KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

25
KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN SISTEM DASAR DIAGNOSTIK DAN TERAPI TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU): Setelah melakukan latihan menyuntik subkutan diharapkan mahasiswa: - Mampu menyuntik subkutan sesuai dengan prosedur yang benar. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK): Setelah melakukan latihan menyuntik subkutan diharapkan mahasiswa mampu: - Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan suntikan subkutan. - Menentukan lokasi-lokasi penyuntikan subkutan. - Melakukan prosedur menyuntik subkutan secara benar. 1

description

DDT

Transcript of KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

Page 1: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

SISTEM DASAR DIAGNOSTIK DAN TERAPI

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU):

Setelah melakukan latihan menyuntik subkutan diharapkan

mahasiswa:

- Mampu menyuntik subkutan sesuai dengan prosedur yang benar.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK):

Setelah melakukan latihan menyuntik subkutan diharapkan mahasiswa

mampu:

- Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan suntikan

subkutan.

- Menentukan lokasi-lokasi penyuntikan subkutan.

- Melakukan prosedur menyuntik subkutan secara benar.

1

Page 2: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

Halaman Judul …………………………………………………………… .. 1

Tujuan Instruksional Umum .................................................................. 1

Tujuan Instruksional Khusus................................................................. 1

Daftar Isi................................................................................................. 2

Pengertian……………………………….……………………………………3

Pendahululan …..…………………………………………………………… 3

Indikasi……..………………………………………………………………… 3

Media dan Alat Bantu…………………………………………………….... 3

Metode Pembelajaran …………………………………………………….. 3

Keterampilan Menyuntik Subkutan ……………….……...………………. 5

Lokasi penyuntikan Subkutan …………………….……...………………. 7

Dasar Teori…………………………………………………………………....8

2

Page 3: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

PENDAHULUAN

Menyuntik obat adalah prosedur invasif yang mencakup memasukkan

obat melalui jarum steril yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh.

Karakteristik jaringan mempengaruhi kecepatan penyerapan obat dan awitan

kerja obat,oleh karenanya sebelum menyuntik obat harus diketahui volume

obat yang akan diberikan, karakteristik obat dan letak/anatomi tempat yang

akan disuntik.

Untuk suntikan subkutan, medikasi dimasukkan ke dalam jaringan ikat

jarang di bawah dermis. Jaringan subkutan tidak mempunyai banyak

pembuluh darah maka absorpsi obat agak sedikit lambat dibandingkan

suntikkan intramuskuler. Jaringan subkutan mengandung reseptor nyeri, jadi

hanya obat dalam dosis kecil yang larut dalam air, yang tidak mengiritasi

yang dapat diberikan melalui cara ini.

INDIKASI

Tujuan suntikan subkutan: Memasukkan cairan medikasi ke jaringan di

bawah kulit. Jenis obat yang sesuai adalah dosis kecil, larut dalam air dan

tidak mengiritasi.

MEDIA DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

1. Daftar panduan belajar untuk penyuntikan subkutan.

2. Wadah untuk cuci tangan dan sabun/desinfektan

3

Page 4: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

3. Bak steril yang dialasi kasa

4. Spoit 1 cc dan jarum no. 18 atau no. 20 berisi cairan suntikan.

5. Kapas alkohol/antiseptik

6. Wadah pembuangan

METODE PEMBELAJARAN

1. Demonstrasi sesuai dengan daftar panduan belajar.

2. Ceramah.

3. Diskusi

4. Partisipasi aktif dalam skill lab (simulasi)

5. Evaluasi melalui check list/daftar tilik dengan sistim skor

4

Page 5: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

NO LANGKAH KLINIKNILAI

0 1 2

1. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan

2. Mengkaji allergi dari skin test

3. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien

mengenai tindakan yang akan dilakukan.

4. Mengatur posisi pasien.

5. Mencuci tangan

6. Menentukan tempat penyuntikkan :

- Lengan : pasien duduk atau berdiri

- Abdomen : pasien duduk atau berbaring

- Tungkai : pasien duduk di tempat tidur atau kursi.

6. Membebaskan daerah yang akan disuntikkan dari

pakaian.

7. Menghapushamakan kulit pasien dengan kapas

alkohol, membuang kapas ke dalam wadah

pembuangan. Tunggu sampai kulit kering dari

alkohol.

8. Untuk pasien dengan ukuran sedang, meregangkan

kedua sisi kulit tempat suntikkan dengan kuat. ATAU

mencubit kulit yang akan menjadi tempat suntikkan

5

Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria berikut :

1. Perlu perbaikan : Langkat-langkah tidak dilakukan dengan benar dan tidak sesuai urutannya

2. Mampu : Langkah-langkah dilakukan dengan benar, tetapi tidak efisien

3. Mahir : Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai

Page 6: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

Untuk pasien obesitas: mencubit kulit tempat

suntikkan dan menyuntikkan di bawah lipatan kulit.

9. Menusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah

ke atas.

10. Menyuntikkan jarum pada sudut 450 atau 900 (tusukan

belum mencapai otot)

11. Menyuntikkan cairan medikasi

12. Menarik jarum dengan cepat, meletakkan swab

antiseptik tepat di bawah suntikkan

13. Merapikan pasien

14. Membawa alat-alat ke meja suntikan untuk

dibereskan.

15. Mencuci tangan

6

Page 7: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

LOKASI PENYUNTIKAN SUBKUTAN

Gambar 1. Lokasi injeksi subkutan

7

Page 8: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

DASAR TEORI

TEHNIK MENYUNTIK SUBKUTAN

Definisi

 Pemberian obat melalui subkutan merupakan cara memberikan obat

dengan memasukkan obat ke dalam jaringan subkutan dibawah kulit dengan

spuit. Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area dibawah kulit yaitu

jaringan konektif atau lemak dibawah dermis. Injeksi tidak diberikan pada

area yang nyeri, merah, pruitis atau edema. Pada pemakaian injeksi

subkutan jangka lama, maka injeksi perlu direncanakan untuk diberikan

secara rotasi pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan

secara subkutan adalah vaksin, obat-obatan preoperasi, narkotik, insulin, dan

heparin.

Pemberian obat melalui subkutan ini pada umumnya dilakukan dalam

program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula

darah. Pemberian insulin terdapat dua tipe larutan, yaitu jernih dan keruh.

Larutan jernih atau juga dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat

(insulin regular) dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein

sehingga memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat.

 

Tujuan injeksi subkutan:

Memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subkutan di bawah

kulit untuk di absorbsi. Di lakukan dalam program pemberian insulin yang di

gunakan untuk mengontrol kadar gula darah.

8

Page 9: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

Tempat Injeksi Subkutan:

Setiap jaringan subkutan dapat dipakai untuk area injeksi ini, yang

lazim adalah pada lengan atas bagian luar, paha bagian depan. Posisi pasien

bisa saat penyuntikan disesuaikan dengan lokasi mana yang akan disuntik

•    Lengan : klien duduk atau bediri

• Abdomen : klien duduk atau terlentang

• Tungkai : klien duduk dikursi atau tempat tidur

Area injeksi subkutan perlu dirotasi secara regular untuk

meminimalkan kerusakan jaringan, membantu absorpsi, dan menghindari

ketidaknyamanan. Terutama penting untuk klien yang harus menerima injeksi

berulang, seperti penyandang diabetes. Karena insulin diabsorpsi dengan

kecepatan berbeda pada bagian tubuh yang berbeda, kadar glukosa klien

diabetes dapat bervariasi ketika beragam area digunakan. Insulin diabsorpsi

lebih cepat ketika diinjeksikan di abdomen kemudian ke lengan dan lebih

lambat ketika diinjeksikan ke paha dan bokong.

9

Page 10: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

Prinsip-prinsip 6  benar dalam pemberian obat Subkutan

a. Benar Obat

Sebelum mempersiapkan obat ketempatnya ,,,,kita harus

memperhatikan kebenaran obat.

b. Benar Dosis

Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis

harus diperhatikan.

c. Benar Pasien

Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang

diprogramkan dengan cara mengidentifikasi kebenaran obat dengan

mencocokkan nama, nomor register, alamat dan program pengobatan

pada pasien.

d. Benar Cara

Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Faktor yang

menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum

pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat,

serta tempat kerja yang diinginkan. Obat dapat diberikan peroral,

sublingual, parenteral, topikal, rektal, inhalasi.

e. Benar waktu

Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang

diprogramkan , karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat

menimbulkan efek  dari obat.

f. Benar Pendokumentasian

Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil

tindakan, reaksi / respon klien terhadap obat, kita yang melakukan )

4.       Persiapan Pasien

a. Klien diberitahukan dan dijelaskan tentang tindakan yang akan

diberikan.

b. Pemilihan tempat injeksi/ persiapan posisi saat disuntik.

