LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal...

20
ISSN 1412-2170 KirimanGRATISdari: PT ISM Tbk. bogasari �our mills PORTODIBAYAR/TAXEPERCUE Nomor:05/PRTD/JKU/DIVREIV/2012 Berlaku:s.d.31Desember2012 Edisi188TahunXII/2012 MITRA MediaUsahaKecilMenengahMakananBerbasisTepung WACANA Saatnya Melakukan Evaluasi Usaha Jelang Akhir Tahun: LAGANSA(LayananPelangganBogasari):0807-1800-888, [email protected],www.bogasari.com,@KreasiBogasari

Transcript of LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal...

Page 1: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

ISSN 1412-2170

KirimanGRATISdari:PT ISM Tbk. bogasari �our millsPORTODIBAYAR/TAXEPERCUE

Nomor:05/PRTD/JKU/DIVREIV/2012Berlaku:s.d.31Desember2012

Edisi188TahunXII/2012

MITRAMediaUsahaKecilMenengahMakananBerbasisTepung

WACANA

Saatnya Melakukan

Evaluasi Usaha

Jelang Akhir Tahun:

LAGANSA(LayananPelangganBogasari):0807-1800-888, [email protected],www.bogasari.com,@KreasiBogasari

Page 2: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Hans R. Aditio, P. Soegiono D, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Beatrix Sudibyo, Pemimpin Redaksi: M.R. Pamungkas Redaksi: Louis M. Djangun, Rudianto Pangaribuan, Kontributor: Effendi Lie; Ahmad Hadiyanto; Uluan DP. Manurung; J .M. Qayyuum; Roy Hudiana, Sylvia, Joko Pramono, Josaphat S. Wijaya, Julius Ronadi, Suhaeli Ali. Desain & Lay-out: Melcky. Sekretariat, & Distribusi: SME Relations Department Alamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 43900170-174, Fax : (021) 43920049, e-mail: [email protected], http//www.bogasari.comDISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKAN

SajianUtama.....................................................3-7Pemasaran..........................................................12Tips.......................................................................14Resep....................................................................15InfoBMC..............................................................16InfoBBC...............................................................17Kuis ..................................................................... 18

Tidak saja untuk kepentingan internal, tetapi juga diperlukan untuk urusan eksternal, sebagai persyaratan pengajuan pinjaman usaha ke bank atau lembaga keuangan lainnya

Merancang dan membangun bisnis sen-diri sangatlah penting terutama bisa membuka la-pangan kerja bagi banyak orang. Meskipun demikian, bukan berarti menjalankan perusa-haan sendiri itu mudah.

PEMBACA budiman, pada 29 November 2012, PT ISM Tbk. Bogasari Flour Mills pabrik Jakarta genap berusia 41 tahun. De-ngan rentang waktu yang cukup lama itu, Bogasari telah berkem-bang menjadi produsen tepung terigu terkemuka di negeri ini, bahkan di dunia.

Tentu saja, pencapaian yang diraih Bogasari tersebut, tak lepas dari dukungan Anda semua, terutama pelaku usaha kecil mene-ngah (UKM) makanan berbahan baku tepung terigu. Karena itu, Bogasari juga berkepentingan dengan perkembangan UKM. Dengan mengibarkan prinsip “tumbuh bersama”, Bogasari sudah lama menjalankan berbagai program dan kegiatan, untuk mendo-rong perkembangan UKM, dan melahirkan UKM-UKM baru.

Bagi Bogasari, UKM seperti Anda tidak diposisikan sebagai pelanggan. Tapi lebih jauh lagi, yaitu sebagai mitra usaha.

Akhirnya, kepada Bogasari, kita ucapkan dirgahayu semoga di masa-masa mendatang akan terus tumbuh dan berkembang, seka-ligus berperan lebih besar lagi dalam mendukung perkembangan UKM di seluruh tanah air.

Khusus kepada Anda, pelaku UKM, selamat melakukan evalu-si di akhir tahun. Salam sukses M

Persiapan Membuka Usaha ............. Hal. 8

Belajar di Perusahaan Sendiri ...... Hal. 10

41 tahun Tumbuh bersama mitra UKM

Laporan Keuangan Apa Perlunya .... Hal. 6

Sebagai seorang juragan mi, Arief Komara juga seorang kepala cabang se-buah bank dan aktif dalam kegiatan sosial

Page 3: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap

informasi BMC akan disampaikan melalui SMS.

Evaluasi untuk Pengembangan UsahaPercaya Diri Harus, tapi Jangan Remehkan Pesaing

SEKARANG saatnya pengusaha melakukan evaluasi me-nyeluruh, terhadap langkah dan kinerja bisnisnya sepanjang 2012. Hasil evaluasi yang objektif, akan sangat menentukan langkah pengembangan pada 2013 mendatang.

Bagaimana keadaan perusahaan sepanjang 2012, yang sebentar lagi bakal berlalu? Dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh dan tepat, pengusaha bisa mengetahui secara persis, keadaan perusahaan, termasuk pencapaian yang diraihnya selama satu tahun. Masalah-ma-salah yang pernah terjadi pun, kemungkinan bisa dicarikan solusinya yang tepat, sehingga tidak terulang lagi di masa mendatang.

Menjelang akhir tahun seperti sekarang, adalah saat yang tepat untuk melakukan

evaluasi bisnis secara keseluruhan. Hasilnya, bisa digunakan untuk

merumuskan langkah di tahun depan. Evaluasi harus dilakukan secara kritis, agar

kelemahan dan potensi bisnis kita bisa dilihat secara objektif

Page 4: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Sajian Utama

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Tentu saja, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, agar evaluasi bisa benar-benar dilakukan dengan baik. Salah satu yang paling mendasar, adalah adanya sistem pembukuan yang rapi, mudah di-mengerti dan akurat. Dengan mencermati angka-angka yang tercatat dalam pembu-kuan, keadaan perusahaan dan perkem-bangannya selama setahun, sudah bisa diketahui.

Kemudian, setiap bagian dalam peru-sahaan, mempunyai laporan atas hasil ke-giatan yang telah dilakukannya. Agar pen-capaiannya mudah diukur, dalam laporan tersebut harus disebutkan juga anggaran atau target yang dicanangkan sebelum-nya.

Sebetulnya, laporan-laporan tersebut semestinya memang tidak dibuat hanya pada akhir tahun. Lebih sering, lebih baik. Minimal sebulan sekali. Dengan begitu, evaluasi pun bisa dilakukan dengan lebih sering, sehingga jika ada sebuah masalah,

bisa diselesaikan pada saat itu juga.Fokus pada Kelemahan

Jadi, evaluasi yang dilakukan pada akhir tahun, cenderung terarah pada as-pek-aspek yang lebih luas dan bersifat strategis. Namun, tetap saja, fokus evalu-asi hendaknya lebih banyak pada upaya mencari masalah atau kelemahan-kelema-han yang terjadi, atau sesuatu yang tidak berjalan sesuai target.

Meskipun penting, upaya untuk mencari kelemahan seringkali tidak mudah. Terlebih pada perusahaan kecil yang biasanya sangat identik dengan pemiliknya. Sebab, secara manusiawi, orang sulit melihat kelemahannya sendiri. Apalagi jika peru-sahaan tersebut sudah dinilai berhasil, dan memang menguasai pasar di wilayahnya. Rasa percaya dirinya bisa menjulang terla-lu tinggi, sehingga cenderung meremehkan para pesaingnya.Rasa percaya diri terlalu tinggi yang mela-hirkan pandangan menyepelekan pesa-

ing, itu sangat berbahaya. Sebab, dalam bisnis, segalanya bergerak secara dinamis. Perubahan bisa berlangsung secara cepat. Perusahaan yang hari ini menguasai pasar, bisa saja besoknya dilewati pesaing kare-na lengah dan menganggap enteng.

