FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK...

120
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA GAYA HIDUP ANAK USIA REMAJA DI DESA SUKASARI KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh SEPTI DERI ADITIAS NIM: 1112054100061 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M  

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU

MEROKOK PADA GAYA HIDUP ANAK USIA REMAJA

DI DESA SUKASARI KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN

BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

SEPTI DERI ADITIAS

NIM: 1112054100061

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

 

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

 

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

 

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

 

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

ABSTRAK

Septi Deri Aditias, 1112054100061

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada

Gaya Hidup Anak Usia Remaja Di Desa Sukasari Kecamatan

Rumpin Kabupaten Bogor

Permasalahan perilaku merokok saat ini sudah sangat

mengkhawatirkan, khususnya perilaku merokok dikalangan remaja.

Remaja menjadikan rokok sebagai identitasnya untuk menunjukan

lambang kedewasaannya, dengan merokok remaja merasa lebih

gagah dan percaya diri. Maraknya perilaku merokok pada remaja ini

dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal dari pelaku

perokok yang berkontribusi membentuk perilaku merokok tersebut.

Berangkat dari permasalahan perilaku merokok pada remaja,

maka penelitian akan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada gaya

hidup anak usia remaja di Desa Sukasari Kecamatan Rumpin

Kabupaten Bogor, serta dampaknya bagi remaja pelaku perokok

tersebut.

Adapun jenis metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dengan mewawancara

beberapa remaja yang menjadi seorang perokok aktif, yang

berlokasi Di Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa penyebab perilaku

merokok karena, memiliki kebiasaan untuk merokok, reaksi emosi

yang positif setelah merokok, mendapat reaksi penurunan emosi,

ketagihan dan alasan sosial. Selain itu terdapat juga dampak yang

dirasakan informan yaitu mengurangi stress, menekan perasaan

tidak enak, menimbulkan kenikmatan, lebih percaya diri,

mempererat pergaulan, menurunya kebugaran, ketergantungan, dan

pemborosan.

Kata kunci : Faktor perilaku merokok,Perilaku merokok, Remaja

 

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Melalui pertolongan-Nya skripsi ini terselesaikan dengan baik yang

berjudul, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI

PERILAKU MEROKOK PADA GAYA HIDUP ANAK USIA

REMAJA DI DESA SUKASARI KECAMATAN RUMPIN

KABUPATEN BOGOR”. Shalawat serta salam terhaturkan

keharibaan Kanjeng Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga

dan sahabatnya, serta pengikutnya yang tercerahkan di jalan Allah

SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini terdapat banyak uluran tangan dari berbagai

pihak. Mulai dari niat sampai menyelesaikan penulisan ini, penulis

merasa mendapatkan banyak manfaat berupa ilmu pengetahuan,

pengalaman baru dalam penulisan karya ilmiah dan melatih

kesabaran. Penulis yakin tanpa dorongan dan bimbingan dari

berbagai pihak, baik yang bersifat pribadi maupun suatu lembaga

tidaklah mungkin skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis

sampaikan kepada pihak-pihak, terutama kepada:

1. Kedua orang tua tercinta Bapak Dudung Hudori dan Ibu Dedeh

Kurniasih, yang telah mendidik, memberikan dukungan baik

 

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

secara moril maupun materil dan tidak lepas do’a dan restunya

beliau demi kelancaran studi dan penulisan skripsi ini.

2. Kaka tercinta Juhdi Siswandi, Dilah Putriyanti, dan Keponakan

Tercinta Audrey Suri Gelischa, yang telah memberikan

semangatnya kepada penulis.

3. Ibu Prof. Dr. Amany Burhanuddin Lubis, MA, selaku Rektor

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Suparto, M.Ed, Phd. selaku Dekan Fakultas Dakwah

Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Ahmad Zaky, M.Si, selaku Ketua Prodi Kesejahteraan

Sosial dan pembimbing penulisan skripsi ini, yang telah banyak

meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan kesabaran dalam

memberikan arahan, motivasi serta bimbingan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Hj. Nunung Khoiriyah, MA selaku sekretaris Prodi

Kesejahteraan Sosial yang telah banyak memberikan arahan

serta informasi kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Lisma Dyawati Fuaida, M.Si. sebagai dosen pendamping

akademik yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada

peneliti.

8. Seluruh Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial yakni ibu Siti

Napsiyah Ariefuzzaman, MSW, Ibu Ellies Sukmawati, M.Si, Ibu

Nurhayati Nurbus, M.Si, Bapak Ismet Firdaus, M.Si, Bapak Drs.

Helmi Rustandi, M.Ag yang telah memberikan berbagai ilmu

dan pengetahuan khususnya tentang ilmu Kesejahteraan Sosial.

 

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

9. Pimpinan Perpustakaan Fakultas, Perpustakaan Utama beserta

stafnya yang telah memberikan izin dan layanan kepustakaan

yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

10. Seluruh pejabat Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten

Bogor, yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan

penelitian dan telah banyak memberikan informasi serta bantuan

saran dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh informan yang ada dalam skripsi, yang telah bersedia

untuk memberikan informasi.

12. Sahabat spesial Kesejahteraan Sosial Irfan Makruf, Muhammad

Norhalim, Fanhari Nugroho, Syarivan Komaruzaman, Ikhwanul,

Garsha Threesaputra, Fajri Yanuar Dan Tria Noviani.

Terimakasih atas suka duka yang telah kita lalui bersama.

13. Seluruh teman-teman angkatan 2012 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang juga

memberikan kehidupan baru sejak awal kuliah, saling

menyemangati dan saling mendukung.

Mudah-mudahan semua amal baik mereka diterima oleh

Allah SWT, dan mendapatkan balasan yang setimpal dari-Nya.

Akhirul kalam, ibarat tiada gading yang tak retak, mudah-mudahan

skripsi yang masih jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan para pembaca. Amin.

Jakarta, 09 Juli 2019M

Penulis

 

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ............................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................ iv

ABSTRAK ........................................................................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................... ix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan Dan Rumusan Masalah ....................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 11

D. Tinjauan Kajian Terdahulu ...................................................... 12

E. Metodelogi Penelitian ............................................................... 14

F. Pedoman Penulisan ................................................................... 21

G. Sistematika Penulisan ............................................................... 21

BAB II. KAJIAN TEORI

A. Teori Perilaku Merokok ........................................................... 24

1. Teori Perilaku ..................................................................... 24

2. Teori Perilaku Merokok .................................................... 25

3. Tipe Perilaku merokok ...................................................... 27

 

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

4. Dampak Perilaku Merokok................................................... 28

5. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok ............. 30

6. Tahap Perilaku Merokok .................................................. 33

B. Teori Remaja ............................................................................. 34

1. Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

.............................................................................................. 35

2. Ciri Khas Remaja ............................................................... 38

BAB III. Gambaran Umum Latar Penelitian

A. Profil Desa Sukasari .................................................................. 43

1. Demografi Desa Sukasari .................................................. 46

2. Sistem Perekonomian Desa Sukasari ............................... 61

3. Perangkat Desa Sukasari ....................................................... 62

BAB IV. DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada

Remaja ........................................................................................ 65

1. Faktor Internal ..................................................................... 65

2. Faktor Eksternal .................................................................. 71

B. Dampak Perilaku Merokok ...................................................... 74

1. Dampak Positif .................................................................... 74

2. Dampak Negatif .................................................................. 75

BAB V. ANALISIS DATA DAN TEMUAN

A. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Merokok pada Remaja .............................................................. 79

1. Faktor Internal ..................................................................... 79

2. Faktor Eksternal .................................................................. 85

B. Analis Dampak Perilaku Merokok Pada Remaja .................. 87

 

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

1. Dampak Positif .................................................................... 87

2. Dampak Negatif .................................................................. 88

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 89

B. Saran ........................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................93

LAMPIRAN ....................................................................................96

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Nama Informan penelitian .......................................... 16

Tabel 2 Pemilihan Informan di Desa Sukasari ................................... 19

Tabel 3 Profil Umum Desa Sukasari ................................................... 44

Tabel 4 Keamanan dan Ketertiban Desa Sukasari ............................. 45

Tabel 5 Demografi Desa Sukasari........................................................ 47

Tabel 6 Struktur Desa Sukasari ............................................................ 63

Tabel 7 Analisis Data dan Temuan ...................................................... 77

 

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja bisa dibilang merupakan masa-masa

yang paling indah, karena pada masa ini seseorang mulai

mengetahui, mempelajari dan melakukan hal-hal yang baru

dalam kehidupannya. Masa remaja sering disebut juga

sebagai masa transisi, sebab pada masa ini seseorang beralih

dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Masa remaja

terjadi pada usia belasan, yang juga dalam fase pencarian jati

diri. Pada saat remaja biasanya seseorang akan lebih

memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik

dilingkungan rumah maupun sekolah, pergaulan menjadi

suatu hal yang sangat penting bagi mereka sebagai tempat

berinteraksi, karena remaja sangat identik dengan anak

tongkrongan. Untuk mengarahkan pergaulan remaja kearah

yang positif dalam proses perkembangan yang sedang sulit

dan masa-masa yang membingungkan dirinya, remaja

membutuhkan pengertian dan bantuan dari orang-orang yang

dicintainya dan dekat dengannya terutama dari keluarga.

Menurujuk dasar pemikiran PSBR riau dalam

www.kemsos.go.id, bahwa sementara banyak orangtua yang

memiliki anak berusia remaja merasakan bahwa usia remaja

adalah waktu yang sulit. Banyak konflik yang dihadapi oleh

 

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

2

orangtua dan remaja itu sendiri dan menganggap anak

remaja mereka masih perlu dilindungi dengan ketat sebab di

mata orangtua anak remaja masih belum siap menghadapi

tantangan dunia orang dewasa. Sebaliknya, bagi remaja,

tuntutan internal membawa mereka mempunyai keinginan

untuk mencari jatidiri yang mandiri dari pengaruh orangtua.

Keduanya memiliki kesamaan yang jelas: remaja adalah

waktu yang kritis sebelum menghadapi hidup sebagai orang

dewasa (Kementerian Sosial RI, 2017). Proses perubahan

yang terjadi pada remaja disebabkan oleh adanya

pertambahan pengalaman dan usia yang merupakan hal yang

harus terjadi karena proses pematangan kepribadiannya.

Remaja sedikit demi sedikit memunculkan ke permukaan

sifat- sifat (trait) yang sebenarnya, yang harus berbenturan

dengan rangsangan- rangsangan luar (Sarwono, 2011, h. 86).

Menurut Richmond dan Sklansky (Sarwono, 2011, h. 86) inti

dari tugas perkembangan seseorang dalam periode remaja

awal dan menengah adalah memperjuangkan kebebasan.

Oleh karena itu kebanyakan remaja menanamkan konsep diri

yang salah yaitu dengan melakukan perilaku menyimpang

atau kenakalan.

Remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere

yang berarti to grow atau to grow maturity (Golinko dalam

Susanto, 2011). Menurut Papalia dan Olds (Susanto, 2011),

masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa

kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai

 

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

3

pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir

belasan tahun atau awal dua puluhan tahun. Selanjutnya

dijabarkan lagi bahwa ciri- ciri psikologis menurut Allport

(Sarwono, 2011, h. 81-82) yaitu pemeliharaan diri sendiri

(extension of the self), kemampuan melihat diri sendiri

secara objektif (self objectivication), memiliki falsafah hidup

tertentu (unifying philosophy of life).

Adapun berdasarkan kronologi dan berbagai

kepentingan, terdapat beberapa defenisi tentang remaja

yaitu:

1. Pada buku -buku pediatric, pada umumnya

mendefeniasikan remaja adalah apabila seorang anak

telah mencapai umur 10-18 tahun untuk anak

perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki.

2. Menurut Undang-Undang no. 4 tahun 1979

mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah

individu yang belum mencapai 21 tahun dan belum

menikah.

3. Menurut Undang-Undang perburuhan, anak

dianggap remaja apabila telah mencapai umur 16-18

tahun dan sudah menikah dan mempunyai tempat

untuk tinggal.

4. Menurut Undang-Undang perkawinan No. 1

tahun1979, anak dianggap remaja apabila cukup

matang untuk menikah, yaitu umur 16 tahun untuk

perempuan dan 19 tahun untuk anak laki-laki.

 

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

4

5. Menurut Diknas anak dianggap remaja apabila anak

sudah berumur 18 tahun, yang sesuai saat lulus

sekolah menengah.

6. Menurut WHO, remaja bila anak mencapai umur 10-

18 tahun (Soetjiningsih, 2004).

Pada era modernisasi seperti sekarang ini kehidupan

para remaja bisa dibilang sangat memperihatinkan dengan

segala problematikanya, dimana para remaja mudah sekali

terjerumus kedalam hal-hal yang negatif dalam

pergaulannya. Selayaknya para remaja harus lebih bisa

memilih dalam berperilaku, apa lagi bila perilakunya itu

hanya mendatangkan kemudoratan dibanding dengan

manfaatnya yang tak seberapa. seperti yang terkandung

dalam al Qur’an dibawah ini.

Dalam surat al-Baqarah (ayat 219) Allah berfirman:

اس بير ومنافع للنم ك

ل فيهما إث

يسر ق

مر وال

خ

ك عن ال

ىه

ليسأ

لك ذ

عفى ك

ل ال

ا ينفقىن ق

ك ماذ

ىه

لفعهما ويسأ

بر من ه

ك

مهما أ

وإث

رونك

تف

م ت

ك

عل

يات ل

م لا

ك

ه ل

ن الل يبي

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.

Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan

beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih

besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa

yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari

keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya

kepadamu supaya kamu berfikir,” (al-Baqarah: 219), (Dewan

Penterjemah, 1971).

 

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

5

Ayat di atas menerangkan bahwa Allah telah

menyuruh manusia untuk berfikir dalam melakukan sesuatu

dengan mempertimbangkan apa yang didapat dari yang

dilakukan, bila mudoratnya lebih banyak didapat dari pada

manfaatnya maka Allah melarang perbuatan tersebut untuk

dilakukan. Maka dari itu seharusnya para remaja bisa

mengambil pelajaran dari ayat al Qur’an tersebut untuk lebih

bijak dalam berprilaku, dengan berfikir apa yang dilakukan

akan mendatangkan manfaat-manfaat baik bagi dirinya dan

lingkungannya.

Memang perilaku dalam kehidupan pada anak usia

remaja merupakan suatu masalah yang sangat penting untuk

diperhatikan, apa lagi pada zaman seperti sekarang ini.

karena pada saat remaja itulah mereka mulai mencari jati diri

sebagai gaya hidup dengan mempelajari segala sesuatu yang

ada di sekitar mereka. Seperti dalam teori Kognisi-perilaku

berpendapat bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh persepsi

atau interpretasi terhadap lingkungan selama proses belajar

(Ariefuzzaman & Fuaida, 2011, h. 40). Berarti dapat dikatan

Perilaku pada anak usia remaja sangat dipengaruhi oleh

faktor-faktor yang ada sebagai acuan gaya hidup bagi

mereka.

