Kedokteran Gigi Keluarga

31
PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI KELUARGA

Transcript of Kedokteran Gigi Keluarga

Page 1: Kedokteran Gigi Keluarga

PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI KELUARGA

Page 2: Kedokteran Gigi Keluarga

DASARDASAR

SK Menkes No. 1415/Menkes/SK/X/2005tentang

Kebijakan Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga

Page 3: Kedokteran Gigi Keluarga

DOKTER GIGI KELUARGALATAR BELAKANG

Yankes gigi merupakan bagian integral dari yankes

SKRT-Surkesnas 2001 : penyakit gigi pada urutan I (60% penduduk) dari 10 kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat

Surkesnas 1998 : 62,4% penduduk merasa terganggu pekerjaan/sekolah karena sakit gigi (rata-rata pertahun 3,86 hari)

Motivasi untuk berobat gigi masih rendah

Masih rendahnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk berobat gigi ke sarana yankesgi yang tepat

Yankesgi masih bersifat kuratif dan pasif

SDM terbatas dan tidak menyebarPelayanan di tingkat pertama secara

efisien, efektif dan berkualitasMelalui Dokter Gigi Keluarga

Page 4: Kedokteran Gigi Keluarga

ISU STRATEGIS

PEMERATAAN SARANA DAN TENAGA KESGI KURANG MEMADAI

BIAYA PELAYANAN KESGIMUL RELATIF TINGGI (ALAT CANGGIH, DOKTER INDUCE DEMAND, JENIS THERAPY, PERILAKU, LINGKUNGAN)

PERSEPSI SAKIT KONSUMEN KESEHATAN VS PROVIDER

Pelayanan di tingkat pertama secara efisien, efektif dan berkualitasMelalui Dokter Gigi Keluarga

ISU STRATEGIS

Page 5: Kedokteran Gigi Keluarga

DEFINISI:

PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI KELUARGA ADALAH: SUATU UPAYA PELAYANAN KESGILUT SECARA

PARIPURNA YANG MEMUSATKAN LAYANANNYA KEPADA SETIAP INDIVIDU DALAM SUATU KELUARGA BINAAN

Page 6: Kedokteran Gigi Keluarga

Dokter Gigi Keluarga = drg yang:

1. Melaksanakan yankesgi + asuhan berorientasi masyarakat melalui unit keluarga

2. Lingkup garapannya sehat & sakit3. Menyeluruh, mengutamakan promotif – preventif4. Bekerja proaktif berbasis faktor risiko & rujukan5. Penerapan Iptekdokgi yg benar -sesuai 6. Menjaga kesinambungan – holistik7. Kendali mutu dan biaya

Page 7: Kedokteran Gigi Keluarga

WHY Dokter Gigi Keluarga

Bila KURATIF tak berhasil, krn:

•Pasif / menunggu pasien•Minim pemeliharaan / perlindungan •Masyarakat sbg obyek, bukan subyek•Efektifitas strategi preventif saat ini?•Pemerataan ?•Kendali biaya yankesgi ?•Orientasi ‘sakit’ / ‘kuratif’

Kuratif = kesehatan gigi Jalan ditempat

Dokter Gigi Keluarga :

•Implikasi Paradigma Sehat•Pemeliharaan sehat & sakit•Pendayagunaan Iptekdokgi Dasar•P’ berdayaan masy.mandiri pemeliharaan kesgi•Komunikasi-edukasi-operator- surveilans-manajemen•Pemeliharaan-peningkatan- perlindungan-deteksi dini- yanmedgi dasar prima = prinsip utama•Mengisi ‘gap’ puskesmas•Biaya terencana-terkendali

Kemandirian Keluarga

Page 8: Kedokteran Gigi Keluarga

VISI & MISI DOKTER GIGI KELUARGA

• Visi :Kemandirian keluarga mencapai derajat kesgilut setinggi-tingginya melalui yankesgi Drg kelg secara efisien, efektif, adil, merata, & bermutu

• Misi : - memberdayakan keluarga dlm self care - mengupayakan tersedianya yankesgi yg merata, bermutu dan terjangkau bagi kelg. - memberikan pelayanan, asuhan dan perlindungan kesgi

utk kelg. - meningkatkan profesionalisme kedokteran gigi dlm

mengemban peran, tugas & fungsi dokter gigi - meningkatkan kemitraan dlm keterpaduan - tertatanya pembiayaan kesgi

Page 9: Kedokteran Gigi Keluarga

TUJUAN

Tercapainya kemandirian keluarga dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut (self care).

Terpenuhinya kebutuhan keluarga :yankesgi yang optimal, bermutu,terstruktur dan berkesinambungan.

