KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005 …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005 …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
PEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS DEBU RADIOAKTIF DI UDARA PAD ARUANG DAN LINGKUNGAN KERJA PREP ARASI BIJIH
(P2BGGN/KL/P /07 /2005)
Oleh : Bambang Purwanto
ABSTRAK
PEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS DEBU RADIOAKTIF DI UDARA PADARUANG DAN LINGKUNGAN KERJA PREP ARASI BIJIH. Telah dilakukan
pengukuran radioaktivitas debu radioaktif pada ruang dan lingkungan kerja preparasi bijihgedung 56 PPGN-BA TAN tahun 2005. Pengukuran radioaktivitas debu radioaktif di udaradilakukan secara berkala setiap tiga bulan (triwulan) dan berkesinambungan. Tujuannyaadalah untuk mengukur radioaktivitas debu radioaktif di udara pada ruang dan lingkungankerja agar dapat diketahui secara dini apabila radioaktivitasnya melebihi kadar tertinggi yangdiijinkan (KTD). Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antararadioaktivitas debu radioaktif di udara dengan KTD. Hasil yang didapatkan adalahradioaktivitas debu radioaktif di udara pada ruang kerja untuk triwulan II me1ebihi KTD yaitupada ruang flotasi 40,672.10.6 Bq/, pada ruang penggerusan dan pengayakan 18,326.10.6Bq/l, pada ruang pemecahan bijih 23,908.10'6 Bq/1, kecuali ruang staff 1,187.10'6 Bq/l.Radioaktivitas debu radioaktif di udara pada ruang dan lingkungan kerja selama tahun iniumumnya masih di bawah KTD.
Kata kunci : Radioaktivitas, debu, preparasi bijh.
ABSTRACT
RADIOACTIVITY CONTROL OF RADIOACTIVE DUST IN AIR IN THEWORKING-ROOM AND ENVIRONMENT OF ORE PREPARATION. It's been done
a radioactivity measurement of radioactive dust in working-room and environment of orepreparation building 56 PPGN-BA TAN in 2005. Radioactivity measurement of radioactivedust in the air has been done periodically every 3 months and continuously. The aim is tomeasure radioactivity of dust radioactive in the air in working-room and environment in orderto know early when it's radioactivity exceed than highest level allowed (KTD). The utilizedmethod is comparing between radioactivity of dust radioactive in air and KTD. The resultsare radioactivity of dust radioactive in air in working-room for second quarterly exceed thanKTD i.e. 40.672,10'6 Bq/1 in flotation room, 18.326,10.6 Bq/l in scrapping and sifteringroom, 23.908,10.6 Bq/1 in ore solution room, except in staff-room i.e. 1.187,10'6 Bq/1. Theradioactivity of dust radioactive in air in the working-room and environment generally is stillbelow KTD at this year.
Key word: Radioactivity, dust, ore preparation..
162 PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA TAN
KUMPULAN LAPORAN IIASlL PENELlTlAN TAHUN 2()()J
PENDAHULUAN
ISBN.978-979-99141-2-5
Kegiatan laboratorium Pusat Pengembangan Bahan Galian dan Geologi Nuklir, antara
lain berupa kegiatan pengolahan bijih uranium dari Kalimantan Barat oleh Bidang Geologi
dan Bahan Galian Nuklir. Pengolahan bijih uranium sebelumnya harus dilakukan preparasi
bijih yaitu: pemecahan, penggerusan dan pengayakan. Kegiatan preparasi tersebut
menimbulkan debu radioaktif yang berterbangan di ruang kerja dan lingkungan, dapat
membahayakan bagi pekerja radiasi. Kemungkinan bahaya yang akan terjadi adalah bahaya
"radiasi intern a" yaitu masuknya zat radioaktif ke dalam tubuh melalui pernapasan
("inhalasi"), permukaan kulit, luka, mata dan mulut.
Apabila bahaya radiasi interna ini terjadi, maka debu radioaktif dari bijih uranium alam
(92U238) yang memancarkan partikel a masuk ke dalam tubuh dan mengionisasi organ yang
dikenai. Proses ionisasi secara langsung dan terus-menerus yang dilakukan oleh partikel a di
mana daya ionisasinya sangat besar serta waktu paronya yang sangat panjang (4,5.109 tahun)
sudah selayaknya mendapat upaya pencegahan.