Salah satu masalah yang memperihatinkan pada

kehidupan anak usia remaja saat ini adalah perilaku

merokok, dimana merokok seakan-akan sudah menjadi suatu

kebiasaan yang tidak dapat dipisahkan dari gaya hidup anak

 

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

6

usia remaja. Walaupun sering ditulis di surat-surat kabar,

majalah dan media masa lain yang menyatakan bahaya

merokok. Bagi remaja pecandu rokok, mereka dengan

bangga menjadikan kegiatan menghisap rokok sebagai

indentitas dirinya, dengan merokok para remaja khususnya

pada remaja laki-laki ingin terlihat menjadi lebih jantan dan

keren, selain itu juga sebagai bentuk sebagi bagian dari suatu

kelompok dalam bergaul. Para remaja menjadikan kebiasaan

merokok seolah itu bukan perbuatan yang buruk. Sebenarnya

merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun selain itu ada

kerugian lainnya, yakni masalah ekonomi, para remaja pada

umumnya masih tergantung secara ekonomi kepada orang

tuanya. Hal ini tentu saja akan menambah berat beban yang

harus ditanggung orang tua. Rokok mengandung nikotin

yang mengakibatkan kecanduan. Maka sekali merokok, akan

sulit untuk berhenti, kecuali ada kemauan yang keras dan

bantuan dari lingkungan sekitar. Selain itu, kurangnya

informasi mengenai bahaya rokok sejak dini menjadi

penyebab banyaknya remaja yang merokok. Padahal setiap

mereka menghisap rokok, sama saja menghisap ribuan bahan

kimia berbahaya yang justru merugikan kesehatan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan

peningkatan prevalensi perokok dari 27% pada tahun 1995,

meningkat menjadi 36,3% pada tahun 2013, artinya jika 20

tahun yang lalu dari setiap 3 orang Indonesia 1 orang di

antaranya adalah perokok, maka dewasa ini dari setiap 3

 

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

7

orang Indonesia 2 orang di antaranya adalah perokok

(Kementerian Kesehatan RI, 2016). Lebih memprihatinkan

lagi adalah kebiasaan buruk merokok juga meningkat pada

generasi muda, Riset Kesehatan Dasar 2018 menyatakan

bahwa terjadi peningkatan prevalensi perokok anak dan

remaja usia 10 18 tahun dari 7,2% di tahun 2013 menjadi

9,1% di tahun 2018., lalu data Riskesdas 2018 menunjukkan

jumlah perokok diatas 15 tahun sebanyak 33,8 %. Dari

jumlah tersebut 62,9 % merupakan perokok laki-laki

(Kementerian Kesehatan RI, 2018). Mengutip data hasil

penelitian di RS Persahabatan (2013) memperlihatkan bahwa

tingkat kecanduan atau adiksi pada anak SMA yang

merokok cukup tinggi, yaitu 16,8%, artinya 1 orang dari

setiap 5 orang remaja yang merokok, telah mengalami

kencaduan, Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa rata-

rata anak yang dilahirkan oleh ibu hamil yang merokok

memiliki berat badan yang lebih ringan (<2500gram) dan

lebih pendek (<45cm) dibandingkan dengan ibu yang tidak

merokok (>3000gram) dan lebih panjang (>50cm)

(Kementerian Kesehatan RI, 2016). Data-data tersebut

menunjukan fakta bahwa merokok jelas berakibat pada

buruk pada kesehatan masyarakat Indonesia. Merokok

merupakan faktor yang berakibat sangat besar terhadap

munculnya berbagai penyakit. Seorang perokok mempunyai

risiko 2 sampai 4 kali lipat untuk terserang penyakit jantung

koroner dan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang

 

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

8

penyakit kanker paru dan penyakit tidak menular (PTM)

lainnya.

Di Indonesia rokok juga sangat mematikan, hasil

Kajian Badan Litbangkes tahun 2015 menunjukkan,

Indonesia menyumbang lebih dari 230.000 kematian akibat

konsumsi produk tembakau setiap tahunnya, lalu data

Globocan 2018 menunjukkan dari total kematian akibat

kanker di Indonesia, kanker paru menempati urutan pertama

penyebab kematian yaitu sebesar 12,6%, sementara

berdasarkan data Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

87% kasus kanker paru berhubungan dengan merokok.

(Kementerian Kesehatan RI, 2019). Maka dari itu rokok bisa

menjadi ancaman yang sangat serius bagi kehidupan para

remaja yang merupakan sebagai generasi penerus bangsa.

Maka dari itu, dalam penanganan permasalahan

perilaku merokok pada remaja diperlukan dukungan dari

berbagai pihak terkait baik dari pemerintah, lembaga

pendidikan, masyasrakat, serta paling utama keluarga yang

berperan sebagai pengkontrol atas faktor-faktor yang dapat

menyebabkan perilaku merokok pada anak usia remaja.

Kerjasama yang dilakukan oleh banyak pihak ini akan

mempermudah penanganan masalah perilaku merokok pada

remaja dengan mencari serta mempelajari faktor-faktor

penyebab perilaku merokok pada remaja dan bagaimana

dampaknya terhadap mereka, dalam hal ini yaitu remaja.

 

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

9

Melihat untuk remaja perokok di daerah Kabupaten

Bogor, Sekitar 15% pelajar sekolah menengah atas di Kota

Bogor merupakan perokok aktif. Rata-rata remaja berumur

belasan ini tertarik merokok dari iklan dan lingkungan

sekitarnya. Berdasarkan data penelitian Pemerintah Kota

(Pemkot) pada 2016, dari 11.000 pelajar, ternyata ada 15%

siswa tersebut adalah perokok aktif. Bahkan, angka itu

bertambah setiap tahunnya seiring bertambahnya juga

populasi penduduk di Kota Bogor (Berita Satu.com, 2018).

Terkait dengan permasalahan tersebut, ini sejalan

dengan permasalahan yang terdapat di Desa Sukasari

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, yang dimana menurut

Muhammad Arbawi selaku Kaur Pemerintahan bahwa para

remaja di desa tersebut sudah sangat terbiasa dengan

perilakunya sebagai perokok, bisa dikatakan remaja laki-laki

di desa Sukasari melakukan kegiatan menghisap tembakau

ini dalam kesehariannya. Mereka menjadikan merokok

sebagai simbol bahwa mereka sudah menginjak usia remaja

dan agar terlihat lebih jantan sebagai laki-laki, selain itu

memang sudah menjadi budaya masyarakat di Desa Sukasari

ini menjadi seorang perokok, khususnya bagi para kaum

laki-laki dewasa ataupun remaja (wawancara dengan

Muhammad Arbawi, Desember 2018). Para remaja biasanya

berkumpul diwarung dan tempat-tempat tongkrongan sambil

merokok dengan nikmatnya, mereka biasanya membeli

rokok dengan uang hasil kumpulan atau patungan antar

 

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

10

teman. Bagi yang masih bersekolah mereka rela

menyisihkan uang jajannya untuk membeli rokok batangan,

bahkan ada yang sampai berani mengambil atau mencuri

uang orang tuanya hanya untuk membeli rokok karena sudah

menjadi pecandu berat rokok.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Gaya

Hidup Anak Usia Remaja di Desa Sukasari Kecamatan

Rumpin Kabupaten Bogor”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah

penelitian di atas, maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok pada gaya hidup anak

usia remaja dan dampak perilaku merokok pada gaya

hidup anak usia remaja di Desa Sukasari, Kecamatan

Rumpin Kabupaten Bogor.

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Apakah faktor-faktor penyebab perilaku merokok

anak usia remaja di Desa Sukasari Kecamatan

Rumpin Kabupaten Bogor ?

 

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

11

b. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku merokok anak usia remaja di Desa

Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor ?

c. Bagaimana dampak perilaku merokok pada gaya

hidup anak usia remaja di Desa Sukasari

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Di dalam kegiatan penelitian harus memiliki

tujuan jelas untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan

harapan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui penyebab perilaku merokok

anak usia remaja di Desa Sukasari Kecamatan

Rumpin Kabupaten Bogor.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok pada anak usia

remaja di Desa Sukasari Kecamatan Rumpin

Kabupaten Bogor.

c. Untuk mengetahui bagaimana dampak perilaku

merokok pada gaya hidup anak usia remaja di

Desa Sukasari Kecamatan Rumpin, Kabupaten

Bogor.

2. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian yang dilakukan ini, diharapkan

dapat mempunyai manfaat;

 

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

12

a. Manfaat akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran bagi ilmu Kesejahteraan Sosial

dalam hal faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

merokok pada gaya hidup anak usia remaja.

Penelitian ini juga diharapkan mampu

memberikan kontribusi pengetahuan dan pemahaman

terhadap penelitian yang penulis lakukan.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan

yang berguna serta menjadi sumber informasi kepada

masyarakat luas tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok pada gaya hidup

anak usia remaja.

Penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi

referensi bagi pemerintah pusat atau daerah dan

lembaga-lembaga pendidikan dalam pembuatan suatu

program yang berkaitan dengan masalah tersebut,

untuk mengetahui dan memahami tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada

gaya hidup anak usia remaja.

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Tinjauan pustaka merupakan tinjauan atas

kepustakaan (literatur) yang berkaitan dengan topik

pembahasan penelitian yang dilakukan pada penelitian

skripsi ini yaitu:

 

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

13

1. Skripsi Nurul Aini Binti Abdul Halim tahun 2013,

dengan judul “Faktor-faktor Psikologis Yang

Menentukan Perilaku Merokok Pada Mahasiswi

Kedokteran Di Universitas Hasanudin”. dalam skrips ini

membahas tentang apa saja faktor-faktor psikologis yang

menentukan perilaku merokok pada mahasiswi di

Universitas Hasanudin.

2. Skripsi Lukman tahun 2014, dengan judul “Faktor-faktor

Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja Di

SMA Negeri 2 Mamuju Kabupaten Mamuju”. dalam

skripsi ini membahas apa saja faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok Pada Remaja Di SMA

Negeri 2 Mamuju Kabupaten Mamuju.

Peneliti mengacu kepada kedua skripsi tersebut

karena dalam skripsi pertama memiliki kemiripan dalam

penelitian yang dilakukan penulis yaitu faktor-faktor

psikologis yang menentukan perilaku merokok, tapi berbeda

objek penelitiannya. Sedangkan pada skripsi kedua memiliki

kesamaan dalam penelitian yang dilakukan yaitu faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja,

tetapi berbeda pada objek penelitianya.

Penelitian yang penulis lakukan membahas faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku merokok serta

bagaimana dampak perilaku merokok pada gaya hidup anak

usia remaja di desa Sukasari Kecamatan Rumpun

Kabupaten Bogor.

 

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

14

Dari kedua skripsi tersebut peneliti mengambil

kesimpulan bahwa belum ada mahasiswa yang membuat

skripsi dengan berjudul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Gaya Hidup

Anak Usia Remaja di Desa Sukasari Kecamatan Rumpin

Kabupaten Bogor”

E. Metode Penelitian

1. Metode dan Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kualitatif. Menurut bogdan dan taylor

metode penelitian kualitatif adalah prosedur, penelitian

yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata

tertulis dari orang-orang atau pelaku, yang diamati

(Moleong, 2000, h. 3). Sedangkan Menurut Darmadi

(2011) pendekatan kualitatif adalah suatu proses

penelitian yang bergerak dari isu, tidak menguji teori,

tetapi menemukan teori, menggunakan data situs, adanya

key informan, dimana penelitian sebagai instrumen

utama. Dengan menggunakan pendekatan ini penulis

dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi perilaku merokok pada gaya hidup anak

usia remaja serta dampaknya di Desa Sukasari

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Hal itu di

karenakan dengan pendekatan ini penulis dapat

mengetahui lebih dalam terkait permasalahan yang di

teliti.

 

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

15

Dilihat dari jenis penelitian, maka penelitian ini

adalah deskriptif. Data tersebut bisa berasal dari

wawancara, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan

lapangan dan dokumen resmi lainnya. Penelitian

deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan data aktual

secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi, juga

menentukan apa yang dilakukan oleh orang lain dalam

menghadapi masalah yang sama dan belajar dari

pengalaman mereka untuk menetapkan rencana yang

akan datang (Moleong, 2000, h. 25). Sehingga dengan

menggunakan penelitian deskriptif ini, peneliti akan

mendeskripsikan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok pada gaya hidup anak

usia remaja serta dampaknya di Desa Sukasari

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

2. Sumber Data

penelitian yang dilakukan ini menggunakan dua

sumber data, yaitu data primer dan sekunder. Data

primer diperoleh melalui proses penelitian langsung

terhadap sasaran penelitian yang dilakukan dilapangan.

Sementara data sekunder diperoleh dari buku-

buku referensi dan dokumen terkait penelitian yang

dilakukan di Desa Sukasari Kecamatan Rumpin

Kabupaten Bogor.

 

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

16

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam

penelitian ini, penulis menggunakan tiga teknik

pengumpulan data, yaitu:

a. Wawancara

Menurut Prabowo (1996) yang dikutip oleh Al-

Anshori (2009), wawancara adalah metode

pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu

kepada seorang responden. Caranya adalah dengan

bercakap-cakap secara tatap muka.

Untuk memperoleh data akurat sesuai dengan

kebutuhan peneliti, maka penulis akan menggali

informasi atau melakukan wawancara secara

langsung kepada para perilaku perokok pada anak

usia remaja.

Penulis mewawancarai pihak pemerintah

setempat, orang tua remaja, dan remajanya itu sendiri

sebagai pelaku dari perilaku merokok, terkait dengan

permasalahan yang sedang diteliti di Desa Sukasari

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

Tabel 1.1

Daftar Nama Informan Penelitian di Desa

Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

No Nama Umur Jenis

Kelamin

Jabatan

1 Muhammad 53 L Pegawai

 

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

17

Arbawi Desa

2 Masroni 42 L Ketua

RT

3 Andrean

(Embew)

16 L Remaja

4 Imam

Maulana

(Batak)

19 L Remaja

5 Abdul Khoris

(Kuntring)

20 L Remaja

b. Obsevasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan

keterangan yang dilakukan dengan mengadakan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan objek

pengamatan(Djaali & Muljono, 2008, h. 16).

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui realita

tentang penelitian yang dilakukan. Penulis membuat

sebuah catatan untuk menulis kejadian-kejadian

berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan.

c. Studi Kepustakaan

Hal ini digunakan untuk memperoleh data dengan

cara melakukan penelusuran data dengan menelaah

buku, jurnal, surat kabar, majalah, internet, dan

 

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

18

sumber lainnya yang berkaiatan dengan apa yang

sedang diteliti oleh penulis.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Sukasari

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Waktu penelitian

dimulai bulan November 2018 hingga bulan Mei 2019.

Dilokasi penelitian ini banyak dijumpai pelaku

perokok pada anak usia remaja. Mereka membiasakan

perilaku merokok dikala mereka menginjak usia remaja.

Karena itulah penulis tertarik untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku merokok dan

dampak perilaku merokok terhadap gaya hidup anak usia

remaja di Desa Sukasari ini.

5. Teknik Pemilihan Informan

Berkenaan dengan tujuan penelitian ini maka

pemilihan informan menentukan informasi kunci tertentu

serta informasi sesuai dengan fokus penelitian.

Selanjutnya, apabila dalam proses pengumpulan data

sudah tidak lagi ditemukan variasi informasi maka

peneliti tidak perlu lagi untuk mencari informan baru.

 

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

19

Tabel 1.2

Pemilihan Informan di Desa Sukasari

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Nama Umur Kterangan

Andrean 16 Remaja perokok

di Desa Sukasari

Imam Maulana 19 Remaja perokok

di Desa Sukasari

Abdul Khoris 20 Remaja perokok

di Desa Sukasari

Muhammad

Arbawi

53 Kaur

Pemerintahan

Desa Sukasari

Masroni 42 Salah satu RT. Di

Desa Sukasari

6. Teknik Analisa Data

Data yang terkumpul akan dianalisa secara

kualitatif , yaitu akan dideskripsikan dan disimpulkan

melalui tahapan-tahapan berikut ini:

 

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

20

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya

cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara

teliti, maka perlu segera dilakukan analisis data

melalui reduksi data, yaitu merangkum, memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya (Sugiono, 2013, h.

247).

b. Data Display

Sajian data adalah suatu rangkaian organisasi

informasi yang memungkinkan kesimpulan riset

dapat dilakukan, penyajian-penyajian yang dimaksud

meliputi berbagai jenis matriks,grafik, jaringan, dan

bagan (Anggito & setiawan, 2018, h. 248).

c. Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi

apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap

awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali kelapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel

(Sugiono, 2013, h. 252).

