Laporan Puskesmas Muji

23
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN REUMATIK DI UPT PUSKESMAS KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN Disusun Oleh : Muji Slamet (10.1394.P) PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2013

description

Laporan puskesmas

Transcript of Laporan Puskesmas Muji

Page 1: Laporan Puskesmas Muji

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KESEHATAN REUMATIK

DI UPT PUSKESMAS KARANGDADAP

KABUPATEN PEKALONGAN

Disusun Oleh :

Muji Slamet (10.1394.P)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

PEKALONGAN

2013

Page 2: Laporan Puskesmas Muji

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Mata kuliah : Keperawatan Komunitas

Pokok bahasan : Rematik

Sasaran : Pengunjung Puskesmas

Hari, Tanggal : Jum’at, 03 Mei 2013

Waktu pertemuan : 08.00 – 08.30 WIB ( 30 Menit )

Tempat : Puskesmas Karangdadap Kab. Pekalongan

A. Tujuan Instruksional

1. Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit,

pengunjung dapat mamahami dan menjelaskan kembali tentang Rematik.

2. Khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit pengunjung

mampu:

1. 80% mampu menjelaskan kembali pengertian Rematik dengan bahasanya

sendiri dengan benar.

2. 75% mampu menyebutkan penyebab Rematik dengan baik

3. 75% mampu menyebutkan tanda dan gejala Rematik dengan baik

4. 75% mampu menyebutkan cara pencegahan rematik dengan baik

5. 75% mampu menyebutkan contoh makanan yang dianjurkan untuk penderita

Rematik

6. 75% mampu menyebutkan contoh makanan yang dibatasi penderita Rematik

7. 75% mampu menyebutkan cara penatalaksanaan Rematik di rumah dengan

baik

Page 3: Laporan Puskesmas Muji

B. Materi

Terlampir

C. Metode dan Media

1. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

2. Media

1. Leaflet

2. Laptop dan LCD

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan

Pengunjung

Pendahuluan

5 menit a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Menjelaskan maksud &

tujuan

d. Apersepsi

Mendengarkan

Penyajian 20 menit Menjelaskan materi

Pengertian Rematik

Penyebab Rematik

Tanda dan gejala Rematik

Menyebutkan cara

pencegahan rematik

Makanan yang dianjurkan

untuk penderita Rematik

Makanan yang dabatasi

penderita Rematik

Diskusi

Page 4: Laporan Puskesmas Muji

Penutup

5 menit a. Mengakhiri kegiatan

b. Membuat kesimpulan

c. Menutup dengan salam

Mendengarkan

E. Setting tempat

F. Evaluasi

1. Struktur

a) SAP dan materi sudah disiapkan

b) Media ( leaflet, LCD, power point ) sudah dipersiapkan

c) Waktu dan tempat sudah disiapkan

2. Proses

a) Peserta penkes sudah sesuai dengan kriteria atau sasaran

b) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan

c) Pengunjung antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahui

2. Hasil

Pengunjung mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji 75%

benar dengan pertanyaan:

a) Jelaskan pengertian Rematik

b) Sebutkan penyebab Rematik

c) Sebutkan tanda dan gejala Rematik

d) Sebutkan cara pencegahan rematik

e) Sebutkan contoh makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk

penderita Rematik

f) Sebutkan penatalaksanaan Rematik di rumah

Keterangan:

: Penyaji

: Audien

Page 5: Laporan Puskesmas Muji

MATERI

A. Pengertian Rematik

Reumatik adalah penyakit yang menyerang sistem musculoskeletal yang

terdiri dari sendi, tulang, otot, jaringan ikat atau ligamen. Reumatik ditandai

dengan rasa nyeri dan kekakuan pada sendi karena terjadi pengapuran, peradangan

atau pembengkakan (arthritis) karena cairan yang memenuhi rongga sendi.Tetapi

reumatik juga dapat menyerang organ tubuh lainnya khususnya otot yang terkait

seperti jantung, ginjal, lambung bahkan mata.

