lansia mbk catrin.pptx

19
Oleh : Katarina Dosen Pembimbing : LANSIA

Transcript of lansia mbk catrin.pptx

KONSEP BERFIKIR KRITIS

Oleh :Katarina

Dosen Pembimbing :LANSIA

Menurut WHO yang dianggap dengan lanjut usia adalah seorang manusia golongan umur 65 tahun keatas, tetapi ada juga yang mengambil batas 60 tahun keatas, bahkan ada pula yang menganggap orang yang berumur 50 tahun keatas (WHO 1976 ; Dit. Yankes 1991).DEFINISI

Midle age: 45 59 tahunElderly (lansia): 60 74 tahunOld: 75 90 tahunVery old: > 90 tahunPengelompokan Lansia Menurut WHO

Berdasarkan Sistem Organ

Berdasarkan SelTeori Proses Menua

Perubahan fisik

Perubahan Mental

Perubahan Perubahan PsikososialPerubahan Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia

Proses menua adalah suatu proses biologis yang komplek dan secara berangsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif dan berakhir dengan kematian. Penuaan juga menyangkut perubahan struktur sel akibat interaksi dengan lingkungannya yang pada akhirnya menimbulkan perubahan degeneratif. Proses penuaan dalam tubuh terjadi perubahan proses degeratif misalnya pengecilan sel. Pengurangan jumlah dan perubahan isi atau komposisi sel, pembentukan jaringan baru dengan akibat timbulnya kemunduran fungsi organ.Proses menua

Perawatan lansia bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan kemampuan lansia dengan jalan promotif, preventif, serta membantu mempertahankan dan membesarkan semangat hidup mereka. Selanjutnya perawatan menolong dan merawat lansia yang menderita penyakit dan gangguan (Depkes RI.1992).

Tujuan Keperawatan LansiaKegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lansia menurut Depkes, dimaksudkan untuk memberikan bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolongan kepada lanjut usia secara individu maupun kelompok, seperti di rumah / lingkungan keluarga, Panti Werda maupun Puskesmas, yang diberikan oleh perawat. Untuk asuhan keperawatan yang masih dapat dilakukan oleh anggota keluarga atau petugas sosial yang bukan tenaga keperawatan, diperlukan latihan sebelumnya atau bimbingan langsung pada waktu tenaga keperawatan melakukan asuhan keperawatan di rumah atau panti.

Adapun asuhan keperawatan dasar yang diberikan, disesuaikan pada kelompok lanjut usia, apakah lanjut usia aktif atau pasifKegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lansia

Pendekatan fisik

Pendekatan psikis

Pendekatan sosial

Pendekatan spiritual

Pendekatan Perawatan Lanjut UsiaKeperawatan lanjut usia berfokus pada :

Peningkatan kesehatan (helth promotion)Pencegahan penyakit (preventif)Mengoptimalkan fungsi mentalMengatasi gangguan kesehatan yang umumFokus Keperawatan Lanjut Usia

Aspek FisikWawancara

Pandangan lanjut usia tentang kesehatannyaKegiatan yang mampu dilakuakn lanjut usiaKebiasaan lanjut usia merawat diri sendiriKekuatan fisik lanjut usia: otot, sendi, penglihatan, dan pendengaranKebiasaan gerak badan/olah raga/senam lanjut usiaKebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, buang air besar/kecilPerubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakanKebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum obatMasalah-masalah seksual yang dirasakanPengkajian

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi untuk mengetahui perubahan system tubuhPendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik, yaitu head to toe dan system tubuh

Aspek Psikologis

Social Ekonomi

Spiritual

Pengkajian dasarSystem pernapasanSystem KardiovaskulerSystem GastrointestinalSystem GenitourinariusSystem kulitSystem MuskuloskeletalPsikososial

Aspek fisik atau biologisDx : Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu dalam memasukkan, memasukan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologi.

Dx. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama, terbangun lebih awal atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan penuaan perubahan pola tidur dan cemas.

Dx. Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan keterbatasan neuromuskular yang ditandai dengan waktu yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk menahan pengosongan bladder dan tidak mampu mengontrol pengosongan.

Dx. Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakan memori sekunder

Diagnosa KeperawatanDx. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh/fungsi yang ditandai dengan perubahan dalam mencapai kepuasan seksual.

Dx. Kelemahan mobilitas fisik b.d kerusakan musculoskeletal dan neuromuscular

Dx. Kelelahan b.d kondisi fisik kurang

Dx. Risiko kerusakan integritas kulit

Dx. Kerusakan Memori b.d gangguan neurologis

Aspek psikososial

Dx. Coping tidak efektif b.d percaya diri tidak adekuat dalam kemampuan koping, dukungan social tidak adekuat yang dibentuk dari karakteristik atau hubunganDx. Isolasi social b.d perubhaan penampilan fisik, peubahan keadaan sejahtera, perubahan status mental.Dx. Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran, perubahan citra tubuh dan fungsi seksualDx. Cemas b.d perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola interaksi , fungsi peran, lingkungan, status ekonomiDx. Resiko KesendirianDx. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dan ketergantungan fisik (ketidakseimbangan mobilitas) serta psikologis yang disebabkan penyakit atau terapiDx : Distress spiritual b.d peubahan hidup, kematian atau sekarat diri atau orang lain, cemas, mengasingkan diri, kesendirian atau pengasingan social, kurang sosiokultural

Meliputi :Melibatkan klien dan keluarganya dan perencanaan.Bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya.Tentukan prioritas:Klien mungkin puas dengan situasi demikian.Bangkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan.Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan :Cegah timbulnya masalah-masalah.Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau pemasukan.Tulis semua rencana dan jadwal.Rencana keperawatanThanks

Oleh : Katarina