 

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

21

7. Teknik Keabsahan Data

Untuk memeriksa keabsahan data, penulis

menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi

adalah pengumpulan data dengan menggunakan berbagai

macam teknik pengumpulan data (observasi, wawancara,

dan dokumentasi) (Suwendra, 2018, h. 66). Teknik

triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data

untuk keperluan pengecekan atau perbandingan terhadap

data tersebut.

F. Pedoman Penulisan Skripsi

Teknik penulisan yang dilakukan dalam skripsi ini

merujuk pada buku pedoman penulisan karya ilmiah

(Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2017, sebagai pedoman penulisan skripsi ini.

G. Sitematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, secara

sistematis pembagiannya dibagi kedalam lima bab, yang

terdiri dari sub-sub bab, adapun sistematikanya sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Didalamnya peneliti menguraikan

latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat

 

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

22

penelitian, metode penelitian, dan sistematika

penelitian skripsi. Pada bab ini akan

memberikan kerangka dari penelitian yang

dilakukan.

BAB II KAJIAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan landasan

teori yang digunakan dalam penlitian untuk

memaparkan kasus yang diteliti.

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR

PENELITIAN

Pada bab ini membahas mengenai

gambaran umum latar atau tempat penelitian

di Desa Sukasari Kecamatan Rumpin

Kabupaten Bogor.

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS

DATA

Pada bab ini penulis akan

menguraikan temuan yang didapat terakit

masalah penelitian mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku merokok pada

anak usia remaja di Desa Sukasari,

Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

 

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

23

BAB V PENUTUP

merupakan bab penutup yang berisi

kesimpulan, implikasi dan saran dari

pembahasan semua permasalahan yang ada

dalam skripsi sebagai bentuk dari hasil

analisa dalam penelitian penulis.

 

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

24

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Perilaku Merokok

1. Teori Perilaku

Menurut Alisjahbana (1986: 96) bahwa perilaku yang

ditimbulkan oleh manusia tercermin dari segala tindakan dan

perbuatan untuk mencapai tujuannya dimana manusia

bergantung pada lingkungannya. Jujun (1994: 86) muncul

teori KAP (knowledge, attitude and practice) bahwa perilaku

orang dipengaruhi oleh sikap (attitude), pengetahuan

(knowledge), akan tetapi semua perilaku terdapat variabel

penting yang menjembataninya yaitu variabel motivasi.

Sedangkan, Kalangie (1994: 87) mengatakan bahwa

perilaku merupakan tindakan atau kegiatan yang dilakukan

seseorang atau sekelompok orang untuk kepentingan atau

pemenuhan kebutuhan tertentu berdasarkan pengetahuan,

kepercayaan, nilai, dan norma kelompok yang bersangkutan.

Sehubungan dengan perilaku sosial, David. O. Sears

(1995: 50) mengemukakan empat faktor yang

mempengaruhi dan membentuk perilaku sosial individu

yaitu:

 

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

25

a. Faktor genetik.

Faktor genetik adalah faktor yang dibawah sejak

lahir oleh manusia. Faktor genetik ini merupakan faktor

yang dibawah atau diwarisi oleh orang tua.

b. Faktor pengalaman.

Situasi dan kondisi yang dipetik atau yang

dialami serta diamati oleh seseorang dari peristiwa-

peristiwa yang dialami dari perjalanan hidupnya yang

akan membentuk perilaku yang berlainan pada setiap

individu dalam mengembangkan perilaku sosialnya.

c. Faktor lingkungan.

Situasi dan kondisi yang dialami oleh seseorang

sejak lahir, masa kanak-kanak hingga masa dewasa baik

dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan

sekitarnya akan memberikan pengaruh yang berbeda

pada perkembangan masing-masing.

d. Faktor pendidikan.

Tingkat pendidikan yang berbeda akan

memberikan tanggapan yang berbeda pada kemampuan

individu untuk berinteraksi.

2. Teori Perilaku Merokok

Perillaku Merokok adalah sesuatu yang dilakukan

seseorang berupa membakar tembakau yang kemudian

dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun

menggunakan pipa (Sitepoe, 2000: 20).

 

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

26

Pendapat lain menurut Levy (1984) menyatakan

bahwa perilaku merokok adalah sesuatu yang dilakukan

seseorang berupa membakar dan menghisapnya serta

dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang-

orang disekitarnya.

Conrad and Miller dalam Sitepoe (2000: 17)

menyatakan bahwa “seseorang akan menjadi perokok

melalui dorongan psikologis dan dorongan fisiologis”.

Dorongan psikologis biasanya pada anak remaja adalah

untuk menunjukkan kejantanan (bangga diri),

mengalihkan kecemasan dan menunjukkan kedewasaan.

Dorongan fisiologis adalah nikotin yang dapat

menyebabkan ketagihan sehingga seseorang ingin terus

merokok.

Sedangkan Merokok adalah proses mengisap

asap tembakau yang dibakar kedalam tubuh dan

menghembuskannya kembali keluar (Armstrong dalam

Nasution, 2011).

Medical Research Council on Symptoms 1986

dalam Kurniawati (2000), mengungkapkan bahwa

”seseorang dikatakan sebagai perokok adalah mereka

yang merokok sedikitnya 1 batang perhari sekurang-

kurangnya selama 1 tahun. Sedangkan bukan perokok

merupakan orang yang tidak pernah merokok paling

banyak 1 batang perhari selama 1 tahun” (Komalasari

dan Alvin, 2007). Secara kesimpulannya, definisi prilaku

 

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

27

merokok adalah memasukkan bahan yang berasal dari

dedaunan (tembakau) yang mengandung zat tertentu

(khususnya nikotin) sebagai tindakan untuk memperoleh

kenikmatan.

3. Tipe Perilaku Merokok

Menurut Tomkinds (1991) ada 4 tipe perilaku

merokok sebagai berikut:

a. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh persaan

positif. Dengan merokok, seseorang merasakan

penambahan rasa yang positif. Ditambahkan, ada 3 sub

tipe ini yakni (1) merokok hanya untuk menambah atau

meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya

merokok setelah minum kopi atau makan. (2) Merokok

hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan

perasaan, dan (3) kenikmatan yang diperoleh dengan

memegang rokok.

b. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan

negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk

mengurangi perasaan negatif. Misalnya bila ia marah,

cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat.

Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak

terjadi sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak

enak.

 

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

28

c. Perilaku merokok yang adiktif. Mereka yang sudah

adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan

setiap saat setelah efek dari rokok yang diisapnya

berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah

membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia

khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia

menginginkannya.

d. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan.

Mereka menggunakan rokok sama sekali merupakan

suatu perilaku yang sudah bersifat otomatis, seringkali

tanpa dipikirkan dan tanpa disadari ia menghidupkan api

rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar

habis.

4. Dampak Perilaku Merokok

Adapun Beberapa hal dianggap sebagai manfaat

dari merokok adalah sebagai berikut:

a. Mengurangi stress, tekanan perasaan yang kurang

enak, secara tidak langsung menjadikan remaja lebih

berani.

b. Menimbulkan perasaan nikmat.

c. Mempererat pergaulan antar kawan, terutama bila

semua kawan merokok.

d. Meningkatkan keberanian dan perasaan jantan,

jagoan dan macho.

 

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

29

e. Mengurangi nafsu makan, sehingga bisa mencegah

kegemukan (PMI, 1996: 40).

Dibawah ini akan disampaikan kerugian dari

merokok antara lain:

a. Rokok mengandung 4000 jenis bahan racun yang

berbahaya bagi kesehatan, antara lain yang telah

dikenal baik adalah karbon monoksida (co) yang bisa

mematikan, nikotin yang mendorong pengapuran

jantung dan pembuluh darah, tar yang dapat

menyumbat dan mengurangi fungsi saluran nafas dan

menyebabkan kanker, serta berbagai racun pada hati,

otak dan pembentuk kanker.

b. Rokok menurunkan konsentrasi, misalnya sewaktu

mengemudi dan berpikir.

c. Rokok menurunkan kebugaran.

d. Rrokok bukan hanya meracuni para perokok sendiri,

namun juga orang disekitarnya (sebagai perokok

pasif) dengan bahaya yang sama.

e. Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan

kehilangan sesuatu. Kalau rokok tidak tersedia, yang

berakibat pada penurunan prestasi belajar dan

bekerja.

f. Rokok memboroskan

g. Rokok dapat menyulut kebakaran (PMI, 1996: 40)

 

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

30

5. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok

Mu’tadin (2002) mengemukakan alasan

mengapa remaja merokok antara lain:

a. Pengaruh orang tua

menurut Baer & corado, remaja perokok

adalah anak-anak yang berasal dari rumah tangga

yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu

memperhatikan anak-anaknya, dibandingkan dengan

remaja yang berasal dari lingkungan keluarga yang

bahagia. remaja yang berasal dari keluarga

konservatif akan lebih sulit untuk terlibat dengan

rokok maupun obat-obatan dibandingkan dengan

keluarga yang permisif, dan yang paling kuat

pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi

figur. Contoh yaitu perokok berat, maka anak-

anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya.

Perilaku merokok lebih banyak didapati

pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua

(single parent).

b. Pengaruh Teman

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa

semakin banyak remaja merokok maka semakin

besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok

juga dan demikian sebaliknya. Ada dua kemungkinan

yang terjadi dari fakta tersebut, pertama remaja

tersebut terpengaruh oleh teman-temanyaatau

sebaliknya.

 

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

31

c. Faktor Kepribadian

Remaja mencoba untuk merokok karena

alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa

sakit dan kebosanan. Satu sifat kepribadian yang

bersifat pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok)

ialah konformitas social. Pendapat ini didukung

Atkinson (1999) yang menyatakan bahwa orang yang

memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas

social lebih menjadi perokok dibandingkan dengan

mereka yang memiliki skor yang rendah.

d. Pengaruh Iklan

Melihat iklan di media massa dan elektronik

yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah

lambing kejantanan atau glamour, membuat remaja

seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti

yang ada dalam iklan tersebut.

Dikatakan oleh Leventhal dan Cleary (Cahyani,

1995) bahwa seseorang akan berperilaku merokok

karena sebelumnya ia telah memiliki persepsi tertentu

mengenai merokok Perilaku merokok merupakan

perilaku yang kompleks karena merupakan hasil

interaksi kognitif, lingkungan sosial, piskologis,

conditioning dan fisiologis. Menurut Laventhal &

Cleary (dalam Oskamp, 1984) menyatakan faktor

psikologis seseorang merokok pada umumnya faktor-

faktor tersebut terbagi dalam lima bagian, yaitu:

 

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

32

a. Kebiasaan Perilaku merokok menjadi sebuah

perilaku yang harus tetap dilakukan tanpa adanya

motif yang bersifat negatif ataupun positif. Seseorang

merokok hanya untuk meneruskan perilakunya tanpa

tujuan tertentu.

b. Reaksi emosi yang positif Merokok digunakan untuk

menghasilkan emosi yang positif, misalnya rasa

senang, relaksasi, dan kenikmatan rasa. Merokok

juga dapat menunjukkan kebanggaan diri atau

menunjukkan kedewasaan.

c. Reaksi untuk penurunan emosi Merokok digunakan

untuk mengurangi rasa tegang, kecemasan biasa,

ataupun kecemasan yang timbul karena adanya

interaksi dengan orang lain

d. Alasan sosial Merokok ditujukan untuk mengikuti

kebiasaan kelompok (umumnya pada remaja dan

anak-anak), identifikasi dengan perokok lain, dan

untuk menentukan image diri seseorang. Merokok

pada anak-anak juga dapat disebabkan adanya

paksaan dari teman-temannya.

e. Kecanduan atau ketagihan Seseorang merokok

karena mengaku telah mengalami kecanduan.

Kecanduan terjadi karena adanya nikotin yang

terkandung di dalam rokok. Awalnya hanya

mencoba-coba rokok, akhirnya tidak dapat

menghentikan perilaku tersebut karena kebutuhan

tubuh akan nikotin.

 

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

33

6. Tahap Perilaku Merokok

Adapun tahap-tahap Perilaku Merokok Seperti

yang diungkapkan oleh Leventhal & Clearly (Cahyani,

1995) terdapat empat tahap dalam perilaku merokok

sehingga menjadi seorang perokok:

a. Tahap preparatory. Seseorang mendapatkan gambaran

yang menyenangkan mengenai merokok dengan cara

mendengar, melihat atau dari hasil bacaan. Hal ini

menimbulkan minat untuk merokok.

b. Tahap invitation. Merupakan tahap perintisan merokok

yaitu tahap apakah seseorang akan meneruskan atau

tidak terhadap perilaku merokok.

c. Tahap becoming a smoker. Apabila seseorang telah

mengkonsumsi rokok sebanyak empat batang rokok

perhari, maka ia mempunyai kecenderungan untuk

menjadi seorang perokok.

d. Tahap maintenance of smoking. Tahap ini sudah

menjadi salah satu bagian dari cara pengaturan diri (self

regulating). Merokok dilakukan untuk efek psikologis

yang menyenangkan.

Dikatakan oleh Leventhal dan Cleary (Cahyani,

1995) bahwa seseorang akan berperilaku merokok

karena sebelumnya ia telah memiliki persepsi tertentu

mengenai merokok Perilaku merokok merupakan

 

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

34

perilaku yang kompleks karena merupakan hasil

interaksi kognitif, lingkungan sosial, piskologis,

conditioning dan fisiologis. Adanya kepuasan terhadap

kebutuhan psikologis yang dapat dipenuhi melalui

merokok merupakan motivator kuat seseorang untuk

terus merokok (D’Hondt dalam Cahyani, 1995).

Brigham (Cahyani, 1995) mengemukakan tiga

faktor utama yang mempengaruhi seseorang untuk

merokok, yaitu: (1) sikap dan kepercayaan terhadap

merokok, (2) pengaruh proses sosial, (3) proses konsep

diri

Menurut Smet (1994) ada tiga tipe perokok yang

diklasifikasi menurut banyaknya rokok yang dihisap:

a. Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang

rokok dalam sehari.

b. Perokok sedang yang menghisap 5-14 batang rokok

dalam sehari.

c. Perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok

dalam sehari.

B. Teori Remaja

Definisi Remaja Remaja dalam Kamus Umum

Bahasa Indonesia diartikan sebagai mulai dewasa, sudah

sampai umur untuk kawin. B Hurlock (1999: 206)

 

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

35

menyatakan bahwa “secara psikologis masa remaja adalah

usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat

dewasa”.

Menurut Hurlock (1988) ada dua istilah yang

seringkali dipakai dalam pembahasan masalah remaja, yaitu

Pubertas dan Adolescen. Pubertas berasal dari kata Pubertiet,

yaitu berarti usia kedewasaan, kata ini lebih menunjuk pada

perubahan fisik daripada perubahan perilaku yang terjadi

pada saat individu menjadi matang dan mampu memberikan

keturunan. Sedangkan istilah Adolescen berasal dari kata

latin Adolescere yang berarti tumbuh yaitu tumbuh menjadi

dewasa.

Sedangkan menurut Sarwono (2001) menyatakan

definisi remaja untuk masyarakat Indonesia adalah

menggunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah.

1. Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan

Remaja

a. Perkembanang Biologis

Perubahan fisik yang terjadi pada remaja

terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya

tinggi dan berat badan serta kematangan sosial.

Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar

pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah

pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang

 

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

36

dan tinggi). Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-alat

reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan

mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual

sekunder yang tumbuh (Sarwono, 2006: 52).

b. Perkembangan Kognitif

Menurut Piaget (dalam Santrock, 2002: 15)

pemikiran operasional formal berlangsung antara usia

11 sampai 15 tahun. Pemikiran operasional formal

lebih abstrak, idealis, dan logis daripada pemikiran

operasional konkret. Piaget menekankan bahwa

bahwa remaja terdorong untuk memahami dunianya

karena tindakan yang dilakukannya penyesuaian diri

biologis. Menurut Piaget (dalam Santrock, 2003:

110) secara lebih nyata pemikiran opersional formal

bersifat lebih abstrak, idealistis dan logis. Remaja

berpikir lebih abstrak dibandingkan dengan anak-

anak misalnya dapat menyelesaikan persamaan

aljabar abstrak. Remaja juga lebih idealistis dalam

berpikir seperti memikirkan karakteristik ideal dari

diri sendiri, orang lain dan dunia. Remaja berfikir

secara logis yang mulai berpikir seperti ilmuwan,

menyusun berbagai rencana untuk memecahkan

masalah dan secara sistematis menguji cara

pemecahan yang terpikirkan.

