Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

27
Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik Kelompok 5: Daniel Kartika Anzelia Kartika Widiarani Triya Rachmatika

Transcript of Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Page 1: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Kelompok 5:Daniel

Kartika AnzeliaKartika WidiaraniTriya Rachmatika

Page 2: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik

• Menurut The Chartered Institute of Management Accountant (1996), akuntansi manajemen mencakup aktivitas inti:– Partisipasi dalam proses perencanaan pada

tingkatan strategis dan operasional.– Pembuatan dari panduan untuk keputusan

manajemen.– Memberikan kontribusi kepada pengawasan dan

pengendalian kinerja melalui pembuatan laporan atas kinerja organisasi

Page 3: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Anggaran Sektor Publik

• Freeman and shoulders, 2003Anggaran adalah proses pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas

• Lee, jr and johnson 1998Anggaran merupakan suatu dokumen yang menjelaskan suatu kondisi keuangan organisasi yang mencakup informasi keuangan belanja aktivitas serta tujuan organisasi.

Page 4: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Mardiasmo 2005Anggaran sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial dan penganggaran merupakan proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran

• Indra bastian 2006Anggaran merupakan paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang

Page 5: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Dalam pengertian lain anggaran dapat dikatakan sebagai sebuah rencana finansial yang menyatakan hal-hal berikut:– Rencana-rencana organisasi untuk melayani

masyarakat atau akrivitas lain yang dapat mengembangkan kapasitas organusasi dalam pelayanan

– Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasikan rencana tersebut

– Perkiraan sumber-sumber yang akan menghasilkan pemasukan serta besarnya pemasukan tersebut

Page 6: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Fungsi Anggaran Dalam Manajemen Organisasi Sektor Publik

• Anggaran sebagai alat perencanaan• Anggaran sebagai alat pengendalian• Anggaran sebagai alat kebijakan• Anggaran sebagai alat politik• Anggaran sebagai alat koordinasi dan

komunikasi• Anggaran sebagai alat penilaian kinerja• Anggaran sebagai alat motivasi

Page 7: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Jenis-jenis Anggaran• Berdasarkan jenis aktivitas:– Anggaran operasional– Anggaran modal

• Berdasarkan pengesahan (status hukum):– Anggaran tentative– Anggaran enacted

• Berdasarkan anggaran dana dalam pemerintahan:– Anggaran dana umum– Anggaran dana khusus

Page 8: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Berdasarkan apropriasi belanja:– Anggaran tetap– Anggaran fleksibel

• Berdasarkan penyusunnya:– Anggaran eksekutif– Anggaran legislatif– Anggaran bersama

Page 9: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Siklus Anggaran

• Persiapan• Persetujuan lembaga legislatif• Administrasi• Pelaporan• Pemeriksaan

Page 10: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Sistematika Anggaran

• Dasar sistematika anggaran menurut GFS:– Pendapatan. Pendapatan diklasifikasikan menjadi

beberapa jenis:• Pajak• Social constribution• Hibah• Pendapatan lain-lain (property income, sales of goods

and services, denda penalty dan forfeits, transfer sukarela hibah, misc and unidentified revenue)

Page 11: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Beban, diklasifikasikan:– Compensation of employees– Use of goods and services– Consumption of fixed capital– Subsidies– Hibah– Bantuan sosial– Other expense (property expense other than

interest and misc other expense)

Page 12: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN

Page 13: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Penganggaran merupakan rencana keuangan yang secara sistimatis menunjukkan alokasi sumber daya manusia, material, dan sumber daya lainnya. Berbagai variasi dalam sistem penganggaran pemerintah dikembangkan untuk melayani berbagai tujuan termasuk guna pengendalian keuangan, rencana manajemen, prioritas dari penggunaan dana dan pertanggungjawaban kepada publik.

Page 14: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Pendekatan TradisionalMenggunakan paradigma sederhana yang berorientasi pada pengendalian setiap jenis biaya.ciri-ciri :

1. disusun berdasarkan daftar belanja yang akan dilakukan oleh organisasi sehingga bentuknya terlihat seperti daftar pos-pos belanja suatu organisasi