Sebagai usaha pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya bahaya tersebut,
ventilasi ruang kerja harus baik, juga perlu dilakukan pengukuran radioaktivitas debu
radioaktif di ruangan kerja (Gambar : 1) dan lingkungan kerja (Gambar : 2). Ruang kerja
yang diukur adalah ruangan/gudang untuk menyimpan bijih, ruang kerja preparasi bijih yaitu
ruang pemecahan, penggerusan dan pengayakan terutama pada saat dilakukan kegiatan.
Lingkungan yang diukur adalah halaman/lingkungan di sekitar ruang kerja gedung preparasi
bijih tersebut (Gambar : 3). Tujuannya adalah untuk mengetahui radioaktivitas debu
radioaktif di udara pada ruang dan lingkungan kerja gedung preparasi bijih, apabila
radioaktivitasnya melebihi dari kadar tertinggi yang diijinkan (KTD) dapat diambillangkah
penanggulangan secara dini. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara
radioaktivitas debu radioaktif di udara dengan kadar tertinggi yang diijinkan (KTD)
radioaktivitas di udara yaitu 2.10.6 Bq/l. Apabila kadarnya melampaui KID dapat diupayakan
tindakan pengamanan terhadap pekerja radiasi, ruang kcrja dan lingkungan.
Pemantauan ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1997 tentang
Ketenaganukliran, Pasal 16 tentang keselamatan dan kesehatan kerj a I), Peraturan Pemerintah
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLlR-BATAN 163
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
Nomor 63 tahun 2000 tentang Keselamatan dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi
Pengion 2), Surat Keputusan Bapeten Nomor 0l/Ka-BapetenlV-99, tentang Ketentuan
Keselamatan kerja Terhadap Radiasi 3\ dan Surat Keputusan Bapeten Nomor 02/Ka
BapeteniV -99 tentang Baku Tingkat Radioaktivitas di lingkungan 4>, maka perlu dilakukan
pemantauan secara berkala dalam hal ini setiap tiga bulan (triwulan) dan berkesinambungan.
BAHAN, PERALATAN, DAN TATA KERJA
Bahan dan Peralatan
Bahan yang digunakan adalah glass filter type AlE 0 25 mm, contoh debu radioaktif
ruangan dan lingkungan gedung preparasi bijih. Peralatan yang digunakan adalah
seperangkat alat penyedot debu (personal air sampler), dan perangkat pencacah (detektor a
Ludlum Model SPA-1 yang dihubungkan dengan alat pencacah Scaler Model-1000)
Tata Kerja 5)
1. Pengambi1an contoh
Contoh debu radioaktif ruangan dan lingkungan diambil di gedung preparasi bijih sesuai
dengan titik yang sudah ditentukan (Gambar 3).
2. Pencacahan contoh
Pencacahan contoh debu radioaktif ruangan dan lingkungan dilakukan di gedung
preparasi bijih dengan detektor a Ludlum Model SPA-I yang dihubungkan dengan alat
pencacah Scaler Model-lOOO masing-masing tiga kali pencacahan selama 1 (satu) jam,
selanjutnya ditentukan radioaktivitasnya dengan persamaan sebagai berikut
CA = -----------
(Bq/l)E.VDimana : A : tingkat radioaktivitas
(Bq/l )C : laju cacah contoh
(cps)E : efisiensi alat V : volume contoh
(liter)
3. Pencacahan dilakukan perlakuan (1 sid 2) secara berkala setiap tiga bulan (triwulan)
164 PUS AT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN
KUMPULAN LAPORAN IIASIL PENELlTlAN TAl/UN 2(J(J5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
ISBN.978-979-99141-2-5
Hasil pengukuran radioaktivitas debu radioaktif ruangan dan lingkungan gedung
preparasi bijih untuk triwulan I, II, III, dan IV dapat dilihat pada Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3,
dan Tabel 4. Sedangkan Gambar 1 dan GambaI' 2 memperlihatkan kecenderungan hasil
pengukuran radioaktivi- tas debu radioaktif ruangan dan lingkungan kerja antar triwulan.
