ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

30
Ekonomi Tehnik Oikos = rumah tangga Ekonomi Nomos = aturan Ekonomi = aturan rumah tangga Rumah tangga perlu diatur, karena setiap anggota rumah tangga memiliki kebutuhan yg sangat komplek & Tak terbatas, ttp sumber daya utk memenuhi kebutuhan terbatas, shg perlu diatur. Ilmu ekonomi: ilmu yg mempelajari kegiatan manusia utk memenuhi kebutuhanya. Kebutuhan manusia dpt berupa barang & jasa Barang: dpt berupa benda yg dpt diraba Jasa : tak dpt diraba,ttp dpt dinikmati Utk mendptkan barang dan jasa memerlukan pengorbanan berupa: tenaga, pikiran biaya. dinotasaikan: barang dan jasa = manfaat pengorbanan = biaya b Dmk analisis ekonomi : analisis yang membahas ttg biaya dan manfaat ( cost & benefit ) Ekonomi tehnik : studi yg membahas analisis biaya dan manfaat adalah juga yg melibatkan aspek teknis (engineering) Aspek ekonomi mencakup: azas-azas ekonomi, manajemen, hub antara Dalam mata kuliah profit

Transcript of ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

Page 1: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

Ekonomi Tehnik

Oikos = rumah tangga Ekonomi

Nomos = aturan Ekonomi = aturan rumah tangga

Rumah tangga perlu diatur, karena setiap anggota rumah tangga memiliki kebutuhan yg sangat komplek & Tak terbatas, ttp sumber daya utk memenuhi kebutuhan terbatas, shg perlu diatur.

Ilmu ekonomi: ilmu yg mempelajari kegiatan manusia utk memenuhi kebutuhanya.Kebutuhan manusia dpt berupa barang & jasa Barang: dpt berupa benda yg dpt diraba Jasa : tak dpt diraba,ttp dpt dinikmati Utk mendptkan barang dan jasa memerlukan

pengorbanan berupa: tenaga, pikiran biaya.

dinotasaikan: barang dan jasa = manfaatpengorbanan = biayab

Dmk analisis ekonomi : analisis yang membahas ttg biaya dan manfaat ( cost & benefit )

Ekonomi tehnik : studi yg membahas analisis biaya dan manfaat adalah juga yg melibatkan aspek teknis (engineering) Aspek ekonomi mencakup: azas-azas

ekonomi, manajemen, hub antara biaya & manfaat, evaluasi ekonomi ( membahas untung/rugi suatu kegiatan atau proyek )

Efisiensi ekonomi = output (dinilai dlm uang) input

= nilai uang dp uotput biaya yg dikeluarkan

1

Dalam mata kuliahprofit

Cost

Page 2: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

Nilai ef.ekonomi diharapkan > 100%, sebab bila kurang 100% kerugian.

Contoh : penjualan Rp 210 Pembelian Rp 200

Eff = 1, 05 = 105 %

Bagaimana jika eff < 100% ?

Ukuran yg umum dipergunakan untk mengetahui ef.Ekonomi adalah :

1.Kemampuan tiap tahun mengembalian modal yg diinvestasikan ( anual rate of return )

Anual rate return = keuntungan bersih/th Modal yg diinvestasikan

2.Laju keuntungan ( rate of profit ) Yg besarnya = input – output (dlm sat uang)

Aspek teknis mencakup : azas-azas fisika, thermodinamika, matematik, mekanika dll

Efisiensi teknis (fisik) = output (dinilai dlm %) Input = 100 watt/1000 kg batubara ? %

Efisiensi tehnis(fisik): bertujuan untuk mendapatkan hasil akhir (keluaran/output) yg sebesar-besarnya untuk tiap satuan intput. Besarnya > 100 %.Satuan output umumnya dinyatakan dlm besaran fisika : BTU, Kwh, Hp, Kg dsbEf.teknis sangat berpengaruh pada ef.ekonomi, semakin besar ef.teknis ef.ekonomi >>Persoalan

1. ef.teknis ‹<<<, apakah masih bisa mendatangkan keuntungan ?

