Lab.safety
-
Upload
fuja-novitra -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of Lab.safety
KESELAMATANKERJA di LAB
Tujuan Keselamatan KerjaaMencegah terjadinya kecelakan bMencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan cMencegah mengurangi kematian dMencegah mengurangi cacad tetap eMengamankan material konstruksi pemakaian
pemeliharaan bangunan alat-alat kerja mesin pesawatinstalasi dsb
fMeningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produksinya
gMencegah pemborosan tenaga kerja modal alat-alat dll hMenjamin tempat kerja yang sehat bersih nyaman dan
aman lMemperlancar meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta pembangunan
Penyebab Kecelakaan di Lab
1048633 Kurang pengetahuan dan pemahaman terhadap
bahan-bahan proses dan alat yang digunakan
1048633 Kurang cukup instruksi atau supervisi oleh guru
1048633 Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang
tepat
1048633 Tidak memperhatikan instruksi atau aturan
1048633 Tidak memperhatikan keamanan dan keselamatan
saat bekerja di laboratorium
Siapa yang bertanggung jawab
1048633 Sfaf laboratorium yang menyediakan alat-alat dan memelihara keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium
1048633 Guru yang harus memberikan perintah yang penting kepada siswa mengenai keamanan dan keselamatan dan memperhatikan cara mereka bekerja
1048633 Siswa yang harus memperhatikan tata tertib serta menghindari penyebab terjadinya kecelakaan
Menghindari Kecelakaan
a Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang sesak kertas yang tersebar dimana-mana Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan
b Setiap orang yang mengadakan kegiatan laboratorium harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
c Gunakan alatkeselamatan kerja yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
d Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi lalu berhati-hatilah bekerja agar kecelakaan tidak terjadi
eBerikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
f Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
g Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melaporjika ia terluka
h Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Tata Tertib Dan Cara Menghindari Kecelakaan bull Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang
sesak Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi
bull Setiap orang harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
bull Gunakan alattabir yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
bull Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
bull Berikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
bull Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
bull Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melapor jika ia terluka
bull Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Penting diperhatikan
- Pintu darurat jalur penyelamatan dari kebakaran dan jalur penyelamatan secara umum
- Sistem alarm telepon dan peralatan panggilan darurat lainnya
- Alat pemadam kebakaran alarm kebakaran dan jaket api
- Masker pernafasan dan alat penyaring lainnya shower keselamatan dan pencuci mata
- Kit untuk pertolongan pertama (P3K) ruangan pertolongan pertama dan kantor dosen (untuk panggilan)
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Tujuan Keselamatan KerjaaMencegah terjadinya kecelakan bMencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan cMencegah mengurangi kematian dMencegah mengurangi cacad tetap eMengamankan material konstruksi pemakaian
pemeliharaan bangunan alat-alat kerja mesin pesawatinstalasi dsb
fMeningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produksinya
gMencegah pemborosan tenaga kerja modal alat-alat dll hMenjamin tempat kerja yang sehat bersih nyaman dan
aman lMemperlancar meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta pembangunan
Penyebab Kecelakaan di Lab
1048633 Kurang pengetahuan dan pemahaman terhadap
bahan-bahan proses dan alat yang digunakan
1048633 Kurang cukup instruksi atau supervisi oleh guru
1048633 Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang
tepat
1048633 Tidak memperhatikan instruksi atau aturan
1048633 Tidak memperhatikan keamanan dan keselamatan
saat bekerja di laboratorium
Siapa yang bertanggung jawab
1048633 Sfaf laboratorium yang menyediakan alat-alat dan memelihara keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium
1048633 Guru yang harus memberikan perintah yang penting kepada siswa mengenai keamanan dan keselamatan dan memperhatikan cara mereka bekerja
1048633 Siswa yang harus memperhatikan tata tertib serta menghindari penyebab terjadinya kecelakaan
Menghindari Kecelakaan
a Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang sesak kertas yang tersebar dimana-mana Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan
b Setiap orang yang mengadakan kegiatan laboratorium harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
c Gunakan alatkeselamatan kerja yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
d Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi lalu berhati-hatilah bekerja agar kecelakaan tidak terjadi
eBerikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
f Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
g Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melaporjika ia terluka
h Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Tata Tertib Dan Cara Menghindari Kecelakaan bull Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang
sesak Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi
bull Setiap orang harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
bull Gunakan alattabir yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
bull Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
bull Berikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
bull Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
bull Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melapor jika ia terluka
bull Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Penting diperhatikan
- Pintu darurat jalur penyelamatan dari kebakaran dan jalur penyelamatan secara umum
- Sistem alarm telepon dan peralatan panggilan darurat lainnya
- Alat pemadam kebakaran alarm kebakaran dan jaket api
- Masker pernafasan dan alat penyaring lainnya shower keselamatan dan pencuci mata
- Kit untuk pertolongan pertama (P3K) ruangan pertolongan pertama dan kantor dosen (untuk panggilan)
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Penyebab Kecelakaan di Lab
1048633 Kurang pengetahuan dan pemahaman terhadap
bahan-bahan proses dan alat yang digunakan
1048633 Kurang cukup instruksi atau supervisi oleh guru
1048633 Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang
tepat
1048633 Tidak memperhatikan instruksi atau aturan
1048633 Tidak memperhatikan keamanan dan keselamatan
saat bekerja di laboratorium
Siapa yang bertanggung jawab
1048633 Sfaf laboratorium yang menyediakan alat-alat dan memelihara keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium
1048633 Guru yang harus memberikan perintah yang penting kepada siswa mengenai keamanan dan keselamatan dan memperhatikan cara mereka bekerja
1048633 Siswa yang harus memperhatikan tata tertib serta menghindari penyebab terjadinya kecelakaan
Menghindari Kecelakaan
a Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang sesak kertas yang tersebar dimana-mana Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan
b Setiap orang yang mengadakan kegiatan laboratorium harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
c Gunakan alatkeselamatan kerja yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
d Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi lalu berhati-hatilah bekerja agar kecelakaan tidak terjadi
eBerikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
f Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
g Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melaporjika ia terluka
h Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Tata Tertib Dan Cara Menghindari Kecelakaan bull Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang
sesak Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi
bull Setiap orang harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
bull Gunakan alattabir yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
bull Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
bull Berikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
bull Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
bull Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melapor jika ia terluka
bull Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Penting diperhatikan
- Pintu darurat jalur penyelamatan dari kebakaran dan jalur penyelamatan secara umum
- Sistem alarm telepon dan peralatan panggilan darurat lainnya
- Alat pemadam kebakaran alarm kebakaran dan jaket api
- Masker pernafasan dan alat penyaring lainnya shower keselamatan dan pencuci mata
- Kit untuk pertolongan pertama (P3K) ruangan pertolongan pertama dan kantor dosen (untuk panggilan)
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Siapa yang bertanggung jawab
1048633 Sfaf laboratorium yang menyediakan alat-alat dan memelihara keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium
1048633 Guru yang harus memberikan perintah yang penting kepada siswa mengenai keamanan dan keselamatan dan memperhatikan cara mereka bekerja
1048633 Siswa yang harus memperhatikan tata tertib serta menghindari penyebab terjadinya kecelakaan
