Ujian Anestesi

27
Ujian kompre anestesi 1. laporkan pasien seorang pasien laki2, 13 th, BB 36 kg, diagnosis tumor di dinding abdomen, rencana akan dilakukan eksisi tumor, ASA 1, sudah disiapkan puasa dan inform consent. Disiapkan obat-obat anestesi, mesin anestesi, diberikan premedikasi ranitidin 50 mg, metoklopramid 10 mg, midazolam 1,4 mg, fentanyl 40 mg. Medikasi : induksi dengan propofol 75 mg, relaksasi dengan atracurium besylate 20 mg, maintenance : inhalasi halothane + N2O+O2, selama operasi dilakukan monitoring . setelah operasi selesai dilakukan pengakhiran anestesi, kemudian pasien dipindahkan ke recovery room, dan setelah lockhart score = 10 pasien dipindahkan ke bangsal. Analgetik post operasi diberikan ketorolac 20 mg IV. 2. tujuan belajar anestesi - mampu melakukan anestesi sederhana yang diperlukan di daerah. - Mampu melakukan RKP

Transcript of Ujian Anestesi

Page 1: Ujian Anestesi

Ujian kompre anestesi

1. laporkan pasien

seorang pasien laki2, 13 th, BB 36 kg, diagnosis tumor di

dinding abdomen, rencana akan dilakukan eksisi tumor, ASA 1,

sudah disiapkan puasa dan inform consent. Disiapkan obat-obat

anestesi, mesin anestesi, diberikan premedikasi ranitidin 50 mg,

metoklopramid 10 mg, midazolam 1,4 mg, fentanyl 40 mg.

Medikasi : induksi dengan propofol 75 mg, relaksasi dengan

atracurium besylate 20 mg, maintenance : inhalasi halothane +

N2O+O2, selama operasi dilakukan monitoring . setelah operasi

selesai dilakukan pengakhiran anestesi, kemudian pasien

dipindahkan ke recovery room, dan setelah lockhart score = 10

pasien dipindahkan ke bangsal. Analgetik post operasi diberikan

ketorolac 20 mg IV.

2. tujuan belajar anestesi

- mampu melakukan anestesi sederhana yang diperlukan

di daerah.

- Mampu melakukan RKP

3. manajemen pengelolaan anestesi

seven jump anestesia :

a. pre operative visite

b. premedikasi

c. induksi anestesi

d. pemeliharaan anestesi

Page 2: Ujian Anestesi

e. pengakhiran anestesi

f. pemulihan anestesi / recovery

g. evaluasi

4. obat2 premedikasi

- antikolinergik (SA)

- narkotik (morphin, petidin)

- DBP :dihidrobenzperidon

Ketiga obat itu disebut standar premedikasi karena

mengandung efek semua tujuan premedikasi

5. tujuan anestesi :

a. menenangkan

b. mengurangi rasa sakit

c. amnesia

d. mengeringkan jalan nafas

e. memudahkan induksi

f. mencegah muntah

yang paling penting? amnesia anterograd

6. cardiac arrest adalah : tidak teraba denyut arteri besar yaitu a

carotis dan a femoralis. Kenapa yang lazim diraba a carotis?

karena penolong biasanya berdiri di daerah kepala, jadi

lebih mudah dan cepat meraba a carotis.

7. apa penyebab tersering cardiac arrest? fibrilasi ventrikel,

pada EKG tidak ada gelombang P.

Penyebab lain ? emboli paru, hipoksia, asidosis ( misalnya

karena tenggelam, aspirasi, penyumbatan trakea, pneumotorak,

Page 3: Ujian Anestesi

overdosis obat2an, kelainan SSP ) dan juga gagal ginjal karena

hiperkalemi.

8. apa kontraindikasi anestesi --> kontraindikasi mutlak tidak

ada, sedangkan kontraindiksi relatif antara lain :

decompensasio cordis, artinya bisa dilakukan anestesia, bisa

juga tidak. Anestesi peda pasien dengan decomp cordis hanya

boleh dilakukan bila ada fasilitas heart lung machine yaitu

dengan sistem ekstracorporal circulation. Darah dari v cava

sebelum masuk ke jantung dialirkan ke mesin kemudian

darah yang kaa CO2 tsb dibersihkan sehingga menjadi kaya

O2 dialirkan kembali ke aorta ke seluruh tubuh. Dengan

demikian jantung dapat diistirahatkan selama operasi. Syarat

ekstracorporal circulation : harus ada mesin heart lung

machine, harus ada heparin sebagai antikoagulan, dosisnya

berapa ya? Dosis heparin : 3 mg / kgBB. Antidotum heparin :

protamin. Dosis = 1 ¼ x dosis heparin.