2. Seandainya didpt ef.eknomi ‹<<< apakah mungkin kegiatan dilajutkan ? Keg dari proyek /usaha

Untuk mendapatkan profit yg sebesar-besarnya, dlm ekonomi teknis diperlukan perpaduan analisa antara ef.ekonomi dan ef.teknis, yg disebutkan bagan alir proses produksi, sbb:

Out - input

Page 3: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

2

BAGAN ALIR PROSES PERPADUAN ANALISA TEKNIS & ANALISA EKONOMIS

ALAT & MESIN T H P

OPSI 1.BAHAN BAKU

2.KONSUMEN

3.AKSESI ALSIN YG BILITAS DIGUNAKAN 2

1 3

PROFIT

LINGKUNGAN TEKNIS LINGKUNGAN EKONOMI

3

LINGKUNGAN TEKNISKeterangan bagan alir

1.opsi Alsin 3. proses teknis Specifikasi - mekanisme bekerjanya

alsin

EFISIENSI EKON0MI

GO PUBLIK

Ef.TEKNIS

OPSIALSIN

PROSESTEKNIS

PROSES PRODUKSI

Page 4: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

Model - kinerja teknisnya Suku cadang - Kapasitas Nilai Purna jual - Mudah/tidak

pengoperasian2.Ef.Teknis

Output Input

LINGKUNGAN EKONOMI1.Bahan baku 2. Konsumen

BAHAN BAKU - Jumlah Bahan penunjang - Daya beli Bumbu - penyedap - Selera

- pemanis- pewarna- pengawet

3. Aksesibilitas ( tingkat kemudahan ): Transportasi Tersedianya tenaga ( terampil + kasar ) Sarana pendukung ( air, saluran, Telp dll )

3. Proses produksi (pengolahan bahan baku mjd siap pasar)

Pengeringan -Pengemasan Pemanasan - Pendinginan dll dlm

alsin3.Ef. Ekonomi

Output Input Biaya pengadaan bahan baku, penunjang, bumbu Biaya operasi mesin Biaya pengemasan ( packaging) Pajak Upah tenaga kerja/umr Promosi dll

4.Profit = ( harga penjualan – biaya proses prod. )/biaya

- < 100 % rugi - = 100 % impas - > 100 % untung

4

Efisiensi tehnis & ef.ekonomis>Ef.teknis : kemampuan kerja/jasa dr suatu

sistim proses persatuan input sumberdaya

Tujuan proses teknis engineering adalah: mencari ef.teknis yang setinggi-tingginya dlm %

Contoh:1.sistim perubah sumber daya ( engine )

- motor bakar bensin ef.teknis 22 %- motor bakar diesel ( solar ) 32 %

Page 5: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

- motor uap 17 – 19 %2. sistim transmisi yg menggunakan

belt 80 %3. randement ektrakting < 100 %4. randement distilasi < 100 % dll

Faktor-faktor tg berpengaruh terhadap ef.teknis:1.ekstern :

- cuaca ( RH , suhu ruangan )- produk yg diproses (jenis produk, kadar

air, tingkat ketuaan produk, carakter produk)

2. intern: - bentuk perancangan mesin (design mesin)- metode/cara pengoperasian mesin- ketrampilan operator- sarana penunjang ( alat perlengkapan

mesin, perbengkelan, las, pemeliharaan & perawatan)

>Ef.ekonomi : perbandinan anatara - Output satuan ekonomi dibagi input satuan

ekonomi diukur dalam bentuk uang. - Bila yg diusahakan dlm bentuk barang

(benda)Perbandingan antara hasil penjualan barang jadi dibagi modal yg dikeluarkan.