Pembahasan
1. Ruang Kerja
• Pada triwulan I, radioaktivitas debu radioaktif di udara pada ruang kerja preparasi bijih
sedikit di atas KTD (Tabel : 1), yaitu pada ruang flotasi (1) = 2,13 7.10-6 Bq/l, peralatan
(2) = 2,134.10-6 Bq/l, ruang penggerusan dan pengayakan (6) = 4,893.10-6 Bq/l,
pemecahan bijih (7) = 4,608.10-6 Bq/l, koridor (8) = 2,109.10-6 Bq/l, karena terdapat
bijih untuk persiapan penelitian pemisahan mineral berat ringan dengan alat Knelson.
Gudang bijih (4) dan (5) sudah sangat melebihi KTD yaitu mencapai (48,529
71,804).10-6 Bq/l, disebabkan karena bijih berpartikel halus yang disimpan mencemari
udara ruangan gudang.
• Pada triwulan II, radioaktivitas debu radioaktif di udara di beberapa ruang kerja
preparasi bijih sudah di atas KTD (Tabel : 2), yaitu pada ruang flotasi (1) mencapai
40,672.10-6 Bq/l. Ruangan ini digunakan penelitian pemisahan mineral berat ringan
bijih yang berpartikel halus terutama pada saat penggerusan contoh untuk analisa secara
manual (lumpang dan mortar). Pada ruang peralatan (2) radioaktivitasnya sedikit di
atas KTD yaitu 2,954.10-6 Bq/l, kemungkinan tercemali debu radioaktif dari ruang
flotasi. Pada ruang penggerusan dan pengayakan (6) radioaktivitasnya cukup tinggi
yaitu mencapai 18,326.10-6 Bq/l, karena tercemar debu radioaktif dari kegiatan
penggerusan dan pengayakan bijih. Pada ruang pemecahan bijih (7) radioaktivitasnya
tinggi yaitu 23,908.10-6 Bq/l, karena pada saat pemecahan bijih dengan Jaw-crusher
timbul debu radioaktif yang mencemari ruangan. Pada koridor (8) radioaktivitasnya
8,659.10-6 Bq/l, karena tercemar debu radioakti f dari ruang pemecahan dan flotasi
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 165
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELlTJAN TABUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
akibat mobilitas pekerja. Sedangkan ruang staff (1) radioaktivitasnya masih di bawah
KTD yaitu 1,187.10-6 Bq/l.
• Sedangkan pada triwulan III dan IV, radioaktivitas pada ruangan di bawah KTD
(Tabel : 3), yaitu berkisar (1,121-],179).10-6 Bq/l, karena tahap kegiatan preparasi
selesai kecuali pada ruang gudang bijih (4) dan (5) radioaktivitasnya melebihi KTD
yaitu mencapai (41,431-65,179).10-6 Bq/l.
• Dari hasil pengukuran radioaktivitas triwllian I, II, III, dan IV menun- jukan bahwa
makin tinggi radioaktivitas ruang kerja pada saat dilakukan kegiatan yang
menggunakan bijih yaitu pemecahan, penggerusan dan pengayakan (Gambar 1). Hal
ini menunjukan bahwa kemungkinan sistem ventilasi udara yang sudah terpasang masih
kurang maksimal.
2. Lingkunganlhalaman
• Pengukuran radioaktivitas debu radioaktif di udara pada lingkunganl halaman preparasi
bijih gedung 56 dari triwulan I, II, III dan IV pada 8 (delapan) titik pengukuran semua
masih di bawah KTD yaitu berkisar antara (1,094-9,441).10-7 Bq/l (Gambar 2). Hal
ini menunjukan bahwa kegiatan di dalam ruangan tidak sampai mencemari udara di \uar
ruangan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
• Pada Triwulan-II radioaktivitas ruang kerja pemecahan, penggerusan, pengayakan dan
gudang penyimpanan bijih melebihi KTD; karena kegiatan terpadat terjadi pada triwulan
ini. Triwulan I, III, dan IV semua ruang kerja di bawah KTD, kecuali pada gudang
penyimpanan bijih.
• Sistem ventilasi ruang kerja preparasi bijih terutama pada ruang pemecahan, penggerusan,
dan pengayakan bijih kurang maksimal.
