PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE...

88

Transcript of PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE...

Page 1: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS
Page 2: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCELAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PT BCA FINANCEFINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

ISIHAL/PAGE CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI -------------------------- 1 ----------------------------------- DIRECTORS‘ STATEMENT

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN --------------------- 2 - 3 -------------------- INDEPENDENT AUDITORS‘ REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013 --------------------- 4 - 5

---------------- STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION------------------------ 31 DECEMBER 2014 AND 2013

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 --------------------- 6

------- STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEYEARS ENDED

------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 --------------------- 7

------- STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYYEARS ENDED

------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

LAPORAN ARUS KASTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 --------------------- 8

------- STATEMENTS OF CASH FLOWSYEARS ENDED

------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 --------------------- 9 - 86

------- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSYEARS ENDED

------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

Page 3: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS
Page 4: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS
Page 5: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS
Page 6: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

4

PT BCA FINANCELAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCESTATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/DecemberNotes 2014 2013

ASET ASSETS

Kas dan bank Cash on hand and in banksKas 3a,3b 2.525) 2.592) Cash on hand

Bank3a,3b,3s,

6,27 Cash in banks- Pihak berelasi 1.885) 209) Related party -- Pihak ketiga 192) 66) Third parties -

Piutang pembiayaan konsumen -setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 81.419 dan Rp 79.673, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

3a,3c,3d,3j,3s,7,

27

Consumer financing receivables -net of allowance for impairment losses of

Rp 81,419 and Rp 79,673 as of 31 December 2014 and 2013

- Pihak berelasi 2) 2) Related party -- Pihak ketiga 5.065.804) 5.229.338) Third parties -

Investasi sewa pembiayaan -setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.203 dan Rp 3.868 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

3a,3c,3s,8,27

Investment in finance leases - net of allowance for impairment

losses of Rp 3,203 and Rp 3,868 as of 31 December 2014 and 2013

- Pihak berelasi 28.110) 5.570) Related parties -- Pihak ketiga 167.171) 182.600) Third parties -

Tagihan anjak piutang -setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.009 dan Rp 711 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 3a,3e,9

Factoring receivables -net of allowance for impairment losses of

Rp 1,009 and Rp 711 as of 31 December 2014 and 2013

- Pihak ketiga 13.111) 8.420) Third parties -

Piutang pihak berelasi 3a,3s,27 462.589) 189.894) Due from related parties

Piutang lain-lain dan aset lain-lain 3a Other receivables and other assets- Pihak ketiga 56.776) 34.987) Third parties -

Beban dibayar dimuka 39.358) 28.354) Prepaid expenses

Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko 3f 20.002) -) Derivative assets held for risk management

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 55.358 dan

Rp 50.469 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 3i,10 108.814) 29.501)

Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 55,358 and

Rp 50,469 as of 31 December 2014 and 2013

Penyertaan dalam saham 3g,11,27 145.639) 66.019) Investment in shares of stock

Aset pajak tangguhan - bersih 3h,15 16.441) 20.482) Deferred tax assets - net

JUMLAH ASET 6.128.419) 5.798.034) TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 7: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

5

PT BCA FINANCELAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCESTATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/DecemberNotes 2014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek dan cerukan3a,3s,12,

27 Short-term loans and overdraft - Pihak berelasi 258.487) 198.255) Related party -- Pihak ketiga 1.035.896) 500.348) Third parties -

Beban yang masih harus dibayar 3a,3l 74.019) 95.442) Accrued expenses

Utang pajak 3h,15 53.277) 48.369) Taxes payable

Utang lain-lain3a,3s,16,

27 Other payables- Pihak berelasi 274.456) 245.572) Related parties -- Pihak ketiga 369.887) 470.309) Third parties -

Utang sewa pembiayaan 517) 1.670) Obligations under finance lease

Liabilitas imbalan pasca-kerja 3l,28 16.963) 12.610) Post-employment benefits obligations

Utang obligasi - setelah dikurangi beban emisi obligasi ditangguhkan sebesar Rp 4.542dan Rp 7.572 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 3a,3k,13 2.095.458) 2.842.428)

Bonds payable - net of deferred bonds issuance costs of

Rp 4,542 and Rp 7,572 as of 31 December 2014 and 2013

Wesel bayar jangka menengah - setelah dikurangi biaya penerbitan wesel yang belum diamortisasi sebesar Rp 6.558 danRp 6.581 masing-masing pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 3a,14 413.442) 293.419)

Medium-term notes payable -net of unamortized notes issuance costs

of Rp 6,558 and Rp 6,581 as of31 December 2014 and 2013

JUMLAH LIABILITAS 4.592.402) 4.708.422) TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 50.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh -20.000.000 saham 3m,17 200.000) 200.000)

Share capital - a value at Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share

Authorized capital - 50,000,000 sharesFully issued and paid-up capital -

20,000,000 sharesPendapatan komprehensif lainnya 3f (489) -) Other comprehensive incomeSaldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 17 40.000) 13.150) AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 1.296.506) 876.462) Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.536.017) 1.089.612) TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 6.128.419) 5.798.034)TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak t erpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 8: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

6

PT BCA FINANCELAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCESTATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEYEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/DecemberNotes 2014 2013

PENDAPATAN INCOME

Pendapatan pembiayaan konsumen 3o,3s,19,27 1.880.362) 1.652.806) Consumer financing incomePendapatan sewa pembiayaan 3c,3s,20,27 23.562) 22.455) Financing leases incomePendapatan anjak piutang 9 2.010) 1.529) Factoring incomeDenda dan pendapatan lain-lain 3p,21,26 227.658) 219.293) Penalty and other incomePenerimaan atas piutang yang

dihapuskan 7 4.557) 2.803)Recovery of receivables previously

written-offLaba penjualan aset tetap 3i,10 683) 63) Gain on sale of fixed assetsPendapatan bunga 3o,22,27 9.795) 9.065) Interest incomeBagian atas laba bersih entitas asosiasi 3g,3s,11,27 29.620) 24.807) Equity in net income of associated entities

JUMLAH PENDAPATAN 2.178.247) 1.932.821) TOTAL INCOME

BEBAN EXPENSES

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan 3l,24,27,28 (252.946) (212.579) Salaries, allowances and employee benefits(

Umum dan administrasi 25,27 (242.293) (193.202) General and administrative(

Beban bunga 3o,3s,23,27 (300.167) (237.893) Interest expenseCadangan kerugian penurunan nilai

piutang 3a,7,8,9 (28.331) (20.362)Provision for impairment losses on

receivablesPenyusutan aset tetap 3i,10 (11.209) (12.710) Depreciation of fixed assetsJasa profesional (13.881) (12.848) Professional feeRugi selisih kurs - bersih 3q (9) (80) Loss on foreign exchange - net

JUMLAH BEBAN (848.836) (689.674) TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.329.411) 1.243.147)

INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 3h,15 INCOME TAX EXPENSESKini (324.465) (307.087) CurrentTangguhan (4.204) (779) Deferred

(328.669) (307.866)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.000.742) 935.281) NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIFLAIN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Cadangan lindung nilai arus kas (652) -) Cash flow hedging reserveDampak pajak penghasilan terkait dengan

pendapatan komprehensif lain 3h,15 163) -)Income tax effect relating to other

comprehensive incomePendapatan komprehensif lain - setelah pajak (489) -) Other comprehensive income - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 1.000.253) 935.281)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM -DASAR (dalam Rupiah penuh) 3n,18 50.037) 46.764)

EARNINGS PER SHARE -BASIC (in whole of Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 9: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

7

PT BCA FINANCELAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCESTATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Pendapatan komprehensif Saldo laba/Retained earnings

Catatan/ Notes

Modal saham/ Share capital

lain - bersih/Other

comprehensive income - net

Telah ditentukan

penggunaannya/Appropriated

Belum ditentukan

penggunaannya/Unappropriated

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2013 200.000) -) 3.150) 1.026.322) 1.229.472)

Balance as of 1 January 2013

Perubahan ekuitas selama tahun 2013

Changes in equity in 2013

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya 17 -) -) 10.000) (10.000) -)

Appropriated retainedearnings

Pembagian dividen tunai 17 -) -) -) (145.141) (145.141)

Distribution of cash dividends

Pembagian divideninterim 17 -) -) -) (930.000) (930.000)

Distribution of interim dividends

Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan -) -) -) 935.281) 935.281)

Total comprehensiveincome for the year

Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 200.000) -) 13.150) 876.462) 1.089.612)

Balance as of 31 December 2013

Saldo pada tanggal 1 Januari 2014 200.000) -) 13.150) 876.462) 1.089.612)

Balance as of 1 January 2014

Perubahan ekuitas selama tahun 2014 )

Changes in equity in 2014

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya 17 -) -) 26.850) (26.850) -)

Appropriated retainedearnings

Pembagian dividen tunai 17 -) -) -) (5.281) (5.281)

Distribution of cash dividends

Pembagian divideninterim 17 -) -) -) (548.567) (548.567)

Distribution of interim dividends

Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan -) (489) -) 1.000.742) 1.000.253)

Total comprehensiveincome for the year

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 200.000) (489) 40.000) 1.296.506) 1.536.017)

Balance as of 31 December 2014

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 10: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

8

PT BCA FINANCELAPORAN ARUS KAS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCESTATEMENTS OF CASH FLOWS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/DecemberNotes 2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATINGACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash received from:Konsumen Customers

Pembiayaan konsumen 26.260.598) 24.351.076) Consumer financingSewa pembiayaan 136.999) 107.301) Financing leasesAnjak piutang 83.273) 60.829) Factoring

Bank, sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama without recourse 19.175.058) 23.132.722)

Bank, in connection with the transactions of joint financing cooperation without recourse

Denda, administrasi dan lain-lain 227.371) 219.089) Penalty, administration and others Bunga 10.103) 9.065) Interest

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:Pembiayaan konsumen (22.234.377) (26.366.574) Consumer financingSewa pembiayaan (78.720) (157.651) Financing leasesAnjak piutang (85.123) (62.055) FactoringTransaksi kerjasama pembiayaan

bersama without recourse dengan bank (21.478.623) (20.202.098) The transactions of joint financing

cooperation without recourse with bankPembayaran beban umum dan administrasi,

beban gaji dan imbalan karyawan serta beban lainnya (529.264) (423.680)

Payments for general andadministrative expenses, salaries and

employee benefits and other expensesPembayaran pajak penghasilan (441.256) (383.239) Payments for income taxesPembayaran beban bunga (292.172) (232.844) Payments for interest expenses

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 753.867) 51.941)

Net cash provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 10 1.756) 208) Proceeds from sale of fixed assetsPerolehan investasi pada entitas

asosiasi 11 (50.000) -)Acquisition of investment in

associated entitiesPerolehan aset tetap (90.492) (10.386) Acquisition of fixed assetsPemberian pinjaman kepada entitas asosiasi 27 (35.000) -) Grant of loan to associated entitiesPelunasan pinjaman dari entitas asosiasi 27 50.000) -) Payments of loan from associated entities

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (123.736) (10.178)

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES

Penambahan utang bank 55.733.050) 22.565.000) Proceeds from additional bank loansPenerimaan dari penerbitan utang obligasi 1b 500.000) 1.300.000) Proceeds from issuance of bonds payablePenerimaan dari penerbitan wesel bayar jangka

menengah 14 120.000) 300.000)Proceeds from issuance of

medium-term notes payablePembayaran utang bank (55.170.000) (22.140.000) Payment of bank loansPembayaran utang obligasi (1.250.000) (980.000) Payments of bonds payablePembayaran dividen tunai 17 (553.848) (1.075.141) Payments of cash dividendsBiaya penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka

menengah (6.327) (11.044)Bonds and medium-term notes

payables issuance costsPembayaran utang sewa pembiayaan (1.271) (1.270) Payment of obligations under finance leaseKas bersih digunakan untuk

aktivitas pendanaan (628.396) (42.455)Net cash used in

financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIHKAS DAN BANK 1.735) (692)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 2.867) 3.559)

CASH ON HAND AND IN BANKSAT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 4.602) 2.867) CASH ON HAND AND IN BANKS

AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 11: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum Perseroan a. Establishment and general information of the Company

PT BCA Finance (“Perseroan”) awalnya didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981.

PT BCA Finance (the “Company”) was originallyestablished under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970, based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 7 March 1981.

Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 Nopember 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Pebruari 1984. Nama Perseroan telah diubah berdasarkan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal 7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-08091.HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47, Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005.

The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated 11 November 1983 and was published in Supplement No. 187 to the State Gazette No. 15 dated 21 February 1984. The Company’s name was changed to PT BCA Finance based on the Notarial Deed No. 25 dated 7 March 2005 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No .C-08091.HT.01.04.TH.2005 dated 28 March2005 and was published in Supplement No. 6142 to the State Gazette No. 47, dated 14 June 2005.

Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan dengan Akta Notaris No. 87 tanggal 24 Agustus 2010 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., mengenai peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah disetujui oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 tanggal 17 September 2010 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 3293 tanggal 21 Pebruari 2012.

The Company’s Articles of Association was amended several times. The last amendment was covered in the Notarial Deed No. 87 dated 24 August 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the increase in authorized capital stock and issued and fully paid shares. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 dated 17 September 2010 and was published in Supplement No. 3293 to the State Gazette No. 15, dated 21 February 2012.

Entitas induk yang juga merupakan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”).

The parent entity which also the ultimate parent entity within the group is PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”).

Pada tanggal 14 September 1995, Perseroanmemperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut dan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan maka Perseroan,sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Izin usaha tersebut diperbaharui dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-034/KM.5/2006/ tanggal 20 Pebruari 2006.

On 14 September 1995, the Company obtained its license to become a financing institution based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995. Under this license and based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company, as a financinginstitution, is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities.The license is amended by the decision of Minister of Finance No. KEP-034/KM.5/2006 dated 20 February 2006.

Aktivitas yang sedang dijalankan Perseroanselama periode pelaporan meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang. Perseroan memulai operasi komersialnya sejak tanggal 7 Maret 1981.

The Company’s activities during the reporting period include consumer financing, leasing and factoring. The Company started its commercial operations on 7 March 1981.

Page 12: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi umum Perseroan (lanjutan)

a. Establishment and general information of the Company (continued)

Perseroan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat Perseroan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah, Lantai 2, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan mempunyai 58 (lima puluh delapan) kantor cabang dan 4 (empat) kantor perwakilan pemasaran, yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo danPematangsiantar.

The Company is domiciled in South Jakarta.The Company’s head office is located at Wisma BCA Pondok Indah, 2nd Floor, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310.

As of 31 December 2014, The Company has 58(fifty eight) branch offices and 4 (four) marketing representative offices, which are located in Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo and Pematangsiantar.

b. Penawaran umum obligasi Perseroan b. Public offering of the Company’s bonds

Sejak tahun 2003, Perseroan telah beberapa kali menerbitkan obligasi yang ditawarkan kepada masyarakat melalui pasar modal di Indonesia.

Since 2003, the Company has issued several bonds to the public in the Indonesian capital market.

Sampai dengan 31 Desember 2014, obligasi-obligasi yang telah diterbitkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Until 31 December 2014, the Company’s bonds issued are as follow:

Tahun penerbitan/

Nilai nominal/

Tingkat suku bunga tetap per

tahun/Nama obligasi/ Year of

issuanceNominal amount

Fixed interest rate per annum

Tanggal jatuh tempo/Bond’s name Maturity date

Central Sari Finance I 2003 200.000 13,75% 2 Oktober/October 2006BCA Finance II:

- Seri/Series A 2007 100.000 10,25% 27 Pebruari/February 2009- Seri/Series B 2007 150.000 10,75% 27 Pebruari/February 2010- Seri/Series C 2007 125.000 11,00% 27 Agustus/August 2010- Seri/Series D 2007 125.000 11,375% 27 Pebruari/February 2011

BCA Finance III:- Seri/Series A 2010 211.500 8,65% 23 Juni/June 2011- Seri/Series B 2010 88.500 9,05% 23 Maret/March 2012- Seri/Series C 2010 100.000 10,45% 23 Maret/March 2013- Seri/Series D 2010 100.000 10,95% 23 Maret/March 2014

Obligasi Subordinasi BCA Finance I/ BCA Finance Subordinated Bonds I 2010 100.000 11,20% 23 Maret/March 2015

BCA Finance IV:- Seri/Series A 2011 392.000 7,90% 26 Juni/June 2012- Seri/Series B 2011 178.000 8,10% 22 September 2012- Seri/Series C 2011 230.000 8,70% 22 Juni/June 2013- Seri/Series D 2011 200.000 8,90% 22 Juni/June 2014- Seri/Series E 2011 100.000 9,00% 22 Juni/June 2015

Page 13: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran umum obligasi Perseroan(lanjutan)

b. Public offering of the Company’s bonds(continued)

Tahun penerbitan/

Nilai nominal/

Tingkat suku bunga tetap per

tahun/Nama obligasi/ Year of

issuanceNominal amount

Fixed interest rate per annum

Tanggal jatuh tempo/Bond’s name Maturity date

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance -Tahap I/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I:- Seri/Series A 2012 650.000 6,35% 14 Mei/May 2013- Seri/Series B 2012 200.000 7,35% 9 Mei/May 2014- Seri/Series C 2012 250.000 7,60% 9 Mei/May 2015- Seri/Series D 2012 600.000 7,70% 9 Mei/May 2016

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance -Tahap II/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II:- Seri/Series A 2013 750.000 6,50% 24 Juni/June 2014- Seri/Series B 2013 350.000 7,50% 14 Juni/June 2016- Seri/Series C 2013 200.000 7,60% 14 Juni/June 2017

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance -Tahap III/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III:- Seri/Series A 2014 225.000 9,00% 7 April 2015- Seri/Series B 2014 275.000 10,00% 27 Maret/March 2017

Pada bulan September 2003, Perseroan (PT Central Sari Finance) menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Central Sari Finance I dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2003” dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) pada tanggal 18)September 2003 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2290/PM/2003.

In September 2003, the Company (PT Central Sari Finance) offered to the public “Central Sari Finance Bond I with Fixed Interest Rates Year 2003” with a nominal value of Rp 200,000 which became effective on 18 September 2003 based on the Decision Letter No. S-2290/PM/2003 of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”).

Pada bulan Pebruari 2007, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance II dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2007” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam pada tanggal 16 Pebruari 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-693/BL/2007.

In February 2007, the Company offered to thepublic “BCA Finance Bond II with Fixed Interest Rates Year 2007” with a nominal value of Rp 500,000 which became effective on 16 February 2007 based on the Decision Letter No. S-693/BL/2007 of the Chairman of Bapepam.

Pada bulan Maret 2010, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance IIIdengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2010” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 dan “Obligasi Subordinasi I BCA Finance Tahun 2010” dengan jumlah pokok sebesar Rp 100.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) pada tanggal 11 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2227/BL/2010.

In March 2010, the Company offered to the public “BCA Finance Bond III with Fixed Interest Rates Year 2010” with a nominal value of Rp 500,000 and “BCA Finance Subordinated Bond I Year 2010” with nominal value of Rp 100,000 which became effective on 11 March 2010 based on the Decision Letter No. S-2227/BL/2010 of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”).

Page 14: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran umum obligasi Perseroan (lanjutan)

b. Public offering of the Company’s bonds (continued)

Pada bulan Juni 2011, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance IV dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2011” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.100.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 14 Juni 2011 berdasarkan Surat Keputusan No. S-3668/BL/2011.

In June 2011, the Company offered to the public “BCA Finance Bond IV with Fixed Interest Rates Year 2011” with a nominal value of Rp 1,100,000 which became effective on 14 June 2011 based on the Decision Letter No. S-3668/BL/2011 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Mei 2012, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.700.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In May 2012, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch I Year 2012” with a nominal value of Rp 1,700,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Juni 2013, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.300.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In June 2013, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch II Year 2013” with a nominal value of Rp 1,300,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Maret 2014, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In March 2014, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch III Year 2014” with a nominal value of Rp 500,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Selain Obligasi Central Sari Finance I dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2003 yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya, semua obligasi yang beredar telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Except for Central Sari Finance Bond I with Fixed Interest Rates Year 2003 which was listed in Surabaya Stock Exchange, all of the Bonds issued were listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit c. Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the composition of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee was as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris : Ricki Immanuel : President CommissionerKomisaris Independen : Adhi Gunawan Budirahardjo : Independent CommissionerKomisaris Independen : Sim Idrus Munandar : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur : Roni Haslim : President DirectorDirektur : Petrus Santoso Karim : DirectorDirektur : Amirdin Halim : DirectorDirektur : David Pangestu : Director

Page 15: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

13

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee (continued)

Komite Audit Audit CommitteeKetua : Adhi Gunawan Budirahardjo : ChairmanAnggota : Ronald Djunawan Pratanata : MemberAnggota : Yosa Prakarsa : Member

d. Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Amirdin Halim.

d. The Corporate Secretary as of 31 December 2014 and 2013 was Amirdin Halim.

e. Kepala Divisi Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Michael Dapto.

e. The Head of Internal Audit Division as of 31 December 2014 and 2013 was Michael Dapto.

f. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan mempunyai masing-masing 2.338 dan 2.413 orang karyawan tetap.

f. As of 31 December 2014 and 2013, the Company had 2,338 and 2,413 permanent employees,respectively.

g. Personil manajemen kunci Perseroan mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

g. Key management personnel of the Company consists of members of Board of Commissioners and Directors.

h. Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.

h. The financial statements are presented inIndonesian and English languages. Should therebe any difference in interpretation due to translation, the financial statements in Indonesian language shall prevail.

