laporan pengobatan

7/21/2019 laporan pengobatan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pengobatan 1/33

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................... 2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Wabah dan Kejadian Luar Biasa........................................... 4

2.2 TB Paru ................................................................................. 4

2.2.1 Definisi ........................................................................ 4

2.2.2 Etiologi ........................................................................ 4

2.2.3 Klasifikasi .................................................................... 2.2.4 !ejala Klinis.................................................................

2.2. Patofisiologi ................................................................. "

2.2." E#ide$iologi dan Penularan TB Paru ......................... %

2.2.& Ko$#likasi .................................................................. '

2.2.% Pen(egahan .................................................................. '

2.2.' Penatalaksanaan ........................................................... 1)

2.3 Diare ..................................................................................... 1&

2.3.1 Definisi ........................................................................ 1&

2.3.2 !ejala ........................................................................... 1%

2.3.3 Pe$eriksaan Diagnostik .............................................. 1'

2.3.4 Penatalaksanaan ........................................................... 1'

2.3. Ko$#likasi .................................................................. 22

BAB III : PERMASALAHAN .................................................................. 23

BAB IV : PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI .......... 24

BAB V : PELAKSANAAN....................................................................... 25

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

".1.Kesi$#ulan............................................................................ 2"

".2 *aran ..................................................................................... 2&

DAFTAR PUSTAKA

LEMBAR PENGESAHAN

1



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar B!a"a#$

Tuber(ulosis +TB, $eru#akan #en-akit infeksi bakteri $enahun -ang

disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis suatu basil tahan asa$ -ang

ditularkan $elalui udara. Pen-akit ini ditandai dengan #e$bentukan granulo$a

#ada jaringan -ang terinfeksi. Ko$#likasi #en-akit TB #aru bila tidak ditangani

dengan benar akan $eni$bulkan ko$#likasi se#erti #leuritis efusi #leura

e$#ie$a lar-ngitis dan TB usus.Penderita tuberkulosis di ka/asan 0sia terus berta$bah. *ejauh ini 0sia

ter$asuk ka/asan dengan #en-ebaran TB tertinggi di dunia. *etia# 3) detik ada

satu #asien di 0sia $eninggal dunia akibat #en-akit ini. *ebelas dari 22 negara

dengan angka kasus TB tertinggi berada di 0sia di antaran-a Bangladesh ina

ndia ndonesia dan Pakistan. E$#at dari li$a #enderita TB di 0sia ter$asuk

kelo$#ok usia #roduktif. Di ndonesia angka ke$atian akibat TB $en(a#ai

14).))) orang #er tahun atau % dari korban $eninggal di seluruh dunia. *etia#

tahun terda#at lebih dari )).))) kasus baru TB dan & #ersen #enderita

ter$asuk kelo$#ok usia #roduktif. u$lah #enderita TB di ndonesia $eru#akan

ketiga terbesar di dunia setelah ndia dan ina.

5enurut Diah Erti 5ustika/ati Ke#ala sub bidang direktorat

#engendalian #en-akit Tuberkulosis Ke$enkes ju$lah #enderita TB #aru6#aru

anak #ada 2)11 $en(a#ai 1) hingga 12 dari seluruh ju$lah kasus TB.

Berdasarkan data 7iskesdas 2))& #ada 2)1) ndonesia $enduduki urutan ke64

ju$lah #enderitaTB terban-ak didunia dengan 4).))) kasus.*aat ini se(ara e#ide$ilogi $enurut W89 terda#at lebih dari 2).)))

anak terserang TB dengan angka ke$atian 1)).))) anak setia# tahunn-a.

Biasan-a anak #enderita TB -ang beresiko $engala$i ke$atian adalah anak -ang

$engala$i TB berat se#erti TB $ilier TB $eningitis TB usus dan TB hati.

7esiko ke$atian tinggi lainn-a juga di ala$i oleh ba-i berusia kurang dari "

bulan anak dengan gi:i buruk serta anak -ang terkena 8; atau #en-akit ganas

lainn-a.

2



Diare adalah buang air besar +defekasi, dengan tinja berbentuk (airan atau

setengah (airan +setengah #adat, dengan de$ikian kandungan air #ada tinja lebih

ban-ak dari biasan-a +nor$al < 1))62)) $l=ja$ tinja,. 5enurut W89 +1'%),

diare adalah buang air besar en(er atau (air lebih dari tiga kali sehari. Diare akut

adalah diare -ang a/aln-a $endadak dan berlangsung singkat dala$ bebera#a

ja$ atau hari.

Di 0$erika *erikat keluhan diare $ene$#ati #eringkat ketiga dari daftar

keluhan #asien #ada ruang #raktek dokter se$entara di bebera#a ru$ah sakit di

ndonesia data $enunjukkan diare akut karena infeksi +gastroenteritis, terda#at

#ada #eringkat #erta$a sa$#ai dengan kee$#at #en-ebab #asien datang berobat

ke ru$ah sakit.

1.2 T%&%a#

Pt%$a' P%'"'(a'

• 5eningkatkan kinerja #etugas #uskes$as -ang berkontribusi #ada

#eningkatan kesehatan $as-arakat.

• 5eningkatkan #elaksanaan #rogra$ #ro$osi kesehatan #en(egahan dan

#e$berantasan #en-akit $enular serta kesehatan lingkungan.• 5eningkatkan #elaksanaan #rogra$ i$unisasi.

5enurunkan angka kesakitan dan ke$atian akibat TB dan diare.

Ma')ara"at

• 5eningkatkan derajat kesehatan $as-arakat di /ila-ah kerja Puskes$as

Kuta 5ak$ur

• 5en(egah berke$bangn-a su$ber #enularan #en-akit di $as-arakat

dengan $enjaga kesehatan diri dan lingkungan.

• 5eningkatkan #engetahuan $as-arakat sehingga da#at ber#eran aktif

dala$ $enurunkan angka kesakitan dan ke$atian akibat TB dan diare.

• 5e$anfaatkan #ela-anan kesehatan -ang tersedia

P(r*#ta+ Dara+

• 5eningkatkan #elaksanaan dan e>aluasi #rogra$ #ro$osi kesehatan

#en(egahan dan #e$berantasan #en-akit $enular serta kesehatan

lingkungan se(ara lebih intensif.

3



• 5enurunkan angka kesakitan dan ke$atian akibat TB dan diare.

• 5enurunkan kasus #en-akit -ang da#at dieli$inasi dengan i$unisasi.

• 5e/ujudkan $as-arakat -ang sehat dan bebas dari berbagai #en-akit.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ,a-a+ a# K&a*a# L%ar B*a'a /KLB0

Wabah adalah berjangkitn-a suatu #en-akit $enular dala$ $as-arakat -ang

ju$lah #enderitan-a $eningkat se(ara n-ata $elebihi dari #ada keadaan -ang

la:i$ #ada /aktu dan daerah tertentu serta da#at $eni$bulkan $ala#etaka.

5enteri $eneta#kan dan $en(abut daerah tertentu dala$ /ila-ah ndonesia -ang

terjangkit /abah sebagai daerah /abah.