Menghindari Kecelakaan
a Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang sesak kertas yang tersebar dimana-mana Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan
b Setiap orang yang mengadakan kegiatan laboratorium harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
c Gunakan alatkeselamatan kerja yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
d Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi lalu berhati-hatilah bekerja agar kecelakaan tidak terjadi
eBerikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
f Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
g Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melaporjika ia terluka
h Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Tata Tertib Dan Cara Menghindari Kecelakaan bull Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang
sesak Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi
bull Setiap orang harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
bull Gunakan alattabir yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
bull Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
bull Berikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
bull Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
bull Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melapor jika ia terluka
bull Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Penting diperhatikan
- Pintu darurat jalur penyelamatan dari kebakaran dan jalur penyelamatan secara umum
- Sistem alarm telepon dan peralatan panggilan darurat lainnya
- Alat pemadam kebakaran alarm kebakaran dan jaket api
- Masker pernafasan dan alat penyaring lainnya shower keselamatan dan pencuci mata
- Kit untuk pertolongan pertama (P3K) ruangan pertolongan pertama dan kantor dosen (untuk panggilan)
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Menghindari Kecelakaan
a Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang sesak kertas yang tersebar dimana-mana Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan
b Setiap orang yang mengadakan kegiatan laboratorium harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
c Gunakan alatkeselamatan kerja yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
d Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi lalu berhati-hatilah bekerja agar kecelakaan tidak terjadi
eBerikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
f Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
g Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melaporjika ia terluka
h Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Tata Tertib Dan Cara Menghindari Kecelakaan bull Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang
sesak Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi
bull Setiap orang harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
bull Gunakan alattabir yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
bull Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
bull Berikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
bull Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
bull Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melapor jika ia terluka
bull Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Penting diperhatikan
- Pintu darurat jalur penyelamatan dari kebakaran dan jalur penyelamatan secara umum
- Sistem alarm telepon dan peralatan panggilan darurat lainnya
- Alat pemadam kebakaran alarm kebakaran dan jaket api
- Masker pernafasan dan alat penyaring lainnya shower keselamatan dan pencuci mata
- Kit untuk pertolongan pertama (P3K) ruangan pertolongan pertama dan kantor dosen (untuk panggilan)
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
eBerikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
f Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
g Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melaporjika ia terluka
h Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Tata Tertib Dan Cara Menghindari Kecelakaan bull Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang
sesak Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi
bull Setiap orang harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
bull Gunakan alattabir yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
bull Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
bull Berikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
bull Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
bull Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melapor jika ia terluka
bull Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Penting diperhatikan
- Pintu darurat jalur penyelamatan dari kebakaran dan jalur penyelamatan secara umum
- Sistem alarm telepon dan peralatan panggilan darurat lainnya
