Lampiran 1 DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA Narasumber …
Transcript of Lampiran 1 DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA Narasumber …
70
Lampiran 1
DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA
Narasumber Kepala Desa :
1. Bagaimana pemerintah desa dalam mewujudkan prinsip keterbukaan
untuk mengelola dana yang bersumber dari Alokasi Dana Desa?
2. Apakah ada program Musrenbangdes atau Forum Musyawarah dalam
pembahasan dan pengelolaan alokasi dana desa tersebut?
3. Kapan dilaksanakannya kegiatan Musrenbangdes tersebut?
4. Bagaimana pemerintah desa mengakomodir segala masukan atau usulan
dari peserta yang hadir dalam musyawarah desa dalam proses perencanan
pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)?
5. Di dalam pemerintahan desa siapa yang terlibat langsung dalam
pelaksanaan atau pengawasan kegiatan, seperti contoh pembangunan jalan,
jembatan atau yang lainnya?
6. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan pengelolaan
Alokasi Dana Desa?
7. Apa kendala yang ditemui dalam pelaksanaan merealisasikan perencanaan
Alokasi Dana Desa?
Narasumber Kaur Perencanaan :
1. Bagaimana mekanisme perencanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa?
2. Apakah telah ada pembangunan yang telah direalisasikan dan sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnya?
3. Apakah kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program yang telah
direncanakan dalam pelaksanaan dan realisasi yang dilakukan?
Narasumber Kaur Keuangan :
1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam mendukung keterbukaan dan
penyampaian informasi yang jelas kepada masyarakat dalam proses
perencanaan program yang didanai dari Alokasi Dana Desa (ADD)?
71
2. Bagaimana pemerintah dalam melaksanakan prinsip transparansi terkait
dengan laporan keuangan yang dibuat?
3. Bagaimana pemerintah desa dalam melaksanakan prinsip akuntabilitas
dalam pelaksanaan realisasi Alokasi Dana Desa?
4. Apakah ada kendala atau kesulitan dari Pemerintah Desa dalam membuat
pertanggungjawaban administrasi?
5. Apakah dalam proses pencatatan telah melalui jalur struktural yang telah
ditentukan seperti laporan realisasi dan sebagainya?
6. Bagaimana urutan skema pertanggungjawaban pelaporannya?
72
Lampiran 2
DAFTAR HASIL WAWANCARA
No Pertanyaan Hasil Wawancara Informan
1. Bagaimana pemerintah
desa dalam mewujudkan
prinsip keterbukaan
untuk mengelola dana
yang bersumber dari
Alokasi Dana Desa?
Keterbukaan dana desa,
khususnya Desa Watangsono.
Kita setiap awal dan akhir
tahun tentunya sudah
disediakan papan transparansi
dana desa. Jadi apa yang sudah
dilaksanakan
pembangunannya di tahun
sebelumnya di APBDes atau
RPJM telah dicantumkan ke
dalam papan informasi,
sehingga masyarakat dapat
mengakses dan melihat
melalui papan tersebut, seperti
apa yang akan dikerjakan dan
yang kedua adalah semua yang
sudah terealisasi. Jadi
masyarakat dapat melihat
jumlah dana desa, jumlah
alokasi dana desa, jumlah
APBD 1, jumlah APBD 2, dan
mungkin dari bantuan-bantuan
dana lainnya.
Kepala Desa
2. Apakah ada program
Musrenbangdes atau
Forum Musyawarah
dalam pembahasan dan
Ada, jadi Musrenbangdes itu
dilaksanakan dua kali dalam
satu tahun, dan tentunya
melibatkan semua lembaga
73
pengelolaan alokasi dana
desa tersebut?
masyarakat yang ada. Jadi,
untuk mengakomodir semua
itu tentunya pemerintah desa
harus ada masukan dari
masyarakatnya yang nanti
juga dituangkan atau
dicantumkan dalam APBDes
kita. Yaitu lembaga-lembaga
juga ada BPD dan perwakilan
dari masing-masing dusun itu
mengakomodir usulan dari
masyarakat dan semua elemen
masyarakat yang kita undang.
3. Kapan dilaksanakannya
kegiatan Musrenbangdes
tersebut?
Dilakukan 2 kali, setiap bulan
Januari dan September.
September itu kemungkinan
dalam musrenbangdes
terkadang ada usulan baru
ataupun ada bantuan baru, jadi
kita melaksanakan APBDes
perubahan.