166 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN l/ASIL PENELIT/AN TAl/UN 20t)5
Saran
ISBN.978-979-99 I4 I-2-5
• Sebelum sistem ventilasi udara ruang kerja preparasi bijih ditingkatkan, kepada pekerja
radiasi pada saat melakukan kegiatan harus menggunakan perlengkapan kerja radiasi
terutama masker dan sarung tangan.
• Seyogyanya pekerjaan (menggerus manual) yang menggunakan bahan radioaktif (bijih)
yang berpartikel halus dilakukan di dalam glove-box.
• Sistem ventilasi ruang kerja segera disempurnakan
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-undang Nomor 10, "Ketenaganukliran", Badan Pengawas Tenaga Nuklir,
Jakarta, 1997.
dan Kesehatan Terhadap2. Peraturan Pemcrintah Nomor 63, "Keselamatan
Pemanfaatan Radiasi Pengion", Jakarta, 2000.
3. BAPETEN, Surat Keputusan Nomor 01/Ka-BAPETEN/V-99,
Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi", Jakarta, 1999.
"Ketentuan
4. BAPETEN, Surat Keputusan Nomor 02/Ka-BAPETENN-99, "Baku Tingkat
Radioaktivitas di Lingkungan", Jakarta, 1999.
5. BAT AN, Prosedur Analisis Sample Radioaktivitas Lingkungan, Jakarta, 1998
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 167
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN .978-979-99141-2-5
Tabel 1 Hasil Pengukuran Radioaktivitas Debu Radioaktif di Udara Pada Ruang danHalaman Preparasi Bijih Gedung No. 56 Triwulan I Tahoo 2005
Kode Contoh
RadioaktivitasNo.
Detektor(BQ /I)
Keterangan
ruaogan
halaman ruanganhalaman
1
DRR-lDRH-la2,137.10-02,634.10-'Ruangan flotasi dan alat
2
DRR-2DRH-2a2,134.10-01,628.10-Ruangan flotasi dan alat3
DRR-3DRH-3a1,104.10-03,544.10- Ruangan staff4
DRR-4DRH-4a71,804.10'02,679.10'Ruangan gudang biiih5
DRR-5DRH-5a48,529.10'02,742.10-Ruangan gudang biiih6
DRR-6DRH-6a4,893.10-03,132.10-Ruangan penggerusan danpengayakan biiih7
DRR-7DRH-7a4,608.10'02,703.10-Ruangan pcmecahan bijih8
DRR-8DRH-8a2, 109.10'02,681.1 0- Koridor
KTD radioaktivitas di udara allalllll 1.J(J6 Bq/lDRR: debu radioaktifruanganDRH: debbu radioaktif IIalaman
Tabel 2 : Hasil Pengukuran Radioaktivitas Debu Radioaktif di Udara Pada Ruangdan Halaman Preparasi Bijih Gedung No. 56 Triwulan II Tahun 2005
Kode Contoh
RadioaktivitasNo.
Detektor(BQII) Keteranganruangan
halaman ruanganhalaman
a
Ruangan flotasi dan alat scdang ada
1DRR-lDRH-I 40,672.10-63,704.10-7kegiatan Knclson dan menggerusbijih dcngan mortar2DRR-2DRH-2a2,954.10-'1,094.10'Ruangan flotasi dan alat
3DRR-3DRH-3(l1,187.10'05,303.10'1 Ruangan staff.-
---4 DRR-4DRH-4ex70,184.10'09.441.1 O'Ruangan gudangbiiih
5DRR-5DRH-5ex45,982.10-64,461.10'Ruangan gudang bijih
6
DRR-6DRH-6(l18,326.10-69,381.10-7Ruangan penggerusan dan
pengayakan biiih terdapat bijih7
DRR-7DRH-7(l23,908.10-68,731.10-7Ruangan pemccahan bijih tcrdapat
bijih8DRR-8DRH-8a8,164.10-05,659.10-1 Koridor
KTD radioaktivitas di udara adalall 2. J (J6 BqllDRR: debu radioaktifruangan
DRH: debbu radioaktif llUlaman
168 PUS AT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN IlASIL PENEL/T/AN TAllUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
Tabel 3: Hasil Pengukuran Radioaktivitas Debu Radioaktif di Ddara Pada Ruangdan Halaman Prcparasi Bijih Gedung No. 56 Trivvulan III Tahun 2005
Kode Contoh
RadioaktivitasNo.
