusahaan pada 5

(lima) tahun terakhir, struktur organisasi telah mengalami

perubahan yang cukup signifikan. Sejak tahun 2010

hingga 2015, Perusahaan telah tumbuh dengan pesat

baik dari segi target keuangan, sumber daya manusia,

dan jumlah fungsi kerja dalam struktur organisasi. Sejalan

dengan pertumbuhan tersebut, disusunlah fungsi-fungsi

baru yang bertujuan memaksimalkan potensi perusahaan

untuk mencapai target yang telah ditentukan. Fungsi-

fungsi tersebut memiliki tujuan dan karakteristik spesifik

dalam menjalankan pekerjaannya sehingga Perusahaan

semakin terfokus dan fungsi kontrol dapat berjalan

dengan efektif dan efisien. Komposisi sumber daya

manusia (termasuk Dewan Direksi) BCA Finance telah

diuraikan dalam Struktur Organisasi BCA Finance.

Organizational Development

In line with the growth of the Company, an organization

must be able to move flexibly without diminishing

control in each existing work unit, so as not leading to

a risk which can damage the Company. The company’s

organizational structure has generally been in line with

the direction, purpose and focus of the organization.

During 2014, the organizational structure only changed

at micro level of operation. This change is made to align

the Company’s growth so that the existing job functions

can run at maximum level.

In preparing an effective organizational structure, the

Company believes that the organizational structure

should include:

• In line with direction, purpose and focus of the

organization

• Hasdivisionofresponsibleauthorityclearly

• Considerspanofcontrolofeachposition

• Considerasideofriskandcontrolprocess.

• Linear and practicable hierarchywhere redundancy

of job function is not found.

When reviewing the progress of the Company in recent

5 (five) years, an organizational structure has undergone

significant change. Since 2009 to 2015, the Company has

grown rapidly both in aspect of financial target, human

resources, and the amount of job functions within the

organizational structure. In line with the growth, new

functions are drafted with aim at maximizing the potential

of the Company to achieve the predetermined targets.

Those functions have the specific goal and characteristic

in implementing the work so as the Company is more

focused and control function can run effectively and

efficiently. The composition of human resources (including

Board of Directors) of BCA Finance has been described in

Organizational Structure of BCA Finance.

Page 51: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9998 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Rekrutmen dan Kualitas Sumber Daya

Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan

diukur dari kuantitas dan kualitas karyawan. Kuantitas

karyawan dirumuskan dalam bentuk Man Power

Planning (MPP) yang menjadi tolak ukur Perusahaan

untuk melakukan perekrutan karyawan yang juga sejalan

dengan target Perusahaan setiap tahunnya. Dari segi

kualitas, kompetensi setiap karyawan secara organisasi

dan secara fungsi perlu dikembangkan secara konsisten.

Setiap karyawan diharapkan memiliki kompetensi

yang memadai sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Kompetensi secara organisasi diturunkan dari nilai

FOCUS, sebagaimana nilai Perusahaan serta arahan

manajemen dalam pengembangan usaha, menjadi salah

satu bagian dari kualifikasi yang dibutuhkan. Secara

fungsi, potensi setiap karyawan yang berbeda-beda dapat

dikembangkan menjadi nilai tambah bagi Perusahaan

dan juga menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan

seleksi karyawan untuk penempatan dalam setiap fungsi

yang ada di Perusahaan.

Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Perusahaan

dilakukan melalui internal sourcing dan eksternal

sourcing. Pada posisi-posisi strategis, sumber tenaga

kerja diprioritaskan berasal dari internal perusahaan.

Manajemen percaya bahwa jenjang karir adalah salah

satu motivator untuk meningkatkan komitmen karyawan.

Sedangkan pemenuhan kebutuhan melalui eksternal

sourcing, dalam proses pencairan pelamar Perusahaan

bekerja sama dengan beberapa institusi Perguruan Tinggi

di Indonesia disamping pemasangan iklan lowongan

pekerjaan secara elektronik maupun dimedia massa.

Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah merekrut lebih

dari 924 karyawan baru sebagai upaya dari regenerasi dan

pengembangan organisasi sesuai dengan pertumbuhan

bisnis Perusahaan melalui event jobfair, campus hiring

dan sebagainya dibeberapa kota besar. Perusahaan

pun memanfaatkan teknologi untuk mempercepat

proses rekrutmen dimana sejak tahun 2013 Perusahaan

menggunakan e-recruitment yang efektif dan efisien

digunakan dalam proses pemenuhan karyawan.

Recruitment and Resources Quality

Success in meeting the needs of employees is measured

from the quantity and quality of employees. Quantity

of employees is formulated in the form of Man Power

Planning (MPP), which is a barometer of the Company

to recruit employees that are also in line with Company

targets annually. From quality facet, competency of every

employee on the organization and function basis needs to

be developed consistently. Each employee is expected to

have sufficient competency in accordance with the needs

of the Company. Competency on the organizational

basis is derived from the value of FOCUS, as the value

of the Company and the direction of management in

business development, being one part of the required

qualifications. Functionally, the different potential of every

employee can be developed to add value for the Company

and also being used as consideration in the selection of

employees for placement in each present function in the

Company.

Compliance of workforce needs in the Company is done

through internal and external sourcing. On strategic

positions, the workforce resources derived from internal

priority. Management believes that the career is one of

the motivators to increase employee commitment. While

the need fulfillment through external sourcing, in the

process of seeking the applicant the Company works

together with several Universities in Indonesia in addition

to job vacancy advertising electronically in mass media.

Throughout 2014, the Company recruited more than

924 new employees in effort of regeneration and

development of the organization in accordance with the

business growth in the Company through jobfair, campus

hiring event, etc. in a few major cities. The Company also

utilizes technology to accelerate the recruitment process

where since 2013 the Company adopted effective and

efficient e-recruitment used in the process of the company

fulfillment.

Pelatihan dan Pengembangan Potensi Karyawan

Pengembangan kompetensi, keahlian maupun

kepribadian karyawan menjadi bagian dari kunci

keberhasilan Perusahaan. Dalam mengembangkan

kompetensi karyawan, Perusahaan menyelenggarakan

pelatihan, mentoring, maupun On the Job Training

(OJT). Sedangkan untuk mengembangkan kompetensi

teknis, Perusahaan mempercayakan pelatihan

dan pengembangan pengetahuan oleh sumber

daya internalnya, yaitu masing-masing unit bisnis.

Pengembangan karyawan di BCA Finance itu sendiri

didasarkan atas persyaratan dan kebutuhan dari masing-

masing unit kerja yang diterjemahkan dalam bentuk

Competency Dictionary. Perusahaan juga memiliki

Road Map yang diperuntukkan khusus bagi marketing,

mencakup hal-hal yang diperlukan dalam membangun

karirnya sebagai seorang marketing.

Perusahaan memiliki kebijakan pelatihan yang telah

disusun guna mengatur pelaksanaan serta evaluasi

pelaksanaan kegiatan pelatihan. Pelatihan yang

dilaksanakan sepanjang tahun 2015 mengacu pada

program pengembangan karyawan mulai dari level staf

hingga manajer. Pembekalan yang diberikan pun bersifat

teknis dan teoritis.

Dengan kebijakan, sistem dan program kerja tersebut,

Perusahaan berupaya menciptakan kesempatan yang

merata bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan

diri dan mengikuti pelatihan sesuai perananannya dalam

Perusahaan. Secara umum jenis pelatihan pada masing-

masih level adalah:

1. Staff Development Course; diberikan kepada staf

dengan masa kerja tertentu. Materi dalam pelatihan

ini merupakan materi soft skill dengan topik Menjadi

Profesional yang Sukses.

Training and Development of Potential Employee

Development of competency, expertise and personality of

employees to be part of the key to the success of the

Company. In developing the employees’ competency,

the Company organizes the mentoring training, or On

the Job Training (OJT). Meanwhile, to develop technical

competencies, the Company entrusts the training and

development of knowledge by its internal resources,

i.e. each business units. Development of employees in

the BCA Finance itself is based on the requirements and

needs of each work units that are translated in the form

Competency Dictionary. The Company also holds the

Road Map designated special for marketing, covers things

required in developing their career as marketing staffs.

The company has a policy of the specified training

to arrange the implementation and evaluation of the

training activities. The training conducted during 2015

referred to employee development program from staff

to management level. Those programs arranged both

technically and theoretically.

With the policy, system and work program, the Company

strives to create equal opportunity for all employees

to develop themselves and participate in the training

pursuant to their role in the Company. In general, type of

training in each level includes:

1. Staff Development Course; assigned to staffs with

certain service period. The subject in this training

covers soft skill with topic Becoming a Successful

Professional.

Page 52: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 101100 Profil Perusahaan / Corporate Profile

2. Basic Management Course; diberikan kepada

middle up management, meliputi Branch Manager,

Branch Operation Head, Branch Collection Head,

Unit Head, dan Specialist. Materi yang terangkum

dalam pelatihan tersebut antara lain Understanding

Strategy, Business Process, Operational Excellence,

Risk Management, Legal, HR for Non HR, Emotional

Quality Management, dan Leadership. Basic

Management Couse ini dibagi kedalam tiga tahap.

3. Coaching Course, diberikan kepada team leader.

Materi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan para pemimpin dalam mengoptimalkan

kemampuan subordinatnya melalui proses coaching.

4. Program Pembekalan Kompetensi Karyawan (P2K2),

diberikan kepada staf marketing. Materi yang

diberikan bertujuan untuk membekali kemampuan

teknis karyawan dalam bidang pemasaran.

5. Sales Communication Course, diberikan kepada

staf marketing. Materi yang diberikan bertujuan

untuk memberikan pengetahuan kepada peserta

mengenai konsep komunikasi dalam pemasaran

setiap produk (new car, used car dan KKB) sehingga

mampu meningkatkan kualitas komunikasi dengan

rekan distribusi dan konsumen.

6. Internalization Culture, bertujuan untuk

menanamkan kembali nilai-nilai budaya Perusahaan

kepada seluruh karyawan. Program ini berlangsung

selama tiga tahun dan dimulai sejak awal 2015.

7. Train The Trainer, bertujuan untuk mendukung

pelaksanaan program internal, yaitu persiapan

fasilitator P2K2 dan program corporate culture

internalization yang mulai dijalankan bulan

November 2015.

2. Basic Management Course; assigned to middle up

management, includes Branch Manager, Branch

Operation Head, Branch Collection Head, Unit Head,

and Specialist. The subjects covered in the training

include Understanding Strategy, Business Process,

Operational Excellence, Risk Management, Legal, HR

for Non HR, Emotional Quality Management, and

Leadership. Basic Management Course are divided

into three phases:

3. Coaching Course, assigned to team leader. The

subjects in this training aimed to improve the leaaders

skill to optimize their subordinates’ competency

through coaching process.

4. Employee’s Competency Training Program, assigned

to marketing staff. The subject is aimed to deliver

employee’s technical skill in marketing.

5. Sales Communication Course, assigned to marketing

staff. The subject is aimed to deliver communication

concept in marketing each product to improve

communication quality with the distribution partner

and customer.

6. Internalization culture, to re-invest corporate values

to all employees. This program will be applied for

three years, started since early 2015.

7. Train The Trainer, the subject is aimed to support

internal program, they are: fasilitator preparation

P2K2 and corporate culture internalization program

that started in November 2015.

Program kerja yang telah dilaksanakan sepanjang tahun

2015 dalam rangka meningkatkan kompetensi, keahlian

dan kualitas kepribadian karyawan BCA Finance antara

lain:

The work program implemented throughout 2015 in

the framework to increase th competency, skills and

personal quality of BCA Finance employees, among

others:

Project Training

Training Reguler

Visi Misi NilaiVision Mission Value

Know Your Customer and Corporate

RODP (Relationship Officer Development Program)

Jenis TrainingType of Training

Program Waktu PelaksanaanProgram Schedule Time

Per bulan 1X / Once per month

KP dan Cabang Jabodetabek) / (Head Office and Jabodetabek Branch)

Per 2 Bulan / Bimonthly

Pelaksanaan 2 Batch Januari-Agustus (Kantor Pusat)Implementation of two batchesJanuary-August (Head Office)

4 Batch Per 3 Bulan / 4 Batch Per 3 Month

(Surabaya, Jakarta)

Per 2 Bulan / Bimonthly

(Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta, Bandung)

(Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta, Bandung)

Per bulan 1x / Monthly

KP dan Cabang Jabodetabek) / (Head Office and Jabodetabek Branch)

KYC (Pengenalan Prinsip Pengguna Jasa & Anti Money Laundering)KYC (Introduction of Service User Principle & Anti Money Laundry)

Standar PenampilanAppearance Standard

Marketing Training

Kaizen November-Desember (Kantor Pusat) / Head Office

Training Program Staff Development Course 1

Branch Manager AZDevelopment Program

Basic Management Course 2

Operation Review

Basic Management Course 3

Collection Development Course

3 Batch Per 4 Bulan / 3 Batch Per 4 Month

3 Batch Per 4 Bulan / 3 Batch Per 4 Month

2 Batch Per 6 Bulan / 2 Batch Per 6 Month

1 Batch di 2015 / One Batch in 2015

2 Batch / Two Batch

2 Batch / Two Batch

1 Batch / One Batch

(Kantor Pusat) / Head Office

(Kantor Pusat) / Head Office

(Kantor Pusat) / Head Office

(Kantor Pusat) / Head Office

(Kantor Pusat) / Head Office

(Kantor Pusat) / Head Office

(Kantor Pusat) / Head Office

(Kantor Pusat) / Head Office

1 Batch di 2015 / One Batch in 2015

1 Batch di 2015 / One Batch in 2015

8 Batch

Staff Development Course 2

Basic Management Course 1

Strategic Management Course

Page 53: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 103102 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Peningkatan Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan menjadi salah satu hal yang

paling penting dalam menjaga stabilitas organisasi.

Ketika sebuah perusahaan memiliki karyawan yang

produktif maka perusahaan tersebut telah memiliki aset

berharga guna menjalankan kelangsungan perusahaan

dalam mencapai targetnya. Perusahaan melaksanakan

pemantauan secara berkala setiap tahunnya, begitu

juga ditahun 2015. Monitoring produktivitas dilakukan

dengan melihat perkembangan kontribusi karyawan

khususnya di Divisi Marketing dan Collection untuk

mencapai target perusahaan. Dengan melakukan

monitoring produktivitas, diharapkan para karyawan

dapat memberikan performa yang jauh lebih baik serta

menimbulkan persaingan yang sehat demi mencapai

target individu maupun perusahaan.

Penilaian Kinerja Karyawan dan Jenjang Karir

Penilaian terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan

merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus apresiasi

(baik dalam bentuk financial maupun non-financial)

yang diberikan secara fair dan objektif Perusahaan

kepada setiap Insan Perusahaan atas sumbangsihnya

terhadap pertumbuhan bisnis Perusahaan. Penilaian

Kinerja Karyawan dilakukan setiap semester (enam

bulan). Penilaian Kinerja adalah salah satu bagian dari

Performance Management System, yang terdiri dari:

Performance Planning, yaitu perencanaan target dan

kompetensi yang dibutuhkan; Performance Monitoring

(coaching & counseling) yaitu pemantauan pencapaian

target dan kompetensi; dan Performance Appraisal

(penilaian kinerja) yang merupakan evaluasi terhadap

hasil kerja karyawan.

Dalam Performance Appraisal terdapat tiga aspek penilaian

yaitu penilaian terhadap pencapaian Key Performance

Indicator (KPI), penilaian terhadap kompetensi dan

penilaian terhadap kedisiplinan. KPI mulai disusun pada

akhir tahun yang dijadikan dasar pengukuran kinerja

di akhir tahun dan merupakan ukuran keberhasilan

perusahaan, unit kerja, sampai dengan individu yang

telah disepakati oleh Manajemen. Untuk meningkatkan

Employee Productivity Enhancement

Productivity of employees to be one of the most important

issues in maintaining the stability of the organization.

When a Company has employees who are productive,

the Company already has a valuable asset to run the

continuity of the Company in achieving its target. The

Company conducts regular monitoring every year, as well

as in 2015. Monitoring on productivity is undertaken

by looking at the development of the employee’s

contribution, especially in Marketing and Collection

Divisions to achieve the Company’s target. By conducting

monitoring on productivity, employees are expected to

provide a much better performance as well as causing

healthy competition to achieve the individual and the

Company’s target.

Employee Performance Appraisal and Career Path

Employee performance appraisal and career path is a

form of responsibility and appreciation (both in financial

and non-financial) form provided in a fair and objective

manner by the Company to each of the Company

Personnel for their contribution to the growth of business

in the Company Employee Appraisal is conducted every

semester (six months). Performance appraisal is one part

of the Performance Management System, consisting

of: Performance Planning is a target planning and

competency required; Performance Monitoring (coaching

& counseling) is a monitoring on target achievement and

competency; and Performance Appraisal is an evaluation

of th employee output.

There are three aspects in Performance Appraisal include

appraisal of Key Performance Indicator (KPI) achievement,

appraisal of the competency, and appraisal of the

discipline. KPI begins to compile at the end of the year,

which forms the basis of performance measurement at

the end of the year and is a measure of the Company

success, work unit, up to the individual agreed upon

by the Management. To promote coordination and

koordinasi serta kerjasama antar unit kerja, maka

pencapaian dari KPI Perusahaan didistribusikan menjadi

tanggung jawab seluruh direktorat, divisi, departemen,

unit kerja, hingga ke seluruh individu yang ada di BCA

Finance.

Jenjang karir di BCA Finance dibagi menjadi dua, yaitu

struktural dan fungsional, dan keduanya tidak menutup

kemungkinan karyawan untuk mencapai level yang tinggi

baik di bagian core function maupun support function.

Sejak tahun 2008, Perusahaan mengembangkan proses

asesmen untuk mengetahui potensi dan menjadi bagian

dari pengembangan carrer path setiap karyawannya.

Hal ini bertujuan mengoptimalkan potensi dalam

waktu singkat dan meminimalkan gap atau kelemahan

karyawan. Hasil dari asesmen ini diterjemahkan dalam

bentuk Individual Development Plan yang dipantau oleh

atasan karyawan yang bersangkutan bersama dengan

tim HR. Selain itu, pada tahun 2015 diadakan pelatihan

Coaching untuk level Branch Manager, Branch Operation

Head, Branch Collection Head dan Unit Head ke atas

sehingga mereka dapat membantu karyawan yang ada

dalam supervisinya untuk mengembangkan diri secara

optimal.

Di samping itu, sepanjang tahun 2015 juga telah

dilaksanakan program Internalization Culture yang

bertujuan untuk menanamkan kembali nilai-nilai budaya

Perusahaan. Melalui program ini, karyawan diharapkan

memiliki visi dan misi yang sama dan kembali menerapkan

nilai-nilai budaya FOCUS.

Penghargaan dan Sanksi bagi Insan Perusahaan

Pada dasarnya penghargaan ataupun sanksi adalah

sesuatu yang umum digunakan dalam dunia kerja untuk

memotivasi dan menyeragamkan kinerja dalam sebuah

perusahaan. BCA Finance pun menerapkan hal serupa,

yaitu:

• Memberikan penghargaan kepada karyawan yang

berprestasi di bidangnya dengan bentuk kegiatan

yang dikenal dengan High Contributor Reward Tour

dan High Achiever Reward Tour; dan

cooperation among the work unit, the achievement of

Company’s KPI is distributed into the responsibility of all

directorates, divisions, departments, work units, up to all

existing individuals in BCA Finance.

Career path in BCA Finance is divided into two, i.e.

structural and functional career, and not closing a chance

of employee to achieve a high level both in core function

and support function division. Since 2008, the Company

developed the process of assessment to know the potential

and being part of the career path development of each

employee. It aims to optimize the potential in a short time

and minimize gap or employee weakness. These results of

assessment are translated in Individual Development Plan

form which being monitored by the employee supervisor

together with HR team. In addition, in 2014 it was held

a Coaching training for the level of Branch Manager,

Branch Operation Head, Branch Collection Head and Unit

Head up so that they can help employees under his/her

supervision to develop themselves optimally

In addition, along 2015 the Company also implemented

Internalization Culture program to re-invest corporate

values. Through this program, the employees expected to

have one vision and mission as well as applied FOCUS as

corporate values.

Rewards and Punishment for the Company Persons

In essence, rewards or punishment is a common issue used

in the world of employment to motivate and uniform the

performance in a Company. BCA Finance also applies the

same, includes:

• Granting awards to employees who excel in their

field in the form of activities known as Reward Tour

and High Achiever; and

Page 54: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 105104 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Kecepatan dan kemudahan akses terhadap informasi

menjadi hal yang sangat penting di era teknologi ini.

Hingga tahun 2015 BCA Finance mengembangkan

sistem dan infrastruktur guna memfasilitasi kebutuhan

komunikasi, informasi dan pengembangan diri karyawan.

Perusahaan memiliki Human Resources Integrated

System (HRIS) yang merupakan sistem terintegrasi yang

berfungsi untuk menelaah, memantau dan mengolah

data ketenaga kerjaan. HRIS ini dapat memudahkan

dan memberdayakan setiap karyawan BCA Finance

dalam pengelolaan data pribadinya, seperti: kegiatan

administrasi karyawan terkait pengajuan cuti, absensi

karyawan, claim medical dan lainnya. Sejak Mei 2013,

Perusahaan mengimplementasikan e-recruitment dalam

HRIS. Aplikasi baru ini dapat memudahkan pemangku

jabatan dalam mengajukan permohonan penambahan

atau penggantian karyawan secara online.

Iklim Kerja Perusahaan

BCA Finance berupaya menciptakan iklim kerja yang

kondusif guna meningkatkan produktivitas kinerja

karyawan. Oleh karena itu, BCA Finance senantiasa

menjalin komunikasi dua arah dengan karyawan. Salah

satunya melalui pemberian pemahaman Code of Conduct

(CoC) dalam bentuk training inclass dan/atau sosialisasi

dalam bentuk e-learning yang dilakukan kepada setiap

karyawan baru.

Human Resources Information System

Speed and ease of access to information becomes very

important issue in this technological era. Until 2015 BCA

Finance developed the systems and infrastructures to

facilitate the need of communication, information and

self-development of employees.

The Company holds a Human Resources Integrated

System (HRIS), which is an integrated system that serves

to review, monitor and process the manpower data.

HRIS can facilitate and empower every employee of BCA

Finance in the management of their personal data, such

as: administrative activities related to employee leave

application, absenteeism, and other medical claim. Since

May 2013, the Company implemented e-recruitment

in HRIS. This new application can facilitate jobholders

in applying for online, the addition or replacement of

employees.

Work Climate of the Company

BCA Finance strived to create a condusive work climate

to increase performance productivity. Accordingly, BCA

Finance always builds interactive communication with the

employee. One of them is through delivering the meaning

of Code of Conduct in inclass training and sosialization in

e learning to every new employee.

• memberikan sanksi sesuai dengan tingkatan-

tingkatan kesalahan, mulai dari kesalahan tingkat

yang paling kecil dengan diberikannya Surat

Teguran, sampai dengan tingkat kesalahan yang

paling besar yaitu PHK.

BCA Finance telah mengatur kedua hal tersebut secara

jelas baik melalui kebijakan atau keputusan internal dan

Peraturan Perusahaan.

• providing sanctions in accordance with the levels

of fault, ranging from the smallest fault level by

granting Warning Letter, to the biggest level of fault

is dismissed.

BCA Finance has set up those two issues clearly either

through policy or internal decision and Regulation of the

Company.Selama tahun 2015, iklim kerja Perusahaan relatif

berjalan kondusif. Hal ini tercermin dari perkembangan

produktivitas, dimana setiap karyawan dapat merasakan

rasa aman, nyaman dan kekeluargaan di setiap level

organisasi di BCA Finance. Program Perusahaan di tahun

2015 dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif,

antara lain:

1. Buletin

Menggunakan media internal yang bersifat masal

seperti buletin sebagai alat untuk menyalurkan

informasi kepada para karyawan. Secara tidak

langsung buletin memberikan pengetahuan terkait

pertumbuhan bisnis dan aktivitas perusahaan setiap

bulannya terhadap karyawan di setiap cabang

BCA Finance. Sejalan dengan perkembangan era

teknologi pada masa ini, Buletin BCA Finance dibuat

dalam edisi digital. Melalui Buletin Info BCA Finance

tersebut, Perusahaan berharap dapat menyalurkan

informasi terbaru tentang Perusahaan kepada

seluruh karyawan secara merata.

2. Survey

Perusahaan menyadari pentingnya untuk

mengetahui harapan, kendala yang dihadapi,

dan proses kerja karyawan. Guna menjembatani

komunikasi antar fungsi maupun antara manajemen

dengan seluruh Insan Perusahaan. Berdasarkan hasil

survey tersebut, Perusahaan dapat mengetahui

masukan-masukan yang sangat penting sebagai

umpan balik yang berharga dan memberi informasi

bagi perusahaan mengenai hal-hal apa saja yang

telah terlaksana dengan baik dan yang perlu

ditingkatkan. Survey tersebut juga merupakan

jembatan penghubung antara permasalahan,

harapan dan kejadian yang terjadi di lingkungan

kerja karyawan dan pihak manajemen BCA Finance

untuk kemudian ditindaklanjuti bersama.

During 2015, the work climate of the Company runs

relatively conducive. This is reflected in the development

of productivity, where every employee can feel a sense

of security, comfortable and kinship at every level of the

organization in BCA Finance The Company program in

2015 in creating a conducive working environment,

among others:

1. Bulletin

Using internal mass media such as BCA Finance

Info bulletin as a tool of disseminating information

to employees. This bulletin provides indirectly

knowledge relating ti business growth and operations

of the Company every month to employees in every

branch of BCA Finance. In line with the development

of technology era at this time, BCA Finance Bulletin

is made in two editions i.e. printed edition and digital

edition. Through BCA Finance info Bulletin, the

Company expects to distribute the latest information

about the Company to all employees evenly.

2. Survey

The Company realizes the importance of knowing

the expectation, constraints faced, and the employee

work process. To facilitate communication among

function or between management with the entire

personnel of the Company, since 2013 the Company

organized regular surveys annually. Based on the

survey results, the Company may learn very important

inputs as valuable feedback and provides information

to the Company on which matters have been well

done and what needs to be improved. The survey

is also a bridge between the problems, expectations

and events that occur in the working environment of

employee and the management of BCA Finance for

being followed up together later.

Selain itu, Perusahaan juga memiliki Unit Kerja Employee

Relation yang berfungsi untuk menjembatani komunikasi

antara karyawan dengan pimpinan Perusahaan. Unit kerja

Employee Relation bertugas menyampaikan program

kerja dan pesan dari pimpinan kepada karyawan baik

melalui pertemuan langsung, pesan elektronik maupun

kampanye-kampanye dalam media komunikasi karyawan.

Moreover, the Company also has employee relation

division to bridge the communication between employee

and Company’s leader. Employee Relation unit assigned to

deliver work program and message from the management

through meeting, email and campaign in communication

media of the employee as well.

Page 55: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 107106 Profil Perusahaan / Corporate Profile

3. Kepatuhanterhadapperaturan

ketenagakerjaan

Perusahaan senantiasa bergerak selaras sesuai

dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di

Indonesia dalam mengelola sumber daya manusianya

sehingga turut menjaga kepentingan setiap Insan

Perusahaan. Dengan demikian, Perusahaan secara

jangka panjang bersama dengan karyawannya

mampu berkembang bersama dengan hubungan

kerja saling menguntungkan.

4. KegiatanInformal

BCA Finance juga menyelenggarakan kegiatan

informal setiap tahunnya guna menghilangkan

rasa jenuh dan meningkatkan keakraban antar

jejang dalam Perusahaan. Kegiatan informal yang

dilaksanakan di tahun 2015 diantaranya: Bazaar,

Kegiatan olahraga karyawan, Employee Gathering

dan kegiatan-kegiatan unit lainnya. Karyawan

dapat menyalurkan bakat dan hobinya, berbaur dan

bercengkrama bersama dengan sesama karyawan,

atasan dan bawahan.

3. Compliancewithmanpowerregulation

The Company continues to move in harmony

according to manpower regulation that applies in

Indonesia in managing the human resources so as

following to safeguard the interests of any Company

personnel. Thus, the Company in a long-term along

with employees is able to evolve together with

mutually beneficial working relationship.

4. InformalEvents

BCA Finance also organizes informal events each

year to relieve boredom and increase intimacy

between the levels in the Company. Informal events

that are carried out in 2015 include Bazaar, sport

event for employee, Employee Gathering and other

unit activities. Employees can channelize their talents

and hobbies, join and chat with fellow employees,

supervisors and subordinates.

Budaya Perusahaan

Suatu organisasi yang besar dan hebat pastinya didukung

oleh Budaya Perusahaan yang baik. BCA Finance telah

mencanangkan FOCUS sebagai budayanya sejak tahun

2005. Pemahaman setiap Insan Perusahaan terhadap

Budaya Perusahaan disampaikan pada saat karyawan

bergabung melalui pelatihan VIMIVA, yaitu pelatihan

tentang Visi, Misi, Nilai dan Kode Etik BCA Finance; dan

menjadi bagian dari kurikulum pengetahuan karyawan

yang disosialisasikan melalui e- learning.

Sejak tahun 2013 hingga saat ini, Perusahaan mengadopsi

dan membangun budaya 4 Disciplines of Execution

(4DX) guna meningkatkan kerja sama tim, kedisiplinan,

konsistensi dan fokus dalam melakukan eksekusi strategi

guna mencapai tujuan Perusahaan.

Berikut merupakan komposisi sumber daya manusia

(termasuk Dewan Direksi) BCA Finance, berdasarkan:

Corporate Culture

A large and prominent organization is certainly supported

by good Corporate Culture. BCA Finance has launched

FOCUS as its culture since 2005. Understanding of each

Company Personnel on the Corporate Culture submitted

at the time the employees join through VIMIVA training,

i.e. the training on the Vision, Mission, Values and Code

of BCA Finance Ethics; and become part of the curriculum

for employee knowledge socialized through e-learning.

Since 2013 to date, the Company adopts and builds a

culture of 4 Disciplines of Execution (4DX) to increase

teamwork, discipline, consistency and focus on strategies

execution to achieve the Company objectives.

Below are the composition of BCA Finance human

resources (including the Board of Directors), based on:

a.MenurutJenjangPendidikan a.LevelofEducation

b.MenurutJenjangManajemen b.ManagerialPosition

Jenjang Pendidikan

Jenjang Manajemen

2011

2011

2015

2015

2013

2013

2012

2012

2014

2014

Level of Education

Manageerial Position

PascaSarjana / Sarjana / Postgraduate

Sarjana Muda dan setingkat / Bachelor

SLTA dan sederajat / Senior high school

SLTP dan sederajat / Junior high school

Jumlah / Total

Direksi / Director

Eksekutif Senior / Senior Executive

Manajer / Manager

Pelaksana / Executor

Jumlah / Total

31 Des / Dec 31st

31 Des / Dec 31st

1.836

381

158

1

2.376

4

41

356

1.975

2.376

1.785

393

163

1

2.342

4

33

350

1.955

2.342

1.811

447

154

1

2.413

4

34

333

2.042

2.413

943

172

56

1

1.172

4

26

304

838

1.172

586

80

27

1

694

4

25

196

469

694

Page 56: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 109108 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Rencana Program Kerja SDM 2016

Ke depan, dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja

karyawan, BCA Finance berencana menguatkan

kembali pemahaman setiap karyawan terhadap Budaya

Perusahaan. Kualitas kerja yang dimaksud tentunya

berkaitan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada

konsumen dengan tetap menegakkan integritas untuk

mencapai hasil diatas target perusahaan.

Selanjutnya, BCA Finance juga akan menyelenggarakan

Program Pengembangan Kompetensi Karyawan secara

terstruktur. Seluruh karyawan baru front liners dibekali

kemampuan teknis untuk memberikan keseragaman

pelayanan terhadap konsumen. Sementara para manager

diberikan pembekalan untuk menjadi pemimpin yang

berkualitas dari sisi bisnis maupun pengembangan

subordinat.

Human Resources Work Plan in 2016

Onward, in order to improve the quality of employee

performance, BCA Finance is planning to strengthen

every employee’s understanding of corporate culture. This

quality related to deliver the best service to customer with

high integrity to achieve beyond Company’s target.

Furthermore, BCA Finance will also conduct Employee’s

Competency Training Program structurally. All new

employees in core unit will be completed with technical

skill to synchronize service to the customer. Meanwhile,

all managers will be prepared to be qualified leaders from

business aspect as well as subordinate’s development.

c.MenurutJenjangUsia c.AgeQualification

d.MenurutStatus d.StatusofEmployment

Jenjang Usia

Status Pegawai

2011

2011

2015

2015

2013

2013

2012

2012

2014

2014

Age Qualification

Status of Employment

18 – 25 Tahun/ 18 to 25 year

26 – 35 Tahun/ 26 to 35 year

36 – 45 Tahun / 36 to 45 year

45 tahun ke atas / more than 45 years

Jumlah / Total

Karyawan Tetap / Permanent employee

Karyawan Kontrak / Contract employee

Jumlah / Total

31 Des / Dec 31st

31 Des / Dec 31st

827

1.316

180

53

2.376

690

1.686

2.376

905

1.216

173

48

2.342

670

1.672

2.342

1.086

1.128

157

42

2.413

595

1.818

2.413

546

461

137

28

1.172

525

647

1.172

161

384

125

24

694

464

230

694

Following is the composition of BCA Finance’s

shareholders as of December 31st, 2015 :

Komposisi pemegang saham BCA Finance per 31

Desember 2015 adalah sebagai berikut :

PT. Bank Central Asia, Tbk.

BCA Finance Limited

Jumlah / Total

199.151.850.000

848.150.000

200.000.000.000

99,58 %

0,42 %

100,00%

Pemegang Saham per 31 Desember 2015Shareholders as of December 31st, 2015

PersentaseSaham (Rp)PercentageShares (IDR)

MajorandControlingShareholders,BothDirectly

andIndirectly,ToTheIndividualsOwners

PemegangSahamUtamadanPengendali,Baik

LangsungMaupunTidakLangsung,SampaiKepada

Pemilik Individu

Profil Pemegang SahamPROFILE OF SHAREHOLDERS

0.42%

99.58% 100%

47.15%

Farindo Investment (Mauritius) Ltd Qualitate Qua (QQ)

Sdr. Robert Budi Hartono & Sdr. Bambang Hartono

Anthony Salim

1.76%

51.09%

Masyarakat

BCA Finance

PT Bank Central Asia Tbk.

BCA Finance Limited

Page 57: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 111110 Profil Perusahaan / Corporate Profile

PT Bank Central Asia, Tbk.

PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) began its operation in 1957 with the name Bank Central Asia NV. BCA is Indonesia’s largest private bank, serving diverse customer segments, both individual and business customers, through a network of electronic banking and branches that reach almost all major cities in Indonesia.

After Indonesia’s economic crisis in 1997-1998, BCA was taken over by the Government and included in the recapitulation and restructuring program undertaken by the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). At that time, the supervision of BCA was returned from IBRA to Bank Indonesia in 2000. The Indonesian Government through IBRA controlled 92,8% of the ownership of BCA. In the same year, IBRA divested 22,5% of all BCA shares through Initial Public Offering (IPO), and 10% in 2001 through Secondary Public Offering 10%. In 2002, Farindo Investment (Mauritius) Limited acquired 51% of BCA’s total shares through strategic private placement tendering process. Furthermore, IBRA divested the remaining shares of BCA in 2004 and 2005.

BCA is one of the biggest transactional banks with widespread electronic network in Indonesia. With 1.182 branches and 17.081 ATM machines that are connected online throughout Indonesia, BCA provides convenience and comfort in transactions.

BCA and its subsidiaries are currently supported more than by 20,000 reliable and professional employees. BCA manages approximately 13 million customer accounts processes hundreds of millions of financial transactions and meets the needs of individual customers and companies through a wide range of products and extensive services. BCA is one of the leading banks in Indonesia. BCA is also active in providing loans for individual customers, SME, commercial and corporate.

PT Bank Central Asia, Tbk.

PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) mulai beroperasi pada tahun 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Kini BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah bisnis melalui jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang menjangkau hampir seluruh kota besar di Indonesia.

Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, BCA diambil-alih oleh Pemerintah dan diikutsertakan dalam program rekapitulasi dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Saat itu, pada tahun 2000 pengawasan terhadap BCA dikembalikan dari BPPN ke Bank Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% dari kepemilikan BCA. Pada tahun yang sama, BPPN melakukan divestasi 22,5% dari seluruh saham BCA melalui Penawaran Saham Publik Perdana (Initialing Public Offering/IPO) dan pada tahun 2001 melalui Penawaran Publik Kedua (Secondary Public Offering) 10% dari total saham BCA. Pada tahun 2002, Farindo Investment (Mauritus) Limited mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses tender strategic private placement. Selanjutnya, BPPN melakukan divestasi seluruh sisa saham BCA pada tahun 2004 dan 2005.

BCA merupakan salah satu bank transaksional terbesar yang memiliki jaringan elektronik yang tersebar luas di Indonesia. Melalui 1.182 kantor cabang dan 17.081 ATM BCA yang terhubung secara online di seluruh Indonesia serta layanan internet dan mobile banking, BCA memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Saat ini BCA dan entitas anak perusahaan didukung oleh lebih dari 20.000 karyawan yang andal dan profesional. BCA mengelola lebih dari 13 juta rekening nasabah, memproses ratusan juta transaksi keuangan dan memenuhi kebutuhan nasabah perorangan dan perusahaan melalui beragam produk dan layanan. BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia. BCA juga aktif menyediakan fasilitas pinjaman baik untuk nasabah individu, UKM, komersial, maupun korporasi.

Keterangan :*Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/TPB3-7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders FarIndo Investments (Mauritius) Ltd (“FarIndo”) adalahSdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono

**Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,45% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders; sebesar 0,02% dimiliki oleh Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02% dimiliki oleh Sdr. Bambang Hartono

Note :* In accordance with the Bank Indonesia Letter No. 12/21/DPB3/TPB3-7 datedFebruary 25th, 2010, Farindo Investments (Mauritius) Ltd’s (“Farindo”) Ultimate Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and Mr. Bambang Hartono

** In the composition of the shares owned by the public, 2,45% is owned by a partyaffiliated with the Ultimate Shareholder; 0,02% is owned by Mr. Robert Budi Hartonoand 0.02% owned by Mr. Bambang Hartono

Visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

Berikut adalah susunan pemegang saham BCA serta susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi BCA per 31 Desember 2015:

BCA’s vision is to be the bank of choice and a major pillar of the Indonesian economy.

Following is the structure of BCA’s shareholders, along with the Board of Commissioners and the Board of Directors as of December 31st, 2015 :

FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *

Anthony Salim

Masyarakat**

Jumlah / Total

11.625.990.000

434.079.976

12.594.940.024

24.655.010.000

47,15%

1,76%

51,09%

100%

Pemegang SahamShareholders

PersentaseJumlah SahamPercentageShares (IDR)

Djohan Emir Setijoso

Tonny Kusnadi

Cyrillus Harinowo

Raden Pardede

Sumantri Slamet Ph.D

Presiden Komisaris / PresidentCommissioner Komisaris / Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Nama JabatanName Position

Dewan Komisaris / Board Of Commisioners

Page 58: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 113112 Profil Perusahaan / Corporate Profile

BCA Finance Limited

BCA Finance Limited (sebelumnya bernama Central Asia

Capital Corporation Limited) didirikan di Hongkong pada

tanggal 27 Mei 1975 yang sebagian besar sahamnya

dimiliki oleh Salim Group. Perusahaan ini didaftarkan

sebagai Authorized Institution (deposit taking company)

dibawah supervise Hong Kong Monetary Authority yang

bergerak dalam bidang pembiayaan trade finance dan

penghimpunan deposito masyarakat (deposit taking)

pada bulan April 1976.

Perusahaan ini menjadi anak perusahaan sepenuhnya dari

BCA pada saat BCA membeli seluruh saham yang dimiliki

oleh Salim Group pada tahun 1996. Setelah pengalihan

saham dilaksanakan, maka nama perusahaan diubah

menjadi BCA Finance Limited.

BCA Finance Limited

BCA Finance Limited (previously named as Central Asia

Capital Corporation Limited) was incorporated in Hong

Kong on May 27th, 1975, of which, Salim Group as the

majority shareholder. The company was registered as an

Authorized Institution (deposit taking company under

the supervision of the Hong Kong Monetary Authority)

engaging in the financing of trade finance and deposit

taking in April 1976.

The company became a wholly owned subsidiary of

BCA when BCA acquired all of the shares owned by the

Salim Group in 1996. After the transfer of the shares, the

company name was changed to BCA Finance Limited.

Jahja Setiaatmadja

Eugene Keith Galbraith

Armand Wahyudi Hartono

Inawati Handoyo

Lianawaty Suwono

Santoso

Suwignyo Budiman

Subur Tan

Henry Koenaifi

Erwan Yuris Ang

Rudy Susanto

Presiden Direktur / President Director Wakil Presiden Direktur / Vice President Director

Wakil Presiden Direktur / Vice President Director Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Nama JabatanName Position

Dewan Direksi / Board Of DirectorsSetelah terjadinya perubahan pengendalian BCA oleh

Farallon Capital Management LLC, Amerika Serikat, BCA

Finance Limited mengubah strategi usahanya dengan

mengembalikan ijin usahanya sebagai perusahaan deposit

taking kepada otoritas Hongkong Monetary Authority

pada bulan Maret 2004. Selanjutnya BCA Finance Limited

mendapatkan ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan

(money lenders) dan lembaga pengiriman uang (money

service operator) dengan fokus bisnisnya dalam jasa

pengiriman uang.

Pengurus BCA Finance Limited pada tanggal 31 Desember

2015 adalah sebagai berikut:

After a change of control of BCA by Farallon Capital

Management LLC, the United States, BCA Finance Limited

changed its business strategy -by surrendering its business

license as a deposit-taking company to the Hong Kong

Monetary Authority in March 2004. Furthermore, BCA

Finance Limited obtained business licenses as financing

institutions (money lenders) and money services operator

with business focus in money transfer services.

Following is the structure of BCA Finance Limited’s

Management as of December 31st, 2015 :

Rudy Harjono

Edmund Tondobala

Andy Kwok

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Nama JabatanName Position

Dewan Direksi / Board Of Directors

Page 59: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 115114 Profil Perusahaan / Corporate Profile

The Company’s share ownership that were recorded in

other companies as of December 2015 were as follow:

Perusahaan melakukan penyertaan pada perusahaan lain

yang tercatat pada Desember 2015 antara lain sebagai

berikut :

BCA Syariah

PT Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan

kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah

memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia

berdasarkan Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP/GBI/

DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010 dan kemudian resmi

beroperasi sebagai bank syariah pada tanggal 5 April 2010.

Kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah sebagai

berikut:

1. PT Bank Central Asia, Tbk.: 596.299 lembar saham

(99,9998%)

2. PT BCA Finance : 1 lembar saham

(0.0002%)

BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam

industri perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang

unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan

dana dan pembiayaan bagi nasabah perseorangan, mikro,

kecil dan menengah. Masyarakat yang menginginkan

produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta ditunjang

oleh kemudahan akses dan kecepatan transaksi merupakan

target dari Bank Syariah.

BCA Syariah hingga saat ini memiliki 47 jaringan cabang

termasuk 24 Unit Layanan Syariah (ULS) tersebar di wilayah

DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya,

Semarang, Bandung dan Solo.

BCA Syariah

PT Bank BCA Syariah was established and started

its business activity by initiating implementation of

sharia principals after obtaining a sharia operational

permit from Bank Indonesia in accordance with the

BI Governor Decree No.12/13/KEP/GBI/DpG/2010

dated March 2nd, 2010, then it was officially

operating as Syari’ah bank on April 5th, 2010.

Following is the share ownership of PT Bank BCA Syariah:

1. PT Bank Central Asia, Tbk.: 596.299 share units

(99.9998%)

2. PT BCA Finance : 1 share unit

(0.0002%)

BCA Syariah is announce to be the pioneer of Indonesia’s

Syari’ah banking industry as bank who superior in finance

settlement, funding and financing for individual, micro,

small and middle segment customers. Syari’ah Bank has

been targeting customers who have keen interest in

quality banking services and products that are easy to

access and offering speed in transaction.

Now days, BCA Syariah owns 47 networks including

24 Syariah Service Units (ULS) located in DKI Jakarta,

Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang,

Bandung and Solo.

PT Bank BCA Syariah

PT Central Santosa Finance (CSF)

PT Asuransi Umum BCA*

Bank

Lembaga Pembiayaan

Asuransi

2009

2010

1988

0,0002%

25,00%

25,00%

2009

2010

2010

Catatan: *) Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera Insurance berubah menjadi PT Asuransi Umum BCA.

Note:*) Since December 23rd, 2013, PT Central Sejahtera Insurance changed its name to PT Asuransi Umum BCA.

Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Berdiri Sejak Kepemilikan UsahaCompany Name Business Activity Year of Establisment Share Ownership

Tahun PenyertaanYear Participation

Profil Entitas AsosiasiPROFILE OF COMPANY’S ASSOCIATES

Central Santosa Finance (CSF)

Pada tahun 2010, PT Central Santosa Finance didirikan

dengan keyakinan untuk menjadi lembaga pembiayaan

pilihan utama dalam industri otomotif Indonesia,

khususnya dalam industri kendaraan roda dua. Melalui

ijin Kementrian Keuangan No. KEP-523/KM.10/2010 yang

terbit pada tanggal 3 September 2010, maka sebagai

bagian dari grup bank swasta terbesar di Indonesia

yaitu PT. BCA, Tbk., Perusahaan terus melebarkan bisnis

unitnya dengan terus menciptakan keunggulan kompetitif

sehingga dapat memberikan solusi dan manfaat terbaik

bagi konsumen, ATPM, Jaringan Dealer, para Pemegang

Saham, dan segenap Karyawan Perusahaan.

Kepemilikan saham PT Central Santosa Finance (CSF)

adalah sebagai berikut:

1. PT BCA, Tbk. sebesar 45%

2. PT BCA Finance sebesar 25%

3. PT Multikem Suplindo sebesar 30%

PT Central Santosa Finance hingga saat ini memiliki tujuh

puluh enam cabang yang tersebar di pulau Sumatera,

Jawa, dan Kalimantan.

PT Asuransi Umum BCA / BCAinsurance

Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1988, dengan nama

Asuransi Ganesha Ciptadanamas. Pada tahun 2006,

perusahaan ini berubah nama menjadi Transpacific

General Insurance. Setelah diakuisisi oleh Dana Pensiun

Bank Central Asia dan BCA Finance, perusahaan berubah

nama menjadi Central Sejahtera Insurance pada 2011.

Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera

Insurance resmi merubah namanya menjadi PT Asuransi

Umum BCA.

Kepemilikan saham PT Asuransi Umum BCA adalah

sebagai berikut:

1. PT Bank Central Asia, Tbk. sebesar 75%

2. PT BCA Finance sebesar 25%

BCAinsurance berkantor pusat di Gedung WTC Mangga

Dua dan melayani berbagai jasa asuransi umum kerugian,

seperti: property, kendaraan bermotor, dan asuransi harta

benda lainnya.

Central Santosa Finance (CSF)

PT Central Santosa was established in 2010 and was

committed to be the leading- financial institution in

Indonesia’s automotive industry, especially motorcycle.

Through the Ministry of Finance letter No.KEP-523/

KM.10/2010 published on September 3rd, 2010, PT Central

Santosa Finance, as part of PT. BCA, Tbk., expanded its

business unit by creating competitive excellence in order

to provide the best solution dan benefit for consumers,

ATPM, Dealer Network, Shareholders, and all employees

The share ownership of PT Central Santosa Finance is as

follows:

1. PT BCA, Tbk : 45%

2. PT BCA Finance : 25%

3. PT. Multikem Suplindo: 30%

Currently, PT Central Finance has seventy-six branches in

over Sumatra, Java, and Borneo.

PT Asuransi Umum BCA / BCAinsurance

The company was established in 1988 and was initially

named Asuransi Ganesha Ciptadanamas. In 2006, the

company changed its name into Transpacific General

Insurance. After being acquired by Bank Central Asia

Pension Fund and BCA Finance, the company’s name

changed into Central Sejahtera Insurance in 2011.

Finally, on December 23rd, 2013, PT Central Sejahtera

Insurance officially changed its name into PT Asuransi

Umum BCA.

Following is the share ownership of PT Asuransi Umum

BCA:

1. PT Bank Central Asia, Tbk.: 75%

2. PT BCA Finance: 25%

BCAinsurance is headquartered at WTC Mangga Dua

Building and serves various general insurance services,

such as: property, motor vehicles, and other insurances.

Page 60: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 117116 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Struktur Grup PerusahaanCOMPANY’S GROUP STRUCTURE

BCA FINANCE LIMITED 100%

BCA SEKURITAS 75%

BCA

BCA SYARIAH 100% CS FINANCE 70%

BCA INSURANCE 100%

BCA Finance

Anak perusahaan Grup BCA yang memfokuskan usaha

pada pembiayaan mobil dan memfokuskan visi “Menjadi

perusahaan terkemukadalam industri pembiayaan

di Indonesia yang memberikan NILAI TERBAIK

kepada para stakeholders”.

Informasi lengkap silakan kunjungi

www.bcafinance.co.id

BCA Finance

This is a BCA Group subsidiary focused on car financing

and has a vision of “Becoming the leading company

in the Indonesianfinancing industrywhogives its

stakeholderstheBESTVALUE”.

For more information, please visit

www.bcafinance.co.id

BCA Finance Limited, Hong Kong (BCAFL)

BCA Finance Ltd (BCA FL) adalah anak perusahaan yang

didirikan di Hong Kong sejak tahun 1975 dengan bisnis

utama kiriman uang dan pembukaan rekening Tahapan.

BCAFL saat ini memiliki lima cabang di seluruh Hong

Kong.

Telepon Layanan Informasi: (852) 28474388

• KantorPusat:Unit4707,47Floor,TheCenter,99

Queen’s Road Central, Hong Kong.

• CabangDragonRise:ShopA1,lantai1,DragonRise

Building, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay.

• Cabang Yuen Long: Shop 27,32, Hop Yick

Commercial Centre, 33 Hop Choi Street, Yuen Long.

• Cabang TsuenWan: Shop 136, lantai 1, Lik Sang

Plaza, 269 Castle Peak Road, Tsuen Wan.

• CabangHungHom:Shop50,lantaidasar,Whampoa

108 Shopping Arcade, 19-23 Man Tai Street, Hung

Hom

BCA Syariah

Sejak resmi beroperasi sejak 5 April 2010, PT Bank BCA

Syariah selalu melaksanakan kegiatan usaha dengan

prinsip-prinsip syariah. Berkeinginan untuk menjadi

pelopor dalam industri perbankan syariah Indonesia

yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran,

penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah

perseorangan, mikro, kecil dan menengah.

BCA Finance Limited, Hong Kong (BCAFL)

BCA Finance Ltd (BCA FL) is a subsidiary in Hong Kong

that was developed in 1975 with a core business of money

transfers and opening Tahapan (savings) accounts.

BCAFL currently has five branches throughout Hong Kong.

Customer Service: (852) 3653-5888

• CentralOffice:Unit 4707,47 Floor, TheCenter, 99

Queen’s Road Central, Hong Kong

• DragonRiseBranch:ShopA1,1stFloor,DragonRise

Building, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay.

• YuenLongBranch:Shop27,32,HopYickCommercial

Centre, 33 Hop Choi Street, Yuen Long.

• Tsuen Wan Branch: Shop 136, 1st floor, Lik Sang

Plaza, 269 Castle Peak Road, Tsuen Wan.

• HungHomBranch:Shop50,groundfloor,Whampoa

108 Shopping Arcade, 19-23 Man Tai Street, Hung

Hom

BCA Syariah

Since it has officially been operating on 5 April 2010, PT

Bank BCA Syariah has always run its business based on

syariah principles. It aims at becoming a pioneer in the

Indonesian syariah banking industry that excels in payment

settlements, fund gathering and financing for individual

customers, micro, small and medium enterprises.

BCA LIFE 100%

100% 75%

45%

99,576%

99,9999%

99,9996%

75%

0,424% 25%BCA FINANCE 100%

0,0004%

0,0001% 25%

Page 61: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 119118 Profil Perusahaan / Corporate Profile

CS Finance

PT Central Santosa Finance, berdiri sejak 2010 dan

bergerak di bidang industri dan pembiayaan anjak

piutang, pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha.

BCA melalui BCA Finance menjadi pemegang saham

sebesar 25% pada tahun 2010 dan meningkatkan

kepemilikan efektif menjadi 70% pada tahun 2014.

BCA Sekuritas

PT BCA Sekuritas (sebelumnya bernama PT Dinamika

Usaha Jaya) berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di

bidang perantara perdagangan efek dan penjamin emisi

efek

BCA Insurance

PT Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama PT Central

Sejahtera Insurance) berdiri sejak 1988 dan bergerak

di bidang industri perasuransian, terutama dibidang

asuransi umum atau asuransi kerugian.

Informasi lengkap silakan kunjungi

www.bcainsurance.co.id

BCA Life

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) adalah anak usaha

PT Bank Central Asia, Tbk. yang memberikan layanan

asuransi jiwa kepada seluruh masyarakat Indonesia.

BCA Life beroperasi di bawah anak usaha BCA, yaitu

BCA Sekuritas yang memiliki mayoritas saham 99

persen dan sisanya dimiliki oleh BCA Insurance. BCA

Life mendapatkan ijin pendirian dan operasional dari

OJK pada 14 Juli 2014 berdasarkan keputusan dewan

komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : Kep-

91/D.05/2014.

CS Finance

PT Central Santosa Finance was established in 2010 and

currently provides consumer financing, factoring and

finance leasing business. BCA trough BCA Finance held a

25% shares ownership in 2010 and increased its effective

ownership to 70% in 2014.

BCA Sekuritas

PT BCA Sekuritas (formerly PT Dinamika Usaha Jaya)

was established in 1990 with business lines as securities

brokerage and investment bank.

BCA Insurance

PT Asuransi Umum BCA (formerly PT Central Sejahtera

Insurance) was established in 1988 as a general insurance

company.

For more information, please visit

www.bcainsurance.co.id

BCA Life

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) is a subsidiary of PT Bank

Central Asia Tbk. which provide life insurance services to

all the people of Indonesia. BCA Life operates under a

subsidiary of BCA, which is BCA Sekuritas who has a 99

percent majority stake and the remaining owned by the

Bank Insurance. BCA Life getting permits the establishment

and operation from the FSA on July 14, 2014 based on

decision of the board of commissioners by the Financial

Services Authority Number: Kep-91/D.05/2014.

BCA Life akan fokus berinovasi pada 3 layanan asuransi

jiwa, yaitu asuransi perlindungan (protection), asuransi

plus tabungan (saving) dan asuransi plus investasi

(investment). Dalam memberikan perlindungan kepada

masyarakat, BCA Life akan senantiasa berusaha untuk

memberikan layanan prima kepada para nasabah selama

24 jam 7 hari dalam seminggu melalui layanan Halo BCA

1500888.

BCA Life yakin bahwa dengan kualitas dan inovasi

produk asuransi yang akan dikembangkan dan dengan

dukungan dan sinergi dari anak usaha BCA dan juga

Bank BCA, BCA Life siap untuk memasuki pasar asuransi

jiwa di Indonesia dan menjadi salah satu perusahaan

asuransi jiwa nasional terkemuka di Indonesia.

Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi:

www.bcalife.co.id

BCA Life will focus on innovating 3 life insurance services,

namely insurance protection (protection), insurance

plus savings (savings) and insurance plus investment

(investment). In providing protection to the community,

BCA Life will always strive to provide excellent service

to customers 24 hours 7 days a week via the Halo BCA

1500888.

BCA Life believes that the quality and innovation of

insurance products that will be developed and with the

support and synergy of subsidiary BCA and Bank BCA, BCA

Life is ready to enter the life insurance market in Indonesia

and become one of the leading national life insurance

company in Indonesia.

For more information, please visit:

www.bcalife.co.id

Page 62: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 121120 Profil Perusahaan / Corporate Profile

75% 25%

100%

51.09%

Masyarakat**

Note :

* In accordance with the Bank Indonesia Letter No.

12/21/DPB3/TPB3-7 dated February 25th, 2010, Farindo

Investments (Mauritius) Ltd’s (“Farindo”) Ultimate

Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and Mr.

Bambang Hartono

** In the composition of the shares owned by the public,

2.45% is owned by a partyaffiliated with the Ultimate

Shareholder; 0.02% is owned by Mr. Robert Budi

Hartonoand 0.02% owned by Mr. Bambang Hartono.

Keterangan :

*Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/

TPB3-7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders

Farindo Investments (Mauritius) Ltd (“Farindo”) adalah

Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono

** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat,

sebesar 2,45% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan

Ultimate Shareholders; sebesar 0,02% dimiliki oleh

Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02% dimiliki oleh Sdr.

Bambang Hartono.

0.42%

99.58%

99.99%

25% 45%

47.15%

Farindo Investment (Mauritius) Ltd Qualitate Qua (QQ)

Sdr. Robert Budi Hartono & Sdr. Bambang Hartono *

Anthony Salim

1.76%

PT BCA Finance

PT Bank BCA Syariah

PT Central Santosa Finance

PT Asuransi Umum BCA

0.01%

PT Bank Central Asia Tbk.

Struktur Grup Perusahaan Company’s Group Structure

BCA Finance Limited

Pemegang Saham Utama dan Entitas AsosiasiMAJOR SHAREHOLDERS AND ASSOCIATES

The capital and share ownership composition has

changed since its early establishment. The chronology

of the company’s share ownership development since

1983 to 2006 is described in BCA Finance Annual Report

Year 2013 and the following changes is described below.

Komposisi permodalan dan kepemilikan saham

Perusahaan telah mengalami perubahan sejak tahun

berdirinya. Adapun riwayat perkembangan kepemilikan

saham Perusahaan sejak tahun 1983 sampai 2006 dapat

dilihat pada Laporan Tahunan 2013 dan selanjutnya pada

keterangan di bawah ini.

2006

Berdasarkan Pernyataan Direksi Perusahaan yang

dituangkan dalam Akta No. 78 tanggal 31 Mei 2006,

yang dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso

Isbandi, SH., Notaris di Jakarta, Direksi Perusahaan

menyatakan telah menerima pemberitahuan pengalihan

seluruh saham atau sebanyak 25.000 saham dengan

nilai nominal sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima

puluh juta rupiah) dari Tuan Wella Jaya Saputra kepada

BCA Finance Limited; pengalihan saham mana telah

dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2006 sebagaimana

ternyata dari Sale of Shares tanggal 6 Januari 2006 yang

telah dibukukan dan didaftarkan dalam buku Notaris

Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH. tersebut

di bawah No. 28/W/V/2006 tanggal 31 Mei 2006, yang

telah ditandatangani oleh Tuan Wella Jaya Saputra,

selaku Penjual dan BCA Finance Limited, selaku Pembeli.

Nilai transaksi saham yang diperjual belikan tersebut

seluruhnya sebesar Rp1,5 (satu koma lima rupiah).

2006

Based on the Board of Directors Statement written in the

Deed No.78 dated May 31st, 2006 that was made and

witnessed by the Notary, Fransiscus Xaverius Budi Santoso

Isband, SH., in Jakarta, the Company’s Board of Directors

have received the announcement of shares transfer

totaling 25.000 shares and was valued at IDR250.000.000

(two hundred and fifty million rupiah) from Mr.Wella Jaya

Saputra to BCA Finance Limited. The stock transfer has

been completed on January 6th, 2006 as mentioned

in the Sale of Shares on January 6th, 2006 and was

registered in the Notary book of Fransiscus Xaverius Budi

Santoso Isbandi, SH. No.28/W/V/2006 dated May 31st,

2006, and it was signed by Mr.Wella Jaya Saputra as the

Seller, and BCA Finance Limited as the Buyer. The total

stock selling transaction value was valued at IDR1,5 (one

point five rupiah).

Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan HISTORY OF COMPANY’S SHARE OWNERSHIP

Page 63: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 123122 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Pengalihan saham dalam Perusahaan tersebut selanjutnya

telah diberitahukan kepada instansi yang berwenang dan

pemberitahuan perubahan pemegang saham Perusahaan

tersebut telah diterima dan dicatat oleh Direktur Jenderal

Administrasi Hukum Umum atas nama Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah

Nomor C-UM.02.01.10353 tanggal 21 Juni 2006.

Setelah terjadinya jual beli saham Perusahaan,

maka struktur permodalan dan susunan pemegang

saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s shares transfer has been announced to

the authorized institution, while the notification of the

change in the Company’s shareholders’ composition

has been accepted and noted by the General Director

of Laws Administration Department on behalf of the

Minister of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia No.C-UM.02.01.10353 dated June 21st, 2006.

After the Company’s shares trading, the Company’s capital

structure and composition of shareholders were as follows:

Modal DasarInitial Working Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-Up Capital

Pemegang SahamShareholders 1. PT Bank Central Asia, Tbk. 2. BCA Finance Limited

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Paid-Up Capital

Jumlah Saham Dalam PortepelTotal Stock in Portfolio

20.000.000

5.870.20025.000

5.895.200

14.104.800

200.000.000.000

58.702.000.000250.000.000

58.952.000.000

141.048.000.000

99,58 0,42

100,00

Nilai Nominal Rp10.000,- Per SahamValued at IDR10.000 Per Share

Uraian Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) PersentaseExplanation Number of Shares Number of Shares Percentage (%)

2010

Berdasarkan keputusan para pemegang saham yang

diambil tanpa mengadakan rapat umum pemegang saham

tanggal 4 Agustus 2010 yang kemudian dinyatakan

dalam Akta No. 87 tanggal 24 Agustus 2010 dibuat di

hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH.,

Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan

menyetujui meningkatkan modal dasar Perusahaan dari

semula sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar

rupiah) yang terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta)

saham, menjadi sebesar Rp500.000.000.000,- (lima

ratus miliar rupiah) terbagi atas 50.000.000 (lima puluh

juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal

Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) serta meningkatkan

modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula

sebesar Rp58.952.000.000,- (lima puluh delapan miliar

sembilan ratus lima puluh dua juta Rupiah) terbagi atas

5.895.200 (lima juta delapan ratus sembilan puluh lima

ribu dua ratus) saham, menjadi Rp200.000.000.000,-

(dua ratus miliar Rupiah) terbagi atas 20.000.000 (dua

puluh juta) saham; dengan cara menerbitkan saham baru

sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus empat

ribu delapan ratus) saham. Penyetoran atas pengambil-

bagianan saham baru tersebut berasal dari kapitalisasi

sebagian laba ditahan sampai dengan tahun buku 2009,

dengan jumlah Rp141.048.000.000,- (seratus empat

puluh satu miliar empat puluh delapan juta rupiah),

yang dialokasikan kepada para pemegang saham secara

proporsional yaitu kepada (i) PT Bank Central Asia, Tbk.

sebanyak 14.044.985 (empat belas juta empat puluh

empat ribu sembilan ratus delapan puluh lima) saham,

dengan nilai nominal Rp140.449.850.000,- (seratus

empat puluh miliar empat ratus empat puluh sembilan

juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dan (ii) BCA

Finance Limited, sebanyak 59.815 (lima puluh sembilan

ribu delapan ratus lima belas) saham, dengan nilai

nominal Rp598.150.000,- (lima ratus sembilan puluh

delapan juta seratus lima puluh ribu rupiah).

2010

In accordance with the shareholders’ decision obtained

without the general meeting of shareholders on August

4th, 2010 declared in Deed No.87 dated August

24th, 2010 with the presence of Fransiscus Xaverius

Budi Santoso Isbandi, SH., the Notary in Jakarta, the

Company’s shareholders agreed to increase the initial

working capital from IDR200.000.000.000 (two hundred

billion rupiah) for 20.000.000 (twenty million) shares,

to IDR500.000.000.000 (five hundred billion rupiah)

for 50.000.000 (fifty million) shares, each was valued at

IDR10.000 (ten thousand rupiah). Besides, the shareholders

also approved to rise the Company’s issued and paid-up

capital from IDR58.952.000.000 (fifty eight billion and

nine hundred Fifty Two Million Rupiah) for 5.895.200

(five million, eight hundred and ninety five thousand,

and two hundred) shares, to IDR200.000.000.000 (two

hundred billion rupiah) for 20.000.000 (twenty million)

shares by issuing 14.104.800 (fourteen million, one

hundred and four thousand, and eight hundred) new

shares. The payment of the new shares’ taking over

was funded from capitalization of half detained profit

as of the financial book of year 2009, which amounted

to IDR141.048.000.000 (one hundred forty one billion,

and forty eight million rupiah) which was allocated

proportionally to the following shareholders: (i) PT Bank

Central Asia, Tbk. for 14.044.985 (fourteen million, forty

four thousand, nine hundred and eighty five) shares that

amounted to IDR140.448.850.000 (one hundred forty

billion, four hundred forty eight million, eight hundred

and fifty housand rupiah) and (ii) BCA Finance Limited for

59.815 (fifty nine thousand eight hundred fifteen) shares

that was valued at IDR598.150.000 (five hundred ninety

eight million, and one hundred fifty thousand rupiah).

Page 64: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 125124 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Modal DasarBasic Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-Up Capital

Pemegang SahamShareholders 1. PT Bank Central Asia, Tbk. 2. BCA Finance Limited

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Paid-Up Capital

Jumlah Saham Dalam PortepelTotal Stock in Portfolio

50.000.000

19.915.185 84.815

20.000.000

30.000.000

500.000.000.000

199.151.850.000848.150.000

200.000.000.000

300.000.000.000

99,58 0,42

100,00

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur

permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan

tidak mengalami perubahan.

As of the date of this Annual Report has been officially

published, the Company’s capital structure and

composition of shareholders remained the same.

Nilai Nominal Rp10.000,- Per SahamValued at IDR10.000 Per Share

Percentage (%)

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) PersentaseNumber of Shares Total Value (IDR) Percentage (%)

KeteranganExplanation

Dengan terjadinya peningkatan modal Perusahaan

tersebut, maka struktur permodalan dan susunan

pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut :

After the injection of the Company’s working capital, the

new capital structure and composition of shareholders

were as follow:

1.WaliAmanat:BankMega

Menara Bank Mega 16th Floor

Jl Kapten Tendean Kav. 12-14 A, Jakarta 12790

021-79175000

2.Pemeringkat:PEFINDO

Panin Tower Senayan City 17th Floor

Jl Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270

021-72782380

3.Pemeringkat:FitchRatings

DBS Bank Tower 24th Floor, Suite 2403

Jl Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940

021-29886800

4 Sekuritas: Nikko Sekuritas

Wisma Indocement 3rd Floor

Jl Jendral Sudirman Kav 70-71, Jakarta 12910

021-2510125

5.Underwritter:HSBCSekuritas

World Trade Center 4th Floor

Jl Jendral Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920

021-5246494

6.Underwritter:BCASekuritas

Menara BCA Grand Indonesia 41st Floor

Jl MH. Thamrin No.1, Jakarta 10310

021-23587222

7.Underwritter:DBSSekuritas

Plaza Permata TF Floor

Jl MH. Thamrin No.57, Jakarta 1030

021-39835438

8.AuditorEksternal:KPMG

Wisma GKBI 33rd Floor

Jl Jend. Sudirman 28, Jakarta 10210

021-5742333

9.BursaEfek:IDX

Indonesia Stock Exchange Building Tower 1

6th Floor

Jl Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190

021-5150515

10.Kustodian:KSEI

Indonesia Stock Exchange Building Tower 1

5th Floor

Jl Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190

021-52991099

11.CorporateGuarantee:CGIF

(CreditGuarantee&InvestmentFacility)

37/F Joy-Nostalg Center

17 ADB Avenue, Pasig City, 1600 Metro Manila,

Philippines

+6329883918

Kantor Notaris FX Budi Santoso Isbandi, SHJl. Tanah Abang II No. 5Jakarta Pusat 10160

Notaris & PPAT Satria Amiputra A, Menara Kuningan Building, 2nd floor, Suite CI-C2,Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav 5, Kuningan

Kantor Notaris Fathiah Helmi, SHGedung Graha Irama, Lt. 6 Ruang 6CJl. HR Rasuna Said Kav 1-2Jakarta 12950

Kantor Konsultan HukumSoemarjono, Herman & RekanJl. Sultan Agung No. 62Jakarta 12970

NamaNo. Bidang Jasa Lingkup Kerjasama dengan BCAF Alamat

1

2

3

4

NotarisNotary

NotarisNotary

NotarisNotary

Konsultan HukumLaw Consultant

FX Budi Santoso Isbandi, SH

Satria Amiputra, SH, MKn

Fathiah Helmi, SH

Soemarjono, Herman & Rekan

Akta-Akta Perusahaan dan BankCompany and Bank’s deed

Akta-Akta Perusahaan, Bank dan Obligasi/MTNCompany’s Deed and Bond Certificate/MTN

Akta-Akta Obligasi/MTNBond certificates/MTN

Penerbitan Obligasi/MTNBond issuance/MTN

Nama dan Alamat Lembaga PenunjangSUPPORTING INSTITUTION

Name Services Cooperation with BCAF Address

Page 65: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 127126 Profil Perusahaan / Corporate Profile

BCA Finance kini telah memiliki 61 jaringan usaha (termasuk kantor pusat) di 54 kota di seluruh Indonesia.

BCA Finance has extended its networks by having 61 branches (include head office) located in 54 cities throughout Indonesia.

Jaringan Usaha dan Alamat Jaringan UsahaBUSINESS NETWORKS AND ADDRESSES

Page 66: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 129128 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Daan MogotBCA Cabang Daan Mogot Lt.2, Lt.3

Jl. Daan Mogot Raya No.48 A-B

Jakarta 11460

Telp: (021) 5605040 (hunting)

Fax: (021) 5604554, 5604997, 5605221

Kelapa GadingLantai 3 BCA KCP Kirana Boutique, Komp. Kirana

Boutique Office Blok E.2 No. 8 & 9

Telp: (021) 29289944 (hunting)

Fax: (021) 29289945

WTC Mangga DuaGedung WTC Mangga Dua Lt.3 dan Lt.6 Blok CL No.002

Jl. Mangga Dua Raya No.8

Jakarta 14430

Telp: (021) 30013999 (hunting)

Fax: (021) 30013993

Mall Artha Gading (Service Point)Lantai 3 Blok B2 No 007 Mall Artha Gading

Jl. Artha Gading Selatan no. 1

Jakarta Utara 14240

Telp: (021) 4586 3802/03

Fax: (021) 4586 3811

Berikut merupakan daftar jaringan usaha BCA Finance

BandungBCA Cabang Soekarno Hatta Lt. 4

Jl. Soekarno Hatta No. 240

Bandung 40227

Telp: (022) 5421116 (hunting)

Fax: (022) 5421117

Kantor PusatWisma BCA Pondok Indah 2nd floor

Jl. Metro Pondok Indah No. 10,

Lt.B1, Lt.2, Lt.6, Lt.7 & Lt.8

Jakarta 12310

Telp: (021) 29973100 (hunting)

Fax: (021) 2997 3200

Pondok IndahBCA Cabang Iskandar Muda Lt. 3

Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. 80 No. 1-2

Arteri Pondok Indah

Jakarta 12240

Telp: (021) 7269948 (hunting)

Fax: (021) 7269906

These are list of BCA Finance’s business networks.

BekasiBCA Cabang Bulevar Hijau, Lantai 3&4

Komplek Sentra Niaga Bulevard Hijau Kav. 33-35

Medan Satria

Bekasi - 17131

Telp: (021) 88876200 (hunting)

Fax: (021) 88878450/88877872

Jakarta

Jawa Barat

Bandung PetaKomplek Ruko Kopo Plaza Blok C No. 2

Jl. Peta Bandung

Telp: -

Fax: -

BogorBCA cabang Bogor Lt.4

Jl.Ir. Juanda No. 28

Bogor 16122

Telp: (0251) 8333024 (hunting)

Fax: (0251) 8333462

DepokRuko Pesona View Blok D No. 2 & 3 & 4

Komplek Perkantoran Pesona Khayangan

Jl. Ir. H. Juanda

Depok - 16411

Telp: (021) 77840971 (hunting)

Fax: (021) 77840972

Cikarang (Sales Point)KCP BCA Jababeka Lt. 4, Ruko Permata Junction Blok

A2- A3 Jababeka - Cikarang,

Telp : (021) 89835382 (hunting)

Fax : (021 ) 89835385

Tasik MalayaJl. HZ. Mustofa No. 300

Tasik Malaya 46124

Telp: (0265) 75820960

Fax: (0265) 7520961

CirebonBCA Cabang Cirebon Lt. 4

Jl. Yos Sudarso No. 27

Cirebon 45111

Telp: (0231) 246624 (hunting)

Fax: (0231) 246911

KarawangBCA Cabang Karawang Lt. 4

Jl. Panatayuda 1 No. 37

Karawang 41312

Telp : (0267) 8454018 (hunting)

Fax : (0267) 8454017

SukabumiRuko Brawijaya

Jl. Brawijaya No.3 RT.02 Rw.12bKel. Gunung Parang,

Kec. Cikol

Sukabumi - 43111 Telp : 0266-231112 (hunting)

Fax : 0266-231116

CilegonBCA Cabang Cilegon II, Lt. 3

Komplek Pertokoan Cilegon City Square

Blok A No. 1-3 & Blok C no.1

Cilegon 42411

Telp : (0254) 378783 (hunting)

Fax : (0254) 378781

CikokolBCA KCP Cikokol Lantai 3

Komplek Mahkota Mas.

TangerangBCA Cabang Serpong

Wisma BCA BSD CITY, Lantai 1

Jl. Pahlawan Seribu Kav. CBD Lot 1.3

Tangerang, Banten 15322

Telp : (021) 53164745 (hunting)

Fax : (021) 53164740

Tangerang

Page 67: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 131130 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Jawa Timur

GresikJl. Wahidin Sudirohusodo No. 788

Komp. Ruko Green Garden Blok A-2 no.6;

Kel.Dahanrejo Kec.Kebomas, Gresik 61161

Telp : 031-51163927 (hunting)

Fax : 031-51163928

KediriKomplek Ruko Hayam Wuruk Trade Center Blok G-7

Jl Hayam Wuruk Kel.Balowertoi Kec.Kota Kediri 64123

Telp : (0354) 698855 (hunting)

Fax : (0354) 698829

JemberBCA Cabang Jember Lt. 3, Jl. Gajah Mada No.14-18

Jember 68131

Telp : 0331 – 485150 (hunting)

Fax : 0331 – 484601

CakranegaraRuko BCA Finance

Jl. Raya Sandubaya Bertais Sweta Cakranegara

Telp : 0370 -6175571 (hunting)

Fax : 0370-6175578

Banda AcehJl. Dr Mohammad Hasan No. 53-54

Desa Batoh Kec. Lueng Bata

Kota Banda Aceh 23245

Telp : 0651-28896 (hunting)

Fax : 0651-28897

BengkuluJl. Timur Indah Raya no 14 E&F

Kel. Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka,

Bengkulu 38229

Telp : 0736-5612067 (hunting)

DuriJln. Lintas Duri - Dumai No.13

Kec. Mandau

Riau 28884.

