jshdgchds

5
Gambar 2.1 Fishbone Cakupan peserta KB Baru dengan MOP di wilayah PUSKESMAS Kecamatan Tanah Abang bulan Januari - Mei 2013 Kurangnya kerjasama antar petugas pelaksana program Method Material Money Kurang jelasnya perencanaan program Tidak adanya data yang valid mengenai jumlah Outcome KB yang tidak sepenuhnya menggambarkan tingkat keberhasilan program Pengorganisasian program KB yang digabungkan dengan Man Kurangnya keterampilan dan pengetahuan petugas mengenai Kurangnya pengetahuan petugas program KB tentang cara pencatatan data yang baik Tidak adanya aturan baku berkaitan dengan pencatatan dan pendataan kegiatan Pencatatan yang kurang terorganisir mengenai pelaksanaan program KB Suplai dari Dinas Kesehatan setempat untuk penyediaan alat kontrasepsi MOP tidak Jumlah anggaran yang sedikit untuk program KB Kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan pada program KB Program KB dianggap memiliki cakupan program yang sempit Petugas perencanaan tidak mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya Monitoring pelaksanaan program KB yang Kurangnya minat warga untuk ikut serta dalam program KB Evaluasi hasil program KB ditangani banyak pihak Minimnya informasi dan penjelasan pelaksanaan program KB pada para Adanya keterbatasan dana untuk sosialisasi program KB Cakupan peserta KB Baru dengan MOP di wilayah Kecamatan Tanah Abang bulan Januari - Mei 2013 adalah Program KB hanya dikoordinir oleh satu orang Ketidakteraturan dalam pencatatan data program KB Metode pengawasan yang masih belum jelas Kurangnya pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik Minat masyarakat yang rendah terhadap pemilihan alat kontrasepsi MOP Ruang lingkup program KB yang dianggap sempit Peserta KB baru yang diperoleh belum memberikan kontribusi yang kuat Koordinasi dalam proses pengawasan masih belum baik Kurangnya komunikasi antar petugas pelaksana program KB Kurang maksimalnya fungsi organisasi program KB Kurang tersedianya sarana dan prasarana dalam menyampaikan informasi Kegiatan program KB dianggap tidak membutuhkan dana yang Distribusi alat kontrasepsi yang tidak merata antar puskesmas Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Pelaksanaan program KB tidak terarah sesuai Anggapan bahwa berkontrasepsi hanya urusan perempuan Petugas perencanaan menganggap program sebelumnya cukup baik Kurangnya sosialisasi

description

ksdslkd

Transcript of jshdgchds

Gambar 2.1 Fishbone Cakupan peserta KB Baru dengan MOP di wilayah PUSKESMAS Kecamatan Tanah Abang bulan Januari - Mei 2013

Gambar 2.2 Fishbone Cakupan peserta KB Baru dengan MOW di wilayah Kecamatan Tanah Abang bulan Januari - Mei 2013

Gambar 2.3 Fishbone Cakupan peserta KB Baru dengan Kondom di wilayah Kecamatan Tanah Abang bulan Januari - Mei 2013

Man

Money

Material

Method

Kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan pada program KB

Distribusi alat kontrasepsi yang tidak merata antar puskesmas

Pencatatan yang kurang terorganisir mengenai pelaksanaan program KB

Adanya keterbatasan dana untuk sosialisasi program KB

Program KB hanya dikoordinir oleh satu orang

Jumlah anggaran yang sedikit untuk program KB

Kurangnya keterampilan dan pengetahuan petugas mengenai program KB

Suplai dari Dinas Kesehatan setempat untuk penyediaan alat kontrasepsi MOP tidak sebanding dengan kontrasepsi lain

Tidak adanya aturan baku berkaitan dengan pencatatan dan pendataan kegiatan program KB