2. DASAR PENYUSUNAN 2. BASIS OF PREPARATION

a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia.

The Company's financial statements wereprepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).

b. Laporan keuangan Perseroan telah disetujuiuntuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 11 Pebruari 2015.

b. The Company’s financial statements wereauthorized for issue by the Board of Directors on11 February 2015.

c. Dasar pengukuran c. Basis of measurement

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual(kecuali laporan arus kas) dengan menggunakan konsep nilai historis, dan bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran dengan nilai wajar.

The financial statements have been prepared on the accrual basis (except for the statement of cash flow) using the historical cost concept, andwhere the accounting standards require fair value measurement.

d. Laporan arus kas d. The statement of cash flows

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Cerukan bank yang jatuh tempo segera dan merupakan bagian tak terpisah dari manajemen kas Perseroan dilaporkan sebagai komponen setara kas untuk tujuan penyusunan laporan arus kas.

The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using direct method by classifying cashflows on the basis of operating, investing and financing activities. Bank overdraft that are repayable on demand and form an integral part of the Company cash management is included as a component of cash equivalents for the purpose of the statement of cash flows.

Page 16: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

14

2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) 2. BASIS OF PREPARATION (Continued)

e. Mata uang fungsional dan penyajian e. Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan disajikan dalam jutaan Rupiah.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Except otherwise specified, financial information has been presented in millions of Rupiah.

f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

f. Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 5.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 5.

g. Standar akuntansi baru g. New accounting standards

Standar yang diterbitkan tetapi belum efektif Standards issued but not yet effective

Standar berikut ini akan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 dan relevan terhadap Perseroan (penerapan lebih awal tidak diijinkan):a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”

b) PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

c) PSAK No. 24 (Revisi 2013), “ImbalanKerja”

d) PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”

e) PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

f) PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

g) PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

h) PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”

Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan standar-standar tersebut.

The following standards will become effective on 1 January 2015 and relevant to the Company (earlier implementation is not allowed):a) Statement of Financial Accounting Standard

(“PSAK”) No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”

b) PSAK No. 15 (2013 Revision), “Investments in Associates and Joint Ventures”

c) PSAK No. 24 (2013 Revision), “Employee Benefits”

d) PSAK No. 46 (2014 Revision), “Income Taxes”

e) PSAK No. 50 (2014 Revision), “Financial Instruments: Presentation”

f) PSAK No. 55 (2014 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

g) PSAK No. 60 (2014 Revision), “Financial Instruments: Disclosures”

h) PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”

The Company is in the process of analyzing the impact of the implementation of those standards.

Page 17: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

15

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies that have beenapplied in the preparation of these financial statements were as follows:

a. Aset dan liabilitas keuangan a. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan bank, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang pihak berelasi, piutang lain-lain dan aset lain-lain,aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko danpenyertaan dalam saham.

The Company’s financial assets consist of cash on hand and cash in banks, consumer financing receivables, investment in finance leases, factoring receivables, due from a related parties,other receivables and other assets, derivative assets held for risk management and investment in shares of stock.

Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman jangka pendek dan cerukan, beban yang masih harus dibayar, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, wesel bayar jangka menengah dan utang obligasi.

The Company’s financial liabilities consist of short-term loans and overdraft, accrued expenses, other payables, obligations under finance lease, medium-term notes payable and bonds payable.

a.1 Klasifikasi a.1 Classification

Berdasarkan PSAK No. 55, Perseroan mengelompokkan seluruh aset keuangannyasebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali untuk aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko yang diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penyertaan saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% (dua puluh persen) yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya perolehannya.

Based on PSAK No. 55, the Company classifies all of its financial assets as loans and receivables, except for derivative assets for risk management which is classified as financial instruments measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”) and investment in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% (twenty percent) which is classified as available-for-sale financial assets and carried at cost.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Perseroan mengelompokkan seluruh liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan.

The Company classifies all of its financial liabilities as other financial liabilities measured at amortized cost.

a.2 Reklasifikasi a.2 Reclassification

Perseroan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai setelah pengakuan awalnya dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan.

The Company shall not reclassify any derivatives designated as hedging instruments after its initial recognition from fair value through profit or loss while it is held or issued.

Page 18: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.2 Reklasifikasi (lanjutan) a.2 Reclassification (continued)

Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dapat direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Financial assets classified as loan and receivables could be classified as available-for-sale and recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in equity component until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the statement of comprehensive income.

a.3 Pengakuan a.3 Recognition

Perseroan pada awalnya mengakui aset dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan aset dan liabilitas keuangan tersebut.

The Company initially recognizes financial assets and liabilities on the date of their origination.

Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan Perseroan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.

At initial recognition, the Company’s financial assets or liabilities are measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issue of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.6) dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost (see Note 3a.6) using the effective interest method.

Page 19: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.3 Pengakuan (lanjutan) a.3 Recognition (continued)

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.6) dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost (see Note 3a.6) using the effective interest method.

a.4 Penghentian pengakuan a.4 Derecognition

Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.

Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.

Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of afinancial asset, the Company derecognizes the asset if the Company does not retain control over that asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Perseroan juga menghentikan pengakuan aset keuangan tertentu pada saat Perseroan menghapusbukukan saldo aset keuangan yang dianggap tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dilakukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

The Company also derecognizes certain financial assets when it writes off balances of the financial assets deemed to be uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written off in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Collection or recovery of written off financial assets from the previous period are recorded as other income.

Page 20: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.5 Saling hapus a.5 Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when and only when, the Company has legal enforceable right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

a.6 Pengukuran biaya perolehan diamortisasi a.6 Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

a.7 Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan

a.7 Identification and measurement of impairment for financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugitelah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at fair value through profit or lossare impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.

Page 21: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.7 Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

a.7 Identification and measurement of impairment for financial asset (continued)

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dinilai secara kolektif. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yangditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih tepat.

Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The individually not significant financial assets with similar credit characteristic are assessed collectively. In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.

When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed and recognized in the profit or loss.

a.8 Pengukuran nilai wajar a.8 Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction)pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability is settled, between knowledgeable, willing parties in arm’s length transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Company measures the fair value of a financial instrument usingquoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Page 22: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.8 Pengukuran nilai wajar (lanjutan) a.8 Fair value measurement (continued)

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perseroan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perseroan mengkalibrasi teknikpenilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika hargatransaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of comprehensive income, depending on the individual facts and circumstances of the transaction, but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

Page 23: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.8 Pengukuran nilai wajar (lanjutan) a.8 Fair value measurement (continued)

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perseroan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take into account of the credit risk of the Company and counterparty,where appropriate. Estimated fair value obtained from valuation models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

b. Kas dan bank b. Cash on hand and cash in banks

Kas dan Bank terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash on hand and cash in banks consist of cash on hand and cash in banks not pledged as collaterals for bank loans nor restricted.

c. Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan c. Consumer financing and finance leases

c.1 Pembiayaan konsumen c.1 Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang ditambah (dikurangi) biaya(pendapatan) transaksi yang belum di amortisasi dan dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.

Consumer financing receivables are statedat net of unamortized transaction cost (income), unearned consumer financing income and allowance for impairment losses on consumer financing receivables.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksiyang belum diamortisasi, yang akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak dengan menggunakan metodesuku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from the consumer and the principal amount financed, plus or deducted with theunamortized transaction cost (income),which will be recognized as income over the term of the contract using effective interest method of the related consumer financing receivable.

Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah pendapatan administrasi proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut.

Unamortized transaction cost (income) arefinancing administration income and transaction expense which are incurred at the first time the financing agreement is signed and directly attributable to consumer financing.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan yang timbul diakui dalam laba rugi periode atau tahun berjalan.

Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain is recognized in the current period or year profit or loss.

Page 24: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan(lanjutan)

c. Consumer financing and finance leases(continued)

c.1 Pembiayaan konsumen (lanjutan) c.1 Consumer financing (continued)

Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on management review of individual case. Recoveries from receivablespreviously written-off are recognized as other income upon receipt.

c.2 Sewa pembiayaan c.2 Finance leases

Berdasarkan PSAK No. 30, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Based on PSAK No. 30, leases are classified as finance leases if such leasestransfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the lease assets. Leases are classified as operating leases if the leases do not transfer substantially all the risks and rewards related to ownership of the leased assets.

Aset berupa piutang sewa pembiayaan diakui dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perseroan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

Assets held under a finance leased are recognized in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Receipts from lease receivables are treated as repayments of principal and financing lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting constant periodic rate of return on the Company’s net investment as lessor in the finance lease.

d. Pembiayaan bersama d. Joint financing

Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Perseroan merupakan pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perseroan yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi komprehensif setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut.

All joint financing agreements entered by the Company are joint financing without recourse in which only the Company’s financing portion of the total installments are recorded as consumer financing receivables in the statement of financial position (net approach). Consumer financing income is presented in the statement of comprehensive income after deducting the portions belong to other parties participated to these joint financing transactions.

e. Tagihan anjak piutang e. Factoring receivables

Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayarkan oleh Perseroan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Perbedaan antara jumlah yang dibayar dan jumlah neto piutang yang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian.

Factoring receivables are recorded at the amount paid by the Company which are computed based on a certain percentage of the receivable value. The difference in value between the amount paid by the Company and the net factoring receivable is recognized as unearned income and realized over the period of the contract.

Page 25: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Tagihan anjak piutang (lanjutan) e. Factoring receivables (continued)

Pendapatan anjak piutang yang belum diakui, diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif (lihat Catatan 3a).

The unearned factoring income is recognized as income over the period of the contract, using effective interest method (see Note 3a).

Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar with recourse.

Factoring transactions are conducted on a withrecourse basis.

Kebijakan Perseroan mengenai penghentian pengakuan diungkapkan dalam Catatan 3a.4.

The Company’s policy on the derecognition isdisclosed in Note 3a.4.

f. Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko dan akuntansi lindung nilai

f. Derivatives instruments held for risk management purposes and hedge accounting

Berdasarkan PSAK No. 55, instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risikotermasuk semua aset dan liabilitas derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas untuk diperdagangkan. Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan.

Based on PSAK No. 55, derivative instruments held for risk management purposes include all derivative assets and liabilities that are not classified as trading assets and liabilities. Derivative instruments held for risk management purposes are measured at fair value in the statement of financial position.

Pada penetapan awal lindung nilai, Perseroan mendokumentasikan secara formal hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, termasuk tujuan manajemen risiko dan strategi dalam melaksanakantransaksi lindung nilai, bersamaan dengan metode yang akan digunakan untuk menilai efektivitas hubungan lindung nilai. Perseroan menilai, pada awal hubungan lindung nilai dan juga secara berkesinambungan, apakah instrumen lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai sepanjang periode dimana lindung nilai tersebut ditetapkan, dan apakah hasil aktual dari setiap lindung nilai berada dalam kisaran 80-125 persen.

On initial designation of the hedge, the Company formally documents the relationship between the hedging instruments and hedged items, including the risk management objective and strategy in undertaking the hedge transaction, together with the method that will be used to assess the effectiveness of the hedging relationship. The Company makes an assessment, both at the inception of the hedge relationship as well as on an ongoing basis, whether the hedging instruments are expected to be ‘highly effective’ in offsetting the changes in the fair value or cash flows of the respective hedges items during the period for which the hedge is designated, and whether the actual results of each hedge are within a range of 80-125 percent.

Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi periode atau tahun yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap item yang dilindungi nilainya dalam laporan laba rugi periode atau tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.

Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current period or year profit orloss. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recorded as adjustments to the items being hedged in the current period or year profit or loss or in the equity, depending on the type of hedge transaction represented and the effectiveness of the hedge.

Perseroan menetapkan derivatif sebagai lindung nilai atas arus kas apabila instrumen tersebut melindungi nilai variabilitas arus kas dari aset atau liabilitas yang telah diakui. Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang memenuhi kualifikasi dan ditetapkan sebagai lindung nilai atas arus kas ditangguhkan pada keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas, yang merupakan bagian dari ekuitas.

The Company designates derivatives as cash flow hedges where the instrument hedges the variability in cash flow of a recognized asset or liability. The effective portion of changes in the fair value of derivatives qualifying and designated as cash flow hedges is deferred to the cumulative gains (losses) on derivative instruments for cash flow hedges, which is part of equity.

Page 26: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)

f. Derivatives instruments held for risk management purposes and hedge accounting (continued)

Bagian yang tidak efektif diakui secara langsung pada laporan laba rugi. Jumlah yang ditangguhkan dalam ekuitas direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi dalam periode yang sama dimana arus kas yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi, dan pada item yang sama dalam laporan laba rugi.

Any ineffective portion is recognized immediately in the profit or loss. Amounts deferred in equity are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment in the same period as the hedged cash flows affect profit or loss, and in the same line item in the profit orloss.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa, dijual, dihentikan, dilaksanakan, atau tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ditangguhkan di ekuitas tetap diakui pada keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas dan direklasifikasi ke laporan laba rugi ketika item yang dilindung nilai diakui dalam laporan laba rugi.

When the hedge expires, sold, terminated, exercised, or no longer qualifies for hedge accounting, the cumulative amount deferred in equity remains in the cumulative gains (losses) on derivative instruments for cash flow hedges, and is subsequently transferred to the profit orloss when the hedged item is recognized in the profit or loss.

g. Penyertaan dalam saham g. Investment in shares of stock

Penyertaan saham terdiri dari investasi pada entitas asosiasi dan penyertaan lainnya.

Investment in shares of stock consists of investment in associated entities and other investments.

Berdasarkan PSAK No. 15, investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan saham Perseroan dengan kepemilikan 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen)baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, dan dicatat menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secaraindividu. Kerugian yang timbul dibebankan pada laba rugi periode atau tahun berjalan.

Based on PSAK No. 15, investments in associated entity represent investment in shares of stock where the Company has direct or indirect ownership interest of 20% (twenty percent) to 50% (fifty percent), and has the ability to exercise significant influence but does not control, and is accounted for using the equity method. Based on this method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s proportionate share in the net income or loss of the associated entity from the date of acquisition less any dividends subsequently received. The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any write-down is recognized in current period or year profit or loss.

Pengaruh signifikan Perseroan terhadap suatu entitas asosiasi dibuktikan dengan keikutsertaan Perseroan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi entitas asosiasi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan-kebijakan tersebut.

The significant influence of the Company to an associated entity is evidenced by the participation of the Company to participate in the financial and operating policy decisions of a associated entity economic activity, but does not control or joint control over those policies.

Penyertaan lainnya merupakan penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% (dua puluh persen), nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang. Penyertaan lainnya termasuk kelompok instrumen keuangan dan dicatat sesuai Catatan 3.a.

Other investments represent investment in shares of stock where the Company has ownership interest of less than 20% (twenty percent), do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments. Other investments are included as financial instruments and are accounted for in accordance with Note 3.a.

Page 27: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Pajak penghasilan h. Income tax

Berdasarkan PSAK No. 46, beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laporan laba rugi, kecuali jika terkait dengan item yang diakui langsung dalam ekuitas, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

Based on PSAK No. 46, income tax expense comprises current and deferred taxes. Current and deferred taxes are recognized in the profit or loss, except to the extent that they relate to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan kena pajak atau rugi pajak selama periode atau tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or tax loss for the period or year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.

Pajak tangguhan diakui sehubungan dengan adanya perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai aset dan liabilitas yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang dikenakan terhadap perbedaan temporer tersebut ketika terealisasi, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat pajak tersebut di masa mendatang cukup besar (probable).

Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts of assets and liabilities used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Perseroan mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan apakah terdapat tambahan pajak dan bunga yang mungkin terutang.

In determining the amount of current and deferred tax, the Company takes into account the impact of uncertain tax positions and whether additional taxes and interest may be due.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding diterima.

Amendment to taxation obligation are recorded when an assessment is received, or if objection and/or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current tax asset and liability are presented.

i. Aset tetap i. Fixed assets

Berdasarkan PSAK No. 16, aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (kecuali tanah tidak disusutkan). Biaya perolehan merupakan pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut, termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi. Pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya penggantian itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan.

Based on PSAK No. 16, fixed assets are initially recognized at acquisition cost. Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (except for land which is not depreciated). Acquisition cost are includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. When a major inspection is performed, its replacement cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets if the recognition criteria are satisfied.

Page 28: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Seluruh aset tetap, kecuali bangunan dan prasarananya, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method) selama estimasi masa manfaat aset tetap tersebut, sebagai berikut:

All fixed assets, except for building and its improvements, are depreciated using the double declining balance method over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/YearsBangunan dan prasarana : 20 : Building and improvementsKendaraan bermotor : 4 : Motor vehiclesPerlengkapan dan peralatan kantor : 4 & 8 : Furnitures, fixtures and office equipments

Bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus.

Building and improvements are depreciated using the straight line method.

Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan.

For all fixed assets, the Company has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode atau tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.

Repair and maintenance costs are charged to the profit or loss during the period or year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba atau rugi pada periode atau tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gainsor losses arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period or year the asset is derecognized.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, umur ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku secara prospektif.

At each reporting date, the residual values, useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, if required, will be adjusted and applied prospectively in accordance with the requirement of prevailing PSAK.

Aset sewa pembiayaan disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai bagian dari akun aset tetap sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur ekonomis aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa.

Assets under finance lease are presented in the statement of financial position as part of fixed assets at fair value of finance lease assets or present value of minimum lease payments, if present value is lower than fair value, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight line method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesarjumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatataset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Page 29: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Selisih penurunan nilai tercatat aset tersebut diakui sebagai kerugian di dalam laporan laba rugi sebagai kerugian penurunan nilai aset non-keuangan

When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use. The difference of impairment in the carrying amount of the assets is recognized as a loss in the profit and loss as the impairment losses on the non-financial assets.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.

When assets are disposed of, their carrying values and their related accumulated depreciation are eliminated from the statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the profit or loss.

j. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali

j. Receivables from collateral vehiclesreinforced

Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali merupakan piutang yang berasal dari jaminan kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen.

Receivables from collateral vehicles reinforced represent receivables derived from motor vehicle collaterals owned by customers for settlement of their consumer financingreceivables, which is presented as part of consumer financing receivables.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan yang dijaminkan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.

In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell the motor vehicle collaterals or take any other actions to settle the outstanding receivables.

Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi periode atau tahun berjalan.

Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from sales of foreclosed collaterals and the outstanding consumer financing receivables. If the differences are negative, the resulting losses are charged to the current period or year profit or loss.

Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali dibebankanke dalam laba rugi pada saat dijual.

Expenses in relation with the acquisition and maintenance of receivables from collateral vehicles reinforced are charged as part of profit or loss when sold.

k. Utang obligasi k. Bonds payable

Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya emisi obligasi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai biaya transaksi dan dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi untuk menentukan nilai tercatat awal obligasi tersebut.

Bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Bonds issuance costs in connection with the bonds issuance are recognized as transaction cost and directly deducted from the proceeds of bonds issuance to determine the initial carrying value of the bonds issued.

Utang obligasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif setelah pengakuan awalnya. Diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Bonds payable are measured at amortized cost using effective interest method after initial recognition. The discounts are amortized over the period of the bonds using the effective interest method.

Page 30: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Imbalan kerja l. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employees’ benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employees’ benefits are recognized when they are owed to the employees based on an accrual method.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Berdasarkan PSAK No. 24, liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

Based on PSAK No. 24, the obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any fair value of plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi periode atau tahun berjalan.

When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the profit or loss on a straight-line method over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the current period or year profit orloss.

Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% (sepuluh persen) atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui.

Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10%(ten percent) of the greater of the present value of the defined benefits obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.

m. Modal saham m. Share capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas karena tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity as there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

n. Laba bersih per saham n. Earnings per share

Berdasarkan PSAK No. 56, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi labarugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (pembilang) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (penyebut) dalam suatu periode atau tahun.

