Kakakaka

25
Profil Pemberian ASI pada bayi di Desa Mentonyek Kecamatan Karangan Kabupaten Landak Kalimantan Barat DR. EVY YULIA KUSMAYANTI

Transcript of Kakakaka

Page 1: Kakakaka

Profil Pemberian ASI pada bayi di Desa Mentonyek Kecamatan Karangan Kabupaten Landak Kalimantan Barat

DR. EVY YULIA KUSMAYANTI

Page 2: Kakakaka

LATAR BELAKANG Menyediakan makanan ideal untuk pertumbuhan yang sehat dan perkembangan bayi menjadi tujuan utama dan menyusui, menyusui juga merupakan bagian integral dari proses reproduksi dengan implikasi penting bagi kesehatan ibu

Data Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa di Indonesia hanya 14% bayi mendapat ASI eksklusif sampai usia 5 bulan dan hanya 8% bayi mendapat ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, masih jauh dari rata-rata dunia yaitu 38%. Berdasarkan data di puskesmas Karangan tahun 2014, ASI eksklusif di Desa Mentonyek yaitu 50%.

Page 3: Kakakaka

RUMUSAN MASALAH”Bagaimana profil pemberian ASI

eksklusif oleh ibu-ibu Desa Mentonyek Kabupaten Landak

Periode April 2015?”

Page 4: Kakakaka

TUJUAN Tujuan Umum

Untuk mengetahui profil pemberian ASI eksklusif pada ibu-ibu Desa Mentonyek Kabupaten Landak Periode April 2015

Tujuan Khusus

Untuk mengetahui profil pemberian ASI eksklusif pada ibu-ibu Desa Mentonyek Kabupaten Landak Periode April 2015

Page 5: Kakakaka

MANFAAT Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai profil pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu Desa Mentonyek Kabupaten Landak Periode April 2015.

Manfaat Aplikatif

Bagi Tenaga Kesehatan Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan layanan kesehtan pada masyarakat khususnya mengenai ASI.

Bagi Klien

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang menyusui dan pentingnya pemberian ASI. Sehingga klien mau memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Page 6: Kakakaka

LANDASAN TEORI Selama masa kehamilan, hormon estrogen dan prgoesteron menginduksi perkembangan alveoli dan ductus laciferous di dalam payudara, serta merangsang produksi kolostrum

Pelepasan ASI berada di bawah kendali neuro-endokrin. Rangsangan sentuhan pada payudara (bayi menghisap) akan merangsang produksi oksitosin yang menyebabkan kontraksi sel-sel myoepithel. Reflek ini dapat dihambat oleh keadaan emosi ibu bila ia merasa takut, lelah, malu, merasa tidak pasti, atau bila merasakan nyeri

Page 7: Kakakaka

LANDASAN TEORIKOMPONEN ASI

Kolostrum

Protein

Lemak

Vitamin

Zat Besi

Laktobasilus

Laktoferin

Lisozim

Page 8: Kakakaka

LANDASAN TEORIASI EKSKLUSIF

Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim

Page 9: Kakakaka

KERANGKA KONSEP

Page 10: Kakakaka

Desain PenelitianRancangan penelitian yang digunakan adalah non eksperimental

(observasional) deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data sekunder

diperoleh dari kuesioner yang telah dijawab oleh ibu-ibu di Desa Mentonyek

Kabupaten Landak pada April 2015.

Page 11: Kakakaka

Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di puskesmas Karangan terhadap ibu-ibu Desa Mentonyek Kabupaten Landak pada April 2015.

Page 12: Kakakaka

Populasi PenelitianPopulasi target : ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Desa Mentonyek Kabupaten Landak. Populasi target : ibu di Desa Mentonyek Kabupaten Landak yang pada saat penelitian (bulan April 2015) mempunyai bayi usia 6-12 bulan. Besarnya popuasi aktual dalam penelitian ini adalah 30 orang.

Page 13: Kakakaka

Sampel dan Teknik Sampling

Dalam penelitian ini, sampel yang diambil harus memenuhi kriteria restriksi.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simplem random

sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak dimana masing-masing

subjek memiliki peluang sama dan independen untuk terpilih sebagai sampel

(Murti, 2010).

Page 14: Kakakaka

ESTIMASI BESAR SAMPLEN = Zα²×P×Q

= 25

Page 15: Kakakaka

KRITERIA RESTRIKSIKriteria Inklusi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di

Desa Mentonyek Kabupaten Landak dan dapat menjawab kuesioner. Kriteria

Eksklusi adalah ibu-ibu yang tidak dapat mengisi kuesioner yang telah

disediakan

Page 16: Kakakaka

Variabel PenelitianVariabel yang diukur yaitu :

Usia

Pendidikan Ibu

Pendapatan Keluarga

Pemberian Makanan Tambahan

Terdiagnosa Diare

Terdiagnosa Common Cold

Page 17: Kakakaka

Cara KerjaPengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data sekunder melalui

kuesioner yang telah diisi oleh ibu-ibu di Desa Mentonyek pada April 2015.