9. apa yang harus ditanyakan selama preoperative visite?

- identitas

- RPD

- RPS

- Riw operasi, kebiasaan, obat yang dimakan

- Pe fisik, penunjang, lab

10. instruksi saat pre operative visite

Page 4: Ujian Anestesi

- inform consent, buka perhiasan, buka yang palsu2,

misalnya gigi palsu, sediakan darah : kalau perlu. Yang

paling penting adalah inform consent.

- Inform consent adalah persetujuan pasien dan

keluarganya setelah diterangkan oleh dokter mengenai

tindakan yang akan dilakukan serta segala resikonya

(efek samping, komplikasi) termasuk kemungkinan

terburuk yaitu kematian.

11. kenapa pasien tidak dipremedikasi di ruangan?

Harusnya kan 1-2 jam sebelum operasi, yaitu di ruang rawat,

kenapa yang dilakukan malah di ruang operasi?

12. apa arti pernafasan?kalau di ruang rawat menjadi beban

mental bagi pasien ditusuk berkali2, kemudian ganti baju

putih, kemudian berjalan ke ok, menjadi stress psikis yang

sangat berat, pasien menjadi ketakutan dan trauma.

13. apa arti pernafasan? -> yaitu diambilnya oksigen dari

lingkungn kemudian terjadi ventilasi, difusi, perfusi ke jaringn,

kemudian O2 digunakan oleh sel untuk metabolisme

mengubah karbohidrat menjadi energi +CO2+H2O, kemudian

CO2 dikeluarkan lagi ke lingkungan. Manusia, hewan dengan

tumbuhan disebut simbiosis mutualisme, karena CO2 diambil

oleh tumbuhan dengan bantuan matahari klorofil diubah

menjadi O2 diambil lagi oleh manusia / hewan.

14. syok adalah: suatu keadaan dimana tidak adekuatnya

aliran darah ke jaringan sehingga terjadi hipoksia jaringan. Inti

Page 5: Ujian Anestesi

pernafasan dan sirkulasi adalah mencukupi O2 di jaringan

sehingga tidak terjadi hipoksia jaringan

15. ceritakan langkah2 anestesi inhalasi

- premedikasi

- induksi dengn propofol

- relaksasi dengan muscle relaxan

- beri O2 4-6 liter / menit melalui masker, tunggu sampai

onset muscle relaksan tercapai, ditandai dengan otot2

relaks, misalnya mulut terbuka, refleks bulu mata (-)

- intubasi, pasang ETT, hubungkan dengan connector

- pasang guedel

- atur TV 10cc/kgBB dan frekwensi 12x/menit

16. dimana dilihat TV nya cukup atau tidak? di spirometer

17. apa beda nafas dikontrol dengan nafas dibantu?

- nafas dikontrol : kita yang menentukan / mengatur TV

dan frekwensi nafasnya, misalnya kita atur TV 550 ml,

frek 12 x / ment. Lihat di spirometer : TV 550ml, frek 12

x / menit, berarti sudah sesuai dengan yang kita minta.

- Nafas dibantu : sudah kita atur TV 500 ml, frek 12 x /

menit. Tapi di spirometer TV 450 ml, atau frek 10 x /

menit. Berarti kurang dari yang kita mau, jadi kita bantu

dengan memomp bag (bagging) sampai di spirometer

sudah mencapai yang kita mau.

18. apa gambaran EKG iskemik miokard, infark miokard, old

MCI?

Page 6: Ujian Anestesi

- old MCI : Q patologis

- iskemik : T inverted

- infark : ST elevasi

19. muscle relaxan ada 2 tipe:

20. komplikasi anestesi:

1. kardiovaskuler : cardiac arrest, hipotensi, hipertensi,

aritmia, decomp cordis

2. respirasi : obstruksi, intubasi, batuk, cegukan, apneu,

atelektasis, pneumotorak, muntah

3. cairan tubuh : hipovolemi, hipervolemia

4. neurologis : konvulsi. Lambat sadar, cedera saraf

5. lain-lain : menggigil, gelisah post op, mimpi buruk,

suhu tinggi, hiperpireksia.

