KEL_3_PUBIS_P1

8
MAKALAH PARASITOLOGI PEDICULOSIS PUBIS Kelompok 3 Agus Dwi Cahyorini J3P113034 Christine S Sihombing J3P113007 Hanafi Pradinata J3P213066 Putri Yuniansari J3P213067 Tio Mulyawarman J3P113023

description

kutu pubis atau tomo pada manusia dan primata

Transcript of KEL_3_PUBIS_P1

MAKALAH PARASITOLOGIPEDICULOSIS PUBIS

Kelompok 3

Agus Dwi CahyoriniJ3P113034Christine S SihombingJ3P113007Hanafi PradinataJ3P213066Putri YuniansariJ3P213067Tio MulyawarmanJ3P113023

PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINERPROGRAM DIPLOMAINSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR2015PENDAHULUAN

Ektoparasit adalah parasit yang hidup di permukaan bagian luar tubuh atau bagian-bagian lain yang mudah dijangkau dari luar. Hewan jenis ektoparasit ini diketahui ada sekitar 50 jenis, akan tetapi yang banak ditemui adalah caplak, kutu, tengu, lalat dan tungau. ektoparasit menginfeksi inangnya pada bagian yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan nutrien untuk kelangsungan hidupnya, ektoparasit juga dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan bahkan kematian (Alifudin 2002).Pedikulosis adalah penyakit kulit menular akibat infestasi pedikulus (tuma), sejenis kutu yang hidup dari darah manusia, pada rambut kepala & kemaluan atau baju. Kutu tersebut akan memberi keluhan gatal akibat gigitannya. Kutu hampir tak dapat dilihat, merupakan serangga tak bersayap yang mudah menular dari orang ke orang melalui kontak badan dan karena pemakaian bersama baju atau barang lainnya. infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh Pediculosis (dari family Pediculidae) dan yang menyerang manusia adalah Pediculus humanus yang bersifat parasit obligat (di dasar rambut) yang artinya harus menghisap darah manusia untuk mempertahankan hidup. Pedikulosis juga sangat mudah untuk menular dan dapat menularkan tifus endemik dan gatal kambuhan (Handoko 2007).Phylum: Artropoda Kelas: Insekta Ordo: Phthiraptera Sub Ordo: Anoplura Famili: Pediculidae Genus: Pediculus Spesies: Pediculus humanus. Pubis

HASIL DAN PEMBAHASANMorfologi P.pubis bentuknya pipih dorsoventral, bulat menyerupai kepiting dengan kuku pada ketiga pasang kakinya. Stadium dewasa berukuran 1,5-2 mm dan berwarna abu-abu. Karena bentuknya menyerupai ketam , P.pubis juga disebut crab louse. P.pubis hidup pada rambut kemaluan, dapat juga ditemukan pada rambut ketiak, jenggot, kumis, alis dan bulu mata. Tuma memasukkan bagian mulutnya kedalam kulit untuk jangka waktu beberapa hari sambil mengisap darah. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan telur menjadi tuma dewasa lebih kurang 3-4 minggu (Handoko 2007).

Gambar 1 Morfologi P.pubisPatogenesa Kelainan pada kulit yang .timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkan rasa gatal. Gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta dari kutu yang masuk ke dalam kulit waktu menghisap darah. Kutu ini dapat bertahan selama 1 hingga 2 hari jika tidak berada di kulit kepala bahkan telah ditemukan penelitian bahwa dapat bertahan sampai 4 hari dengan kondisi tertentu. Transmisi terjadi melalui kontak langsung atau melalui sisir, sikat, blow-dryer, aksesoris rambut, tempat tidur, helm dan tutup kepala lainnya (Bologina et al 2008).Gejala klinisMenurut Djuanda (2010), gejala klinis yang terutama dari pedikulosis pubis adalah gatal di daerah pubis dan di sekitarnya. Gatal ini dapat meluas sampai ke daerah abdomen dan dada, disitu dijumai bercak-bercak yang berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut sebagai makula serulae. Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel rambut. Gejala patognomonik lainnya adalah black dot, yaitu adanya bercak-bercak hitam yang tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang dilihat oleh penderita pada waktu bangun tidur. Bercak hitam ini merupakan krusta berasal dari darah yang sering di interpretasikan salah sebagai hematuria. Kadang-kadang terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional (Mensjoer 2000).Siklus HidupSiklus hidup kutu kemaluan dari telur kutu sampai dewasa adalah 3 sampai 4 minggu. Setelah telur diletakkan oleh betina dewasa, mereka memakan waktu sekitar satu minggu untuk menetas. Biasanya, periode inkubasi telur kutu pubis adalah 7-8 hari. Hidup rata-rata dari betina dewasa adalah 17 hari sedangkan jantan dewasa adalah 22 hari. Periode dari dihinggapi sampai saat gejala pertama muncul biasanya tidak pasti. Walaupun tidak ada gejala yang mungkin muncul dalam beberapa orang sama sekali, dapat memakan waktu beberapa minggu setelah terinfeksi oleh kutu kemaluan untuk gejala pertama muncul. Frekuensi dan tingkat keparahan gatal di daerah kemaluan akan ditingkatkan sekitar 2 atau lebih minggu setelah kutu utama. Tampilan abu-abu kebiru-biruan kecil lesi (maculae caeruleae) muncul pada awal periode kutu dan dapat berlangsung selama beberapa hari. Dilakukan pemeriksaan dengan perhatian khusus terhadap kemaluan kalau perlu dengan menggunakan kaca pembesar, biasanya ditemukan telur atau kutu bentuk dewasa (Mansjoer 2000).