Page 18: Kakakaka

DEFINISI OPERASIONAL Pemberian ASI eksklusif adalah perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif yaitu ibu hanya memberikan ASI saja sejak bayi lahir sampai dengan bayi berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan lainnya. Perilaku pemberian ASI dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu memberikan ASI eksklusif dan tidak memberikan ASI eksklusif.

Usia merupakan usia ibu sesuai dengan tahun yang tercantum pada data kartu tanda penduduk. Usia penderita Ibu digolongkan dalam usia < 20 tahun, 20-30 tahun, 31-40 tahun dan lebih dari 40 tahun.

Pendidikan ibu merupakan jenis pendidikan formal yang terakhir yang diselesaikan oleh responden. Dikategorikan menjadi tidak sekolah, sekolah dasar, pendidikan menengah, pendidikaan SLTP, pendidikan SMU, diploma dan sarjana

Page 19: Kakakaka

DEFINISI OPERASIONAL Pendapatan Keluarga merupakan upah yang didapatkan oleh keluarga dari hasil bekerja di suatu instansi pemerintah, swasta dan berwiraswasta. Dikategorikan menjadi 800.000, 1000.000, 1.200.000 dan 1.500.000.

Pemberian Makanan Tambahan merupakan pmeberian makanan tambahan yang diberikan kepada bayi selain ASI.

Terdiagnosa Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair) dengan /tanpa darah da/atau lendir.

Terdiagnosa Common Cold merupakan demam ringan akibat virus yang juga disertai batuk pilek.

Page 20: Kakakaka

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik usia responden mayoritas berumur 31-40 tahun yaitu sebanyak 13 responden (50%).

Menurut penelitian Setiawati (2007), didapatkan hubungan bermakna antara faktor umur ibu terhadap praktek menyusui ASI eksklusif, sehingga ia menyimpulkan bahwa faktor umur merupakan faktor yang berperan dalam praktek menyusui.

Usia (Tahun) Jumlah Persentase (%)

< 20 3 15

20-30 7 28

31-40 13 50

> 40 2 7

Page 21: Kakakaka

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik pendidikan responden mayoritas berumur SD yaitu

sebanyak 18 responden (71%). Al Murhan (2002) dalam penelitiannya menunjukkan adanya hubungan bermakna

antara pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif. Pendidikan bertujuan untuk mengubah pengetahuan,

pendapat, konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi serta menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru

pada pendidikan rendah serta meningkatkan pengetahuan yang cukup/kurang bagi masyarakat yang masih

memakai adat istiadat lama (Notoatmodjo, 2005).

Pendidikan Jumlah Persentase (%)Tidak Sekolah - -

SD 18 71SLTP 5 22SMU 2 7

Diploma - Sarjana -

Page 22: Kakakaka

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik pendapatan keluarga responden mayoritas sebanyak 800.000 yaitu sebanyak 23 responden (93%).

Menurut Afifah (2007) faktor pendapatan sangat mendukung pemberian ASI eksklusif, keluarga dengan pendapatan rendah cenderung melakukan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan penelitian ini, responden yang memiliki pendapatan rendah mempunyai pemberian ASI eksklusif yang baik, hal ini dikarenakan tingkat ekonomi yang baik mendorong kepercayaan ibu untuk memberikan makanan pendamping atau makanan pengganti ASI, sedangkan bagi ibu dengan tingkat ekonomi rendah harus mengubah pengeluarannya bila ingin memberli makanan pendamping atau makanan pengganti ASI.

Pendapatan Jumlah Persentase (%)

800.000 23 9

1.000.000 2 7

1.200.000 -

1.500.000 -

Page 23: Kakakaka

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik pemberian makanan tambahan pada saat bayi responden berusia <6 bulan yaitu sebanyak 23 responden (93%).

Makanan Tambahan

Jumlah Persentase (%)

Ya 23 93

Tidak 2 7

Page 24: Kakakaka

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik bayi responden pernah terdiagnosa diare yaitu sebanyak 3 responden (6%). IgA sekretoris yang didapatkan bayi dari ASI sangat membantu kemampuan tubuhnya dalam menghalang mikroorganisme dan menjauhkan dari jaringan tubuh. Antibodi yang terbentuk bersifat spesifik pada agen penyakit sehingga dapat melindungi bayi pada minggu-minggu pertama kehidupan. IgA sekretorik dari ASI tidak seperti antibodi lain pada umumnya, IgA sekretorik melawan penyakit tanpa menyebabkan proses inflamasi yang dapat melukai jaringan sehat.

Diare Jumlah Persentase (%)

Ya 3 6

Tidak 22 94

Page 25: Kakakaka

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik bayi responden pernah terdiagnosa common cold yaitu sebanyak 3 responden (6%).

Infeksi pada anak lebih sering disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan common cold (batuk pilek). IgA sekretoris yang didapatkan bayi dari ASI sangat membantu kemampuan tubuhnya dalam menghalang mikroorganisme dan menjauhkan dari jaringan tubuh

Common Cold Jumlah Persentase (%)

Ya 18 71

Tidak 7 22