Based on PSAK No. 56, earnings per share are computed by dividing net income or loss attributed to the shareholders of parent entity (numerator) with the weighted average number of outstanding shares (denominator) during the period or year.

Page 31: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga

o. Consumer financing income, interest incomeand interest expenses

Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Consumer financing income, interest income and interest expenses are recognized using the effective interest method.nt

Beban provisi yang dibayar dimuka sehubungan dengan pinjaman yang diterima diakui sebagai biaya transaksi yang terkait langsung dengan pinjaman yang diterima dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman yang diterima tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Upfront fees related to the short-term loans arerecognized as transaction costs directly attributable to the origination of the loans and amortized over the terms of the related loans using the effective interest method.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, The Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh fees dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Saldo beban amortisasi atas biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah diakui atas dasar akrual dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga.

Cost incurred in connection with the issuance of bonds and medium-term notes (“MTN”) payable are deferred and amortized using the effective interest method over the term of the bonds and MTN. The balance of deferred bonds and MTN’s issuance cost amortization are recognized on an accrual basis and recorded as part of interest expenses.

p. Pendapatan denda p. Penalty income

Pendapatan denda keterlambatan dikenakan jika konsumen terlambat membayar angsuran yang telah jatuh tempo, sedangkan pinalti dikenakan jika konsumen melakukan pelunasan kontrak pembiayaan dipercepat.

Late charges are charged if the consumer is late to pay the installment that has been matured, while penalty are charged if the consumer early settled the financing contract.

Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat denda keterlambatan dan pinalti diterima.

Late charges and penalty income are recognized when the late charges and penalty income are received.

Page 32: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing

q. Translation of transaction in foreigncurrencies

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Berdasarkan PSAK No. 10keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi periode atau tahun berjalan, kecuali untuk laba dan rugi selisih kurs yang timbul dari penjabaran kembali instrumen derivatif yang memenuhi kriteria lindung nilai dan arus kas, yang diakui langsung di pendapatan komprehensif lain.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at reporting date. Based on PSAK No. 10, the exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in current period or year profit or loss, except for the foreign exchange gains and losses arising from the retranslation of a qualifying cash flowhedge, which are recognized directly in other comprehensive income.

Laba atau rugi kurs mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode atau tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada akhir tanggal pelaporan.

The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during theperiod or year, and the amortized in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting date.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Reuters, mengikuti kurs tengah yang digunakan oleh entitas induk, BCA, masing-masing sebesar Rp 12.385 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 12.170 (dalam Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat.

As of 31 December 2014 and 2013, the exchange rates used are Reuters’ middle rates, following the middle rates used by the parent entity, BCA, of Rp 12,385 (in whole Rupiah) and Rp 12,170 (in whole Rupiah), respectively for 1 United States Dollar.

r. Segmen operasi r. Operating segment

Berdasarkan PSAK No. 5, segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya ditelaah secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.

Based on PSAK No. 5, an operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and fixed assets.

Page 33: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Segmen operasi (lanjutan) r. Operating segment (continued)

Perseroan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis produk dan wilayah geografis.

The Company manages its business activities and identified its reporting segments based on product categories and geographic area.

s. Transaksi dengan pihak berelasi s. Transactions with related parties

Istilah pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak Berelasi”.

Related party term are used in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosure”.

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Pendahuluan dan gambaran umum a. Introduction and overview

Perseroan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:

The Company has exposure to the following risks from financial instruments:

Risiko kredit Risiko pasarRisiko likuiditas Risiko operasional

Credit risk Market riskLiquidity risk Operational risk

Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perseroan terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Perseroan dalam mengukur dan mengelola risiko.

This note presents information about the Company’s exposure to each of the above risks, the Company’s objectives, policies and processes for measuring and managing risks.

Kerangka manajemen risiko Risk management framework

Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh risiko, baik risiko yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan telah berupaya untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaik-baiknya, dengan menerapkan manajemen risiko.

Financing sector is much affected by risks originating from both internal and external factors. To enhance the Company’s performance, the Company has tried to manage various risks as best as possible by applying risk management.

Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Perseroan. Direksi telah membentuk Departemen Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perseroan di masing-masing area tertentu.

The Board of Directors has overall responsibility for the establishment and oversight of the Company’s risk management framework. The Board has established the Risk Management Department, which is responsible for developing and monitoring the Company’s risk management policies in their specified areas.

Kebijakan manajemen risiko Perseroan ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, untuk menetapkan batasan dan pengendalian risiko yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dikaji secara berkalauntuk mencerminkan perubahan pada kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perseroan, melalui berbagai pelatihan serta standar dan prosedur yang telah ditetapkan, mempunyai tujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami peran dan tanggung jawabnya.

The Company’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Company, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to established limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through its training and established standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.

Page 34: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

32

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Pendahuluan dan gambaran umum (lanjutan) a. Introduction and overview (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)

Komite Audit Perseroan yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit Perseroan dibantu oleh Departemen Internal Audit. Departemen Internal Audit secara rutin dan berkala menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Perseroan.

The Company’s Audit Committee which reportsto the Board of Commissioners is responsible for monitoring compliance with the risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Company. The Company’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal AuditDepartment. Internal Audit Departmentundertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Company’s Audit Committee.

b. Manajemen risiko kredit b. Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan pihak lawan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Untuk memastikan bahwa penurunan kualitas kredit terdeteksi secara dini, portofolio kredit dimonitor secara aktif pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan dimitigasi melalui pelaksanaan strategi remediasi.

Credit risk is the risk of financial losses from inability of counterparties to fulfill their contractual obligations. To ensure that credit deterioration is immediately detected, credit portfolios are actively monitored at each layer of the risk structure and will be mitigated through the implementation of remediation strategies.

Perseroan mengantisipasi risiko kredit dengan penuh kehati-hatian dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko kredit. Selain melakukan penilaian kredit dengan penuh kehati-hatian, Perseroan juga telah memiliki pengendalian internal yang kuat, manajemen penagihan yang baik dan secara terus menerus melakukan pemantauan dan analisa terhadap kualitas asetnya.

The Company is prudent in anticipating the credit risk by applying policy in credit risk management. Besides providing prudent credit assessment, the Company also has a strong internal control, good collection management and continuously performs tight monitoring and analysis of the assets quality.

Manajemen risiko kredit yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut:

The credit risk management applied by the Company is as follows:

i. Prinsip kehati-hatian i. Prudence principal

Dalam memberikan pembiayaan kredit, Perseroan menerapkan beberapa proses penilaian kredit.

In extending credit financing, the Company applies several credit assessment processes.

ii. Manajemen penagihan ii. Collection management

Dalam rangka memperkuat manajemen penagihan, Perseroan telah menyediakan call center dan payment points untuk lebih meningkatkan pelayanan dan menyediakan layanan akses yang lebih mudah bagi pelanggan. Semua usaha tersebut ditujukan untuk menjaga rasio kredit bermasalah.

To strengthen the collection management, the Company has provided a call center and payment points to enhance their services and provide easier access of the services to customers. All these efforts are aimed to minimize non-performing loans ratio.

iii. Pengawasan internal yang kuat iii. Strong internal supervision

Perseroan memiliki Departemen PengawasanIndependen yang anggotanya ditempatkan di kantor pusat dan bertugas untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional, baik di kantor cabang maupun di kantor pusat, telah sesuai dengan standar prosedur operasional (Standard Operational Procedures).

The Company has Operating Quality Assurance Department whose members are placed in head office and assigned to ascertain that all operational processes in branch offices and head office have complied with the Standard Operational Procedures.

Page 35: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

33

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

iv. Pemantauan dan analisis kualitas aset yang ketat

iv. Tight monitoring and analysis of assets quality

Perseroan terus melakukan pemantauan yang ketat dalam pemberian kredit pembiayaan. Hal ini dilaksanakan agar Perseroan memperoleh aset piutang yang berkualitas baik sehingga dapat mengurangi potensi risiko tunggakan angsuran pertama dan diharapkan pelanggan dapat membayar kewajibannya secara tepat waktu. Selain itu, Perseroan juga terus melakukan pemantauan terhadap kredit pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penurunan kualitas kredit.

The Company continuously performs strong monitoring in granting consumer financing.This is aimed to obtain good quality receivables; hence, reducing the potential risk of first payment default and it is expected that customers meet their obligations on a timely basis. The Company also continuously monitors financing credits that have been granted to its customers in order to prevent deterioration in the quality of credits.

Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan telah mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.

For each financial asset category, the Company has disclosed maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.

For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposures to credit risk equals to their carrying amount.

ii. Analisis konsentrasi risiko kredit ii. Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenisyang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.

Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.

Perseroan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang pelanggannya kebanyakan adalah individu dan tidak terkonsentrasi pada nasabah individu tertentu.

The Company is currently engaged in consumer financing business which customers are mainly individuals and not concentrated in any specific individual customer.

iii. Pembagian aset keuangan berdasarkankualitas kredit

iii. Distribution of financial assets by credit quality

Dalam proses penentuan kualitas kredit, Perseroan membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap aset keuangan ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya.

The Company’s credit quality determinationprocesses differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit quality for each financial asset is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly.

Page 36: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

34

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

Aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di tabel di bawah ini:

Financial assets based on their credit quality are summarized in the following table:

31 Desember/December 2014

Bank/ Cash in banks

Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing

receivables

Investasi sewa pembiayaan

bersih/ Net investment

on finance leases

Tagihan anjak

piutang/ Factoring

receivables

Tagihan pihak

berelasi/ Due from related parties

Piutang lain-lain dan aset

lain-lain/ Other

receivables and other

assets

Aset derivatif untuk tujuan manajemen

risiko/ Derivative assets

held for risk management

Penyertaan lainnya/ Other

investmentsAset keuangan

yang mengalami penurunan nilai

Impaired financialassets

Penurunan nilai kolektif:

Collectively impaired:

Lewat jatuh tempo: Past due:

31 - 60 hari -) 35.271) -) -) -) -) -) -) 31 - 60 days61 - 90 hari -) 10.018) -) -) -) -) -) -) 61 - 90 days> 90 hari -) 38.726) -) 677) -) -) -) -) > 90 days

Dikurangi:penyisihankerugianpenurunan nilai -) (38.645) -) (677) -) -) -) -)

Less: allowance for impairment

losses -) 45.370) -) -) -) -) -) -)

Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Past due but notimpaired financial

assets

Berdasarkan hari lewat jatuh tempo:

Based on dayspast due:

Jatuh tempo 1 - 30 hari -) 388.650) 7.626) -) -) -) -) -)

1 - 30 days past due

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai 2.077) 4.674.560) 190.858) 13.443) 462.589) 56.776) 20.002) 1)

Neither past due nor impaired

financial assets

Penyisihan penurunan nilai kolektif -) (42.774) (3.203) (332) -) -) -) -)

Collective allowance for

impairmentlosses

Jumlah 2.077) 5.065.806) 195.281) 13.111) 462.589) 56.776) 20.002) 1) Total

31 Desember/December 2013

Bank/ Cash in banks

Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing

receivables

Investasi sewa pembiayaan

bersih/ Net investment

on finance leases

Tagihan anjak

piutang/ Factoring

receivables

Tagihan pihak

berelasi/ Due from

related parties

Piutang lain-lain dan aset

lain-lain/ Other

receivables and other

assets

Penyertaan lainnya/ Other

investmentsAset keuangan yang

mengalami penurunan nilai

Impaired financialassets

Penurunan nilai kolektif: Collectively impaired:Lewat jatuh tempo: Past due:31 - 60 hari - 17.408) - -) - -) - 31 - 60 days61 - 90 hari - 6.609) - -) - -) - 61 - 90 days> 90 hari - 19.432) - -) - -) - > 90 days

Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai - (28.838) - -) - -) -

Less: allowance for impairment

losses- 14.611) - -) - -) -

Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Past due but notimpaired financial

assets

Berdasarkan hari lewat jatuh tempo:

Based on dayspast due:

Jatuh tempo 1 - 30 hari - 329.825) 3.147) -) - -) -

1 - 30 days past due

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 275 4.935.739) 188.891) 9.131) 189.894 34.987) 1

Neither past due nor impaired financial

assets

Penyisihan penurunan nilai kolektif - (50.835) (3.868) (711) - -) -

Collective allowancefor impairment

losses

Jumlah 275 5.229.340) 188.170) 8.420) 189.894 34.987) 1 Total

Page 37: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

35

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

i. Mengalami penurunan nilai i. Impaired

Eksposur dimana Perseroan telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Perseroan tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.

Exposures for which the Companydetermines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.

ii. Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

ii. Past due but not impaired

Eksposur dimana pembayaran bunga atau pokok berdasarkan kontrak telah lewat jatuh tempo, namun Perseroan berkeyakinan belum terjadi penurunan nilai karena masih dalam penagihan bertahap atas jumlah piutang yang terutang.

Exposures which contractual interest or principal payments are past due, but the Company believes that there was no impairment yet on the basis of the stage collection on outstanding receivables.

iii. Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

iii. Neither past due nor impaired

Eksposur menunjukkan likuiditas kapasitas pembayaran yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Perseroan secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.

Exposures exhibit adequate liquidity of repayment capacity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Company. Source of payment can be clearly identifiable.

iv. Kebijakan penghapusan aset keuangan iv. Write-off policy

Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait pada saat manajemen yakin bahwa kemungkinan tertagihnya pokok diragukan.

The Company write-offs financial assets and its respective allowance for impairment losses when management believes that the collectibility of the principal is unlikely.

Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus.

Receivables are written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on review of individual case basis.

c. Manajemen risiko pasar c. Market risk management

Risiko pasar adalah risiko terhadap laba rugi Perseroan yang timbul karena perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang atau dari fluktuasi tingkat harga. Risiko pasar timbul ketika perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang yang berlaku atau ketidakstabilan tingkat harga menyebabkan penurunan nilai wajar aset keuangan dan kenaikan nilai wajar liabilitas.

Market risk is the risk to the Company’s profit or loss arising from changes in interest rates, currency exchange rates or from fluctuations in prices. Market risk arises when changes in interest rates, currency exchange rates or price volatility lead to a decline in the fair value of financial assets and an increase in the fair value of financial liabilities.

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas di bank (lihat Catatan 6) dan pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 12) dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s cash in banks (see Note 6) and short-term loan (see Note 12) in US Dollar.

Page 38: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumenkeuangan akan berfluktuasi karena perubahandalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapiPerseroan sehubungan dengan perubahantingkat bunga pasar berkaitan terutama denganeksposur suku bunga mengambang (floating interest rate) dari piutang sewa pembiayaan. Perseroan mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana berbunga tetap seperti piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah berbunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.

Interest rate risk is the risk that the fair value orfuture cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primary to the floating interest rate exposure form financing lease receivables.The Company manages interest rate risk by diversifying its financing sources through fixed rate financial instruments, among others, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables, issuance of fixed rate bonds payable and medium-term notes payable to minimizepayment mismatch.

Untuk mengantisipasi risiko nilai tukar mata uang asing, untuk pinjaman jangka pendek dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Perseroan mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak cross currency swap.

To anticipate foreign currency risk, for short-term loan in US Dollar, the Company manages these risks by entering into a cross currency swap contract.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan memiliki aset dan liabilitas keuangan non-derivatif dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the Company had non-derivative financial assetsand liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2014 2013Dalam dolar

Amerika Serikat

penuh/In full USD amount

Rupiah ekuivalen/

Rupiah equivalent

Dalam dolar Amerika Serikat

penuh/In full USD amount

Rupiah ekuivalen/

Rupiah equivalent

Aset keuangan Financial assetBank 147.426) 1.826) 2.904) 35) Cash in banks

Liabilitas keuangan Financial liabilityPinjaman jangka pendek (33.154.958) (410.624) -) -) Short-term loans

Page 39: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

37

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan Perseroan pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:

The table below summarizes the Company’s financial instruments at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:

1) Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai 1) Before allowance for impairment losses

31 Desember/December 2014

Bunga mengambang/Floating rate

Bunga tetap/Fixed rateKurang dari

1 tahun/ Less than

1 year1-3 tahun/1-3 years

Lebih dari 3 tahun/

More than 3 years

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assetsBank 10) -) -) -) 10) Cash in banksPiutang pembiayaan

konsumen1) -) 493.190) 2.847.438) 1.806.597) 5.147.225)Consumer financing

receivables1)

Investasi sewa pembiayaan1) 28.393) 22.278) 142.594) 5.219) 198.484)

Investment in financeleases1)

Tagihan anjak piutang1) -) 14.120) -) -) 14.120) Factoring receivables1)

Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko 20.002) -) -) -) 20.002)

Derivative assets held for risk management

Piutang pihak berelasi 85.431) -) -) -) 85.431) Due from related partiesPiutang lain-lain dan

aset lain-lain -) 5.852) 4.125) 4.398) 14.375)Other receivables and

other assetsJumlah 133.836) 535.440) 2.994.157) 1.816.214) 5.479.647) Total

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesPinjaman jangka pendek

dan cerukan -) (1.294.383) -) -) (1.294.383)Short-term loans and

overdraft

Utang sewa pembiayaan -) (517) -) -) (517)Obligations under finance

leaseUtang obligasi - bersih -) (674.349) (1.421.109) -) (2.095.458) Bonds payable - netWesel bayar jangka

menengah -) -) (413.442) -) (413.442)Medium-term notes

payableJumlah -) (1.969.249) (1.834.551) -) (3.803.800) Total

Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko 408.705) (408.705) -) -) -)

Effect of derivatives heldfor risk management

Gap re-pricing suku bunga 542.541) (1.842.514) 1.159.606) 1.816.214) 1.675.847) Interest rate re-pricing gap

Page 40: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

38

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

1) Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai 1) Before allowance for impairment losses

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perseroan (melalui dampak dari suku bunga mengambang):

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on floating interest rate):

31 Desember/December2014 2013

Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin 1.201) 1.101) Increase in interest rate in 100 basis pointsPenurunan suku bunga dalam 100 basis poin (1.201) (1.101) Decrease in interest rate in100 basis points

d. Manajemen risiko likuiditas d. Liquidity risk management

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjamanjangka pendek yang diterima, wesel bayar jangka menengah dan utang obligasi yang jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Company has insufficient capacity to fund the increase in assets, or is unable to meet its payment obligations as they fall due, including to repayits short-term loans, medium-term notes and bonds payable which already mature.

Dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pendanaan, Perseroan melakukan diversifikasi sumber dananya. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Perseroan memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan pasar modal berupa penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Perseroan telah melakukan kerjasama dengan sejumlah bank lokal dan bank asing untuk penyediaan sumber dana jangka pendek, baik dalam Rupiah maupun mata uang asing, guna memperkuat struktur pendanaannya.

In order to reduce the risk of dependency on one funding source, the Company has diversified its funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Company generates funding resources from bank loans and capital market through bonds and medium-term notes issuance. The Company has engaged with a number of local and foreign banks in providing short-term funding, both in Rupiah and foreign currencies, in order to strengthen the funding structures.

31 Desember/December 2013Bunga tetap/Fixed rate

Bunga mengambang/Floating rate

Kurang dari 1 tahun/

Less than 1 year

1-3 tahun/1-3 years

Lebih dari 3 tahun/

More than 3 years

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assetsBank 12) -) -) -) 12) Cash in banksPiutang pembiayaan

konsumen1) -) 2.313.910) 2.543.063) 452.040) 5.309.013)Consumer financing

receivables1)

Investasi sewa pembiayaan1) 5.626) 92.812) 90.801) 2.799) 192.038)

Investment in financeleases1)

Tagihan anjak piutang1) -) 9.131) -) -) 9.131) Factoring receivables1)

Piutang pihak berelasi 100.739) -) -) -) 100.739) Due from related partiesPiutang lain-lain dan

aset lain-lain -) 3.505) 2.243) 2.918) 8.666)Other receivables and

other assetsJumlah 106.377) 2.419.358) 2.636.107) 457.757) 5.619.599) Total

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesPinjaman jangka pendek

dan cerukan -) (698.603) -) -) (698.603)Short-term loans and

overdraft

Utang sewa pembiayaan -) (1.052) (618) -) (1.670)Obligations under finance

leaseUtang obligasi - bersih -) (1.248.462) (1.395.221) (198.745) (2.842.428) Bonds payable - netWesel bayar jangka

menengah -) -) (293.419) ---) (293.419)Medium-term notes

payableJumlah -) (1.948.117) (1.689.258) (198.745) (3.836.120) Total

Gap re-pricing suku bunga 106.377) 471.241) 946.849) 259.012) 1.783.479) Interest rate re-pricing gap

Page 41: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

39

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk management (continued)

Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Company’s financial liabilities based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2014 and 2013:

Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan bersamaan secara bruto.