Telp : 0765-7084917

DenpasarBCA KCU Kuta Lt. 1

Jl. Sunset Road No 88B Kuta - Bali

Telp : (0361)4727410 (hunting)

Fax : (0361) 4727420 

BatamBCA Cabang Batam Lt.3

Jl. Raja Ali Haji No.18, Sei Jodoh,

Batam-Riau 29432

Telp : (0778) 421095 (hunting)

Fax : (0778) 421037

Bukit TinggiJl. Ahmad Yani No.99 Kel. Benteng Pasar Atas

Kec. Guguk Panjang

Bukit Tinggi

Telp : (0752) 8016098 (hunting)

Fax : 0752 - 627398

JambiJln. Pattimura - Ruko Sipin Nusa Indah no.2

Jambi 36125

Telp ; (0741) 670060 (hunting)

Fax : (0741) 670053

Sumatera

Bali & Nusa Tenggara

MalangRuko Kawi, Jl.Kawi Atas 36D

RT 01/04 Kel. Gadingkasri Kec. Klojen, Malang 65116

Jawa Timur

Telp : 0341-554433 (hunting)

Fax : 0341-554455/66

Surabaya VeteranBCA KCU Veteran Lantai 6

Jln. Veteran 18-24, Surabaya 60175

Telp : 031-3528711 (hunting)

Fax : 031-3528712

MadiunKCU BCA Madiun Lantai 3 Jln. Jend. Sudirman 79-81

Madiun 63132

Telp : 0351-454760 (hunting)

Fax : 0351-454761

Surabaya GalaxyBCA Cabang Galaxy Lt. 3

Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37-39, Surabaya 60117

Telp : (031) 5966884 (hunting)

Fax : (031) 5966885

KudusKomplek Ruko Sudirman Square

Jl. Jend. Sudirman No. 101 Kav. A9

Kudus, 59311

Telp : (0291) 4257030 (hunting)

Fax : (0291) 4257031

SemarangBCA Cabang MT. Haryono Lt.2

Jl. MT. Haryono No. 657

Semarang 50242

Telp : (024) 8414840 (hunting)

Fax : (024) 8410128

YogyakartaJl. Bridgen Katamso 141

Yogyakarta 55121

Telp : (0274) 411772

Fax : 0274-411707

PurwokertoJln. Dr. Soeharso Ruko Kalibiru No. 2

komplek GOR Satria Purwokerto 53114

Telp : (0281) 630080 (hunting)

Fax : 0281-635252

MagelangJln. Sarwoedi Wibowo

Komplek ruko Maris Square Blok A-6 & A-7

Magelang 56172

Telp : (0293) 3276711 (hunting)

Fax : (0293) 3276740

SoloBCA Cabang Solo Lt.5

Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 3

Solo-57112

Telp : (0271) 653346 (hunting)

Fax : (0271) 642631

TegalJalan Sultan Agung No. 29 Kejambon –

Tegal 52124

Telp : (0283) 325034 (hunting)

Fax : 0283 – 325035

Jawa Tengah & DIY

Page 68: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 133132 Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kaiimantan

LampungJl. Pattimura No.33-Teluk Betung,

Bandar Lampung

Telp ; (0721) 481949 (hunting)

Fax : (0721) 489298

Lubuk LinggauJl Yos Sudarso RT. 1 no.33 Kel. Majapahit

Kec. Lubuk Linggau Timur 31611

Telp : (0733) 7329866 (hunting)

Fax : 0733-7329867

Muara BungoJln. Sudirman KM 3 arah Bangko

Kel. Sungai Kerjan Kec. Bungo Dani,

Muara Bungo.

Telp : 0853-68869671/72/73

Pangkal PinangJl Raya Koba no.80 (Jl. Mayor Sjafri Rachman)

Kel.Bukit Besar, Kec. Intan Pangkal Pinang

Telp : (0717) 4255031 (hunting)

Fax : 0717-4255053

Pematang SiantarKomplek Ruko Megaland Blok C No. 6

Jln. Sangnawaluh - Pematang Siantar 21151

Telp : (0622) 433940 (hunting)

Fax : 0622-433941

BalikpapanJl. MT.Haryono RT 54 No. 201,

Balikpapan- 76114

Telp : (0542) 7206840 (hunting)

Fax : (0542) 7206860, 7206899

MedanBCA Cabang Medan Lt.Basement & Lt. 4,

Jl. Diponegoro No.15,

Medan 20112

Telp ; (061) 4536336 (hunting)

Fax : (061) 4513220

PadangJl. Sawahan No.55A -55B,

Padang 25121

Telp ; (0751) 894040 (hunting)

Fax : 0751- 894030

PekanbaruJl Arifin Ahmad no 100 & 100A ( No 15 & 16 )

Pekanbaru

Telp : 0761 - 8418311 (hunting)

Fax : (0761) 8418312

Tanjung PinangKomplek ruko Plaza Bintan Center Blok Down No. 8,

Jln. DI Panjaitan Batu 9 – Bintan Tanjung Pinang

Telp : (0771) 7335480 (hunting)

Fax : 0771-7335484

PalembangJln. Letkol Iskandar NO. 280 (Samping KCP BCA)

Palembang 30134

Telp : (0711) 360733 (hunting)

Fax : 0711 360754 / 0711 360755

BanjarmasinJl. Ahmad Yani KM 4 RT 04 Banjarmasin Kel. Pemurus

Baru

Kec. Banjarmasin Selatan

Telp : (0511) 3276343 (hunting)

Fax : (0511) 3276344

Sulawesi

GorontaloJln. Pangeran Hidayat No. 158

Kel. Liluwo Kec. Kota Tengah

Gorontalo 96159

Telp : 0435-828810 (hunting)

Fax : 0435-828809

MakassarKompleks Ratulangi Office Park Blok A5

Jl.Dr.Sam Ratulangi No.7 Makassar 90113,

Sulawesi Selatan

Telp : (0411) 8111224 (hunting)

Fax : (0411) 8111225

PaluJl. Ir Juanda - (Perempatan Jl Sisingamangaraja) No.91

Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur

Palu - Sulawesi Tengah

Telp : 0451-458508 (hunting)

Fax : 0451-458506

KendariKompleks Ruko Senapati land blok A no 37

Jl. Raya By pass Kendari Kel.Bande, Kec.Kadia

Kendari, Sulawesi Tenggara

Telp : 0401-3135115 (hunting)

Fax : 0401-3135112

ManadoBCA Cabang Manado Lt.4

Jl. Sam Ratulangi No.17-19,Manado

Sulawesi Utara-95111

Telp : (0431) 843579 (hunting)

Fax : (0431) 862048

Pare - PareJln. Bau Massepe No. 241

Kelurahan Cappagalung

Pare-pare - Sulawesi Selatan 91122

Telp : 0421-28285 (hunting)

Fax : 0421-23626

PalangkarayaJl. Raden Tumenggung Milono

Kel.langkai Kec.Pahandut Km 1 No.2

Palangkaraya

Telp : 0536-3222339 (hunting)

Fax : 0536-3222385

SamarindaBCA Cabang Samarinda Lt. 4

Jl. Jend. Sudirman 30

Samarinda 75111

Telp : (0541) 732792 (hunting)

Fax : (0541) 732783

PontianakJalan Perdana No.8 Komp Rukan

Perdana Square Blok B/15

Pontianak.

Telp : 0561-746330 (hunting)

Fax : 0561-746331/32

SampitJl. HM.Arsyad RT 46, RW IX

Kelurahan MB.Hilir, Kecamatan Mentawa Baru

Ketapang,

Kabupaten Kotawaringin Timur

Telp : 0531-2065012 (hunting)

Fax : 0531-2065013

Page 69: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015
Page 70: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 137136 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tinjauan UmumGENERAL OVERVIEW

Kondisi Ekonomi Global dan Nasional

Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar yang

sempat mencapai angka Rp14.500 menjadi salah satu

penyebab turunnya stabilitas ekonomi di Indonesia. Di

samping itu, harga sejumlah komoditas yang menurun

serta kenaikan harga bahan pokok menjadi pendorong

melambatnya perekonomian Indonesia pada tahun 2015.

Namun semua itu tidak serta merta menurunkan

semangat Pemerintah untuk memperbaiki kondisi

perekonomian Indonesia. Salah satunya dengan

menurunkan suku bunga BI dari 7,75% menjadi 7,50%.

Selain itu, Pemerintah juga mulai menerapkan rencana

ekonomi jangka pendek dan panjang untuk memperbaiki

infrastruktur di Indonesia. Kedua upaya tersebut

diharapkan dapat mendorong kinerja perindustrian di

Indonesia, khususnya industri pembiayaan.

Industri Otomotif

Global and National Economic Condition

The weakening of Rupiah against US dollar that had

reached IDR14,500 is one of the causes of economic

stability decline in Indonesia. On the other hand, value

depreciation of some commodities as well as rising

on basic commodities become booster of Indonesian

economy slowdown in 2015.

However, it does not necessarily reduce the Government’s

spirit to improve the economic condition of Indonesia. One

of them by lowering the BI rate from 7.75% to 7.50%. In

addition, the Government also began to implement short

and long-term economic plans, to develop Indonesian

infrastructure. Both of these efforts are expected to

boost industry performances in Indonesia, especially the

finance industry.

Automotive Industry

2015 1.013.291

2014 1.208.019

2013 1.229.916

2012 1.116.230

2011

2010

894.180

764.710

PenjualanMobilBaruNasional

(DalamUnit)

National New Car Sales

(InUnit)

Indonesia baru mencapai 80 mobil per 1.000 orang.

Selain tingkat kepemilikan kendaraan yang masih rendah,

potensi pasar otomotif Indonesia juga didukung oleh

tingkat populasi dan pendapatan per kapita yang terus

meningkat. (Sumber: Kementerian Perindustrian).

Dengan potensi yang masih sangat luas, industri otomotif

nasional berhasil bertahan walaupun mengalami sedikit

penurunan di tengah kondisi perekonomian yang kian

lesu. Tahun 2015 merupakan periode yang berat bagi

industri otomotif nasional. Hal ini terlihat dari pencapaian

market secara total, di mana penjualan mobil sepanjang

2015 merupakan yang terendah dalam empat tahun

terakhir atau sejak 2012. Salah satu penyebabnya adalah

kurs rupiah yang semakin melemah terhadap dolar, yang

kemudian membawa dampak pada menurunnya daya

beli masyarakat.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor

Indonesia (Gaikindo), pada 2012 untuk pertama kalinya

pasar otomotif nasional berhasil menembus angka 1 juta

yaitu mencapai 1,116 juta unit kemudian naik menjadi

1,229 juta unit pada 2013 dan 1,208 juta unit pada 2014.

Kemudian menurun di tahun 2015 menjadi 1.013.291

unit. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 16%

bila dibandingkan tahun 2014.

Kehadiran produk mobil murah keluarga ternyata mampu

menopang penjualan mobil nasional. Melihat potensi

tersebut, maka para produsen gencar meluncurkan

produk baru untuk menarik masyarakat. Merek otomotif

kenamaan seperti Honda meluncurkan HR-V, Mobilio,

serta BR-V. Sementara Toyota bersaing lewat model

terbaru Avanza dan Innova.

Sepanjang 2015, di antara lima produsen mobil terbesar

hanya Honda yang mampu mempertahankan penjualan

dari 159.147 unit di tahun 2014 menjadi 159.253 unit

pada 2015. Di tengah penurunan kinerja produsen mobil

lainnya maka terlihat pangsa pasar Honda naik dari

13,2% pada tahun 2014 menjadi 15,7% di tahun 2015.

Dari segi penjualan, posisi pertama masih tetap dipegang

oleh Toyota walaupun mengalami penurunan penjualan

dan pangsa pasar. Secara angka, Toyota turun dari

per 1,000 people. In addition, Indonesia automotive

market also supported by increasing population and per

capita income. (Source: Ministry of Industry).

With such broadened potential yet, national automotive

industry can survive successfully in the midst of situation

filled with various challenges, although it moves a little

bit slow. Year 2015 was a heavy period for national

automotive industry. This can be seen from total market

achievement where car sales throughout 2015 was the

lowest in the last four years or since 2012. As Rupiah

currency went down against US dollar brought an impact

on the declining of public purchasing power.

Based on data from Association of Indonesian

Automotive Industries (Gaikindo), in 2012 for the first

time the national automotive market successfully reached

one million sales amounted to 1,116 million units then

increased to 1,229 units in 2013 and 1,208 units in 2014.

Then decreased in 2015 to 1,013,291 units. This figure

showed a decrease of 16% compared to 2014.

The presence of affordable family car product was able to

sustain the national car sales. Seeing this potential, then

the producers aggressively launched more new products

to attract the public. Renowned automotive brands such

as Honda launched HR-V, Mobilio and BR-V. Meanwhile

Toyota competed through the latest model of Avanza

and Innova.

Throughout 2015, among the five largest car

manufacturer only Honda that able to maintain sales

159.147 units in 2014 to 159.253 units in 2015. In

the middle of performance decline among other car

manufacturers, Honda’s market share rose rapidly from

13.2% to 15.7% in 2015.

In terms of sales, the first position was still held by Toyota,

despite of decline in sales and market share. In figures,

Toyota decreased from 399.119 units in 2014 to 321.818

Bagi produsen dan importir otomotif, potensi industri

otomotif di Indonesia masih sangat besar. Hal ini dapat

dilihat dari tingkat kepemilikan kendaraan di Indonesia

yang masih tergolong rendah. Bila dibandingkan dengan

negara tetangga, perbandingan kepemilikan kendaraan

di Malaysia 330 mobil per 1.000 orang, sedangkan di

For automotive manufacturers and importers, Indonesia

has a big potential of automotive market. As vehicle

ownership in Indonesia is categorized still low. If compared

with the neighboring countries, the comparison of

vehicle ownership in Malaysia is 330 cars per 1.000

people, whereas in Indonesia, it has just reached 80 cars

Sumber/ Source:

Gaikindo

Page 71: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 139138 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

399.119 unit di tahun 2014 ke 321.818 unit di tahun

2015. Pangsa pasarnya turun dari 33% menjadi 31,8%.

Daihatsu tetap mempertahankan posisi sebagai juara

kedua. Meski begitu, penjualannya turun dibanding

dengan tahun 2014 yang menjual 185.226 unit menjadi

167.808 di tahun 2015. Tapi, pangsa pasar merek ini

justru naik dari 15,3% menjadi 16,6% di tahun 2015.

Posisi kedua dan ketiga adalah Daihatsu dan Honda.

Daihatsu mengalami penurunan penjualan namun

mengalami kenaikan dipangsa pasar. Penjualan Suzuki

turun dari 154.923 unit di tahun 2014 menjadi 121.805

unit pada tahun 2015. Sedangkan Mitsubishi turun

dari 141.962 unit menjadi 112.527 unit di tahun 2015.

Perolehan pangsa pasar keduanya secara berturut-turut

di tahun 2015 adalah 12% dan 11,1%.

Industri Pembiayaan

Kondisi ekonomi yang belum stabil dan terus mengalami

penurunan turut mempengaruhi semua sektor usaha,

termasuk perusahaan pembiayaan. Selain itu, suku

bunga BI yang masih tinggi dan daya beli masyarakat

yang kian menurun mengakibatkan lesunya kinerja

sebagian besar sektor usaha pada tahun 2015. Namun

demikian, langkah Pemerintah untuk menurunkan suku

bunga BI menjadi 7,50% membuka setitik harapan bagi

para pelaku industri.

Di samping itu, industri pembiayaan mempunyai peluang

melebarkan sayap bisnisnya dengan diterbitkannya

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perluasan usaha

tambahan yang bisa mulai digarap multifinance yang

meliputi pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi,

pembiayaan multiguna serta kegiatan fee base, membuka

potensi bagi industri multifinance untuk meningkatkan

volume bisnisnya. Dengan Pemerintahan baru dan

berbagai tantangan ekonomi dan politik, semoga industri

multifinance bisa meningkatkan kinerjanya.

units in 2015 and the market share of 33% to 31.8%.

Daihatsu retained its position as the second winner. Even

so, the sales fell down from 185.226 units in 2014 to

167.808 in 2015. However, the brand’s market share

increased from 15.3% to 16.6% in 2015.

On the second and third positions are Daihatsu and Honda.

Daihatsu suffered a decline in sales but the market share

increased. Suzuki sales dropped from 154.923 units in

2014 to 121. 805 units in 2015. Meanwhile, Mitsubishi

fell from 141.962 units to 112.527 units in 2015. Both

market share gains respectively were 12% and 11.1%.

Financing Industry

The economic conditions are not stable and continued

to decline which bring impacts on all business sectors,

including financing companies. In addition, the BI rate is

still high and the public purchasing power more and more

decreased affecting sluggish performance of the business

sectors in majority in 2015. However, the Government

steps to lower the BI rate to 7.50% give a speck of hope

for the industry.

Financing industry has an opportunity to widen its

business wing by issuing the Regulation of Financial

Service Authority. The expansion of additional business

which can be started by multi finance, including financing

of work capital, financing of project and infrastructure,

investment financing, multipurpose financing and

fee base activity, may open the potentials for multi

finance industry to boost its business volume. With the

new government and various economic and political

challenges, hopefully, multi finance industry can improve

its performance.

Pembiayaan Konsumen - Mobil

BCA Finance yang memfokuskan dirinya pada

pembiayaan kendaraan bermotor yang berbentuk

pemberian kredit untuk kepemilikan kendaraan roda

empat atau lebih. Kendaraan yang dibiayai seperti

MPV/ Minibus, sedan, SUV dan pick-up, baik kendaraan

baru maupun kendaraan bekas pakai. Jangka waktu

pembiayaan sebagian besar antara satu tahun sampai

dengan enam tahun. Dalam penyaluran pembiayaan

konsumen tersebut, Perusahaan tidak mengkhususkan

diri pada merek atau produk tertentu, melainkan hampir

semua produk kendaraan roda empat atau lebih dari

berbagai merek yang diperdagangkan di Indonesia.

Dari tahun ke tahun angka pelepasan pembiayaan

konsumen baru pun mengalami peningkatan. Bahkan

pada saat industri mengalami pertumbuhan negatif di

tahun 2009, BCA Finance berhasil mencatatkan angka

pertumbuhan positif sekitar 20%. Dengan berbagai

tantangan dalam persaingan industri pembiayaan,

gejolak ekonomi dan politik di sepanjang tahun

Kegiatan Usaha BCA Finance

Sejak 2001, Perusahaan berfokus pada pembiayaan

konsumen khususnya kendaraan roda empat. Hingga

saat ini, BCA Finance menjalankan tiga jenis usaha, yaitu:

pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak

piutang.

Consumer Financing - Car

BCA Finance is focusing itself on motor vehicle financing

in the form of credit grant for the ownership of four-

wheel vehicles or more. The vehicles financed are MPV/

Minibus, sedan, SUV and pick-up, either new vehicle or

used vehicle. The financing period is mostly from one

year until six years. In the distribution of such consumer

financing, the Company does not specialize in particular

brand or product, but almost in all products of four-

wheel vehicle or more from various brands traded in

Indonesia.

From year to year, the number of new consumer

financing release shows many improvements. In fact,

when the industry had to undergo a negative growth

in 2009, BCA Finance succeeded to file a positive

growth value of around 20%. With various challenges

in the competition of financing industry, as well as

economic and political fluctuation throughout 2015, the

BCA Finance Business Activity

Since 2001, the Company has been focusing on

consumer finance particularly the four-wheeled vehicles.

Until now, BCA Finance runs three types of business,

namely: consumer financing, leasing, and factoring.

Catatan: Pembiayaan konsumen memiliki proporsi lebih dari 90% pada keseluruhan bisnis Perusahaan.Note: Consumer finance has a proportion of more than 90% of the Company’s overall business.

BCA FINANCE

Pembiayaan KonsumenConsumer Financing

Sewa Guna UsahaLeasing

Anjak PiutangFactoring

Mobil BekasUsed Car

Mobil BaruNew Car

Page 72: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 141140 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

2015, penyaluran pembiayaan baru Perusahaan tetap

bertumbuh. Di tahun 2014, pembiayaan baru mencapai

Rp22.612 triliun dengan jumlah 160.331 unit. Sementara

pembiayaan baru tahun 2015 mencapai Rp26.372 triliun

dengan jumlah 178.709 unit atau meningkat 16,62%

dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan

konsistensi Perusahaan dalam menjaga kinerja pelayanan

dan kualitas produknya.

Sementara, dari sisi pelayanan, Perusahaan tidak

menambah jumlah cabang namun membuka kantor

layanan di Artha Gading Mall dan menambah jam

kerja layanan di hari Sabtu (khusus kantor pusat) untuk

menjangkau dan mendekatkan diri pada pelanggan

maupun mitra bisnis. Pertumbuhan pendapatan dan laba

bersih pun berhasil terjaga dari tahun ke tahun.

Perusahaan menyalurkan pembiayaan kendaraan,

baik mobil baru maupun bekas. Perlakuan penyaluran

pembiayaan mobil baru tentu berbeda dengan mobil

bekas, menyesuaikan karakternya masing-masing. Selama

tiga tahun terakhir proporsi pembiayaan mobil baru dan

bekas berada di kisaran 60% dan 40%.

distribution of Company’s new financing kept growing.

In 2014, the new financing reached IDR22,612 trillion

with totally 160,331 units. Meanwhile, the new financing

in 2015 reached IDR26,372 trillion with totally 178,709

units or increasing as much as 16.62% compared to the

previous year. This increase is caused by the Company’s

consistency in maintaining its service performance and

product quality.

In addition, from the services side, the Company has no

addition number of branch and in exchange launched

services office at Artha Gading Mall and added more

service hours on Saturday (particularly at the head office)

in order to reach and get closer with the consumers and

business partners. The growth of income and net profit is

preserved from time to time.

The company distributes the financing of vehicle, either

new or used car. The treatment in distribution of new

car financing is definitely different with the financing

distribution for used car, which is according to its own

characters. Over the past three years, the proportion of

new and used car financing is around 60% and 40%.

Jumlah Kontrak(Khusus pembiayaan konsumen)Number of Contracts(Particularly consumer financing)

Jumlah CabangNumber of Business Network

Pendapatan (Rp miliar)Revenue (IDR Billion)

Laba Bersih Setelah Pajak (Rp miliar)Net Profit After Tax (IDR Billion)

245.268

38

1.357

670

384.000

53

1.933

935

312.903

50

1.609

731

415.940

58

2.178

1001

448.884

59

2.379

1.047

Uraian / Description 2011 2012 2013 2014 2015

ProporsiUnitPembiayaanBaruBerdasarkanKondisi

Mobil

ProportionofUnitNewCarFinancingUnitonCar

Condition

2015

2014

Mobil baruMobil bekas

178.312

182.872

161.341

160.019

2013

2012

47%

39%

38%

41%

53%

61%

62%

59%

ProporsiKondisiMobilBerdasarkanUnitTotalAset

Kelolaan

ProportionofTotalManagedAssetinUnitBaseon

Car Condition

2015

2014

Mobil baruMobil bekas

448.884

384.000

312.903

415.940

2013

2012

36%

34%

35%

34%

64%

66%

65%

66%

Page 73: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 143142 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

29.890

2012

29%

71%

ProporsiNilaiTotalAsetKelolaanBerdasarkan

KondisiMobil(DalamMiliarRupiah)

ProportionofTotalManagedAssetAmountBased

OnCarCondition(InBillionIDR)

2015

2014

37.991

35.415

35.407

2013 Mobil baruMobil bekas

36%

28%

30%

64%

72%

70%

29.890

2012

126

120

Sewa Pembiayaan

(DalamMiliarRupiah)

Leasing

(InBillionIDR)

2015

2014

37.991

35.415

35.407

2013 Pembiayaan BaruAset Kelolaan

179

158

198

132

192

96

Sewa Guna Usaha

Sejak tahun 2012, Perusahaan berusaha mengembangkan

bidang sewa guna usaha/ sewa pembiayaan. Hal ini

ditunjukan dengan dibentuknya divisi yang khusus

menangani dan memproses sewa guna usaha. Perusahaan

mengkategorikan empat tipe dalam pembiayaan sewa

guna usaha, mencakup: pembiayaan mesin, kendaraan,

alat berat dan gedung. Tiga di antara empat tipe tersebut

(mesin, kendaraan dan alat berat) aktif dan proporsinya

didominasi tipe pembiayaan alat berat khususnya forklift.

Selama tiga tahun terakhir, sewa pembiayaan meningkat,

menunjukan hasil atas upaya Perusahaan.

Leasing

Since year 2012, the Company has been seeking to develop

leasing business. This is evidenced by the establishment

of a specific division that handles and processes leasing

business. The Company categorizes it into four types,

which are: leasing of machinery, vehicle, heavy equipment

and building. Three out of the four lease types: machinery,

vehicle and heavy equipment are considered active, in

which heavy equipment takes dominant proportion

especially forklift. Over the past three years, leasing has

increased, which has reflected the result of the Company’s

best efforts.24.401

2012

32%

68%

ProporsiKondisiMobilBerdasarkanNilai

PembiayaanBaru(DalamMiliarRupiah)

ProportionofValueNewCarFinancingBasedon

CarCondition(InBillionIDR)

2015

2014

26.372

26.700

22.431

2013 Mobil baruMobil bekas

41%

33%

38%

59%

67%

62%

Page 74: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 145144 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Ekstensifikasi dan Intensifikasi pasar

Meluasnya pangsa pasar menunjukkan bagaimana

eksistensi Perusahaan di industri pembiayaan ini.

Perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan

memperluas jaringan usaha berupa pembukaan dan

pemekaran cabang baru serta peluncuran produk-

produk inovatif. Perusahaan memiliki divisi yang khusus

menangani pengembangan produk, yaitu Corporate

Marketing and Credit (CMC) dan membidik potensial

cabang strategis, yaitu Business Development Assurance

(BDA). Selain itu, untuk mendukung penerapan berbagai

strategi, Perusahaan perlu didukung sumber informasi

yang komprehensif dan aktual. Oleh karena itu,

Perusahaan mendedikasikan satu unit yang memfokuskan

fungsinya pada pengelolaan data piutang, yaitu Account

Receivable Management (ARM). Pembukaan cabang

dan peluncuran produk baru tentu telah memperhatikan

potensi pasar dan tingkat risiko bisnisnya.

Dampak Perubahan Harga Terhadap Perusahaan dan Laba Perusahaan

Dari sudut pandang industri pembiayaan, suku bunga

BI merupakan salah satu faktor penting penggerak daya

beli masyarakat terhadap produk-produk pembiayaan.

Pada tahun 2015, suku bunga BI turun menjadi 7,5%

dari sebelumnya sebesar 7,75%. Penurunan suku bunga

tersebut merupakan strategi Pemerintah dalam rangka

menguatkan perekonomian di Indonesia.

Kehadiran produk-produk baru serta serangkaian

inovasi yang dilakukan pabrikan mobil turut mendukung

peningkatan penjualan tahun ini. Seperti halnya,

peluncuran LCGC, MPV dan minibus yang juga membantu

penjualan tidak hanya pada produsen mobil tetapi juga

perusahaan pembiayaan. Angka pertumbuhan pelepasan

pembiayaan baru dari tahun 2015 dibandingkan 2014,

mengalami peningkatan. Dengan berbagai tantangan,

Perusahaan memperlihatkan kinerja yang baik dimana

berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru

sekitar 16,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Market Extensification and Intensification

A widening market segment shows how the Company’s

existence is measured in this financing industry. The

Company develops its business by expanding its business

network in the form of new branch opening and

expansion, as well as the launching of innovative products.

The Company has a special division in order to handle the

product development, namely Corporate Marketing and

Credit (CMC), and for targeting the potential of strategic

branch, which is Business Development Assurance (BDA).

In addition, in order to support the implementation of

various strategies, the Company needs to be supported

by a comprehensive and actual source of information. For

that reason, the Company dedicates one unit to focus only

on the receivable data management, named as Account

Receivable Management (RAM). The branch opening and

new product launching have definitely taken into account

the market potential and its business risk level.

Impact of Price Change upon the Company and Company’s Profit

From the financing industry point of view, BI rate is one

of the essential factors driving the society’s purchasing

power toward the financing products. In 2015, the BI rate

declined to 7.5% from the previous 7.75%. The interest

rate cut is one of Government’s strategies to strengthen

Indonesia economy.

The presence of new products as well as a series of

innovations committed by the car manufacturers also

contributed to this year sales increase. As well, the launch

of LCGC, MPV and minibus that helped sales number both

for the manufacturers and financing company. The growth

rate of new financing release in 2015, compared with

2014, experienced an increase. With various challenges,

the Company is able to show good performance that

succeeded to hit the new financing growth around

16.62% compared with the previous year.

2012

6

63

2015

2014

2013 Pembiayaan BaruAset Kelolaan

11

9

14

110

62

85

Anjak Piutang

Selain pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan,

Perusahaan memiliki bidang anjak piutang. Proporsi anjak

piutang ini tergolong kecil. Hal ini sejalan dengan fokus

bisnis Perusahaan.

AnjakPiutang

(DalamMiliarRupiah)

Factoring

In addition to consumer financing and leasing, the

Company also engages factoring business. The proportion

of factoring is relatively small. This is in line with the

Company’s business focus.

Factoring

(InBillionIDR)

Kepercayaan Masyarakat

Pertumbuhan BCA Finance tidak terlepas dari dukungan

masyarakat terhadap kinerja Perusahaan. Besarnya

kepercayaan masyarakat mendorong Perusahaan untuk

tetap mempertahankan produktivitasnya. Pertumbuhan

Perusahaan sepanjang tahun 2015 dan tahun-tahun

sebelumnya dapat juga dipandang dari banyaknya unit

yang telah dikelola BCA Finance. Pada akhir tahun 2015,

jumlah unit yang dikelola Perusahaan mencapai 451.951

unit, jumlah ini meningkat sebesar 8,7% dari tahun

sebelumnya. Prestasi ini menunjukan bahwa Perusahaan

mampu mempertahankan kepercayaan masyarakat atas

keandalan pelayanan dan produk BCA Finance.

Public Trust

The growth of BCA Finance is inseparable from the public

support of the Company’s performance. The amount of

public trust encouraged the Company to keep maintained

its productivity. The Company’s growth throughout 2015

and the previous years can also be viewed from the amount

of units managed by BCA Finance. In the end of 2015,

the amount of units managed had reached 451.951 units;

this number has increased by 8.7% from the previous

year. This achievement shows that the Company is able

to maintain public trust upon the reliability of services and

products of BCA Finance.

29.890

37.991

35.415

35.407

Page 75: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 147146 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kenyataan bahwa perekonomian Indonesia mengalami

perlambatan dan mempengaruhi penurunan daya beli

masyarakat, yang terlihat dari penurunan penjualan mobil

nasional dibandingkan tahun 2014, termasuk kenaikan

harga suku cadang dan bahan baku mobil, ternyata tidak

mempengaruhi volume penjualan BCA Finance yang

justru mengalami peningkatan. Terlebih lagi, Perusahaan

berhasil mencatatkan pertumbuhan laba dibandingkan

tahun 2014 walaupun total biaya naik sebesar 15,5%

pada 2015.

Pencapaian dan Target BCA Finance

Perusahaan berhasil membukukan penyaluran

pembiayaan baru sebesar Rp26.372 miliar di tahun

2015. Jumlah tersebut terdiri dari pembiayaan mobil

baru mencapai Rp15.497 miliar atau sekitar 58,76% dari

seluruh pencapaian pembiayaan. Sementara pembiayaan

mobil bekas mencapai Rp10.632 miliar atau sebesar

40,31% dari seluruh pencapaian pembiayaan. Disusul

kontribusi anjak piutang sebesar Rp110 miliar dan sewa

pembiayaan sebesar Rp132 miliar. Walaupun ditempa

kondisi ekonomi yang tidak stabil, Perusahaan tetap

menjaga kinerja dan produktivitas keuangannya secara

berkesinambungan. Dengan optimis dan terus berupaya

menjaga pertumbuhan berkesinambungan, Perusahaan

menargetkan pembiayaan baru sepanjang tahun

2016 dapat meningkat sebesar 10% dibanding tahun

sebelumnya.

The fact that Indonesian economy experienced a slowdown

and influenced decrease on consumer spending, which

is seen from the national car sales decline compared

to 2014, including a rise in the price of car spare parts

and raw materials, it did not affect the sales volume of

BCA Finance that precisely has increased. Moreover, the

Company has achieved earning growth compared to

2014, although the total cost rose by 15.5 % in 2015.

Achievement and Target of BCA Finance

The Company succeeded to account a new financing

distribution in the amount of IDR26,372 billion in 2015.

Such amount consists of new car financing amounted to

IDR15,497 billion or around 58.76% of total financing.

Meanwhile, used car financing reached IDR10,632 billion

or 40.31% of total financing. Followed by factoring

contribution of IDR110 billion and leasing of IDR132

billion. Although suffered from uncertain economic

conditions, the Company still managed to maintain its

financial performance and productivity continuously. Full

of optimism and never giving up to give the best in order to

keep its continuous growth, the Company will determine

a target for the new financing throughout 2016 increased

by 10% compared to the previous year.

Analisa Laporan Keuangan

PenyajianSecaraUmum

Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun

berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 disusun serta

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Analisis laporan keuangan di bawah ini dijabarkan

berdasarkan laporan keuangan Perusahaan pada

tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2015, 2014 dan 2013.

Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,

2014, 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

KPMG Siddharta Widjaja & Rekan, auditor independen,

berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut

Akuntan Publik Indonesia dengan opini audit wajar tanpa

pengecualian dalam laporannya tertanggal 15 Februari

2016, 11 Februari 2015, dan 17 Februari 2014.

Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 telah direklasifikasi agar sesuai

dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Kami turut menginformasikan bahwa tidak terdapat

perubahan kebijakan akuntansi pada Laporan Keuangan

BCA Finance tahun 2015.

Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Pada awal tahun 2016, tidak terdapat fakta material

setelah tanggal laporan akuntan.

Financial Statements Analysis

GeneralPresentation

The financial statements for the years ended 31

December 2015 and 2014 were prepared and presented

in accordance with the Indonesian Financial Accounting

Standards as issued by the Indonesian Institute of

Accountants (IAI), and the Regulation of Financial Service

Authority (“OJK”).

The following analysis is based on the Company’s financial

statements for the years ended 31 December 2015, 2014

and 2013.

The financial statements of the Company for the years

ended 31 December 2015, 2014 and 2013 were audited

by the Public Accounting Firm Siddharta, Widjaja &

Partner, an independent auditor, in accordance with the

Auditing Standard issued by the Indonesian Institute of

Certified Public Accountants (IAPI), with an unqualified

opinion in its reports dated February 15, 2016, February

11, 2015 and February 17, 2014.

Certain accounts in the financial statements for the

years ended 31 December 2014 and 2013 have been

reclassified to conform to the presentation of the financial

statements for the year ended 31 December 2015.

Changes in Accounting Policies

We were also informed that there are no changes in

accounting policies in year 2015 financial statements of

BCA Finance.

The Material Facts After the Accountant’s Report Date

In early 2016, there are no material facts after the

accountant’s report date.

Tinjauan atas Kinerja KeuanganFINANCIAL PERFORMANCE OVERVIEW

Page 76: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 149148 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Aset Perusahaan terdiri dari kas dan bank; investasi sewa

pembiayaan bersih; piutang pembiayaan konsumen

bersih; tagihan anjak piutang; piutang pihak berelasi;

piutang dan aset lain-lain; biaya di bayar dimuka; piutang

derivatif; penyertaan saham; aset tetap bersih dan aset

pajak tangguhan. Rincian dari aset Perusahaan untuk

tahun 2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat dari tabel di

atas.

The Company’s assets consist of cash on hand and in

banks; net investment in finance leases; net consumer

financing receivables; factoring receivables; due from

related parties; other receivables and assets; prepaid

expenses; derivative receivable; investment in shares of

stock; fixed assets; deferred tax assets. The details of the

Company’s assets for the year 2013,2014 and 2015 may

be seen on the above table.

Laporan Posisi Keuangan Financial Report

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Kas dan Bank

Investasi sewapembiayaan bersih

Piutang PembiayaanKonsumen bersih

Tagihan anjak piutang

Piutang pihak berelasi

Piutang dan aset lain-lain

Biaya dibayar di muka

Piutang derivatif

Penyertaan saham

Aset tetap bersih

Aset pajak tangguhan

JumlahAset

Cash on hand and in banks

Net investment in finance leases

Net Consumer financing receivables

Factoring receivables

Due from related parties

Other receivables and assets

Prepaid expenses

Derivative receivables

Investment in shares of stock

Fixed assets

Deferred tax assets

TotalAssets

2.867

188.170

5.229.340

8.420

189.894

34.987

28.354

-

66.019

29.501

20.482

5.798.034

4.602

195.281

5.065.806

13.111

462.589

56.776

39.358

20.002

145.639

108.814

16.441

6.128.419

3.205 173.838

5.523.512

10.019 572.766 83.824

43.691

-

213.223 179.696 20.243

6.824.017

0,05%

3,25%

90,19%

0,15%

3,28%

0,60%

0,49%

0,00%

1,14%

0,51%

0,35%

100,00%

0,08%

3,19%

82,66%

0,21%

7,55%

0,93%

0,64%

0,33%

2,38%

1,78%

0,27%

100,00%

0,05%

2,55%

80,94%

0,15%

8,39%

1,23%

0,64%

0,00%

3,12%

2,63%

0,30%

100,00%

31 Desember / 31 Dec

Uraian Explanation2013 % % %2014 2015

TotalAsset

(inmillionRupiah)

2015

2014

2013

6.824.017

6.128.419

5.798.034

JumlahAset

(DalamjutaanRupiah)

Aset Assets

Jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015

adalah sebesar Rp6.824.017 juta, mengalami peningkatan

sejumlah Rp695.598 juta atau sebesar 11.35% dari tahun

2014. Peningkatan aset Perusahaan tersebut terutama

disebabkan peningkatan piutang pembiayaan konsumen,

piutang pihak berelasi, peningkatan nilai penyertaan

saham dan aset tetap bersih.

a. InvestasiSewaPembiayaanBersih

Investasi sewa neto per 31 Desember 2015 adalah

sebesar Rp173.838 juta, mengalami penurunan

sebesar Rp21.443 juta, atau menurun 11%

dibanding nilai investasi sewa pembiayaan neto

tahun 2014. Penurunan investasi sewa pembiayaan

neto dari pada tahun 2015 dibandingkan tahun

2014 disebabkan oleh banyaknya investasi sewa

pembiayaan yang jatuh tempo dan penurunan

tersebut lebih besar dari laju penyaluran pembiayaan

investasi sewa pembiayaan baru di tahun 2015.

b. PiutangPembiayaanKonsumenBersih

Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah

pembiayaan konsumen dalam bentuk pemberian

kredit kendaraan bermotor roda empat terutama

jenis Minibus, MPV, Sedan, SUV dan Pick-Up untuk

kendaraan baru maupun kendaraan bekas pakai.

Jangka waktu fasilitas pembiayaan baik kepada

konsumen individu maupun perusahaan adalah

sebagian besar antara 1 tahun sampai dengan 6

tahun.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal

31 Desember 2015 adalah sebesar Rp5.523.512

juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp457.706

juta atau 9% dibandingkan dengan jumlah piutang

pembiayaan per 31 Desember 2014. Peningkatan

piutang pembiayaan konsumen di tahun 2015

disebabkan oleh meningkatnya jumlah penyaluran

pembiayaan konsumen baru yang berhasil dilepas

Perusahaan. Total pembiayaan konsumen baru

Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada

tahun 2014 dan 2015 adalah sebesar Rp22.431.488

juta dan Rp26.371.578 juta.

The Company’s total assets as on December 31st, 2015

was IDR6.824.017 million, an increase of IDR695.598

million or 11.35% hike from the figure in 2014. The

incremental of Company’s assets was mainly due to the

increasing of due from related parties, value of investment

and net fixed asset.

a. NetinvestmentinFinanceLeases

Net lease investments as per December 31st, 2015

amounted to IDR173.838 million, a decrease of

IDR21.443 million, or decrease 11% than the net

finance leases investment in 2014. The decline of

net finance leases investment in 2015 compared to

2014 was mainly due to the amount of investment

in finance lease dues and such decline was bigger

than distribution rate of new investment in finance

leases in 2015.

b. NetConsumerFinancingReceivables

The Company’s main activity is consumer financing,

providing consumer financing facility for four-

wheeled motor vehicles, especially for Minibus, MPV,

Sedan, SUV and pick-ups for new and used vehicles.

The majority of financing period for both individual

and corporate customers is from 1 year to 6 years.

Total consumer financing receivables on December

31st, 2015 was IDR5.523.512 million, an increase

of IDR457.706 million or 9% compared with the

figure on December 31st, 2014. The increase in

net consumer financing receivables driven by the

incremental of new consumer financing. Total new

consumer financing (including joint financing) in

2014 and 2015 were IDR22.431.488 million and

IDR26.371.578 million.

Page 77: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 151150 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

c. TagihanAnjakPiutang

Tagihan anjak piutang pada tanggal 31 December

2015 adalah sebesar Rp10.019 juta mengalami

penurunan sejumlah Rp3.092 juta atau 24%

dibanding tagihan anjak piutang pada tanggal 31

Desember 2014. Proporsi tagihan anjak piutang

terhadap keseluruhan aset Perusahaan relatif kecil,

dikarenakan kebijakan Perusahaan memang tidak

menjadikan anjak piutang sebagai fokus bisnisnya.

d. PiutangPihakBerelasi

Piutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember

2015 adalah sebesar Rp572.766 juta, mengalami

peningkatan sejumlah Rp110.177 juta atau 24%

dibanding piutang pihak berelasi pada tanggal 31

Desember 2014. Peningkatan nilai piutang pihak

berelasi disebabkan Perusahaan memiliki saldo

piutang yang merupakan pembayaran dealer/

showroom mobil untuk porsi pembiayaan Induk

Perusahaan (atas pembiayaan bersama) yang

dibayarkan lebih dahulu oleh Perusahaan.

Pada tahun 2015, Perusahaan selain memiliki saldo

piutang pihak berelasi dengan entitas Induk yakni PT

Bank Central Asia, Tbk. juga memberikan fasilitas

pinjaman kepada entitas asosiasi yakni PT Central

Santosa Finance sebesar Rp50.000 juta.

e. Penyertaansaham

Penyertaan saham pada 31 Desember 2015 adalah

sebesar Rp213.223 juta, mengalami peningkatan

sejumlah Rp67.584 juta atau 46% dibanding nilai

penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2014.

Peningkatan nilai penyertaan saham ini seiring

dengan pertumbuhan usaha entitas asosiasi yakni PT

Central Santosa Finance (CSF).

c. FactoringReceivables

Factoring receivables on December 31st, 2015 was

IDR10.019 million, a decrease of IDR3.092 million

or 24% decline compared to the amount as on

December 31st, 2014. Proportion of factoring

receivables compare to total asset is classified as

minor portion; this was in line with the Company’s

policy to not to focus on factoring business.

d. ReceivablesfromRelatedParties

Receivables from related parties on December 31st,

2015 amounted to IDR572.766 million, an increase

of IDR110.177 million or 24% hike compared to that

on December 31st, 2014. The increase in receivable

from related parties due Company has balance of

dealer payment which include Parent Company

financing portion (on joint financing) that paid in

advance by Company.

In 2015, Company has balance of receivable from

related parties, which are parent company – PT

Bank Central Asia, Tbk., and also landing facility

to associates namely PT Central Santosa Finance

amounted to IDR50.000 million.

e. Investmentinsharesofstock

Investment in shares of stock on December 31st,

2015 amounted IDR213.223 million, an increase

of IDR67.584 million or 46% hike compared to

the investment on December 31st, 2014. The

incremental of investment in shares of stock a line

with the growth of associated party, PT Central

Santosa Finance (CSF).

Jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2015 sebesar Rp4.634.342 juta, mengalami peningkatan

sejumlah Rp41.940 juta atau 0,91% dibanding jumlah

kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya penerbitan

obligasi sebesar Rp1.000.000 juta. Di sisi lain, Perusahaan

juga melalukan pelunasan obligasi dengan nilai pokok

sebesar Rp675.000 juta di tahun 2015.

Kewajiban Perusahaan terdiri dari pinjaman jangka

pendek dan cerukan; beban akrual; utang pajak; utang

lain-lain; utang sewa pembiayaan; estimasi liabilitas

imbalan kerja karyawan; wesel bayar jangka menengah

dan utang obligasi. Rincian dari kewajiban Perusahaan

untuk tahun 2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Total Company’s liabilities as on December 31st, 2015 was

IDR4.634.342 million, an increase of IDR41.490 million or

0.91% compared to total liabilities on December 31st,

2014. The increase of total company’s liabilities is due

to bond issuance of IDR1.000.000 million. On the other

hand, the company settled payment of maturity bond

with principal amount IDR675.000 million in 2015.

Company’s liabilities consist of short-term debts and

overdrafts; accrual expense; taxes payable; other debts;

obligations under finance lease; estimated liability for

employee benefits; medium-term notes payables and

bond payables. The details of the Company’s liabilities for

2012, 2013 and 2014 are shown in the table below.

Pinjaman jangka pendekdan cerukan

Beban yang masih harusdibayar

Utang Pajak

Utang lain-lain

Utang sewa pembiayaan

Estimasi liabilitas imbalankerja karyawan

Wesel bayar jangkamenengah

Utang obligasi

TotalLiabilitas

698.603

95.442

48.369

715.881

1.670

12.610

293.419

2.842.428

4.708.422

1.294.383

74.019

53.277

644.343

517

16.963

413.442

2.095.458

4.592.402

14,8%

2,0%

1,0%

15,2%

0,0%

0,3%

6,2%

60,4%

100%

28,2%

1,6%

1,2%

14,0%

0,0%

0,4%

9,0%

45,6%

100%

28,2%

1,6%

1,2%

14,0%

0,1%

0,4%

9,0%

45,6%

100%

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Short-term loans and overdraft

Accrued expenses

Taxes payable

Other payables

Obligations under finance lease

Estimated employee benefits liability

Medium-term notes

Bonds payable

TotalLiabilities

31 Desember / 31 Dec

Uraian Explanation2013 % % %2014 2015

894.440

108.646

72.778

704.784 2.955 14.774

416.571

2.419.394

4.634.342

Liabilitas Liability

Page 78: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 153152 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

JumlahLiabilitas

(DalamjutaanRupiah)

TotalLiabilities

(InmillionRupiah)

2015

2014

2013

4.634.342

4.592.402

4.708.422

a. PinjamanJangkaPendekdanCerukan

Pinjaman jangka pendek dan cerukan Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar

Rp894.440 juta, mengalami penurunan sejumlah

Rp399.943 juta atau 31% dibanding pinjaman

jangka pendek dan cerukan Perusahaan pada 31

Desember 2014. Penurunan pinjaman jangka pendek

dan cerukan di 31 Desember 2014 disebabkan oleh

kebutuhan pendanaan yang sebagian telah dipenuhi

melalui penerbitan obligasi di tahun berjalan dan

kenaikan ekuitas dari laba yang dihasilkan pada

tahun berjalan.

b. Utanglain-lain

Utang lain-lain Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2015 sebesar Rp704.784 juta, mengalami

peningkatan sejumlah Rp60.441 juta atau 9%

dibanding utang lain-lain Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014. Peningkatan ini utamanya

disebabkan oleh peningkatan utang atas transaksi

pembiayaan bersama dan transaksi pembayaran

tagihan ke dealer/showroom yang tertunda.

a. ShortTermDebtsandOverdrafts

Short-term debts and overdrafts of the Company

on December 31st, 2015 amounted to IDR894.440

million, a decrease of IDR399.943 million or 31%

decline compared to the amount on December

31st, 2014. The decrease was primarily due to the

new financing lease that partly has settled by bond

issuance in the current year and increases in equity

from generated profit in the current year.

b. OtherDebts

The Company’s other debt as on December 31st, 2015

was IDR704.784 million, an increase of IDR60.441

million or 9% compared to the amount on December

31st, 2014. This increase was primarily due to loan

incremental of joint financing transactions and the

pending of bill payment transactions to dealer/

showroom.

c. UtangObligasi

Utang obligasi Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2015 sebesar Rp2.419.394 juta, mengalami

peningkatan sejumlah Rp323.936 juta atau 15%

dibanding utang obligasi Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014. Peningkatan tersebut disebabkan

oleh Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance

Tahap I tahun 2015 sebesar Rp1.000.000 juta.

d. WeselBayarJangkaMenengah

Utang wesel bayar jangka menengah Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp416.571

juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp3.129

juta atau 1% dibanding utang wesel bayar jangka

menengah Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2014 sebesar Rp413.442 juta. Peningkatan tersebut

disebabkan oleh peningkatan amortisasi beban bunga

dibandingkan tahun sebelumnya.

c. Bond payables

Bond payables of the Company on December 31st,

2015 amounted to IDR2.419.394 million, an increase

of IDR323.936 million or 15% compared to the

amount as on December 31st, 2014. The increasing

was primarily due to the issuance of BCA Finance

2nd Continuous Listing Bond 1st Phase in 2015

amounting to IDR1.000.000 million.

d. MediumTermNotesPayable

Medium Term Notes payable of the Company on

December 31st, 2015 amounted to IDR416.571

million, an increase of IDR3.129 million or 1%

compared to the amount as on December 31st, 2014

of IDR413.442 million. The incremental in 2015 was

primarily due to the increase of amortization of

interest expenses compared to the preceding year.

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Capital stock

Other comprehensive income(expense)

Appropriated

Unappropriated

TotalEquity

Modal Saham

Pendapatan (beban)komprehensif lain

- Telah ditentukanpenggunaannya

- Belum ditentukanpenggunaannya

JumlahEkuitas

200.000

13.150

876.462

1.089.612

200.000

-489

40.000

1.296.506

1.536.017

200.000

41.000

1.948.675

2.189.675

18,4%

0,0%

1,2%

80,4%

100%

13,0%

0,0%

2,6%

84,4%

100%

9,1%

0,0%

1,9%

89,0%

100,0%

31 Desember / 31 Dec

Uraian Explanation2013 % % %2014 2015

Ekuitas Equity

Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2015 sebesar Rp2.189.675 juta, mengalami peningkatan

sejumlah Rp653.297 juta atau 42,52% dibanding jumlah

ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014.

Peningkatan ekuitas tersebut sebagai hasil dari laba yang

diperoleh oleh Perusahaan di tahun 2015.

Total equity as of December 31st, 2015 amounted to

IDR2.189.675 million, an increase of IDR653.297 million

or 42.52% hike compared to the amount on December

31st, 2014. The incremental was due to company’s profit

income from its business activities in 2015.

Page 79: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 155154 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Sebagai bank, BCA wajib mematuhi peraturan Bank

Indonesia, termasuk Peraturan Bank Indonesia No: 7/3/

PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit

(BMPK). Dalam peraturan tersebut menyatakan pula

bahwa penyertaan modal tercakup dalam perhitungan

BMPK. Pertumbuhan bisnis non-organik BCA dan

pertumbuhan agresif Perusahaan mengurangi ruang

gerak dalam perhitungan BMPK. Hal inilah yang kemudian

melatarbelakangi pembagian dividen Perusahaan dalam

jumlah signifikan di tahun 2013 dan 2014, namun di

tahun 2015 seiring BMPK BCA yang masih cukup longgar

maka pembagian dividen tidak sebesar tahun-tahun

sebelumnya.

As a bank, BCA shall comply with Bank Indonesia

regulations, including Bank Indonesia Regulation No.7/3/

PBI/2005 on Legal Lending Limit (LLL), in which also state

that total equity is included in the calculation of LLL. The

non-organic business growth of BCA and an aggressive

growth of the Company reduced the space in calculation

of LLL. This is being the reason why the Company

distributed its dividend payment in significant amount in

2013 and 2014. However, in line with BMPK BCA which

still loose enough then dividends distribution in 2015 is

not as big as in the previous year.

JumlahEkuitas

(DalamjutaanRupiah)

TotalEquity

(InmillionRupiah)

2015

2014

2013

2.189.675

1.536.017

1.089.612

Kebijakan Pembagian Dividen

Kebijakan pembagian dividen baik waktu dan jumlah

dividen yang dibagikan ditentukan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) yang secara berkala

diselenggarakan setiap tahunnya. Kewenangan RUPS

telah dijelaskan pada Rapat Umum Pemegang Saham.

Selama tahun 2015, Perusahaan membagikan dividen,

seperti tabel dibawah ini.

The Dividend Policy

The dividend distribution policy both the timing and the

amount of dividend paid is determined by the General

Meeting of Shareholders (AGMS), which is held every

year on a regular basis. The AGMS authority is described

in General Meeting of Shareholders chapter. During

2015, the Company distributed dividends in significant

amounts, as illustrated in the table below

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Net Income

Dividend Payout Ratio

Cash Dividends

Interim Dividends

Total

Number of Shares

Dividend per Shares

Laba Bersih

Rasio Pembagian Dividen

Dividen Tunai

Dividen Interim

Total

Jumlah Lembar Saham

Dividen per Saham

935.281

100%

145.141

930.000

1.081.150

20.000.000

54.058

1.000.742

80%

5.281

548.567

553.848

20.000.000

27.692

1.047.225

14%

252.000

145.000

397.000

20.000.000

19.850

Uraian Explanation2013 2014 2015

DividendPayoutRatioRasioPembagianDividen

Page 80: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 157156 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan

pembiayaan konsumen; sewa pembiayaan; anjak

piutang; denda dan pendapatan lainnya; laba penjualan

penyertaan lainnya – neto, penerimaan atas piutang yang

telah dihapuskan; pendapatan bunga; laba penjualan

aset tetap, bagian atas laba neto entitas asosiasi dan laba

selisih kurs- neto. Rincian dari pendapatan perusahaan

untuk tahun 2013, 2014, 2015 dapat dilihat pada tabel

di bawah.

Company’s revenue comes from consumer financing;

financing lease; factoring; penalty and other income;

gain on sale of other investment – net; recovery of

receivables previously written-off; interest income; gain

on sale of fixed asset, equity in net income of associated

entities and gain on foreign exchange - net. Details of the

Company’s revenue for 2013, 2014 and 2015 are shown

in the table below :

Pembiayaan Konsumen

Sewa Pembiayaan

Anjak Piutang

Denda dan pendapatan lainnya

Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan

Laba penjualan aset tetap

Pendapatan bunga

Bagian atas laba neto entitas asosiasi

Laba selisih kurs - neto

JumlahPendapatan

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Consumer financing

Direct financing leases

Factoring

Penalty and other income

Recovery of receivables previously written-off

Gain on sale of fixed assets

Interest income

Equity in net income of associated entities

Gain on foreign exchange - net

TotalIncome

1.652.806

22.455

1.529

219.293

2.803

63

9.065

24.807

-

1.932.821

1.880.362 23.562

2.010

227.658

4.557

683

9.795 29.620

-

2.178.247

1.977.192 24.188

2.348

332.079

5.681

1.700

5.804 30.084

-

2.379.076

85,51%

1,16%

0,08%

11,35%

0,15%

0,00%

0,47%

1,28%

0,00%

100,00%

86,32%

1,08%

0,09%

10,45%

0,21%

0,03%

0,45%

1,36%

0,00%

100,00%

83,11%

1,02%

0,10%

13,96%

0,24%

0,07%

0,24%

1,26%

0,00%

100,00%

Uraian Explanation12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan

2013

% % %

2014 2015

Pada tahun 2015, jumlah pendapatan Perusahaan

sebesar Rp2.379.076 juta, mengalami peningkatan

sejumlah Rp200.829 juta atau 9.22% dari tahun 2014.

Peningkatan ini terutama bersumber dari meningkatnya

pendapatan pembiayaan Perusahaan seiring peningkatan

jumlah aset yang dikelola Perusahaan khususnya

pembiayaan konsumen.

In 2015, the Company’s total revenue was IDR2.379.076

million, an increase of IDR200.829 million or 9.22% hike

compared to 2014. The increase was based on higher

revenue, along with the increase in the company’s assets

under management, especially in consumer financing.

Pendapatan Revenue

a. Pembiayaan konsumen

Secara umum dari tahun ke tahun, Perusahaan

menetapkan kebijakan bahwa pembiayaan

konsumen merupakan fokus utama usaha

Perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

terbesar pendapatan Perusahaan berasal dari

pendapatan pembiayaan konsumen. Pada tahun

2015, pendapatan Perusahaan dari pembiayaan

konsumen mencapai Rp1.977.192 juta, mengalami

peningkatan sejumlah Rp96.830 juta atau 5%

dibanding tahun 2014. Peningkatan pendapat

ini seiring dengan peningkatan aset pembiayaan

konsumen.

b. Sewa Pembiayaan

Pendapatan sewa pembiayaan Perusahaan tahun

2015 mencapai Rp24.188 juta, meningkat sejumlah

Rp626 juta atau naik 3% dari tahun 2014.

Peningkatan tersebut sebagai hasil pengelolaan aset

sewa pembiayaan.

c. AnjakPiutang

Pada tahun 2015, pendapatan anjak piutang

mencapai Rp2.348 juta, mengalami peningkatan

sebesar Rp338 juta atau 17% dibanding tahun

2014. Peningkatan ini sebabkan terutama karena

peningkatan jumlah anjak piutang di tahun 2015.

a. ConsumerFinancing

In general, from year to year, the Company

established a policy to focus in consumer financing.

It is evidenced from the greatest contribution of

the Company’s revenue deriving from consumer

financing income. In 2015 the Company’s income

from consumer financing reached IDR1.977.192

million, an increase of IDR96.830 million or 5%

hike compared to the figure in 2014. The increase

in consumer financing revenue was in line with the

incremental of consumer financing assets.

b. FinanceLease

Income from Finance lease for 2015 reached

IDR24.188 million, an increase of IDR626 million, 3%

hike from 2014. This was in line with the result of

finance lease asset management.

c. Factoring

In 2015, factoring income reached IDR2.348 million,

an increase of IDR338 million or 17% hike compared

to the figure in 2014. The incremental was due to the

incremental of factoring during 2015.

JumlahPendapatan

(DalamjutaanRupiah)

TotalRevenue

(inmillionRupiah)

2015

2014

2013

2.379.076

2.178.247

1.932.821

Laporan Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Income Report

Page 81: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 159158 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

d. DendadanPendapatanLain-lain

Pada tahun 2015, pendapatan denda, pendapatan

lain-lain mencapai Rp332.079 juta, mengalami

peningkatan sebesar Rp104.421 juta atau naik 46%

dibanding pendapatan denda, pendapatan lain-

lain pada tahun 2014. Peningkatan ini utamanya

bersumber dari peningkatan pendapatan atas denda

dan jasa manajemen di tahun 2015.

e. Penerimaan Atas Piutang yang Telah Dihapus

bukukan.

Pada tahun 2015, penerimaan atas piutang yang

telah dihapusbukukan sebesar Rp5.681 juta,

mengalami peningkatan sejumlah Rp1.124 juta atau

25% dibanding tahun 2014. Hal ini tidak terlepas

dari keberhasilan Perusahaan dalam melakukan

penagihan atas piutang yang telah dihapuskan.

f. PendapatanBunga

Pada tahun 2015, pendapatan bunga Perusahaan

sebesar Rp5.804 juta, mengalami penurunan

sejumlah Rp3.991 juta atau turun 41% dari tahun

2014. Penurunan ini seiring dengan penurunan

jumlah pinjaman yang diberikan kepada entitas

asosiasi – PT Asuransi Umum BCA (BCAi) dengan

adanya pelunasan sebesar Rp35.000 juta pada 27

Juli 2015. Hingga akhir tahun 2015, tidak terdapat

pinjaman yang diberikan kepada BCAi.

g. Bagianataslabanetoentitasasosiasi

Pada tahun 2015, bagian atas laba neto entitas

asosiasi sebesar Rp30.084 juta, meningkat sebesar

Rp464 juta atau naik 2% dibanding tahun 2014.

Peningkatan dari tahun ke tahun ini seiring dengan

pertumbuhan berkesinambungan dari setiap entitas

asosiasi.

d. OverduePenaltyandOtherIncome

In 2015, revenue from overdue penalty and other

income was IDR332.079 million, an increase of

IDR104.421 million or 46% hike from the figure in

2014. The increase was based on higher revenue

from penalty and management services in 2015.

e. RecoveryofReceivablesPreviouslyWritten-Off

In 2015, recovery of receivables previously written-

off was IDR5.681 million, a decrease of IDR1.124

million or 25% decline compared to the figure in

2014. It was inseparable from the Company’s success

in collecting the receivables that have been written

off.

f. Interest Income

In 2015, the Company received interest income of

IDR5.804 million, a decrease of IDR3.991 million or

41% decline compare to 2014. The decrease was

in line with the decline of loan amount that gave

to associate entity – PT Asuransi Umum BCA (BCAi),

through payment amounted to IDR35.000 million on

July 27, 2015. Until the end of 2015, there were no

other loan gave to BCAi.

g. EquityinNetIncomeofAssociatedEntities

In 2015, Equity in net income of associated entities

amounted to IDR30.084 million; an increase of

IDR464 million or 2% hike compare to 2014. This

year to year increasing in line with sustainable grow

of each associated entities.

Beban Perusahaan berasal dari gaji, tunjangan dan

kesejahteraan karyawan; umun dan administrasi; beban

bunga; cadangan kerugian penurunan nilai piutang;

penyusutan; jasa profesional; amortisasi biaya emisi

obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan;

bagian atas rugi neto entitas aossiasi; dan rugi selisih kurs

– neto. Rincian dari beban Perusahaan dan tahun 2013,

2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.

The Company’s Expenses derived from salary, allowances

and other employee benefits; general and administrative;

interest expense; allowance for impairment losses

of receivables; depreciation; professional services;

amortization of bond issuance costs and deferred

medium term notes; share of losses of associate entity

net and loss on foreign exchange - net. Details of the

Company’s expenses for 2013, 2014 and 2015 are shown

in the table below.

Gaji, tunjangandan kesejahteraankaryawan

Umum dan administrasi

Beban bunga

Cadangan kerugianpenurunan nilai piutang

Penyusutan aset tetap

Jasa profesional

Bagian atas rugi netoentitas asosiasi

Rugi selisih kurs-neto

JumlahBeban

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Salary, allowances and employees’ benefits

General and administrative

Interest expense

Provision for impairment losses on receivables

Depreciation of fixed assets

Professional fees

Equity in net loss of associated entities

Loss on foreign exchange - net

TotalExpenses

212.579

182.522

237.893

20.363

12.709

23.528 -

80

689.674

252.946

242.302

300.167

28.331

11.209

13.881

-

-

848.836

315.007

291.460

303.937

37.960

10.903

20.960

-

-

980.227

30,80%

26,50%

34,50%

3,00%

1,80%

3,40%

0,00%

0,00%

100,00%

29,80%

28,50%

35,40%

3,30%

1,30%

1,60%

0,00%

0,00%

100,00%

32%

30%

31%

4%

1%

2%

0%

0%

100%

Uraian Explanation12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan

2013

% % %

2014 2015

Beban Expense

Page 82: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 161160 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Pada tahun 2015, beban Perusahaan sebesar Rp980.227

juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp131.391

juta atau 15,5% dibanding tahun 2014. Peningkatan

tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan biaya

gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan, serta biaya

umum dan administrasi.

a. Gaji,TunjangandanKesejahteraanKaryawan

Pada tahun 2015, beban gaji, tunjangan dan

kesejahteraan karyawan sebesar Rp315.007 juta,

mengalami peningkatan sejumlah Rp62.061 juta

atau naik 25% dari tahun 2014. Peningkatan beban

gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan di

tahun 2015 disebabkan adanya penyesuaian gaji,

tunjangan, dan kesejahteraan karyawan untuk

peningkatan kesejahteraan karyawan. Dari sisi

jumlah karyawan, jumlah karyawan Perusahaan di

tahun 2014 relatif sama dengan tahun 2015.

b. UmumdanAdministrasi

Pada tahun 2015, beban umum dan administrasi

sebesar Rp291.460 juta, mengalami peningkatan

sejumlah Rp49.158 juta atau sebesar 20% dibanding

dengan tahun 2014. Peningkatan ini didorong oleh

peningkatan pada biaya sewa, biaya fidusia dan

biaya pajak.

In 2015, the Company’s expenses amounted to

IDR980.227 million, an increase of IDR131.391 million

or 15.5% hike compared to the figure in 2014. The

incremental was primarily due to salaries, allowances and

employees’ benefits increase along with increasing of

Company’s general and administrative expenses.

a. Salaries, Allowances, and Other Employee

Benefits

In 2015, salaries, allowances and other employee

benefits amounted to IDR315.007 million; an

increase of IDR62.061 million or 25% hike from

the figure in 2014. The incremental of salaries,

allowances and other employee benefits during

year 2015 due to adjustment of employee salaries,

allowance and other benefits to increase employee

welfare. In terms of number of employee, from

year 2014 to 2015 year the number of company’s

employee relatively same.

b. GeneralandAdministrativeExpense

In 2015, general and administrative expenses

amounted to IDR291.460 million; an increase of

IDR49.158 million or 20% hike from the figure in

2014. The incremental was primarily due to the

increasing in leasing, fiduciary and tax expenses.

JumlahBeban

(DalamjutaanRupiah)

TotalExpense

(inmillionRupiah)

2015

2014

2013

980.227

848.836

689.674

c. BebanBunga

Pada tahun 2015, beban bunga mencapai Rp303.937

juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp3.770 juta

atau sebesar 1% dibanding tahun 2014. Peningkatan

ini bersumber dari peningkatan beban bunga atas

pinjaman wesel bayar jangka menengah.

d. CadanganKerugianPenurunanNilaiPiutang

Pada tahun 2015, beban cadangan kerugian

penurunan nilai piutang sebesar Rp37.960 juta, men-

galami peningkatan sebesar Rp9.629 juta atau 34%

dibanding tahun 2014. Kenaikan ini dikarenakan oleh

adanya peningkatan jumlah pembiayaan yang dib-

iayai Perusahaan, jumlah kredit yang bermasalah da-

lam jumlah piutang yang dihapusbukukan sepanjang

tahun 2015.

c. InterestExpense

In 2015, interest expense reached IDR303.937 million,

an increase of IDR3.770 million or 1% hike from the

figure in 2014. This increase was due to the increase

in interest expenses of loans medium-term notes. .

d. AllowanceforImpairmentLossesofReceivables

In 2015, allowance for impairment losses of receivables

amounted to IDR37.960 million, an increase of

IDR9.629 million or 34% hike compared to the figure

in 2014. This increase was due to an increase in total

Company’s financing, number of non-performing

loans and number of written-off Account Receivables

throughout 2015.

Pada tahun 2015, laba komprehensif Perusahaan adalah

sebesar Rp1.050.658 juta, mengalami peningkatan

sejumlah Rp50.405 juta atau 5.04% dari tahun

2014. Peningkatan laba komprehensif ini bersumber

dari meningkatnya pendapatan Perusahaan seiring

peningkatan jumlah aset yang dikelola Perusahaan

khususnya pembiayaan konsumen.

In 2015, the Company’s net profit amounted to

IDR1.050.658 million, an increase IDR50.405 million

or 5.04% hike from the figure in 2014. The increase in

net profit was based on higher revenue, along with the

increase in the company’s assets under management,

especially in consumer financing.

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Pendapatan

Beban

Laba sebelum manfaat (beban) pajak

Manfaat (beban) pajak

Laba komperehensif

Income

Expenses

Income before tax benefit (expense)

Tax benefits (expense)

Comprehensive income

1.932.821

689.674

1.243.147

-307.866

935.281

2.178.247

848.836

1.329.411

328.669

1.000.253

2.379.076

980.227

1.398.849

351.624

1.050.658

Uraian Explanation12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan

2013 2014 2015

Laba Komprehensif Comprehensive Income

Page 83: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 163162 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Arus kas masuk bagi Perusahaan terutama dari

penerimaan kas dari angsuran konsumen, pinjaman

bank, dana penerusan hasil kerjasama dengan bank dan

dana dari pasar modal. Kebutuhan utama Perusahaan

akan likuiditas adalah memenuhi kebutuhan modal kerja

dan untuk membayar pinjaman yang jatuh tempo. Tabel

berikut merupakan ringkasan arus kas.

a. KasNetoDiperolehdari(Digunakanuntuk)

AktivitasOperasi

Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama satu

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015, Perusahaan berhasil mencatat penerimaan

kas sebesar Rp52.094.516 juta yang sebagian besar

bersumber dari penerimaan kas dari konsumen

atas pembiayaan konsumen sebesar Rp28.518.627

juta dan penerimaan kas dari bank sehubungan

dengan transaksi kerja sama pembiayaan bersama

without recourse sebesar Rp22.954.972 juta.

Jumlah pengeluran kas baik untuk pengeluaran

kas untuk transaksi maupun pengeluaran kas

untuk operasional adalah sebesar Rp51.525.170

juta, sebagian besar terdiri dari pengeluaran kas

untuk transaksi pembiayaan konsumen sebesar

Rp26.120.854 juta dan pengeluaran kas untuk

Cash inflows for the Company are mainly cash receipts

from customer’s installment, bank loans, fund in

cooperation with banks and fund from the capital

market. The Company’s primary need for liquidity is to

meet working capital need and to repay maturing loan.

The following table summarizes the Company’s cash flow.

a. NetCashReceiptfrom(Usedfor)Operating

Activities

In term of cash flows from operating activities for the

year ended on December 31st, 2015, the Company

recorded cash receipts of IDR52.094.516 million,

mostly from the cash receipt from customers of

IDR28.518.627 million for customer financing and

cash receipts from banks of IDR22.954.972 million

with respect to joint financing transaction without

recourse. Total cash expenditure for transactions

and for operating expenses was IDR51.525.170

million, largely consisting of cash for consumer

financing transactions of IDR26.120.854 million and

disbursements of cash for bank payments related

to joint financing transactions without recourse

of IDR23.823.931 million. The net cash acquired

by the Company used in operating activities was

Sumber PendanaanFUNDING RESOURCES

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Untuk ) Aktivitas Operasi

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Kas Neto diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (penurunan) Neto Kas dan bank

KasdanBankAwalTahun

KasdanBankAkhirTahun

51.941

-10.178

-42.455

-692

3.559

2.867

753.867

-123.736

-628.396

1.735

2.867

4.602

569.346

(72.640)

(498.103)

(1.397)

4.602

3.205

Net Cash Provided by (Used in ) Open Activities

Net Cash Used in Investing Activities

Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

Net Increase (decrease) in Cash on Hand and in Banks

CashonHandandinBanksatBeginningofYear

CashonHandandinBanksatEndofYear

Uraian Explanation2013 2014 2015

Arus Kas Cash Flow

pembayaran bank sehubungan dengan transaksi

kerjasama pembiayaan bersama without recourse

sebesar Rp23.823.931 juta. Jumlah seluruh kas neto

yang diperoleh oleh Perusahaan yang digunakan

untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp569.346

juta. Kas neto yang diperoleh dari/digunakan

untuk aktivitas operasional tahun 2015 tersebut

mengalami penurunan bila dibandingkan tahun

2014. Penyebab penurunan tersebut utamanya

berasal dari peningkatan pengeluaran kas untuk

pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan

anjak piutang dari Rp22.398.220 juta di tahun

2014 menjadi Rp26.363.645 juta di tahun 2015,

serta peningkatan pengeluaran transaksi kerjasama

pembiayaan bersama without recourse dengan

bank dari Rp21.478.623 juta di tahun 2014 menjadi

Rp23.823.931 juta di tahun 2015. Peningkatan

pengeluaran tersebut menunjukkan atau seiring

dengan peningkatan penyaluran pembiayaan baru

yang berhasil disalurkan Perusahaan di tahun 2015

dibandingkan di tahun 2014.

b. KasNetodigunakanuntukaktivitasinvestasi

Penggunaan kas untuk investasi pada tahun

2015 adalah sebesar Rp72.640 juta, mengalami

penurunan sejumlah Rp51.096 juta atau 41,3%

dibanding tahun 2014 yang sebesar Rp123.736 juta,

terutama disebabkan oleh perolehan aset intestasi

pada entitas asosiasi di tahun 2014 lebih besar

dibandingkan tahun 2015. Di mana perolehan aset

invetasi pada entitas asosiasi tahun 2014 sebesar

Rp140.492 juta, sedangkan pada tahun 2015

sebesar Rp111.630 juta. Di tahun 2015 pun terdapat

pelunasan pinjaman dari entitas asosiasi sebesar

Rp35.000 juta.

c. KasNetoDiperolehDari(Digunakanuntuk)

Aktivitas Pendanaan

Pada tahun 2015, Perusahaan mengalami surplus

dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1.662.003 juta.

Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan dari

penerbitan utang obligasi di tahun 2015 sebesar

Rp1.000 juta. Pembayaran dividen tunai pun di

tahun 2015 sebesar Rp397.000 juta lebih kecil

dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp553.848 juta.

IDR569.346 million. Cash receipts from operation

were greater than the cash receipts from financing

due to greater cash receipt from customers along

with the growth of the Company’s customer

financing businesses. Net cash obtained from/used

for such operational activities in 2015 decreased

compared to 2014. It was mainly due to an increase

in cash expenditure for consumer financing, leasing

and factoring of IDR22.398.220 million in 2014 to

IDR26.363.645 million in 2015, as well as increasing

of joint financing transaction expenses without

recourse with bank of IDR21.478.623 million in

2014 to IDR23.823.931 million in 2015. Those

expenditures increasing showed or in line with

the increase in new financing distribution that the

Company managed to provide in 2015 compared to

2014.

b. NetCashUsedforInvestingActivities

The use of cash for investment in 2015 was

IDR72.640 million, a decrease of IDR51.096 million

or 41.3% decline compared to IDR123.736 million in

2014, mainly due to the acquisition of investment in

associate entity, during 2014 was bigger than 2015

where the acquisition of investment in associate

entity in 2014 amounted to IDR140.492 million

compared to 2015 of IDR111.630 million. In addition

to loan payment from associate entity of IDR35.000

million.

c. NetCashReceiptfrom(Usedfor)Financing

Activities

In 2015, the Company had a surplus of IDR1.662.003

million from financing activities. This was mainly

due to receivables of bond debt issuance in 2015

amounted to IDR1.000 million as well as cash

dividend payment in 2015 of IDR397.000 million

lower than 2014 of IDR553.848 million.

Page 84: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 165164 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kemampuan Bayar Utang Dan Tingkat KolektibilitasLIABILITIES SERVICING AND RECEIVABLES COLLECTABILITY

Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, terutama

pinjaman yang diterima Perusahaan untuk meningkatkan

kinerja Perusahaan dalam pemberian fasilitas pembiayaan

konsumen. Likuiditas Perusahaan diukur berdasarkan

perbandingan antara aset lancar dengan liabilitas jangka

pendek. Yang dimaksud aset lancar dalam perhitungan

ini adalah aset yang akan diperoleh dalam jangka waktu

kurang dari satu tahun, mencakup: jumlah kas, setara

kas, piutang pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam

satu tahun. Liabilitas jangka pendek merupakan jumlah

kewajiban yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

The level of liquidity reflects the company’s ability to meet

its short term liabilities, primarily loans of the company

to improve the Company’s performance in provision of

consumer financing facilities. The Company’s liquidity

is measured by the ratio between current assets to

current liabilities. The definition of current assets in this

calculation is an asset to be acquired within a less than

one year period, including: the amount of cash, cash

equivalents, accounts receivable from financing that will

mature within one year. Short-term liabilities are the total

liabilities with a due date of less than one year.

Uraian Explanation2013 2014 2015

Kas dan bank

Piutang pembiayaan konsumen

Investasi sewa pembiayaan neto

Tagihan anjak piutang

Piutang pihak berelasi

Piutang lain-lain

Piutang derivatif

Penyertaan lainnya

Jumlah Aset Lancar

Pinjaman jangka pendek dan cerukan

Beban yang masih harus dibayar

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan

Utang sewa pembiayaan

Wesel bayar jangka menengah

Utang obligasi

Utang lain-lain

Jumlah liabilitas jangka pendek

Rasiolikuiditas

2.868

3.572.625

121.647

9.244

89.894

34.986

-

-

3.831.263

698.603

26.852

69.181

1.164

24.600

1.290.013

714.468

2.824.882

1,36x

4.602

3.409.331

133.949

14.300

85.431

14.978

-

-

3.662.591

1.292.170

22.873

52.076

517

-

675.000

631.406

2.674.042

1,37x

3.205

3.786.471

122.854

10.829

522.766

25.814

-

-

4.471.939

794.440

37.672

69.168

1.226

297.734

1.386.882

704.784

3.291.906

1,36x

ASSETS

Cash on hand and in banks

Consumer financing receivables

Net investment in finance leases

Factoring receivables

Due from a related party

Other receivables

Derivative receivable

Other investment

Total Assets

LIABILITIES

Short-term loans and overdraft

Accrued expense

Salary, allowance and benefit

Obligations under finance lease

Medium-term notes payable

Bonds payables

Other payables

Total liabilities

LiquidityRatio

AsetLancar/Assets

LiabilitasJangkaPendek/Liabilities

Likuiditas Liquidity Likuiditas Perusahaan terkait sumber pendanaan berkaitan

langsung dengan pendanaan dari bank atau pasar modal,

sedangkan dari sisi penggunaan dana disalurkan kembali

dalam bentuk pembiayaan konsumen. Berdasarkan

karakter kegiatan usaha, Perusahaan selalu berusaha

untuk menyesuaikan profil jangka waktu pinjaman /

sumber pendanaan yang diterima dengan jangka waktu

pembiayaan kepada para konsumen. Upaya ini salah

satunya dilakukan melalui diversifikasi sumber dana.