 

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

37

c. Perkembangan Sosial

Potter&Perry (2005:535) mengatakan bahwa

perubahan emosi selama pubertas dan masa remaja

sama dramatisnya seperti perubahan fisik. Masa ini

adalah periode yang ditandai oleh mulainya

tanggung jawab dan asimilasi penghargaan

masyarakat.

Santrock (2003: 24) mengungkapkan bahwa

pada transisi sosial remaja mengalami perubahan

dalam hubungan individu dengan manusia lain yaitu

dalam emosi, dalam kepribadian, dan dalam peran

dari konteks sosial dalam perkembangan.

Membantah orang tua, serangan agresif terhadap

teman sebaya, perkembangan sikap asertif,

kebahagiaan remaja dalam peristiwa tertentu serta

peran gender dalam masyarakat merefleksikan peran

proses sosial-emosional dalam perkembangan

remaja. John Flavell (dalam Santrock, 2003: 125)

juga menyebutkan bahwa kemampuan remaja untuk

memantau kognisi sosial mereka secara efektif

merupakan petunjuk penting mengenai adanya

kematangan dan kompetensi sosial mereka.

 

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

38

2. Ciri Khas Remaja

a. Hubungan dengan Teman Sebaya

Menurut Santrock (2003: 219) teman sebaya

(peers) adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat

usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Jean Piaget

dan Harry Stack Sullivan (dalam Santrock, 2003:

220) mengemukakan bahwa anak-anak dan remaja

mulai belajar mengenai pola hubungan yang timbal

balik dan setara dengan melalui interaksi dengan

teman sebaya. Pada saat remaja, seseorang

memperoleh kebebasan yang lebih besar dan mulai

membangun identitasnya sendiri. Secara emosional,

mereka menjalin hubungan yang lebih dekat dengan

kelompoknya dibandingkan keluarga. Krisis identitas

ini membuat remaja mengalami rasa malu, takut, dan

gelisah yang menimbulkan gangguan fungsi di rumah

dan di sekolah (Potter&Perry, 2010).

Ada beberapa beberapa strategi yang tepat

untuk mencari teman menurut Santrock (2003: 206)

yaitu :

a. Menciptakan interaksi sosial yang baik dari mulai

menanyakan nama, usia, dan aktivitas favorit.

b. Bersikap menyenangkan, baik dan penuh

perhatian.

 

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

39

c. Tingkah laku yang prososial seperti jujur, murah

hati dan mau bekerja sama.

d. Menghargai diri sendiri dan orang lain.

e. Menyediakan dukungan sosial seperti memberikan

pertolongan, nasihat, duduk berdekatan, berada

dalam kelompok yang sama dan menguatkan satu

sama lain dengan memberikan pujian.

Ada beberapa dampak apabila terjadi

penolakan pada teman sebaya. Menurut Hurlock

(2000: 307) dampak negatif dari penolakan tersebut

adalah :

a. Akan merasa kesepian karena kebutuhan social

mereka tidak terpenuhi.

b. Anak merasa tidak bahagia dan tidak aman.

c. Anak mengembangkan konsep diri yang tidak

menyenangkan, yang dapat menimbulkan

penyimpangan kepribadian.

d. Kurang mmemiliki pengalaman belajar yang

dibutuhkan untuk menjalani proses sosialisasi.

e. Akan merasa sangat sedih karena tidak

memperoleh kegembiraan yang dimiliki teman

sebaya mereka.

f. Sering mencoba memaksakan diri untuk

memasuki kelompok dan ini akan meningkatkan

penolakan kelompok terhadap mereka semakin

 

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

40

memperkecil peluang mereka untuk mempelajari

berbagai keterampilan sosial.

g. Akan hidup dalam ketidakpastian tentang reaksi

social terhadap mereka, dan ini akan

menyebabkan mereka cemas, takut, dan sangat

peka.

h. Sering melakukan penyesuaian diri secara

berlebihan, dengan harapan akan meningkatkan

penerimaan sosial mereka.

Sementara itu, Hurlock (2000: 298)

menyebutkan bahwa ada beberapa manfaat yang

diperoleh jika seorang anak dapat diterima

dengan baik. Manfaat tersebut yaitu:

a. Merasa senang dan aman.

b. Mengembangkan konsep diri menyenangkan

karena orang lain mengakui mereka.

c. Memiliki kesempatan untuk mempelajari

berbagai pola prilaku yang diterima secara sosial

dan keterampilan sosial yang membantu

kesinambungan mereka dalam situasi sosial.

d. Secara mental bebas untuk mengalihkan

perhatian meraka ke luar dan untuk menaruh

minat pada orang atau sesuatu di luar diri

mereka.

e. Menyesuaikan diri terhadap harapan kelompok

dan tidak mencemooh tradisi sosial.

 

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

41

b. Hubungan dengan Orang Tua Penuh Konflik

Collins (dalam Santrock, 2002: 42)

menyimpulkan bahwa banyak orang tua melihat

remaja mereka berubah dari seorang anak yang

selalu menjadi seseorang yang tidak mau menurut,

melawan, dan menantang standar-standar orang tua.

Keluarga atau orang tualah yang pertama

dan utama memberikan dasar-dasar pendidikan

seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan

santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-

dasar mematuhi peraturan-peraturan, menanamkan

kebiasaan-kebiasaan, dan lain-lain sebagainya

(Idris, 1987, h. 36).

c. Keingintahuan tentang seks yang tinggi

Seksualitas mengalami perubahan sejalan

dengan individu yang terus tumbuh dan

berkembang (Potter&Perry,2010:30). Setiap tahap

perkembangan memberikan perubahan pada fungsi

dan peran seksual dalam hubungan. Masa remaja

merupakan masa di mana individu menggali

orientasi seksual primer mereka lebih banyak dari

pada masa perkembangan manusia lainnya.

 

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

42

d. Mudah stres

Menurut Potter&Perry (2005:476), Selye

(1976) berpendapat bahwa stres adalah segala

situasi dimana tuntutan non-spesifik mengharuskan

seorang individu untuk berespons atau melakukan

tindakan.

 

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

43

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Profil Desa Sukasari

Desa Sukasari terletak di Kecamatan Rumpin,

Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini terletak

hanya kurang lebih lima kilometer dari sentra perekonomian

Kota Tangerang Selatan, yaitu BSD City, yang sudah

berkembang sangat pesat khususnya di paruh tahun 2000-an.

luas daerah ini mencakup 855 hektar (8,55 Km2) dari

Kecamatan Rumpin. Desa Sukasari terdiri atas 38 RT, 8

RW, dan 3 Dusun. jalan utama desa ini adalah jalan Prajurit

Neneng, yang keadaannnya saat ini rusak berat, mengingat

tingginya mobilitas kendaraan seperti truk-truk

engkel, molen, dan tronton yang mengangkut beban lebih

dari 30 ton sehingga menjadikan jalan utama tersebut

sebagai lalu lintas pengangkutan pasir dan batu setiap

harinya. ketika terjadi cuaca yang tidak bersahabat, seperti

hujan, maka secara langsung akan terjadi genangan di sekitar

jalan utama itu dan di saat musim kemarau, debu yang

berasal dari komoditi yang diangkut dengan kendaraan

komersial akan sangat mengganggu aktivitas warga disana.

Sistem penggajian perangkat desa tidak menentu, hal

ini disebabkan oleh bantuan dan Biaya Operasional

Pemerintahan (BOP) Desa yang diterima juga tidak secara

 

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

44

rutin. besar BOP yang diterima oleh perangkat desa sebesar

Rp. 300.000,00 per-triwulan, dan dibagikan kepada seluruh

perangkat pemerintahan desa. Dengan demikian, perolehan

gaji perangkat pemerintahan desa berasal dari warga yang

mengurus surat-surat administrative kependudukan, seperti

Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Wilayah perbatasan Desa Sukasari dapat dibagi

kedalam tetrakotomi dasar, yaitu:

Utara : Desa Taman Sari

Timur : Kecamatan Ciseeng

Selatan : Desa Rumpin dan Desa Cipinang

Barat : Kecamatan Parung Panjang dan Cigudeg

Tabel 3.1

Profil Umum Desa Sukasari

Tahun 2014

Kode Desa (PUM) 3201182009

Desa/Kelurahan SUKASARI

Kecamatan RUMPIN

Kabupaten/Kota KABUPATEN BOGOR

Provinsi JAWA BARAT

Tahun Pembentukan 1960

Luas Desa/Kelurahan (Ha) 885

 

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

45

Penetapan Batas Ada

Dasar Hukum Perdes No .

Dasar Hukum Perda No.

Peta Wilayah Ada

Koordinat 106.63285 BT / -

6.422316 LS

T i p o l o g i PERTAMBANGAN

K l a s i f i k a s i SWADAYA

K a t e g o r i MADYA

Batas Wilayah :

a. Desa/Kelurahan Sebelah Utara Desa Tamansari/Desa

Kertajaya

b. Desa/Kelurahan Sebelah Selatan Desa Rumpin/Desa

Cipinang

c. Desa/Kelurahan Sebelah Timur Kecamatan Ciseeng

d. Desa/Kelurahan Sebelah Barat Kecamatan Parung

Panjang

Sumber : Desa Sukasari 2014

Tabel 3.2

Keamanan dan Ketertiban Desa Sukasari

KEAMANAN DAN KETERTIBAN

Jumlah Anggota Hansip (Orang) 15

Jumlah Anggota Satgas Linmas (Orang) 15

 

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

46

Jumlah Pos Kamling (Buah) 38

Konflik SARA (Kasus)

Perkelahian Massal (Kasus)

Penyerobotan Tanah/Penjarahan (Kasus)

Pembunuhan (Kasus)

Pencurian/Perampokan (Kasus)

Mabuk akibat Narkoba (Kasus)

Meninggal akibat Narkoba (Kasus)

Lokalisasi Prostitusi (Lokasi)

Sumber : Desa Sukasari 2014

1. Demografi Desa Sukasari

Penduduk Desa Sukasari menurut data bulan Oktober

tahun 2010 sebesar 10.529 jiwa, yang terdiri dari 5.116

perempuan dan 5.431 laki-laki. etnis mayoritas yang

mengkonstruksikan demografi Desa Sukasari adalah etnis

Sunda. sebagian besar penduduk desa ini (98%) memeluk

agama Islam, sisanya sekitar 200 jiwa (2%) memeluk agama

Konghuchu, Budha atau Kristen, yang umumnya merupakan

keturunan etnis Tionghoa.

Hal yang menarik yang dapat dilihat dari komposisi

agama Desa Sukasari adalah kerukunan hidup dan adanya

toleransi, khususnya pada perayaan-perayaan hari besar

keagamaan tertentu. keterlibatan warga yang tidak

merayakan hari besar keagamaan dapat dikatakan cukup

signifikan, yaitu seperti memberikan sedekah. cirri khas

 

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

47

yang lain adalah banyak pemilik took-toko kecil-menengah

di Desa Sukasari seperti agen adalah warga yang beragama

Konghuchu.

Sebelum tahun 2000, pendidikan tertinggi mayoritas

penduduk Desa Sukasari adalah sampai dengan Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan tingkat buta huruf wargadi

desa tersebut dapat digolongkan tinggi. akan tetapi, diparuh

tahun 2000-an pendidikan di desa tersebut sudah meningkat

secara signifikan, yaitu dengan adanya penduduk yang

meneruskan pendidiakn ke jenjang Sekolah Menengah Atas

(SMA) yaitu sekitar 40 %.

Fasilitas dan sarana pendidikan di Desa Sukasari

tergolong minim, sampai saat ini di Desa Sukasari masih

belum terdapat gedung sekolah untuk SMA, karena sekolah

setingkat SMA hanya dapat ditemukan di daerah kecamatan,

seperti Kecamatan Rumpin. fasilitas sekolah yang lain yaitu

16 bangunan Sekolah Dasar (SD), tiga unit pesantren, dan

beberapa unit Pesantren, dan beberap unit Madrasah

Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.

Tabel 3.3

Demografi Desa Sukasari

DATA UMUM

1. Tataguna Lahan dan Produksi

a. Tataguna Lahan

 

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

48

-- Sawah (Ha) 117

-- Tegal/Ladang

(Ha) 355

-- Pemukiman (Ha) 100

-- Pekarangan (Ha) 0

-- Tanah Rawa (Ha) 0

-- Pasang Surut (Ha) 0

-- Lahan Gambut

(Ha) 0

--

Situ/Waduk/Danau

(Ha)

0

-- Perkebunan (Ha) 355

-- Tanah Kas Desa

(Ha) 0,7

-- Fasilitas Umum

(Ha) 18,35

-- H u t a n (Ha) 0

-- Jumlah Luas

Wilayah (Ha) 924,05

b. Produksi

b.1. Total Nilai

Produksi Pangan

(Rp)

0

----- Komoditas

Unggulan

Kacang

panjang

 

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

49

Berdasarkan Luas

Panen

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan Nilai

Produksi

Kacang

panjang

b.2. Total Nilai

Produksi

Perkebunan (Rp)

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan Luas

Panen

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan Nilai

Produksi

b.3. Total Nilai

Produksi Perikanan

(Rp)

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan

Produktivitas

----- Komoditas

Unggulan

 

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

50

Berdasarkan Nilai

Produksi

b.4. Total Nilai

Produksi Hasil

Peternakan (Rp)

0

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan Nilai

Produksi

Daging

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan

Populasi Ternak

Angsa

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan Jumlah

Peternak

Angsa

b.5. Total Hasil

Produksi Buah-

Buahan (Ton)

60

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan Luas

Panen

Pisang

----- Komoditas

Unggulan Pisang

 

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

51

Berdasarkan

Produktivitas

b.6. Total Hasil

Produksi Apotik

Hidup (Ton)

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan Luas

Panen

----- Komoditas

Unggulan

Berdasarkan

Produktivitas

b.7. Komoditas

Unggulan Hasil

Hutan

2. Rawan Bencana dan Orbitasi

Tidak ada data untuk ditampilkan

3. Penduduk dan Kepala Keluarga

a. Jumlah Penduduk

Jumlah Laki-Laki

(orang) 6.312

Jumlah Perempuan

(orang) 5.502

Jumlah Total (orang) 11.815

Jumlah Kepala 3.036

 

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

52

Keluarga (KK)

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/KM2)

0

b. Komposisi Usia Penduduk

Laki-Laki Peremp

uan

Usia 0 - 6 Tahun 585 Usia 0 -

6 Tahun 501

Usia 7 - 12 Tahun 793

Usia 7 -

12

Tahun

768

Usia 13 - 18 Tahun 766

Usia 13

- 18

Tahun

736

Usia 19 - 25 Tahun 922

Usia 19

- 25

Tahun

824

Usia 26 - 40 Tahun 1.696

Usia 26

- 40

Tahun

1.451

Usia 41 - 55 Tahun 954

Usia 41

- 55

Tahun

802

Usia 56 - 65 Tahun 362 Usia 56

- 65 255

 

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

53

Tahun

Usia 65 - 75 Tahun 174

Usia 65

- 75

Tahun

109

Usia > 75 Tahun 59

Usia >

75

Tahun

56

Jumlah Laki-Laki

(Orang) 6.252

Jumlah

Peremp

uan

(Orang)

5.446

c. Kesejahteraan Keluarga

Tidak ada data untuk ditampilkan

4. Pekerjaan/Mata Pencaharian

Jenis Pekerjaan Laki-Laki

(orang)

Perempuan

(orang)

Jumlah

(Orang)