The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. The disclosure for derivatives shows a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement.

31 Desember/December 2014

Nilai tercatat/Carrying amount

Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/Gross nominal inflow (outflow)

< 1 bulan/ month

1 - 3 bulan/months

> 3 - 12 bulan/months

> 1 - 3tahun/years

> 3 tahun/ years

Pinjaman jangka pendek dan cerukan (1.294.383) (1.313.811) (887.307) (5.933) (420.571) -) -)

Short-term loans and overdraft

Beban yang masih harus dibayar (22.873) (22.873) (1.051) (17.124) (2.692) (2.006) -) Accrued expensesUtang sewa

pembiayaan (517) (531) (106) (212) (213) -) -)Obligations under

finance leaseWesel bayar jangka

menengah (413.442) (489.492) -) (2.038) (27.967) (459.487) -)Medium-term notes

payableUtang obligasi (2.095.458) (2.321.625) -) (126.795) (675.159) (1.519.671) -) Bonds payableUtang lain-lain (644.343) (644.343) (644.343) -) -) -) -) Other payables

(4.471.016) (4.792.675) (1.532.807) (152.102) (1.126.602) (1.981.164) -)

31 Desember/December 2013

Nilai tercatat/Carrying amount

Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/Gross nominal inflow (outflow)

< 1 bulan/ month

1 - 3 bulan/months

> 3 - 12 bulan/months

> 1 - 3tahun/years

> 3 tahun/ years

Pinjaman jangka pendek dan cerukan (698.603) (698.772) (698.772) - -) -) -)

Short-term loans and overdraft

Beban yang masih harus dibayar (95.442) (77.380) (17.747) (26.274) (29.773) (3.586) -) Accrued expensesUtang sewa

pembiayaan (1.670) (1.801) (106) (211) (953) (531) -)Obligations under

finance leaseWesel bayar jangka

menengah (293.419) (373.800) -) -) (24.600) (349.200) -)Medium-term notes

PayableUtang obligasi (2.842.428) (3.185.042) -) (154.763) (1.266.804) (1.555.875) (207.600) Bonds payableUtang lain-lain (715.881) (715.881) (715.881) -) -) -) -) Other payables

(4.647.443) (5.052.676) (1.432.506) (181.248) (1.322.130) (1.909.192) (207.600)

Page 42: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

40

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Risiko operasional e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung, yang timbul dari berbagai macam penyebab yang terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain risiko kredit, pasar dan likuiditas, seperti risiko yang timbul dari peraturan hukum dan perundang-undangan dan tata laku Perseroanyang secara umum diterima. Risiko operasional timbul dari seluruh kegiatan operasi Perseroan.

Operational risk is the risk of direct or indirect losses arising from a wide variety of causes associated with the Company’s processes, personnel, technology and infrastructure, and from external factors, other than credit, market and liquidity risks, such as those arising from legal and regulatory requirements and generally accepted standards of corporate behavior. Operational risks arise from all of the Company’s operations.

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan menghadapi risiko kelalaian penerapan standar dan prosedur operasional maupun pengendalian yang tidak menunjang pertumbuhan Perseroan, terutama dalam menganalisa kelayakan pembiayaan dan pengawasan terhadap penagihan piutang. Hal ini dapat mempengaruhi proses transaksi usaha dan akan mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan tingkat layanan kepada pelanggan dan dealer, yang mempengaruhi kinerja dan daya saing Perseroan.

In performing its operational activities, the Company faces a risk of negligence in applying operational standards and procedures as well as controls which do not support the Company’s growth, particularly in analyzing financing feasibility and supervision of receivables collection. This can affect the process of business transaction and will disturb the operation and level of services to customers and dealer, which affect the Company’s performance and competitiveness.

Untuk mengurangi risiko operasional, Perseroan melakukan pengendalian yang inheren dan terintegrasi dalam setiap proses atau prosedur operasional untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional telah sesuai dengan standar operasional dan prosedur. Perseroan juga meninjau standar operasional dan prosedur secara berkala.

To mitigate the operational risk, the Company places inherent and integrated control in each operational process or procedure to ascertain that all operational processes have complied with operational standards and procedures. The Company also reviews the operational standards and procedures periodically.

f. Manajemen modal f. Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value.

Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perseroan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni dengan membagi jumlah pinjaman dengan jumlah modal sendiri (net worth) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006. Kebijakan Perseroan adalah menjaga agar gearing ratioPerseroan tidak melebihi batas maksimum yang disyaratkan oleh peraturan, yaitu 10 (sepuluh) kali.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to be in line with changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratio by dividing total debt to total capital (net worth), based on the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated 29 September 2006. The Company’s policy is to maintain the gearing ratio below the maximum requirements, i.e. 10 (ten) times.

Jumlah pinjaman Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Modal sendiri (net worth)terdiri dari modal saham, agio saham dan saldo laba.

The Company’s debts include borrowings, bonds payable and medium-term notes payable. Capital (net worth) includes share capital, additional paid-in capital and retained earnings.

Page 43: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

41

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

f. Manajemen modal (lanjutan) f. Capital management (continued)

Rasio utang terhadap modal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalahmasing-masing sebesar 2,56 kali dan 3,42 kali. Perseroan telah memenuhi semua ketentuan modal eksternal sepanjang tahun.

The Company’s gearing ratio as of 31 December 2014 and 2013 were 2.56 timesand 3.42 times, respectively. The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.

31 Desember/December2014 2013

Pinjaman Debt

Pinjaman jangka pendek dan cerukan 1.294.383) 698.217) Short-term loan and overdraftsWesel bayar jangka menengah 420.000) 300.000) Medium-term notesUtang obligasi 2.100.000) 2.850.000) Bonds payableJumlah pinjaman 3.814.383) 3.848.217) Total debt

Modal Equity

Modal 1.536.017) 1.089.612) EquityUtang obligasi subordinasi 100.000) 100.000) Subordinated bonds payablePenyertaan saham (145.639) (66.019) Investment in shares of stockJumlah modal 1.490.378) 1.123.593) Total equity

Rasio utang terhadap modal (kali) 2,56) 3,42) Gearing ratio (times)

5. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 5. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 4).

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 4).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a.1. Allowances for impairment losses of financial assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 3a.6.

Evaluation for impairment on financial assets accounted for at amortized cost is described in Note 3a.6.

Page 44: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

42

5. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN(Lanjutan)

5. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)

a. Key sources of estimation uncertainty (continued)

a.1. Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (continued)

Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit, dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari penyisihan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan penyisihankerugian penurunan nilai secara kolektif.

Evaluation on collective impairment allowance covers credit losses inherent in portfolios of consumer financing receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining allowance for collective impairment losses.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan

b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies

b.1. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.1. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.

The Company’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances.

Pertimbangan akuntasi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perseroan meliputi penilaian instrumen keuangan.

Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include valuation of financial instruments.

Kebijakan akuntansi Perseroan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 3a.7.

The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 3a.7.

Page 45: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

43

5. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN(Lanjutan)

5. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan(lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued)

b.2. Penilaian instrumen keuangan b.2. Valuation of financial instruments

Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut ini:

The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:

Tingkatan 1 - Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis.

Level 1 - Quoted market price in an active market for an identical instrument.

Tingkatan 2 - Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang serupa; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang serupa di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.

Level 2 - Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued usingquoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

Tingkatan 3 - Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen keuangan dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang bukan merupakan data yang dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap penilaian instrumen keuangan. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang sejenis dimana terdapat penyesuaian signifikan yang tidak dapat diobservasi atau asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mencerminkan selisih antara instrumen keuangan yang diperbandingkan.

Level 3 - Valuation techniques using significant unobservable inputs. This category includes all financial instruments where the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs could have a significant effect on the financial instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to be reflect differences between the financial instruments.

Page 46: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

44

5. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)

5. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan (lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued)

b.2. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) b.2. Valuation of financial instruments(continued)

Perseroan menerapkan model penilaian yang secara umum digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang umum dan tidak kompleks seperti kontrak currency swaps dan kontrak berjangka mata uang asing yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan hanya memerlukan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi dan inputdalam model biasanya tersedia di pasar untuk obligasi yang terdaftar di bursa. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan inputdalam model mengurangi kebutuhan untuk pertimbangan dan estimasi manajemen, dan juga mengurangi ketidakpastian yang terkait dengan penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input bervariasi tergantung pada produk dan pasar, dan sangat dipengaruhi oleh perubahan berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum pasar keuangan.

The Company uses widely recognized valuation models for determining the fair value of common and more simple financial instruments, like currency swaps and foreign exchange forward contracts that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices and model inputs are usually available in the market for listed debt securities. Availability of observable market prices and model inputs reduces the need for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with determination of fair values. Availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan berdasarkan hirarki nilai wajar adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013 the financial instruments measured at fair value at the end of the reporting period based on fair value hierarchy were as follows:

31 Desember/December2014 2013

Tingkatan 2: Level 2:Aset derivatif untuk tujuan manajemen

risiko 20.002 -Derivative assets held for

risk management

b.3. Hubungan yang memenuhi kualifikasi lindung nilai

b.3. Qualifying hedge relationships

Dalam menetapkan instrumen keuangan yang memenuhi kualifikasi lindung nilai, Perseroan telah menetapkan bahwa lindung nilai diharapkan untuk sangat efektif selama periode instrumen lindung nilai tersebut.

In designating financial instruments as qualifying hedge relationships, the Company has determined that the hedge relationship is expected to be highly effective over the life of the hedging instrument.

Untuk akuntansi derivatif yang memenuhi kualifikasi lindung nilai arus kas, Perseroan telah menetapkan bahwa eksposur atas arus kas yang dilindung nilai terkait dengan arus kas di masa datang yang kemungkinan besar terjadi.

In accounting for derivatives as cash flows hedges, the Company has determined that the exposures on the hedged cash flows relate to highly probable future cash flows.

Page 47: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

45

6. KAS DI BANK 6. CASH IN BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December2014 2013

Kas di bank Cash in banksRupiah Rupiah

Pihak ketiga Third parties PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 123 1 PT Sumitomo Mitsui Bank IndonesiaStandard Chartered Bank Indonesia 10 11 Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank DBS Indonesia 11 10 PT Bank DBS IndonesiaThe Hong Kong and Shanghai Banking

Corporation Ltd., - cabang Indonesia5 6 The Hong Kong and Shanghai Banking

Corporation Ltd., - Indonesia branchLain-lain (masing-masing di bawah Rp 5) 14 11 Others (each below Rp 5)

Dolar Amerika Serikat US DollarPihak ketiga Third party

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., - cabang Indonesia (USD 2.329 dan USD 2.338 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014dan 2013) 29 27

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., - Indonesia

branch (USD 2,329 and USD 2,338 as of31 December 2014 and 2013,

respectively)

Jumlah kas di bank dengan pihak ketiga 192 66 Total cash in banks with third parties

Rupiah RupiahPihak berelasi (lihat Catatan 27) Related party (see Note 27)

PT Bank Central Asia Tbk 88) 202 PT Bank Central Asia TbkDolar Amerika Serikat US Dollar

Pihak berelasi (lihat Catatan 27) Related party (see Note 27)PT Bank Central Asia Tbk (USD 145.097 dan

USD 566 masing-masing padatanggal 31 Desember 2014dan 2013) 1.797) 7

PT Bank Central Asia Tbk (USD 145,097 and USD 566 as of

31 December 2014 and 2013, respectively)

Jumlah kas di bank dengan pihak berelasi 1.885) 209 Total cash in banks with related party

Jumlah kas di bank 2.077) 275 Total cash in banks

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the contractual interest rates per annum on current accounts were as follows:

31 Desember/December2014 2013

Rupiah 0,00% - 2,75% 0,00% - 2,75% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,00% 0,00% US Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat kas di bank yang dibatasi penggunaannya.

As of 31 December 2014 and 2013, there was no cash in bank being pledged as collateral.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas di bank diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair value of cash in banks is disclosed in Note 29.

Page 48: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

46

7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Piutang pembiayaan konsumen pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:

Consumer financing receivables at amortized cost were as follows:

31 Desember/December2014 2013

Pihak ketiga Third partiesPembiayaan yang dibiayai sendiri 4.006.980) 4.420.511) Self-financingBagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak

berelasi without recourse (lihat Catatan 26) 3.763.707) 3.471.083)Share in joint financing with related

party without recourse (see Note 26)

Piutang pembiayaan konsumen 7.770.687) 7.891.594) Consumer financing receivables Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum

diakui (2.006.845) (1.865.383)Unearned consumer financing

income Pendapatan administrasi yang belum di amortisasi -

bersih (616.619) (717.200) Unamortized administration income - net Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan

kerugian penurunan nilai - pihak ketiga 5.147.223) 5.309.011)Consumer financing receivables, before

allowance for impairment losses - third parties Penyisihan kerugian penurunan nilai (81.419) (79.673) Allowance for impairment losses

Piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak ketiga 5.065.804) 5.229.338)

Consumer financing receivables, after allowance for impairment losses - third parties

Pihak berelasi Related partyPiutang pembiayaan konsumen 3) 5) Consumer financing receivables Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum

diakui (1) (3)Unearned consumer financing

income Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan

kerugian penurunan nilai - pihak berelasi 2) 2)Consumer financing receivables, before

allowance for impairment losses - related partyPenyisihan kerugian penurunan nilai -) -) Allowance for impairment losses

Piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak berelasi 2) 2)

Consumer financing receivables, after allowance for impairment losses - related party

Jumlah piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai 5.065.806) 5.229.340)

Total consumer finance receivables,after allowance for impairment losses

Tingkat suku bunga kontraktual setahun 7,04% - 24,51% 7,04% - 24,00% Contractual interest rate per annum

Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu antara 1 (satu) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.

The Company extends consumer financing contracts with terms ranging 1 (one) year to 6 (six) years.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:

31 Desember/December2014 2013

Saldo awal 79.673) 76.401) Beginning balancePenambahan selama tahun berjalan 28.698) 18.848) Addition during the yearPenghapusan selama tahun berjalan (26.952) (15.576) Written-off during the yearSaldo akhir 81.419) 79.673) Ending balance

Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan adalah sebesar Rp 4.557 dan Rp 2.803 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.

The collection of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp 4,557 and Rp 2,803 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang pembiayaan konsumen (sebelum dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui) masing-masing sebesar Rp 2.239.017 dan Rp 2.303.375 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dan cerukan, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah (lihat Catatan 12, 13 dan 14).

As of 31 December 2014 and 2013, consumer financing receivables (before deduction of unearned consumer financing income) amounted to Rp 2,239,017 and Rp 2,303,375, are pledged as collateral to short-term loans and overdraft, bonds payable and medium-term notes payable (see Notes 12, 13 and 14).

Page 49: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

47

7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN(Lanjutan)

7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES(Continued)

Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (“BPKB”) of the vehicles financed by the Company.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, entitas induk, dimana porsi BCA atas pembiayaan bersama tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) jumlah keseluruhan pembiayaan konsumen (lihat Catatan 26 dan 27). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,informasi tentang porsi pembiayaan bersama antara Perseroan dan BCA adalah sebagai berikut:

The Company entered into joint consumer financing agreement with BCA, the parent entity, where in BCA’s portion on joint financing shall not be more than 95% (ninety five percent) of total financing amount (see Notes 26 and 27). As of 31 December 2014 and 2013, the information about joint financing portion between the Company and BCA is as follows:

31 Desember/December2014 % 2013 %

Jumlah piutang pembiayaan bersama sebelum dikurangi pendapatan pembiayaan bersama yang belum diakui 37.032.260) 100%) 35.980.741) 100%)

Consumer financing receivables before deducting unearned joint financing income

Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai BCA (33.268.553) (89.84%) (32.509.658) (90,35%)

Portion consumer financing receivables financed by BCA

Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai oleh Perseroan 3.763.707) 10.16%) 3.471.083) 9,65%)

Portion of consumer financingreceivables financed by the Company

Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.

The risk of uncollectible receivable is assumed by the respective parties proportionally based on their respective finance portion.

Informasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan konsumen diungkapkan di Catatan 4c.

Information in respect of maturities of consumer financing receivables was disclosed in Note 4c.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair value of consumer financing receivables was disclosed in Note 29.

Page 50: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

48

8. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN 8. INVESTMENT IN FINANCE LEASES

31 Desember/December2014 2013

Pihak ketiga Third partiesTagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo

dalam periode:) Gross finance lease receivables, due

in periods:Sampai dengan 1 tahun 119.505) 116.535) Up to 1 year> 1 tahun sampai dengan 3 tahun 70.430) 91.938) > 1 year up to 3 years> 3 tahun 909) 2.739) > 3 years

190.844) 211.212)Nilai sisa yang terjamin 117.561) 89.240) Guarantee residual value Investasi sewa pembiayaan bruto 308.405) 300.452) Gross investment in finance leases

Dikurangi: Less:Pendapatan pembiayaan tangguhan (20.753) (24.800) Unearned lease incomeSimpanan pinjaman (117.561) (89.240) Security deposits

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak ketiga 170.091) 186.412)

Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses -

third partiesPenyisihan kerugian penurunan nilai (2.920) (3.812) Allowance for impairment losses

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak ketiga 167.171) 182.600)

Net investment in finance leases,after allowance for impairment losses -

third parties

Pihak berelasi Related partiesTagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo

dalam periode:) Gross finance lease receivables due

in periods:Sampai dengan 1 tahun 14.443) 5.112) Up to 1 year> 1 tahun sampai dengan 3 tahun 18.214) 901) > 1 year up to 3 years> 3 tahun -) 58) > 3 years

32.657) 6.071)Nilai sisa yang terjamin 3.901) 2.855) Guarantee residual value Investasi sewa pembiayaan bruto 36.558) 8.926) Gross investment in finance leases

Dikurangi: Less:Pendapatan pembiayaan tangguhan (4.264) (445) Unearned lease incomeSimpanan pinjaman (3.901) (2.855) Security deposits

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak berelasi 28.393) 5.626)

Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses -

related partiesPenyisihan kerugian penurunan nilai (283) (56) Allowance for impairment losses

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak berelasi 28.110) 5.570)

Net investment in finance leases,after allowance for impairment losses -

related parties

Jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai 195.281) 188.170) Total net investment in finance leases,

after allowance for impairment losses

Tingkat suku bunga kontraktual setahun 11,00% - 17,00% 9,50% - 22,00% Contractual interest rate per annum

Simpanan jaminan, yang merupakan kewajiban Perseroan kepada penyewa, akan dikembalikan kepada penyewa pada akhir periode sewa jika penyewa tidak menggunakan hak opsinya untuk membeli aset yang disewakan.

Security deposits which represent liabilities of the entity to the lessees should be returned to the lessees at the end of the lease period if the lessees do not exercise their bargain purchase options.

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan kendaraan dijamin dengan aset sewa yang dibiayai Perseroan.

The finance lease receivables are secured by the leased assets financed by the Company.

Investasi sewa pembiayaan bersih dari BCA, entitas induk, PT BCA Syariah (“BCA Syariah”) dan PT BCA Sekuritas (“BCA Sekuritas”), entitas sepengendali adalah sebesar 0,5% dan 0,1% masing-masing dari jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pendapatan sewa pembiayaan dari BCA, BCA Syariah dan BCA Sekuritas adalah sebesar 0,02% dan 0,05% masing-masing dari jumlah pendapatan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.

Net investment in finance leases from BCA, parent company, PT BCA Syariah (“BCA Syariah”) and PT BCA Sekuritas (“BCA Sekuritas”), entities undercommon control, represents 0.5% and 0.1% of the Company’s total assets as of 31 December 2014 and2013, respectively. Financing lease income from BCA, BCA Syariah and BCA Sekuritas represents 0.02% and 0.05% of the Company’s total income for the years ended 31 December 2014 and 2013,respectively.

Page 51: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

49

8. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 8. INVESTMENT IN FINANCE LEASES (Continued)

Perseroan memberikan kontrak investasi sewa pembiayaan untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun.

The Company extends finance lease contracts with terms of 3 (three) years and 4 (four) years.

Piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perseroan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan.

Financing lease receivables as of 31 December 2014 and 2013 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on financing lease receivables.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on financing lease receivables are as follows:

31 Desember/December2014 2013

Saldo awal 3.868) 2.925) Beginning balance(Pengurangan) penambahan selama tahun berjalan (665) 943) (Deduction) additional during the yearSaldo akhir 3.203) 3.868) Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

The management believes that the allowance for impairment losses on financing lease receivables is adequate to cover any losses on uncollectible financing lease receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,Perseroan tidak memiliki investasi sewa pembiayaan yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2014 and 2013, the Company did not have any fixed assets pledged as collateral.