Likuiditas Perusahaan untuk tahun 2015 adalah sebesar

1,36 kali, relatif sama bila dibandingkan dengan tahun

2014. Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama

tahun 2015, Perusahaan mencatat jumlah penerimaan

kas sebesar Rp52.094.516juta. Jumlah pengeluaran kas

sebesar Rp51.525.170 juta. Jumlah seluruh kas neto

yang diperoleh Perusahaan untuk aktivitas operasi adalah

sebesar Rp569.346 juta.

The Company’s liquidity related to the sources of funding

is directly correlated with funding from banks or capital

markets, while the funding usage channeled back in the

form of consumer financing. Based on the character

of business activities, the Company has always tried

to adjust the tenor of loan profile by the tenor of the

consumer financing. One of the efforts is done through

diversification of funding sources.

The Company’s liquidity year 2015 recorded 1,36

times; it was relatively same compared to year 2014. In

terms of cash flow in operating activities during 2015,

the Company recorded cash proceeds amounted to

IDR52.094.516 million. The total cash disbursement is

IDR51.525.170 million. Meanwhile, total amount of

the Company’s net cash acquired in operating activities

amounted to IDR569.346 million.

Page 85: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 167166 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Solvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan

untuk memenuhi kewajibannya yang diukur dengan

perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas

(solvabilitas ekuitas) maupun jumlah liabilitas dengan aset

(solvabilitas aset).

Solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah

sebesar 2,12 kali, 2,99 kali, dan 4,32 kali.

Solvabilitas aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2015, 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar

0,68 kali, 0,75 kali, dan 0,81 kali.

Solvency is the ability of the Company to meet its

liabilities as measured by the ratio between total liabilities

to equity (equity solvency) and total liabilities to assets

(assets solvency).

The company’s equity solvency as on December 31st,

2015, 2014, and 2013 respectively were 2.12 times, 2.99

times and 4.32 times.

The company’s assets solvency as on December 31st,

2015, 2014 and 2013 are respectively amounted to 0.68

times, 0.75 times and 0,81 times.

EquitySolvabilitySolvabilitasEkuitas

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Solvabilitas Ekuitas

4.708.422

1.089.612

4,32

4.592.402

1.536.017

2,99

4.634.342

2.189.675

2,12

Total Liabilites

Total Equity

Equity Solvability

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Uraian Explanation

2013 2014 2015

12 Bulan12 Months

12 Bulan12 Months

12 Bulan12 Months

Solvabilitas Aktiva Asset Solvability

Jumlah Liabilitas

Jumlah Aktiva

Solvabilitas Aktiva

4.708.422

5.798.034

0,81

4.592.402

6.128.419

0,75

4.634.342

6.824.017

0,68

Total Liabilities

Total Assets

Assets Solvability

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Uraian Explanation2013 2014 2015

2013 2014 2015

Solvabilitas Solvability

ImbalHasilEkuitasRata-RatadanImbalHasilAset

Rata-Rata

• ImbalHasilEkuitasRata-Rata

Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan

Return on Average Equity and Return on Average

Assets

• ReturnonAverageEquity

Return on average equity shows the Company’s

Perusahaan untuk menghasilkan laba komprehensif

tahun berjalan yang diukur dengan membandingkan

antara laba komprehensif tahun berjalan dengan

rata-rata ekuitas. Imbal Hasil Ekutas Perusahaan

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2015, 2014, 2013 masing-masing adalah

sebesar 56,22%, 76,23%, dan 80,66%. Penurunan

rasio secara signifikan dari tahun 2015 dibandingkan

tahun 2014 disebabkan peningkatan nilai ekuitas

Perusahaan yang cukup signifikan.

ability to generate comprehensive income for the

current year, as measured by comparing the total

comprehensive income for the year with an average

equity. The Company’s return on average equity

for the years ended December 31st, 2015, 2014

and 2013 are respectively 56.22%, 76.23%, and

80,66%. A significant decreasing of the ratio from

year 2015 compare to 2014 due to an increase in

total equity was considered quite significant.

ReturnonAverageEquityRata-rataImbalHasilEkuitas

Total Laba Bersih Tahun Berjalan

Ekuitas

Imbal Hasil Ekuitas Rata - rata (%)

1.000.742

1.536.017

76,23%

935.281

1.089.612

80,66%

1.047.225

2.189.675

56,22%

Net Income

Equity

Return On Average Equity

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Uraian Explanation

31 - Des

2013 2014 2015

• ImbalHasilAsetRata-Rata

Imbal Hasil Aset menunjukkan kemampuan

Perusahaan untuk menghasilkan laba komprehensif

tahun berjalan yang diukur dengan membandingkan

antara laba komprehensif tahun berjalan dengan

rata-rata aset. Imbal Hasil Aset Perusahaan untuk

tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 December

2015, 2014, dan 2013 adalah sebesar 16,71%,

16,78%, dan 17,58%. Selama tiga tahun terakhir,

rasio rata-rata imbal hasil aset relatif stabil, sekitar

17%.

• ReturnonAverageAssets

Return on average assets demonstrate the Company’s

ability to generate a comprehensive income for the

current year, as measured by comparing the total

comprehensive income for the year with an average

assets. The company’s Return on average assets for

the years ended December 31st, 2015, 2014, and

2013 were 16.71%, 16.78% and 17.58%. During

the past three years, return on average assets ratio

relatively stable, around 17%.

ReturnonAverageAsetRata-rataImbalHasilAset

Total Laba BersihTahun Berjalan

Aset

Imbal Hasil Aset Rata - rata (%)

935.281

5.798.034

17,58%

1.000.742

6.128.419

16,78%

1.047.225

6.824.017

16,17%

Net Income

Assets

Return On Average Assets

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Uraian Explanation

31 - Des

2013 2014 2015

Page 86: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 169168 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Sebagai Perusahaan pembiayaan, tingkat kolektibilitas

piutang merupakan salah satu indikator kinerja

Perusahaan pembiayaan yang sehat. Perusahaan

menyalurkan pembiayaan baik dengan dibiayai sendiri

(self financing) maupun dibiayai bersama (joint financing)

dalam hal ini adalah PT Bank Central Asia Tbk.

Perusahaan melakukan penanganan piutang bermasalah

sejak dini, yaitu hari pertama menunggak, dan dibagi

dalam empat tahap. (Tahap penanganan piutang

bermasalah dijelaskan pada Bab Pemasaran dan

Pengelolaan Piutang)

Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan diukur melalui

jumlah piutang bermasalah yang menunggak lebih

dari 90 hari dengan metode balance overdue, yaitu

perbandingan antara sisa pokok piutang bermasalah

lebih dari 90 hari dengan total seluruh aset kelolaan

(sisa pokok hutang). Selama lima tahun berturut-turut,

Perusahaan menunjukan kinerja tingkat kolektibilitas

yang sangat baik, yaitu mampu menjaga di bawah 1%.

As a multifinance company, the collectability of receivable

is one of the healthy financial performance indicators of

a company. The Company distributes financing both with

self-financing and joint financing, in this case is PT Bank

Central Asia Tbk.

The company handle non performing Finance (NPF) since

the earlier stage, start form the first day default, and is

divided into four stages. (The stages of handling the NPF

issue are described in Chapter - Marketing and Account

Receivable Management)

The collectability of receivables is measured through

the number of receivables overdue for more than 90

days using overdue balance method, which is the ratio

between the outstanding principal of NPF with overdue

more than 90 days and total assets manage asset

(outstanding principal). For five successive years, the

Company’s performance showed a very good level of

collectability, as keep the NPF ratio under 1%.

NPF > 30 hari / NPF > 30 daysNPF > 90 hari / NPF > 90 days

NonPerformingFinance

2015

2014

2013

2012

2011

0,17%

0,11%

0,60%

0,44%

0,68%

0,24%

0,96%

0,33%

0,99%

0,39%

Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan Level of Company’s Receivables Collectability Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-70136.

AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 26 September 2008,

terjadi beberapa perubahan sebagai wujud penyesuaian

Perusahaan terhadap peraturan Undang-Undang No.

40 Tahun 2007 Tentang Perusahaan Terbatas. Terkait

kebijakan modal dasar Perusahaan, dinyatakan bahwa

modal dasar Perusahaan sebesar Rp200.000.000.000,-

(dua ratus miliar rupiah) yang terbagi atas 20.000.000

(dua puluh juta) lembar saham, masing-masing saham

bernilai nominal Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Modal dasar yang telah ditempatkan dan disetor bernilai

Rp58.592.000.000,- (lima puluh delapan miliar lima ratus

Sembilan puluh dua juta rupiah) atau 5.895.200 (lima juta

delapan ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus) lembar

saham. Saham-saham yang masih dalam simpanan dapat

diterbitkan Perusahaan sesuai dengan keperluan modal

Perusahaan, dengan persetujuan RUPS.

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-44490.

AH.01.02 pada tanggal 24 Agustus 2010, terjadi

perubahan struktur modal Perusahaan dimana jumlah

modal dasar Perusahaan mengalami peningkatan.

Peningkatan ini dilakukan dengan menerbitkan saham

baru sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus

empat ribu delapan ratus) lembar saham, masing-

masing bernilai Rp10.000,- sehingga seluruhnya bernilai

Rp141.048.000.000,- (seratus empat puluh satu miliar

empat puluh delapan juta rupiah).

Berdasarkan perubahan tersebut nilai modal dasar

Perusahaan menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus

miliar rupiah) yang terbagi atas 50.000.000 (lima puluh

juta) lembar saham dengan masing-masing lembar

saham bernilai nominal Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor

40% (empat puluh persen) atau sejumlah 20.000.000

(dua puluh juta) lembar saham dengan nilai nominal

seluruhnya sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus

miliar rupiah) oleh para pemegang saham yang telah

mengambil bagian saham.

Based on the Decree of Minister of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-70136.

AH.01.02 of 2008 dated September 26, 2008, there

are some amendments as the realization of Company’s

adjustment upon the regulation of Law No. 40 0f 2007

concerning Limited Liability Company. Relating to the

Company’s authorized capital policy, it is stated that

the Company’s authorized capital policy is amounting

to IDR200,000,000,000,- (two hundred billion rupiah)

which is divided into 20,000,000 (twenty million) shares,

in which each share’s nominal value is IDR10,000.- (ten

thousand rupiah). The authorized capital which has

been subscribed and paid is IDR58,592,000,000,- (fifty

eight billion five hundred and ninety two million rupiah)

or 5,895,200 (five million eight hundred ninety five

thousand and two hundred) shares. The shares, which are

still in deposit, can be issued by the Company according

to the Company’s capital need, by the approval of GMS.

Based on the Decree of Minister of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia NumberAHU-44490.

AH.01.02 dated August 24, 2010, the Company’s

capital structure is changed, in which the amount of

Company’s authorized capital has increased. This increase

is conducted by issuing new shares in the amount of

14,104,800 (fourteen million one hundred four thousand

and eight hundred) shares, in which each share’s

nominal value is IDR10,000,-. Thus, all shares’ value is

IDR141,048,000,000,- (one hundred forty one billion and

forty eight million rupiah).

Based on such changes, the value of Company’s

authorized capital becomes IDR500,000,000,000.- (five

hundred billion rupiah) which is divided into 50,000,000

(fifty million) shares whose nominal value is IDR10,000.-

(ten thousand rupiah). From such authorized capital,

40% (forty percent) has been subscribed and paid or

amounting to 20,000,000 (twenty million) shares whose

entirely nominal value is IDR200,000,000,000.- (two

hundred billion rupiah) by the shareholders who have

taken their part of shares.

Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalMANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Page 87: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 171170 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham

Perusahaan adalah sebagai berikut:

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur

permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan

tidak mengalami perubahan.

Sebagai perusahaan pembiayaan, Perusahaan turut

tunduk pada Peraturan Menteri keuangan No. 84/

PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan yang

diantaranya mengatur:

• Modaldisetorsekurang-kurangnyaRp100miliar;

• Modal sendiri sekurang-kurangnya sebesar 50 %

(lima puluh perseratus) dari modal disetor; dan

• JumlahpinjamanbagisetiapPerusahaanPembiayaan

dibandingkan jumlah modal sendiri (networth) dan

Pinjaman Subordinasi dikurangi penyertaan (gearing

ratio) ditetapkan setinggi-tingginya sebesar 10

(sepuluh) kali.

The Company’s capital structure and shareholder

composition is as follow:

Until this Annual Report is issued, the Company’s capital

structure and shareholder composition does not make

any changes.

As the financing company, the Company must also be

subject to the Regulation of Minister of Finance No. No.

84/PMK.012/2006 concerning the Financing Company,

regulating as follow:

• The paid capital shall be at least amounting to ID

100 billion;

• Equity shall be at least amounting to 50% (fifty

percent) from the paid capital; and

• The loan amount for each Financing Company

compared with net worth and Subordinated Loan,

which is subtracted with gearing ratio, shall be

determined maximally amounting to 10 (ten) times.

99,580,42

100,0

Modal Dasar / Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital:1. PT Bank Central Asia Tbk2. BCA Finance Limited, Hong Kong

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Fully Paid Capital

Jumlah Saham dalam Portepel / Total Shares in Portepel

50.000.000

19.915.18584.815

20.000.000

30.000.000

500.000.000.000

199.151.850.000848.150.000

200.000.000.000

300.000.000.000

Uraian/Explanation

Persentase/Percentage

Jumlah Lembar Saham/Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal (Rp)/Total Nominal Value (IDR)

Struktur Modal Capital Structure

Nilai Nominal: Rp10.000,- per saham Nominal Value: IDR10,000,- per share

Berikut profil permodalan Perusahaan dalam rangka

memenuhi Peraturan Menteri keuangan No. 84/

PMK.012/2006:

Sebagai Perusahaan pembiayaan, Perusahaan juga

turut tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 29/POJK.05/2014 tentang penyelenggaraan usaha

Perusahaan pembiayaan yang diantaranya mengatur

tingkat kesehatan keuangan, yang mencakup:

• Rasiopermodalan

• Kualitaspiutangpembiayaan

• Rentabilitas

• Likuiditas

The following is the Company’s capital profile in order

to fulfill Regulation of the Minister of Finance No. 84/

PMK.012/2006:

As financing company, the Company also comply with

the regulations of Financial Services Authority No. 29/

POJK.05/2014 concerning the implementation of

financing company that regulated finance soundness

consist of:

• Capitalratio

• Qualityoffinancingreceivables

• Profitability

• Liquidity

Modal Disetor / Paid-up Capital

Modal Sendiri Terhadap Modal Disetor / Equity to Paid-up Capital

DER

Sekurang-kurangnya Rp100 miliar / With minimum amount IDR100 billion

Minimum 50%

Maksimum / maximum 10 kali

Rp200.000

545%

4,32x

Rp200.000

768%

2,99x

Rp200.000

1.094%

2,12x

Permodalan Perusahaan Company’s Capital

Keterangan/Description

PMK No. 84/PMK /Number of Shares

2013 2014 2015

Rasio Permodalan

Rasio Kualitas Aktiva Produktif

Rasio Rentabilitas

Return on Asset

Return on Equity

Beban operasional terhadap pendapatan operasional

Net interest margin

Rasio likuiditas

Current ratio

Cash ratio

Turn over receivable

>=10%

>=2%

>=0%

>=0%

<=90%

>=2%

>=100%

>=1%

>=0,75%

31,91%

0,40%

22,21%

76,22%

42,07%

20,66%

110,47%

0,13%

0,68%

1

1

1

1

1

1

1

3,67

3

4

4

Capital ratio

Asset quality ratio

Profitability ratio

Return on Asset

Return on Equity

Operational expense to operational income

Net interest margin

Liquidity ratio

Current ratio

Cash ratio

Turn over receivable

Keterangan Explanation

Tingkat Kesehatan Berdasarkan POJK No. 29,

diperjelas SE No.5 Tahun 2015

Soundness based on POJK No.29, explained SE No.5 Year

2015

HasilResult

NilaiPoint

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Page 88: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 173172 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Maka, Nilai Tingkat Kesehatan Keuangan BCA Finance

di akhir tahun 2015 adalah 1,27. Nilai tingkat kesehatan

keuangan BCA Finance tersebut menunjukkan tingkat

kesehatan keuangan yang sangat sehat.

Sesuai dengan kewenangannya, melalui RUPS Tahunan,

Perusahaan menentukan Penggunaan laba bersih tahun

berjalan termasuk untuk penentuan penyisihan untuk

cadangan wajib, pembagian dividen dan penggunaan

lain bilamana Perusahaan memiliki saldo laba yang

positif. Rincian jumlah modal Perusahaan untuk tahun

2013, 2014 dan 2015 telah dijabarkan pada bab tentang

Ekuitas pada Laporan Tahunan ini.

Then the finance soundness value of BCA Finance at the

end of 2015 was 1.27. This figure described the most

soundness finance level.

According to its authority, via Annual GMS, the Company

determines the use of current annual net profit, including

determining the elimination for reserve requirement,

dividend division and other uses when the Company has

positive profit balance. Details of the Company’s capital

amount for 2013, 2014, and 2015 have been described

in Equity chapter in this Annual Report.

Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa Atau Jarang Terjadi

Pada tahun 2015, tidak ada kejadian yang sifatnya

luar biasa atau jarang terjadi yang berpengaruh secara

signifikan pada kondisi keuangan Perusahaan, termasuk:

investasi, ekspansi, divestasi, peleburan usaha, akuisisi

atau restrukturisasi utang/ modal.

Informasi keuangan yang jarang terjadi di tahun 2015,

di antaranya:

• Berdasarkan Keputusan Rapat PT Asuransi Umum

BCA (“BCAi”) tanggal 23 Juli 2015, BCAI melakukan

peningkatan modal dasar sebanyak Rp590.000 juta

serta meningkatan modal ditempatkan dan disetor

sebanyak Rp150.000 juta dengan mengeluarkan

30.000 (tiga puluh ribu) lembar saham dengan jumlah

yang diambil oleh Perusahaan sebanyak 7.500 (tujuh

ribu lima ratus) lembar saham. Penambahan saham

tersebut bernilai Rp37.500 juta. Atas penambahan

saham tersebut, persentase kepemilikan Perusahaan

terhadap BCAi tetap 25% (dua puluh lima persen).

• Berdasarkan pada RUPS Luar Biasa tertanggal 16

September 2014, Perusahaan memberikan fasilitas

pinjaman subordinasi kepada PT Asuransi Umum BCA

(“BCA Insurance”) sebesar Rp35.000.000.000,- (tiga

puluh lima miliar rupiah) yang direalisasikan tanggal

22 September 2014. Tujuan pemberian pinjaman

tersebut adalah pemenuhan ketentuan batas tingkat

solvabilitas BCA Insurance yang telah diatur dalam

Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012

tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi

dan Perusahaan Reasuransi berikut perubahannya.

Jenis pinjaman yang diberikan adalah pinjaman

subordinasi dengan tenor 5 (lima) tahun atau jatuh

tempo pada 22 September 2019. Selanjutnya,

pada tanggal 27 Juli 2015, Perusahaan menerima

pelunasan pinjaman subordinasi dari PT Asuransi

Umum BCA tersebut, yaitu sebesar Rp35.000 juta.

Reported Financial Information Containing Extraordinary Event or Rarely Happen

In 2015, there is no extraordinary event or rarely happen

which influence significantly to the Company’s financial

condition, including: investment, expansion, divestment,

business merger, acquisition or restructuration of debt/

capital.

Financial information which rarely happens in 2015 is as

follow:

• Based on meeting decision regarding PT Asuransi

Umum (“BCAi”) dated July 23, 2015, BCAi raised

authorized capital amounted to IDR590.000 million

and also issued and paid-up capital amounted

to IDR150.000 million by issuing 30.000 (thirty

thousand) shares which 7.500 (seven thousand and

five hundreds) shares taken by the Company. Such

additional valued of IDR37.500 million. For those

additional shares, shares ownership against BCAi still

25% (twenty five percent).

• BasedonExtraordinaryGMSdatedSeptember16,

2014, the Company gives facility of subordinated

loan to PT Asuransi Umum BCA (“BCA Insurance”)

amounting to IDR35,000,000,000.- (thirty five

billion rupiah) which is realized on September 22,

2014. The giving of such loan is aimed to fulfill the

requirement of BCA Insurance solvency level limit as

regulated in Regulation of the Minister of Finance

No. 53/PMK.010/2012 concerning the Financial

Health of Insurance Company and Reinsurance

Company along with its amendments. The type

of loan given is subordinated loan with principal

term of 5 (five) years or its due date on September

22, 2019. Furthermore, dated July 27, 2015, the

Company received payment of subordinated loan

from PT Asuransi Umum BCA (“BCA Insurance”)

amounting to Rp35,000,000,000.- (thirty five billion

rupiah).

Informasi Keuangan LainnyaOTHER FINANCIAL INFORMATION

Page 89: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 175174 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal

Perusahaan melakukan investasi barang modal berupa

pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, serta

tanah dalam upaya pengembangan usaha. Pengeluaran

atas barang modal pada tahun 2015, 2014 dan

2013 adalah masing-masing sebesar Rp70.255 juta,

Rp90.492 juta dan Rp10.386 juta. Pengeluaran barang

modal tersebut sebagian besar digunakan untuk

pengembangan pada layanan dan jaringan usaha guna

menunjang pertumbuhan bisnis Perusahaan. Berikut

rincian pengeluaran barang modal:

Pada tahun 2013 hingga 2015, Perusahaan tidak memiliki

ikatan yang material atas investasi barang modal yang

perlu diungkapkan Perusahaan.

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/ atau Manajemen

Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan saham

oleh karyawan dan/atau manajemen.

Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak terdapat fakta material yang terjadi setelah tanggal

laporan akuntan.

Material Bonding for the Investment of Capital Goods

The company conducts an investment of capital goods in

furniture, fixtures and office equipment, as well as land

for the business development. The expense upon capital

goods in 2015, 2014, and 2013 is respectively amounting

to IDR70.255 million, IDR90.492 million and IDR10.386

million. The expense of such capital goods is mostly used

for the development on services and business network

in order to support the Company’s business growth. The

following is the expense of capital goods in detailed:

From 2013 until 2015, the Company has no material

bonding upon investment of capital goods, which is

necessarily disclosed by the Company.

Share Ownership Program by Employee and/ or Management

The company does not have share ownership program by

employee and/ or management.

Material Fact Happens After the Date of Accountant’s Report

There were no material fact happens after the date of

accountant’s report.

Aktiva Tetap;Fixed Assets;

TanahLand

Perlengkapan dan Peralatan kantorFurnitures, Fixtures and Office Equipment

JumlahTotal

1.907

8.479

10.386

82.735

7.757

90.492

63.863

6.392

70.255

2013 2014 2015Keterangan

Biaya Barang Modal Perusahaan

Description

Tinjauan PasarBUSINESS REVIEW

Market Share - New Car per Month

Jan 15 81,218 13.85%

Jul 15 67,932 17.82%

13.65%

Apr 15 87,074 13.83%

Oct 15 86,974 12.50%

Feb 15 82,813 10.53%

Aug 15 77,410 11.81%

May 15 88,400 12.30%

Nov 15 88,725 12.12%

Mar 15 93,247 12.18%

Sep 15 87,827 13.04%

Jun 15 94,084

Dec 15 95,708 13.24%

Retail Car Sales

BCA Finance Market ShareSumber / Source :Bisnis Indonesia, Jumat 12 Feb 2016

Page 90: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 177176 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Pertumbuhan pasar otomotif sangat bergantung

pada pertumbuhan ekonomi secara nasional. Hal ini

dikarenakan penjualan otomotif dipengaruhi oleh

faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga dan nilai tukar.

Selain itu, hampir 95% bahan baku industri komponen

otomotif masih diimpor hingga saat ini.

Selama tahun 2015, volume penjualan mobil nasional

di tahun 2015 masih mampu menembus angka satu

juta unit. Tepatnya, secara Retail mencapai penjualan

1.031.422 unit. Secara keseluruhan, pasar ASEAN

turun sekitar 7%, dimana pasar utama seperti Thailand

mengalami penurunan sekitar 16%.

Penjualan mobil BCA Finance turut dipengaruhi

penurunan perekonomian Indonesia. Walaupun sempat

mengalami fluktuasi di semester pertama dan ditutup

dengan anjloknya penjualan secara retail di bulan Juni

dengan total penjualan 67.932 unit namun kembali

meroket dengan penutupan penjualan di bulan Desember

yang mencapai angka 95.708 unit dan merupakan

penjualan terbesar selama tahun 2015. Di samping itu,

penurunan daya beli masyarakat juga dapat dilihat dari

naiknya angka Non Performance Financing dari sektor

bank dan non-bank.

Dilihat dari nama-nama besar pemain otomotif, Toyota,

Daihatsu, Suzuki dan Honda masih menjadi merek

otomotif yang mendominasi beberapa tahun belakangan

ini. Berbagai ATPM ternama berlomba meluncurkan dan

melanjutkan program mobil murah ramah lingkungan

yang disambut baik oleh masyarakat, serta menawarkan

berbagai variasi model mobil baru di tahun 2015.

Semuanya ini menopang bertahannya penjualan mobil

baru nasional di tahun 2015. Sebagai perusahaan

pembiayaan, pertumbuhan bisnisnya saling melengkapi

dengan pertumbuhan industri otomotif. Selama lima

tahun terakhir, penyaluran pembiayaan BCA Finance

tersebar pada berbagai merek.

The automotive market growth is very dependent with

national economic growth, due to automotive sales that

influenced by various factors such as inflation, interest rate

and currency rate. In addition, almost 95% of automotive

component’s raw material currently still imported.

During 2015, the national car sales volume was still able to

reach one million with exact numbers of 1.013.291 units

in retail. Overall, the ASEAN market decreased by 7%,

wherein the major markets such as Thailand decreased

about 16%.

The auto sales of BCA Finance influenced by the

weakening of Indonesia economic condition. Despite a

likely fluctuations, in the first semester and closed with

a slump in retail sales in June with total of 67,932 units

but return to rise with sales closing of 95,708 units in

December as the biggest selling during 2015. In addition,

a decrease in public purchasing can also be seen from

the increasing number of Non Performance Finance from

bank and non-bank sector.

Viewing from the leading automotive brand, Toyota,

Daihatsu, Suzuki and Honda still dominate the automotive

brand in recent years. Various well-known ATPM compete

to launch and continue the eco-friendly car programs that

are well received by the community, as well as offer a

wide range of new car models in 2015. All of this sustains

the survival of national new car sales in 2015. As a finance

company, the growth of business is complementary each

other with the automotive industry. Growth over the past

five years, the distribution of BCA Finance financing was

scattering in various brands.

Menurut GAIKINDO, pabrikan Toyota masih tetap menjadi

yang terbaik selama kuartal pertama tahun 2015 dimana

penjualan Toyota juga dibantu penjualan model unggulan

dari beberapa tipe, seperti Avanza, Kijang Innova, dll.

Dalam rangka menarik minat masyarakat, Perusahaan

senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai ATPM

dan meluncurkan berbagai program ekslusif dengan

berbagai variasi produk dan penawaran menarik. Salah

satunya program Kredit Keren Banget, sebuah program

unggulan yang menawarkan program pembelian mobil,

berhadiah mobil yang berlangsung untuk periode 1 Mei

– 30 Oktober 2015.

Selain perkembangan industri otomotif, perkembangan

ekonomi Indonesia serta berbagai kebijakan pemerintah

berdampak signifikan bagi industri pembiayaan. Pada

tahun 2015, kebijakan Pemerintah memberikan stimulus

yang positif bagi perekonomian nasional. Di samping

itu, berjalannya sejumlah proyek infrastruktur nasional

mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV dan

merupakan pencapaian tertinggi sepanjang 2015.

Dengan berbagai upaya tersebut, Perusahaan optimis

pertumbuhan industri otomotif beberapa tahun ke depan

akan semakin baik, mengingat kebutuhan masyarakat

akan kendaraan bermotor relatif tinggi. Pertumbuhan

ini turut diwarnai perkembangan ekonomi Indonesia

serta berbagai kebijakan Pemerintah yang berdampak

signifikan bagi industri pembiayaan.

GAIKINDO stated that Toyota was still the best during the

first quarter in 2015 in which Toyota sales supported by

favorite model, namely Avanza, Kijang Innova, etc.

In order to attract public interest, the Company consistently

cooperates with various ATPM and launched exclusive

program through numerous products and interesting

offer. One of them Kredit Keren Banget, a featured

program that offers buy a car gets a car promotion that

took place on May 1st – October 30th 2015.

In addition to the automotive industry development,

Indonesia economic growth as well as the government

policies, which significantly affected the financing

industry. In 2015, the Government policy positively

stimulated national economic growth. On the other hand,

a number of national infrastructure projects boosting

the economic growth in the fourth quarter became the

highest achievement throughout 2015.

Throughout such efforts, the Company remain optimist

that automotive industry growth will get better in a couple

years ahead, considering the public necessities of vehicle

is relatively high. This growth also influenced by Indonesia

economic growth as well as the government policies,

which significantly affected the financing industry.

Page 91: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 179178 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Regulasi Baru

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan

perlindungan terhadap masyarakat, Otoritas Jasa

Keuangan menerbitkan beberapa surat edaran di tahun

2015, diantaranya:

• PeraturanOtoritasJasaKeuangan

No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen

Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank

• PeraturanOtoritasJasaKeuangan

No. 38/POJK.05/2015 tentang Pendaftaran dan

Pengawasan Konsultan Aktuaria, Akuntan Publik,

dan Penilaian yang Melakukan Kegiatan di Industri

Keuangan Non Bank

• PeraturanOtoritasJasaKeuangan

No. 39/POJK.05/2015 tentang Penerapan Program

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme oleh Penyedia Jasa Keuangan di Sektor

Industri Keuangan Non Bank

• SuratEdaranOtoritasJasaKeuangan

No. 4/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Tingkat

Risiko Perusahaan Pembiayaan

• SuratEdaranOtoritasJasaKeuangan

No. 14/SEOJK.05/2015 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi

Keuangan

• SuratEdaranOtoritasJasaKeuangan

No. 19/SEOJK.05/2015 tentang Besaran Uang Muka

(Down Payment) Pembiayaan Kendaraan Bermotor

bagi Perusahaan Pembiayaan

• SuratEdaranOtoritasJasaKeuangan

No. 21/SEOJK.05/2015 tentang Penetapan Tarif

Premi atau Kontribusi pada Lini Usaha Asuransi

Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor

Tahun 2015

Perusahaan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada

stakeholders, khususnya pelanggan. Oleh karena itu, BCA

Finance menyesuaikan sistem dan prosedur baik yang

secara internal maupun yang berkaitan dengan eksternal

Perusahaan sebagai bentuk peningkatan pelayanan

kepada masyarakat secara umum dan penyesuaian

terhadap berbagai peraturan tersebut.

New Regulation

In order to enhance the knowledge and protection of

the society, the Financial Services Authority issued several

circulars in 2015, including:

• FinancialServicesAuthorityRegulation

No. 1/POJK.05/2015 concerning the Implementation

of Risk Management to Non-Bank Financial Services.

• FinancialServicesAuthorityRegulation

No. 38/POJK.05/2015 concerning Enlistment

and Supervisory of Actuarial Consultant, Public

Accountant and Assessment of Activities Subject in

Non-bank Financial Industry.

• FinancialServicesAuthorityRegulation

No. 39/POJK.05/2015 concerning Implementation of

Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism

Funding by Financial Services in Non-bank Financial

Industry Sector.

• FinancialServicesAuthorityCircular

No. 4/SEOJK.05/2015 concerning Assessment of

Financing Company Risk Level.

• FinancialServicesAuthorityCircular

No. 14/SEOJK.05/2015 concerning Implementation

of Integrated Risk Management for Financial

Conglomeration

• FinancialServicesAuthorityCircular

No. 19/SEOJK.05/2015 concerning Down Payment

of Motor Vehicle Financing for Financing Company

• FinancialServicesAuthorityCircular

No. 21/SEOJK.05/2015 concerning Determination

of Premium Rate or Contribution on Property and

Vehicle Insurance business line in 2015

The Company continues to enhance services to

stakeholders, especially the customers. Therefore,

BCA Finance adjusts the systems and procedures both

internally and externally related to the Company as an

improvement of service to the community in general and

the adjustments to the various regulations.

Industri Pembiayaan dan Prospek Usaha 2016

Perusahaan memandang tahun 2016 penuh optimisme.

Hal ini dikarenakan, Perusahaan berhasil melalui 2015

dengan rapor yang cukup bagus walaupun diwarnai

dengan berbagai kendala. Fondasi ini menjadi bekal

Perusahaan dalam menghadapi tantangan-tantangan

baru di tahun 2016.

Menurut GAIKINDO, prediksi pasar otomotif domestik

naik sekitar 5% pada 2016 dengan penjualan mencapai

1.050.000 unit hingga 1.100.000 unit. Optimisme

tersebut berdasarkan pada indikasi makro ekonomi

Indonesia dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja

Nasional 2016, termasuk target Pemerintah untuk

mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%

sepanjang 2016.

Faktor pendukung lainnnya adalah penguatan nilai

tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, inflasi,

pembiayaan otomotif, perkembangan ekonomi global,

pembangunan infrastruktur, dan suku bunga acuan (BI

Rate). Hal ini juga ditopang dengan rencana Pemerintah

membangun jalan tol di luar Pulau Jawa.

Dengan berbagai tantangan tersebut, kesempatan

perkembangan industri pembiayaan untuk mendongkrak

penjualan mobil nasional di tahun 2016 terbuka lebar

dengan upaya pemerintah menurunkan tingkat suku

bunga pinjaman hingga mencapai single digit di akhir

tahun 2016.

Finance Industry and Business Prospect 2016

The Company welcomes 2016 with optimism. As the

Company succeeded going through 2015 with good

report card though followed by various challenges. This

foundation will become the Company’s provision to face

new challenges in 2016.

According to GAIKINDO, domestic automotive market

predicted to rise about 5% in 2016 with sales reached

1,050,000 units to 1,100,000 units. Such optimism

based on Indonesia macro economic indication on 2016

National Revenue Budget and Expenditure, including

the Government target to achieve economic growth

amounted to 5.3% along 2016.

Other supporting factors were Rupiah exchange rate

against dollar; inflation, automotive financing, global

economic development, infrastructure development and

BI rate as well as the Government plan regarding freeway

outside the Java Island.

With these challenges, opportunities of finance industrial

development to escalate national car sales in 2016 are

wide open, supported by the Government effort to

decline loan interest rate level up to single digit at the

end of 2016.

Page 92: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 181180 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Menyikapi persaingan yang semakin ketat dalam industri

pembiayaan, terutama di antara perusahaan yang didukung

ATPM dan Bank, BCA Finance senantiasa menjunjung tinggi

visi Perusahaan untuk menjadi perusahaan terkemuka

dalam industri pembiayaan di Indonesia yang memberikan

nilai terbaik kepada para stakeholders. Artinya, menjadi

yang terdepan dalam memberikan nilai yang unggul

dan berkelanjutan dalam jangka panjang kepada para

stakeholders.

Keunggulan perusahaan pembiayaan, kini tidak hanya

dipandang dari kompetitifnya bunga yang ditawarkan, tetapi

juga pelayanan dan hubungan baik dengan stakeholders

khususnya pelanggan. Dalam mempertahankan kinerja

positif berkesinambungan dan mewujudkan misi yaitu

memberikan nilai terbaik kepada stakeholders, BCA Finance

secara konsistensi menerapkan empat strategi, mencakup:

operational excellence, most competitive price, prudent

principle, dan mutual relationship.

OPERATIONAL EXCELLENCE, meningkatkan efektivitas

biaya dan efisiensi proses serta optimalisasi setiap sumber

daya yang dimiliki oleh Perusahaan dalam rangka mencapai

produktivitas yang optimal.

BCA Finance secara terus menerus berupaya untuk

melakukan perbaikan dalam setiap proses kerja dalam

rangka mewujudkan process excellence sehingga

Perusahaan dapat memberikan nilai terbaik kepada para

stakeholders. Sejalan dengan hal tersebut, BCA Finance

pun senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan setiap

sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dalam rangka

mencapai produktivitas yang optimal.

Efektivitas biaya, efisiensi proses dan produktivitas setiap

sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan merupakan

faktor yang turut menentukan tingkat suku bunga BCA

Finance yang ditawarkan kepada konsumen. Atas dasar hal

tersebut, kami terus berupaya untuk memberikan nilai yang

terbaik kepada konsumen dengan senantiasa menjalankan

Operational Excellence dalam rangka memberikan kepuasan

kepada konsumen melalui pelayanan terbaik dan juga

tingkat bunga yang kompetitif. Hal tersebut juga berlaku

untuk semua stakeholders BCA Finance.

To respond tightening competition in financing industry,

especially among the companies that are supported by

ATPM and Bank, BCA Finance continuously upholds the

Company’s vision to become the leading company in

financing industry in Indonesia delivering the best values

to the stakeholders. It means running at the forefront in

sustainable and superior values to stakeholders.

The reliability of the finance company now days does

not only measured by the competitive interest rate

is offered, but more than that is measured by level of

services and level of stakeholders engagement, especially

with the customers. In maintaining an ongoing positive

performance and to realize the Company’s mission of

providing the best value to stakeholders, BCA Finance

consistently implement four strategies covering:

operational excellence, most competitive price, prudent

principle, and mutual relationship.

OPERATIONAL EXCELLENCE, improvement of

cost effectiveness and process efficiency, along with

optimization of any resources held by the Company to

achieve optimum productivity.

BCA Finance continuously strives to make improvements

in every work process to achieve process excellence,

thus, the Company can provide the best value to its

stakeholders. Accordingly, BCA Finance also strives

to optimize every resource owned to attain optimum

productivity.

Cost effectiveness, process efficiency and productivity of

each resource owned by the Company are factors that

also determine the interest rate offered to customers.

For that reason, we consistently strive to provide the best

value to customers by always implementing Operational

Excellence in order to provide customer satisfactions

through best service and competitive interest rates. The

same also applies to all stakeholders of BCA Finance.

Strategi BCA FinanceBCA FINANCE STRATEGY

MOST COMPETITIVE PRICE, didukung oleh struktur

pendanaan dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.

Di samping penerapan Operational Excellence, BCA

Finance juga senantiasa memfokuskan diri pada

penyediaan dana dengan tingkat suku bunga yang sangat

kompetitif. Dalam rangka memperoleh dana dengan

dengan tingkat suku bunga yang kompetitif, BCA Finance

memperoleh dukungan kuat dari induk perusahaan,

PT Bank Central Asia, Tbk. Di samping itu, alternatif

sumber-sumber pendanaan potensial lainnya tetap dijaga

dengan baik oleh BCA Finance dengan terus membuka

akses likuiditas baik ke dunia perbankan maupun pasar

modal. Perusahaan pun senantiasa memantau dan

mengantisipasi pergerakan suku bunga dan ketersediaan

dana di pasar dalam rangka memperoleh dana dengan

suku bunga yang kompetitif, dengan tingkat risiko yang

terkendali.

MENERAPKANPRINSIPKEHATI-HATIAN(PRUDENT),

dalam rangka meminimalkan risiko dalam melakukan

seluruh kegiatannya, BCA Finance selalu mengacu pada

prinsip kehati-hatian (prudent).

BCA Finance senantiasa menerapkan manajemen risiko

secara terpadu dalam seluruh kegiatannya. Sebagai anak

perusahaan dari PT Bank Central Asia, Tbk., Perusahaan

melakukan penerapan manajemen risiko secara

terkonsolidasi dengan Perusahaan Induk sebagaimana

diatur oleh Bank Indonesia sebagai regulator perbankan.

Hal ini tentu membawa pengaruh positif mengingat

industri perbankan adalah industri yang paling mapan

dan berpengalaman dalam penerapan manajemen risiko.

Penerapan manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh

sejak dari awal proses akuisisi, penetapan kebijakan

sampai dengan pengelolaan piutang dan manajemen

operasi Perusahaan. Wujud dari konsistensi Perusahaan

dalam menerapkan prinsip kehati-hatian antara lain

tercermin dari pembentukan komite kredit, penetapan

kebijakan kredit yang tepat dan fokus kepada sektor

pembiayaan yang memiliki risiko rendah, pelaksanaan

Risk and Control Self Assessment di tingkat unit kerja

dengan tujuan setiap unit kerja mampu mengidentifikasi

MOSTCOMPETITIVEPRICE, supported by the funding

structure with competitive interest rate.

Besides Operational Excellence implementation, BCA

Finance also continuously focuses on the provision of

financing funds with a very competitive interest rates.

To obtain the low rate funds, BCA Finance is firmly

supported by its Parent Company, PT Bank Central Asia,

Tbk. Additionally; alternative sources of other potential

funding are also well maintained, by keeping liquidity

access to the banking and capital market. BCA Finance

also constantly monitors and anticipates interest rate

fluctuation and fund availability in the market to obtain

fund at competitive interest rates with manageable risks.

PRUDENT PRINCIPLE IMPLEMENTATION, in order to

minimize the risk, BCA Finance has always referred to the

prudent principle.

BCA Finance continuously implements integrated risk

management in all activities. As a subsidiary of PT.

Bank Central Asia, Tbk. the Company undertakes risk

management in consolidation with its Parent Company,

as regulated by Bank Indonesia as the bank regulator in

banking industry. It certainly brings a positive influence

since the banking industry is the most established and

experienced industry in risk management implementation.

Application of risk management is carried out

comprehensively from the initial acquisition process,

policy setting, to account receivables management

and operation management. The manifestation of the

Company’s consistency in applying the prudent principle

is reflected on the establishment of credit committee, the

determination of appropriate credit policy that focuses

on low risk financing sectors, the implementation of

the Risk and Control Self Assessment at the level of the

working unit with the aim that each working unit is able

Page 93: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 183182 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

risiko operasional inherent yang muncul di unit kerjanya

serta pemilihan channel penjualan, dealer dan showroom

yang berkualitas.

MUTUAL RELATIONSHIP, menjalin kerjasama yang

saling menguntungkan dengan memberikan nilai terbaik

kepada para pemangku kepentingan, mitra usaha dan

konsumen.

Dalam rangka mencapai pertumbuhan yang

berkelanjutan, BCA Finance senantiasa berupaya untuk

dapat menjalin kerjasama yang menguntungkan kedua

belah pihak dan bersifat win-win solution. Perusahaan

secara terus menerus berupaya untuk menjadi partner

yang terpercaya dan dapat selalu memberikan nilai

terbaik. Untuk itu BCA Finance senantiasa melakukan

berbagai perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas

dan menambah nilai lebih Perusahaan.

Kunci Sukses Kinerja BCA Finance

Keempat strategi tersebut kembali diterjemahkan ke

dalam rencana kerja jangka panjang Perusahaan yang

menjadi kunci sukses dalam mencapai visi dan misi.

Sepanjang tahun 2015, BCA Finance membangun dan

menerapkan beberapa strategi, di antaranya:

• Menonjolkan keunggulan BCA Finance yaitu

menawarkan bunga kompetitif dengan proses yang

cepat. Strategi ini dipandang efektif mendorong

meningkatnya volume penjualan dengan pemilihan

segmen yang berisiko rendah. Pemilihan segmen

yang berisiko rendah dilakukan dengan menerapkan

prinsip kehati-hatian berupa survey dan analisa

kelayakan bisnis.

to identify inherent operational risks that arise therein

and the selection of channel distributions, dealers and

showroom that qualify.

MUTUAL RELATIONSHIP, establishing mutually

beneficial relationships by providing the best value to the

stakeholders, business partners and customers.

In order to achieve sustainable growth, BCA Finance

continuously strives to establish mutually beneficial

relationship for both parties with win-win solution. The

Company strives to become the trusted partner and

provide the best value. For that reason, BCA Finance

constantly makes various improvements to enhance the

quality and increase the added value of the Company.

The Key Success Factor of BCA Finance Performance

The fourth strategy is translated into the Company’s long

-term work plan considered as the key success factors in

achieving the Company’s vision and mission. Throughout

2015, BCA Finance built and implemented several

strategies, such as by:

• Highlighting the BCA Finance advantages that

offer relatively competitive interest rate and quick

process. This strategy is considered effective to boost

sales volume with low-risk segment selection. This

selection of low-risk segment is done by applying the

prudent principle in the form of surveys and business

feasibility analysis.

• BersinergidenganBCA.SalahsatukesuksesanBCA

Finance adalah adanya sinergi dengan BCA. Sinergi

tersebut didasari oleh adanya hal-hal berikut:

o Brand Image yang sangat kuat.

BCA merupakan salah satu bank terbesar di

Indonesia dan memiliki brand image yang

sangat bagus di mata masyarakat. Nama

besar BCA tersebut membawa dampak pada

kenyamanan konsumen untuk mengambil

pembiayaan kendaraan bermotor di BCA

Finance. Selain itu, dengan nama besar BCA

itu pula yang membawa dealer dan showroom

antusias untuk bekerjasama dengan BCA

Finance.

o Sumber pendanaan murah

BCA Finance yang bersinergi dengan BCA

membawa kemudahan bagi BCA Finance dalam

hal mendapatkan sumber dana, yang akhirnya

kemudian memudahkan BCA Finance dalam

hal menerapkan prinsip most competitive price.

o Database dan jaringan yang luas

BCA mempunyai jaringan pasar yang luas

yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu,

BCA mempunyai customer base yang sangat

potensial menjadi calon konsumen di BCA

Finance.

o Teknologi dan variasi metode cara pembayaran

Dalam hal teknologi, BCA berbagai teknologi

yang menunjang kebutuhan pelanggan.

Dengan teknologi tersebut BCA dikenal sebagai

transactional banking dalam hal kemudahan

transaksi. Saat ini BCA Finance memiliki 6

metode cara pembayaran, yaitu Autodebet,

ATM, Open Payment, Virtual Account, PDC dan

Tunai.

o Manajemen risiko

Perusahaan pembiayaan merupakan institusi

yang memiliki standar kehati-hatian yang

tinggi yang diatur dan diawasi oleh OJK. Dalam

menjalankan bisnisnya, dalam hal akuisisi kredit

sangat diperlukan adanya prinsip kehati-hatian

• Synergizing with BCA. One of the BCA Finance

key success factors is the synergy built with BCA as

the parent company. The Synergy is based on the

followings item:

o Very Strong Brand Image.

BCA is one of the largest banks in Indonesia

and has a very positive brand perception in the

eyes of the society. The big name of BCA has

impacted the consumers’ trust in contracting

their automotive financing with BCA Finance.

Having its good reputation, BCA carries forward

to strengthen partnership between dealer/

showroom and BCA Finance.

o Low cost funding source

The synergy built between BCA Finance and

BCA has created a convenient consumer

experience in terms of the flexibility in obtaining

funding sources, which ultimately facilitate

BCA Finance in implementing the principle of

offering the most competitive price.

o Comprehensive database and extensive

network

BCA retains a wide market network throughout

Indonesia. Besides, BCA is competitively

advantaged with its huge customer-base that

is potential to become customers for BCA

Finance.

o Technology and selections of payment method

Technology wise, BCA has various technologies

that support the needs of customers. With the

technology known as transactional banking,

BCA takes its role in offering flexibility in

transactions. Currently, BCA Finance applies 6

methods of payment comprising Auto-debit,

ATM, Open Payment, Virtual Account, PDC and

Cash.

o Risk management

Financing company is an institution that applies

a strict prudential standard as regulated by

Financial Services Authorities. In running its

business, BCA Finance has been synergizing

with BCA in providing fund considering that

Page 94: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 185184 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

melalui proses survey dan analisa kelayakan

kredit yang cukup ketat untuk mendapatkan

pembiayaan yang berkualitas.

• Memperluasjaringanusaha,khususnyaluarJawa

Sebagai salah satu Perusahaan pembiayaan yang

berkembang pesat, BCA Finance tercatat memiliki 61

kantor cabang (termasuk kantor pusat) yang tersebar

di 54 kota di seluruh Indonesia sampai dengan bulan

Desember 2015. Selain cabang tersebut, BCA Finance

juga memiliki channel dengan KCU/KCP BCA,

showroom, dan dealer. Guna memperluas jaringan

usahanya, BCA Finance berusaha mencari potensi

pada setiap daerah yang memiliki prospek untuk

pembukaan cabang baru.

Masih dalam rangka memberikan pelayanan terbaik

bagi para konsumen, BCA Finance meluncurkan

program baru yakni pembukaan kantor layanan di

mall, diawali dengan pembukaan kantor layanan di

Mall Artha Gading yang melayani pelanggan 7 (tujuh)

hari dalam seminggu. Selain itu, Perusahaan juga

menyediakan layanan hari Sabtu di kantor pusat BCA

Finance.

• Menyeleksi dan mengembangkan sumber daya

manusia yang berkualitas

Sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten

merupakan fondasi Perusahaan dalam mendukung

tercapainya tujuan bisnis. Sehubungan dengan

hal tersebut, BCA Finance secara berkelanjutan

melakukan pengembangan di bidang sumber daya

manusia yang mencakup program Professional

Development Program (PDP) dan Operational

Development Program (ODP). Selain itu, Perusahaan

juga menyelenggarakan program pengembangan

keterampilan dan potensi melalui asesmen dan

pelatihan, seperti Branch Manager Development

Program (BMDP), Team Building dan pelatihan

internal lainnya.

credit acquisition needs a strict application of

prudent principle that is conducted through the

process of survey and analysis of tight credit

worthiness prior to the actual provision of

quality credit.

• Extending the businesses network, mainly outside

Java

As a finance company that growing rapidly, BCA

Finance recorded 61 branch offices (including head

office) located in over 54 cities throughout Indonesia,

as of December 2015. On top of those branches,

BCA Finance also extends its networks of Main

Branch Office (KCU) and Secondary Branch Office

(KCP), showrooms, and dealers. In effort of further

expanding its business networks, BCA Finance has

strived to discover more potentials of each area that

carries the potential to opening new branches.

In order to provide the best service for customers,

BCA Finance launched a new program namely mall

services, the pilot project is at Artha Gading Mall

which provide service for customer seven days a

week. In addition, the Company also provides services

on Saturday at the headquarter of BCA Finance.

• Selectinganddevelopingqualifiedhumanresources

Higher quality and more competent human resources

are the basic elements that support the achievement

of the overall Company’s objectives. Accordingly, BCA

Finance continuously initiate further improvement

initiatives in the areas of resources including human

resources Professional Development Program (PDP)

and Operational Development Program (ODP).

In addition, the Company also organized skill and

potential development program through assessment

and training, namely, Branch Manager Development

Program (BMDP), team building and other internal

trainings.

• Memperkuateksekusistrategidilapangan

Penerapan strategi Perusahaan akan sia-sia tanpa

diiringi praktik disiplin eksekusi. Dalam rangka

meningkatkan efektivitas strategi, Perusahaan terus

memicu dan menciptakan budaya disiplin eksekusi,

termasuk dengan pelatihan dan monitoring eksekusi.

Pada tahun 2015, kondisi makro ekonomi domestik

maupun global masih diliputi ketidakpastian. Naiknya

suku bunga The Fed sebesar 1% menyebabkan

pelemahan kurs tukar rupiah hingga mencapai angka

Rp14.000. Hal ini otomatis berakibat pada perlambatan

ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tercatat hanya sebesar

4,67% pada semester dua dibandingkan dengan periode

yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 4,72%.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut tidak

hanya dirasakan oleh para pelaku industri otomotif

dan pembiayaan saja, melainkan hampir seluruh sektor

industri, seperti sektor keuangan/perbankan, sektor

komoditas, sektor jasa, dan lain sebagainya.

• Strengtheningthestrategyofgroundexecution

The implementation of Company’s is useless without

a discipline execution. In order to improve the

strategy effectiveness, the Company continues to

lead and create a culture of disciplined execution,

which is carried out through training and execution

monitoring.

In 2015, macro –economis conditions domestically and

globally is still uncertain. The rise in the Fed interest rate

of 1% led to the weakening of the Rupiah exchange rate

to IDR14,000 which automatically causing an economic

slowdown. In the second semester, the economic growth

was recorded by only 4.67% compared with the same

period in the previous year of 4.72%. The slowdown

of economic growth was not only influenced the

automotive and financing industry alone, but almost the

whole industrial sectors, such as financial sector/banking,

commodity sector, services sector and so forth.

2015 13.23%

2010

2013

2012

13.03%

2014 11.07%

12.80%

2011 12.41%

10.56%

Asumsi: 70% penjualan mobil baru nasional dibiayai dari kredit / Assumption: 70% of national new cars sales using financing

Pangsa Pasar

BCAFinance’sMarket Share

Market Share

Page 95: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 187186 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Selain melambatnya pertumbuhan ekonomi, persaingan

dalam industri pembiayaan juga kian terasa di tahun

2015. Namun di tengah gejolak ekonomi dan persaingan

tersebut, BCA Finance berhasil mencapai pangsa pasar

mobil baru sebesar 13,23%, mengalami peningkatan

bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 11,07%.

Dengan demikian, Perusahaan yakin dan optimis untuk

mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya

dari tahun ke tahun melalui penerapan strategi yang

tepat, khususnya untuk pangsa pasar mobil baru,

In addition to economic growth slowdown, the

competition within the finance industry was also

tightening in 2015. However, BCA Finance managed to

achieve new car market share of 13.23%, an increase

compared to 2014 of 11.07%. Accordingly, the Company

believes and optimist to maintain and increase its market

share from year to year, through the execution of the

right strategy, particularly for new car market share.

Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa,

memberikan layanan cepat, mudah, nyaman dan

terpercaya merupakan suatu keharusan. Perusahaan

memiliki divisi-divisi yang memiliki fungsi tersendiri yang

mana saling bekerja sama untuk mewujudkan visi dan

misi Perusahaan.

As a Company that involved in services, providing quick,

easy, and comfortable service is a must. The Company

holds divisions with separate function working together

to achieve the Company’s vision and mission.

Laporan UsahaBUSINESS PERFORMANCE REPORT

Operasional

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa,

kepuasan konsumen menjadi salah satu kunci sukses. BCA

Finance pun meyakini hal tersebut, dan menjadikannya

bagian dari nilai serta strategi perusahaan yaitu

operational excellence. Kepuasan konsumen tercipta

melalui pemenuhan ekspektasi pelanggan terhadap

pelayanan yang tidak akan dapat terwujud tanpa adanya

kegiatan operasional yang baik.

Seluruh kegiatan operasional Perusahaan berlandaskan

pada nilainya untuk memberikan pelayanan yang

“Cepat, Mudah, Nyaman dan Terpercaya”. Hal ini hanya

dapat diwujudkan dengan memperkuat sinergi dengan

seluruh fungsi di dalam Perusahaan sehingga mampu

mengantarkan produk dan layanan yang handal, inovatif

serta mampu menciptakan kepuasan pelanggan itu

sendiri. Perusahaan membangun citra layanan berkualitas

tinggi dan handal bagi seluruh pelanggan dan masyarakat

dengan secara terus menerus menjaga keseragaman

dan kualitas layanan. Citra baik yang telah melekat ini

Perusahaan jaga dan kembangkan sehingga secara

nyata mewujudkan Perusahaan menjadi perusahaan

pembiayaan pilihan utama pelanggan. Hal-hal tersebut

diwujudkan melalui:

• BersinergidenganseluruhfungsidalamPerusahaan

guna mengantarkan nilai layanan berkualitas tinggi

dalam rangka memuaskan para pelanggan

• Memaksimalkan, meningkatkan dan menjaga

kompetensi karyawan pada setiap lini guna menjaga

kualitas dan keseragaman layanan

• Menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi setiap

karyawan guna meningkatkan produktivitas

Operational

As a company that involved in services, customer

satisfaction is a key to success. BCA Finance also relies

on the belief, and make it part of the Company’s value

and strategy known as operational excellence. Customer

satisfaction is created by complying with customer

expectations for services that will not be achieved without

good practices.

All operations of the Company based on its value to

provide “Quick, Easy, Comfortable and Reliable” services.

This can only be achieved by strengthening the synergy

between functions in the Company so as capable of

delivering reliable, innovative products and services and

able to create customer satisfaction itself. The Company

builds the image of high quality and reliable services to its

customers and communities by continuously maintaining

the uniformity and quality of service. The Company keeps

and develops this embedded good image so it realizes the

Company in real to be the customers preferred financing

company. These are realized through:

• Synergy with all functions in the Company to

deliver high-value quality services for the customer

satisfaction

• Maximize, improve and keep the competency of

employees in each line to maintain the quality and

uniformity of service

• Create a conducive working environment for all

employees to improve productivity

Page 96: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 189188 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

• Menerapkan proses operasional sesuai dengan

prosedur yang berlaku dan di dukung oleh

pengendalian internal yang memadai

• Mengembangkan sistem dan proses kerja secara

berkesinambungan guna mempercepat dan

meningkatkan kualitas layanan kepada Pelanggan

• Membina hubungan kerja dengan para rekanan

dengan prinsip ”win-win solution”

Layanan terbaik tidak terlepas dari proses kerja yang

dirancang sebaik-baiknya dengan mengutamakan

efektivitas, efisiensi dan kontrol yang optimal. Dalam

hal ini, Perusahaan telah memiliki departemen khusus

untuk me-review dan mengembangkan rancangan proses

bisnis hingga penerapan rancangan tersebut secara

berkelanjutan. Hal ini serta merta untuk mewujudkan

process excellence di BCA Finance.

Peningkatan Kualitas Layanan

Kualitas layanan yang selaras dengan persepsi konsumen

menjadi kunci keberhasilan Perusahaan mampu bersaing

dalam industri pembiayaan. Oleh sebab itu, Perusahaan

memberi memperhatikan khusus dalam mengembangkan

pemenuhan kebutuhan, kualitas dan ekspektasi layanan

kepada pelanggan.

Guna mengetahui dan memastikan keselarasan antara

kualitas layanan dengan ekspektasi pelanggan tersebut,

Perusahaan melaksanakan survey counter (online) dan

survey kepuasan konsumen secara berkesinambungan.

Kedua survey tersebut menjadi sarana untuk memperoleh

umpan balik terkini dalam rangka terus melakukan

perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kepuasan

konsumen. Hasil survey dan informasi tersebut

ditindaklanjuti sebagai dasar dan motivasi perbaikan

pelayanan kepada seluruh pelanggan, baik berwujud

pengembangan produk, sistem, ataupun proses. Semua

ini merupakan upaya Perusahaan dalam menciptakan

loyalitas pelanggan.

Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa tidak

seluruhnya layanan yang diberikan oleh Perusahaan

memberikan hasil sempurna. Untuk itu, Perusahaan

membentuk unit kerja Customer Care guna menampung

• Apply operational process conforms to applicable

procedures and supported by adequate internal

control

• Develop systems and work process on an ongoing

basis to accelerate and improve the quality of service

to Customer

• Fosteraworkingrelationshipwiththepartnertothe

principle of ”win-win solution”

The best service is inseparable from the work process

designed as well as possible with emphasis on effectiveness,

efficiency and optimal control. In this regard, the Company

has held a special department to review and develop the

business process design to the implementation of the plan

on an ongoing basis. This is necessarily to achieve the

process excellence in BCA Finance.

Service Quality Improvement

Quality of service is in line with consumers’ perception is

a key success of the Company in order to be capable of

competing in the finance industry. Therefore, the Company

gives special attention in developing fulfillment of need,

quality and service expectations to customer.

In order to know and ensure a harmony between the

quality of service and the customer expectations, the

Company conducts the online counter-survey and

customer satisfaction survey on an ongoing basis. Those

both surveys are means to gain the latest feedback in

order to continue making improvement to increase the

customer satisfaction. The results of the survey and the

information are followed-up as a basis and motivation of

service improvement to all customers, both in the form of

product development, system, and process. All of these are

the Company’s efforts in generating the customer loyalty.

The company is fully aware that not all services the

Company provides resulting in perfect outcome. To that

end, the Company formed the Customer Care service

unit to collect and handle consumer complaints escalation

dan menangani eskalasi keluhan konsumen yang kurang

puas atas penanganan pelayanan perusahaan.

Salah satu wujud nyata upaya Perusahaan dalam

meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen,

Perusahaan melaksanakan program Service Excellence.

Program ini dimulai sejak tahun 2007, dengan membangun

fondasi-fondasi layanan antara lain penetapan nilai

layanan yaitu Mudah, Cepat, Nyaman dan Terpercaya;

pembekalan service mindset dan keahlian karyawan;

serta pembuatan panduan standar layanan antara lain

standar greeting, standar penampilan dan standar layanan

yang dilekatkan pada setiap proses operasional yang

bersentuhan langsung dengan konsumen serta perangkat

yang digunakan dalam mengukur konsistensi layanan.

Perusahaan menawarkan kemudahan bagi pelanggannya,

seperti:

• sistem reservasi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan

Bermotor) yang menawarkan kemudahan dan

kecepatan bagi konsumen dalam pengambilan BPKB

atas pinjaman yang telah lunas;

• pengiriman SMS notification yang membantu

mengingatkan konsumen dalam hal waktu

pengurusan perpanjangan STNK;

• menyediakan informasi pada website BCA Finance

untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan

informasi tanpa harus datang ke cabang BCA Finance.

BCA Finance senantiasa berusaha hadir lebih dekat bagi

pelanggannya. Di tahun 2015, Perusahaan memperluas

pelayanan kepada pelanggan dengan:

• dibukanyalayananbagipelangganpadahariSabtudi

Kantor Pusat dan kantor layanan di mall (service point

at mall) selama 7 (tujuh) hari dalam seminggu

• customer self service di mana konsumen dapat

berhubungan dengan Perusahaan setiap saat dan di

mana pun mereka berada

Kedua hal tersebut merupakan bagian dari pemenuhan

aspirasi pelanggan yang membutuhkan layanan di luar

hari kerja maupun di luar kantor cabang BCA Finance.

Pelanggan pun akan lebih leluasa dan dapat melakukannya

di saat beraktivitas bersama keluarga.

which is dissatisfied with the handling of the Company’s

services.

One of the real forms to the Company’s efforts in improving

the service quality to the consumer, the Company performs

the Service Excellence program. This program was started

since 2007, by building service foundations among other,

defining values of service - Easy, Quick, Comfortable

and Reliable; service mindset provisioning and skills of

employees; and the preparation of standard service guide

among others, includes greeting, standard appearance

and service attached to each operational process in direct

contact with consumers and devices used in measuring

the consistency of service.

The company offers convenience to customers, such as:

• BPKB (VehicleOwner Book) reservation system that

offers the ease and speed for consumers in getting

back the BPKB upon paid off loan;

• delivery of SMS notification that helps remind the

customer on the handling time the vehicle registration

renewal (STNK);

• Provide information on BCA Finance’s website to

enable the customers to obtain information without

having to come at BCA Finance branch.

BCA Finance always attempts to come more closely to

its customers. In 2015, the Company expand services to

customers through:

• theopeningofSaturdayserviceatHeadOfficeand

mall service (service point at mall) to customers seven

days a week;

• customerselfservicewhereconsumerscanrelateto

the Company at any time and wherever they are.

Both of these are part of customers’ aspiration compliance

that needs services beyond business day and workplace in

BCA Finance branch office. Customers will also be more

flexible and can do at the time of having activities with

the family.

Page 97: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 191190 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Akurasi Dan Kecepatan Dalam Proses Kerja Operasional

Tiga pilar utama dalam mengembangkan kualitas

operasional Perusahaan meliputi proses, layanan, dan

karyawan. Sepanjang tahun 2015, Perusahaan senantiasa

melakukan berbagai perbaikan dalam proses, layanan dan

karyawan.

a. Proses

Selain adanya upaya untuk meningkatkan kualitas

layanan, Perusahaan juga mengedepankan

pentingnya akurasi dan kecepatan dalam proses

kerja operasional. Peningkatan kecepatan proses

dan akurasi kerja dilakukan di berbagai lini fungsi

kerja dengan mengoptimalkan pemanfaatan sistem

teknologi yang terkini. Perusahaan mewujudkannya

dengan penerapan proyek Optimalisasi Proses

Akuisisi (OPA) yang dilanjutkan dengan Mobile Entry

serta Survey Counter. Tidak hanya itu, Perusahaan

juga menerapkan Kaizen.

b. Layanan

Perusahaan senantiasa mendekatkan diri dan

mendengarkan kebutuhan layanan pelanggan-

pelanggannya, melalui: survey dan wawancara terkait

layanan BCA Finance.

c. Karyawan

Untuk mendukung keberhasilan dalam peningkatan

kualitas serta kecepatan proses tentunya dibutuhkan

sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten

dan berdedikasi tinggi dalam menjalankannya.

Peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan

juga dilakukan dengan sharing pengetahuan dan

ujian Process and Product Knowledge (PPK). Sharing

pengetahuan serta kejadian operasional merupakan

bentuk koordinasi dan edukasi antar cabang dalam

menjalankan proses operasional di masing-masing

cabang yang kini telah difasilitasi dengan Operation

Knowledges Management System. Ujian PKK pun

dilaksanakan secara berkala untuk memastikan

standar kualifikasi pelayanan selalu terpenuhi.

Pengujian ini sendiri bertujuan agar karyawan akan

Accuracy And Speed In Operational Work Process

There are three main pillars in developing the quality of

the Company’s operations include process, services, and

employees. Throughout 2015, the Company continues to

conduct a wide range of improvement in process, services

and employees.

a. TheProcess

In addition to efforts of improving the quality of

service, the Company also emphasizes the importance

of accuracy and speed in operational work process.

Improvement of the process speed and accuracy of

the work performed in various lines of work function

by optimizing the utilization of latest technological

system. The Company realizes it by implementing the

Acquisition Process Optimization (Optimalisasi Proses

Akuisisi - OPA), followed by Mobile Entry and Counter

Survey. Not only that, the Company also implements

Kaizen.

b. TheServices

The company continues to get closer to and listen to

the needs of its customers services, through: surveys

and interviews related to BCA Finance services.

c. TheEmployees

To support the success in improving the quality and

speed of the process, qualified, competent and

dedicated human resources are absolutely required.

Improvement of employees’ quality and productivity

is also conducted by sharing knowledge and exams

on Process and Product Knowledge (PPK). Sharing

knowledge and operational information is a form

of coordination and education between branches in

performing operational process in each branch which

now has been facilitated by Operation Knowledges

Management System. PKK exam is executed on a

regular basis to ensure service qualification standards

are always met. The exam itself aims that employees

will be more motivated to provide the best quality

work for the customer and the Company. Such

lebih terpacu untuk memberikan kualitas kerja terbaik

bagi pelanggan dan Perusahaan.Seluruh perbaikan

dan pengembangan mendorong operasional

Perusahaan yang efisien, handal dan akurat.

Pengendalian Internal Pada Operasional Perusahaan

Fungsi pengendalian yang baik mengantarkan Perusahaan

pada kualitas akusisi yang baik pula. Untuk memastikan

fungsi internal control berjalan dengan baik, Perusahaan

secara konsisten menjalankan Checklist Operational

dan Branch Operational Risk Control. Perusahaan juga

menerapkan pemantauan harian untuk memastikan

seluruh transaksi operasional berjalan baik dan benar.

Pengembangan pemantauan secara pasif dalam bentuk

pengembangan exception report juga terus dilakukan

utnuk dapat melakukan deteksi dini secara komprehensif.

Suara Pelanggan bagi Perusahaan

Perusahaan menyediakan berbagai sarana bagi konsumen

untuk menyampaikan pengaduan seperti e-mail, call

center HALO BCA, kotak saran, SMS , website corporate,

kantor cabang terdekat, dan sebagainya. Segala keluhan

dianalisa dan kemudian menjadi dasar perbaikan dan

pengembangan proses serta standar layanan guna

menciptakan layanan yang lebih baik.

Perusahaan menyadari betapa pentingnya penanganan

terhadap pengaduan atau keluhan pelanggan. Agar

pengaduan pelanggan dapat ditangani dengan baik,

Perusahaan membentuk unit Customer Care yang

berfokus pada penangan seluruh keluhan pelanggan.

Penanganan pengaduan dan keluhan konsumen telah

distandardisasikan dan ditunjang dengan sistem dan

teknologi sehingga Perusahaan dapat memberikan

penanganan secara maksimal.

Perusahaan menyadari betul pentingnya citra Perusahaan

di mata masyarakat dan pelanggan. Citra Perusahaan

menjadi salah satu daya saing Perusahaan dalam industri

pembiayaan. Hingga saat ini, seluruh keluhan pelanggan

dapat ditangani dengan baik, meskipun beberapa harus

melalui tahapan yang cukup panjang.

entire improvement and development will promote

efficient, reliable and accurate operations of the

Company.

Internal Control on the Company Operations

Good control function brings the Company to good

acquisition quality as well. To ensure the internal control

function goes well, the Company has consistently run

Checklist Operational and Branch Operational Risk

Control. The company also implements a daily monitoring

to ensure that all operational transactions running

properly. Development of inactive monitoring in the form

of exception report development is always conducted to

be able to perform a comprehensive early detection.

Customer Voice for the Company

The Company provides a wide range of means for

consumers to submit their complaints such as email,

call center HALO BCA, suggestion box, SMS , corporate

website, closest branch offices, and so on. All complaints

are analyzed and will be the basis for process and standard

service improvement and development in order to create

a better service.

The company realizes how important the handling of

claim or customer complaints. To handle better complaint

of the customers, the Company formed the Customer

Care unit that focuses on handling the entire customer

complaints. Consumers claim and complaint handling

has been standardized and supported by systems and

technology so that the Company can provide maximum

handling.

The Company is well aware on the importance of

the Company’s image in the eyes of community and

customers. The company’s image is one of the Company’s

competitiveness in the finance industry. To date, all

customer complaints can be effectively handled, although

some have to go through quite long phase.

Page 98: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 193192 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Pemasaran

Di tahun 2015, angka penjualan mobil baru nasional

mengalami penurunan menjadi 1.013.291 unit. Bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar

1.208.019 unit, penjualan mobil nasional mengalami

penurunan sekitar 16,12%. Tidak dapat dipungkiri bahwa

industri otomotif telah memberikan kontribusi signifikan

dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi

pasar yang terus berkembang menuntut Perusahaan

untuk tetap konsisten dalam mengembangkan dan

mendorong pertumbuhan bisnis dalam aspek produk,

pricing, program, promotion dan partnership sehingga

menjadi Perusahaan Pembiayaan pilihan konsumen dan

showroom/dealer, yang juga menghasilkan kualitas kredit

yang baik.

Sebagai perusahaan pembiayaan yang tetap fokus

dalam pembiayaan mobil, BCA Finance senantiasa

mengembangkan dua pasar utama yang terdapat

pada industri pembiayaan otomotif yaitu Dealer Driven

Market (pendekatan ke dealer atau showroom mobil

melalui produk CS Mobil) dan Customer Driven Market

(pendekatan langsung ke nasabah Bank melalui produk

KKB BCA). Dengan dukungan penuh Joint Financing

Scheme dari BCA dan penerapan strategi Operational

Excellence yang berimbas pada efisiensi biaya di bidang

operasional, BCA Finance berhasil dalam menerapkan

strategi Most Competitive Price secara konsisten.

Perusahaan mempertahankan keunggulannya yaitu

tetap menawarkan bunga kompetitif kepada konsumen

sehingga BCA Finance memiliki nilai lebih dalam

industri pembiayaan di Indonesia. Sepanjang tahun

2015 Perusahaan berhasil mencapai angka pelepasan

pembiayaan baru sebesar Rp.26,37 triliun atau sekitar 178

ribu unit kendaraan. Jumlah ini mengalami peningkatan

sebesar 16,62% dibandingkan dengan total pembiayaan

baru di tahun 2014 yang mencapai Rp.22,61 triliun atau

sekitar 160 ribu unit kendaraan.

Di tengah perekonomian Indonesia yang mengalami

perlambatan dan mempengaruhi penurunan daya

beli masyarakat, volume penjualan BCA Finance justru

mengalami peningkatan. Perusahaan memiliki Divisi

Corporate Marketing & Credit (CMC) yang berfungsi

Marketing

In 2015, the number of national new car sales declined

but was to 1.013.291 units. When compared with prior

year, at 1.208.019 units, national car sales have decreased

by about 16,12%. It is inevitable that the automotive

industry has contributed significantly to economic growth

in Indonesia. Market condition that continues growing

require the Company to keep consistent in developing

and driving business growth in product, pricing,

program, promotion and partnership aspects so as to be

a consumer preferred Finance Company and showroom /

dealer, which also generate good credit quality.

As a finance company that keeps focusing on car

financing, BCA Finance continues to develop two

principal market found in automotive financing industry,

namely Dealer Driven Market (approach to dealer or

showroom cars through CS Car products) and Customer

Driven Market (direct approach to customers of the

Bank via KKB BCA products). With full support in Joint

Financing Scheme of BCA strategic implementation to

Operational Excellence which affects on cost efficiency

in operations, BCA Finance was successful to implement

the strategy of consistently Most Competitive Price

The Company maintains its superiority by still offering

competitive interest to consumers so that BCA Finance

holds more value in the finance industry in Indonesia.

Throughout 2015, the Company successfully reached the

value of new financing release of IDR 26,37 trillion, or

about 178 thousand vehicle units. This number decreases

by 16.62% compared to the total new financing in 2014

which reached IDR 22,61 trillion, or about 160 thousand

vehicle units.

Amidst of Indonesian economy that experienced a

slowdown and influenced decrease on consumer

spending, the sales volume of BCA Finance precisely has

increased. The company holds a Corporate Marketing

& Credit (CMC) Division, which serves to explore the

Pemasaran dan Pengelolaan PiutangMARKETING AND ACCOUNT RECEIVABLE MANAGEMENT

menggali potensi dan berupaya dalam meningkatkan

pangsa pasar serta meluncurkan produk-produk baru

yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan

tetap mempertimbangkan berbagai risiko. Perusahaan

telah melakukan beberapa strategi pemasaran,

diantaranya melalui: meluncurkan paket Mini for Max,

mengembangkan produk ”Fix & Cap” dengan tenor

hingga 6 tahun, mengembangkan kerjasama dengan

kendaraan merek tertentu, melakukan cross selling

dengan produk – produk Perusahaan Induk, pemberian

point reward, gathering serta penempatan media promosi.

Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses

akuisisi disertai manajemen risiko yang efektif, Perusahaan

optimis mampu mengelola pengembangan bisnis di masa

yang akan datang dengan baik.

Perusahaan sebagai kunci sukses keberhasilannya,

memperkuat keunggulannya dalam bidang pemasaran

mencakup:

• Hubungan yang telah terjalin dengan baik antara

Perusahaan dengan Dealer, Showroom dan BCA.

• Perusahaan mampu menawarkan manfaat yang

menarik berupa reward dan insentif kepada Dealer

dan Showroom.

• Perusahaan membangun hubungan baik dengan

beberapa ATPM sehingga realisasi penyaluran

pembiayaan cukup konsisten.

• Perusahaan bersinergi dengan BCA sehingga dapat

menggali potensi pasar yang ada.