Petani 37 1 38

Buruh Tani 58 2 60

Pegawai Negeri

Sipil 20 10 30

6 2 8

Pengrajin 113 1.018 1.131

Peternak 4 0 4

Montir 1 0 1

Dokter swasta 1 0 1

Perawat swasta 0 1 1

 

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

54

Bidan swasta 0 1 1

Pengusaha kecil,

menengah dan besar 12 0 12

Guru swasta 17 17 34

Pedagang Keliling 17 6 23

Penambang 2 0 2

Tukang Kayu 1 0 1

Tukang Batu 7 0 7

Pembantu rumah

tangga 1 9 10

Dukun Tradisional 0 8 8

Karyawan

Perusahaan Swasta 545 57 602

Karyawan

Perusahaan

Pemerintah

0 1 1

Wiraswasta 2.196 146 2.342

Belum Bekerja 2.211 1.823 4.034

Pelajar 818 677 1.495

Ibu Rumah Tangga 13 2.719 2.732

Purnawirawan/Pensi

unan 6 1 7

Perangkat Desa 6 0 6

Buruh Harian Lepas 200 12 212

Pemilik usaha jasa

transportasi dan 7 0 7

 

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

55

perhubungan

Kontraktor 1 0 1

Sopir 112 0 112

Tukang Jahit 1 0 1

Karyawan Honorer 2 0 2

Tukang Listrik 1 0 1

Pemuka Agama 3 1 4

Peneliti 2 0 2

Jumlah Total

(Orang) 6.421 6.512 12.933

5. Pendidikan dan Kesehatan

a. Rasio Murid dan Guru

Kategori

Tingkatan/J

enis

Sekolah

Jumlah Pengajar Jumlah

Siswa Rasio

Sekolah Formal SD 36 1 0

SMA 3 82 27

SMP 3 90 30

TK 6 60 10

Sekolah Islam Ponpes 4 0 0

Jumlah Total 52 233

b. Sarana Kesehatan

Jenis Sarana

Kesehatan

Jumlah

(Unit/Oran

g}

Dukun Bersalin 6

 

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

56

Terlatih

Bidan 1

6. Tingkat Pendidikan Masyarakat

Tingkatan

Pendidikan

Laki-Laki

(orang)

Perempuan

(orang)

Jumlah

(Orang)

Tamat SD/sederajat 1.488 1.379 2.867

Tamat

SMP/sederajat 1.061 868 1.929

Tamat

SMA/sederajat 723 364 1.087

Tamat D-1/sederajat 142 23 165

Tamat D-2/sederajat 92 59 151

Tamat D-3/sederajat 127 5 132

Tamat S-1/sederajat 45 19 64

Tamat S-2/sederajat 10 3 13

Jumlah Total

(Orang) 3.688 2.720 6.408

7. Sarana dan Prasarana

a. Kantor Desa/Kelurahan

- Gedung Kantor Ada

- Kondisi Baik

- Balai

Desa/Kelurahan/Seje

nisnya

Ada

- Listrik Ada

- Air Bersih Ada

 

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

57

- Telepon Tidak Ada

b. Kesehatan

Jenis Prasarana Kesehatan Jumlah (Unit)

Poliklinik/balai pengobatan 2

Posyandu 17

Jumlah Total (Unit) 19

c. Pendidikan

Jenis Gedung Sewa (Gedung)

Milik

Sendiri

(Gedun

g)

Jumlah

(Gedun

g)

Gedung SMA/sederajat 17 1 18

Gedung SMP/sederajat 25 1 26

Gedung SD/sederajat 7 1 8

Gedung TK 1 1 2

Gedung Tempat Bermain Anak 68 4 72

Lembaga Pendidikan Agama 6 5 11

Jumlah Total (Gedung) 124 13 137

d. Peribadatan

Jenis Tempat Ibadah Jumlah

Masjid 16

Langgar/Surau/Mushola 28

Jumlah Total 44

e. Transportasi

Jenis Sarana/Prasarana Kondisi Baik

(Km/Unit)

Kondisi

Rusak

Jumlah

(Km/U

 

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

58

(Km/Un

it)

nit)

1. Jalan Desa/Kelurahan 7 3 10

Jalan Desa/Kelurahan (Aspal) 10 0 10

Jalan Desa/Kelurahan

(Makadam) 7 0 7

Jalan Desa/Kelurahan (Tanah) 9 0 9

Jalan Desa/Kelurahan (Sirtu) 2 0 2

3. Jalan Kabupaten yang

melewati Desa/Kelurahan 0 7 7

Jalan Kabupaten (Aspal) 4 1 5

Jalan Provinsi (Konblok/Beton) 4 0 4

Jembatan Beton 4 0 4

Jembatan Besi 1 0 1

f. Air Bersih

Sumur Pompa (Unit) 0

Sumur Gali (Unit) 1.500

Hidran Umum

(Unit) 0

Penampung Air

Hujan (Unit) 0

Tangki Air Bersih

(Unit) 0

Embung (Unit) 0

Mata Air (Unit) 0

Bangunan 0

 

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

59

Pengolahan Air

(Unit)

g. Irigasi

Panjang Saluran

Primer (M) 20

Panjang Saluran

Sekunder (M) 200

Panjang Saluran

Tersier (M) 25

Pintu Sadap (Unit) 2

Pintu Pembagi Air

(Unit) 0

h. Sanitasi

Sumur Resapan Air

Rumah Tangga

(Rumah)

1

MCK Umum (Unit) 2

Jamban Keluarga

(KK) 342

Saluran

Drainase/Saluran

Pembuangan Air

Limbah

Ada

Kondisi Saluran

Drainase/Saluran Ada

i. Olah Raga

 

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

60

Jenis Prasarana Olah Raga

Jumlah

(Unit/Gedung/L

okasi)

Lapangan bulu tangkis 3

Lapangan sepak bola 7

Meja pingpong 1

KELEMBAGAAN

a. Lembaga Kemasyarakatan

Jenis Lembaga Jumlah Pengurus (orang) Jenis

Kegiatan

LPMD/LPMK ATAU

SEBUTAN LAIN 0 7 0

PKK 0 21 0

RUKUN WARGA 8 24 0

RUKUN TETANGGA 38 76 0

Jumlah Total 46 128 0

b. Lembaga Adat

Pemangku

Adat Tidak Ada

Kepengurusan

Adat Tidak Ada

Rumah Adat Tidak Ada

Barang

Pusaka Tidak Ada

Naskah- Tidak Ada

 

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

61

Naskah

Lainnya Tidak Ada

Sumber : Desa Sukasari 2014

2. Sistem Perekonomian Desa Sukasari

Mata pencaharian penduduk Desa Sukasari mayoritas

berprofesi sebagai buruh kasar yang bekerja pada

pertambangan PT. Holcim, dan pengusaha lainnya yang

menyumbang persentase sebesar 80%. hal ini disebabkan

karena pertanian ditingkat desa tersebut hanya dapat

mengandalkan air hujan. sebagian kecil lainnya (20%

penduduk produkti) berprofesi sebagai karyawan biasa,

armada atau jasa angkutan umum yang terdiri dari dua

orang, pengusaha took atau warung,.ofesi tenaga kerja

informal lainnya seperti pembantu rumah tangga dikerjakan

oleh penduduk perempuan di desa tersebut.

Sejarah pertambangan di Desa Sukasari dimulai

dengan dibukanya proyek Malopo pada tahun 1975,

dilanjutkan dengan proyek yang dicanangkan oleh

perusahaan Kuarimas, Trumix Beton. Ada dua jenis

pengusahaan tambang pasir dan batu disana, yaitu oleh

perusahaan dan oleh pemodal lokal. perusahaan asing juga

ikut mengelola sumber daya alam di desa tersebut adalah PT.

Holcim yang juga dibantu oleh pengusaha dan warga lokal

sekitar Desa Sukasari.

 

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

62

3. Perangkat Desa Sukasari

Kades Desa Sukasari saat ini adalah Suryanto yang

menjabat sejak tahun 2014 (dipilih setiap enam tahun sekali).

Kepala Desa saat ini sebenarnya masih keturunan dan

merupakan keluarga besar dengan Kades Sukasari

sebelumnya, bahkan jika dirunut dari kepemimpinan Kades

Sukasari sebelumnya, bahkan jika dirunut dari

kepemimpinan Kades yang pertama sampai dengan saat ini

hubungan diantaranya adalah keluarga dekat. Terdapat

empat Kepala urusan (Kaur) di Desa Sukasari, yaitu Kaur

Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Umum, dan Ekonomi.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Sukasari

beranggotakan Sembilan orang yang diketahui oleh Dadang

Saputra. Fungsi BPD yaitu sebagai pengamat dan pengawas

jalannya pemerintahan, seperti controlling terhadap dana

desa. Akan tetapi, ditengah struktur BPD yang jelas

keanggotaanya dan masih berjalannya fungsi pengawasan

terhadap keuangan desa, BPD masih belum memiliki

program kerja yang berkesinambungan. Hal ini dapat dilihat

dari minimnya fungsi yang dikerjakan oleh BPD di desa

tersebut.

 

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

63

Table 3.4

Struktur Desa Sukasari

PERSONIL

1. Kepala Desa/Lurah

-- Nama Suryanto

-- Pangkat/Golongan

-- NIP

-- Pendidikan Terakhir SLTP

-- Pelatihan yang pernah

diikuti Bimtek pemerintah Desa

-- Jenis Kelamin Laki-Laki

2. Sekretaris

Desa/Kelurahan

-- Nama Saepul Wahid

-- Pangkat/Golongan IIb

-- NIP 1,97003E+18

-- Pendidikan Terakhir S-1

-- Pelatihan yang pernah

diikuti

Bimtek pemerintah Desa

DiklatKepemimpinan

Diklat SKAU

-- Jenis Kelamin Laki-Laki

3. Badan Permusyawaratan

Desa

-- Nama DADANG SAPUTRA

-- Pendidikan Terakhir SLTA

 

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

64

-- Pelatihan yang pernah

diikuti

-- Jenis Kelamin Laki-Laki

Sumber : Desa Sukasari 2014

 

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

65

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan memberikan gambaran mengenai

hasil temuan dalam penelitian yang dilakukan, terkait faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja dan dampaknya

perilaku merokok pada remaja di Desa Sukasari Kecamatan Rumpin

Kabupaten Bogor.

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada

Remaja

1. Faktor Internal

Faktor internal yang dimaksud ialah faktor-faktor yang

berasal dari dalam diri sendiri, dalam hal ini adalah dari dalam

diri pelaku perokok tersebut. Yaitu :

a. Kebiasaan

Menurut keterangan yang peneliti dapatkan dari

informan remaja perokok, bahwa perilaku merokok sudah

menjadi suatu kebiasaan.

a) Informan pertama (Andrean)

Andrean merokok sejak umur 5 tahun. Sedari kecil

Andrean sudah mulai merokok sehingga sekarang saat

remaja sudah sangat terbiasa dengan perilaku merokok. Hal

ini terlihat dari kata-kata Andrean :

“…saya ngerokok udah lama bang dari umur 5

tahunan, makannya sekarang saya terbiasa merokok, kalo

 

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

66

gak ngerokok sehari ajah, aduh… gak kuat udah asem aja

nih mulut…” (Andrean, Januari 2019).

Selain itu Andrean menuturkan bahwa merokok

sudah menjadi kebiasaan untuk mengisi waktu sambil

meminum segelas kopi. Berikut kata andre :

“…ngerokok itu asik bang buat ngisi waktu apa lagi

kalo di temenin segelas kopi sambil ngehayal, mantab….dah

pokoknya, hahahha…” (Andrean, Januari 2019).

b) Informan kedua (Imam Maulana)

Imam mulai merokok semasa duduk di bangku

sekolas SMP, sehingga sekarang setelah berhenti sekolah

saat kelas 2 SMA, tetapi kebiasaan merokok tersebut tidak

lantas ikut berhenti, tapi terus menjadi kebiasaan rutin

sehari-hari. Berikut pernyataan Imam :

“…saya mulai merokok itu sejak SMP bang, tapi

walaupun saya sudah berenti sekolah saat kelas 2 SMA

karena malas bersekolah, kebiasaan merokok enggak bisa

berenti bang, malahan makin menjadi, abis BT diem

dirumah terus…” (Imam Maulana, Januari 2019).

Imam juga mengatakan disaat selesai makan dia

selalu membiasakan untuk menghisap rokok. Berikut

ketrangannya :

“…apa lagi kalo habis makan itu harus aja saya

ngerokok bang, gak betah gitu perasaan kalo gak ngerokok

abis makan, kaya ditabokin orang cina, hahahah…” (Imam

Maulana, Januari 2019).

 

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

67

c) Informan ketiga (Abdul Khoris)

Abdul bisa dibilang masih baru menjadi remaja

perokok, dia mengatakan mulai merokok semenjak beberapa

bulan belakangan, awalnya Abdul hanya coba-coba saja

untuk menghilangkan kejenuhan karena tidak mempunyai

pekerjaan dan tidak melanjutkan sekolah, tapi setelah itu

Abdul menjadi terbiasa untuk merokok. Ini sesuai dengan

perkataan Abdul berikut :

“…saya sebenarnya merokok masih baru, semenjak

beberapa bulan belakangan ini mulai nyoba ngerokok,

soalnya jenuh kalo dirumah gak ada kegiatan, abisnya belom

dapet kerja jadi dirumah mulu sekolah juga kagak. Ehh…

jadi terbiasa deh ngerokok terus…” (Abdul Khoris, Januari

2019).

b. Reaksi emosi yang positif

seseorang berperilaku merokok untuk mendapat

perasaan yang positif didalam dirinya. Selain itu Merokok

juga dapat menimbulkan rasa bangga karena merokok

dijadikan sebagai lambing lambang kedewasaan.

a) Informan pertama (Andrean)

Andre beranggapan bahwa saat merokok dia menjadi

rilek karena merasa nikmat saat menghisap asap rokok.

Seperti pernyataannya berikut :

“…kalo lagi capek itu ngerokok bisa bikin badan

saya rileks bang, apalagi kalo lagi maen game di HP bisa

ngurangin tegang bang, ngerokok itu udah kaya minuman

kalo lagi haus, nikmat rasanya…” (Andre, Januari 2019).

b) Informan kedua (Imam Maulana)

 

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

68

Dengan merokok Imam merasa lebih bisa mengatasi

perasaan stresnya ketika mempunyai beban pikiran, sehingga

menjadi lebih rileks dan tenang. Sejalan dengan

perkataannya :

“…huh…..kalo gak ada rokok bisa pecah kepala

waktu pusing mikirin sesuatu, kalo langsung ngerokok kan

jadi ngefly jadi indah banyak bintang…” (Imam Maulana,

Januari 2019).

Selain itu Imam juga mengatakan bahwa dengan

merokok bisa menjadikan lebih percaya diri dihadapan

lawan jenis, jadi merasa sama seperti orang-orang dewasa.

Berikut penuturannya :

“…apalagi kalo lagi ngapel bang ke rumah cewek,

harus itu…ngerokok supaya keliatan gaul ama ceweknya,

jadi gak kaya bocah gitu bang…” (Imam Maulana, Januari

2019).

Selanjutnya Imam juga mengatakan saat berkumpul

dengan teman-temannya yang merupakan sesama perokok,

dia merasa bangga karena bisa mengikuti perilaku

kelompoknya. Sejalan dengan perkataannya :

“…kalo lagi kumpul ama temen-temen yang

ngerokok, malu lah kalo gak ngerokok kaya banci aja,

padahal banci juga ngerokok sih, hahahahha…., tapi emang

kalo kumpul ngerokok gitu ngerasa keren aja sih…”(Imam

Maulana, Januari 2019).

c) Informan ketiga (Abdul Khoris)

Saat bergaul Abdul merasa kurang dihargai oleh

teman-temannya karena sering direndahkan, temannya

menganggap Abdul seperti anak kecil karena tidak mau

merokok saat ditawari, sehingga membuat Abdul mencoba

untuk mulai merokok dan mulai menemukan kenikmatan

 

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

69

didalamnya dan meneruskan perilaku merokok tersebut.