Informasi mengenai jatuh tempo investasi sewa pembiayaan diungkapkan di Catatan 4c.

Information in respect of maturities of investment in finance leases was disclosed in Note 4c.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang investasi sewa pembiayaan diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair value of investment in finance leases was disclosed in Note 29.

9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 9. FACTORING RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December2014 2013

Tagihan anjak piutang 14.299) 9.244) Factoring receivablesPendapatan anjak piutang yang belum diakui (179) (113) Unearned factoring incomeTagihan anjak piutang, sebelum penyisihan

kerugian penurunan nilai 14.120) 9.131) Factoring receivables, before

allowance for impairment lossesCadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak

piutang (1.009) (711)Allowance for impairment losses on

factoring receivablesTagihan anjak piutang, setelah penyisihan

kerugian penurunan nilai 13.111) 8.420) Factoring receivables, after allowance for impairment losses

Tingkat suku bunga kontraktual setahun 18,00% 18,00% Contractual interest rate per annum

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaitagihan anjak piutang yang dihitung menggunakan dasar kolektif adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses calculated on collective basis on factoring receivables are as follows:

31 Desember/December2014 2013

Saldo awal 711 140) Beginning balancePenambahan selama tahun berjalan 298 571) Addition during the yearSaldo akhir 1.009 711) Ending balance

Page 52: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

50

9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (Lanjutan) 9. FACTORING RECEIVABLES (Continued)

Seluruh tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan piutang dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan.

All factoring receivables as of 31 December 2014 and 2013 were receivables with maturity period of less than 3 months.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

Management believes that the allowance for impairment losses on factoring receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.

Pendapatan anjak piutang sebesar Rp 2.010 dan Rp 1.529 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan anjak piutang“ pada laporan laba rugi komprehensif.

Factoring income amounted to Rp 2,010 and Rp 1,529, for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively, is presented as part of ”Factoring income” in the statement of comprehensive income.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan anjak piutang diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair value of factoring receivables was disclosed in Note 29.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

2014Saldo awal/

Beginning balancePenambahan/

AdditionsPelepasan/Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan Acquisition costPemilikan langsung Direct ownership

Tanah 499) 82.735) -) 83.234) LandBangunan dan prasarana 3.212) -) -) 3.212) Building and improvementsKendaraan bermotor 19.571) 1.103) (2.616) 18.058) Motor vehiclesPerlengkapan dan peralatan

kantor 53.288) 7.757) (4.777) 56.268)Furnitures, fixtures and

office equipments

76.570) 91.595) (7.393) 160.772)

Aset sewa pembiayaan Assets under financing leaseKendaraan bermotor 3.400) -) -) 3.400) Motor vehicles

Jumlah biaya perolehan 79.970) 91.595) (7.393) 164.172) Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan prasarana (197) (159) -) (356) Building and improvementsKendaraan bermotor (8.625) (2.695) 1.559) (9.761) Motor vehiclesPerlengkapan dan peralatan

kantor (40.308) (7.231) 4.761) (42.778)Furnitures, fixtures and

office equipments

(49.130) (10.085) 6.320) (52.895)

Aset sewa pembiayaan Assets under financing lease Kendaraan bermotor (1.339) (1.124) -) (2.463) Motor vehicles

Jumlah akumulasi penyusutan (50.469) (11.209) 6.320) (55.358) Total accumulated depreciation

Nilai buku bersih 29.501) 108.814) Net book value

Page 53: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

51

2013Saldo awal/

Beginning balancePenambahan/

AdditionsPelepasan/Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan Acquisition costPemilikan langsung Direct ownership

Tanah 499) -) -) 499) LandBangunan dan prasarana 1.305) 1.907) -) 3.212) Building and improvementsKendaraan bermotor 15.873) 3.940) (242) 19.571) Motor vehiclesPerlengkapan dan peralatan

kantor 44.994) 8.479) (185) 53.288)Furnitures, fixtures and

office equipments

62.671) 14.326) (427) 76.570)

Aset sewa pembiayaan Assets under financing leaseKendaraan bermotor 3.400) -) -) 3.400) Motor vehicles

Jumlah biaya perolehan 66.071) 14.326) (427) 79.970) Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan prasarana (92) (105) -) (197) Building and improvementsKendaraan bermotor (5.706) (3.017) 98) (8.625) Motor vehiclesPerlengkapan dan peralatan

kantor (31.881) (8.611) 184) (40.308)Furnitures, fixtures and

office equipments

(37.679) (11.733) 282) (49.130)

Aset sewa pembiayaan Assets under financing lease Kendaraan bermotor (362) (977) -) (1.339) Motor vehicles

Jumlah akumulasi penyusutan (38.041) (12.710) 282) (50.469) Total accumulated depreciation

Nilai buku bersih 28.030) 29.501) Net book value

Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of gain on sale of fixed assets for theyears ended 31 December 2014 and 2013 are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December2014 2013

Hasil penjualan aset tetap 1.756) 208) Proceeds from sale of fixed assetsNilai buku bersih aset tetap (1.073) (145) Net book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap 683) 63) Gain on sale of fixed assets

Keuntungan atas penjualan aset tetap diakui sebagai bagian dari “Laba penjualan aset tetap” pada laporan laba rugi komprehensif.

Gain on sale of fixed assets is recognized as part of “Gain on sale of fixed assets” in the statement of comprehensive income.

Beban penyusutan aset tetap masing-masing sebesar Rp 11.209 dan Rp 12.710 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 dibebankan ke dalam beban penyusutan aset tetap.

Depreciation charged to depreciation expense of fixed assets for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 11,209 and Rp 12,710, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp 23.098 dan Rp 19.334.

As of 31 December 2014 and 2013, the cost of fully depreciated fixed assets that are still in used amounted to Rp 23,098 and Rp 19,334.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2014 and 2013, the Company did not have any fixed assets pledged as collateral.

Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah kapitalisasi dari jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp 1.103 dan Rp 3.940 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 31).

Included in the addition of fixed assets is the capitalization through foreclosed collaterals amounted to Rp 1,103 and Rp 3,940 as of 31 December 2014 and2013, respectively (see Note 31).

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)

Page 54: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

52

Hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan jangka waktu masa penggunaan akan berakhir pada tahun 2041. Manajemen berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The land rights are in the form of certificate of Hak Guna Bangunan (“HGB”), which will be due on 2041. Management believes that the land rights can be renewed or extended upon expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap (kecuali tanah) Perseroan diasuransikan melaluiPT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance), pihak berelasi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 41.341dan Rp 34.258. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

As of 31 December 2014 and 2013, Company’s fixed assets (except for land) were insured with PT)Asuransi Umum BCA (previously, PT Central Sejahtera Insurance), related party, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, against losses arising from fire and all possible risks with total insurance coverage amounted to Rp 41,341 and Rp)34,258, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of 31 December 2014 and 2013.

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM 11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

31 Desember/December 2014

Nilai perolehan/ Cost

Akumulasi bagian atas laba bersih/

Accumulated share in net

incomeNilai tercatat/

Carrying value

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entities PT Central Santosa Finance 75.000 37.782 112.782 PT Central Santosa FinancePT Asuransi Umum BCA 13.500 19.356 32.856 PT Asuransi Umum BCA

Sub-total 88.500 57.138 145.638 Sub-total

Penyertaan lainnya Other investment PT Bank BCA Syariah 1 - 1 PT Bank BCA Syariah

Jumlah 88.501 57.138 145.639 Total

31 Desember/December 2013

Nilai perolehan/ Cost

Akumulasi bagian atas laba bersih/

Accumulated share in net

incomeNilai tercatat/

Carrying value

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entities PT Central Santosa Finance 25.000) 17.203) 42.203) PT Central Santosa FinancePT Asuransi Umum BCA 13.500) 10.315) 23.815) PT Asuransi Umum BCA

Sub-total 38.500) 27.518) 66.018) Sub-total

Penyertaan lainnya Other investment PT Bank BCA Syariah 1) -) 1) PT Bank BCA Syariah

Jumlah 38.501) 27.518) 66.019) Total

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)

Page 55: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

53

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)

Total aset, liabilitas, pendapatan dan laba untuk masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Total assets, liabilities, income and profit of each associated entities are as follows:

31 Desember/December 2014Total aset/

Total assetsTotal liabilitas/ Total liabilities

Total pendapatan/ Total income

Laba/ Profit

PT Central Santosa Finance 2.301.642 1.850.512 1.036.262 82.315 PT Central Santosa FinancePT Asuransi Umum BCA 679.454 517.335 327.120 36.163 PT Asuransi Umum BCA

31 Desember/December 2013Total aset/

Total assetsTotal liabilitas/ Total liabilities

Total pendapatan/ Total income

Laba/ Profit

PT Central Santosa Finance 2.094.754 1.925.940 677.575 86.948 PT Central Santosa FinancePT Asuransi Umum BCA 435.352 344.398 188.821 12.280 PT Asuransi Umum BCA

a. PT Central Santosa Finance a. PT Central Santosa Finance

Pada tanggal 29 April 2010, Perseroan melakukan penyertaan pada PT Central Santosa Finance (“CSF”) sebesar 25.000 (dua puluh lima ribu) saham atau Rp 25.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima persen). Penyertaan ini dicatat dengan metode ekuitas. CSF bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan komersialnya sejak bulan September 2010.

On 29 April 2010, the Company invested in PT Central Santosa Finance (“CSF”) by acquiring 25,000 (twenty five thousand) shares at Rp 25,000 for a 25% (twenty five percent)share ownership. The investment is recorded using the equity method. CSF is engaged in consumer financing activities. CSF started its commercial operations in September 2010.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 73 tanggal 31 Oktober 2014, CSFmelakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp 200.000 dengan mengeluarkan 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp 50.000. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSF tetap 25% (dua puluh lima persen).

Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was minuted by Notarial Deed No. 73 dated 31 October 2014 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., CSF increased its authorized share capital by Rp 200,000,through issuance of 200,000 (two hundredthousand) shares of which the Company took50,000 (fifty thousand) shares. The addition of these shares worth Rp 50,000. With the additional share, the Company’s share of ownership in CSF remains at 25% (twenty five percent).

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp 20.579 dan Rp 21.737untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba bersih entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.

Equity in net income of associated entity amounted to Rp 20,579 and Rp 21,737 for the years ended 31 December 2014 and 2013,respectively, and was recorded in “Equity in net income of associated entities” in the statement of comprehensive income.

Page 56: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

54

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)

b. PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance)

b. PT Asuransi Umum BCA (previously PT Central Sejahtera Insurance)

Perseroan mengadakan perjanjian jual beli saham PT Central Sejahtera Insurance (“CSI”)masing-masing dengan Hendro Hadinoto Wenan dan Sujaya Dinata Pangestu yang diaktakan dengan Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., masing-masing No. 219 dan 220 tanggal 23 Desember 2010. Perseroan membeli 40(empat puluh) lembar saham dari Hendro Hadinoto Wenan dan 1.960 (seribu sembilan ratus enam puluh) lembar saham dari Sujaya Dinata Pangestu. Kepemilikan Perseroan pada CSI adalah sebesar 2.000 (dua ribu) lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dengan nilai perolehan saham sebesar Rp 12.250. Pada awal berdirinya, CSI berdiri dengan nama PT Asuransi Ganesha Danamas. Pada tahun 2006, PT)Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacific General Insurance dan kemudian berdasarkan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 31 tanggal 29 April 2011 diubah menjadi PT Central Sejahtera Insurance. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-35600.AH.01.02.TH.2011 tanggal 18 Juli 2011. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 08 tanggal 10 September 2012, CSI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp 5.000 dengan mengeluarkan 1.000 (seribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp 1.250. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSI tetap 25% (dua puluh lima persen). Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 7 tanggal5 Desember 2013, mengenai perubahan nama CSI menjadi PT Asuransi Umum BCA.

The Company entered into sale and purchase agreements on PT Central Sejahtera Insurance (“CSI”) shares with Hendro Hadinoto Wenan and Sujaya Dinata Pangestu which were notarized by Notarial Deeds No. 219 and 220, respectively, of Buntario Tigris, S.H., dated 23 December 2010. The Company purchased 40 (forty) shares from Hendro Hadinoto Wenan and 1,960 (one thousand nine hundred sixty) shares from Sujaya Dinata Pangestu. The Company’s share ownership in CSI is 2,000 (two thousand) shares and percentage of ownership at 25% (twenty five percent) with acquisition cost amounted to Rp 12,250. At its inception, CSI was established under the name of PT Asuransi Ganesha Danamas. In 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas changed its name to PT Transpacific General Insurance and further has been changed to PT Central Sejahtera Insurance based on the Notarial Deed No. 31 dated 29 April 2011, of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Right in its Decision Letter No. AHU-35600.AH.01.02.TH.2011 dated 18 July 2011. Based on the General Meeting of Stockholders (“GMS”) which was minuted by Notarial Deed No. 08 dated 10 September 2012 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., CSI increased its authorized share capital by Rp 5,000, through issuance of 1,000 (one thousand) shares of which the Company took 250 (two hundred fifty) shares. The addition of these shares worth Rp 1,250. With the additional share, the Company’s share of ownership in CSI remains at 25% (twenty five percent). The latest amendment was made through Notarial Deed No. 7 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., dated 5 December 2013 concerning the changes of CSI name to become PT Asuransi Umum BCA.

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp 9.041 dan Rp 3.070 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba bersih entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.

Equity in net income of associated entities amounted to Rp 9,041 and Rp 3,070 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively, and was recorded in “Equity in net income of associated entities” in the statement of comprehensive income.

Page 57: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

55

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)

c. PT Bank BCA Syariah c. PT Bank BCA Syariah

Pada bulan Desember 2009, Perseroan dan Franki Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank Utama Internasional Bank (“UIB”) sebesar 1 (satu) lembar saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 tanggal 16 Desember 2009. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp 1. Persentase kepemilikan Perseroan di UIB adalah sebesar 0,01%. Nama UIB telah diubah berdasarkan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 49 tanggal 16 Desember 2009 menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 tanggal 14 Januari 2010.

In December 2009, the Company and Franki Tjahyadikarta entered into a sale and purchase agreement on PT Bank Utama Internasional Bank (“UIB”) shares covering 1 (one) share which was notarized by Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 dated 16 December 2009. The investment of Rp 1 was recorded at cost. The Company’s percentage of ownership in UIB is 0.01%. UIB’s name has been changed to PT Bank BCA Syariah based on the Notarial Deed No. 49 dated 16 December 2009 of Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 dated 14 January 2010.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penyertaan dalam saham diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair value of investment in shares of stock was disclosed in Note 29.

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN 12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman bank adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding bank loans were as follows:

Saldo pinjaman/Outstanding amount31 Desember/December

2014 2013

Pihak ketiga Third partiesPinjaman jangka pendek Short-term loans

Rupiah RupiahPT Bank Victoria International Tbk 225.249) 100.133) PT Bank Victoria International TbkPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 300.000) 290.123) PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaThe Hong Kong and

Shanghai Banking Corporation Ltd. -cabang Indonesia -) 50.033)

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. -

Indonesia branch PT Bank QNB Kesawan Tbk -) 30.014) PT Bank QNB Kesawan TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk -) 30.045) PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank UOB Indonesia Tbk 100.023) -) PT Bank UOB Indonesia Tbk

625.272) 500.348)Dolar Amerika Serikat USD Dollar

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang

Indonesia 410.624) -)

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Indonesia

branch1.035.896) 500.348)

Pihak berelasi (lihat Catatan 27) Related party (see Note 27)Pinjaman jangka pendek Short-term loan

Rupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk 100.022) 50.038) PT Bank Central Asia Tbk

Cerukan OverdraftRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 158.465) 148.217) PT Bank Central Asia Tbk

258.487) 198.255)

Jumlah 1.294.383) 698.603) Total

Page 58: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

56

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN(Lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas pinjaman kepada bank yang tersedia adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding bank loan facilities were as follows:

1) Dalam ribuan Dolar Amerika Serikat 1) In thousand of US Dollar

Kisaran suku bunga kontraktual per tahun untuk pinjaman kepada bank di atas adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates per annum on the above bank loans are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,pinjaman-pinjaman bank ini dijamin, dengan piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 1.028.548 dan Rp 766.089.

As of 31 December 2014 and 2013, these bank loans secured, by consumer financing receivables amounted to Rp 1,028,548 and Rp 766,089,respectively.

Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau anggaran dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.

All loan agreements include certain covenants which are normally required for such credit facilities, such as limitations to initiate merger or cosolidation with other parties, obtain loans from other parties except loans obtained in the normal course of business, or changes its capital structure and/or articles of association without notification to/prior written approval from the creditors and maintenance of certain agreed financial ratios.

Jumlah fasilitas/Facility amount Tanggal jatuh tempo/Maturity date31 Desember/December 31 Desember/December2014 2013 2014 2013

Pihak ketiga Third partiesPinjaman jangka pendek Short-term loans

Rupiah Rupiah

PT Bank Victoria International Tbk 225.000) 225.000)17 Desember/

December 201517 Desember/

December 2014 PT Bank Victoria International TbkPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 500.000) 500.000) 30 Juni/June 2015 30 Juni/June 2014 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank UOB Indonesia Tbk 250.000) 250.000) 8 September 2015 8 September 2014 PT Bank UOB Indonesia Tbk

PT Bank Permata Tbk 75.000) 75.000)17 Pebruari/

February 201517 Pebruari/

February 2014 PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia 100.000) 100.000) 10 Maret/March 2015 10 Maret/March 2014 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank KEB Hana

(dahulu PT Bank Hana) 180.000) 180.000) 21 Maret/March 2015 21 Maret/March 2014 PT Bank KEB Hana

(previously PT Bank Hana)PT Bank QNB Kesawan Tbk 200.000) 100.000) 27 Maret/March 2015 27 Maret/March 2014 PT Bank QNB Kesawan Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk 200.000) 200.000)21 Pebruari/

February 201521 Nopember/

November 2014 PT Bank Pan Indonesia Tbk

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Indonesia 400.000) -) 31 Juli/July 2015 -

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., -

Indonesia branchPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 300.000) -) 16 Juni/June 2015 -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Dolar Amerika Serikat US DollarThe Hong Kong and

Shanghai Banking Corporation Ltd. -cabang Indonesia 1) -) 30.000) - 9 Juli/July 2014

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., -

Indonesia branch1)

Standard Chartered Bank Indonesia1) 20.000) 20.000) 30 September 2015 30 September 2014 Standard Chartered Bank Indonesia1)

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - cabang Indonesia1) 12.000) 12.000) 14 Maret/March 2016 14 September 2014

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - Indonesia branch1)

Pihak berelasi (lihat Catatan 27) Related party (see Note 27)Pinjaman jangka pendek Short-term loan

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 100.000) 150.000)15 Nopember/

November 201515 Nopember/

November 2014 PT Bank Central Asia Tbk

Cerukan OverdraftRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 200.000) 150.000)15 Nopember/

November 201515 Nopember/

November 2014 PT Bank Central Asia Tbk

31 Desember/December2014 2013

Rupiah 7,39% - 10,50% 5,50% - 9,75% RupiahDolar Amerika Serikat 1,37% - US Dollar

Page 59: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

57

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (Lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini.

As at 31 December 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in this loan facility agreement.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman jangka pendek dan cerukan diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair value of short-term loans and overdraft was disclosed in Note 29.

13. UTANG OBLIGASI 13. BONDS PAYABLE

Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, saldo utang obligasi atas obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan (lihat Catatan 1b) adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the outstandingbalance of bonds payable related to bonds issued by the Company (see Note 1b) was as follows:

31 Desember/December2014 2013

Nilai nominal: Nominal value:Obligasi BCA Finance III -) 100.000) BCA Finance Bonds IIIObligasi Subordinasi

BCA Finance I 100.000) 100.000)BCA Finance Subordinated

Bonds I

Obligasi BCA Finance IV 100.000) 300.000) BCA Finance Bonds IV

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I 850.000) 1.050.000)

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II 550.000) 1.300.000)

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III 500.000) -)

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III

2.100.000) 2.850.000)Dikurangi: Less:

Beban emisi obligasi ditangguhkan - bersih (4.542) (7.572) Deferred bonds issuance costs - net

Jumlah - bersih 2.095.458) 2.842.428) Total - net

Beban amortisasi yang dibebankan ke laba rugi 5.301) 6.029) Amortization of costs charged to profit or loss

Tingkat suku bunga kontraktual setahun 7,50% - 11,20% 6,50% - 11,20% Contractual interest rate per annum

Obligasi yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan adalah sebesar Rp 675.000 dan Rp 1.250.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The bonds will be due in 12 (twelve) months are amounted to Rp 675,000 and Rp 1,250,000 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.