Padahal, justru karena posisinya se-bagai penguasa pasar, pemilik perusa-haan itu harus lebih waspada. Sebab, para pesaing justru bekerja keras untuk merebut posisi tersebut. Sering terjadi, ketika sebuah perusahaan kecil sudah berkembang dan mapan, berbagai faktor yang mendukung efisiensi, malah melemah.

Sang pemilik perusahaan, misalnya, su-dah merubah gaya hidupnya secara dras-tis menjadi cenderung boros. Penggunaan telepon, listrik dan sebagainya, tidak terkon-trol lagi lantaran dianggap soal sepele.

Lebih celaka lagi, jika pelayanan ke-pada konsumen juga ikut menurun. Karena selalu didatangi banyak pembeli, si peng-usaha dan seluruh karyawannya, merasa

Perusahaan yang sudah berkembang

dan memiliki banyak konsumen

sering kali lengah sehingga pelayanan pada

konsumen pun menurun

Page 5: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

bahwa pihak konsumenlah yang butuh, bu-kan perusahaan. Kehilangan satu atau dua konsumen yang cerewet, dianggap bukan masalah besar.

Maka, perusahaan pun berjalan den-gan biaya tinggi karena tidak efisien. Ko-sumen yang pergi karena kecewa dengan memburuknya pelayanan, akan mempen-garuhi konsumen lainnya, sehingga sedikit demi sedikit, jumlah konsumen yang datang terus berkurang.

Sementara itu, para pesaing yang ma-sih serba terbatas, justru bergerak dengan efisiensi tinggi, agar bisa menekan biaya

ASPEK pertama yang paling menjadi perhatian dalam evaluasi, biasanya soal laba rugi. Pengusaha boleh jadi akan terbelalak, jika mengetahui perolehan laba usahanya merosot tajam, padahal omset penjualan stabil, bahkan sedikit lebih tinggi.

Faktanya, penurunan laba memang bukan hanya diakibatkan oleh satu faktor, seperti omset penjualan. Bahkan, bukan mustahil, perolehan laba justru naik, meskipun omset sedikit menurun. Ini bisa terjadi, misalnya, karena perusahaan berhasil menetapkan kenaikan harga produk secara tepat. Karena itu, upaya melacak biang penurunan laba, harus dilakukan secara luas. Beberapa kemungkinan berikut (di luar penurunan omset penjualan), patut diperhatikan:

1. Peningkatan biaya operasional yang sangat tinggi (misalnya karena pengaruh kenaikan harga BBM), tidak diikuti dengan kenaikan harga jual produk.

2. Kegiatan perusahaan makin tidak efisien. Misalnya, penggunaan mesin tua yang lebih boros bahan bakar atau listrik, cara pembelian bahan baku yang tidak tepat, penyimpanan bahan baku yang salah sehingga sering terjadi kerusakan atau kehilangan,dsb.

3. Gaya hidup pemilik perusahaan yang meningkat dan membutuhkan biaya lebih besar, tanpa diimbangi dengan produktivitas.

4. Penambahan karyawan yang tidak diiringi peningkatan produktivitas yang berarti.5. Kinerja karyawan yang makin melemah, baik karena minimnya insentif maupun kejenuhan.6. Pembukuan tidak akurat, sehingga banyak penyimpangan yang tidak terlacak.

operasional. Pelayanan pada konsumen pun, jauh lebih baik agar memperoleh banyak konsumen baru. Dengan berbagai cara, mereka juga berupaya untuk terus menerus memperbaiki kualitas produknya, sehingga setara bahkan lebih dari sang penguasa pasar. Hasilnya, perusahaan mapan itu pun terlewati. Gantian pesaing-nya yang memimpin pasar. Dalam bisnis, kejadian seperti ini sangat sering terjadi.

Karena itu, sekali lagi, dalam melaku-kan evaluasi, fokus pada kelemahan sangat penting. Supaya mendapatkan masukan yang lebih bervariasi dan valid, libatkan

karyawan dalam proses evaluasi itu. Lebih baik lagi, kalau konsumen juga dilibatkan. Misalnya, melalui kuisioner atau dengan mengundang sejumlah konsumen, yang sudah jadi pelanggan maupun belum. Jika perlu, undang juga ahli pemasaran untuk memperoleh masukan yang lebih luas.

Tapi, sekali lagi, pengusaha harus ber-sedia membuka hati dan pikiran terhadap semua kritik atau pandangan yang menun-jukkan titik lemah. Pikiran terbuka itu sangat penting. Sebab, seperti parasut, otak juga akan berfungsi jika terbuka. (pam)

Kriteria Evaluasi Rugi Laba

Page 6: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Sajian Utama

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Mang Atep, seorang pedagang

goreng-gorengan, tidak habis pikir ketika usahanya tiba-tiba saja merosot bahkan nyaris bangkrut.

Padahal, seperti biasa, dagangannya selalu laris manis. Bahkan, diban-ding pedagang gorengan lain yang mangkal di dekatnya, tempat Mang Atep termasuk yang paling ramai.

Ketika ditanya tentang pe-nyebab kemero-sotannya, Mang Atep cuma bisa menjawab, “Ya,

mungkin lagi apes saja. Namanya juga

dagang.” Tentu saja, jawaban semacam ini ti-

dak menjelaskan persoalan yang sebenarnya terjadi.

Betul, yang namanya da-

gang, selalu berhadapan dengan ke-mungkinan untung dan risiko rugi.

Persoalannya, perlu diketahui secara persis, apa yang menjadi penyebabnya. Untuk itu, diperlukan adanya pembukuan yang mencatat masalah keuangan yang menyang-kut kegiatan usaha.

Sayangnya, banyak pengusaha kecil yang meremehkan soal ini. Mereka menganggap, karena duit yang berputar dalam roda usah-anya masih sedikit, mengandalkan ingatan saja sudah cukup. “Buat apa repot-repot mencatat pemasukan dan pengeluaran yang sedikit itu, ngurusin usaha saja sudah setengah mati,” begitu mereka biasa berdalih.

Padahal, bagi sebuah perusa-haan, pembukuan merupakan salah satu kegiatan yang penting. Tidak peduli apakah perusahaan itu kecil atau besar. Sebab, bagaimanapun,

Laporan KeuanganApa Perlunya

Tidak saja untuk kepentingan internal, tetapi juga diperlukan untuk urusan eksternal, sebagai

persyaratan pengajuan pinjaman usaha ke bank atau lembaga

keuangan lainnya

Page 7: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

ingatan manusia pada akhirnya terbatas juga. Makin berkembang usaha yang ditangani, makin banyak dan beranekaragam pula persoalan-persoalan yang harus diingatnya.

Apalagi jika persoalan itu me-nyangkut deretan angka-angka dalam susunan yang berbeda-beda. Jika terjadi kesalahan sedikit saja dalam mengingat angka-angka itu, akibatnya bisa fatal. Yang dirugikan bukan cuma si pengusaha itu sen-diri, tetapi bisa saja orang lain baik pelanggan ataupun yang mempu-nyai hubungan usaha dengannya.

Belum lagi kalau si pengusaha itu berhalangan, sehingga usahanya un-tuk sementara dijalankan orang lain. Ini bisa jadi masalah, karena peng-ganti itu tidak mungkin meminjam ingatan pengusaha yang digantikan-nya, meskipun untuk sementara.