Kejadian Luar Biasa +KLB, adalah ti$buln-a atau $eningkatn-a kejadian

kesakitan dan atau ke$atian -ang ber$akna se(ara e#ide$iologis #ada suatu

daerah dala$ kurun /aktu tertentu.

4



Penanggulangan KLB adalah kegiatan -ang dilaksanakan untuk $enangani

#enderita $en(egah #erluasan kejadian dan ti$buln-a #enderita atau ke$atian

baru #ada suatu kejadian luar biasa -ang sedang terjadi.

Deteksi dini KLB $eru#akan ke/as#adaan terhada# ke$ungkinan

terjadin-a KLB dengan (ara $elakukan intensifikasi #e$antauan se(ara terus

$enerus dan siste$atis terhada# #erke$bangan #en-akit ber#otensi KLB dan

#erubahan kondisi rentan KLB agar da#at $engetahui se(ara dini terjadin-a KLB.

2.2 TB Par%

2.2.1 D*#*'*Berdasarkan bebera#a definisi $engenai tuberkulosis diatas $aka da#at

diru$uskan bah/a tuberkulosis +TB, #aru adalah suatu #en-akit infeksius

-ang disebabkan ku$an Mycobacterium tuberculosis -ang $en-erang

#arenki$ #aru bersifat siste$is sehingga da#at $engenai organ tubuh lain

teruta$a $eningen tulang dan nodus li$fe.

2.2.2 Et*!$*

enis ku$an berbentuk batang ukuran #anjang 164=u$ dan tebal )36

)"=u$. *ebagian besar ku$an beru#a le$ak=li#id sehingga ku$an tahan

terhada# asa$ dan lebih tahan terhada# ki$ia fisik sifat lain dari ku$an ini

adalah aerob -ang $en-ukai daerah -ang ban-ak oksigen dala$ hal ini lebih

$en-enangi daerah -ang tinggi kandungan oksigenn-a -aitu daerah a#ikal

#aru daerah ini -ang $enjadi #rediksi #ada #en-akit Tuberkulosis.

2.2.3 K!a'**"a'*

Berdasarkan tera#i W89 $e$bagi tuber(ulosis $enjadi 4 kategori <

1. Kategori < ditujukan terhada# kasus baru dengan s#utu$ #ositif dan

kasus baru dengan batuk TB berat.

2. Kategori < ditujukan terhada# kasus ka$b uh dan kasus gagal dengan

s#utu$ BT0 #ositif.

3. Kategori < ditujukan terhada# kasus BT0 negatif dengan kelainan

#aru -ang tidak luas dan kasus TB ekstra #aru selain dari -ang disebut

dala$ kategori .

4. Kategori ; < ditujukan terhada# TB kronik.

2.2.4 G&a!a K!*#*'

5



Tuberkulosis sering dijuluki ?the great i$itator@ -aitu suatu #en-akit -ang

$e$#un-ai ban-ak ke$iri#an dengan #en-akit lain -ang juga $e$berikan

gejala u$u$ se#erti le$ah dan de$a$. Pada seju$lah #enderita gejala -ang

ti$bul tidak jelas sehingga diabaikan bahkan kadang6kadang asi$to$atik.

• !ejala res#iratorik $eli#uti<

a. Batuk

!ejala batuk ti$bul #aling dini dan $eru#akan gangguan -ang #aling

sering dikeluhkan. 5ula6$ula bersifat non #roduktif ke$udian berdahak

bahkan ber(a$#ur darah bila sudah ada kerusakan jaringan.

b. Batuk darahDarah -ang dikeluarkan dala$ dahak ber>ariasi $ungkin ta$#ak

beru#a garis atau ber(ak6ber(ak darak gu$#alan darah atau darah segar

dala$ ju$lah sangat ban-ak. Batuk darak terjadi karena #e(ahn-a

#e$buluh darah. Berat ringann-a batuk darah tergantung dari besar

ke(iln-a #e$buluh darah -ang #e(ah.

(. *esak na#as

!ejala ini dite$ukan bila kerusakan #arenki$ #aru sudah luas atau

karena ada hal6hal -ang $en-ertai se#erti efusi #leura #neu$othoraAane$ia dan lain6lain.

d. -eri dada

-eri dada #ada TB #aru ter$asuk n-eri #leuritik -ang ringan. !ejala

ini ti$bul a#abila siste$ #ersarafan di #leura terkena.

• !ejala siste$ik $eli#uti<

a. De$a$

5eru#akan gejala -ang sering diju$#ai biasan-a ti$bul #ada sore dan

$ala$ hari $iri# de$a$ influe:a hilang ti$bul dan $akin la$a $akin

#anjang serangann-a sedang $asa bebas serangan $akin #endek.

b. !ejala siste$ik lain

!ejala siste$ik lain ialah keringat $ala$ anoreksia #enurunan berat

badan serta $alaise.

Ti$buln-a gejala biasan-a gradual dala$ bebera#a $inggu6bulan

akan teta#i #ena$#ilan akut dengan batuk #anas sesak na#as /alau#un

jarang da#at juga ti$bul $en-eru#ai gejala #neu$onia.

6



2.2.5 Pat*'*!$*

Te$#at $asuk ku$an 5. Tuber(ulosis adalah saluran #ernafasan saluran

#en(ernaan dan luka terbuka #ada kulit. Keban-akan infeksi TB terjadi

$elalui udara -aitu $elalui inhalasi dro#let -ang $engandung ku$an6ku$an

basil tuberkel -ang berasal dari orang -ang terinfeksi.

Tuberkulosis adalah #en-akit -ang dikendalikan oleh res#on i$unitas

#erantara sel. *el efektor-a adalah $akrofag sedangkan li$fosit +biasan-a sel

T, adalah sel i$unores#onsifn-a. Basil tuberkel -ang $en(a#ai #er$ukaan

al>eolus biasan-a diinhalasi sebagai suatu unit -ang terdiri dari satu sa$#ai

tiga basil C gu$#alan -ang lebih besar (enderung tertahan di saluran hidungdan (abang besar bronkus dan tidak $en-ebabkan #en-akit. *etelah berada

dala$ ruang al>eolus basil tuberkel ini $e$bangkitkan reaksi #eradangan.

