Kandidiasis Pada Wanita

22
Kandidiasis pada wanita Kelompok 6 1.Ahmad Asyroful Anam 2.Aisyah Putri Nuriawati 3. Desi Candra Dewi 4.Erminia Maia Pareira 5.Ita Murtiningsih 6.Mei Liana W

description

Kandidiasis Pada Wanita( asyroful uploaded)

Transcript of Kandidiasis Pada Wanita

Kandidiasis pada wanita

Kandidiasis pada wanitaKelompok 6Ahmad Asyroful AnamAisyah Putri Nuriawati Desi Candra DewiErminia Maia PareiraIta MurtiningsihMei Liana W

Definisi Kandidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh spesies Candida albicans, yang bersifat akut atau sub akut (Jawetz et al,2005). Kandidiasis adalahinfeksijamur yang disebabkan oleh jamur Candida albicans terjadi paling sering padavagina, pusar, lipatan kulit, mulut, landasan kuku dan penis

EtiologiFaktor AgentFaktor HostFaktor EnvironmentPort Of Entry And ExitTransmisi

Klasifikasi dan Manifestasi Kandidiasis

Kandidiasis Kulit dan Selaput Lendir.Kelainan kulit biasanya mengenai lipatan-lipatan kulit :di bawah payudara, ketiak, lipatan paha serta sela-sela jari kaki dan tangan.

Tanda dan gejala kandidiasis kulit dan selaput lendirtanda dan gejala :Kelainan pada pantat dan daerah urogenitalia pada bayi disebut diaper rash dimana kulit biasanya berwarna merah (eritema), agak basah dan pada bagian tepi tampak vesikel dan sisik halusBatas kelainan tegas, keluhan gatal-gatal. Apabila menyerang mulut terjadi stomatitis, bentuk khas disebut oral thrush, nyeri. Terutama waktu makan atau minum.vulvovaginitis dengan gejala Fluor albus

klasifikasiKandidiasis Bronkus (Bronchial Candidiasis).Pada Candidiasis bronkus , tanda dan gejala :dinding mukosa bronkus tampak diselaputi oleh plak plak sama seperti yang menutupi mukosa mulut dan tenggorokan pada Candidiasis mulut dan tenggorokan. Pasien mengeluh batuk batuk keras , dahak sedikit dan mengental dan berwarna seperti susu

lanjutanKandidiasis Paru (Pulmonary Candidiasis).Kandidiasis paru, tanda dan gejala :mengeluh demam dengan pernafasan dan nadi yang cepat. Batukbatuk,hemaptoe sesak dan nyeri dada .Pada foto dada biasa tampak pengaburan dengan batas tidak jelas terutama dilapangan bawah paru.Bayangan lebih padat atau bahkan efusi pleura bisa juga terjadi atau dijumpai pada foto dada

lanjutanKandidiasis SistemikKandidiasi dapat tejadi sebagai akibat terjadinya penyebaran secara hematogen dari focus infeksi ke berbagai alat organ dalam atau sebagai akibat pemasangan infus dan suntikan.

Kandidiasis Urogenitalia.Infeksi saluran kencing sebagai infeksi asendens dari vagina, endoftalmia dan endokarditis, meningitis dan septicemia.

Pathways

Asuhan keperawatanA. PENGKAJIANData Dasar PengkajianAktivitas /IstirahatGejala: Perubahan pola tidur.Tanda: Tidur kurang, mata tampak mengantuk, sklera tampak berwarna putih kemerahan, garis hitam dibawah mata

- sirkulasiTanda: Pembentukan edema, kemerahan pada kulit yang terinfeksi, ulkus yang dangkal

Eliminasi.Tanda: Nyeri setelah BAK

lanjutanMakanan dan CairanGejala: Ketidakmampuan mengonsumsi makanan secara adekuat, anoreksia, makan yang banyak.Tanda: Kurus, penurunan berat badan, turgor kulit buruk. Terlalu gemuk/kegemukan.Nyeri/Ketidaknyamanan.Gejala: gatal-gatal di daerah yang terinfeksi. Terasa panas dan nyeri sesudah BAK.

SeksualitasGejala: Pruritus perineal, menurunnya libido, gangguan untuk melakukan aktivitas seksual.Tanda: Edema labia minora, keluarnya fluor albus, gatal dan perih di daerah vagina, kemerahan sekitar genetalia.

Diagnosa dan intervensiDx 1 Gangguan rasa nyaman (gatal-gatal) berhubungan dengan infeksi candida albicans .ditandai dengan gatal-gatal di daerah terinfeksi, kemerahan pada kulit terinfeksi, adanya ulkus / lesi yang dangkal.