Perusahaan pun berusaha meningkatkan brand

awareness sehingga mampu menjadi Perusahaan pilihan

konsumen. Hal ini diwujudkan dengan meningkatkan

kualitas komunikasi dengan masyarakat dan keunggulan

produk. Dalam meningkatkan kualitas komunikasi

dengan masyarakat, Perusahaan berusaha mendekatkan

dirinya melalui iklan rutin di media massa dan media luar

ruang dan pengembangan media informasi digital guna

menyampaikan informasi produk dan seputar kredit.

Produk yang ditawarkan Perusahaan semakin bervariasi

dan menyediakan kebutuhan masyarakat.

potential and strives to increase market share and launches

new products that suit the needs of consumers while

considering various risks. The Company performed some

marketing strategies, including through: the launching of

Mini for Max package, developed ”Fix & Cap” products

with a tenor up to 6 years, developed cooperation with

certain brands of vehicles, performed cross selling with

Parent Company’s products, provision of point reward,

gathering and placement of promotion media. By applying

the precautionary principle in the acquisition process

followed by effective risk management, the Company

is optimistic capable of managing effective business

development in the future.

The Company as the key to success, strengthens its

superiority in marketing includes:

• A good longstanding relationship between the

Company and the Dealer, Showroom and BCA.

• TheCompany is able to offer attractive benefits in

the form of rewards and incentives to dealers and

Showroom.

• Thecompanybuildsagood relationshipwith some

ATPM so as the realized financing distributions are

quite consistent.

• TheCompanyworkssynergywiththeBanktoexplore

the potential of existing markets.

The Company attempts to increase brand awareness so as

to be the consumers preferred Company. This is realized

by improving the quality of communication with the

public and product excellence. In improving the quality

of communication with the public, the Company seeks

closer itself through regular advertisements in the mass

media and outdoor media and the development of digital

information media to convey information about products

and credit. Products the Company offers are increasingly

varied and provide the community needs.

Page 99: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 195194 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Di tahun 2015, dalam rangka meningkatkan kualitas

hubungan dengan parner bisnis dan brand awareness,

Perusahaan menyelenggarakan beberapa kegiatan

diantaranya sebagai berikut:

• Gathering KKB BCA

• Peluncuran beberapa program, bekerja sama

dengan beberapa ATPM

• Dealer reward program

• Promosi dan iklan di media masa, media luar

ruangan dan media digital, maupun melalui dealer,

showroom dan kantor cabang BCA

• Programberhadiahdibursamobilterkemukadengan

turut melakukan branding secara menyeluruh

Pengelolaan Piutang

Optimisme Perusahaan dalam menjaga kualitas asetnya

tidak terlepas dari kinerja tim Collection yang senantiasa

berupaya secara terus menerus melakukan peningkatan

dalam pengelolaan piutang bermasalah. Hal ini terlihat

dari angka Non Performing Financing (NPF) yang tetap

terjaga dibawah 1%. Pada akhir tahun 2015 tingkat

NPF menunggak lebih dari 30 hari Perusahaan berada di

angka 0,99% dan untuk menunggak lebih dari 90 hari.

Pencapaian yang baik ini tidak lepas dari adanya strategi

dan perbaikan terus menerus yang dilakukan oleh Divisi

Collection sesuai misi yang diterapkan untuk menjadi

yang terbaik di industri multifinance yang berorientasi

pada kepuasan pelanggan sehingga turut berkontribusi

maksimal pada pencapaian profitabilitas dengan tetap

menjaga image positif Perusahaan.

Dalam melakukan pengelolaan kredit bermasalah, tim

Collection menerapkan strategi monitoring berlapis baik

secara vertikal maupun horisontal. Monitoring secara

horisontal dilakukan dengan membagi layer penanganan

kredit bermasalah menjadi empat tahapan, yaitu pada

menunggak 1-7 hari penanganan dilakukan oleh Unit

Desk Collection dengan mengingatkan konsumen melalui

telepon mengenai kewajiban yang telah jatuh tempo

untuk segera dilakukan pembayaran. Apabila konsumen

masih belum memenuhi kewajibannya pada menunggak

In 2015, in the interest of increasing the quality of

relationship with business partners and brand awareness,

the Company organized several events among other, as

follows:

• KKBBCAGathering

• The launch of several programs, in collaboration

with some ATPM

• Dealerrewardprogram

• Promotionandadvertising inmassmedia,outdoor

media and digital media, as well as through dealers,

showrooms and BCA branch offices.

• Prize program at leading cars exchange by

participating in overall branding

Account Receivable Management

The Company’s optimism of its asset quality is inseparable

from the performance of Collection team that constantly

makes improvements in managing non-performing loan.

This is evidenced by consistent Non Performing Finance

(NPF) figure less than 1%. In the end of 2015, the

Company’s NPF Overdue > 90 was 0.39% and 0.99% for

overdue 90 days. This solid achievement is inseparable

from Collection Division’s strategy and continuous

improvement, in accordance with its mission to be the

best in multi-finance industry and to focus on customer

satisfaction, thus giving maximum contribution to

profitability by keeping positive image of The Company.

In managing non-performing loan, Collection team

conducts horizontal and vertical multilayered monitoring

strategy. Horizontal monitoring is applied by dividing

layers of non-performing credit management to 4 (four)

stages. In 1-7 days overdue, Desk Collection Unit reminds

customers by phone regarding their due liabilities. If the

customers have not paid in 8-30 days overdue, customer

handling is transferred to Field Collection Unit, who

will visit customers’ residences or offices to collect their

liabilities. Subsequently, for customers with over 30 days

8-30 hari, maka penanganan konsumen dilanjutkan oleh

Unit Field Collection dengan cara melakukan kunjungan

untuk penagihan ke tempat tinggal dan atau lokasi kerja/

usaha konsumen. Selanjutnya untuk konsumen yang

menunggak lebih dari 30 hari penanganan dilakukan

oleh Unit Problem Account Officer (PAO). Sedangkan

Department Remedial melakukan penanganan bagi

konsumen Write Off. Monitoring secara horisontal

ini dibuat agar terdapat fungsi saling kontrol dalam

penanganan satu konsumen yang sama untuk usia

tunggakan tertentu. Selain itu, monitoring juga dilakukan

secara vertikal yaitu dengan adanya kontrol yang berlapis

dari Deputy Director sampai dengan level Collection

Head. Dalam hal ini, Collection Head disupervisi secara

langsung oleh Area Collection Head dan Area Collection

Head disupervisi oleh Department Head serta Department

Head disupervisi oleh Division Head.

Division Collection senantiasa berupaya meningkatkan

kualitas kinerjanya. Sejak Januari 2015, mulai berlaku

penagihan melalui aplikasi mobile collection. Aplikasi

ini membantu Branch Collection Head untuk me-

monitor para Field Collection dalam hal penagihan dan

pembayaran angsuran. Keunggulan lain dari mobile

collection adalah paperless sehingga para Field Collection

tidak perlu membawa kertas karena semua keperluan

telah terpenuhi dalam aplikasi tersebut.

overdue, Problem Account Officer (PAO) Unit will be in

charge. Meanwhile, Remedial Department is responsible

for customers who have been written-off. The objective

of the horizontal monitoring is to ensure mutual control

function in handling of one identical customer for certain

overdue. In addition, monitoring is also conducted

vertically, via multilayered control by Deputy Director

until Collection Head. In this regard, Collection Head

is supervised directly by Area Collection Head that is

supervised by Department Head, and lastly Department

Head is supervised by Division Head.

Collection Division continuously strives to improve the

quality of its performance. Since January 2015, force

billing through mobile collection application started.

This application helps Branch Collection Head to monitor

the Field Collection in terms of billing and installment

payment. Another advantage of mobile collection is

paperless so that the Field Collection does not need to

carry paper for all purposes have been fulfilled in such

applications.

Page 100: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 197196 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi kini

menjadi salah satu bagian penting dalam masyarakat

modern. Sebagai salah satu kunci sukses yang mengiringi

pesatnya pertumbuhan bisnis Perusahaan, pengembangan

teknologi informasi perlu tidak hanya sekedar mengikuti

tren teknologi terkini, tetapi juga menciptakan inovasi

dalam mendukung pelayanan dan kinerja Perusahaan

secara menyeluruh. BCA Finance mendedikasikan

satu divisi yang berfokus untuk menangani teknologi

informasi dan bisnis proses. Peranan teknologi dan

proses kerja disadari penting dan sangat berkaitan erat

dengan keandalan dan kecepatan dalam hal memberikan

pelayanan kepada pelanggan.

Sebagai salah satu penggerak bisnis, Teknologi Informasi

dan Bisnis Proses (TI & BisPro) Perusahaan bersandar pada

visinya yaitu “menjadi salah satu pilar perusahaan untuk

maju ke depan melalui perannya sebagai enabler dan

differentiator” dengan misi “ menyediakan layanan yang

terpercaya, komprehensif dan inovatif dalam bidang TI

kepada semua unit kerja guna mendukung pencapaian

target Perusahaan”. Perusahaan terus mengoptimalkan

proses kerja yang tentu mencakup tidak hanya sekedar

masalah kecepatan tetapi juga keamanan, keakuratan,

dan kontrol yang terukur.

It is inevitable that information technology currently has

become an important part in modern society. As one

of the success keys accompanying the rapid growth of

the Company business, the development of information

technology needs not just follow the latest technology

trend, but also to create innovation in supporting

service and overall Company performance. BCA Finance

dedicated a division focused on handling information

technology and business process. The role of technology

and work process is aware of important and closely

related to the reliability and speed in providing services

to customers.

As one of the business driver, Information Technology

and Business Process (TI & BisPro) in the Company relies

on its vision, “to be one of the Company’s pillars to move

forward through its role as enabler and differentiator”

with the mission “to provide reliable, comprehensive and

innovative services in IT to all work units to support the

achievement of the Company target”. The Company

continues to optimize work process that would include

not only speed issue but also security, accuracy, and

measurable control issues.

Teknologi Informasi dan Proses BisnisINFORMATION TECHNOLOGY AND BUSINESS PROCESS

Bisnis Proses

Dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari,

Perusahaan menetapkan berbagai prosedur dan langkah

kerja. Semua itu bertujuan untuk menciptakan standar

kerja dengan hasil optimal. Secara umum, standar prosedur

dan instruksi kerja sudah mengakomodir dan mencakup

proses utama Perusahaan dengan baik. Perusahaan pun

secara periodik memantau dan menyelidiki efektifitas

proses yang berlangsung di lapangan. Tidak sampai di

situ, Perusahaan akan merancang kembali prosedur dan

kebijakan yang mana tidak lagi cocok. Pembaharuan ini

bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas baik dari

sisi waktu, sumber daya, maupun biaya.

Bisnis proses tentulah diselaraskan dan bertujuan

mendukung bisnis dan strategi yang telah ditetapkan

Perusahaan. Proses penyelarasan dilaksanakan dengan

berkoordinasi bersama seluruh unit terkait melalui rapat

dan diskusi. Berdasarkan rancangan utama bisnis proses

Perusahaan, langkah penerapan dilakukan sesuai dengan

prioritas penerapan yang harus dilakukan. Perbaikan

secara berkelanjutan (continuous improvement) dan

peninjauan kembali secara berkala semata-mata

bertujuan untuk mengakomodir regulasi dan kebutuhan

bisnis yang menjadi tujuan jangka panjang Perusahaan.

Menerapkan perubahan bukanlah suatu hal yang

mudah, tentu perlu kerja sama tim yang baik di

dalamnya. Setiap pembaharuan prosedur dan kebijakan

tersebut disosialisasikan dan dikomunikasikan dengan

harapan kesalahan dalam penerapan dan pemahaman

/ interpretasi dapat ditekan seminimal mungkin.

Sosialisasi setiap kebijakan disampaikan baik melalui jalur

komunikasi secara formal maupun non-formal. Secara

formal informasi tersebut disampaikan memalui:

penggunaan video tutorial, chat room, e-mail, corporate

portal, broadcast message, serta forum-forum perteman

dan pelatihan. Sosialisasi melalui jalur non-formal,

dilakukan dengan pendekatan pribadi dengan bagian

terkait.

Business Process

In conducting its daily business operations, the Company

establishes various procedures and work step. All of these

aim to create a standard job with optimal outcome. In

general, standard procedures and job instructions have

accommodated and included effective core process in

the Company. The Company also periodically monitors

and inspects the effectiveness of the process runs on site.

Not halting there, the Company will redesign procedures

and policies which are no longer consistent. This update

aims at improving the efficiency and effectiveness both in

terms of time, resources, and cost.

Business process should be aligned and aims to support

the business and the strategy the Company has defined.

Alignment process is made in coordination together with

entire related units through meeting and discussion.

Based on core design of the Company’s business process,

the measure of implementation is done in accordance

with the priority application that must be undertaken.

Continuous improvement and a periodic review are solely

intended to accommodate regulation and business needs

being the Company’s long-term objectives.

Implement a change is not an easy thing; it of course needs

good teamwork therein. Each renewal of the procedures

and policies is disseminated and communicated

in anticipation that errors in implementation and

understanding/interpretation can be minimized.

Socialization of each policy is undertaken both through

formal and non-formal communication channel. Such

formal information is communicated through:

use of tutorial video, chat room, email, corporate portal,

broadcast message, and meeting forums and training

course. While, non-formal socialization conducted by

personal approach with related departments.

Page 101: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 199198 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

TekonologiInformasi

Kepercayaan masyarakat mendorong pesatnya

pertumbuhan bisnis Perusahaan. Informasi teknologi

memegang peranan penting dalam mendukung

pertumbuhan bisnis Perusahaan, di mana tidak hanya

menangani pengelolaan data pelanggan tetapi juga

mampu menangkap peluang bisnis. Proses dan informasi

teknologi yang digunakan saat ini dikembangkan secara

berkelanjutan sehingga mampu menjadi pengungkit

pertumbuhan bisnis Perusahaan ke tingkat yang lebih

tinggi.

Sebagai perusahaan pembiayaan, salah satu sistem

penting yang menunjang kegiatan usahanya adalah

loan system. Loan system ini mencakup penangan kredit

pelanggan dari awal hingga akhir yaitu sejak mengenal

pelanggan, kontrak aplikasi, pembayaran angsuran,

hingga maintain dan layanan pelanggan. Selain Loan

System, Perusahaan juga mengadopsi berbagai teknologi

hingga teknologi terkini, yaitu:

InformationTechnology

Public trust encourages the rapid growth of the

Company business. Information technology plays an

important role in supporting the growth of the Company

business, in which not only handling the management

of customer data, but also capable of capturing business

opportunities. Process and information technology

in use today developed in a sustainable manner so as

capable of being the growth leverage of business in the

Company to a higher level.

As a finance company, one of the important systems

that support business operation is loan system. This

Loan system includes customer credit handling from

beginning to end -- since knowing the customer,

application contract, installment payments, up to

maintain and customer service. In addition to Loan

System, the Company also adopts a wide range of

technology to the latest one, namely:

AplikasiPendukung

Aprova-Financore adalah aplikasi inti yang

merupakan modul aplikasi mulai dari pra-realisasi

yang berbentuk workflow dan terdiri dari modul-

modul seperti data entry, data matching, survey,

scoring, credit committee, purchase order,

disbursement, sampai dengan pengelolaan kredit

konsumen.

Corporate Portal adalah aplikasi yang berbasis

web dan berfungsi sebagai pusat informasi di BCA

Finance. Portal memiliki modul-modul seperti News

sebagai media komunikasi ke karyawan, Forum

sebagai tempat bertukar informasi, meeting room

booking, transport booking, memo kebijakan &

edaran Direksi, Forms karyawan, e-mail, Chatting,

dan modul-modul pendukung lainnya.

SupportingApplication

Aprova–Financore is the core application which

consists of application modules ranging from pre-

realization in the form of workflows comprising

of modules such as data entry, data matching,

survey, scoring, credit committee, purchase order,

disbursement, to customer credit management.

Corporate Portal is a web-based application which

serves as the information center in BCA Finance. The

portal has modules such as News as a medium of

communication to employees; Forum, as a platform

to exchange information, meeting room booking,

transport booking, policy and Directors’ circular

memos, employee forms, Email, Chatting, and other

supporting modules.

Microsoft Dynamic adalah salah satu aplikasi

Enterprise Resource Planning (ERP) dari Microsoft,

dimana saat ini BCA Finance menggunakan modul

General Ledger untuk pencatatan akuntansi, modul

Fixed Asset untuk pencatatan aset Perusahaan

dan modul Expenses untuk mencatat pengeluaran

operasional Perusahaan. Aplikasi ini terintegrasi

dengan e-GER berbasis web yang mana berguna

dalam pengelolaan biaya dan juga permintaan

barang/ aset secara online.

Document Work Bench adalah aplikasi yang

menyimpan data dokumen hardcopy dalam

bentuk digital, sehingga dapat mempermudah

proses pencarian dan pengambilan copy dokumen

tersebut. Dokumen-dokumen yang disimpan dalam

bentuk digital antara lain BPKB dan dokumen data

diri konsumen.

Website BCA Finance adalah pintu gerbang

BCA Finance di dunia maya. Website ini telah

dikembangkan dengan beberapa fitur yang lebih

baik dari versi sebelumnya, diantaranya konsumen

dapat melihat outstanding / saldo pinjaman, reservasi

online pengambilan BPKB, simulasi pengambilan

kredit maupun simulasi pelunasan kredit, showroom

untuk mobil baru maupun mobil bekas, dan masih

banyak fitur lain yang akan terus ditambahkan untuk

kenyamanan konsumen. Website BCA Finance dapat

diakses melalui www.bcafinance.co.id

RFID – Radio Frequency Identification adalah

suatu sistem yang dapat menyimpan informasi dan

digunakan sebagai identifikasi suatu barang dimana

proses identifikasinya dapat dilakukan dalam jarak

tertentu dalam jumlah banyak. RFID digunakan

untuk identifikasi BPKB yang ada di bagian Document

Custodian, dengan demikian proses penyimpanan

BPKB lebih teratur dan mempersingkat proses

pencariannya, , sehingga proses yang berlangsung

di Document Custodian semakin baik.

MicrosoftDynamic is one of the ERP (Enterprise

Resource Planning) applications from Microsoft. BCA

Finance currently uses the General Ledger module

for accounting transaction, Fixed Asset module to

record the Company’s assets and Expenses module

to record the Company’s operating expenses. This

application is integrated with e-GER web base which

has cost management function and also needs/ asset

demand management with online base.

DocumentWork Bench is the application which

stores hardcopy data in digital format, to ease the

search and retrieval of copies of the document.

Documents stored in digital format are BPKB and

customers’ personal data.

BCAFinance Website is BCA Finance gateway in

cyberspace. This website has been developed with

some better features than the previous version, for

instance, customers are able to check their loan

outstanding, make online reservation for taking

BPKB, have simulation of credit and have simulation

of credit repayment, showroom for new and used

cars, and many other features which are continuously

added for the convenience of customers. The

website can be accessed at www.bcafinance.co.id.

Radio Frequency Identification is a system

which stores information and is used as goods

identification in which the identification process

can be done in large quantities and within a certain

distance. This technology is utilized for BPKB

identification in Document Custodian unit. Using

the RFID, BPKB storage process are better organized,

and the retrieval processes are faster, stock checking

process duration are cut to hours from days. This

RFID improves the work processes in the Document

Custodian unit.

Page 102: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 201200 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Mobile Approval adalah suatu aplikasi yang

mengakomodasi persetujuan kredit secara

cepat dan akurat melalui teknologi. Dengan

meningkatnya angka pembiayaan, maka dalam

rangka meningkatkan kecepatan proses realisasi

kredit, pada bulan Juni 2012 Perusahaan telah

mengimplementasikan suatu aplikasi Mobile

Approval. Aplikasi ini memungkinkan pejabat

berwenang pemutus kredit untuk mendapatkan

informasi mengenai calon konsumen dan

memberikan persetujuan kredit atas calon konsumen

tersebut secara online via smartphone untuk proses

realisasi selanjutnya. Melalui aplikasi ini, proses

persetujuan kredit dapat dilakukan dengan cepat

dan aman.

Mobile Entry Dalam rangka meningkatkan

kecepatan proses realisasi kredit, Perusahaan

memiliki sistem Mobile Entry yang akan digunakan

langsung oleh Credit Marketing Officer dalam

melakukan input aplikasi, akan diinput sendiri oleh

marketing melalui tablet.

Mobile Collection adalah suatu aplikasi yang

mengakomodasi kegiatan sehari – hari Team

Collection, dengan adanya aplikasi ini mampu

meningkatkan efisiensi Perusahaan.

Self Service Kiosk merupakan suatu sistem untuk

mendukung layanan nasabah. Fitur yang diberikan

oleh Self Service Kiosk antara lain dapat menampilkan

informasi-informasi mengenai rate, produk dan

promo yang dimiliki BCA Finance, simulasi kredit

(normal atau Fix & Cap), cetak Surat Keterangan

Leasing (SKL) guna pengurusan perpanjangan STNK,

cetak jadwal angsuran dan dapat membantu dalam

pendaftaran autodebet.

JOGETworkflow merupakan suatu aplikasi yang

berfungsi sebagai pengganti form manual sehingga

berbagai permintaan dapat diproses secara digital.

BCA Finance Apps hadir untuk mempermudah

dan mempercepat akses informasi masyarakat akan

produk dan layanan BCA Finance berupa aplikasi

smartphone.

Mobile Approval is an application which

accommodates quick and accurate credit approval

through technology. With increasing number of

financing and objective to improve the speed of

loan realization process, the Company in June

2012 implemented a Mobile Approval application.

This application allows credit committees to obtain

necessary information about potential customer and

provide them credit approval online via smart-phone

for further process. Through this application, the

loan approval process becomes quicker and safer.

Mobile Entry In order to increase the speed of

credit realization, the Company has a commitment

to provide Mobile Entry system. Mobile Entry will

be run directly by Credit Marketing Officers. In

processing application input, the officer will carry

out the input process via tablet.

MobileCollectionis an application to accommodate

daily operations of the Collection Team , with this

application it is able to improve the efficiency of the

Company.

Self Service Kiosk is a system to support customer

service. Some features provided by the Self Service

Kiosk are information display about rate, product

and promo of BCA Finance, credit simulation (normal

or fix & cap), printing of Leasing Certificate (SKL)

for vehicle registration (STNK) renewal, printing of

installment schedule and assistance of auto-debit

registration.

JOGETworkflow is an application that has same

function as manual form, so that can process many

kind of demand/ request digitally.

BCA Finance Apps are present to make easy

and speed up access of information to public on

products and services of BCA Finance as smartphone

application.

Selain sistem, Perusahaan juga memastikan ketersediaan

kapasitas jaringan informasi pada setiap cabang

Perusahaan di seluruh Indonesia. Seluruh cabang

Perusahaan telah memilki standar kecepatan jaringan

informasi yang memadai dengan turut menyesuaikan

kebutuhan masing-masing cabang. Selain itu,

Perusahaan juga telah menerapkan sistem Redudant Link

pada cabang-cabang besar sehingga tercipta jaminan

kapasitas dan ketersediaan jaringan informasi pada

cabang-cabang tersebut.

Tidak hanya ketersediaan jaringan, keamanan sistem

dan database Perusahaan menjadi salah satu hal yang

penting untuk diperhatikan. Berdasarkan sisi sistem,

Perusahaan menerapkan aplikasi Antivirus untuk menjaga

keamanan data dari gangguan aplikasi perusak/ virus

dan menerapkan policy Hardening untuk setiap PC dan

Server. Berdasarkan sisi user, Perusahaan menetapkan

dan mensosialisasikan penggunaan User ID yang aman

dan pengoperasian dokumen yang aman. Berdasarkan

sisi admisitrasi, Perusahaan melakukan pemisahan system

administrator (SA) secara independen sehingga terjaga

objektivitasnya.

Perusahaan juga telah menerapkan Backup System secara

berkala untuk menjaga kelangsungan usaha operasional

dari bencana yang mungkin terjadi baik disebabkan

bencana alam maupun karena gangguan kerusakan yang

terjadi pada sistem. Kegiatan ini dilakukan baik harian,

mingguan, dan bulanan untuk mengamakan data histori

yang ada pada Loan System.

Sejak tahun 2010, Perusahaan telah memiliki Disaster

Recovery System (DRC) yang merupakan mirror site

dari Loan System Perusahaan. Bila terjadi bencana yang

mengakibatkan Loan System utama tidak lagi dapat

berfungsi (crash), maka kegiatan operasional Perusahaan

akan dialihkan ke Core System cadangan yang ada pada

DRC sehingga kegiatan operasional dapat berjalan normal.

Selain itu Perusahaan juga sudah memiliki pedoman

Business Continuity Plan (BCP) guna memastikan proses

bisnis dapat terus berlangsung walaupun dalam kondisi

terjadi bencana. Perusahaan juga melakukan simulasi

dan pelatihan BCP secara berkala untuk memastikan

tercapainya pemahaman pedoman tersebut.

In addition to the system, the Company also ensures

the availability of information network capacity in each

branch of the Company in Indonesia. All branches

of the Company have a standard speed of adequate

information network by participating to match the needs

of each branch. In addition, the Company also applied

the Redundant Link system on large branches so as

the capacity guarantee and availability of information

network in those branches is generated.

Not only network availability, security system and

database of the Company are one of the important

things to consider. Under the system side, the Company

adopted Antivirus application to keep data security

from malicious application/virus attack and implement

Hardening policy for each PC and Server. Based on the

user side, the Company established and disseminated

using safe User ID and operation of a secure document.

Based on administration side, the Company made the

separation of independently system administrator (SA) so

as the objectiveness is maintained.

The Company also applied Backup System on a regular

basis to keep an operational business survival of the

disaster that may occur either from natural disaster or

from damage disorder that occurs in the system. These

operations are performed daily, weekly, and monthly to

secure the existing historical data on Loan System.

Since 2010, the Company has owned Disaster Recovery

System (DRC) which is a mirror site of Loan System in

the Company. In case of a disaster resulting in main Loan

System can no longer function (crash), the Company

operations will be switched to back up Core System

that exists on DRC so that the operational function can

run normally. In addition, the Company has held a BCP

(Business Continuity Plan) guideline to ensure the business

process can continue to run even in disaster condition

occurs. The Company also conducts BCP simulation and

training on a periodical basis to ensure the achievement

of understanding the guideline.

Page 103: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 203202 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

KomitmenITterhadapPerkembanganBisnis

Perusahaan

Perusahaan mengembangkan baik proses bisnis serta

informasi teknologi guna meningkatkan efektivitas

proses, efisiensi biaya, dan produktivitas sumber daya

manusia. Melanjutkan pengembangan pada tahun-

tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2015 Perusahaan

kembali mengoptimalisasi proses akuisisi, penggunaan

aplikasi mobile serta BCA Finance apps melalui

pembaruan sistem mobile secara berkelanjutan. Salah

satu pengembangan yang dilakukan yaitu penerapan

aplikasi Pemrosesan Dokumen Pembiayaan (PDP) yang

berjalan sejak 7 September 2015. Aplikasi ini berfungsi

untuk memudahkan proses pengiriman data. Upaya-

upaya tersebut di atas bertujuan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kepada seluruh pelanggan dan

business partner dalam berinteraksi dan memperoleh

informasi tentang produk-produk BCA Finance.

Perusahaan juga terus meningkatkan akurasi dan

percepatan proses yang berhubungan dengan pihak

ketiga dengan mengembangkan aplikasi yang bersifat

Business-to-Business (B2B). Hal ini bertujuan untuk

mengurangi penggunaan kertas dan mengurangi

interaksi dengan manusia guna memperkecil risiko

human-error; diantaranya adalah B2B dengan pihak

Bank dan Asuransi.

Pengelolaan database pun terus dipelihara dengan

teratur, diantaranya dengan terus melakukan tuning

database, house keeping data, meningkatkan kapasitas

server sesuai dengan tehnologi terkini, dan juga

memperbaharui database ke versi yang terkini. Demikian

juga dengan data warehouse yang terus dikembangkan

agar semakin lengkap dan relevan dengan kebutuhan

bisnis Perusahaan.

ITCommitmenttoBusinessDevelopmentofthe

Company

The Company develops both business process and

information technology to improve process effectiveness,

cost efficiency, and productivity of human resources.

Continuing development in the preceding year, during

the year 2015 the Company re-optimize the acquisition

process, the use of mobile applications and BCA

Finance Apps. One of the developments was Financing

Document Processing (PDP) application that implemented

since September 7th, 2015. This application to simplify

document-sending process. The above efforts to improve

the quality of service to all customers and business

partner in interacting and gaining information on BCA

Finance products.

The company also continues to improve accuracy and

acceleration of the process relating to third parties by

developing applications that are Business-to-business

(B2B). in nature. This aims to reduce paper use and reduce

interaction with human to minimize the risk of human-

error; includes B2B with the Bank and Insurance party.

Database management continues to be regularly

maintained, including by continuing to perform tuning

database, housekeeping data, increase the capacity of

the server in accordance with the latest technology, and

also update the database to the latest version. Likewise,

with the warehouse data that are constantly developed to

be more complete and relevant to the needs of business

in the Company.

Peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen

menjadi dasar fokus pengembangan informasi

teknologi dan bisnis proses Perusahaan di masa

mendatang. Perusahaan akan mengembangkan dan

meningkatkan fitur-fitur pada BCAF Apps sehingga

mampu meningkatkan kemudahan bagi konsumen

dalam mendapatkan pelayanan kami tanpa harus datang

ke kantor, melakukan pembayaran angsuran hingga

memantau sisa kredit. Perusahaan juga melanjutkan

penerapan teknologi ke arah mobile appliance di tahun

mendatang, seperti: melanjutkan pengembangan mobile

survey dan mobile sales. Diharapkan secara keseluruhan,

pelanggan mendapatkan pelayanan yang lebih nyaman,

aman dan cepat.

Improvement of service quality to consumers is a focus

base of technology information and business process

development in of the Company in the future. The

company will develop and increase the features on

BCAF Apps so as able to increase the convenience for

consumers in getting our services without having to come

to the office, make installment payments up to monitor

the remaining credit. The Company also continues

application of technology towards mobile appliance in

the next year (2015), such as: to continue development

of mobile survey and mobile sales. It is expected that as a

whole, customers will get the service more comfortable,

safe and fast.

Page 104: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 205204 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tahun 2015 adalah tahun yang menantang bagi BCA

Finance, mengingat kondisi makro ekonomi baik

domestik maupun global diliputi ketidakpastian. Secara

global, penurunan harga komoditas terutama minyak

mentah, perlambatan ekonomi China yang berujung pada

devaluasi Yuan dan perbaikan ekonomi negara maju,

khususnya Amerika Serikat berdampak pada penurunan

IHSG dan nilai tukar rupiah. Dari dalam negeri, rendahnya

inflasi mengindikasikan perlambatan ekonomi, sehingga

berdampak pada kegiatan bisnis secara keseluruhan.

Memasuki tahun 2016, ketidakpastian ekonomi masih

membayangi para pelaku bisnis di Indonesia dan

pertumbuhan ekonomi di Indonesia diperkirakan hanya

akan meningkat tipis dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun Perusahaan tetap memandang optimis tahun

2016 dengan menggarisbawahi tantangan-tantangan

yang meliputi:

• Secaraglobal,kebijakantheFedakanmempengaruhi

penentuan suku bunga acuan (BI rate)

• Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan

belum akan mengalami perbaikan yang signifikan,

hal ini turut mempengaruhi masih tingginya risiko

non-performing financing (NPF) yang dihadapi

Perusahaan

Year 2015 was a challenging year for BCA Finance,

considering uncertainty in macro economic condition

both domestically and globally. Globally, the falling

commodity prices, especially crude oil, China’s economic

slowdown which led to the devaluation of Yuan and

economic strengthen of developed countries particularly

United States of America contributed to JCI decline

and Rupiah exchange rate. Domestically, low inflation

indicated economic slowdown that led to the whole

business activities.

Entering 2016, economic uncertainties still haunt

business players in Indonesia and the economic growth in

Indonesia is predicted to grow slightly than the preceding

year. But the company is still optimist about the year

2016 by underlining following challenges:

• Globally,theFed’spolicyaffectsthedeterminationin

interest rate benchmark (BI rate)

• Indonesia economic growth predicted has not

significantly improved yet, which also influenced

high non-performing financing risk (NPF risk) of the

Company

• PergerakannilaitukarrupiahterhadapdolarAmerika

dinilai masih belum stabil yang memberikan risiko

tersendiri bagi perekonomian

• Penjualanmobildiperkirakanhanyaakanmeningkat

tipis dibanding tahun sebelumnya

Perusahaan memandang optimis sederet tantangan di

atas dan menyakini bahwa peluang bisnis di industri

pembiayaan di Indonesia masih sangat luas. Tahun 2016

menjadi momentum bagi BCA Finance untuk kembali

membuktikan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan

pembiayaan terbaik di Indonesia.

KomitmenTerhadapPelayananKonsumen

Dalam rangka menjalankan misi memberikan nilai terbaik

kepada stakeholders, BCA Finance, selaku perusahaan

yang bergerak di bidang jasa keuangan, senantiasa

berupaya memberikan layanan yang cepat, mudah,

nyaman dan terpercaya.

KomitmenterhadapMitraBisnis

Dalam hubungannya dengan mitra bisnis,

Perusahaan senantiasa mengedepankan prinsip saling

menguntungkan dengan menerapkan citra BCA Finance

yakni cepat, menguntungkan kedua belah pihak dan

aman. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan

kepercayaan dan kepuasan mitra bisnis.

KomitmenterhadapMasyarakat

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, BCA

Finance senantiasa menjalankan kegiatan sosial terhadap

masyarakat sesuai pertumbuhan bisnis Perusahaan.

PengembanganSumberDayaManusiadan

OrganisasiPerusahaan

Dalam menghadapi persaingan industri pembiayaan

yang semakin ketat sangatlah dibutuhkan sumber daya

yang berkualitas, karena itu Perusahaan berkomitmen

untuk terus mengembangkan kemampuan sumber

daya manusianya baik dari segi keterampilan maupun

pengetahuan. Selain itu, Perusahaan juga berupaya

menciptakan iklim kerja yang kondusif, di mana semua

orang dapat bertumbuh didalamnya.

• Rupiah exchange rate against US dollar is still

considered unstable which provide its own risk to

the economy

• Carsales ispredictedtoslightly increasecompared

to the previous year

The Company is optimist about the above challenges

and believes that the business opportunities in finance

industry still wide open. The year 2016 becomes a

momentum for BCA Finance to prove back his pace as

one of the best financing companies in Indonesia.

Commitment to Customer Service

In order to implement the mission to provide the best

value to stakeholders, BCA Finance, as a Company

engaged in financial services, providing a fast, easy,

comfortable and reliable.

Commitment to Business Partners

Related to business partner, the Company always

emphasizes mutually beneficial principle to apply BCA

Finance image quick image, mutually beneficial and safe.

In order to increase the trust and satisfaction of business

partners

Commitment to Community

As corporate social responsibility, BCA Finance

continuously applies social activities to the community in

line with the increasing growth of the business.

DevelopmentofHumanResourcesand

Organization

To face increasingly tighter competition in financing

industry, the quality resources are extremely required in

this regard; the Company is committed to continuously

develop human resource capability both of skills and

knowledge. In addition, the Company also creates a

favorable working environment, where everyone can

grow therein.

Menyongsong Tahun 2016WELCOMING YEAR 2016

Page 105: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015 207206 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tidak hanya itu, Perusahaan pun senantiasa meningkatkan

Brand Awareness di mata masyarakat sehingga mampu

menjaring tenaga kerja andal. Hal ini diupayakan melalui

pembinaan kerja sama dengan kampus-kampus yang

tersebar di seluruh Indonesia.

Guna memastikan organisasi yang senantiasa sehat,

efektif dan efisien, Perusahaan akan melakukan

peninjauan ulang baik secara makro maupun mikro

terhadap struktur organisasi yang berjalan saat ini.

Tinjauan tersebut berupa keterkaitan fungsi kerja,

alur informasi hingga pengembangan jenjang karir.

Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, Perusahaan

menjadi organisasi yang semakin efektif dan produktif.

Inovasi Produk

Setelah meraih sukses lewat peluncuran produk Mini for

Max dan Fix and Cap di tahun 2012, serangkaian inovasi

dan pengembangan produk terus dilakukan sebagai

wujud komitmen Perusahaan untuk memberikan nilai

terbaik kepada seluruh pelanggan maupun masyarakat.

PengembanganTeknologiInformasiBerkelanjutan

DemiPeningkatanKualitasPelayanan

Teknologi informasi yang terintegrasi dengan baik

merupakan salah satu faktor pendukung penting

dalam menunjang keberhasilan suatu bisnis. Untuk itu,

Perusahaan senantiasa mengembangkan sistem teknologi

terkini seraya terus meningkatkan standar keamanan

sistem dan perangkat, serta penerapan standarisasi

proses operasional. Seiring peningkatan kebutuhan

mobilitas pelanggan dan masyarakat, maka pada

tahun 2015 Perusahaan mengembangkan infrastruktur

teknologi berbasis mobile. Seluruh upaya ini bertujuan

untuk meningkatkan efisiensi dalam mendukung strategi

most competitive price.

Not only that, the Company also continually increases

Brand Awareness in the eyes of public so as being able

to capture a reliable workforce. This is achieved through

fostering cooperation with campuses spread throughout

Indonesia.

To ensure the organization that is ever healthy, effective

and efficient, the Company will conduct a review both

macro and micro to organizational structure that currently

runs. The review includes linkage of work function, the

flow of information up to the development of a career

path. Through these efforts, the Company is expected to

be the more effective and productive organization.

Product Innovation

After successful launching new products in 2012, known

as Mini for Max and Fix and Cap, a numbers of innovation

and product developments continuously executed as a

form of the Company’s commitment to deliver the best

value to all customers and the community.

Sustainable Development of Information

TechnologyForServicesQualityImprovement

Proper integrated technology information is a factor to

support the success of a business. For that reason, the

Company will continue to develop the latest information

technology and also continue raising standard system

security and devices, and the implementation of

standardized operational process. In line with consumer

and community mobility, then the Company develop

mobile basis technology infrastructure in 2015. These

all aim at improving efficiency in supporting the most

competitive price strategy.

PenerapanManajemenRisiko

Perusahaan senantiasa mengedepankan penerapan

fungsi manajemen risiko yang mengacu pada prinsip

kehati-hatian dalam upayanya untuk mencapai target

usaha yang diharapkan.

EfektifitasProsesdanEfisiensiBiaya

Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi

proses kerja, Perusahaan akan terus melakukan

penyempurnaan sistem dan prosedur yang disesuaikan

dengan kondisi terkini di pasar. Dengan mengurangi

non-value added process, Perusahaan optimis mampu

bersaing dan meningkatkan produktivitas kegiatan usaha

pada tahun 2016 mendatang.

Diversifikasi Pendanaan

Dengan dukungan penuh dari induk perusahaan yakni PT

Bank Central Asia Tbk, pada dasarnya posisi Perusahaan

dalam industri pembiayaan di Indonesia sudah cukup

kokoh terutama dalam hal pendanaan. Namun demikian,

Perusahaan tetap berupaya mencari alternatif sumber

pendanaan yang aman dan murah agar dapat bersaing di

pasar. Dalam rangka mendukung target pelepasan kredit

serta untuk mendiversifikasikan sumber dana, Perusahaan

mengeluarkan surat utang atau penerbitan obligasi yang

disesuaikan dengan kondisi di pasar.

ImplementationofRiskManagement

The Company always prioritizes the application of risk

management function that relies on the precautionary

principle in the effort to achieve expected business target.

ProcessEffectivenessandCostEfficiency

In order to generate more effective and efficient work

processes, the Company will continue to improve systems

and procedures which are adapted to current condition

in the market. By reducing no- value added process, the

Company optimist will keep competitive and increase

business operations productivity in the upcoming 2016.

FundingDiversification

With the full support of the parent company, PT Bank

Central Asia Tbk, basically the Company’s position in

the finance industry in Indonesia is quite solid in funding

sector. However, the Company is also constantly looking

for safe and inexpensive alternative sources of funding to

compete in the market. In order to support a credit release

target and to diversify sources of fund, the Company

will issue a debenture or bond issuance, which must be

adapted to the conditions in the market.

Page 106: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 209208

Page 107: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 211210

Kilas Tata Kelola Perusahaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE HIGHLIGHTS

Pemahaman tentang Tata Kelola Perusahaan atau

Good Corporate Governance (GCG) memiliki peran

penting untuk memastikan serta menjamin pelaksanaan

manajemen yang dijalankan dengan baik sehingga dapat

mengembangkan BCA Finance untuk meraih kesuksesan.

Implementasi GCG merupakan upaya optimalisasi BCA

Finance untuk memberi nilai lebih kepada pelanggan

masyarakat, juga para pemangku kepentingan. Selain

menjadikan BCA Finance memiliki tingkat korporasi yang

tinggi, GCG diperlukan untuk menunjang kekuatan dan

sustainability BCA Finance yang juga berimplikasi pada

sistem strukturisasi yang kokoh dan rapih. Implementasi

GCG di BCA Finance sejalan dengan ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan GCG

BCA Finance berkomitmen untuk memberikan nilai

tambah bagi para pemangku kepentingan. Salah satu

kunci utama untuk merealisasikan komitmen tersebut

adalah penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

baik (Good Corporate Governance) secara konsisten

serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku

di dalam BCA Finance. Pemahaman ini mendasari BCA

Finance untuk melaksanakan tata kelola yang baik dalam

setiap kegiatan bisnisnya demi mencapai tujuan bisnis

jangka panjang yang berkesinambungan.

Good Corporate Governance (GCG) has an important

role to play in ensuring good management that can

guarantee the success of BCA Finance. The application

of GCG is part of the effort by BCA Finance to provide

more value to customers, the public, and stakeholders. In

addition to boosting the corporate image, GCG is needed

to support the strength and sustainability of BCA Finance,

and to ensure a robust structural system. The application

of GCG in BCA Finance is in line with the provisions of

the laws and regulations in effect.

GCG Policies

BCA Finance is committed to providing added value

to stakeholders. One of the keys to realizing this

commitment is to consistently apply the principles of

Good Corporate Governance and make it part of the

corporate culture. This realization underscores everything

that BCA Finance does as part of the application of good

corporate governance to all of its operations so as to

ensure the long-term sustainability of its business.

Melalui peran aktif dan dukungan penuh Dewan Komisaris

dan Direksi, BCA Finance memastikan penerapan prinsip-

prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan pada semua

jajaran organisasi, hal tersebut diwujudkan dalam aspek-

aspek sebagai berikut:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite;

4. Penanganan konflik kepentingan;

5. Penerapan fungsi kepatuhan;

6. Penerapan fungsi Audit Internal;

7. Penerapan fungsi Audit Eksternal;

8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem

pengendalian internal;

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party)

dan penyediaan dana besar (large exposures);

10. Transparansi kondisi keuangan, laporan pelaksanaan

Tata Kelola Perusahaan dan pelaporan internal; dan

11. Rencana strategis Perusahaan.

Dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, Perusahaan memandang pentingnya suatu

pedoman tata kelola perusahaan yang mana telah

disahkan pada tahun 2014. Pedoman Penerapan Good

Corporate Governance, sesuai Surat Keputusan No. 26/

SK/DIR/2014, disusun dengan memperhatikan pedoman

tata kelola perusahaan yang dikeluarkan oleh Komite

Nasional Kebijakan Governance (KNKG) revisi tahun 2006,

peraturan perundang-undangan tentang Perusahaan

Terbatas, peraturan perundang-undangan di bidang

perusahaan pembiayaan dan peraturan perundang-

undangan lainnya yang relevan dengan kegiatan usaha

Perusahaan serta menyelaraskannya dengan nilai-nilai

Perusahaan. Serangkaian peraturan tersebut kemudian

diuji kembali agar sesuai dengan ketentuan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014.

Through the active participation and full support from the

members of the Board of Commissioners and Board of

Directors, BCA Finance ensures the application of good

corporate governance to every aspect of its business and

at all levels of the organization. This is manifested in the

following aspects:

1. The performance of the duties and

responsibilities of the Board of Commissioners;

2. The performance of the duties and

responsibilities of the Board of Directors;

3. The establishment of committees and the

performance of their functions;

4. The handling of conflicts of interest;

5. Compliance;

6. The Internal Audit function;

7. The External Audit function;

8. The Application of risk management, including the

internal control system;

9. The provision of funds to related parties and large

exposures;

10. Transparency in financial and other conditions,

reports on the application of Good Corporate

Governance and internal reporting; and

11. The Company’s strategic planning.

In implementing the GCG principles, Company recognizes

the importance of corporate governance guidelines, which

is ratified in 2014. The Good Governance Guidelines,

accordance with Decree No. 26/SK/DIR/2014, were

established by considering the corporate governance

guidelines issued by the National Governance Policy

Committee in 2006, legislation on limited companies,

legislation in the finance company sector and other

laws and regulations relevant to the Company’s business

of the Company as well as by adopting the Company’s

values. Then, a series of those regulations being retested

according to Financial Services Authorities Regulation

No.29/POJK.05/2014.

Page 108: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 213212

BCA Finance telah melaksanakan langkah GCG guna

mengakomodasi seluruh ketentuan yang berlaku, antara

lain:

1. Struktur organisasi yang dibentuk Direksi sesuai dan

tepat dengan kebutuhan Perusahaan.

2. Direksi melakukan perumusan yang tepat dalam

menempatkan tugas dan tanggung jawab sesuai

kualifikasi POJK

3. Direksi telah merumuskan Rencana Bisnis Tahunan

(RBT), antara lain:

• EvaluasiterhadapRBTtahunsebelumnya,

• AsumsidananalisisdalampenerapanRBTtahun

ini.

• Target,kebijakan,strategi,danprogramkinerja

dari RBT tersebut.

4. Direksi telah menjalankan fungsi dan tugasnya dalam

mengimplementasikan program pengembangan

dengan mengikuti pelatihan yang relevan.

5. Melaksanakan rapat Direksi.

Landasan Tata Kelola Perusahaan yang Baik BCA Finance

mencakup:

1. Prinsip-PrinsipGoodCorporateGovernance

Dalam rangka pencapaian kesinambungan usaha

perusahaan, Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip

GCG pada setiap aspek bisnis dan pada seluruh

Insan Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG tersebut

adalah transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi, serta kewajaran. Dalam rangka

menerapkan kelima prinsip tersebut, Perusahaan

berpedoman pada berbagai ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku baik

terkait secara langsung dan tidak langsung dengan

pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

BCA Finance has instituted good corporate governance

measures in order to accommodate all of the applicable

regulations, which measures include the following:

1. The corporate structure established by the Board of

Directors is in line with the Company’s needs.

2. The Board of Directors has properly allocated

management duties and responsibilities based on

qualifications FSA qualification.

3. The Board of Directors has formulated Annual

Business Plan, which includes:

• AReviewofthepreviousRBT

• Assumptions and analysis concerning the

application of the RBT during the current year

• Targets, policies, strategies and RBT

implementation program.

4. The Board of Directors has performed its functions

and duties in implementing development programs

by participating in relevant training programs.

5. Conducting Directors’ meeting.

The Good Corporate Governance BCA Finance foundation

include:

1. ThePrincipalofGoodCorporateGovernance

In achieving business sustainability, the Company

implements the principles of GCG in all business

aspects and to all its people. The principles

implemented comprising transparency, accountability,

responsibility, independence, and fairness. The

implementation of those five principles is guided

by the existing laws and regulations that related

both direct and indirect with GCG implementation

throughout all business activites in all organizational

levels.

Transparansi, adalah keterbukaan dalam

mengemukakan informasi yang material dan relevan

dengan cara yang mudah diakses dan dipahami

oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya

guna menjaga objektivitas dalam menjalankan

bisnis. Perusahaan juga mengambil inisiatif untuk

mengungkapkan (disclose) tidak hanya masalah

yang disyaratkan oleh peraturan perundang-

undangan semata, tetapi juga hal penting yang dapat

mempengaruhi kondisi Perusahaan serta hal penting

untuk mengambil keputusan oleh pemegang saham,

kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.

Akuntabilitas, adalah kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan secara benar, terukur dan efektif sesuai dengan kepentingan Perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan pun harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan wajar.

Responsibilitas atau pertanggungjawaban, adalah kesesuaian pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan pembiayaan dan/ atau Perusahaan yang sehat.

Independensi, artinya pengelolaan Perusahaan secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Dalam mengelola Perusahaan, masing-masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain, bebas dari benturan kepentingan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif dan profesional.

Kewajaran, artinya keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak-hak stakeholders sesuai kesepakatan

dan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas keadilan dan kesetaraan.

Transparency, is the principle of exposure of

material and relevant information with accessible

and undestandable information according to the

stakeholder right to sustain the objectivity in running

the business. The Company also takes the initiative

to expose not only issues that are required by the

regulations, but other material issues that impact the

Company‘s conditions and shareholders, creditors

and other stakeholders need to know to make

decission.

Accountability, is the principle that specifies each function and calls for execution of responsibilities of Company’s Organs. So, the Company is managed effectively, properly and measurable according to the Company’s best interests, by also paying attention of the shareholders and stakeholders interests. The Company also responsible of its performance by fair and transparent manner.

Responsibility is the principle that requires consistency between Company’s management with the existing regulations, multifinance company management principles and/or standards of strong company.

Independence is the principle that guides the Company’s management that is free from influence or pressure from any parties. In managing the company, each Corporate Organ is not dominated each other and got intervention from other parties to avoid conflict of interest. This way, decision-making can be done objectively and professionally.

Fairness is the principle that calls for fair and equal treatment by the Company in meeting stakeholders’ rights according to the agreement and applicable laws and regulations. In performing its business activities, the Company always pays attention to the shareholders’ and stakeholders’ interests according to the principles of fairness and equality.

Page 109: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 215214

2. VisidanMisiPerusahaan

Visi dan Misi Perusahaan ditetapkan untuk

memberikan landasan, arah dan panduan bagi

segenap Insan Perusahaan dalam menjalankan

kegiatan Perusahaan.

3. TataNilaiPerusahaan

Tata Nilai Perusahaan adalah pedoman bagi

manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance

yang perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan dan

perilaku yang sesuai secara konsisten setiap harinya.

4. KodeEtikPerusahaan

Kode Etik Perusahaan adalah hal-hal yang harus

dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam

berinteraksi dengan pihak-pihak lain, baik

internal maupun eksternal, yang perlu ditaati oleh

manajemen dan karyawan BCA Finance.

5. PedomanPerilakuPerusahaan

Untuk terus dapat menciptakan iklim kerja yang

kondusif, Perusahaan menyadari pentingnya untuk

menyusun pedoman perilaku perusahaan secara

tegas dan jelas, baik yang menjadi hak dan kewajiban

Perusahaan maupun hak dan kewajiban Insan

Perusahaan, peraturan kerja, sistem penggajian, cuti

dan ijin serta jaminan sosial bagi Insan Perusahaan.

2. Company’sVisionandMission

Vision and Mission were decided to give foundation,

direction and guidance for the whole employees in

running the Company’s activity.

3. Company’sValue

Company’s value is guidance for the management

and the whole BCA Finance’s employee that need to

be implemented consistently in daily appropriate act

and behavior.

4. CodeOfConduct

Company’s Code Of Conduct is a thing, which must

be done and may not be done in interacting with

other party, either internal and also external, that

need to be adhered by a management and BCA

Finance’s employees.

5. TheCompany’sBehaviorGuidance

To create continue conducive working environment,

Company realize the importance to established the

company’s behavior guidance expressly and clear,

either that becoming the rights and obligations

of Company and also the rights and obligations of

employees, the job regulation, payment system, leave

and permission and social security for employees.

Page 110: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 217216

Road Map Penerapan dan Internalisasi Tata Kelola PerusahaanROAD MAP OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE’S APPLICATION AND INTERNALIZATION

GoodCorporateGovernanceGCG

GoodGovernedCompanyGGC

GoodCorporateCitizensGCC

Road to Comply & Conformity

ImplementasiGCGBCAFINANCEkedepandiharapkanakanmenjadicontohpenerapanGCGperusahaanpembiayaanlainnya

The application of BCA Finance’s GCG hopefully will be a good sample of GCG’s application in other financing companies

The Company complied to the conditions and rules in good corporate governance

The company managed to control risk-based business operation effectively

The Company managed to be responsible and delivers best results to the community and nation

Perusahaandapatmelaksanakan ketentuan dan peraturan dalam tata kelolaperusahaan

Perusahaandapatmengendalikanoperasi bisnis berbasis risiko secara efektif

Perusahaandapatbertanggungjawabdanmemberikan manfaat kepada masyarakat dannegara

Perusahaan menyadari bahwa pelaksanaan GCG yang

efektif harus didukung oleh struktur dan sistem yang

akuntabel sehingga dapat menciptakan institusi yang

unggul dan dapat melindungi kepentingan seluruh

pemegang saham maupun pemangku kepentingan

lainnya.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40

tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (UUPT), organ

Perusahaan terdiri dari:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),

2. Dewan Komisaris, dan

3. Direksi.

Masing-masing organ memiliki wewenang dan tanggung

jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing

sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar

Perusahaan maupun peraturan perundang-undangan

yang berlaku di Indonesia.

In order to establish an excellent institution and to

protect the interests of shareholders and stakeholders,the

Company realizes that an effective GCG implementation

needs to be supported by accountable structure and

system.

According to the Law of the Republic of Indonesia No. 40

of 2007 concerning Limited Liability Company (“UUPT”),

Company organs are including:

1. General Meeting of Shareholders (GMS),

2. The Board of Commissioners, and

3. The Board of Directors.

Each organ has its own authorities and responsibilities

that are assigned according to each function specified in

the Company’s Articles of Association or the applicable

laws and regulations in Indonesia.

Struktur Tata Kelola Perusahaan yang BaikSTRUCTURE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Company organ with the authorities which are not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, with limitations specified on the Laws No. 40 year 2007 on Limited Liability Company and Company’s Articles of Association

Company organ that functions to perform general and/or specific oversight according to the Company’s Articles of Association and to give counsel to the Board of Directors.

OrganPerusahaanyangmemilikiwewenangyangtidakdiberikankepadaDireksiatauDewanKomisarisdalambatasyangditentukanUndang-UndangNo.40Tahun2007tentangPerusahaanTerbatasdanAnggaranDasarPerusahaan

OrganPerusahaanyangbertugasmelakukanpengawasansecaraumumdan/ataukhusussesuaidenganAnggaranDasarPerusahaansertamembernasehatkepadaDireksi

RapatUmumPemegangSahamGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

Dewan DireksiThe Board of Directors

Company organ that has the authority to and full responsibility for the Company’s management for the Company’s interests, according to the purposes and objectives of the Company, and to represent the Company in and outside of the court, according to the

OrganPerusahaanyangberwenangdanbertanggungjawabpenuhataspengurusanPerusahaanuntukkepentinganPerusahaan,sesuaidenganmaksuddantujuanPerusahaansertamewakiliPerusahaan,baikdidalammaupundiluarpengadilansesuaidenganketentuanAnggaranDasar

Page 111: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 219218

RapatUmumPemegang Saham (RUPS), merupakan

forum yang diselenggarakan oleh Perusahaan sehingga

pemegang saham memiliki kesempatan untuk

mengetahui dan mengevaluasi kegiatan dan pengelolaan

Perusahaan.

Dewan Komisaris, bertugas melakukan pengawasan

atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan

serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan

Komisaris juga melaksanakan tugas-tugas lain sesuai

dengan keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS

maupun tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran

Dasar Perusahaan serta peraturan-peraturan terkait

lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris

Perusahaan dibantu oleh Komite Audit.

Direksi, bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan.

Tugas pokok Direksi adalah memimpin dan mengurus

Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perusahaan; menguasai, memelihara, dan mengurus

kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan;

menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin

terselenggaranya Fungsi Audit Internal Perusahaan dalam

setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan

audit baik dari auditor internal, auditor eksternal, Otoritas

Jasa Keuangan maupun otoritas terkait lainnya. Dalam

menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh Komite-

Komite Eksekutif dan Jajaran Manajemen yang memimpin

Unit-unit Kerja Bisnis, Unit-unit Kerja Pendukung maupun

Unit-unit Kerja yang menjalankan Fungsi Pengendalian

Internal dan Manajemen Risiko.

GeneralMeetingofShareholders (GMS), is a forum

held by the Company to allow the shareholders have

the chance to understand and evaluate the Company’s

business activities and management.

The Board of Commissioners, function to supervise

the Board of Directors’ policies related to the Company’s

management as well as to provide advise to the Board

of Directors. The Board of Commissioners also performs

other duties based on the results of GMS or other duties

specified in the Company’s Articles of Association as

well as related regulations. In performing their duties,

the Board of Commissioners is assisted by the Audit

Committee.

The Board of Directors, is fully responsible for the

Company’s management for interests and goals of the

Company. Main duties of the Board of Directors are

including to lead and manage the Company according

to the purposes and objectives of the Company; to

control, maintain and manage the Company’s assets for

the Company’s interests; as well as to create a structure

for internal control and ensure the implementation of

Internal Audit within all management level and follow up

on the audit findings, whether it is from internal auditor,

external auditor, Financial Services Authority or other

related authorities. In performing their duties, the Board

of Directors is assisted by the Executive Committees and

the Management Team, that leads various Business Units,

Supporting Units or other Units that perform Internal

Control and Risk Management functions.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan

secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran

Dasar Perusahaan atas kebijaksanaan Direksi dalam

menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat

kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan, sesuai

dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Dewan Komisaris

juga melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan

keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS maupun

tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran Dasar

Perusahaan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta

peraturan-peraturan terkait lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu

oleh Komite Audit.

The Board of Commissioners has the duty to perform

general and/or specific oversight, according to the

Company’s Articles of Association, on the Board of

Directors’ policies in managing the Company, as well

as to provide counsel to the Board of Directors for the

Company’s interests, according to the purposes and

objectives of the Company. The Board of Commissioners

also performs other duties according to the results of GMS

or specified in the Articles of Association, the Regulations

of the Financial Services Authority and related regulations.

In performing its duties, the Board of Commissioners is

assisted by the Audit Committee.

Dewan KomisarisTHE BOARD OF COMMISSIONERS

Page 112: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 221220

Kewajiban,Tugas,TanggungJawab,danWewenang

Dewan Komisaris

Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan

wewenang Dewan Komisaris:

1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas,

tanggung jawab, dan wewenangnya secara

independen sehingga keputusan yang diambil

bersifat obyektif dan bebas dari tekanan maupun

kepentingan pihak manapun;

2. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau,

dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis

Perusahaan serta melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta

memberikan nasihat kepada Direksi;

3. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan

itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan

tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan

dengan mengindahkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

4. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya

pelaksanaan Good Corporate Governance dalam

setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi;

5. Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang

1 (satu) komite yaitu Komite Audit;

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite-

komite yang telah dibentuk oleh Dewan Komisaris

menjalankan tugasnya secara efektif;

7. Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama

maupun sendiri-sendiri, setiap waktu pada jam

kerja Perusahaan berhak memasuki bangunan dan

halaman atau tempat lain yang digunakan atau

dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa

semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,

memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas

dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala

tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;

Liabilities,Duties, Responsibilities, andAuthorities

oftheBoardofCommissioners

Below are the liabilities, duties, responsibilities, and

authorities of the Board of Commissioners:

1. The Board of Commissioners shall carry out the

duties, responsibilities, and authorities independently

in order that decisions are made objectively and free

from pressure or the interests of any party;

2. The Board of Commissioners shall direct, monitor,

and evaluate the implementation of the Company’s

strategic policies, supervise the execution of the

duties and responsibilities of the Board of Directors

as well as provide advice to the Board of Directors;

3. Each member of the Board of Commissioners shall

carry out their duties responsibly and in good faith

for the interests and business of the Company in

compliance with the applicable laws and regulations;

4. The Board of Commissioners must ensure the

implementation of Good Corporate Governance in

all Company’s business activities at all organization

levels;

5. The Board of Commissioners shall establish at least 1

(one) committee, namely Audit Committee;

6. The Board of Commissioners must ensure that

the committees established by the Board of

Commissioners carry out their duties effectively;

7. Members of the Board of Commissioners, either

jointly or individually, during each office hours are

allowed to enter the building and yard or other

locations used or owned by the Company; entitled to

examine all books, letters and other evidences; have

the right to check and balance the cash condition etc;

as well as have the right to know all the actions that

have been implemented by the Board of Directors;

8. Dewan Komisaris dapat meminta Direksi, setiap

anggota Direksi, dan/ atau Jajaran Manajemen untuk

memberikan penjelasan tentang segala hal mengenai

Perusahaan sebagaimana diperlukan oleh Dewan

Komisaris untuk melaksanakan tugas mereka;

9. Dewan Komisaris berhak mengusulkan penggantian

dan/atau pengangkatan anggota Direksi kepada

RUPS;

10. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memutuskan

untuk memberhentikan untuk sementara waktu

seorang atau lebih anggota Direksi jika anggota

Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan

Anggaran Dasar Perusahaan, merugikan Perusahaan,

melalaikan kewajiban dan/atau melanggar peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Adapun tata

cara pemberhentian sementara tersebut mengacu

pada Anggaran Dasar Perusahaan;

11. Dewan Komisaris wajib:

a. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan

menyimpan salinannya;

b. memberikan laporan tentang tugas pengawasan

yang telah dilakukan selama tahun buku yang

baru lampau kepada RUPS;

12. Dewan Komisaris wajib memiliki Pedoman dan

Tata Tertib Kerja yang bersifat mengikat bagi setiap

anggota Dewan Komisaris.

13. Dewan Komisaris dalam melaksanakan kewajiban,

tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, wajib

memperhatikan Anggaran Dasar Perusahaan,

Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris

Perusahaan, serta peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Persetujuan Dewan Komisaris yang diberikan kepada

Direksi untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu

juga dapat ditetapkan melalui Surat Persetujuan

Dewan Komisaris.

8. The Board of Commissioners may request the Board

of Directors, each member of the Board of Directors,

and/or Management Team to provide explanations

on all things concerning the Company as needed

by the Board of Commissioners in carrying out their

duties;

9. The Board of Commissioners reserves the right to

propose for replacement and/or appointment of

members of the Board of Directors to GMS;

10. The Board of Commissioners at anytime has the right

to temporarily lay off one or more members of the

Board of Directors if the members act contrary to the

Company’s Articles of Association, cause loss to the

Company, neglect their liabilities and/or violate the

applicable laws and regulations. The procedure for

temporary layoff will refer to the Company’s Articles

of Association;

11. The Board of Commissioners shall:

a. Make minutes of the Board of Commissioners’

meetings and keep the copies;

b. Provide a report on supervisory duties performed

during the last year end to the GMS;

12. The Board of Commissioners must possess a Charter

binding each member of the Board of Commissioners.

13. In its performance, the Board of Commissioners

shall fulfill its liabilities, duties, responsibilities and

authorities; must take comply with the Company’s

Articles of Association, the Company’s Board of

Commissioners Charter as well as the applicable laws

and regulations.

The approval granted by the Board of Commissioners

to the Board of Directors to perform certain actions

can also be made in the form of the Board of

Commissioners’ Letter of Approval.

Page 113: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 223222

Wewenang Pemberian Remunerasi

Pemberian Remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris

ditetapkan oleh RUPS dan RUPS dapat melimpahkan

wewenangnya kepada organ dan/atau pihak lain untuk

menetapkan besarnya gaji dan/atau tunjangan yang akan

dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris.

Authority in Remuneration Distribution

Remuneration distribution to the members of the Board

of Commissioners is determined at GMS and GMS can

transfer the authority to the Company organ and/or

other parties to decide on the amount of salary and/or

allowances that will be paid to the members of the Board

of Commissioners.

Kebijakan Pokok Remunerasi

Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris didasarkan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/

POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik

bagi Perusahaan Pembiayaan.

Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi

anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1. Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris

merupakan kompensasi yang diberikan Perusahaan

atas pelaksanaan kewajiban, tugas, dan tanggung

jawab yang telah dilakukan selama periode tertentu.

2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam

RUPS.

3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa sehingga

menarik bagi profesional karena cukup kompetitif

dan dapat mengakomodasi kondisi pasar tenaga

kerja serta mencerminkan kemampuan dan kinerja

Perusahaan.

Main Policies on Remuneration

The remuneration of the Board of Commissioners

determined by the Financial Services Authority Regulation

No. 30/ POJK.05/2014 about Good Corporate Governance

for Financial Services.

Main policies on remuneration distribution to the

members of the Board of Commissioners specify that:

1. Remuneration package to the members of the Board

of Commissioners is a compensation given by the

Company for the performance of liabilities, duties

and responsibilities during a certain period.

2. Remuneration distribution is determined during

GMS.

3. The remuneration package is calculated by

considering competitive aspect in order that it is

attractive to the professionals and can accommodate

the condition of the labor force as well as reflects the

Company’s capability and performance.

Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan

Komisaris dilakukan melalui RUPS. Jumlah kompensasi

yang diterima Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2014 dan

2015 adalah sebagai berikut :

Decision Procedure and Amount of Remuneration Package Members of the Board of Commissioners

The decision procedure and the amount of remuneration

package for the members of the Board of Commissioners

are made at GMS. The amount of compensation received

by the Company’s Board of Commissioners for the year

ended 31 December 2013, 2014 and 2015 are as

follows:

Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 2

(dua) orang.

2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris.

3. Minimal 1 (satu) anggota Dewan Komisaris wajib

berdomisili di Indonesia.

4. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris

dan Komisaris Independen dengan jumlah anggota

Komisaris Independen paling kurang 1 (satu) orang

dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

5. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap

anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak

sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan

Dewan Komisaris.

6. Setiap usulan pengangkatan dan/atau penggantian

anggota Dewan Komisaris diputuskan dalam RUPS.

7. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi

persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan

Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai ketentuan

OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

(Fit and Proper Test).

Structure and Composition of the Board of Commissioners 1. The Board of Commissioners must consist minimum 2

(two) members.

2. The Board of Commissioners is led by a President

Commissioner.

3. At least 1 (one) member of the Board of Commissioners

must reside in Indonesia.

4. The Board of Commissioners consists of Commissioner

and Independent Commissioner, with minimum one

Independent Commissioner out of all members of the

Board of Commissioners.

5. The Board of Commissioners is a council, therefore each

member of the Board of Commissioners is not to act on

his/her own, but according to the Board’s decisions.

6. Any proposed appointment and/or replacement of

the members of the Board of Commissioners is decided

at GMS.

7. The members of the Board of Commissioners must pass

according to FSA regulation on Fit and Proper Test.

RemunerasiDewanKomisaris TheBoardofCommissioner’sRemuneration

Notes:Decrease on the amount of remuneration occurs because the number of the Board of Commissioners reduced from three to two.

KomisarisCommissioner

Rp3.440.000.000,- Rp3.820.000.000,- Rp3.590.000.000,-*

Catatan Penurunan jumlah remunerasi terjadi karena berkurangnya jumlah Dewan Komisaris dari sebelumnya tiga menjadi dua.

2013 2014 2015JabatanPosition

Page 114: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 225224

Susunan Dewan Komisaris

Susunan Dewan Komisaris BCA Finance per 31

Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioner’s Composition

The composition of The Board of Commisioners of BCA Finance as

of 31 December 2015 is as follow:

The Board of Commissioners’ Meetings

In convening the Board of Commissioners’ meeting, according

to the Board of Commissioners Charter, it has to meet the

following requirements:

• Mustbeheldregularlyminimum4(four)timesayear.

• Must have physical attendance from all members of

the Board of Commissioners at least twice a year. If any

member cannot physically attend the meeting, he/she

can attend via teleconference.

• The Board of Commissioners could also make official

decisions without convening the Board of Commissioner’s

meeting provided that all members of the Board of

Commissioners have been notified in written letter, and

have given approvals on the proposed suggestions as

well as will sign on the approval. The approval can also

be made in a form of counterpart, in which it has the

same authority with any decisions made officially during

the Board of Commissioners’ meeting.

• Decisionmakingismadethroughconsensus.

• Ifthereisnoconsensus,decisionmakingismade

through voting.

Rapat Dewan Komisaris

Dalam penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris, sesuai

dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

• Wajibdiselenggarakansecaraberkalapalingkurang

setahun 4 (empat) kali.

• Wajib dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris

secara fisik paling kurang 2 (dua) kali setahun.

Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak

dapat menghadiri rapat secara fisik, maka dapat

menghadiri rapat melalui teknologi telekonferensi.

• DewanKomisarisdapatjugamengambilkeputusan

yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris,

asal saja semua anggota Dewan Komisaris telah

diberitahukan secara tertulis, dan memberikan

persetujuan, mengenai usul yang diajukan serta

menandatangani persetujuan tersebut. Persetujuan

yang demikian itu dapat pula dibuat dalam bentuk

counterpart. Keputusan yang diambil dengan cara

demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan

keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat

Dewan Komisaris.

• Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah

mufakat.

• Dalamhaltidakterjadimusyawarahmufakat,

pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan

suara terbanyak.

Catatan

*) Merangkap Ketua Komite Audit

Notes:

*) Also the Chairman of Audit Committee

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

JabatanPosition

NamaName

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Presiden DirekturPresident Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

• Segala keputusan Dewan Komisaris bersifat

mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris.

• Prosedur lebih lanjut mengenai mekanisme rapat

Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar

BCA Finance. Selama tahun 2015, Dewan Komisaris

telah melakukan 12 (dua belas) kali pertemuan

bersama-sama dengan Dewan Direksi dengan tingkat

kehadiran mencapai 100%. Tingkat kehadiran yang

maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi

dari seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan.

Daftar kehadiran dalam Rapat Gabungan Dewan

Komisaris Direksi selama tahun 2015 sebagai berikut:

• Alldecisionsmadeby theBoardofCommissioners

bind all its members.

• FurtherproceduresontheBoardofCommissioners’

meeting mechanism will refer to the Articles of

Association of BCA Finance. Throughout 2015,

the Board of Commissioners held twelve meetings

with the Board of Directors with attendance rate

of 100%. The maximum attendance rate reflects

the high commitment shown by all members of the

Company’s Board of Commissioners. The attendance

list of the Joint Meeting of Board of Commissioners

and Directors throughout 2015 are as follows:

Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dan

Direksi Perusahaan selama tahun 2015 adalah sebagai

berikut:

The attendance list of the Board of Commissioners’

meetings throughout 2015 are as follows:

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Roni Haslim

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Presiden DirekturPresident Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

11

100%

100%

100%

100%

100%

91.6%

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

-

V

V

V

V

V

V

NamaName

JabatanPosition

29Jan 27 Mei 29 Sep24 Feb 29 Jun 28 Okt25 Mar 29 Jul 17 Nov28 Apr 24 Agust 17 Dec

Keterangan / Description:

V : hadir / present

- : tidak hadir / absent

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Roni Haslim

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

NamaName

Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran Alasan KetidakhadiranPosition Number of Meetings Number of Participation % Attendance Reasons of Absence

-

-

-

-

-

Cuti / On Leave

Page 115: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 227226

Sementara rapat Dewan Komisaris dilakukan sebanyak

delapan kali, dengan rincian sebagai berikut:

At the same time, Board of Commissioner’s Meeting

held for eight times, details are as follows:

Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris

Perusahaan dalam Rapat Dewan Komsiaris selama tahun

2015 adalah sebagai berikut:

The attendance list of the Board of Commissioners’

meetings throughout 2015 are as follows:

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

X

X

V

V

X

X

X

X

V

V

V

V

X

X

V

V

V

v

V

V

V

V

V

V

NamaName

JabatanPosition

Jan 27 Mei SepFeb 29 Jun 28 OktMar 29 Jul 17 Nov28 Apr 24 Agust 17 Dec

Keterangan / Description:

V : hadir / present

- : tidak hadir / absent

x : tidak ada meeting / no conference

NamaName

Jabatan Jumlah Rapat Jumlah KehadiranPosition Number of Meetings Number of Participation

8

8

100%

100%

-

-

% Kehadiran% Attendance

Alasan KetidakhadiranReasons of Absence

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

8

8

Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Dewan

Komisaris telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

Competency Development Program of Board of Commissioners

To meet the Sustainable Terms, members of the Board of

Commissioners have conducted the following activities:

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 8 Desember 2015As participant of National Seminar “Opportunity and Challenge in 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on December 8th 2015

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 8 Desember 2015As participant of National Seminar “Opportunity and Challenge in 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on December 8th 2015

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

NamaName

Jabatan KegiatanPosition Activities

Pedoman dan Tata tertib Dewan Komisaris (Board Charter)

Dalam rangka menjalan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman & Tata Tertib Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris diungkapkan dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat tentang komposisi anggota; rangkap jabatan; tugas, tanggung jawab dan wewenang; hal-hal yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan Rapat Dewan Komisaris.

Board Charter

In performing its supervisory and advisory functions vis-à-vis the Board of Directors, the Board of Commissioners acts based on the Board Manual. The Board Manual contains the working procedures of both the Board of Commissioners and Board of Directors and explains in a structured, systematic, readily understandable and consistent way the various stages involved. It is used as a reference by the Boards of Commissioners and Directors in performing their respective duties so as to achieve the Company’s Vision and Mission.

The Board of Commissioners Charter is specified in the Decree No. 050 / SK/ DIR/ 2012. The guideline has been published since May 2012 and provides directions on the composition of members; multiple roles; duties, responsibilities and authorities; prohibitions; work ethics; work schedule; and meetings of the Board of Commissioners.

Page 116: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 229228

Masa Jabatan Dewan Komisaris

Masa jabatan keanggotaan Dewan Komisaris diatur

sebagai berikut:

1. Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS

untuk jangka waktu yang dimulai sejak tanggal yang

ditetapkan dalam RUPS yang mengangkat anggota

Dewan Komisaris tersebut (dengan ketentuan

apabila pada saat diangkat oleh RUPS, anggota

Dewan Komisaris tersebut belum lulus Fit and Proper

Test, maka masa jabatan anggota Dewan Komisaris

tersebut efektif sejak anggota Dewan Komisaris

tersebut lulus Fit and Proper Test sampai dengan

ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-3 (ketiga) yang

diselenggarakan setelah RUPS yang mengangkat

anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

2. RUPS berhak memberhentikan anggota Dewan

Komisaris pada setiap waktu sebelum masa

jabatannya berakhir.

3. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak

mengundurkan diri dari jabatannya dengan

memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar

Perusahaan.

Jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya

berakhir, jika yang bersangkutan:

a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perusahaan;

b. Meninggal dunia;

c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;

d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah

pengampuan berdasarkan suatu keputusan

Pengadilan;

e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang

undangan yang berlaku.

Term of Office of the Board of Commissioners

The description of the Board of Commissioners’ term of

office is as follows:

1. Any member of the Board of Commissioners is

appointed by the GMS and work for a specified

period starting from the stated date of GMS that

appoints that member of the Board of Commissioners

(provided that if at the time of appointment during

GMS, the member of the Board of Commissioners

has not yet passed the fit and proper test, then the

term of office of that member will be effective as of

the time he/she passes the fit and proper test) until

the closing of the 3rd GMS held after the first GMS

that appointed the member.

2. GMS has the authority to terminate any member of

the Board of Directors at any time before the end of

his/her term of office.

3. Any Member of the Board of Commissioners has

the right to resign from his/her position according to

the regulation specified in the Company’s Articles of

Association.

The term of office of a member of the Board of

Commissioners will end because of:

a. Personal resignation according to the regulations

in the Company’s Articles of Association;

b. Death;

c. Terminated per GMS decision;

d. Declared bankrupt or put under guardianship

according to court order;

e. No longer meets the requirements of the

applicable regulations.

Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian,

pengubahan atau pengunduran diri anggota Dewan

Komisaris Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar

Perusahaan.

Rangkap Jabatan

1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap

jabatan paling banyak di 3 (tiga) perusahaan.

2. Perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan

yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab sebagai Dewan Komisaris.

3. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana

dimaksud pada paragraf di atas apabila menjabat

pada perusahaan yang terafiliasi dengan BCA dan

BCA Finance.

Transparansi Dewan Komisaris

Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Dewan

Komisaris wajib:

1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan

dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang

saham pengendali Perusahaan dalam laporan

pelaksanaan GCG.