Detektor(811) Keteranganruangan
halaman ruanganhalaman
1
DRR-IDRH-Ia1,176.10-03,661.10-Ruangan flotasi dan alat2
DRR-2DRH-2a1,168.10'01,263.10-Ruangan flotasi dan alat3
DRR-3DRH-3a1,121.10'04,282.10- Ruangan staff4
DRR-4DRH-4a65,179.10'67,346.10- Ruangan gudang biiih5
DRR-5DRH-5a41,431.10'04,269.10' Ruangan gudang bijih
6
DRR-6DRH-6a1,187.10'67,138.10-7Ruangan penggerusan dan pengayakan
bijih7DRR-7DRH-7a1,179.10'06,137. ](r'Ruangan pemecahan biiih
8DRR-8DRH-8a1,167.10-04,856.10" Koridor
KTD radioaktivitas {Ii udara adalah 2.J(J·6 BqllDRR : debu radioaktif ruanganDRH: debbu radioaktif Italam{m
Tabel4: Hasil Pengukuran Radioaktivitas Debu Radioaktif di Udara Pada Ruangdan Halaman Preparasi Bijih Gedung No. 56 Triwulan IV Tahun 2005
Kode Contoh
RadioaktivitasNo.
Detektor(8 /I) Keteranganruangan
halaman ruanganhalaman
1
DRR-IDRH-Ia1,149.10-02,547.10"Ruangan flotasi dan alat2
DRR-2DRI!-2fL1,138.10"2,825.10'1Ruangan flotasi dan alat3
DRR-3DRH-3a1,114.10'02,486.10" Ruangan staff4
DRR-4DRH-4a62,541. 10-06,364.10- Ruangan gudang biiih5
DRR-5DRH-5a45,792.10-65,778~-- Ruangan gudang bijih-------- --6
DRR-6DRH-6(J.1,163.10-64,258.10,7Ruangan penggerusan dan pengayakan
bijih7
DRR-7DRH-7(J.1,142.10'65,695.10-1Ruangan pemccahan bijih8
DRR-8DRH-8(J.1,124.10-02,528.10-7 Koridor
KTD radioaktivitas di udara adalah 2.1{J6 BqllDRR : debu radioaktif ruanganDRH: debbu radioaktif Italaman
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 169
KUMPULAN LAPORAN llAS1L PENELlT1AN TAllUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
i - --KTDdi~d~-r-;2~10~6sq/l--------- --- .. --- ----------- ----- u -
iDRH: Debu Radioaktif HalamanI
I
I
!;
--em
0.000002
0.0000018
0.0000016
0.0000014
0.0000012
0.000001
0.0000008
0.0000006
0.0000004
0.0000002 )
~.
I~'~~~£/
gf~T.~'i
tw -I f3 tw -II 1m tw -11113 tw -IV 0 KTD
ruangan
170
DRH-1 DRH-2 DRH-3 DRH-4 DRH-5 DRH-6 DRH-7 DRH-8
Gambar 2: Radioaktivitas Debu Radioaktif Halaman PreparasiBijih (Gedung 56) Tahun 2005
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN
KUMPULAN LAPORAN /JASIL PENELlTlAN TAl/UN 2(J05
Q Gr--.I
Ruang Kerja
1
2
~~
IJ8
~
IT]K.Mandi
Ruang Stafft'
ISBN.978-979-99141-2-5
ui
7
Ruang Pemecahan,Penggerusan, danPenaavakan Siiih
6
4
Gudang Bijih danPenympanan "Yellow
cake"
5
Gudang Bahan Kimia
Gambar 3: Denah Pengambilan Debu Radioaktif Ruang dan Lingkungan Kerja PreparasiRiiih GAOl IOn fiR
KETERANGAN
DoU
Titik Pemantauan Radioaktivitas Debu Radioaktif di Urada Lingkungan Gedung 56
Titik Pemantauan Radioaktivitas Debu Radioaktif di Udara Ruangan Gedung 56
Tempat Penyimpanan "Yellow-cake"
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 171