- Alat pemadam kebakaran alarm kebakaran dan jaket api
- Masker pernafasan dan alat penyaring lainnya shower keselamatan dan pencuci mata
- Kit untuk pertolongan pertama (P3K) ruangan pertolongan pertama dan kantor dosen (untuk panggilan)
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Tata Tertib Dan Cara Menghindari Kecelakaan bull Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang
sesak Zat kimia kotak obat dan bahan-bahan lain jangan disimpan terlalu tinggi
bull Setiap orang harus tahu tempat dan cara penggunaan perlengkapan darurat seperti bahan P3K pemadam kebakaran dan pencuci mata
bull Gunakan alattabir yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
bull Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
bull Berikan peringatan yang jelas jika suatu kegiatan dapat menimbulkan bahaya
bull Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan kaca sobekan kainkertas dan lain sebagainya
bull Tekankan agar siswa tetap tenang meskipun terjadi kecelakaan dan segera melapor jika ia terluka
bull Buat catatan terperinci mengenai suatu kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium
Penting diperhatikan
- Pintu darurat jalur penyelamatan dari kebakaran dan jalur penyelamatan secara umum
- Sistem alarm telepon dan peralatan panggilan darurat lainnya
- Alat pemadam kebakaran alarm kebakaran dan jaket api
- Masker pernafasan dan alat penyaring lainnya shower keselamatan dan pencuci mata
- Kit untuk pertolongan pertama (P3K) ruangan pertolongan pertama dan kantor dosen (untuk panggilan)
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Penting diperhatikan
- Pintu darurat jalur penyelamatan dari kebakaran dan jalur penyelamatan secara umum
- Sistem alarm telepon dan peralatan panggilan darurat lainnya
- Alat pemadam kebakaran alarm kebakaran dan jaket api
- Masker pernafasan dan alat penyaring lainnya shower keselamatan dan pencuci mata
- Kit untuk pertolongan pertama (P3K) ruangan pertolongan pertama dan kantor dosen (untuk panggilan)
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Bila Keadaan Darurat- Bahan kimia mana yg bersifat Eksplosif ToksikFlammable- Siapa yg mematikan gas air listrik serta bgm caranya- Elevator dan lemari asam jg dijalankan jika ada kebakaran- Pemadam api selalu diisi ulang setiap periode tertentu- Tabung gas silindier bertekanan tinggi harus dijaga dengan benar supaya tidak jatuh- Apakah arti ldquoperlindungan diri sendirirdquo- Ukuran keselamatan yang mana yang harus diambil ketika terjadi kasus yang serius- Dimana informasi keselamatan dapat diperoleh
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Jenis-jenis kecelakaan di Lab
ndash 1 Luka ndash 2 Keracunan ndash 3 Percikan zat ndash 4 Tumpahan zat ndash 5 Kebakaran
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
1Luka
a Luka Karena Benda Tajam bull Benda tajam dapat menimbulkan luka kecil dengan
sedikit pendarahan bull Luka ini dapat diakibatkan oleh potongan kecil atau
keratan atau tusukan benda tajambull Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan
luka secara hati-hati jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya Kemudian tempelkan plester berobat
bull Jika luka agak dalam dan dikhawatirkan terjadi tetanus si penderita hendaknya dibawa ke dokter
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
bull b Luka Bakar bull 1) Luka Bakar Karena Benda Panas bull Luka bakar karena panas dapat terjadi akibat kontak
dengan gelasIogam panas bull Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep minyak
ikan atau levertran bull Jika luka bakar diakibatkan terkena api dan si penderita
merasa nyeri tindakan yang dapat dilakukan adalah mencelupkan bagian yang terbakar ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres agar rasa nyeri berkurang Kemudian bawa si penderita ke dokter
bull Jika luka terlalu besar hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan memberikan obat apa-apa Tutup luka dengan kainsteril yang bersih kemudian bawa si penderita ke dokter
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
2) Luka Bakar Karena Zat Kimia a) Luka karena asam bull Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus
dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
bull Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi dengan salep levertran
b) Luka akibat basa bull Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-
banyaknya kemudian bilas dengan larutan asam asetat 1 cuci dengan air kemudian keringkan dan olesi dengan salep boor
c) Luka bakar karena terkena percikan natriumkalium bull Ambil logam yang menempel dengan pinsetcuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit Netralkan dengan larutan asam asetat 1 kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