2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya

yang diterima anggota Dewan Komisaris.

Procedures for appointment, replacement, termination,

change or resignation of the members of the Company’s

Board of Commissioners is refer to the Company’s Articles

of Association.

Multiple Roles

1. The members of the Board of Commissioners can only

have multiple roles in maximum 3 (three) companies.

2. Multiple roles assignments must not cause the

member ignoring his/her duties and responsibilities

as a member of the Board of Commissioners.

3. The above-mentioned multiple roles requirement

is not applicable if the person assumes roles in the

companies affiliated with BCA and BCA Finance.

Transparency of the Board of Commissioners

To meet the principle of transparency, the members of the

Board of Commissioners must:

1. Reveal the financial relationship as well as family

relationship with other members of the Board of

Commissioners, members of the Board of Directors

and/or the Company’s controlling shareholder in its

GCG implementation report.

2. Reveal the remuneration package and other

facilities received by the members of the Board of

Commissioners.

Page 117: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 231230

Larangan bagi Dewan Komisaris

Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh anggota Dewan

Komisaris adalah:

1. Terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional Perusahaan, kecuali penyediaan dana

kepada pihak terkait sebagaimana hal-hal yang

ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan atau

peraturan perundangan yang berlaku;

2. Memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

dapat merugikan atau mengurangi keuntungan

Perusahaan.

3. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi

dari Perusahaan selain remunerasi dan fasilitas

lainnya yang ditetapkan RUPS.

4. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling

memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris

lainnya dan/atau anggota Direksi.

Prohibitions for the Board of Commissioners

Things that are prohibited to the Board of Commissioners

are including:

1. To be involved in the decision making of the

Company’s operational activities, except for the

provision of funds to related parties as specified in

the Company’s Articles of Association or applicable

laws and regulations;

2. To exploit the Company for personal, family and/or

other parties’ interests which cause loss or reduce the

profits of the Company.

3. To take and/or receive personal gains from the

Company aside the remuneration package and other

facilities specified in the GMS.

4. The majority members of the Board of Commissioners

must not have family ties, up to their second

generation, with the fellow members of the Board of

Commissioners and/or the Board of Directors.

Komisaris IndependenINDEPENDENT COMMISIONER

Guna menjaga independensi Dewan Komisaris dan

menghindari adanya benturan kepentingan, Perusahaan

wajib memiliki Komisaris Independen dengan

memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Prosedur Pengangkatan

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), yang pengangkatannya

dilakukan untuk periode tertentu dan dapat diangkat

kembali, dimana dalam keputusan dimaksud RUPS juga

menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan,

penggantian, dan pemberhentian tersebut. Jika RUPS

tidak menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan,

penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan

Komisaris, pengangkatan, penggantian, dan

pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut mulai

berlaku sejak ditutupnya RUPS.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014tentangDireksidanDewanKomisarisEmitenatauPerusahaanPublikpasal21

In order to maintain the independence of the Board

of Commissioners as well as to avoid any conflict

of interests, the Company must have Independent

Commissioners according to provisions specified in the

applicable regulations.

Appointment Procedures

Members of the Board of Commissioners are appointed

by a General Meeting of Shareholders (GMS), for a

fixed term of office and may be reappointed. The effective

date of appointment, replacement or dismissal of a

Commissioner will also be stipulated in a resolution of

the GMS. If the GMS does not specify the effective date

of appointment, replacement, or dismissal of a member

of the Board of Commissioners, then the effective date

of such appointment, replacement, or dismissal of such

member of the Board of Commissioners shall be as per

the close of the relevant GMS.

RegulationoftheFinancialServicesAuthorityNo.33/POJK.04/2014oftheBoardofDirectorsandBoardofCommissioners of Public Company Article 21

Guna memenuhi persyaratan integritas, calon anggota

Dewan Komisaris harus memiliki:

• Akhlak,moraldanintegritasyangbaik;

• Cakapmelakukanperbuatanhukum

• Komitmenuntukmematuhiperaturanperundang-

undangan yang berlaku;

• Pengetahuandan/ataukeahliandibidangyang

dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik

In order to meet the requirements of integrity, a candidate

member of the Board of Commissioners should:

• Beofsoundmoralcharacterandintegrity;

• Legallycompetent

• Becommittedtocomplyingwiththeapplicablelaws

and regulations;

• Beknowledgeableand/orexpertintherequiredfield

of Public Company

Page 118: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 233232

Untuk pemenuhan reputasi keuangan dan tata kelola

perusahaan, calon anggota Dewan Komisaris harus

memenuhi persyaratan berikut ini:

1. Tidak pernah dinyatakan pailit;

2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

a. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;

b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah

tidak memberikan pertanggungjawaban

sebagai anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c. Pernah menyebabkan perusahaan yang

memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran

dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi

kewajiban menyampaikan laporan tahunan

dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas

Jasa Keuangan.

In order to fulfill the financial and good governance

reputation requirement, candidate members of the Board

of Commissioners must fulfill the following conditions:

1. Not be on the list of recalcitrant debtors; and

2. Never have been declared bankrupt nor served

as member of a Board of Directors or Board of

Commissioners that was found guilty of causing the

bankruptcy of a company during the 5 (five) years

preceding his or her candidacy.

3. Never been sentenced for a criminal offense that is

detrimental to the country’s financial and / or related

to the financial sector; and

4. Never become a member of the Board of Directors

and / or members of the Board of Commissioners

that during his tenure:

a. Had not held the Annual Meeting;

b. His responsibility as members of the Board

of Directors and/or members of the Board of

Commissioners was once have not accepted

by the GMS or ever not giving his responsibility

as members of the Board of Directors and/or

members of the Board of Commissioners to the

GMS; and

c. Has caused the company which obtaining

permits, approval, or registration from the

Financial Services Authority does not fulfill

the obligation to submit annual reports and/

or financial reports to the Financial Services

Authority.

Independensi

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris

yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau

pemegang saham pengendali atau hubungan dengan

Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya

untuk bertindak independen. Keberadaan Komisaris

Independen dimaksudkan untuk mendorong terciptanya

iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan

menempatkan kewajaran dan kesetaraan di antara

berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang

saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.

Independency

An Independent Commissioner is a member of the

Board of Commissioners with no financial, management,

shareholding and/or family relations with other members

of the Board of Commissioners and/or the Board of

Directors, as well as with the majority or controlling

shareholders, which can influence his/her capability

to act independently. The presence of Independent

Commissioner is to encourage the establishment of

working situation and environment, which are more

objective as well as allow for application of fairness and

equality principles in responding to various interests,

including the interests of minority shareholders and other

stakeholders

Page 119: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 235234

Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan

untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud

dan tujuan Perusahaan, baik di dalam maupun di luar

Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

Perusahaan.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Direksi diungkapkan

dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman

ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat

tentang komposisi anggota; rangkap jabatan; tugas,

tanggung jawab, dan wewenang; hal-hal yang dilarang;

etika kerja; waktu kerja; dan rapat Dewan Direksi.

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh komite-

komite eksekutif, unit-unit kerja bisnis, unit-unit kerja

pendukung maupun unit-unit kerja yang menjalankan

fungsi pengendalian internal dan manajemen risiko.

The Board of Directors is a Company organ with authorities

and responsibilities to best manage the Company for the

Company’s best interests according to the purpose and

objective by the Company. The Board of Directors is also

to represent the Company both in and outside the Court,

according to the Company’s Articles of Association.

The Board of Directors Charter is specified in the

Decree No. 050 / SK/ DIR/ 2012. The guideline has been

published since May 2012 and specifies the composition

of members; multiple roles; duties, responsibilities and

authorities; prohibitions; work ethics; work schedule; and

the meeting of the Board of Directors.

In performing its duties, the Board of Directors is assisted

by the Executive Committees, Business Work Units,

Supporting Work Units, or other Work Units that perform

the Internal Control and Risk Management functions.

Dewan DireksiBOARD OF DIRECTORS

Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi

Liabilities, Duties and Responsibilities as well as Authorities of the Board of DirectorsBelow are the liabilities, duties, responsibilities, and

authorities of the Board of Directors:

1. The Board of Directors is fully responsible for the

Company’s management to pursue the Company’s

interests and objectives.

Main duties of the Board of Directors are:

a. To lead and manage the Company according to

the Company’s purposes and objectives;

b. To control, retain and manage the Company’s

assets for the Company’s best interests;

c. To create an internal control structure, to

guarantee the establishment of the Company’s

Internal Audit at all management level and to

follow up on the Company’s Internal Audit

Division findings according to the policies and

directions given by the Board of Commissioners.

2. Each member of the Board of Directors in good faith

and full responsibility must perform his/her duties in

compliance with the applicable laws and regulations.

3. The Board of Directors is to represent the Company

in and outside the Court on all matters and in every

situation, to bind the Company with other party or

vice versa, and to execute every action, whether

related to the management or ownership, with

limitations on several actions below that require

written approval from the Board of Commissioners:

a. Lending money that give the impression or

might cause the Company to have the loans

within the maximum amount determined

by the GMS (excluding the withdrawal of

funds from an open credit) but exceeding the

maximum amount determined by the Board of

Commissioners;

b. Binding the Company as the guarantor;

Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan

wewenang Direksi:

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas kepengurusan

Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan

Perusahaan.

Tugas pokok Direksi adalah:

a. memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai

dengan maksud dan tujuan Perusahaan;

b. menguasai, memelihara, dan mengurus

kekayaan Perusahaan untuk kepentingan

Perusahaan;

c. menciptakan struktur pengendalian internal,

menjamin terselenggaranya fungsi Audit Internal

Perusahaan dalam setiap tingkatan manajemen

dan menindaklanjuti temuan Divisi Audit

Internal Perusahaan sesuai dengan kebijakan

atau arahan yang diberikan Dewan Komisaris;

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik

dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya

dengan mengindahkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Direksi mewakili Perusahaan di dalam dan di luar

Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala

kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak lain

dan pihak lain dengan Perusahaan, serta menjalankan

segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan

maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan

bahwa untuk tindakan-tindakan berikut di bawah ini,

Direksi wajib mendapat persetujuan tertulis terlebih

dahulu dari Dewan Komisaris:

a. Meminjamkan uang yang menyerupai atau

mengakibatkan timbulnya pinjaman uang atas

nama Perusahaan sampai jumlah yang ditentukan

RUPS (namun tidak termasuk pengambilan uang

dari kredit yang telah dibuka) yang melebihi

jumlah tertentu yang dari waktu ke waktu akan

ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

b. Mengikat Perusahaan sebagai penanggung /

penjamin;

Page 120: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 237236

c. membeli, atau dengan cara lain memperoleh

barang tidak bergerak, kecuali dalam rangka

melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan

oleh Perusahaan sepanjang tidak bertentangan

dengan perundang-undangan dan peraturan

yang berlaku, termasuk antara lain tindakan

dalam rangka restrukturisasi atau penyelamatan

pembiayaan antara lain membeli agunan, baik

semua maupun sebagian, melalui lelang atau

dengan cara lain, dalam hal debitur tidak

memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan,

dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib

dicairkan secepatnya;

d. mendirikan perusahaan baru, melakukan atau

melepaskan atau mengurangi penyertaan

modal atau menambah penyertaan modal,

kecuali:

I. penambahan penyertaan modal yang

berasal dari dividen saham perusahaan,

atau

II. penyertaan modal dalam rangka

penyelamatan kredit;

dengan tetap memperhatikan peraturan

perundang - undangan yang berlaku;

e. mengalihkan atau melepaskan hak tagih

Perusahaan yang telah dihapusbukukan, baik

untuk sebagian ataupun seluruhnya, yang

jumlahnya akan ditetapkan dari waktu ke

waktu oleh Dewan Komisaris;

f. menjual atau mengalihkan atau melepaskan hak

atau mengagunkan / menjaminkan, kekayaan

Perusahaan yang bernilai kurang dari atau sama

dengan 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah

kekayaan bersih Perusahaan yang tercantum

dalam neraca Perusahaan, baik dalam 1 (satu)

transaksi maupun dalam beberapa transaksi

yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan

satu sama lain dalam 1 (satu) tahun buku, dan

g. melakukan tindakan hukum atau transaksi

yang bersifat strategis dan dapat berdampak

signifikan terhadap kelangsungan usaha

Perusahaan, yang jenis tindakan hukum atau

transaksi tersebut dari waktu ke waktu akan

ditetapkan oleh Dewan Komisaris

c. Purchasing, or otherwise acquiring, immovable

properties, except in order to implement what

is established in performing other activities

commonly conducted by the Company as

long as not contrary to the applicable laws

and regulations, including measures for

restructuring and rescuing loans, such as

collateral purchase, either all or in part, through

auction or otherwise, in the event the debtor

does not fulfill its obligations to the Company,

provided that the collateral purchased must be

disbursed as soon as possible;

d. Establish a new company and conducting

or releasing or reducing or increasing equity

capital, except:

l. increasing capital from the Company’s

stock dividends, or

ll. equity participation in order to rescue the

credit;

by remaining compliant with the applicable

laws and regulations;

e. transferring or releasing the Company’s right

to collect amounts written off, either in part

or as a whole, in which the amount is to be

determined from time to time by the Board of

Commissioners;

f. selling or otherwise transferring or disposing of

any rights, mortgages, properly which is worth

less than or equal of the total net assets of the

Company, as listed on the balance sheet of

the Company, both in 1 (one) transaction or in

multiple transactions which stand alone or are

related to each other in 1 (one) year; and

g. taking legal action or transactions that are

strategic and may have a significant impact on

the Company’s business continuity, in which

the type of legal action or transaction is to be

determined from time to time by the Board of

Commissioners

Persetujuan Dewan Komisaris untuk tindakan-tindakan

Direksi tersebut dapat diberikan untuk melakukan 1 (satu)

tindakan atau lebih dari 1 (satu) tindakan dan dari waktu

ke waktu dapat ditinjau kembali, segala sesuatu dengan

tidak mengurangi peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

4. Untuk melakukan salah satu tindakan sebagai

berikut:

a. mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya

lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah

kekayaan bersih Perusahaan atau merupakan

seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik dalam

1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang

berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu

sama lain dalam 1 (satu) tahun buku; atau

b. menjadikan jaminan utang yang jumlahnya

lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah

kekayaan bersih Perusahaan atau merupakan

seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik dalam

1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang

berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu

sama lain; atau

c. mengajukan permohonan kepada instansi yang

berwenang tentang kepailitan Perusahaan

atau permohonan agar Perusahaan diberikan

penundaan kewajiban pembayaran hutang;

Direksi wajib mendapat persetujuan terlebih dahulu

Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh (para)

pemegang saham Perusahaan dan/atau kuasa mereka

yang sah yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)

bagian dari jumlah seluruh saham Perusahaan dengan hak

suara yang sah yang telah dikeluarkan Perusahaan dan

usul yang diajukan disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per

empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan

secara sah dalam rapat yang bersangkutan.

a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang

mewakili Perusahaan dalam hal atau transaksi

dimana anggota Direksi yang bersangkutan

mempunyai kepentingan yang bertentangan

dengan kepentingan Perusahaan;

The Board of Commissioners’ approval for the actions per-

formed by the Board of Directors can be given for1(one)

action or more and is subject for review from time to time,

by considering and in compliance with the applicable laws

and regulations.

4. To perform one of the following actions:

a. transferring or disposing of the rights of more

than 1/2 (half) of the total net assets of the

Company or the entire assets of the Company,

either in 1 (one) transaction or in multiple trans-

actions that stand alone or are related to each

other in 1 (one) financial year; or

b. providing collateral totaling more than 1/2 (half)

of the total net assets of the Company or the

entire assets of the Company, either in 1 (one)

transaction or in multiple transactions that stand

alone or are related to one another; or

c. applying for bankruptcy of the Company or pe-

tition for suspension of debt payments;

The Board of Directors must obtain prior approval from

the General Meeting of Shareholders attended by the

shareholders of the Company and/or their authorized

persons with valid voting rights who represent at least

3/4 (three quarters) of the total shares of the Company.

The approval must be given with more than 3/4 (three

quarters) of the total valid votes cast in that meeting.

a. Any member of the Board of Directors is not

authorized to represent the Company in any

subject or transaction in which the certain

members of the Board of Directors have a

conflict of interests.

5. 5.

Page 121: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 239238

b. Dalam hal tersebut dalam point 5.a di atas ini,

Perusahaan harus diwakili oleh anggota Direksi

lain (dengan tidak mengurangi ketentuan dalam

Anggaran Dasar Perusahaan).

c. Jika semua anggota Direksi mempunyai

kepentingan yang bertentangan dengan

kepentingan Perusahaan, maka dalam hal atau

transaksi tersebut Dewan Komisaris Perusahaan

berhak bertindak untuk dan atas nama serta

mewakili Perusahaan.

a. Dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam

Anggaran Dasar Perusahaan, Presiden Direktur

dan seorang anggota Direksi lain berhak dan

berwenang bertindak untuk dan atas nama

Direksi serta mewakili Perusahaan.

b. Jika Presiden Direktur karena sebab apapun tidak

atau belum diangkat atau berhalangan atau tidak

ada di tempat (mengenai hal tersebut tidak perlu

dibuktikan kepada pihak lain), maka seorang

Direktur bersama-sama dengan seorang anggota

Direksi lainnya berhak dan berwenang untuk

bertindak untuk dan atas nama Direksi serta

mewakili Perusahaan.

c. Jika Presiden Direktur dan Direktur karena

sebab apapun tidak atau belum diangkat atau

berhalangan atau tidak ada di tempat (mengenai

hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak

lain), maka 2 (dua) orang Direktur berhak dan

berwenang untuk bertindak untuk dan atas nama

Direksi serta mewakili Perusahaan.

7. Tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi, untuk

perbuatan tertentu Direksi berhak mengangkat

seorang atau lebih sebagai kuasa dengan wewenang

dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Direksi dalam

suatu surat kuasa khusus.

8. Dalam hubungan dengan tugas pokok Direksi

sebagaimana diuraikan dalam butir 1 di atas:

a. Direksi wajib, antara lain:

i. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya

usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan

tujuan Perusahaan dan lapangan usahanya;

b. In the case of point 5.a, the Company shall

be represented by other member of the Board

of Directors (without violating the provisions

specified in the Articles of Association).

c. If all members of the Board of Directors have

conflicts of interests, then such subject or

transaction will be represented by the Board of

Commissioners to act for and on behalf of the

Company.

a. Without violating other provisions specified

in the Articles of Association, the President

Director and one other member of the Board of

Directors are entitled and authorized to act for

and on behalf of the Board of Directors and to

represent the Company.

b. If for any reason the President Director is not

appointed or has not been appointed yet or is

absent or not in the office (without the need to

explain to the other party), then one member

of the Board of Directors along with the other

members are entitled and authorized to act for

and on behalf of the Board of Directors and to

represent the Company.

c. If for any reason the President Director and

that one member of the Board of Directors are

not appointed or have not been appointed yet

or is absent or not in the office (without the

need to explain to the other party), then 2 (two)

members of the Board of Directors are entitled

and authorized to act for and on behalf of the

Board of Directors and to represent company.

7. Without reducing their responsibilities, for certain

cases the Board of Directors have a right to appoint

one or more people as the authorized persons with

authority and requirements specified by the Board of

Directors in a power of attorney.

8. In relation to the duties of the Board of Directors as

described in point 1:

a. The Board of Directors shall:

i. Aim and ensure the running of the business

and activities of the Company according to

the Company’s objectives and industry;

6. 6.

ii. Menyiapkan rencana pengembangan

Perusahaan, rencana kerja dan anggaran

tahunan Perusahaan, termasuk rencana

lainnya yang berhubungan dengan

pelaksanaan usaha dari Perusahaan

dan menyampaikannya kepada Dewan

Komisaris;

iii. Mengadakan dan memelihara tata buku

dan administrasi Perusahaan sesuai

dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu

perusahaan;

iv. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan

prinsip pengendalian internal, terutama

pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan,

penyimpanan dan pengawasan;

v. Memberikan pertanggungjawaban dan

segala keterangan tentang keadaan dan

jalannya Perusahaan, berupa laporan

kegiatan Perusahaan, termasuk laporan

keuangan, baik dalam bentuk laporan

tahunan maupun dalam bentuk laporan

berkala lainnya, menurut cara dan waktu

yang ditentukan dalam Anggaran Dasar

Perusahaan setiap kali diminta oleh Dewan

Komisaris ;

vi. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan

lengkap dengan perincian tugasnya;

vii. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai

dengan Anggaran Dasar Perusahaan

atau berdasarkan petunjuk Rapat Dewan

Komisaris atau RUPS;

b. Direksi berhak dan berwenang, antara lain,

sebagai berikut:

i. Menetapkan kebijakan dalam memimpin

dan mengurus Perusahaan;

ii. Mengatur ketentuan tentang

kepegawaian Perusahaan, termasuk

penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari

tua dan penghasilan lain bagi pegawai

Perusahaan, berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan/

atau keputusan RUPS (jika ada);

iii. Mengangkat dan memberhentikan

pegawai Perusahaan berdasarkan

peraturan kepegawaian Perusahaan;

ii. Prepare the Company’s development plan,

work plan and annual budget, as well as

other plans related to the implementation

of the Company’s business and present the

plans to the Board of Commissioners;

iii. Organize and maintain the Company’s

bookkeeping and administration

according to the applicable standards for a

company;

iv. Establish an accounting system that is

supported by the principle of internal

control, particularly the separation of

supervision, record, retention and control

functions;

v. Provide accountability and all the

information about the condition and the

running of the Company in the form of

the Company activity reports, including

financial statements, either as annual report

and other periodic reports, in the manner

and time specified in the Company’s Articles

of Association, at any time requested by the

Board of Commissioners;

vi. Prepare the Company’s organizational

structure with details of the duties;

vii. Perform other obligations according to

the Company’s Articles of Association or

guideline of the Board of Commissioners or

GMS;

b. The Board of Directors has the rights and

authorities, including to:

i. Establish policies in directing and

managing the Company;

ii. Set regulations for Company’s

employment, including remuneration,

pension or retirement benefits as well

as other income for the Company’s

employees, according to the applicable

laws and regulation and/or the result of

GMS (if any);

iii. Appoint and terminate the Company’s

employees according to the Company’s

employment regulations;

Page 122: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 241240

iv. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi

untuk mewakili Perusahaan di dalam dan

di luar Pengadilan kepada seorang atau

beberapa orang anggota Direksi yang

khusus ditunjuk untuk itu atau kepada

seorang atau beberapa orang pegawai

Perusahaan, baik sendiri maupun bersama-

sama orang atau badan lain;

v. Menjalankan tindakan lainnya, baik

mengenai pengurusan maupun mengenai

pemilikan, sesuai dengan ketentuan yang

diatur lebih lanjut oleh Dewan Komisaris

dengan memperhatikan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

9. Kewajiban-kewajiban Direksi lainnya adalah sebagai

berikut:

a. Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam

setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi Perusahaan.

b. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi

dari Divisi Audit Internal Perusahaan, Auditor

Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia

dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

c. Membentuk Divisi Audit Internal, Satuan Kerja

Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.

d. Menyampaikan Rencana Kerja Tahunan yang

memuat juga Anggaran Tahunan Perusahaan

kepada Dewan Komisaris untuk mendapat

persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum

dimulainya tahun buku yang akan datang,

dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan dan peraturan yang berlaku di

bidang Pasar Modal.

e. Menyerahkan Laporan Keuangan Perusahaan

kepada Akuntan Publik untuk diperiksa.

iv. Arrange the transfer of the Board of

Director’s power in representing the

Company’s in and outside the Court to

one or several members of the Board of

Directors or to one or several Company’s

employees, either alone or together with

other person or entity;

v. Execute other decisions, either related to

management or ownership of the Company,

according to the provisions stipulated

further by the Board of Commissioners in

compliance with the applicable laws and

regulations.

9. Other liabilities of the Board of Directors are as

follows:

a. Implementing the principles of GCG in

all the Company’s business activities at all

organizational levels.

b. Following up on audit findings and

recommendations from the Company’s Internal

Audit Division, the External Auditor, as well as

results from the oversight of Bank Indonesia

and/or from other authorities.

c. Establishing Internal Audit Division, Risk

Management Unit and Compliance Unit.

d. Presenting the Annual Work Plan which also

includes the Company’s Annual Budget to the

Board of Commissioners for their approval,

prior to the starting of the year, in compliance

with the applicable laws and regulations in the

capital market.

e. Submitting the Company’s financial statements

to the Public Accountant for audit.

f. Mengungkapkan kepada pegawai Kebijakan

Perusahaan yang bersifat strategis di bidang

kepegawaian, antara lain berbagai kebijakan

kepegawaian dalam berbagai Surat Keputusan

dan Edaran yang dapat diakses seluruh

karyawan serta melalui buku Peraturan

Perusahaan website Perusahaan, kebijakan

mengenai Sistem Recruitment, Sistem Promosi,

Sistem Remunerasi. Pengungkapan tersebut

harus dilakukan melalui sarana yang diketahui

atau diakses dengan mudah oleh Karyawan.

g. Menyediakan data dan informasi yang akurat,

relevan dan tepat waktu kepada Dewan

Komisaris.

h. Mengangkat anggota Komite-Komite

Penunjang Dewan Komisaris berdasarkan

keputusan rapat Dewan Komisaris

i. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau

RUPS Lainnya/Luar Biasa sesuai kebutuhan

Perusahaan dan sesuai ketentuan yang berlaku.

j. Menyampaikan pertanggungjawaban atas

pengurusan Perusahaan selama 1 (satu) tahun

kepada RUPS selambat-lambatnya 6 (enam)

bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup.

l. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang

Saham, Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi,

Laporan Tahunan, dokumen keuangan

Perusahaan, dokumen Perusahaan lainnya sesuai

ketentuan yang berlaku dan disimpan ditempat

kedudukan Perusahaan serta menjalankan

kewajiban-kewajiban lainnya sesuai petunjuk

Rapat Dewan Komisaris atau RUPS.

10. Apabila dipandang perlu, Direksi dapat membentuk

Komite Penunjang Direksi/Eksekutif untuk membantu

Direksi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

f. Disclosing the Company’s strategic employment

policies, including through various Decrees and

Notices which are accessible by all employees,

Company Regulations Book, and Company

website, as well as disclosing various policies

on Recruitment System, Promotion System and

Remuneration System. Such disclosure must

be made by means or medias known or easily

accessible by all employees.

g. Providing data and information that are

accurate, relevant and timely to the Board of

Commissioners.

h. Appointing members of Supporting Committees

of the Board of Commissioners based on the

Board of Commissioners meeting.

i. Organizing the Annual General Meeting

of Shareholders and/or Other General/

Extraordinary Meeting according to the needs

of the Company and according to applicable

regulations.

j. Providing accountability report for the

management of the Company after1 (one) year

to the GMS not later than 6 (six) months after

the Company’s financial year ended.

l. Creating and keeping the Shareholder Register,

Minutes of GMS, Minutes of the Board of

Directors Meeting, the Annual Report, the

Company’s financial documents and other

Company documents according to applicable

regulations and keep them in the Company’s

head office and executing other liabilities

according to the Board of Commissioners

meeting or the GMS.

10. If deemed necessary, the Board of Directors may

establish Supporting Committee(s) to the Board of

Directors/Executive Directors to assist in carrying out

their duties and liabilities.

Page 123: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 243242

Masa Jabatan Direksi

Masa jabatan keanggotaan pada Direksi diatur sebagai

berikut:

1. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk

jangka waktu yang dimulai sejak tanggal yang

ditetapkan dalam RUPS yang mengangkat anggota

Direksi tersebut (dengan ketentuan apabila pada

saat diangkat oleh RUPS, anggota Direksi tersebut

belum lulus Fit and Proper Test, maka masa jabatan

anggota Direksi tersebut efektif sejak anggota Direksi

tersebut lulus Fit and Proper Test) sampai dengan

ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-3 (ketiga) yang

diselenggarakan setelah RUPS yang mengangkat

anggota Direksi yang bersangkutan.

2. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir

dapat diangkat kembali.

3. RUPS dapat memberhentikan seorang anggota

Komposisi Direksi

Komposisi dan kriteria Direksi adalah sebagai berikut:

1. Jumlah anggota Direksi paling kurang 2 (dua) orang.

2. Seluruh anggota Direksi wajib berdomilisi di

Indonesia.

3. Direksi dipimpin oleh seorang Presiden Direktur.

4. Presiden Direktur wajib berasal dari pihak yang

independen terhadap pemegang saham pengendali.

5. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan

telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

(Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK

tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit

and Proper Test).

11. Direksi wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja

yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.

12. Dalam melaksanakan kewajiban, tugas, tanggung

jawab dan wewenangnya, Direksi wajib

memperhatikan Anggaran Dasar Perusahaan serta

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Perusahaan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Term of Office of the Board of Directors

The Term of Office of the Board of Directors is as follows:

1. Any member of the Board of Directors is appointed

by GMS for a specified period starting from the

stated date of GMS that appointed the member

(provided that if at the time of appointment during

GMS, the member of the Board of Directors has not

yet passed the Fit and Proper Test, then the term of

office of that member will be effective once he/she

passes the Fit and Proper Test) until the closing of the

3rd GMS held after the first GMS that appointed the

specified member of the Board of Directors.

2. The member of the Board of Directors with expiring

term of office can be re-elected.

3. GMS has the authority to terminate any member of

Composition of the Board of Directors

Composition and criteria of establishment of the Board

of Directors:

1. The Board of Directors must have minimum 2 (two)

members.

2. All members of the Board of Directors must reside in

Indonesia.

3. The Board is led by a President Director.

4. The President Director must be independent and has

no relationship with the controlling shareholders.

5. Each member of the Board of Directors has to pass

the Fit and Proper Test according to the Financial

Service Authority regulation on Fit and Proper Test.

11. The Board of Directors shall have a Charter binding

every member of the Board of Directors.

12. In carrying out its liabilities, duties, responsibilities

and exercising its authorities, the Board of Directors

shall observe the Company’s Articles of Association

and the Company’s Board of Directors Charter as

well as the applicable laws and regulations

Rangkap Jabatan

1. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat

Eksekutif pada Perusahaan, perusahaan dan/atau

lembaga lain.

2. Yang tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana

dimaksud pada paragraf di atas apabila Direksi yang

bertanggung jawab terhadap pengawasan atas

penyertaan pada perusahaan yang terafiliasi dengan

BCA dan BCA Finance.

Direksi pada setiap waktu sebelum masa jabatannya

berakhir.

4. Jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir,

jika yang bersangkutan:

a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perusahaan;

b. Meninggal dunia;

c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;

d. Dinyatakan pailit atau dinyatakan berada di

bawah pengampuan berdasarkan keputusan Pengadilan;

e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-

undangan yang berlaku.

Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian,

pengubahan atau pengunduran diri anggota Direksi

Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Anggaran

Dasar Perusahaan.

Multiple Roles

1. The members of the Board of Directors cannot

have multiple roles as members of the Board of

Commissioners, the Board of Directors or Executive

Members of the Company as well as in other

companies and institutions.

2. The above-mentioned multiple roles requirement

is not applicable if the members responsible of

oversight of participation in the companies affiliated

with BCA and BCA Finance.

the Board of Directors at any time before the end of

his/her term of office.

4. The term of office of a member of the Board of

Directors will end because of:

a. Personal resignation according to the regulations

in the Company’s Articles of Association;

b. Death;

c. Terminated according to GMS decision;

d. Declared bankrupt or put under guardianship

according to court order;

e. No longer meets the requirements of the

applicable regulations

Procedures for appointment, replacement, termination,

change or resignation of the members of the Company’s

Board of Directors as stated in the Company’s Articles of

Association.

Page 124: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 245244

Pembagian Bidang Tugas

Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota

Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut

oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris,

dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan

wewenang anggota Direksi dan/atau tidak melimpahkan

wewenang tersebut kepada Dewan Komisaris, maka

pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi

tersebut akan ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi

dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Presiden Direktur

Presiden Direktur bertanggung jawab membawahi KKB

& Corporate Marketing, Used Car, New Car, Audit, Legal

& Compliance, Corporate Planning, Leasing, People and

Finance, IT, Business Process and Operation serta National

Collection.

KKB & Corporate Marketing Director

Direktur ini bertanggung jawab membawahi KKB,

Corporate Marketing & Credit dan Credit Settlement.

Corporate Planning, Leasing, People & Finance Director

Direktur ini membawahi bidang Finance & Accounting,

HR & Service serta Corporate Risk Planning & Secretary

dan Leasing & Special Financing.

IT, Business Process & Operation Director

Direktur ini membawahi bidang IT, Business process dan

Operasional di tingkat nasional.

Dalam hal seorang anggota Direksi atau lebih berhalangan

sementara waktu untuk melaksanakan tugas kewajiban

sesuai bidangnya, maka akan dilaksanakan oleh anggota

Direksi lainnya (Direktur Pengganti). Susunan dan formasi

Direktur Pengganti ditetapkan dengan keputusan Direksi.

Direktur Pengganti disamping menjalankan tugas dan

Distribution of Duties

Distribution of duties and responsibilities among the

members of the Board of Directors is determined by the

GMS and the authorities to determine may be transferred

by the GMS to the Board of Commissioners.If GMS does not

determine the distribution of duties and authorities of the

Board of Directors and/or does not transfer the authority

to the Board of Commissioners, the distribution of duties

and authorities of members the Board of Directors will be

determined according to the Board of Directors Decree per

the Board of Commissioners’ approval.

Presiden Director

Presiden Director is responsible for overseeing KKB &

Corporate Marketing, Used Car, New Car, Audit, Legal

& Compliance, Corporate Planning, Leasing, People and

Finance, IT, Business Process and Operation as well as

National Collection.

KKB & Corporate Marketing Director

The Director is responsible for overseeing KKB, Corporate

Marketing & Kredit and Kredit Settlement.

Corporate Planning, Leasing, People & Finance Director

The Director is responsible for overseeing Finance &

Accounting, HR & Service as well as Corporate Risk

Planning & Secretary and Leasing & Special Financing.

IT, Business Process & Operation Director

The Director is responsible for overseeing IT, business

process and operational in national level.

In the event that one or more member(s) of the Board

of Directors are temporarily unable to carry out duties

according to his/her expertise, the duties will be carried

out by other members of the Board of Directors (Substitute

Director). The Organizational Structure change caused by

the Substitute Director will be subject of the Board of

kewajiban anggota Direksi yang berhalangan juga tetap

menjalankan tugas dan kewajiban dari bidang tugasnya

(merangkap tugas pekerjaan).

Keputusan Direksi

Direksi dapat mengambil keputusan sesuai dengan

Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau Pedoman dan Tata

Tertib Kerja Direksi. Direksi dapat mengatur mengenai

kewenangan memutus sesuai dengan bidang tugas dan

tanggung jawab masing-masing anggota Direksi dalam

suatu Keputusan Direksi.

Aspek Transparansi Direksi

Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Direksi

wajib:

1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan

dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau

Pemegang Saham Pengendali Perusahaan.

2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya

yang diterima anggota Direksi.

Directors’ decision.In addition to performing the duties

and liabilities of the unavailable member of the Board

of Directors, the Substitute Director also continues

performing his/her own duties and liabilities (multiple

roles).

Decree of the Board of Directors

The Board of Directors may make decisions that are in line

with the provision specified in the Articles of Association

and/or the Board of Directors Charter. The Board of

Directors may also regulate the authority to make

decisions according to the duties and responsibilities of

each member of the Board of Directors in a Decree of the

Board of Directors.

Transparency of the Board of Directors

To meet the transparency aspect, the Board of Directors

shall:

1. Reveal the existence of financial and family

relationships with members of the Board of

Commissioners, other members of the Board of

Directors and/or Controlling Shareholders of the

Company.

2. Reveal the remuneration package and other facilities

that are received by the Board of Directors.

Page 125: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 247246

Larangan Bagi Direksi

Hal-hal yang dilarang dilakukan anggota Direksi adalah:

1. Memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perusahaan.

2. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.

3. Menjadi anggota Komite Audit dan/atau Komite Pemantau Risiko.

4. Menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. proyek bersifat khusus;b. didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-

kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya;

c. konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus, sebagaimana dimaksud

pada huruf a diatas.

5. Mewakili Perusahaan apabila:

a. Terjadi perkara di pengadilan antara Perusahaan

dengan anggota Direksi yang bersangkutan;

atau

b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai

benturan kepentingan dengan Perusahaan.

6. Memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Yang dimaksud dengan pemberian kuasa umum

adalah pemberian kuasa kepada satu orang karyawan

atau lebih atau orang lain yang mengakibatkan

pengalihan tugas, wewenang dan tanggung jawab

Direksi secara menyeluruh tanpa batasan ruang

lingkup dan waktu.

7. Seluruh anggota Direksi dilarang saling memiliki

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua

dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan

anggota Dewan Komisaris.

Prohibitions for the Board of Directors

Prohibitions for members of the Board of Directors are:

1. Utilizing the Company for personal, family, and/ or other parties benefits that may harm or reduce the profits of the Company.

2. Taking and/or receiving personal benefits from the Company, in addition to the remuneration package and other facilities determined by GMS.

3. Becoming a member of the Audit Committee and/or the Risk Oversight Committee.

4. Using personal advisor and/or professional service as a consultant unless meeting the following requirements:a. a special project;b. the contract clearly states, including at least the

scope of work, responsibilities,work durations and costs;

c. the consultant is independent and qualified to work on specific projects as mentioned in point a.

5. Representing the Company if:

a. there is court case between the Company and a

certain member of the Board of Directors; or

b. that certain member of the Board of Directors

has a conflict of interest.

6. Transferring certain common authorities to other

party resulting in transfer of duties and functions

of the Board of Directors. Transferring common

authorities means that the Board of Directors

transfers the authorities to one or more employees

or other persons resulting in the transfer of its whole

duties, authorities and responsibilities without

limitation on the scope of work and time.

7. Majority members of the Board of Directors are

prohibited from having family ties up to the second

degree with fellow member of the Board of Directors

and/or the member of the Board of Commissioners.

Pelaporan Internal

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pengambilan

keputusan oleh Direksi dan kualitas proses pengawasan

oleh Dewan Komisaris, Perusahaan wajib memastikan

ketersediaan dan kecukupan Pelaporan Internal yang

didukung oleh Sistem Informasi Manajemen yang

memadai. Pelaporan internal ini juga merupakan indikator

kinerja dalam mengukur kinerja Dewan Direksi.

Laporan ditujukan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu:

1. Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris

2. Laporan Manajemen kepada Direksi Laporan

tersebut ada yang bersifat rutin dan insidentil secara

tepat waktu.

Laporan-laporan yang diberikan Direksi kepada Dewan

Komisaris antara lain:

1. LaporanRencanaKerjadanAnggaranTahunan

(RKAT)

a Pelaksanaan RKAT dilaporkan secara berkala oleh

Direksi kepada Dewan Komisaris dalam bentuk

berupa laporan keuangan setiap bulan dan

laporan pelaksanaan RKAT triwulanan.

b. Laporan tahunan dan pelaksanaan RKAT

dilaporkan bersama-sama dengan laporan

pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan

pengurusan Perusahaan untuk jangka waktu

1 (satu) tahun pada RUPS.

c. Pertanggungjawaban tersebut akan merupakan

pertanggungjawaban bersama dari pengurus

Perusahaan (Direksi dan Dewan Komisaris)

sehingga sebelum disampaikan kepada RUPS,

harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan

Dewan Komisaris untuk mendapatkan suatu

pertanggungjawaban yang bulat.

Internal Reporting

In order to improve the quality of decision making by the

Board of Directors and the quality of supervision process

by the Board of Commissioners, the Company shall

ensure the availability and adequacy of Internal Reporting

supported by adequate Information Management system.

Internal reporting is also an indicator of performance in

assessing the performance of the Board of Directors.

The reports submitted to the concerned parties, namely:

1. The Board of Directors’ Reports to the Board of

Commissioners

2. The Management Report to the Board of Directors

Reports are submitted regularly or irregularly in a

timely manner.

The reports submitted by the Board of Directors to the

Board of Commissioners include:

1. AnnualWorkBudgetandPlan(AWBP)

a. AWBP execution is always reported periodically

by the Board of Directors to the Board of

Commissioners in the form of a monthly

financial statement and quarterly WBP report.

b. Annual report and AWBP implementation

report are submitted together with the Board

of Directors’ accountability report for the

management of the Company during a period

of 1 (one) year at the GMS.

c. The accountability report reflects a joint

accountability of the Company’s management

boards (Board of Directors and Board of

Commissioners), therefore to be discussed

with the Board of Commissioners to get a full

accountability before submitted to the GMS.

Page 126: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 249248

d. Laporan keuangan yang disampaikan oleh

Direksi kepada Dewan Komisaris setiap bulan,

terdiri dari laporan neraca dan laba rugi yang

disertai penjelasan-penjelasan seperlunya

untuk tiap pos anggaran.

e. Laporan pelaksanaan RKAT triwulanan yang

disampaikan oleh Direksi kepada Dewan

Komisaris terdiri dari:

• LaporanKeuangan

• LaporanRealisasiAnggaranTahunan

f. Laporan keuangan yang akan disampaikan oleh

Direksi kepada RUPS harus sudah mendapat

penilaian dari akuntan publik terdaftar.

2. LaporanWajibPemantauanKepatuhan(LPK)

LPK harus selalu dilaporkan secara berkala kepada

Direksi dalam bentuk laporan hasil pelaksanaan

kepatuhan setiap bulan. Bila terdapat pelanggaran

pada Kepatuhan tersebut, pelanggaran tersebut

segera dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Hal

tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan

tugas pengawasan Dewan Komisaris terhadap

pelaksanaan kepatuhan Perusahaan.

Laporan Manajemen kepada Direksi, yaitu:

1. Laporan yang dilaporkan secara rutin oleh masing-

masing Unit Kerja kepada anggota Direksi terkait.

2. Laporan yang disampaikan tersebut meliputi laporan

rencana, pelaksanaan, dan hasil evaluasi kegiatan

Perusahaan dan unit kerja.

3. Laporan lainnya yang berkaitan dengan proses

persetujuan Direksi.

4. Laporan-laporan yang secara khusus disusun atas

permintaan Direksi.

d. The financial statements presented each month

by the Board of Directors to the Board of

Commissioners are including balance sheets and

income statements accompanied by necessary

details on each budget item.

e. Quarterly RKAT implementation reports

submitted by the Board of Directors to the Board

of Commissioners consist of:

• FinancialStatements

• AnnualBudgetRealizationReports

f. The financial statements to be submitted by

the Board of Directors to the GMS must already

receive assessment from the Registered Public

Accountant

2. ComplianceMonitoringReports(“LPK”)

LPK must be reported periodically to the Board

of Directors in the form of monthly compliance

performance reports. If there is a violation of

compliance, the violation is reported to the Board

of Commissioners immediately. This is done as of

a part of the implementation of the oversight duty

of the Board of Commissioners on the Company’s

compliance.

Management reports to the Board, namely:

1. Regular reports by each Work Unit to the related

members of the Board of Directors.

2. Those reports include Plan, Implementation, and

Evaluation Results of the Company’s and work units’

activities.

3. Other reports related to the approval process by the

Board of Directors.

4. Reports specifically prepared at the request of the

Board of Directors.

Program Pengembangan Kompetensi Direksi

Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Direksi

telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

Competancy Development Program of the Board of Directors

To meet the Sustainable Terms, members of the Board of

Directors have conducted the following activities:

Roni Haslim

Amirdin Halim

Petrus S. Karim

David Pangestu

Presiden DirekturPresident Director

DirekturDirector

NamaName

Jabatan Nama KegiatanTitle Name of Activities

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 22 September 2015As participant of National Seminar “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on September 22nd 2015

Sebagai Peserta dalam Indonesia Financial & Economic Conference on Currency Wars: A New Monetary (Dis) Order for The XXI CenturyAs participant of Indonesia Financial & Economic Conference on Currency Wars: A New Monetary (Dis) Order for The XXI Century

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 22 September 2015As participant of National Seminar “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on September 22nd 2015

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 22 September 2015As participant of National Seminar “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on September 22nd 2015

DirekturDirector

DirekturDirector

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Rapat Dewan Direksi dapat dilakukan setiap waktu

atau apabila dipandang perlu oleh seorang Direksi atau

atas permintaan tertulis dari seorang anggota Dewan

Komisaris atau atas permintaan tertulis dari seorang atau

lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili

1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara.

Keputusan Rapat Dewan Direksi diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,

maka keputusan diambil dengan pemungutan suara

berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua)

The Board of Commissioners and the Board of Directors Meeting

A Board of Directors’ meeting can be convened at any

time or when deemed necessary by the Board of Directors

or upon a written request from a member of the Board of

Commissioners or upon written request from one or more

shareholders who together represent 1/10 (one tenth) or

more of the total shares with voting rights.

Decisions taken during Meeting of the Board of Directors

are based on consensus. If there is no consensus, decision

making is made through voting with approvals from

more than ½ (half) of the total members of the Board of

Directors present or represented at the meeting. When

Page 127: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 251250

there is an even number of approvals and disapprovals,

General Meetings will make a decision. Provisions

governing the Board of Directors Meetings also govern

for the Board of Commissioners Meetings. In addition to

the Board of Commissioners Meetings and the Board of

Directors Meetings, there is also regular meeting involve

both Board of Commissioners and Board of Directors.

Throughout 2015 have were 12 (twelve) Board of

Commissioners Meetings and Board of Directors

Meetings with 95,2% attendance rate. This high rate

indicates the high level of commitment from all members

of the Board of Commissioners and Board of Directors in

carrying out their own work functions.

The attendance list of the Director’s meetings throughout

2015 are as follows:

jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.

Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang,

Ketua Rapat yang akan menentukan. Sejalan dengan

ketentuan yang mengatur Rapat Direksi juga berlaku

bagi Rapat Dewan Komisaris. Di samping Rapat Dewan

Komisaris dan Rapat Direksi juga dilakukan Rapat Dewan

Komisaris bersama-sama dengan Direksi secara periodik.

Sepanjang tahun 2015 telah dilaksanakan Rapat Dewan

Komisaris dan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan

tingkat kehadiran 95,2%. Tingginya tingkat kehadiran

menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota

Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan

fungsinya masing-masing.

Jumlah kehadiran para Direksi Perusahaan selama tahun

2015 adalah sebagai berikut:

NamaName

Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran Alasan KetidakhadiranPosition Number of Meetings Number of Parcipation % Attendance Reasons of Absence

12

12

12

12

100%

100%

100%

91.6%

-

-

-

Cuti / On Leave

Roni Haslim

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Presiden DirekturPresident Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

12

12

12

11

Frekuensi Pertemuan dalam Rapat Direksi

Sepanjang tahun 2015 telah dilaksanakan Rapat Direksi sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 95.8%. Tingginya tingkat kehadiran menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Direksi dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Jumlah kehadiran para Direksi Perusahaan selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

The Board of Directors Meeting

Throughout 2015 have were 12 Board Directors Meetings with 95.8% attendance rate. This high rate indicates the high level of commitment from all members of Board of Directors in carrying out their own work functions.The attendance list of the Director’s meetings throughout 2015 are as follows:

Roni Haslim

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

NamaName

Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran Alasan KetidakhadiranPosition Number of Meetings Number of Parcipation % Attendance Reasons of Absence

Presiden Direktur / President Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

12

12

12

12

12

12

12

11

-

-

-

Cuti / On Leave

100%

100%

100%

91.6%

Pedoman dan Tata Tertib Direksi

Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris

dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang

petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi

serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,

sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan

konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam

melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi

dan Misi, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja

yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Direksi diungkapkan

dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman

ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat

tentang:

• Komposisianggota;

• Rangkapjabatan;

• Tugas,tanggungjawab,danwewenang;

• Hal-halyangdilarang;

• Etikakerja;

• Waktukerja;dan

• RapatDewanDireksi.

Kebijakan Suksesi Direksi

ProsedurPengangkatan

Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), yang pengangkatannya dilakukan untuk

periode tertentu dan dapat diangkat kembali, dimana

dalam keputusan dimaksud RUPS juga menetapkan

saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian, dan

pemberhentian tersebut. Jika RUPS tidak menetapkan

saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian,

dan pemberhentian anggota Direksi, pengangkatan,

penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi

tersebut mulai berlaku sejak ditutupnya RUPS.

Guidelines and Procedures for Board of Directors

The Board of Directors will refer to the Board Manual.

The Board Manual contains the working procedures of

the Boards of Commissioners and Directors and explains

the structured, systematic, understandable and consistent

stages of activity, and may be used as reference by the

Boards of Directors in performing their respective duties to

achieve the Company’s Vision and Mission and, therefore,

a high working standard in line with the principles of GCG

may be achieved.

The Board of Directors Charter is specified in the Decree

No. 050 / SK/ DIR/ 2012. The guidelinehas been published

since May 2012 and specifies:

• Compositionofmembers;

• Multipleroles;

• Duties,responsibilitiesandauthorities;

• Prohibitions;

• Workethics;

• Workschedule;and

• ThemeetingoftheBoardofDirectors.

Succession Policy Of Directors

Appointment Procedure

Members of the Board of Directors shall be appointed by

a General Meeting of Shareholders (GMS), for a certain

term of office and may be reappointed, which in such

resolution the GMS will also determine the effective

date of appointment, replacement, and dismissal. If a

GMS does not specify the effective date of appointment,

replacement, and dismissal of a member of the Board of

Directors, then the effective date of such appointment,

replacement, and dismissal of such member of the Board

of Directors shall commence on the closing of the GMS

appointing him/her.

Page 128: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 253252

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/

POJK.04/2014tentangDireksidanDewanKomisaris

EmitenatauPerusahaanPublikpasal21

Guna memenuhi persyaratan integritas, calon anggota

Direksi harus memiliki:

• Akhlak,moraldanintegritasyangbaik;

• Cakapmelakukanperbuatanhukum

• Komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

• Pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang

dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik

Untuk pemenuhan reputasi keuangan dan tata kelola

perusahaan, calon anggota Direksi harus memenuhi

persyaratan berikut ini:

1. Tidak pernah dinyatakan pailit;

2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

a. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;

b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah

tidak memberikan pertanggungjawaban

sebagai anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c. Pernah menyebabkan perusahaan yang

memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran

dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi

kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/

atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa

Keuangan.

Regulation of the Financial Services Authority No.

33/ POJK.04/ 2014 of the Board of Directors and

Board of Commissioners of Public Company Article

21

In order to meet the requirements of integrity, a candidate

member of the Board of Directors should:

• Beofsoundmoralcharacterandintegrity;

• Legallycompetent

• Becommittedtocomplyingwiththeapplicablelaws

and regulations;

• Beknowledgeableand/orexpertintherequiredfield

of Public Company

In order to fulfill the financial and good governance

reputation requirement, candidate members of the Board

of Directors must fulfill the following conditions:

1. Not be on the list of recalcitrant debtors; and

2. Never have been declared bankrupt nor served

as member of a board of directors or board of

commissioners that was found guilty of causing the

bankruptcy of a company during the 5 (five) years

preceding his or her candidacy.

3. Never been sentenced for a criminal offense that is

detrimental to the country’s financial and / or related

to the financial sector; and

4. Never become a member of the Board of Directors

and / or members of the Board of Commissioners

that during his tenure:

a. Had not held the Annual Meeting;

b. His responsibility as members of the Board

of Directors and/or members of the Board of

Commissioners was once have not accepted

by the GMS or ever not giving his responsibility

as members of the Board of Directors and/or

members of the Board of Commissioners to the

GMS; and

c. Has caused the company which obtaining

permits, approval, or registration from the

Financial Services Authority does not fulfill

the obligation to submit annual reports and/

or financial reports to the Financial Services

Authority.

Asesmen Dewan Komisaris dan DireksiASSESMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTOR

Pelaksanaan Asesmen Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai pula dengan wewenang RUPS, seperti dijelaskan

sebelumnya, bahwa penyelenggaraan asesmen atas

kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi melekat

/ dilakukan melalui RUPS. Penilaian dilakukan dengan

penyerahan laporan kinerja dan pertanggungjawaban

dari Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS Tahunan.

Hal yang tercakup dalam asesmen meliputi: pelaksanaan

kewajiban, tugas, tanggung jawab, serta wewenang;

kinerja keuangan Perusahaan; pencapaian target kinerja

Perusahaan; dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan.

Peninjauan dan asesmen atas kinerja Direksi dilaksanakan

pula secara berkala sepanjang tahun berjalan pada

Rapat Dewan Komisaris. Penilaian dilakukan dengan

penyampaian kinerja Perusahaan dalam Rapat

Dewan Komisaris. Penyampaian kinerja Perusahaan

mencakup: kinerja keuangan; pengelolaan risiko bisnis;

perkembangan bisnis; pengelolaan SDM; dan kepatuhan

terhadap peraturan.

Dewan Komisaris Telah Lulus Uji Kepatutan

Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan:

• KEP-379/BL/2011 tentang penilaian Kemampuan

dan Kepatutan atas nama Ricki Immanuel, tanggal

20 Juli 2011.

• KEP-399/BL/2012tentangPenetapanHasilPenilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Adhi

Gunawan Budiraharjo tanggal 18 Juli 2012.

Implementation of Assessment on Member of Board of Commissioners and Board of Directors Performance

According to RUPS (GMS) authority as well, as described

earlier, that the assessment on performance of the Board

of Commissioners and Board of Directors attached/

conducted through GMS. Assessment is done by

submission of performance and accountability report of

Board of Commissioners and Board of Directors to the

Annual RUPS. Matters covered in assessment include:

implementation of obligation, duties, responsibility,

and authority; the Company’s financial performance;

Company achievement of performance target; and the

implementation of corporate governance.

A review and assessment of Board of Directors performance

is also conducted on a periodical basis throughout the

year on Board of Commissioners Assessment is done

by presentation of the Company’s performance in the

Board of Commissioners Meeting. Presentation of the

Company’s performance includes: financial performance;

business risk management; business development; human

resource management; and compliance to regulation.

Board of Commissioners Has Passed Fit and Proper Test

Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory

Agency and Financial Institution Decree:

• KEP-379/BL/2011ontheassessmentofFitandProper

Test for Ricki Immanuel, on July 20th, 2011.

• KEP-399/BL/2012ontheStipulationofFitandProper

Test Results for Adhi Gunawan Budiraharjo on July

18th, 2012.

Page 129: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 255254

Direksi Telah Lulus Uji Kepatutan

Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan:

• KEP-45/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Roni Haslim

tanggal 2 Maret 2010.

• KEP-132/BL/2010tentangPenetapanHasilPenilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Amirdin

Halim, tanggal 28 April 2010.

• KEP-581/BL/2011tentangPenetapanHasilPenilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama David

Pangestu tanggal 2 November 2011.

• KEP-46/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Petrus

Santoso Karim, tanggal 2 Maret 2010.

Board of Directors Has Passed Fit and Proper Test

Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory

Agency and Financial Institution Decree:

• KEP-45/BL/2010ontheStipulationofFitandProper

Test Results for Roni Haslim on March 2nd, 2010.

• KEP-132/BL/2010ontheStipulationofFitandProper

Test Results for Amirdin Halim on April 28th, 2010.

• KEP-581/BL/2011ontheStipulationofFitandProper

Test Results for David Pangestu on November 2nd,

2011.

• KEP-46/BL/2010ontheStipulationofFitandProper

Test Results for Petrus Santoso Karim, on March 2nd,

2010.

Penilaian Kinerja Direksi

Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil

kerja kolegial dari seluruh Direksi yang tercermin dalam

satu kesatuan pada pelaksanaan realisasi Rencana Bisnis

Tahunan (RBT) secara tahunan. Pengukuran keberhasilan

kinerja Direksi dilakukan terhadap Tingkat Kesehatan

Perusahaan Pembiayaan yang mencakup aspek profil

risiko, Good Corporate Giovernance (GCG), rentabilitas

dan permodalan. Pihak yang melakukan penilaian

terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan

RUPS.

Board of Directors Performance Assessment

The Board of Directors performance assessment is

the result of collegial work of all Directors as reflected

in the realization of the Company Work Plan and

Budget (RKAP) on annual basis. The Board of Directors

performance assessment is conducted on Financing

Company’s Soundness that includes risk profile, Good

Corporate Governance (GCG), rentability and capital. The

parties conducting assessment of the Board of Directors

performance are the Board of Commissioners and GMS.

No.No.

Sasaran Strategis Ukuran Realisasi Des 15Strategic Target Indicator Realization per Dec 15

Meningkatkan Company ValueImprove the Company’s value

Meningkatkan profitabilitas perusahaanIntensify the Company’s profitability

Meningkatkan market share revenueRaise market share’s revenue

Meningkatkan kualitas aktiva produktifUpgrade the quality of productive activa

Meningkatkan ekspansi kredit & komposisi high yieldIncrease credit expansion and high yield composition

Meningkatkan kepuasan nasabahEscalate customer’s satisfaction

Pertumbuhan nilai marketMarket growth

- Earning after tax

- ROE

- Marketshare kredit- Credit marketshare

-NPF Gross

- Pertumbuhan kredit- Credit Growth

Kualitas layanan cabangThe quality of branch services

1.

2.

3.

4.

5.

6.

16,48%

1.047 M

56.20%

13,29%

0.99%

16,00%

85%

Kebijakan Remunerasi DireksiREMUNERATION POLICY OF THE BOARD OF DIRECTORS

Sebagai kompensasi atas pelaksanaan tugas dan

kewajibannya, maka anggota Direksi berhak untuk

mendapatkan remunerasi.

Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi

anggota Direksi adalah sebagai berikut:

1. Remunerasi bagi anggota Direksi merupakan

kompensasi yang diberikan Perusahaan bagi

anggota Direksi atas pelaksanaan tugas, tanggung

jawab dan kewajiban yang telah dilakukan selama

periode tertentu.

2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam

sistem kompensasi yang akan diusulkan kepada

Dewan Komisaris dan selanjutnya oleh Dewan

Komisaris diajukan kepada RUPS.

3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa sehingga

menarik bagi profesional karena cukup kompetitif

dan dapat mengakomodasi kondisi pasar tenaga

kerja serta mencerminkan kemampuan dan kinerja

Perusahaan.

Pemberian Remunerasi untuk anggota Direksi ditetapkan

oleh RUPS mencakup besarnya gaji dan/atau tunjangan

yang akan dibayarkan kepada anggota Direksi. Jumlah

kompensasi yang diterima Direksi Perusahaan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,

2014 dan 2015 adalah sebagai berikut :

As a compensation for the performance of duties and

liabilities, members of the Board of Directors are entitled

to receive remuneration packages.

Main policies in the remuneration distribution for the

members of the Board of Directors are as follows:

1. Remuneration for members of the Company‘s

Board of Directors is given as a compensation

for the members on the performance of duties,

responsibilities and liabilities during a certain period.

2. Provision for remuneration packages will be

formulated in a compensation system that will be

proposed to the Board of Commissioners and later to

the GMS by the Board of Commissioners.

3. Remuneration system is structured in a way that can

become attractive to professionals because it is quite

competitive and can accommodate the condition

of the labor force as well as reflects the Company’s

capability and performance.

Remuneration distribution to the members of Board of

Directors is determined by the GMS, including the salaries

and/or allowances to be paid to the members. The amount

of compensation received by the Company’s Board of

Directors for the year ended December 31, 2013, 2014

and 2015 are as follows:

Jabatan 2013 2014 2015Position

Dewan Direksi / Board of Director Rp28.785.714.282,- Rp37.006.465.834,- Rp37.627.000.000,-

Page 130: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 257256

Keterangan :*Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/

TPB3-7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders

Farindo Investments (Mauritius) Ltd (“Farindo”) adalah

Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono

**Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat,

sebesar 2,45% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan

Ultimate Shareholders; sebesar 0,02% dimiliki oleh

Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02% dimiliki oleh Sdr.

Bambang Hartono

Note :* In accordance with the Bank Indonesia Letter No.

12/21/DPB3/TPB3-7 dated February 25th, 2010, Farindo

Investments (Mauritius) Ltd’s (“Farindo”) Ultimate

Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and Mr.

Bambang Hartono

** In the composition of the shares owned by the public,

2.45% is owned by a party affiliated with the Ultimate

Shareholder; 0.02% is owned by Mr. Robert Budi Hartono

and 0.02% owned by Mr. Bambang Hartono

Pemegang Saham Utama Dan Entitas AsosiasiMAJOR SHAREHOLDERS AND ASSOCIATES

0.42%

99.58%

99.99%

25%

25%

45%

75%

47.15%

Farindo Investment (Mauritius) Ltd Qualitate Qua (QQ)

Sdr. Robert Budi Hartono & Sdr. Bambang Hartono *

Anthony Salim

1.76%Masyarakat**

PT BCA Finance

PT Bank BCA Syariah

PT Central Santosa Finance

PT Asuransi Umum BCA

0.01%

PT Bank Central Asia Tbk.

Struktur Grup Perusahaan Company’s Group Structure

BCA Finance Limited

51.09%

100%

Hubungan AfiliasiAFFILIATIONS RELATIONSHIP

Hubungan keluarga dari anggota Dewan Komisaris

Perusahaan dengan sesama anggota Dewan Komisaris

dan/atau anggota Direksi serta pemegang saham

Perusahaan adalah sebagai berikut:

The family relationships of Commissioners with fellow

Commissioners, Directors and/or controlling shareholder

are as follows:

NamaDewan

KomisarisDewan

Komisaris

PemegangSaham

Pengendali

PemegangSaham

PengendaliDireksi Direksi

Name Board ofCommissioner

Board ofCommissionerControlling

ShareholderControlling Shareholder

Board ofDirectors

Board ofDirectors

Roni Haslim

Amirdin Halim

David Pangestu

Petrus S. Karim

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Ricki Imanuel

Adhi Gunawan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Ya Ya Ya Ya Ya YaTidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan DenganFamily relationship with Financial relationship with

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

NamaName

Jabatan Tanggal SuratPosition Date of Letter

7 November 2014 / November 7th, 2014

7 November 2014 / November 7th, 2014

Guna memastikan independensi Dewan Komisaris dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya, Anggota Dewan

Komisaris menyatakannya dalam Surat Pernyataan:

In order to ensure the independence of Board of Commis-

sioners in performing their task and obligation, the Mem-

bers of Board of Commissioners declare in a Statement

Letter:

Komisaris/Commissioner

Direksi/Director

Page 131: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 259258

Yang mencantumkan pernyataan:

• Bahwa saat inimaupun dimasa yang akan datang

Yang Membuat Pernyataan tidak memiliki dan

tidak akan memiliki hubungan keluarga sampai

derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun

garis kesamping, termasuk hubungan yang timbul

karena perkawinan, dengan anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris.

• Bahwa Yang Membuat Pernyataan menyatakan

bahwa sampai saat ini baik dalam jabatannya

maupun secara pribadi tidak pernah tercatat dalam

Daftar Kredit Macet dan tidak tercantum dalam

Daftar Tidak Lulus disektor perbankan.

• Bahwabaikpadasaatinimaupundimasayangakan

datang Yang Membuat Pernyataan menyatakan

tidak akan merangkap jabatan.

a. Sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih

dari 3 (tiga) Perusahaan Pembiayaan;

b. Sebagai anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu)

Perusahaan Pembiayaan.

As the following statements:

• Whereas, at present and future time, Parties who

Make the Statement have not and will not have family

relationship until the third degree, either according

to straight line or side line method, including any

relationship arising due to marriage, with members

of Board of Directors and or members of Board of

Commissioners,

• Whereas,Parties who Make the Statement declare

that until now, either in their positions or in personal,

have never been registered in the List of Bad Debt

Credit and not included in the List of Not Passing in

banking sector.

• Whereas,eitheratpresentorfuturetime,Partieswho

Make the Statement declare for not concurrently

having the position.

a. As member of Board of Commissioners in more

than 3 (three) Financing Companies;

b. As member of Board of Directors in more than 1

(one) Financing Company.

Guna memastikan independensi dan efektivitas kinerja

Direksi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,

Direksi menyatakannya dalam Surat Pernyataan:

In order to ensure the independence and performance

effectivity of Board of Directors in conducting their

task and obligation, Board of Directors declares in the

Statement Letter:

Roni Haslim

Amirdin Halim

David Pangestu

Petrus Santoso Karim

NamaName

Jabatan Tanggal SuratPosition Date of Letter

Presiden Direktur / President Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

7 November 2014 / November 7th, 2014

7 November 2014 / November 7th, 2014

7 November 2014 / November 7th, 2014

7 November 2014 / November 7th, 2014

Yang mencantumkan pernyataan:

• Bahwa saat inimaupun dimasa yang akan datang

Yang Membuat Pernyataan tidak memiliki dan tidak

akan memiliki hubungan keluarga sampai derajat

ketiga baik menurut garis lurus maupun garis

kesamping, termasuk hubungan yang timbul karena

perkawinan, dengan anggota Direksi dan atau

anggota Dewan Komisaris.

• Bahwa Yang Membuat Pernyataan menyatakan

bahwa sampai saat ini baik dalam jabatannya

maupun secara pribadi tidak pernah tercatat dalam

Daftar Kredit Macet dan tidak tercantum dalam

Daftar Tidak Lulus disektor perbankan.

• Bahwabaikpadasaatinimaupundimasayangakan

datang Yang Membuat Pernyataan ini tidak dalam

keadaan dan tidak akan merangkap jabatan:

a. Sebagai anggota Direksi pada Perusahaan

Pembiayaan lainnya.

b. Sebagai anggota Komisaris pada lebih dari 1

(satu) Perusahaan Pembiayaan.

As the following statements:

• Whereas, atpresent and future time, Partieswho

Make the Statement have not and will not have

family relationship until the third degree, either

according to straight line or side line method,

including any relationship arising due to marriage,

with members of Board of Directors and or members

of Board of Commissioners,

• Whereas,PartieswhoMaketheStatementdeclare

that until now, either in their positions or in personal,

have never been registered in the List of Bad Debt

Credit and not included in the List of Not Passing in

banking sector.

• Where as, either at present or future time, Parties

who Make the Statement declare for not concurrently

having the position:

a. As member of Board of Directors in another

Financing Companies.

b. As member of Board of Commisioners in more

than 1 (one) Financing Company.

Page 132: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 261260

Komite Audit

Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan

evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta

pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka

menilai kecukupan pengendalian internal termasuk

kecukupan proses pelaporan keuangan.

Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk membantu

Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi

pengawasannya, khususnya atas hal-hal yang terkait

dengan proses pelaporan keuangan, pengendalian

internal, efektivitas audit internal dan eksternal serta

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

StrukturdanKeanggotaan

1. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan

Komisaris.

2. Keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri

dari:

a. Seorang Komisaris Independen yang merangkap

Ketua Komite Audit.

b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki

keahlian di bidang hukum atau perbankan dan

memiliki pengalaman kerja di bidang hukum,

dan/atau perbankan paling kurang 5 (lima)

tahun.

3. Pengangkatan Anggota Komite Audit dilakukan

oleh Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan

Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS.

Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris adalah

Komite Audit. Perusahaan tidak memiliki Komite Nominasi

dan Renumerasi, namun kebijakan dan fungsi dari komite

tersebut masih melekat pada kewenangan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

Audit Committee

The Audit Committee performs monitoring and evaluation

functions on the planning and execution of audit and

also oversight on the follow up of the audit findings in

order to assess the adequacy of internal control, including

adequacy of financial reporting process.

The Audit Committee is established in order to assisst

the Board of Commissioners in performing their duties

and functions, especially on things that are related to the

financial reporting process, internal control, effectiveness

of internal and external audits as well as the compliance

with the applicable laws and regulations.

StructureandMembership

1. Audit Committee is responsible to the Board of

Commissioners.

2. The membership of Audit Committee at least consists

of:

a. An Independent Commissioner which also

assumes the role of the Chairman of Audit

Committee.

b. One member comes from Independent Party

with expertise in law or banking and possesses

work experience in law and/or banking industry

for at least 5 (five) years.

3. Appointment of Audit Committee Member is made

by the Board of Directors according to the results

of the Board of Commissioners’ meeting. The

appointment is reported to the GMS.

The Committee that is under the Board of Commissioners

is the Audit Committee. The Company does not have

the Nomination and Remuneration Committee but the

policies and functions performed by the committee are

attached to the authority of GMS.

Komite Di Bawah Dewan KomisarisCOMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

Susunan Komite Audit BCA Finance per 31 Desember

2015 adalah sebagai berikut :

Pengalamankerjasebelumnya:

1977 – 1978 Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim

Corp

1978 – 1979 Workshop Supervisor PT Central

Sole Agen

1979 – 1979 Staf Sales Administration Department

PT Central Sari Medi

1980 – 2012 Berbagai posisi di PT Bank Central

Asia Tbk dengan jabatan terakhir

sebagai Kepala Kantor Wilayah IX

Jakarta

2012 – sekarang Komisaris Independen merangkap

Ketua Komite Audit PT BCA Finance

Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan pada

tanggal 4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya

di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 1991.

Diangkat sebagai Komisaris Independen merangkap

Ketua Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012

dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.

The structure of Audit Committee of BCA Finance per

December 31st, 2015 is as follows:

Workexperience:

1977 - 1978 Vehicle Unit Staff, PT Inti Salim Corp.

1978 - 1979 Workshop Supervisor, PT Central

Sole Agency

1979 - 1979 Sales Administration Department Staff, PT

Central Sari Medi

1980 - 2012 Various positions at PT Bank Central

Asia Tbk with the last position as Head of

Jakata Regional Office IX

2012 – present Independent Commissioner and Chairman

of Audit Committee

Indonesian citizen, born in Pekalongan on December

4th, 1956. Completed his education at Sekolah Tinggi

Ekonomi Indonesia in 1991. He was appointed as

Independent Commissioner and Chairman of the Audit

Committee in Shareholders’ General Meeting in 2012, for

a period until June 30th, 2015.

Independent Commissioner and Chairman of Audit CommitteeAdhi Gunawan Budirahardjo KomisarisIndependenmerangkapKetuaKomiteAudit

Adhi Gunawan Budirahardjo *

Daan Rahardja

Mendari Handaya

Catatan / Note :*) Merangkap Komisaris Independen / Also assumes the role as Independent Commissioner

Ketua Komite Audit / Chairman of the Audit Committee

Anggota / Member

Anggota / Member

NamaName

JabatanPosition

Susunan Komite Audit BCA Finance Per 31 Desember 2015The Audit Committee Structure of BCA Finance Per December 31st, 2015

Page 133: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 263262

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 13 Februari

1957. Menyelesaikan pendidikannya sebagai Magister

Ekonomi di University of Mannheim, Jerman. Diangkat

sebagai Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2015

dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2018.

Pengalamankerjasebelumnya:

1992 – 2012 Mengemban berbagai posisi

(pensiun) di PT BCA, Tbk.,terakhir

menjabat sebagai Kepala

Grup Analisa Risiko Kredit

(GARK)

2014 - sekarang Komite Audit PT BCA Life

2015 - sekarang Komite Audit PT BCA Finance

Indonesian citizen, born in Jakarta February 13th 1957.

Completed his education as Master of Economic at The

University of Mannheim, Germany. He was appointed as

Audit Committee in Shareholders’ General Meeting in

2015, for a period until June 30th, 2018.

Workexperience:

1992 – 2012 Various positions at PT BCA, Tbk.,

(pension) lastly appointed as Group Head

Risk Credit Analysis (GARK)

2014 - Present Audit Committee PT BCA Life

2015 - Present Audit Committee PT BCA Finance

Workexperience:

1980 - 1981 Chief Accounting Chitose Ind

1984 – 2012 Various positions lastly as Head Bureau

(pension) of ATM Service PT BCA, Tbk.

2014 - Present Audit Committee PT BCA Life

2015 – Present Audit Committee PT BCA Finance

Indonesian citizen, born in Jakarta 1st March 1957.

Completed his education as Bachelor of Economic at

Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. He was

appointed as Audit Committee in Shareholders’ General

Meeting in 2015, for a period until June 30th, 2018.

Pengalamankerjasebelumnya:

1980 – 1981 Kepala Pembukuan Chitose Ind

1984 – 2012 Mengisi beberapa posisi, terakhir

(Pensiun) sebagai Kabiro Layanan ATM

PT BCA, Tbk.

2014 - sekarang Komite Audit PT BCA Life

2015 – sekarang Komite Audit PT BCA Finance

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 1 Maret 1957.

Menyelesaikan pendidikannya sebagai Sarjana Ekonomi

di Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. Diangkat

sebagai Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2015

dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2018.

Audit Committee

Audit Committee

Mendari Handaya

Daan Rahardja

Komite Audit

Komite Audit

Requirements for Membership

Requirements that need to be fulfilled as an Audit Committee Member are as follows:

1. Members of Audit Committee from Independent Party has to be from outside the Company with no financial, management, shareholding and/or family relations with other members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors, as well as with the controling shareholders, which can influence his/her capability to act independently.

2. To possess high integrity, good character and good moral.

3. To possess sufficient knowledge to read and understand the financial statements.

4. To possess adequate knowledge regarding the laws and regulations of financing companies as well as other related laws and regulations.

5. Is not someone who has authorities and responsibilities to plan, lead or control the Company’s business, unless that person is an Independent Commissioner.

6. Be required to not have:a. Family relationship due to marriage or parentage

up to second generation, whether it is horizontally or vertically, with the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors or the Company’s Majority Shareholders; and/or

b. Business relations both directly or indirectly related to the Company’s business activities.

7. Members of the Board of Directors are prohibited to serve as members of Audit Committee.

Syarat Keanggotaan

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Anggota Komite Audit antara lain adalah sebagai berikut:

1. Anggota Komite Audit dari pihak independen harus berasal dari pihak di luar Perusahaan yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

2. Memiliki integritas yang tinggi, akhlak, dan moral yang baik.

3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan.

4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan perusahaan pembiayaan dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

5. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan usaha Perusahaan, kecuali Komisaris Independen.

6. Tidak mempunyai:a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan

keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perusahaan; dan/atau

b. Hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

7. Anggota Direksi dilarang menjadi Anggota Komite Audit.

Page 134: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 265264

Duties and Responsibilities

The main duties and responsibilities of Audit Committee

are to provide advice to the Board of Commissioners on

the report or other information provided by the Board of

Directors to the Board of Commissioners, identify things that

require attention from the Board of Commissioners, and

perform other duties related to the Board of Commissioners,

which are including:

1. Performing oversight and evaluation on the planning and implementation of audit as well as monitoring of the follow ups of audit results in order to assess the adequacy of internal control, including the adequacy of financial statements.

2. In order to perform the duty above, as well as to provide recommendations to the Board of Commissioners, Audit Committee at least performs monitoring and evaluation on:a. Performance of Internal Audit Division (DAI),

which includes:• Approving InternalAuditCharter, responding

to the internal audit plan and issues found by the audit internal as well as deciding on the special inspection performed by the Internal Audit Departement for any allegation of fraud and violations on the applicable laws and regulations.

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab pokok Komite Audit adalah

memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap

laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada

Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas

lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, yang

meliputi:

1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

2. Dalam rangka melaksanakan tugas pada butir tersebut diatas dan guna memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris, Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:a. Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI), turut

mencakup: • MenyetujuiInternalAuditCharter,menanggapi

rencana internal audit dan masalah – masalah yang ditemukan oleh audit internal serta menentukan pemeriksaan khusus oleh Departemen Internal Audit apabila terdapat dugaan terjadinya kecurangan, penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Multiple Roles

1. The Chairman of the Audit Committee can only serve as a Committee Chairman in 1 (one) other committee.

2. The members of Audit Committee which come from Independent Party can have additional roles as members from Independent Party in other Company’s Committees, and/or other companies, as long as they:

a. Fulfill the required competencies b. Fulfill the independence criteriac. Able to keep the Company’s confidential

information d. Comply with the applicable code of conduct, and e. Do not ignore their duties and responsibilities as

the Company’s Audit Committee.

Rangkap Jabatan

1. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1 (satu) Komite lainnya pada Perusahaan.

2. Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak Independen dapat merangkap jabatan sebagai Pihak Independen anggota Komite lainnya pada Perusahaan, dan/atau perusahaan lain, sepanjang yang bersangkutan:a. Memenuhi seluruh kompetensi yang disyaratkanb. Memenuhi kriteria independensic. Mampu menjaga rahasia Perusahaan

d. Memperhatikan kode etik yang berlaku, dane. Tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya sebagai anggota Komite Audit Perusahaan.

• Taking necessary actions in case auditeedoes not perform follow ups based on audit report.

• Evaluating the effectiveness of InternalAudit Division performance.

b. Compliance of audit performance by the Public Accounting Firm with the applicable Audit Standards.

c. Follow ups by the Board of Directos on DAI, Public Accounting Firm and Financial Service Authority (OJK) findings.

3. Providing recommendations on the appointment of Registered Public Accountant and Registered Public Accounting Firm to the Board of Commissioners to later be informed to GMS. The authority for appointments of the Registered Public Accountant and Registered Public Accounting Firm is then transferred by GMS to the Board of Commissioners.

4. Making a review on the Company’s compliance with the laws and regulations that are related to the Company’s business activities.

5. Making a review and reporting to the Board of Commissioners regarding complaints that are related to the Company.

Authorities of Audit Committee

In exercising their authorities, the Audit Committee must cooperate with the Internal Audit Division. The authorities of the Audit Committee are including:• Accessing and possessing information channel

related to the employees, fund, assets and other resources of the Company which are required by the Committee in performing their duties, including in cooperation with the internal and external audits.

• Receiving Audit Findings Report as well as otherreports that are needed.

• Holding transparentdiscussionswith theBoardofDirectors or other authorities, per approval from all Board of Directors, on considerations in making any decisions.

• Invitinginternalandexternalguestspeakers.

• Mengambil langkah – langkah yang

diperlukan dalam hal auditee tidak menindaklanjuti laporan hasil audit.

• MenilaiefektivitaspelaksanaanfungsiDivisiInternal Audit.

b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan Standar Audit yang berlaku.

c. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan DAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdaftar kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS, yang mana RUPS dapat mendelegasikan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdaftar tersebut kepada Dewan Komisaris.

4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan.

Wewenang Komite Audit

Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. Wewenang Komite Audit ini mencakup:• Mengakses serta memiliki jalur informasi tentang

karyawan, dana, aset serta sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya, termasuk dengan auditor internal maupun eksternal.

• Memperoleh Laporan Hasil Audit serta laporanlainnya yang diperlukan.

• Mengadakan diskusi yang transparan denganDireksi atau pejabat lain dengan sepengetahuan Direksi mengenai pertimbangan – pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

• Mengundang narasumber dari pihak internalmaupun eksternal.

Page 135: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 267266

Rapat Komite Audit

Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan 12 (dua belas) kali pertemuan dengan tingkat kehadiran mencapai 100%. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh Komite Audit Perusahaan. Daftar kehadiran dalam rapat Komite Audit selama tahun 2015 sebagai berikut :

Audit Committee’s Meeting

Throughout 2015, Audit Committee held 12 (twelve)

meetings with attendance rate of 100%. This maximum

attendance shows a high commitment from all members

of Company’s Audit Committee. The attendance list

of Audit Committee’s meetings throughout 2015 is as

follows:

Nama Jabatan 29Jan

2015

27 Mei

2015

5 Okt

2015

18 Mar 2015

29 Jul

2015

17 Nov 2015

24 Feb

2015

29 Jun

2015

28 Okt

2015

28 Apr

2015

24 Ags 2015

17 Des 2015Name Position

Adhi GunawanBudirahardjo*

Ronald D. Pratanata*Masa jabatan berakhir 29 Juli 2015

Yosa Prakarsa*Masa jabatan berakhir 29 Juli 2015

Daan Rahardja*Diangkat pada tanggal 24 Agustus 2015

Mendari Handaya*Diangkatpada tanggal 24 Agustus 2015

KomisarisIndependenMerangkapKetua Komite AuditIndependent Commissioner as well as the Chairman of Audit Committee

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

V

.

.

V

V

AnggotaKomiteAuditMember of Audit Committee

AnggotaKomiteAuditMember of Audit Committee

AnggotaKomiteAuditMember of Audit Committee

AnggotaKomiteAuditMember of Audit Committee

Keterangan / Description :√ : Hadir / presentx : Tidak Hadir / absent

Grafik Tingkat Kehadiran pada Rapat Komite Audit

Jumlah kehadiran Komite Audit dalam Rapat Komite

Audit selama tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Chart of Attendance Rate in The Audit Committee’s meetings

The attendance list of Audit Committee’s meetings

throughout 2015 is as follows:

Keterangan:*) 18 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo

sebagai Komisaris Independen 30 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo

sebagai Ketua Komite Audit

0% 20% 40% 80%60% 100% 120%

Adhi Gunawan Budirahardjo

Yosa Prakarsa

Daan Rahardja

Ronald D. Pratanata

Mendari Handaya

Description:*) July 18th, 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo

as Independent Commissioner July 30th, 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo

as the Chairman of Audit Committee

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Yosa Prakarsa

Daan Rahardja

Mendari Handaya

Ronald D. Pratanata

Komisaris Independen Merangkap Ketua Komite AuditIndependent Commissioner as well as the Chairman of Audit Committee

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

NamaName

Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % KehadiranPosition Number of Meetings Number of Participation % Attendance

12 12 100%

7 7 100%

7 7 100%

5

5

5

5

100%

100%

Page 136: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 269268

1. Pembahasan mengenai kinerja pada bulan Mei tahun 2015, baik dari sisi Non Performing Loan maupun dari booking loan. Discussion on May 2015 performance, both from Non Performing Loan and Booking Loan

2. Membahas juga Laporan Hasil Audit PT Bank Central Asia, Tbk, terhadap BCA Finance tahun 2014. As well to discuss PT BCA, Tbk. Audit Report related to BCA Finance in 2014

1. Rapat membahas performa keuangan BCA Finance pada bulan Juni tahun 2015 dimana terlihat adanya kenaikan dalam booking loan dan penurunan Non Performing Loan.

The meeting discussed financial performance of BCA Finance in June 2015, there were raise on booking loan and decrease on Non Performing Loan

2. Sehubungan dengan berakhirnya masa tugas anggota Komite Audit pada bulan Juli 2015, maka dalam rapat juga dilakukan serah terima berkas dokumentasi Komite Audit kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya akan diteruskan/dipergunakan oleh anggota Komite Audit yang baru.

Related to the ends of tenure of Audit Committee members in July 2015, the previous Audit Committee handed over all the work documents to the Board of Commissioners to be handled by the new Audit Committee

29 Juni 2015 June 29th, 2015

29 Juli 2015 July 29th, 2014

1. Laporan Tahunan Komite Audit diharapkan dapat diselesaikan selambatnya sebelum Rapat Umum Pemegang Saham pada akhir bulan Februari 2015.

Annual Report of Audit Committee will be finished at least before General Meeting Shareholders at the end of February 2015

2. Dalam rangka mematuhi ketentuan baru yang dikeluarkan oleh instansi yang menaungi perusahaan pembiayaan, sesuai ketentuan, BCA Finance harus mengangkat Direktur Kepatuhan.

In order to comply with the new provisions issued by agency that overseeing the financing company, as conditions, BCA Finance should appoint Director of Compliance

3. Dalam rangka pengawasan performa dan pengendalian risiko, rapat Komisaris dan Komite Audit membahas performa keuangan perusahaan, Laporan hasil Audit, Financial Highlight, Non Performing Loan dan Financial Fraud.

In order to control performance and risk management, joint meeting of Board of Commissioners and Audit Committee discussed financial performance of the Company, Audit Report, Financial Highlight, Non Performing Loan and Financial Fraud

1. Melakukan review kinerja pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2015 dimana Non Performing Loan mengalami kenaikan.

Performance review on December 2014 to January 2015 in which Non Performing Loan increased

2. Review terhadap prinsip Know Your Customer pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2015 Review on Know Your Customer principles in December 2014 to January 2015

Melakukan Review terhadap Laporan Hasil Audit terbaru divisi Marketing, IT System dan Operation, terutama pada beberapa cabang.Review on the newest Audit Report on Marketing, IT System, and Operation Division, mainly in certain branches.

TanggalDate

Agenda PembahasanAgenda

29 Jan 2015 January 29th, 2015

24 Feb 2015 February 24th, 2015

18 Mar 2015March18th, 2015

Laporan Singkat Pelaksanaan Aktivitas Komite Audit

Laporan singkat pelaksanaan aktivitas Komite Audit

selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Brieff Report on Audit Committee Activity

Brieff report on audit committee activity throughout

2015 is as follows:

1. Dalam rapat tersebut membahas mengenai performa keuangan BCA Finance pada bulan September 2015. The meeting examined financial performance of BCA Finance in September 2015

2. Pembahasan mengenai market share mobil baru BCA Finance bulan September tahun 2015 Discussion on new car’s market share of BCA Finance in September 2015

3. Pembahasan mengenai Net Profit After Tax bulan September 2015 serta nilai Non Performing Loan. Discussion on Net Profit After Tax in September 2015 as well as the Non Performing Loan

1. Dalam rapat tersebut membahas mengenai performa keuangan BCA Finance pada bulan September 2015. The meeting examined financial performance of BCA Finance in September 2015

2. Pembahasan mengenai market share mobil baru BCA Finance bulan September tahun 2015 Discussion on new car’s market share of BCA Finance in September 2015

3. Pembahasan mengenai Net Profit After Tax bulan September 2015 serta nilai Non Performing Loan. Discussion on Net Profit After Tax in September 2015 as well as the Non Performing Loan

4. Pertemuan dengan tim audit eksternal KPMG, yang memaparkan Audit Planning mereka terhadap BCA Finance yang sudah dimulai bulan November 2015 dan direncanakan akan selesai di bulan Februari 2016.

Meeting with external audit team of KPMG who explained their Audit Planning to BCA Finance that started in November 2015 and will be finished in February 2016

1. Perkenalan Tim Komite Audit yang baru dengan Presiden Komisaris, Komisaris Independen dan Dewan Direksi dan Kepala Audit Internal BCA Finance.

Introduction of the new Audit Committee team to the President Commissioner, Independent Commissioner and Board of Director as well as Head of Internal Audit of BCA Finance

2. Penjelasan mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit. Explanation of Audit Committee’s Duties and Responsibilities

3. Disampaikan juga SK Bappepam Kep-643/BL/2012 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit In addition, the meeting also explained about SK Bappepam Kep-643/BL/2012 about Audit Committee

Board Charter

28 Oktober 2015 October 28th, 2015

17 November 2015November 17th, 2015

17 Desember 2015 December 17th, 2015

1. Dalam rapat tersebut membahas mengenai performa keuangan BCA Finance pada bulan Agustus 2015. The meeting discussed about BCA Finance’s financial performance in August 2015

2. Pembahasan mengenai market share mobil baru BCA Finance bulan Agustus tahun 2015 Discussion on new car’s market share of BCA Finance in August 2015

3. Pembahasan mengenai Net Profit After Tax bulan Agustus 2015 serta nilai Non Performing Loan. Discussion on Net Profit After Tax in August 2015 as well as the Non Performing Loan

5 Oktober 2015 October 5th, 2015

Page 137: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 271270

Direksi dapat membentuk komite-komite dengan

mempertimbangkan kebutuhannya. Komite-komite ini

dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Direksi

dengan wewenang untuk:

1. Mengkaji;

2. Memberikan usulan/rekomendasi; atau

3. Memberikan persetujuan/keputusan.

Fungsi Komite secara umum adalah:

1. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan

dan strategi sesuai dengan bidangnya

2. Membantu Direksi dalam merumuskan pemecahan

masalah

3. Memberikan pertimbangan / masukan mengenai

suatu masalah sesuai bidangnya

4. Memantau dan mengevaluasi masalah sesuai

bidangnya

Jenis Komite yang telah terbentuk adalah :

1. Asset Liability Committee (ALCO)

2. Komite Manajemen Risiko

Asset Liability Committee (ALCO)

Asset Liability Committee (ALCO) dibentuk untuk mendukung efektivitas pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA), terutama dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko likuiditas. Keanggotaan ALCO terdiri dari mayoritas seluruh Direksi dan Kepala Divisi atau Departemen yang bidang kerjanya terkait dengan aspek manajemen aktiva dan pasiva.

Seluruh laporan yang disampaikan kepada Direksi harus fokus dan didokumentasikan secara memadai guna memudahkan Direksi untuk menilai kepatuhan terhadap limit yang telah ditetapkan.

Laporan ALCO antara lain meliputi :a. ALCO minutes, termasuk minutes periode

sebelumnyab. Laporan analisis likuiditas, terutama analisis sumber

dan penggunaan danac. Laporan data penetapan harga yang merefleksikan

harga atau biaya dari suatu produk

The Board of Directors may establish committees

according to its needs. Committees are established by and

responsible to the Board of Directors with the authority

to:

1. Assessing;

2. Providing proposals/recommendations; or

3. Providing approval/decision.

Functions of the Committees in general are:

1. Assisting the Board of Directors in formulating

policies and strategies according to each expertise

2. Assisting the Board of Directors in problem solving

3. Giving consideration/input on a problem according

to each expertise

4. Monitoring and evaluating problems according to

each expertise

Committees established are:

1. Asset Liability Committee (ALCO)

2. Risk Management Committee

Asset Liability Committee(ALCO)

Asset Liability Committee (ALCO) was established to support effective implementation of Asset Liability Management (ALMA), especially in carrying out the functions of controlling interest rate, exchange rate risk and liquidity risks. ALCO membership consists of the majority of members of the Board of Directors and Heads of Divisions or Departments whose fields of work related to of asset and liability management.

All reports submitted to the Board of Directors must be focused and adequately documented to allow the Board Directors to assess compliance with established limits.

ALCO reports include the following:a. ALCO minutes, including minutes from the previous

period meetingsb. Liquidity analysis reports, especially the analysis of

sources and usage of funds c. Reports on data pricing which reflects the price or

the cost of a product

Komite Di Bawah Dewan DireksiCOMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS

Komite Manajemen Risiko

Tugas Komite Manajemen Risiko dalam membantu

jajaran Direksi menjalankan fungsi Komite Manajemen

Risiko, yaitu:

1. Memastikan terlaksananya rapat Komite Manajemen

Risiko sehubungan dengan pelaksanaan fungsi

Komite Manajemen Risiko.

2. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis

pada rapat tersebut mengenai:

a. Arahan dan sasaran Perusahaan dalam

penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman

penerapan manajemen risiko, serta perubahan

apabila diperlukan.

b. Penilaian terhadap efektivitas implementasi

kerangka manajemen risiko.

c. Perkembangan dan kecenderungan eksposur

risiko total dari Perusahaan dan mengusulkan

tingkat toleransi risiko keseluruhan yang dapat

diterima (risk appetite).

d. Hasil kajian mengenai total eksposur risiko yang

dihadapi perusahaan beserta dampaknya.

e. Penilaian potensi kerugian yang timbul dengan

menggunakan berbagai skenario stress testing.

f. Usulan pengembangan metoda pengukuran

risiko, contingency plan dalam kondisi tidak

normal, serta metoda lainnya yang berkaitan

dengan manajemen risiko Perusahaan.

g. Batas wewenang, eksposur, dan konsentrasi

portofolio kredit maupun parameter lainnya

yang bertujuan untuk membatasi risiko.

3. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat

Komite Manajemen Risiko ke seluruh peserta rapat

dan pihak lain yang berkepentingan.

4. Memantau tindak lanjut hasil risalah.

5. Membuat laporan khusus atau laporan kegiatan

pelaksanaan fungsi komite manajemen risiko (jika

diperlukan).

Risk Management Committee

Duties of Corporate Risk Management Department in

assisting the Board of Directors to carry out the functions

of Risk Management Committee are:

1. Convening Risk Management Committee meetings

in connection with the Risk Management Committee

performance.

2. Providing input through information and analysis

during the meeting on:

a. The Company’s directives and targets in

the development of policies, strategies and

guidelines for risk management implementation,

as well as necessary changes, if any.

b. Assessment of effectiveness on the risk

management implementation framework.

c. Developments and trends of the Company’s

total risk exposure of risk tolerance level and

proposing an overall risk appetite.

d. The results of a study on the total risk exposure

faced by companies and their impacts.

e. Assessment of potential losses incurred by using

the stress testing scenarios.

f. Propose risk assessment method development,

contingency plan in abnormal conditions, as

well as other methods related to enterprise risk

management.

g. Limit authority, exposure, and concentration of

loan portfolio as well as other parameters that

aim to limit the risk.

3. Prepare and distributing minutes of Risk Management

Committee meetings to all meeting participants and

other related parties.

4. Monitoring follow ups of the minutes.

5. Creating special reports or risk management

committee functions performance reports (if

required).

Page 138: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 273272

Komite Manajemen Risiko dibentuk untuk meyakinkan bahwa risiko yang dihadapi Perusahaan dapat dikenali, diukur, dipantau, dikendalikan dan dilaporkan dengan benar melalui penerapan kerangka manajemen risiko yang sesuai. Tanggung jawab utama untuk mengelola risiko yang timbul dari suatu kegiatan bisnis dalam perusahaan terletak pada unit kerja yang melaksanakan kegiatan bisnis tersebut. Peran unit kerja dalam kegiatan manajemen risiko perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) fungsi, sebagai berikut:1. Pelaksana / Risk Taking Unit2. Pengendali3. Pemantau Secara Keseluruhan

FungsiPelaksana/RiskTakingUnit

a. Core Risk Taking Unit Unit kerja operasional yang bertanggung jawab

mencapai sasaran bisnis BCA Finance dalam bidang pembiayaan, yang dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko inheren

b. Supporting Risk Taking Unit Unit kerja operasional yang bertanggung jawab

mendukung kelancaran tugas Core Risk Taking Unit, melalui penyediaan sumber daya yang diperlukan, yang dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko inheren

FungsiPengendali

Unit kerja yang bertanggung jawab mendukung

Pelaksana/Risk Taking Unit dalam memitigasi risiko

melalui asesmen/analisa risiko, penetapan target bisnis,

alokasi modal, penetapan limit, penyusunan kebijakan,

sistem dan prosedur, alat-alat dan metodologi, serta

penyusunan contingency plan.

FungsiPemantauanSecaraKeseluruhan/Oversight

Unit kerja yang bertanggung jawab meyakinkan

efektivitas penerapan manajemen risiko perusahaan

secara keseluruhan, melakukan pengkajian risiko

atas pengembangan aktivitas dan produk baru, serta

melaporkan profil risiko BCA Finance secara keseluruhan

dan hasil kajian risiko atas pengembangan aktivitas

Corporate Risk Management Department was established to ensure that the risks faced by the Company could be identified, measured, monitored, controlled and reported correctly through the implementation of a proper risk management framework. Primary responsibility for managing risks arising from the Company’s business activities within the work unit. The work unit role in conducting the Company’s risk management activities can be divided into 3 (three) functions, as follows:

1. Implementer/Risk Taking Unit2. Controller3. General Oversight

Implementer/RiskTakingUnit

a. CoreRiskTakingUnit Operational units responsible for achieving business

objectives of BCA Finance in financing, having inherent risk in the performance of its duties

b. SupportingRiskTakingUnit Operational units that support the duty of Core Risk

Taking Unit through providing necessary resources, having inherent risk in the performance of its duties

Controller

The unit responsible for supporting the duties of

Implementer/Risk Taking Units in mitigating risks through

the risk assessment/analysis, business goals setting,

allocation of capital, limit setting, development of policies,

systems and procedures, tools and methodologies, as well

as preparing a contingency plan.

GeneralOversight

The work unit responsible to ensure the effectiveness

of overall enterprise risk management implementation

assesses the risks of new product development and

activity, as well as report the overall risk profile of BCA

Finance and the results of risk assessment on new product

development and activity to the management of BCA

RapatPelaksanaanFungsiKomiteManajemen

Risiko

Beberapa ketentuan mengenai rapat pelaksanaan fungsi

Komite Manajemen Risiko, yaitu :

1. Rapat dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal

sekali dalam 3 (tiga) bulan

2. Rapat dilakukan apabila dihadiri minimal setengah

dari seluruh jumlah Direksi

Pengambilan keputusan terkait dengan pelaksanaan

fungsi Komite Manajemen Risiko berdasarkan hasil rapat

yang telah disepakati.

Selama tahun 2015, Komite Manajemen Risiko telah

melakukan 4 (empat) kali pertemuan, dengan ringkasan

agenda sebagai berikut:

MeetingsonRiskManagementCommittee

Performance

Several provisions related to convening the meetings on

Risk Management Committee Performance are:

1. Meetings held as needed and at least once in 3

(three) months

2. Meetings convened if attended by at least half of the

total number of the Board of Directors

Decision-makings related to the the Risk Management

Committee performance are based on the agreed results

of the meeting.

Throughout 2015, the Risk Management Committee held

four meetings, with these following topics:

• Review mengenai parameter stop selling / Review of the parameter stop selling• Review kembali mengenai kredit macet / Review on bad loans• Adanyakontrolmanajemensistemdalampenggajiankaryawanyangmengundurkandiri/ Control management system on resigned employee’s payroll

• Perhitungancredit loss pada tiap produk / Calculation of credit loss on each product• Perhitunganprofit pada tiap produk / Calculation of profit on each product• Membuatangkapersentaseprofit per produk / Arranging profit percentage on each product

• Apabilaterdapatkasus-kasusyangmenggangguperusahaan,sekiranyadilaporkanjugakepihakAsosiasiPerusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) /

If there is any case that interfere the Company, better to report it as well to APPI (Financing Company Association in Indonesia)

• AdanyaperubahanpencadanganpadakredityangsebelumnyamengikutiBankIndonesia,sekarangmengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan /

Provisioning change on loan, previously regulated by Bank Indonesia, now by Financial Service Authority • Direkturmenyetujuipadascoring IDX dan untuk diterapkan di dalam perusahaan / Directors approved IDX scoring to be applied in the Company

• DirekturmemintaTimRiskManagementuntukmeninjaufraud yang terjadi Director asked Risk Management Team to review occurred frauds• Direkturmenyetujuipadascoring IDX dan untuk diterapkan di dalam perusahaan Directors approved IDX scoring to be applied in the Company

TanggalDate

Agenda PembahasanAgenda

28 Januari 2015January 28th 2015

27 April 2015April 27th 2015

31 Juli 2015July 31st 2015

30 Oktober 2015October 30th 2015

dan produk baru kepada manajemen BCA Finance dan

pemegang saham. Unit ini melakukan tugasnya melalui :

a. Kaji ulang (review)

b. Pemantauan dan Pelaporan (monitoring & reporting)

Finance and shareholders. This unit does its job by:

a. Making a review

b. Monitoring & reporting

Page 139: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 275274

Sekretaris PerusahaanCORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan dan Investor Relations merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dalam penerapan GCG

Perusahaan, terutama yang menyangkut pelaksanaan

keterbukaan dan pengungkapan (transparency and

disclosure), selain memastikan agar Perusahaan

mematuhi ketentuan dan peraturan pasar modal yang

berlaku. Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Investor

Relations dibentuk untuk memelihara citra Perusahaan

dan melindungi kepentingan Perusahaan melalui

terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik

dengan segenap pemangku kepentingan/ stakeholders

melalui berbagai aktivitas hubungan masyarakat dan

mewakili Direksi dalam setiap hal yang berhubungan

dengan komunikasi eksternal, khususnya kepada investor,

masyarakat pasar modal dan pemegang saham.

Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi,

yang dibantu oleh pejabat manajemen setingkat Kepala

Divisi dan bertanggung jawab kepada Direktur yang

membidangi Sekretariat Perusahaan. Dalam menjalankan

tugasnya Sekretaris Perusahaan harus dapat melakukan

komunikasi dengan seluruh anggota Direksi. Sejak

tanggal 2 Februari 2004, Perusahaan telah menunjuk

salah satu anggota Direksi yaitu Bapak Amirdin Halim

sebagai Sekretaris Perusahaan. Di awal tahun 2015 telah

terjadi perubahan Sekretaris Perusahaan, tepatnya sejak

tanggal 8 Januari 2015, Perusahaan telah menunjuk

Bapak Rahmat Susanto sebagai Sekretaris Perusahaan.

Corporate Secretary and Investor Relations are integral

parts in the implementation of the Company’s GCG,

particularly related to the implementation of transparency

and disclosure principles, aside in ensuring that the

Company complies with the applicable rules and

regulations in the capital market. Corporate Secretary

and Investor Relations units were established to maintain

the Company’s image and protect the Company’s

interests by establishing communication and building

good relationship with all stakeholders through various

public relation activities as well as to represent the

Board of Directors on any matters related to external

communications, particularly to the investors, capital

market participants and the shareholders.

Corporate Secretary is appointed by the Board of Directors,

and is assisted by the Divisional Head at the managerial

level. He/she is responsible to the Board of Directors in

charge of Corporate Secretariat. In performing his/hers

duties, the Corporate Secretary must be able to build

communication with all members of the Board of Directors.

Since February 2nd, 2004, the Company appointed a new

member of the Board of Directors, Mr. Halim Amirdin,

as the Corporate Secretary. In the beginning of 2015,

at January 8th, 2015, the Company has appointed Mr.

Rahmat Susanto as new Corporate Secretary.

Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, lahir di Kuningan pada tanggal

26 Februari 1976. Menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Indonesia, Depok, jurusan Ilmu Administrasi

Niaga pada tahun 1999. Sejak tahun 2006 bergabung

di BCA Finance dengan berbagai jabatan di antaranya:

Deputy Director (January 2015 – sekarang), Division

Head of Corporate Risk, Planning & Secretary (2010-

An Indonesian citizen, born in Kuningan on February

26th, 1976. Finished bachelor degree in University of

Indonesia, Depok, in 1999. Joined the Company in 2006

with various positions: Deputy Director (Jan 2015 – now),

Division Head of Corporate Risk, Planning & Secretary

(2010-2014), Deputy Division Head of Corporate Risk

Planning & Secretary (2008-2010), Department Head of

Corporate SecretaryRahmat Susanto SekretarisPerusahaan

Tugas dan Tanggung jawab

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab sebagai berikut:

Duties and Responsibilities

Corporate Secretary is responsible to the Board of

Directors and has functions, duties and responsibilities as

follows:

2014), Deputy Division Head of Corporate Risk Planning

& Secretary (2008-2010), Department Head of Corporate

Risk Management (Juni-September 2008), Deputy

Department Head of Corporate Risk Management (2006-

2008). Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi di PT

BCA, Tbk. (2000-2006), Tbk. terakhir menjabat sebagai

Audit Officer.

Corporate Risk Management (June-September 2008),

Deputy Department Head of Corporate Risk Management

(2006-2008). Previously had various positions at PT BCA,

Tbk. (2000-2006), lastly as Audit Officer.

Tugas:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang pasar modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan

Komisaris Perusahaan untuk mematuhi peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi :

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada Situs

Web Perusahaan;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat

Umum Pemegang Saham

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan

Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan

pemegang saham Perusahaan, Otoritas Jasa

Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

TanggungJawab:

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari bertanggung

jawab penuh dan langsung kepada Direksi.

Duties:

1. Keep updated on the development of capital markets,

particularly applied regulation in capital markets.

2. Provide suggestions to the Board of Commissioners

and Directors to comply to the capital market’s

regulation

3. Assist the Board of Commissioners and Directors in

applying the good corporate governance, includes:

a. Information disclosure to public, including

the availability of relevant information on the

Company’s website;

b. Deliver the report submission to the Financial

Services Authority on time;

c. Organize and arrange documentation of

General Meeting of Shareholders

d. Organize and arrange documentation of Board

of Directors and/or Board of Commissioner’s

meeting

e. Organize the Company’s orientation program

for new Director or Commissioner.

4. As a liaison among the Company and shareholders,

Financial Services Authority and other stakeholders.

Responsibilities:

Report daily to the Board of Directors.

Page 140: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 277276

Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai

berikut:

Investor Relation

Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Investor Relations

adalah:

1. Mewakili Direksi dalam mengomunikasikan kondisi

usaha dan kinerja Perusahaan termasuk kondisi

pembiayaan nasional dan ekonomi makro kepada

komunitas investor, analis, maupun masyarakat

pasar modal.

Organizational structure of the Corporate Secretary is as

follows :

Investor Relation

Functions, duties and responsibilities of Investor Relations

are:

1. To represent the Board of Directors in communicating

the Company’s business conditions and performance,

including the national financing industry and

macroeconomic conditions to the investment

community, analysts and capital market participants.

DEPARTMENT RISK MANAGEMENTRISK MANAGEMENT DEPARTMENT

DEPARTMENT BUSINESS AND DEVELOPMENT AND ASSURANCE

BUSINESS DEVELOPMENT AND

ASSURANCE DEPARTMENT

DEPARTMENT FINANCIAL ANALYSIS AND PLANNING

FINANCIAL ANALYSIS AND PLANNING

DEPARTMENT

DIVISI CORPORATE RISK, PLANNING & SECRETARY

CORPORATE RISK, PLANNING &

SECRETARY DIVISION

DEPARTMENT CORPORATE FINANCE, PLANNING & INVESTOR RELATIONCORPORATE FINANCE, PLANNING &

INVESTOR RELATION DEPARTMENT

2. Menyusun strategi komunikasi khususnya kepada

komunitas investor, analis, dan masyarakat pada

umumnya.

3. Mengomunikasikan kinerja dan strategi Perusahaan

melalui investor relation’s tools (annual report,

presentasi, investor update, dan lain lain).

4. Mengikuti dan/atau menyelenggarakan pertemuan

dengan komunitas investor, analis, maupun

masyarakat pasar modal, untuk mendukung proses

komunikasi investor relations.

5. Menyediakan informasi perusahaan yang terkait

dengan investor, analis dan masyarakat pasar modal,

antara lain melalui e-mail dan website Perusahaan.

Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan selama 2015

Seluruh tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

di atas telah dilaksanakan pada 2015.

Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Sepanjang 2015, Sekretaris Perusahaan berpartisipasi dan

mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar yang diadakan

oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Perusahaan

Pembiayaan Indonesia serta pihak eksternal lainnya,

dengan rincian sebagai berikut:

2. To develop communication strategies, particularly to

the investment community, analysts and the public.

3. To communicate the Company’s performance and

strategy through various investor relations’ tools

(annual reports, presentations, investor updates, etc.)

4. To join and/or organize community meetings with

the investment community, analysts and capital

market participants in order to smooth out investor

relations’ communications.

5. To provide corporate information related to the

Company’s investors, analysts and capital market

participants, such as through e-mail and corporate

website.

Realization of Corporate Secretary in 2015

All duties and responsibilities above have been

implemented in 2015

Competency Development of Corporate Secretary

Throughout 2015, Corporate Secretary participated

and followed a number of trainings and seminars held

by Financial Services Authority and Financing Company

Association in Indonesia as well as external parties, as

follows:

Page 141: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 279278

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ

Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak

diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris

dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang

Perusahaan Terbatas (UUPT) dan/atau Anggaran Dasar

Perusahaan. RUPS merupakan sarana bagi pemegang

saham untuk mengetahui dan mengevaluasi kegiatan

dan pengelolaan Perusahaan.

Kewenangan RUPS

RUPS sebagai organ Perusahaan, memiliki wewenang

antara lain:

1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk mengesahkan

Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan

Dewan Komisaris Perusahaan dan memberikan

pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan

atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang

telah dilakukannya;

General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company

organ that has the authorities that are not given to

the Board of Directors or the Board of Commissioners,

according to the limitations set in the Laws concerning

Limited Liability Company (“UUPT”) and/or the Company’s

Articles of Association. GMS becomes a forum for the

shareholders to be informed and evaluate the Company’s

business activities and management.

Authority of GMS

As one of the Company organs, authorities of GMS are

including:

1. To approve the Annual Report, including the Financial

Report and Supervisory Report from the Company’s

Board of Commissioners, and to provide full release

and discharge to all members of the Board of

Directors and the Board of Commissioners of the

Company after finished their management and

supervisory duties;

Rapat Umum Pemegang SahamGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan;

3. Mengambil keputusan-keputusan menyangkut

organisasi Perusahaan, misalnya perubahan anggaran

dasar, penggabungan, peleburan, pengambilalihan,

pemisahan, pembubaran dan likuidasi Perusahaan;

4. Melakukan pengangkatan dan/atau perubahan

susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

5. Memutuskan penetapan gaji, tunjangan serta

honorarium Direksi dan Dewan Komisaris

Perusahaan;

6. Memberi persetujuan terhadap transaksi yang

mengandung benturan kepentingan;

7. Melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik

(KAP) dan Akuntan Publik terdaftar; dan

8. Memutuskan tindakan-tindakan yang berdasarkan

Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan

perundangan yang berlaku harus diputuskan oleh

RUPS.

Penyelenggaraan RUPS

Dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi

wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan berwenang

menyelenggarakan RUPS Lainnya/Luar Biasa. RUPS

Tahunan diselenggarakan secara rutin setiap tahun, paling

lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perusahaan

berakhir. Sedangkan RUPS Lainnya/Luar Biasa dapat

diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk

kepentingan Perusahaan.

Pelaksanaan Hasil RUPS

Sebagaimana telah kami laporkan dalam Laporan

Tahunan 2014, bahwa BCA Finance telah melaksanakan

2 (dua) kali RUPS Tahunan di tahun 2014, yaitu RUPS

tahunan dan RUPS Luar Biasa. Proses pelaksanaan RUPS

Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret

2014 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 16 September

2014 telah kami sampaikan secara rinci dalam Laporan

Tahunan 2014. Berikut kami menyampaikan pelaksanaan

atas hasil RUPS Tahunan tersebut:

2. To confirm on the use of the Company’s net profit;

3. To make decisions related to the Company’s

organizational activities, for example on amendments

to the Articles of Association as well as any merger,

consolidation, acquisition, separation, dissolution

and liquidation of the Company;

4. To appoint and/or change the structure of the Board

of Directors and the Board of Commissioners;

5. To decide on the remuneration, allowances and

honorarium of the Company’s Board of Directors and

Board of Commisioners;

6. To give approval on any transactions with potential

conflict of interests;

7. To appoint Registered Public Accounting Firm and

Public Accountant; and

8. To make decisions based on the Company’s Articles

of Association as well as applicable laws and

regulations, per GMS approval.

Convening of GMS

By considering the laws and regulations as well as

the Company’s Articles of Association, the Board of

Directors must convene an Annual General Meeting of

Shareholders (AGMS) and is allowed to convene other

GMS or Extraordinary GMS. AGMS is convened regularly

every year, at maximum 6 (six) months after the Company

year end. Other GMS or Extraordinary GMS are held

anytime according to the Company’s needs.

Implementation of GMS’ Result

As we have reported in 2014 Annual Report, that in 2014

BCA Finance has held 2 (two) Annual GMS, they were

Annual GMS and Extraordinary GMS. The implementation

process of Annual GMS was held on March 20th, 2014

and Extraordinary GMS was held on September 16th

2014 has been reported specifically in 2014 Annual

Report. These are the following implementation base on

the Annual GMS:

Page 142: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 281280

Rups Tahunan Pada 20 Maret 2014Annual General Meeting of Shareholder on March 20th, 2014

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja.

To approve and ratify the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners, including the Company’s Financial Statements, i.e. balance sheet and income statement for the year ended December 31st, 2013, audited by the Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja.

2. Menetapan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

To determine the use of the Company’s net profit for the year ended December 31st, 2013

Keputusan RUPSGMS Decision

Pelaksanaan KeteranganRealization Description

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Wijaja & Rekan dengan laporannya nomor L.14-6379-14/ii.17.002 tertanggal 17 Februari 2014 dan Laporan Direksi Perusahaan atas tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusannya dan kepada Dewan Komisaris Perusahaan atas pengawasannya yang telah dilakukannya selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, sepanjang tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercatat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.To approve and ratify the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners, including the Company’s Financial Statements, i.e. balance sheet and income statement for the year ended December 31st, 2013, audited by the Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja with report No. L.14-6379-14/ii.17.002 dated February 17th 2014 and report of the Board of Directors related to management action for the year ended December 31st, 2013 and report of the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2013 as well as responsibilities release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors for the management actions and the Board of Commissioners for their supervisions for the year ended December 31st, 2013, during those management actions and supervisions recorded on Annual Report and Financial Report for the year ended December 31st .

Menetapkan bahwa laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp935.280.913.747,-.Selanjutnya para Pemegang Saham Perusahaan menetapkan penggunaan Laba Bersih 2013 sebagai berikut :Sebesar Rp935.280.913.747,- atau Rp46.764,- per saham, dibagikan secara dividen [tunai] kepada Pemegang Saham, dimana jumlah dividen [tunai] tersebut sudah termasuk dividen interim sejumlah Rp930.000.000.000,- atau Rp46.500,- per saham yang telah dibayarkan bertahap pada tanggal 27 Juni 2013, 12 Juli 2013 dan 20 Desember 2013, sehingga sisanya sebesar Rp5.280.913.747,- atau Rp264,- per saham akan dibayar setelah rapat ini. Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, dengan ini Direksi Perusahaan diberi kuasa dan wewenang untuk menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksaan pembayaran sisa dividen tahun buku 2013 tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menentukan tanggal pelaksanaan pembayaran sisa dividen tahun buku 2013.

Terealisasi/Realized

Terealisasi/Realized

Berikut kami menyampaikan pelaksanaan atas hasil RUPS

Tahunan tersebut:

These are the following implementation base on the

Annual GMS:

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada PT Bank Central Asia, Tbk. selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan pada saat ini untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan lainnya yang akan dibayar oleh Perusahaan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013

To give power and authority to PT Bank Central Asia, Tbk as the majority shareholder to decide on the remuneration and other allowances, that will be paid by the Company, to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2013

4. Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) yang akan memeriksa / mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

To give full power and authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Registered Public Accounting Firm (including Registered Public Accountant from that Registered Public Accounting Firm) which will audit the Company’s reports and records for the year ended December 31st, 2014 as well as to decide on the amount of honorarium and other requirements related to the appointment of the Registered Public Accounting Firm (including the Registered Public Accountant from that Public Accounting Firm) in compliance with the applicable laws and regulations.

To determine the use of the Company’s net profit for the year ended December 31st, 2013 amounted to Rp935.280.913.747,-.Furthermore, the Shareholders determined the use of the Company’s net profit in 2013 as folows:Amounted to Rp935.280.913.747,- or Rp46.764,- per share, distributed as dividens (cash) to the Shareholders, in which such dividens has included interim dividend amounted to Rp930.000.000.000,- or Rp46.500,- per share paid gradually on June 27th 2013, July 12th 2013 and December 20th 2013, therefore the remaining amount is Rp5.280.913.747,- or Rp264,- per share that will be paid after this meeting. In accordance with such dividend payment, the Board of Directors granted to authorize matters that related to the settlement of the remaining dividend payment in the year 2013, including but not limited to decide the settlement of the remaining dividend payment in the year 2013.

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada PT Bank Central Asia, Tbk selaku Pemegang Saham mayoritas Perusahaan pada saat ini untuk menetapkan besarnya tantiem sekaligus membagikannya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang menjabat dalam dan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.To give power and authority to PT Bank Central Asia, Tbk as the majority shareholder to decide on the royalty, that will be paid to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2013

Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) yang akan memeriksa/mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.To give full power and authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Registered Public Accounting Firm (including Registered Public Accountant from that Registered Public Accounting Firm) which will audit the Company’s reports and records for the year ended December 31st, 2014 as well as to decide on the amount of honorarium and other requirements related to the appointment of the Registered Public Accounting Firm (including the Registered Public Accountant from that Public Accounting Firm) in compliance with the applicable laws and regulations.

Terealisasi/Realized

Terealisasi/Realized

Page 143: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 283282

5. Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk mengajukan permohonan kredit/meminjam uang atas nama Perusahaan kepada pihak lain (antara lain kepada Bank, Penerbitan Obligasi mapun Medium Term Notes) maksimum sejumlah Rp10.000.000.000.000,- (sepuluh triliun rupiah) dan/atau menjaminkan tagihan-tagihan/piutang milik Perusahaan untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015 dengan ketentuan untuk setiap permohonan kredit / meminjam uang tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan

Granting full power and authority to the Company’s Board of Directors to apply for a loan/borrowed money on the Company behalf to others (among other to the Bank, Bonds Issuance and Medium Term Notes) at a maximum amount to IDR10.000.000.000 .000 (ten trillion rupiah) and/or pledged billings/account receivables of the Company for the period since the RUPS was stipulated until an Annual RUPS 2015 was convened provided that for each loan application/borrowed the monies by the Company’s Board of Directors might be prior approved by the Company’s Board of Commissioners.

6. Persetujuan atas budget logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai sebesar Rp1.200.000.000.000,- (satu triliun dua ratus miliar rupiah) untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015

Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value of IDR1.200.000.000.000 (one trillion two hundred billion rupiah) for the period since this Annual RUPS stipulated until the Annual RUPS convened in 2015.

7. Persetujuan atas pembelian lisensi Software Microsoft.Approval of licensed Microsoft software purchasing.

8. Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris jika kondisi keuangan Perusahaan memungkinan untuk membagikan dividen interim pada tahun 2014

To give power to the Company’s Board of Directors per approval of the Board of Commissioners, according to the Company’s financial condition, to distribute 2014 interim dividend

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk mengajukan permohonan kredit/meminjam uang atas nama Perusahaan dari pihak lain (antara lain kepada Bank, penerbitan Obligasi maupun Medium Term Notes) maksimum sejumlah 10.000.000.000.000 ( sepuluh triliun rupiah) dan/atau meminjamkan tagihan-tagihan atau piutang milik Perusahaan yang telah dan/atau akan ada di kemudian hari sehubungan dengan permohonan kredit tersebut, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri maupun yang berkaitan satu sama lain untuk periode sejak ditetapkan dalam Rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015 dengan ketentuan untuk setiap permohonan kredit/meminjam uang tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan.Granting full power and authority to the Company’s Board of Directors to apply for a loan/borrowed money on the Company behalf to others (among other to the Bank, Bonds Issuance and Medium Term Notes) at a maximum amount to IDR10.000.000.000.000 (ten trillion rupiah) and/or pledged billings/account receivables of the Company that and/or will be exist in the future related to loan application, both in single or several transactions that either stand alone or related one another for the period since the RUPS was stipulated until an Annual RUPS 2015 was convened provided that for each loan application/borrowed the monies by the Company’s Board of Directors might be prior approved by the Company’s Board of Commissioners.

Persetujuan atas budget logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai Rp1.200.000.000.000 (satu triliun dua ratus miliar Rupiah), baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri maupun yang berkaitan satu sama lain untuk periode sejak ditetapkan dalam Rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015 (dua ribu lima belas).Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value of IDR1.200.000.000.000 (one trillion two hundred billion rupiah), both in single or several transactions that either stand alone or related one another for the period since the RUPS was stipulated until an Annual RUPS was convened in 2015

Persetujuan pembelian lisensi Software Microsoft dengan maksimal nilai pembelian USD 1.500.000 atau ekuivalen, diluar pajak, dengan spesifikasi sesuai kebutuhan Perusahaan dari pihak dan dengan cara serta syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perusahaan, dengan ketentuan bahwa untuk pelaksanaan pembelian lisensi Software Microsoft tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan.Approval of licensed Microsoft software purchasing with maximum purchasing amounted to USD 1.500.000 or its equivalent, excluding tax, with specification that fit the Company’s necessities and in a way that accordance with term and conditions considered as positive by the Board of Directors, the monies of licensed Microsoft software purchasing by the Company’s Board of Directors might be prior approved by the Company’s Board of Commissioners.

Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan jika kondisi keuangan Perusahaan memungkinkan untuk membagikan dividen interim untuk tahun buku 2014.To give power to the Company’s Board of Directors per approval of the Board of Commissioners, according to the Company’s financial condition, to distribute 2014 interim dividend

Terealisasi/Realized

Terealisasi/Realized

Terealisasi/Realized

Terealisasi/Realized

RUPS LUAR BIASA 16 September 2014Extraordinary General Meeting of Shareholders, 16th September 2014

Memberikan persetujuan kepada Direksi Perusahaan untuk memberikan Pinjaman Subordinasi maksimal sebesar Rp35.000.000.000,- (tiga puluh lima miliar rupiah) kepada BCA Insurance dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perusahaan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sehingga dapat diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas BCA Insurance.

Granting approval to the Company’s Board of Directors to provide Subordinated Loans with a maximum amount to IDR35.000.000.000 (thirty-five billion rupiah) to BCA Insurance with terms and conditions considered good by the Company’s Board of Directors and in accordance with the provisions of applicable laws and regulations that could be taken into account in the calculation of BCA Insurance solvency level.

Memberikan persetujuan kepada Direksi Perusahaan untuk memberikan Pinjaman Subordinasi maksimal sebesar Rp35.000.000.000 kepada BCA Insurance dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perusahaan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sehingga dapat diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas BCA Insurance.Granting approval to the Company’s Board of Directors to provide Subordinated Loans with a maximum amount to IDR35.000.000.000 (thirty-five billion rupiah) to BCA Insurance with terms and conditions considered good by the Company’s Board of Directors and in accordance with the provisions of applicable laws and regulations that could be taken into account in the calculation of BCA Insurance solvency level.

Terealisasi/Realized

RUPSLuarBiasaExtraordinary General Meeting of Shareholders

GMSAgenda PembahasanRUPS Tanggal

Date Agenda

1. Menyetujui pengubahan ketentuan Pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 029/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, sehingga Pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan menjadi berbunyi sebagai berikut :

To approve the conversion of Article 3, paragraph 2 of the Articles of Association in order to adapt to Financial Services Authority regulations No. 029/POJK.05/2014 concerning the Implementation of Financing Company so the Article 3 paragraph 2 read as follows:

Pasal 3Maksuddantujuansertakegiatanusaha

Article 3BusinessObjectivesandActivities

1. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perusahaan dapat melaksanakan usaha sebagai berikut :

a. Pembiayaan Investasi;b. Pembiayaan Modal Kerja;c. Pembiayaan Multiguna; dan/ataud. Kegiatan usaha pembiayaan lain yang berdasarkan persetujuan Otoritas

Jasa Keuangan atau instansi berwenang yang terkait dan/atau yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi sektor jasa keuangan.

e. Sewa Operasi (Operating Lease) dan/atau kegiatan yang berbasis fee, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi sektor jasa keuangan.

1. To achieve above objectives, the Company may run the following business:

a. Investment financingb. Working capital financingc. Multipurpose financing and/ord. Other financing by the approval of Financial Service Authorities or

authorized related institution and/orin line with applicable law and regulations of financial services.

e. Operating lease and/or fee-based activities as long as in line with applicable law and regulations of financial services

25 Maret 2015March 25th, 2015

Sepanjang tahun 2015, BCA Finance telah melaksanakan

RUPS sebagai berikut :

Throughout 2015, BCA Finance convened General

Meeting of Shareholders with details as follows:

Page 144: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 285284

RUPSTAHUNANAnnual General Meeting of Shareholder

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini kepada orang lain yang dikuasakan untuk menuangkan seluruh isi keputusan ini kedalam suatu akta Notaris (jika diperlukan), serta memohon persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, pada instansi yang berwenang dan untuk membuat perubahaan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan, untuk diperolehnya persetujuan dan/atau diterimanya pemberitahuan tersebut, dan untuk itu berhak mengajukan dan menandatangani semua akta dan dokumen lainnya, serta melaksanakan tindakan lain yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

To give authority to the Board of Directors with the right to transfer authorization to others who are authorized to implement the entire contents of this decision into a notarial deed (if necessary) , and pledged approval and/or give notification of this decision and/or Articles changes, to the related authorities and to make changes and / or additions in whatever form required to obtain approval and/or reception of such notice, and for the right to submit and sign all certificates and other documents, and perform another required actions related to the decission in accordance with applicable law and regulations.

3. Menyatakan pemberian kuasa dalam keputusan ini berlaku sejak usul yang diajukan dalam agenda ini disetujui oleh Rapat ini.

Declare the allocation of authorization in this decision that applied since input proposed in this agenda approved by this meeting

1. Persetujuan atas Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan, Laporan Direksi Perusahaan atas tindakan pengurusan yang telah dilakukan oleh Direksi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusannya dan kepada anggota Dewan Komisaris Perusahaan atas pengawasannya yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan.

To approve the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners, including the Company’s Financial Statements, and report of the Board of Directors related to management action for the year ended December 31st, 2014 and report of the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2014 as well as responsibilities release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors for the management actions and the Board of Commissioners for their supervisions for the year ended December 31st, 2014, during those management actions and supervisions recorded on Annual Report and Financial Report for the year ended December 31st .

2. Penetapan penggunaan laba Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Determination of the use of the Company’s net profit for the year ended December 31st, 2014

3. Pembagian tantiem kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang menjabat dalam dan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Distribution of royalty to the Board of Directors and the Board of Commissioners that served in and for the year ended December 31st, 2014

4. Penegasan berakhirnya masa jabatan, serta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

Affirmation of the tenure expiration and the appointment of the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners

25 Maret 2015March 25th, 2015

5. Penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lain kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

Determination of remuneration and honorarium as well as other allowances to the Board of Directors and the Board of Commissioners.

6. Persetujuan atas pengajuan permohonan kredit/meminjam uang dan/atau menjaminkan tagihan-tagihan atau piutang milik Perusahaan yang telah dan/atau akan ada dikemudian hari sehubungan dengan permohonan kredit tersebut.

To apporve and propose a pledge on loan/borrowed money and/or pledged billings/account receivables of the Company that will be exist in the future related to the loan application.

7. Persetujuan atas logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai Rp1.200.000.000.000, untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2016.

Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value of IDR1.200.000.000.000 for the period since this Annual RUPS stipulated until the Annual RUPS convened in 2016.

8. Persetujuan atas pembagian dividen interim untuk tahun buku 2015. Approval of interim dividend distribution for the year 2015.

9. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar untuk memeriksa buku-buku Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Appointment of Registered Public Accounting Firm to audit the Company’s reports and records for the year ended December 31st, 2015

Page 145: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 287286

Fungsi Audit Internal dilaksanakan oleh Division Audit

Internal (DAI) yang dibentuk untuk meningkatkan

efektivitas dan memberikan nilai tambah terhadap

proses manajemen risiko, pengendalian internal, dan tata

kelola melalui penilaian independen dan obyektif serta

pemberian konsultasi atas seluruh kegiatan Perusahaan.

Divisi Audit Internal membantu Presiden Direktur,

Dewan Komisaris, dan Komite Audit dalam melakukan

pengawasan melalui perencanaan, pelaksanaan maupun

pemantauan atas hasil audit.

Pedoman atau tata kerja Divisi Internal Audit diungkapkan

dalam Piagam Manual Internal Audit (Internal Audit

Charter). Pedoman ini diterbitkan sejak tahun 2012, dan

telah disesuaikan dengan Peraturan Bapepam No. KEP-

496/BL/2008 mengenai “Pembentukan dan Pedoman

Penyusunan Piagam Unit Audit Internal”.

Internal Audit Function is performed by the Internal

Audit Division (DAI), which is initially formed to improve

effectiveness and to give added value to the entire

process of risk management, internal control, and

corporate governance through an independent and

objective assessment,and by providing advices regarding

all Company’s activities. The Internal Audit Division

assists President Director, Board of Commissioners and

Audit Committee in giving supervision through planning,

execution or monitoring of audit results.

The guideline or frame work of Internal Audit Division is

stated in Internal Audit Charter. The guidance issued since

year 2012, and been adjusted with Bapepam Regulation

No. KEP-496/BL/2008 about “Forming and Guidelines on

Arranging Audit Internal Charter”.

Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada

tanggal 23 Oktober 1971. Menyelesaikan pendidikannya

di Universitas Sriwijaya, Palembang pada tahun 1994.

Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2008 sebagai

Deputy Department Head Internal Audit dan pada

tahun 2009 menjadi Departement Head Internal Audit.

Kemudian pada tahun 2012 diangkat sebagai Deputy

Division Head Internal Audit dan pada tahun 2015

menjadi Division Head Internal Audit.

An Indonesian citizen, born in Palembang on October

23rd, 1971. Finished bachelor degree at University of

Sriwijaya, Palembang in 1994. Joined the Company in

2008 as Internal Audit Deputy Department Head and

in 2009 became the Internal Audit Department Head.

Later in 2012, he was appointed as Internal Audit

Deputy Division Head and in 2015 became the Internal

Audit Division Head.

Profil Kepala Divisi Audit Internal Profile Of Internal Audit Division Head

Internal Audit Division HeadMichael Dapto DivisionHeadInternalAudit

Audit InternalINTERNAL AUDIT

Pengalamankerjasebelumnya:

1994 – 1996 Coord. Accounting PT Astra

Internasional Tbk,Toyota Sales Operation

(Auto2000)

1996 – 1997 Trainee Internal Audit BCA

1997 - 2008 Berbagai Posisi di Divisi Internal Audit

PT Bank Central Asia, Tbk

2008 – 2009 Deputy Department Head Internal Audit

2009 – 2012 Department Head Internal Audit

2012-2015 Deputy Division Head Internal Audit

2015 – saat ini Division Head Internal Audit

Previousworkexperiences:

1994 – 1996 Accounting Coordinator of PT Astra

Internasional Tbk, Toyota Sales

Operation Auto2000)

1996 – 1997 Trainee of BCA Internal Audit

1997 – 2008 Various positions in Internal Audit

Division of PT Bank Cental Asia, Tbk.

2008 – 2009 Internal Audit Deputy Department Head

2009 – 2012 Internal Audit Department Head

2012 – 2015 Internal Audit Deputy Division Head

2015 – present Internal Audit Division Head

Kualifikasi/Sertifikasi Sebagai Profesi Audit Internal

Kualifikasi/Sertifikasi yang dimiliki oleh Audit Internal adalah sebagai berikut :

1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya.

2. Memiliki keterampilan berinteraksi dan bekerja sama dalam tim.

3. Mematuhi kode etik Internal Audit dan standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Internal Audit.

4. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Internal Auditor.5. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang

baik dan manajemen risiko.6. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-

undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

7. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.

Qualifications/Certifications as Internal Audit

Qualifications/Certifications possessed by Internal Audit are as follows:

1. Possessing integrity and act professionally, independently, honestly and showing objective attitudes in performing all duties.

2. Sociable and able to work in a team.

3. Comply the Code of Conducts of Internal Audit and professional standards of Internal Audit association.

4. Obligate to keep the confidentiality of the Company’s information or data related to the duties and responsibilities performed by the Internal Auditor.

5. Understanding the principles of good corporate governance and risk management.

6. Knowledgeable on the laws and regulations of the capital market as well as other related laws and regulations.

7. Willing to increase and improve his/her knowledge, expertise as well as professionalism continuously.

Page 146: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 289288

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tugas dan tanggung jawab Internal Auditor adalah sebagai

berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan

Internal Auditor serta melakukan pemeriksaan khusus

bila diperlukan.

2. Melakukan analisa terhadap kebijakan, prosedur,

maupun sistem informasi berkaitan dengan temuan

audit sehingga dapat memberikan alternatif solusi

dan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi

terjadinya pengulangan kesalahan pada semua tingkat

manajemen.

3. Mengawasi dan melaporkan pelaksanaan tindak

lanjut hasil audit ke Direksi.

4. Memberikan pendapat atau masukan untuk

mengembangkan prosedur audit sehingga tercipta

suatu proses kerja yang memadai, konsisten, dan

mampu menghasilkan laporan hasil temuan audit

yang berkualitas.

5. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil audit

ke Direksi dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama/

berkomunikasi dengan Komite Audit.

6. Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan

sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan

perusahaan.

7. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas efisiensi

dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan

kegiatan lainnya.

Duties, Responsibilities and Authorities Duties and responsibilities of the Internal Auditor are as

follows:

1. Preparing and executing Internal Auditor annual work

plan as well as performing special audits, if necessary.

2. Making analysis on policies, procedures or information

system that are related to the audit findings in order

to provide alternative solutions and recommendations

for improvements to reduce repeat of errors at all

management levels.

3. Monitoring and reporting the follow-ups of audit

findings to the Board of Directors.

4. Providing opinions or inputs in improving audit

procedure in order to have a work process that is

adequate, consistent and can generate quality report

on audit findings.

5. Preparing and presenting the audit results report to the

Board of Directors and Board of Commissioners, while

also cooperating with the Audit Committee.

6. Evaluating the implementation of internal control and

risk management system according to the Company’s

policies.

7. Performing inspections and evaluation on the efficiency

and effectiveness of process in finance, accounting,

operations, HR, marketing, information system, and

others.

Wewenang Internal Auditor adalah sebagai berikut

1. Memiliki kebebasan untuk mengakses seluruh

informasi yang dibutuhkan terkait dengan pemeriksaan

audit.

2. Mengadakan rapat/ melakukan komunikasi secara

langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau

Komite Audit terkait dengan hasil temuan audit.

3. Melakukan koordinasi kegiatan internal auditor

dengan kegiatan eksternal auditor.

Authorities of Internal Auditor are as follows

1. Freedom to access all information required for audit

inspections.

2. Convening a meeting or establishing direct

communication with the Board of Directors, Board

of Commissioners and/or Audit Committee related to

audit findings.

3. Coordinating internal auditor activities with those of

external auditor.

Independensi

Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab

kepada Presiden Direktur. Dalam rangka mendukung

independensi dan menjamin kelancaran audit serta

wewenang dalam memantau tindak lanjut, maka Kepala

Divisi Audit Internal dapat berkomunikasi langsung

dengan Komite Audit untuk menginformasikan berbagai

hal yang berhubungan dengan audit. Pemberian informasi

tersebut harus dilaporkan kepada Presiden Direktur.

Selain itu, dalam rangka menjaga independensi, Internal

Auditor tidak diperkenankan memiliki jabatan rangkap

pada kegiatan operasional di perusahaan maupun anak

perusahaan

Pelaporan

Kegiatan Divisi Audit Internal dilaporkan kepada Presiden

Direktur dan Komite Audit yang meliputi realisasi

audit dibandingkan dengan rencana, penyebab terjadi

penyimpangan serta tindakan yang telah dan perlu

diambil untuk melakukan penyempurnaan. Pelaporan

oleh Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut :

• LaporanHasilAudit(LHA).

Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan Laporan

Hasil Audit kepada Presiden Direktur, Direktur lain,

Komite Audit, auditee, Regional Manager dan

Departemen atau unit kerja terkait di Kantor Pusat

untuk diketahui dan ditindaklanjuti.

Jika terdapat informasi hasil audit yang bersifat

sangat terbatas dan tidak dapat dicantumkan

dalam Laporan Hasil Audit, maka informasi tersebut

dilaporkan secara khusus kepada Presiden Direktur,

Direktur lain dan Komite Audit sesuai dengan tingkat

informasi khusus tersebut.

• LaporanTindakLanjutHasilAudit(LTHA).

Divisi Internal Audit memantau dan menganalisis

perkembangan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan

yang telah dilakukan auditee, serta memberikan

laporan tertulis kepada Presiden Direktur dan

Komite Audit untuk tindakan lebih lanjut. Dalam

hal pelaksanaan tindak lanjut tidak dilakukan

oleh auditee, maka Divisi Audit Internal dapat

Independence

Head of Internal Audit Division is responsible to the

President Director. In order to support the independence

and in ensuring the continuity of audit, as well as ensuring

authority to monitor the follow up actions, the Head of

Internal Audit Division may communicate directly with the

Audit Committee to inform various issues related to the

audit implementation. That information must be shared

and reported to the President Director.

In addition, to maintain its independence, an Internal

Auditor is not allowed to have multiple roles in the

operational activities of the Company as well as the

subsidiaries.

Reporting

All activities of Internal Audit Division are reported to the

President Director and Audit Committee, which covers

audit realization in comparison to the planning, the

causes of violation and other actions that have been done

and need to be taken in order to achieve improvement.

The reporting is done through:

• AuditFindingReport(“LHA”).

Head of Internal Audit Division presents the Audit

Finding Results to the President Director, other

members of the Board Directors, Audit Committee,

auditee, Regional Manager as well as related

Departments and work units at the Head Office to be

acknowledged and followed up. For any information

of audit results that is very restricted and cannot be

included in the Audit Report, that information will

be exclusively reported to the President Director,

other members of the Board Directors and the Audit

Committee according to restricted information level.

• AuditFindingsFollowUpReport(“LTHA”).

Internal Audit Division monitors and analyzes the

ongoing progress of improvement initiatives taken

by the auditee. Internal Audit also provides a written

report to the President Director and Audit Committee

to be further followed-up. If follow-ups are not done

by the auditee, the Internal Audit Division may issue

Page 147: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 291290

menerbitkan Surat Teguran dan mewajibkan

auditee menyampaikan rencana tindak lanjut yang

mengikat secara tertulis kepada Divisi Audit Internal

dan atasan auditee. Dalam rangka pemantauan

tersebut, laporan tindak lanjut harus disampaikan

auditee kepada Divisi Audit Internal setiap bulan

setelah Laporan Hasil Audit sampai semua temuan

diselesaikan.

• LaporanKegiatanAudit.

Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan kegiatan

audit kepada Presiden Direktur setiap enam bulan.

Laporan tersebut antara lain harus menggambarkan

perbandingan antara realisasi kegiatan dengan

sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

a Letter of Reprimand and requires auditee to submit

a binding written action plan to the Internal Audit

Division as well as the auditee’s superior. In order

to monitor the implementation, the auditee to the

Internal Audit Division must submit a follow-up

report every month after the Audit Findings Report is

done and until all findings are resolved.

• AuditActivityReport.

Head of Internal Audit Division reports the audit

activities to the President Director within every

six months period. The report should describe

a comparison between actual activities with

predetermined targets, among others.

Results of Internal Audit Activity

Since 2013, Internal Audit Division develops a relatively

efficient and effective technique of inspection, namely

Risk Matrix. Risk Matrix functions to determine the priority

of audit inspection with all indicators based on the risk

level from each business transaction conducted. With

Risk Matrix, it is also expected that it can be part of the

implementation of early prevention system toward the

potential fraud giving negative impact to the Company.

In addition to the regular examination, the Internal Audit

Division also performed passive inspection. The audit was

initiated to inspect risks (especially financial risk) that can

be conducted from offsite. In the case where there are

audit findings that requires the support from other related

work units such as Information & Technology and Business

Process & Analysts Division, a coordination plan is carried

out to review the processes, procedures and technologies

that still require improvements.

Hasil Kegiatan Divisi Audit Internal

Sejak tahun 2013, Divisi Audit Internal mengembangkan

teknik pemeriksaan yang relatif efisien dan efektif,

yaitu Risk Matrix. Risk Matrix berfungsi menentukan

prioritas pemeriksaan audit dengan indikator-indikator

berdasarkan tingkat risiko dari setiap transaksi bisnis yang

dilakukan. Dengan adanya Risk Matrix, diharapkan juga

dapat menjadi bagian dari penerapan sistem pencegahan

dini terhadap potensi kecurangan yang berdampak

negatif bagi Perusahaan.

Selain pemeriksaan aktif, Divisi Internal Audit juga

melakukan pemeriksaan secara pasif. Pemeriksaan

tersebut ditujukan kepada hal – hal yang berisiko

(terutama finansial) yang pelaksanaan pemeriksaannya

dapat dilakukan secara offsite. Jika terdapat hasil

temuan audit yang memerlukan support dari unit kerja

terkait lainnya seperti Divisi Informasi & Teknologi dan

Proses Bisnis & Analisa maka dilakukan koordinasi untuk

meninjau proses, prosedur dan teknologi yang masih

memerlukan perbaikan.

Kasus Fraud

Fraud adalah tindakan atau perbuatan yang menyimpang

atau tidak benar yang dilakukan oleh pengurus, karyawan

tetap dan tidak tetap (kontrak dan outsourcing) terkait

dengan proses kerja dan kegiatan operasional Perusahaan

yang mengakibatkan kerugian atau risiko kerugian

bagi pihak lain baik langsung maupun tidak langsung.

Beberapa kasus fraud yang terjadi selama tahun 2015

adalah sebagai berikut :

• Pembiayaankonsumenatasnama

• Pembiayaankonsumenbermasalah

• Pembiayaanover credit bawah tangan

• Penggelapandana

• Pemalsuandokumen

• Penyalahgunaanwewenangdanpengawasan

Fraud Cases

Fraud is an act or deed that departs from or is not

proper according to a standard/rule conducted by the

Board, permanent and non permanent (contract and

outsourced) employees in relation to the Company’s

business and operations that results in a loss or risk of

loss for the other party either directly or indirectly. Several

cases of fraud that occurred during 2015 were as follows:

• Financingofregisteredconsumer

• Financingoftroubledconsumer

• Financingofprivatelyovercredit

• Fundembezzlement

• Falsificationofdocuments

• Abuseofauthorityandcontrol

Page 148: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 293292

Kode Etik Internal Audit

Kode etik auditor Perusahaan mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia dan berlaku secara internasional. Kode etik auditor BCA Finance disusun dengan maksud agar digunakan sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan pola pikir auditor selama bekerja.

Apabila dalam praktik dijumpai hal – hal yang belum diatur secara tertulis, maka diharapkan auditor mampu menjaga sikap profesionalisme. Berikut standar kode etik auditor BCA Finance:

1. Auditor dapat melaksanakan pekerjaan dengan jujur, rajin, objektif dan bertanggung jawab.

2. Auditor dapat memahami peraturan perusahaan dan mengungkapkan masalah sesuai dengan ketentuan dan tuntutan profesi.

3. Auditor dapat menghargai dan memberikan kontribusi positif terhadap maksud dan tujuan yang etis dan sah dari perusahaan.

4. Auditor hendaknya tidak menjadi anggota dari kelompok yang melakukan kegiatan melawan hukum atau terlibat dalam kegiatan yang mencemarkan profesi internal audit atau organisasinya. Auditor dilarang menjalankan usaha atau pekerjaan yang dapat mencermarkan martabat profesinya atau nama baik BCA Finance.

5. Auditor hendaknya tidak menerima segala sesuatu yang dapat mempengaruhi penilaian profesionalisme. Auditor dilarang menerima uang, barang, jasa atau hadiah apapun dari perusahaan/pejabat yang diperiksa, pihak ketiga, konsumen atau relasi BCA Finance yang dapat mempengaruhi pendapat profesionalnya.

6. Auditor hendaknya tidak terlibat atau melibatkan diri dalam kegiatan atau hubungan yang dapat mempengaruhi penilaian yang independen. Dalam mengatur penugasan, DAI mempertimbangkan independensi individu auditor terhadap pihak yang akan diperiksa (auditee). Auditor wajib memberikan informasi kepada DAI jika auditor mempunyai hubungan keluarga atau hubungan keuangan dengan pihak ketiga, konsumen, sesama rekan kerja dan lainnya yang membuat auditor kesulitan bersikap independen terhadap auditee.

Internal Audit Code of Conducts

The auditor’s code of ethic will refer to the Code of Conduct established by Internal Audit association in Indonesia, which is also applicable globally. The Code of Conduct of BCA Finance’s auditor is composed as a guideline for the attitude, behavior and mindset during work.

If there are any practices not being covered in the written Code of Conduct, the auditors are expected to remain professional. Below are the standard Code of Conduct of BCA Finance auditors:

1. Auditor has ability to perform his/her duties with honesty, diligence, objectively and responsibility.

2. Auditor has ability to understand the Company’s regulations and reveals issues according the set provisions and professional requirements.

3. Auditor has ability to appreciate and give positive contribution to the ethical and legal purposes and objectives of the Company.

4. Auditor shall not become a member of a group that violates the laws or be involved in any activity that dishonors the internal audit profession or its organization. Auditor is prohibited from running a business or working which can dishonor his/her internal audit profession or the image of BCA Finance.

5. Auditor shall not accept anything that can influence his/her judgement professionally.Auditor is prohibited to accept any money, goods, services or gifts from companies/authorities under scrutiny, third party, consumer or relations of BCA Finance that can influence his/her professional opinions.

6. Auditor shall not be involved or involve him/herself in any activity or relation that can influence his/her independent assessment. In arranging work assignments, Internal Audit considers the independent relationship between the auditor and the auditee. The auditor must provide information to Internal Audit if he/she has family relationship or even financial relation to the third party, consumer, fellow co-worker and others that can cause difficulty in being independent to the auditee.

7. Auditor dapat menjaga prinsip kerahasiaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

8. Auditor dapat berhati – hati dalam menggunakan dan melindungi informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya.

9. Auditor tidak memanfaatkan informasi yang diperolehnya untuk kepentingan pribadi atau dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan hukum atau yang merusak legitimasi dan tujuan atau maksud etika dari perusahaan.

10. Auditor akan melaksanakan tugas internal audit apabila mempunyai pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang memadai.

11. Auditor akan melaksanakan tugas internal audit sesuai dengan standar praktik profesi internal audit.

12. Auditor akan terus meningkatkan keahlian dan efektivitas serta kualitas dalam pelaksanaan tugas mereka.

7. Auditor can maintain confidentiality principle according to the applicable regulations.

8. Auditor being prudent in utilizing and protecting the information received while performing his/her duties.

9. Auditor will not utilize the information that he/she receives for personal gains or anything that are against the law or damage the legitimacy and objectives or ethical purposes of the Company.

10. Auditor will perform internal audit duties if he/she has adequate knowledge, expertise and experience.

11. Auditor will perform internal audit duties according to the internal audit standards.

12. Auditor will continue to improve the expertise, ef-fectiveness as well as quality of his/her performance.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pekerjaan Divisi Audit Internal mencakup

pemeriksaan dan penilaian atas:

• Kecukupan proses pengendalian internal,

pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan yaitu

untuk menentukan tingkat kemampuan proses yang

telah ditetapkan dapat diandalkan dan memberikan

keyakinan yang memadai bahwa tujuan dan

sasaran perusahaan dapat dicapai secara efisien dan

ekonomis.

• Efektivitasprosespengendalianinternal,pengelolaan

risiko dan tata kelola perusahaan yaitu untuk

menentukan sejauh mana pengendalian/proses

tersebut sudah berfungsi seperti yang diharapkan.

• Kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung

jawab yang telah digariskan yaitu untuk menentukan

sejauh mana tujuan dan sasaran organisasi telah

tercapai

Scope of Work

Scope of work of Internal Audit Division covers the

inspection and assessment of:

• Adequacyof thewholeprocessof internalcontrol,

risk management and implementation of good

corporate governance, with a purpose to decide the

capability and reliability of the established process

and to give adequate assurance that the Company’s

objectives and targets are attainable efficiently and

economically.

• Effectivenessoftheentireprocessofinternalcontrol,

risk management, with a purpose to decide on the

progress of implementation of the control/process

according to what is expected.

• Quality inperformingassigned responsibility,which

is to determine the progress of the achievement of

organizational objectives and targets.

Page 149: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 295294

Kedudukan dan Hubungan Divisi Audit Internal dengan Manajemen dan Komite Audit

Fungsi audit internal dilaksanakan oleh Divisi Audit

Internal yang berkedudukan di Kantor Pusat. Posisi

Divisi Audit Internal menjamin perolehan dukungan dari

Manajemen dan Komite Audit agar para auditor dapat

memperoleh kerja sama dari auditee dan melakukan

pekerjaan tanpa hambatan.

Position and Relationship of Internal Audit Division with the Management and Audit Committee

The Internal Audit function is a responsibility of the Internal

Audit Division at the Head Office. Internal Audit Division

guarantees that are fully support by the Management and

Audit Committee, so that the auditor can cooperate with

the auditee while performing his/her duties smoothly.

Kedudukan Divisi Audit Internal dalam struktur organisasi,

yaitu :

Position of Internal Audit Division in the organizational

structure is illustrated below:

DIVISI INTERNAL AUDIT

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR DIREKTUR

PRESIDEN DIREKTUR KOMITE AUDIT

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pengangkatan dan pemberhentian pejabat – pejabat di

Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut :

• Head Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh

Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.

• Unit Head dan Supervisor, Senior Staff dan Junior

Staff diangkat dan diberhentikan oleh Direksi atau

Pejabat Human Resources sesuai kewenangan yang

dimiliki.

Appointment and Termination

Appointment and termination of Internal Audit members

is performed through these approaches:

• HeadofInternalAuditisappointedandterminated

by President Director after gaining approval from the

Board of Commissioners.

• Unit Head and Supervisor, Senior Staff and Junior

Staff are appointed and terminated by the Board of

Directors or Head of Human Resources according to

each of their authorities.

Page 150: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 297296

Karyawan tetap /Permanent Employee

Karyawan kontrak /Contract Employee

Karyawan mitra /Outsourcing Employee

• Pembiayaankonsumenatasnama/ Financing of registered consumer• Pembiayaankonsumenbermasalah/ Financing of troubled consumer• Pembiayaanover credit bawah tangan / Financing of privately over credit• Penggelapandana/Fund embezzlement• Pemalsuandokumen/Falsification of documents• Penyalahgunaanwewenangdanpengawasan/

Abuse of authority and control

Telah diselesaikanCompleted

5

34

1

Pihak Yang Melakukan Fraud Banyak Kasus FraudParties Conducting Fraud Number of Fraud Cases

Jenis Fraud StatusType of Fraud Status

PASSIVE, IT & DEVELOPMENT AUDIT DEPT. HEAD

INTERNAL AUDIT DIVISION HEAD

HEAD OFFICE & BRANCH AUDITDEPT. HEAD

INTERNAL AUDIT ADMIN

PASSIVEAUDIT HEAD

PASSIVE AUDIT

AUDIT DEVELOPMENT

AUDIT IT & DATA SUPPORT HEAD

BRANCH AUDIT AREA I HEAD

BRANCH AUDIT AREA II HEAD

HEAD OFFICE AUDIT HEAD

QUALITY ASSURANCE

HEAD OFFICE AUDIT

BRANCH AUDIT AREA II

BRANCH AUDIT AREA I

AUDIT IT & DATA SUPPORT

Struktur Organisasi Divisi Audit InternalDivisi Audit Internal memiliki jumlah karyawan sebanyak

32 orang dengan struktur organisasi sebagai berikut :

StrukturOrganisasiDivisiInternalAudit

Organizational Structure of Internal Audit DivisionInternal Audit Division has 32 members with the

following organizational structure:

OrganizationalStructureOfInternalAuditDivision

Fungsi Audit Eksternal diterapkan dalam upaya

untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan akurasi

penyajian kondisi keuangan Perusahaan. Untuk itu,

Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan wajib diperiksa

(diaudit) oleh Akuntan Publik. Selain itu dalam hal

apabila Perusahaan akan melakukan Aksi Korporasi

tertentu, Laporan Keuangan Perusahaan juga wajib

diperiksa (diaudit) oleh Akuntan Publik mengacu kepada

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Penunjukan Akuntan Publik

Dalam rangka memenuhi fungsi Audit Eksternal, maka:

1. Perusahaan wajib menunjuk Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia serta

Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia dan

Otoritas Jasa Keuangan sebagai Auditor Eksternal

yang independen dalam pelaksanaan audit Laporan

Keuangan Perusahaan yang dilakukan minimal

setiap tahun.

External Audit Function is implemented to improve the

quality of reporting and accuracy on the presentation

of the Company’s financial condition. For that reason,

the Company’s Financial Statements must be audited by

a Public Accountant Firm. In cases where the Company

will perform certain Corporate Actions, the Company’s

Financial Statements must also be audited by the Public

Accountants with reference to the applicable regulations.

Appointment of Public Accountant

In order to perform External Audit function, the Company

shall:

1. Appoint a Public Accounting Firm (”KAP”) that

is registered in Bank Indonesia as well as a Public

Accountant that is also registered in Bank Indonesia

and Financial Services Authority as the independent

External Auditor that performs audit on the Company’s

Financial Statements, conducted at least every year.

Audit EksternalEXTERNAL AUDIT

Page 151: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 299298

2. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik tersebut di atas wajib terlebih dahulu

memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan

calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai

rekomendasi Komite Audit dan persetujuan RUPS

tersebut dapat didelegasikan kepada Dewan

Komisaris.

