Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

14
ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN Disusun Oleh: 1. Adi Erivan (115524095) 2. Rizki Ornelasari (115524209) 3. Ainurizal Hilmi (115524233) 4. Ridho Prsetyo N. (115524019) 5. Syaiful Ramadhan (115524088) 6. Faiq Zulfiar (115524032) 7. Yogo Rahmad S. (115524214) 8. Muhammad Habib A. (125524201)

Transcript of Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

Page 1: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN

Disusun Oleh:1. Adi Erivan (115524095)2. Rizki Ornelasari (115524209)3. Ainurizal Hilmi (115524233)4. Ridho Prsetyo N. (115524019)5. Syaiful Ramadhan (115524088)6. Faiq Zulfiar (115524032)7. Yogo Rahmad S. (115524214)8. Muhammad Habib A. (125524201)

Page 2: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

Administrasi Pendidikan dalam Profesi Keguruan

A. Pengertian dan Konsep Administrasi Pendidikan

B. Fungsi Administrasi Pendidikan

C. Lingkup Bidang Garapan Administrasi Pendidikan Menengah

D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan

Page 3: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

A. Pengertian dan Konsep Administrasi Pendidikan

1. Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.

Administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan.

Administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem.

Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan

keputusan. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit

yaitu kegiatan ketatausahaan.

Page 4: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

2. Konsep Administrasi Pendidikan

a. Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 Ayat 3, sebagai berikut: “Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.”

Pertama, sistem pendidikan nasional mempunyai satuan dan kegiatan. Kedua, sistem pendidikan nasional adalah alat dan tujuan dalam

mencapai cita-cita pendidikan nasional. Ketiga, sebagai suatu sistem, pendidikan nasional harus dilihat sebagai

keseluruhan unsur atau komponen dan kegiatan pendidikan yang ada di nusantara ini.

Page 5: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

b. Sekolah sebagai Bagian Sistem Pendidikan Nasional

Page 6: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

B. Fungsi Administrasi Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Menengah

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 adalah peraturan yang mengatur institusi pendidikan menengah. Dalam peraturan pemerintah tersebut dinyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah:

(a). Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, dan

(b). Meningkatkan kemampuan siswa sebagai sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya.

Page 7: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

Lanjutan..

Untuk guru, tujuan-tujuan tersebut perlu dijabarkan lagi kedalam tujuan yang lebih sempit sehingga dapat dijadikan pedoman operasional dalam mengajar. Berturut-turut institusional itu dijabarkan secara hirarkis menjadi tujuan:

(1). kurikuler,

(2). instruksional umum, dan

(3). instruksional khusus.

Page 8: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

2. Proses sebagai Fungsi Administrasi Pendidikan Menengah

Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan menengah dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan , kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari:

a. Perencanaanb. Pengorganisasianc. Pengarahand. Pengkoordinasiane. Pembiayaanf. Penilaian

Page 9: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

C. Lingkup Bidang Garapan Administrasi Pendidikan Menengah

a) Administrasi pendidikan menengah merupakan bentuk kerja sama personel pendidikan menengah untuk mencapai tujuan pendidikan menengah. Tujuan umum yang akan dicapai dalam kerja sama itu adalah membentuk kepribadian murid sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan tingkat perkembangannya pada usia pendidikan menengah. Tujuan itu dapat dijabarkan ke dalam tujuan antara, yaitu tujuan kurikuler, tujuan instruksional umum, dan tujuan instruksional khusus.

b) Administrasi pendidikan menengah merupakan suatu proses yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan menengah, dimulai dari perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian tentang usaha sekolah untuk mencapai tujuannya.

Page 10: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

Lanjutan..

c). Administrasi pendidikan menengah merupakan usaha untuk melakukan manajemen sistem pendidikan menengah.

d). Administrasi pendidikan menengah merupakan kegiatan memimpin, mengambil keputusan, serta komunikasi dalam organisasi sekolah sebagai usaha untuk mencapai tujuan pendidikan menengah itu.

Page 11: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

Bila diamati lebih lanjut ada beberapa hal penting yang menjadi ciri organisasi sekolah, termasuk pendidikan menengah. Ciri itu adalah:

Adanya interaksi (saling pengaruh) antara berbagai unsur sekolah.

Adanya kegiatan.

Page 12: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

Komponen Administrasi Pendidikan Menengah

Page 13: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan

Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat.

Page 14: Kelompok 3 - Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan

Terimakasih atas Perhatiannya..