Flavonoid Ekstraksi.pdf

download Flavonoid Ekstraksi.pdf

of 26

Transcript of Flavonoid Ekstraksi.pdf

  • Ekstraksi

    Fraksinasi Flavonoid

  • Penapisan Flavonoid

    Simplisia 1 gram

    ++100 mL air panas

    Dididihkan selama 5 menit

    Disaring

    Filtrat

  • Lanjutan...

    Filtrat C

    Filtrat C (5 mL)

    ++ Serbuk Mg ++ HCl pekat 1 mL

    ++ Amil alkohol Kocok kuat

    Lapisan amil alkohol

    Terbentuk warna

    + Flavonoid

  • Hasil

    Amil alkohol

    Air

    Pegagan Binahong

    Amil alkohol

    Air

  • Ekstraksi Fraksinasi Flavonoid

    Harbone, J.B. (1996) : Metoda Fitokimia, terjemahan K.

    Padmawinata dan I. Soediro, Penerbit ITB, Bandung

    Markham, K. R. (1988) : Cara Mengidentifikasi

    Flavonoid, terjemahan K. Padmawinata, Penerbit ITB,

    Bandung.

    Sirait, Midian. (2007) : Penuntun Fitokimia Dalam

    Farmasi, Penerbit ITB, Bandung.

    Mabry, Flavonoid

  • Penetapan Kadar Flavonoid ??

  • Pemisahan Flavonoid

    Kromatografi kolom

    Kromatografi lapis tipis (KLT)

    Kromatografi kertas (Kkt)

  • Kromatografi Kolom

    Adsorben

    Silika gel

    Isoflavon

    Flavanon

    Dihidroflavonol

    Flavon Yang mengalami metilasi dan asetilasi

    Flavonol Yang mengalami metilasi dan asetilasi

    O dan C-glikosida dari isoflavon

  • Kromatografi kolom

    Eluen

    Nheksan EtOAc (6:1)

    Nheksan-CHCl3 (1:1)

    CHCl3-MeOH (20:0,8)

    EtOAc-MeOH (19:1)

  • Kromatografi Kolom

    Selulosa

    untuk semua kelas flavonoid

    untuk Glikosida

    Eluen

    EtOAc-MeOH-Air

    Asam asetat 2%

    Asam asetat 5%

    BAW (4:1:5)

  • Cara membuat BAW ???

  • KLT

    Adsorben = Kromatografi kolom

    Eluen = kromatografi kolom

    CHCl3-MeOH (15:1)

    Nheksan-ETOAc (3:1)

    CHCl3-ETOAc (1:1)

  • Deteksi di Bawah Sinar lampu UV

    Sinar lampu UV 366 nm

    Sinar lampu UV 254 nm

    Spot berwarna gelap (Fase diam silika)

    Diuapi iodin

    muncul sebagai bercak kuning coklat

    AlCl3 (Metanol)

  • Kromatografi kertas

    Eluen

    asam asetat 2-60%

    BAW (4:1:5)

    Forestal (asam asetat-HCl-Air) 10:3:10

    T-Butanol- Asam asetat-Air (3:1:1)

  • Penampak Bercak

    FeCl 5% (MeOH)

    Sinar lampu UV 366 nm

    AlCl3 (MeOH)

  • Pereaksi semprot

    AlCl3

    Kompleks difenil-asam borat-etanolamin (Naturstoffreagenz A)

    Asam sulfanilat yang terdiazotasi

    Vanilin HCl

    Sitroborat

  • AlCl3

    AlCl3 5% dalam Metanol

    Pada kromatogram

    Disemprotkan dikeringkan

    Menunjukan semua 5-hidroksi-flavonoid

    Bercak berfluoresensi kuning

    Pengamatan pada sinar UV 366 nm

  • Pemantauan Flavonoid

    1 2 3 4 5

    Fase diam silika gel GF254 pra salut, fase gerak BAW (4:1:5), 1: fraksi etilasetat

    (0,1 mg), 2, 3, 4, 5: isolat TO-A (masing-masing 1, 2, 3, 5 g).