Seperti pemaparannya :

“…dulu waktu belum ngerokok saya sering di ledek

bang kalo nolak pas ditawarin ngerokok, makannya saya

mulai nyoba ngerokok, ehhh…sampe sekarang jadi

keenakan, jadi ngarasa gagah terus gak diledek lagi ma nak-

anak tongkrongan…” (Abdul Khoris, Januari 2019).

c. Faktor reaksi penurun emosi.

Pada bagian ini akan dipaparkan data hasil penelitian

yang berhubungan dengan faktor perilaku merokok

disebabkan oleh reaksi penurunan emosi. Merokok

digunakan untuk mengurangi keadaan dimana seseorang

merasa adanya kenaikan emosi tertentu seperti tegang

cemas, dan sebagainya.

a) Informan pertama (Andrean)

Andrean beranggapan dengan merokok bisa

menghilangkan rasa marah dan kesal saat ada gesekan

dengan temannya disekolah. Seperti pengakuannya :

“…saya terkadang sering berantem bang ama temen

di sekolah, makanya kalo udah berantem pasti saya larinya

kerokok buat nenangin…” (Andrean, Januari 2019).

b) Informan kedua (Imam Maulana)

Imam berargumen dengan merokok dia merasa bisa

menurunkan ketegangannya setelah dimarahi oleh orang

tuanya. Berikut perkataannya :

“…kemaren tuh saya dimarahi bang sama bapak saya

soalnya cuma diem dirumah gak ngapa-ngapain udah gitu

gak lanjut sekolah lagi, mau jadi apa kamu kata bapak saya,

udah itu langsung saya masuk kamar bang ngambil rokok

 

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

70

dikamar terus ngerokok deh, buat nenangin hati supaya gak

ngerasa tegang lagi…” (Imam Maulana, Januari 2019).

c) Informan ketiga (Abdul Khoris)

Abdul khoris berpendapat merokok bisa menjadi

bahan pelarian saat merasa galau. Ini katanya :

“…kalau lagi galau ni bang soal cewe, pasti saya

ngerokok terus-terusan, bisa abis berapa bungkus tau sehari

juga, ya bisa dibilang perantara buat tempat curhat bang…”

(Abdul Khoris, Januari 2019).

d. Kecanduan atau ketagihan

Kecanduan atau ketagihan dalam merokok itu bisa

disebabkan karena intensitas merokok secara terus-menerus,

selain itu dalam rokok juga terdapat zat yang dapar

menyebabkan perokok tersebut menjadi pecandu.

a) Informan pertama (Andrean)

Menurut Andrean merokok merupakan kebutuhan

utama seperti kebutuhan dirinya untuk makan, terlebih lagi

Andrean menjadi perokok sejak kecil. Menurutnya saat tidak

menghisap rokok dari pagi sampai sore tubuhnya menjadi

lemah, kurang bersemangat dan tak bertenaga. Berikut

penjelasannya :

“…kalo disuruh milih nih bang mendingan ngerokok

dulu dari pada makan dulu, soalnya kalo pagi juga saya mah

ngerokok dulu baru sarapan…” (Andrean, Januari 2019).

“… perasaan kalo gak ngerokok tuh kurang semangat

gitu bang, males mau ngapa-ngapain juga…” (Andrean,

Januari 2019).

b) Informan kedua (Imam Maulana)

Disini imam menuturkan tidak bisa menahan

keinginannya merokok, bila perasaan ingin merokok itu

muncul. Berikut perkataannya:

 

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

71

“…kalo udah pengen ngerokok ni bang udah gak bisa

ketahan, tengah malam juga saya jabanin buat kewarung beli

rokok, gak tau kenapa…” ( Imam Maulana, januari 2019).

c) Informan ketiga (Abdul Khoris)

Abdul khoris pernah berusaha untuk berhenti

merokok tapi selalu ada perasaan menagih untuk merokok.

Berikut katanya:

“…saya udah pernah pengen berenti bang merokok,

mumpung belom lama-lama banget kan saya ngerokok bang,

tapi tetep aja gak bisa udah ketagihan kayanya…”(Abdul

Khoris, Januari 2019).

“…kalo udah ngeliat rokok bang udah langsung

ngambil…” (Abdul Khoris,Januari 2019).

2. Faktor Eksternal

a. faktor alasan sosial

faktor ini berasal dari luar diri seorang perokok yaitu

berasal dari lingkungan dimana dia tinggal yang dapat

mempengaruhi perilaku untuk merokok.

a) Informan pertama (Andrean)

Menurut Andrean selain pengaruh dari teman

perilaku merokok dirinya itu di pengaruhi juga oleh orang

tuannya, karena orang tuanya memberi kebebasan untuk

merokok dari kecil. Berikut perkataannya :

“…emang kalo buat sekarang saya ngerokok karena

termotivasi sama temen-teman, tapi sebenernya awal saya

ngerokok itu bang dari orang tua saya yang suka ngebebasin

ngerokok dari kecil, soalnya saya anak laki-laki satu-satunya

jadi bapak saya manjain saya bang, waktu itu saya iseng

maenin rokok terus pengen nyobain, ehh… bapak saya

 

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

72

ngebolehin saya ngerokok soalnya waktu itu saya marah

pengen nyoba ngerokok…”(Andre, Januari 2019).

b) Informan kedua (Imam Maulana)

Perilaku Imam sebagai perokok sangat dipengaruhi

oleh teman-teman. iya juga turut mencontoh perilaku

merokok orang tuanya, tetapi perilaku orang tuanya itu tidak

begitu berpengaruh besar. Ini perkataannya:

“orang tua saya juga ngerokok bang jadi secara gak

langsung bikin saya ingin tahu, tapi buat saya sih bang

ngerokok itu cara saya ngikutin kebiasaan teman-teman

tongkrongan saya, supaya saya bisa menjadi bagian dari

mereka…” (Imam Maulana, Januari 2019).

c) Informan ketiga (Abdul Khoris)

Menurut Abdul perilakunya merokok terpengaruh

besar dari lingkungan teman-temannya yang membuat

dirinya tergerak untuk merokok. Dan tidak ada ketertarikan

merokok dari orang tuanya.berikut yang dikatan :

“…saya sih ngerokok gara-gara terpengaruh ledekan

teman-teman aja bang, udah gitu jadi deh saya ngerokok...”

(Abdul Khoris, Januari 2019).

“…padahal orang tua saya merokok, tapi enggak ada

perasaan pengen ngerokok tadinya, tapi gara-gara temen

malah jadi ngerokok…” (Abdul Khoris, Januari 2019).

d) Informan keempat (Muhammad Arbawi/pegawain Desa)

Menurut beliau perilaku merokok pada remaja itu

juga bisa di sebabkan dari tidak adanya larangan-larangan

yang diberlakukan dilingkungan, tidak adanya penyuluhan-

 

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

73

penyuluhan yang berikan, selain itu budaya didalam

masyarakat juga yang sudah terbiasa dengan perilaku

merokok mempermudah para remaja untuk berani

melakukan perilaku merokok tersebut. Berikut penuturannya

beliau :

“…di Desa Sukasari ini memang banyak sekali

ditemukan remaja-remaja yang merokok, karena memang

tidak ada aturan khusus yang dapat menghambat perilaku

merokok remaja tersebut. Di desa ini juga tidak ada yang

namanya penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat

umumnya ataupun pada remaja khususnya, ini sulit

dilakukan karena budaya Merokok di Desa Sukasari ini

sudah mendarah daging didalam masyarakat, tentu ini

sanagat-sangat berpengaruh pada remaja-remaja dalam

perilakunya…” (Muhammmad Arbawi, Desember 2018).

e) Informan keempat (Masroni/Salah satu ketua RT)

Beliau menuturkan memang perilaku merokok pada

anak remaja sangat memperihatinkan. Beliau juga

mencontohkan dimana kampung dia menjabat sebagai RT

para remaja bebas merokok dimanapun mereka mau tanpa

adanya aturan dan teguran yang berarti. Berikut pernyataan

beliau :

“…Waduh….kalau untuk membicarakan masalah

perilaku merokok pada remaja, ampun lah pokonya, anak-

anak remaja sekarang sudah diperbudak dengan yang

namanya rokok, tanpa malu-malu, tanpa takut-takut mereka

morokok dimanapun mereka mau terkecuali mungkin

didepan orangtuanya itupun bagi yang masih punya perasaan

malu pada orangtuanya, bagi orangtuanya yang mempunyai

sifat masa bodo ya sudah makin makin menjadi aja mereka

mneghisap rokok seenaknya, tidak perduli didepan umum.

Memang ini juga di pengaruhi oleh tidak adanya peraturan

 

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

74

yang diberlakukan untuk menekan perilaku merokok pada

remaja, saya mengakui memang tidak ada. Juga budaya

didalam masysrakat terlalu kuat perihal perilaku

merokok…” (Masroni, Desember 2018).

B. Dampak Perilaku Merokok

Dalam penelitian yang dilakukan ditemukan dampak atas

perilaku merokok yang dibagi didalam 2 bagian yaitu :

1. Dampak Positif

Menurut temuan lapangan yang ditemukan dalam

penelitian perilaku merokok dianggap mempunyai dampak

positifnya seperti berikut :

a. Menurut informan yang pertama (Andrean)

Meroko dapat membuat Andrean menjadi merasakan

perasaan nikmat dan merasa rileks didalam dirinya. Seperti

keterangannya berikut :

“… kalo sedang ngeroko perasaan saya nikmat

banget, bikin badan santay juga jadi releks…” (Andrean,

Januari 2019).

“…makanya kalo udah berantem pasti saya larinya

kerokok buat nenangin…” (Andrean, Januari 2019).

b. Menurut informan yang kedua (Imam Maulana)

Menurutnya merokok dapat membuat Imam

mengurangi rasa stresnya disaat ada masalah. Seperti

keterangannya :

“…kalo udah ngerokok tuh stress ilang kalo lagi ada

masalah yang dipikirin…” (Imam Maulana, Januari 2019).

 

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

75

c. Menurut informan yang ketiga (Abdul Khoris)

Menurut abdul dengan merokok iya merasa menjadi

lebih gagah dan percaya diri dalam bergaul. Sesuai

keterangannya :

“…dengan meroko saya merasa lebih PD bang kalo

lagi sama temen-temen, jadi lebih gagah gitu…” (Abdul

Khoris, Januari 2019)

2. Dampak Negatif

a. Menurut informan yang pertama (Andrean)

Merokok menimbulkan perasaan ketergantungan,

dengan kata lain bila tidak merokok perasaan Andrean tidak

bisa menahan untuk tidak merokok. Seperti penuturannya

berikut :

“…aduh… kalo sehari ajah gak ngerokok, gak kuat

udah asem aja nih mulut…” (Andrean, Januari 2019).

b. Menurut informan yang kedua (Imam Maulana)

Imam merasa lemah saat tidak menghisap rokok

dalam jangka waktu yang lama tubuhnya merasa lemah tidak

segar merasa bersemangat. Seperti perkataannya:

“…kalo lagi nahan ngerokok, badan gak enak banget

lemes gitu kayanya kurang bergairah…” (Imam Maulana,

Januari 2019

c. Menurut informan yang ketiga (Abdul khoris)

Menurut Abdul perbedaan sangat dirasakan ketika

dia sebelum menjadi perokok dan sudah menjadi perokok,

walaupun dia belum lama ini menjadi perokok. Berikut

keterangannya:

 

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

76

“…semenjak jadi perokok saya jadi boros bang, uang

dipake terus buat beli rokok, padahal dulumah sebelum

ngerokok bisa ngirit-ngirit duit…” (Abdul Khoris, Januari

2019)

 

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

77

BAB V

ANALISIS DATA DAN TEMUAN

Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti telah mendapatkan

temuan-temuan dari penelitian, yang digali dan diketahui melalui

informan-informan yang ada, dari informasi-informasi yang didapat

peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok

pada remaja dan dampaknya terhadap perilaku merokok pada

remaja, maka peneliti akan menganalisis hasil temuan-temuan dari

penelitian tersebut yang telah di uraikan dalam bab IV.

Tabel 5.1

Analisis Data dan Temuan

No Informan Faktor

penyebab

Yang

menjadikan

perilaku

merokok

Dampak

1 Andre Internal

(Keluarga)

Kebiasaan,

reaksi

emosi yang

positif,

faktor

reaksi

penurun

emosi,

kecanduan

Perasaan

Nikmat dan

menjadi rileks

dan mulut tidak

enak bila tidak

merokok

 

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

78

atau

ketagihan

2 Imam

Maulana

Eksternal

(Teman)

Kebiasaan,

reaksi

emosi yang

positif,

faktor

reaksi

penurun

emosi,

kecanduan

Menghilangkan

stress dan

menurunya

kebugaran bila

tidak merokok

3 Abdul

Khoris

Eksternal

(Teman)

Kebiasaan,

reaksi

emosi yang

positif,

faktor

reaksi

penurun

emosi,

kecanduan

Membangkitkan

percaya diri dan

menjadi borors

 

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

79

A. Analisis Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Perilaku

Merokok pada Remaja

1. Faktor Internal

faktor internal adalah dimana faktor yang

memepengaruhi perilaku merokok yang datang dari dalam

dirinya sendiri dan bukan dari orang lain atau lingkungan

sekitar.

a. Kebiasaan.

Menurut Laventhal & Cleary (dalam Oskamp, 1984)

menyatakan Kebiasaan Perilaku merokok menjadi sebuah

perilaku yang harus tetap dilakukan tanpa adanya motif yang

bersifat negatif ataupun positif. Seseorang merokok hanya

untuk meneruskan perilakunya tanpa tujuan tertentu.

Menurut penuturaan informan pertama yaitu Andrean

bahwa dia merokok sudah sejak kecil yaitu sekitar berumur 5

tahun, sehingga sekarang saat menginjak masa remaja sudah

sangat terbiasa dengan perilaku merokok. Selain itu Andre

juga menyampaikan bahwa merokok sudah menjadi suatu

kebiasaan untuk mengisi waktu sambil meminum kopi. Ini

berarti perilaku merokok yang dilakukan Andre merupakan

kebiasaan yang dihasilkan dari perilaku merokok dia dimasa

kanak-kanak dan keterbiasaan untuk mengisi waktu sambil

meminum kopi.

Menurut penuturan informan yang kedua yaitu Imam

Maulana, perilaku merokok awalnya ia lakukan semasa

duduk di bangku SMP, sekarang perilaku tersebut sudah

 

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

80

menjadi kebiasaan Imam sehari-hari. Selain itu Imam juga

mengatakan bahwa dia selalu terbiasa menghisap rokok

disaat selesai makan. Berarti perilaku merokok Imam

didapat dikarenakan terbiasa dari awal merokok semasa

SMP dan karena membiasaan merokok setelah selesai

makan.

Sedangkan menurut informan yang ketiga yaitu

Abdul Khoris, perilaku merokok dia dapatkan dari hasil

coba-coba untuk menghilangkan kejenuhan sampai menjadi

terbiasa untuk melakukan perilaku merokok tersebut. Ini

berarti perilaku merokok yang dilakukan Abdul Khoris

karena terbiasa disaat awalnya hanya untuk coba-coba.

Merujuk dari keterangan tiga informan yang

merupakan remaja perilaku merokok di Desa Sukasari,

mereka melakukan kegiatan merokok sebagaimana kegiatan

rutinisan keseharian, aktifitas merokok diulang secara terus

menerus, mereka merokok sebagai bentuk kelanjutan dari

perintisan mereka menjadi seorang perokok, ini dikarenakan

kegiatan merokok tersebut telah mereka lakukan dalam

jangka waktu tertentu sehingga secara spontanitas untuk

terus dilakukan. Berarti faktor kebiasaan dalam merokok, ini

sejalan dengan yang terjadi dan dirasakan oleh informan

yang menjadi objek penelitian.

b. Reaksi emosi yang positif

Reaksi emosi yang positif merokok digunakan untuk

menghasilkan emosi yang positif, misalnya rasa senang,

relaksasi, dan kenikmatan rasa. Merokok juga dapat

 

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

81

menunjukkan kebanggaan diri atau menunjukkan

kedewasaan, menurut Laventhal & Cleary (dalam Oskamp,

1984).