Leukosit #oli$orfonuklear ta$#ak #ada te$#at tersebut dan $e$fagosit

bakteri na$un tidak $e$bunuh organis$e tersebut. *etelah hari6hari #erta$a

leukosit diganti oleh $akrofag. 0l>eoli -ang terserang akan $engala$i

konsolidasi dan ti$bul gejala #neu$onia akut. Pneu$onia seluler ini da#at

se$buh dengan sendirin-a sehingga tidak ada sisa -ang tertinggal atau

#roses da#at juga berjalan terus dan bakteri terus difagosit atau berke$bang6

biak di dala$ sel. Basil juga $en-ebar $elalui getah bening $enuju ke

kelenjar getah bening regional. 5akrofag -ang $engadakan infiltrasi $enjadi

lebih #anjang dan sebagian bersatu sehingga $e$bentuk sel tuberkel

e#iteloid -ang dikelilingi oleh li$fosit. 7eaksi ini $e$butuhkan /aktu 1)

2) hari.

ekrosis bagian sentral lesi $e$berikan ga$baran -ang relatif #adat dan

se#erti keju isi nekrosis ini disebut nekrosis kaseosa. Bagian ini disebut

dengan lesi #ri$er. Daerah -ang $engala$i nekrosis kaseosa dan jaringan

granulasi di sekitarn-a -ang terdiri dari sel e#iteloid dan fibroblas

$eni$bulkan res#on -ang berbeda. aringan granulasi $enjadi lebih fibrosa

$e$bentuk jaringan #arut -ang akhirn-a akan $e$bentuk suatu ka#sul -ang

$engelilingi tuberkel.

Lesi #ri$er #aru6#aru dina$akan fokus Ghon dan gabungan terserangn-a

kelenjar getah bening regional dan lesi #ri$er dina$akan kompleks Ghon.

7



7es#on lain -ang da#at terjadi #ada daerah nekrosis adalah #en(airan di$ana

bahan (air le#as kedala$ bronkus dan $eni$bulkan ka>itas. 5ateri

tuberkular -ang dile#askan dari dinding ka>itas akan $asuk kedala$

#er(abangan trakheobronkial. Proses ini da#at terulang ke$bali di bagian lain

di #aru6#aru atau basil da#at terba/a sa$#ai ke laring telinga tengah atau

usus. Lesi #ri$er $enjadi rongga6rongga serta jaringan nekrotik -ang sesudah

$en(air keluar bersa$a batuk. Bila lesi ini sa$#ai $ene$bus #leura $aka

akan terjadi efusi #leura tuberkulosa.

Ka>itas -ang ke(il da#at $enutu# sekali#un tan#a #engobatan dan

$eninggalkan jaringan #arut fibrosa. Bila #eradangan $ereda lu$en bronkhus

da#at $en-e$#it dan tertutu# oleh jaringan #arut -ang terda#at dekat

#erbatasan rongga bronkus. Bahan #erkejuan da#at $engental sehingga tidak

da#at $engalir $elalui saluran #enghubung sehingga ka>itas #enuh dengan

bahan #erkejuan dan lesi $iri# dengan lesi berka#sul -ang tidak terle#as.

Keadaan ini da#at $eni$bulkan gejala dala$ /aktu la$a atau $e$bentuk

lagi hubungan dengan bronkus dan $enjadi te$#at #eradangan aktif.

Pen-akit da#at $en-ebar $elalui getah bening atau #e$buluh darah.

9rganis$e -ang lolos $elalui kelenjar getah bening akan $en(a#ai aliran

darah dala$ ju$lah ke(il -ang kadang6kadang da#at $eni$bulkan lesi #ada

berbagai organ lain. enis #en-ebaran ini dikenal sebagai #en-ebaran

li$fohe$atogen -ang biasan-a se$buh sendiri. Pen-ebaran he$atogen

$eru#akan suatu feno$ena akut -ang biasan-a $en-ebabkan tuberkulosis

$ilier. ni terjadi a#abila fokus nekrotik $erusak #e$buluh darah sehingga

ban-ak organis$e $asuk kedala$ siste$ >askuler dan tersebar ke organ6

organ tubuh.

2.2. E*(*!$* a# #%!ara# TB ar%

Dala$ #enularan infeksi Mycobacterium tuberculosis hal6hal -ang #erlu

di#erhatikan adalah <

1. 7eser>oir su$ber dan #enularan

8



5anusia adalah reser>oir #aling u$u$ sekret saluran #ernafasan dari

orang dengan lesi aktif terbuka $e$indahkan infeksi langsung $elalui

dro#let.

2. 5asa inkubasi

aitu sejak $asukn-a sa$#ai ti$buln-a lesi #ri$er u$u$n-a

$e$erlukan /aktu e$#at sa$#ai ena$ $inggu interfal antara infeksi #ri$er

dengan reinfeksi bisa bebera#a tahun.

3. 5asa da#at $enular

*ela$a -ang bersangkutan $engeluarkan basil turbekel teruta$a -ang

dibatukkan atau dibersinkan.

4. $$unitas

0nak diba/ah tiga tahun #aling rentan karena sejak lahir sa$#ai satu

bulan ba-i diberi >aksinasi B! -ang $eningkatkan tubuh terhada# TB.

2.2. K(!*"a'*

5enurut De#kes 7 +2))2, $eru#akan ko$#likasi -ang da#at terjadi #ada

#enderita tuber(ulosis #aru stadiu$ lanjut -aitu <

• 8e$o#tisis berat +#erdarahan dari saluran na#as ba/ah, -ang da#at

$engakibatkan ke$atian karena s-ok hi#o>ole$ik atau karena

tersu$batn-a jalan na#as.

9



• 0telektasis +#aru $enge$bang kurang se$#urna, atau kola#s dari lobus

akibat retraksi bron(hial.• Bronkiektasis +#elebaran bron(us sete$#at, dan fibrosis +#e$bentukan

jaringan ikat #ada #roses #e$ulihan atau reaktif, #ada #aru.

Pen-ebaran infeksi ke organ lain se#erti otak tulang #ersendian dan

ginjal. Ko$#likasi -ang da#at ti$bul akibat TB lainn-a -aitu terjadi #ada

siste$ #ernafasan dan di luar siste$ #ernafasan. Pada siste$ #ernafasan antara

lain $eni$bulkan #neu$othoraks efusi #leura dan gagal nafas sedang diluar

siste$ #ernafasan $eni$bulkan tuberkulosis usus $eningitis serosa dan

tuberkulosis $ilier.

2.2.6 P#7$a+a#

• $unisasi B! #ada anak balita ;aksin B! sebaikn-a diberikan sejak

anak $asih ke(il agar terhindar dari #en-akit tersebut.

• Bila ada -ang di(urigai sebagai #enderita TB $aka harus segera diobati

sa$#ai tuntas agar tidak $enjadi #en-akit -ang lebih berat dan terjadi

#enularan.

• angan $inu$ susu sa#i $entah dan harus di$asak.

• Bagi #enderita untuk tidak $e$buang ludah se$barangan.

• Pen(egahan terhada# #en-akit TB da#at dilakukan dengan tidak

$elakukan kontak udara dengan #enderita $inu$ obat #en(egah dengan

dosis tinggi dan hidu# se(ara sehat. Teruta$a ru$ah harus baik >entilasi

udaran-a di$ana sinar $atahari #agi $asuk ke dala$ ru$ah.

• Tutu# $ulut dengan sa#u tangan bila batuk serta tidak

$eludah=$engeluarkan dahak di se$barangan te$#at dan $en-ediakan

te$#at ludah -ang diberi lisol atau bahan lain -ang dianjurkan dokter dan

untuk $engurangi akti>itas kerja serta $enenangkan #ikiran.