d)Luka bakar karena percikan bromin
bull Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin kulit yang terkena segera olesi dengan larulan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka tersebut tutup dengan pasta Na2CO3
e) Luka bakar karena fosfor
bull Jika terkena kulit kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian cuci dengan larutan CuS04 3
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
e) Luka pada mata bull Luka pada mata akibat kecelakaan di lab dapat
terjadi bila terkena percikan asam atau basa percikan zat lainnya atau terkena pecahan kaca
1) Luka karena terkena percikan asam bull Jika terkena percikan asam encer mata dapat
dicuci dengan air bersih baik dengan air kran maupun penyemprotan air Pencuciaan kira-kira 15 menit terus-menerus
bull Jika terkena asam pekat tindakan yang dapat dilakukan samajika terkena asam pekat pada umumnya Kemudian mata dicuci dengan iarutan Na2CO31 Jika si penderita masih kesakitan bawa ke dokter
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
2) Luka karena terkena percikan basa
bull Cucilah mata yang terkena percikan dengan air banyak-banyak kemudian bilas dengan iarutan asam borat I Gunakan gelas pencuci mata
3) Luka karena benda asingpecahan kaca
bull Jika mata terkenaa kaca ambil benda yang menempel pada mata dengan ati-hati tetapi jika menancap kuat jangan sekali-kali mengambilnya hanya dokter yang dapat mengambilnya
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
2KERACUNANa Keracunan Zat Melalui Penapasan bull Keracunan di laboratorium terutama di laboratorium
kimia sangat mungkin terjadi Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl2 HCI S02 formaldehid NH3 dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pemapasan
bull Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
bull Jika korban tidak bernapas segera berikan pemapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban
bull Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
aPernapasan Buatan Metode Holger Nielson 1Bebaskan jalan napas korban 2Korban ditelungkupkan dengan kedua telapak tangannya 3Penolong berlutut dg satu lutut (plusmn15 cm) sebelah telinga korban 4Kaki yang lain diletakkan 5 cm dari siku korban 5Tekan punggung korban pada tulang belikat dengan kedua tangan sambil menghitung satu dua dan tiga 6 Pada hitungan keempat tekanan dilepaskan dan lengan penolong digeser ke arah lengan korban 7Tarik lengan korban ke arah perut penolong sehingga rongga dada mengembang sambil menghitung lima enam dan tujuh 8Hitungan kedelapan tangan penolong kembali digeser ke arah tulang belikat korban dan seterusnya Dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup- Kecepatan 10-15 kali per menit 9Jika setelah 30 menit belum ada tanda kehidupan hentikan pernapasan buatan 10Jika tulang lengan patah cukup dikerjakan dengan menggerakkan bahum korban naik turun 12 kali per menit
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
b Pernapasan Buatan Metode Silbester 1) Bebaskan jalan napas korban 2) Korban ditelentangkan dan letakan sebuah bantal
dipunggungnya 3) Penolong berlutut dengan salah satu kaki di sebelah
atas korban menghadap kaki korban Kedua siku korban disilangkan di atas dadanya tekan ke dadanya dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua (mengeluarkan napas)
4) Kedua siku diturunkan melalui samping kepala dan ditekankan ke dada dengan menghitung dua puluh satu dua puluh dua dan seterusnya Hal ini dilakukan terus-menerus sampai ada tanda hidup dengan kecepatan 12 kali per menit Jika belum ada tanda hidup setelah 30 menit hentikan pernapasan buatan Silbester
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
bull b Keracunan Melalui Mulut (Tertelan) bull Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan
informasikan zat yang tertelan oleh penderita bull Jika penderita muntah-muntah beri minum air
hangat agar muntah terus dan mengencerkan racun dalam perut
bull Jika korban tidak berhasil masukkan jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah
bull Jika korban pingsan pemberian sesuatu lewat mulut dihindarkan
bull Segera bawa korban ke dokterrumah sakit
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
bull Jika zat beracun masuk ke mulut dan tidak sampai tertelan
1)Jika mulut terkena asam kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian si penderita diberi minum air kapur atau susu untuk melindungi saluran penapasan
2)Jika mulut terkena basa kuat kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya kemudian minum sebanyak-banyaknya selanjutnya beri minum susu atau dua sendok teh asam cuka dalam 12 liter air
3)Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu dan diberi antidot yang umum dipakai dalam 12 gelas air hangat