Bahaya lainnya, tanpa catatan keuangan yang akurat dan jelas, bisa terjadi si pengusaha keliru menghitung laba. Kekeliruan semacam inilah yang sebetulnya dialami Mang Atep si pedagang goreng-gorengan itu.

Sekadar contoh, untuk membuat 100 buah bakwan, dia menghabis-kan modal Rp 70.000. Jika habis terjual, dia mengantongi duit Rp 100.000. Jika laba cuma diartikan sebagai selisih biaya produksi dan penjualan, mungkin benar Mang Atep memperoleh laba Rp 30.000. Persoalannya adalah, apabila ke-mudian tanpa terasa biaya produksi sebetulnya sudah membengkak menjadi Rp 90.000. Apa yang terjadi? Terlebih, jika hasil pen-jualan ternyata tidak cukup untuk membeli bahan baku dan menutup biaya produksi 100 buah bakwan.

Benar-benar celaka. Lebih celaka lagi, kalau kemudian selisih biaya dan harga jual Rp 30.000 yang semula dianggap laba itu, dipakai untuk keperluan lain yang tidak ada hubungannya dengan usaha. Jelas, jumlah modal akan menyusut. Jika praktik ini terus berulang, tinggal menunggu kebangkrutan saja.

Nampaknya cara dan pola ke-hidupan menjalankan usaha di masyarakat sangat beragam. Untuk soal laba saja, si pengusaha harus mempunyai pemahaman yang benar. Jika pemahamannya keliru, ditambah hanya dicatat dalam in-gatan, bisa dibayangkan bagaimana ruwetnya perhitungan laba. Karena kacaunya ingatan, bisa-bisa jumlah uang yang sebetulnya bukan laba dalam pengertian “keliru” sekali pun, mungkin akan dianggap sebagai laba, lantas digunakan untuk keper-luan lain.

Belum lagi, soal konsumen yang membeli dengan cara “ngutang”. Ada transaksi tunai, “anda membayar saya kasih barangnya.” Ada juga yang

dengan cara kredit satu hari, “besok ya bayarnya”, atau “nanti uangnya diantar anak saya”. Atau malah ada yang masih punya utang yang ha-rus dibayar, ngambil barang lagi. “Bayarnya ntar sekalian kalau belanja lagi.”

Ada juga praktik uang muka, di mana pembeli harus setor uang terlebih dahulu, baru kemudian ba-rangnya menyusul diserahkan pada lain hari. Ada yang bayarnya kele-bihan atau kurang karena tidak ada uang recehan untuk kembalian dll.

Manfaat lain yang tidak kalah pentingnya adalah ketika kita hen-dak mengajukan kredit atau pinjam-an untuk usaha ke bank atau lem-baga keuangan lainnya, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah apakah perusahaan kita me-miliki catatan keuangan yang cukup rapi atau tidak. Artinya, siapa-siapa yang pantas dan memenuhi syarat diberi atau boleh ngutang dipilih-pilih atau disaring oleh pihak yang memberi utang, karena ada prinsip kehati-hatian yang diterapkan oleh bank pemberi kredit.

Laporan keuangan ini tidak bisa ditawar-tawar lagi karena ternyata dapat menguak setiap sudut ke-giatan perusahaan, dari sisi market-ing, SDM, produksi, keuangan, bah-kan langkah stratejik perusahaan.

Karena itu, sekali lagi, meskipun usaha Anda masih kecil-kecilan, kalau mau maju, sejak awal harus dibiasakan melakukan pembukuan. Pada dasarnya pembukuan itu ti-dak ruwet atau bikin repot. Ada yang sangat sederhana. Siapa-pun bisa menjalankannya dengan mudah.(pam)

Laporan KeuanganApa Perlunya

“ Yang namanya dagang, selalu

berhadapan dengan kemungkinan untung

dan risiko rugi. Perlu diketahui

apa yang menjadi penyebabnya ”

Page 8: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Manajemen

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

1. KonsumenKonsumen adalah hal utama yang harus diperhatikan

oleh pelaku usaha karena mereka adalah urat nadi dalam semua bisnis. Konsumen juga lah yang memberi omzet se-hingga perusahaan terus bergerak. Usaha tidak akan jalan tanpa ada yang terjual.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam memper-tahankan dan menggaet konsumen baru, antara lain:

Iklan: Ketika memulai usaha, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyebarkan luaskan usaha tersebut supaya banyak orang tahu. Caranya dengan memasang iklan. Tempat dan medianya bisa apa saja, seperti koran lokal, iklan radio, brosur yang dikirim dari rumah ke rumah, laman situs pribadi, iklan baris dan lain sebagainya.

Promosi: Banyak para pelaku usaha yang memberikan promosi di awal-awal membangun bisnisnya. Biasanya, promosi dilakukan memakai kupon potongan harga atau hadiah langsung jika mencapai pembelian di harga terten-tu. Efektivitas program seperti ini tergantung kepada target konsumen dan hadiah yang diberikan.

Brosur dari rumah ke rumah: Menyebarkan brosur dengan cara dari rumah ke rumah bisa cukup efektif dan efisien. Cara ini paling banyak dilakukan di awal-awal membangun bisnis dengan target konsumen masyarakat sekitar.

Diskon: Cara yang paling klasik dalam menggaet dan mempertahankan konsumen. Supaya tidak terlalu rugi dalam memberikan potongan harga, usahakan ada syarat khusus terlebih dahulu. Salah satu yang efektif adalah den-gan syarat jika si konsumen berhasil membawa calon pem-beli maka akan diberi diskon. Dengan demikian, lambat laun jumlah konsumen akan selalu bertambah.

Pelayanan Konsumen (customer service): Dengan me-nyediakan bagian pelayanan konsumen sangatlah penting bagi semua pelaku usaha. Jika tidak cukup sumber daya, si pemilik bisnis bisa sekaligus merangkap posisi ini. Yang penting, keluhan dan kepuasan konsumen bisa terdeteksi dengan baik. Tapi hati-hati, cara customer service berkomu-nikasi dengan konsumen bisa mengangkat atau menghan-curkan citra perusahaan.

Jaringan: Mengembangkan jaringan bisa berujung pada bertambahnya konsumen. Caranya, anda bisa mengikuti pameran atau bergabung dalam sebuah aso-siasi. Di sana anda bisa berbagi pengalaman dan mencari ide-ide baru.

2. Arus KasArus kas yang lancar dan sehat kadang lebih penting

ketimbang ozmet dalam usaha yang baru berdiri. Anda ha-rus bisa mengatur keseimbangan antara arus dana keluar

PERLU Persiapan Sebelum MEMBUKA Usaha

MERANCANG dan membangun bisnis sen-diri sangatlah penting terutama bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang. Meskipun demikian, bukan berarti menjalankan perusa-haan sendiri itu mudah.

Dengan pemahaman manajemen usaha yang cukup diharapkan bisa bertahan dan tumbuh dengan baik.

USAHA Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peranan yang besar dalam pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Memulai usaha kecil-kecilan seperti ini, juga turut membuka lapan-gan kerja bagi orang lain.

Membuka usaha sendiri memerlukan strategi yang tepat supaya bisa sukses dan berkembang menjadi besar. Na-mun sebelum membuka usaha, beber-apa hal perlu diperhatikan yaitu:

Page 9: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

Manajemen

dan masuk. Arus kas yang tidak seimbang bisa memberikan kejutan yang kurang enak di bisnis anda ke depan.