4. Bagaimana pemerintah
desa mengakomodir
segala masukan atau
usulan dari peserta yang
hadir dalam musyawarah
desa dalam proses
perencanan pengelolaan
Alokasi Dana Desa
(ADD)?
Prosesnya makanya
melibatkan semua masyarakat
dan lembaga, setelah itu ada
tim 11 (sebelas) yang akan
menyusun dan mengakomodir
dalam artian usulan-usulan
dari seluruh masyarakat,
setelah itu baru tim 11
memberikan susunan usulan
ke Pemerintah Desa sehingga
meminta persetujuan oleh
74
BPD. Usulan usulan itu
diambil skala prioritas, contoh
jika pembangunan yang
menjadi skala prioritas adalah
mana yang lebih baik
dibangun terlebih dahulu
untuk tahun yang akan datang.
5. Di dalam pemerintahan
desa siapa yang terlibat
langsung dalam
pelaksanaan atau
pengawasan kegiatan,
seperti contoh
pembangunan jalan,
jembatan atau yang
lainnya?
Kita ada Kaur Perencanan dan
Kaur Kesejahteraan, tentunya
itu adalah bagian dari desa
yang Kaur Perencanaan itu
merencanakan dan membuat
RAB (Rancangan Anggaran
Biaya) dan contoh gambar
pembangunan yang akan
dilakukan, kemudian
pengawasan dilakukan oleh
LPM, BPD sekarang juga ada
pengawasan yang baru yaitu
KPMD yaitu lembaga
pengawasan dari desa, jika
dari tingkat kabupaten yaitu
Inspektorat.
6. Bagaimana tingkat
partisipasi masyarakat
dalam perencanaan
pengelolaan Alokasi
Dana Desa?
Partisipasi di Desa
Watangsono luar biasa,
makanya dengan adanya
Musrenbangdes itu kita
meminta masukan, saran dan
kritik. Oleh karena itu semua
yang kita kerjakan itu adalah
berasal dari usulan masyarakat
itu sendiri yang telah
75
diakomodir dan yang telah di
susun ke dalam APBDes
sehingga dapat diambil skala
prioritasnya untuk dimasukan
ke dalam RKP untuk
kemudian direalisasikan.
7. Apa kendala yang
ditemui dalam
pelaksanaan
merealisasikan
perencanaan Alokasi
Dana Desa?
Dalam proses realisasi
pembangunan tidak begitu
adanya kendala seperti contoh
partisipasi masyarakat. Karena
di Desa Watangsono masih
mempunyai sifat gotong
royong masih tetap
diutamakan, jadi jika sifat
gotong royong ini sudah tidak
ada kemungkinan itu akan
menjadi kendala utama. Dan
juga kita memperkerjakan
masyarakat yang masih dalam
kategori miskin untuk dibayar
sebagai aktor pembangunan
agar mendapatkan hak dalam
meningkatkan ekonomi yang
bersumber dari dana desa.
8. Bagaimana peran
pemerintah desa dalam
mendukung keterbukaan
dan penyampaian
informasi yang jelas
kepada masyarakat
dalam proses
perencanaan program
Kegiatan-kegiatan yang
didanai Alokasi Dana Desa itu
sebagaian besar digunakan
untuk kegiatan Pemerintahan.
Seperti SILPA Surplus yang
digunakan untuk kebutuhan
kantor, ATK dan sebagainya.
Dalam prinsip keterbukaan
Kaur
Keuangan
76
yang didanai dari
Alokasi Dana Desa
(ADD)?
informasi itu sendiri kita sudah
melaksanakannya dengan cara
mengkoordinasi setiap
keluaran 1 (satu) bulan sekali.
Seperti potongan gaji untuk
biaya BPJS dan lain lain.
9. Bagaimana pemerintah
dalam melaksanakan
prinsip transparansi
terkait dengan laporan
keuangan yang dibuat?
Laporan yang dibuat
pemerintah desa adalah SPJ
yang kemudian setiap sebulan
sekali mengadakan pertemuan
dengan Kepala RT dan Kepala
RW seulurh wilayah Desa
Watangsono, jadi
melaksanakan prinsip
transparansinya adalah disitu,
dengan memberikan informasi
seluruh pengeluaran dalam
satu bulan rutin dan kegiatan
lainnya.
10. Bagaimana pemerintah
desa dalam
melaksanakan prinsip
akuntabilitas dalam
pelaksanaan realisasi
Alokasi Dana Desa?
