Hormon tumbuhan

54
HORMON TUMBUHAN

description

mata kuliah fisiologi tumbuhan tentang hormon pada tumbuhan. hanya untuk referensi

Transcript of Hormon tumbuhan

Page 1: Hormon tumbuhan

HORMON TUMBUHAN

Page 2: Hormon tumbuhan

HORMON

Hormon (Yunani): merangsang (1) senyawa yang dihasilkan oleh

salah satu bagian tumbuhan, kemudian diangkut ke bagian tumbuhan yang lain, dimana hormon tersebut akan memicu respon-respon di dalam sel dan jaringan sasaran

Page 3: Hormon tumbuhan

HORMON

(2). Sinyal kimia yang mengkoordinasi bagian-bagian

suatu organisme.(3). Karakteristik: pembawa pesan

kimiawi, dibutuhkan dalam konsentrasi yang sangat kecil untuk menginduksi perubahan besar dalam suatu organisme.

Page 4: Hormon tumbuhan

HORMON

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan dengan cara mempengaruhi:

(1). Pembelahan (2). Pemanjangan (3). Diferensiasi (4). Inisiasi organ

Page 5: Hormon tumbuhan

HORMON

Bekerja dengan cara:(1). Mengubah ekspresi gen(2). Mempengaruhi aktivitas enzim(3). Mengubah sifat-sifat membran

Mengontrol pertumb dan perkemb dengan keseimbangan hormon, bukan hormon yang bekerja sendirian.

Page 6: Hormon tumbuhan
Page 7: Hormon tumbuhan
Page 8: Hormon tumbuhan
Page 9: Hormon tumbuhan
Page 10: Hormon tumbuhan

Efek hormon pada aktivitas gen

DNAtranskripsi

pre-mRNApengolahan mRNA

enzimperubahan pasca

translasienzim yang berubah

proses metabolik

perkembangan

Page 11: Hormon tumbuhan

DNA transkripsi

pre-mRNApengolahan mRNA

mRNA

enzimperubahan pasca

translasienzim yang berubah

proses metabolik

perkembangan

Efek hormon pada aktivitas gen

Page 12: Hormon tumbuhan
Page 13: Hormon tumbuhan
Page 14: Hormon tumbuhan

AUXINS

Berperan dalam berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan: menginduksi pembesaran dan pemanjangan sel.

Perkembangan: menginisiasi pembentukan akar, perkembangan pembuluh, perkembangan aksis embrio, senescence.

Page 15: Hormon tumbuhan

AUXINS

Pada tingkat seluler, auksin berperan sebagai pembawa sinyal untuk pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi selama siklus hidup tumbuhan.

Auksin berperan sebagai penghantar sinyal dalam mengaktifkan gen

Page 16: Hormon tumbuhan

AUXINS Pada tumbuhan, auksin dihasilkan

oleh jaringan-jaringan meristematik: tunas pucuk, tunas lateral.

Sebagian besar auksin pada tumbuhan disintesis dari asam amino triptofan dan hanya sebagian kecil yang disintesis dari senyawa lain: 3-indolacetonitril dan 3-indolethanol.

Page 17: Hormon tumbuhan

AUXINSDi dalam sel, auksin berada

dalam bentuk bebas atau berikatan dengan molekul lain membentuk suatu kompleks yang tidak aktif.

Pengangkutan auksin bebas dari suatu jaringan ke jaringan lain, umumnya terjadi secara basipetal.

Page 18: Hormon tumbuhan

AUXINS

Pengangkutan auksin terkonjugasi di dalam jaringan dilakukan melalui jaringan pembuluh.

Page 19: Hormon tumbuhan
Page 20: Hormon tumbuhan
Page 21: Hormon tumbuhan
Page 22: Hormon tumbuhan
Page 23: Hormon tumbuhan

Pompa proton yang terletak di dalam membran plasma berperan penting dalam respons pertumbuhan sel-sel terhadap auksin.

Pada daerah pemanjangan tunas, auksin merangsang pompa proton, yaitu menurunkan pH pada dinding sel.

Pengasaman dinding mengaktifkan enzim-enzim yang memecahkan ikatan silang

Page 24: Hormon tumbuhan

Pemanjangan sel sebagai respons terhadap auksin: hipotesis pertumbuhan asam.

Pompa proton yang terletak di dalam membran plasma berperan penting dalam respons pertumbuhan sel-sel terhadap auksin.

Pada daerah pemanjangan tunas, auksin merangsang pompa proton, yaitu menurunkan pH pada dinding sel.

Pengasaman dinding mengaktifkan enzim-enzim yang memecahkan ikatan silang

Page 25: Hormon tumbuhan

(ikatan hidrogen) yang terdapat antara mikrofibril-mikrofibril selulosa.

Melonggarkan serat-serat dinding sel

Dinding sel lebih plastis, sel bebas mengambil tambahan air melalui osmosis dan sel bertambah panjang

Page 26: Hormon tumbuhan

Efek lain auksin

Selain merangsang pemanjangan sel untuk pertumbuhan primer, auksin mempengaruhi pertumbuhan sekunder dengan cara menginduksi pembelahan sel pada kambium pembuluh dengan mempengaruhi diferensiasi xilem sekunder.