Reumatik adalah gangguan berupa kekakuan, pembengkakan, nyeri dan

kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya.

B. Penyebab

Penyebab dasarnya tidak diketahui, tetapi ada faktor yang mendukung

terjadinya Rematik seperti:

1. Infeksi sehingga menyebabkan peradangan pada sendi

2. Sikap badan yang salah dalam melakukan pekerjaan

3. Stres yang disertai dengan kelelahan,

4. Obesitas/kegemukan

5. Sirkulasi darah yang tidak lancar.

C. Tanda gejala yang dirasakan oleh penderita

1. Sulit sembuh dari cedera

Seringkali penderita mengira mengalami cedera, seperti mata kaki terkilir,

padahal sebenarnya terkena radang sendi.

2. Mati rasa atau kesemutan di tangan

Salah satu gejala penyakit rematik adalah carpal tunnel syndrome. Hal ini

ditandai dengan kesemutan di pergelangan dan telapak tangan.dr Lisa Mandl,

asisten rheumatologis di Hospital for Special Surgery, New York, mengatakan

gejalanya akan makin parah saat malam hari.

Page 6: Laporan Puskesmas Muji

3. Masalah mata

Orang dengan rematik juga berisiko mengalami sindroma Sjogrens, yaitu

gangguan autoimun yang menyebabkan kekeringan pada mulut, mata,

tenggorokan, hidung, atau kulit. Itu karena peradangan menyebabkan

menghentikan kelenjar memproduksi kelembaban alami.

4. Sendi kaku pada pagi hari

Gejala penyakit rematik ini adalah gejala umum dari osteoarthritis.

Penyebabnya bisa jadi karena tidak beraktivitasnya tubuh dalam waktu lama

seperti tidur. Perbedaan antara keduanya adalah bahwa rasa sakit osteoarthritis

biasanya mereda dalam waktu sekitar setengah jam.Tetapi, kekakuan akibat

rheumatoid arthritis akan berlangsung lebih lama lagi, mungkin selama

setengah hari.

5. Masalah kaki

Salah satu area kaki yang sering dihubungkan dengan gejala penyakit rematik

adalah peradangan kaki di bagian depan. Gejala ini sering dialami wanita, yang

kemudian berhenti memakai sepatu tumit tinggi dan memeriksakan kakinya

karena nyeri luar biasa di bagian depan. Beberapa orang dengan RA juga dapat

merasakan sakit di tumit karena plantar fasciitis, yaitu gangguan kaki yang

disebabkan oleh pembengkakan jaringan di bagian tungkai bawah, dekat tumit.

D. Cara Pencegahan Penyakit Rematik

1. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga membantu mengurangi

rasa sakit, kelelahan, meningkatkan fleksibilitas gerak dan kekuatan, serta

membuat rematik lebih baik secara keseluruhan. Tiga jenis latihan yang baik

untuk rematik adalah latihan gerak, latihan penguatan dan latihan daya tahan

(kardio atau aerobik). Berjalan kaki, berenang, bersepeda dan berkebun juga

merupakan aktivitas yang menyenangkan dan dapat membantu meringankan

nyeri di sendi.

2. Menjaga berat badan juga membantu sendi merasa lebih baik. Mengurangi

berat badan dapat membantu mengurangi stres sendi dan rasa sakit. Selain itu,

menjaga berat badan juga menghindarkan dari penyakit serius seperti penyakit

jantung dan diabetes.

Page 7: Laporan Puskesmas Muji

3. Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yangcukup dapat

mecegah kelelahan dan nyeri.

4. Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-buahan dan sayuran,

protein tanpa lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan Anda mendapatkan cukup

vitamin C, vitamin D dan kalsium. Lemak ikan yang banyak mengandung

asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi peradangan di sendi.

5. Tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik, berhenti merokok juga akan

mengurangi risiko komplikasi rematik. Selain itu, berhenti merokok juga

mengurangi risiko terkena kanker paru-paru, dan masalah pernapasan lainnya

serta penyakit jantung.