2. Bertujuan membatasi pengeluaran atau mengendalikan belanja organisasi

3. umumnya bersifat increamental

Page 15: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

pendekatan tradisional memiliki keuntungan:Bentuknya sederhana dan mudah dipersiapkan pendekatan tradisional memiliki kelemahan:1. Terpaku pada sumber daya yang telah ada pada sebelumnya2. Akuntabilitas dipusatkan pada suatu konsep yang hanya mengacu pada nilai uang dan bukan pada

hasil atau manfaat suatu program3. Tidak mampu memberikan informasi yang cukup untuk menilai efisiensi dan efektifitas kegiatan

organisasi4. Kebanyakan pos-pos anggaran tidak diharuskan memiliki dasar atau alasan yang jelas5. Apabila suatu program telah ditetapkan dalam suatu angaran maka program tersebut akan terus

dicantumkan dalam anggaran periode-periode berikutnya untuk jangka waktu yang tidak terbatas6. Menyediakan data biaya historis yang terpisah sehingga tidak bermanfaat dalam pelaksanaan dan

evaluasi program7. Laporan anggaran yang dihasilkan tidak banyak memuat data keuangan yang berguna dalam

perencanaan penyusunan program dan evaluasi kegiatan organisasi8. Perencanaan input disusun pada tingkat yang rendah dan dinaikkan sedikit demi sedikit9. Tujuan dan sasaran organisasi disusun dengan dasar jumlah uang yang dialokasikan pada berbagai

kegiatan10. Tidak menyediakan informasi yang memungkinkan pengalokasian sumber daya secara bijaksana11. Mendorong pengambilan keputusan yang salah12. Gagal menampung masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan atau pengelolaan organisasi13. Mendorong pengeluaran daripada penghematan

Page 16: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Pendekatan kinerjaPendekatan ini menggeser penekanan penganggaran dari sebelumnya yang sangat berfokus pada pos belanja beralih pada kinerja terukur dari program kerjakarakteristik :

1. Mengelompokkan anggaran berdasarkan program atau aktivitas

2. Setiap program atau aktivitas dilengkapi dengan indikator kinerja yang menjadi tolak ukur keberhasilan

3. Pada tingkat yang lebih maju pendekatan ini dicirikan dengan diterapkannya unit costing untuk setiap aktivitas

Page 17: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Penganggaran berbasis kinerja diantaranya menjadi jawaban untuk digunakan sebagai alat pengukuran dan pertanggungjawaban kinerja pemerintah.

• Elemen-elemen yang penting untuk diperhatikan dalam penganggaran berbasis kinerja adalah :

• 1) Tujuan yang disepakati dan ukuran pencapaiannya.• 2) Pengumpulan informasi yang sistimatis atas realisasi

pencapaian kinerja dapat diandalkan dan konsisten, sehingga dapat diperbandingkan antara biaya dengan prestasinya.

• 3) Penyediaan informasi secara terus menerus sehingga dapat digunakan dalam manajemen perencanaan, pemrograman, penganggaran dan evaluasi.

Page 18: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Keuntungan :1. Mengalihkan perhatian dari pengendalian anggaran ke pengendalian manajerial2. Mendorong perencanaan yang lebih baik3. Manajemen memiliki alat pengendalian yang lebih terhadap bawahannya karena

tidak hanya melihat banyak yang dibelanjakan oleh bawahannya tetapi juga menilai kinerja aktivitas menggunakan standar satuan mata uang atau unit aktivitas

4. Anggaran kinerja menekankan pada aktivitas yang memakai anggaran daripada besarnya jumlah anggaran yang terpakai

5. Dianggap lebih sesuai dengan karakteristik organisasi sektor publik yang tidak mengejar profit dan lebih berorientasi pada kualitas pelayanan

Kelemahan :1. Tidak banyak personal bagian anggaran atau akuntasi yang memiliki kemampuan

memadai untuk mengidentifikasi unit pengukuran dan melaksanakan analisis biaya

2. Terkadang terdapat kondisi sulit bahkan tidak memungkinkan pengukuran kinerja mengingat banyaknya asset dan aktivitas organisasi sektor publik yang tidak dapat langsung terukur dalam satuan unit output atau biaya per unit yang dapat dimengerti dengan mudah

3. Sering terjadi aktivitas langsung diukur biayanya secara detail dan dilakukan pengukuran secara detail lainnya tanpa pertimbangan memadai yang diberikan kepada perlu atau tidaknya aktivitas itu sendirii

Page 19: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Indikator kinerja• Sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan indikator masukan(input),keluaran(output),hasil(outcome),manfaat(benefit) dan dampak(impact)

• Kriteria CREAM:1. Clear2. Relevant3. Economic4. Adequate 5. Monitorable

Page 20: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Kriteria SMART :1.Spesific 2.Measureable3.Achievable4.Relevant5.Timebound

Page 21: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Pendekatan Sistem Perencanaan Program dan Anggaran Terpadu(Planning,Programming and

Budgeting System)

• PPBS dikembangkan untuk mengatasi ketidakpuasaan terhadap sistem pengaanggaran tradisional dan penganggaran berbasis kinerja