Tujuan : Klien dapat mengatasi rasa gatal secara mandiri, infeksi sembuh

Intervensi: Anjurkan klien untuk menjaga agar daerah lipat paha tetap keringRasional : mencegah perkembangan jamur, karena daerah yang lembab dan basah merupakan tempat yang ideal berkembangbiaknya jamur kandida.Anjurkan untuk ganti pakaian dalam 3-4 jam atau setiap habis BAK.Rasional : menjaga kelembaban daerah genetalia agar tidak basah atau terlalu kering.

lanjutanJelaskan dan dorong untuk segera mengeringkan daerah genetalia dan perineal sehabis BAB dan sebaiknya dengan tissue/lap sekali pakai.Rasional : Menjaga kelembaban dan tetap kering, serta mencegah infeksi berulang.Berikan antiseptik larutan Iodine Poviden 5-10% 3-4kali sehari.Rasional : mencegah berkembangnya jamur dan mengurangi rasa gatal.Anjurkan untuk mandi 2-3 kali sehari dengan sabun antiseptik.Rasional : meningkatkan perawatan diri dan mencegah berkembangbiaknya jamur

DX 2Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan, kurang terpajan informasi

Tujuan : Posisi tubuh rileks, cemas berkurang/hilang.

Intervensi

Kaji penyebab kecemasan klien lainnya dan koping yang berhasil di masa lalu.Rasional :Dapat memberikan gambaran untuk pemecahan masalah dan rencana tindakan selanjutnya.Berikan informasi nyata tentang penyakitnya.Rasional : memberikan pemahaman dan informasi yang nyata dapat menurunkan ketegangan dan kecemasan.

lanjutanBerikan dan dorong klien untuk bertanya.Rasional : mengungkapkan ketidaktahuan klien dapat mengurangi rasa cemas.Berikan umpan balik yang dapat diterima/sesuai kemampuan klien.Rasional : membagi perasaan dihargai terhadap klien dan mengurangi kecemasan.

Dx 3 perubahan pola tidur berhubungan dengan gatal-gatal dilipatan paha, pruritas perineal..

Tujuan : pasien dapat tidur pada malam hari seperti biasanya

Intervensi :Kaji kebutuhan tidur klien.Rasional :Untuk mengidentifikasi kebiasaan tidur klien dan tindakan yang diberikan.Anjurkan untuk mengolesi pada sekitar lipatan paha degan Iodine poviden 5-10% setiap akan tidur.Rasional :dapat mengurangi rasa gatal dan memberikan rasa nyaman.

lanjutanAnjurkan untukmengganti pakaian dalam ketika akan tidur dengan pakaian dalam yang bersih.Rasional :untuk mencegah infeksi sekunder dan memberikan rasa nyaman.Anjurkan dan beritahu untuk mengatur lingkungan yang terang dan nyaman untuk istirahat/tidur sesuai kesukaan klien , atau posisi yang nyaman untuk tidur.

DX 4 nyeri berhubungan dengan lesi kandidiasisTujuan : Nyeri berkurang atau hilang

Intervensi:Kaji skala nyeriRasional: mengetahui skala nyeri pasienAjarkan tekhnik relaksasi nyeri untuk nyeri dibawah skala 3Mengalihkan perhatian terhadap nyeriKolaborasi pemberian terapi untuk nyeri diatas skala 3Rasional : menghilangkan atau mengurangi nyeriObservasi tanda-tanda vitalRasional: tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan anak setelah dilakukakan tindakan keperawatan

DX 5 hipertermi berhubungan dengan proses infeksiTujuan: suhu tubuh kembali normal

Intervensi: Berikan kompres dingin di sekitar lipata, misalnya : ketial atau lipatan pahaRasional: di ketiak dan lipatan paha banyak terdapat pembuluh darah besar. Hipertermi mengalami vasodilatasi sehingga harus diberu kompres dingin agar terjadi vasokontriksiBeri banyak minum air putih lebih dari 1000 ccRasional : peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyakCiptakan suasana nyaman (atur ventilasi)Rasional : suhu ruangan harus diubah untuk mempertahankan suhu mendekati normal

Anjurkan keluarga untuk tidak memaikakan ventilasi dan pakaian yang tebal Rasional : pakaian tipis membantu penguapan tubuhKolaborasi pemberian obatRasional : mengurangi demam dengan aksi sentralnya hipotalamus, meskipun demam mungkin dapat berguna dalam membatasi pertumbuhan organism dan meningkatlan autodestruksi dari sel-sel yang terinfeksiObservasi tanda-tanda vitalRasional : tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan anak setelah dilakukakan tindakan keperawatan

DX 6 kerusakan integritas mukosa pral berhubungan dengan inflamasiTujuan : mukosa oral kembali normal dan lesi berangsur sembuh

Intervensi :Kaji kerusakan lesi mukosa oralRasional : mengetahui derajat kerusakanAjarkan oral hygiene yang baik. Jika pada bayi dapat diajarka kepada orang tua seperti membersihkan sisa susu di rongga mulutRasional: meminimalkan tumbuhnya jamur di sekitar rongga mulutKolaborasi pemberian anti jamurRasional: obat antifungi dapat meminimalkan penyebaran jamur penimbul lesi.Menghindari makanan dan obat-obatan atau zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada rongga mulutRasional: tidak menimbulkan komplikasi

Contoh gambar