Menurut pernyataan informan pertama yaitu

Andrean, saat merokok dia akan mendapat perasaan rileks

karena merasa nikmat saat menghisap asap rokok. Andre

menggunakan rokok sebagai suatu alat peredam ketika

merasakan lelah, karena menurut dia, dirinya akan menjadi

rilek dengan mendapatkan kenikmatan dari sebatang rokok.

Berarti dapat dipahami bahwa perilaku merokok yang

dilakukan Andre ditujukan agar mendapat reaksi-reaksi

emosi yang positif.

Adapun menurut informan yang kedua yaitu Imam

Maulana mengungkapkan bahwa dengan merokok Imam

merasa lebih bisa mengatasi perasaan stresnya sehingga bisa

menjadi lebih rileks dan tenang. Selain itu Imam juga

berpendapat merokok bisa membuat dirinya menjadi lebih

percaya diri dihadapan lawan jenis dan mersasa lebih

dewasa. Melengkapi pendapatnya imam juga menuturkan

merokok sebagai aktualisasi diri di dalam pergaulan antar

teman-temannya. Perilaku merokok Imam ini tujukan agar

mendapatkan reaksi-reaksi emosi positif seperti perasaan

rileks dan kepercayaan diri yang lebih.

Selain itu menurut informan yang ketiga Abdul

Khoris, pada awalnya dia melakukan perilaku merokok

hanya untuk sekedar coba-coba, tetapi setelah itu Abdul

mulai menemukan kenikmatan tertentu yang ada didalam

 

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

82

rokok sehingga membuatnya meneruskan perilaku perokok

tersebut.

Merangkum keterangan dari ketiga informan diatas,

bahwa perilaku merokok yang mereka lakukan dapat

memberikan reaksi emosi yang positif, kegiatan merokok ini

mereka lakukan sebagai kebutuhan untuk mendapatkan

perasaan senang, nikmat, dan rileks.

c. Faktor reaksi penurun emosi

Reaksi untuk penurunan emosi Merokok digunakan

untuk mengurangi rasa tegang, kecemasan biasa, ataupun

kecemasan yang timbul karena adanya interaksi dengan

orang lain, menurut Laventhal & Cleary (dalam Oskamp,

1984).

Menurut informan pertama yaitu Andrean, merasa

dengan merokok dapat menurunkan emosinya dikala dalam

keadaan marah ataupun kesal bila sedang ada suatu masalah.

Ini berarti menjadikan perilaku Andrean merokok

dimaksudkan untuk mendapatkan reaksi penurunan emosi

yaitu disaat dia merasa marah atau kesal.

Menurut informan yang kedua yaitu Imam Maulanan,

dengan merokok dia merasa bisa menurunkan perasaan

ketegangan yang ada didalam dirinya. Disaat dalam keadaan

adanya ketegangan ini mempengaruhi Imam untuk

melakukan perilaku merokok, sebagai penurun rasa

ketegangan tersebut. Berarti tindakan merokok pada Imam

Maulana dimaksudkan agar dapat reaksi penurunan emosi

yaitu disaat merasa adanya ketegangan.

 

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

83

Sedangkan menurut informan yang ketiga yaitu

Abdul Khoris, perilaku merokok menjadi pelarian disaat

adanya perasaan kegaulauan, dengan merokok Abdul khoris

berusaha untuk mengurangi persaan galaunya tersebut.

Berarti tindakan merokok Abdul Khoris dimaksudkan agar

mendapat reaksi penurunan emosi yaitu disaat adanya

perasaan galau yang dirasakan.

Dari pendapat ketiga ketiga informan diatas perilaku

merokok yang mereka lakukan dapat menurunkan reaksi

penururnan emosi. Kegiatan merokok ini mereka lakukan

berdasarkan dengan adanya perasaan yang ingin mereka

dapatkan yaitu penurunan perasaan-perasaan emosional

mereka seperti marah, tegang dan kegalauan.

d. Kecanduan atau ketagihan

Kecanduan atau ketagihan Seseorang merokok

karena mengaku telah mengalami kecanduan. Kecanduan

terjadi karena adanya nikotin yang terkandung di dalam

rokok. Awalnya hanya mencoba-coba rokok, akhirnya tidak

dapat menghentikan perilaku tersebut karena kebutuhan

tubuh akan nikotin, menurut Laventhal & Cleary (dalam

Oskamp, 1984).

Menurut informan yang pertama yaitu Andrean,

Menurut merokok merupakan kebutuhan utama seperti

kebutuhan dirinya untuk makan, terlebih lagi Andrean

menjadi perokok sejak kecil. Menurutnya saat tidak

menghisap rokok dari pagi sampai sore tubuhnya menjadi

lemah, kurang bersemangat dan tak bertenaga. Keadaan ini

 

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

84

terjadi karena sudah adanya ketergantungan atau kecanduan

terhadap rokok, bisa dilihat dari rokok menjadi kebutuhan

seperti makan dan tubuh merasa bergairah bila tidak

mengkonsumsi rokok.

Menurut informan yang kedua yaitu Imam Maulana

mengatakan tidak bisa menahan keinginannya untuk

merokok bila perasaan ingin merokok itu muncul, bahkan

disaat tengah malampun bila sudah ada perasaan ingin

merokok Imam pergi untuk membeli rokok tersebut. Ini

terjadi karena Imam sudah memiliki ketergantungan dan

kecanduan terhadap rokok sehingga perasaan ingin merokok

tak bisa dihindari ketika sudah muncul.

Menurut informan yang ketiga yaitu Abdul Khoris

mengatakan disaat dia pernah berusaha untuk berhenti

merokok tapi selalu ada perasaan menagih untuk merokok

lagi. Ini dikarenakan sudah adanya ketrgantungan atau

kecanduan Abdul Khoris terhadap rokok sehingga ketika ada

keinginan untuk berhenti perasaan ingin merokok itu tetap

ada dan terus mempengaruhinya untuk terus merokok.

Dari keterangan ketiga informan tersebut merokok

sudah mendarah daging didalam diri mereka sehinnga

merokok sudah menjadi kebutuhan utama, ini terjadi karena

mereka sudah mempunyai ketergantungan atau kecanduan

terhadap rokok tersebut, hal ini bisa dikarenakan sudah

lamanya mereka menjadi seorang perokok dan juga seberapa

seringkah mereka dalam merokok.

 

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

85

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok yang berasal dari

lingkungan luar dan bukan dari dalam diri sendiri, seperti

dari keluarga, teman dan lingkungan masyarakat dimana ia

tinggal.

a. Alasan sosial

menurut Laventhal & Cleary (dalam Oskamp, 1984).

Merokok ditujukan untuk mengikuti kebiasaan kelompok

(umumnya pada remaja dan anak-anak), identifikasi dengan

perokok lain, dan untuk menentukan image diri seseorang.

Merokok pada anak-anak juga dapat disebabkan adanya

paksaan dari teman-temannya.

Dalam hal ini, dibagi kedalam beberapa faktor yang

ada seperti berikut :

a) Pengaruh orang tua

Menurut Andrean (informan remaja perokok), selain

pengaruh dari teman perilaku merokok dirinya itu di

pengaruhi juga oleh orang tuannya, karena orang tuanya

memberi kebebasan untuk merokok dari kecil.

Pemaparan Ini diperkuat dengan dengan pengakuan

dari orang tua Andre, yaitu Sahrudin (informan orang tua

perokok), beliau mengatakan dia membebaskan anaknya

untuk merokok dari Andrean masih kanak-kanak,

dikarenakan ingin memanjakan anaknya.

 

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

86

Ini menjadi faktor bagi Andre untuk menjadi seorang

perokok, karena orang tuanya sendiri member kebebasan

untuk andre menjadi seorang perokok, padahal orang tua

seharusnya menjadi pengontrol dari perilaku merokok yang

terjadi pada remaja.

b) Pengaruh teman

Dari pemaparan yang diberikan oleh Imam Maulana

(informan remaja perokok), bahwa pengaruh teman menjadi

pemicu bagi dia untuk menjadi seorang perokok, karena

pengaruh temannya tersebut Imam Maulana mengikuti

kebiasaan teman-temannya sebagai perokok.

Selain itu pemaparan Abdul khoris (informan remaja

perokok), Menurut Abdul perilakunya merokok terpengaruh

besar dari lingkungan teman-temannya yang membuat

dirinya tergerak untuk merokok.

Dari keterangan-keterangan informan diatas dapat

dipahami bahwa pengaruh teman yang merokok sangat

berpengaruh besar bagi individu yang menjadi perokok.

c) Lingkungan masyarakat

Menurut Muhammad Arbawi (informan pejabat Desa

Sukasari), beliau berpendapat perilaku merokok pada remaja

itu juga bisa di sebabkan dari tidak adanya larangan-larangan

yang diberlakukan dilingkungan, tidak adanya penyuluhan-

penyuluhan yang berikan, selain itu budaya didalam

masyarakat juga yang sudah terbiasa dengan perilaku

merokok mempermudah para remaja untuk berani

melakukan perilaku merokok tersebut.

 

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

87

Selain itu Masroni (salah satu ketua RT) menuturkan,

menurut beliau memang perilaku merokok pada anak remaja

sangat memperihatinkan. Beliau juga mencontohkan dimana

kampung dia menjabat sebagai RT para remaja bebas

merokok dimanapun mereka mau tanpa adanya aturan dan

teguran yang berarti.

Dari keterangan dua pejabat yang berada wilayah di

Sukasari dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang

berpengaruh pada maraknya perilaku merokok pada remaja

ialah karena lingkungan masyarakat itu sendiri yang

membentuk para remaja untuk menjadi seorang perokok.

B. Analisis Dampak Perilaku Merokok Pada Remaja

1. Dampak Positif

Adapun Beberapa hal dianggap sebagai manfaat dari

merokok adalah sebagai berikut:

a. Mengurangi stress, tekanan perasaan yang kurang enak,

secara tidak langsung menjadikan remaja lebih berani.

b. Menimbulkan perasaan nikmat.

c. Mempererat pergaulan antar kawan, terutama bila semua

kawan merokok.

d. Meningkatkan keberanian dan perasaan jantan, jagoan

dan macho.

Sejalan dengan apa yang dipaparkan diatas, menurut

keterangan dari para informan penelitian yaitu remaja pelaku

perilaku bisa dikatakan dengan perilaku merokok mereka

 

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

88

memperoleh beberapa dampak yang dirasakan positif saat

merokok yaitu dapat mengurangi stress, tekana perasaan

yang kurang enak, menjadikan remaja lebih percaya diri,

menimbulkan perasaan nikmat dan mempererat pergaulan

anatar teman.

2. Dampak Negatif

Dibawah ini akan disampaikan kerugian dari

merokok antara lain:

a. Rokok menurunkan kebugaran.

b. Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan

kehilangan sesuatu. Kalau rokok tidak tersedia, yang

berakibat pada penurunan prestasi belajar dan

bekerja.

c. Rokok memboroskan

Melihat dari paparan diatas tentang dampak

negatif dari perilaku merokok, maka merujuk pada

keterangan dari informan penelitian tentang dampak

negatif perilaku merokok bagi mereka adalah

merokok menyebabkan menurunnya kebugaran, roko

menimbulkan adanya ketergantungan, dan merokok

menjadikan pemborosan.

 

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

89

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah selesai melaksanakan penelitian dengan judul

“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada

Gaya Hidup Anak Usia Remaja di Desa Sukasari Kecamatan

Rumpin Kabupaten Bogor”, dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada

gaya hidup anak usia remaja di Desa Sukasari Kecamatan

Rumpin Kabupaten Bogor, antara lain faktor internal yang

meliputi faktor kebiasaan, reaksi emosi yang positif, reaksi

penurunan emosi, ketagihan dan kecanduan dan kepuasan

eksternal dari alasan sosial. Beberapa hal lainnya yang dapat

disimpulkan antara lain sebagai berikut :

1. Faktor Internal

a. Kebiasaan yang melatar belakangi perilaku merokok

adalah perilaku merokok menjadi sebuah perilaku yang

harus tetap dilakukan tanpa adanya motif yang bersifat

negatif ataupun positif. Seseorang merokok hanya untuk

meneruskan perilakunya tanpa tujuan tertentu. Kebiasaan

merokok dimulai dengan adanya rokok yang pertama

kali dicoba. Mereka menggunakan rokok sama sekali

bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka,

tetapi karena sudah menjadi kebiasaan.

 

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

90

b. Reaksi emosi yang positif adalah perilaku merokok

digunakan untuk menghasilkan emosi yang positif,

misalnya rasa senang, relaksasi, dan kenikmatan rasa.

Merokok juga dapat menunjukkan kebanggaan diri atau

menunjukkan kedewasaan. Selain itu, perilaku merokok

hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan

yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum

kopi atau makan.

c. Reaksi penurunan emosi adalah merokok untuk

mengurangi perasaan negatif dalam dirinya. Misalnya

merokok bila marah, cemas, stress, rokok dianggap

sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila

perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari

perasaan yang lebih tidak enak.

d. Ketagihan atau kecanduan terjadi dimana seseorang

menjadi pecandu atau ketergantungan pada rokok.

Remaja yang sudah kecanduan merokok pada umumnya

tidak dapat menahan keinginan untuk merokok. Mereka

cenderung sensitif terhadap efek dari nikotin. Selain itu,

keinginan untuk merokok kembali timbul agar mereka

tidak menjadi stress.

2. Faktor Eksternal

Yang dipengaruhi oleh alasan sosial, yang dimana

merupakan hasil identifikasi dari perokok lain dan

lingkungan.

 

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

91

a. Pengaruh orang tua, dimana perilaku orang tua

menjadi contoh anak-anaknya, dan fungsi orang tua

sebagai pengkontrol bagi anak-anaknya agar tidak

terjerumus menjadi seorang perokok.

b. Pengaruh teman, pengaruh teman merupakan faktor

yang paling berpengaruh dalam masalah perilaku

merokok pada remaja, karena teman dapat menjadi

contoh teman lainnya dalam merokok, bahkan tidak

jarang secara tidak langsung seorang teman memaksa

untuk teman lainnya untuk menjadi perokok.

c. Lingkungan masyasrakat adalah tempat seorang

individu itu tinggal atau menetap, lingkungan juga

sangat berpengaruh bagi para remaja dalam

melakukan perilaku merokok, ini dimungkinkan

dengan tidak adanya peraturan khusus bagi para

remaja yang merokok, dank arena budaya masyarakat

tersebut sudah terbiasa dengan perilaku merokok.

3. Adapun dampak-dampak yang ditimbulkan dari perilkau

merokok remaja tersebut seperti berikut ini:

a. Dampak positif, dampak positif yang didapatkan para

remaja perokok adalah dapat mengurangi stress,

menekan perasaan yang kurang enak, menjadikan

remaja lebih percaya diri, menimbulkan perasaan

nikmat dan mempererat pergaulan anatar teman.

b. Dampak negatif, merokok sudah pasti mempunyai

dampak negatif bagi para remaja diantaranya adalah,

merokok menyebabkan menurunnya kebugaran, roko

 

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

92

menimbulkan adanya ketergantungan, dan merokok

menjadikan pemborosan.

B. SARAN

Adapun saran-saran yang muncul setelah melakukan

penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Informan perilaku merokok, hendaknya harus

berusaha untuk melepaskan diri dari jeratan rokok karena

bahaya dari merokok sangat besar.

2. Bagi institusi kesehatan, seperti puskesmas, hendaknya

meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai

dampak negatif merokok, terutama kepada para remaja

yang paling sering mencontoh orang sekitarnya untuk

merokok.