21. RKP adalah : suatu usaha untuk mengembalikan fungsi

pernafasan dan atau fungsi sirkulasi, serta menangani akibat2

berhentinya fungsi tersebut pada orang2 yang tidak

diharapkan mati pada saat itu. Contoh :

- tersengat listrik

- syok anafilaktik

- percobaan bunuh diri

- kecelakaan lalu lintas

- hampir tenggelam

22. kalau sedang menyuntik obat, pada saat jarum belum

dicabut tiba2 pasien henti nafas, henti jantung terjadi syok

Page 7: Ujian Anestesi

anafilaktik. Dasarnya adalah reaksi alergi. Yang harus

dilakukan / terapi : RKP

a. airway control caranya dengan triple manuver

airway :

- ekstensi kepala

- anagkat dagu

- buka mulut

dan dorong mandibula ke atas agar lidah tidak

jatuh ke belakang dan menutup jalan nafas,

langkah2 tsb harus selesai dalam 20 detik.

Lihat tanda2 nafas gerakan dada, dengar

suara nafas ada atau tidak. Rasakan aliran udara

yang keluar dari hidung / mulut, kalau tidak

nafas, berarti apneeu

a. breathin support

- mouth to mouth

- mouth to nose

berdiri di samping kanan pasien di dekat

kepala, tangan kiri memencet hidung sambil

mengekstensikan kepala, tangan kanan di

belakang leher untuk ekstensi kepala dan agar

mulut terbuka, inspirasi dalam lalu hembuskan

ke mulut pasien, lakukan 2 x

Page 8: Ujian Anestesi

a. raba denyut a carotis, kalau (-) cardiac arrest,

lakukan circulation support yaitu pijat jantung

luar sebanyak 15x.

23. kenapa breathing support 2x ?

- karena mengejar waktu untuk menilai sirkulasi

- karena dengan 2 x diharapkan tidak terjadi hipoksia

jaringan

- diharapkan terangsang untuk nafas spontan

24. kenapa ABC harus < 4 menit? karena bila cardiac

arrest berlangsung selama > 4 menit, dan RKP tidak berhasil

maka telah terjadi kerusakan otak yang permanen.

25. farmakodinamik adrenalin? adrenalin bersifat

inotropik positif (meningktkan kontraktilitas otot jantung) dan

kronotropik positif (meningkatkan frekwensi jantung) dan

meningkatkan sensitivitas otot jantung sehingga mudah

dilakukan defibrilasi treatment.

26. apa akibatnya bila epinefrin secara tidak sengaja

tersuntikkn secara intravena?

- terjadi perdarahan otak karena kenaikan tekanan darah

yang hebat.

- Bahkan penyuntikan SK 0,5 ml larutan 1:1.000 dapat

menimbulkan perdarahan subarakhnoid dan hemiplegia.

- Epinefrin dapat menimbulkan aritmia vebtrikel dan

fibrilasi ventrikel terutama bila adrenalin diberikan

Page 9: Ujian Anestesi

sewaktu anestesia dengan hidrokarbon berhalogen,

atau pada penderita penyakit jantung organik.

- Pada penderita syo, adrenalin dapat memperberat

penyebab dari syok.

- Pada penserita angina pektoris, adrenalin dapat

menimblkan serangan karena obat ini meningkatkan

kerja jantung sehingga memperberat kekurangan akan

kebutuhan oksigen

27. kalau adrenalin terlanjur disuntikkan IV, bagaimana

mengatasinya ?

berikan vasodilator yang kerjanya sangat cepat yaitu

natrium nitroprusid. Beta bloker juga berguna.

28. ceritakan langkah2 sirkumsisi

29. kalau ada pasien fraktur cruris terbuka apa yang kamu

lakukan? debridement + dilusi + H2O2 + reposisi terbuka,

sudah disiapkan puasa dan inform consent, disiapkan obat-

obat anestesi, untuk premdikasi..., medikasi...,

pemeliharaan....... kalau ada kasus selalu mulai dengan

preoperative visite dan harus mengikuti seven jump anestesi!!