10

Page 11: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

5.       Langkah – langkah pemberian obat subkutan

a. Baca daftar obat klien yang menyatakan nama obat,dosis dan waktu

pemberian.

b. Ambil obat dari tempatnya,cek labelnya.

c. Hitung dosis yang akan dipakai secara tepat.

d. Mencuci tangan

e. Buka ampul/vial

f. Ambil spuit dan jarum pada tempatnya.

g. Jarum dipasang pada spuit/cek bila posisi jarum sudah benar pas dan

tidak tersumbat.

h. Bila obat dari vial maka spuit  dimasuki udara lalu dimasukan dalam vial.

i. Isap obat sesuai dengan kebutuhan.

j. Buka jarum dan ganti yang baru lalu letakkan didalam bak injeksi yang

telah disediakan.

k. Kembalikan sisa obat pada tempatnya ,tulis tanggal membuka

vial/ampul/oplosing obat tersebut.

l. Buanglah ampul kosong / vial dan kotoran lain kedalam bengkok yang

tersedia.

m.Kita cuci tangan.

n. Bawalah obat yang disiapkan dalam  spuit dan masukkan dalam bak

injeksi ke dekat klien,serta kapas alcohol dan daftar suntikan obat.

o. Sebelum obat diberikan identifikasi klien cek kembali instruksi

pemberian obat,nama obat,dosis, dan waktu pada lembar observasi.

p. Jelaskan tujuan dari tindakan  pada klien

q. Pintu,jendela ditutup,atau tutup sampiran.

r. Atur  posisi klien sesuai dengan lokasi  suntikan yang akan dilakukan.

s. Tentukan lokasi suntikan dengan tepat,pasang perlak dan pengalas.

t. Lakukan desinfeksi pada lokasi suntikan dengan kapas  alcohol dengan

cara memutar.

11

Page 12: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

u. Ambil spuit yang berisikan obat,pegang spuit  dengan lubang jarum

menghadap ke atas.

v. Suntikan obat dengan posisi 45 ⁰ atau 900

12

Page 13: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

w. Catat : tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian, petugas yang

memberi serta reaksi klien dari pemberian obat.

x. Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya.

y. Kita mencuci tangan.

6.  Efek samping dari subkutan

Efek samping yang paling umum termasuk gangguan pencernaan seperti

diare, mual, dispepsia stomatitis, dan muntah, perubahan warna kulit,

dysgeusia, dan anoreksia.

8.   Evaluasi tindakan

Perhatikan dosisi obat, nama obat, nama klien sesuai dengan order dari

dokter dan perhatikian juga respon klien terhadap obat.

13

Page 14: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

TATA CARA INJEKSI SUBCUTAN

14

Page 15: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

Injeksi subkutan banyak digunakan pada kasus Diabetes Mellitus yang

rutin membutuhkan suntikan insulin. Berikut tata cara penyuntikan insulin

secara subkutan yang biasa dilakukan

CARA PENGGUNAAN INSULIN SECARA SUBKUTAN

Langkah 1 : Persiapkan insulin pen, lepaskan  penutup insulin pen.

Langkah 2 : Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarum

B. Tarik kertas pembungkus pada jarum pen.

C. Putar jarum insulin ke insulin pen.

D. Lepaskan penutup jarum luar.

E. Lepaskan penutup luar jarum agar jarum  tampak.

15

Page 16: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

*Buang penutup jarum ke tempat sampah

Langkah 3 : Siapkan insulin pen

A. Hilangkan udara di dalam pen melalui jarum. Hal ini untuk mengatur

ketepatan pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar tombol  

pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit   (pengaturan dosis

dengan  cara memutar tobol).

16

Page 17: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

B. Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas.   Tekan tombol dosis

dengan benar sambil   mengamati keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu  

sampai insulin terlihat di ujung jarum. Tombol   pemutar harus  kembali

ke nol setelah insulin   terlihat di dalam pen.

Langkah 4 : Aktifkan tombol dosis insulin (bisa diputar-putar sesuai

keinginan).

Langkah 5. Pilih lokasi bagian tubuh yang akan   disuntikan.

17

Page 18: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

Pastikan posisi nyaman saat menyuntikkan   insulin pen. Hindari menyuntik

disekitar   pusar.

Langkah 6 : Suntikkan insulin

A. Genggam pen dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol dosis.

B. Cubit bagian kulit yang akan disuntik.

C. Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan.

D. Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai

berhenti (klep dosis akan kembali pada nol). Biarkan jarum di tempat

selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin dari keluar dari

tempat injeksi.

     Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah,

tetapi itu tidak berbahaya. Bisa diusap dengan tissue atau kapas, tetapi

jangan di pijat pada daerah bekas suntikan.

Langkah 7 : Persiapkan pen insulin untuk  penggunaan berikutnya

18

Page 19: KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari

pen. Tempatkan   jarum yang telah digunakan pada wadah   yang aman

(kaleng kosong). Buang ke   tempat sampah jangan dibuang ditempat  

pendaurulang sampah

19