Gambar 2 Sikulus hidup P. pubis

PengobatanPengobatan bertujuan untuk memusnahkan semua kutu, telur maupun infeksi skunder. Pemberian obat secara topikal, yaitu dengan krim gameksan 1% yang dioleskan dan didiamkan 4 hari (Handoko 2007). Gameksan atau lindane adalah organoklorid yang dapat membunuh kutu dengan menyebabkan aralisis system respiratorius. Obat ini menekan aksi parasit dengan menyerap langsung pada parasit dan telurnya. GABA-gated chloride channel menurunkan inhibisi neuronal yang mengakibatkan terjadinya hipereksitasi system saraf pusat sehingga menyebabkan kematian. Terapi oral menggunakan antibiotik kotrimoksazol telah dilaporkan efektif dalampemberantasan kutu. Hal ini mungkin karena antibiotik yang tertelanoleh kutu dapat mempengaruhi bakteri simbiotik pada kutu (Burns 2010). Selain penggunaan obat, pemberian edukasi terhadap higene juga sangat diperlukan seperti, Menyisir rambut pada saat basah 3-4 hari selama 2 minggu sebab kutu terimobilisasi dengan air dan menyisir rambut pada saat basah memudahkan menghilangkan kutu (Stone 2008).Pencegahan Edukasi pencegahan difokuskan kepada factor pencetus terjadinya penyakit pedikulosis pubis. Edukasi pencegahan dengan meningkatkan hygiene pasien seperti: 1) mengeramsi rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya sedikitnya selama 5 menit 2) Menyisir rambut kemaluan dengan sisir bergerigi halus untuk menhilangkan telur 3) mencukur rambut kemaluan.KesimpulanPediculosis pubis merupakan penyakit yang disebabkan ektoparasit P.pubis. Parasit ini menghisap darah inangnya untuk bertahan hidup. P.pubis bentuknya pipih dorsoventral, bulat menyerupai kepiting. Siklus hidup kutu kemaluan dari telur kutu sampai dewasa adalah 3 sampai 4 minggu. Pengobatan bertujuan untuk memusnahkan semua kutu, telur maupun infeksi skunder. Pemberian obat dapat dilakukan secara topikal dan oral.

Daftar PustakaAlifuddi, M., A. Priyono dan A. Nurfatimah.2002. Inventarisasi Parasit Pada Ikan Hias yang Dilalulintaskan Di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Jurnal akuakultur indonesia, Vol 1(3): 123-127.Bolognia JL. Jorizzo JL. Rapini RP. 2008. Dermatology 2nd edition. British: Elsevier Mosby.Burns T. Breathnach S., Cox N., Griffiths C. 2010. Rooks Textbook of Dermatology. 8th edition.2. Cambridge: Wiley-Balckwell ; p. 38.17-38.20.Handoko RP.2007. Pedikulosis edisi V Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai penerbit FKUI ; p. 119-120.Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani, W, Setiowulan, W. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3, Jilid 3. Jakarta: Media Aesculapius.Stone SP., Goldfarb JN., Bacelieri RE., Scabies, Other Mites, adn Pediculosis, In: Wolff K., Goldsmith LA., Katz SI.,Gilchrest BA., Paller AS., Leffell DJ,eds 7th edition.2. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill Medicine, 2008; p. 2033-35