30. kalau di bandra ada seorang wanita pingsan tiba2 /

jatuh tiba2, apa yang kamu lakukan?

a. memperkenalkan diri sebagai seorang dokter

b. meminta ijin keluarga wanita tersebut untuk

memeriksa dan membantu

Page 10: Ujian Anestesi

c. airway control ternyata nafas spontan. Raba a

carotis : bila ada tapi lemah, berarti wanita

tersebut menderita hipotensi.

d. Angkat kaki sebelah2 secara bergantin

e. Raba nadi, apakah semakin kuat dan semakin

cepat

f. Setelah sadar beri teh manis

31. ada pasien datang dengan ileus obstruksi, pasang

kateter, urine tidak keluar, mata cekung, turgor sangat

lambat, setelah dipasang NGT keluar cairan hijau yang

banyak, nadi cepat, TD sangat rendah, R/ laparotomi, apa

yang kamu lakukan? karena ada tanda2 dehidrasi berat

maka harus direhidrasi dulu. Seorang pasien wanita, 40 tahun,

misal BB 50 kg

a. kebutuhan : 40 x 50 = 2000 cc

b. kehilangan = 15% x 60% x 50.000 gram =

4500cc

c. CWL = 15 x 50 = 750 cc

Total = 2000 + 4500 + 750 = 7250 cc

½ nya harus habis dalam 4 jam I

Kalau perlu pasang 2 jalur

Setelah 4 jam apa yang harus dinilai? TD. Nadi,

urine 0,5 – 1 cc / kgBB / jam = 200cc.

Page 11: Ujian Anestesi

mata masih cekung / tidak, turgor bagaimana ? bila

sudah dalam keadaaan rehidrasi (tidak syok lagi),

sudah bisa dilakukan laparotomi, silahkan operasi

32. apa pemeriksaan lab yang penting pada pasien

dehidrasi?

elektrolit, karena sering terjadi hiperkalemi bisa terjadi

fibrilasi ventrikel cardiac arrest

33. kenapa orang dehidrasi tidak boleh langsung dianestesi?

karena bisa terjadi syok dan saat operasi kita tidak bisa

melakukan apa2, karena sudah syok sementara cairan tidak bisa

dicukupi dalam waktu singkat syok semakin berat

34. apa saja obat2 emergensi?

- adrenalin

- digoxin

- natrium bicarbonat

35. lidokain termasuk anestesi lokal jenis apa? Berapa dosis

lidokain dengan adrenalin atau tanpa adrenalin?

36. kenapa SA disuntikkan pada L3-4? karena ada conus

medularis

NB : SA merupakan parasimpatolitik yang mmpunyai drying efek.

37. apa arti kepribadian? pikiran, perasaan, perbuatan :

satu

38. indikasi, kontraindikasi, dosis pentotal, propofol, ketalar.

39. mendelson syndrome, gejalanya?

- syok

Page 12: Ujian Anestesi

- sianosis

- takikardi

- udem paru

40. apa yang terjadi pada saat syok? Syok : hipoksia

jaringan oksigen ke sel kurang sel melakukan

metabolisme anaerob menghasilkan asam laktat

41. apa tujuan jadi dokter?

- punya uang

- terhormat

42. apa hidup yang berkualitas?

- makan 4 sehat 5 sempurna

- tinggal di rumah yang sehat

- punya pekerjaan

43. apa yang akan dilakukan untuk membangun desa

tempat tugas?

44. mau jadi spesialis apa?

45. apa yang dimaksud dengan santun?

mengerti akan keadaan orang lain

46. algoritma? tahapan tahapan yang memerlukan

pemikiran

47. nama nesin anestesi ? julian drager, drager titus,

fabius

48. 1 gr dektrose = 4 kal

49. bisa nggak orang dengan saturasi oksigen 100%

mengalami hipoksia jaringan?

Page 13: Ujian Anestesi

50. apa beda tenggelam di air tawar dengan tenggelam di

air laut?

51. apa yang dimaksud dengan balanced anestesia?

52. jika pada kondisi balanced anestesia terjadi apnea, kira2

apa penyebabnya?

53.

tambahan :

pada spinal anestesia, jika terjadi hipotensi,

berikan efedrin. Caranya 2 cc efedrin diencerkan menjadi

10 cc, kemudian ambil 2 cc, suntikkan perlhan-lahan

secara IV.