2.2.8 P#ata!a"'a#aa#

1. Pro$otif

a. Pen-uluhan ke#ada $as-arakat tentang TB

b. Pe$beritahuan baik $elalui s#anduk=iklan tentang baha-a TB (ara

#enularan (ara #en(egahan faktor resiko.

10



(. 5ensosialisasiklan B! di $as-arakat.

2. Pre>entif a. ;aksinasi B!

b. 5enggunakan isonia:id +8,

(. 5e$bersihkan lingkungan dari te$#at -ang kotor dan le$bab.

d. Bila ada gejala6gejala TB segera ke Puskes$as=7* agar da#at

diketahui se(ara dini.

3. Kuratif

a. 9bat TB -ang digunakan +5edika 5entosa,

1) Isoniazid

8 adalah obat antituberkulosis -ang efektif saat ini bersifat

bakterisid dan sangat efektif terhada# ku$an dala$ keadaan $etabolit

aktif -aitu ku$an -ang sedang berke$bang dan bersifat bakteriostatik

terhada# ku$an -ang dia$. 9bat ini efektif #ada intrasel dan ekstrasel

ku$an da#at berdifusi kedala$ seluruh jaringan dan (airan tubuh

ter$asuk (airan serebros#inal +**, (airan #leura (airan asites jaringan(aseosa dan angka ti$buln-a reaksi si$#ang +ad>erse rea(tion, sangat

rendah. Dosis harian 8 biasa diberikan 61 $g=kgBB=hari $aA 3))

$g=hari se(ara #eroral diberikan 1A #e$berian. 8 -ang tersedia

u$u$n-a dala$ bentuk tablet 1)) $g dan 3)) $g dan dala$ bentuk siru#

1)) $g= $l.

8 $e$#un-ai 2 efek toksik uta$a -aitu he#atotoksik dan neuritis #erifer teta#i keduan-a jarang terjadi #ada anak teta#i frekuensin-a

$eningkat dengan berta$bahn-a usia. 8e#atotoksik $ungkin terjadi #ada

re$aja atau anak6anak dengan tuberkulosis berat. dealn-a #erlu

#e$antauan kadar transa$inase #ada 2 bulan #erta$a. 8e#atotoksik akan

$eningkat a#abila 8 diberikan bersa$a dengan 7ifa$#isin dan PF0.

Penggunaan 8 bersa$a dengan fenobartbital atau fenitoin da#at

$eningkatkan resiko he#atotoksik. 8 tidak dilanjutkan #e$beriann-a

11



#ada keadaan kadar transa$inase seru$ naik lebih dari 3A harga nor$al

atau terjadi $anifestasi klinik he#atitis beru#a $ual $untah n-eri #erut

dan kuning.

euritis #erifer ti$bul akibat inhibisi ko$#etitif karena $etabolis$e

#iridoksin. Kadar #iridoksin berkurang #ada anak -ang $enggunakan 8

teta#i $anifestasi klinisn-a jarang sehingga tidak di#erlukan #iridoksin

ta$bahan. 5anifestasi klinis neuritis #erifer -ang #aling sering adalah

$ati rasa atau kese$utan #ada tangan dan kaki. Piridoksin diberikan 1A

sehari 26) $g atau 1) $g #iridoksin tia# 1)) $g 8.

5anifestasi alergi atau hi#ersensiti>itas -ang disebabkan 8 jarang

terjadi. Efek sa$#ing -ang jarang terjadi antara lain #elagra ane$ia

he$olitik #ada #asien dengan defisiensi en:i$ !"PD dan reaksi $iri#

lu#us -ang disertai rua$ dan artritis.

2) Rifampisin

7ifa$#isin bersifat bakteriosid #ada intrasel dan ekstrasel da#at

$e$asuki se$ua jaringan da#at $e$bunuh ku$an se$i6dor$and -ang

tidak da#at dibunuh oleh 8. 7ifa$#isin diabsor#si dengan baik $elalui

siste$ gastrointestinal #ada saat #erut kosong dan kadar seru$ #un(ak

ter(a#ai dala$ 2 ja$. *aat ini rifa$#isin diberikan dala$ bentuk oral

dengan dosis 1)62)$g=kgbb=hari $aksi$al "))$g=hari dengan dosis 1

kali #e$berian #erhari. jika diberikan bersa$a 8 dosis rifa$#isin tidak

$elebihi 1$g=kgbb=hari dan dosis 8 tidak $elebihi 1)$g=kgbb=hari.

*e#erti haln-a 8 rifa$#isin didistribusikan se(ara luas ke jaringan dan

(airan tubuh ter$asuk **. Ekskresi rifa$#isin teruta$a terjadi $elalui

traktus biliaris. Kadar -ang efektif juga da#at dite$ukan diginjal dan urin.

Efek sa$#ing rifa$#isin lebih sering terjadi dari#ada 8.

12



Efek sa$#ing rifa$#isin adalah gangguan gastrointestinal +$ual dan

$untah, dan he#atotoksisitas +ikterus atau he#atitis, -ang biasan-a

ditandai oleh #eningkatan kadar transa$inase seru$ -ang asi$#to$atik.

7ifa$#isin da#at $en-ebabkan tro$bosito#enia. 7ifa$#isin u$u$n-a

tersedia dala$ sediaan ka#sul 1) $g 3)) $g dan 4) $g. sehingga

kurang sesuai untuk digunakan #ada anak6anak dengan berbagai kisaran

berat badan.

3, Pirazinamid

Pira:ina$id adalah deri>at dari nikotina$id ber#enetrasi baik #ada

jaringan dan (airan tubuh ter$asuk **P (airan serebros#inal bakterisid

han-a #ada intrasel #ada suasana asa$ diresorbsi baik #ada saluran

#en(ernaan. Pe$berian PF0 se(ara oral dengan dosis 163)$b=kgbb=hari

dengan dosis $aksi$al 2g=hari. Pira:ina$id tersedia dala$ bentuk tablet

))$g. efek sa$#ing PF0 adalah he#atotoksisitas anoreksia dan iritasi

saluran (erna. 7eaksi hi#ersensisiti>itas dan hi#erurise$ia jarang ti$bul

#ada anak.

4) Etambutol

Eta$butol jarang diberikan #ada anak karena #otensi toksisitasn-a

#ada $ata. Dosis eta$butol +E5B, 162)$g=kg=hari. 5aksi$al 12g=hari

dengan dosis tunggal. Ekskresi teruta$a le/at ginjal dan saluran (erna.

E5B tersedia dala$ tablet 2)$g dan ))$g. 5e$iliki akti>itas

bakteriostatik dan berdasarkan #engala$an da#at $en(egah ti$buln-a

resistensi terhada# obat6obat lain. E5B da#at bersifat bakteriosid jika

diberikan dengan dosis tinggi dengan tera#i inter$iten. E5B tidak

ber#enetrasi baik #ada **P de$ikian juga #ada keadaan $eningitis. E5B

ditoleransi dengan baik #ada de/asa dan anak6anak #ada #e$berian oral

dengan dosis 1 atau 2 kali sehari. Ke$ungkinan toksisitas uta$a adalah

13



neuritis o#tik dan buta /arna $erah6hijau. Tidak terda#at la#oran

toksisitas o#tik #ada anak6anak.