6. Jika Anda merasa lelah dan pegal, mandi air hangat sebelum tidur dapat

membantu membuat Anda rileks dan merasa lebih baik. Pijat ringan juga dapat

membantu meningkatkan energi dan fleksibilitas.

E. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Rematik

1. Nasi, roti, jagung, kentang dan lain-lain.

2. Daging, ayam, ikan, telur, tahu-tempe (1/2 ons) maksimal 2 hari sekali,

3. Sayur-sayuran.

F. Makanan tidak dianjurkan untuk penderita Rematik

1. Sarden, kerang, jantung,ginjal,usus, babat, limpa, paru paru,otak, kaldu, bebek,

burung.

2. Minuman : semua minuman yang mengandung alkohol.

3. Lain-lain : makanan dan minuman yang diolah menggunakan ragi. Misal : tape

dan hasil olahannya

G. Penatalaksanaan Rematik di Rumah

1. Cara mengobati rematik dengan jahe sebagai obat luar. Caranya

hancurkan/tumbuklah jahe dan cengkeh menjadi halus, kemudian dioleskan

kepersendian yang sakit tunggulah beberapa lama sampai sakitnya berkurang.

2. Jahe juga dapat di oleh menjadi minuman yang dapat mengobati rematik.

Caranya 15 gram jahe di campur 30 gram akar beluntas dan 20 gram

Page 8: Laporan Puskesmas Muji

temulawak. Kemudian semuanya di rebus dengan 600 ml air hingga tersisa

300 ml. air rebusannya di saring dan diminum 2 kali sehari secara teratur.

3. Lidah buaya juga dapat mengobati rematik. Caranya 60 gr lidah buaya yang

sudah bersih dari duri dan kulitnya di jus lalu di campur dengan jahe dan gula

merah atau gula pasir, kemudian di rebus dengan air sampai tersisa 1 gelas

saja, kemudian di minum.

Page 9: Laporan Puskesmas Muji

DAFTAR PUSTAKA

A. J. Rhamadhan. 2010. Hal.10. Mencermati Berbagai Gangguan Pada Darah

dan Pembuluh Darah. Diva Press: Jogjakarta.

Arif Manjoer, dkk. 2000. Edisi.3 Jilid Kedua. Kapita Selekta Kedokteran. EGC:

Jakarta.

Suzanne C. Smeltzer dan Brenda G. Bare. 2002. Edisi 8. Buku Ajar

Keperawatan Medikal Bedah . EGC: Jakarta.

Page 10: Laporan Puskesmas Muji

LAPORAN PROGRAM REUMATIK

DI UPT PUSKESMAS KARANGDADAP

KABUPATEN PEKALONGAN

TAHUN 2013

Disusun Oleh :

Muji Slamet ( NIM : 10.1394.P )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

PEKALONGAN

2013

Page 11: Laporan Puskesmas Muji

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan yang berjudul “Laporan Program Reumatik di UPT Puskesmas

Karangdadap Kabupaten Pekalongan tahun 2013” dapat diterima dan disahkan

guna melengkapi target praktek klinik keperawatan.

Pekalongan, Mei 2013

Pembimbing Akademik

Winda Widyastuti, S. Kep, Ns

Pembimbing Lahan Praktik

drg. M. Asmuni

NIP 19650404 199203 1 013

Page 12: Laporan Puskesmas Muji

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik,

hidayah serta inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelasaikan laporan

dengan judul “Laporan Program Reumatik di UPT Puskesmas Karangdadap Kabupaten

Pekalongan tahun 2013” sebagai tugas praktik klinik keperawatan di Puskesmas.

Tersusunnya laporan puskesmas tidak luput dari bimbingan dari berbagai pihak,

untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bpk. Mokhammad Arifin, M. Kep selaku ketua STIKES Muhammadiyah

Pekajangan Pekalongan.