Anggapan bahwa berkontrasepsi hanya urusan perempuan

Kegiatan program KB dianggap tidak membutuhkan dana yang lebih besar

Peserta KB baru yang diperoleh belum memberikan kontribusi yang kuat

Kurangnya pengetahuan petugas program KB tentang cara pencatatan data yang baik

Ruang lingkup program KB yang dianggap sempit

Minat masyarakat yang rendah terhadap pemilihan alat kontrasepsi MOP

Kurangnya pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik

Cakupan peserta KB Baru dengan MOP di wilayah Kecamatan Tanah Abang bulan Januari - Mei 2013 adalah sebesar 0% berada di bawah target yaitu 37,5%

Pelaksanaan program KB tidak terarah sesuai target dan sasaran

Monitoring pelaksanaan program KB yang tidak tepat

Kurangnya sosialisasi penyuluh KB kepada PUS

Pengorganisasian program KB yang digabungkan dengan program lain

Kurang jelasnya perencanaan program

Tidak adanya data yang valid mengenai jumlah peserta KB

Ketidakteraturan dalam pencatatan data program KB

Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap program KB lainnya

Program KB dianggap memiliki cakupan program yang sempit

Minimnya informasi dan penjelasan pelaksanaan program KB pada para petugas di lapangan

Petugas perencanaan menganggap program sebelumnya cukup baik

Evaluasi hasil program KB ditangani banyak pihak

Kurangnya minat warga untuk ikut serta dalam program KB

Outcome KB yang tidak sepenuhnya menggambarkan tingkat keberhasilan program KB

Metode pengawasan yang masih belum jelas

Kurangnya kerjasama antar petugas pelaksana program KB

Petugas perencanaan tidak mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya

Kurang tersedianya sarana dan prasarana dalam menyampaikan informasi

Kurang maksimalnya fungsi organisasi program KB

Koordinasi dalam proses pengawasan masih belum baik

Kurangnya komunikasi antar petugas pelaksana program KB

Perencanaan program dan anggaran puskesmas tidak sesuai dengan target dan sasaran

Tidak jelasnya pembagian tugas pengorganisasian program KB

Environment

Controlling

Actuating

Planning

Organizing

Man

Money

Material

Method

Suplai dari Dinas Kesehatan setempat untuk penyediaan alat kontrasepsi masih di bawah jumlah permintaan masyarakat

Kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan pada program KB

Pencatatan yang kurang terorganisir mengenai pelaksanaan program KB

Adanya keterbatasan dana untuk sosialisasi program KB

Program KB hanya dikoordinir oleh satu orang

Kurangnya keterampilan dan pengetahuan petugas mengenai program KB

Kurangnya minat masyarakat menggunakan metode MOW

Jumlah anggaran yang sedikit untuk program KB

Tidak adanya aturan baku berkaitan dengan pencatatan dan pendataan kegiatan program KB

Peserta KB baru yang diperoleh belum memberikan kontribusi yang kuat

Kegiatan program KB dianggap tidak membutuhkan dana yang lebih besar

Kurangnya pengetahuan petugas program KB tentang cara pencatatan data yang baik

Kurangnya pembekalan dan pelatihan terhadap petugas dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang jenis jenis KB

Ruang lingkup program KB yang dianggap sempit

Kurangnya pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik

Cakupan peserta KB Baru dengan MOW di wilayah Kecamatan Tanah Abang bulan Januari - Mei 2013 adalah sebesar 0% berada di bawah target yaitu 37,5%

Pelaksanaan program KB tidak terarah sesuai target dan sasaran

Monitoring pelaksanaan program KB yang tidak tepat

Kurangnya sosialisasi penyuluh KB kepada PUS

Pengorganisasian program KB yang digabungkan dengan program lain

Kurang jelasnya perencanaan program

Tidak adanya data yang valid mengenai jumlah peserta KB

Ketidakteraturan dalam pencatatan data program KB

Perencanaan program dan anggaran puskesmas tidak sesuai dengan target dan sasaran

Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap program KB lainnya

Program KB dianggap memiliki cakupan program yang sempit

Minimnya informasi dan penjelasan pelaksanaan program KB pada para petugas di lapangan