) !treptomisin

*tre#to$isin bersifat bakteriosid dan bakteriostatik. Ku$an

ekstraseluler #ada keadaan basa atau netral jadi tidak efektif $e$bunuh

ku$an intraseluler. *tre#to$isin da#at diberikan se(ara 5 dengan dosis

164) $g=kgBB=hari $aksi$al 1 gra$ #erhari kadar #un(ak 4)6)

$ikrogra$ #er$illiliter dala$ /aktu 162 ja$. *tre#to$i(in sangat baik

$ele/ati sela#ut otak -ang $eradang teta#i tidak da#at $ele/ati sela#ut

otak -ang tidak $eradang. *tre#to$isin berdifusi dengan baik #ada

jaringan dan (airan #leura dieksresi $elalui ginjal. Toksisitas uta$a

stre#to$isin terjadi #ada ner>us kranial ; -ang $engganggu

kesei$bangan dan #endengaran beru#a telinga berdengung +tinis$us, dan

#using.

-. Pa#%a# -at TB

Prinsi# dasar #engobatan TB adalah $ini$al 2 $a(a$ obat dan

diberikan dala$ /aktu relatif la$a +"612 bulan,. Pengobatan TB dibagi

dala$ 2 fase -aitu fase intensif +2 bulan #erta$a, dan sisan-a sebagai fase

lanjutan. Pe$berian #aduan obat ini ditujukan untuk $en(egah terjadin-a

resistensi obat dan untuk $e$bunuh ku$an intraseluler dan ekstraseluler.

*edangkan #e$berian obat jangka #anjang selain untuk $e$bunuh

ku$an juga untuk $engurangi ke$ungkinan terjadin-a rela#s.

14



Pengobatan teta# dibagi dala$ dua taha# -akni

1, Taha# intensif + initial , dengan $e$berikan 4 $a(a$ obat anti

TB #er hari dengan tujuan <

• 5enda#atkan kon>ersi s#utu$ dengan (e#at + efek bakterisidal ,

• 5enghilangkan keluhan dan $en(egah efek #en-akit lebih lanjut

• 5en(egah ti$buln-a resistensi obat

2, Taha# lanjutan + (ontinuation #hase , denga han-a $e$berikan 2

$a(a$ obat #er hari atau se(ara inter$itten dengan tujuan <

• 5enghilangkan bakteri -ang tersisa +efek sterilisasi ,

• 5en(egah keka$buhan

Pe$berian dosis diatur berdasarkan berat badan -akni kurang dari 33

kg 33 ) kg dan lebih dari ) kg.

Pengobatan dibagi atas 4 katagori -akni <

a, Kategori

Ditujukan terhada# <

15



• Kasus baru dengan s#utu$ negati>e

• Kasus baru dengan bentuk TB berat se#erti $eningitis TB

dise$inata #erikarditis #eritonitis #leuritis s#ondilitis dengan

gangguan neurologis kelainan #aru -ang luas dengan BT0 negatif

TB usus TB genito urinarius.

Pengobatan taha# intensif adalah dengan #aduan 278F* + E ,. Bila

setelah dua bulan BT0 $enjadi negatif diteruskan dengan taha# lanjutan.Bila setelah dua bulan $asih #ositif taha# intensif di#er#anjang lagi

sela$a 2 4 $inggu dengan 4 $a(a$ obat. Pada #o#ulasi dengan

resistensi #ri$er terhada# 8 rendah #ada taha# intensif (uku# diberikan

3 $a(a$ obat -akni 78F.

Pengobatan taha# lanjutan adalah dengan #aduan 4 78 atau 47383.

Pasien dengan TB berat + $eningitis TB dise$inata s#ondilitis dengankelainan neurologis , 7 dan 8 harus diberikan setia# hari sela$a " &

bulan. Paduan obat alternatif adalah " 8E + T ,.

b, Kategori


• Kasus ka$buh

• Kasus gagal dengan s#utu$ BT0 #ositif

Pengobatan taha# intensif sela$a 3 bulan dengan 2 78FE=178FE.

16



Bila setelah taha# intensif BT0 $enjadi negatif $aka diteruskan dengan

taha# lanjutan. Bila setelah 3 bulan taha# intensif BT0 teta# #ositif $aka

taha# intensif tersebut di#er#anjang lagi 1 bulan dengan 78FE. Bila

setelah 4 bulan BT0 $asih juga #ositif #engobatan dihentikan sela$a 2

3 hari lalu di#eriksa biakan dan resistensi terhada# BT0 dan #engobatan

diteruskan dengan taha# lanjutan. Bila #asien $asih $e$#un-ai data

resistensi BT0 dan tern-ata BT0 $asih sensitif terhada# se$ua obat dan

setelah taha# intensif BT0 $enjadi negatif $aka taha# lanjutan harus

dia/asi dengan ketat di 7* rujukan. Ke$ungkinan kon>ersi s#utu$ $asih

(uku# besar. Bila data $enunjukkan resiten terhada# 7 dan 8 $aka

ke$ungkinan keberhasilan $enjadi ke(il.

Pengobatan taha# lanjutan adalah dengan #aduan 78E atau #aduan

7383E3 -ang #erlu dia/asi dengan ketat. Bila s#utu$ BT0 $asih teta#

#ositif setelah selesai taha# lanjutan $aka #asien tidak #erlu diobati lagi.

(, Kategori


• Kasus BT0 negatif dengan kelainan #aru -ang tidak luas.

•

Kasus TB ekstra #aru selain -ang disebut dala$ kategori

• Pengobatan taha# intensif dengan #anduan 2 78F atau 2 7383F3

• Pengobatan taha# lanjutan dengan #anduan 278 atau 2 7383. Bila

kelainan #aru lebih luas dari 1) ($2 atau #ada TB ekstra #aru -ang

belu$ re$isi se$#urna $aka taha# lanjutan di#er#anjang lagi

dengan 8 saja sela$a e$#at bulan lagi. Paduan obat alternatif

17



adalah " 8E + T ,

d, Kategori ;

Ditujukan terhada# kasus TB kronik. Prioritas #engobatan

disini rendah terda#at resistensi terhada# obat6obat anti TB +sedikitn-a

7 dan 8, sehingga $asalahn-a jadi ru$it. Pasien $ungkin #erludira/at bebera#a bulan dan diberikan obat6obat anti TB tingkat dua

-ang kurang begitu efektif lebih $ahal dan lebih toksis.

Di negara -ang $aju da#at diberikan obat6obat anti TB

eks#eri$ental sesuai dengan sensiti>itasn-a sedangkan di negara -ang

kurang $a$#u (uku# dengan #e$berian 8 seu$ur hidu# dengan

hara#an da#at $engurangi infeksi dan #enularan.

