Hubungan Layanan Bimbingan Dan Konseling Dengan Kesehatan Mental Siswa Man 12

87
HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA MAN 12 DURI KOSAMBI CENGKARENG JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh BADRIAH 104011000047 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008

description

Skripsi

Transcript of Hubungan Layanan Bimbingan Dan Konseling Dengan Kesehatan Mental Siswa Man 12

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA MAN 12 DURI KOSAMBI CENGKARENG JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh BADRIAH 104011000047 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 2008 id15738671 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA MAN 12 DURI KOSAMBI CENGKARENG JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh Badriah 104011000047 Dosen Pembimbing Dra. Hj. Sunarti NIP. 150022714 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 2008 LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1.Skripsiinimerupakanhasilkaryasayayangdiajukanuntukmemenuhi salahsatupersyaratanuntukmemperolehgelarSrataSatu(S1)di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2.Semuasumberyangsayagunakandalampenulisanskripsiinitelahsaya cantumkansesuaidenganketentuanyangberlakudiUINSyarif Hidayatullah Jakarta. 3.Jika dikemudian hari saya terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya ataumerupakanjiplakandarioranglain,makasayabersediamenerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 08 September 2008 Badriah ABSTRAK BADRIAH 104011000047 HUBUNGANLAYANANBIMBINGANDANKONSELINGDENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA MAN 12 Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikankepadasiswasecaraterusmenerusagartercapaikemandiriandalam pemahamandiri,sehinggasiswasanggupmengarahkandirinyasesuaidengan tuntutandankeadaanlingkungansekolah,keluargadanmasyarakat.Dengan adanyabimbingandankonselingdiharapkandapatmemberikansolusibagi pesertadidikdisekolah.Agarpesertadidikmenjadilebihbaikdarisegi prilakunya. Adapuntujuandariskripsiiniadalahpenulisinginmengetahuilayanan bimbingan dan konseling yang ada di sekoalah MAN 12 dan bagaimana kesehatan mental(prilaku)siswaMAN12danjugauntukmengetahuiadakahhubungan antara layanan bimbingan dan konseling dengan kesehatan mental (prilaku) siswaMAN 12. Metodologiyangdipakaidalampenulisaniniadalahdenganmenggunakan metodeDeskriptifkolerasional,pendekatankuantitatifyaituvariabel.Pertama, Layanan Bimbingan dan Konseling dan kedua, Kesehatan Mental (prilaku) Siswa. SubjekdaripenelitianiniadalahsiswakelasXIMAN12yangberjumlah 257/20%=51.4dibulatkanmenjadi52siswa.Adapunpengumpulandatadalam penelitianinidilakukandengancara1).Observasi,2).Wawancara,3).Angket. Datahasilpenelitiandianalisissecaradeskriptif.Setelahmenyebarkanangket tentanglayananbimbingandankonseling.Makahasiltersebutdianalisisdengan menggunakan rumus kofisien korelasi Product Moment. Dari hasil penyebaran angket. Maka didapatkan hasil 0,18. Dengan memeriksa Tabel Nilai r product moment ternyata bahwa dengan df sebesar50, pada taraf signifikansi5%diperolehrtabelsebesar0,273;sedangkanpadataraf1% diperoleh r tabel sebesar 0,354. Karenarxy atau ro < dari r tabel, baik pada taraf 5%maupunpadataraf1%(0,2730dan0,354),makahipotesaalternatif(Ha) ditolak dan hipotesa nihil (Ho) diterima. Ini berarti bahwa tidak terdapat kolerasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Kesimpulannya bahwa tidak terdapat hubungan antara layanan bimbingan dan konseling dengan kesehatan mental siswa MAN 12.

id15756234 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt. Tuhan semesta alam dan juga yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya serta memberikan manusia akal yangberbedadarimakhlukyanglainnya.Sehinggamanusiadapat mengembangkanpikirannya.ShalawatdansalamsemogaterlimpahkepadaNabi Muhammad saw., beserta keluarganya, sahabat dan para pengikutnya. Karyatulisyangsederhanainimerupakanskripsiyangdiajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Penulisberharapagarskripsiinibermanfaatbagipenulismeskipundalam penulisanskripsiinipenulismenyadaribanyakkekurangandariapayang diharapakan. Selamamenulisskripsiini,penulisbanyakmendapatkanbantuan,motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada: 1.DekanFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSyarifHidayatullah Jakarta beserta para pembantu dekan. 2.Ketua dan Sekretaris Jurusan PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3.Dosen Pembimbing skripsi Dra. Hj. Sunarti yang telah sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.4.Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya selama penulis belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 5.KepalaMadrasahMAN12BapakDrs.M.Yunus,M.Pdyangtelah mengizinkan penulis untuk meneliti sekolah yang Bapak pimpin.6.Dra.SitiFarida,guru-guru,besertasiswaMAN12kelasXIyang membantudanmempermudahpenulisdalammendapatkandatadiMAN 12. 7.Terima kasih kepada kedua orang tua tercinta Saibi dan Saanih yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang kepada penulis sehingga penulis dapat id15777687 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com ii menyelesaikan skripsi yang merupakan persyaratan untuk menjadi sarjana. Semoga selalu diberikan rahmat, taufik, hidayah dan umur panjang dalam dalam keadaan taat kepada Allah. Amin8.Kepada kakak-kakakku Marwiyah, Atoillah, Sahrilah, Ropiah. S.Sos.i dan adik-adikkuFadlahdanKhoirulRozikin,sertakeponakanyangselalu membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 9.Teman-temanPendidikanagamaIslam angkatan2004khususnyakelas B yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan. Penulis ucapkan terima kasihatasbantuandanmotivasinya.Semogaskripsiinibermanfaatbagiorang banyak. Amin Jakarta, September 2008 Badriah iii DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR............................................................................................i DAFTAR ISI.........................................................................................................iii DAFTAR TABEL..................................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN BAB I:PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..................1 B. Tujuan dan Manfaat Penelitian................4 C. Identifikasi Masalah, pembatasan dan perumusan masalah........5 BAB II:KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESISA. Layanan Bimbingan Konseling 1. Pengertian Layanan Bimbingan........7 2.Pengertian Konseling............8 3.Hubungan Bimbingan dengan Konseling........10 4.TujuandanfungsiBimbingandan Konseling.................................................................................12 5.Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling...............................14 6.Teknik Bimbingan dan Konseling...................16 7.Jenis Pelayanan Bimbingan dan Konseling.....17 B. Kesehatan Mental 1. Pengertian Kesehatan Mental......19 2. Kesehatan Mental Menurut Islam...20 3. Prinsip-prinsip Kesehatan Mental.......22 4. Penyakit-penyakit Mental dan faktor-faktor penyebabnya.23 5. Tanda-tanda Mental Sehat.......27 C. Kerangka Berpikir....28 id15790546 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com iv D. Pengajuan Hipotesis.29 BAB III:METODOLOGI PENELITIANA.Desain Penelitian .......30 B.Variabel Penelitian..30 C.Populasi dan Sampel...33 D.Metode Penelitian....35 E.Teknik Pengumpulan Data......36 F.Teknik Analisis Data...36 BAB IV: HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum tentang Sekolah MAN 12 Jakarta Barat 1.Sejarah Berdirinya MAN 12.................................................40 2.Visi, Misi dan struktur sekolah MAN 12..............................41 3.Keadaan Guru, siswadan pegawai MAN 12.......................41 4.Struktur sekolah MAN 12.....................................................44 B.Deskripsi Data.............................................................................45 C.Analisis dan Interpretasi Data 1.Analisis Data.........................................................................45 2.Interpretasi Data....................................................................69 BAB V:PENUTUP A.Kesimpulan..................................................................................73 B.Saran............................................................................................74 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................76 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Manusiaadalahmakhluksosialyangmembutuhkanoranglaindalam berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari dan juga membutuhkan bantuan-bantuan orang lain, untuk mencapai tujuan yang hendak dicapainya. Manusia,ketikadilahirkandiduniasudahmembutuhkanbantuandan bimbingandarioranglain,terutamabimbingandariorangtua.Orangtua mengasuhanaknyasupayamenjadianakyangtumbuhdanberkembang secara optimal dan normal. Ketika anak tersebut mulai menjadi anak yang dewasa,orangtuamemasukkananaknyakesekolah.Disekolahanak tersebut mendapatkan bimbingan dari para guru-guru dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana dalam bukunya Hery Noer Aly yang menjelaskan bahwa tugas dari seorang guru adalah memperhatikan fase perkembangan berpikir murid agar dapat menyampaikan ilmu sesuai dengan kemampuan berpikir murid.1

Selain itu juga, tugas guru adalah membimbing, mengajar atau melatih peserta didik ( UU No. 2 Tahun 1989 pasal1, Ayat 8). Dalam pengertian tersebutjelaslahbahwapekerjaanpembimbingdisekolahmerupakan

1 Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), Cet. II, h. 98id15809250 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com 2 salahsatutugasdaritenagapendidik.Dengankatalain,tugaspendidik salah satu di antaranya adalah membimbing.2

Pelayananbimbingandankonselingyangterdapatdisekolahdi Indonesiamerupakanlayananyangtelahdirintissejaktahun1960-an. Mulaitahun1875pelayananbimbingandankonselingtelahresmi memasukisekolah-sekolah,yaitudengandicantumkannyapelayanan tersebutpadakurikulum1975yangberlakudisekolah-sekolahseluruh Indonesia,padajenjangSD,SLTP,danSLTA.Danpadatahun1984 keberadaan bimbingan dan konseling lebih dimantapkan lagi.3 Halinisesuaidenganbeberapapasaldalamperaturanpemerintah yangbertaliandenganUUSPN1989secaraekplisitmenyebutkan pelayananbimbingandisekolahdanmemberikankedudukansebagai tenagapendidikkepadapetugasbimbingan.DalamPetunjuk Pelaksanan Bimbingan dan Konseling, Kurikulum Sekolah Menengah Umum,1994,dikatakansebagaiberikut:BerdasarkanPasal27 Peraturan Pemerintah Nomor 29, 1992, bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan.4 Didalamkontekspendidikannasional,keberadaanpelayanan bimbingandankonselingtelahmemilikilegalitasyangkuatdan menjadibagianyangterpadudalamSistemPendidikanNasional dengandiakuinyakonselorsecaraeksplisitdidalamUndang-Undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab 1 pasal 1 ayat4dinyatakanbahwapendidikadalahtenagapendidikyang berkualifikasisebagaiguru,dosen,konselor,pamongbelajar, widyaiswasta, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengankekhususannya,sertaberpartisipasidalampenyelenggaraan pendidikan.5 Denganadanyabimbingandankonselingdisekolahseorangmurid merasabahwadirinyadiperhatikanolehguruatastingkahlakuyang diperbuatnya. Selain itu juga, bimbingan dan konseling memberikan suatu

2H.PrayitnodanErmanAmti,Dasar-dasarBimbingandanKonseling,(Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2004), h. 303 H. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, , h. 29-30 4W.S.WinkeldanM.MSriHastuti,BimbingandanKonselingdiInstitutPendidikan, (Yogyakarta: Media Abadi, 2004), Cet. III, h. 435 W.S. Winkel dan M.M Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan, , h. 15 3 motivasikepadasiswa,sehinggasiswayangmempunyaiproblematau masalah, dapat langsung berkonsultasi kepada guru BK. Dengan demikian, siswatersebuttidakberlarut-larutdalammasalah,karenahaltersebut dapatmenyebabkansiswastress(terganggudalambelajar),karena memendam masalah. Dengan adanya bimbingan dan konseling di sekolah makaakanterjalinsuatukedekatan,keterbukaanantaramuriddanguru yang bersangkutan. Seorangkonseloradalahguruyangmempunyaikeahlian khusus/metodekhususdalammenanganisiswa yangbermasalah.Karena haltersebutperlu,ketikamelakukantugasbimbingandankonseling, karenaakandihadapkandenganberbagaimacamproblematikasiswa.Di sampingitu,guruBKharusmempunyaimetodeyangbervariasi,maka siswatidakmerasajenuhketikagurumemberikansuatuinformasiatau nasihat-nasihatnya.Haltersebut,akanmembuatsiswalebihmemahami apa yang disampaikannya. Sehingga dia akan menemukan solusi dari suatu permasalahan yang dihadapinya. Dalam melaksanakan tugas sebagai pembimbing, itu bukan hanya tugas dariseorangguruBKsaja,melainkanperluadanyakerjasamadengan staf-stafdanguru-guruyangadadisekolahagaryangmengetahui permasalahanyangdihadapiolehsiswabukanhanyaguruBKsajatapi guru-guru beserta staf di sekolah. Dalammasalahkesehatanmentalsiswa,bimbingankonselingyang terdapatdisekolahbertujuanuntukmenghilangkanfaktor-faktoryang menimbulkangangguanjiwaklien,sehinggadengandemikianiaakan memperolehketenanganhiduprohaniyahyangsewajarnyasebagaiyang diharapkan.6

Untukitulahseorangkonselorharusbisamenjadikansiswalebih bersemangatdalambelajardanmemberikanmotivasi/spiritagarsiswa tidak merasa jenuh dan stres dalam menghadapi mata pelajaran dan tugas-

6M.Arifin,Teori-teoriKonselingUmumdanAgama,(Jakarta:PT.GoldenTerayon Press, 1996), Cet. I, h. 184 tugasyangdiberikanolehguru.Seorangkonselorjugaharusbisa memastikan murid yang bermasalah, agar tidak memberikan dampak yang burukkepadamuridyanglain,dantidakmengganggudalamproses belajar. Atasdasarhaltersebutdiatas,makapenulistertarikuntukmenyusun skripsiyangberjudulHUBUNGANLAYANANBIMBINGANDAN KONSELINGDENGANKESEHATANMENTALSISWAMAN12 DURI KOSAMBI CENGKARENG JAKARTA BARAT. B.Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuandaripenelitianiniadalahpenelitiinginmengetahuikebenaran datajudul,adakahhubungannyaantaralayananbimbingandankonseling dengankesehatanmentalsiswadiMAN12DuriKosambiCengkareng Jakarta Barat. Daritujuandiatas,makapenulisberharapadanyasuatumanfaatdari penelitian ini. Manfaat dari penelitian dapat dibagi menjadi dua yaitu: a.Manfaatteoritis,penelitianinidiharapkandapatmemberikan sumbanganyangbermanfaatbagiparapembacadankhususnyabagi peneliti sendiri. b.Manfaat praktis, dapat berguna bagi responden ialah agar terjadi sikap salingtolong-menolongdalamkebaikkandanjugasikapsaling menghargai antara guru dan murid. C.Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Adanyabimbingandankonselingdisekolahmerupakanperananyang sangatpentinguntukpesertadidik.Denganadanyabimbingandan konselingdisuatuinstitusi,baikitudisekolahmaupundilembaga-lembaga yang lain bisa memberikan suatu motivasi/spirit dan arahan pada setiap orang yang diberikannya untuk keluar dari suatu permasalahan yang dihadapi oleh klien. 5 Untukitu,orangyangmemberikanbimbingandankonselingharuslah orang-orangyangahlidalammengatasimasalah-masalahyangdatang pada dirinya (konselor). Sehingga konselor bisa memberikan kenyamanan padasiswa(kilen),dansiswajugatidakmemendammasalahnyasendiri yangbisamenyebabkansiswastressataupunfrustasi(kasehatan mentalnyaterganggu)karenatidakbisamemecahkansuatu permasalahannya. Berdasarkanlatarbelakangmasalahyangtelahdikemukakandiatas, penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: a.Tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler b.Mengotori/mencoret-coret meja, dinding c.Baju pendek dan ketat d.Berpacaran memakai pakaian seragam (di lingkungan sekolah) e.Siswa/i dilarang membawa Hp f.Rambut panjang melebihi standar dan rambut di cat warna g.Membawa dan memainkan gitar saat KBM tanpa izin h.Membawa buku, majalah, kaset atau VCD terlarang i.Perkelahianantarsiswasatusekolahdanantarsiswadengan sekolah lain 2. Pembatasan Masalah Adabeberapaterminologiyangperludijelaskanterlebihdahulu sebelummenguraikanpenelitianini lebihlanjut. Penjelasantentangterm-term ini dimaksudkan untuk membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu: a.LayananbimbingandankonselingdiMAN12Durikosambi CengkarengJakartaBaratyaitulayananyangbersifatpreventif (pencegahan).sepertipencegahantawuran,pencegahanbahaya narkoba dan bahaya pergaulan bebas dengan mendatangkan instasi-instasipentingseperti:kepolisiandanpsikologkesekolah. SedangkanlayananKuratif(Penyembuhan),sepertimemberikan layanan pemecahan kasus bagi siswa yang bermasalah. 6 b.Kesehatanmental:penelitimembatasikesehatanmentaldarisegi prilaku siswa di sekolah, yaitu prilaku siswa terhadap peraturan tata tertibsekolahsepertidatangkesekolahtepatwaktu,tidak membawarokok,senjatatajamdanobat-obatanterlarang,bolos pada pelajaran tertentu, tidak mengerjakan PRdan Tidak menjaga kebersihan sekolah. 3. Perumusan Masalah Berikutiniperumasanmasalahyangpenuliskemukakanberdasarkan masalah, yaitu: a.BagaimanapelayananbimbingandankonselingdiMAN12Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat b.Bagaimana mental (prilaku) siswa MAN 12 tersebut di atas? c.Adakah hubungan antara layanan bimbingan dan konseling dengan kesehatan mental siswa di MAN 12?

7 BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A.Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling DidalamKamusBesarBahasaIndonesia,layananberasaldarikata layan yang kata kerjanya adalah melayani yang mempunyai arti membantu menyiapkan(mengurus)apa-apayangdiperlukanseseorang;meladeni, menerima(menyambut)ajakan(tantangan,serangan,dsb).Layananperihal atau cara melayani, meladeni.1 SedangkanpengertianbimbingansecaraharfiyyahBimbinganadalah menunjukkan,memberijalan,ataumenuntunoranglainkearahtujuan yangbermanfaatbagihidupnyadimasakini,danmasamendatang.Istilah BimbinganmerupakanterjemahandarikatabahasaInggrisGUIDANCE yang berasal dari kata kerja to guide yang berarti menunjukan.2 Sedangkan dalam buku W.S Winkel,kata Guidance berasal dari bahasa Inggrisyangdikaitkandengankataasalguide,yangdiartikansebagai berikut:menunjukkanjalan(showingtheway);memimpin(leading); menuntun(conducting);memberikanpetunjuk(givinginstruction);

1 TimPenyusunKamusPusatPembinaandanPengembangan,KamusBesarBahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), Cet. IV, h. 646 2 H.M.Arifin,PedomanPelaksanaanBimbingandanPenyuluhanAgama,(Jakarta: Golden Terayo Press, 1982), Cet. I, h. 1 id15823921 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com 8 mengatur(regulating);mengarahkan(governing);memberikannasihat (giving advice).3 Namun,meskipundemikiantidakberartisemuabentukbantuanatau tuntutanadalahbimbingan.Bimbinganyangterdapatdalamsebuahinstitut merupakan bimbingan yang bersifat moril, yaitu di mana seorang guru dapat memotivasisiswanyaagarlebihsemangatdalambelajar.Bukanbersifat materil. Misalnya kalau ada siswa yang belum bayaran lalu ia datang kepada guru dan guru memberikan siswa tersebut uang, tentu saja bantuan ini bukan bentuk bantuan yang dimaksudkan dengan pengertian bimbingan.Pengertianbimbingansecaraterminologi,menurutCrow&Crow (1960),yangdikutipolehPrayitnodanErmanAmtibimbingandiartikan sebagai, Bantuan yang diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan, yangmemilikikepribadianyangmemadaidanterlatihdenganbaikkepada individu-individusetiapusiadalammembantunyamengaturkegiatan hidupnyasendiri,mengembangkanpandanganhidupnyasendiri,membuat keputusan sendiri dan memikul bebannya sendiri.4

Daridefinisidiatasdapatdiberikesimpulanbahwabimbingan merupakanprosespemberianbantuanyangterusmenerusdariseorang pembimbingyangtelahdipersiapkankepadaindividuyangmembutuhkan dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki secara optimal denganmenggunakanberbagaimacammediadanteknikbimbingandalam suasanaasuhanyangnormatifagartercapaikemandiriansehinggaindividu bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan. 2. Pengertian Konseling Secaraetimologis,istilahkonselingberasaldaribahasalatin,yaitu consiliumyangberartidenganataubersamayangdirangkai

3 W.S.WinkeldanM.MSriHastuti,BimbingandanKonselingdiInstitutPendidikan, (Yogyakarta: Media Abadi, 2004), Cet. III, h. 27 4 H.PrayitnodanErmanAmti,Dasar-dasarBimbingandanKonseling,(Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2004), Cet. II, h. 94 9 menerimaataumemahami.SedangkandalambahasaAnglo-Saxon, istilahkonselingberasaldarisellanyangberartimenyerahkanatau menyampaikan.5

Sedangkan menurus W.S Winkel secara etimologi konselingberasal dari bahasa Inggris, yaitu Counseling yang dikaitkan dengan kata Counsel, yang diartikansebagaiberikut:nasihat(toobtaincounsel);anjuran(togive counsel); pembicaraan (to take counsel).6 KonselingsecaraterminologimenurutMortense(1964:301)yang dikutip H. Mohammad Surya adalah, Konseling sebagai suatu proses antar-pribadi,dimanasatuorangdibantuolehsatuoranglainnyauntuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan, menemukan masalahnya.7 Konselingditandaiolehadanyahubunganprofesionalantarakonselor yangterlatihdenganklien.Hubunganinibiasanyadilakukansecara perorangan,meskipunkadang-kadangmelibatkanlebihdariduaorang. Hal inidirancanguntukmembantuklienmemahamidanmemperjelas pandangannya tentang ruang lingkup kehidupan dan untuk belajar mencapai tujuannya. MenurutDewaKetutSukardi,yangmengutipdariPepinskyand Pepinsky(1954),Konselingadalahprosesinteraksi:(a).terjadiantaradua orangindividuyangdisebutkonselordanklien,(b).terjadidalamsituasi yangbersifatpribadi(profesional),(c).diciptakandandibinasebagaisalah satucarauntukmemudahkanterjadinyaperubahan-perubahantingkahlaku klien, sehingga ia memperoleh keputusan yang memuaskan kebutuhannya.8

5 H. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, , h. 996 W. S. Winkel dan M.M Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan, , h. 34 7 H.MohammadSurya,PsikologiKonseling,(Bandung:CV.PustakaBaniQuraisy, 2003), Cet I, h. 18 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Teori Konseling, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), Cet. I, h. 1410 Jikadilihatdaripendapatparaahliyangdijelaskandiatas,nampak salingmelengkapiantarasatudenganyanglainnya.Sehinggadari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa konseling adalah proses bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien agar klien tersebut dapat memahami dan mengarahkan hidupnya sesuai dengan tujuannya. 3. Hubungan Bimbingan dengan Konseling Katabimbingandankonselingmerupakankatayangtidakdapat dipisahkankarenasalingberkaitan,tetapiadajugapendapatbahwa bimbingandankonselingmerupakankatayangberbeda.Untuk menjelaskannyapenulismenerangkannyadenganmenggunakanbeberapa pendapat para ahli, yaitu: MenurutHallenistilahbimbinganselaludirangkaidenganistilah konseling.Halinidisebabkankarenabimbingandankonselingitu merupakansuatukegiatanyangintegral.Konselingmerupakansalahsatu teknikdalampelayananbimbingandiantarabeberapatekniklainnya. Sedangkanbimbinganitukebihluas,dankonselingmerupakanalatyang paling penting dari usaha pelayanan bimbingan.9 PendapatyangsamajugadijelaskanolehNanaSyaodihSukmadinata yangmenjelaskanbahwa,konselingmerupakansalahsatutekniklayanan dalambimbingan,tetapikarenaperanannyayangsangatpenting,konseling disejajarkandenganbimbingan.Konselingmerupakanteknikbimbingan yangbersifatterapeutikkarenayangmenjadisasarannyabukanperubahan tingkah laku, tetapi hal yang lebih mendasar dari itu, yaitu perubahan sikap. Dengandemikiansesungguhnyakonselingmerupakansuatuupayauntuk mengubahpolahidupseseorang.Untukmengubahpolahidupseseorang

9 Hallen, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet. I, h. 9-10 11 tidakbisahanyadenganteknik-teknikbimbinganyangbersifatinformatif, tetapi perlu teknik yang bersifat terapeutik atau penyembuhan.10 Sedangkanpendapatyangmengatakanbahwaantarabimbingandan konselingmerupakanduapengertianyangberbeda,karenakonselinglebih identikdenganpsikoterapi,yaituusahauntukmenolongdanmenggarap individuyangmengalamikesukarandangangguanpsikisyangserius. Sedangkanbimbinganolehpandanganinidianggapidentikdengan pendidikan.11 Dariketerangandiatasdapatdisimpulkanbahwaantarabimbingandan konselingmempunyaihubunganyangeratdimanadiantarakeduanya salingmelengkapidalammembantuklienatauoranglaindalam memecahkansuatupermasalahandanmengubahpolahidupseseorang. Mengubahpolahidupyangsalahmenjadibenar,polahidupyangnegatif menjadipositif.Sehinggakliendapatmengarahkanhidupsesuaidengan tujuannya.Karenatugasdariseorangpembimbingataukonseloryaitu memberikanarahanyangbaikkepadayangterbimbing.Sesuaidengan firman Allah yaitu: ...danSesungguhnyakamubenar-benarmemberipetunjuk kepada jalan yang lurus. (Q.S Asy Syura: 52)12

10NanaSyaodihSukmadinata,LandasanPsikologiProsesPendidikan,(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya), 2005, Cet. III, h. 235-236 11I.DjumhurdanMohammadSurya,BimbingandanPenyuluhandiSekolah,(Bandung: CV. Ilmu, tt), h. 2912M.Arifin,Pokok-pokokPikirantentangBimbingandanKonselingPenyuluhanAgama (di Sekolah dan di Luar Sekolah), (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), Cet. IV, h. 1312 4. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling a. Tujuan Bimbingan dan Konseling Didalamsuatukegiatanbaikituformalmaupunnonformalpasti akanadatujuannya.Begitujugadenganbimbingandankonseling. Tujuan dari bimbingan dan konseling yaitu:MenurutTohirin,tujuanbimbingandankonselingyaitu: memperolehpemahamanyanglebihbaikterhadapdiriklien, mengarahkan diri klien sesuai dengan potensi yang dimilikinya, mampu memecahkansendirimasalahyangdihadapiklien,dapatmenyesuaikan dirisecaralebihefektifbaikterhadapdirinyasendirimaupun lingkungannya sehingga memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.13

Adapun tujuan bimbingan dan konseling menurut Hallen adalah: a.Bimbingandalamrangkamenemukanpribadi,dimaksudkan agarpesertadidikmengenalkekuatandankelemahandirinya sendiri.b.Bimbingandalamrangkamengenallingkungandimaksudkan agarpesertamengenallingkungannyasecaraobyektif,baik sosial maupun ekonomi. c.Bimbingandalamrangkamerencanakanmasadepan dimaksudkanagarpesertadidikmampumempertimbangkan danmengambilkeputusantentangmasadepandirinya,baik pendidikan,kariermaupunbidangbudaya,keluargadan masyarakat.14 MenurutH.PrayitnodanErmanAmtibimbingandankonseling memiliki tujuan yang terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umun bimbingan dan konseling membantu individu agar dapat mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan,minatdannilai-nilai,sertaterpecahnyamasalah-masalahyangdihadapaiindividu(klien).Termasuktujuamumum

13Tohirin,BimbingandanKonselingdiSekolahdanMadrasah,(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2007), h. 36-37 14 Hallen, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, ..., h. 57-59 13 bimbingandankonselingadalahmembantuindividuagardapat mandiridenganciri-cirimampumemahamidanmenerimadirinya sendiridanlingkungannya,membuatkeputusandanrencanayang realistik,mengarahkandirisendiridengankeputusandan rencananyaitusertapadaakhirnyamewujudkandirisendiri. Tujuan khusus bimbingan dan konseling langsung terkait pada arah perkembangankliendanmasalah-masalahyangdihadapi.Tujuan khususitumerupakanpenjabarantujuan-tujuanumumyang dikaitkanpadapermasalahanklien,baikyangmenyangkut perkembangan maupun kehidupannya.15 Daripendapatparaahlijelaslahbahwa,tujuandaribimbingandan konselingsemuanyamengarahkankepadapesertadidikagarpeserta didiklebihmemahamidirinyasendiribaikdarikekurangannyamaupun kelebihannya.Danjuga,membantupesertadidikuntukberani mengambilsendirikeputusanyangbaik(sesuaidenganbakat, kemampuan dan minat) untuk dirinya. b.Fungsi Bimbingan dan Konseling FungsibimbingandankonselingmenurutSyamsuYusufdanA. Juntika Nurihsan adalah: a.Pemahaman,yaitumembantupesertadidikagarmemiliki pemahamanterhadapdirinya(potensinya)danlingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). b.Preventif(pencegahan),yaituupayakonseloruntuksenantiasa mengantisipasiberbagaimasalahyangmungkinterjadidan berupayauntukmencegahnya,supayatidakdialamiolehpeserta didik. c.Pengembangan,yaitukonselorsenantiasaberupayauntuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. d.Perbaikan(penyembuhan),yaitufungsibimbinganyangbersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah.

15H. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, , h. 130 14 e.Penyaluran,yaitufungsibimbingandalammembantuindividu memilihkegiatanekstrakurikuler,jurusanyangsesuaidengan minat, bakat siswa. f.Penyesuaian,yaitufungsibimbingandalammembantuindividu (siswa)agardapatmenyesuaikandirisecaradinamisdan konstruktifterhadapprogrampendidikan,peraturansekolah,atau norma agama.16 Daripenjelasandiatasdapatdisimpulkanbahwafungsidari bimbingandankonselingselainsebagaipemahamanuntukdirinya sendiri(pesertadidik)maupunlingkungannya,fungsidaribimbingan dankonselingjugasebagaipenyembuh(perbaikan)bagipesertadidik yang mengalami kesulitan ketika mendapatkan suatu permasalahan yang sulit untuk dipecahkan yang menyebabkan peserta didik itu pesimis dan rendah diri. 5. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling Dalammemberibimbinganbelajarguruhendaknyamemperhatikan beberapa prinsip di antaranya yaitu: Menurut pendapat Nana Syaodih Sukmadinata prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yaitu: a.Bimbinganbelajardiberikankepadasemuasiswa.Semuasiswabaik yang pandai, cukup, ataupun kurang.b.Sebelummemberibantuan,guruterlebihdahuluharusberusaha memahami kesulitan yang dihadapi siswa. c.Bimbingan belajar yang diberikan guru hendaknya disesuaikan dengan masalah serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya. d.Bimbingan belajar hendaknya menggunakan teknik yang bervariasi.

16Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. II, h. 16-1715 e.Dalammemberikanbimbinganbelajarhendaknyaguruberkerjasama dengan staf sekolah yang lain. 17 SedangkandidalambukuKartiniKartono,prinsipdaribimbingandan konselingyaitu,bahwasetiaporangadalahberharga,satuprinsipyang penting,pesertadidikjugamempunyaipotensidanhakuntukmemperoleh suksesdalamkehidupannya.Seharusnyaiaditolong,agarpotensinyaitu menjadi realita.18 Pendapat dari Kartini dan Kartono juga sama dengan pendapat M. Arifin yang menjelaskan bahwa setiap individu memiliki fitrah (kemampuan dasar) yang dapat berkembang dengan baik bilamana diberi kesempatan. Untuk itu melaluibimbinganyangbaik.Pandanganyangdemikianbersumberkan hadits yaitu: Tidaklahsetiapanakterlahirkecualidalamkeadaanfitrahsampai kedua orang tuanya yang menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi19 Daripendapatdiatas,penulissetujudenganpendapatdariKartini Kartono,yangmenjelaskanbahwabahwasetiaporangadalahberharga, dengan adanya prinsip seperti itu, maka peserta didik merasa bahwa dirinya dihargaiolehoranglain.Sehinggapesertadidikakanlebihbersemangat (optimis)dalammenghadapimasalahbaikdisekolahmaupundiluar sekolah. Selain itu juga, peserta didik juga akan menganggap bahwa dirinya tidakdibeda-bedakandaripesertadidikyanglainkarenaiamempunyai pendapat bahwa dirinya mempunyai kelebihan dibandingkan orang lain.

17 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, , h. 241-242 18KartiniKartono(Penyunting),BimbinganBelajardiSMAdanPerguruanTinggi, (Jakarta: CV. Rajawali, 1985), Cet. I, h. 116 19Imam Muslim, Al-Jami al-Shahih, (Bairut: Dar al-Fikr, tt), Juz. VIII, h. 52 16 6. Teknik Bimbingan dan Konseling Padaumumnyateknik-teknikyangdipergunakandalambimbingan mengambilduapendekatan,yaitupendekatansecarakelompok(group guidance) dan pendekatan secara individual (individual counseling). a.Bimbingan kelompok Teknik yang digunakan dalam membantu murid atau sekelompok muridmemecahkanmasalah-masalahdenganmelaluikegiatan kelompok.Beberapabentukkhususteknikbimbingankelompok yaitu: home room program, karyawisata, diskusi kelompok, kegiatan kelompok, organisasi murid, sosiodrama. b.Penyuluhan individual (Individual Counseling) Dalam teknik ini pemberian bantuan dilakukan dengan hubungan yang bersifat face to face relationship (hubungan empat mata), yang dilaksanakandenganwawancaraantaracounselordengankonsele. Masalah-masalahyangdipecahkanmelaluiteknikcounselingini ialah masalah-masalah yang sifatnya pribadi. 20 BeberapasistempendekatanbimbingandankonselingmenurutAbin Syamsuddin Makmun, yaitu: 1.Pendekatan Direktif.2.Pendekatan Non-Direktif. 21 Secara singkat kedua pendekatan bimbingan dan konseling tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.Pendekatan Direktif. Pendekataninidikenaljugasebagaibimbinganyangbersifat Counselor-Centered.Sifattersebutmenunjukkanpihakpembimbing memegangperananutamadalamprosesinteraksilayananbimbingan.

20 I. Djumhur dan Mohammad Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, , h. 106 & 110 21H.AbinSyamsuddinMakmun,PsikologiKependidikanPerangkatSistemPengajaran Modul, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. VII, h. 295- 296 17 Pembimbinglah yang berusaha mencari dan menemukan permasalahan yang dialami kliennya. 2.Pendekatan Non-Direktif Pendekataninidikenaljugasebagailayananbimbinganyang bersifatClient-Centered.Sifattersebutmenunjukkanbahwapihak terbimbingdiberikanperananutamadalambidanginteraksilayanan bimbingan. Ciri-ciri hubungan non-direktif: a.Hubungan non-direktif ini menempatkan klien pada kedudukan sentral, klienlah yang aktif untuk mengungkapkan dan mencari pemecahan masalah. b.Konselorberperanhanyasebagaipendorongdanpencipta situasi yang memungkinkan klien bisa berkembang sendiri.22 7. Jenis Pelayanan Bimbingan dan Konseling MenurutI.DjumhurdanMohammadSurya,pelayanan-pelayananyang diberikan oleh bimbingan di sekolah dapat dikelompokkan sebagai berikut: a.Pelayanan Pengumpulan Data tentang Murid b.Pelayanan Pemberian Penerangan c.Pelayanan Penempatand.Pelayanan Pengajaran e.Pelayanan penyuluhanf.Pelayanan Penelitian dan Penilaian (evaluasi) g.Pelayanan Hubungan Masyarakat. 23 Secarasingkatjenispelayananbimbingandankonselingtersebutdapat dijelaskan sebagai berikut: a.Pelayanan Pengumpulan Data tentang Murid Sesuaidenganpengertianbahwabimbinganadalahbantuanbagi individuyangmenghadapimasalah,makasudahtentuberhasiltidaknya suatuusahabantuandalamrangkabimbinganakanbanyakbergantung

22Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Teori Konseling, , h. 60-61 23I. Djumhur dan Mohammad Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, , h. 39-44 18 dariketerangan-keteranganatauinformasi-informasitentangindividu tersebut. Oleh karena itu mengumpulan data seperti ini merupakan langkah pertama dalam kegiatan bimbingan secara keseluruhan. b.Pelayanan Pemberian Penerangan Yang dimaksud dengan pelayanan ini adalah memberikanpenerangan-peneranganyangsejelas-jelasnyadanselengkap-lengkapnyamengenai berbagaihalyangdiperlukanolehsetiapmurid,baiktentangpendidikan, pekerjaan, sosial, maupun pribadi. c.Pelayanan Penempatan Hakekatdaripelayananpenempataniniadalahmembantuindividu memperolehpenyesuaiandiridenganjalanmenempatkandirinyapada posisi yang sesuai. Yang menjadi tujuan pelayanan penempatan ini adalah agarsetiapindividudapatposisiyangsesuaikeadaandirinya,seperti minat, kecakapan, bakat, cita-cita, tingkat perkembangan dan sebagainya.d.Pelayanan Pengajaran Yangdimaksuddenganpelayananpengajaranadalahkegiatan pemberianbantuankepadamurid-muriddalammengatasikesulitan-kesulitandalampengajaran.Yangmenjaditujuannyaadalahagarsetiap muridmemperolehpenyesuaiandiriyangbaiksertamengembangkan kemampuannya secara optimal dalam kegiatan pengajaran.e.Pelayanan penyuluhan Penyuluhanmerupakanintikegiatanprogrambimbingan.Kegiatan penyuluhaninidisampingberfungsisebagaiterapi(penyembuh),dapat pulaberfungsisebagaicarapengumpulandata.Penyuluhanmerupakan kegiatanprofessional,artinyadilakukanolehorang-orangyangmemiliki pendidikandankeahliansertapengalamankhususdalambidang penyuluhan. f.Pelayanan Penelitian dan Penilaian (evaluasi) Tujuanpelayananiniadalahuntukmengadakanpenelitiandan penilaianmengenaimasalahyangberhubungandengankegiatanprogram 19 bimbingandanpenyuluhan.Programbimbinganyangbaiksenantiasa mendasarkan diri kepada hasil-hasil penelitian dan penilaian. g.Pelayanan Hubungan Masyarakat. Disampingmemberikanpelayanankepadamurid-muriddanpersonil sekolahlainnya,kegiatanbimbinganmemberikanpelayananpulakepada pihak-pihakluarsekolah,yaitumasyarakat.Tujuanpelayananiniadalah untukbekerjasamadenganberbagaipihakdimasyarakatdalam memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah murid-murid, seperti kenakalan anak, pembolosan, kelesuan belajar, drop-out dan sebagainya. B. Kesehatan Mental 1. Pengertian Kesehatan Mental Ilmukesehatanmentalmerupakansalahsatucabangtermudadariilmu jiwayang tumbuh padaakhir abad ke-19 M dan sudah ada di Jerman sejak tahun1875M.padaabadkeduapuluh,ilmuiniberkembangdenganpesat, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern. MenurutYahyaJayakesehatanmentaladalahterwujudnyakeserasian yangsungguh-sungguhantarafungsi-fungsikejiwaandanterciptanya penyesuaiandiri antara manusiadengandirinya sendiridanlingkungannya, berlandaskankeimanandanketaqwaansertabertujuanuntukmencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat.24 MenurutZakiahDaradjatkesehatanmentaladalahterhindarnyaorang darigejala-gejalagangguanjiwa(neurose)dandarigejala-gejalapenyakit jiwa (psychose).25

24YahyaJaya,SpiritualIslamdalamMenunbuhkembangkanKepribadiandanKesehatan Mental, (Jakarta: Ruhama, 1994), Cet. I, h. 75 & 7725Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, (Jakarta: PT. Toko Gunung Agung, 2001), h. 420 Sedangkan menurut Sururin kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikandirinyasendiri,denganoranglaindanmasyarakatserta lingkungan di mana ia hidup.26 Dari pengetian di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan mental yaitu kemampuanseseorangdalammenyesuaikandirinyabaikdenganoranglain serta dengan lingkungannya dan orang tersebut sehat mentalnya dari gejala-gejala kejiwaan dan penyakit jiwa. 2. Kesehatan Mental Menurut Islam Menurut Hasan Langgulung, kesehatan mental dapat disimpulkan sebagai akhlak yang mulia. Oleh sebab itu, kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan jiwa yang menyebabkan merasa rela (ikhlas) dan tentram ketika ia melaksanakan akhlak yang mulia.27 DidalambukuYahyaJayamenjelaskanbahwakesehatanmental menurut Islam yaitu, identik dengan ibadah atau pengembangan potensi diri yangdimilikimanusiadalamrangkapengabdiankepadaAllahdanagama-Nyauntukmendapatkanal-nafsal-muthmainnah(jiwayangtenangdan bahagia) dengan kesempurnaan iman dalam hidupnya.28

SedangkandalambukunyaAbdulMujibdanJusufMudzkirkesehatan mentalmenurutIslamyangdikutipdariMusthafaFahmi,menemukandua pola dalam mendefinisikan kesehatan mental: a.Polanegatif(salaby),bahwakesehatanmentaladalahterhindarnya seorangdarisegalaneurosis(al-amradhal-ashabiyah)danpsikosis (al-amradh al-dzihaniyah). b.Polapositif(ijabiy),bahwakesehatanmentaladalahkemampuan individudalampenyesuaianterhadapdirisendiridanterhadap lingkungan sosialnya. 29

26Sururin, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. I, h. 14327HasanLanggulung,PeralihanParadigmadalamPendidikanIslamdanSainsSosial, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002), h. 16528 Yahya Jaya, Spiritual Islamdalam Menunbuhkembangkan Kepribadian danKesehatan Mental, , h. 88 29AbdulMujibdanJusufMudzakir,Nuansa-nuansaPsikologiIslam,(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada: 2002), Cet II, h. 13321 DidalamAl-QuransebagaidasardansumberajaranIslambanyak ditemuiayat-ayatyangberhubungandenganketenangandankebahagian jiwa sebagai hal yang prinsipil dalam kesehatan mental. Ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut: a. Ayat tentang kebahagian T74^4 74R)` OE`+4QNN^4C OT TOOC^-4NON`4C4NOuO^T4QEuL4C4 ^T4NQO4^- El^+4N- HQTU^^- ^ Danhendaklahadadiantarakamusegolonganumatyangmenyeruh kepadakebaikan,menyeruhkepadayangmakrufdanmencegahdari yangmunkar,danmerekalahorang-orangyangmenang.(Q.S.Ali Imran:104) 30 Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menjanjikan kemenangan kepada orang-orangyangmengajakkepadakebaikan,menyuruhkepadayang makruf dan mencegah dari yang munkar. Keimanan, ketaqwaan, amal saleh, berbuatyangmakruf,danmenjauhiperbuatankejidanmunkaradalah merupakan faktor penting dalam usaha pembinaan kesehatan mental. b. Ayat tentang ketenangan jiwa 4Q- -OR~-.- 44O^OE4OOO- OT QU~4-RLR`u^-W-1-E1uO=OR 4LECTE7E` &+ECT *.41QNLN R4QEOO-^O-4 4~E4 +.-OTU4N VOEO ^ Allah-lah yang telah menurunkan ketenangan jiwa ke dalam hati orang-orangmukmin,supayakeimananmerekabertambahdisamping keimanan yang sudah ada. (Q.S. Al-Fath: 4) 31

30JalaluddindanRamayulis,PengantarIlmuJiwaAgama,(Jakarta:KalamMulia,1993), Cet. II. h. 84-8531Jalaluddin dan Ramayulis, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, ..., h. 8522 Ayat di atas menerangkan tentang bahwa Allah mensifati diriNya bahwa Dia-lahTuhanYangMahaMengetahuidanBijaksanayangdapat memberikan ketenangan jiwa ke dalam hati orang beriman.

3. Prinsip-prinsip Kesehatan MentalYangdimaksuddenganprinsip-prinsipkesehatanmentaladalahdasar yangharusditegakkanorangdalamdirinyauntukmendapatkankesehatan mentalyangbaiksertaterhindardarigangguankejiwaan.Prinsip-prinsip tersebutmenurut Sururin adalah: a. Gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri b. Keterpaduan antara Integrasi diric. Perwujudan Diri (aktualisasi diri) d. Berkemampuan menerima orang lain,e. Berminat dalam tugas dan pekerjaan f.Pengawasan Diri g. Rasa benar dan Tanggung jawab.32 Secara singkat prinsip-prinsip kesehatan mental tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri Prinsipinibiasadiistilahkandenganselfimage.Prinsipiniantaralain dapatdicapaidenganpenerimaandiri,keyakinandiridankepercayaan pada diri sendiri. Self Image yang juga disebut dengan citra diri merupakan salah satu unsur penting dalam pengembangan pribadi. b. Keterpaduan antara Integrasi diriYangdimaksudketerpaduandisiniadalahadanyakeseimbanganantara kekuatan-kekuatanjiwadalamdiri,kesatuanpandangan(falsafah)dalam hidup dan kesanggupan menghadapi stress. c. Perwujudan Diri (aktualisasi diri) Merupakanprosespematangandiri.MenurutReiff,orangyangsehat mentalnya adalah orang yang mampu mengaktualisasikan diri atau potensi

32Sururin, Ilmu JiwaAgama, ,h. 145-14823 yang dimiliki, serta memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan cara yang baik dan memuaskan. d.Berkemampuanmenerimaoranglain,melakukanaktivitassosialdan menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat. Untuk dapat penyesuaian diriyangsuksesdalamkehidupan,minimalorangharusmemiliki kemampuandanketerampilan,mempunyaihubunganyangeratdengan orangyangmempunyaiotoritasdanmempunyaihubunganyangerat dengan teman-teman. e. Berminat dalam tugas dan pekerjaan Orang yang menyukai terhadap pekerjaan walaupaun berat maka akan cepat selasai daripada pekerjaan yang ringan tetapi tidak diminatinya. f.Pengawasan Diri Mengadakanpengawasanterhadaphawanafsuataudorongan keinginansertakebutuhanolehakalpikiranmerupakanhalpokokdari kehidupanorangdewasayangbermentalsehatdankepribadiannormal, karenadenganpengawasantersebutorangmampumembimbingsegala tingkah lakunya. g. Rasa benar dan Tanggung jawab Rasabenardantanggungjawabpentingbagitingkahlaku,karena setiapindividuinginbebasdarirasadosa,salah dankecewa.Rasabenar, tanggungjawabdansuksesadalahkeinginansetiaporangyangsehat mentalnya. 4. Penyakit-penyakit Mental dan Faktor-faktor Penyebabnya MenurutZakiahDaradjat,keabnormalandapatdibagi atasduagolongan yaitu:gangguanjiwa(neurose)dansakitjiwa(psychose).Namunada perbedaan antara neurose dan psychose. Orang yang terkenaneurose, masih bisamengetahuidanmerasakankesukaran,sebaliknyayangkenapsychose tidak.33 Macam-macam neurosis di antaranya adalah:

33 Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, , h. 26 24 a. Neurasthenia b. Histeriac. Psychastenia.34

Secarasingkatmacam-macamneurosetersebutdapatdijelaskansebagai berikut: a.Neurasthenia PenyakitNeurastheniaadalahpenyakitpayah.Orangyangdiserang akanmerasaantaralain:Seluruhbadanletih,tidakbersemangat,lekas merasa payah, walupun sedikit tenaga yang dikelaurkan. Paraahlimenyebutkanpenyebabpenyakitiniantaralain:karena terlaluseringmelakukanonani(masturbasi),terlalulamamenekan perasaan,pertentanganbatin,kecemasan,terlalubanyakmengalami kegagalan hidup. b.Histeria Histeriaterjadiakibatketidakmampuanseseorangmenghadapi kesukaran-kesukaran,tekananperasaan,kegelisahan,kecemasandan pertentangan batin. Macam-macam Histeria: 1.LumpuhHisteria:kelumpuhansalahsatuanggotafisik.Penyebab hysteriainiadalahadanyatekananpertentanganbatinyangtidak dapat diatasi. 2.CrampHisteria:Crampyangterjadipadasebagiananggotafisik. Penyebabdarihysteriainiadanyatekananperasaan,kegelisahan, kecemasanyangdirasakanakibatkebosananmenghadapi pekerjaan-pekerjaannya. 3.Kejang Histeria: yaitu badan seluruhnya menjadi kaku, tidak sadar akandiri,kadang-kadangsangatkerasdisertaidenganteriakan-teriakandankeluhan-keluhantetapiairmatatidakkeluar. Penyebabnyaadalahemosisangattertekan,sepertitersinggung, sedih, dan rasa penyesalan.

34 Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, , h. 27-37 25 c.Psychastenia Psychasteniaadalahsemacamgangguanjiwayangbersifatpaksaan, yangberartikurangnyakemampuanjiwauntuktetapdalamkeadaan integrasi yang normal. Gejala-gejala penyakit ini adalah: 1.Phobia yaitu rasa takut yang tidak masuk akal. Kadang-kadang rasa takutyangtidakmasukakalitumenyebabkantertawaanorang sehingga ia makin merasa cemas. 2.Obsesiyaitugejalagangguanjiwa,dimanasisakitdikuasaioleh pikiran yang tidak bisa dihindari.3.Kompulsiyaitugangguanjiwa,yangmenyebabkanmelakukan sesuatu, baik masuk akal ataupun tindakan itu tidak dilakukannya, makasipenderitaakanmerasagelisahdancemas.Kegelisahan atau kecemasan itu baru hilang apabila tindakan itu dilakukan. Sedangkan macam-macam Psychose antara lain: a.Schizophreniab.Paranoia c.Manicdepressive.35 Secara singkat macam-macam psychose tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.Schizophrenia adalah penyakit jiwa yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan penyakitjiwalainnya,penyakitinimenyebabkankemunduran kepribadianpadaumumnya,yangbiasanyamulaitampakpadamasa puber. Gejala-gejala Skizoprenia yang penting antara lain: 1.Dinginperasaan,takadaperhatianpadaapayangterjadi disekitarnya. 2.Banyak tenggelam dalam lamunan yang jauh dari kenyataan 3.Mempunyaiprasangka-prasangkayangtidakbenardantidak beralasan

35 Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, , h. 49-54 26 4.Seringterjadisalahtanggapanatauterhentinyapikiranataujuga pembicaraannya tidak jelas ujung pangkalnya 5.Halusinasipendengaran,penglihatanataupenciuman,dimanasi penderitaseolah-olahmendengar,menciumataumelihatsesuatu yang sebenarnya tidak ada. 6.Sisakitbanyakputusasadanmerasabahwaiaadalahkorban kejahatan orang banyak atau masyarakat 7.Keinginanmenjauhkandiridarimasyarakat,tidakmaubertemu orang lain. b.Paranoia adalahpenyakitgilakebesaran,ataugilamenuduhorang. Penyakitinitidakbanyakterjadi,kadang-kadanghanyasatuataudua orangsajayangterdapatmenjadipenghunidarisalahsaturumahsakit jiwa.Biasanyapenyakitinimulaimenyerangorangsekitarumur40 tahun.Diantaraciri-cirikhaspenyakitiniadalahdelusi,yaitusatu pikiran salah yang menguasai orang yang diserangnya. c.Manicdepressive Penyakitinidinamakjugagilakumat-kumatandimanapenderita mengalamirasabesar/gembirayangkemudianberubahmenjadi sedih/tertekan. MenurutZakiahDaradjat,gangguankesehatanmentaldapat mempengaruhi:

a.Perasaan;misalnyacemas,takut,iri-dengki,sedihtakberalasan, marah oleh hal-hal remeh, bimbang, merasa diri rendah, sombong, tertekan (frustasi), pesimis, putus asa dan apatis. b.Pikiran; kemampuan berpikir kurang, sukar memusatkan perhatian, mudah lupa, tidak dapat melanjutkan rencana yang telah dibuat. c.Kelakuan;nakal,pendusta,menganiayadiriatauoranglain, menyakitibadanorangataudirinyadanberbagaikelakuan menyimpang lainnya. d.Kesehatantubuh;penyakitjasmaniyangtidakdisebabkanoleh gangguan pada jasmani. 36

36ZakiahDaradjat,IslamdanKesehatanMental,(Jakarta:PT.TokoGunungAgung, 1996), Cet. VIII, h. 9 27 Daripenjelasandiataspenulismemberikesimpulanbahwasemua penyakitjiwadangangguanjiwadisebabkankarenaperasaantertekanan yangtidakbisadihindariolehsipenderita,sehinggaperasaanituterus-menerusiasimpanyangakhirnyamenyebabkansipenderitapesimisdan hilang akal untuk mengontrol dirinya. 5. Tanda-tanda Mental Sehat Dari Word Health Organization (WHO) Bagian Jiwa telah menetapkan ciri-ciriMentalHealthseseorang.Adapunciri-cirimentalsehattersebut adalah: a.Adjustment (Penyesuaian diri). b. IntegratedPersonality (Kepribadian utuh/kokoh). c. Free of the Senses of Frustration, Confict,Anxiety, and Depression (Bebas dari rasa gagal, pertentangan batin, kecemasan dan tekanan).d. Normatif,semuasikapdantingkahlakuyangdilahirkannyatidak ada yang lolos dari jaringan Niai/Adat/Agama/Peraturan/UU. e. Responsibility (Bertanggung Jawab). f. Maturity(Kematangan),terdapatnyakematangandalammelakukan suatusikapdantingkahlaku-tingkahlakuitudijalankanpenuh pertimbangan. g. Otonomi (Berdiri Sendiri), selalu bersifat mandiri atas segala tugas-tugasataukewajibanyangmenjadibebannya,tanpasukamemikul bebannya kepada orang lain dalam kondisi yang tidak terpaksa. h.Well Decision Making (Pengambil Keputusan yang Baik).37 SedangkandidalambukunyaDadangHawari,kriteriajiwaataumental yang sehat adalah: a.Dapatmenyesuaikandirisecarakonstruktifpadakenyataan, meskipun kenyataan itu buruk baginya. b.Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya. c.Merasa lebih puas memberi daripada menerima

37Rusmin Tumanggor, Ilmu Jiwa Agama, (Depok: Ulinnuha, 2002), h. 76-84 28 d.Secara relatif bebas dari rasa tegang dan cemas. e.Berhubungandenganorangsecaratolong-menolongdansaling memuaskan f.Menerimakekecewaanuntukdipakainyasehinggasebagai pelajaran untuk dikemudian hari g.Menjuruskanrasapermusuhanlepadapenyelesaianyangkreatif dan konstruktif h.Mempunyai rasa kasih sayang yang besar.38 SedangkandidalambukunyaAbdulMujibdanJusufMudzakir,tanda-tandakesehatanmentaladalahadanyaperasaancinta.Cintadianggap sebagaitandakesehatan mentalsebab cintamenunjukkandiripositif.Cinta mendorongindividuuntukhidupberdamai,rukun,salingkasih-mengasih, dan menjauhkan dari kebencian, dendam, permusuhan, dan pertikaian.39 Jika dilihat dari pendapat para ahli yang dijelaskan di atas, nampak saling melengkapiantarasatudenganyanglainnya.Tetapipenulismemilih pendapat dari Abdul Mujib dan JusufMudzakir karena dengan adanya rasa cintadiantaramanusia,makaakantimbulrasasalingmenyayangi, perdamaian,salingmenghormatisesamamanusia.Sehinggatidakadarasa dendamataupunirihatiyangbisamenyebabkanseseorangtertekan perasaannya karena di benci oleh orang lain. C. Kerangka Berpikir Sebagaimanatelahdijelaskanpadapembahasansebelumnyayaitu kerangkateori,layananbimbingankonselingmerupakanlayananyang mempunyaihubungandanpengaruhyangsangatbesarbagiparasiswa,baik darisikapmaupundanintelegensinya.Karenaberhasilnyasuatupendidikan dalamprosesbelajarmengajarbukanhanyaditentukandariintelegensiyang dimilikiolehmuridtetapidarifaktor-faktorlainyangmendukungnya,salah satunya,yaitudaribimbinganyangdiberiolehparaguru-guruyangadadi sekolah.Bagaimanaparaguru-gurumembimbingmurid-muridnyadengan

38DadangHawari,IlmuKedokteranJiwadanKesehatanJiwa,(Jakarta:DanaBhakti Prima Yasa, 1996), h. 1239Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Nuansa-nuansa Psikologi Islam, , h. 14829 bimbingandandukunganyangbisamenjadiparamuridlebihsemangat, berkreasidan kreatif dalam belajar Layanan bimbingan konseling di samping sebagai penyemangat bagi para murid,layananbimbingankonselingjugabisamenjaditempatmengadunya paramuridatautempatkonsultasiketikamuridsedangmenghadapi masalah/problemdalambelajar.Dengandemikian,makaakantimbulsuatu kedekatan dan keterbukaanmurid dan juga terjalin hubungan yang baik, antar guru dan murid. Denganadanyalayananbimbingankonselingmenjadikanpengaruhyang baikbagiparamuridterutamapadatingkahlakumurid,yaitumuridakan lebih terarah, berani dalam mengambil keputusannya sendiri, tidak rendah diri (pesimis)melainkanselaluoptimisapayangialakukanartinyakesehatan mentalnya normal tidak dipengaruhi pada hal-hal yang negatif. Daripenjelasandiatasdapatdisimpulkan,jikalayananbimbingan konselingyangadadisebuahlembagasekolahandiberikansecaraterus menerusdiberikankepadaparamurid,makadapatmenjadikanmereka menjadilebihbersemangatdanberanidalammenghadapimasalahdanjuga dalam mencapai tujuan yang hendak dicapainya. D. Pengajuan Hipotesis Berdasarkankajianteoridiatas,makadirumuskansuatuhipotesis. Hipotesisdapatdiartikansebagaisuatujawabanyangbersifatsementara terhadappermasalahanpenelitian,sampaiterbuktimelaluidatayang terkumpul. Hipotesis akan diuji di dalam penelitian dengan pengertian bahwa ujistatistikselanjutnyayangakanmembenarkanataumenolaknya.Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho:Tidakterdapathubunganyangsignifikanantaralayananbimbingan konseling dengan kesehatan mental siswa. Ha:Terdapathubunganyangsignifikanantaralayananbimbingankonseling dengan kesehatan mental siswa. 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Desain Penelitian Desainpenelitian/rancanganpenelitianmerupakanrancanganuntuk menggambarkanprosedurataulangkah-langkahyangharusditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan deangan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah.1 AdapunmetodeyangdigunakandalampenulisaniniadalahDeskriptif korelasional.Metodedeskriptifdigunakanbertujuanuntuk menggambarkansifatsesuatuyangtengahberlangsungpadasaat penelitian dilakukan dan mencari sebab-sebab dari suatu gejala. Selanjutnya, dalam penelitian ini penulis mengacu pada buku pedoman penulisanskripsiyangditerbitkanolehFakultasIlmuTarbiyahdan Keguruan (FITK) UIN Jakarta tahun 2007. B.Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.2

1NanaSyaodihSukmadinata,MetodePenelitianPendidikan,(Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. III, h. 52 2SuharsimiArikunto,ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik,(Jakarta:PT. Rineke Cipta, 2006), Cet. XIII, h. 118id15842093 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com 31 Didalampenelitianiniterdapatduavariabelyangdijadikansebagai acuan dalam pengamatan, guna memperoleh data dan kesimpulan empiris mengenaihubunganbimbingandankonselingterhadapkesehatanmental, yaitu: 1.Variabelbebas(VariabelIndependen),yaituvariabelyangdapat memberikan pengaruh terhadap variabel lain, yaitu layanan bimbingan dan konseling (variabel X). 2.Variabelterikat(VariabelDependen),yaituvariabelyangyang dipengaruhiolehvariabelbebas,yaitukesehatanmentalsiswa (variabel Y). Tabel. 1 Matriks Variabel penelitian NoVariabelDimensiIndikator 1.Layanan Bimbingan danKonseling (Variabel X) 1. Layanan Penempatan/penyaluran 2. Layanan Penyuluhan 3. Layanan Pengajaran 4. Layanan Informasi/penerangan Membantusiswadalam memilihjurusandan ekstrakulikuleryangsesuai denganminat,bakatdancita-cita Membantusiswadalam menyelesaikanmasalahyang dihadapibaikyang berhubungandengansekolah, keluarga,sosial,pribadidan pekerjaan Membantukesulitansiswa dalam proses belajar- mengajar Memberikanpeneranganyang sejelas-jelasnya dan selengkap-lengkapnyakepadasiswa mengenaiberbagaihalyang diperlukanbaiktentang 32 5. LayananHubungan Masyarakat 6. Preventif(Pencegahan) danKuratif (penyembuhan) 7. Bimbingan Kelompok 8. PenyuluhanIndividu (Bimbingan Individu) pendidikan, sosial dan pribadi. Pihaksekolahbekerjasama denganmasyarakat,yaitu adanyapertemuandengan orang tua murid, kunjungan ke rumah,seminardan bekerjasamadenganberbagai lembaga penting. Guruberusahamengantisipasi berbagaimasalahyang mungkinterjadidanberusaha untuk mencegahnya. Membantumurid/sekelompok muriddalammemecahkan masalah-masalahdengan melalui kegiatan kelompok. Membantusiswadalam memecahkan masalah pribadi. 2.Kesehatan Mental (prilaku) Siswa (Variabel Y) 1.Bertanggung Jawab 2.Disiplin 3.Pengawasan/menjaga Diri Siswadapat menunjukkanrasa tanggungjawabnyaatas segala pilihan/tindakanyangtelah dilakukan. Siswadapatmematuhi peraturan tata tertib sekolah Siswadapat menjaga/mengawasdirinya terhadap hawa nafsu. 33 C.Populasi dan Sampel Populasiadalahseluruhdatayangmenjadiperhatiankitadalamsuatu ruang lingkup dan waktu kita tentukan.3 Populasiyangdimaksuddalampenelitianiniadalahseluruhsiswa. SiswakelasduaMAN12DuriKosambiCengkarengJakartaBaratyang berjumlah 257 siswa. Sampeladalahsebagiandaripopulasiyangmemilikisifat-sifatdan karakteristikyangsama,sehinggabetul-betulmewakilipopulasi.Guna menyederhanakan proses pengumpulan dan pengolahan data, maka penulis mengambilteknikPurposivesample.Dalampenelitianiniyangmenjadi sampelsebanyak20%darijumlahpopulasiyangadayaitu257dengan perhitungan20%X257=51,4dibulatkanmenjadi52responden.Halini berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto: Apabilasubyeknyakurangdari100,lebihbaikdiambilsemua sehinngapenelitiannyamerupkanpenelitianpopulasi.Tetapi,jikajumlah subyeknyabesar,dapatdiambilantara1015%atau2025%atau lebih.4 Tabel. 2 Matriks Populasi dan Sampel KelasJumlah SiswaJumlah Sampel XI- IPA XI IPS-1 XI IPS-2 XI IPS-3 XI IPS-4 XI IPS-5 XI IPS-6 39 orang 35 orang 36 orang 37 orang 36 orang 37 orang 37 orang 9 orang 5 orang 7 orang 8 orang 7 orang 8 orang 8 orang Total257 orang52 orang

3 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005), Cet. V, h. 1184 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,, h. 134 34 Tabel. 3 Kisi-kisi Instrumen Bimbingan dan Konseling VariabelIndikatorButir SoalJumlah 1.Layanan Bimbingan dan Konseling a.MembantuSiswadalammemilih jurusan dan ekstrakulikuler b.Membantusiwadalammenyelesaikan masalahyangdihadapibaikyang berhubungandenagnsekolah,sosial, pribadi dan pekerjaan c.Membantusiswadalam prosesbelajar-mengajar d.Memberikanpeneranganyangsejalas-jelasnyadanselengkap-lengkapnya kepadasiswamengenaiberbagaihal yangdiperlukanbaiktentang pendidikan, sosial dan pribadi. e.Pihaksekolahbekerjasamadengan masyarakat,yaituadanyapertemuan denganorangtuamurid,kunjunganke rumag,seminar,danbekerjasama denganlembaga-lembagapenting sepertimendatangkankepolisiandan Psikolog ke sekolah. f.Guru berusaha mengantisipasi berbagai masalahyangmungkinterjadidan berusaha untuk mencegahnya. g.Membantumurid/sekelompokmurid dalam menyelesaikan masalah-masalah dengan melalui kegiatan kelompok h.Membantusiswadalammemecahkan 1,2 3,4,5 6 7,8 9,10, 11,12 13,14,15,16, 17 18 19,20 2 3 1 2 4 5 1 2 35 masalah pribadi. Kisi-kisi Instrumen Kesehatan Mental (prilaku) siswa 2.Kesehatan Mental (prilaku) siswa a.siswadapatmenunjukkanrasa tanggungjawabnyaatassegala pilihan/tindakan yang telah dilakukan b.Siswadapatmematuhiperaturantata tertib sekolah c.Siswa dapat menjaga/mengawas dirinya dari hawa nafsu. 21,22,23,24, 25,26,27,28, 29 30,31,32,33, 34,35,36,37,38 39,40 9 9 2 D.Metode Penelitian Metodeadalahsuatuprosedurataucarauntukmengetahuisesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis.5 Metodeyangdigunakandalammenyusunskripsiinipenulis menggunakanmetodeeksplanasiyaitu,modelpenelitianyangmemiliki objekkajiandalambentukmengujihubunganantarvariabelyang dihipotesiskan.Dalamkonteksini,makapenelitieksplanasibertumpu padahipotesisyangakandiujikebenarannya.Hipotesisitusendiri menggambarkan hubungan antar dua atau lebih variabel untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya, atauapakahsesuatuvariabeldisebabkanataudipengaruhiolehvariabel lainnya atau tidak.6 Disampingitujuga,metodepenelitianiniadalahpenelitiandeskriptif yaitupenelitianyangbertujuanmenggambarkankeadaansebenarnya. Untukmemperolehdata obyektif,makadigunakanduabentukpenelitian, yaitu:

5HusainiUsman,danPurnomoSetiadyAkbar,MetodologiPenelitianSosial,(Jakarta: Bumi Aksara, 1998), Cet. II, h. 41 6SyamsirSalamdanJaenalAripin,MetodologiPenelitianSosial,(Jakarta:UINJakarta Press, 2006), Cet. I, h. 14-15 36 a.Penelitiankepustakaan(LibraryResearch),yaitupenelitianyang dilakukandenganmengumpulkan,membacadanmenganalisisbuku yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas dalam skripsi. b.Penelitianlapangan(FieldResearch),yaitupenelitianuntuk memperolehdata-datalapanganlangsung.Dengancaramendatangi langsung sekolah yang akan diteliti. E.Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data terdiri dari: 1.Observasiadalahpengamatandanpencatatandalamlapanganyang sistematisterhadapgejala-gejalayangdihadapidansesuaidengan kenyataan yang ada. 2.WawancaraadalahTanyajawablisanantaraduaorangataulebih secara langsung dengan kepala sekolah dan guru BK. 3.Dokumentasiadalahpengambilandatayangdiperolehmelalui dokumen-dokumen. 4.Angketadalahdaftarpernyataanataupertanyaanyangdikirimkan kepadarespondenbaiksecaralangsungatautidaklangsunguntuk mengetahuisakalatentanglayananbimbngandankonselingterhadap kesehatan mental siswa MAN 12 di kelas XI. F.Teknik Analisis Data Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganaliss data adalah: 1. Editing Yang pertama kali dilakukan adalah melakukan edit atau memilih data, sehinggahanyadatayangtercapaisajayangtersisa.Langkaheditingini bertujuanuntukmerapihkandataagarrapi,bersihdanmengadakan pengolahan lebih lanjut. 37 2. Skoring Setelah melakukan editing, maka selanjutnya penulis melanjutkan skor terhadappernyataanyangadapadaangketdenganketentuansebagai berikut: Sangat setuju dan selalu(a) diberi nilai 4 Setuju dan sering(b) diberi nilai 3 Tidak setuju dan kadang-kadang(c) diberi nilai 2 Sangat tidak setuju dan tidak pernah(d) diberi nilai 1 3. Tabulating Padatahapini,penulismemindahkanjawabanrespondenkedalam blanko yang telah tersusun rapi dan rinci dalam bentuk tabel. Untukmenganalisisdatayangtelahterkumpul,makapenulis menggunakanteknikanalisisnon-statistikdananalisisstatistik.Analisis non-statistikmenggunakanmetodedeskriptif,yaitumenuturkandan menganalisisdatayangberupaangka-angkayangdiperolehdari penelitian, sebagai berikut: Tabel. 4 Pengukuran Secara Deskriptif Jawaban Pengukuran Item Jumlah Item Nilai Pengukuran Secara Deskriptif A42080Sangat Tinggi B32060Tinggi C22040Sedang D12020Kurang Untukanalisisstatisticpenulismenggunakanbentukpresentasedalam mencariskormasing-masingvariabelXdanvariabelYdengan menggunakan rumus: F P = X 100 N Ket: 38 P=Prosentase F =Frekuensi jawaban responden N =Number of Cases (jumlah responden) 100 %=Bilangan tetap Setelahitu,untukmencarikorelasiantaraduavariabelpenulis menggunakanrumusProductofMomentCorelation,yaitusalahsatu teknikuntukmencarikorelasiantarduavariabel.Adapunrumusnya sebagai berikut: rxy = ] ) ( ][ ) ( [) )( (2 2 2 2X X N X X NY X XY N Keterangan:rxy = Angka indeks korelasi r Product moment N = Number of cases XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X = Jumlah seluruh skor X Y = Jumlah seluruh skor X Setelahdiperolehangkaindekskorelasirproductmomentmaka dilakukaninterpretasisecarasederhanayaitudenganmencocokkanhasil penelitiandenganangkaindekskorelasirproductmomentsepertidi bawah ini Tabel. 5 Interpretasi Data Besarnya rProduct moment (rxy) Interpretasi 0,00 0,20AntaravariabelXdanvariabelYterdapatkorelasi yangsangatlemahatausangatrendahsehingga korelasi itu diabaikan 0,20-0,40AntaravariabelXdanvariabelYterdapatkorelasi yang lemah atau rendah 39 0,40 0,70AntaravariabelXdanvariabelYterdapatkorelasi yang sedang atau cukup 0,70 0,90AntaravariabelXdanvariabelYterdapatkorelasi yang kuat atau tinggi 0,90 1,00AntaravariabelXdanvariabelYterdapatkorelasi yang sangat kuat Setelahinihasilnyadicocokkandengantabelnilaikoefisienkorelasi rproductmomentbaikpadatarafsignifikansi5%ataupunpadataraf 1%,kemudiandibuatkesimpulanapakahterdapatkorelasipositifyang signifikan atau tidak. Untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi r product moment, prosedurnya adalah sebagai berikut:1.Merumuskan Hipotesa Alternatif (Ha) dan Hipotesa Nilai (Ho) 2.Mengujikebenaranataukepalsuanhipotesayangtelahdiajukan, dengancaramembandingkanbesarnyarproductmomentdengan ryangtercantumdalamtabelnilai(db)ataudegreeoffreedom (df). Adapun rumusnya sebagai berikut: df = N-nr Keterangan: Df = Degree of freedom N = Number of cases Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan UntukmencarikontribusivariabelXterdapatvariabelYpenulis menggunakan rumus sebagai berikut:KD = r2 x 100% Keterangan: KD = Kontribusi variabel X terhadap variabel Y r2 = Koefisien korelasi antara variabel X terhadap variabel Y 40 BAB IV HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum MAN 12 1.Sejarah singkat berdirinya MAN 12 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 12 Duri Kosambi Jakarta berdiri sejak tahun 1997, saat itu masih berstatus sebagai kelas jauh (KJ) dari MAN 10 Joglo Jakarta Barat. Seiring perjalanan waktu, MAN 10 KJ Duri Kosambi berkembangpesat.Daritahunketahunjumlahsiswanyasemakin meningkat,fasilitasmadrasahsemakinmemadai,danSumberDaya Manusia-nya pun semakin profesional. Pada tanggal 30 Desember 2003, melalui SK Menteri Agama No. 558, PemerintahmenetapkanMAN10KJDuriKosambimenjadiMAN12 DuriKosambiJakarta,danDrs.M.Yunus,M.Pd.ditetapkansebagai Kepala Madrasah hingga sekarang. MulaiTahunPelajaran2006/2007,MAN12DuriKosambiJakarta mempunyai 2 (dua) kampus, yaitu KAMPUS A, yang berlokasi di Jl. Raya DuriKosambiNo.3CengkarengJakartaBarat,danKAMPUSB,yang berlokasi di Jl. Raya Kamal Tegal Alur Kali Deres Jakarta Barat. id15873390 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com 41 2.Visi dan Misi a. Visi MenjadikanMadrasahAliyahNegeri12JakartasebagaiLembaga PendidikanyangsejajardenganSekolah/MadrasahUnggulanlainnya diProvinsiDKIJakarta,BerinovasisertaBerorientasipadakualitas. (Sejajar, Inovatif, dan Berkualitas). b. Misi1.Menyiapkansumberdayainsaniyangmemilikiintegritasdan kompetensikeahlianyangdilandasisikapmoraldanakhlakyang Islami. 2.Membangunsinergidenganlembagapendidikanlainnyakearah terbentuknyajaringankerjayangdapatberfungsisebagai laboratorium kerja bagi pengembangan pendidikan. 3.Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga pendidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan. 3.Keadaan Guru, Siswa dan Pegawai a.Keadaan Guru Gurumerupakanunsurterpentingdalamprosesbelajarmengajar karenagurumempunyaibebanyangsangatberatdalammenanggung tanggungjawabnyayaitumenjadikanmanusia(pesertadidik)yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupannya. Adapun guru di MAN 12 yaitu sebanyak 41 orang, belum termasuk di dalamnya tenaga tata usaha yaitu: Tabel. 6 NONAMAPENDIDIKANJABATAN /GURU BIDANG STUDI 01Drs. M. Yunus, M.PdS.2 UHAMKAKepala Madrasah / Aqidah Akhlaq : XI 02 Drs.M.YaminSarip, M.Pd S.2 UHAMKAMatematika : XII - IPS 03Drs. Abdul MajidS1. IAIN JakartaBahasa Inggris : XII 04Drs. KandiS1. IKIP JakartaPKn : XII 05Dra. Iceu AisyahS1. IKIP JakartaBahasa Indonesia : XII 06Abu Hasan, S.PdS1. IKIP JakartaKimia : XI-IPA, XII-IPA, Mtk : XI-IPS 3, 4 42 07Dra. ZuswatiS1. STKIPPkn : X -A - E , XI-IPA, XI-IPS 1 - 408Fakhri Rahimi, S.AgS1. IAINFiqh : X-A - E, XI-IPS 1 - 4 09Aceng Sholihin, S.Pd.IS1. UINBahasa Arab : XI,Mulok : X 10Ahmad Muslim, S.PdSI. UNJMatematika : XI-IPA, XI-IPS-1-2, XII-IPA 11Aminullah, S.PdS1. UNJPKn : X-F-G, XI-IPS-5-6 / Sosiologi : X 12Idris, S.PdS1. UNJEkonomi : XI-IPS-5-6, X13Dra. Hj. Nur FaridahS1. IKIPKimia : X, Fisika : XII-IPA 14Laela, S.PdS1. UNJBahasa Indonesia : X-D - G, XI-IPS-5 - 6 15Sri Wahyuni. M, S.PdS1. UNJPendidikan Seni : XI, XII 16Wido Prayoga, S.PdS1. UNS Sejarah : XI, XII 17Dra. Indah KusumawatiS1. Geografi : X, XI-IPS-5 - 6, XII 18Drs. M. Supena, M.PdS.2 UHAMKABahasa Indonesia : X-A,B,C 19Dra. Siti FaridaS1. IAINBK : X, XI, XII / Qurdits : XII 20Drs. Syahril MunafS1. IKIP JakartaGeografi : XI-IPS-1 - 421Latifah, S.AgS1. IAINBahasa Arab : X-A - E, XII 22Rahmad Subhan, S.AgS1. STIT Penjaskes : XI, XII / Fiqh : XII 23Eti Rahmawati,. S.PdS1. UHAMKASosiologi : XII 24Ellis Susilawati, S.PdS1. UHAMKAMatematika : X-A - E 25Hamidah, S.PdS1. UHAMKABiologi : X-A, B, C, XI-IPS, XII-IPA 26Zulkifli, S.PdS1. UHAMKAB. Inggris : XI-IPA, IPS-1, 2 / Mulok : XI 27M. Husaini, S.PdS1. UHAMKATIK : XI, XII / Mulok : XII 28Nimun, S.AgS1. UMJAl Qur'an : X-A - E, XI-IPA, XI-IPS-1 - 4 29Wardah, S.PdS1. UHAMKABahasa Indonesia : XI 30Nilawati, S.PdS1. UNSRIEkonomi : XII-IPS31Euis Qomariah, S.PdS1. UNJSosiologi : XI-IPS-1 - 4 32Lili Fitriah, S.PdS1. UNILAEkonomi : XI-IPS-1 - 4 33Dinar Inayah, S.PdS1. IKIP BandungFisika : X, XI-IPA 34Nano SukarnoS1. UNISMA 45Penjaskes : X, XI-IPS-5 - 635SofiudinS1. UIN JakartaB. Inggris : X-F - G, XI-IPS-3 - 6 / Mulok : XI-IPS-5 - 6 36Heru Wibowo, S.Pd.IS1. UHAMKASejarah : X-A - E / SKI : XII / Sos : XI-IPS-5 - 637Muntoharoh, S.SiS1. IPBBiologi : X-C - G / Matematika : XI-IPS-5 - 6 38Nurjanah, S.PdS1Bahasa Inggris : X-A - E 39Widiastuti, S.PdS1Matematika : XI-IPS-5 - 6 / TIK: X-F - G, XI-IPS-5 -640Sayudi, S.PdS1Aqidah, Fiqh, QH : X-F - G, XI-IPS-5 - 641RositaS1B. Arab : X-F - G, XI-IPS-5 - 6 / TIK : X-A - E b.Keadaan Siswa Pesertadidikmerupakanorangyangmendapatkanbimbingandari paraguruuntukmendapatkanpengajaransesuaidengan kemampuannya.43 AdapunsiwadiMAN12padatahun2007/2008yaitusebanyak 719 orang, seperti terlampir di dalam tabel 7: Tabel. 7 KELASLPJUMLAH X - A192241 X - B202040 X - C202040 X - D192039 X - E211940 X - F212041 X - G192039 XI - IPA132639 XI - IPS - 1112435 XI - IPS - 2122436 XI - IPS - 3122537 XI - IPS - 4142236 XI - IPS - 5172037 XI - IPS - 6172037 XII - IPA102939 XII - IPS - 1142236 XII - IPS - 2142135 XII - IPS - 3142236 XII - IPS - 4122436 Total299420719 c.Kedaan Pegawai Tabel. 8 NoNamaPangkatPendidikanBidang / Tugas 01Abdussalam, S.AgPenata IKAHAKepala Tata Usaha 02DamanhuriPenata MudaSMEABendahara Pengeluaran 03R. Siti Nurul Saadah, S.AgPenata MudaAl-AqidahKepegawaian/ Inventaris 04NawafilPengatur MudaSMADoktik/Kesiswaan05NurdahliaPengatur MudaSMAKesiswaan/Tikrey/Inventaris 06IsmailCPNSSMAAbsensi / Kepegawaian 07Tuti Alawiyah-SMABendahara BP3 08Khilwatun-SMAStaf Perpustakaan 09Lia Damayanti-S1. IAINStaf Perpustakaan 10Nasuki-SMASatpam / Keamanan 11Pipik Fajar Herpikto-SMKStaf Tata Usaha 12Nuryanto-STMCleaning Service 13Ikhwan-SMKStaf Tata Usaha 14Iwan Munawar-SMAStaf Tata Usaha 15Usman-SMACleaning Service 16Jaji Jamjuri-STMCleaning Service 44 4.Struktur Sekolah MAN 12 B.Deskripsi Data Deskripsidaripenelitianiniadalah,penelitianiniberjudulhubungan layananbimbingandankonselingdengankesehatanmental(prilaku) siswa.YangterdiridariduaVariabelyaituVariabelXdanVariabelY. PenelitianinidilakukandisekolahMAN12JakartaBarat.Adapun populasidaripenelitianiniadalahseluruhsiswakelasXIMAN12yang berjumlah 257 orang, sampel penelitiannya dengan perhitungan persentase 20% dari jumlah siswa kelas dua yang berjumlah 7 kelas. Maka diperoleh hasil 52 orang yang menjadi sampel. KomiteKepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Tenaga Ahli Instasi lain Dokter, Psikologi, Kepolosian Tata Usaha Wali Kelas/ Guru Pembina Koordinator bimbingan konseling Guru Pembimbing Guru Mata Pelajaran Siswa 45 C.Analisis dan Interpretasi Data 1.Analisis Data Datastatistikyangakandianalisisadalahskor-skordaripenyebaran angketsiswayangditemukandilapangan,kemudiandatatersebutdiolah dalam persentase yang dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel. 9 Variabel X (Layanan Bimbingan dan Konseling) Guru BK selalu membantu siswa dalam memilih kegiatan ekstrakulikuler sesuai bakat dan minat Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu41019 Sering3815 Kadang-kadang21937 Tidak pernah11529 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmembantusiswadalam memilih kegiatan ekstrakulikuler sesuai bakat dan minat kurang maksimal hal ini dimungkinkanjugakarenasiswabisamemilihdanmenentukansendirikegiatan ekstrakulikuler tanpa bertanya dan berkonsultasi dengan guru BK. Tabel. 10 Guru Bk membantu siswa dalam memilih jurusan Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu41631 Sering31427 Kadang-kadang21529 Tidak pernah1713 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmembantusiswadalam memilih jurusan sangat maksimal dalam membantu siswa ketika memilih jurusan. 46 Halinidimungkinkankarenapadausiaremajayangbaruberanjakdewasa merupakanusiayangsangatmemerlukanbimbingan.Sehinggaperandariguru BK sangat penting dalam membatu siswa untuk memilih jurusan. Tabel. 11 Guru BK membantu siswa dalam menyelesaikan masalah siswa Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu43567 Sering31121 Kadang-kadang2612 Tidak pernah1-- Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaGuruBKmembantusiswadalam menyelesaikanmasalahsiswasangatmaksimal.Sepertipenjelasanyang sebelumnyabahwapadausiasepertiinimerupakanusiayangmemerlukan bimbingan dari orang-orang yang ada disekelilingnya termasuk dari guru-guru dan orang tua.Tabel. 12 Guru BK membimbing siswa disaat siswa mendapat kesulitan dalam belajar Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu41733 Sering31427 Kadang-kadang21733 Tidak pernah147 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmembimbingsiswadisaat siswamendapatkesulitandalambelajarsudahmaksimal.Halinidimungkinkan karena peran konselor di sekolah MAN 12 sangat penting. Selain itu juga layanan BKtidakmasukdalammatapelajaransehinggaketikasiswayangmendapatkan masalah baik pribadi maupun pelajaran siswa datang ke ruang BK.47 Tabel. 13 Siswa mendengarkan dan menjalankan nasihat dari guru Bk Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42548 Sering31733 Kadang-kadang2713 Tidak pernah136 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswamendengarkandan menjalankannasihatdariguruBKsangatmaksimal.Halinidimungkinkan karenapemberianbimbinganyangdilakukanolehkonselorsangatterarah sehinggabagisiswayangbermasalahdapatmemahamiapayangdisampaikan oleh konselor. Tabel. 14 Guru BK membantu siwa dalam memahami pelajaran sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu4917 Sering31733 Kadang-kadang22446 Tidak pernah124 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmembantusiwadalam memahamipelajaransekolahkurangmaksimal.Halinidimungkinkankarena siswabertanyalangsungdenganguruyangbersangkutanataubertanyadengan wali kelasnya. 48 Tabel. 15 Di sekolah selalu ada informasi tentang dunia pekerjaan Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu424 Sering31223 Kadang-kadang22548 Tidak pernah11325 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwadisekolahadainformasitentang dunia pekerjaan kurang maksimal. Hal ini dimungkinkan karena sekolah ini bukan SMK(SekolahMenengahKejuruan).Sehinggadalammemberikaninformasi tentang dunia pekerjaan sangat terbatas. Tabel. 16 Guru BK membantu siswa untuk menyesuaikan diri ketika menjadi siswa baru Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42038 Sering31937 Kadang-kadang21121 Tidak pernah124 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmembantusiswauntuk menyesuaikandiriketikamenjadisiswasangatmaksimal.Halinidimungkinkan karena tugas dari seorang konselor yaitu memberikan bimbingan dan arahan yang sejals-jelasnyakepadaklien(siswa).Sehinggaketikamenjadimuridbarusiswa tidak merasa bingung dan terasingkan. 49 Tabel. 17 Guru BK dan kepala sekolah mendatangkan lembaga-lembaga penting seperti kepolisian dan psikolog ke sekolah dalam membantu kesulitan siswa Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu41733 Sering31427 Kadang-kadang21936 Tidak pernah124 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKdankepalasekolah bekerjasamadenganlembaga-lembagapentingdalammembantukesulitansiswa kurangmaksimal.Halinidimungkinkankarenakepalasekolahdanguru mendatangkanlembaga-lembagapentingkesekolahhanyasetahunsekalitidak sebulan sekali. Sehingga murid-murid tidak merasakan dampak dari hal itu. Tabel. 18 Guru BK bekerjasama dengan orang tua dalam menyelesaikan masalah siswa di sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42854 Sering31121 Kadang-kadang21325 Tidak pernah1-- Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKbekerjasamadenganorang tuadalammenyelesaikanmasalahsiswasangatmaksimal.Halinidimungkinkan karenaagarterjalinkerjasamaantaragurudanwalimuriddalam menumbuhkembangkanpotensidanprilakuanak.Sehinggayangmengetahui perkembangan siswa bukan guru saja tetapi wali murid juga. 50 Tabel. 19 Guru BK dan kepala sekolah mengadakan seminar/diskusi dalam membimbing dan membantu siswa dalam proses belajar-mengajar Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu41121 Sering31835 Kadang-kadang22038 Tidak pernah136 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKdankepalasekolah mengadakanseminar/diskusidalammembimbingdanmembantusiswadalam prosesbelajar-mengajarkurangmaksimal.Halinidimungkinkankarena keterbatasan waktu. Tabel. 20 Guru BK berkunjung ke rumah siswa dalam membantu masalah yang dihadapi siswa Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu4713 Sering3510 Kadang-kadang22752 Tidak pernah11325 Jumlah1052100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa guru BK berkunjung ke rumah siswa dalammembantumasalahyangdihadapisiswakurangmaksimal.Halini dimungkinkankarenatidaksemuamuridmempunyaimasalahyangbesaryang mengharuskanguruBKdatangkerumahmurid.Melainkandenganmemanggil siswa ke ruang BK. 51 Tabel. 21 Guru BK menasihati siswaketika melakukan kesalahan Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu43567 Sering31019 Kadang-kadang2612 Tidak pernah112 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmenasihatisiswaketika melakukankesalahansangatmaksimal.Karenatugasdariseorangguruyaitu memberikanpetunjukyangbaikkepadamuridnyabukanmenjerumuskanmurid kepada hal-hal yang negatif. Tabel. 22 Setiap bulan guru BK mengadakan diskusi secara terbuka di sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu4612 Sering324 Kadang-kadang22140 Tidak pernah12344 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwasetiapbulanguruBKmengadakan diskusisecaraterbukadisekolahtidakmaksimal.Halinidimungkinkankarena keterbatasanwaktu.Selainitujugapemberianbimbingantidakselamanyaharus mengadakandiskusitetapidengansiswadatangkeguruBKdanmenceritakan masalah yang dihadapinya itu sudah cukup sehingga siswa yang bermasalah tdak malu untuk mengungkapkan kepada guru BK. 52 Tabel. 23 Guru BK memberikan layanan konsultasi secara rutin dalam seminggu sekali Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu4815 Sering3714 Kadang-kadang21529 Tidak pernah12242 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmemberikanlayanan konsultasisecararutindalamseminggusekalitidakmaksimalmelainkansangat maksimalkarenalayananBKyangadadisekolahMAN12dilakukan5kali dalamseminggubukanseminggusekali.Sehinggasiapapunsiswayang mempunyaimasalahbisalangsungberkonsultasidenganguruBKtanpaharus menunggu jadwal yang ditentukan. Tabel. 24 Guru BK menjelaskan etika pergaulan yang baik terutama dengan lawan jenisAlternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42650 Sering31529 Kadang-kadang2815 Tidak pernah136 Jumlah1052100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa guru BK menjelaskan etika pergaulan yangbaikterutamadenganlainjeniskelaminsangatmaksimal.Halini dimungkinkan karena guru BK selalu memberikan hal-hal yang positif dan arahan yangbaikkepadakliennyatermasuketikapergaulanyangbaikterutamadengan 53 lain jenis kelamin. Selain itu juga sekolah ini merupakan sekolah yang bernuansa Islami. Tabel. 25 Setiap awal tahun ajaran baru sekolah mendatangkan nara sumber (polisi, dokter) untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba dan pergaulan bebas Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu4815 Sering31223 Kadang-kadang22650 Tidak pernah1612 Jumlah1052100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa setiap awal tahun ajaran baru sekolah mendatangkannarasumber(polisi,dokter)untukmemberikaninformasitentang bahayanarkobadanpergaulanbebaskurangmaksimal.Halinidimungkinkan karena kurangnya minat dari para murid dan keterbatasan waktu. Tabel. 26 Setiap minggu guru BK memberikan materi bimbingan dan konseling secara kelompok di kelas Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu459 Sering3917 Kadang-kadang21937 Tidak pernah11937 Jumlah1052100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa setiap minggu guru BK memberikan materi bimbingan dan konseling secara kelompok di kelas kurang maksimal. Hal inidimungkinkankarenalayananBKtidakmasukdalammatapelajaranyang 54 wajibdiajarkandidalamkelas.Sehinggakonselortidakmemberikanmateri bimbingan secara kelompok. Tabel. 27 Guru BK membantu menyelesaikan masalah siswa secara individu Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu41631 Sering31325 Kadang-kadang22038 Tidak pernah136 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmembantumenyelesaikan masalahsiswasecaraindividukurangmaksimal.Halinidimungkinkankarena bimbinganyangdiberikanolehkonselortidakhanyapadasatuorangsaja melainkankepadaseluruhsiswa.Sehinggatidakmembuang-buangwaktuada. Selainitujugadikarenadarikebiasaansiswayaitumelakukankesalahandi sekolah biasanya tidak sendiri melainkan secara kelompok.Tabel. 28 Guru BK memanggil siswa secara individu ke ruang BK Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu41631 Sering31529 Kadang-kadang21631 Tidak pernah159 Jumlah1052100 DaritabeldiatasdapatdiketahuibahwaguruBKmemanggilsiswasecara individu ke ruang BK belum maksimal. Hal ini dimungkinkan karena kebanyakan darisiswayangberkonsultasidengankonselortidakdatangsendirianmelainkan datangdengantemannya.Dimungkinkankarenamaluuntukmengungkapkan 55 masalahyangdihadapinyasehinggasiswamengajaktemannyauntuk mendampinginya. Tabel. 29 Variabel Y (Kesehatan Mental (prilaku) Siswa) Siswa mengabaikan setiap tugas (PR) yang diberikan guru kepada siswa Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Tidak pernah4713 Kadang-kadang33262 Sering248 Selalu1917 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswabelummaksimaldalam menjalankan tugasdan tanggungjawabnyasebagaimurid.Hal inidimungkinkan karenasikapmalasyangadapadadirimanusiaataujugakarenatugasyang diberikanolehguruekpadanyaterlalusulituntukdilaksanakansehinggamurid mengabaikannya. Tabel. 30 Siswa menciptakan suasana/lingkungan yang aman dan tentram di kelas Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42344 Sering31223 Kadang-kadang21529 Tidak pernah124 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasebagianbesarsiswaselalu menciptakansuasana/lingkunganyangamandantentramdikelas.Halini dimungkinkankarenasiswaMAN12menginginkandanmenyukailingkungan yangdamaidantentramdalamprosesKBM.Sehinggabalajarpunmenjadilebih nyaman. 56 Tabel. 31 Siswa berkelahi dengan sesama teman di sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Tidak pernah43975 Kadang-kadang31019 Sering 2-- Selalu136 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaldalam menahanemosidanprilakuterhadaphal-halyangnegatifyaitutidakberkelahi dengan teman di sekolah. Hal ini menunjukan bahwa prilaku siswa Man 12 yaitu baik.Tabel. 32 Siswa selalu menghormati dan jujur kepada guru Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42752 Sering31325 Kadang-kadang2917 Tidak pernah136 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaldalam menghormatidanjujurkepadaguruhalinidimungkinkankarenasiswaMan12 mendapatkan pelajaran agama di sekolahnya yang mengajarkan agar menghormati gurunya. Hal ini menunjukan bahwa akhlak siswa MAN 12 yaitu baikTabel. 33 Siswa memperhatikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42854 57 Sering31121 Kadang-kadang21223 Tidak pernah112 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaldalam memperhatikantugas-tugasyangdiberikanolehguru.Halinidimungkinkan karenasiswaMAN12mempunyaisikaptanggungjawabyangbesar.Selainitu juga, dikarenakan tugas yang diberikan oleh guru kepadanya tidak sulit dan berat.Tabel. 34 Siswa membaca kembali pelajaran setelah pulang sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu4815 Sering31427 Kadang-kadang22752 Tidak pernah136 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswakurangmaksimaldalam membaca kembali pelajaran setelah pulang sekolah. Hal ini dimungkinkan karena sikapmalasdanjenuhyangmengharuskansiswauntukmengulangpelajaran kembali.Selainitujugamungkinkarenamerekasudahpahamdanmengerti denganapayangdisampaikanolehgurunya.Sehinggamerekatidakperlulagi untuk membaca kembali pelajaran yang sudah di pelajari di sekolah. Tabel. 35 Siswa mengikuti pelajaran sampai selesai Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu43873 Sering31019 Kadang-kadang248 58 Tidak pernah1-- Jumlah1052100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa sangat maksimak untuk . hal ini menunjukanbahwasiswamenaatiperaturantatatertibsekolah.Halini dimungkinkan juga karena kecintaan dan ketertarikan siswa untuk belajar. Tabel. 36 Siswa tidak masuk kelas/sekolah tanpa surat izin Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Tidak pernah43058 Kadang-kadang31427 Sering2611 Selalu124 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaluntuktidak masukkelas/sekolahtanpasuratizin.Halinimenunjukanbahwasiswa mempunyaisikapjujurdantaatterhadapperaturansekolah,karenabagisiswa yang tidak masuk sekolah tanpa izin (alfa) maka akan mendaptkan sanksi berupa poin, yaitu 2 poin. Tabel. 37 Siswa mengakui kesalahan apabila bersalah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42956 Sering31631 Kadang-kadang2611 Tidak pernah112 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaluntuk mengakuikesalahanapabilabersalahhalinidimungkinkankarenasekolahini 59 merupakan sekolah yang bernuansa Islam. Selain itu, mungkin karena sikap jujur yang dimiliki oleh para siswa.Tabel. 38 Setiap minggu siswa mendapat hukuman dari guru Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Tidak pernah43363 Kadang31427 Sering248 Selalu112 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaldalam mentaatiperaturantatatertibsekolah.Sehinggasiswasetiapminggutidak mendapat hukuman dari guru. Tabel. 39 Siswa menjaga kebersihan sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu43363 Sering31325 Kadang-kadang2510 Tidak pernah112 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaldalam menjagakebersihansekolahdengan.Halinidimungkinkankarenakecintaan siswaterhadaplingkungandisekitarnya.Karenadenganterciptanyalingkungan yang bersih dan sehat. Maka KBM akan menjadi nyaman dan indah untuk dilihat. 60 Tabel. 40 Siswa datang ke sekolah tepat waktu Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42854 Sering31325 Kadang-kadang21019 Tidak pernah112 Jumlah1052100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa sanagt maksimal untuk datang kesekolahtepatwaktu.Halinidimungkinkankarenasiswamentaatiperaturan sekolahyangmenjelaskanbahwabagisiswayangterlambatdatangkesekolah maka akan mendapatkan poin (tergantung dari keterlambatannya).Tabel. 41 Siswa membuat jadwal belajar di rumah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu42854 Sering3815 Kadang-kadang21019 Tidak pernah1612 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaldalam membuat jadwal belajar di rumah. Hal ini dimungkinkan karena siswa mempunyai sikap untuk menghargai waktu dan sikap disiplin. Tabel. 42 Siswa selalu mengenakan pakaian seragam dengan rapih ke sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu43975 Sering3713 61 Kadang-kadang2510 Tidak pernah112 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaldalam mengenakanpakaianseragamdenganrapihkesekolah.Halinidimungkinkan karena siswa mempunyai sikap cinta terhadap keindahan dan kerapihan. Tabel. 43 Siswa bolos pada pelajaran tertentu Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Tidak pernah 43975 Kadang-kadang3917 Sering236 Selalu112 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaluntuktidak bolos pada pelajaran tertentu. Hal ini dimungkinkan karena kecintaan siswa untuk menuntutilmuataumungkinjugakarenasikaptakutakanmendapatkanpoin karena telah melanggar peraturan tata tertib sekolah. Tabel. 44 Siswa mentaati peraturan sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu43567 Sering31427 Kadang-kadang236 Tidak pernah1-- Jumlah1052100 62 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimnaldalam mentaatiperaturansekolah.Halinidimungkinkankarenamenaatiperaturan merupakankeewajibanbagisemuasiswaagaryerciptalingkungasekolahyang aman dan tentram. Tabel. 45 Siswa mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolahAlternatif jawabanSkorFrekuensi% Selalu41631 Sering31834 Kadang-kadang21427 Tidak pernah148 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswabelummaksimaldalam mengikutikegiatanekstrakulikulerdisekolah.Halinidimungkinkankarena ekstrakulikuleryangterdapatdisekolahtidaksesuaidenganbakatdanminat siswa. Tabel. 46 Siswa suka mencoret-coret tembok dan merusak peralatan sekolah (papan tulis, meja dan bangku) Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Tidak pernah43873 Kadang-kadang31223 Sering224 Selalu1-- Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaluntuktidak mencoret-corettembokdanmerusakperalatansekolah(papantulis,mejadan bangku).Halinidimungkinkankarenasiswamempunyaisikapcintaterhadap lingkungansekolahnyaataumungkinjugakarenasikaptaatterhadapperaturan 63 sekolahyangmenjelaskanbahwabagisiswayangmencoret-corettembokdan merusak peralatan sekolah, maka akan mendapatkan 10 poin.Tabel. 47 Siswa menggunakan obat-obatan terlarang Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Tidak pernah45096 Kadang-kadang3-- Sering212 Selalu112 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaluntuktidak menggunakanobat-obatanterlarang.Halinidimungkinkankarenasiswatakut akandikeluarkandarisekolah,karenatelahmelanggarperaturantatatertib sekolah. Selain itu juga dimungkinkan karena siswa mengetahui akan bahaya bagi orang yang menggunakan obat-obatan terlarang. Karena dilarang oleh agama dan juga akan mendapat jeratan hukum negara. Tabel. 48 Siswa suka membawa rokok ke sekolah Alternatif jawabanSkorFrekuensi% Tidak pernah44790 Kadang-kadang348 Sering2-- Selalu112 Jumlah1052100 Daritabeldiatasdapatdiketahuibahwasiswasangatmaksimaluntuktidak membawarokokkesekolah.Halinidimungkinkankarenasiswatakutdantaat terhadapperaturantatatertibsekolahyangmenjelaskanbahwabagisiswayang membawa rokok ke sekolah maka akan mendapatkan sanksi berupa poin, yaitu 25 poin.40 Tabel. 49 Perhitungan untuk mencari data Variabel X (Layanan Bimbingan dan Konseling)dari hasil penyebaran angket Butir Soal Responden 1234567891011121314151617181920 Jumlah 1333344334322322334