Amenhore pada wanita

download Amenhore pada wanita

of 17

description

Seminar Proposal KTI

Transcript of Amenhore pada wanita

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG AMENORRHEA DI SLTP NEGERI 4 MEULABOH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2011

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG AMENORRHEA DI SLTP NEGERI 4 MEULABOH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2011By : Mella Raihani

1BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangAmenorrheaAmenorrhea adalah tidak terjadinya menstruasi seorang wanita pada usia reproduktif. Menstruasi merupakan tanda penting terjadinya maturitas perkembangan seksual wanita.

Berdasarkan survey di Amerika Serikat terjadi sekitar < dari 14%, Sedangkan di Indonesia angka kejadian Amenorrhea 39,25% terdiri dari 23,89% adalah para remaja,sedangkan insidensi amenorrhea di NAD mencapai 44%.

1.2 Rumusan MasalahDari uraian di atas maka penelitian tertarik untuk meneliti tentang Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Amenorrhea Di SLTP Negeri 4 Meulaboh.

21.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan UmumTujuan umum dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang Amenorrhea di SLTP Negeri 4 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun 2011.

1.3.2 Tujuan Khusus1.3.2.1 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang pengertian Amenorrhea.1.3.2.2 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang Klasifikasi Amenorrhea.1.3.2.3 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang penanggulangan Amenorrhea.1.3.2.4 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang penyakit-penyakit yang di sertai Amenorrhea.

3BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Konsep Pengetahuan2.1.1 Defenisi PengetahuanPengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.2.1.2 Tingkat Pengetahuanpengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :1. Tahu (know)2.Memahami (comprehension)3. Aplikasi (aplication)4. Analisa (analysis)5. Sintesis (syntesis)6. Evaluasi (evaluation)

4BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Kerangka Konsep INPUT PROSES OUTPUT

3.2 Design Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah Deskriptife.

REMAJA PUTRI AMENORRHEA :Pengertian AMENORRHEAKlasifikasi AMENORRHEA3. Penyakit yang disertai AMENORRHEABAIK

CUKUP

3. KURANG

5

3.2.1 Lokasi PenelitianLokasi penelitian ini yaitu di SLTP Negeri 4 Meulaboh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Tahun 2011.

3.2.2 Waktu PenelitianWaktu penelitian ini direncanakan pada bulan April 2011.

3.2.3 PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SLTP Negeri 4 Meulaboh.

3.2.4 Sampel Sampel dalam penelitian ini menggunakan Random sampling prosedur pengambilan sampel penelitian dan teknik pengambilan sampel ini adalah bahwa setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi menjadi sampel.

63.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah kuisioner yang terdiri dari data demografi responden dan pengetahuan remaja tentang Amenorrhea.

3.3.1 Metode Pengukuran

Data yang diperoleh dari mengukur dengan alat ukur kemudian dinyatakan dengan skala. Skala yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah skala ordinal.7EditingCodingTransferingTabulating3.3.3 Metode Analisa DataData yang telah diolah dari format tes uji pengetahuan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi kemudian dipersentasikan untuk tiap-tiap kategori sebagai berikut :

Keterangan :P =Persentase fx =Frekuensi n =Jumlah responden

fx P = x 100% n3.3.2 METODE PENGOLAHAN DATAMenurut Notoatmodjo (2005) cara pengolahan data terdiri atas :8BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 Maret sampai dengan 03 April Tahun 2011 dengan membagikan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan tentang Pengetahuan Remaja Putri Tentang Amenorrhea Di SLTP Negeri 4 Meulaboh, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

9Tabel 4.1 distribusi frekwensi responden berdasarkan pengetahuan remaja putri tentang pengertian amenorrhea di sltp negeri 4 meulaboh tahun 2011

NoKATEGORIFREKWENSI(%)1BAIK 14252CUKUP18333KURANG2342JUMLAH55100Sumber : Data Primer tahun 2011

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden di SLTP Negeri 4 Meulaboh Memiliki Pengetahuan yang kurang tentang pengertian Amenorrhea yaitu sebanyak 23 orang responden (42%).

10TABEL 4.2DISTRIBUSI FREKWENSI RESPONDEN BERDASARKAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KLAISIFIKASI AMENORRHEA DI SLTP NEGERI 4 MEULABOH TAHUN 2011

NOKATEGORIFREKWENSI(%)1 BAIK15272 CUKUP13243 KURANG2749JUMLAH55100Sumber : Data Primer tahun 2011Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden di SLTP Negeri 4 Meulaboh Memiliki Pengetahuan yang kurang tentang Pembagian Amenorrhea yaitu sebanyak 27 orang responden (49%).

11TABEL 4.3DISTRIBUSI FREKWENSI RESPONDEN BERDASARKAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PENYAKIT YANG DISERTAI AMENORRHEA DI SLTP NEGERI 4 MEULABOH TAHUN 2011NO KATEGORIFREKWENSI(%)1BAIK11202CUKUP 9163KURANG3564JUMLAH55100Sumber : Data Primer tahun 2011Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden di SLTP Negeri 4 Meulaboh Memiliki Pengetahuan yang kurang tentang Penyakit yang disertai Amenorrhea yaitu sebanyak 35 orang responden (64%).

124.2 PEMBAHASAN 4.2.1 Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pengertian Amenorrhea Amenorea ialah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Lazim diadakan pembagian antara amenorea primer dan amenorea sekunder. Kata berbicara tentang amenorea primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah dapat haid; sedang pada amenorea sekunder penderita pernah mendapat haid. (Sarwono,2007). 4.2.2 Pengetahuan Remaja Putri Tentang Klasifikasi AmenorrheaKlasifikasi : amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder masing-masing mempunyai sebab-sebab sendiri; pada amenorrhea primer kelainan gonad memegang pedoman penting. Akan tetapi, banyak sebab di temukan pada kedua jenis amenorrhea; oleh karena itu, klasifikasi di bawah ini mencakup sebab-sebab pada amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder (Sarwono, 2007).

13 4.2.3 Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penyakit Disertai Amenorrhea

Penyakit disertai amenorrhea kelainan organik pada serebrum berupa radang (ensefalitis dan lain-lain), tumor-tumor, trauma, dan sebagainya dapat disertai amenorea, tetapi peranan gejala ini kecil. Penting untukdiagnosis ialah anamnesis dan gambaran klinik yang bersangkutan dengan kelainan-kelainan itu (Sarwono, 2007).

14BAB VKESIMPULAN DAN SARAN5.1 KesimpulanPengetahuan remaja putri tentang pengertian amenorrhea menunjukkan pengetahuan remaja putri di SLTP Negeri 4 Meulaboh berada pada kategori kurang. Pengetahuan remaja putri tentang klasifikasi amenorrhea menunjukkan pengetahuan remaja putri di SLTP Negeri 4 Meulaboh berada pada kategori kurang.Pengetahuan remaja putri tentang penyakit yang disertai amenorrhea menunjukkan pengetahuan remaja putri di SLTP Negeri 4 Meulaboh berada pada kategori kurang.

155.2saranDiharapkan bagi remaja putri hendaknya agar lebih dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja terutama tentang amenorrhea.Diharapkan bagi para guru agar dapat menjadi bahan informasi dan untuk menigkatkan wawasan mahasiswi tentang amenorrhea dengan cara menambah materi pelajaran tentang kesehatan reproduksi.16SEKIAN&TERIMA KASIH17