Salah satunya adalah kekurangan biaya untuk bayar karyawan, telat bayar kredit ke bank sampai kurang dana untuk bayar pajak. Kejutan-kejutan seperti ini yang biasan-ya menghancurkan bisnis anda secara perlahan-lahan.

Ada baiknya rencanakan pengeluaran dan pemasukan dalam satu atau dua bulan ke depan, sehingga jika ada kejutan di tengah jalan anda masih punya waktu untuk ber-tindak sehingga pada akhirnya arus kas anda masih tetap positif.

Dalam membuat prediksi arus kas, anda harus terlebih dahulu memperkirakan omzet yang akan masuk, lalu band-ingkan dengan ongkos operasional perusahaan anda. Atur sedemikian rupa sehingga proyeksi arus kasnya tetap positif.

PERLU Persiapan Sebelum MEMBUKA Usaha

“ Hal pertama yang

harus dilakukan ketika memulai

usaha adalah menyebarkan

luaskan informasi supaya

banyak orang tahu.

Caranya dengan memasang

iklan “

3. KreditPinjaman dari bank ataupun tempat lain merupakan

salah satu instrumen yang bisa dimanfaatkan secara bijak-sana untuk beberapa alasan, seperti:- Mencicil berbagai keperluan ope-rasional tanpa meng-

gunakan uang sendiri, sehingga arus kas bisa diputar untuk digunakan di pos lain.

- Bisa mendapatkan diskon dengan membeli barang dalam jumlah ba-nyak. Pinjaman dari bank bisa digu-nakan untuk keperluan ini.

- Lebih mudah mengatur arus kas. Memiliki akses ke se-buah pinjaman saat dibutuhkan sangatlah membantu teru-tama dalam menutup kebutuhan antara arus kas keluar dan masuk.

4. KredibilitasSalah satu kelemahan yang biasa melanda perusahaan

kecil baru berkembang adalah kurangnya kredibilitas atau tingkat kepercayaan konsumen. Sehingga, saat berniat bergerak maju ke cakupan yang lebih luas biasanya kalah duluan oleh kompetitor yang lebih besar.

Para pelanggan setianya mungkin saja tahu mengenai perusahaan ini dengan baik. Presentasi secara profesional, testimoni dari konsumen, sertifikasi pemerintah dan referensi dan promosi dari mulut ke mulut oleh konsumen bisa mem-bantu mengangkat kredibilitas perusahaan.

Kredibilitas juga bisa dibentuk dengan cara si pemilik perusahaan terjun langsung ke lapangan dan melayani konsumen.

5. ModalModal yang cukup tinggi akan sangat membantu peru-

sahaan saat ingin berekspansi, seperti menyewa tempat, beli peralatan atau kendaraan operasional.

Dengan adanya hubungan baik dengan bank, dit-ambah dengan rekam jejak kredit yang cukup baik bisa menjadi sumber modal yang mudah dicairkan. ***

Presentasi secara profesional, testimoni dari konsumen, dan promosi dari mulut ke mulut oleh konsumen bisa membantu mengangkat kredibilitas usaha

Page 10: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Pro�l

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Belajar Sambil Jadi Karyawan di Perusahaan Sendiri

Ada yang unik dari Arief Ko-mara, juragan Mi yang sukses dengan 3 lokasi pabrik mi, pria

kelahiran Ciamis, 12 Juni 1974 ini, berangkat bukan sebagai seorang pengusaha tetapi seorang pega-wai yang sampai saat inipun masih tetap menekuni dua pekerjaan yang sama-sama menyita waktu dan per-hatiannya.

“Basic saya sebagai pegawai,” katanya mengawali cerita perjalanan usahanya. Waktu itu sekitar tahun 1999 Arief yang bekerja di sebuah BPR di kota Kuningan, tergerak untuk membantu salah seorang tetangga di samping rumahnya mengambil alih usaha mi, yang terpaksa tidak bisa melanjutkan. “Jadi kalau cerita orang usaha mi biasanya berawal dari mendorong gerobak, tetapi saya melanjutkan warisan tetangga.” jelas suami Tuti Sriwidyastuti.

Soal pengetahuan dan kemam-puan membuat mi pada waktu itu, jelas tidak ada sama sekali, apalagi soal pemasarannya. Namun ia tidak kehilangan akal, untuk bisa mem-buat dan mengelola usaha barunya itu ia pun menerapkan kiat yang jitu. Ketika usaha milik tetangganya itu dibeli lengkap dengan karyawan dan konsumennya, ia tidak langsung mengambil alih kepemilikan dan

manajemennya. Pada waktu tran-saksi dibuatlah komitmen bahwa selama 6 bulan secara operasional perusahaan tetap dipegang pemilik lama. “Saya belum berani mengam-bil alih secara penuh, kalau belum menguasai betul, oleh karena itu proses peralihan dibuat sedemikian rupa sehingga saya bisa belajar sambil jadi karyawan dari pemilik lama. Baru setelah saya pikir mampu maka sudah saatnya mengambil alih secara penuh.” Tuturnya memberi alasan.

Dengan cara itu Ia bisa belajar mulai dari pengadaan bahan, mem-buat dan menjual mi sampai soal manajemen usahanya. Jadi sebelum berangkat ke kantor pukul 2-3 pagi sudah ada di pabrik untuk “bekerja”

membuat mie. Barulah pukul tujuh mulai siap-siap ke kantor.

Uniknya dengan “menyamar” sebagai karyawan tanpa diketahui oleh karyawan yang lain bahwa se-benarnya ia adalah pemilik baru dari usaha mi tersebut. Cara “menyamar” seperti itu menurut Arief penting untuk menjaga kesan dan perasaan karyawan lain agar tidak ada rasa canggung. Hasilnya walaupun saat ini posisinya sebagai pemilik hubun-gan dengan karyawan tetap dekat

MEMANG tidak mudah membagi waktu untuk beberapa aktivitas dalam waktu yang bersamaan, namun tidak untuk Arief Komara yang setiap hari melakukan rutinitas di kantor, tetapi masih sempat mengelola tiga lokasi pabrik mi. Walaupun operasional ditangani oleh Tuti Sriwidyastuti, isterinya, tetapi untuk manajemen secara umum masih tetap di bawah kendalinya.

Arif Komara: Pengusaha Mi Mekarwangi, Kuningan, Jawa barat

Page 11: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

Pro�l

Belajar Sambil Jadi Karyawan di Perusahaan Sendiri

dan baik. “Ini penting agar opera-sional usaha tetap terjaga dan berja-lan dengan baik.” Tegasnya.

Kini setelah kurang lebih 13 ta-hun mengelola usaha mi yang diberi nama “Mekarwangi”, Ayah tiga putri dan satu putra ini sudah memper-luas usaha dengan membuka ca-bang di daerah Cidahu, dan Ciamis dengan total konsumsi rata-rata 500 zak terigu merek Segitiga Biru Mie dan Terigu merek Kendi produksi Bogasari, setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan 100 penjaja mi gerobak miliknya dan 300-an pelanggan di daerah Kuningan, Cia-mis, Majalengka, dan sekitarnya.

Mengenai kiat suksesnya, Kepala Cabang BPR Kuningan yang juga mantan karyawan perusahaan kayu ini mengatakan bahwa rahasianya adalah keterbukaan menerima ma-

sukan dan mengutamakan pelay-anan yang prima. Ini diterapkan berdasarkan pengetahuan dan pen-galamannya di bidang jasa seperti perbankan atau usaha lainnya.