7. E9a!%a'* +a'*! #$-ata#

E>aluasi #engobatan dilakukan setelah 2 bulan. Diagnosis TB #ada

anak sulit dan tidak jarang terjadi salah diagnosis. 0#abila beres#on #engobatan baik -aitu gejala klinisn-a hilang dan terjadi #ena$bahan

berat badan $aka #engobatan dilanjutkan. 0#abila res#on setelah 2 bulan

kurang baik -aitu gejala $asih ada tidak terjadi #ena$bahan berat badan

$aka obat anti TB teta# diberikan dengan ta$bahan $erujuk ke sarana

lebih tinggi atau ke konsultan #aru anak.

18



0#abila setelah #engobatan "612 bulan terda#at #erbaikkan klinis

se#erti berat badan $engingkat na#su $akan $e$baik dan gejala6gejala

lainn-a $enghilang $aka #engobatan da#at dihentikan. ika $asih

terda#at kelainan ga$baran radiologis $aka dianjurkan #e$eriksaan

radiologis ulangan.

. P#$-ata# #$a# ## (*"a (#t'a

1, Pendekatan D9T*

D9T* adalah strategi -ang telah direko$endasi oleh W89 dala$

#elaksanaan #rogra$ #enanggulangan TB. Penanggulangan dengan

strategi D9T* da#at $e$berikan angka kese$buhan -ang tinggi. *esuai

dengan reko$endasi W89 $aka strategi D9T* terdiri atas ko$#onen

-aitu sebagai berikut<

• Ko$it$en #olitis dari #ara #enga$bil ke#utusan ter$asuk dukungan

dana.

• Diagnosis TB dengan #e$eriksaan dahak se(ara $ikrosko#is

• Pengobatan dengan #anduan 9T0 jangka #endek dengan #enga/asan

langsung oleh #enga/as $enelan obat +P59,

• Kesina$bungan #ersediaan 90T jangka #endek dengan $utu terja$in

• Pen(atatan dan #ela#oran se(ara baku untuk $e$udahkan #e$antauan

dan e>aluasi #rogra$ #enganggulangan TB

2, *u$ber #enularan dan (ase finding

19



*u$ber #enularan adalah orang de/asa -ang $enderita TB aktif dan

$elakukan kontak erat dengan anak tersebut. Pela(akan dilakukan dengan

(ara #e$eriksaan radiologis dan BT0 s#utu$ +#ela(akan sentri#etal,.

*elain itu #erlu di(ari #ula anak lain di sekitarn-a -ang $ungkin tertular

dengan uji tuberkulin. Pela(akan tersebut dilakukan dengan (ara

ana$nestik #e$eriksaan fisik dan #e$eriksaan #enunjang -aitu uji

tuberkulin.

3, 0s#ek sosial ekono$i

Pengobatan tuberkulosis tidak terle#as dari $asalah sosio ekono$i

karena #engobatan TB $e$erlukan kesina$bungan #engobatan dala$

jangka /aktu -ang (uku# la$a $aka $e$erlukan bia-a -ang (uku#

besar. Edukasi ditujukan ke#ada #asien dan keluargan-a agar $engetahui

tentang tuberkulosis. Pasien TB anak tidak #erlu diisolasi. 0ktifitas fisik

#asien TB anak tidak #erlu dibatasi ke(uali #ada TB berat.

2.3 D*ar

2.3.1 D*#*'*

5enurut W89 +1''', se(ara klinis diare didefinisikan sebagai

berta$bahn-a defekasi +buang air besar, lebih dari biasan-a=lebih dari tiga

kali sehari disertai dengan #erubahan konsisten tinja +$enjadi (air, dengan

atau tan#a darah. *e(ara klinik dibedakan tiga $a(a$ sindro$a diare -aitu

diare (air akut disentri dan diare #ersisten. *edangkan $enurut $enurut

De#kes 7 +2)), diare adalah suatu #en-akit dengan tanda6tanda adan-a

#erubahan bentuk dan konsistensi dari tinja -ang $ele$bek sa$#ai $en(air

20



dan berta$bahn-a frekuensi buang air besar biasan-a tiga kali atau lebih

dala$ sehari.

Diare akut diberi batasan sebagai $eningkatn-a kekera#an berta$bah

(airan atau berta$bah ban-akn-a tinja -ang dikeluarkan akan teta#i hal itu

sangat relatif terhada# kebiasaan -ang ada #ada #enderita dan berlangsung

tidak lebih dari satu $inggu. 0#abila diare berlangsung antara satu sa$#ai

dua $inggu $aka dikatakan diare -ang berke#anjangan.

De#arte$en Kesehatan 7 +2))), $engklasifikasikan jenis diare $enjadi

e$#at kelo$#ok -aitu<

1. Diare akut< -aitu diare -ang berlangsung kurang dari e$#at belas hari

+u$u$n-a kurang dari tujuh hari,

2. DisentriC -aitu diare -ang disertai darah dala$ tinjan-a

3. Diare #ersistenC -aitu diare -ang berlangsung lebih dari e$#at belas hari

se(ara terus $enerus

4. Diare dengan $asalah lainC anak -ang $enderita diare +diare akut dan

#ersisten, $ungkin juga disertai #en-akit lain se#erti de$a$ gangguan

gi:i atau #en-akit lainn-a.

2.3.2 G&a!a

• 5ula6$ula anak=ba-i (engeng gelisah suhu tubuh $ungkin

$eningkat nafsu $akan berkurang.

21



• *ering buang air besar dengan konsistensi tinja (air atau en(er kadang

disertai /ial dan /iata.

• Warna tinja berubah $enjadi kehijau6hijauan karena ber(a$#ur

e$#edu.

• 0nus dan sekitarn-a le(et karena seringn-a defekasi dan tinja $enjadi

lebih asa$ akibat ban-akn-a asa$ laktat.

• Terda#at tanda dan gejala dehidrasi turgor kulit jelas +elistitas kulit

$enurun, ubun6ubun dan $ata (ekung $e$bran $ukosa kering dan

disertai #enurunan berat badan.

• Perubahan tanda6tanda >ital nadi dan res#irasi (e#at tekan darah

turun den-ut jantung (e#at #asien sangat le$as kesadaran $enurun

+a#atis sa$nolen so#ora ko$atus, sebagai akibat hi#o>okanik.

• Bila terjadi asidosis $etabolik klien akan ta$#ak #u(at dan

#ernafasan (e#at dan dala$. +Kus$aul,.

2.3.3 P(r*"'aa# *a$#'t*"

1. Pe$eriksaan tinja

• 5akrosko#is dan $ikrosko#is

• P8 dan kadar gula dala$ tinja kental lak$us dan tablet (linitest

bila diduga terda#at intoleransi gula.

• Bila #erlu dilakukan #e$eriksaan biakan dan uji resistensi.

2. Pe$eriksaan darah

• Darah #erifer lengka# dan elektrolit teruta$a a K a

• Darah seru$ #ada diare.