Jika mencangkup
pembangunan itu dari Dana
Desa langsung, jika alokasi
dana desa hanya mencangkup
dalam lingkup pembangunan
kantor. Pemerintah melakukan
pencatatan laporan
menyeluruh menggunakan
apliksi online LPJ yang akan
dipertanggungjawabkan
kepada Pemerintah
Kecamatan, Pemerintah
Kabupaten. Itu mencangkup
77
semuanya. Jika di Desa
Watangsono itu ada dua tahap
pencatatan yang kemudian
digabung menjadi satu sebagai
bentuk Pemerintah Desa telah
melaksanakan Akuntabilitas
Pencatatan Laporan
Keuangan.
11. Apakah ada kendala atau
kesulitan dari
Pemerintah Desa dalam
membuat
pertanggungjawaban
administrasi?
Alhamdulillah untuk saat ini
tidak menemui kesulitan
karena kita sudah
menggunakan sistem
pencatatan menggunakan
aplikasi yang sudah dilakukan
sejak 2018 sampai sekarang.
12. Apakah dalam proses
pencatatan telah melalui
jalur struktural yang
telah ditentukan seperti
laporan realisasi dan
sebagainya?
Pemerintah Desa Watangsono
telah melakukan pencatatan
Laporan Keuangan sesuai
jalur struktural, itu dapat
dilihat dari Laporan SPJ dan
LPJ yang telah dibuat pada
periode yang telah berjalan
setiap tahun. Karena sudah
menggunakan Sistem Keuang
Desa (SisKeuDes). Itu berupa
softcopy dan hardcovy yang
dapat diakses siapa saja yang
berkepentingan untuk mencari
tahu informasi tentang
keuangan Pemerintah Desa
Watangsono. Dan
78
menggunakan pencatatan
langsung saat itu juga.
13 Bagaimana skema urutan
pertanggungjawaban
pelaporannya?
Laporan yang kami buat itu
berasal dari penerimaan
pendapatan yang diserahkan
ke bendahara pendamping
(PPKP) kemudian diserahkan
ke saya selaku Kaur Keuangan
administrasi, untuk kemudian
dilakukan pencatatan semua
total belanja dan pengeluaran
lainnya. Dan hasil pencatatan
itu kemudian diserahkan
kepada Pemerintah Kabupaten
pada akhir Desember dan
paling lambat awal Januari”
Hasil wawancara dengan Kaur
Keuangan 29 Januari 2021.
13. Bagaimana mekanisme
perencanaan
Pengelolaan Alokasi
Dana Desa?
Perencanaan dimulai dari
Musrenbangdes kemudian
berjalan terus menjadi
Musyawarah Kecamatan dan
Kabupaten. Kemudian ini
akan menjadi hasil RKP
(rencana kegiatan
pemerintahan). Dari RKP ini
merupakan usulan-usulan
pembangunan yang akan
direncanakan untuk RPJMDes
(rencana jangka panjang desa)
yang periodenya selama 5
(lima) tahun Kepala Desa
Kaur
Perencanaan
79
menjabat. yang diambil skala
prioritasnya dan kemudian
akan direalisasikan disetiap
tahun yang diselaraskan
dengan RKP.
14. Apakah telah ada
pembangunan yang telah
direalisasikan dan sesuai
dengan apa yang
direncanakan
sebelumnya?
Sudah banyak yang sesuai,
dan kemungkinan 100%
sesuai, tetapi jika ada kendala
seperti bencana mungkin tidak
bisa 100% sesuai dengan apa
yang telah direncanakan
sebelumnya. Dan perlu untuk
dirubah sedemikian
menyesuaikan dengan
keadaan yang terjadi langsung
dalam lapangan.
15. Apakah kendala yang
ditemui dalam
pelaksanaan program
yang telah direncanakan
dalam pelaksanaan dan
realisasi yang dilakukan?
Yang paling banyak menjadi
kendala adalah ketika adanya
suatu bencana alam, dan
partisipasi masyarakat yang
menurun dalam mengerjakan
pembangunan seperti jalan,
jembatan atau yang lainnya.
Karena sesuatu hal itu pasti
ada kendala yang menjadi
sebab dan akibat diluar apa
yang sudah menjadi rencana
pemerintah desa dalam
mewujudkan pembangunan
desa secara menyeluruh dang
baik.