Dalam hal pelayanan, ia men-contohkan berapapun dan kapan-pun pesanan akan dilayani dengan sepenuh hati, bahkan ia melarang karyawannya untuk menolak pesan-an walau hanya satu kg sekalipun. Bahkan dalam setiap kesempatan ia selalu mengingatkan kepada kary-awan bahwa jangan hanya meman-dang yang besar, awalnya pandang dulu yang kecil. Mereka itu ingin besar, siapa tahu suatu ketika bisa menjadi besar. “Besar itu kan diawali dari kecil, dari satu kilo.” Tandasnya.

Bagi mereka yang kurang mampu, menurut Arief, satu kilo itu

sangat berarti untuk menghidupi keluarganya. “Saya menghargainya, karena bagi mereka itu besar.” Lan-jutnya.

Dari kepeduliannya yang sangat tinggi itu pula, ternyata ada usaha lain yang juga ia kembangkan den-gan tujuan untuk membantu para santri sebuah pondok pesantren di kota kelahirannya Ciamis. Usaha itu adalah ternak domba dan pembua-tan pupuk organik yang pengelo-laannya diserahkan kepada pondok pesantren dengan tujuan agar ada pemasukan yang rutin untuk opera-sional pondok.

Menurut Arief, dasar pemikiran-nya adalah dari pada memberikan bantuan berupa uang yang habis setelah dibelanjakan, akan lebih baik memberikan ketrampilan usaha, hasilnya sangat luar biasa, dan berkelanjutan. Selain keuntungan materi yang bisa manambah pema-sukan pesantren, juga memberikan ketrampilan para santri dalam bi-dang usaha ternak domba dan pu-puk dengan manajemennya. “Cara ini jauh lebih efektif dibanding den-gan memberikan sumbangan dalam bentuk uang tunai.” Tegas calon sarjana ekonomi ini.

Menutup cerita perjalanan usa-hanya, Arief yang juga menjabat se-bagai bendahara merangkap tugas ketua Paguyuban Mi Tunggalrasa Cirebon ini mengatakan bahwa Suk-sesnya tidak lepas dari peranan dan dukungan Bogasari seperti pelatihan di BBC, festival, pendampingan, pembagian kompor, dan jaminan ketersediaan bahan baku terigu terutama merek Segitiga Biru Mie dan Kendi.

Nama Mekarwangi diberikan dengan harapan mie produknya jadi mekar, dan baunya yang wangi ini menjadi berkah bagi usahanya karena digemari oleh konsumen. Semoga (pam)

“Ternyata selain sebagai juragan mi, Arief Komara,

juga seorang Kepala Cabang sebuah Bank Daerah di Kuningan dan juga aktif dalam kegiatan sosial “

KONTAK:Arief Komara Pengusaha Mi MekarwangiJln. Siliwangi no. 45, Kuningan, JAWA BARAT(belakang Toko Ban Enggal)Telepon : 0232 87248, 085224889988

Page 12: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Pemasaran

KEGAGALAN dalam membangun se-

buah bisnis merupakan tonggak awal

menuju sukses, karena para wirausaha

pemula dapat belajar dari kesalahan

mereka, dan menggunakan pengala-

man untuk memperbaiki kinerjanya.

Ada beberapa penyebab para wi-

rausaha pemula gagal dalam mem-

bangun bisnis antara lain:

Tidak ada rencana tertulisBanyak wirausaha pemula yang ga-

gal dalam memulai bisnis, karena me-

reka tidak mencatat ide bisnisnya ke

dalam tulisan. Disiplin mencatat ren-

cana bisnis merupakan cara terbaik

bagi para wirausaha pemula untuk

mengerti dan mewujudkan ide men-

jadi sebuah bisnis.

Tidak ada model pendapatanUntuk sebuah lembaga non-profit

pun harus menghasilkan pendapatan

berupa donasi guna mengimbangi bi-

aya operasional. Untuk itu, seorang

wirausaha pemula harus membuat

model pendapatan agar tidak meng-

alami kerugian, walaupun barang yang

ditawarkan itu gratis.

Peluang bisnis yang kecilTidak semua ide bisnis dapat mele-

dak. Walaupun yakin ide itu sangat ba-

gus dan semua orang membutuhkan.

Tetap harus melakukan riset pasar ten-

tang ide itu sebelum meluncurkan ke

pasaran.

Tidak bisa mengeksekusiIde bisnis yang bernilai jutaan rupiah

pun akan percuma, jika tidak berani

mengambil risiko untuk mengek-

sekusinya. Harus benar-benar me-

nyiapkan diri mengambil risiko guna

memasarkan ide bisnis untuk pertama

kalinya.

Terlalu banyak kompetisiTidak memiliki pesaing adalah sebuah

tanda bahwa pasar untuk produk dan

jasa itu tidak ada. Namun, menemu-

kan 10 perusahaan di bidang yang

sama juga merupakan tanda bahwa

pasar yang akan dimasuki itu sangat

ramai.

Tidak ada kekayaan intelektualJika seorang wirausaha pemula ingin

mencari investor, Ia harus memiliki

keunggulan kompetitif yang berkelan-

jutan terhadap pesaing yang sudah

menjelma menjadi perusahaan rak-

sasa. Untuk itu, hak paten, merek da-

gang, dan hak cipta sangat penting

dan elemen terbesar dari tahap pe-

nilaian perusahaan bagi investor pro-

fesional.

Tidak memiliki tim berpengala-manPara investor sebelum berinvestasi

akan melihat siapa orang-orang yang

ada di balik perusahaan tersebut.

Menemukan tim yang berpengalaman

dalam perusahaan akan membuat in-

vestor masuk dan siap menyokong ide

bisnis tersebut.

M eremehkan Sumber DayaSumber daya berupa dana segar meru-

pakan hal yang penting, namun sum-

ber daya lain seperti relasi dan sum-

ber daya manusia untuk memasarkan

produk lebih penting.

M arketing yang lemahWalaupun produk anda diperbincang-

kan dalam masyarakat karena strategi

dari mulut ke mulut, namun itu tidak

menjadi jaminan suatu produk akan

laku keras. Marketing tetap diperlu-

kan, walaupun produk sudah dikenal

masyarakat, pemasaran yang efektif

dan inovatif di berbagai media meru-

pakan hal yang harus dijalankan.

M enyerah terlalu diniPenyebab umum para wirausaha awal

gagal dalam merintis usaha adalah

saat mereka sekali mengalami kegaga-

lan, lalu mereka menyerah dan menu-

tup usaha. Banyak contoh pengusaha

seperti Steve Jobs dan Thomas Edison

yang pada awal mengalami kegagalan,

namun melesat sukses karena terus

berusaha memperbaiki visi.

(Youngentrepreneur.com)

Penyebab Kegagalan Pengusaha Pemula dan SolusinyaKegagalan bagi seorang wirausaha pemula adalah hal

yang wajar. Data statistik menunjukkan hampir 50 persen wirausaha pemula mengalami kegagalan dalam

lima tahun pertama.

Page 13: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

Pemasaran

Menghitung Keuntungan Usaha

Setiap pengusaha, mempunyai falsafah usaha sendiri-sendiri, yang berpengaruh pada perolehan keuntungan yang ditargetkan. Falsafah apa yang Anda anut?SEBAGAI pengusaha, Anda tentu saja berharap agar perusahaan Anda bisa bertahan dan berkembang, dalam segala situasi perekonomian. Untuk mewujudkan harapan itu, harus diusahakan agar perkembangan perusahaan senantiasa berjalan selaras dengan per-kembangan masyarakat, konsumen, teknologi, dan situasi lain-lain di sekitar usaha. Perkembangan ini menuntut perusahaan untuk ikut berkembang. Nah, perkembangan perusahaan hanya mungkin bila dalam kegiatannya menghasilkan keuntungan.