Tertatanya pembiayaan.Tertatanya manajemen yankesgi.Terbinanya profesionalisme dokter gigi secara

berkesinambungan

Page 10: Kedokteran Gigi Keluarga

SASARAN

Pada tahun 2010:

1. Jumlah keluarga yang dibina (tim) mencapai 28% penduduk.

2. 80% dokter gigi dan perawat gigi telah memperoleh pelatihan/pendidikan kedokteran gigi keluarga sehingga

- mempunyai sistem adm dan manajemen yg memenuhi standar yandokgikel

Page 11: Kedokteran Gigi Keluarga

Peran & Fungsi Dokter Gigi KeluargaPeran :

Unsur PROFESI Kedokteran Gigi yg representatif yg secara nyata EKSIS sbg pengendali kelainan & penyakit dan mitra PELINDUNG keluarga menuju keluarga-keluarga Indonesia sehat gigi mulut.

Fungsi :1. Ujung tombak pemberi pelayanan & asuhan tingkat keluarga /

Penapisan2. Perlindungan risiko kelainan/penyakit gigi mulut3. Sumber informasi – edukasi – advokasi4. Penghematan biaya kesehatan5. Meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga sesuai siklus

hidup

Page 12: Kedokteran Gigi Keluarga

PRINSIP PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI KELUARGA

1. Dokter Gigi kontak pertama (First contact)2. Layanan bersifat pribadi (Personal Care)3. Pelayanan Paripurna (Comprehensive)4. Pelayanan Berkesinambungan (Continuous care)5. Paradigma sehat6. Koordinasi dan kolaborasi7. Family and community oriented

Page 13: Kedokteran Gigi Keluarga

Prinsip Pelayanan Drg - Kelg

Profesional – etisIndividu sehat & sakit dlm unit kelg.Fase siklus hidup janin – lansia Holistik – terpadu – kontinuePromotif – preventif – kuratif terseleksiManajemen : efisiensi, cost – effectiveness, mutu

DOKGIKEL BUKAN Drg sekedar praktik pd pasien+keluarganya

Page 14: Kedokteran Gigi Keluarga

MODEL LAYANAN

. Model Pelayanan Dokter Gigi Keluarga• Dokter Gigi keluarga praktik perorangan (Solo

Praktek)• Dokter Gigi praktik berkelompok

Page 15: Kedokteran Gigi Keluarga

Bidang Garapan

Fase Siklus Hidup

•Janin•Balita•Remaja•Dewasa•Lansia

Masalah Keluarga

•Faktor risiko•Peny./ Kelainan gilut•Sikap / perilaku•Biaya / ekonomi•Lingkungan / Peer•Pendidikan

KOMPETENSI

Ciri Drg. Kelg.

•Holistik•Prom – Prev•Kontinu•Cost - effective•Penapisan•Efisiensi

Page 16: Kedokteran Gigi Keluarga

Fase tumbuh kembang & masalah Kompetensi yg diperlukan

1. FASE JANIN :- tumbuh kembang - analisa diet / gizi ibu

- nutrisi - konseling

2. KANAK-KANAK : - masalah klinis pedodonsia - perubahan perilaku - kebiasaan buruk anak - tatalaksana pasien anak - awal masalah maloklusi - diagnosis dini & perawatan segera - identifikasi faktor2 risiko - orthodonsia preventif

3. IBU HAMIL : - gangguan hormonal - identifikasi faktor2 risiko - penyakit gilut - manajemen risiko - sikap perilaku kesgilut - manajemen perilaku - nutrisi / diet - komunikasi

Page 17: Kedokteran Gigi Keluarga

Sambungan

4. BAPAK : - Penyakit sistemik

- penyakit gilut - intervensi klinis dewasa - merokok & stress - kontrol thd perokok - pembiayaan kesehatan kelg. - manajemen stress - pengambilan keputusan kelg. - manajemen faktor risiko - pengaturan dana kes. Kelg.

5. HUBUNGAN DOKTER-PASIEN : - rasa takut & cemas - manajemen takut & cemas - ketidakpuasan - komunikasi & edukasi - ketidakpercayaan - penataan klinik yg nyaman - persepsi biaya mahal

Fase tumbuh kembang & masalah Kompetensi yg diperlukan

Page 18: Kedokteran Gigi Keluarga

Sambungan

Fase tumbuh kembang & masalah Kompetensi yg diperlukan

6. MANAJEMEN : - data kepenyakitan - manajemen data - pembiayaan - epid. klinis - data SDM - pembiayaan - data fasilitas & logistik - manajemen logistik - pengolahan limbah - manajemen SDM

- marketing - manajemen limbah - marketing

7. ETIKA & JURISPRUDENSI : - pelanggaran etik - prinsip dasar etika - malpraktik - hukum kedokteran - pelanggaran perjanjian pihak ke3 - kaitannya dgn UUPK - pelanggaran hukum

Page 19: Kedokteran Gigi Keluarga

LANGKAH-LANGKAH1. Pengembangan kebijakan dan manajemen pelayanan

dokgikel - menyusun kebijakan - Regulasi : perizinan, sertifikasi dan

akreditasi, berbagai pedoman dan standar pelayanan Dokgikel, standar kompetensi, standar pembiayaan