2. Bpk. drg. M. Asmuni selaku pimpinan UPT Puskesmas Karangdadap.

3. Ibu Djumaroh, S. Kep selaku pembimbing praktek di Puskesmas

Karangdadap.

4. Bpk. Sigit Prasojo, SKM, M.Kep dan Ibu Windha Widiastuti, S. Kep, Ns

selaku pembimbing akademik di Puskesmas Karangdadap.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan dukungan moral, bantuan dan dorongan kepada penulis

sehingga laporan ini dapat selesai pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oelh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini. Semoga

laporan sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.

Pekalongan, April 2013

Penulis

Page 13: Laporan Puskesmas Muji

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rematik, pegal linu, nyeri otot dan sendi, merupakan penyakit-penyakit yang

tidak asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan kebanyakan pada masyarakat

lansia (lanjut usia) yang memang dekat dengan gangguan rematik yang merupakan

salah satu dari penyakit degeneratif ( FKUI/RSCM, 2009 ).

Obat merupakan terapi utama untuk mengurangi efek dari rematik ataupun pegal

linu. Obat rematik/pegal linu merupakan penghilang rasa sakit yang secara umum

dikategorikan sebagai obat anti-inflamasi non- steroid ( OAINS ).

Dalam kehidupan sehari-hari obat rematik/pegal linu sangat mudah didapatkan,

bahkan kita dapat dengan mudah mendapatkannya dengan membeli di warung-

warung, toko-toko, ataupun apotek-apotek tanpa harus berkonsultasi terlebih dahulu

dengan dokter. Sangat praktis, namun kebanyakan masyarakat tidak

mempertimbangkan dan tidak mempedulikan efek sampingnya jika ternyata obat

yang dibeli tersebut salah atau malah menimbulkan efek balik (kontra indikasi).

Banyak pasien yang mungkin karena merasa cocok dengan obat yang pernah

diresepkan oleh dokternya kemudian, ketika sakit lagi, mengulang resep tadi

dengan membeli di toko obat. Padahal, tanpa disadari penggunaan obat rematik

yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping kerusakan lambung atau saluran

cerna ( Makmun, 2009 ).

Gejala yang sering timbul akibat efek samping dari obat-obat ini, antara lain

gangguan maag berupa rasa sakit atau tidak nyaman di uluhati, mual, muntah,

perlukaan bahkan tukak di lambung dan usus duabelas jari. Dan bisa

mengakibatkan erosi klinis dilambung sehingga terjadi perdarahan saluran cerna

bagian atas yang bisa berlanjut dengan kematian ( Fahrial, 2008).

Pada penelitian yang dilakukan RSCM (2005) pada 1.192 pasien dengan

keluhan buang air besar hitam, muntah darah, atau keduanya, lebih dari 90 %

disebabkan oleh penggunaan obat rematik.

Dan pada penelitian berikutnya ( 2009 ) resiko terjadinya tukak lambung 1 dari 5

pasien pemakai obat rematik/pegal linu, tukak yang bergejala terjadi pada 1 dari 70

Page 14: Laporan Puskesmas Muji

pasien pemakai obat rematik/pegal linu, dan yang mengakibatkan perdarahan

saluran cerna atas pada 1 dari 150 pasien pemakai obat rematik/pegal linu.

Menurut Graham ( 2008 ) dari komite penasihat Food and Drug Administration,

“ ketika kita sebagai dokter meresepkan obat pada pasien, kita bukan hanya harus

menjelaskan jenis obat yang kita berikan, tetapi kita juga perlu membahas efek

samping obat dengan baik dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah

terjadinya efek samping tersebut”. Karena menurut Simon ( 2003 ) berdasarkan

penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa pasien yang memperhatikan

efek samping dari obat hanya sekitar 25 %.

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan melalui program pelayanan

kesehatan penyakit Reumatik.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengatahui faktor resiko kejadian gejala Reumatik pada masyarakat

di wilayah Karangdadap.

b. Untuk mengatahui sejauh mana keberhasilan program puskesmas

karangdadap dalam penatalaksanaan program Reumatik.