3. Didelegasikan kepada Dewan Komisaris.

4. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,

antara lain bahwa KAP tersebut merupakan entitas

yang terdaftar di Bank Indonesia, tidak memberikan

jasa lain kepada Perusahaan pada tahun tersebut

sehingga terhindar dari kemungkinan benturan

kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit

atas Laporan Keuangan Perusahaan lebih dari 5 (lima)

tahun buku berturut-turut dan bagi seorang Akuntan

Publik berlaku paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku

berturut-turut. Selain itu, KAP yang ditunjuk juga

harus memenuhi persyaratan Perusahaan terkait

dengan kompetensi profesionalnya.

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Tahun 2015

tertanggal 25 Maret 2015, diberikan kuasa dan

wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan

untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar. Pada

tahun 2014, Kantor Akuntan Publik Sidharta & Widjaja

yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja &

Rekan telah ditunjuk sebagai Auditor Independen

Eksternal. Tugas Auditor Independen Eksternal adalah

melakukan pemeriksaan dan memberikan opininya atas

laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2015.

2. Appoinment of above Public Accountant and Public

Accounting Firm must receive prior approval from

GMS and must be from the candidates proposed by

the Board of Commissioners according to the Audit

Committee’s recommendation. The GMS approval

can be delegated to the Board of Commissioners.

3. Delegate it to the Board of Commissioners.

4. Appoint Public Accountant and Public Accounting

Firm that is done according to the applicable

regulations, including the requirement that KAP

must be a registered entity in Bank Indonesia, who

does not provide other services to the Company

during that year to avoid the possibility of conflict

of interests, and it should not perform audits of

the Company’s Financial Statements for more than

5 (five) consecutive fiscal years, and maximum of

3 (Three) of consecutive fiscal years for the Public

Accountant. In addition, the appointed KAP also has

to fulfill the Company’s requirements on professional

competencies.

According to the decision of 2015 Annual GMS dated

March 25th, 2015, the Annual GMS transfers full power

and authority to the Company’s Board of Commissioners

to appoint a Registered Public Accounting Firm. In 2014,

Public Accounting Firm of Sidharta & Widjaja, currently

named as KPMG Siddharta Widjaja & Partner, was

appointed as the Independent External Auditor. Duties of

the Independent External Auditor were to perform audits

and give opinions on the Company’s Financial Statements

for year ended December 31st, 2015.

Penunjukan Kantor Akuntan Publik

Pada tahun 2015, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan

Publik Sidharta & Widjaja yang sekarang bernama KPMG

Siddharta Widjaja & Rekan sebagai Auditor Independen

Eksternal untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan

opininya atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Berikut

Audit Eksternal yang telah ditunjuk oleh BCA Finance :

Kantor Akuntan Publik KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

tidak memberikan jasa lain selain pemeriksaan Laporan

Keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2015.

The Public Accounting Firm KPMG Siddharta Widjaja &

Partner is not committing any other services except the

audit of the Company’s Financial Statements for the year

ended December 31st, 2015.

Appointment of Public Accounting Firm

In 2015, the Company appointed Public Accounting Firm

Sidharta & Widjaja, currently named as KPMG Siddharta

Widjaja & Partner, as Independent External Auditor

to perform audit and give opinions on the Company’s

financial statements for year ended December 31st, 2015.

Below are the list of External Audits appointed by BCA

Finance :

2013

2014

2015

Sidharta & Widjaja (KPMG)

Sidharta & Widjaja (KPMG) yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

Tahun Auditor Eksternal Besaran Fee

$52.250

USD 25.850 (termasuk PPN 10%)

Rp700.000.000,-

Page 152: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 301300

Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur dan

metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi,

mengukur, memantau, mengendalikan, dan memitigasi

seluruh risiko yang sudah ada maupun yang mungkin

timbul dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan.

Perusahaan wajib menerapkan Manejemen Risiko secara

efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan

usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan

Perusahaan dengan berpedoman pada persyaratan dan

tata cara sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen

Risiko bagi Perusahaan Pembiayaan.

Strategi Manajemen Risiko

Strategi manajemen risiko BCA Finance disusun secara

komprehensif oleh Direksi yang dilakukan minimal sekali

dalam setahun. Strategi manajemen risiko ini merupakan

salah satu bagian penting dari kerangka kerja manajemen

risiko BCA Finance yang mencakup:

1. Strategi

2. Struktur Organisasi

3. Kebijakan dan Pedoman

4. Infrastruktur

Risk Management comprises a set of procedures and a

methodology used to identify, measure, monitor, control

and mitigate all existing and potential risks that may

occur as impact of the Company’s business activities. The

Company must implement Risk Management effectively,

which is tailored to the goals, business policies, business

size and complexity as well as the Company’s capability

by referring to the requirements and procedures set

out by Financial Services Authority in the regulation

of Risk Management Implementation for Multifinance

Companies.

Risk Management Strategy

Risk management strategy of BCA Finance is

comprehensively established by the Board of Directors

and conducted at least once a year. Risk management

strategy is one important part in the risk management

framework of BCA Finance which includes:

1. Strategy

2. Organizational Structure

3. Policies and Guidelines

4. Infrastructure

Penerapan Manajemen RisikoRISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Basic Policy of Risk Management

Penerapan manajemen risiko BCA Finance secara terpadu

dengan mengacu pada kerangka kerja manajemen risiko

ini dilakukan guna mendukung pencapaian tujuan

perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan

stakeholder value sesuai dengan risk appetite dan

pedoman standar penerapan manajemen risiko. Risk

appetite adalah tingkat risiko yang tidak terduga siap

ditanggung oleh Perusahaan pada keadaan terburuk

pada tingkat kepercayaan tertentu. Besarnya kerugian

tidak terduga yang mungkin terjadi diperoleh dari selisih

antara kerugian pada saat kondisi terburuk pada tingkat

kepercayaan tertentu dengan rata-rata kerugian yang

terjadi. Besarnya kerugian yang diperkirakan akan terjadi

diperoleh berdasarkan rata-rata kerugian yang terjadi.

Kerugian dari unexpected loss ditutupi oleh modal.

Sedangkan kerugian dari expected loss dialokasikan

melalui pencadangan dalam bentuk penyisihan

penghapusan aktifa produktif.

BCA Finance’s risk management has been implemented

in an integrated manner with reference to the risk

management framework conducted in order to support

the achievement of corporate objectives, which in turn will

increase stakeholder’s value according to the risk appetite

and guidelines for risk management implementation. Risk

appetite is the level of unexpected risk readily borne by

the Company during the worst circumstances, at a certain

confidence level. The amount of unexpected losses that

may occur is obtained from the difference between the

losses during the worst conditions at a certain confidence

level with an average loss that will occur. The amount of

expected loss is obtained based on the average loss that

normally occurs. Such unexpected loss is covered by the

amount of capital available. Meanwhile, expected loss

is allocated by reserving a certain amount of deductible

productive assets.

Kebijakan Dasar Manajemen Risiko

Basic Policy of Risk Management

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

DireksiActive oversight

by the Board of Commissioners and

Board of Directors

Kecukupan Kebijakan, prosedur, dan penetapan

limitAdequacy of policy,

procedures, and limit establishment

Sistem pengendalianInternal

The internal control system

Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko, serta sistem informasi Manajemen

RisikoThe process of Risks identification, measurement, monitoring, and

control, as well as Risk Management information system

Page 153: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 303302

Perusahaan wajib menerapkan Manajemen Risiko secara

efektif, baik untuk Perusahaan secara individual maupun

untuk Perusahaan secara konsolidasi. Pedoman standar

penerapan manajemen risiko paling kurang mencakup:

1. PengawasanaktifDewanKomisarisdanDireksi

Melalui pembuatan kebijakan dan evaluasi, melalui

persetujuan transaksi, mengembangkan budaya

manajemen risiko, memastikan unit kerja risk taking

independen terhadap pengendalian internal dan

manajemen risiko, Direksi menetapkan kebijakan,

disetujui Komisaris. Direksi mengawasi pelaksanaan

kebijakan, Komisaris mengawasi kinerja Direksi.

Transaksi-transaksi tertentu memerlukan persetujuan

Direksi, beberapa dengan persetujuan Komisaris.

Dalam menjalankan fungsi Komite Manajemen Risiko,

Direksi dibantu oleh Komite Audit dan Departemen

Corporate Risk Management.

2. Kecukupankebijakan,prosedur,danpenetapan

limitManajemenRisiko

Kebijakan, prosedur dan limit disusun dengan cakupan

seluruh produk/transaksi, penetapan limit, metode

pengukuran dan sistem informasi manajemen, sistem

pelaporan dan dokumentasi, sistem pengendalian

internal, dan contingency plan. Kebijakan-kebijakan

disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan terus

dilakukan evaluasi terhadap kebijakan yang sudah

ada maupun pengembangan kebijakan-kebijakan

baru.

3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,

danpengendalianrisiko,sertasisteminformasi

Manajemenrisiko

Identifikasi dilakukan terhadap seluruh produk/

transaksi yang mengandung risiko. Metode, model

dan variabel pengukuran disesuaikan dengan

jenis, karakteristik dan kompleksitas setiap produk/

transaksi. Pemantauan dilakukan oleh fungsi kerja

yang independen dengan sistem informasi yang

mencakup eksposur risiko secara terukur dan tepat

waktu, serta terdapat evaluasi, prosedur backup dan

pelaporan kepada manajemen

The company must implement effective risk management,

both for the Company as an entity and as consolidated

company. Guidelines for implementation of risk

management covers:

1. ActiveoversightbytheBoardofCommissioners

and Board of Directors

Through activities of policy making and evaluation,

transaction approval, developing a risk management

culture, ensuring risk-taking work unit that is

independent from the internal control and risk

management, the Board of Directors sets policies

with approval from the Board of Commissioners.

The Board of Directors then becomes the executor of

policies, while the Board of Commissioners becomes

the overseer. For certain transactions, they require

approval of the Board of Directors, while some others

need the approval of the Board of Commissioners.

In resuming its Risk Management Committee

function, the Board of Directors is assisted by the

Audit Committee and Corporate Risk Management

Department.

2. Adequacy of policy, procedures, and Risk

Managementlimitestablishment

Policies, procedures and limits are established to

cover all products/transactions, limit establishment,

method of measurement and information systems

management, reporting systems and documentation,

internal control systems, and contingency plan.

The policies are followed up by socialization to all

employees. Next is followed by evaluation on existing

policies and development of new policies.

3. Process of Risks identification, measurement,

monitoring, and control, as well as Risk

Managementinformationsystem

Identification is conducted to all products/

transactions which containing potential risk.

Methods, models and measurement variables are

tailored to the type, characteristics and complexity of

each product/transaction. Monitoring is conducted

by an independent work function possessing an

information system that co versa measured and

timely risk exposure alongside the evaluation as

well as the backup procedures and reporting to the

Management.

4. Sistempengendalianinternalyangmenyeluruh

Pengendalian risiko dilakukan melalui penetapan

sistem penilaian yang independen dan berkelanjutan

terhadap efektivitas penerapan proses manajemen

risiko, yang dilakukan oleh unit kerja yang

independen terhadap risk taking unit, dilakukan

pendokumentasian atas hasil audit dan pemantauan

atas tindaklanjutnya.

5. SistemInformasiManajemenRisiko

Dalam rangka mendukung proses identifikasi,

pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

risiko, Perusahaan juga mengembangkan sistem

informasi manajemen yang disesuaikan dengan

karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan

usaha Perusahaan.

4. AComprehensiveinternalcontrolsystem

Risk control is conducted through the establishment

of an independent and ongoing assessment system

on aspect of effectiveness of the risk management

process, conducted by a work unit that is independent

from risk taking unit. Results of the audit findings are

documented and the follow-ups are monitored.

5. InformationSystemofRiskManagement

In order to support the process of identifying,

measuring, monitoring and risk controlling, the

Company also develop management of information

system that applied according to the characteristic of

activities and complexity of the Company’s business.

StrukturKebijakanManajemenRisiko StructureofRiskManagementPolicy

KEBIJAKAN DASAR MANAJEMEN RISIKOBASIC POLICY OF RISK MANAGEMENT

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO STRATEGI POLICY OF STRATEGY RISK MANAGEMENT

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO OPERASIONALPOLICY OF OPERATIONAL RISK MANAGEMENT

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO ASET & LIABILITASPOLICY OF ASSET & LIABILITY RISK MANAGEMENT

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEPENGURUSANPOLICY OF ORGANIZATIONAL RISK MANAGEMENT

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO TATA KELOLAPOLICY OF GOVERNANCE RISK MANAGEMENT

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO DUKUNGAN DANAPOLICY OF FUND SUPPORT RISK MANAGEMENT

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAANPOLICY OF FINANCING RISK MANAGEMENT

Page 154: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 305304

Evaluasi atas Efektifitas Sistem Manajemen Risiko

Guna memastikan penerapan sistem manajemen risiko

berjalan dengan baik dan sesuai dengan kondisi aktual

Perusahaan, diselenggarakan Rapat Komite Manajemen

Risiko secara berkala setiap triwulan atau 4 (empat) kali

dalam setahun. Rapat ini membahas pelaporan dan

pemantauan pelaksanaan sistem manajemen risiko.

Profil Risiko dan Upaya Mitigasi

Beberapa risiko yang dihadapi Perusahaan berikut upaya

mitigasinya adalah sebagai berikut:

RisikoAsetdanLiabilitas

Risiko Aset dan Liabilitas merupakan risiko yang timbul

karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan

aset dan pengelolaan liabilitas Perusahaan, yang

menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan

kewajiban Perusahaan.

Pengelolaan aset dan liabilitas merupakan hal yang

penting dalam pencapaian tingkat profitabilitas yang

optimal dengan tingkat risiko yang terkendali.

Sebagai alat kontrol dan pengawasan untuk mencapai

tingkat profitabilitas yang optimal dari aset dan liabilitas,

maka Perusahaan melaksanakan meeting ALCO, yang

dilaksanakan sedikitnya sekali dalam satu bulan.

RisikoOperasional

Risiko operasional adalah risiko yang antara lain

disebabkan ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya

proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,

atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi

operasional Perusahaan. Dalam upaya menciptakan Most

Competitive Price, BCA Finance memilih operational

excellence sebagai pendekatan customer perspective.

Hal ini diimplementasikan dengan cara melakukan revisit

process yang mencakup perbaikan-perbaikan proses dan

upaya menekan tingkat kesalahan operasional sekecil

mungkin sehingga biaya operasional termasuk kerugian

operasional bisa diminimalkan.

Effectiveness of Risk Management System

To ensure that the implementation of risk management

system runs properly and in accordance with the actual

Company’s conditions, the Risk Management Committee

Meeting is held quarterly or 4 (four) times a year. The

meetings discuss the reporting and monitoring of the risk

management system implementation.

Profile of Risks and the Mitigations

Some of the risks faced by the Company as well as the

mitigations are as follows:

AssetsandLiabilitiesRisk

Asset and Liability Risk is the risk that appear due to

potential failure in the management of Company’s

asset and liabilities, which caused a shortage of funds in

Company’s effort to comply.

Asset and liability management is also essential in

achieving high profit with a controlled risk.

To achieve high profit from asset and liability, the

Company holds ALCO meeting at least once a month, as

controlling and monitoring tools.

OperationalRisk

Operational risk is partly caused by insufficient or internal

process failure, human error, system failure or external

problem that bring affect to the operations. In order

to sustain the Most Competitive Price, BCA Finance

prefers operational excellence as approach to customer

perspective. It is implemented by revisiting the process,

which includes improvements to the process and efforts

to reduce the level of operational errors so the Company

will be able to minimize the operational costs including

operating losses.

Pelatihan-pelatihan bagi karyawan diberikan secara

kontinyu disertai pengawasan dan pembatasan aktivitas

dan wewenang untuk mengeliminir kesalahan dan fraud

yang mungkin terjadi. Terhadap risiko-risiko operasional

yang sulit untuk dikelola sendiri maka dilakukan kebijakan

risk transfer baik berupa asuransi atau pengelolaan

melalui perusahaan outsource.

Upaya meningkatkan risk awareness dan pengelolaan

terhadap risiko operasional diantaranya juga dilakukan

melalui pelaksanaan Risk and Control Self Assessment

di tingkat unit kerja dengan tujuan setiap unit kerja

mampu: mengidentifikasi risiko operasional inheren

yang muncul di unit kerjanya, memahami penyebab dari

risiko tersebut, menjalankan dan menilai kontrol yang

diterapkan terhadap risiko tersebut, serta menetapkan

action plan yang masih dibutuhkan di dalam mengelola

risiko tersebut lebih lanjut.

Keseriusan mengelola risiko operasional diterapkan juga

dengan mengembangkan program “Operational Risk

Event Management” yang dimulai tahun 2012 untuk

menggantikan program Risk Event Data Base, sehingga

setiap kejadian risiko operasional dipastikan dikelola

sampai tuntas tidak hanya berfokus pada pembuatan

database.

RisikoStrategis

Risiko Strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan

adanya penetapan dan pelaksanaan strategis Perusahaan

yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang

tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap

perubahan eksternal. Departemen Corporate Finance,

Planning & Investor Relation menjadi perpanjangan

tangan Dewan Direksi di level korporasi dalam merancang

dan mengevaluasi setiap strategi Perusahaan.

Rencana kerja dan anggaran Perusahaan setiap tahun

dibuat dengan perencanaan dan pembahasan yang

mendalam oleh seluruh komponen Manajemen

Perusahaan dengan mempertimbangkan aspek

perekonomian makro dan mikro, kondisi industri

pembiayaan dan industri lainnya yang terkait serta faktor-

Another effort to control operational risk also managed

by continuously arranging a number of trainings for the

employees as well as doing the monitoring and restrictions

on certain activities and authority to minimize errors and

fraud. The Company also applies risk transfer policy

to manage operational risk that needs a hand of third

parties assistance, including insurance or outsourcing

company management.

To improve risk awareness and operational risk

management, BCA Finance arrange Risk and Control Self-

Assessment in work unit level so they enable to identify

inherent operational risk in their own unit, to understand

the cause, to execute it and assess the applied control and

define the action plan to manage these risks for further.

The persistence to manage operational risk also

implemented by developing “Operational Risk Event

Management” program that began in 2012 to replace the

“Risk Event Data Base” program. Hereby, each operational

risk guaranteed will be managed to completion and not

only focused on database.

StrategicRisk

Strategic Risk is more or less caused by failing

determination and execution of Corporate’s strategy,

improper business decision or Corporate’s slow response

toward external changes. Corporate Finance, Planning

& Investor Relation Department become the Board of

Directors representative in arranging and evaluating each

of Corporate’s strategy.

Corporate management annually put up together the

work plan and budget of the Company throughout

comprehend planning and discussion by considering

macro and micro economic aspects, financing industry

conditions and other related industries as well as the

strengths and the weaknesses inside the Company. Along

Page 155: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 307306

faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan. Sepanjang tahun strategi Perusahaan ini terus dipantau dan dievaluasi untuk dilakukan penyesuaian jika diperlukan.

Strategi perusahaan ini kemudian diterjemahkan oleh setiap divisi, departmen dan kemudian unit kerja dalam sasaran strategis, rencana kerja dan aktivitas masing-masing sehingga menjadi aligment antara sasaran strategis perusahaan dengan setiap aktivitas sampai ditingkat unit kerja bahkan di tingkat individu. Metode penetapan Key Performance Indicator (KPI) sebagai tolak ukur penilaian kinerja menjadi salah satu infrastruktur penting yang dibangun BCA Finance terkait dengan penetapan dan pelaksanaan strategi perusahaan. Perkembangan lebih lanjut dari pengelolaan risiko strategis di tahun 2012

adalah dengan dibentuknya Departemen Business

Development & Assurance untuk mengawal pencapaian tujuan strategis perusahaan khususnya di lini bisnis.

RisikoKepengurusan

Risiko kepengurusan adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurusnya, yaitu Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi.

Pengelolaan risiko kepengurusan ini dilakukan dengan cara memastikan sistem seleksi internal yang memadai dan diterapkan secara terus menerus atau konsisten.

Terkait pengelolaan risiko ini, Dewan Komisaris dan Direksi juga harus menginformasikan dan mengingatkan Pemegang Saham ketika dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai ketentuan penunjukan dan pemberhentian pengurus.

Perusahaan harus memiliki standar dan kriteria tertentu dalam mengajukan nama calon Direksi dan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham, dan disesuaikan juga dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan menggunakan hasil uji kemampuan dan kepatutan pengalaman kerja, pendidikan dan pelatihan, serta perilaku Direksi dan Dewan Komisaris untuk mengidentifikasi terjadinya risiko kepengurusan.

the year, the Company endlessly monitored and evaluated Corporate strategy to make adjustments if necessary.

Furthermore, each division, department and work unit defined the Corporate strategy into strategic objectives, work plan and activities to create alignment between strategic objectives and activities of each unit to individual level. Using Key Performance Indicator (KPI) method, as performance assessment becomes one of the critical infrastructures of BCA Finance that related to the Corporate strategy determination and execution. Further improvement of strategy risk management in 2012 is by assembling Business Development & Assurance Department to oversee the Company’s strategic goals particularly in business line.

ManagementRisk

Management risk is a risk that caused by the Company’s failure in maintaining the best composition of its management, which are the Board of Directors and the Board of Commissioners who had competency and high integrity.

Supervision of management risk executed by ensuring proper internal selection system and implemented continuously and consistently.

Related to this risk management, the Board of Directors and Commissioners should inform and remind the Shareholders as well when General Meeting Shareholders (GMS) regarding of the appointment and dismissal of the supervisors.

The Company should obtain standard and certain criteria in proposing the candidates of Director and Commissioners to the Shareholders accordingly to the applied regulations.

The Company also use fit and proper test, work experience, education and trainings as well as the Board of Directors and Commissioners behaviour to identify the occurrence of management risk.

RisikoTataKelola

Risiko tata kelola adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan.

Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2015 tentang Tata Kelola Perusahaan yang baik bagi Perusahaan Pembiayaan, yang mewajibkan Direksi untuk membentuk komite, oleh karena itu berdasarkan ketentuan tersebut BCA Finance sudah memiliki Komite Audit dan Komite Risiko.

Dalam rangka pencapaian kesinambungan usaha Perusahaan, Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik pada setiap aspek bisnis dan berlaku bagi seluruh insan Perusahaan. Perusahaan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pedoman umum tata kelola perusahaan yang baik dalam menerapkan lima prinsip tata kelola. Adapun lima prinsip tata kelola perusahaan yang baik antara lain:

a. Transparansi Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang

material dan relevan dengan cara mudah diakses dan dipahami oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan haknya guna menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis.

b. Akuntabilitas Kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban organ Perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan secara benar, terukur dan efektif sesuai dengan kepentingan Perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya.

c. Independensi Pengelolaan Perusahaan secara professional tanpa

pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Dalam mengelola Perusahaan, masing-masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain, bebas dari benturan kepentingan.

GovernanceRisk

Governance risk caused by failing good governance, improper management system, check and balances as well as related parties behavior that involve direct or indirectly to the Company.

As stipulated in Financial Services Authority regulations No.30/POJK.05/2015 about Good Corporate Governance for Financing Companies, that required Directors to establish committee. In accordance with the regulation, BCA Finance has owned audit and risk committee.

In order to achieve sustainibility, the Company applied good corporate governance principles in every business aspect and applied to all employees. The Company referred to applied conditions and regulations as well as good corporate governance guidance in implementing five good governance principles. Following are the good corporate governance principles:

a. Transparency is the principle of exposure of material and relevant

information with accessible and undestandable information according to the stakeholder right to sustain the objectivity in running the businees.

b. Accountability is the principle that specifies each function and

calls for execution of responsibilities of Company’s Organs therefore, the Company is managed effectively, properly and measurable according to the Company’s best interests, by also paying attention of the shareholders and stakeholders interests.

c. Independence is the principle that guides the Company’s

management that is free from influence or pressure from any parties. In managing the company, each Corporate Organ is not dominated each other and got intervention from other parties to avoid conflict of interest.

Page 156: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 309308

d. Responsibilitas Kesesuaian pengelolaan Perusahaan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan pembiayaan dan/atau Perusahaan yang sehat.

e. KewajarandanKesetaraan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan

senantiasa memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas keadilan dan kesetaraan.

Risiko Pembiayaan

Risiko pembiayaan adalah risiko yang antara lain disebabkan kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perusahaan Pembiayaan. Dalam hal ini risiko kredit memiliki porsi yang paling besar dibandingkan jenis risiko lainnya, mengingat lebih dari 90% aset Perusahaan yang dimiliki BCA Finance berupa piutang pembiayaan. Perusahaan dalam pengelolaan risiko ini memetakannya dalam 3 (tiga) tahap, yaitu:

1. Good acquisition Dalam memastikan kualitas penyaluran kredit yang

sehat, Perusahaan memilah dan memilih segmen dengan risiko relatif rendah, seperti segmen dengan

porsi down payment yang lebih tinggi dan nilai jual kembali mobil yang baik. Proses akuisisi pun melalui

prosedur dan tahap seperti survey, blacklist checking, pemenuhan persyaratan kredit, dan sebagainya. Tidak hanya itu, Perusahaan juga membangun

pengendalian internal yang baik dengan authority

leveling untuk meminimalisir risiko akusisi kredit berkualitas buruk. Perusahaan juga menganalisa

risiko portofolio dan risk base pricing.

2. Account monitoring

Pada tahap kedua ini, Perusahaan memantau kualitas

setiap akun kredit baik dari tingkat kelancaran bayar,

maupun mengindikasikan sindikasi kejahatan yang

mungkin terjadi selama umur akun kredit. Semua

ini bertujuan meningkatkan kepekaan dini terhadap

risiko kredit ini.

d. Responsibility is the principle that requires consistency between

Company’s management with the existing regulations, multifinance company management principles and/or standards of strong company.

e. Fairness In performing its business activities, the Company

always pays attention to the shareholders’ and stakeholders’ interests according to the principles of fairness and equality.

Financing Risk

Financing risk is the risk that caused by debtor or any other party failure in complying their obligation with the financing company. In this case, credit risk has a bigger portion to other risks, considering more than 90% of Company’s asset owned by BCA Finance are financing credit. In managing this type of risk, the Company followed these three steps:

1. Goodacquisition In ensuring the quality of a sound credit portfolio, the

Company sort and select segments with relatively low risk, such as segment with higher down payment portion and good reseling value. The acqusition process run through procedures and stages such as survey, blacklist checking, credit administration compliance, etc. Moreover, the Company also creating established internal supervision with authority leveling to minimalize risk of poor credit acquisition. The Company also analized portfolio risk and base pricing risk.

2. Accountmonitoring

In second stage, the Company monitor the quality of

each credit account either in payment obedience or

indication of syndicated crime that may occur during

the credit tenure. All efforts in order to improve

early detection of credit risk.

3. Strong Collection

Penanganan piutang bermasalah memerlukan

perhatian khusus dan Perusahaan telah

mendedikasikan satu divisi khusus untuk menangani

dan mengelola piutang bermasalah tersebut. Proses

penanganan piutang bermasalah dimulai sejak dini,

yaitu dengan tahap:

a. Payment reminding: Desk Collector

mengingatkan pelanggan yang menunggak 1

hingga 7 hari

b. Payment collection: Field Collector menagih

piutang dengan masa tunggak 8 hingga 30 hari

c. Penugasan Professional Collector untuk

menangani piutang bermasalah dengan

masa tunggak lebih dari 30 hari baik dengan

pembayaran tagihan maupun pengamanan

jaminan guna penyelesaian kredit bermasalah.

d. Remedial: Remedial menangani piutang

bermasalah dengan masa tunggak lebih dari

150 hari

e. WO budget: Perusahaan telah berusaha

menangani dan berupaya penuh dalam

penyelamatan aset. Namun bila piutang ini

telah melampaui masa tunggak lebih dari 150

hari, Perusahaan menggunakan kebijakan dan

prosedur dalam melakukan write off yang

merupakan salah satu tahap krusial di mana

Perusahaan akan menghapuskan asetnya.

3. StrongCollection

To solve problem credits required special treatment,

the Company dedicated one special division to

handle and manage those credits. The Company

early managed problem credits with the following

steps:

a. Payment reminding: Desk Collector remind

customers with 1-7 days arrears

b. Payment collection : Field Collector collect credit

with 8 to 30 days arrears

c. Assign Professional Collector to handle problem

credit with more than 30 days arrears either

with credit payment or guarantee security to

settle problem credits

d. Remedial to solve problem credits with more

than 150 days arrears

e. WO budget: the Company has put a fully effort

to secure the asset. However, the Company

will write off more than 150 days arrears in

accordance with the policy and procedures as

one of crucial steps where the Company will

remove the assets.

Perusahaan menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur

kerja untuk meminimalisir setiap risiko yang ada. Hingga

saat ini, Perusahaan memiliki lebih dari delapan kebijakan

yang mengatur secara khusus terkait dengan risiko kredit.

Upaya Perusahaan dalam pengelolaan risiko kredit ini

sangatlah baik dan tercermin melalui rasio angka kredit

bermasalah (Non Performing Loan/NPF) di tahun 2015

yang mampu dijaga di bawah 1% atau hanya sebesar

0.99%.

The Company applied numerous policies and procedures

to minimalize every risks. Currently, the Company

possesed more than eight policies related to credit risk.

The Company’s efforts in credit risk management already

proper as reflected on ratio of Non-performing Loan (NPF)

in 2015 that survive below 1% or only 0.99%

Page 157: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 311310

Risiko Dukungan Dana

Risiko dukungan dana adalah risiko yang antara lain

disebabkan adanya ketidakcukupan dana atau modal

yang ada pada Perusahaan, termasuk kurangnya akses

tambahan dana atau modal dalam menghadapi kerugian

atau kebutuhan dana atau modal yang tidak terduga.

Sinergi pembiayaan bersama dengan perusahaan induk

yakni PT BCA, Tbk. sangat menguntungkan BCA Finance

dikarenakan BCA memiliki reputasi yang sangat baik

sebagai bank yang memiliki likuiditas baik dan sumber

dana yang murah. Selain itu, alternatif sumber-sumber

pendanaan potensial lainnya tetap dijaga dengan baik

oleh BCA Finance. Upaya ini diwujudkan dengan terus

membuka akses likuiditas baik ke dunia perbankan

maupun pasar modal, antara lain dengan terus menjalin

hubungan baik dengan berbagai bank baik di dalam

maupun luar negeri serta pelaku pasar modal. Penerbitan

obligasi dan Medium Term Note (MTN) menjadi salah satu

sumber pendanaan yang diandalkan oleh BCA Finance.

Tingkat risiko kredit yang rendah dan terjaga, serta

peringkat obligasi superior (Pefindo memberikan rating

id AAA; Fitch memberikan rating AAA (idn)) turut

menumbuhkan kepercayaan investor.

Fund Support Risk

This risk mainly occured due to fund or capital insufficiency

in the Company, including the lack of access to additional

fund or capital in facing unpredictable losses.

The sinergy between BCA as parent company and

BCA Finance is very profitable since BCA has been

acknowledged as bank with good reputation and liquidity

as well as low resources. In addition, BCA Finance also well

maintained its alternative funding recources. This effort

implemented by opening liquidity access sustainably to

the banking industry also capital market, such as continue

to build good relationship with numerous bank both

within and outside the country as well with the capital

market. The issuance of bonds and medium term note

(MTN) became one of funding sources that relied by BCA

Finance.

A low level of credit risk that maintained as well as

superior bond rating (Pefindo rated iD AAA rating, Fitch

rated AAA (idn) fostered investor confidence.

Business disruption & system failure

Damage to physical assets

Business practices & workplace safety

Execution delivery & process management

Clients, products & business practices

External fraud

Internal fraud

Pengendalian internal menjadi bagian penting bagi

Perusahaan guna memastikan proses bisnis berjalan

dengan efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran

Perusahaan. Fungsi audit merupakan bagian dari

pengendalian internal Perusahaan, sehingga Perusahaan

menempatkan Divisi Internal Audit sebagai Divisi yang

independen.

Berdasarkan perkembangan konsep pengendalian

internal, berikut adalah definisi yang dikeluarkan oleh

Committee of Sponsoring Organization (COSO) of the

Treadway Commission: Pengendalian internal adalah

suatu proses yang dilakukan Direksi, manajemen dan

karyawan yang dirancang untuk memberikan keyakinan

yang memadai mengenai pencapaian tujuan dengan

penggolongan seperti dibawah ini:

• Efektivitasdanefisiensioperasi.

• Keandalanlaporankeuangan.

• Kepatuhanterhadapperaturanyangberlaku.

Internal control becomes an important part for the

Company in order to ensure the business process to be

effectively performed in achieving the Company’s goal

and target. The function of audit is part of the Company’s

internal control, thus the Company places Internal Audit

Division as an independent Division.

Based on the development of internal control concept,

the following is the definition issued by Committee

of Sponsoring Organization (COSO) of the Treadway

Commission. Internal control means a process conducted

by Board of Directors, management, and employees

which is designed to give an adequate belief concerning

the goal achievement with the classification as follow:

• Effectivenessandefficiencyofoperation.

• Reliabilityoffinancialstatement.

• Compliancewiththeapplicableregulation.

Sistem Pengendalian InternalINTERNAL CONTROL SYSTEM

Page 158: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 313312

Sistem pengendalian internal Perusahaan mengadopsi dan menyesuaikan dengan standar COSO tersebut. Hal ini diwujudkan dengan menciptakan suasana dan proses kerja yang sehat, melakukan:

• Penilaianrisiko(risk assessment);• Menetapkan prosedur guna meminimalisir

kecurangan;• Membuat proses informasi dan komunikasi yang

efektif; dan • Menilai kualitas pengendalian internal dan

mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.

Tujuan Pengendalian Internal

Tujuan utama dari pengendalian internal secara lebih rinci adalah sebagai berikut:1. Pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan operasional

yang telah ditetapkan.2. Pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, efektif

dan efisien.3. Kebenaran dan keutuhan informasi.4. Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur,

hukum, dan peraturan.5. Pengamanan harta kekayaan perusahaan.

Pernyataan Pengendalian Internal

Dalam rangka memastikan sistem pengendalian internal perusahaan telah dilaksanakan dengan baik, Perusahaan senantiasa melakukan pengawasan dan pemantauan dengan ketat baik dalam setiap kegiatan yang dilakukan maupun kinerja Perusahaan. Pengawasan dan pemantauan ini secara konsisten dilakukan baik oleh pihak internal maupun eksternal Perusahaan. Secara rutin dan berkala dilakukan pemeriksaan audit oleh Divisi Internal Audit BCA Finance yang mencakup pemeriksaan proses kerja yang dilakukan oleh seluruh Unit Kerja baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang; pemeriksaan audit oleh Audit BCA yang mencakup pemeriksaan Operasional, Teknologi Informasi dan proses kerja di BCA Finance; dan pemeriksaan audit oleh Audit Eksternal Independen yang mencakup pemeriksaan Laporan Keuangan. Di samping itu, pada waktu yang tidak ditentukan juga dilaksanakan pemeriksaan audit oleh Audit Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.

Internal control system of the Company adopts and adjusts with such COSO standard. This is realized by creating a healthy working situation and process, such as by:

• Riskassessment;• Determiningaprocedureforminimalizingthefraud;• Makinganeffectivecommunicationandinformation

process; and• Assessingtheinternalcontrolqualityandtakingany

improvement actions if needed.

Objectives of Internal Control

The main purpose of the internal control are described as follows:1. Achievement of objectives and targets of the opera-

tional activities.2. Utilization of resources economically, effectively and

efficiently.3. Truthfulness and completeness of information.4. Compliance to policies, plans, procedures, laws and

regulations.5. Safeguarding the Company’s assets.

Statement of Internal Control

In ensuring a proper implementation of internal control, the Company always performs tight oversight and monitoring either in each activity and performance of the Company. The oversight and monitoring is consistently performed both by internal Company’s functions or external parties. Internal Audit Division of BCA Finance performed audit inspections regularly and periodically, which include work process inspection of all Work Units at the Head Office or Branch Offices; audit inspection by BCA Group Audit which covers Operational, Information Technology and work process aspects of BCA Finance; as well as audit inspection by an Independent External Audit which covers the Financial Statements. In addition, at a time not specified, the Company will also conduct an audit inspection by Bank Indonesia or Financial Services Authority Audit team.

Adanya pengawasan yang ketat dari audit internal maupun eksternal mencerminkan penerapan sistem pengendalian internal perusahaan yang sudah terlaksana dengan baik dan sebagai salah satu bukti bahwa BCA Finance menaruh perhatian yang sangat besar dalam mengantisipasi segala kemungkinan risiko dalam rangka menjaga kualitas kinerja Perusahaan di masa kini dan masa yang akan datang.

With a tight supervision from the internal as well as external audits, it reflects that the Company’s internal control system has been well implemented, and it is one of evidence that BCA Finance puts great attention on anticipating any possible risks in order to maintain the quality of the Company’s performance at present time as well as in the future.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Dalam Pengendalian Internal

Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk memastikan bahwa praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang benar dijalankan dengan baik sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga dan meningkatkan nilai Perusahaan. Salah satu penerapan Tata Kelola Perusahaan yang benar adalah memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan dengan memadai.

Direksi memiliki tanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan Perusahaan. Sedangkan Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dalam rangka memastikan terselenggaranya pengendalian internal dalam setiap usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Perusahaan menyadari bahwa tidak ada sistem pengendalian internal yang dapat menghilangkan seluruh risiko usaha yang ada, akan tetapi Perusahaan berusaha untuk dapat mengelola dan mengendalikan risiko tersebut seminimal mungkin. Selama tahun 2015, Perusahaan menganggap bahwa sistem pengendalian internal yang diterapkan Perusahaan sudah sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dapat terlihat dari adanya rekomendasi yang berkelanjutan dari Divisi Audit Internal dan adanya tindak lanjut dari hasil rekomendasi tersebut sehingga dapat mendukung Perusahaan dalam melakukan perbaikan secara terus menerus.

Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors Related to Internal Control

The Board of Commissioners and the Board of Directors are committed to ensure that Good Corporate Governance practices are properly implemented as foundation of achieving the objective to maintain and increase the Company’s value. One of the implementation of Good Corporate Governance is to ensure that internal control system has been adequately implemented.

The Board of Directors is responsible to implement a good internal control system to achieve the Company’s objectives, while the Board of Commissioners is responsible to perform supervision duties in ensuring the implementation of internal control in every Company’s business endeavor at all organizational levels.

The Company realizes that there is no internal control system that can fully eliminate all possible existing business risks; however, the Company strives to manage and control a minimum exposure of such risks. During year 2015, the Company considered that the internal control system being implemented is already meeting the Company’s needs. This is reflected in the ongoing recommendations provided by the Internal Audit Division as well as the follow up actions of those recommendations so that can support the Company in performing continuous improvements.

Page 159: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 315314

Penilaian atas Pengendalian Sistem Internal

Dalam rangka melakukan pengendalian internal dan mengurangi risiko kerugian akibat dari adanya fraud, Perusahaan telah melakukan berbagai tindakan pencegahan, antara lain dengan senantiasa mensosialisasikan dan memperkuat Budaya Perusahaan di kalangan Manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance serta mengintegrasikan internal kontrol dalam setiap prosedur operasional. Selain tindakan pencegahan, Perusahaan juga senantiasa mengambil tindakan tegas kepada para pelaku fraud dengan tidak segan-segan untuk melakukan pemberhentian secara tidak hormat bahkan memprosesnya melalui prosedur hukum bila diperlukan.

Assessment of Internal Control System

In order to perform internal control and reduce the risk of loss resulting from any fraud, the Company has taken various preventive measures, including by continuing to socialize and strengthen corporate culture among Top Management and employees of BCA Finance as well as integrating internal controls in each operational procedure. In addition to preventive measures, the Company also continues to take strict actions to the person who conducted fraud by performing dishonorable termination or even making a legal report, if necessary.

Kasus Hukum

Sampai dengan akhir tahun 2015, Perusahaan

menghadapi 14 (empat belas) kasus hukum perdata yang

masih berjalan. Sepanjang pengetahuan Perusahaan,

sampai dengan diterbitkannya laporan Tahunan ini

anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi

Perusahaan tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga

atau terlibat sebagai pihak dalam kasus hukum. Kasus

hukum baik perdata yang melibatkan Perusahaan sebagai

pihak adalah sebagai berikut:

Legal Cases

Until the end of 2015, the Company was confronted

with 14 (fourteen) civil cases. In the knowledge of the

Company, until the publication of this Annual Report,

members of the Board of Commissioners and/or members

of the Board of Directors do not have any lawsuits from

third parties or are not involved in legal cases. Following

are civil cases which involve the Company in court:

260/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel tanggal 27 April 2012;

03/PDT/2015/PT.DKI

260/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel dated 27 April 2012;

03/PDT/2015/PT.DKI

1. Pengadilan Negeri : 89 Pdt.G/2011/PN.Mdn Tanggal 28 Maret 2011;

2. Peninjauan Kembali :Diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Kls I-A Medan tanggal 11 Mei 2012

159/PDT.G/2012/2012/PN.PDG Tanggal 11 Desember 2012

- 185/PDT/2013/PT.PDG

- 2028 K/PDT/2014 tanggal 12-08-2014

129/PDT/G/2013 PN.BDGTanggal 21 Maret 2013

134/Pdt.B/2013/PN.Bdg Tanggal 23 Oktober 2013

280 K/PDT/2015 Tanggal 20 Januari 2015

Tergugat IIIThirdrespondent

TergugatRespondent

Tergugat IFirst respondent

Tergugat IFirst respondent

Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law

Gugatan WanprestasiDefault lawsuit

Gugatan WanprestasiDefault lawsuit

Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law

In Progress BandingIn progress appeal

Peninjauan KembaliReview

In Progress, KasasiIn progress cassation

In Progress, KasasiIn progress cassation

Rp381.000.000; materiil / material

Rp754.000.000; immaterial/immaterial

1.Mobil Toyota, Type Kijang Innova 2.0 V, Tahun 2010;1.Toyota car, Innova Kijang Type Year 2010

2. Kerugian Penggugat setiap bulannya dari September 2010 @Rp6.000.000,-;2.Pay loss plaintiff each month from September [email protected],-

Rp83.000.000; materiil

Rp500.000.000; immateriil

Pengembalian Kendaraan 1 (satu) unit kendaraan Grand Livina 1.5 XV M/T atau pengembalian sejumlah uang kepada Penggugat sebesar Rp124.119.000 (materiil)Vehicle return one unit of Grand Livina 1.5 XV M/T or money at Rp124.119.000 (material)

Rp274.119.000,- (Immateriil)Rp274.119.000,- (Immaterial)

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak adanone

tidak adanone

tidak adanone

tidak adanone

1

2

3

4

No.No.

No. Perkara &Tanggal Pendaftaran Posisi Pokok

PerkaraStatus

PerkaraTuntutan

Pengaruh Terhadap Kondisi Keuangan

Sanksi Administrasi dari Lembaga Pasar ModalCase Number &

Registration DatePosition

Case StatusCharge Impact to

Financial Condition Administrative Sanction from Capital Market

Institution

Litigasi dan Perkara Hukum PentingLITIGATION AND LAWSUIT

Page 160: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 317316

206/Pdt.G/2013/PN. JKT. SelTanggal 2 April 2013

Tergugat IFirst respondent

Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law

In Progress, KasasiIn progress cassation

Pengembalian 1 (satu) unit Kendaraan merk Honda Jazz No. polisi B 8384 XV tahun 2007 beserta BPKBnya;Vehicle return of one unit Honda Jazz Police number B 8384 XV Year 2007 with vehicle owner certification

Rp100.000.000,- Rp1.000.000.000,- (Immateriil) / (immaterial)

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak adanone

5

227/Pdt.G/2012 PN.MLG.Tanggal: 20 Desember 2012;

601/PDT/2013/PT.SBY

07/PDT/G/2014/PN.BDG Tanggal 08-01-2014

165/Pdt.G/2014/PN.MLGtanggal 25 Juli 2014

Tergugat Respondent

Tergugat Respondent

Tergugat IFirst respondent

Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law

Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law

Gugatan WanprestasiDefault Lawsuit

Closed

In Progress (Banding)In progress (Appeal)

In Progress (Banding)In progress (Appeal)

Rp47.450.000,00,-- Pengembalian kendaraan / vehicle return Merk/Typr : HONDA/JAZZ GD3 1.5 VTI A/T., Tahun : 2006, No. Pol N 1800 CO. (Materiil)

- ‘- Rp500.000.000,- (Immateriil)

Menyerahkan BPKB kendaraan dengan Nomor Polisi T-14-YH;Handover vehicle owner certification Police number T 14 YH

- Membayar ganti rugi Rp100.000.000,- /Paying compensation Rp100.000.000,-

- Membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000,- (per hari setiap Tergugat lalai memenuhi putusan pengadilan.(Materiil)

menyerahkan BPKB Kendaraan no.pol N 560 AF

- membayar kerugian materil sebesar Rp25.000.000 dan denda keterlambatan sebesar Rp250.000 (Materiil)

- Rp2.000.000.000 dengan denda keterlambatan Rp2.000.000 per hari (immateriil)

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak adanone

tidak adanone

tidak adanone

7

8

9

160/Pdt.G/2013PN.Ska 18 Juni 2013;

162/Pdt/2014/PT SMG

TergugatRespondent

Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law

In Progress, KasasiIn progress cassation

Rp35.000.000.000,- dikarenakan Penggugat tidak dapat beraktifitas untuk mengurusi gugatan ini dikarenakan nama baiknya telah tercemar /because Petitioner can not do activity to take care this lawsuit since its name has been tainted

Rp35.000.000.000,- (Immateriil) )/(immaterial)

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak adanone

6

149/Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Plk tanggal 27 Oktober 2015

40/Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Kis tanngal 21 September 2015

30/PDT.Sus/2015/PN.LLtanggal 25 November 2015

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Pembatalan putusan BPSKCancellation of BPSK Decision

Pembatalan putusan BPSKCancellation of BPSK Decision

Pembatalan putusan BPSKCancellation of BPSK Decision

In Progress

In Progress

In Progress

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak adanone

tidak adanone

tidak adanone

13

14

12

1 (satu) unit kendaraan dengan Merk Toyota, Type Kijang Innova G M/T, Nomor Mesin 1TR6513110, Nomor Rangka MHFXW42G582109704, Tahun 2008, Warna Abu-Abu Metalik, No. Polisi KH 1396 AE (Materiil)

1 (satu) kendaraan Merk Daihatsu, Type Xenia F 600 RV-GMRFJJ, Tahun 2009, Warna Hitam, Nomor Polisi BK 1528 VJ, Nomor Rangka MHRRM3850CJ303416, Nomor Mesin K24Z99403999 (Materiil)

Mengakomodasi asuransi jiwa untuk konsumen atas nama Saftiah yang adalah konsumen baru (setelah dilakukan overkredit yang disetujui oleh PT BCA Finance)

396/Pdt.G/2015/PN .Bdg Tanggal 17-09-2015

In progress (mediasi)In progress (Mediation)

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak adanone

11

113/Pdt.G/2015/PN.Bdg Tanggal 06-03-2015

10

1 (satu) unit Kendaraan Merk Daihatsu, Type Terios F 700 RG-TX A/T, tahun 2010, warna Putih, dengan nomor polisi BG 1472 HA, nomor rangka MHKG2CK2JAK006860, nomor mesin DBV5712 (Materiil)

Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.

Kendaraan Merk Toyota Type Vios G 1,5 M/T, Tahun 2012, Warna Silver Metalik, Nomor Rangka MR053HY93C9058999, Nomor Mesin 1NZY676244, Nomor Polisi D 1717 AAR (Materiil)

In progress 1 (satu) unit kendaraan bermotor merk Harley Davidson FLHX Street Glide;

- 1 (satu) unit kendaraan merk Nissan Elgrand 2.5 2WD A/T tahun 2009 warna hitam No polisi D 3, No. Rangka ME51165517, No. Mesin VQ25358859A (Materiil)

- Rp2.000.000.000 (dua milyar rupiah) (immateriil)

tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact

tidak adanone

Tergugat Respondent

Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law

Turut Tergugat II Second respondent

Gugatan WanprestasiDefault Lawsuit

Page 161: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 319318

Keterbukaan (transparency) merupakan keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan termasuk proses pengambilan keputusan. Keterbukaan pada hakikatnya adalah prinsip, pedoman, atau kewajiban yang melekat pada Perusahaan serta pihak lain yang terkait dengan Perusahaan tersebut, untuk mengungkapkan informasi material mengenai usahanya. Informasi yang disampaikan tersebut harus memenuhi syarat kewajaran, kecukupan, kelengkapan, kebenaran, dan ketepatan waktu penyampaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Prinsip keterbukaan ini diterapkan melalui pengungkapan informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan tetap memperhatikan “kerahasiaan” sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perusahaan wajib menyampaikan informasi penting kepada Otoritas Jasa Keuangan serta pemegang saham dan instansi pemerintah terkait sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang berlaku secara tepat

waktu, akurat, jelas, dan obyektif.

Transparency is openness to inform material and relevant information includes decision making process. Transparency is essentially a principle, guideline or liability attached to the Company and other parties that are related to the Company for disclosure of material information related to ongoing business conducts. The information presented must meet the principles of fairness, adequacy, completeness and timely submission according to the applicable regulations. The principle of transparency is implemented through information disclosure to the stakeholders by highly regarding “confidentiality”aspect according to the applicable regulations.

The Company must disclose material information to the Financial Services Authority, the shareholders, and government agencies as required by the prevailing laws in

timely, accurate, clear and objective manners.

Keterbukaan Informasi dan PelaporanINFORMATION DISCLOSURE AND REPORTING

Informasi Yang Disampaikan Kepada Masyarakat

Beberapa informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat luas adalah sebagai berikut:

1. Informasi Korporasia. KinerjaPerusahaan Menyangkut penyampaian/pelaporan perihal

kinerja keuangan Perusahaan.b. TindakanKorporasi(Corporate Actions) Menyangkut tindakan korporasi seperti

penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya /Luar Biasa serta tindakan korporasi (corporate action) lainnya.

c. Corporate Governance Menyangkut upaya kepatuhan pengelolaan

Perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan (stakeholders).

2. Informasi Bisnisa. Produk dan Jasa Informasi yang berkaitan dengan Produk dan

Jasa, misalnya peluncuran produk/jasa baru, program campaign, iklan,dan lain-lain.

b. Distribusi Informasi yang berkaitan dengan jaringan

cabang Perusahaan, misalnya peresmian cabang baru dan kegiatan cabang.

c. Customer Relationship Informasi yang berkaitan dengan upaya untuk

memelihara relasi dengan nasabah, misalnya tanggapan atas keluhan nasabah yang dimuat di media massa.

d. Teknologi Terkait dengan perkembangan teknologi

Perusahaan melalui kegiatan yang dapat menunjang kinerja Perusahaan secara menyeluruh.

e. Image Upaya untuk meningkatkan citra Perusahaan

melalui kegiatan yang mencakup aspek komunikasi yang luas.

Information Disclosed to the Public

Some information that need to be conveyed to the public are as follows:

1. Corporate Informationa. Company’sPerformance Regarding submission/reporting of the

Company’s financial performance. b. Corporate Actions Regarding corporate actions, including the

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), Other GMS/Extraordinary Meeting of Shareholders, as well as other GMS.

c. CorporateGovernance Regarding the effort of the Company’s

management to comply with the applicable laws and regulations as well as to raise awareness on corporate social responsibilities to the Stakeholders.

2. Business Informationa. Product and Service Information on Product and Service, for example

the launching of new product/service, campaign program, advertisement, etc.

b. Distribution Information on the Company’s branch network,

for example the launching of a new branch and the activities of the branch offices.

c. CustomerRelationship Information on the efforts to maintain customer

relationship, for example company’s response to the customer’s complaints published on the mass media.

d. Technology Regarding the Company’s technology

improvement through activities that can support the Company’s entire performance.

e. Image Improving the Company’s image through various

activities to establish impactful communication aspects.

Page 162: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 321320

3. InformasiKepegawaian

Terkait dengan informasi/berita kepegawaian

Perusahaan yang dapat diketahui oleh publik.

3. InformationonEmployment

Information/news related to the Company’s

employment that public needs to know.

With such transparency from the Company, it is expected

that the Stakeholders are well informed about the

Company’s latest updates so that can enable efficient

and effective decision making process based on the

provided information and the interest/hope of individual

Stakeholder.

Mechanism and Facilities in Providing Information

In the attempt to make the intended information is readily available for the related stakeholders and is easily accessible in a short time period, then the following tools are utilized:1. Letter2. Telephone3. E-mail4. Homepage/Website (bcafinance.co.id)5. Press Release6. Public Expose7. Direct interview8. Announcement on Indonesia Stock Exchange

Report Submission

BCA Finance continues to maintain the accuracy, completeness and timeliness of the Company’s periodical and annual report submissions. In 2015, the Company

has submitted the following reports:

Diharapkan dengan adanya keterbukaan Perusahaan

dimaksud, Pemangku Kepentingan (stakeholders)

mengetahui perkembangan terakhir Perusahaan sehingga

dapat membuat keputusan yang efisien dan efektif

sesuai dengan informasi yang diberikan dan kepentingan

/ harapan masing-masing Pemangku Kepentingan

(stakeholders).

Mekanisme dan Sarana Penyampaian Informasi

Agar informasi dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam waktu yang singkat, maka dapat dipergunakan perangkat informasi sebagai berikut:

1. Surat2. Telepon

3. E-Mail4. Homepage / Website (bcafinance.co.id)5. Press Release 6. Public Expose7. Wawancara langsung8. Pengumuman di Bursa Efek Indonesia

Penyerahan Laporan

BCA Finance senantiasa menjaga akurasi, kelengkapan dan ketetapan waktu dalam melakukan pelaporan berkala maupun pelaporan tahunan Perusahaan. Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah menyampaikan

Laporan berikut :

Laporan Keuangan TahunanAnnual Financial Statements

Laporan Keuangan Triwulanan I1th Quarterly Financial Statements

Laporan Tahunan 2014Annual Report 2014

Laporan Keuangan Tengah TahunanMid Year Financial Statements

Laporan Keuangan Triwulanan III3rd Quarterly Financial Statements

Nama LaporanReport Type

Tanggal Penyerahan KepadaSubmission Date To

OJK dan BEIFSA and IDX

OJK dan BEIFSA and IDX

OJK, Bank Indonesia, BEI dan KSEIFSA, Bank Indonesia, IDX and ICSD

OJK dan BEIFSA and IDX

OJK dan BEIFSA and IDX

26 Maret 2015March 26th 2015

25 April 2015April 25th 2015

20 April 2015April 20th 2015

31 Juli 2015July 31th 2015

2 Desember 2015December 2nd 2015

Press release details throughout 2015:Berikut rincian press release sepanjang 2015:

Penerbitan ObligasiBond Issuance

Pembukaan Kantor Layanan Mall Artha GadingLaunching of Mall Services at Artha Gading Mall

Judul Press ReleasePress Release’s Title

Tanggal MediaDate Media

Media cetak dan media ElektronikPrint and electronic media

Media cetak dan media elektronikPrint and electronic media

17 Februari 2015February 17th 2015

7 Maret 2015March 7th 2015

All reports have been submited before the deadline set by

the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia

Stock Exchange (IDX).

As a multifinance company, BCA Finance also constantly

submits the required reports specified in the Decree of

the Minister of Finance No.84/PMK.012/2006, which

includes Monthly Financial Statements, Semester Business

Activity Reports and Annual Financial Statements audited

by a Public Accounting Firm, to the Minister of Finance

and Bank Indonesia. The Company also submits other

reports related to bond issuance and the opening of new

branches.

Transactions with Affiliated Parties

BCA Finance performs transactions with related parties in

accordance with the Statement of Financial Accounting

StandardNo.7 and Capital Market and Finance Institution

Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No.IX.E.1

regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest

in Certain Transaction. All significant transactions with

related parties, whether or not conducted with the same

terms and conditions to third parties, are disclosed in

Note 27 in the audited Financial Statements. The types of

transactions with affiliated parties include the placement

of fund in demand deposit, net lease investment, joint

finance - financial loans, investment in share of stock,

short-term loans and overdraft. By the end of 2015, the

Company did not record any transactions associated with

conflict of interest.

Semua laporan tersebut telah disampaikan sebelum batas

waktu yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

BCA Finance sebagai Perusahaan Pembiayaan juga

senantiasa menyampaikan laporan-laporan yang

diwajibkan dalam Keputusan Menteri Keuangan No.84/

PMK.012/2006, antara lain Laporan Keuangan Bulanan,

Laporan Kegiatan Usaha Semesteran dan Laporan

Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik kepada Menteri Keuangan dan Bank

Indonesia. Perusahaan juga menyampaikan laporan

terkait penerbitan obligasi dan pembukaan kantor

cabang baru.

Transaksi dengan Pihak Terafiliasi

BCA Finance melakukan transaksi dengan pihak

yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.7 dan

Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 mengenai Transaksi

Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan

dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang

sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam

Catatan 27 di Laporan Keuangan yang telah diaudit. Jenis

transaksi dengan pihak terafiliasi meliputi penempatan

dana pada giro, investasi sewa neto, joint finance-

pembiayaan konsumen, penyertaan saham, pinjaman

jangka pendek dan cerukan. Sampai dengan akhir tahun

2015, tidak terdapat transaksi yang memiliki benturan

kepentingan.

Page 163: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 323322

BCA Finance membangun lingkungan kerja berbudaya

sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan.

Budaya ini dilestarikan dengan mensosialisasikan dan

mengkomunikasikan arti dan makna dari visi, misi, dan

nilai-nilai Perusahaan secara mendalam pada setiap Insan

Perusahaan. Budaya ini disampaikan tidak hanya pada

kesempatan perkenalan karyawan baru, tetapi juga pada

program-program pelatihan.

Agar dapat melaksanakan Kode Etik Perusahaan baik

di dalam maupun di luar lingkungan kerja, setiap Insan

Perusahaan perlu mengetahui dan memahami Kode Etik

tersebut, yang mana wajib disosialisasikan kepada setiap

Insan Perusahaan. Kode etik merupakan hal-hal yang

harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seluruh

Insan Perusahaan dalam berinteraksi dengan pihak-pihak

lain, baik internal maupun eksternal, yang harus ditaati

oleh Manajemen dan pemangku kepentingan. Kode

etik BCA Finance mengatur interaksi dengan seluruh

stakeholder Perusahaan, mencakup Kode Etik terhadap

Rekan Kerja, Pelanggan/ Dealer dan Showroom, Supplier,

Pemegang Saham dan Komunitas.

BCA Finance creates a work environment cultured that

reflects the Company’s vision, missions and values.

Such culture is maintained through continuous in-depth

socialization and communication regarding the definition

and meaning of Company’s vision, missions and values to

its people. It is not only socialized and communicated

during employee induction program but also in employee

training programs.

In order to implement Code of Conduct both inside

and outside work environment, each employees need

to know and understand it. The Company’s Code of

Conduct must be socialized to all employees as it serves

as the ethical guidelines, define what must and mustn’t,

for all Company’s people in conducting business and

interacting with other parties, both within internal

and external. It requires full compliance both from the

Management Team as well as from Stakeholders. BCA

Finance’s Code of Conduct provides directions on proper

interactions with all Company’s Stakeholders, including

with Co-workers, Customer/Dealer and Showroom,

Supplier, Shareholders and Communities.

The Company’s Code of Conduct is also a detailed

Kode EtikCODE OF CONDUCT

Kerangka Nilai dan Standard Etika

Kode Etik Perusahaan memberikan kerangka nilai-nilai

dan standar etika. Kepatuhan terhadap nilai dan standar

etika tersebut merupakan tanggung jawab pribadi Insan

Perusahaan. Prinsip-prinsip berikut harus diterapkan oleh

Insan Perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-

hari:

1. Semua keputusan dan tindakan harus mematuhi

hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku,

serta kebijakan Perusahaan.

2. Setiap Insan Perusahaan adalah manusia yang jujur,

terpercaya, di dalam segala tindakan dan hubungan

untuk dan atas nama Perusahaan.

3. Martabat manusia senantiasa dihargai dalam berbagai

hubungan antara Insan Perusahaan dengan pihak lain.

4. Komunikasi yang jujur dan akurat merupakan ciri Insan

Perusahaan. Kerahasiaan diterapkan pada hal dan

proporsi yang sepatutnya.

5. Kode Etik diakui, dihargai, dan diterapkan oleh

segenap Insan Perusahaan.

6. Penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan dapat

dikenakan tindakan indisipliner, Pemutusan Hubungan

Kerja (PHK), serta tindakan hukum sesuai ketentuan

yang berlaku.

Nama dan reputasi Perusahaan adalah aset Perusahaan, dan hanya dapat digunakan dalam mengembangkan bisnis Perusahaan. Nama Perusahaan harus dijaga dan dilindungi oleh setiap Insan Perusahaan dari penggunaan untuk kepentingan pihak lain, atau dihubungkan dengan tindakan ilegal.

Values Framework and Ethical Standards

The Company’s Code of Conduct provides framework

of values and standards for ethical implementation.

Compliance to the values and ethical standards becomes

a personal responsibility to all employees. Below are the

principles that guide all employees while performing daily

tasks:

1. All decisions and actions must comply with the

applicable laws and regulations, as well as the

Company’s policies.

2. All employees are honest and trustworthy in every

action and relationship for, and on behalf of, the

Company.

3. Human’s dignity needs to be preserved in various

relationships between employees and other parties.

4. Performing honest and accurate communication is one

established character of employees. Confidentiality is

duly applied.

5. Code of Conduct is recognized, appreciated, and

implemented by all employees.

6. Violations of the Company’s Code of Conduct may

be subject to disciplinary action, Termination of

Employment and legal actions according to applicable

regulations.

The Company’s name and reputation are its assets, and can only be used for developments of the Company’s business. The Company’s name must be protected and kept by every employee from any use by other parties, or for any connection to any illegal actions.

Kode Etik Terhadap Komunitas Code Of Conduct On Community

Kode Etik Perusahaan juga merupakan penjabaran dari

Budaya Perusahaan yang telah dirumuskan berdasarkan

nilai-nilai positif yang tumbuh dan berkembang di

dalam diri segenap Insan Perusahaan, untuk mencapai

tujuan bersama dan juga sebagai acuan bagi pemangku

kepentingan dalam mengambil keputusan dan bertindak.

implementation of Corporate Culture that is established

on positive values that develop and grow in individual

employees, in order to reach common goals as well as

to become a reference for all stakeholders in making and

executing decisions.

Page 164: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 325324

Perusahaan senantiasa mengusahakan tindakan positif

untuk memastikan kesempatan yang sama bagi Insan

Perusahaan dan lingkungan kerja yang bebas dari segala

bentuk diskriminasi. Perusahaan memiliki komitmen

terhadap integritas pribadi dan penghargaan atas setiap

pribadi. Yang dimaksud dengan Insan Perusahaan disini

adalah anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,

Jajaran Manajemen dan seluruh karyawan Perusahaan

yang meliputi status karyawan tetap, percobaan maupun

kontrak. Dalam kode etik terhadap Insan Perusahaan

sesuai dengan NILAI FOCUS, yaitu:

1. First- Class Teamwork

2. Orientation to Quality

3. Customer Focus

4. Uncompromised Integrity

5. Striving for Excellence

The Company always strives to bring positive actions by

providing opportunities for all employees as well as creating

work environment that is free from discrimination. The

Company has made a commitment to uphold personal

integrity and appreciate every individual. The Company’s

employees include the Board of Commissioners, the

Board of Directors, Management Team and all Company’s

employees with permanent, probation or on contract

status of employment. Code of conduct on employees is

aligned with the FOCUS VALUE, which covers:

1. First-Class Teamwork

2. Orientation to Quality

3. Customer Focus

4. Uncompromised Integrity

5. Striving for Excellence

Etika Perusahaan terhadap Komunitas mencakup:

1. Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial di

dalam memelihara lingkungan yang bersih dan sehat

di sekitar Perusahaan

2. Membangun dan membina hubungan yang harmonis

serta berupaya memberikan manfaat melalui program

pemberdayaan masyarakat di sekitar Perusahaan

dengan tetap memperhatikan kemampuan

Perusahaan.

3. Tidak diperkenankan untuk membicarakan

permasalahan internal Perusahaan kepada masyarakat

luas.

4. Ikut serta dalam upaya-upaya untuk mendukung

peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia

pada umumnya.

The Company’s Code of Conduct on interaction with the

Community covers the following aspects:

1. Active participation in any social activities that aim

to keep clean and healthy environment around the

Company’s operations.

2. Establishing and maintaining harmonious relationship

as well as trying to provide benefits for surrounding

communities through empowerment programs, by

also considering the Company’s financial condition.

3. Not allowing stakeholders to discuss the Company’s

internal issues to public.

4. Participating in efforts to support the improvement of

public welfare of Indonesia.

Kode Etik Terhadap Pemangku Kepentingan

Code Of Conduct on Stakeholders

KesempatanYangSama

Perusahaan merekrut, mengembangkan, dan

mempertahankan Insan Perusahaan yang terbaik.

Perusahaan meyakini pentingnya keragaman di antara

Insan Perusahaan dalam mencapai keberhasilan organisasi

yang besar. Perusahaan menghargai keanekaragaman

wacana, latar belakang, dan pengalaman yang

dibutuhkan Perusahaan di era globalisasi. Perusahaan

memberikan kesempatan yang sama kepada para Insan

Perusahaan dalam kegiatan rekrutmen, pelatihan dan

pengembangan, tanpa memandang suku, agama, aliran,

jenis kelamin, ras atau negara asal.

TanggungJawab

Perusahaan mengharapkan seluruh Insan Perusahaan

bertindak sesuai dengan standar perilaku, integritas dan

profesionalisme tinggi dalam segala aspek pekerjaannya

dan menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, ketentuan internal dan kebijakan Perusahaan,

termasuk Kode Etik Perusahaan. Perusahaan juga

menginginkan setiap Insan Perusahaan menjunjung tinggi

etika dalam bekerja dan bertindak. Kode Etik Perusahaan

bukanlah suatu bentuk kontrak kerja dan bukan pula

jaminan untuk kelangsungan kerja.

Etika kepada rekan kerja turut mencakup:

1. Mampu menghargai dan mendukung rekan kerja

yang lain tanpa membedakan usia, suku, agama dan

jenis kelamin.

2. Tidak saling menjatuhkan, iri, egois, serta tidak

mendukung perbuatan rekan yang dapat merugikan

Perusahaan.

3. Mampu untuk menghindari perselisihan kepentingan

antara urusan pribadi dan pekerjaan.

4. Mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri

sebelum menyalahkan rekan / bagian lain.

5. Mampu menjaga segala informasi yang berkenaan

dengan rahasia Perusahaan.

6. Mampu untuk menjaga kesopanan dengan

berpakaian yang pantas dan wajar di tempat kerja.

EqualOpportunities

The Company recruits, develops and retains its best

employees. The Company believes in the diversity of

employees in order to achieve greater organizational

success. The Company appreciates diversity of discourse,

background and experiences of each Stakeholder that are

needed to navigate the Company in the globalization era.

The Company provides equal opportunity to the employees

related to recruitment, training and development of its

employees, regardless of race, religion, belief, gender, or

country.

Responsibility

The Company expects all employees to act according

to the standards of conduct with integrity and high

professionalism in all work aspects, as well as to maintain

compliance with the applicable laws and regulation,

internal regulation and Company’s policy, including the

Code of Conduct. The Company would also like every

employee to uphold high ethical standards in working

and taking action. The Company’s Code of Conduct does

not serve as a work contract or a guarantee for continuity

of work.

Ethic on co-workers include:

1. Being able to appreciate and support other co-

workers regardless of age, race, religion and gender.

2. Avoiding fighting, feeling of jealousy, and actions

that potentially cause losses to the Company.

3. Being able to avoid conflicts of interest between

personal and professional affairs.

4. Being able to introspect before blaming colleagues

or other counter parties

5. Being able to keep all confidential information

6. Being able to maintain modesty by dressing properly

in the workplace

Page 165: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 327326

Kompensasi dan Karir

Perusahaan menghargai setiap individu berdasarkan

integritas, kualitas kinerja, pencapaian sasaran bisnis,

dan kerja sama. Perusahaan mendorong para Insan

Perusahaan mengejar prestasi dengan motivasi tinggi.

Perusahaan menyediakan sarana pelatihan dan

pengembangan yang berkesinambungan, sehingga

setiap Insan Perusahaan memiliki kesempatan penuh

guna mencapai efektivitas dalam tugas dan karirnya.

Perusahaan juga menyediakan sistem pengembangan

karir yang adil, melalui proses evaluasi yang objektif atas

kompetensi dan kepribadian setiap Insan Perusahaan

yang berpotensi untuk mengemban tugas dan tanggung

jawab yang lebih besar.

Kesejahteraan

Untuk meningkatkan motivasi dan rasa aman dalam

bekerja, Perusahaan memberikan:

1. Fasilitas kesehatan, pinjaman, dan jaminan

keselamatan kerja bagi Insan Perusahaan.

2. Tempat kerja yang sehat, nyaman, dan aman.

3. Berbagai tunjangan, sesuai dengan ketentuan

Pemerintah dan kebijakan Perusahaan.

4. Program Dana Pensiun.

Komunikasi

Setiap Insan Perusahaan berhubungan satu sama

lain secara terbuka, tulus dan jujur. Perusahaan

mengutamakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan

dalam bekerja.

TugasdanWewenang

Setiap Insan Perusahaan membuat keputusan dan

menjalankan tugasnya sesuai dengan wewenang jabatan

yang telah ditetapkan. Wewenang tersebut dibuat secara

jelas oleh Perusahaan.

Compensation and Career

The Company appreciates each individual according

to their integrity, performance quality, business target

achievement and cooperation. The Company encourages

the employees to pursue high achievements with high

motivation. The Company provides training infrastructure

and continuous development programs, in order that

all employees are given full opportunities in achieving

effectiveness in duties and career. The Company also

creates a fair career development system, based on

objective evaluation on competencies and personalities of

each employee who has the potential to assume bigger

duties and responsibilities.

Welfare

In order to increase motivation and improve safety during

work, the Company provides:

1. Health care, loan and occupational safety guarantee

for the employees.

2. Healthy, comfortable and safe working environment.

3. Various allowances according to the Government

regulation and the Company’s policy.

4. Pension Fund Program.

Communication

Each employee builds mutual relationships that are open,

sincere and honest with one another. The Company puts

priorities on togetherness and a sense of family in the

work environment.

DutiesandAuthorities

Each employee makes decisions and performs their duties

according to the established positional authority. The

authorities are defined clearly by the Company.

Keamanan,KeselamatandanKesehatan

LingkunganKerja

Perusahaan mengutamakan keamanan, keselamatan,

dan kesehatan lingkungan kerja. Dengan lingkungan

kantor yang aman dan sehat, setiap karyawan dapat

berkarya dengan maksimal serta memberikan pelayanan

yang terbaik kepada setiap pelanggan.

PenyalahgunaanJabatan

Insan Perusahaan tidak boleh menggunakan informasi

dan wewenang yang dimiliki untuk mendapatkan

keuntungan pribadi atau keluarga atau orang lain.

HubunganAntarInsanPerusahaan

Perusahaan melarang pelecehan dan intimidasi di

lingkungan kerja. Perusahaan dan setiap Insan Perusahaan

senantiasa melakukan tindakan positif untuk memastikan

lingkungan kerja yang bebas pelecehan dan intimidasi

serta pelanggaran norma-norma kesusilaan. Jika Insan

Perusahaan merasa mendapatkan perlakuan yang

melecehkan, dan/atau intimidasi atau melihat perilaku

yang melanggar norma kesusilaan dapat melaporkan ke

atasan langsung atau unit kerja Sumber Daya Manusia di

Kantor Pusat.

PengamananAsetdanManajemenRisiko

Perusahaan senantiasa mengelola risiko dengan baik

dan melakukan pengendalian internal yang andal di

setiap proses bisnis dan harus didukung oleh setiap Insan

Perusahaan.

Perusahaan mengambil dan melaksanakan keputusan

bisnis secara jelas dan berhati-hati dengan birokrasi

seminimal mungkin dan dapat dilaksanakan dengan baik

dan relatif mudah oleh setiap Insan Perusahaan.

Security,SafetyandHealthatWork

The Company puts priority over security, safety and health

at work. With safe and healthy office environment, every

employee can give their optimum performance as well as

provide the best service to the customers.

Abuse of Power

Employees cannot use the existing information and

authority for the interests of personal or family or a group

of people.

RelationshipsBetweenEmployees

The Company prohibits any harassment and intimidation

at the work place. The Company and eachemployee

strive to constantly initiate positive actions to ensure

a work environment that is free from harassment and

intimidation as well as violation of obscenity laws. If

any employee experiences any kind of harassment and/

or intimidation or witness any behavior that violates the

obscenity laws, they are encouraged to file a report to the

immediate superior or to Human Resources Department

at the Head Office.

AssetSecurityandRiskManagement

The Company continuously tries to manage its risks well

and performs reliable internal control in every business

process, which therefore needs a full support from all

respecting employees.

The Company strives to make decision and executes the

business decision clearly and prudently by minimizing

bureaucracy, which can be properly and easily

implemented by all employees.

Page 166: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 329328

Eksistensi Perusahaan tidak lepas dari adanya kepercayaan

masyarakat yang menjadi pelanggan / dealer / showroom

yang merupakan salah satu faktor terpenting dalam

bisnis pembiayaan.

MengenaliPelanggan/Dealer dan Showroom

Insan Perusahaan memberikan perhatian khusus dalam

memilih pihak-pihak dalam hubungan bisnis, baik itu

pelanggan, dealer dan showroom, pemasok, maupun

rekanan. Pengenalan dan pemantauan dilakukan

secara berkesinambungan terhadap pelanggan untuk

mendeteksi transaksi yang tidak wajar selama periode

hubungan bisnis.

TanggungJawabTerhadapPelanggan/Dealer dan

Showroom

Insan Perusahaan wajib membangun hubungan yang

berkelanjutan dan kualitas produk serta layanan terbaik

kepada setiap pelanggan / dealer dan showroom.

Dalam hubungan tersebut, Perusahaan mengakui dan

menghargai pelanggan / dealer dan showroom sebagai

mitra usaha. Insan Perusahaan memiliki komitmen

terhadap kualitas, dan senantiasa berjuang untuk

mencapai dan melampaui harapan dari para pelanggan

/ dealer dan showroom, dengan cara:

1. Menciptakan dan mempertahankan hubungan yang

erat dan positif dengan pelanggan.

2. Mendengarkan dan menghargai masukan, saran

dan umpan balik dari pelanggan.

3. Mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk

memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.

4. Memegang sikap bahwa customer adalah ”aliran

darah” dalam tubuh perusahaan yang akan

menentukan hidup atau matinya perusahaan.

5. Melihat anggota tim atau departemen lain sebagai

internal customer yang perlu dilayani.

The Company’s existence is tied to the trust of the people

who become customers/dealers / showrooms as one of

the most essential factors in the financing business.

IdentifyingCustomer/DealerandShowroom

Employees pay special attention in selecting various

parties to build business relationship with, including the

customer, dealer and showroom, supplier or business

partner. Knowing the customer is followed up through a

continuous monitoring of the customer to detect unusual

transactions during business dealings.

ResponsibilitytoCustomer/DealerandShowroom

Employees must build a continuous relationship and

provide quality products and best services to all customer/

dealer and showroom. The relationship will reflect

the Company’s confirmation and appreciation to the

customer/dealer and showroom as business partners.