Faktor yg berpengaruh terhadap ef. Ekonomi:1. daya beli konsumen2. beaya produksi3. ef.tenis4. aksesibilitas perusahaan

Ukuran untuk menentukan ef.ekonomi:1.ef.ekonomi = penerimaan uang .

biaya ( uang )yg dikeluarkan2. Anual rate of return ( kemampuan

mengembalikan uang yang diinvestasikan tiap tahun)

3. Rate of profit ( laju keuntungan )

5

BUNGA MODALPelaku pasar :

1.Peminjam (B = borrower)2.Yg meminjamkan (A=lender)

Rp 1000,-A ( lender) B (borrower)

Pada 1 jan 2005

31 Des 2005

Sebagai bunga

Rp 1000 + Rp 50 bunga

5 % x Rp 1000 = Rp 50

Page 6: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

Sebagai keuntungan

Rp 1000,- uang yang dipinjamkan = modal pokokRp 50,- uang jasa peminjaman = unit bunga modal1Jan – 31 Des ’05: lama pinjam = unit waktu

Macam 2 bunga :1.Bunga modal sederhana ( simple interest)

Dasar perhitungan: (1)

Dimana I = total bunga modalP = modal pokok atau jml uang

skrgi = tingkat bunga per unit waktu N = jangka peminjaman

2.Bunga modal majemuk

Dasar perhitungan bunga, bahwa bunga pd unit waktu 1+modal, dijadikan modal pokok yg akan datang 2, bunga pada unit waktu ke 2 + modal dijadikan, modal pada unit waktu ke 3.

Formula modal majemuk ada 2 :1.Formula modal majemuk tidak kontinu

( discrete compound interest formula )2.Formula modal majemuk kontinu

( Continous compound interest formula )

6

BUNGA MODAL MAJEMUK TIDAK KONTINU

Bunga modal majemuk tidak kontinu: bunga modal yg dibayarkan berangkai pada akhir peminjaman pd selang waktu tertentu ( bln, thn, musim).

Notasi: P = nilai sekarang dari uang ( present worths)F = nilai uang y a d ( future worths)N= periode waktu pembayaranI = suku bunga per unit waktu ( interest rate )

1. Menghitung nilai F bila diketahui PTh P awal th Bunga F= Jml modal y a d

1 P Pi P+Pi = P(1+i)1

2 P + Pi (P + Pi)i (P+Pi) + (P+Pi)i =

I = P i N

Page 7: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

P(1+i)2

3 P(1+i)2 P(1+i)2i P(1+i)2+P(1+i)2i = P(1+i)3

4 P(1+i)3 P(1+i)3i P(1+i)3+ P(1+i)3i =

P(1+i)4

N P(1+i)N-1 P(1+i)N-1i P(1+i)N-1+P(1+i)N-1i=

P(1+i)N

F = P ( 1 + i )N ( 2 ) ( 1 + i )N = single payment compound amount factor dgn simbol fungsional F = ( F/P,i%,N )

dicari dlm daftar faktor bunga modal.

F = P ( 1 + i )N ditulis ( 3 ) Contoh: seorang rentenir meminjamkan uang kepada seorang

petani sebesar Rp 1.000,-selama 8 bulan dengan bungan 10% per bln

Persoalan: Brp uang yg hrs dibayarkan pd bulan ke 8 Jawab : P = 1000 F = P (F/P,10 %, 8 )

Dari daftar bunga modal (F/P, 10 %, 8 ) = 2,1436Sehingga pd akhir bln ke 8 F = 1000 x 2,1436

= 2143, 60Cash dilihat dari Borrower: 1000

1 2 3 4 5 6 7 8 2143, 60

7

2. Menghitung nilai P bila diketahui F

F = P ( 1 + i )N dpt ditulis P = . F . ( 1 + i )N

P = F ( 1 + i )-N

komponen( 1 + i )-N adalah single payment presen worths faktor ditulis:

( 4 )Contoh: Seorang bapak, mempunyai anak yg baru naik klas 1 SMP, untuk keperluan beaya sekolah besok kelak bila anaknya di PerguruanTinggi, ingin memiliki uang Rp100.000,- Persoalan: berapa uang yg hrs didepositokan sekarang, bila diketahui bunga deposito 10 % / tahun ?

F = P (F/P, i % , N )

P = F (P/F, I %, N)

Page 8: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

Jawab:1. Ditinjau dari pihak = depositor , cash flow nya

N = 6 tahun, i = 10 % / thn, F = Rp 100.000,-

100.000Sekarang .