Page 15: Laporan Puskesmas Muji

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rematik

Reumatik adalah penyakit yang menyerang sistem musculoskeletal yang

terdiri dari sendi, tulang, otot, jaringan ikat atau ligamen. Reumatik ditandai

dengan rasa nyeri dan kekakuan pada sendi karena terjadi pengapuran, peradangan

atau pembengkakan (arthritis) karena cairan yang memenuhi rongga sendi.Tetapi

reumatik juga dapat menyerang organ tubuh lainnya khususnya otot yang terkait

seperti jantung, ginjal, lambung bahkan mata.

Reumatik adalah gangguan berupa kekakuan, pembengkakan, nyeri dan

kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya.

B. Penyebab

Penyebab dasarnya tidak diketahui, tetapi ada faktor yang mendukung

terjadinya Rematik seperti:

1. Infeksi sehingga menyebabkan peradangan pada sendi

2. Sikap badan yang salah dalam melakukan pekerjaan

3. Stres yang disertai dengan kelelahan,

4. Obesitas/kegemukan

5. Sirkulasi darah yang tidak lancar.

C. Tanda gejala yang dirasakan oleh penderita

1. Sulit sembuh dari cedera

Seringkali Anda mengira mengalami cedera, seperti mata kaki terkilir,

padahal sebenarnya terkena radang sendi.

2. Mati rasa atau kesemutan di tangan

Salah satu gejala penyakit rematik adalah carpal tunnel syndrome. Hal

ini ditandai dengan kesemutan di pergelangan dan telapak tangan.dr Lisa

Mandl, asisten rheumatologis di Hospital for Special Surgery, New York,

mengatakan gejalanya akan makin parah saat malam hari.

Page 16: Laporan Puskesmas Muji

3. Masalah mata

Orang dengan rematik juga berisiko mengalami sindroma Sjogrens, yaitu

gangguan autoimun yang menyebabkan kekeringan pada mulut, mata,

tenggorokan, hidung, atau kulit. Itu karena peradangan menyebabkan

menghentikan kelenjar memproduksi kelembaban alami.

4. Sendi kaku pada pagi hari

Gejala penyakit rematik ini adalah gejala umum dari osteoarthritis.

Penyebabnya bisa jadi karena tidak beraktivitasnya tubuh dalam waktu lama

seperti tidur. Perbedaan antara keduanya adalah bahwa rasa sakit osteoarthritis

biasanya mereda dalam waktu sekitar setengah jam.Tetapi, kekakuan akibat

rheumatoid arthritis akan berlangsung lebih lama lagi, mungkin selama

setengah hari.

5. Masalah kaki

Salah satu area kaki yang sering dihubungkan dengan gejala penyakit

rematik adalah peradangan kaki di bagian depan. Gejala ini sering dialami

wanita, yang kemudian berhenti memakai sepatu tumit tinggi dan

memeriksakan kakinya karena nyeri luar biasa di bagian depan. Beberapa

orang dengan RA juga dapat merasakan sakit di tumit karena plantar fasciitis,

yaitu gangguan kaki yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan di bagian

tungkai bawah, dekat tumit.

D. Cara Pencegahan Penyakit Rematik

1. banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga membantu mengurangi

rasa sakit, kelelahan, meningkatkan fleksibilitas gerak dan kekuatan, serta

membuat rematik lebih baik secara keseluruhan. Tiga jenis latihan yang baik

untuk rematik adalah latihan gerak, latihan penguatan dan latihan daya tahan

(kardio atau aerobik). Berjalan kaki, berenang, bersepeda dan berkebun juga

merupakan aktivitas yang menyenangkan dan dapat membantu meringankan

nyeri di sendi.

2. Menjaga berat badan juga membantu sendi merasa lebih baik. Mengurangi

berat badan dapat membantu mengurangi stres sendi dan rasa sakit. Selain itu,

Page 17: Laporan Puskesmas Muji

menjaga berat badan juga menghindarkan dari penyakit serius seperti penyakit

jantung dan diabetes.

3. Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yangcukup dapat

mecegah kelelahan dan nyeri.

4. Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-buahan dan sayuran,

protein tanpa lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan Anda mendapatkan cukup

vitamin C, vitamin D dan kalsium. Lemak ikan yang banyak mengandung

asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi peradangan di sendi.

5. Tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik, berhenti merokok juga akan

mengurangi risiko komplikasi rematik. Selain itu, berhenti merokok juga

mengurangi risiko terkena kanker paru-paru, dan masalah pernapasan lainnya

serta penyakit jantung.

6. Jika Anda merasa lelah dan pegal, mandi air hangat sebelum tidur dapat

membantu membuat Anda rileks dan merasa lebih baik. Pijat ringan juga dapat

membantu meningkatkan energi dan fleksibilitas.

H. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Rematik

1. Nasi, roti, jagung, kentang dan lain-lain.

2. Daging, ayam, ikan, telur, tahu-tempe (1/2 ons) maksimal 2 hari sekali,

3. Sayur-sayuran.

I. Makanan tidak dianjurkan untuk penderita Rematik

1. Sarden, kerang, jantung,ginjal,usus, babat, limpa, paru paru,otak, kaldu, bebek,

burung.

2. Minuman : semua minuman yang mengandung alkohol.

3. Lain-lain : makanan dan minuman yang diolah menggunakan ragi. Misal : tape

dan hasil olahannya

J. Penatalaksanaan Rematik di Rumah

1. Cara mengobati rematik dengan jahe sebagai obat luar. Caranya

hancurkan/tumbuklah jahe dan cengkeh menjadi halus, kemudian dioleskan

kepersendian yang sakit tunggulah beberapa lama sampai sakitnya berkurang.

Page 18: Laporan Puskesmas Muji

2. Jahe juga dapat di oleh menjadi minuman yang dapat mengobati rematik.

Caranya 15 gram jahe di campur 30 gram akar beluntas dan 20 gram

temulawak. Kemudian semuanya di rebus dengan 600 ml air hingga tersisa

300 ml. air rebusannya di saring dan diminum 2 kali sehari secara teratur.

3. Lidah buaya juga dapat mengobati rematik. Caranya 60 gr lidah buaya yang

sudah bersih dari duri dan kulitnya di jus lalu di campur dengan jahe dan gula

merah atau gula pasir, kemudian di rebus dengan air sampai tersisa 1 gelas

saja, kemudian di minum.

Page 19: Laporan Puskesmas Muji

DAFTAR PUSTAKA

A. J. Rhamadhan. 2010. Hal.10. Mencermati Berbagai Gangguan Pada Darah

dan Pembuluh Darah. Diva Press: Jogjakarta.

Arif Manjoer, dkk. 2000. Edisi.3 Jilid Kedua. Kapita Selekta Kedokteran. EGC:

Jakarta.

Suzanne C. Smeltzer dan Brenda G. Bare. 2002. Edisi 8. Buku Ajar

Keperawatan Medikal Bedah . EGC: Jakarta.

Page 20: Laporan Puskesmas Muji

BAB III

PENATALAKSANAAN PROGRAM

A. Program Reumatik

1. Promotif

a. Dengan diadakan penyuluhan oleh petugas kesehatan dan kader kesehatan

kepada masyarakat.

Data penduduk wilayah kerja UPT Puskesmas Karangdadap

Kabupaten Pekalongan tahun 2013

No Desa Jumlah Penduduk

L P JML

1 Logandeng 1.292 1.379 2.671

2 Pagumenganmas 2.078 2.062 4.140

3 Kedungkebo 1.577 1.534 3.111

4 Kaligawe 674 691 1.365

5 Karangdadap 1.786 1.683 3.469

6 Kalilembu 1.545 1.507 3.052

7 Pangkah 1.158 1.134 2.292

8 Rowopucang 2.147 2.137 4.284

9 Jrebengkembang 2.403 2.358 4.761

10 Kebonsari 2.019 2.168 4.187

11 Pegandon 1.952 1.938 3.890

JUMLAH 18.631 18.591 37.222

b. Penjaringan kasus / penemuan kasus:

1) Aktif

a) Kontrak penderita baru ( pelayanan di BP Umum )

b) Sasaran untuk masyarakat umum dan juga para lansia.