Evaluasi hasil program KB ditangani banyak pihak

Kurangnya minat warga untuk ikut serta dalam program KB

Outcome KB yang tidak sepenuhnya menggambarkan tingkat keberhasilan program KB

Petugas perencanaan menganggap program sebelumnya cukup baik

Metode pengawasan yang masih belum jelas

Kurangnya kerjasama antar petugas pelaksana program KB

Petugas perencanaan tidak mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya

Kurang tersedianya sarana dan prasarana dalam menyampaikan informasi

Kurang maksimalnya fungsi organisasi program KB

Kurangnya koordinasi antara pihak pengawas dengan pihak pelaksana program KB

Pembagian tugas staf yang masih belum jelas

Kurangnya pemahaman petugas perencana puskesmas mengenai kebijakan BKKBN

Petugas perencanaan hanya mengacu pada perencanaan program yang telah ada sebelumnya

Environment

Controlling

Actuating

Planning

Organizing

Man

Money

Material

Method

Tersedianya alat kontrasepsi kondom lebih banyak dibandingkan alat kontrasepsi lainnya di puskesmas

Kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan pada program KB

Pencatatan yang kurang terorganisir mengenai pelaksanaan program KB

Adanya keterbatasan dana untuk sosialisasi program KB

Program KB hanya dikoordinir oleh sedikit orang

Jumlah anggaran yang sedikit untuk program KB

Kurangnya keterampilan dan pengetahuan petugas mengenai program KB

Tidak adanya aturan baku berkaitan dengan pencatatan dan pendataan kegiatan program KB

Kurangnya motivasi tenaga kesehatan puskesmas terhadap pelaksanaan program KB

Permintaan masyarakat yang tinggi terhadap pemilihan alat kontrasepsi kondom

Kegiatan program KB dianggap tidak membutuhkan dana yang lebih besar

Kurangnya pengetahuan petugas program KB tentang cara pencatatan data yang baik

Kurangnya pembekalan dan pelatihan terhadap petugas dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang jenis jenis KB

Ruang lingkup program KB yang dianggap sempit

Kurangnya pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik

Cakupan peserta KB Baru dengan Kondom di wilayah Kecamatan Tanah Abang bulan Januari - Mei 2013 adalah sebesar 84,4% berada di atas target yaitu 37,5%

Pelaksanaan program KB tidak terarah sesuai target dan sasaran

Monitoring pelaksanaan program KB yang tidak tepat

Banyak PUS yang memih KB kondom sebagai alat kon

Pengorganisasian program KB yang digabungkan dengan program lain

Kurang jelasnya perencanaan program

Tidak adanya data yang valid mengenai jumlah peserta KB

Adanya tumpang tindih dalam pencatatan data

Petugas perencanaan hanya mengacu pada perencanaan program yang telah ada sebelumnya

Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap program KB lainnya

Program KB dianggap memiliki cakupan program yang sempit

Minimnya informasi dan penjelasan pelaksanaan program KB pada para petugas di lapangan

Evaluasi hasil program KB ditangani banyak pihak

Kurangnya sosialisasi penyuluhan KB kepada PUS

Outcome KB yang tidak sepenuhnya menggambarkan tingkat keberhasilan program KB

Petugas perencanaan menganggap program sebelumnya cukup baik

Metode pengawasan yang masih belum jelas

Kurangnya kerjasama antar petugas pelaksana program KB

Petugas perencanaan tidak mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya

Kurang penyediaan fasilitas dalam penyampaian informasi

Kurang maksimalnya fungsi organisasi program KB

Kurangnya koordinasi antara pihak pengawas dengan pihak pelaksana program KB

Pembagian tugas staf yang masih belum jelas

Kurangnya pemahaman petugas perencana puskesmas mengenai kebijakan BKKBN

Perencanaan program dan anggaran puskesmas tidak sesuai dengan target dan sasaran

Environment

Controlling

Actuating

Planning

Organizing