Kaspan katarak senilis imatur
-
Upload
karin-survival -
Category
Health & Medicine
-
view
569 -
download
1
Transcript of Kaspan katarak senilis imatur
Universitas Brawijaya
Katarak Senilis ImaturPenyaji
Karina Survival Rofiq 105070101111011Nurul Cholifah Lutfiana 115070100111038
PEMBIMBING :dr. Anny Sulistyowati, Sp.M (K)
Latar BelakangKatarak adalah kekeruhan lensa yang mengarah pada penurunan ketajaman visual dan/ atau cacat fungsional yang dirasakan pasienataupun keduanya.
katarak yang berkaitan dengan umur merupakan 48% penyebab kebutaan di seluruh dunia, yaitu sekitar 18 juta orang
1,5% penduduk di Indonesia mengalami kebutaan dan lebih dari setengahnya (sekitar 1,5 juta) kebutaan tersebut disebabkan oleh katarak.
Pertambahan buta katarak baru di Indonesia mencapai 210.000 per tahunnya, sedangkan jumlah operasi katarak hanya 70.000 per tahunPengobatan pada katarak adalah tidakan pembedahan. Setelah pembedahan, lensa diganti dengan kacamata afakia, lensa kontak atau lensa tanam intraocular. Dengan peningkatan pengetahuan mengenai katarak, penatalaksanaan sebelum, selama, dan post operasi, diharapkan penganganan katarak dapat lebih diperluas sehingga prevalensi kebutaan di Indonesia dapat diturunkan
Anatomi Lensa Mata
Etiologi• Penyebab tersering adalah proses
degenerasi.• Pengeruhan lensa dapat dipercepat oleh faktor
risiko seperti merokok, paparan sinar UV yang tinggi, alkohol, defisiensi vit E, pemakaian obat yang menginduksi perubahan lensa.
• Cedera pada mata.• Infeksi/peradangan.• Komplikasi penyakit infeksi dan metabolik
lainnya seperti diabetes mellitus.
Patogenesis
1) Konsep penuaan nukleus orang tua keras lensa mata akan kekurangan air dan menjadi lebih padat kemampuan memfokuskan benda dekat berkurang.
Lensa mulai berkurang kebeningannya
2) Merokok substansi oksidatif seperti aldehid radikal dapat merusak protein
Patogenesis
3) Teori Radikal Bebas kerusakan protein banyak terjadi pada lensa mata katarak
4) Sinar Ultraviolet radikal bebas di dalam jaringan terpajan sinar matahari untuk waktu lama mempercepat terjadinya katarak
Klasifikasi Katarak
• Katarak Nuklear• Katarak Kortikal• Katarak Subkapsular Posterior
• Katarak Kongenital• Katarak Juvenile• Katarak Senilis
Berdasarkan Morfologi
Berdasarkan Usia
Stadium Katarak Senilis Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan Lensa Normal Bertambah (air masuk)
Normal Berkurang (air+masa lensa keluar)
Iris Normal Terdorong Normal Tremulans
Bilik Mata Depan
Normal Dangkal Normal Dalam
Sudut Bilik Mata
Normal Sempit Normal Terbuka
Shadow Test Negatif Positif Negatif Pseudopos
Penyulit - Glaukoma - Uveitis+glaukoma
Anamnesis• Pandangan kabur• Penglihatan silau• Sensitifitas terhadap kontras• Miopisasi• Variasi Diurnal Penglihatan• Distorsi• Halo• Diplopia monokuler• Perubahan persepsi warna• Bintik hitam
Diplopia monokuler Halo
Bintik Hitam
Pemeriksaan Fisik
• Visus dasar dan visus koreksi terbaik• Pemeriksaan segmen anterior• TIO• Pemeriksaan fundus• Keadaan umum
Pemeriksaan Penunjang
Iris Shadow Test
Slit Lamp
Funduscopy
USG
Penatalaksanaan
Macam-macam metode operasi katarak:
1. ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction)
2. ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction)
3. Fakoemulsifikasi
Perawatan post operasiFarmakologis : • Pemberian kombinasi Antibiotik broadspectrum dan
steroid topikal• Pemberian antibiotik oral.