2) Pasif

a) Pasien datang ke balai pengobatan Puskesmas Karangdadap

b) Puskesmas keliling

c) Poliklinik Kesehatan Desa

2. Pengelolaan kasus

a. Obat

b. Pemeriksaan medis

Page 21: Laporan Puskesmas Muji

Dalam pemeriksaan penunjang tidak banyak berperan, namun bila terdapat

keraguan dapat di lakukan pemeriksaan laboratorium (cairan synovial,

darah tepi, pemeriksaan sero-imunologi, radiologi)

c. Pencatatan penderita reumatik di puskesmas karangdadap selama bulan

Januari – April 2013

Jumlah penderita reumatik di puskesmas Karangdadap periode

Januari – April 2013.

No Bulan Jumlah

1 Januari 10

2 Februari 9

3 Maret 12

4 April 19

Jumlah 52

B. Implementasi

1. Penyuluhan

Dilakukan secara berkala

2. Pusling

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan

Jadwal kegiatan pusling di Puskesmas Karangdadap

No Desa Waktu

1 Logandeng Tanggal 7

2 Pagumengan Mas Tanggal 9, 21

3 Jrebeng Kembang Tanggal 10

4 Kaligawe Tanggal 14

5 Kebonrowo Pucang Tanggal 24

3. Pemeriksaan kontak keluarga dan lingkungan, pasien baru dan setiap pasien

Page 22: Laporan Puskesmas Muji

4. Puskesmas pembantu dan PKD

Jadwal kegiatan pustu dan PKD Puskesmas karangdadap

No Waktu Kegiatan Tempat

1 Senin

PKD 1. Jrebeng Kembang

2. Kebonrowo Pucang

PUSTU 3. Kedungkebo

4. Pegandon

2 Selasa

PUSTU 1. Pegandon

PKD 2. Kaligawe

3. Logandeng

3 Rabu

PKD 1. Jrebeng Kembang

2. Pangkah

PUSTU 3. Kedungkebo

4. Pegandon

4 Kamis

PKD 1. Kebonrowo Pucang

2. Logandeng

PUSTU 3. Pegandon

5 Jumat

PKD 1. Jrebeng Kembang

2. Pangkah

PUSTU 3. Kedungkebo

4. Pegandon

6 Sabtu

PKD 1. Kaligawe

PUSTU 2. Pegandon

Page 23: Laporan Puskesmas Muji

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Penyakit reumatik adalah kerusakan tulang rawan sendi yang

berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai

dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi –

sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban.

Artritis rematoid adalah merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik

dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ

tubuh. Terlibatnya sendi pada pasien artritis rematoid terjadi setelah penyakit ini

berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnya. Pasien dapat juga

menunjukkan gejala berupa kelemahan umum cepat lelah.

Wanita lebih sering terkena osteoartritis pada lutut dan sendi, sedang pria

lebih sering terkena osteoartritis pada paha, pergelangan tangan dan leher.

Secara keeluruhan dibawah 45 tahun frekuensi osteoartritis kurang lebih sama

pada pria dan wanita, tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih banyak

wanita dari pada pria hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada

patogenesis osteoartritis.

B. Saran

Asuhan keperawatan Rheumatik membutuhkan perawatan yang

kompleks dimana perawat harus aktif dalam mencari kasus reumatik di

masyarakat, selain itu perawat juga harus aktif mengawasi dan membimbing

pengobatan pasien dengan reumatik. Sebaiknya keluarga juga di sertakan dalam

memberikan asuhan keperawaatan untuk menjamin kesinambungan dan

perawatan.