Auksin juga meningkatkan aktivitas pembentukan akar adventif pada pangkal potongan batang

Page 27: Hormon tumbuhan
Page 28: Hormon tumbuhan

Absisi (gugurnya) daun dikontrol oleh perubahan pada keseimbangan etilin dan auksin.

Auksin yang dihasilkan oleh daun yang telah menua akan semakin sedikit. Penurunan konsentrasi ini membuat sel pada lapisan absisi lebih sensitif terhadap etilin.

Pergeseran dalam keseimbangan hormonal akan memperkuat tumbuhan itu sendiri, karena sel dalam absisi mulai

Page 29: Hormon tumbuhan

menghasilkan tambahan etilin yang menghambat sintesis auksin.

Page 30: Hormon tumbuhan

Efek lain auksinSelain merangsang pemanjangan

sel untuk pertumbuhan primer, auksin mempengaruhi pertumbuhan sekunder dengan cara menginduksi pembelahan sel pada kambium pembuluh dengan mempengaruhi diferensiasi xilem sekunder.

Page 31: Hormon tumbuhan

Efek lain auksin

Dalam bidang hortikultura: auksin meningkatkan aktivitas pembentukan akar adventif pada pangkal potongan batang

Mencelupkan potongan batang di dalam media perakaran

yang mengandung auksin sintetik

Page 32: Hormon tumbuhan

Efek lain auksin

Dominansi apikalAuksin dari tunas apikal menghambat pertumbuhan tunas aksiler.

Mendorong pemanjangan sumbu utama tunas Dibandingkan dengan percabangan lateral

Page 33: Hormon tumbuhan
Page 34: Hormon tumbuhan
Page 35: Hormon tumbuhan

Gibberellins

Page 36: Hormon tumbuhan

Gibberellins

Peningkatan pemanjangan batang, misal: tumbuhan kacang polong kerdil tumbuh mencapai ketinggian normal jika diberi perlakuan GA.

Bagaimana dengan tumbuhan normal jika diberi perlakuan GA?

Page 37: Hormon tumbuhan

Gibberellins

Perkecambahan.Pada benih, konsentrasi GA tinggi pada embrio. Imbibisi air Pembebasan

GA

Memberi sinyal pada biji untuk mengakhiri dormansi & berkecambah

Merangsang sintesis mRNA yang mengkode sintesis enzim alfa amilase

Hormon mengontrol perkembangan dengan cara mempengaruhi ekspresi gen

Page 38: Hormon tumbuhan

Gibberellins

Aplikasi komersial GA yang paling penting adalah pada pertumbuhan buah.

GA menyebabkan buah anggur tumbuh lebih besar.

Page 39: Hormon tumbuhan
Page 40: Hormon tumbuhan

CYTOKININS

Page 41: Hormon tumbuhan

CYTOKININS

Sitokinin yang dihasilkan akar mencapai jaringan sasarannya dengan cara bergerak naik sepanjang tumbuhan melalui xilem.

Bersama-sama dengan auksin, sitokinin mampu mengontrol dominansi apikal.

Interaksi auksin dan sitokinin mampu mengatur siklus sel yang dibutuhkan untuk pembelahan sel.

Page 42: Hormon tumbuhan

CYTOKININS

Sitokinin juga mampu meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap auksin, anti senescence (anti penuaan) pada daun.

Page 43: Hormon tumbuhan
Page 44: Hormon tumbuhan

CYTOKININS SINTETIK

Page 45: Hormon tumbuhan

Perbedaan rasio auksin dan sitokinin dalam mempengaruhi berbagai morphogenesis

Page 46: Hormon tumbuhan

AUXINS, GIBBERELLINS, CYTOKININS Umumnya

merangsang pertumbuhan.

Page 47: Hormon tumbuhan

ETHYLENE

Pengaruh ethylene

Page 48: Hormon tumbuhan

ETHYLENE

Berwujud sebagai gas Etilin berdifusi ke dalam tumbuhan

melalui ruang udara di antara sel-sel. Masuk dari satu sel ke sel lain secara simplas.

Pada beberapa kasus, etilin dapat bertindak dalam penghambatan pemanjangan sel.

Page 49: Hormon tumbuhan

ETHYLENE

Sebagai contoh: penghambatan pemanjangan akar dan perkembangan tunas aksiler dalam kondisi berlebih.

Etilin juga dikaitkan dengan berbagai proses penuaan pada tumbuhan.

Page 50: Hormon tumbuhan
Page 51: Hormon tumbuhan
Page 52: Hormon tumbuhan

ABSCISIC ACID

Selain sebagai penghambat pertumbuhan,ABA bertindak sebagai hormon cekaman.

Contoh: ketika tumbuhan mulai layu, ABA akan terakumulasi di daun dan menyebabkan stomata menutup, mengurangi transpirasi dan mencegah kehilangan air lebih banyak.

Page 53: Hormon tumbuhan
Page 54: Hormon tumbuhan

PENUAAN