2. Mengembangkan kualitas-kualitas sumber daya dokter gigi keluarga- Pelatihan, pilot project, pendayagunaan

3. Pemberdayaan profesi dan masyarakat4. Pengawasan, pengendalian dan penilaian

Page 20: Kedokteran Gigi Keluarga

Kedudukan Organisasi dan Tata Kerja

KEDUDUKAN

Secara formal berada di wilayah kerja Puskesmas. Hal ini berkaitan dengan sistem jaminan/asuransi

Pelayanan kesehatan strata pertama dan menjadi mitra Puskesmas

Secara operasional berada di bawah pembinaan Dinas kesehatan Kab/Kota

Dapat bergabung menjadi bagian dokter keluarga atau berdiri sendiri sebagai mitra dokter keluarga

Page 21: Kedokteran Gigi Keluarga

Kedudukan Organisasi dan Tata Kerja

TATA KERJADinas kesehatan Kab/Kota: yang

mengeluarkan izin sekaligus sebagai pembina

Dengan Puskesmas: wajib memberikan laporan, khususnya informasi epidemiologi agar pelayanan terintegrasi

Menjalin kerjasama yg erat dengan berbagai pelayanan rujukan dan rumah sakit terdekat serta dikoordinasi dengan lintas sektor lain

Page 22: Kedokteran Gigi Keluarga

UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAAN

UPAYA Upaya pelayanan wajib adalah paket dasar.

Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kebutuhan kesgilut: a) emergency care, b) preventive care dan c) simple care

Upaya pelayanan pengembangan adalah paket tambahan. Upaya yang dilakukan berdasarkan permasalahan kesgilut disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan dokter gigi keluarga d) moderate care

Page 23: Kedokteran Gigi Keluarga

UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAAN

PENYELENGGARAAN1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah Dokter gigi keluarga meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Setiap dokter gigi keluarga membina 500 KK atau 2500 penduduk

2. Azas pemberdayaan masyarakatPeran aktif perorangan, keluarga & masyarakat

3. Azas rujukan• Rujukan medis• Rujukan kesehatan masyarakat

Page 24: Kedokteran Gigi Keluarga

SDM

Tenaga yaitu dokter gigi keluarga, perawat gigi, dan tenaga lainnya sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang ada

Rasio dokter gigi keluarga dan keluarga binaannya

1 : 500 keluarga atau 2500 penduduk.

Pelatihan dan pendidikan dokter gigi keluarga diselenggarakan bekerjasama antara Depkes, Institusi Pendidikan (FKG) dan organisasi profesi (PDGI).

Page 25: Kedokteran Gigi Keluarga

JENIS JENIS PEMBAYARAN JASA YANKES

A. Konvensional (out of pocket/FFS)

B. Melalui pihak ketiga:Ganti rugi kepada clientTagihan providerPembayaran di muka

Page 26: Kedokteran Gigi Keluarga

PEMBAYARAN PRAUPAYA

• SISTEM TARIF PAKET• SISTEM ANGGARAN (BUDGET SYSTEM)• SISTEM KELOMPOK DIAGNOSTIK (DIAGNOSTIC

RELATED GROUP)• SISTEM KAPITASI

Page 27: Kedokteran Gigi Keluarga

SISTEM TARIF PAKET

• SUATU BENTUK IMBALAN JASA PELAYANAN KESEHATAN KPD PPK YG DIBERIKAN BERDASARKAN KELOMPOK TINDAKAN

• TERJADI PENYEDERHANAAN ADMINISTRASI DAN EFISIENSI

Page 28: Kedokteran Gigi Keluarga

SISTEM ANGGARAN• Suatu pembayaran imbalan jasa pelayanan

kesehatan berdasarkan jumlah biaya yang tetap yang telah disepakati bersama

• Dasar perhitungan biaya dapat dihitung secara riil atau berdasarkan jumlah peserta

Page 29: Kedokteran Gigi Keluarga

SISTEM KELOMPOK DIAGNOSA

• Adalah pemberian imbalan jasa pelayanan kesehatan kepada PPK yang ditetapkan berdasarkan pengelompokan diagnosa, tanpa memperhatikan jumlah tindakan/ pelayanan yang diberikan

• Upaya pengendalian biaya dan jaga mutu pelayanan

Page 30: Kedokteran Gigi Keluarga

SISTEM KAPITASI

• Berasal dari kata Kapita yg berarti kepala, jadi kapitasi adalah cara perhitungan berdasarkan jmlh kepala yg terkait dlm kelompok tertentu.

• Di bayar di muka atas dasar biaya per kapita per bulan.

• Dpt imbalan yg sama setiap peserta setiap bulan

Page 31: Kedokteran Gigi Keluarga

MANFAAT KAPITASI

• TERJAMINNYA ANGGARAN UTK YANKES.• MENDORONG PENGENDALIAN BIAYA YANKES PER PESERTA.• MENDORONG PENGENDALIAN TINGKAT PENGGUNAAN

YANKES. • MENGENDALIKAN TINGKAT UTILISASI.• EFISIENSI BIAYA KARENA KESERASIAN UPAYA PROM-PREV DENGAN KUR-REHAB. • MENINGKATKAN PENDAPATAN YANKES BERMUTU.• MENINGKATKAN KEPUASAN PESERTA