Informasi harga pasar obligasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

Information of bonds market value as of 31 December 2014 and 2013 was obtained from Indonesia Stock Exchange.

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 BCA Finance Bonds III Year 2010

Obligasi BCA Finance III ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi(lihat Catatan 1b).

BCA Finance Bonds III were offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 23 June 2010 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Page 60: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

58

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (lanjutan) BCA Finance Bonds III Year 2010 (continued)

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 31 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 11 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 2 tanggal 4 Maret 2010.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Bonds III Year 2010 based on the Trusteeship Agreement No. 31 dated 16 December 2009 which was made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 11 dated 25 January 2010 and Amendment II No. 2 dated 4 March 2010.

Obligasi BCA Finance III Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal 23 Juni 2011, 23 Maret 2012, 23 Maret 2013 dan 23 Maret 2014.

BCA Finance Bonds III Series A, Series B, Series Cand Series D were fully repaid on 23 June 2011, 23 March 2012, 23 March 2013 and 23 March 2014,respectively.

Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010

Obligasi Subordinasi BCA Finance I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Subordinated Bonds I is offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 23 June 2010 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance Subordinasi I Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 34 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 13 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 5 tanggal4 Maret 2010.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010 based on a Trusteeship Agreement No. 34 dated 16 December 2009 was made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 13 dated 25 January 2010 and Amendment II No. 5 dated 4 March 2010.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi Subordinasi BCA Finance I mendapat peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) dan AA-(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”).

As of 31 December 2014, BCA Finance Subordinated Bonds I is rated at idAA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) and AA-(idn) by PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”).

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 BCA Finance Bonds IV Year 2011

Obligasi BCA Finance IV ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 22 September 2011 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Bonds IV are offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 22 September 2011 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Page 61: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

59

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 (lanjutan) BCA Finance Bonds IV Year 2011 (continued)

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 2 Maret 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 52 tanggal 19 April 2011 dan Perubahan II No. 24 tanggal 9 Juni 2011.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Bonds IV Year 2011 based on the Trusteeship Agreement No. 10 dated 2 March 2011 which were made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 52 dated 19 April 2011 and Amendment II No. 24 dated 9 June 2011.

Obligasi BCA Finance IV Seri A, Seri B, Seri C danSeri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal 26 Juni 2012, 22 September 2012, 22 Juni 2013 dan 22 Juni 2014.

BCA Finance Bonds IV Series A, Series B, Series Cand Series D were fully repaid on 26 June 2012, 22 September 2012, 22 June 2013 and 22 June 2014,respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi BCA Finance IV mendapatkan peringkat idAAA dariPefindo dan AAA(idn) dari Fitch.

As of 31 December 2014, Bonds IV were rated at idAAA by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Tahun 2012

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Year 2012

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2012 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I areoffered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 9 August2012 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Tahun 2012 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14 tanggal 5 Maret 2012 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 71 tanggal 28 Maret 2012 dan Perubahan II No. 66 tanggal 25 April 2012.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Year 2012 based on the Trusteeship Agreement No. 14 dated 5 March 2012 which was made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn.,notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 71 dated 28 March 2012 and Amendment II No. 66 dated 25 April 2012.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Seri A dan Seri B telah dilunasi masing-masing pada tanggal 14 Mei 2013 dan 9 Mei 2014.

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Series Aand Series B were fully repaid on 14 May 2013 and 9 May 2014, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I mendapatkan peringkat idAAA dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.

As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I were rated at idAAA by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Tahun 2013

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Year 2013

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 14 September 2013 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II areoffered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 14 September 2013 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds(see Note 1b).

Page 62: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

60

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Tahun 2013 (lanjutan)

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Year 2013 (continued)

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Tahun 2013 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 128 tanggal 23 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta.Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 40 tanggal 7 Juni 2013.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as a the Bond’sTrustee) BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Year 2013 based on the Trusteeship Agreement No.128 dated 23 May 2013 which was made beforeSatria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 40dated 7 June 2013.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Seri A telah dilunasi pada tanggal 24 Juni 2014.

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Series A was fully repaid on 24 June 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II mendapat peringkat idAAA . dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.

As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II were rated at idAAA by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap IIITahun 2014

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III Year 2014

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap IIIditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 27 Juni 2014 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III areoffered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 27 June 2014 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds(see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III Tahun 2014 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 9 tanggal 10 Maret 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as a the Bond’s Trustee) BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III Year 2014 based on the Trusteeship Agreement No. 9 dated 10 March 2014 which was made beforeFathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III mendapat peringkat idAAA . dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.

As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III were rated at idAAA by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.

Page 63: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

61

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued)

Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Perseroan tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:

The Trusteeship Agreement provides several negative covenants that should be complied by the Company that, among others, prior to the repayment of the bonds payable, without the written consent from the Trustee, the Company is not allowed to:

a. mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:

a. transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:

1. jaminan untuk pemegang obligasi ini dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;

1. the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;

2. jaminan harta kekayaan Perseroan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;

2. the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;

3. pengalihan/penjaminan harta kekayaan karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroansehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;

3. transfer/pledge of assets because of the loan or the issuance of capital market instrument that is used to fund the Company’s business, including financelease and factoring or joint financing and joint marketing of vehicle credit facility and receivables administration agreement;

4. sekuritisasi aset yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aset tersebut tidak boleh menyebabkan aset Perseroan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok obligasi.

4. asset securitization which funds are used for the Company’s business, provided that after the securitization, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the bonds.

b. melakukan penggabungan dan/atau peleburan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;

b. merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;

c. melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;

c. take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the principal and/or interest of the bonds;

d. mengadakan perubahan anggaran dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan;

d. make changes in the articles of association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business;

Page 64: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

62

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued)

e. memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:

e. grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:

1. pinjaman atau investasi tersebut tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perseroan atau;

1. credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;

2. pinjaman kepada karyawan (termasuk Direksi dan Komisaris) atau;

2. credit to employees (including Directors and Commissioners) or;

3. investasi atau penyertaan modal Perseroanpada perusahaan lain yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan.

3. investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies.

Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang bersangkutan.

Total principal and interest of bonds have been paid in accordance with the respective bonds’ maturity date.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang obligasi dan memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

As of 31 December 2014, the Company was in compliance with covenants in relation to the Bonds payable agreements and complied with all the requirements mentioned in Trusteeship Agreement.

Seluruh utang obligasi Perseroan kecuali Obligasi Subordinasi BCA Finance I dijamin dengan jaminanfidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 1.000.263 dan Rp 1.387.211 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 7).

All of Company’s bonds payable except BCA Finance Subordinated Bonds I are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp 1,000,263 and Rp 1,387,211 as of 31December 2014 and 2013, respectively (see Note 7).

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang obligasi diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair value of bonds payable was disclosed in Note 29.

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) 14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) PAYABLE

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo wesel bayar jangka menengah yang diterbitkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the outstandingbalance of MTN payable issued by the Company was as follows:

31 Desember/December2014 2013

Nilai nominal Nominal valueMTN III BCA Finance 300.000) 300.000) MTN III BCA FinanceMTN IV BCA Finance 120.000) -) MTN IV BCA Finance

Dikurangi biaya penerbitan wesel bayar jangkamenengah ditangguhkan - setelah dikurangi beban amortisasi sebesar Rp 2.696 dan Rp)150 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (6.558) (6.581)

Less deferred MTN issuance cost -net of amortization expense of Rp 2,696 and

Rp 150 as of 31 December 2014 and 2013Jumlah 413.442) 293.419) Total

Page 65: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

63

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”)(Lanjutan)

14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) PAYABLE(Continued)

Medium-Term Notes III BCA Finance (“MTN III”) Medium-Term Notes BCA Finance III (“MTN III”)

Pada bulan Desember 2013, Perseroan menerbitkan “MTN III Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap”dengan jumlah pokok sebesar Rp 300.000, suku bunga setahun sebesar 8,20% dan akan jatuh tempopada tanggal 4 Desember 2016. Bunga MTN IIIdibayarkan setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga MTN III yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga MTN IIIdilakukan pada tanggal 4 Juni 2014 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok MTN III tersebut.

In December 2013, the Company issued “MTN IIIYear 2013 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp 300,000, interest rate per annum at 8.20% and the maturity date at 4 December 2016.Interest will be paid on semi-annually basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 4 June 2014 and the final payment along with the repayment of the principal of MTN III.

Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan Agen Pembayaran untuk MTN III sesuai dengan AktaNotaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak.,M.H., M.Kn. no. 2 dan 3, tanggal 2 Desember 2013.Dalam akta notaris juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 150.067 dan Rp 150.075, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 7).

The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia as monitoring, custodian, and payment agent for the MTN III, as stated in the Notarial Deeds No. 2 and 3, dated 2 December 2013 of Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. The notarial deedsprovide several negative covenants to the Company, among other, collateral with fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp 150,067 and Rp 150,075, as of 31 December 2014 and 2013, respectively (see Note 7).

Medium-Term Notes IV BCA Finance (“MTN IV”) Medium-Term Notes BCA Finance IV (“MTN IV”)

Pada bulan Maret 2014, Perseroan menerbitkan “MTN IV Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp 120.000, suku bunga setahun sebesar 7,94% dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2017. Bunga MTN IVdibayarkan setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga MTN IV yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga MTN IVdilakukan pada tanggal 18 September 2014 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok MTN IV tersebut.

In March 2014, the Company issued “MTN IV Year 2014 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp 120,000, interest rate per annum at 7.94% and the maturity date at 18 March 2017. Interest will be paid on semi-annually basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 18 September 2014 and the final payment along with the repayment of the principal of MTN IV.

Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan Agen Pembayaran untuk MTN IV sesuai dengan Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. no. 51, 52, 53 dan 63, tanggal 14 Maret 2014. Dalam akta notaris juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 60.139pada tanggal 31 December 2014 (lihat Catatan 7).

The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia as monitoring, custodian and payment agent for the MTN IV, as stated in the Notarial Deeds No. 51, 52, 53 and 63, dated 14 March 2014 of Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. The notarial deeds provide several negative covenants to the Company, among other, collateral with fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp 60,139 as of 31 December 2014 (see Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan MTN III dan MTN IV danmemenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

As of 31 December 2014, the Company was in compliance with covenants in relation to the MTN III and MTN IV and complied with all the requirements mentioned in Trusteeship Agreement.

Page 66: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

64

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) (Lanjutan)

14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) PAYABLE(Continued)

Selama pokok dan bunga MTN belum dilunasi,Perseroan tidak diperkenakan melakukan hal-hal sebagai berikut:

During the principal and interest of MTN payable is still outstanding, the Company is not allowed to:

a. mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:

a. transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:

1. jaminan harta kekayaan Perseroan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;

1. the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;

2. pengalihan/penjaminan harta kekayaan karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroansehari-hari, termasuk pembiayaan sewa guna usaha dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan bersama maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;

2. assignment/pledge of assets in relation to borrowing or issue of stock market instruments to be used for funding Company’s day-to-day business transactions, covering leasing and factoring or joint financing as well as agreement on joint marketing of motor vehicle credit facility and receivables management;

3. sekuritisasi aset yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan ketentuan bahwa sekuritisasi aset tersebut tidak menyebabkan aset Perseroan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok MTN;

3. Securitization of assets for funding Company’s business operation on condition that such securitization does not cause Company’s unencumbered assets to be less than 10% (ten percent) of MTN principal;

b. melakukan penggabungan atau peleburan kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyaidampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran bunga MTN dan/atau pelunasan pokok MTN;

b. merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;

c. melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok MTN dan/atau bunga MTN;

c. take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the MTN principal and/or MTN interest;

d. mengadakan perubahan anggaran dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan;

d. make changes in the articles of association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business;

Page 67: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

65

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) (Lanjutan)

14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) PAYABLE(Continued)

e. memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:

e. grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:

1. pinjaman atau investasi tersebut tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perseroan atau;

1. credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;

2. pinjaman kepada karyawan (termasuk Direksi dan Komisaris) atau;

2. credit to employees (including Directors and Commissioners) or;

3. investasi atau penyertaan modal Perseroanpada perusahaan lain yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan.

3. investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for financingcompanies.

15. PAJAK PENGHASILAN 15. INCOME TAX

a. Utang pajak terdiri dari: a. Tax payables consist of:

31 Desember/December2014 2013

Pajak penghasilan badan Corporate income taxPasal 25 16.007) 15.098) Article 25Pasal 29 20.262) 21.626) Article 29

Jumlah 36.269) 36.724) Total

Pajak penghasilan Income taxPasal 21 8.635) 6.373) Article 21Pasal 4 (2) 2.149) 2.083) Article 4 (2)Pasal 26 -) 1.064) Article 26Pasal 23 367) 682) Article 23

Pajak pertambahan nilai 5.857) 1.443) Value added taxJumlah 53.277) 48.369) Total

b. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

b. The component of income tax expense was as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December2014 2013

Pajak penghasilan kini 324.465) 307.087) Current income taxPajak tangguhan 4.204) 779) Deferred tax

Jumlah 328.669) 307.866) Total

c. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the statutory tax rates to income before tax was as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December2014 2013

Laba sebelum pajak penghasilan 1.329.411) 1.243.147) Income before income taxTarif pajak yang berlaku 25%) 25%) Enacted tax rate

332.353) 310.787)Perbedaan permanen dengan tarif pajak

25% (3.684) (2.921)Permanent differences

at 25%Beban pajak penghasilan 328.669) 307.866) Income tax expense

Page 68: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

66

d. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

d. Reconciliation between accounting income before tax, as shown in the statements of comprehensive income and taxable income was as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December2014 2013

Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan 1.329.411) 1.243.147)

Accounting income beforeincome tax

Beda temporer: Temporary differences:Kewajiban imbalan pasca-kerja 4.353) 5.025) Obligation for post-employment benefitsPenyusutan aset tetap (280) 1.387) Depreciation of fixed assetsBeban yang masih harus dibayar (20.945) (9.000) Accrued expensesPenyisihan kerugian penurunan nilai

piutang 84) (466)Allowance for impairment

losses on receivablesAset sewa pembiayaan (29) (63) Assets under capital lease

(16.817) (3.117)

Beda permanen: Permanent differences:Pendapatan jasa giro (4) (5) Interest income Laba bersih entitas asosiasi (29.620) (24.807) Net income of associated entities Beban yang tidak dapat dikurangkan 14.890) 13.129) Non-deductible expenses

(14.734) (11.683)

Laba kena pajak 1.297.860) 1.228.347) Taxable income

Beban pajak penghasilan 324.465) 307.087) Income tax expenseDikurangi: pajak dibayar dimuka (304.203) (285.461) Less: prepaid taxes

20.262) 21.626)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan PPh Badan.

The corporate income tax calculation for the years ended 31 December 2014 was a preliminary estimate made for accounting purposes and its subject to revision when the Company lodged its Annual Corporate Income Tax Return.

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2014 akan menjadi dasar dalam pengisian SPT PPh Badan.

The reconciled taxable income for the year 2014will become the basis in filling the Annual Corporate Income Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 telah sesuai dengan SPT Perseroan.

The calculation of corporate income tax for 2013 conforms with the Company’s Annual Tax Returns.

15. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 15. INCOME TAX (Continued)

Page 69: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

67

15. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 15. INCOME TAX (Continued)

e. Bagian signifikan aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

e. The items that give rise to significant portion of the deferred tax assets and liabilities as of31 December 2014 and 2013 were as follows:

31 Desember/ December 2013

Diakui pada (laba) rugi periode

berjalan/ Recognized in current period (profit) or loss

Diakui pendapatan komprehensif lain periode berjalan/ Recognized in current period

other comprehensive

income31 Desember/

December 2014

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:Kewajiban imbalan pasca-

kerja 3.152) 1.088) -) 4.240)Obligation for post-

employment benefitsAset tetap 758) (70) -) 688) Fixed assetsBeban yang masih harus

dibayar 16.500) (5.236) -) 11.264) Accrued expensesPenyisihan kerugian

penurunan nilai piutang 84) 21) -) 105)Allowance for impairment

losses on receivablesLindung nilai arus kas -) -) 163) 163) Cash flow hedge

20.494) (4.197) 163) 16.460)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability:Aset sewa pembiayaan (12) (7) -) (19) Assets under capital lease

(12) (7) -) (19)

Aset pajak tangguhan -bersih 20.482) (4.204) 163) 16.441) Deferred tax assets - net

31 Desember/ December 2012

Diakui pada (laba) rugi tahunberjalan/

Recognized in current year profit

or loss

Diakui pada pendapatan

komprehensif lain tahun berjalan/ Recognized in

current year other comprehensive

income31 Desember/

December 2013

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:Kewajiban imbalan pasca-

kerja 1.896) 1.256) -) 3.152)Obligation for post-

employment benefitsAset tetap 411) 347) -) 758) Fixed assetsBeban yang masih harus

dibayar 18.750) (2.250) -) 16.500) Accrued expensesPenyisihan kerugian

penurunan nilai piutang 201) (117) -) 84)Allowance for impairment

losses on receivablesAset sewa pembiayaan 3) (3) -) -) Assets under capital lease

21.261) (767) -) 20.494)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability:Aset sewa pembiayaan -) (12) -) (12) Assets under capital lease

-) (12) -) (12)

Aset pajak tangguhan -bersih 21.261) (779) -) 20.482) Deferred tax assets - net

f. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

f. The management believes that the total deferred tax assets arising from temporary difference are probable to be realised in the future years.

Page 70: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

68

16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December2014 2013

Pihak ketiga Third partiesUtang ke perusahaan asuransi 168.896) 254.439) Payables to insurance companiesTitipan konsumen 170.607) 105.308) Advances from customerUtang ke dealer 28.111) 107.121) Payables to dealerLain-lain 2.273) 3.441) OthersSub-total 369.887) 470.309) Sub-total

Pihak berelasi Related partiesUtang ke perusahaan asuransi 45.115) 33.971) Payables to insurance companyLiabilitas atas transaksi pembiayaan

bersama 228.827) 211.011) Liability on joint financing transactions

Lain-lain 514) 590) OthersSub-total 274.456) 245.572) Sub-total

Jumlah 644.343) 715.881) Total

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang lain-lain diungkapkan pada Catatan 29.

Information with respect to the classification and fair value of other payables is disclosed in Note 29.

Pemegang saham/Shareholders

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/Total

PT Bank Central Asia Tbk 19.915.185 99,58% 199.152BCA Finance Limited, Hong Kong 84.815 0,42% 848

20.000.000 100,00% 200.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)Perseroan pada tanggal 20 Maret 2014 dan 15 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen tunai masing-masing sebesar Rp 5.281 dan Rp 145.141 pada tahun 2014 dan 2013 serta dividen interim masing-masing sebesar Rp 548.567 danRp 930.000 pada tahun 2014 dan 2013.

Based on the Company’s General Meeting of Shareholders (“GMS”) dated 20 March 2014 and 15 May 2013, the shareholders approved to distribute cash dividends of Rp 5,281 and Rp 145,141 in 2014 and 2013, respectively, and interim dividends of Rp 548,567 and Rp 930,000 in 2014 and 2013, respectively.

Tambahan cadangan laba bersih sebagai dana cadangan sebagai salah satu keputusan RUPS sebesar Rp 26.850 dan Rp 10.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya” pada laporan posisi keuangan.

The additional appropriation of the Company’s net income as reserve fund as decided in the GMSamounted to Rp 26,850 and Rp 10,000 as of 31 December 2014 and 2013, respectively. The reserve fund is presented as “Appropriated retained earnings” in the statement of financial position.

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, modal dasar Perseroan sebesar Rp 500.000 (50.000.000 saham) dengan nilai nominal Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham, dimana sebesar Rp 200.000 (20.000.000 saham) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the Company’s authorized share capital was amounted to Rp 500,000 (50,000,000 shares) at par value of Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share, in whichRp 200,000 (20,000,000 shares) had been issued to and fully paid-up by the following shareholders:

Page 71: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

69

18. LABA PER SAHAM - DASAR 18. EARNINGS PER SHARE - BASIC

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar pada periode bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted average number of shares outstanding during the period.

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December2014 2013

Laba bersih periode atau tahun berjalan 1.000.742) 935.281) Net income for the yearRata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 20.000.000) 20.000.000) Weighted average number of shares outstandingLaba bersih per saham - dasar

(dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh) 50.037) 46.764) Earnings per share - basic

(expressed in full amount of Rupiah)

19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 19. CONSUMER FINANCING INCOME

Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada pihak ketiga dan pihak berelasi.