Lagi pula, tak bisa diingkari lagi, tujuan akhir perusahaan adalah keuntungan. Malah, tingkat keuntungan yang berhasil diraih sering dijadikan ukuran keberhasilan. Keuntungan juga menunjukkan betapa efektifnya sumberdaya digunakan. Selain itu, keuntungan dapat merangsang pemilik untuk menambah modal lebih besar lagi. Dengan keuntungan yang diperoleh, pengelola akan dapat melakukan penyempurnaan mutu, pengembangan teknologi dan pelayanan lebih bagus kepada konsumen. Dengan keuntungan pula usaha dapat diperluas, produksi diperbanyak sehingga konsumen akan memperoleh jaminan mutu, jumlah, dan harga yang memuaskan.

Lantas, bagaimana dan berapa besar keuntungan itu diperoleh? Ini bisa tergantung falsafah yang dianut pengusaha. Secara umum, ada tiga falsafah usaha yang

mempengaruhi perolehan keuntungan.

Pertama, falsafah maksimalisasi. Memperoleh keuntungan setinggi-tingginya. Pengusaha yang menganut falsafah ini, selalu terdorong untuk bekerja keras. Tetapi, kalau dorongan itu terlalu kuat, si pengusaha bisa tergoda untuk melanggar etika usaha dan menghalalkan segala cara, demi mencapai keuntungan. Ini tidak dapat dibenarkan. Dalam mengejar keuntungan dianjurkan untuk selalu ingat pada etika usaha.

Kedua, falsafah optimalisasi. Di sini pengusaha berupaya mengejar keuntungan tinggi, tetapi tidak harus setinggi-tingginya. Semua kepentingan yang terikat dalam usaha termasuk konsumen, masyarakat, lingkungan hidup dan juga negara, perekonomian nasional dan sebagainya, dia diperhatikan. Jika falsafah ini digunakan, maka akan dapat diperoleh suatu tindakan perjuangan yang wajar, yaitu dari keuntungan yang kecil dulu untuk memikat konsumen. Selanjutnya, seiring dengan meningkatnya konsumen dalam jangka waktu panjang, akan diperoleh peningkatan keuntungan yang semakin besar.

Ketiga, adalah falsafah alakadarnya. Pengusaha

penganut falsafah ini ditandai dengan sikap apa adanya.

Yang penting usaha tetap berjalan terus, asal ada keuntungan, berapapun

besarnya. Bahkan, tingkat keuntungan tidak dinaikkan meskipun peluang itu sudah di depan

mata. Namun, apapun falsafah usaha yang dianut,

setiap pengusaha perlu merencanakan keuntungan. Soal besar kecilnya, tergantung pada falsafah yang dianutnya tadi. Apakah falsafah maksimalisasi dengan konsekuensi sanggup membanting tulang, atau falsafah optimalisasi, yaitu dengan mengingat situasi dan kondisi, ataukah falsafah nrimo yaitu asal ada keuntungan.

Rencana keuntungan dapat diperkirakan dari selisih antara perkiraan hasil penjualan, dengan seluruh biaya yang dikeluarkan. Bagi usaha yang cukup mantap, biasanya keuntungan sekitar 25%-30% sudah cukup layak. Keuntungan juga dapat direncanakan dengan melihat daya keuntungan yang diinginkan untuk mendapatkan kembali investasi yang ditanamnya.

Sumber: “Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil”, Penebar Swadaya,

Page 14: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Tips

Bisnis itu perlu dikelola agar bisa semakin maju,

Mengelola bisnis itu tidak ada kata baku bahwa pengusaha ini harus bertindak seperti ini dan seperti itu. Yang penting adalah bagaimana mengelola setiap hambatan bisnis menjadi sebuah peluang bisnis di masa depan.Beberapa Tips dalam berbisnis.

1. Barang atau jasa yang ditawarkan itu tidak harus baru, tetapi yang lebih penting lagi adalah unik. Misalnya tahu goreng semua orang sudah pasti kenal dan pernah merasakannya, tetapi ketika tahu tersebut diberi rasa yang sangat pedas, perhatian orang akan menjadi beda.

Dengan keunikan ini, orang akan melihat apa yang kita tawarkan dan orang akan tertarik untuk membeli.

2. Menciptakan merek (brand) sendiri. Buatlah merek yang khas dan gampang diingat oleh konsumen. Dengan merek yang gampang diingat,

pembeli juga akan gampang mengingatnya dan selalu ingin untuk membelinya.

Tapi merek ini bisa diciptakan dari sebuah produk yang dibuat oleh orang lain. Misalnya kita membeli kue dari orang lain, lalu kemasan dan mereknya kita buat sendiri. Keuntungannya kita tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk investasi, dan tenaga kerja. Beberapa pengusaha kue sudah menerapkan cara seperti ini

3. Pasarkan secara online. Sekarang ini sudah marak

berbisnis via dunia maya. Dengan cara ini, produk atau jasa bisa langsung tersebar ke pelosok.

4. Tinggalkan cara bisnis konvensional. Pakailah agen. Di sini bisa saja barang atau jasa itu dijual melalui agen-agen penjualan. Ini akan lebih mempercepat penjualan bisnis.

Lebih dahsyat lagi, bila bisnis yang kita kelola bisa diciptakan model bisnis secara waralaba.

(tips mengelola bisnis ala Ciputra)

Tips Mengelola Bagi Bisnis Pemula

contoh bisnis ayam goreng bukan hal

yang baru, namun dengan ciri dan merek yang khas yang cukup

berhasil

Page 15: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Resep

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

Bahan Cake : - Telur : 5 butir - Mentega (dicairkan) : 100 gram - Terigu Segitiga Biru : 200 gram - Susu kental manis : 221 ml - Baking powder : 1 sdt - Bumbu spekuk : 1 sdt - Soda kue : 1 sdt - Garam : ½ sdt

Bahan Karamel : - Gula pasir : 350 gram - Air panas : 250 ml Cara Membuat:• Terigu, soda kue, baking powder, bumbu spekuk dan garam,

aduk hingga rata, lalu diayak.• Karamel :

Masak gula pasir hingga gosong (berwarna kecoklatan) dengan api sedang, Lalu tuang dengan air panas dan aduk hingga gula larut. Angkat dan dinginkan.

• Cake : 1. Kocok telur hingga tercampur rata. 2. Masukkan campuran terigu dan karamel sedikit demi

sedikit hingga rata. 3. Tambahkan mentega cair sedikit demi sedikit bergantian

dengan susu kental manis sambil diaduk terus hingga tercampur rata dan lembut.

4. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega

5. Panggang dengan suhu 175 °C selama 40 menit hingga matang.

Cake Caramel

Bahan Kulit Tartlet- 300 gram Terigu Segitiga Biru- 150 gram Mentega Orchid- 100 gram Gula halus- 1 butir Kuning telur- Vanilli essence secukupnya- Polesan loyang secukupnya- Terigu Segitiga Biru secukupnya (untuk

bahan taburan)

Filling Cream- 200 gram Vla Instant- 600 gram Susu cair Indomilk- 50 gram Cream cairKocok semua bahan sampai lembut, filling cream siap digunakan

Hiasan Buah- 250 gram Coklat compound dicairkan- Cherry merah Secukupnya - Peach Secukupnya- Daun mint Secukupnya- Apricot gel Secukupnya

Cara membuat1. Aduk mentega Orchid dan gula halus sampai lembut2. Tambahkan kuning telur dan

vanilli essence3. Masukan terigu Segitiga Biru

aduk lagi sampai rata4. Istirahatkan, bungkus dengan

plastik simpan dalam lemari pendingin selama ± 15 menit

5. Siapkan cetakan tartlet lalu poles tipis dengan polesan loyang, kemudian taburi sedikit Terigu Segitiga Biru

6. Roll adonan di atas plastik menggunakan rolling pin, dengan ketebalan ± 0,5 mm

7. Potong adonan menggunakan ring cutter, dan letakkan dalam cetakan, kemudian rapihkan bagian pinggir atas sampai rata

8. Tusuk-tusuk bagian tengah adonan yang sudah dicetak dengan garpu

9. Panggang dalam oven pada suhu 1700 C selama ± 20 menit, sampai berwarna kuning kecoklatan

Penyelesian: - Ambil kulit tartlet yang sudah matang polesi

dengan coklat cair pada bagian bawah sampai rata, beri filling cream lalu susun buah di atasnya dan poles dengan Apricot gel

- Tart siap dihidangkan dengan kopi atau teh hangat.

Fruit Tartlet

Page 16: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Info BMC

SEBAGAIMANA diketahui bahwa Bogasari telah meluncurkan berbagai program dalam rangka apresiasi kepada para mitra UKM.

Salah satunya adalah program Bogasari Mitra Card (BMC) yaitu program keanggotaan yang diselenggarakan khusus untuk Mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memproduksi aneka makanan berbahan baku terigu Bogasari dan atau retailer/ pengecer kiloan terigu Bogasari yang ditandai dengan kartu magnetic keanggotaan BMC.

Tentu saja beberapa manfaat sekaligus dapat diperoleh dalam keanggotaan BMC ini, salah satunya adalah Mendapatkan Point Reward dengan cara mengirimkan label e-kupon yang terdapat pada kemasan terigu bogasari 25 kg, yang secara triwulan dapat ditukar dengan aneka hadiah menarik atau uang tunai.

Khusus bagi mitra UKM yang memilih point rewardnya dalam bentuk uang tunai, secara otomatis akan ditransfer oleh Bogasari ke pemegang rekening kartu BMC.

Agar Point Reward tersebut dapat benar-benar bermanfaat, para mitra UKM diharapkan dapat mengecek saldo Point Reward tersebut segera setelah mendapatkan pemberitahuan melalui SMS dari pihak bogasari, dan menarik tunai melalui ATM

Permata bank atau bank lain di jaringan ALTO, ATM Bersama dan PRIMA (BCA)

Perlu diketahui kartu BMC hanya digunakan sebagai media pembayaran hadiah langsung BMC. Tidak seperti kartu ATM pada umumnya, kartu BMC ada masa daluwarsanya.

Oleh karena itu agar mendapatkan manfaat semaksimal mungkin, sangat diharapkan bagi para mitra UKM pemegang kartu BMC dapat menggunakan fasilitas kartu BMC ini, baik untuk penarikan tunai di ATM maupun belanja di toko yang menyediakan mesin EDC (Electronic Data Capture), yang telah bekerjasama

dengan Permata Bank. Untuk melakukan penarikan

uang tunai atau cek saldo, pilih rekening tabungan pada layar ATM, dengan ketentuan limit transaksi per hari untuk penarikan tunai maksimal Rp 10.000.000, transfer online Rp 25.000.000 dan transaksi pembelanjaan di merchant-merchant maksimal Rp 5.000.000.

Apabila masa berlakunya sudah habis (expired), kartu rusak, hilang, atau ada kendala dalam penggunaan kartu BMC, segera menghubungi LAGANSA 0807-1-800-888 atau BMC Center 021-292638000 ext. 62335 agar dapat diterbitkan kartu yang baru. (pam)

Manfaatkan Kartu BMC untuk Penarikan Tunai di ATM

UKM diharapkan segera mengambil dan memanfaatkan point reward berupa uang tunai di ATM Permata Bank atau bank lain di jaringan Alto, ATM Bersama, dan Prima (BCA)

Kumpulkan dan Kirim e-kuponnya ke Bogasari, lalu ambil uangnya di ATM

Page 17: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Info BBC

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

Untuk lebih memantapkan komit-men dalam meningkatkan keah-lian pengolahan makanan ber-

basis terigu, kepada masyarakat Palem-bang dan sekitarnya, Bogasari Baking Center Palembang, mulai tanggal 22 Nopember 2012 menempati gedung baru di Komplek Palembang Square Mall, Kanto R127, Palembang.

Peresmian yang dihadiri UKM mitra Bogasari dan alumni BBC, ditandai de-ngan pengguntingan pita oleh Manager PT Indofood Sukses Makmur Divisi Bo-gasari Area Sumbagsel, Achmad Hadi-anto dilanjutkan dengan keliling lokasi dan demo membuat roti manis oleh chef Syah dan chef Rosyid.

Dalam sambutannya Beatrix P. Soe-dibyo, Manajer SME & BBC Deve-lopment, mengatakan bahwa Bogasari Baking Center sengaja dihadirkan di kota Palembang semata-mata untuk membantu masyarakat Sumatera Se-latan, khususnya masyarakat Palembang dalam menciptakan dan mengembang-

kan keahlian, mem-buat aneka makanan berbasis terigu, dengan memberikan pengeta-huan mengenai proses pengolahan makanan dan pengelolaan usaha makanan secara benar.

“Agar memudahkan para peserta dalam me-mahami materi pela-tihan, kami mengem-bangkan metode praktek langsung atau “Hands On” dengan modul-modul praktis dan ilmiah, di samping

memberikan konsultasi bagi para alum-ni,” jelas Beatrix

Dikatakannya bahwa dari tahun ke tahun animo masyarakat terhadap usaha makanan sangat tinggi, tercatat ada lebih dari 175 ribu alumni BBC secara nasi-onal, 53 ribu diantaranya sudah berhasil membuka usaha di bidang makanan ber-basis terigu.

Di wilayah Sumatera Selatan, khusus-nya kota Palembang, Bogasari Baking Center sudah melahirkan sekitar 3 ribu UKM yang tergabung dalam Bogasari Mitra Card, dari sekitar 11.000 alumni. “Bahkan beberapa calon pengusaha baru saat ini sudah tercatat mengikuti ber-bagai program pelatihan di lokasi baru BBC ini.” jelasnya

Dengan dibukanya tempat pelatihan yang baru ini, manajemen Bogasari berharap ke depan akan lebih banyak lagi anggota masyarakat yang berminat mengembangkan pengetahuannya di Bogasari Baking Center, sehingga keha-dirannya di Palembang menjadi sarana

yang bermanfaat bagi pertumbuhan per-ekonomian Propinsi Sumatera Selatan khususnya Palembang.

Sebagaimana diketahui untuk per-tama kali Bogasari Baking Center dilun-curkan di lokasi Pabrik Bogasari Jakar-ta, pada 15 Oktober 1981 dengan nama Baking School, dan kini sudah hadir 21 cabang di kota-kota besar seluruh Indo-nesia, salah satunya di Palembang.

Di sela-sela acara, Achmad Hadianto mengatakan bahwa Bogasari Baking Center hadir di Palembang pada tanggal 17 Januari 2001, ketika itu berlokasi di Komplek Ilir Barat Permai, yang hing-ga saat ini sudah beberapa kali pindah lokasi antaralain tahun 2003 di Jalan Jenderal Sudirman, tahun 2005 di Jl. R. Sukamto dan sekarang ini di Palembang Square Mall. “Sekarang kita sudah pu-nya gedung baru dengan fasilitas yang lebih baik” ungkap Hadianto

Selain program-program reguler yaitu kelas umum dan kelas khusus, BBC juga membuka kerjasama dengan instansi atau lembaga untuk program edukasi anak-anak yang disebut Boga Kids, dan Pre Retirement Program atau Program Persiapan Pension bagi karyawan peru-sahaan yang akan pension.

