Katarak Senilis Imatur,Naila

7/25/2019 Katarak Senilis Imatur,Naila

1/32

Presentasi Kasus

Katarak Senilis Im

Pembimbing : dr. Rosalia Septiana, Sp.M

Dipresentasikan oleh : Diyah Herawati (012075471)


2/32


3/32

AnamnesisAnamnesis se"ara : Aut#anamnesis dan All#anamnesis

$eluhan Utama :

Pandangan kedua mata kabur

%i&a'at Pen'akit (ekarang:

Pasien datang ke )#liklinik mata )ada tanggal 4juli 2!4 dengan keluhan

)andangan kabur se)erti se)erti tertutu) kabut namun han'a sebagian.

Pandangan kabur sejak kurang lebih !tahun 'ang lalu* dirasakan )ada

kedua mata* terjadi )erlahan-lahan dan semakin lama semakin memberat.

Pasien juga mengeluh silau jika melihat "aha'a serta kadang-kadang

mata berair. Pasien mengaku sudah menggunakan ka"amata minus tinggi

sejak umur !4 thn.Pasien mengaku tidak ada ri&a'at kemasukan debu

atau benda asing ke dalam mata atau ri&a'at trauma )ada mata 'ang

sakit. Pasien tidak mengeluh matan'a kemeng* gatal* mau)un mata

lengket.


4/32

Anamnesis

%i&a'at Pen'akit +ahulu:

%i&a'at hi)ertensi ,-

%i&a'at diabetes melitus ,%i&a'at Pen'akit $eluarga:

Tidak ada keluarga )asien 'ang mengalami )en'akit seru)a.

%i&a'at s#sial ek#n#mi:

$esan ek#n#mi "uku)


5/32

Fisik

A. STATUS GENERALIS

Tekanan darah : !/01 mmHgNadi : 10 menit

(uhu : A3ebris

Perna3asan : 2 0 menit

$eadaan Umum : aik

$esadaran : 5#m)#s mentis

(tatus Gi6i : 5uku)


6/32

FisikB. STATUS OFTALMOLOGI

1

2

2

1

OD OS

Keterangan:

1. Lensa keruh sebagian

2. Arkus senilis


7/32

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

20 Visus 2 0

Tidak dik#reksi Koreksi Tidak dik#reksi

Gerak b#la mata n#rmal*

en#3talmus ,-*

eks#3talmus ,-*

strabismus ,-

Bulbus okuli

Gerak b#la mata n#rmal*

en#3talmus ,-*

eks#3talmus ,-*

strabismus ,-

8dema ,-* hi)eremis,-*

n'eri tekan,-*ble3ar#s)asme ,-*

lag#3talmus ,-*

ektr#)i#n ,-*

entr#)i#n ,-

Palebra

8dema ,-* hi)eremis,-*

n'eri tekan ,-*ble3ar#s)asme ,-*

lag#3talmus ,-

ektr#)i#n ,-*

entr#)i#n ,-


8/32

FisikOCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

Edema (-),

injeksi konjungtiva (-),

injeksi siliar (-),

iniltrat (-),

hi!eremis (-)

Konjungtiv

Edema (-),

injeksi konjungtiva (-),

injeksi siliar (-),

iniltrat (-),

hi!eremis (-)

"utih S!"#$ "utih

#ulat, edema (-),

keratik !resi!itat(-),

iniltrat (-), sikatriks (-)

A$!u% %#ni"i% (&)

Ko$n#

#ulat, edema (-),

keratik !resi!itat(-),

iniltrat(-), sikatriks (-)

A$!u% %#ni"i% (&)

$ernih, kedalaman %uku!

hi!o!ion (-),

hiema (-),

C'#$ Ou"i

Ant#$io$

(COA)

$ernih, kedalaman %uku!

hi!o!ion (-),

hiema (-),


9/32

FisikOCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

Kri!ta(&), 'arna %oklat,(),

edema(-), snekia (-)

I$i% Kri!ta(&), 'arna %oklat,(),

edema(-), snekia (-),

bulat, diameter : * +mm,

letak sentral,

releks !u!il langsung (),

releks !u!il tak langsung ()

Pu*i"

bulat, diameter * + mm,

letak sentral,

releks !u!il langsung (),

releks !u!il tak langsung ()

K#$u+ %#,ginS+-o t#%t (&)

L#n% K#$u+ %#,ginS+-o t#%t (&)

$ernih /it$#u% $ernih

"a!il & bulat, batas tegas,

ablatio (-), eksudat (-),

!erdarahan (-), ratio (&)

R#tin

"a!il & bulat, batas tegas,

ablatio (-), eksudat (-),

!erdarahan (-), ratio (&)

M#$+ jingg Fun-u% R#0"#!% M#$+ jingg

&ormal TIO -igit" &ormal

E!iora (-), lakrimasi (-) Si%t#' L!$i'%i E!iora (-), lakrimasi (-)


10/32

Banding

9 +( $atarak senilis immatur

9 +( %etin#)ati hi)ertensi


11/32

Kerja

+( $atarak senilis immatur

+asar diagn#sis:

!. Penglihatan mata kanan dan kiri kabur..

2. Terda)at kekeruhan lensa 'ang ham)ir merata.

;. Pada )emeriksaan dida)atkan shad#& test ,.