1 2 3 4 5 6

P = ?P = F ( P/F, 10 %, 6) = Rp 100.000,- x 0,5645 = Rp 56.450,-

2. Ditinjau dari pihak Bank cash flow nya Rp 56.450,-

.

1 2 3 4 5 6 Sekarang

100.000

8

Bunga modal digabung dg P, F dan A (angsuran)

Dinotasikan A = angsuran seragam setiap akhir pereode waktu ttt, selama N tahun dg bunga i %

N = lama pinjaman ( bulan, th )i = suku bunga kesepakatan ( di Bank )P = jml uang yang dipinjam ( nilai skrg )F = komulasi uang angsuran selama N

Secara umum sering digunakan sistim kredit dengan angsuran tetap ( disebut sistim pembayaran annuaty )

Giagram cash flow-nya: A A A AN

N 1 2 3 4 5 6 7 N -1

P W = present worths F W= future worths ( Nilai sekarang) ( Nilai y a d ) Pers ( 2 ) FN = P ( 1 + i )N

FN-1 = P ( 1 + i )N-1 = A ( 1 + i )N-1

Page 9: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

FN-2 = P ( 1 + i )N-2 = A ( 1 + i )N-2

FN-3 = P ( 1 + i )N-3 = A ( 1 + i )N-3

FN-4 = P ( 1 + i )N = A ( 1 + i )N-4

.

.

FN-N ( F i ) = P ( 1 + i )N-N = A ( 1 + i )N-N +

F = A ( 1 + i ) N - 1 ( 5 ) i

Ditulis F = A ( F/A, i %, N )

= disebut uniform series compound amount faktor dicari dlm daftar bunga modal

Contoh 1: Pedagang bakso tua tapi kaya, mendepositokan uangnya di Bank Rp 600.000,- tiap akhir tahun, untuk membeli mesin penggilingan bakso pada akhir thn ke 3. Bila harga mesin giling pd akhir ke 3: Rp 3.000.000,- berapa dia hrs mencari pinjaman ? Bunga bank 12 % /th

9

Jawab : a. Berdasar formula F = A ( F/A, 12 % , 3 ) F = Rp 600.000,- x 3,3744 = Rp 2.024.640,-

Shg bila ingin membeli mesin penggiling bakso harus meminjam Rp 3.000.00 - Rp 2.024.640,-

b. Perhitungan berdasarkan tabel:

Akhir thn A ( 1 + i )N-1 FN -1 F

1 600 ( 1 + i)2 752,64 - 2 600 ( 1 + i)1 672,0 - 3 600 ( 1 + i)0 600,0 2.024.640

Contoh 2: Seorang pengusaha roti, mengangsur Rp 100.000,- tiap akhir thn, suku bunga majemuk Bank 6% / thn

Persoalan : berapa jml uang keseluruhan pada akhir thn ke 5 Jawab : F ? Diagram cash flow : A A A A A A =100.000

a. Perhitungan dengan tabel

( 1 + i ) N i

Page 10: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

Akhir thn A ( 1 + i )N-1 FN -1 F

1 100 ( 1,06)4 126,25 -2 100 ( 1,06)3 119,10 -3 100 ( 1,06)2 112,35 -4 100 ( 1,06)1 106,00 -5 100 ( 1,06)0 100 563.700,-

b. Perhitungan berdasarkan formula: F = A ( 1 + i ) N - 1 i

F = A ( F/A, 6%, 5 ) = 100.000 x 5,637 = 563.700

10

3. Menghitung nilai P bila diketahui A

Dari Pers 2 F = P ( 1 + i )N Pers 5 F = A ( 1 + i ) N - 1

i A ( 1 + i ) N - 1 = P ( 1 + i )N

i P = A ( 1 + i ) N - 1 ( 6 ) i( 1 + i )N

Ditulis : P = A ( P/A, i%, N ) ….. ( 7 )

Componen A ( 1 + i ) N - 1 disebut Unifor series i( 1 + i )N Present Worths Faktor

Contoh:Berapa uang yg hrs didepositokan bila seorang peternak ingin setiap akhir musim mengambil uangnya sebesar Rp 100.000,- selama 9 musim guna biaya pakan., bila bunga 10%/musim.