Beberapa perusahaan baik swasta maupun pemerintah sudah secara rutin dan berkesinambungan bekerjasama dengan BBC untuk program Pre Retire-ment tersebut. Bahkan beberapa tahun terakhir ini sudah ada Lembaga Swa-daya Masyarakat yang bekerjasama dengan BBC dalam rangka menyiapkan masyarakat umum membuka lapangan kerja baru di bidang usaha makanan. (pam)

Bogasari Baking Center Palembang Tempati Gedung Baru

Pengguntingan pita oleh Manager PT Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari Area Sumbagsel, Achmad Hadianto

Page 18: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Edisi188/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Kuis

MENDATAR 1. Terigu 4. Aren 9. Iba10. Adonan11. Bor12. Tua13. Asa15. Garpu16. Margarine22. Aksara23. Roti24. Mau26. Ir.27. Koran30. Anak31. Ujian32. Pilih33. Utang

MENURUN: 2. Radar 3. Gandum 5. Rebana 6. Nira 7. Laga 8. Antar14. Sun15. Gula17. Adam18. Guru19. Rotan20. Ekor21. Usir25. Adik26. Ikan28. Oli29. Nuh30 Anu

Jawaban Kuis Teka Teki Sedap Wacana Mitra no. 33Berhadiah total Rp 450.000,- untuk 3 orang pemenang

Selamat kepada para pemenang, hadiah masing-masing-masing sebesar Rp 150.000, akan dikirim melalui weselpos.

Bagi pengirim yang belum beruntung, masih ada kesempatan untuk mencoba lagi pada Teka Teki Sedap Wacana Mitra

berikutnya

Pemenang : Ny. Tjutju S.Jln. Sederhana III/171F Bandung - Jawa Barat - 40161

Yenny LawiJl. Dobi V no. 42CPadang - Sumatera Barat - 25119

Linche Herawati AliantoJln. Rahayu no. 16, RT 018/005 Kel Sungai Paring, Martapura Kalimantan Selatan - 70613

Page 19: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

Wacana Mitra * Edisi 188/Tahun XII/2012

Bogasari Mitra Card

• Minimum pembelian tepung terigu 1 sak @25 kg tiap kali transaksi.

• Dilakukan pengecekan lapangan oleh staf Bogasari setempat.

• Keputusan Bogasari untuk menerima, menolak atau memperpanjang keanggotaan tak dapat diganggu gugat.

Klasi�kasi Keanggotaan• Kartu Platinum, total konsumsi terigu > 750 sak/ bulan.• Kartu Gold, total konsumsi terigu 250 - 749 sak/ bulan.• Kartu Silver, total konsumsi terigu < 250 sak/ bulan.

Bogasari Mitra Card

”Tumbuh Bersama” adalah komitmen PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari dalam membangun kemitraan

dengan para pelaku usaha kecil danmenengah (UKM) makanan berbasis terigu.

Berbagai program telah diluncurkan, salah satunya adalah loyalti program Bogasari Mitra Card (BMC). Program keanggotaan yang diselenggarakan

Bogasari khusus untuk Mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memproduksi aneka makanan berbahan baku terigu Bogasari dan atau

retailer/ pengecer kiloan terigu Bogasari yang ditandai dengan kartu magnetic keanggotaan BMC.

Cara Mudah Mendapatkan Manfaat Lebih

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Manfaat Keanggotaan• Mendapatkan Point Reward, yang secara triwulan

dapat ditukar dengan aneka hadiah menarik atau uang cash yang akan ditransfer oleh Bogasari ke pemegang rekening kartu BMC.

• Gratis berlangganan majalah bulanan Wacana Mitra yang berisikan peluang usaha, sharing pengalaman sesama UKM dan tips-tips lainnya.

• Fasilitas asuransi kesehatan rawat inap* dan kecelakaan diri.

• Fasilitas asuransi kebakaran.• Rekomendasi kredit mikro dari perbankan.• Diskon biaya pelatihan di seluruh cabang Bogasari Baking

Center (BBC).• Kesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan

melalui wadah edukasi dan pelatihan.• Diikutsertakan dalam setiap program consumer promo

lainnya yang diselenggarakan oleh Bogasari.

Syarat & Ketentuan• Pengrajin, pengguna tepung terigu Bogasari yang masih

dalam taraf usaha kecil menengah serta pengecer kiloan.• Pengelolaan usaha masih dilakukan secara sederhana

(tradisional).

Page 20: LAGANSA 0807-1800-888, - bogasari.com 188.compressed.pdf · trol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, ... nyai hubungan usaha ... tuk sementara dijalankan orang

1. Penukaran Point Reward ini hanya bisa dilakukan oleh pemegang Kartu BMC.2. Pemegang Kartu BMC mendapatkan 1 (satu) Point Reward untuk setiap pengumpulan 5 (lima) label e-kupon produk

Bogasari.3. Penggabungan Point Reward 2 (dua) atau lebih Kartu BMC tidak diperbolehkan.4. Penukaran Point Reward didasarkan atas akumulasi jumlah Point Reward yang tercatat di sistem database BMC hingga

satu hari kerja sebelum hari permohonan penukaran Point Reward (H-1) dan berdasarkan atas form pemesanan yang telah diisi dan disampaikan anggota BMC kepada Bogasari. Permintaan penukaran Point Reward akan dibatalkan secara otomatis tanpa pemberitahuan apapun apabila jumlah Point Reward tidak mencukupi.

5. Perpajakan mengikuti ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku.6. Formulir pemesanan yang tidak diisi dengan lengkap tidak akan diproses (termasuk nomor telpon yang dapat

dihubungi)7. Barang yang sudah ditukar tidak dapat dibatalkan atau ditukar dengan barang lain.8. Barang akan dikirim kepada anggota BMC selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak permintaan penukaran Point

Reward diterima dan disetujui oleh Bogasari. Untuk anggota BMC wilayah Pemasaran Bogasari Jakarta meliputi : DKI Jakarta, Jawa Barat, P. Sumatera, Jawa Tengah (Tegal & Purwokerto), Banten, dan Kalimantan Barat. Wilayah Pemasaran Bogasari Surabaya meliputi : Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Maluku, Papua, NTT, NTB, Bali.

9. Jika persediaan barang tidak ada, maka Bogasari berhak mengganti dengan barang yang senilai.10. Jika tidak ada kon�rmasi penukaran point dengan barang-barang yang ada dalam brosur ini, maka nilai point yang

memenuhi kriteria akan ditukarkan dengan uang tunai pada periode hadiah langsung berjalan.11. Point dapat dikumpulkan lebih dari satu periode masa berlaku brosur dan hanya dapat ditukarkan dengan barang-

barang pada brosur pada periode berjalan, dengan kon�rmasi terlebih dahulu ke staff Bogasari terdekat atau telepon ke LAGANSA.

Syarat dan Ketentuan:

Dapatkan BMCnya, Kumpulin Pointnya, Pilih hadiahnya!

Bogasari TIDAK PERNAH meminta uang atau bentuk apapun dalam rangka penukaran Point Reward, atau hadiah lainnya yang diselenggarakan oleh Bogasari Mitra Card

Point Reward

Bogasar

i Mitr

a Car

d

Periode: Ju

li - D

esember 2

012