3. Bagi pemerintah Desa Sukasari Kecamatan Rumpin

Kabupaten Bogor yang merupakan tempat penelitian,

diharapkan untuk bisa membuat suatu program atau

kebijakan untuk menekan pertumbuhan perokok di Desa

Sukasari.

4. Bagi masyarakat hendaknya tidak memandang remeh

kesehatan dan mulai menyadari bahwa tingkah laku

mereka dapat menjadi contoh bagi generasi muda

mereka, menyadari bahwa perilaku merokok mereka

merupakan contoh bagi anakanak kecil di sekeliling

mereka.

 

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

93

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, s. Takdir. 1986. Antropologi Baru, Nilai-Nilai

Sebagai tenaga Integrasi Dalam Pribadi Masyarakat dan

Kebudayaan. Jakarta : PT. Dian Rakyat.

Anggito, Albi, and Johan Setiawan. 2018. Metodologi

penelitian kualitatif. Sukabumi : CV Jejak (Jejak Publisher).

Atkinson. 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta : Erlangga.

Cahyani, B. 1995. Skripsi Hubungan antara Persepsi

terhadap Merokok dan Kepercayaan Diri dengn Perilaku Merokok

pada Siswa STM Muhammadiyah Pakem Sleman Yogyakarta.

Yogyakarta: UGM

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung : Alfabeta.

DEWAN PENTERJEMAH. 1971. Al-qur’an dan

terjemahnya jilid ke 4 jakarta : yayasan penyelenggara

penterjemah/pentafsiran al-qur,an

.David, O. Sears. 1995. Psikologi Sosial. Erlangga : Jakarta.

Djaali, dan muljono, pudji. 2008. Pengukuran dalam bidang

pendidikan. Jakarta : grasindo.

Hurlock, B Elizabeth. 1999. Psikologi Perkembangan.

Jakarta: PT Gramedia.

Jujun Sumantri, 1994. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Perilaku Individu. Jakarta : Ady Sakti

Kalangie, Nicolaas Silvanus. 1994. Kebudayaan dan

kesehatan: pengembangan pelayanan kesehatan primer melalui

pendekatan sosiobudaya. Megapoin, Divisi dari Kesaint Blanc.

Komalasari, Dian. 2007. Tesis Faktor-Faktor Penyebab

Perilaku Merokok pada Remaja. Diakses pada tanggal 22 februari

2009.

 

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

94

Komalasari D, Helmi AF. 2000. Faktor-Faktor Penyebab

Perilaku Merokok pada Remaja. Jurnal Psikologi Universitas

Gadjah Mada,2. Yogyakarta : UGM Press.

Levy, M.R. 1984. Life and Health. New York: Ramdom

House.

lexy, moleong. 2000. Metode penelitian kualitatif. bandung :

pt remaja rosdakarya

Mu’tadin,Z. 2002. Kemandirian Sebagai Kebutuhan

Psikologis Pada Remaja.

:http://www.epsikologi.com/remaja/050602.html

Muslich, Anshori, and Sri Iswati. 2009. Buku Ajar

Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Pusat Penerbitan dan

Percetakan UNAIR (AUP).

Nafsiyah, siti. Dan fuaida, lisma diawati. 2011. Belajar teori

pekerjaan sosial. Ciputat : lembaga penelitian uin syarif hidayatullah

Jakarta

Nasution, Indri Kemala. 2011. “Jurnal Perilaku Merokok

pada Remaja”.http://respository.usu.ac.id/perilaku-merokok-pada-

remaja/132316815.pdf. Diakses pada 30 Mei 2011. 10:51:06 WIB.

Oskamp, Stuart. 1984. Applied Social Psychology.

New Jersey: Prentice Hall.

Potter, Patricia A. dan Anne Griffin P. 2005. Fundamental

Keperawatan Vol.1. Jakarta: EGC.

Potter, Patricia A. dan Anne Griffin P. 2010. Fundamental

Keperawatan Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.

Sarwono, Sarlito W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta:

Rajawali Pers.

Sarwono S. W. 2001. psikologi remaja. Jakarta : raja

grafindo persada.

Sitepoe. 2000. Kekhususan Rokok di Indonesia. Jakarta :

Gramedia.

 

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

95

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Sugiono. 2013. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan

R&D. bandung: Alfabeta.

Suwendra, I. Wayan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif

dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan.

Nilacakra.

Soetjiningsih. 2004. tumbuh kembang remaja dan

permasalahannya. Jakarta : sagung seto.

Santrock, J.W. 2003. Adolescence : Perkembangan Remaja.

Alih bahasa oleh : Shinto B. A. dan S. Saragih. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Susanto, Eko. 2011. “Psikologi Remaja

”.http://eko13.wordpress.com/2008/05/02/psikologi-remaja. Diakses

pada 10 Juni 2011. 14:23:55 WIB.

TIM PMI, 1996. Pendidikan Remaja Sebaya Tentang

Kesehatan dan Kesejahteraan Remaja. Mabes Palang Merah

Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. Rokok Ilegal Merugikan

Bangsa dan Negara. 2017.

http://www.depkes.go.id/article/print/15060900001/rokok-illegal-

merugikan-bangsa-dan-negara.html. diakses 8 mei 2019

Departemen Kesehatan RI. 2018. Materi Rakorpop.

http://www.depkes.go.id/resources/download/info-

terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf. Diakses

15 juli 2019

Kementerian Sosial RI. 2016. Kemensos RI : PSBR Rumbai

Pekan Baru.

https://www.kemsos.go.id/page/psbr-rumbai-pekanbaru. diakses 30

juni 2019

Berita Satu.com. 2018. Pelajar SMA Kota Bogor Merokok

https://www.beritasatu.com/kesehatan/524666/15-pelajar-sma-kota-

bogor-merokok. diaskses 15 juli 2019

 

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

96

TRANSKIP WAWANCARA

P : Peneliti

I : Informan

A. Informan pertama

Nama : Andrean

Alamat : Desa Sukasari

Usia : 16 tahun

P : Boleh saya mewawancara kamu dre.?

I : Boleh bang kebeneran lagi santai juga ni

P : apakamu seorang perokok dre.?

I : iya bang pastinya…. Kenapa emang bang ?

P : kapan kamu mulai merokok.?

I : saya ngerokok udah lama bang dari umur 5 tahunan,

makannya sekarang saya terbiasa merokok, kalo gak

ngerokok sehari ajah aduh… gak kuat udah asem aja nih

mulut

P : kenapa bisa seperti itu dre?

 

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

97

I : ngerokok itu asik bang buat ngisi waktu apa lagi kalo di

temenin segelas kopi sambil ngehayal, mantab….dah

pokoknya, hahahha

P : apa hal yang kamu rasakan kalo saat merokok.?

I : kalo lagi capek itu ngerokok bisa bikin badan saya rileks

bang, apalagi kalo lagi maen game di HP bisa ngurangin

tegang bang, ngerokok itu udah kaya minuman kalo lagi

haus, nikmat rasanya.

P : setelah itu ?

I : saya terkadang sering berantem bang ama temen di

sekolah, makanya kalo udah berantem pasti saya larinya

kerokok buat nenangin

P : apa yang kamu rasakan bila tidak merokok ?

I : kalo disuruh milih nih bang mendingan ngerokok dulu

dari pada makan dulu, soalnya kalo pagi juga saya mah

ngerokok dulu baru sarapa, perasaan kalo gak ngerokok tuh

kurang semangat gitu bang, males mau ngapa-ngapain juga

P : apa yang membuat kamu menjadi seorang perokok ?

I : emang kalo buat sekarang saya ngerokok karena

termotivasi sama temen-teman, tapi sebenernya awal saya

ngerokok itu bang dari orang tua saya yang suka ngebebasin

ngerokok dari kecil, soalnya saya anak laki-laki satu-satunya

jadi bapak saya manjain saya bang, waktu itu saya iseng

 

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

98

maenin rokok terus pengen nyobain, ehh… bapak saya

ngebolehin saya ngerokok soalnya waktu itu saya marah

pengen nyoba ngerokok

P : apa dampak dari merokok yang kamu rasakan. ?

I : kalo sedang ngeroko perasaan saya nikmat banget, bikin

badan santay juga jadi releks

P : terima kasih untuk waktunya dre.

I : sama-sama bang

B. informan kedua

Nama : Imam Maulana

Alamat : Desa Sukasari

Usia : 19 tahun

P : sekarang giliran kamu Imam, boleh saya mewawancara

kamu ?

I : boleh aja bang saja saya amah.

P : apakah kamu merokok imam?

I : iya bang sama Ngerokok.

P : kapan kamu mulai menjadi perokok?

I : saya mulai meroko itu sejak SMP bang, tapi walaupun

saya sudah berenti sekolah saat kelas 2 SMA karena malas

 

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

99

bersekolah, kebiasaan merokok enggak bisa berenti bang,

malahan makin menjadi, abis BT diem dirumah terus

P : apa yang kamu rasakan dengan merokok ?

I : huh…..kalo gak ada rokok bisa pecah kepala waktu

pusing mikirin sesuatu, kalo langsung ngerokok kan jadi

ngefly jadi indah banyak bintang

P : apa dampak yang kamu rasakan dengan merokok?

I : enak terus kalo lagi ngrokoknya mah. Tapi kalo lagi

nahan ngerokok, badan gak enak banget lemes gitu kayanya

kurang bergairah

P : apa meroko itu menjadi keharusan untuk kamu.?

I : ya bisa dibilang gitu bang. apalagi kalo lagi ngapel bang

ke rumah cewek, harus itu…ngerokok supaya keliatan gaul

ama ceweknya, jadi gak kaya bocah gitu bang.

P : apa yang membuat kamu menjadi perokok. ?

I : biasa bang namanya juga anak muda, kalo lagi kumpul

ama temen-temen yang ngerokok, malu lah kalo gak

ngerokok kaya banci aja, padahal banci juga ngerokok sih,

hahahahha…., tapi emang kalo kumpul ngerokok gitu

ngerasa keren aja sih

P. terima kasih imam atas waktunya untuk diwawancara.

I : iya sama-sama bang.

 

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

100

C. Informan yang ketiga

Nama : Abdul Khoris

Alamat : Desa Sukasari

Usia : 20 tahun

P : boleh saya mewawancara kamu Abdul ?

I : boleh bang, gak apa-apa.

P : baik. Apakah kamu seorang perokok.?

I : ngerokok juga bang,

P : kapan kamu mulai merokok Dul?

I : saya sebenarnya merokok masih baru, semenjak beberapa

bulan belakangan ini mulai nyoba ngeroko, soalnya jenuh

kalo dirumah gak ada kegiatan, abisnya belom dapet kerja

jadi dirumah mulu sekolah juga kagak. Ehh… jadi terbiasa

deh ngerokok terus

P : kenapa kamu bisa menjadi seorang perokok ?

I : dulu waktu belum ngerokok saya sering di ledek bang

kalo nolak pas ditawarin ngerokok, makannya saya mulai

nyoba ngerokok, ehhh…sampe sekarang jadi keenakan, jadi

ngarasa gagah terus gak diledek lagi ma nak-anak

tongkrongan

P : apayang membuat kamu menjadi seorang perokok?

 

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

101

I : aduh jadi agak malu juga saya ngomongnya bang,

P : tidak apa-apa, tidak usah malu.

I : hehehe….. siaap dah… biasanya kalau lagi galau ni bang

soal cewe, pasti saya ngerokok terus-terusan, bisa abis

berapa bungkus tau sehari juga, ya bisa dibilang perantara

buat tempat curhat bang

P : apa yang kamu rasakan dengan merokok ?

I : ya lumayan bang jadi rilek gitu perasaan, jadi

santay….ngefly… jadi agak ilang galaunya..

P : apa efek lain yang kamu rasakan dengan merokok ?

I : dengan meroko saya merasa lebih PD bang kalo lagi sama

temen-temen, jadi lebih gagah gitu.. hehehehe

P : apa dampak yang kamu rasakan menjadi perokok ?

I : kalu dampaknya paling larinya kemasalah keuangan,

semenjak jadi perokok saya jadi boros bang, uang dipake

terus buat beli rokok, padahal dulumah sebelum ngerokok

bisa ngirit-ngirit duit

D. Informan ke empat

Nama : Muhammad Arbawi (pegawai Desa Sukasari)

Alamat : Desa Sukasari

Usia : 53 tahun

 

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

102

P : Mohon maaf pak, boleh saya mewawancara bapak

sebentar ?

I : boleh saja, kalau mau wawancara saya.

P. baik pak. Apa jabatan bapak di Desa Sukasari ini ?

I : saya disini sebagai Kaur Pemerintahan Desa Sukasari.

P : apakah bapak mengetahui tentang remaja perokok di

Desa Sukasari ?

I : iya memang di Desa Sukasari ini memang banyak sekali

ditemukan remaja-remaja yang merokok.

P : apakah ada program atau aturan khusus di Desa Sukasari

ini tentang masalah merokok ?

I : karena memang tidak ada aturan khusus yang dapat

menghambat perilaku merokok remaja tersebut, dan di desa

ini juga tidak ada yang namanya penyuluhan-penyuluhan

kepada masyarakat umumnya ataupun pada remaja

khususnya.

P : apa yang menyebabkan tidak adanya program atau aturan

tentang merokok ?

I : ini sulit dilakukan karena budaya Merokok di Desa

Sukasari ini sudah mendarah daging didalam masyarakat,

tentu ini sanagat-sangat berpengaruh pada remaja-remaja

dalam perilakunya.

 

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

103

P : baik pak, mungkin cukup wawan cara yang saya lakukan

terhadap bapak.

I : baik kalu begitu, kebetulan saya sedang sibuk juga, jadi

tidak bisa berlama-lama.

P : terima kasih banyak pak. ?

I : sama-sama.

E. Informan kelima.

Nama : Masroni (salah satu RT. Di Desa Sukasari )

Alamat : Kampung Jampang Desa sukasari.

Usia : 42 tahun

P : Mohon Maaf pak RT, boleh kah saya mewawancarai

bapak ?

I : boleh, mau wawancara soal apa ?

P : soal perokok remaja di Desa sukasari ini pak.?

I : owh… iya baik silahkan.

P : apa bapak mengetahui bagaimana perokok di wilayah

Desa Sukasari ini pak .?

I : Waduh….kalau untuk membicarakan masalah perilaku

merokok pada remaja, ampun lah pokonya, anak-anak

remaja sekarang sudah diperbudak dengan yang namanya

rokok.

 

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

104

P : bagaimana perilaku remaja perokok tersebut pak. ?

I : mereka sudah tanpa malu-malu, tanpa takut-takut mereka

morokok dimanapun mereka mau terkecuali mungkin

didepan orangtuanya itupun bagi yang masih punya perasaan

malu pada orangtuanya.

P : apakah tanggapan keluarga atau masyarakat sekitar pak ?

I : bagi orangtuanya yang mempunyai sifat masa bodo ya

sudah makin makin menjadi aja mereka mneghisap rokok

seenaknya tidak perduli didepan umum, masyarakat pun

sudah memandangnya sesuatu hal yang biasa

P : apakah ada peraturan khusus bagi para perokok pak ?

I : Memang ini juga di pengaruhi oleh tidak adanya

peraturan yang diberlakukan untuk menekan perilaku

merokok pada remaja, saya mengakui memang tidak ada.

Juga budaya didalam masysrakat terlalu kuat perihal perilaku

merokok. Itu juga menjadi contoh bagi para remaja.

P : baik pak, terima kasih atas waktunya apak, cukup untuk

wawancara saya kali ini, mohon maaf kalau saya

mengganggu.?

I : iya kalau begitu, sama-sama. Tidak apa-apa tidak

mengganggu saya juga kok.

 

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

105

DOKUMENTASI

Kegiatan merokok remaja yang menjadi informan di Desa Sukasari

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

 

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

106

kegiatan wawancara terhadap informan remaja perokok di Desa

Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

 

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

107

 

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan

 

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47304/1/SEPTI DERI... · memperluas pergaulan dengan teman sebaya baik dilingkungan