Jawab: cash flow ditinjau dari peternak

A = 100.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9

P ? P = A ( P/A,10%, 9 )= 100.000 ( 5,7590 ) = 575.900

PR

Page 11: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

1. Berapa uang yang harus didepositokan bila seorang ayah ingin membeayai anaknya kuliah setiap bulan Rp 200.000,- sampai anaknya tamat selama 4,5 tahun , apabila suku bunga di bank diangap stabil sebesar 18 % / tahun

2. Berapa uang yg didepositokan setiap akhir musim agar diperoleh uang Rp 1.000.000,- pada akhir musim ke 5, bila diketahui suku bnga di Ban 10% permusim.

3. Apabila diperkirakan harga mobil 15 thn mendatang 120 jt rupiah, berapa uang yang harus di depositokan secara rutin tiap bulan. Diketahui bunga deposito 18 % .

11

4. Menghitung nilai A bila diketahui F Pers 5 F = A ( 1 + i ) N - 1

i A = F ( i ) ( 1 + i )N - 1

( i ) : disebut sebagai sinking fun factor ( 1 + i )N - 1 dicari dalam tabel bunga modal

Contoh :Diperkirakan harga mobil 5 musim mendatang Rp 100.000.000,-Bila diketahui suku bunga deposito per musim 10 %, berapa uang yg hrs di depositokan agar dapat membeli tersebut. Jawab:Cash flow ditinjau dari pihak debitur:

F = 100.000.000.

A A A A A ? A = ( A/F, 10 % , 5 ) = ( 100.000.000 x 0,1638 ) = Rp 16.380.000.- PR: 1

Berapa uang yang harus didepositokan agar diperoleh sejumlah uang Rp 1.000.000,- pd akhir musim ke 5, bila bunga diposito 10% per musim. 5. Menghitung nilai A bila diketahui P Metoda ini digunakan bila kita ingin membeli produk dengan

pembayaran cara angsuran.

Pers 6 : P = A ( 1 + i ) N - 1 A = P i ( 1 + i ) N ( 7 ) i( 1 + i )N (1 + i )N - 1 Pers 7 disebut : capital recovery faktor (Crf) = pengembalian modal

Page 12: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

Contoh : Seorang Mhs D3 THP wiraswasta membuat VCO, ingin membeli

mesin Centrifuge seharga Rp 1.000.000,- secara kredit 10 bulan kpd seorang rentenir cantik, bunga 10 % / bulan. Brp angsuran tiap bulan ?

Jawab : Rp 1.000.000,-

A ? A = P ( A/P, 10 % , 10 ) A = 1.000.000. x 0,1628

= Rp 168.200,-

12

6.Menghitung A yg ditangguhkan (Defferred annuities)

Pada pembahasan angsuran seragam selalu dibayar pd akhir pereode waktu tertentu, cara pembayaran tersebut disebut : cara pembayaran angsuran normal (ordinary annuities). Namun apabila angsuran ditangguhkan selama pereode waktu ttt, maka cara tersebut disebut ,,pembayaran angsuran seragam yg ditangguhkan” (deferred annuities) Contoh ini misalnya sistim yg diterapkan BRI pd peternak sapi ( kredit candak kulak ), yg mana peternak mengangsur setiap musim panen.