This account represents income from car financing transactions to third parties and related parties.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan2013, pendapatan pembiayaan konsumen termasuk pendapatan pemrosesan pembiayaan bersih yang diakui masing-masing sebesar Rp 669.774 dan Rp 570.329.

For years ended 31 December 2014 and 2013,consumer financing income includes net financing processing fee amounted to Rp 669,774 and Rp 570,329, respectively.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada satu pelanggan yang melebihi 10% (sepuluh persen) dari pendapatan pembiayaan konsumen.

For years ended 31 December 2014 and 2013, there was no consumer financing transaction to any single party that exceeds 10% (ten percent) of consumer financing income.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCING LEASE INCOME

Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi sewa pembiayaan sebagai berikut:

This account represents income from financing lease transactions as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December2014 2013

Jumlah/Total % Jumlah/Total %

Pihak ketiga 23.179) 98,37) 21.499) 95,74) Third partiesPihak berelasi Related parties

PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 27) 239) 1,01) 857) 3,82)

PT Bank Central Asia Tbk (see Note 27)

PT Bank BCA Syariah (lihat Catatan 27) 97) 0,41) 74) 0,33)

PT Bank BCA Syariah (see Note 27)

PT BCA Sekuritas (lihat Catatan 27) 40) 0,17) 25) 0,11) PT BCA Sekuritas (see Note 27)PT Central Santosa Finance (lihat Catatan 27) 7) 0,04) -) -)

PT Central Santosa Finance (see Note 27)

Jumlah 23.562) 100,00) 22.455) 100,00) Total

Page 72: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

70

21. DENDA DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN 21. PENALTY AND OTHER INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Pihak ketiga Third partiesDenda 151.439) 143.421) PenaltyJasa manajemen (lihat Catatan 26) 58.828) 62.052) Management fee (see Note 26)Lain-lain 15.342) 13.820) Others

Sub-total 225.609) 219.293) Sub-total

Pihak berelasi Related partiesJasa manajemen (lihat Catatan 26) 2.049) -) Management fee (see Note 26)

Jumlah 227.658) 219.293) Total

22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Pihak berelasi Related partiesRekening giro - Rupiah 4) 5) Current accounts - RupiahPinjaman subordinasi - CSF 9.645) 9.060) Subordinated loan - CSFPinjaman subordinasi - BCAI 146) -) Subordinated loan - BCAI

Jumlah 9.795) 9.065) Total

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

23. BEBAN BUNGA 23. INTEREST EXPENSE

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Pihak ketiga Third partiesBunga atas efek utang yang diterbitkan: Interest on debt securities issued:

Utang obligasi 202.920) 205.292) Bonds payableWesel bayar jangka menengah 31.995) 1.708) Medium-term notes payable

Bunga atas pinjaman bank 54.119) 19.499) Interest on bank loansUtang sewa pembiayaan 118) 230) Obligations under finance leaseAmortisasi biaya emisi obligasi

(lihat Catatan 13) 5.301) 6.029) Amortization of deferred bonds issuance

costs (see Note 13)Amortisasi biaya emisi wesel bayar jangka

menengah (lihat Catatan 14) 2.696) 150) Amortization of medium-term notes issuance cost (see Note 14)

Sub-total 297.149) 232.908) Sub-total

Pihak berelasi Related partyBunga atas pinjaman bank 3.018) 4.985) Interest on bank loans

Jumlah 300.167) 237.893) Total

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

Page 73: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

71

24. GAJI, TUNJANGAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

24. SALARIES, ALLOWANCES AND EMPLOYEES BENEFITS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Gaji dan tunjangan 239.263) 198.708) Salaries and benefitsImbalan pasca-kerja (lihat Catatan 28) 5.553) 6.325) Post-employment benefits (see Note 28)Tunjangan lainnya 8.130) 7.546) Other allowancesJumlah 252.946) 212.579) Total

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Pemasaran 48.119) 29.793) MarketingPendukung operasional 45.207) 45.196) OutsourcingSewa 33.046) 27.239) RentFidusia 25.739) 10.680) FiduciaTransportasi dan perjalanan 16.493) 14.534) Transportation and travelingPerlengkapan kantor 15.793) 13.643) Office suppliesPerbaikan dan pemeliharaan 11.545) 13.012) Repair and maintenanceAsuransi 9.119) 7.370) InsuranceJamuan 7.233) 5.005) EntertainmentKomunikasi 6.460) 4.971) CommunicationPelatihan 5.720) 6.997) TrainingLain-lain 17.819) 14.762) OthersJumlah 242.293) 193.202) Total

Lain-lain merupakan beban terkait materai, listrik danbeban lainnya.

Others represent stamp duty, electricity and other expenses.

Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.

Page 74: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

72

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen a. Joint consumer financing agreement

Pada tanggal 19 Juli 2001, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Perjanjian kerjasama ini telah diubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas tersebut, terakhir pada tanggal 31 Oktober 2008. Dalam perjanjian ini, porsi BCA dalam pembiayaan tersebut tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari jumlah seluruh pembiayaan dan jumlah maksimum fasilitas tidak boleh lebih dari Rp 550.000. Seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perseroan. Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu pembiayaan adalah 4 (empat) tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan.

On 19 July 2001, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, the parent entity. The agreement has been amended several times in relation with the extension of the facility, the last of which was on 31 October 2008. In this agreement, BCA’s portion in this joint consumer financing shall not be more than 95% (ninety five percent) of the total financing amount and the maximum facility limit shall not be more than Rp 550,000. The Company will handle administration and collection tasks. In this agreement, the maximum term of financing facility is 4 (four) years and the maximum age of used vehicles is 8 (eight) years at the end of this financing.

Pada tanggal 16 Juni 2003, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor denganBCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah atau calon nasabah BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 1.000 untuk setiap fasilitas Kredit kendaraan Bermotor (“KKB”) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perseroan. Pada tanggal 13 Oktober 2003, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.

On 16 June 2003, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, parent entity. In this agreement, BCA will perform marketing efforts to BCA’s customers or prospective BCA customers. BCA’s portion shall not be more than 95% (ninety five percent) of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 1,000 for each Vehicle Loans Program (“KKB”) facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. On 13 October 2003, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credit to customers.

Pada tanggal 7 Desember 2005, Perseroan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang. Perseroan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perseroan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang neto awal dan akhir bulan.

On 7 December 2005, the Company and BCA entered into a joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement. The Company will market vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivabes. BCA will pay agent fee to the Company for such service amounted to 1.5% per year computed based on the average receivable balance at the beginning and the end of the month.

Page 75: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

73

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

a. Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen (lanjutan)

a. Joint consumer financing agreement (continued)

Pada tanggal 24 Januari 2006, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA dan Perseroan bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah. Porsi BCA tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 1.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi danpenagihan dilakukan oleh Perseroan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain, Perseroan akan menyampaikan kepada BCA mengenai jumlah hari tunggakan pembayaran dari setiap konsumen dan risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung secara bersama-sama secara proporsional sesuai dengan partisipasi masing-masing. Pada tanggal 21 Agustus 2008, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan. Jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 5.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen.

On 24 January 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicles with BCA, parent entity. In this agreement, BCA and the Company will perform marketing efforts to customers. BCA’s portion which shall not be more than 95% (ninety five percent) of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 1,000 for each KKB facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. The agreement was amended on 5 April 2006, regarding the terms and conditions in credit granting to customers, such as the Company should inform BCA about the total arrears of financing facility for each customer and risk from loss of this financing facility will be assumed proportionately based on their respective financing portion. On 21 August 2008, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers. The maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 5,000 for each KKB facility.

Pada tanggal 1 Nopember 2011, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan, dengan ketentuan jumlah maksimum pembiayaan kepada masing-masing konsumen tidak melebihi ketentuan plafon yang mengacu pada limit dan wewenang pemberian kredit Direksi dan Komisaris Perseroan.

On 1 November 2011, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers, provided that the maximum amount of financing to individual consumers do not exceed the ceiling provisions which refers to the credit limit and authorization of the Company’s Directors and Commissioners.

Pada tanggal 31 Agustus 2012, perjanjian ini kembali mengalami beberapa perubahan mengenai pengertian penjual, upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah, ketentuan uang muka, porsi pembiayaan BCA setinggi-tingginya hingga sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) dari setiap fasilitas pembiayaan bersama yang diberikan kepada konsumen dan menambah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan usia minimum dan plafon minimum bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.

On 31 August 2012, the agreement was amended with several changes regarding the definition of the seller, marketing efforts to customers, the terms of down payment, BCA financing portion at maximum of 95% (ninety five percent) of any joint financing facility provided to consumers and added the terms and conditions of minimum age and minimum financing facility in granting credits to customers.

Pada tanggal 21 Oktober 2013, perjanjian ini kembali mengalami perubahan mengenai penambahan ketentuan pengambilan dokumen agunan.

On 21 October 2013, the agreement was amended with a change regarding the addition of collateral document retrieval provision.

Page 76: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

74

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

b. Perjanjian kerjasama terkait fasilitas perlindungan asuransi jiwa

b. Life insurance coverage facility agreement

Berdasarkan perjanjian No.006/COMMLIFE-AGR/I/2011 per tanggal 21 April 2011, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Commonwealth Life untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan memperoleh pendapatan management feemasing-masing sebesar Rp 14.865 dan Rp 27.697.

Based on agreement No.006/COMMLIFE-AGR/I/2011 as of 21 April 2011, the Company entered into agreement with PT Commonwealth Life for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility.Based of the agreement, for the years ended 31 December 2014 and 2013, the Company earns income from management fee amounted to Rp 14,865 and Rp 27,697,respectively.

Berdasarkan perjanjian No.418/CIGNA-BCAF/II/12 per tanggal 20 Pebruari 2012, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Cigna untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013,Perseroan memperoleh pendapatan management fee masing-masing sebesar Rp 43.963 dan Rp 34.355.

Based on agreement No.418/CIGNA-BCAF/II/12 as of 20 February 2012, the Company entered into agreement with PT Asuransi Cigna for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, for the years ended 31 December 2014 and 2013, the Company earns income from management fee amounted to Rp 43,963and Rp 34,355, respectively.

Berdasarkan perjanjian No.001/PKS/BCAL-BCAF/2014 per tanggal 22 September 2014, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa BCA untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor.Berdasarkan perjanjian ini, untuk tahun berakhir 31 Desember 2014, Perseroan memperoleh pendapatan management feesebesar Rp 2.049.

Based on agreement No.001/PKS/BCAL-BCAF/2014 as of 22 September 2014, the Company entered into agreement with PT Asuransi Jiwa BCA for providing life insurance coverage facility for the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, for the years ended 31 December 2014, the Company earns income from management fee amounted to Rp 2,049.

c. Perjanjian lain-lain c. Other agreements

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Pan Pasific Insurance, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Purna Artanugraha dan PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, seluruhnya entitas asuransi pihak ketiga dan PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance), pihak berelasi, untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.

The Company entered into agreements with PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi WahanaTata, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Pan Pacific Insurance, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Purna Artanugraha and PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, third party insurance entities and PT Asuransi Umum BCA(formerly PT Central Sejahtera Insurance), a related party, to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages.

Page 77: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

75

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa: The nature of related parties is summarized as follows:

Pihak berelasi/Related party

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

PT Bank Central Asia Tbk Pemegang saham Perseroan/The Company’s shareholder

Pembiayaan bersama, penempatan dana giro, sewa pembiayaan dan pinjaman jangka pendek

dan cerukan/ Joint financing, placement in current account,

finance leases and short-term loans and overdraft

PT Central Santosa Finance Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/

Owned by the same ultimate shareholder

Investasi dalam saham dan pinjaman subordinasi/

Investment in shares of stock and subordinated loan

PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) (sebelumnya bernama/formerly PT Central Sejahtera Insurance)

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/

Owned by the same ultimate shareholder

Investasi dalam saham dan kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen/

Investment in shares of stock and insurance cooperation in respect of motor vehicle under

consumer financing

PT BCA Sekuritas Entitas sepengendali/Entity under common control

Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan/

Consumer financing and finance leases

PT Bank BCA Syariah Entitas sepengendali/Entity under common control

Investasi dalam saham dan sewa pembiayaan/Investment in shares of stock and finance leases

PT Asuransi Jiwa BCA (“BCA Life”) Entitas sepengendali/Entity under common control

Kerjasama asuransi jiwa pembiayaan konsumen/ Life insurance cooperation for the Company’s debtor who received auto loan credit facility

Dewan Komisaris dan Direksi/Board of Commissioners and Directors

Personil manajemen kunci/Key management personnel

Imbalan kerja/ Employee benefits

Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of percentage of related parties’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:

31 Desember/December2014 2013

Saldo/Balance %2) Saldo/Balance %2)

ASET ASSETSBank Cash in banksEntitas induk - BCA 1.885) 0,03) 209) 0,01) Parent entity - BCA

Piutang pembiayaan konsumen1) Consumer financing

receivables1)

Entitas sepengendali -BCA Sekuritas 2) 0,01) 2) 0,01)

Entity under common control - BCA Sekuritas

Investasi sewa pembiayaan bersih1) Net investment in finance

leases1)

Entitas induk - BCA 26.968) 0,44) 4.195) 0,07) Parent entity - BCAEntitas sepengendali: Entities under common control:

BCA Syariah 591) 0,01) 1.034) 0,02) BCA SyariahBCA Sekuritas 283) 0,01) 397) 0,01) BCA Sekuritas

Entitas asosiasi - CSF 551) 0,01) -) -) Associated entities - CSFPiutang pihak berelasi Due from a related partiesEntitas induk - BCA 375.578) 6,13) 89.155) 1,54) Parent entity - BCAEntitas asosiasi:

CSF 50.418) 0,82) 100.739) 1,74)Associated entities:

CSFBCAI 35.013) 0,57) -) -) BCAI

Entitas sepengendali -BCA Life 1.580) 0,03) -) -)

Entity under common control -BCA Life

Penyertaan saham Investment in shares of stockEntitas asosiasi: Associated entities:

CSF 112.782) 1,84) 42.204) 0,73) CSFBCAI 32.856) 0,54) 23.814) 0,41) BCAI

Entitas sepengendali -BCA Syariah 1) 0,01) 1) 0,01)

Entity under common control - BCA Syariah

1) Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai 1) Before allowance for impairment losses2) Persentase terhadap total aset dan liabilitas 2) Percentage to total assets and liabilities

Page 78: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

76

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

31 Desember/December2014 2013

Saldo/Balance %2) Saldo/Balance %2)

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman jangka pendek dan cerukan Short-term loans and overdraftEntitas induk - BCA 258.487) 5,63) 198.255) 4,21) Parent entity - BCA

Utang lain-lain Other payablesEntitas induk - BCA 229.341) 4,99) 211.601) 4,49) Parent entity - BCAEntitas asosiasi - BCAI 45.115) 0,98) 33.971) 0,72) Associated entity - BCAI

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Jumlah/Amount %3) Jumlah/Amount %3)

PENDAPATAN INCOMEPendapatan pembiayaan konsumen Consumer financing income

Entitas sepengendali - BCA Sekuritas 2) 0,01) 2) 0,01)

Entity under common control - BCA Sekuritas

Pendapatan sewa pembiayaan Financing lease incomeEntitas induk - BCA 239) 0,01) 857) 0,04) Parent entity - BCAEntitas sepengendali:

BCA Syariah 97) 0,01) 74) 0,01) Entities under common control:

BCA SyariahBCA Sekuritas 40) 0,01) 25) 0,01) BCA Sekuritas

Entitas asosiasi - CSF 7) 0,01) Associated entities - CSFDenda dan pendapatan lain-lain Penalty and other income

Entitas sepengendali -BCA Life 2.049) 0,09) -) -))

Entities under common control BCA Life

Pendapatan bunga Interest IncomeEntitas induk - BCA 4) 0,01) 5) 0,01) Parent entity - BCAEntitas asosiasi:

CSF 9.645) 0,44) 9.060) 0,47)Associated entities:

CSFBCAI 146) 0,01) -) -) BCAI

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Equity in net gain of associated entitiesEntitas asosiasi: Associated entities:

CSF 20.579) 0,94) 21.737) 1,12) CSFBCAI 9.041) 0,42) 3.070) 0,16) BCAI

BEBAN EXPENSEBeban bunga Interest expense

Entitas induk - BCA 3.018) 0,36) 4.985) 0,72) Parent entity - BCAUmum dan administrasi General and administrative

Entitas induk - BCA 50) 0,01) -)) -) Parent entity - BCA

2) Persentase terhadap total aset dan liabilitas 2) Percentage to total assets and liabilities3) Persentase terhadap total pendapatan dan beban 3) Percentage to total income and expenses

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan mempunyai saldo piutang pihak berelasi dari BCAmasing-masing sebesar Rp 375.578 dan Rp 89.155,dan saldo utang lain-lain kepada BCA masing-masing sebesar Rp 229.341 dan Rp 211.601. Saldo piutangpihak berelasi tersebut merupakan pembayaran ke dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perseroan. Saldo utang lain-lain merupakan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA serta beban yang masih harus dibayar terkait transaksi kartu kredit.

As of 31 December 2014 and 2013, the Company has outstanding balance of due from a related party from BCA amounted to Rp 375,578 and Rp 89,155,respectively, and other payables to BCA amounted to Rp 229,341 and Rp 211,601, respectively. The outstanding due from related party balance represents payment to car dealers for BCA’s financing portion which was paid in advance by the Company. The outstanding other payables balance represents customers’ installments which were not yet paid to BCA and accrued expense related to credit card transactions.

Page 79: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

77

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada CSF sebesar Rp 100.000 yang diberikan dalam 2 (dua) tahap penarikan yang masing-masing pada tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012. Pada tanggal 3 Nopember 2014, Perseroan menerima pelunasan pinjaman subordinasi dari CSF sebesar Rp 50.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 50.418 dan Rp 100.739 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”. Perseroan mencatat piutang bunga atas pinjaman ini sebesar Rp 418 dan Rp 739 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Perseroan juga mencatat pendapatan bunga sebesar Rp 9.645 dan Rp 9.060 untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman subordinasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2017.

The Company provides subordinated loan facility to CSF amounted to Rp 100,000 divided into 2 (two) phases of drawdown on 3 August 2012 and 3 October 2012. On 3 November 2014, the Company obtained repayment of subordinated loan from CSF amounted to Rp 50,000. The loan balance as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 50,418 and Rp 100,739 which is presented as part of “Due from related parties”. The Company recorded interest receivables amounted toRp 418 and Rp 739 as of 31 December 2014 and2013. The Company also recorded interest income amounted to Rp 9,645 and Rp 9,060 for years ended 31 December 2014 and 2013. This subordinated loan will be due on 3 August 2017.

Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada PT Asuransi Umum BCA sebesar Rp 35.000 pada tanggal 22 September 2014. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 35.013 disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”. Perseroan mencatat piutang bunga atas pinjaman ini sebesar Rp 13 pada tanggal 31 Desember 2014. Perseroan juga mencatat pendapatan bunga sebesar Rp 146 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. Pinjaman subordinasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2019.

The Company provides subordinated loan facility to PT Asuransi Umum BCA amounted to Rp 35,000 on 22 September 2014. The loan balance as of 31 December 2014 amounted to Rp 35,013 which is presented as part of “Due from related parties”. The Company recorded interest receivables amounted to Rp 13 as of 31 December 2014. The Company also recorded interest income amounted to Rp 146 for year ended 31 December 2014. This subordinated loan will be due on 22 September 2019.

Perseroan menunjuk dan menetapkan PT Asuransi Umum BCA sebagai perusahaan asuransi untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. Saldo utang asuransi adalah sebesar Rp 45.115 dan Rp 33.971 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan.

The Company entered into vehicle insurance coverage agreement with PT Asuransi Umum BCA wherein the Company assigns PT Asuransi Umum BCA as the insurance company to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages. The outstanding balance of insurance payable amounted to Rp 45,115 and Rp 33,971 as of 31 December 2014 and 2013 which is presented as part of “Other payables” in the statement of financial position.

Perseroan memiliki tagihan lainnya kepada PT Asuransi Jiwa BCA sebesar Rp 1.580 yang berasal dari jasa manajemen yang masih harus diterima dandisajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”.

The Company has other receivables to PT Asuransi Jiwa BCA amounted to Rp 1,580 which derived from the unearned management fee which is presented as part of “Due from related parties”.

Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

Total remuneration of the Company’s Board of Commissioners and Directors recognized in the statement of comprehensive income is as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Komisaris 3.820) 3.440) CommissionersDireksi 37.006) 28.786) Directors

Total 40.826) 32.226) Total

Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon kontrak kerja dan pembiayaran berbasis saham.

There is no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits and share-based payment.

Page 80: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

78

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.