Bila terjadi fibrilasi ventrikel, lakukan

defibrillation treatment dengan kejutan arus listrik searah

Timpanoplasty saat memasang graft, N2O

harus dimatikan, hanya pake O2. encerkan N2O dengan

H2O

Combine GA dengan RA, ex operasi miles

epidural anestesia

Semua obat yang bersifat volatile terutama

halothane dapat mendepresi miokard

Bila ada riwayat asma pake MR non

depolarisasi oleh karena dia histamin release

Pentotal depresi miokard, vasodilatasi,

bradikardi CO2 menurun TD menurun

Page 14: Ujian Anestesi

1 gram Hb dapat membawa 1,34 ml O2

harus hafal !!!

Kebutuhan O2 dewasa : 250 ml/menit

harus hafal !!!

Anestesi, tujuan :

1. tahu dan dapat melakukan anestesi sederhana, ex

TIVA

2. tahu dan dapat melakukan RJP

makin sederhana anestesi, makin besar

resikonya, seperti apnea bradikardi hipoksia

apnea yang lama juga dapat menyebabkan aspirasi cairan

lambung

`cardiac arrest

dosis maksimal pentotal : 1,5 gr

contoh penatalaksanaan kasus di daerah

misalnya pasien eklampsia terminasi dengan SC.

Kalau kejang kasih MR, ex tracrium 1 amp, kemudian setelah

anak lahir kasif petidin (analgetik) biasanya setelah anak

lahir, TD drop berikan koloid 20 ml/ kgBB/jam

koloid kerjanya mengikat fibrinogen, bila dosisnya berlebihan

dpt tjd pembekuan darah sehingga luka operasi gak mau

nutup. Tapi setelah pemberian koloid TD masih tinggi, beri

lasix

it’s called : thy eklampsia dengan evakuasi cairan. Ini hanya

bisa diterapkan pada pure eklampsia (tanpa underlying

Page 15: Ujian Anestesi

disease), kalau pada eklampsia dengan underlying disease

harus dikasih antihipertensi dll.

12 x nafas buatan / menit = 1 nafas tiap 5

detik

Pijit jantung = 80 x

Decomp cordis : takikardi, TD turun, nadi

rendah.

Thy : digoxin : inotropik (+), kronotropik (-)

Captopril : vasodilatasi dan mengurangi afterload.

Abc

Catatan p zai tentang premedikasi

Tujuan : untuk menenangkan, mengrangi

rasa sakit, induksi, amnesia anterograd, kenyamanan

pasien, untuk mencegah trauma psikis.

KI : asma, perokok

SA : 0,1 mg / kgBB takikardi

DBP : 0,1 mg / kgBB

Pethidin 1 mg / kgBB

Obat induksi anestesia : menidurkan :

pentotal, propofol, inhalasi

Teknik anestesia nafas dikontrol :

1. induksi

2. sux : intubasi

Page 16: Ujian Anestesi

3. relaksasi dikontrol : dengan manual atau ventilator.

TV 10 cc / kgBB, frekwensi 10-14x/menit .

hiperventilasi umumnya dengan memperbesar TV.

4. analgetik : narkotik

5. monitor : analgesia, relaksasi, hipnose trias

anestesi

6. akhir operasi :

- perlu obat penawar MR? prostigmin = ACE etropin

- ACH acethyl + choline

- Colin esterase

- anticolinesterase

7. nilai sudah bebas dari MR

- bisa angkat tangan

- bisa buka mata

- bisa angkat kepala

beri O2 100%--> ekstibasi RR

anestesi anak < 20 kg : pakai jackson rees

sistem. Bisa dengan mask / intubasi. Bisa nafas spontan /

nafas dikontrol

jangan berikan muscle relaksan kalau pasien

belum tertidur

komplikasi intubasi : trauma, false route,

vagal refleks (karena terlalu dekat dengan epiglotis bisa

kena saat memasukkan tube, stenosis

Page 17: Ujian Anestesi

resusitasi kardiopulmoner

= suatu tindakan darurat sebagai suatu usaha untuk

mengembalikan eadaan henti nafas dan atau henti jantung

(yang dikenal dengan kematian klinis) ke fungsi optimal, guna

mencegah kematian biologis..