Cash flow : P0 PJ

A J-1 J J+1 A AN

Dalam kasus ini dicirikan:1.pembayaran ditangguhkan sampai pereode waktu ke J, 2.angsuran pertama dibayarkan pd J+13. diasumsikan panjang periode sama

PJ = A ( P/A, i %, N ) P0 = FJ ( P/F, i %, J ) PJ = FJ

Karena PJ = FJ = ( P/A, i %, N )

( 8 )

Contoh: Pada saat anaknya baru lahir seorang ayah, ingin mendepositokan uangnya dengan tingkat suku bunga majemuk 5 % pertahun. Direncanakan kelak bila anaknya sudah berumur 18, 19, 20, 21 tahun dapat membiayai anaknya sebanyak 20.000,- pertahun

Persoalan : a. Berapa jml uang yg didepositokan ? b.Beraapa nilai kemudian pada sa’at anaknya umur 25 thn

jika anaknya tidak mengambil uang tsb ?Jawaban:Cash flow persoalan: 18 19 20 21 22 23 24

Po = A(P/A,i%,N) ( P/F,i%,J)

Page 13: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

1 2 F21 F24 ? P0 ? 17

b. P17 = A ( P/A, i%, N ) = 20.000 ( P/A , 5 %, 17 – 21 thn) = 20.000 (P/A , 5 %, 4) = 20.000 x 3,5460 = Rp 70.920,-

P17 = F17 , maka P0 = F17 ( P/F, i %, 17 ) = P17 ( P/F, 5 %, 17 ) = 70.920 x 0,4363 = Rp 31.000,-

b. F21 = A ( F/A, i%, 4 ) = 20.000 x 4,3101 = Rp 68.200,-

F21 = P21 F24 = P21 (F/P, i %, 21 – 24 ) = P21 (F/P, 5 %, 3 ) = 68.200 x 1,1576 = Rp 99.900,-

13

Contoh:Koperasi pedagang dendeng, mdpt pinjaman dari BRI sebesar Rp 6.000.000,- dengan suku bunga pertahun 9% / semester.

1. Angsuran selama 10 semester, pada tiap akhir semester2. Angsuran ditangguhkan mulai akhir semester 11, dari awal

semester 1 selama pereode 10 semester.3. Pembayaran sekaligus pada akhir semester 20

Jawab :1. A = 6.000.000 ( A/P, 9 % , 10 )2. F10 = 6.000.000 ( A/P, 9 %, 10 )

A = F10 (A/P, 9 %, 10 )3. F20 = 6.000.000 ( F/P, 9 %, 20 )

7.Formula bunga modal yg menghubungkan Seri Gradien Seragam dengan Pw Dan Fw

Formula ini biasa terjadi pada pembayaran dan penerimaan uang kadang bertambah atau kadang berkurang secara seragam, tiap pereode. Shg merupakan seri aritmatik (deret hitung ) dgn sejumlah besar pelipat yg disebut besar gradient ( gradient amount ). Misalnya ongkos yg dikeluarkan untuk memeliharaan mesin:

Tahun ongkos pemeliharaan1 0 G = besar gradien2 G

3 2G4 3G . . . .N-1 (N-1) G N NG

Cash flow 1 2 3 N -1 N

0

P0 T G 2G

(N-1)G Contoh: NGMisalnya beaya bhn bakar suatu mesin 100.000, pada akhir thn pertama, karena mesin tambah boros, maka kebutuhan bhn bakar pada akhir thn kedua menjadi 125.000, dengan demikian gradient amount-nya:

Page 14: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

G = 125.000 = 1,25 dan F = PGi 100.000 100.000 125.000 1,25x 125000

Cash flow : 1 2 3 4

14

Analisa biaya penerapan alat dan mesin THP

Biaya penerapan Biaya tetap ( fixed cost ) Alsin THP Biaya tidak tetap ( variabel cost ) A. Biaya tetap meliputi:

1. Penyusutan (depreciation cost )2. Bunga modal ( Interest of invesment )3. Asuransi ( insurance )4. Pajak (Taxes )5. Beban gudang/garasi/gedung (Shelter cost )6. Biaya lain-lain ( sumbangan, dana sosial, kemasyarakatan )

B. Biaya tidak tetap meliputi:1. Biaya bahan bakar (fuel cost )2. Biaya perawatan (maintence cost )3. Biaya reparasi (reparation cost )4. Upah operator (Salary cost )

Keterangan : Sebelum membahas tentang analisa biaya perlu diketahui:

1. Umur teknis alsin : yi umur mesin yg didasarkan pada lama pemakaian alsin, dimana alsin masih berfungsi sebagaimana mestinya

2. Umur ekonomis : yi umur alsin yg didasarkan selama alsin masih bisa pendatangkan keuntungan.

3. Jam pemakaian alsin: merupakan standard perhitungan analisa biaya mesin

Ad A1 : Biaya penyusutanDidefinisikan sebagai penurunan nilai modal dari Alsin akibat bertambahnya umur pemakaian. Faktor penyebabnya:

1. Adanya kerusakan pada bagian mesin, dan kalau diganti tidak ekonomis lagi. Misalnya:.........................

2. Adanya peningkatan biaya operasi pada tingkat kinerja ( performance ) mesin dibanding dengan mesin baru.

Misalnya ...................................................3. Munculnya mesin baru yg lebih efisien dan lebih canggih

Misalnya ........................................

Page 15: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

4. Adanya pengembangan usaha, shg alsin yang ada tak sesuai lagi ( lebih baik beli yang baru )

Misalnya ..............................................

15

Metode perhitungan penyusutan:1. Metode garis lurus ( Straight Line Methode = MGL ) a. D = P – S dimana D = penyusutan N P = Harga awal mesin

S = Nilai akhir mesinN = Umur ekonomis alsinBn = nilai buku

Bn = P – n ( P – S ) Nb. A = ( P – S ) ( A/P, i%,N ) A = depresiasi pertahun

Contoh soal :Harga mesin centrifuges 5 juta, umur ekonomis 5 tahun, nilai akhir diperkirakan 10 % , hitung nilai penyusutan, bila bunga di bank 12 % / tahun?

Cara 1: D = P – S D = 5.000.000,- 10%.5000000 N 5 = 900.000,-

No Akhir tahun ke Nilai Alsin tiap akhir tahun ( Nilai buku = Bn)

1 0 5.000.0002 13 24 35 46 5

Cara 2: A = ( P – S ) ( A/P, i%,N ) = ( 5.000.000 – 10 % .5000.000 ) ( A/P, 12 %, 5 )

= 4.500.000 ( 0,2774 )/tahun

No Akhir tahun ke Nilai Alsin tiap akhir tahun ( Nilai buku = Bn)

1 0 5.000.0002 13 24 35 46 5

Page 16: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

16

2. Metode penjumlahan angka tahunan ( MPAT) ( Sum of the years digit )

D dihitung berdasarkan:Penjumlahan angka tahun (digit) dari umur ekonomisnya Misal umur mesin 5 tahun, jumlah angka tahunnya = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15

Dn = N - n + 1 ( P – S ) Yd dimana Yd : jml angka thn umur eknm

N : Prediksi umur eknmn : pemakaian mesin

Contoh soal: spt pada mesin cetrifuges, hitung besarnya D ?Jawab : D akhir tahun 1 Dn = N - n + 1 ( P – S )

Yd = 5 - 1 + 1 (5.000.000 – 500.00 ) = 1.500.000

15 D akhir tahun 2 D = 1.200.000 dst

No Akhir thn Dn Bn

012

dst

3. Metode keseimbangan menurun ganda( Double declining banlance )

D = Vn - Vn + 1

dimana Vn = P ( 1 – X )n Nilai mesin umur n N

Vn+1 = P ( 1 – X )n+1 Nilai mesin umur n+1 NX = laju penyusutan pengurangan Untuk - metode penyusutan tunggal X = 1

- metode penyusutan ganda X = 2Contoh soal: spt pada mesin cetrifuges, hitung besarnya D ?Jawab:

D pada akhir thn 1 Vn = P ( 1 – X )n Nilai mesin umur 1 thn N

= 5.000.000 ( 1 - 2 )1 = 3.000.000

5Vn+1 = P ( 1 – X )n+1 Nilai mesin umur n+1

N = 5.000.000 ( 1 - 2 )1+1

= 1.800.000

5D = Vn - Vn + 1 D1 = 3.000.000- 1.800.000 = 1.200.000Lanjutkan sampai pada tabulasi tahun ke 5

17

Page 17: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

4.Metode Sinking Fun ( SKM )Metode S F sering digunakan dlm memperhitungkan penyusutan, alsin karena nilai penyusutan alsin ( D – S ) dianggap nilai F yg harus dihitung angsuran seragamnya ( A ) tiap akhir tahun.