Non-Farmakologis :• Menjaga higienitas saat sebelum dan sesudah
menggunakan obat.• Tidak menggosok-gosok mata.• Dianjurkan untuk bergerak hati-hati• menghindari mengangkat benda berat selama kurang
lebih satu bulan.
Perawatan post operasi
Rencana monitoring : • Keluhan pasien • Visus • COA: kedalaman, kebocoran aquous
humour, tanda inflamasi/uveitis• Lensa: letak di tempat, kekeruhan lensa • Tekanan intra okuli
Komplikasi1. Komplikasi Intra Operatif
• Edema Kornea• Ruptur kapsula posterior• Pendarahan atau efusi suprakoroid• Pendarahan suprakoroid ekspulsif
2. Komplikasi dini pasca operatif• COA dangkal• Ruptur kapsula posterior• Prolaps iris• Perdarahan
Komplikasi
3. Komplikasi lambat pasca operatif• Ablasio retina• Endoftalmitis• Edema kornea
Prognosis
Dengan tehnik bedah yang mutakhir, komplikasi atau penyulit menjadi sangat jarang.Hasil pembedahan yang baik dapat mencapai 95%.
LAPORAN KASUS
• Nama : Ny. A• Jenis kelamin : Perempuan• Usia : 64 tahun• Alamat : Jl. Kurnia 43, Malang• Pekerjaan : Pedagang• Agama/Suku : Islam/Jawa• No. Register : 1080xxxx• Tgl Pemeriksaan : 16 Februari 2016
IDENTITAS PASIEN
Keluhan Utama• Mata kaburRiwayat Penyakit Sekarang• Pasien datang dengan keluhan mata kiri dan kanan kabur sejak 6
bulan yang lalu. Kabur yang dirasakan perlahan-lahan awalnya kabur jika digunakan untuk membaca terutama jika malam hari, lama kelamaan kabur semakin bertambah, bila melihat orang lewat di depan hanya terlihat bayangan dan warna saja dan tidak jelas bahkan pada siang hari. Kabur dirasakan saat melihat jauh maupun dekat dan di seluruh lapang pandang. Keluhan mata merah (-), mata silau (+) saat melihat cahaya, mata nyeri (-), mata cekot-cekot (-),sulit buka mata (-), nyerocoh (-), nyeri kepala (-).
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit TerdahuluRiwayat penyakit mata : satu setengah bulan yang lalu mata kanan pasien dilakukan operasi katarak, sekarang sudah bisa melihat dengan jelas, namun kadang masih melihat seperti bintik hitam yang berjalan.Riwayat penyakit sistemik : DM (-), Hipertensi (+), Hepatitis B (+)
Riwayat Penggunaan obat-obatan Tidak terdapat riwayat berobat untuk keluhan saat ini, tidak meminum obat atau memakai obat tetes mata. Pasien hanya rutin mengkonsumsi obat antihipertensi yaitu amlodipin, 1 kali sehari.
Riwayat KeluargaTidak ada keluarga dengan keluhan serupa
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Trauma : disangkal
Riwayat sosial Pasien seorang pedagang di pasar suami pasien juga bekerja sebagai pedagang. Pasien mempunyai 2 orang anak.