Therefore, employees have the commitment toward

product and service quality and always strive to achieve

or even go beyond the performance expectations of

customer/dealer and showroom through:

1. Creating and maintaining close and positive

relationship with customers;

2. Listening and respecting inputs, suggestions and

feedbacks from customers;

3. Taking all necessary actions to meet or exceed

customer expectations;

4. Maintaining attitudes that the customer is the “blood

flow” within the company body who determine

company’s existence or extinction;

5. Viewing team members or the other departments as

internal customers who need to be served;

Kode Etik Terhadap Pelanggan / Dealer Dan Showroom

Code Of Conduct On Customer/Dealer And Showroom

6. Mampu menjaga kerahasiaan data-data yang

berhubungan dengan pelanggan/ dealer, dan

dipergunakan hanya untuk kepentingan perusahaan.

7. Tidak menerima, menawarkan atau memberi hadiah

yang berlebihan (excessive entertainment), yang

dapat mempengaruhi pengambilan keputusan

secara objektif atau hal sejenisnya yang dianggap

tidak layak.

8. Melaporkan kepada atasan bila mendapatkan hadiah

dari pelanggan/ dealer dan mau untuk berbagi

dengan rekan kerja yang lain.

9. Tidak menggunakan jaringan dealer/pelanggan BCA

Finance untuk kegiatan bisnis yang berkompetisi

langsung/tidak langsung dengan usaha BCA

Finance, atau dapat menganggu konsentrasi/ kinerja

karyawan yang bersangkutan.

6. Being able to maintain confidentiality of data related

to customers/ dealer, and using them solely for the

Company interests;

7. Not accepting, offering or giving excessive

entertainment/gifts, which potentially affect objective

decision making or similar matters considered

inappropriate;

8. Making reports to relating super ordinates when

obtaining a gift from customer/ dealer and willing to

share with colleagues;

9. Not using BCA Finance dealer/customer network for

business activities directly/ indirectly in competition

with BCA Finance business, or activities that

potentially disrupt the concentration / performance

of related employee.

Interaksi dengan pemegang saham dilakukan dengan

memberikan informasi yang baik dan akurat serta

menerapkan perlakuan yang setara dalam penyediaan

informasi. Etika BCA Finance terhadap Pemegang Saham

menyatakan bahwa manajemen dan karyawan BCA

Finance akan:

• Melaksanakan prinsip-prinsip good corporate

governance, yaitu: adil, transparan, akuntabilitas

dan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja

perusahaan serta nilai di mata stakeholders.

• Pengelolaaninvestasidenganmemperhatikanrisiko

dalam batas yang wajar, dan bila di atas batas

kewenangan akan memberitahukan terlebih dahulu

kepada pemegang saham.

• Menghindari benturan kepentingan baik secara

langsung maupun tidak langsung dengan usaha

BCA Finance.

• Menjaga aset Perusahaan dan menggunakannya

hanya untuk kepentingan perusahaan.

• Menjalankan seluruh aktifitas dan kegiatan

Perusahaan berdasarkan aturan hukum dan

perundang-undangan yang berlaku.

Interactions with the shareholders are performed by

providing good and accurate information as well as by

implementing equal treatment regarding supply of the

information. BCA Finance code of conduct that applies

to its Shareholders states that the management team and

employees of BCA Finance will:

• Implement the principles of good corporate

governance, including fairness, transparency,

accountability and responsibility, to improve

the Company’s performance and increase the

stakeholder’s value.

• Performinvestmentmanagementthatconsidersrisks

within tolerable limit. For risks that are beyond such

limit will be informed to the shareholders.

• Avoidanydirectorindirectconflictofintereststhat

might affect the business of BCA Finance.

• Maintain theCompany’s assets and use themonly

for the Company’s interests.

• Perform all Company’s activities according to the

applicable laws and regulations.

Kode Etik Terhadap Pemegang Saham

Code Of Conduct On Shareholders

Page 167: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 331330

Perusahaan melakukan pembelian perlengkapan,

material, produk dan jasa berdasarkan evaluasi atas

kualitas, manfaat, dan harga yang ditawarkan pemasok/

rekanan.

EvaluasiYangObyektif

Keputusan pembelian harus didasari oleh penilaian

obyektif terhadap kualitas, keandalan, dan integritas

pemasok/rekanan, dan nilai dari penawaran secara

jangka pendek dan jangka panjang sesuai sasaran bisnis

Perusahaan.

PenerapanKodeEtikPerusahaanterhadapPemasok

Pemasok dan rekanan harus menaati Kode Etik

Perusahaan yang relevan dalam hubungan bisnisnya

dengan Perusahaan, misalnya: dokumen dan data yang

diberikan Perusahaan sebagai bagian dari kerja sama

harus dijaga kerahasiaannya.

1. Tidak meminta atau menerima uang jada atau

hadiah apapun dari supplier.

2. Mampu untuk menjalin hubungan yang komunikatif

dengan supplier.

3. Mampu untuk memberikan perlakukan yang adil

kepada seluruh supplier.

4. Mampu untuk dapat memberikan informasi secara

cepat, tepat dan akurat kepada supplier.

5. Melakukan tender secara terbuka, transparan dan

dapat dipertanggung jawabkan, dengan melibatkan

calon supplier yang mempunyai reputasi yang baik.

6. Memandang supplier sebagai partner dan memenuhi

komitmen sesuai kesepakatan kepada supplier.

7. Tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan

ketika berhubungan bisnis dengan supplier yang

merupakan anggota keluarga inti dari karyawan

yang bersangkutan.

The Company purchases equipment, material, product

and service based on the evaluation results on the quality,

benefit and price offered by the supplier/partner.

ObjectiveEvaluation

Purchasing decisions must be based on objective

evaluation on the quality of products, reliability and

integrity of the supplier/partner, as well as from the value

of those offers on the short-term and long-term business

targets of the Company.

ImplementationofCompany’sCodeofConducton

Supplier

Suppliers and partners need to comply with the

Company’s Code of Conduct relevant to their business

relationship with the Company. For instance: documents

and data provided by the Company as part of cooperation

agreement should be kept confidential.

1. No soliciting or accepting illicit funds or any gift

whatsoever from suppliers.

2. Being able to develop communicative relationships

with suppliers.

3. Being able to give fair treatments to all suppliers.

4. Being able to provide quick, correct and accurate

information to suppliers.

5. Conducting transparent tender in accountable

manner by involving prospective suppliers with good

reputations.

6. Treating suppliers as partners and fulfilling

commitments as agreed with suppliers.

7. Not involved in the decision making process when

dealing with suppliers who are core family members

of the related employee.

Kode Etik Terhadap PemasokDan Rekanan

Code Of Conduct On SupplierAnd Partner

Sosialisasi Kode Etik

Penyebarluasan kode etik dilakukan setiap penerimaan

karyawan tetap baru melalui pembagian buku pedoman

karyawan.

Kewajiban Melapor Atas Penyimpangan Kode Etik Perusahaan

Setiap penyimpangan terhadap kode etik Perusahaan

akan dikenakan sanksi secara bertahap sesuai bobot

pelanggarannya. Tahapan sanksi tersebut secara

berurutan adalah sebagai berikut: surat teguran,

surat peringatan, surat peringatan kedua, Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK).

Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan

Insan Perusahaan menaati hukum dan peraturan

perundang-undangan Republik Indonesia yang berlaku.

Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan perundang-

undangan dapat dikenakan tindakan indisipliner, PHK,

serta tindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Pelaporan Penyimpangan Kode Etik

Insan Perusahaan yang memiliki informasi mengenai

penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan, dihimbau

untuk segera melaporkannya kepada Divisi Audit Internal

untuk ditindaklanjuti. Laporan yang dapat ditindaklanjuti

adalah laporan yang memiliki bukti awal yang meyakinkan

dan disertai dengan identitas pihak yang melaporkan.

Perlindungan Terhadap Pelapor

Insan Perusahaan yang melaporkan penyimpangan

tersebut akan dijaga kerahasiaannya, sehingga tidak

mengalami kerugian moral dan material akibat laporannya

tersebut.

Socialization of Ethic Code

The dissemination of ethic codes arranged every time

the Company recruit new permanent employee through

handing over the employee handbook.

Obligations to Report for Any Violations of the Company’s Code of Conduct

Any deviation from the Company’s code of conduct will

be sanctioned in stages according to the weight of the

offense . The sanctions stages in order are as follow : a

letter of reprimand, warning letter , second warning

letter, third warning letter (work termination).

Compliance to the Laws and Regulations

Employees obey the applicable laws and regulations

of the Republic of Indonesia. Violations of the laws

and regulations may be subject to disciplinary actions,

termination, as well as actions based on applicable laws.

Reports on Violation of Code of Conduct

Each employee with information on the violations of

the Company’s Code of Conduct appeal to be reported

to the Internal Audit Division for actionable. Reports to

be followed up are the ones that have convincing early

evidences and clear identity of the whistleblower.

Protection for the Whistleblower

The identity of employee who reports on the violations

will be kept confidential, therefore not receiving moral

and material losses as a result.

Page 168: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 333332

Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS

yang merupakan singkatan dari:

The values of BCA Finance are abbreviated as FOCUS

from :

F

O U

C SFirst-ClassTeamwork

CustomerFocus

UncompromisedIntegrity

StrivingforExcellence

Orientationto Quality

Nilai-Nilai Perusahaan

Nilai-nilai Perusahaan merupakan pedoman dasar

berperilaku dan berinteraksi bagi segenap Insan

Perusahaan serta merupakan panduan moral bagi

segenap Insan Perusahaan dalam mengemban misi dan

mencapai visi Perusahaan. Tata nilai Perusahaan berperan

penting dalam pembentukan etos kerja dan menjadi

sumber inspirasi pengambilan keputusan strategis

Perusahaan. Melalui praktik bisnis yang profesional dan

dengan menerapkan nilai-nilai Perusahaan diharapkan

Perusahaan mampu untuk mencapai pertumbuhan yang

berkelanjutan dan mampu bersaing secara sehat dengan

perusahaan pembiayaan lainnya.

Corporate Values

Corporate values are basic guidelines of behave and

interact among all Company personnel and also moral

guidelines for all Company personnel in achieving

the mission and vision. The Corporate values play an

important role in institution of work ethic and became

source of inspiration Company’s strategic decision-

making. Through professional business practices and by

implementing the Corporate values are expected that

the Company is able to achieve sustainable growth and

compete fairly with other finance companies.Customer Focus, memiliki arti :Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan serta berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan menyediakan solusi yang dapat memenuhi harapan pelanggan.

Uncompromised Integrity, memiliki arti :Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan prosedur kerja yang standar dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Striving for Excellence, memiliki arti :Menetapkan target yang menantang dan berusaha untuk mencapainya serta mampu untuk memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang menantang.

Orientation to Quality, memiliki arti :Mengidentifikasikan berbagai kondisi yang berdampak pada kualitas pelayanan dengan menetapkan standar mutu, melaksanakan perkerjaan berdasarkan standar tersebut dan meningkatkannya secara berkesinambungan.

First Class Teamwork, memiliki arti :Mengembangkan kerjasama dengan meyakinkan orang lain dan mampu untuk menyampaikan informasi dengan jelas serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan komunikasi yang terbuka dengan kesadaran bahwa keberhasilan unit atau organisasi tidak bergantung pada seseorang saja.

FirstClassTeamwork, has meaning:Developing teamwork by convincing other people, being able to convey information clearly and solving disagreements with open communications while realizing that the success of the unit or organization does not depend on one person only.

OrientationToQuality has meaning:Identifying any conditions that affect the service quality, by setting quality standards, implementing job based on those standards and improving them continuously.

CustomerFocus has meaning:Building and maintaining relationships with customers and striving to understand their needs, and providing solutions to meet their expectations.

UncompromisedIntegrityhas meaning:Application of ethical values, social values, andstandard operating procedures in completingdaily tasks.

StrivingforExcellencehas meaning:Setting challenging targets, striving to achieveand being able to motivate others to achievechallenging goals.

OF C U S

FirstClassTeamWork

OrientationToQuality

CustomerFocus UncompromisedIntegrity

StrivingForExcellence

• Team Work• Transparency• Impact And

Influence• Clear

Communication• Care For Others• Managing

Conflict

• Continuos Quality

• Improvement• Accuracy• Responsiveness• Readiness To

Change• Problem

Analysis

• Stretching Goals

• Achievement• Self Motivation• Motivating

Others

• Integrity And Honesty

• Ethics• Consistency• Accountability• Concern For

The Company

• Customer Relationship

• Listening To Customers

• Fulfilling Customers Needs

• Commitment To Customers

• Internal Customer Service

Page 169: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 335334

Whistleblowing System adalah mekanisme yang

digunakan untuk mencegah kecurangan atau

pelanggaran dengan menampung segala jenis laporan

internal Perusahaan yang disertai dengan bukti atau

fakta yang akurat yang melibatkan partisipasi aktif dari

karyawan di BCA Finance. Untuk mencegah terjadinya

kecurangan atau pelanggaran, Perusahaan telah

menerapkan Whistleblowing System sejak tahun 2012.

Penerapan Whistleblowing System berada dibawah

koordinasi Divisi Audit Internal.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat penerapan Whistleblowing System,

adalah :

1. Menjadi media pelaporan atas segala tindakan kecurangan atau pelanggaran yang terjadi dalam Perusahaan;

2. Menerapkan sistem pencegahan diri terhadap potensi kecurangan yang berdampak negatif bagi Perusahaan;

3. Meningkatkan standar pelayanan dan etika bisnis yang benar;

4. Menciptakan rasa memiliki atau loyalitas yang tinggi bagi para karyawan terhadap Perusahaan;

Whistleblowing System is a mechanism used to prevent

fraud or violations by accommodating any kind of internal

company reports that are accompanied by evidences or

accurate facts, which require active participation from all

employees of BCA Finance. To prevent fraud or breach,

the Company has been implementing a Whistleblowing

System since 2012. Implementation of the Whistleblowing

System is under the coordination of the Internal Audit

Division.

Purpose and Benefit

The purpose and benefit of the Whistleblowing System

implementation, are as follows:

1. As a reporting media for any act of fraud or violations that occur within the Company;

2. Implementing self prevention system against potential fraud which can negatively affect the Company;

3. Improving service standards and proper business ethics;

4. Creating a sense of belonging or high loyalty for the employees of the company;

Whistleblowing SystemWHISTLEBLOWING SYSTEM

5. Mendidik segenap karyawan agar menjalankan bisnis Perusahaan secara benar dan bersih;

6. Menjadi media atau tools bagi internal auditor untuk mendeteksi adanya kecurangan atau pelanggaran yang terjadi.

Kriteria Pelaporan

Kriteria pelaporan adalah sebagai berikut :

1. Pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur yang

berlaku;

2. Perbuatan yang melanggar etika bisnis;

3. Tindakan kriminalitas atau pelanggaran hukum.

Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan Whistleblowing System adalah

sebagai berikut :

1. Pelapor menyampaikan laporan atas dugaan

pelanggaran berserta bukti atau fakta yang akurat

melalui media pelaporan yang telah ditentukan oleh

Divisi Internal Audit;

2. Divisi Internal Audit akan menerima dan melakukan

verifikasi terhadap laporan berdasarkan kriteria

pelaporan;

3. Divisi Internal Audit akan mengirimkan rekap

pelaporan internal yang akan ditindaklanjuti ke

Direksi setiap tanggal 10;

4. Hasil tindak lanjut akan dilaporkan ke Direksi dalam

bentuk memo internal;

5. Untuk pelaporan yang ditindaklanjuti akan direkap

setiap bulan dan disimpan oleh Divisi Internal Audit.

5. Educating all employees to run the business enterprise properly and clean;

6. As the media or tool for internal auditors to detect fraud or violations.

Reporting Criteria

Reporting criteria are as follows:

1. Violation of the applicable policies and procedures;

2. Violations of business ethics;

3. Crimes or violations of law.

Implementation Phases

Phases in Whistleblowing System are as follows:

1. Whistleblower submits a report of the alleged

violations along with evidences of or accurate facts

through a reporting media that has been determined

by the Internal Audit Division;

2. Internal Audit Division will accept and verify the

report based on the reporting criteria;

3. Internal Audit Division will send a recap of internal

reporting to be followed up to the Board of Directors

on day 10 each month;

4. Follow-up results will be reported to the Board of

Directors in the form of an internal memo;

5. Followed-up reports will be recapitulated every

month and archived by the Internal Audit Division.

Page 170: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 337336

Perlindungan Terhadap Pelapor

Perlindungan terhadap Pelapor adalah sebagai berikut :

1. Identitas pelapor akan dirahasiakan;

2. Pelapor akan memberikan keterangan mengenai

laporan tanpa intimidasi.

Pelapor yang terbukti terlibat dalam tindakan pelanggaran

atau kecurangan akan diberikan sanksi khusus sesuai

kebijaksanaan dari Direksi, sedangkan tersangka dan

semua pihak yang terlibat dalam tindakan pelanggaran

atau kecurangan akan diberikan sanksi berdasarkan

ketentuan Perusahaan.

Laporan Pelanggaran

Di tahun 2015, tidak ada laporan berkaitan dengan Whistleblowing System.

Protection For The Whistleblower

Protection for the Whistleblower is regulated through the

followings:

1. Identity of the Whistleblower will be kept in a strictly

confidential note.

2. Whistleblower will provide a description of the report

without receiving intimidation.

If the whistleblower is proven to be involved in the

violations or fraud, then he/she will be given special

sanction according to the direction given by the Board of

Directors, while the Suspects and all parties involved in

the act of violation or fraud will be given sanctions under

the provisions of the Company.

Report Of Violation

In 2015, there was no report related to Whistleblowing

System.

Dengan mempertimbangkan kompleksitas bisnis,

pemegang saham mempertimbangkan keberagaman

dalam menentukan komposisi Dewan Komisaris dan

Direksi.

Taking into account the complexity of the business,

shareholders consider diversity in determining the

composition of the Board of Commissioners and Board

of Directors.

56

56

53

51

57

58

Finance & Accounting

Finance & Audit

Marketing

Marketing

Finance & Accounting

IT & Operation

Ricki Imanuel

Adhi Gunawan

Roni Haslim

Petrus S. Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

1

2

1

2

3

4

NamaNo.NameNo.

Usia KeahlianAge Expertise

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiCOMPOSITION DIVERSITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Komisaris/Commissioner

Direksi/Directors

Page 171: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 339338

Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang BaikGOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPROVEMENT PLANNING

Dari tahun ke tahun Perusahaan senantiasa meningkatkan

kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

baik. Dalam menyongsong tahun 2016, Perusahaan

menetapkan beberapa rencana terkait peningkatan

kualitas penerapan tata kelola perusahaan:

1. Perusahaan akan senantiasa meninjau dan

mengembangkan Tata Kelola Perusahaan dengan

kondisi aktual sehingga sungguh-sungguh sesuai

dan dapat diterapkan dengan baik.

2. Perusahaan lebih informatif, tidak hanya menyangkut

produk dan layanan kepada pelanggan-pelanggan

saat ini dan potensial, tetapi juga mengenai

Perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan

bagi masyarakat dan stakeholders. Keterbukaan

informasi ini disajikan dalam situs web Perusahaan

yang mudah diakses dan juga selalu diperbaharui

dengan informasi terkini.

3. Sistem pengendalian internal dan juga penerapan

manajemen risiko senantiasa dikembangkan dan

disesuaikan baik dengan kondisi ekonomi maupun

risiko dalam industri sendiri.

4. Pengembangan penerapan Tata Kelola Perusahaan

tidak hanya pada level manajemen tertentu, tetapi

pada setiap level Perusahaan.

From year to year, the Company continually improves

the quality of its Good Corporate Governance

implementation. In welcoming year 2016, the Company

establishes several plans related to improvement quality

of corporate governance implementation:

1. The Company will continue to review and develop

Corporate Governance that match with the

actual conditions with the intention that it will be

appropriate and can be well implemented.

2. The Company will be more informative on socializing

the products and services to existing and potential

customers, but also on conveying information

related to other Company’s issues to the public and

stakeholders. Disclosure of all Company’s information

is presented in the Company’s website, which is

accessible and is always updated regularly with the

latest information.

3. The internal control and risk management systems

are also constantly developed and adapted well

accordingly to the economic conditions and the

developments of risks in the industry.

4. Development of Corporate Governance

implementation is not only applied to a particular

management level, but at every level of the Company.

Sejalan dengan misi Perusahaan dalam hal memberikan

nilai terbaik kepada masyarakat, Perusahaan senantiasa

berusaha untuk tetap peduli pada masyarakat dan

lingkungan dengan aktif melakukan berbagai kegiatan

sosial sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

(Corporate Social Responsibility). Tanggung jawab sosial

Perusahaan yang dilaksanakan Perusahaan bertujuan

untuk menciptakan hubungan Perusahaan yang serasi,

seimbang dan sesuai dengan lingkungan, norma,

dan budaya masyarakat setempat. Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan merupakan kewajiban Perusahaan

yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

Perusahaan. Dalam rangka pemenuhan tanggung jawab

sosial perusahaan, Perusahaan memiliki komitmen

untuk turut berperan serta terhadap pengembangan

kesejahteraan masyarakat maupun lingkungan.

In line with the Company’s mission in providing the best

value to the community, the Company continuously

strives to express care to the community and the

environment by actively running various social activities

as a form of Corporate Social Responsibility. The

corporate social responsibility (CSR) activities held by the

Company aim to create harmonious, balance and proper

Corporate relationships with the local environment,

norms, and culture. The CSR initiatives are the Company’s

responsibility which specifically allocated in the Company’s

budget and calculated as a cost element. In order to

fulfill its corporate social responsibility, the Company has

committed to contribute to the development and welfare

of the community and the environment.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Page 172: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 341340

Peraturan pemerintah yang tertera pada Undang-Undang

Pasal 1 Butir 3 No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan

Terbatas menyatakan bahwa tanggung jawab sosial dan

lingkungan adalah komitmen Perusahaan untuk berperan

serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang

bermanfaat, baik bagi Perusahaan sendiri, komunitas

setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

Memenuhi peraturan tersebut, BCA Finance melakukan

berbagai aktivitas yang meliputi aspek-aspek lingkungan

hidup, ketenagakerjaan, kemasyarakatan dan pelanggan.

Mengikuti rujukan Global Reporting Initiative (GRI),

laporan Tanggung Jawab Sosial ini terdiri dari:

Aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang terdiri

dari:

• LingkunganHidup

• Ketenagakerjaan,KesehatandanKeselamatanKerja

• PengembanganSosialdanKemasyarakatan

• TanggungJawabProduk

Aspek Lingkungan Hidup

BCA Finance peduli untuk melestarikan fungsi lingkungan

hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,

pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan

dan penegakan hukum guna mewujudkan peraturan

pemerintah yang tertulis dalam Undang-undang No.

32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup. BCA Finance menerapkan kebijakan

lingkungan dengan melakukan tindakan dari berbagai

sisi, yaitu:

- Lingkungan kerja, BCA Finance menjalankan

program kampanye penghematan energi dalam

aktivitas bekerja.

- Aktivitas eksternal yang terkait dengan tanggung

jawab terhadap lingkungan.

The government regulation Law Article 1 Paragraph 3

No. 40 in 2007 concerning Limited Liability Companies,

states that social and environmental responsibility is

the commitment of such Companies to participate in

sustainable economic development towards improving

the quality of life and creating a beneficial environment,

both for the Company itself as well as the local community,

and society in general. Complying with these regulations,

BCA Finance carries out a variety of activities that cover

economic, environmental, labor and customer aspects.

With reference to the Global Reporting Initiative (GRI),

this Social Responsibility report consists of:

Corporate Social Responsibility aspects comprising:

• Environment

• Employment,HealthandSafety

• SocialandCommunityDevelopment

• ProductLiability

Environment Aspects

BCA Finance is concerned with preserving the

environment and preventing pollution and/or damage

to the environment through planning, usage, control,

maintenance, supervision and enforcement towards

implement government regulation Law No. 32 of

2009 regarding Protection and Management of the

Environment. BCA Finance implements its environmental

policy through multi-faceted action, namely:

- Work environment, BCA Finance carries energy

saving campaign programs and work activities.

- External activities regarding to environmental

responsibility.

Dalam hal lingkungan kerja, BCA Finance mengutamakan

barang-barang stationery seperti kertas, whiteboard

marker yang dinyatakan oleh produsennya sebagai

ramah lingkungan, dan penggunaan kertas daur ulang

untuk beberapa dokumennya.

Selain itu, BCA Finance menerapkan program-program

inisiatif penghematan energi (listrik, air, dan bahan bakar)

seperti pengurangan penggunaan lampu, pengurangan

aktivitas lift di luar jam kerja, penghematan penggunaan

air, dan optimalisasi konsumsi bahan bakar minyak dalam

menjalankan aktivitas operasional bisnis.

For the work environmental, BCA Finance prioritizes

stationery items such as certain types of paper and white

board markers that have been declared environmentally

friendly by the manufacturers, also uses recycled paper

for documents.

In addition, BCA Finance also implements energy savings

initiatives (electricity, water and fuel) for example by

reducing the use of lights, reducing elevator activity

outside of working hours, water saving campaigns,

and optimization of fuel consumption in all operational

business activities.

Page 173: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 343342

Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

BCA Finance melakukan praktik ketenagakerjaan dengan

kesetaraan perlakuan terhadap karyawan dimulai

dari proses rekrutmen karyawan. Proses ini dilakukan

berdasarkan prinsip- prinsip keterbukaan melalui publikasi

luas, proses seleksi dan pengujian akhir hingga tahap

karyawan diterima. Keputusan atas pemilihan karyawan

tidak didasarkan atas gender, ras, maupun agama. BCA

Finance tidak memperkerjakan karyawan di bawah umur

sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku di

Indonesia. Karyawan terpilih melalui seleksi akan melalui

masa pelatihan dan percobaan yang disesuaikan dengan

penunjukan (assignment).

BCA Finance memberikan upah di atas standar minimum

yang telah ditentukan pemerintah kepada setiap

karyawan dan memberikan kenaikan upah pada setiap

periode dengan besar yang imbang sesuai dengan hasil

evaluasi kinerja karyawan tersebut.

Dalam rangka membangun solidaritas, membangun

kebugaran jasmani dan mengembangkan kreativitas

karyawan, BCA Finance menyelenggarakan aktivitas

olahraga.

Bagi karyawan yang mempunyai prestasi, BCA Finance

memberikan kesetaraan penghargaan sesuai dengan

kriteria yang ditentukan. Setiap tahun, BCA Finance

rutin memberikan apresiasi kepada karyawan berprestasi

dalam bentuk Reward Tour yang diadakan setahun sekali.

BCA Finance juga menerapkan keikutsertaan karyawan

dalam program pensiun dan menjadi peserta Dana

Pensiun dan Jamsostek. Peserta yang pensiun normal

atau mengundurkan diri sebelum usia pensiun normal

akan menerima manfaat pensiun tersebut.

Labour, Health and Work Safety Aspects

BCA Finance implements equal opportunity for employees

in its labor practices, starting from the recruitment process

of employees. This process is executed based on the

principles of openness through widespread publication, in

the selection process and in the final evaluation until the

candidate is hired. Employees are not selected based on

gender, race, or religion. BCA Finance does not employ

underage employees in accordance with the prevailing

regulations in Indonesia. Employees who are chosen

through the selection process will undergo a training and

probation period in accordance with their assignment.

BCA Finance provides remuneration above the minimum

standard established by the government for every

employee and gives raises in every period, the amount to

be determined in line with the evaluation of the employee’s

performance.

In order to build solidarity, improve physical fitness and

develop employee creativity, BCA Finance holds sport

activities.

Employees with outstanding achievements are recognized

by BCA Finance with awards in line with established

criteria. Every year, BCA Finance routinely recognizes high

achieving employees with Reward Tour.

BCA Finance also enrolls employees in pension program

as participants in the Pension Fund and Manpower Social

Guarantee (Jamsostek). Participants who retire normally or

early will receive these pension benefits.

Manajemen kinerja diterapkan dengan tujuan untuk

memastikan bahwa karyawan melaksanakan pekerjaannya

sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan. Proses

manajemen kinerja meliputi penyusunan rencana kinerja;

memonitor pelaksanaannya, coaching and counseling

oleh atasan, evaluasi kinerja dan penetapan imbalan dan

hukuman (reward and punishment) sebagai konsekuensi

atas kinerja yang dihasilkan. Semua kegiatan ini mengacu

pada kebijakan dasar sebagai berikut:

PerencanaanKinerjaIndividual

Pada awal tahun, setiap karyawan diwajibkan

menyusun Rencana Kinerja Individual (RKI) berdasarkan

Key Performance Indicator (KPI) bagi unit kerja yang

bersangkutan. Pada akhir tahun, RKI ini digunakan

sebagai dasar bagi evaluasi kinerja.

EvaluasiKinerja

Evaluasi Kinerja dilaksanakan dengan menilai aspek

proses kerja dan hasil kerja. Sedangkan bagi karyawan

yang memiliki bawahan, ditambah dengan aspek people

management, yang mengevaluasi kemampuan karyawan

dalam membina bawahannya.

Coaching and Counseling

Atasan memiliki kewajiban untuk melakukan proses

coaching and counseling bagi bawahannya, sehingga

selain dapat mendeteksi secara dini potensi masalah yang

mungkin timbul, juga dapat membina hubungan dan

kerja sama yang erat antara atasan dan bawahan.

Guna menciptakan iklim kerja yang kondusif, transparan

dan bertanggung jawab, BCA Finance terus memperbaiki

kualitas komunikasi internal yang terjadi. Melalui

berbagai forum yang diadakan, dibangun komunikasi

dua arah yang sehat dan konstruktif dengan melibatkan

seluruh karyawan baik non-staf, staf, manajerial hingga

kedudukan Direksi.

Dalam hal kesehatan dan kesejahteraan umum,

semua karyawan BCA Finance mendapatkan hak atas

tunjangan- tunjangan yang terkait dengan jabatan,

indeks penempatan, hari raya keagamaan, makan,

transportasi, pemeliharaan kesehatan, biaya rumah

sakit, kaca mata, bersalin, kedukaan, dan pernikahan.

Performance management is applied in order to ensure

that employees perform their duties according to set

performance targets. The performance management

process includes the drawing up performance plans,

monitoring the implementation, coaching and

counseling by superiors, performance evaluation and

the establishment of reward and punishment as a

consequence of the performance achieved. All of these

activities refer to the following basic policies:

IndividualPerformancePlanning

At the beginning of the year, every employee is required

to draw up an Individual Performance Plan (IPP) based on

the Key Performance Indicator (KPI) for the relevant work

unit. At the end of the year, this IPP will be used as the

basis for the performance evaluation.

PerformanceEvaluation

Performance Evaluations are conducted by assessing

aspects of the work process and work output. As for

employees who have subordinates, their evaluation

will include the aspects of people management, which

evaluates the ability of employees to develop their

subordinates.

CoachingandCounseling

Managers are obliged to implement coaching and

counseling for their subordinates, so they can early detect

the potential problems that may arise, also develop close

relationships and cooperation between managers and

subordinates.

In order to create a conducive, transparent and

accountable work environment, BCA Finance continues

to improve the quality of internal communication.

Through various forums, healthy and constructive two-

way communication takes place involving all employees

including non-staff, staff, and managers up to the Board

of Directors.

In terms of health and general welfare, all BCA Finance

employees are entitled to facilities related to their position,

placement index, religious holidays, meals, transportation,

health care, hospital costs, glasses, birth, mourning and

marriage.

Page 174: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 345344

Mengenai keselamatan kerja, BCA Finance mematuhi

Undang-Undang No.I Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja yang menimbang bahwa setiap tenaga kerja

berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya

dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.

Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tersebut

selalu diterapkan BCA Finance dalam segala aspek

kegiatannya. Di tahun 2015, tidak ada kecelakaan kerja

yang signifikan hingga mengakibatkan hilangnya hari

kerja. Untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya

kecelakaan di area kerja, BCA Finance rutin melakukan

kegiatan pelatihan tanggap darurat kepada setiap

personil keamanan.

Aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

BCA Finance aktif melakukan berbagai aktivitas sosial

dan kemasyarakatan terutama yang terdekat dengan

lingkungan kantor/cabang, baik untuk peningkatan

kemampuan ekonomi masyarakat maupun pembinaan di

bidang-bidang lainnya. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan

sepanjang tahun 2015 adalah:

Donasi bagi masyarakat di sekitar perusahaan, berupa

kegiatan rutin pemberian donasi bagi masyarakat sekitar

perusahaan dalam bentuk uang dan barang sesuai

keperluan. Kegiatan tersebut antara lain: pada perayaan

hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha dan

Hari Natal, karyawan BCA Finance secara sukarela

mengumpulkan uang dan barang untuk diberikan

kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama

kepada tempat ibadah di sekitar perusahaan.

Aksi Donor Darah, yang dilakukan karyawan BCA Finance

bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta setiap tiga bulan,

diikuti oleh rata-rata 100 orang per periode.

Beasiswa BCA Finance, telah dilaksanakan sejak tahun

2009 hingga kini. Program ini merupakan bentuk

tanggung jawab sosial Perusahaan kepada masyarakat

khususnya pada dunia pendidikan. Bentuk dari program

ini adalah pemberian biaya kuliah dan uang saku setiap

semesternya kepada mahasiswa/i yang berprestasi namun

With regard to work safety, BCA Finance complies with

Regulation No. 1 Year 1970 on Work Safety which notes

that every worker has the right to safety protection in

carrying out tasks for his/her welfare and improvement

of production and national productivity. The principles of

Health and Work Safety are implemented by BCA Finance

in all aspects of its activities. In 2015, no significant work

accidents took place that resulted in loss of man days.

To prevent and handle accidents in the workplace, BCA

Finance routinely carries out emergency response training

for all security personnel.

Social and Community Development Aspects

BCA Finance actively conducts various social and

community activities, particularly in areas close to

its offices/branches, both to improve the economic

capabilities of the community as well as to develop other

areas. The activities carried out during 2015 were:

Donations for the communities around the company’s

offices in the form of routine donations to the community

located around the company in the form of cash and

necessary goods. These activities are among others during

the celebration of religious holidays such as Eid al-Fitr, Eid

al-Adha and Christmas, when BCA Finance employees

voluntarily collected money and goods to donate to

the needy, especially to places of worship around the

company.

Blood Donations donated by BCA Finance employees in

collaboration with the DKI Jakarta Red Cross every three

months, with average participation of 100 individuals per

batch.

BCA Finance Scholarship has started since 2009. This

program is a form of corporate social responsibility to the

community, especially to the education world. Through

this program, the Company provides tuition and pocket

money each semester to high-achievers students who have

financial limitations. The criteria set for the BCA Finance

Dana yang terkait dengan aktivitas sosial dan

kemasyarakatan, dapat dilihat pada Tabel Kegiatan Sosial

dan Kemasyarakatan.

Aspek Tanggung Jawab Produk

BCA Finance bertanggung jawab atas produk atau solusi

yang diberikan ke konsumen. Hal ini dalam rangka

menjalankan peraturan Undang-Undang No.8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen. Tanggung jawab

produk dan solusi yang diberikan terurai dalam unsur

keamanan konsumen, informasi produk, sarana dan cara

penanggulangan atas pengaduan konsumen.

BCA Finance memberikan wadah pengaduan konsumen

untuk pelanggan sehingga pelanggan dapat dengan

mudah mengadukan masalah produk atau solusi yang

diberikan BCA Finance dengan menghubungi Halo

BCA, website, dan e-mail sebagai penghubung antara

pelanggan dengan BCA Finance.

The funds related to social and community activities can

be seen in the Table of Social and Community Activities.

Product Liability Aspects

BCA Finance bears product liability or the solutions

provided to consumers. This is in line with execution of

Law No. 8 Year 1999 regarding Consumer Protection.

The product liability and solutions provided consist of

consumer safety aspects, product information, facilities

and consumer complaint handling.

BCA Finance provides a channel for consumer complaints

so that the customer can easily complain about the

problem or solution given by BCA Finance by contacting

Halo BCA, website, e-mail, which acts as a liaison between

the customer and BCA Finance.

Aktivitas donor darah setiap 3 bulan dengan peserta sekitar 100 orangBlood donations every 3 months with about 100 participants

Pelaksanaan Beasiswa BCA FinanceBCA Finance Scholarship

Donasi / Sumbangan (Hari besar keagamaan pemerintah, lingkungan, dll)Donations (religious holidays, government, environment, etc.)

Total

KegiatanActivites

Pelaksana Waktu Pelaksanaan Biaya (Rupiah)Person In Charge (PIC) Time Period Cost (Rupiah)

Penanggung jawab terkaitRelated PIC

Penanggung jawab terkaitRelated PIC

Penanggung jawab terkaitRelated PIC

Januari - DesemberJanuary - December

Januari - DesemberJanuary - December

Januari - DesemberJanuary - December

Tidak ada NominalNone

Rp1.510.000.000,-

Rp391.900.000,-

Rp1.901.900.000,-

memiliki keterbatasan secara keuangan. Kriteria penerima

program Beasiswa BCA Finance adalah mahasiswa/i

berprestasi yang sedang menempuh pendidikan S1

dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) >3 untuk PTN dan

>3,4 untuk PTS. Dalam enam tahun pelaksanaan program

ini, BCA Finance telah memberikan beasiswa kepada

lebih dari 300 mahasiswa/i dari berbagai universitas yang

tersebar di seluruh Indonesia.

Scholarship recipients are high achieving Undergraduate

students with Grade Point Average (GPA)>3 for Public

Universities and >3.4 for Private Universities with financial

limitations. Within six years of the implementation of this

program, BCA Finance has provided scholarships to more

than 300 students from various universities throughout

Indonesia.

Page 175: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Testimoni / Testimonials 347346

Page 176: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Testimoni / Testimonials 349348

Daniel Budirahayu(DirekturUtamaPTBankVictoria

International,Tbk.)

Bekerjasama sejak Desember 2010,

BCA Finance telah membuktikan

diri sebagai perusahaan yang amat

profesional dari segi manajemen. BCA

Finance juga sangat disiplin dalam

memenuhi kewajibannya baik dari segi

pembayaran maupun administrasi.

Kami berharap dapat senantiasa

bekerjasama dengan BCA Finance dan

saling menguntungkan kedua belah

pihak.

Daniel Budirahayu(PresidentDirectorofPTBank

VictoriaInternational,Tbk.)

Together since December 2010, BCA

Finance proved itself as a well-managed

company. BCA Finance is also very

discipline in fulfilling its obligation both

in payment and administratively. We

hope to continuously cooperate with

BCA Finance and benefitting each other.

Suadi Wirawan(KaryawanSwasta,JakartaBarat)

Berulang kali memanfaatkan jasa BCA

Finance, saya sangat puas dengan

pelayanannya yang fleksibel dan cepat

tanggap. Sistem pelunasan juga sangat

cepat, pada hari yang sama BPKB dapat

diambil.

Bila dibandingkan dengan perusahaan

multifinance lainnya, BCA Finance

memiliki sistem kerja yang telah

terstruktur serta terintegrasi dengan

baik. Didukung customer service

berpengalaman, bunga bersaing dan

proses yang mudah dan cepat, semoga

ke depan BCA Finance dapat terus

meningkatkan kompetensi staf dan

melebarkan sayap ke daerah lain di

Indonesia.

Suadi Wirawan(PrivateEmployee,WestJakarta)

Repeatedly using BCA Finance services

and totally satisfied with the services

that flexible and quick response,

including the settlement system; BPKB

delivered at the same day.

Compared to the other multi finance

company, BCA Finance has a well-

structured and integrated system.

Supported by experienced customer

service, competitive interest rate and

quick process, hopefully BCA Finance

will improve the staff’s competence

consistently and spread the business

throughout Indonesia.

TestimoniTESTIMONY

Abdul Rasyid(PemilikShowroomMajuJayaMotor,JakartaUtara)

Lebih dari satu dekade menggandeng BCA Finance, kami

puas dengan sistem aplikasi BCA Finance yang lebih cepat

dibanding perusahaan multifinance lainnya, pelayanan

juga cukup baik. Ke depan, kami harap point reward

untuk showroom dan promo hadiah untuk konsumen

dapat lebih ditingkatkan lagi.

Abdul Rasyid(OwnerofMajuJayaMotorShowroom,North

Jakarta)

More than a decade with BCA Finance, we satisfied with

the application system that way better than any other

multi finance company as well as its services. In the future,

we expect BCA Finance to offer more point reward for

showroom and prizes for the consumers.

Page 177: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Keuangan / Financial Statement 351350

Page 178: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Keuangan / Financial Statement 447446

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally lef blank

Page 179: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

449448

Page 180: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

451450

Referensi Otoritas Jasa KeuanganCROSS REFRENCE TO INDONESIA’S FINANCIAL SERVICE AUTHORITY

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

LaporantahunandisajikandalambahasaIndonesiayangbaikdanbenardandianjurkanmenyajikanjugadalambahasaInggrisThe Annual Report shall be presented in appropriate Indonesian language and is suggested to also be presented in English language

Laporantahunandicetakdengankualitasyangbaikdanmenggunakanjenisdanukuranhurufyangmudahdibaca The Annual Report shall be on high quality printed result with readable and easy type of fonts

Laporantahunanmencantumkan identitas perusahaandenganjelasThe Annual Report shall present clear description of the company identity

LaporantahunanditampilkandiwebsiteperusahaanThe Annual Report shall be presented in the company’s website

Informasihasilusahaperusahaandalambentukperbandinganselama3(tiga)tahunbukuatausejakmemulaiusahanyajikaperusahaantersebutmenjalankankegiatanusahanyaselamakurangdari3(tiga)tahunInformation of the company’s income shall be presented in comparison for 3 (three) fiscal years or since the commencement of the company’s business in the event of the company’s activity are less than 3 (three) years

Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:

1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman

Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya

Informasi memuat antara lain:

1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi):

a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan

b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;

3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain: a. Diatribusikan kepada pemilik

entitas induk; danb. Diatribusikan kepada

kepentingan nonpengendali;4. Laba (rugi) per saham. Catatan: Apabila perusahaan

tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.

1

2

3

4

1

V

V

V

V

22-23

Name of the company and the annual report financial year shall be presented on:

1. Front Cover;2. Side Cover;3. Back Cover; and4. Every page

To cover the latest and previous years of annual reports

Information contains the following:

1. Income;2. Profit (loss):

a. Attributable to equity holders of the parent entity; and

b. Attributable to non controlling interest;

3. Total comprehensive profit (loss):

a. Attributable to equity holders of the parent entity; and

b. Attributable to non controlling interest;

4. Earning (loss) per share. Note: If the company does not

have subsidiaries, the profit (loss) and other comprehensive income is presented in total.

Umum/General

IkhtisarDataKeuanganPenting/Key Financial Highlights

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

Informasiposisikeuanganperusahaandalambentukperbandinganselama3(tiga)tahunbukuatausejakmemulaiusahanyajikaperusahaantersebutmenjalankankegiatanusahanyaselamakurangdari3(tiga)tahunInformation of the company’s financial position in comparison for 3 (three) fiscal years or since the commencement of the company’s business in the event of the company’s activity are less than 3 (three) years

Rasiokeuangandalambentukperbandinganselama3(tiga)tahunbukuatausejakmemulaiusahanyajikaperusahaantersebutmenjalankankegiatanusahanyaselamakurangdari3(tiga)tahunFinancial ratio in comparison for 3 (three) fiscal years or since the commencement of the company’s business in the event of the company’s activity are less than 3 (three) years

InformasihargasahamdalambentuktabeldangrafikShare price information in tables and charts

Informasimengenaiobligasi,sukukatauobligasikonversiyangmasihberedardalam2(dua)tahunbukuterakhirInformation on outstanding bonds, sukuk or convertion bonds, in 2 (two) latest fiscal years

Informasi memuat antara lain:

1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi,

terendah, dan penutupan; dan

d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik

yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham

untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir

Informasi memuat:

1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);

2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk.

2

3

4

5

22-23

22-23

22

24-35

Information contains the following:

1. Total investment on associates;2. Total assets’3. Total liabilities; and4. Total equity.

Information covers 5 (five) financial ratios, which are generally applied and relevant to the the company’s industry

1. The table forms contain the following information:a. Total outstanding shares;b. Market capitalization;c. The highest, lowest, and

closing share prices; andd. Share volume.

2. The chart forms contain at least closing prices and share volume.

For every quarter in 2 (two) the latest fiscal years

Information contains:

1. Total outstanding bonds/sukuk convertion bonds;

2. Interest rate;3. Maturity date; and4. Bonds/sukuk rating.

Page 181: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

453452

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

LaporanDewanKomisarisThe Board of Commissioners’ Report

LaporanDireksiThe Board of Directors’ Report

TandatangananggotaDireksidananggotaDewanKomisaris Signatures of member of the Board of Directors and member of the Board of Commissioners

Memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;

3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan,

yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;

2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; 4. Penilaian atas kinerja komite-komite

yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan

5. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

Memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;

2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;

3. Ditandatangani seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan

4. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

1

2

3

52-56

57-64

65

Contains the following:

1. The Board of Directors assessment on the company’s management and its valuation basis;

2. View of the the company’s business prospects established by the Board of Directors and its valuation basis;

3. Performance asssessment of committees of the Board of Commissioners;

4. Changes of the Board of Commissioners’ composition (if any) and its backgrounds.

Contains the following:1. The company’s performance

analysis, which covering among others strategic policy, comparison between results and targets, and challenges faced by the company;

2. Business prospects analysis;3. Corporate governance

implementation;4. Performance asssessment of

committees of the Board of Directors; and

5. Changes of the Board of Directors’ composition (if any) and its backgrounds.

Contains the following:

1. Signatures are presented on specific page;

2. The Board of Commissioners and Board of Directors’ Statements of full responsibility on the accuracy of the annual report;

3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors by stating the names and positions; and

4. Written explanation in specific letter from the concern members in the event of members of the Board of Commissioners and Board of Directors that do not sign the annual report, or written explanation in specific letter from other members in the event no written explanation from the concern members.

LaporanDewanKomisarisdanDireksi/Report from the Board of Commissioners and Board of Directors

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

NamadanalamatlengkapperusahaanName and complete address of the company

RiwayatsingkatperusahaanCompany in brief

BidangusahaCore business

StrukturOrganisasiOrganization structure

Visi,MisidanBudayaPerusahaanVision, Mission and Corporate Culture

IdentitasdanriwayathidupsingkatanggotaDewanKomisaris Profiles of the Board of Commissioners’ members Culture

IdentitasdanriwayathidupsingkatanggotaDireksiProfiles of the Board of Directors’ members

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada) Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan

Uraian mengenai antara lain:

1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;

2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan

3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi

Mencakup:

1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi

tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris;

4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan

Informasi memuat antara lain:

1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada

perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan

Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,

dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai

anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.

Informasi memuat antara lain:

1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada

perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Pendidikan; 5. Pengalaman kerja; dan

6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi.

1

2

3

4

5

6

7

70

74-75

71-72

76-77

78-83

84-85

87-91

Information contains among others name and address, post code, telephone no., fax, email and website

Contain among others: date/year of establishment, name, and change of company name (if any)Note: To disclose information if there are no changes in the company name

Description include:

1. Company’s business activity based on latest articles of association;

2. Business activity; and

3. Products and/or services.

In the form of diagram, contains name and position of at least up to one down under the board of directors

Includes:

1. Vision;2. Mission; and3. Statement on vision and mission

approval from the Board of Directors/Board of Commisisoners

4. Company’s corporate culture statement

Includes:

1. Name;2. Position (include position in the

company or other institutions);3. Age;4. Domicile;5. Education (Study Field and

Education Institution);6. Work experience (Position, Agency,

and Position Period); and7. Resume of appointment as member

of the Board of Commissioners in the Company.

Includes:

1. Name;2. Position (include position in the

company or other institutions);3. Age;4. Domicile;5. Education (Study Field and

Education Institution);6. Work experience (Position, Agency,

and Position Period); and7. Resume of appointment as member

of the Board of Directors in the Company.

ProfilPerusahaan/Company Profile

Page 182: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

455454

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

Jumlahkaryawan(komparatif2tahun)dandeskripsipengembangankompetensinya (misal: aspek pendidikandanpelatihankaryawan)Total Employees (2 years comparative) and competency development description (such as: education and training aspects)

KomposisiPemegangsahamShareholders Composition

Daftarentitasanakdan/atauentitas asosiasi Subsidiaries and/or associates

StrukturgrupperusahaanCorporate Group Structure

KronologispencatatansahamShares Listing Chronology

Informasi memuat antara lain:

1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;

2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;

3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;

4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.

Mencakup antara lain:

1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;

2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:a. Nama pemegang saham

yang memiliki 5% atau lebih saham;

b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan

c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%;

Informasi memuat antara lain:

1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;

2. Persentase kepemilikan saham;

3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan

4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).

Mencakup antara lain:

1. Kronologis pencatatan saham; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate

action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham;

3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan

4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

8

9

10

11

12

96-108

109-113

114-115

116-119

121-124

Includes:

1. Total employees based on organization level;

2. Total employees based on education;

3. Total employees based on employment status;

4. Description and employees competency development data that are implemented with equal opportunity to all employees; and

5. Cost of employees competency development

Includes:

1. Details of the largest 20 shareholders and its ownership percentage;

2. Details of shareholders and its ownership percentage, covers:

a. Shareholders with 5% of more ownerships;

b. Commissioners and Directors with ownerhsips;

c. Group of shareholders with ownerships of less than 5%

Includes:

1. Name of subsidiaries and/or associates;

2. Ownerships percentage;

3. Description of business activity of subsidiaries and/or associates; and

4. Description of operation status of subsidiaries and/or associates (has been operating or not yet operating)

Corporate group structure in diagram that illustrates subsidiaries, associates, joint ventures, and special purpose vehicle (SPV)

Includes:

1. Share listing chronology;2. Corporate action that are affecting

total shares;3. Changes in total shares from initial

listing up to the end of fiscal year; and

4. Name of stock exchange where the share is listed.

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

KronologispencatatanefeklainnyaOther securities listing chronology

Namadanalamatlembagadan/atauprofesipenunjangpasar modal Name and address of capital market supporting institutions and/or professionschronology

Penghargaanyangditerimadalamtahunbukuterakhirdan/atausertifikasiyangmasihberlakudalamtahunbukuterakhirbaikyangberskala nasional maupun internasional Awards received at the latest fiscal year and/or valid certificates at the latest fiscal year, in the national and international scales

Nama dan alamat entitas anakdanataukantorcabangataukantorperwakilan(jikaada)Name and address of subsidiaries and or branch offices or representative office (if any)

InformasipadaWebsitePerusahaan

Mencakup antara lain:

1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate

action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya;

3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;

4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan

5. Peringkat efek.

Informasi memuat antara lain:

1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan;

2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan

3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.

Informasi memuat antara lain:

1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;

2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan/

atau sertifikat; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).

Memuat informasi antara lain:

1. Nama dan alamat entitas anak; dan

2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan

Meliputi paling kurang:

1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;

2. Struktur grup perusahaan (jika ada);

3. Analisis kinerja keuangan;4. Laporan keuangan tahunan (5

tahun terakhir); dan5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

13

14

15

16

17

-

125

48-49

128-133

V

Includes:

1. Other securities listing chronology;2. Corporate action that are affecting

total other securities;

3. Changes in total other securities from initial listing up to the end of fiscal year;

4. Name of stock exchange where the other securities is listed; and

5. Securities rating.

Includes:

1. Name and address of Share Registrar;

2. Name and address of Public Accountant Firm; and

3. Name and address of rating company.

Includes:

1. Name of awards and/or certificates;

2. Year of granted;3. Organizers that grants the awards

and/or certificates; and4. Validity (for certificates).

Includes:

1. Name and address of subsidiaries; and

2. Name and address of branch offices/representatives.

Note: To disclose if the company does not have subsidiaries/branches/representatives

Includes at least:

1. Shareholders information up to individual ownerships;

2. Corporate group structure (if any);3. Financial performance analysis;4. Annual financial statements (last 5

years); and5. Profiles of the Board of

Commissioners and Board of Directors.

Page 183: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

457456

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

TinjauanoperasipersegmenusahaBusiness Segment Review

UraianataskinerjakeuanganperusahaanCompany Financial Performance Review

Bahasandananalisistentangkemampuanmembayarutangdantingkatkolektibilitaspiutangperusahaan,denganmenyajikanperhitunganrasioyangrelevansesuaidenganjenisindustriperusahaanDiscussion and analysis on solvability and level of the company receivables collactibility, by presenting relevant ratio calculation in line with the company’s type of industry

Bahasantentangstrukturmodal(capitalstructure),dankebijakanmanajemenatas struktur modal (capital structurepolicy)Discussion on capital structure, and capital structure policy

Memuat uraian mengenai:

1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.

2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:a. Produksi; b. Peningkatan/penurunan

kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha;

dand. Profitabilitas.

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:

1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;

2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;

3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha,

beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan

5. Arus kas.

Penjelasan tentang:

1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan

2. Tingkat kolektibilitas piutang.

Penjelasan atas:

1. Struktur modal (capital structure); dan

2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.

1

2

3

4

136-144

148-163

164-168

169-172

Includes analysis on:

1. Elaboration on each business segment.

2. Performance of each business segment, among others:a. Production;b. Increase/Decrease of

production capacity;c. Sales/income; and

d. Profitability.

The financial performance analysis that includes comparison of current and previous year financial performance and the background of increasing/decreasing (in both narration and tables), among others include:

1. Current assets, non current assets, and total assets;

2. Current liabilities, non current liabilities, and total liabilities;

3. Equity;4. Sales/income, expenses and profit

(loss), other comprehensive income, and total profit (loss) and other comprehensive income; and

5. Cash flows.

Explanation on:

1. Solvability, both short term and long term; and

2. Level of receivables collactibility.

Explanation on:

1. Capital structure; and

2. Capital structure policies and basis of policy establishment.

AnalisadanPembahasanManajamenatasKinerjaPerusahaan/Management Discussion and Analysis on the Company Performance

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

BahasanmengenaiikatanyangmaterialuntukinvestasibarangmodalpadatahunbukuterakhirDiscussion on material commitments for capital goods investment at the last fiscal year

BahasanmengenaiinvestasibarangmodalyangdirealisasikanpadatahunbukuterakhirDiscussion on capital goods investment realized at the latest fiscal year

Informasiperbandinganantaratargetpadaawaltahunbukudenganhasilyangdicapai(realisasi),dantargetatauproyeksiyangingindicapaiuntuksatutahunmendatangmengenaipendapatan,laba,strukturpermodalan,ataulainnyayangdianggappentingbagiperusahaanInformation on comparison of initital targets at the beginning of fiscal year with results, and future targets or projections on income, profits, capital structure, or other significant target for the company

Informasi dan fakta material yangterjadisetelahtanggallaporan akuntan Information and material facts following the date of accounting report (Subsequent events)

UraiantentangprospekusahaperusahaanBusiness Prospects

UraiantentangprospekusahaperusahaanBusiness Prospects

Penjelasan tentang:

1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan

untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;

3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan

4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan

Penjelasan tentang:

1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang

dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan

Informasi memuat antara lain:

1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan

2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

5

6

7

8

9

9

173

173

-

174

204-207

-

Explanation on:

1. Objectives of the commitments;2. Sources of funds expected to meet

the commiments;

3. Denomination currencies; and

4. The company’s plan on the measures to mitigate related foreign currencies risk.

Note: To disclose if the company does not have commitments on capital goods investment in the last fiscal year.

Explanation on:

1. Type of capital goods investments;2. The objectives of capital goods

investments;3. Value of capital goods investments

realized at the latest fiscal year. Note: To disclose if there are

no realization on capital goods investment.

Includes:

1. Comparison of initital targets at the beginning of fiscal year with results (realization); and

2. Future targets or projections

Description of significant events following the date of accounting report including its impact on business risk and performance in the future

Description on business prospects related to the general industry and economy including quantitative supporting data from the liable resources

Description on business prospects related to the general industry and economy including quantitative supporting data from the liable resources

Page 184: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

459458

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

Uraiantentangaspekpemasaran Marketing Aspects

Uraianmengenaikebijakandividendanjumlahdividenkaspersahamdanjumlahdividenpertahunyangdiumumkan atau dibayar selama2(dua)tahunbukuterakhirDescription on dividend policy and total cash dividend per share and total dividend per year that are published or disbursed during last 2 (two) fiscal years

Programkepemilikansahamolehkaryawandan/ataumanajemenyangdilaksanakanperusahaan(ESOP/MSOP)Program of shares ownership by employees and/or managmenet by the company (ESOP/MSOP)

Realisasipenggunaandanahasilpenawaranumum(dalamhalperusahaanmasihdiwajibkanmenyampaikanlaporanrealisasipenggunaandana)Realization of initial public offering proceeds (in the event of the company is obligated to submit the report)

Informasi transaksi material yangmengandungbenturankepentingandan/atautransaksidenganpihakafiliasi Material transaction information with conflict of interest and/or transaction with related parties

Informasi transaksi material yangmengandungbenturankepentingandan/atautransaksidenganpihakafiliasi Material transaction information with conflict of interest and/or transaction with related parties

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar

Memuat uraian mengenai:

1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan

pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada

pembagian dividen, agar diungkapkan alasanya.

Memuat uraian mengenai:

1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;

2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau

manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki

program dimaksud, agar diungkapkan.

Memuat uraian mengenai:

1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO

atas perubahan penggunaan dana (jika ada).

Memuat uraian mengenai:

1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;

2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;

3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode

tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait

dengan mekanisme review atas transaksi; dan

6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang uandangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.

10

11

12

13

14

15

192-195

154

-

322-333

173

100

Description on marketing aspects of the company’s products and/or services, among others marketing strategy and market shares

Covers the following:

1. Dividend payout policy;2. Total dividend disbursement;3. Total cash dividend per share;4. Payout ratio; and5. Announcement date and cash

dividend payout for each year. Note: To disclose if there are no

dividend disbursement and its reasons.

Covers the following:

1. Total ESOP/MSOP shares and its realization;

2. Tenor;3. Requirements for entitled

employees and/or management; and

4. Exercise prices. Note: To disclose if does not have

the program.

Covers the following:

1. Total proceeds;2. Proceeds utilization plan;3. Proceeds utilization details;4. Proceeds balance; and5. The date of GMS resolution on the

change of proceeds utilization (if any).

Covers the following:

1. Name of transacting parties and the nature of realated parties;

2. Description of the transaction fairness;

3. Transaction brackground;4. Transaction realization at the last

fiscal year;5. Company policy related with

transaction review mechanism; and

6. Compliance to relevant regulations and provisions.

Note: To disclose if there are no transactions.

Descriptions include among others: changes in laws and regulations and its impact to the companyNote: To disclose if there are no changes in the laws and regulations that have significant impacts

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

UraianmengenaiperubahankebijakanakuntansiyangditerapkanperusahaanpadatahunbukuterakhirDescription on the changes in accounting policy implemented by the company at the last fiscal year

UraianDewanKomisarisDescription on the Board of Commissioners

InformasimengenaiKomisaris Independen Information on Independent Commissioner

UraianDireksiDescription on the Board of Directors

InformasiKelangsunganUsahaBusiness Continuity Information

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan

Uraian memuat antara lain:

1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

Meliputi antara lain:

1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan

2 Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.

Uraian memuat antara lain:

1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;

2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru;

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)

Pengungkapan informasi mengenai:

1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.

2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan

3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.

16

1

2

3

17

-

219-230

231-233

234-252

-

Descriptions include among others: changes in accounting policy, reasons and impacts toward financial statementsNote: To disclose if there are no changes in accounting policies

Covers the following:

1. Board of Commissioners responsibilities;

2. Training programs for competency enhancement or orientation programs for new commissioner; and

3. Board Charter disclosures (Board of Commissioners work guidelines and procedures)

Covers the following:

1. Assignment criteria of Independent Commissioners; and

2. Independency statement of each Independent Commissioner.

Covers the following:

1. Duties and responsibilities of each member of the Board of Directors;

2. Training programs for competency enhancement or orientation programs for new director; and

3. Board Charter disclosures (Board of Directors work guidelines and procedures)

Disclosures on:

1. Significant issues on the company business continuity at the last fiscal year;

2. Management assessment on point 1; and

3. Assumption implemented by the management in conducting the assessment.

Note: if there are no issues that potentially have significant influences to the company’s business continuity at the last fiscal year, to disclose the basis of management assumption in ensuring that there are no issues that potentially have significant influences to the company’s business continuity at the last fiscal year.

GoodCorporateGovernance

Page 185: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

461460

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

AssessmentterhadapDewanKomisaris dan Direksi

UraianmengenaikebijakanremunerasibagiDewanKomisaris dan Direksi

FrekuensidantingkatkehadiranrapatDewanKomisaris,rapatDireksi,danrapatgabunganDewanKomisarisdenganDireksiMeeting frequency and attendance of the Board of Commissioners meeting, the Board of Directors meeting, and joint meeting of the Boards

Informasimengenaipemegangsahamutamadanpengendali,baiklangsungmaupuntidaklangsung,sampai kepada pemilik individu Information on ultimate and controlling shareholders, both direct or indirect up to the individual ownerships

Mencakup antara lain:

1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan

3. Pihak yang melakukan assessment.

Mencakup antara lain:

1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris;

2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Direksi;

3. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris;

4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan

5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.

Informasi memuat antara lain:

1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan

Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.

Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah

4

5

6

7

253-254

255

249-250

256

Covers the following:

1. Assessment procedures on the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors;

2. Assessment criteria on the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors;

3. Assessors.

Covers the following:

1. Disclosure on remuneration determination procedure of the Board of Commissioners;

2. Disclosure on remuneration determination procedure of the Board of Directors;

3. Remuneration structure with type and total short term amounts, post-employment, and/or other long term for each member of the Board of Commissioners;

4. Remuneration structure with type and total short term amounts, post-employment, and/or other long term for each member of the Board of Directors;

5. Disclosure on indicators to determine the Board of Directors’ remuneration.

Information includes:

1. Meeting dates;2. Meeting participants; and3. Meeting agenda. for each meeting of the Board of

Commissioners, Board of Directors, and joint meeting.

In schemes and diagrams, except SOEs that are under government ownerships

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

PengungkapanhubunganafiliasiantaraanggotaDireksi,DewanKomisaris,danPemegangSahamUtamadan/ataupengendaliDisclosure on affiliates relations between member of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Ultimate and/or controlling Shareholders

Komite Audit Audit Committee

Komite/FungsiNominasidan/atauRemunerasiNomination and/or Remuneration Committee/Functions

Komite-komitelaindibawahDewanKomisarisyangdimilikiolehperusahaanOther committees under the Board of Commissioners formed by the company

Mencakup antara lain:

1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya;

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.

Mencakup antara lain:

1. Nama dan jabatan anggota komite audit;

2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit;

3. Independensi anggota komite audit;

4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Laporan singkat pelaksanaan

kegiatan komite audit; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat

kehadiran komite audit.

Mencakup antara lain:

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;

2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;

3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan

komite nominasi dan/atau remunerasi; dan

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi.

Mencakup antara lain:

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;

2. Independensi anggota komite lain;

3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan

komite lain; dan

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

8

9

10

11

257-259

260-269

-

270-273

Covers the following:

1. Affiliates relations between members of the Board of Directors with other fellow members;

2. Affiliates relations between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners;

3. Affiliates relations between members of the Board of Directors with ultimate and/or controlling Shareholders;

4. Affiliates relations between members of the Board of Commissioners with other fellow members;

5. Affiliates relations between members of the Board of Commissioners with ultimate and/or controlling Shareholders.

Note: To disclose if there are no affiliates relations

Includes the following:

1. Name and position of audit committee members;

2. Education qualifications and work experience of audit committee members;

3. Independency of audit committee members;

4. Duties and responsibilities;5. Brief report of audit committee

activity; and6. Meeting frequency and attendance

of audit committee.

Includes the following:

1. Name and position of audit committee members;

2. Education qualifications and work experience of audit committee members;

3. Independency of audit committee members;

4. Duties and responsibilities;5. Brief report of audit committee

activity; and6. Meeting frequency and attendance

of audit committee.

Includes the following:

1. Name, position, and brief profiles of member of other committees;

2. Independency of member of other committees;

3. Duties and responsibilities;4. Description of activity

implementation of other committees; and

5. Meeting frequency and attendance of other committees.

Page 186: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

463462

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

UraiantugasdanfungsiSekretarisPerusahaanDescription of duties and functions of Corporate Secretary

UraianmengenaiRapatUmumPemegangSaham(RUPS)tahunsebelumnyaDescription on General Meeting of Shareholders (GMS) of previous year

Uraianmengenaiunitauditinternal Description on internal audit unit

Akuntan Publik Public Accountant (Eksternal Auditor)

UraianmengenaimanajemenrisikoperusahaanPublic Accountant (Eksternal Auditor)

Mencakup antara lain:

1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;

2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan

3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.

Mencakup antara lain:

1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;

2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan

3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.

Mencakup antara lain:

1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal)

pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit

internal; 4. Kedudukan unit audit internal

dalam struktur perusahaan; 5. Laporan singkat pelaksanaan

kegiatan unit audit internal; dan 6. Pihak yang mengangkat/

memberhentikan ketua unit audit internal.

Informasi memuat antara lain:

1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan

4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.

Mencakup antara lain:

1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;

2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko;

3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan

4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

12

13

14

15

16

274-277

278-285

286-296

297-299

106-108

Includes the following:

1. Name and brief profiles of corporate secretary;

2. Description of corporate secretary duties; and

3. Training programs for competency enhancement of corporate secretary.

Includes the following:

1. Previous year GMS resolutions;

2. Fiscal year GMS resolutions; and

3. Background information on any unrealized GMS resolutions.

Includes the following:

1. Name of internal audit unit head;2. Total employees (internal auditors)

in internal audit unit;3. Certification on internal audit

profession;4. Internal audit unit composition in

the company’s structure;5. Brief report on internal audit unit

activity implementation; and6. The parties responsible to appoint/

terminate the internal audit unit head.

Includes the following:

1. Name and year of public accountant that audits the annual financial statements in the last 5 years;

2. Name and year of Public Accountant Firm that audits the annual financial statements in the last 5 years;

3. The amount of fee for each service provided by public accountant at the last fiscal year; and

4. Other services provided by the accountant apart from the audit service of annual financial statements at the last fiscal year.

Note: to disclose if there are no other services rendered

Includes the following:

1. Explanation on risk management system implemented by the company;

2. Explanation on risk management system effectiveness evaluation;

3. Explanation on risks faced by the company; and

4. Risk mitigation.

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

UraianmengenaisistempengendalianinternDescription on internal control system

UraianmengenaisistempengendalianinternDescription on internal control system

UraianmengenaicorporatesocialresponsibilityyangterkaitdenganlingkunganhidupDescription on corporate social responsibility related to environmental

Uraianmengenaicorporatesocial responsibility yangterkaitdenganketenagakerjaan,kesehatandankeselamatankerjaDescription on corporate social responsibility related to occupational, health and safety

Mencakup antara lain:

1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.

Mencakup antara lain:

1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.

Mencakup antara lain informasi tentang:

1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;

2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan

hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain

3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan

manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait

praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.

17

17

18

19

311-314

-

338-341

342-344

Includes the following:

1. Brief explanation on internal control system, among others on financial and operational control;

2. Explanation on internal control system alignment with international standard framework (COSO – internal control framework); and

3. Explanation on internal control system effectiveness evaluation.

Includes the following:

1. Brief explanation on internal control system, among others on financial and operational control;

2. Explanation on internal control system alignment with international standard framework (COSO – internal control framework); and

3. Explanation on internal control system effectiveness evaluation.

Includes the following:

1. Management policy;

2. Activities; related to the environmental

program that are linked to the company operations activity, such as material usage and environmentally friendly and recycled energy, the company waste management system, and so forth

3. Environmental certifications

Includes the following:

1. Management policy;2. Activities;

related to occupational, health, and safety practices, such as gender equality and work opportunity, work safety and facility, employees turnover level, work incident level, and so forth.

Page 187: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

465464

Uraianmengenaicorporatesocial responsibility yangterkaitdenganpengembangansosialdankemasyarakatan Description on corporate social responsibility related to social and community development

UraianmengenaicorporatesocialresponsibilityyangterkaitdengantanggungjawabkepadakonsumenDescription on corporate social responsibility related to responsibility to consumers

Perkarapentingyangsedangdihadapiolehperusahaan,entitasanak,sertaanggotaDewan Komisaris dan anggotaDireksiyangmenjabatpadaperiodelaporantahunanSignificant litigation currently faced by the company, subsidiaries, and members of the Board of Commissioners and Board of Directors that served the position at the annual report period

Akses informasi dan data perusahaanInformation Access and company data

BahasanmengenaikodeetikDiscussion on code of conduct

Mencakup antara lain informasi tentang:

1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;

2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Biaya yang dikeluarkan

terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.

Mencakup antara lain:

1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan

terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

Mencakup antara lain:

1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/

gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi

perusahaan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan

kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya

Memuat uraian antara lain:

1. Isi kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode

etik berlaku bagi seluruh level organisasi;

3. Penyebarluasan kode etik; 4. Upaya penegakan dan sanksi

pelanggaran kode etik; dan 5. Pernyataan mengenai budaya

perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

20

21

22

23

24

344-345

345

315-317

318-321

322-333

Includes the following:

1. Management policy;

2. Activities;

related to social and community development, such as recruitment of local manpower, community empowerment near the company’s location, improvement of social facility and infrastructure, other donations, and so forth.

Includes the following:

1. Management policy;2. Activities;

related to product responsibility, such as consumers health and safety, product informations, facility, total and handling of consumers claims, and so forth.

Includes the following:

1. The principal litigation/claims;2. Settlement status of litigation/

claims;3. Impact to the company’s condition;

and4. Administration sanctions charged

to the company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by relevant authorities (capital market, banking and others) at the last fiscal year (or a statement of no administration sanctions being charged)

Note: To disclose in the event of no litigation

Description on access information and company data to the public, such as through website (in Indonesian and English languages), mass media, mailing lists, bulletins, analyst meetings, and others

Includes the following:

1. Code of conduct contents;2. Disclosure of code of conduct

application in all level of organization;

3. Code of conduct dissemination;4. Discipline effort and sanctions on

code of conduct violations; and5. Corporate culture statements

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria Penjelasan RemarksNo. HalKriteria

Criteria

PengungkapanmengenaiwhistleblowingsystemDisclosure on whistleblowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:

1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan;

dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk

dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.

25 334-336Includes the following mechanism of whistleblowing system:

1. Violations report submission;2. Whistleblowers protection;3. Claims handling;4. Claims managers; and

5. Total claims registered and processed at the last fiscal year including its follow up measures.

InformasiKeuangan/Financial Information

Surat Pernyataan Direksi dan/atauDewanKomisaristentangTanggungJawabatasLaporanKeuanganBoard of Directors and/or Board of Commissioners’ Statements regarding the Responsibility for the Financial Statements

OpiniauditorindependenataslaporankeuanganIndependent auditor opinion on financial statements

Deskripsi Auditor Independen diOpiniIndependent Auditor Description in the Opinion

LaporankeuanganyanglengkapComprehensive financial statements

Perbandingantingkatprofitabilitas Profitability level comparison

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan

Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:

1. Laporan posisi keuangan (neraca); 2. Laporan laba rugi komprehensif;

3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan;

dan 6. Laporan posisi keuangan pada

awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

1

2

3

4

5

V

V

V

1-23

45

6-90

Hal 3 dI Laporan Keuangan Konsolidasian

Conformity with related regulations regarding the Financial Statements Responsibility

Description contains the following:1. Name & signatures;2. Audit Report date; and3. License of Public Accountant Firm and license of Public Accountant

Comprehensively covers the financial statements elements:

1. Statements of financial position;2. Statements of comprehensive

income and other comprehensive income;

3. Statements of changes in equity;4. Statements of cash flows;5. Notes to financial statements;6. Comparative information on

previous periods; and7. Statements of financial position

at the beginning of previous periods upon the application of retrospective accounting policy by the entity or representation of financial statements postings, or reclasifications of postings in the financial statements (if relevant).

Comparison of current profit (loss) with previous years

Page 188: Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2015

Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

467466

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

LaporanArusKasStatements of Cash Flows

IkhtisarKebijakanAkuntansiSummary of Accounting Policies

PengungkapantransaksipihakberelasiDisclosure of related parties transactions

PengungkapanyangberhubungandenganperpajakanDisclosure related to taxes

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga

kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;

2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Meliputi sekurang-kurangnya:

1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;

2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;

3. Pengakuan pendapatan dan beban; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan.

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:

1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;

2. Nilai transaksi beserta

persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan

3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.

Hal-hal yang harus diungkapkan:

1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;

2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

6

7

8

9

5, 19 dI Laporan Keuangan Konsolidasian

18

18-19

383812,13, 94,95,101

di Laporan Keuangan Konsolidasian

34,78

79-83

79-83

di Laporan Keuangan Konsolidasian

39-40

di Laporan Keuangan Konsolidasian

Conformity to the following provisions:

1. Grouping into three category of activities of operations, investment, and financing;

2. Direct method application in the statements of cash flows from operations activity;

3. Separation of presentation between cash in and or cash out during current year in the operation, investment and financing activities;

4. Disclosure of non cash transaction shall be stated in the notes to financial statements.

Including at least:

1. Compliance statement to SAK;2. Basis of measurement and

formulation of financial statements;3. Recognition of income and

expense;4. Employee benefits; and5. Financial instrument.

The disclosures includes:

1. Name of related parties, and the nature and relationship with related parties;

2. Transaction values and its percentage to total income and expense; and

3. Total balance and its percentage to total assets or liabilities.

The disclosures shall includes:

1. Fiscal reconciliation and current tax expense calculation;

2. Explanation of relationship between tax expenses (income) and accounting profit;

3. Statement that Taxable Income as a result of reconciliation is use as the basis in completing the Annual corporate income tax return;

4. The details of deferred tax assets and liabilities recognized in the financial position statements for every presentation period, and total deffered tax expenses (income) recognized in the income statements if the total are not visible from the total deferred tax assets or liabilities recognized in the financial position statements; and

5. Disclosure of availability or un-availability of tax disputes.

Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria

Pengungkapanyangberhubungandenganasettetap Disclosure related to fixed assets

PengungkapanyangberhubungandengansegmenoperasiDisclosure related to operations segments

PengungkapanyangberhubungandenganInstrumenKeuanganDisclosure related to Financial Instruments

PenerbitanlaporankeuanganFinancial statements publication

Hal-hal yang harus diungkapkan:

1. Metode penyusutan yang digunakan;

2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;

3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.

Hal-hal yang harus diungkapkan:

1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;

2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;

3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan

4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

Hal-hal yang harus diungkapkan:

1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan;

2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok

instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen

risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait

dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan

6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:

1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan

2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

10

11

12

13

33, 34, 51

di Laporan Keuangan Konsolidasian

41,83,84

di Laporan Keuangan Konsolidasian

12,13,21,26,30, 94,95,101

di Laporan Keuangan Konsolidasian

106

The disclosures shall includes:

1. Used depreciation method;

2. Description on accounting policies selected between revaluation model and cost model;

3. Significant methods and assumptions used in estimation of fixed assets fair value (for revaluation model) or disclosure of fixed assets fair value (for cost model); and

4. Reconciliation of gross total recorded and accumulation of fixed assets depreciation at the beginning and end of period by presenting: addition, deduction and reclassification.

The disclosures shall includes:

1. General information covering used factors to identify reported segments;

2. Information on segment’s reported profit loss, assets, and liabilities;

3. Reconciliation of segment’s total revenues, segment’s reported profit loss, segment’s assets, segment’s liabilities, and segment’s other material elements to related total in entity; and

4. Disclosure of entity level, which covers information on products and/or services, geographic areas and main customers.

The disclosures shall includes:

1. Accounting requirements, conditions and policies for every financial instuments group;

2. Financial instrument classification;3. Fair value of every financial

instrument group;4. Risk management objectives and

policies;5. Explanation on risks related to

financial instrument: market risk, credit risk and liquidity risk; and

6. Risk analysis related to financial instrument in quantitative way.

The disclosures includes:

1. Date of financial statements authorized for publication; and

2. Parties responsible to authorize the financial statements.