infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

download infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

of 10

Transcript of infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    1/24

    REFERAT

    INFEKSI OPORTUNISTIK SUSUNAN SARAF PUSAT

    PADA PASIEN AIDS

    Disusun Oleh :

    Frisca Febe Lumban gaol, SKe!

    Prece"#or :

    !r RA Neilan Amroisa, S"S, $ Kes

    KEPANITERAAN KLINIK S$F SARAF

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNI%ERSITAS LA$PUN&

    RU$A' SAKIT U$U$ DAERA' A(DUL $OELOEK 

    (ANDAR LA$PUN&

    )*+

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    2/24

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    3/24

    KATA PEN&ANTAR 

    Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya sehingga

    saya dapat menyelesaikan referat  yang berjudul “In-e.si O"or#unis#i. Susunan Sara- Pusa#

    Pa!a Pasien AIDS” tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan referat  ini adalah sebagai

    salah satu syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan epaniteraan linik !lmu Penyakit Sara"

    #S$% Abdul &'el'ek.

    Saya mengucapkan terima kasih kepada dr. #A Neilan Amr'isa( Sp.S( &. es yang telahmeluangkan waktunya untuk saya dalam menyelesaikan lap'ran kasus ini. Saya menyadari

     banyak sekali kekurangan dalam lap'ran ini( 'leh karena itu saran dan kritik yang membangun

    sangat penulis harapkan. Sem'ga lap'ran kasus ini dapat berman"aat bukan hanya untuk saya(

    tetapi juga bagi siapa pun yang membacanya.

    )andar *ampung( April +,

      Penulis

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    4/24

    (A( I

    PENDA'ULUAN

    &asalah /!01A!%S adalah masalah besar yang mengancam !nd'nesia dan banyak negara di

    seluruh dunia. Saat ini tidak ada Negara yang terbebas dari /!01A!%S. /!01A!%S menyebabkan

    krisis dalam berbagai krisis secara bersamaan( menyebabkan krisis kesehatan( krisis

     pembangunan negara( krisis ek'n'mi( pendidikan dan juga krisis kemanusiaan.

    &enurut W/2 3+,45 jumlah 'rang yang terin"eksi /!0 pada tahun +,6 adalah 6 juta. %ari

    6 juta kasus( 7(, juta adalah perempuan dan 6(+ juta adalah anak-anak berusia kurang dari

    tahun. Penderita A!%S yang meninggal pada tahun +,6 sebanyak ( juta. %ari ( juta kasus(

    (6 juta adalah dewasa dan 8,.,,, adalah anak-anak berusia kurang dari tahun.

    %ampak A!%S terhadap sel sara" yaitu dimana 9irus tampaknya tidak menyerang sel sara" secara

    langsung tetapi membahayakan "ungsi dan kesehatan sel sara". Peradangan yang diakibatkan

    dapat merusak 'tak dan sara" tulang belakang. Penelitian menunjukkan bahwa in"eksi /!0

    secara bermakna dapat mengubah struktur 'tak tertentu yang terlibat dalam pr'ses belajar dan

     pengel'laan in"'rmasi.

    !n"eksi 'p'rtunistik dapat terjadi akibat penurunan kekebalan tubuh pada penderita /!01A!%S(

    akibatnya mudah terkena penyakit-penyakit lain seperti penyakit in"eksi disebabkan 'leh 9irus(

     bakteri( pr't':'a dan jamur dan juga mudah terkena penyakit keganasan.

    %alam re"erat ini( akan dibahas secara singkat mengenai beberapa jenis in"eksi 'p'rtunistik 

    susunan sara" pusat pada pasien A!%S( seperti ; ense"alitis sit'megal'9irus( leuk'ense"al'pati

    multi"'kal pr'gresi"( ense"alitis t'ks'plasma dan meningitis kript'k'kus.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    5/24

    (A( II

    TIN/AUAN PUSTAKA

    'uman Immuno!e-icienc0 %irus 1'I%2

    A

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    6/24

    terdiri dari lapisan luar atau en9el'p yang terdiri atas glik'pr'tein gp+, yang melekat pada

    glik'pr'tein gp4. %i bagian dalamnya terdapat lapisan kedua yang terdiri dari pr'tein p@.