12/32

erapi

itamin A* !dd I

Pasien disarankan untuk #)erasi katarak


13/32

Prognosis

OD OS

!uo a" #isa$ Dubia a" bo%a$ Dubia a" bo%a$

!uo a" sa%a$ Dubia a" bo%a$ Dubia a" bo%a$

!uo a"&os$e'i&a$

A" bo%a$ A" bo%a$

!uo a" #i'a$ A" bo%a$ A" bo%a$


14/32

Saran

Usul ?akukan #)erasi 8$8$ I? +(

Sara%

- $#nsumsi #bat se"ara teratur

- (egera ren"anakan &aktu untuk #)erasi

- ?indungi mata dari debu atau)un benda asing


15/32

injauanPustaka


16/32

$ATA%A$

DEINISI

Ka'arakadalah suatu keadaan di mana lensa mata 'ang

biasan'a jernih dan bening menjadi keruh


17/32

$?A(I@I$A(I

erdasarkan &aktu )erkembangann'a

$atarak $#ngenital $atarak uBenil

$atarak (enilis


18/32

erdasarkan stadiumn'a

Insipien Imatur Matur "iperma

tur

Kekeru#an

Ringan Sebagian Seluruh Massif

$airan

%ensa

Normal Bertamba

h (air

masuk)

Normal Berkuran

g (air +

masa

lensakeluar)

Iris Normal Terdorong Normal Tremulan

sBilik

mata

depan

Normal Normal/

Dangkal

Normal Dalam

Sudut

bilik

mata

Normal Normal/

Semit

Normal Terbuka

S#ado&

test

Negatif !ositif Negatif !seudoo

s


19/32

PAT@I(I?GI

PROSES PADA

NUKLEUS

PROSES PADA

KORTEKS

Arah )embentukan

serabut ,)eri3ersentral

agian tengah semakin

)adatdehidrasi

Penimbunan i#n 5a dan

skler#sis

Penimbunan )igmen

Nukleus menjadi )utih

kekuningan

?ensa keruh

Timbul "elah di antara

serabut lensa

Terisi "airan dan $alsium

?ensa menjadi Ctebal*

C"embung* membengkak


20/32


21/32

+IAGN(I(

ANA


22/32

+IAGN(I(

Pemeriksaan @isik


23/32

P8NATA?A$(ANAAN

Penatalaksanaan untuk katarak adalah )embedahan

,#)erasi.


24/32

P8%A(I $ATA%A$

8$8$ Tindakan )embedahan )ada lensa katarak dimana

dilakukan )engeluaran isi lensa dengan meme"ahatau mer#bek ka)sul lensa anteri#r sehingga massa

lensa dan k#rteks lensa da)at keluar melalui r#bekan

tersebut

8$I$ Pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa

bersama ka)sul. +a)at dilakukan )ada 6#nula 6inn

telah ra)uh atau berdegenerasi dan mudah di)utus.

Pada tindakan ini tidak akan terjadi katarak sekunder


25/32

P%GN(I(

Pr#gn#sis )asien katarak baik bila:

@ungsi media re3rakta baik

+ilakukan dengan melihat kejernihan serta keadaan mediare3rakta mulai dari k#rnea* iris* )u)il dan lensa melalui

lam)u sent#l#) mau)un slit lam).

@ungsi makula atau retina baik

+ilakukan dengan )emeriksaan ret)erse)si &arna* dengan

"ara men'#r#tkan "aha'a merah dan hijau di de)an mata'ang kemudian dengan sent#l#) "aha'a diarahkan ke mata.

@ungsi N. )ti"us ,N.II baik

@ungsi serebral baik


26/32

mi#)ia

+e3inisi


27/32

eti#l#gi

(umbu aksial mata lebih )anjang dari n#rmal ,diameter

anter#-)#steri#r 'ang lebih )anjang* b#la mata 'ang lebih

)anjang disebut sebagai mi#)ia aksial.

$urBatura k#rnea atau lensa lebih kuat dari n#rmal

,k#rnea terlalu "embung atau lensa mem)un'aike"embungan 'ang lebih kuat disebut mi#)ia

kurBatura0re3rakti3.

Indeks bias mata lebih tinggi dari n#rmal* misaln'a

)ada diabetes mellitus. $#ndisi Ini +isebut


28/32

klasi3ikasi


29/32

Gejala klinis

)englihatan jauh 'ang buram

(akit ke)ala jarang dialami meski)un ditunjukkan bah&a

k#reksi kesa-lahan m'#)ia 'ang rendah membantu

mengurangi sakit ke)ala akibat asthen#)ia ,mata

"e)at lelah.

Ada ke"enderungan )asien untuk memi"ingkan mata

jika ia ingin melihat jauh


30/32

diagn#sis

Re*raksi Sub+ek'i*

Re*raksi Ob+ek'i*

Au'ore*rak'o$e'er (ko$u'er)


31/32

tera)i

9 Pe$beria% le%sa s,eris &o%&a#e ( - )

9 Pe$akaia% le%sa ko%'ak

9 Pe$be"a,a%.oera'i*

%adial $erat#t#m'


32/32

Katarak Senilis Imatur,Naila

Documents

Transcript of Katarak Senilis Imatur,Naila