STATUS OFTALMOLOGI (16 Februari 2016)
5/6,6 ph + cor + C -0.75 Axis 80 5/5
VISUS 5/50 Pin Hole (-)
orthoporia PBM orthoporia
Dalam batas normal GBM Dalam batas normal
spasme(-), edema(-) PALPEBRA spasme(-), edema(-)
CI(-), PCI (-) KONJUNCTIVA CI (-), PCI (-)
jernih KORNEA jernih
Dalam, jernih COA Dalam, jernihRadial line IRIS Radial line
Round, 3mm, RP (+) PUPIL Round, 3mm, RP (+)10L on place LENSA Keruh, tidak rata
14mmHg TIO 16 mmHg
FOTO MATA PASIEN
OD OS
• OD pseudofakia• OS katarak senilis imatur
ASSESSMENT
RENCANA Rencana Diagnosis : keratometri, biometri, USG, Lab
Rencana Terapi: Pro OS Phacoemulcification + IOL implantation/LA ( 17 / 02 / 2016)
Rencana Monitoring (post op):Keluhan subyektifPemeriksaan visusSegmen anterior : tanda-tanda inflamasiLensa: letak IOLTekanan intra okuli
Rencana KIE: Memberitahukan kepada pasien bahwa keluhan penglihatan kabur
pre operasi adalah karena kekeruhan pada lensa matanya (katarak matur kiri)
Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah dengan operasi untuk mengangkat lensa mata yang keruh dan diganti dengan lensa mata buatan untuk mencegah penurunan tajam penglihatan
Tujuan operasi adalah untuk merehabilitasi tajam penglihatan. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi adalah perdarahan dan
infeksi.
Visam : bonam (bila dilakukan operasi)Vitam : bonam Functionam : bonam (bila dilakukan operasi)Sanationam : bonam (bila dilakukan operasi)Kosmetik : bonam (bila dilakukan operasi)
PROGNOSIS
FOLLOW UP
STATUS OFTALMOLOGI (18 Februari 2016)
20/20 plano VISUS 20/40 ph (+) 20/25
Orthoporia Posisi Bola Mata Orthoporia
dbn GBM dbn
edema (-), spasme (-) PALPEBRA edema(-),spasme(-),sekret (+)
CI (-), PCI (-), SCH (+) KONJUNCTIVA CI (+), PCI (-)
dbn SKLERA Suture tight, good app
jernih KORNEA Edema (+), striae (+)
Dalam COA Dalam, Flare (+) cell (+) gr. 1
Radline IRIS Radline
Bulat, Ø 3mm, RP (+) PUPIL Bulat,Ø 3mm, RP (+)
IOL on place LENSA IOL on place
13 mmHg TIO 13 mmHg
FR (+)Media jernih
Papil N II : bentuk bulat, batas tegas, c/d ratio 0,3, warna
jinggaVasa : a/v 1/3, Sklerotik (+),
Crossing (+)Retina : eksudat (-),
haemorrhage (-)Makula : refleks fovea (+)
FunduskopiFR (+) dimDetail sde
FOTO MATA PASIEN
OS OD
OD Pseudofakia
OS Pseudofakia Post Phaco+IOL/LA hari pertama
ASSESSMENT POST OP
RENCANA POST OPRencana Terapi:Terapi Post Op: Fluorometholon ed 8x gtt I OSLevofloxacin ed 8x gtt I OSCiprofloxacin P.O 2x500mgRencana Monitoring • Keluhan subyektif• Pemeriksaan visus• Tanda-tanda Komplikasi• Monitoring segmen anterior• Perawatan luka operasi
Rencana KIE:- Menjaga higienitas saat sebelum dan sesudah menggunakan obat, - Tidak mengucek mata - Dianjurkan untuk bergerak hati-hati dan menghindari mengangkat benda berat selama kurang lebih satu bulan.
• Visam : bonam• Sanam : bonam• Vitam : bonam• Kosmetik :bonam• Fungtionam : bonam
PROGNOSIS
PEMBAHASAN
Kasus • Wanita, 72
tahun
Teori• katarak senil adalah semua kekeruhan
lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia diatas 40 tahun. Pada penelitian Framingham Eye ditemukan kasus katarak senile pada usia 45-64 tahun sebanyak 492,2 kasus per 100.000 dan 40,8 kasus per 100,000 pada usia 85 tahun dan lebih.