    Setelah itu terdapat inti /!0 yang dibentuk 'leh pr'tein p+4. %i dalam inti terdapat k'mp'nen

     penting berupa dua buah rantai #NA dan en:im reverse transcriptase  yang akan mengubah

    in"'rmasi genetika dari #NA 9irus menjadi de'By-rib'nucleid acid 3%NA5

    %ikenal dua tipe /!0( yaitu /!0- yang ditemukan pada tahun 8=6( dan /!0-+ yang ditemukan

     pada tahun 8=7 pada pasien A!% di A"rika )arat. ?pidemi /!0 secara gl'bal terutama

    disebabkan 'leh /!0-( sedangkan tipe /!0-+ tidak terlalu luas penyebarannya( hanya terdapat

    di A"rika )arat dan beberapa Negara ?r'pa yang mempunyai hubungan erat dengan A"rika

    )arat.

    /!0- maupun /!0-+ mempunyai struktur yang hampir sama( /!0- mempunyai gen 9pu tetapi

    tidak mempunyai 9pB( sedangkan sebaliknya /!0-+ mempunyai 9pB tetapi tidak mempunyai

    9pu. Perbedaan struktur gen'm ini walaupun sedikit( diperkirakan mempunyai peranan dalam

    menentukan pat'genitas dan perbedaan perjalanan penyakit diantara kedua tipe /!0 tersebut.

    >ambar +. Struktur /!0

    Siklus hidup /!0 berawal dari in"eksi sel( pr'duksi %NA 9irus dan integrasi ke dalam gen'm(

    ekspresi gen 9irus dan pr'duksi partikel 9irus. 0irus mengin"eksi sel dengan menggunakan

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    7/24

    glik'pr'tein en9el'p yang disebut gp+, 3+,k% glik'pr'tein5 yang terutama mengikat sel

    C%4D dan resept'r kem'kin 3CEC#4 dan CC#5 dari sel manusia. 2leh karena itu 9irus hanya

    dapat mengin"eksi dengan e"isien sel C%4D. &akr'"ag dan sel dendritik juga dapat diin"eksinya.

    Setelah 9irus berikatan dengan resept'r( membran 9irus bersatu dengan membran sel pejamu dan

    9irus masuk sit'plasma. %isini en9el'p 9irus dilepas 'leh pr'tease 9irus dan #NA menjadi

     bebas. 'pi %NA dari #NA 9irus disintesis 'leh en:im transcriptase dan k'pi %NA bersatu

    dengan %NA pejamu. %NA yang berintegrasi disebut pr'9irus. Pr'9irus dapat diakti"kan(

    sehingga dipr'duksi #NA dan pr'tein 9irus. Sekarang 9irus mampu membentuk struktur inti(

     bermigrasi ke membran sel( memper'leh en9el'pe lipid dari sel pejamu( dilepas berupa partikel

    9irus yang dapat menular dan siap mengin"eksi sel lain. !ntegrasi pr'9irus dapat tetap laten

    dalam sel terin"eksi untuk berbulan-bulan atau tahun( sehingga tersembunyi dari sistem imun

     pejamu( bahkan dari terapi anti9irus.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    8/24

    >ambar 6. Siklus hidup /!0

    0irus biasanya masuk tubuh dengan mengin"eksi sel *angerhans di muk'sa rektum atau muk'sa

    9agina yang kemudian bergerak dan bereplikasi di >) setempat. 0irus kemudian disebarkan

    melalui 9iremia yang disertai dengan sindr'm dini akut berupa panas( mialgia dan artralgia.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    9/24

    Pejamu memberikan resp'ns seperti terhadap in"eksi 9irus umumnya. 0irus mengin"eksi sel

    C%4D( makr'"ag dan sel dendritik dalam darah dan 'rgan lim"'id.