• Karakteristik PPBS :1. PPBS merupakan satu kesatuan dengan tahap perencanaan2. Pendekatan ini dirumuskan dalam bentuk program atau aktivitas

yang di derivasikan dari visi misi dan tujuan yang terdapat dalam dokumen perencanaan

3. Indikator kinerja disusun dan dikembangkan secara terintegrasi dengan sasaran staregis yang ada di dokumen perencanaan

4. dalam tingkat yang lebih maju pendekatan ini memperhitungkan kebutuhan biaya dalam jangka menengah sebagai upaya konsistensi dengan sasaran strategis

Page 22: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Kelebihan :1. Menekankan perencanaan jangka panjang dimana tujuan utama dan tujuan jangka menengah

dinyatakan secara eksplisit2. Mengasumsikan bahwa semua program akan dievaluasi secara tahunan3. Keputusan mengenai program pada pendekatan PPBS dibuat pada tingkat manajemen puncak

untuk tujuan harmonisasi dan kesesuaian dengan rencana strategis kemudian unit organisasi dibawahnya diharapkan menyesuaikan aktivitas mereka untuk memenuhi tujuan dan sasaran yang telah disepakati

• Kelemahan :1. Cukup sulit membuat pernyataan yang bermakna dan ekspilit mengenai tujuan dan sasaran

pemerintah tang dapat disetujui secara bersama oleh mereka yang berkepentingan 2. Tidak hanya tujuan yang berubah tetapi pejabat yang dipilih pun khusus memilih untuk tidak

memenuhi lebih dari pernyataan yang sangat umum3. Periode waktu yang dipertimbangkan cukup relevan bagi pejabat yang dipilih mungkin terbatas

pada masa jabatan yang tersisa4. Seperti halnya anggaran kinerja, PPBS mengasumsikan adanya basis data yang memadai dan

kemampuan analisis yang siap digunakan oleh organisasi sektor publik5. Pengukuran yang bersifat objektif lebih menjadi masalah dalam PPBS dibandingkan dalam

pendekatan kinerja sebab biaya dan manfaat dalam periode beberapa tahun harus dapat diperkirakan

6. PPBS berfokus pada program dan kegiatan yang selaras dengan perencanaan strategis

Page 23: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Logical Framework Approach• Teknik untuk melaksanakan PPBS ini merupakan suatu metode

yang membantu dalam mendesain program atau kegiatan yang berorientasi kepada hasil atau kinerja

• Langkah logical framework :1. Tentuan sudut pandang2. Tentukan project development objective3. Tentukan output yang dihasilkan dalam proyek yang dilaksanakan4. Tentukan aktivitas yang akan dijalankan yang mengarah pada

pencapaian impact5. Tentukan input yang akan digunakan dalam menjalankan proyek6. Tentukan indikator kinerja7. Tentukan asumsi dan resiko8. Monitoring dan evaluasi9. Means of verification

Page 24: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

Pendekatan Zero Based

Merupakan setiap aktivitas atau program yang telah diadakan di tahun sebelumnya tidak secara otomatis dapat dilanjutkan melainkan harus dievaluasi setiap tahunnya.

Page 25: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Proses :1. Membagi semua operasi dari organisasi ke dalam unit-unit

keputusan 2. Dasar untuk pembagian adalah aktivitas secara spesifik,

jasa spesifik yang diberikan, sub unit organisasi atau aktivitas alternatif yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari program

3. Memilih cara terbaik untuk menyediakan jasa dengan berdasarkan analisis biaya manfaat atau analisis lain

4. Menentukan pilihan atas beberapa unit organisasi sehingga didapat keputusan tentang banyaknya jasa yang akan disediakan

Page 26: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Keuntungan :1. Tidak tercipta asumsi bahwa alokasi sumber daya periode yang lalu

akan selalu diterapkan sama pada periode sekarang atau berikutnya

2. Menghemat biaya dengan mengidentifikasi dan menghilangkan program yang sudah tidak diperlukan

3. Memfokuskan perhatian pada biaya dan manfaat dari jasa yang diberikan

4. Mendorong pencarian cara baru untuk menyediakan jasa dan mencapai tujuan organisasi

5. Meningkatkan kemampuan manajemen guna merencanakan dan mengevaluasi

6. Memberikan justifikasi yang lebih baik untuk peyediaan anggaran

Page 27: Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik

• Kelemahan :1. Memerlukan banyak sumber daya2. Sulit mendapatkan data yang diperlukan untuk

menghitung biaya dari aktifitas alternatif3. Faktor lain : pemerintah telah memutuskan

secara resmi untuk tetap menyediakan sejumlah tertentu dari anggaran untuk jasa tertentu walaupun ZBB merekomendasikan bahwa jasa tersebut dihapus saja.