A = F ( A/F, i%, N ) Nilai mesin setiap akhir tahun:

Vn = P – ( P-S)(A/F, i%,N)(F/A,i%,n)

Nilai mesin setiap akhir tahun pertama: V1 = P – ( P-S)(A/F, i%,N)(F/A,i%,n)

Nilai mesin setiap akhir tahun kedua:V2 = P – ( P-S)(A/F, i%,N)(F/A,i%,2)

Nilai mesin setiap akhir tahun ketiga: V3 = P – ( P-S)(A/F, i%,N)(F/A,i%,3)

Nilai mesin setiap akhir tahun ke nVn = P – ( P-S)(A/F, i%,N)(F/A,i%,n)

Besarnya penyusutan:Dn = ( P-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, n-1)

Nilai mesin setiap akhir tahun 1D1 = ( P-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 1-1)D2 = ( P-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 2-1)

D3 = ( P-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 3-1) dst

Contoh soal:Bila bunga di Bank 6 % majemuk pertahun, umur ekonomis 5 th, dan harga awal 5 juta, dan nilai akhir mesin 20 %.Hitung nilai penyusutan ?Jawab: P = 5.000.000 S = 20 % x 5.000.000 = 1.000.000 A = Vn A = F ( A/F, 6 %, 5 )

Vn = (5.000.000 – 1.000.000 ) ( A/F, 6 %, 5 ) = 709.600 dibulatkan 710.000

Akhir thn Penyusutan selama setahun x 1000

Nilai buku x 1000

0 - 5.000.0001 710 4.2902 710 + 0,06 ( 710 ) = 752 3.5383 710 + 0,06 ( 710 + 752 ) = 797 2.7414 710 + 0,06 ( 710 + 752 + 797 ) = 845 1.8965 710 + 0,06 (710 + 752 + 797 + 845)= 896 1.000

18

Ad A2 Bunga modalMrpk kwajiban atas jasa peminjaman modal.

Page 18: ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik

I = i P ( n + 1 )2 n

dimana I = Total bunga modal per tahuni = bunga persatuan waktu tttP = modal / pinjamann = umur ekonomis mesin

Contoh : Bunga di bank 20 % pertahun, Harga mesin 1.000.000, umur ekonomi mesin 5 tahun, berapa total bunga ?

Jawab I = i P ( n + 1 )

2 nI = 20 % x 1.000.000 ( 5 + 1 ) = 120.000/ per tahun

2 x 5Ad A3. Asuransi Di Indonesia belum ada ketetapan/ UU tentang asuransi Alsin T H P dan setiap negara menetapkan asuransi yg besarnya bervariasi. Di A S di tetapkan sebesar 0,24 % dari harga mesin. Ad A4. Pajak Di Indonesia belum ada ketetapan/ UU tentang pajak Alsin T H P, dan setiap negara menetapkan pajak yg besarnya bervariasi. Di A S di tetapkan sebesar 2 % dari harga mesin.

Ad A5. Garasi Beaya garasi diperhitungkan antara ( 1 – 1,5 % ) x P / tahun

Ad B1. Biaya bahan bakar Sangat tergantung pada:

– Jenis dan harga pasar bahan bakar – kondisi mesin

Sebagai untuk Alsin T H P , mesin diesel kebuthan solar = 1 liter per Hp per jam

Ad B2. Biaya pemeliharaan Meliputi : pengadaan oli, gemuk, grease, paslin, filter Sebagai pedoman: Oli = 0,8 – 0,9 liter

Hp x 100 jam

Ad B3 Biaya reparasi Reparasi = 1,2 % ( P – S )

100 jam

Ad B4 Upah Operator Tgt kesepakatan / UMR

19