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Beberapa upaya pencegahan terhadap keracunan a Pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan
bahan dengan jumlah tepat Bahan-bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut ialah zat yang bersifat radioaktif asam kuat dan pekat Zat-zat tersebut harus dipipet dengan cara khusus yaitu dengan menggunakan karet filler
b Jangan mencoba mencium senyawa-senyawa yang beracun dan harus diperhatikan bahwa senyawa-senyawa beracun dapat memasuki tubuh lewat pernapasan mulut kulit dan luka
c Jika bekerja dengan senyawa-senyawa beracun hendaknya dilakukan di lemari uap dan jika perlu gunakanlah sarung tangan Apabila lemari uap tidak berfungsi atau tidak ada bekerjalah di tempat terbuka atau di luar
d Pada saat menggunakan asbes harus dijaga agar debu yang keluar jangan sampai terisap karena dapat menyebabkan gangguan pemapasan dan paru-paru
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
3Percikan Zat bull Percikan zat besar maupun kecil yang
mengenai badan atau pakaian hendaknya mendapat perhatian yang khusus karena banyak zat-zat kimia yang dapat merusak kulit maupun pakaian
bull Pakailah selalu jas laboratorium dan kancingkan semua kancing ketika bekerja di laboratorium untuk mencegah percikan zat mengenai badan
bull Gunakanlah pelindung mata atau muka terutama dalam melakukan percobaan-percobaan yang memungkinkan timbulnya percikan zat Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikut
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Upaya pencegahan percikan zat adalah sebagai berikutbull a Sewaktu kita memasukkan suatu larutan dalam
tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut ke arah yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali menengok dari mulut tabung reaksi
bull b Pada saat mengisi buret harus menggunakan corong kecil juga buret harus diturunkan sehingga mulut buret berada setinggi mata
bull c Jika mengencerkan asam pekat tambahkan sedikit demi sedikit asam pada air jangan sebaliknya dan jika perlu gunakan kacamata laboratorium
bull d Asam-asam pekat dinetralkan dengan natrium bikar-bonat padat (serbuk) kemudian dengan air yang cukup banyak Larutan NaOH harus dinetralkan dengan NH4CI serbuk kemudian dengan air yang cukup banyak Larut-an sublimat (HgCl2) dinetralkan dengan serbuk bele-rang Setelah didiamkan sebentar supaya terjadi netral baru dibuang ke dalam air yang sedang mengalir
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
4Tumpahan Zat bull Raksa adalah zat kimia yang sangat beracun
dan dapat terakumulasi dalam tubuh walaupun menghirup uapnya dalam konsentrasi rendah sekalipun Jika menggunakan raksa dalam percobaan gunakan alas kaki
bull Jika raksa tumpah dari botolnya segera tutup dengan belerang atau larutan iodida Tumpahan yang sudah tertutup dengan belerang bersihkan dengan lap basah buang dan tempatkan ditempat khusus dengan lapnya
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
5KEBAKARAN Menghindari kebakaran aHindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak bGunakan penangas bila hendak memanaskan
zat kimia yang mudah terbakar c Bila hendak bekerja dengan menggunakan
pembakaran (api) jauhkan alatbahan yang mudah terbakar (misal kertasalkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat
dGunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Peralatan Keselamatan
1 Alat pelindung bagian tubuh ndash a kacamata pelindung ndash b sarung tangan ndash c jas laboratorium ndash d maskerpenutup hidung
2Alat keadaan darurat ndash a pemadam kebakaran ndash b botol pencuci mata
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
1aKacamata Pelindung
bull Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari rasa pedih atau iritasi yang disebabkan oleh zat yang mengeluarkan asap atau uap yang bersifat memedihkan mata atau percikan asam pekat sehingga tidak mengenai mata
bull Misalnya ketika membuat larutan asam klorida (HCl) dari asam klorida (HCl) pekat
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
1bSarung Tangan bull Sebagai alat pelindung tangan pada saat
membuat larutan atau menuangkan zat yang pekat sehingga tidak mengenai tangan Sarung tangan digunakan pula pada saat memasukkan pipa kaca pada sumbat karet atau gabus
1cJas Laboratorium bull Jas taboratorium digunakan pada saaat bekerja
di laboratorium Untuk menghindari percikan zatasam mengenai pakaian atau bagian tubuh
1dMaskerPenutup Hidung bull Maskerpenutup hidung dipergunakan pada saat
membuat larutan atau gas yang dapat meroedihkan hidung
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
2aPemadam Kebakaran bull Bila di laboratorium terjadi 1 Jika bajupakaiaan yang terbakar korban harus merebahkan dirinya