80
Lampiran 3
DAFTAR HADIR MUSRENBANGDES
81
82
Lampiran 4
KEGIATAN MUSRENBANGDES
83
Lampiran 5
PAPAN INFORMASI
84
Lampiran 6
DOKUMENTASI WAWANCARA
85
86
87
Lampiran 7
Daftar Usulan Musrenbangdes
Jenis Kegiatan Lokasi Sasaran/Manfaat Perkiraan
Biaya
Kegiatan Operasional Kantor Watangsono Perangkat Desa 52.225.650
Kegiatan Perencanan atau
Musyawarah
Watangsono Masyarakat 7.500.000
Kegiatan Kesejahteraan
Aparatur Desa
Watangsono Perangkat Desa 6.750.000
Kegiatan Pengelolaan Aset
Desa
Watangsono Desa
Watangsono
2.000.000
Operasional SID Watangsono Desa
Watangsono
2.500.000
Operasional operator BDT Watangsono Desa
Watangsono
2.500.000
Belanja Modal Watangsono Desa
Watangsono
20.000.000
Kegiatan Peningkatan
Kapasitas Perangkat
Watangsono Desa
Watangsono
10.000.000
Kegiatan Sarana & Prasarana
Desa
Watangsono Desa
Watangsono
72.000.000
Pemeliharaan Kantor Desa Kantor
Desa
Desa
Watangsono
1.000.000
Pembangunan Kios/Ruko Watangsono Masyarakat 300.000.000
Pembangunan Jembatan
Sambi-Tunggur
Watangsono Masyarakat 600.000.000
Gedung Olahraga Watangsono Masyarakat 350.000.000
Pembangunan Lapangan
Standar Nasional
Watangsono Masyarakat 300.000.000
88
Pembangunan Pasar Desa
Watangsono
Watangsono Masyarakat 250.000.000
Pembangunan Saluran Irigasi
dan Jeblok
Watangsono Masyarakat 250.000.000
Pembangunan aspal jalan Dusun
Tunggur
Masyarakat 325.000.000
Pembangunan aspal jalan Dusun
Karangasem
Masyarakat 270.000.000
Talud Jalan RT. 01/01 Dusun
Watangsono
50.000.000
Talud Jalan RT. 01/01 Dusun
Watangsono
30.000.000
Gapura Masuk Dusun RT. 01/01 Dusun
Watangsono
30.000.000
Talud Jalan RT. 01/01 Dusun
Watangsono
60.000.000
Talud Jalan RT. 01/01 Dusun
Watangsono
60.000.000
Talud Jalan RT. 01/01 Dusun
Watangsono
60.000.000
Rabat Jalan RT. 02/01 Dusun
Watangsono
5.000.000
Pembangunan Atap Plafon
untuk PAUD
RT. 01/03 PAUD Asyayid 15.000.000
Gorong-Gorong dan Sayap
Gorong-Gorong
RT. 01/03 Dusun Tunggur 5.000.000
Pembuatan Jalan Alternatif RT. 02/04 Dusun Sambi 50.000.000
Sanitasi Jalan RT. 02/04 Dusun Sambi 50.000.000
Pembangunan Saluran Gorong RT. 02/04 Dusun Sambi 45.000.000
Rabat Jalan RT. 01/05 Dusun Mojosari 20.000.000
Pembangunan Talud Jalan RT. 01/05 Dusun Mojosari 25.000.000
89
Pagar Sekolah RT. 01/05 Dusun Mojosari 100.000.000
Pembangunan Saluran Air RT. 01/05 Dusun Mojosari 20.000.000
Tiang Lampu Penerangan Jalan RT. 02/05 Dusun Mojosari 6.000.000
Sanitasi Jalan RT. 02/05 Dusun Mojosari 60.000.000
Talud Pengaman Badan Jalan RT. 04/05 Dusun Mojosari 20.000.000
Memperluas Ruang Kantor RT. 04/05 SDN 2
Watangsono
20.000.000
Dam Sumur RT. 01/06 Dusun
Brumbung
45.000.000
Saluran Jalan RT. 01/06 Dusun
Brumbung
30.000.000
Sumur Bor RT. 01/06 Dusun
Brumbung
45.000.000
Talud Jalan RT. 01/06 Dusun
Brumbung
35.000.000
Pembangunan Rabat Jalan RT. 02/06 Dusun
Brumbung
30.000.000
Cekdam RT. 01/07 Dusun Tugu 40.000.000
Tempat Wudhu Masjid RT. 01/07 Dusun Tugu 5.000.000
Talud Jalan RT. 01/07 Dusun Tugu 30.000.000
Pembangunan Rabat Jalan RT. 01/07 Dusun Tugu 35.000.000