22



3. Pe$eriksaan kadar ureu$ dan kreatinin darah untuk $engetahui

faal ginjal

4. Pe$eriksaan analisa gas darah.

2.3.4 P#ata!a"'a#aa#

Penanganan a/al sangat #enting #ada anak dengan diare adalah $en(egah

dan $engatasi keadaan dehidrasi. Pe$berian (airan #engganti +(airan

rehidrasi, baik -ang diberikan se(ara oral +di$inu$kan, $au#un #arenteral

+$elalui infus, telah berhasil $enurunkan angka ke$atian akibat dehidrasi

#ada ribuan anak -ang $enderita diare.

9ralit $eru#akan (airan rehidrasi oral +79, -ang $engandung elektrolit

+a K 8)3, dan glukosa telah terbukti da#at $engganti kehilangan

(airan saluran se(ara efektif dan $e$berikan dehidrasi. *aat ini telah ban-ak

(airan rehidrasi oral di #asaran dengan berbagai na$a.

Penga$atan klinis $eru#akan langkah a/al -ang #enting dala$

serangkaian #enanganan diare #ada anak teruta$a dala$ hal #enentuan

derajat dehidrasi. Kita $engenal 3 status dehidrasi #ada seorang anak -ang

$engala$i diare -aitu< +1, tan#a dehidrasi +2, dehidrasi ringan6sedang dan

+3, dehidrasi berat. Teta#i (airan -ang diberikan #un disesuaikan dengan

derajat dehidrasi -ang ada.

Pada keadaan tan#a dehidrasi se(ara klinis anak $asih terlihat aktif dan

buang air ke(il $asih berlangsung nor$al. Pada keadaan ini tidak #erlu

$e$batasi #e$berian $akanan dan $inu$an ter$asuk susu for$ula. 0*

diteruskan #e$beriann-a.

Gntuk $en(egah dehidrasi da#at diberikan 79 seban-ak 61) ((=kg BB

setia# buang air besar dengan tinja (air. Pada ba-i oralit da#at diberikan

23



Pada akhir ja$ ke 364 #asien da#at di#ulangkan untuk $enda#at tera#i

ru$atann-a di ru$ah atau teta# diobser>asi untuk $enda#at tera#i lebih

lanjut bila dehidrasi $asih berlangsung. *uatu hal -ang #aling #enting

sebelu$ $e$ulangkan #asien adalah orangtua harus #aha$ betul dala$

$en-ia#kan dan $e$berikan 79 dengan benar. *eorang anak tidak boleh

han-a diberikan 79 saja sela$a lebih dari 24 ja$. Early feedin" harus

segera diberikan. 5akanan sehari6hari da#at di(a#ai se(ara bertaha# dala$ 24

ja$. 5e$uaskan anak -ang $enderita diare han-a akan $e$#er#anjang

durasi diaren-a.

D+*ra'* -rat

Pada dehidrasi berat selain tanda klinis #ada dehidrasi ringan6sedang juga

terlihat kesadaran anak $enurun le$as $alas $inu$ $ata sangat (ekung

$ulut sangat kering #ola na#as -ang sangat (e#at dan dala$ den-ut nadi

(e#at dan keken-alan kulit sangat $enurun. Pada keadaan ini anak harus

segera dira/at untuk $enda#at tera#i rehidrasi #arenteral +$elalui infus,.

Pe$berian susu for$ula khusus #ada ba-i diare han-a #ada kasus -ang

terindikasi. Pe$berian susu -ang $engandung rendah atau bebas laktosa

han-a diberikan ke#ada anak -ang se(ara klinis jelas $e$#erlihatkan gejala

intoleransi laktosa +tidak da#at $en(erna laktosa -ang terda#at di dala$ susu,.

*ebagian besar diare #ada anak teruta$a #ada ba-i disebabkan oleh >iruskarena itu antibiotik #ada ba-i dengan diare han-a diberikan #ada kasus

tertentu saja. Pe$berian obat antidine -ang ban-ak beredar saat ini $eski#un

dari bebera#a la#oran $e$#erlihatkan hasil -ang baik dala$ hal la$a dan

frekuensi diare. Teta#i hal ini belu$ di$asukkan ke dala$ reko$endasi

#enanganan diare #ada anak. *e(ara singkat #e$aha$an gejala dehidrasi dan

#enanganan -ang benar $eru#akan kun(i keberhasilan tera#i anak dengan

diare.

25



2.3.5 K(!*"a'*

• Dehidrasi +ringan sedang berat,

• 7enjatan hi#o>ole$ik

• 8i#okale$ia

• 8i#oglike$ia

• Kejang

• 5alnutrisi energi #rotein

•

*e#sis.

26



BAB III

PERMASALAHAN

Kunjungan #asien diare akut dan sus# tuberkulosis ke #oli u$u$

Puskes$as Kuta 5ak$ur #ada #eriode o>e$ber 2)12 6 14 o>e$ber 2)12

berju$lah 1 #asien diare akut dan 1 #asien sus# tuberkulosis. Dari ana$nesis

-ang dilakukan diketahui bah/a <

Per$asalahan tuberkulosis

• *tatus sosial ekono$i #enderita -ang rendah.

• Pengetahuan tentang #en-akitn-a $asih kurang.

• 7i/a-at kontak erat dengan #enderita TB #aru.

• *tatus gi:i #enderita -ang kurang baik.

• ;entilasi ru$ah -ang sangat tidak $e$adai.

• *uhu ru$ah -ang le$bab dan #en(aha-aan -ang kurang.

• Perbandingan ju$lah anggota keluarga tidak sesuai dengan luasn-a ru$ah.

Per$asalahan diare

• *tatus sosial ekono$i #enderita -ang rendah.

• Personal h-giene -ang kurang baik.

• Pengolahan $akanan -ang kurang baik.

• Kurangn-a ketersediaan air bersih .

• Kurangn-a ketersediaan ja$ban -ang $e$enuhi s-arat.

• Da-a tahan tubuh #enderita -ang rendah.

BAB IV

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Gntuk #enderita TB dan diare

27



• 5engedukasi #enderita TB untuk $e$#erbaiki >entilasi dan #en(aha-aan

ru$ahn-a.• 5engedukasi #enderita TB untuk lebih $eningkatkan status gi:i de$i

ketahanan tubuhn-a.

• 5engedukasi #enderita TB untuk $en(egah #enularan #en-akitn-a

dengan orang lain.

• 5eningkatkan #elaksanaan i$$unisasi B! untuk #en(egahan #en-akit

TB.

• 5engedukasi #enderita TB untuk tidak berhenti $inu$ obat sela$a

#engobatan.

• 5e$berikan #engobatan untuk $en(egah #rogresi>itas #en-akit dan

$en(egah ko$#likasi -ang $ungkin ti$bul.

• 5elakukan edukasi untuk #en(egahan berulangn-a kejadian diare.

• 5elakukan edukasi tentang #enatalaksanaan a/al -ang da#at dilakukan di

ru$ah.

Gntuk #uskes$as <

•

5eningkatkan #en-uluhan tentang kesehatan diri #en(egahan dan #e$berantasan #en-akit $enular dan kesehatan lingkungan.