Perseroan mempunyai program pensiun iuran pasti dan manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau meninggal dunia. Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti ditanggung oleh Perseroan dan karyawan masing-masing sebesar 5% (lima persen)dan 3% (tiga persen) dari gaji pokok karyawan.

The Company has a defined contribution and defined benefit pension plan covering all of its qualified permanent employees. This benefit is payable following the employee’s retirement, disability or death. Pension contributions for defined contribution pension plan of the Company and the employees are equivalent to 5% (five percent) and 3% (three percent), respectively, of the employees’ basic salaries.

Iuran pensiun yang dibayarkan oleh Perseroan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”)Manulife Indonesia (“Manulife”) masing-masing sebesar Rp 1.200 dan Rp 1.200 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.

The contribution paid by the Company to Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia (“Manulife”) for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 1,200and Rp 1,200, respectively.

Perseroan mencatat cadangan imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria berdasarkan laporannya yang bertanggal 15 Januari 2015 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 15 Januari 2014 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.

The Company recorded the employee benefits liability based on the actuarial calculation prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria whose report dated 15 January 2015 for the year ended 31 December 2014 and 15 January 2014 for the year ended31 December 2013, using the projected-unit-credit-method.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The major assumptions used by the independent actuary to determine the obligation for post-employment benefits as of 31 December 2014 and2013 were as follows:

31 Desember/December2014 2013

Tingkat diskonto per tahun 8%) 8,5%) Annual discount rateTingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 10%) 10%) Annual basic salary growth rateTingkat ekspektasian aset program 7%) 7%) Expected rates of return on plan assets

Tingkat diskonto digunakan dalam penentuan nilai kini dari liabilitas imbalan kerja pada tanggal penilaian. Pada umumnya, tingkat diskonto berhubungan dengan tingkat suku bunga dari obligasi negara berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.

The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on high quality government bonds that are traded in active capital markets at the reporting date.

Asumsi kenaikan penghasilan di masa yang akan datang memproyeksikan liabilitas imbalan kerja dimulai dari tanggal penilaian sampai dengan umur pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan secara umum ditentukan dengan menggunakan penyesuaian inflasi pada taraf gaji, dan dengan mempertimbangkan masa kerja.

The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date through the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking account of the length of service.

Page 81: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

79

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA(Lanjutan)

28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja Perseroan yang tercatat di laporan keuangan, perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Company as recorded in the statements of financial position, movement in the obligation, and expenses recognized in the statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2014 and 2013:

a. Beban imbalan pasca-kerja a. Post-employment benefits

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Beban jasa kini 3.612) 3.654) Current service costBeban bunga 2.355) 1.977) Interest costHasil ekspektasi aset program (639) (496) Expected return on plan assetAmortisasi atas biaya jasa lalu - belum

menjadi hak 25) 25)Amortization of past service

cost - non-vestedAmortisasi atas kerugian aktuarial 200) 1.165) Amortization of actuarial loss

Beban yang diakui pada tahun berjalan 5.553) 6.325) Expenses recognized in the current year

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan b. Employee benefits liability31 Desember/December2014 2013

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 27.768) 27.711)Present value of employee

benefits obligationNilai wajar aset program (9.774) (9.126) Fair value of plan assetsKeuntungan aktuaria yang belum diakui (756) (5.675) Unrecognized actuarial gainBiaya jasa lalu yang belum diakui - belum

menjadi hak (275) (300)Unrecognized past service cost -

non-vestedNilai bersih liabilitas yang diakui dalam

laporan posisi keuangan 16.963) 12.610)Net liability recognized in the

statement of financial position

c. Perubahan nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai berikut:

c. Movements of the present value of benefit obligations are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/for the year ended

31 Desember/December 2014 2013

Nilai kini liabilitas imbalan awal tahun 27.711) 32.950)

Present value of the benefit obligations at beginning of year

Biaya jasa kini 3.612) 3.654) Current service costBiaya bunga 2.355) 1.977) Interest costPembayaran imbalan -) (8) Benefits paymentKeuntungan pada kewajiban aktuaria (5.910) (10.862) Actuarial gains on obligationNilai kini liabilitas imbalan

akhir tahun 27.768) 27.711)Present value of the benefitobligations at end of year

d. Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

d. Changes in the fair value of plan assets are as follows:

31 Desember/December2014 2013

Nilai wajar aset program pada awal tahun 9.126) 8.268)

Fair value of plan assets at beginning of year

Imbal hasil ekspektasian aset program 639) 496) Expected return of plan assetIuran oleh pemberi kerja 1.200) 1.200) Contributions by employer

Keuntungan pada aset program (1.191) (838) Actuarial gains on plan assetsNilai wajar aset program pada

akhir tahun 9.774) 9.126)Fair value of plan assets at

end of year

Page 82: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

80

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA(Lanjutan)

28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Kategori utama aset program dalam persentase terhadap total aset program adalah 100% (seratus persen) investasi di pasar uang (deposito berjangka).

The main categories of plan assets as a percentage of total plan assets are 100% (one hundred percent) of investment in money market (time deposit).

Estimasi Perseroan atas iuran yang harus dibayarkan untuk program pensiun di 2015 adalah sebesar Rp 1.200.

The Company expects to contribute Rp 1,200, to its pension benefit pension plans in 2015.

Rugi imbaI hasil aktual aset program untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 552 dan Rp 340.

Actual investment loss on plan assets for the years ended 31 December 2014 and 2013 were amounted of Rp 552 and Rp 340, respectively.

Jumlah dalam tahun ini dan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Amounts for the current and prior year are asfollows:

31 Desember/December2014 2013

Nilai kini kewajiban imbalan (27.768) (27.711) Present value of the obligationAset program 9.774) 9.126) Fair value of plan assetsDefisit (17.994) (18.585) DeficitPenyesuaian liabilitas program 7.301) 1.680) Experience adjustments on liabilitiesPenyesuaian aset program 1.191) 837) Experience adjustments on plan asset

e. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja: e. Movements of obligation for post-employment benefits:

31 Desember/December2014 2013

Liabilitas imbalan pasca-kerja pada awal tahun 12.610) 7.585)

Obligation for post-employment benefits at the beginning of year

Beban imbalan pasca-kerjatahun berjalan 5.553) 6.325)

Post-employment benefitexpense during the year

Pembayaran selama tahun berjalan (1.200) (1.300) Payments during the yearLiabilitas imbalan pasca-kerja pada

akhir tahun 16.963) 12.610) Obligation for post-employment benefits at the end of year

Page 83: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

.

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

81

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair values of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements.

31 Desember/December 2014Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen

risiko/Derivative held for risk management

Pinjaman yang diberikan dan

piutang/Loans and receivables

Biaya perolehan diamortisasi

lainnya/Other amortized

cost

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying amount

Nilai wajar/Fair value

Aset keuangan: Financial assets:

Bank -) 4.602) -) 4.602) 4.602) Cash in banksPiutang pembiayaan

konsumen - bersih -) 5.065.806) -) 5.065.806) 4.944.577)Consumer financingreceivables - net

Investasi sewa pembiayaan - bersih -) 195.281) -) 195.281) 198.315)

Investment in financeleases - net

Tagihan anjak piutang - bersih -) 13.111) -) 13.111) 13.111)

Factoring receivables -net

Piutang pihak berelasi -) 462.589) -) 462.589) 462.589) Due from related partiesPiutang lain-lain dan

aset lain-lain -) 56.776) -) 56.776) 54.579)Other receivables and

other assetsAset derivatif untuk

tujuan manajemen risiko 20.002) -) -) 20.002) 20.002)

Derivative assets held for risk management

Penyertaan dalam saham -) 1) -) 1) 1)

Investment in shares of stock

20.002) 5.798.166) -) 5.818.168) 5.697.776)

Liabilitias keuangan: Financial liabilities:

Pinjaman jangka pendek dan cerukan -) -) (1.294.383) (1.294.383) (1.270.353)

Short-term loans and overdraft

Beban yang masih harus dibayar -) -) (22.873) (22.873) (22.873) Accrued expenses

Utang lain-lain -) -) (644.343) (644.343) (644.343) Other payablesUtang sewa

pembiayaan -) -) (517) (517) (511)Obligations under

finance leaseUtang obligasi -) -) (2.095.458) (2.095.458) (2.070.452) Bonds payableWesel bayar jangka

menengah -) -) (413.442) (413.442) (456.504)Medium-term notes

payable-) -) (4.471.016) (4.471.016) (4.465.036)

31 Desember/December 2013Pinjaman yang diberikan dan

piutang/Loans and receivables

Biaya perolehan diamortisasi

lainnya/Other amortized

cost

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying amount

Nilai wajar/Fair value

Aset keuangan: Financial assets:

Bank 2.867) -) 2.867) 2.867) Cash in banksPiutang pembiayaan konsumen -

bersih 5.229.340) -) 5.229.340) 4.966.731)Consumer financing receivables -

netInvestasi sewa pembiayaan - bersih 188.170) -) 188.170) 186.387) Investment in finance leases - netTagihan anjak piutang - bersih 8.420) -) 8.420) 8.420) Factoring receivables - netPiutang pihak berelasi 189.894) -) 189.894) 189.894) Due from related partiesPiutang lain-lain dan aset lain-lain 34.987) -) 34.987) 33.675) Other receivables and other assetsPenyertaan dalam saham 1) -) 1) 1) Investment in shares of stock

5.653.679) -) 5.653.679) 5.387.975)

Liabilitias keuangan: Financial liabilities:

Pinjaman jangka pendek dan cerukan -) (698.603) (698.603) (698.603) Short-term loans and overdraft

Beban yang masih harus dibayar -) (95.442) (95.442) (95.442) Accrued expensesUtang lain-lain -) (715.881) (715.881) (715.881) Other payablesUtang sewa pembiayaan -) (1.670) (1.670) (1.510) Obligations under finance leaseUtang obligasi -) (2.842.428) (2.842.428) (2.780.659) Bonds payableWesel bayar jangka menengah -) (293.419) (293.419) (293.419) Medium-term notes payable

-) (4.647.443) (4.647.443) (4.585.514)

Page 84: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

.

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

82

30. INFORMASI SEGMEN USAHA 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Perseroan mengelompokkan kegiatan usahanya dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer yakni investasi sewa pembiayaan bersih, pembiayaan konsumen dan anjak piutang. Segmen geografis sebagai segmen sekunder terbagi atas area Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang dan lain-lain.

The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments as primary segments consisting of net investment in financing leases, consumer financing and factoring. The geographical segments, as secondary segment, consisting of Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang and others.

Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company’s primary business segment information are as follows:

31 Desember/December 2014

Pembiayaan konsumen/Consumer financing

Investasi sewa pembiayaan

bersih/Net investment in

finance leasesAnjak piutang/

FactoringJumlah/

Total

Pendapatan segmen Segment incomePendapatan 1.880.362) 23.562)) 2.010) 1.905.934) IncomeDenda dan lain-lain 227.649) 9)) -) 227.658) Penalty and othersPenerimaan atas piutang yang telah

dihapusbukukan 4.557) -)) -) 4.557)Recovery of receivablespreviously written-off

Jumlah pendapatan segmen 2.138.149) Total segment income

Beban segmen Segment expensesBeban bunga (300.167) -)) -) (300.167) Interest expenseCadangan kerugian penurunan nilai

piutang (28.698) 665) (298) (28.331)Provision for impairmentlosses on receivables

Jumlah beban segmen (328.498) Total segment expenses

Hasil segmen1.809.651

) Segment resultsPendapatan tidak dapat dialokasi 40.098) Unallocated incomeBeban tidak dapat dialokasi (520.338) Unallocated expenses

Laba sebelum pajak penghasilan 1.329.411) Income before income tax Beban pajak (328.669) Income tax expenses

Laba bersih 1.000.742) Net income

Aset segmen 5.065.806) 195.281) 13.111) 5.274.198) Segment assetsAset tidak dapat dialokasi 854.221) Unallocated assets

Jumlah aset 6.128.419) Total assets

Liabilitas segmen (4.244.729) (1.130) -) (4.245.859) Segment liabilitiesLiabilitas tidak dapat dialokasi (346.543) Unallocated liabilitiesJumlah liabilitas (4.592.402) Total liabilities

Jumlah pembiayaan (piutang pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa dan anjak piutang)1) 22.234.377) 78.720) 85.123) 22.398.220)

Total financing (consumer financing receivables,

finance leases and factoring receivables)

Penyusutan 11.209) Depreciation

1) Pembiayaan yang direalisasi selama 2014 1) Consumer financing realized during 2014

Page 85: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

.

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

83

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION(Continued)

31 Desember/December 2013

Pembiayaan konsumen/Consumer financing

Investasi sewa pembiayaan

bersih/Net investment in

finance leasesAnjak piutang/

FactoringJumlah/

Total

Pendapatan segmen Segment incomePendapatan 1.652.788) 22.474) 1.529) 1.676.791) IncomeDenda dan lain-lain 143.383) 13) 25) 143.421) Penalty and othersPenerimaan atas piutang yang telah

dihapusbukukan 2.803) -) -) 2.803)Recovery of receivablespreviously written-off

Jumlah pendapatan segmen 1.823.015) Total segment income

Beban segmen Segment expensesBeban bunga (231.714) -) -) (231.714) Interest expenseCadangan kerugian penurunan nilai

piutang (18.849) (943) (570) (20.362)Provision for impairmentlosses on receivables

Jumlah beban segmen (252.076) Total segment expenses

Hasil segmen 1.570.939) Segment resultsPendapatan tidak dapat dialokasi 109.806) Unallocated incomeBeban tidak dapat dialokasi (437.598) Unallocated expenses

Laba sebelum pajak penghasilan 1.243.147) Income before income tax Beban pajak (307.866) Income tax expenses

Laba bersih 935.281) Net income

Aset segmen 5.229.339) 188.170) 8.420) 5.425.929) Segment assetsAset tidak dapat dialokasi 372.105) Unallocated assets

Jumlah aset 5.798.034) Total assets

Liabilitas segmen (4.564.160) (201) -) (4.564.361) Segment liabilitiesLiabilitas tidak dapat dialokasi (144.061) Unallocated liabilitiesJumlah liabilitas (4.708.422) Total liabilities

Jumlah pembiayaan (piutang pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa dan anjak piutang)2) 26.700.770) 156.384) 62.055) 26.919.209)

Total financing (consumer financing receivables,

finance leases and factoring receivables)

Penyusutan 12.710) Depreciation

2) Pembiayaan yang direalisasi selama 2013 2) Consumer financing realized during 2013

Page 86: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

.

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

84

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION(Continued)

Informasi distribusi aset dan pendapatan dalam bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The allocation of assets and income onsecondary segment information based on geographical area are as follows:

31 Desember/December2014 2013

Aset AssetsJabodetabek 2.829.739) 2.745.026) JabodetabekSurabaya 386.335) 337.664) SurabayaBandung 358.666) 328.685) BandungMakassar 164.144) 141.482) MakassarPekanbaru 149.688) 158.475) PekanbaruPalembang 123.044) 122.584) PalembangSemarang 116.763) 90.172) SemarangKarawang 115.030) 107.615) KarawangMedan 99.875) 101.465) MedanSolo 88.444) 80.181) SoloCirebon 87.898) 87.719) CirebonPadang 86.474) 98.436) PadangDenpasar 86.414) 83.200) DenpasarLampung 86.001) 99.656) LampungMalang 85.761) 85.810) MalangYogyakarta 84.439) 75.423) YogyakartaCilegon 80.763) 69.433) Cilegon Manado 74.681) 69.741) ManadoSukabumi 68.346) 67.260) SukabumiBanjarmasin 62.458) 79.935) BanjarmasinJambi 62.148) 73.374) JambiPontianak 59.234) 58.059) PontianakKediri 58.700) -) KediriSamarinda 57.351) 55.733) SamarindaTasikamalaya 56.766) 57.609) TasikamalayaTegal 53.962) 53.986) TegalLain-lain (masing-masing di bawah 1%) 545.295) 469.311) Others (each below 1%)Jumlah aset 6.128.419) 5.798.034) Total assets

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December2014 2013

Pendapatan IncomeJabodetabek 977.915) 907.412) JabodetabekSurabaya 155.144) 138.839) SurabayaBandung 120.231) 107.159) BandungMakassar 51.921) 43.591) MakassarPekanbaru 50.750) 43.633) PekanbaruMedan 49.745) 44.557) MedanPalembang 42.437) 43.874) PalembangSemarang 40.904) 36.496) SemarangLampung 39.705) 41.509) LampungDenpasar 38.112) 35.516) DenpasarMalang 36.311) 32.662) MalangSolo 31.703) 29.130) SoloKarawang 31.161) 25.308) KarawangYogyakarta 30.367) 25.759) Yogyakarta Cirebon 30.321) 25.767) CirebonPadang 29.282) 26.795) PadangBanjarmasin 27.461) 32.165) BanjarmasinSukabumi 26.804) 20.854) SukabumiCilegon 26.333) -) CilegonJambi 25.671) 24.550) JambiPontianak 24.170) -) PontianakManado 24.068) 20.834) Manado Tasikmalaya 23.357) -) TasikmalayaTegal 23.248) 22.768) TegalSamarinda 22.969) -) SamarindaKediri 21.464) -) KediriLain-lain (masing-masing di bawah 1%) 176.693) 203.643) Others (each below 1%)Jumlah pendapatan 2.178.247) 1.932.821) Total income

Page 87: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

.

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

85

31. TRANSAKSI NON-KAS 31. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non-kas Perseroan merupakan transaksi perolehan aset tetap melalui jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp 1.103 dan Rp 3.940 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Company’s non-cash transaction are acquisition of fixed assets through foreclosed collaterals amounted to Rp 1,103 and Rp 3,940 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.

32. REKLASIFIKASI AKUN 32. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun berakhir 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun yang berakhir 31)Desember 2014.

Certain accounts in the financial statements for the year ended 31 December 2013 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements for the year ended 31 December 2014.

31 Desember/December 2013Sebelum

reklasifikasi/ Before

reclassificationReklasifikasi/

Reclassification

Setelah reklasifikasi/

After reclassification

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONLIABILITAS LIABILITIES

Beban yang masih harus dibayar 96.032) (590) 95.442) Accrued expensesUtang lain-lain 715.291) 590) 715.881) Other payables

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF INCOMEBEBAN EXPENSES

Jasa profesional 23.528) (10.680) 12.848 Professional feeUmum dan administrasi 182.522) 10.680) 193.202 General and administrative

33. MASALAH HUKUM 33. LEGAL MATTERS

Perseroan menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim dalam proses penyelesaian yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Namun demikian, manajemen Perseroan yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan dan likuiditas Perseroan.

The Company faces several lawsuits,administrative proceedings and claims relating to the ordinary course of its business. However, the Company’s management does not expect that the results in any of these proceedings will have a material adverse effect on the Company’s results of operations, financial position or liquidity.

34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 34. SUBSEQUENT EVENT

Perseroan merencanakan untuk melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan obligasi, yang mungkin dilakukan pada kuartal pertama tahun 2015 untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan konsumen.

The Company is planning for a corporate action through bond issue plan, that might be conducted in the first quarter of 2015 to support the growth of its consumer financing.

Page 88: PT BCA FINANCE BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 ISI HAL/ PAGE CONTENTS

.

PT BCA FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

86

35. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN

35. NEW REGULATIONS ISSUED

Terdapat peraturan-peraturan baru yang sudah terbit pada tahun 2013 dan 2014 yang memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan mulai tahun 2015:

Certain regulations have been issued in 2013 and 2014 which bring significant impact to the Company’s business operations starting year 2015:

a) POJK No. 17/POJK.03/2014 tanggal 18_Nopember 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan

b) POJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18_Nopember 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan

c) POJK No. 28/POJK.05/2014 tanggal 19_Nopember 2014 tentang Perizinan dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan

d) POJK No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19_Nopember 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan

e) POJK No. 30/POJK.05/2014 tanggal 19_Nopember 2014 tentang Tata Kelola yang Baik Bagi Perusahaan pembiayaan

a) POJK No. 17/POJK.03/2014 dated 18_November 2014 regarding Application of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration

b) POJK No. 18/POJK.03/2014 dated 18_November 2014 regarding Application of Integrated Governance for Financial Conglomeration

c) POJK No. 28/POJK.05/2014 dated 19_November 2014 regarding Business Licenses and Organization of Financing Companies

d) POJK No. 29/POJK.05/2014 dated 19_November 2014 regarding Arrangement of Multi-Finance Company Business

e) POJK No. 30/POJK.05/2014 dated 19_November 2014 regarding Good Corporate Governance for Multi-Finance Companies

Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan peraturan-peraturan tersebut.

The Company is in the process of analyzing the impact of the implementation of those regulations.