sambil berguling-guling Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam Jangan sekali-kali korban tersebut berlari-lari karena akan memungkinkan teriadinya kebakaran yang lebih besar
2 Jika terjadi kebakaran kecil misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah
3 Jika terjadi kebakaran yang besar gunakanlah alat pemadam kebakaran Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api misalnya listrik gas kompor agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
4 Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air karena hal tersebut akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Ketiga komponen kebakaran
bull 1 Bahan bakar dapat berupa zat padat
zat cair atau gas
bull 2 Oksigen biasanya dari udara
bull 3 Panas
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
bull Bahan-bahan di lab yg mudah terbakar ndash a Bahan cair eter alkohol karbon disulfida
spirtus bensin dan beberapa pelarut lain ndash b Bahan padat Natrium KaliumMagnesium
Naftalen bahan yang mengandung karbon
misalnya kayu kertasndash c Bahan gas hidrogen gas alam uap cairan
yang mudah terbakar
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Jenis Pemadan Kebakaran1 Pemadam Kebakaran Jenis Air bull Di dalam tabung atau silinder terdapat silinder lain yang
berisi karbondioksida yang bertekanan Pada waktu digunakan silinder yang berisi karbondioksida itu dibocorkan dengan jalan ditusuk sehingga karbondioksida akan mendesak air dan air akan keluar dengan deras
bull Ada pula alat pemadam kebakaran jenis air yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
bull Dalam tabung logam itu terdapat pula asam sulfat yang ditempatkan dalam satu wadah Pada waktu digunakan asam sulfat bereaksi dengan natrium bikarbonat dan menimbulkan karbondioksida Karbondioksida ini yang mendesak dan menyemprotkan air (larutan) itu keluar melalui corong (pipa)
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
2 Pemadam Kebakaran Jenis Karbondioksida bull Pemadam kebakaran jenis ini bekerja atas dasar
mengurangi persediaan oksigen Karena massa jenis gas karbondioksida lebih besar daripada massa jenis udara maka gas ini dapat membentuk suatu selimut yang mencegah bahan bakar berhubungan dengan udara (oksigen)
bull Tabung ini dilengkapi dengan penyalur gas berbentuk corong yang terbuat dari plastik Melalui corong ini gas diarahkan ke api yang hendak dipadamkan Semprotan gas karbondioksida ini sangat dingin dan dapat membekukan uap air di udara yang melewati gas itu sehingga terbentuk sejenis kabut putih Kabut putih itu ialah kristal-kristal es bercampur dengan karbondioksida padat kabut ini berfungsi menghalangi oksigen berhubungan dengan bahan bakar
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
3 Pemadam Kebakaran Jenis Busa bull Alat pemadam kebakaran ini mengandung larutan
bahan-bahan yang bila tercampur bereaksi dapat menimbulkan busa yang lengket Busa ini yang dapat menghalangi udara (oksigen) berhubungan dengan bahan bakar
bull Dalam hal ini teriadi sedikit pendinginan agar lebih berhasil memadamkan api dalam pelaksanaannya lapisan busa yang menutupi api tidak terputus-putus Jadi bahan bakar itu betul-betul terselimuti dengan lapisan busa sehingga bahan bakar dapat terisolasi dari oksigen di udara
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
4 Pemadam Kebakaran Jenis Serbuk bull Serbuk yang digunakan adalah pasir atau bahan kimia
kering yaitu Natrium Bikarbonat Jenis pemadam kebakaran ini merupakan pemadam kebakaran yang paling sederhana Penggunaannya adalah dengan disiramkan pada nyala api yang akan dipadamkan
bull Lapisan natrium bikarbonat menyelimuti api saat karbondioksida mendorongnya keluar Karbondioksida keluar karena picu ditarik Pemanasan terhadap natrium bikarbonat oleh api yang ada menyebabkan terjadinya karbondioksida
bull Persamaan reaksi 2NaHC03 mdashgt Na2C03 + H20 + CO2
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
5 Pemadam Kebakaran Jenis Selimut bull Selimut yang paling sederhana yang dapat digunakan
untuk memadamkan kebakaran ialah karungkain basah Selimut ini ditutupkan pada nyala yang hendak dipadamkan Dengan demikian penyediaan oksigen dihentikan Selain karung dapat pula digunakan bahan serat yang tahan api
bull Selimut pemadam kebakaran kebanyakan terbuat dari bahan kaca serat (fiber glass) yang bersifat agak lemas Selimut yang terbuat dari asbes tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan kankerjika terhirup serat-seratnya
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
bull Berdasarkan jenis bahan yang terbakar 1 Jenis A Bahan mengandung karbon misalnya kayu
kertas plastik Gunakan alat pemadam kebakaran air serbuk kering