• 5eningkatkan #en-uluhan tentang TB agar #ara #enderita berobat hingga

tuntas.

• 5eningkatkan #engobatan ke desa6desa sekaligus $elakukan #enjaringan

kasus TB.

• 5eningkatkan #rogra$ i$unisasi.

• 5elakukan #en-uluhan #en(egahan berulangn-a diare.

BAB V

PELAKSANAAN

Kunjungan #asien ke #oli u$u$ Puskes$as Kuta 5ak$ur #ada tanggal

o>e$ber 2)12 6 14 o>e$ber 2)12

Kategori #en-akit u$lah Kasus

Kejadian Luar Biasa + KLB , 6

Wabah 6

28



Pen-akit Progra$ 1. Diare 1 kasus

2. *us# TB 1 kasus

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

.1 K'*(%!a#

Tuber(ulosis $eru#akan #en-akit infeksi bakteri $enahun -ang disebabkan

oleh Mycobakterium tuberculosis -ang ditularkan $elalui udara. Ko$#likasi

#en-akit ini bila tidak ditangani dengan benar akan $eni$bulkan ko$#likasi

-ang sangat serius.

29



Pen-akit TB $eru#akan $asalah uta$a kesehatan $as-arakat di ndonesia.

Dengan $eningkatn-a kejadian TB #ada orang de/asa $aka ju$lah anak -ang

terinfeksi TB akan $eningkat. *eorang anak da#at terkena infeksi TB tan#a

$engeluhkan gejala6gejala se#erti #enderita TB de/asa di$ana terda#at uji

tuberkulin #ositif tan#a ada kelainan klinis radiologis dan laboratoris.

Diagnosis -ang #aling te#at untuk #enderita TB adalah bila dite$ukan basil

TB dari bahan6bahan se#erti s#utu$ bilasan la$bung bio#s- dan lain6lain teta#i

hal ini #ada anak sulit dida#at. 9leh karena itu sebagian besar diagnosis TB anak

didasarkan atas ga$baran klinik ga$baran radiologis dan uji tuberkulosis.

Pen-akit diare $eru#akan #en-akit -ang berbasis lingkungan bebera#a

faktor -ang berkaitan dengan kejadian diare -aitu tidak $e$adain-a #en-ediaan

air bersih air ter(e$ar oleh tinja kekurangan sarana kebersihan + te$bungan tinja

-ang tidak h-gienis, kebersihan #erorangan dan lingkungan -ang buruk

#en-ia#an $akanan -ang kurang $atang dan #en-ia#an $akanan #ada suhu

ka$ar -ang tidak se$estin-a. Diare akut $eru#akan $asalah -ang sering terjadi

baik di negara berke$bang $au#un negara $aju. *ebagian besar bersifat self

limitin" sehingga han-a #erlu di#erhatikan kesei$bangan (airan dan elektrolit.

Bila ada tanda dan gejala diare akut karena infeksi bakteri da#at diberikan

tera#i anti$ikrobial se(ara e$#irik -ang ke$udian da#at dilanjutkan dengan

tera#i s#esifik sesuai dengan hasil kultur. Pengobatan si$to$atik da#at diberikan

karena efektif dan (uku# a$an bila diberikan sesuai dengan aturan. Dengan

higiene dan sanitasi -ang baik $eru#akan #en(egahan untuk #enularan diare

infeksi bakteri.

.2 Sara#

U#t%" Ma')ara"at D'a K+%'%'#)a P#r*ta TB a# D*ar:• 5eningkatkan #engetahuan kesehatan.

• 5endukung #rogra$6#rogra$ kesehatan -ang telah diren(anakan oleh

#uskes$as $au#un #os-andu.

• 5enera#kan #erilaku hidu# bersih dan sehat di kehidu#an sehari6hari di

dala$ keluarga dan $as-arakat.

• 5enjaga kebersihan lingkungan sekitar.

U#t%" P%'"'(a' :

30



• 5eningkatkan #en-uluhan tentang #ro$osi kesehatan #en(egahan dan

#e$berantasan #en-akit $enular dan kesehatan lingkungan.• 5eningkatkan kunjungan ke desa6desa untuk $elakukan #enjaringan

kasus TB dan diare.

U#t%" D*#a' K'+ata# :

• 7utin $elakukan e>aluasi #rogra$ #en(egahan dan #e$berantasan

#en-akit $enular kesehatan lingkungan dan #ro$osi kesehatan.

• 5e$#erhatikan $asalah #en(atatan dan #ela#oran.

DAFTAR PUSTAKA

• 0.8. 5arku$. 1''1. #uku $%ar &esehatan $nak %ilid I . Penerbit HKG<

akarta

• Barnard *(i#ien hard 8o/e. 1''3. Pediatric 'ursin" (are. The .;.

5osb- o$#an-

• htt#<==healthblogtb(anak.blogs#ot.(o$=

• htt#<==(hildrengro/u#./ord#ress.(o$=2)12=)=)"=tuberkulosis6atau6tb6tb(6

#ada6anak=

• htt#<==referensikedokteran.blogs#ot.(o$=2)1)=)&=tb6#aru6#ada6anak6i.ht$l

• htt#<==#4b(ia$is./ord#ress.(o$=2)1)=)&=)3=#engertian6tb6#aru=

• gast-ah. 2)). Peraatan $nak !akit edisi 2. E! < akarta

31

http://healthblogtbcanak.blogspot.com/

http://childrengrowup.wordpress.com/2012/05/06/tuberkulosis-atau-tb-tbc-pada-anak/


http://referensikedokteran.blogspot.com/2010/07/tb-paru-pada-anak-i.html

http://p4bciamis.wordpress.com/2010/07/03/pengertian-tb-paru/



http://referensikedokteran.blogspot.com/2010/07/tb-paru-pada-anak-i.html

http://p4bciamis.wordpress.com/2010/07/03/pengertian-tb-paru/

http://healthblogtbcanak.blogspot.com/



• Pri(e I Wilson. 1''. Patofisolo"i*&onsep &linis Proses*Proses Penyakit

Buku 1 Ed.4. E!< akarta• *oe#ar$an I Was#adji. 1''). Ilmu Penyakit +alam ilid Ed. Ke63. BP

HKG< akarta.

• *oetjiningsih. 1''%. ,umbuh &emban" $nak . E!< akarta

• *unoto dan ka/an6ka/an. 1''). Pendidikan Medik Pemberantasan +iare.

De#arte$en Kesehatan 7 Ditjen PP5 I PLP< akarta

LE5B07 PE!E*080 L0P970 KE!0T0

P9L PE!9B0T0 D0*07

Di Wila-ah Kerja Puskes$as Kuta 5ak$ur

Presentsi Telah dilaksanakan #ada tanggal 1' o>e$ber 2)12 di Puskes$as

Kuta 5ak$ur

Kuta 5ak$ur 1' o>e$ber 2)12

5engetahui<

Penda$#ing Peserta

r. KEMALASARI r. FITRA RI;IA

i#. 1'&)11112))2122))

32

laporan pengobatan

Documents

Transcript of laporan pengobatan