Kematian klinis ditandai dengan hilangnya nadi arteri karotis

dan arteri femoralis, terhentinya denyut jantung dan

pembuluh darah atau pernafasan dan terjadinya penurunan /

kehilangan kesadaran

Kematian biologis dimana kerusakan otak tak dapat diperbaiki

lagi terjadi hanya kurang lebih 4 mnit setelah kematian klinis.

Oleh karena itu berhasil tidaknya tindakan RKP tergantung

kepada cepatnya tindakan dan tepatnya teknik

pelaksanaannya, walaupun dalam beberapa hal tergantung

pada faktor penyebabnya.

Tindakan RKP sangat penting terutama pada pasien dengan

cardiac arrest karena fibrilasi ventrikel yang terjadi di luar

rumah sakit, pasien di RS dgn fibrilasi ventrikel primer dan

penyakit jantung iskemik, pasien dengan hipotermi, overdosis

obat, obstruksi jalan nafas / primary respiratory arrest.

Tindakan resusitasi tidak dianjurkan / tidak efektif pada

beberapa keadaan sbb :

Page 18: Ujian Anestesi

- bila henti jantng/arrest telah berlangsung lebih dari 5

menit oleh karena biasanya kerusakan otak permanen

telah terjadi pada saat ini.

- Pada keganasan stadium lanjut

- Payah jantung refrakter

- Edema paru refrakter

- Syok yang mendahului arrest

- Kelainan neurologis yang berat

- Penyakit ginjal, hati, pru yang lanjut

Beberapa penyebab cardiopulmonary arrest (henti jantung

nafas) dan mekanisme terjadinya :

- infark miokard akut: karena fibrilasi ventrikel, cardiac

standstill, aritmia lain, syok dan edema paru

- emboli paru, karena penyumbatan aliran darah paru

- aneurisma disekans : karena kehilangan darah

intravaskuler

- hipoksia, asidosis : karena payah jantung dan pembuluh

darah atau kegagalan paru yang berat, tenggelam,

aspirasi, penyumbatan trakea, pneumotoraks, kelebihan

dosis obat, kelainan susunan saraf pusat

- gagal ginjal : karena hiperkalemi

henti jantung biasanya terjadi beberapa menit setelah henti

nafas. Umumnya walaupun kegagalan pernafasan telah

terjadi, denyut jantung da pembuluh darah masih dapat

berlangsung terus sampai kira2 30 menit. Pada henti jantung

Page 19: Ujian Anestesi

dilatasi pupil kadang2 tidak jelas. Dilatasi pupil mulai terjadi

setelah 45 detik aliran darah ke otak berhenti dan dilatasi

maksimal terjadi dalam waktu 1 menit 45 detik. Bila telah

terjadi dilatasi pupil maksimal, hal ini menandakan sudah 50%

kerusakan otak irreversibel.

Penatalaksanaan . RKP 3 tahap :

1. pertolongan dasar (basic life support)

- airway control : membebaskan jalan nafas supaya tetap

terbuka dan bersih

- brething support : mempertahankan ventilasi dan

oksigenasi paru secara adekuat

- circulation support : mempertahankan sirkulasi darah

dengan cara memijat jantung

2. pertolongan lanjut (advanced life support)

- drug and fluid

- EKG : menilai irama jantung

- Fibrillation treatment : mengatasi fibrilasi ventrikel

3. pertolongan jangka panjang (prolonged life support)

- gaunging : memonitor dan mengevaluasi RKP;

pemeriksaan dan penentuan penyebab dasar serta

penilaian dapat tidaknya pasien diselamatkan dan

diteruskan pengobatan

- human mentation : penentuan kerusakan otak dan

resusitasi serebral

- intensive care : perawatan intensif jangka panjang

Page 20: Ujian Anestesi

Abc

Perawatan di ruang pulih sadar

Setelah selesai anestesi dan KU baik, penderita dipindahkan ke RR.

Di sini diawasi seperti kamar bedah, walaupun kurang intensif.

Lockhart score

1. pergerakan

gerakan bertujuan 2

gerak tak bertujuan 1

diam 0

2. pernafasan

teratur, batuk, menangis 2

depresi 1

perlu dibantu 0

3. warna

merah muda 2

pucat 1

sianosis 0

4. TD

Berubah 20% 2

Berubah 20-30% 1

Berubah > 30% 0

5. kesadaran

benar2 sadar 2

Page 21: Ujian Anestesi

bereaksi 1

tidak bereaksi 0