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    UV 254 nm UV 366 nm AlCl3 5% UV 366 nm

    Tampak visual DPPH 0,2%

    1 2 3 4 5

    H2SO4 10%

  • Kompleks AlCl3

  • Tampak Visual

    +AlCl3 5%

    AlCl3 5% Vs Sitroborat PADA KERTAS WHATMAN NO 3 DENGAN METODE DOT-BLOT TES

    No Senyawa No Senyawa

    1 Flavon 10 Asam-o-kumarat

    2 3-OH-Flavon 11 Asam trans-m-kumarat

    3 Luteolin-7-glukosida 12 Asam-p-kumarat

    4 Apigenin-7-glukosida 13 Asam kafeat

    5 kuersitrin 14 Asam ferulat

    6 Rutin 15 Asam-o-hidroksi benzoat

    7 -tokoferol 16 umbiliferon

    8 Kuersetin 17 Saponin

    9 Asam askorbat 18 Stigmasterol

    1a 1b 2a 2b 3a 3b

    4a 4b 5a 5b 6a 6b

    7a 7b 8a 8b 9a 9b

    10a 10b 11a 11b 12a 12b

    13a 13b 14a 14b 15a 15b

    16a 16b 17a 17b 18a 18b

    1 2 3

    4 5 6

    7 8 9

    10 11 12

    13 14 15

    16 17 18

  • Sinar UV 254 nm Sinar UV 366 nm

    +AlCl3 pada Sinar UV 254 nm +AlCl3 pada Sinar UV 366 nm +Sitroborat pada Sinar UV 254 nm

    +Sitroborat

    pada Sinar UV 366 nm

    1 2 3

    4 5 6

    7 8 9

    10 11 12

    13 14 15

    16 17 18

    1 2 3

    4 5 6

    7 8 9

    10 11 12

    13 14 15

    16 17 18

    1 2 3

    4 5 6

    7 8 9

    10 11 12

    13 14 15

    16 17 18

    1 2 3

    4 5 6

    7 8 9

    10 11 12

    13 14 15

    16 17 18

    1 2 3

    4 5 6

    7 8 9

    10 11 12

    13 14 15

    16 17 18

    1 2 3

    4 5 6

    7 8 9

    10 11 12

    13 14 15

    16 17 18

    1 (Flavon), 2 (3-OH-Flavon), 8 (Kuersetin)

  • Larutan Penampak Bercak Sitroborat?

    Larutkan 5 g asam sitrat P dan 5 g asam borat P dalam

    etanol hingga 100 mL

    Farmakope Herbal Indonesia, Edisi 1 tahun 2008, hal 183)

  • Kompleks difenil-asam borat-etanolamin

    (Naturstoffreagenz A)

    1% dalam MeOH

    Pada kromatogram

    Disemprotkan dikeringkan

    Menunjukan semua 3-4-dihidroksi-flavon dan

    3-4-dihidroksi-flavonol

    Bercak jingga (UV atau tampak)

    4-hidroksi-flavon dan 4-hidroksi-flavonol

    Bercak hijau kuning

  • Asam sulfanilat yang terdiazotasi

    Asam sulfanilat 0,3% dalam HCl 8% (25 ml) dicampur

    dengan natrium nitrit 5% (1,5 ml) tepat sebelum

    digunakan.

    Pada kromatogram

    Disemprotkan natrium karbonat 20%

    dikeringkan

    Gugus hidroksi fenol terlihat sebagai bercak kuning,

    jingga, atau merah

  • Vanilin HCl

    5% dalam EtOH dicampur HCl pekat (4:1) tepat sebelum

    digunakan.

    Disemprotkan dipanaskan

    Pola oksidasi lingkar-A floroglusinol dan lingkar-C jenuh (

    umumnya pada kromatogram tidaktampak jika disinari

    UV).

    Untuk katekin dan proantosianidin muncul segera,

    flavanon dan dihidroflavonol terbentuk lebih lambat.

  • 1. Quercetin-3-O-gentiobioside

    2. Kaempferol-3-O-gentiobioside

    3. Quercetin-3-O-rutinoside

    4. Vitexin-2-O-rhamnoside

    5. Naringin and neohesperidin

    6. Chlogenic acid

    7. Orientin

    8. Vitexin

    9. Isorhamnetin-3-O-glucoside

    10. Chlorogenic acid,

    isochorogenic acid, caffeic acid

    11. Isorhamnetin-3-Ogalactoside

    12. Quercetin-3-O-rhamnoside

    13. Kaempferol-7-O-rhamnoside

    14. Caffeic acid and ferulic acid

    15. Rutin, chlorogenic acid,

    hyperoside.

    Fase diam Silika gel GF254 pra salut, pengembang etil

    asetat-asam format-asam asetat glasial-air (100-11-11-

    27).

    Penampak bercak NP/PEG.

    UV 365 nm