• (Kemenkes RI, 2014; Ilyas, S., 2008.; dan Ocampo, Vicente V. D., 2009)
EPIDEMIOLOGI
Kasus - 64 Tahun- Riwayat
Hipertensi (+)- Paparan sinar
UV
Teori• Beberapa penelitian telah dilakukan
untuk mengidentifikasi faktor resiko untuk perkembangan katarak senile. Berbagai penyebab yang berpengaruh adalah kondisi lingkungan (seperti ultraviolet), penyakit sistemik, trauma, toksik akibat penggunaan kortikosteroid, ergot atau antikolinesterase topikal, herediter dan usia.
(Kemenkes RI, 2014. dan Murril A.C et all, 2004)
ETIOLOGI
Kasus
• Mata kabur perlahan
• Progresif
• Silau jika melihat cahaya
• Penurunan visus
Teori• Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut
menghalangi objek.• Peka terhadap sinar atau cahaya.• Seperti ada titik gelap di depan mata• Dapat melihat dobel pada satu mata (Diplopia)• Memerlukan pencahayaan yang terang untuk
dapat membaca.• Lensa mata berubah menjadi buram • Melihat lingkaran di sekeliling cahaya (halo) atau
cahaya terasa menyilaukan mata• Penurunan ketajaman penglihatan secara
progresif • Visus mundur yang derajatnya tergantung
lokalisasi dan tebal tipisnya kekeruhan. • Sering berganti kaca mata. • Sukar mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
MANIFESTASI KLINIS
Kasus
• OS Visus 5/50 ph (-)
• Keruh pada sebagian lensa
• Irish Shadow test (+)
• COA dangkal
• Refleks Fundus (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Perbedaan Insipien Imatur Matur HipermaturKekeruhan
Cairan lensa
Iris
Bilik mata depan
Sudut bilik mata
Shadow test
Penyulit
ringan
normal
normal
normal
normal
negatif
-
sebagian
bertambah (air masuk)
terdorong
dangkal
sempit
positif
glaukoma
seluruh
normal
normal
normal
normal
negatif
-
Massif
berkurang (air + masa lensa
keluar)
tremulans
dangkal
terbuka
pseudopositif
uveitis+glaucoma
Teori (Kemenkes RI. 2014; Murril etal, 2004; dan Zorab et al 2005)
Kasus
• Fakoemulsifikasi
• Implantasi IOL
Teori• Fakoemulsifikasi erupakan modifikasi dari metode
ekstrakapsular karena sama-sama menyisakan kapsul bagian posterior. Insisi yang diperlukan sangat kecil yaitu 5 mm yang berguna untuk mempercepat kesembuhan paska operasi. Kemudian kapsul anterior lensa dibuka. Dari lubang insisi yang kecil tersebut dimasukan alat yang mampu mengeluarkan getaran ultrasonik yang mampu memecah lensa menjadi kepingan-kepingan kecil, kemudian dilakukan aspirasi. Teknik ini bermanfaat pada katarak kongenital, traumatik dan kebanyakan katarak senilis. Namun kurang efektif untuk katarak senilis yang padat.
TATA LAKSANA
TERIMAKASIH
Pasien Ny. A usia 72 tahun keluhan kedua mata kabur sejak ± 6 bulan yang lalu,terutama pada mata kanan. Kabur perlahan-lahan. Seperti melihat kabut/asap berwarna putih. Keluhan mata merah(-), mata silau (+) , mata nyeri (-), mata cekot-cekot (-), sulit buka mata (-), nyerocoh (-), nyeri kepala (-).
Status ophtalmologis didapatkan visus mata kanan 5/20 dan mata kiri 5/25, lensa keruh pada kedua mata.
Diagnosa ODS Katarak Senilis Imatur. Pada pasien direncanakan untuk dilakukan Fakoemulsifikasi + IOL/LA
OS.
Kesimpulan