atau selimut api jangan menggunakan air jika ada resiko bahaya listrik
2 Jenis B Bahan cair mis minyak tanah bensin alkohol Gunakan pemadam kebakaran jenis busa karbondiok-
sida serbuk kering selimut api atau pasir Jangan menggunakan busa jika ada kemungkinan resiko bahaya listrik dan jangan sekali-kali menggunakan air
3 Jenis C Bahan gas misalnya Metana Propana Asetilen dan Butana
Tutup zat yang dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar tersebut
4 Jenis D Bahan logam (metal) misalnya Natrium Kalium dan Magnesium
Gunakan pasir atau selimut api
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Tersengat Listrik Saat kesetrum ringan kita mungkin akan
mengalami kejutan pada bagian tubuh yang terkena dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik Kadang kala juga timbul luka bakar ringan pada daerah tempat masuknya arus listrik
Kesetrum derajat berat Korban mungkin akan jatuh pingsan mengalami henti napas denyut jantung tak teratur atau terhenti luka bakar listrik yang luas dll
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Pertolonganbull Matikan sumber listrik Jika tidak bisa singkirkan sumber
listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu plastik atau karet
bull Jika lokasi kesetrum tidak aman pindahkan korban ke tempat lain Kemudian bawa segera korban ke pusat layanan kesehatan terdekat
bull Sembari menuju pusat layanan kesehatan atau menunggu pertolongan dari unit gawat darurat baringkan korban dengan posisi telentang tinggikan kaki untuk mencegah terjadinya syok
bull Kemudian periksa pernapasan dan denyut jantungnya Jika terjadi henti napas dan henti jantung lakukan resusitasi kardio pulmonal (Cardio Pulmonal Resuscitation CPR)
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Radioaktif
Jenis Kecelakaanbull 1Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena penyinaran dan luar terhadap badan bull 2Gangguan-gangguan pada permukaan luar badan
yang disebabkan oleh kontaminasi zat-zat radioaktif bull 3Kecelakaan dan gangguan-gangguan yang timbul
karena menelan zat-zat radioaktif bull 4Kecelakaan atau gangguan-gangguan yang timbul
karena zat-zat radioaktif masuk ke dalam saluran pernapasan
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
Pertolongan 1)Dengan alat-alat pengukur PIC dan Film Badges diketahui bahwa
personel atau pekerja dalam hari atau minggu mendapat sinar terlalu banyak Orang-orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh bekerja sampai dapat ditentukan dengan pasti bahwa kesehatannya tidak terganggu
Pemeriksaan dilakukan terhadap urine faeces dan darah Bila ternyata ada gangguan yang dianggap serius pasien mi harus dipisahkan dan pasien lain dan pengawasan diserahkan kepada dokter
2) Apabila kulit badan terperciki oleh larutan zat-zat radioaktif entah luka atau tidak harus segera dicuci Bilamana setelah dicuci ternyata masih terdapat kontaminasi berarti belum cukup bersih maka dipakailah zat-zat dekontaminasi yang cocok dengan zat radioaktif tersebut
Jika zat radioaktif tersebut belum dikenal pada umumnya sebagai zat dekontaminasi dipakai pasta dioksida titanium atau larutan jenuh Kalium-permanganat dan diikuti pencucian dengan larutan 5 persen Na-bisulfit
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
3Kalau bagian kecil dan kulit mendapat kontaminasi zat radio-isotop dengan aktivitas yang tinggi baiklah sekitarnya ditutup terlebih dahulu kemudian dicelupkan kapas dalam zat dekontaminasi lalu diusapkan pada kulit yang bersangkutan dan kontaminasi dihilangkan Pada saat menggosokan kapas pada kulit diusahakan agar kulit tidak menjadi lecet atau luka
4) Debu spray atau uap zat radioaktif yang telah masuk dalam saluran pernapasan (paru-paru) harus dikeluarkan dari paru-paru dan pasien harus dirawat
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-
ISI KOTAK PPPK
bull 1 Kain kasa steril bull 2 Pembalut plester dari berbagai ukuran bull 3 Kapas bull 4 Alat pencuci mata bull 5 Gunting bull 6 Peniti bull 7 Betadin bull 8 Obatgosok bull 9 Natrium Hidrogenkarbonat (NaHCO3 1) bull 10Asam cuka 1 bull 11 Salep livertran bull 12 Salep Boor bull 13 Asam pikrat
- KESELAMATAN KERJA di LAB
- Tujuan Keselamatan Kerja
- Penyebab Kecelakaan di Lab
- Siapa yang bertanggung jawab
- Menghindari Kecelakaan
- Slide 6
- Slide 7
- Penting diperhatikan
- Bila Keadaan Darurat
- Jenis-jenis kecelakaan di Lab
- 1Luka
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- 2KERACUNAN
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Peralatan Keselamatan
- Slide 28
- Slide 29
- Slide 30
- Slide 31
- Slide 32
- Jenis Pemadan Kebakaran
- Slide 34
- Slide 35
- Slide 36
- Slide 37
- Slide 38
- Tersengat Listrik
- Pertolongan
- Radioaktif
- Slide 42
- Slide 43
- ISI KOTAK PPPK
-