    Antigen 9irus nukle'kapsid( p+4 dapat ditemukan dalam darah selama "ase ini. Fase ini

    kemudian dik'ntr'l sel T C%=D dan antib'dy dalam sirkulasi terhadap p+4 dan pr'tein en9el'p

    gp+, dan gp4. ?"ikasi sel Tc dalam meng'ntr'l 9irus terlihat dari menurunnya kadar 9irus.

    #esp'ns imun tersebut menghancurkan /!0 dalam >) yang merupakan reser9'ir utama /!0

    selama "ase selanjutnya dan "ase laten.

    %alam "'likel lim"'id( 9irus terk'nsentrasi dalam bentuk k'mpleks imun yang diikat S%.

    &eskipun hanya kadar rendah 9irus dipr'duksi dalam "ase laten( destruksi sel C%4D berjalan

    terus dalam kelenjar lim"'id. Akhirnya jumlah sel C%4D dalam sirkulasi menurun. /al itu dapat

    memerlukan beberapa tahun. emudian menyusul "ase pr'gresi" kr'nis dan penderita menjadi

    rentan terhadap berbagai in"eksi 'leh kuman n'npat'genik.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    10/24

    >ambar 4. Pat'genesis penyakit /!0

    Setelah /!0 masuk ke dalam sel dan terbentuk ds%NA( integrasi %NA 9iral ke dalam gen'm sel

     pejamu membentuk pr'9irus. Pr'9irus tetap laten sampai kejadian dalam sel terin"eksi

    mencetuskan akti9asinya( yang mengakibatkan terbentuk dan penglepasan partikel 9irus. Walau

    C%4 berikatan dengan en9el'p glik'pr'tein /!0-( diperlukan resept'r kedua supaya dapat

    masuk dan terjadi in"eksi. >alur tr'pik sel T /!0- menggunakan k'resept'r CEC#4( sedangkan

    galur tr'pik makr'"ag menggunakan CC#. edua resept'r ini merupakan resept'r kem'kin dan

    ligan n'rmalnya dapat menghambat in"eksi /!0 ke dalam sel. Subyek yang baru terin"eksi dapat

    disertai gejala atau tidak. >ejala utama berupa sakit kepala( sakit tengg'r'k( panas( ruam dan

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    11/24

    malese yang terjadi sekitar +-7 minggu setelah in"eksi( tetapi dapat terjadi antara hari dan 6

     bulan.

    >ejala klinis in"eksi primer dapat berupa demam( nyeri 't't1sendi( lemah( muk'kutan 3ruam

    kulit( ulkus di mulut5( lim"aden'pati( neur'l'gis 3nyeri kepala( nyeri kepala belakang mata(

    "'t'"'bia( meningitis( ense"alitis5 dan saluran cerna 3an'reksia( nausea( diare( jamur di mulut5.

    >ejala-gejala ber9ariasi dari ringan sampai berat sehingga memerlukan perawatan di rumah

    sakit.

    Tabel . Perjalanan penyakit pada /!0

    Per3alanan Pen0a.i# "a!a 'I%

    + Transmisi 4irus

    ) In-e.si 'I% "rimer 1sin!rom re#ro4iral a.u#2 )56 minggu7 Sero.on4ersi

    8 In-e.si .roni. asim"#oma#i. 15+* #ahun2

    In-e.si .roni. sim"#oma#i. 

    6 AIDS 19D8 )**;mm72, in-e.si o"or#unis#i. 

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    12/24

    Tabel +. Ciri linis !n"eksi /!0

    Ciri linis !n"eksi /!0

    Fase Penyakit Ciri linisPenyakit /!0 Akut %emam( sakit kepala( sakit tengg'r'k dengan "aringitis(

    lim"aden'pati umum( ruam

    Peri'de linis *aten umlah C%4D menurunA!%S !n"eksi 2p'rtunistik ;

    - )akteri 3&. a9ium( N'kardia( Salm'nella5

    - 0irus 3/erpes simpleks( /erpes :'ster( C&0( ?)05

    - Parasit 3Pneum'cystiscarinii( T'ks'plasma g'ndii(

    &ikr'sp'ridia( Crypt'sp'ridia5

    - amur 3andida( ript'k'kkus ne'"'rman( Aspergilus(

    /ist'plasma capsulatum( C'ccidi'id' immitis5

    Tum'r ;- *im"'ma

    - Sark'ma ap'si

    -?nse"al'pati

    - Wasting syndrome

    >ambaran klinis dan mani"estasi pat'l'gik A!%S disebabkan primer 'leh peningkatan

    kerentanan terhadap in"eksi dan beberapa jenis kanker. Penderita sering diin"eksi mikr'ba

    intraselular seperti 9irus 3C&05( P. karini( mik'bakteri atipik yang pada keadaan n'rmal dapat

    ditanggulangi 'leh sistem imun selular. )anyak mikr'ba tersebut ditemukan dalam lingkungan

    tetapi tidak mengin"eksi indi9idu dengan sistem imun utuh.

    0irus yang ditularkan melalui darah 39iremia plasma5 ditemukan dini setelah terjadi in"eksi yang

    dapat disertai gejala sistemik khas untuk sindr'm /!0 akut. 0irus menyebar ke 'rgan lim"'id(

    tetapi 9iremia plasma menurun sampai kadar sangat rendah 3hanya ditemukan dengan esai yang

    menggunakan cara reverse transcriptase polymerase chain reaction  yang sensiti9e5 dan hal

    tersebut dapat menetap untuk beberapa tahun. Sel C%4D perlahan menurun selama masa klinis

    laten. /al itu disebabkan 'leh karena replikasi 9irus yang akti" dan destruksi sel T yang terjadi di

     jaringan lim"'id. &enurunnya kadar sel C%4D disertai peningkatan risik' in"eksi dan k'mp'nen

    klinis /!0 yang lain.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    13/24

    >ambar . Perjalanan linis Penyakit A!%S

    )erdasarkan hasil pemeriksaan C%4( in"eksi /!0 dapat dibedakan menjadi beberapa "ase ;

    • Fase ! - !n"eksi /!0 primer 3 in"eksi /!0 akut 5

    • Fase !! - Penurunan imunitas dini 3 sel C%4 G ,,1 Hl 5

    • Fase !!! - Penurunan imunitas sedang 3 sel C%4 ,,-+,, 1Hl 5

    • Fase !0 - Penurunan imunitas berat 3 sel C%4 I+,, 1Hl 5

    INFEKSI OPORTUNISTIK SUSUNAN SARAF PUSAT PADA PASIEN AIDS

    C%4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel darah putih manusia(

    terutama sel-sel lim"'sit. Sel ini ber"ungsi dalam memerangi in"eksi yang masuk ke dalam tubuh.

    Pada 'rang dengan sistem kekebalan yang baik( jumlah C%4 berkisar antara 4,,-,, sel1J*.

    Pada penderita /!01A!%S jumlah C%4 akan menurun dan dapat menyebabkan terjadinya in"eksi

    'p'rtunistik. $mumnya muncul jika dijumpai keadaan immun'de"isiensi berat 3jumlah lim"'sit

    C%4 I +,, sel1mm65.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    14/24

    Tabel 6. /ubungan in"eksi 'p'rtunistik dan jumlah sel C%4 pada penderita /!0 3secara

    umum5

    /U$LA'

    SEL 9D8

    PATO&EN $ANIFESTASI

    +,,-

    ,,1mcl

    S.pneumoniae,

     H.influenzae

    C'mmunity-A

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    15/24

    !ytomegalovirus #etinitis( diare( ense"alitis

    elainan neur'l'gi yang timbul pada penderita A!%S secara umum dapat dikel'mp'kkan

    menjadi;

    a. !n"eksi /!0 Primer 'mplikasi langsung terlibat pada sistem sara" yang terin"eksi /!0 dengan perubahan

     pat'l'gi diakibatkan langsung 'leh /!0 itu sendiri. /arus diingat bahwa lesi SSP pada

    A!%S dapat disebabkan pr'ses ne'plastik. *im"'ma SSP primer ditemukan sekitar 6 L

    dari pasien A!%S( dan lim"'ma sistemik juga bisa menyebar pada mening. C'nt'hnya

    adalah %emensia A!%S. Pr'ses pat'l'gi terjadi di substansia alba subk'rtikal( thalamus( dan

    ganglia basalis( serta relati" tidak banyak melibatkan k'rteks serebri. %aerah yang sering

    terin"eksi adalah daerah subk'rtikal yang meliputi substansia grisea bagian dalam 3ganglia

     basalis dan thalamus5 dan substansia alba. Pada umumnya( demensia muncul secara

    tersembunyi1tidak jelas. Namun( pada pasien dengan gangguan sistemik( perkembangan

    demensia menjadi lebih cepat. %apat dijumpai juga perubahan k'gniti"( gangguan m't'rik(

    kelainan tingkah laku( maupun nyeri kepala dan kejang. &ani"estasi lanjut berupa ataksia(

    ink'ntinensia( trem'r( dan gangguan-gangguan regresi serta sindr'm l'bus "r'ntalis lainnya.

    Tabel 4. Stadium linis 'mpleks %emensia A!%S

    S#a!ium De-enisi

    Stadium , 3n'rmal5   • Fungsi k'gniti" dan m't'rik n'rmal

    Stadium ,( 3ekui9'kal1 subklinis5   • >angguan "ungsi k'gniti" tidak ada(

    minimal atau ekui9'kal 3cepat lupa5

    • Tanda neur'l'gis ringan 3re"leks

    mencucur( gerakan b'la mata atau

    ekstremitas yang lambat5

    • Tanpa gangguan dalam bekerja atau

    A%* 3activities of daily living 5

    Stadium 3ringan5   • >angguan "ungsi k'gniti" atau m't'rik 

    tidak nyata 3dapat berjalan tanpa

    dituntun5

    • &embutuhkan bantuan dalam bekerja

    dan A%*

    Stadium + 3sedang5   • Fungsi k'gniti" jelas abn'rmal 3tidak 

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    16/24

    dapat melakukan tugas atau A%* yang

    sulit

    • %apat merawat diri sendiri

    • &embutuhkan alat bantu untuk berjalan

    Stadium 6 3berat5   •>angguan kecerdasan may'r 3tidak nyata mengikuti berita terbaru( tidak 

    dapat mengikuti percakapan yang

    k'mpleks( lambat dalam melakukan

    tindakan5

    • )utuh bantuan dalam berjalan

    Stadium 4 3terminal5   • /ampir 9egetati9e

    • Pemahaman k'gnisi dalam k'ndisi

    rudimenter 

    • Paraplegi atau kuadriplegi

     b. !n"eksi 2p'rtunistik SSP

    Selain e"ek neur'l'gis langsung dari in"eksi /!0( berbagai gangguan 'p'rtunistik( baik "'kal

    dan n'n"'kal( dapat terjadi pada pasien A!%S. Tampaknya ada kecenderungan in"eksi

    tertentu C&0( lim"'ma sel ) primer( kript'k'k'sis( t'ks'plasm'sis( dan leuk'ense"al'pati

     pr'gresi" multi"'kal.

    5 ?nse"alitis Sit'megal'9irus

    a5 ?ti'l'gi dan PenularanSit'megal'9irus merupakan 9irus %NA yang terg'l'ng "amili herpetoviridae. C&0

    merupakan pat'gen 'pp'rtunistik. #esik' C&0 tertinggi adalah pada saat jumlah

    C%4 di bawah ,1mcl. &anusia adalah satu-satunya inang yang diketahui untuk 

    cyt'megal'9irus. Penularan memerlukan k'ntak langsung dari 'rang ke 'rang. 0irus

    mungkin dikeluarkan dalam urin( air liur( air susu( dan sekresi ser9ikal dan dibawa

    dalam sel darah putih yang bersirkulasi. Penyebaran secara 'ral dan pernapasan

    kemungkinan merupakan jalur utama penularan sit'megal'9irus. 0irus ini dapat

    menyebar melalui placenta( melalui trans"usi darah( melalui transplantasi 'rgan( dan

    melalui k'ntak seksual.

     b5 Tanda dan >ejala

    %emam akut dengan kerusakan jaringan parenkim sistem sara" pusat yang

    menimbulkan kejang( kesadaran menurun( atau tanda-tanda neur'l'gis "'kal.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    17/24

    >ejala yang timbul pada sistem sara" tepi termasuk lemas pada lengan dan kaki(

    masalah pendengaran dan keseimbangan( tingkat mental yang berubah( demensia(

    neur'pati peri"er( k'ma dan penyakit retina yang dapat mengakibatkan kebutaan.

    !n"eksi C&0 pada urat sara" tulang belakang dan sara" dapat mengakibatkan

    lemahnya tungkai bagian bawah dan beberapa paralisis( nyeri bagian bawah yang

     berat dan kehilangan "ungsi kandung kemih. !n"eksi ini juga dapat menyebabkan

     pneum'nia dan penyakit lambung-usus.

    c5 %iagn'sis

    Pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk membantu menegakkan diagn'sis

    ense"alitis C&0 ;

    - Pungsi *umbal dan pemeriksaan cairan serebr'spinal

    /asil pemeriksaan cairan menunjukkan cairan yang jernih( tekanannya tinggi(

     banyak mengandung sel darah putih dan pr'tein( kadar gulanya n'rmal.

    - ?lektr'ense"al'gra"i 3??>5

    /asil ??> yang abn'rmal( kemungkinan adalah suatu ense"alitis( tetapi hasil ??>

    yang n'rmal tidak bisa menyingkirkan diagn'sis ense"alitis.

    - CT Scan dan !

    CT Scan dan ! dikerjakan untuk memastikan bahwa penyebab dari timbulnya

    gejala bukan karena abscess  'tak( str'ke( atau kelainan struktural 3tum'r(

    hemat'ma( aneurisma5 ika diduga suatu ense"alitis( CT Scan 1 ! ini dikerjakan

    sebelum pungsi lumbal untuk mengetahui adanya peningkatan intrakranial.

    - )i'psi 'tak

    - Pemeriksaan darah ; Pemeriksaan ser'l'gis untuk mengukur kadar antib'di

    terhadap 9irus.

    d5 Penatalaksanaan

    Peng'batan ense"alitis sit'megal'9irus pada pasien dengan A!%S membutuhkan 'bat

    khusus terhadap C&0 dan pemulihan "ungsi kekebalan melalui penggunaan terapi

    anti retr'9iral 3A#T5. $ntuk 9irus C&0 nya dapat diberikan asikl'9ir 3mg1kg)) +

    kali sehari parenteral selama 4-+ hari( selanjutnya mg1kg)) sekali sehari

    dianjurkan sampai C%4G,, sel1ml5. Sedangkan peng'batan kausati" dapat diberikan

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    18/24

    dia:epam ,-+, mg i9 untuk mengatasi kejang( dan dapat pula diberikan manit'l

    +,L untuk anti udem serebri.

    +5 *euk'ense"al'pati multi"'kal pr'gresi" 

    *euk'ense"alitis multi"'kal pr'gresi" adalah penyakit demielinisasi( yaitu penyakit yang

    menghancurkan selubung myelin yang menutupi serabut sara" 3aks'n5( sehingga merusak 

     penghantaran impuls sara".

    a5 ?ti'l'gi

    %isebabkan 'leh pap'9irus C(yang @,L p'pulasinya ada di tubuh manusia dalam

    masa laten dan menyebabkan penyakit pada hanya sistem kekebalan sangat lemah.

    Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat mengendalikan 9irus C agar tidak 

    menyebabkan penyakit.

     b5 Tanda dan >ejala

    Tidak ada penampakan pat'gn'm'nik( tetapi pasien sering menunjukkan hilangnya

    neur'l'gi multi"'kal. Pasien juga dapat memperlihatkan perubahan status mental

    yang parah( termasuk delirium( hilangnya kemampuan k'gniti"( sikap yang labil atau

     psik'sis( dan perubahan kepribadian.

    c5 Pemeriksaan Penunjang

    Pada pencitraan CT scan terdapat lesi berwarna putih pada parenkim 'tak. Terdapat

    demielinisasi pada !( dan mendeteksi 9irus C melalui polymerase chain reaction

    3PC#5 dalam cairan serebr'spinal. Pada pasien yang PC#-negati"( bi'psi 'tak 

    umumnya dianjurkan bila P&* dicurigai.

    d5 Penatalaksanaan

    Tidak ada peng'batan yang menyembuhkan( tetapi peng'batan dengan A#T

    umumnya dianjurkan. )ukti mengesankan bahwa A#T mungkin merupakan

     peng'batan untuk dan juga melindungi terhadap Pr'gresi" &ulti"'kal

    *euk'ense"al'pati( tetapi juga ada bukti yang bertentanganM pasien dengan Pr'gresi" 

    &ulti"'kal *euk'ense"al'pati yang mengalami perbaikan kekebalan dengan A#T

    tidak mengalami perbaikan secara neur'l'gi. Penatalaksanaan ini bersi"at

    mengurangi gejala.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    19/24

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    20/24

    - Pemeriksaan cairan serebr'spinal

    &enunjukkan adanya ple'sit'sis ringan dari m'n'nuklear pred'minan dan ele9asi

     pr'tein

    - Pemeriksaan P'lymerase chain reacti'n 3PC#5

    &endeteksi %NA T.g'ndii. PC# untuk T.g'ndii dapat juga p'siti" pada cairan

     br'nk'al9e'lar dan cairan 9itreus atau a

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    21/24

    45 &eningitis kript'k'kus

    a5 ?ti'l'gi

    Penyakit ini disebabkan 'leh jamur !ryptococcus neoformans( yang umum

    ditemukan pada tanah dan tinja burung. amur ini pertama menyerang paru dan

    menyebar ke 'tak dan sara" tulang belakang( menyebabkan peradangan. #isik'

    in"eksi paling tinggi jika jumlah C%4 di bawah ,.

     b5 Tanda dan >ejala

    >ejala meningitis termasuk demam( kelelahan( leher pegal( sakit kepala( mual dan

    muntah( kebingungan( penglihatan kabur( dan kepekaan pada cahaya terang. >ejala

    ini muncul secara perlahan. Tanda-tanda seperti meningismus( termasuk kuduk kaku(

    timbul I 4,L penderita. ejang dan de"isit neur'l'gik "'kal sering timbul dan

    merupakan tanda k'ma kript'k'k'sis dan tr'mb'"lebitis sinus 9en'sus. &ani"estasi

    ekstraneural( dapat terjadi dengan1tanpa meningitis( termasuk in"iltrasi pulm'ner( lesi

    di kulit( abses pr'stat dan hepatitis.