Pembangunan Drainase Jalan RT. 01/08 Dusun Gomerto 50.000.000
Pembangunan Talud Jalan RT. 01/08 Dusun Gomerto 100.000.000
Pembangunan Rabat Jalan RT. 01/08 Dusun Gomerto 45.000.000
Drainase RT. 01/08 Dusun Gomerto 25.000.000
Talud Saluran Irigasi RT. 01/08 Dusun Gomerto 50.000.000
Pembuatan Gorong-Gorong &
Blok Deker
RT. 01/08 Dusun Gomerto 10.000.000
Pembangunan Gedung PAUD RT. 02/08 Tanah Wakaf 75.000.000
Saluran Irigasi DAM Ploso RT. 02/08 Dusun Gomerto 100.000.000
Drainase RT. 02/08 Dusun Gomerto 25.000.000
90
Dana Sosial Dusun
Watangsono
Watangsono 15.000.000
Sosialisasi HIV/AIDS Watangsono Masyarakat 7.500.000
Bantuan Dana Sosial RT. 01/02 Dusun
Watangsono
6.000.000
Kegiatan Desa Siaga
Kesehatan
Watangsono Masyarakat 1.000.000
Pembinaan Budi Pekerti RT. O1/02 Masyarakat 10.000.000
Pembinaan Bidang Pertanian RT. 01/02 Dusun
Karangasem
15.000.000
Pembinaan Bidang Agro Bisnis RT. 01/02 Dusun
Karangasem
15.000.000
PMT Posyandu RT. 01/02 Dusun
Karangasem
10.000.000
Bedah Rumah RT. 02/02 Dusun
Karangasem
10.000.000
Dana Sosial Lansia RT. 01/03 Dusun Tunggur 2.000.000
Pelatihan Pembuatan Pupuk
Pertanian
RT. 01.04 Dusun Sambi 20.000.000
Pembuatan Bank Sampah RT.
01&02/04
Dusun Sambi 20.000.000
Pembuatan Sumur Dalam RT. 01/04 Dusun Sambi 25.000.000
Pembinaan Kerukunan
Keagaman
RT. 01/05 Dusun Sambi 10.000.000
Dana Alat Olahraga Pemuda
Desa
Watangsono Masyarakat 5.000.000
Sumur Dalam Pertanian RT. 01/01 Dusun
Watangsono
50.000.000
Pelatihan Kelompok Produk
Makanan
RT. 01/01 Dusun
Watangsono
20.000.000
91
Pelatihan Tata Boga RT. 01/01 Dusun
Watangsono
25.000.000
Pengadaan Modal Usaha RT. 01/02 Dusun
Karangasem
20.000.000
Kegiatan Kampung KB RT. 01/03 Dusun Tunggur 10.000.000
Pelatihan Tanaman/Sayuran
Hydroponik
Tunggur Dusun Tunggur 6.000.000
Dana Insentif Pendidik PAUD Dusun
Tunggur
Dusun Tunggur 4.500.000
Biaya Tanaman Produktif RT. 01/04 Dusun Sambi 16.000.000
Pengadaan dan Pelatihan alat
Fermentasi Pupuk
RT. 01/05 Dusun Mojosari 35.000.000
Pemanfaatan Lahan
Pekarangan
RT. 02/05 Dusun Mojosari 15.000.000
Pembinan Group Kesenian
Tradisional
RT. 01/08 Dusun Gomerto 10.000.000
Ekonomi Produktif RT. 02/08 Dusun Gomerto 12.000.000
Pengadaan Buku Perpustakaan
Desa
Watangsono Masyarakat 10.000.000
Penyuluhan Kelompok Tani Watangsono Masyarakat 3.600.000
Dana Bencana Alam RT. 01/02 Dusun
Karangasem
20.000.000
Dana Bencana Pertanian RT. 02/02 Dusun
Karangasem
10.000.000
Sumber : Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Desa Watangsono
92
Lampiran 8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI
Data Pribadi
Nama : Khoirul Ihsan Hidayat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Wonogiri, 29 Oktober 1998
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat Asal : Gomerto, Watangsono, Jatisrono, Wonogiri.
Nomor Telepon : 085697895591
Email : [email protected]
Pendidikan Formal
2003 – 2009 : SD Negeri 2 Watangsono
2009 – 2013 : SMP Negeri 1 Jatisrono
2013 – 2016 : SMA Negeri 1 Jatisrono
2016 – 2020 : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta