Hubungan anestesi

1
Hubungan anestesi dengan penyakit jantung Lidokain adalah anestetik lokal yang kuat dan di gunakan secara lokal dengan pemberian topikal atau suntikan. Anestesi terjadi lebih cepat, kuat dan lebih lama. Lidokain mudah di serap di tempat suntikan dan dapat melewati sawar darah otak. Efek samping dari lidokai berkaitan dengan efek terhadap SSP (mengantuk, pusing, parestesi, gangguan mental, koma, dan kejang). jika dosis berlebih dapat mengakibatkan fibrilasi ventrikel dan henti jantung. Indikasi lidokain pada anestesi infiltrasi digunakan larutan 0,25 %-0,5%. tanpa adrenalin dosis tidak melebihi 200 mg dalam 24 jam. dengan adrenalin tidak melebihi 500 mg dalam 24 jam. Dalam kedokteran gigi biasanya di pakai lidokain 1-2 % dengan adrenalin untuk anestesi dengan mula kerja 5 menit. Penggunaan anestesi lokal dengan menggunakan adrenalin (epinefrin) akan menyebabkan penyerapan secara sistemik yang akan menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri dada, takikardi, dan aritmia jantung. Pada pasien dengan Riwayat penyakit jantung direkomendasikan menggunakan lokal anestesi yanpa adrenalin atau vasokonstriktor lainnya karena akan menyebabkan vasokontriksi dari pembuluh darah. Hal ini akan memperparah Kondisi penyakit jantung yang sudah ada. sumber: www. dentalcare.com/en-US/dental-education/continuing- education/ce76/ce76.aspx? ModuleName=coursecontent&PartID=6&sectionID-1 Makalah ilmiah karya Andi Rasdianti IP dengan judul "Faktor-Faktor Penundaan Pencabutan Gigi di RSGMP Drg. Hj. halimah Daeng Sikati Fk Unhas peridoe April- Mei 2013"

description

hubungan anestesi pada gigi terhadapa penyakit jantung

Transcript of Hubungan anestesi

Page 1: Hubungan anestesi

Hubungan anestesi dengan penyakit jantung

Lidokain adalah anestetik lokal yang kuat dan di gunakan secara lokal dengan pemberian topikal atau suntikan. Anestesi terjadi lebih cepat, kuat dan lebih lama.

Lidokain mudah di serap di tempat suntikan dan dapat melewati sawar darah otak. Efek samping dari lidokai berkaitan dengan efek terhadap SSP (mengantuk, pusing, parestesi, gangguan mental, koma, dan kejang). jika dosis berlebih dapat mengakibatkan fibrilasi ventrikel dan henti jantung.

Indikasi lidokain pada anestesi infiltrasi digunakan larutan 0,25 %-0,5%. tanpa adrenalin dosis tidak melebihi 200 mg dalam 24 jam. dengan adrenalin tidak melebihi 500 mg dalam 24 jam. Dalam kedokteran gigi biasanya di pakai lidokain 1-2 % dengan adrenalin untuk anestesi dengan mula kerja 5 menit.

Penggunaan anestesi lokal dengan menggunakan adrenalin (epinefrin) akan menyebabkan penyerapan secara sistemik yang akan menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri dada, takikardi, dan aritmia jantung. Pada pasien dengan Riwayat penyakit jantung direkomendasikan menggunakan lokal anestesi yanpa adrenalin atau vasokonstriktor lainnya karena akan menyebabkan vasokontriksi dari pembuluh darah. Hal ini akan memperparah Kondisi penyakit jantung yang sudah ada.

sumber:

www. dentalcare.com/en-US/dental-education/continuing-education/ce76/ce76.aspx?ModuleName=coursecontent&PartID=6&sectionID-1

Makalah ilmiah karya Andi Rasdianti IP dengan judul "Faktor-Faktor Penundaan Pencabutan Gigi di RSGMP Drg. Hj. halimah Daeng Sikati Fk Unhas peridoe April- Mei 2013"