    c5 Pemeriksaan Penunjang

    Tes lab'rat'rium dipakai untuk menentukan diagn'sis meningitis. Tes lab'rat'rium

    ini memakai darah atau cairan sumsum tulang belakang. %arah atau cairan sumsum

    tulang belakang dapat dites untuk kript'k'kus dengan dua cara. Tes yang disebut

    OC#A> mencari antigen 3sebuah pr'tein5 yang dibuat 'leh kript'k'kus. Tes Obiakan

    menc'ba menumbuhkan jamur kript'k'kus dari sampel. Tes biakan membutuhkan

    satu minggu atau lebih untuk menunjukkan hasil p'siti". Cairan sumsum tulang

     belakang juga dapat dites secara cepat bila diwarnai dengan tinta !ndia 3@,L p'siti"5

    dan ditemukan antigen kript'k'kus dalam darah dan *CS 38-,,L p'siti"5. *CS

     jumlah sel( gluk'sa( pr'tein dapat terjadi tetapi tidak selalu. ultur darah dan urin

    3D5.

    d5 Penatalaksanaan

    &eningitis kript'k'kus di'bati dengan 'bat antijamur. )eberapa klinisi memakai

    "luk'na:'l namun ada juga yang memilih k'mbinasi am"'terisin ) dan kapsul

    "lusit'sin. Am"'terisin ) adalah yang paling manjur( tetapi 'bat ini dapat merusak 

    ginjal.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    22/24

    Walau jarang( meningitis kript'k'kus tampaknya dapat kambuh atau menjadi lebih

     berat bila terapi antiretr'9iral 3A#T5 dimulai dengan jumlah C%4 yang rendah. /al

    ini disebabkan karena adanya pengembangan sindr'm pemulihan kekebalan 3 immune

    reconstruction inflammatory syndrome1!#!S5. /al ini karena 'bat anti-/!0 dapat

    memulihkan kemampuan sistem kekebalan untuk menanggapi in"eksi dan

    menghasilkan pemberantasan bakteri secara cepat. A#T sering ditunda hingga terapi

    awal untuk meng'bati in"eksi sudah diselesaikan.

    e5 Pencegahan

    &emakai "luk'na:'l waktu jumlah C%4 di bawah , dapat membantu mencegah

    meningitis kript'k'kus. Tetapi ada beberapa alasan sebagian besar d'kter tidak 

    meresepkannya;

    - Sebagian besar in"eksi jamur mudah di'bati

    - Fluk'na:'l adalah 'bat yang sangat mahal

    &emakai "luk'na:'l jangka panjang dapat menyebabkan in"eksi jamur ragi 3seperti

    kandidiasis mulut( 9aginitis( atau in"eksi kandida berat pada tengg'r'kan5 yang kebal

    3resistan5 terhadap "luk'na:'l. !n"eksi yang resistan ini hanya dapat di'bati dengan

    am"'terisin ).

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    23/24

    >ambar 7. 'mplikasi neur'l'gi pada pasien yang terin"eksi /!0

    DAFTAR PUSTAKA

    )aratawidjaja >. +,,. Imunologi -asar ?disi !E. akarta ; F $!.

  • 8/9/2019 infeksi oportunistik SSP pada penderita AIDS

    24/24

    )ritish /!0 Ass'ciati'n. +,. HIV edicine 0'lume + Supplement +.

    %ewant' >( Suw'n' W( #iyant' )( Turana . +,,@.  )anduan )ra'tis -iagnosis dan

    *atala'sana )enya'it Saraf . akarta ; ?>C

    &ardj'n' &( Sidharta P. +,,8. eurologi /linis -asar  ?disi 0!. akarta ; %ian #akyat.

    Price S( Wils'n *. +,,7.  )atofisiologi /onsep /linis )roses")roses )enya'it  0'lume ?disi 7.

    akarta; ?>C

    #'pper A/( )r'wn #/. +,,. )rinciples of eurology. )'st'n ; &c>raw-/ill

    Sud'y' AW( dkk. +,,7. %u'u A0ar Ilmu )enya'it -alam ilid !!! ?disi !0. akarta; %epartemen

    !lmu Penyakit %alam F$!.