Evaluasi Pembelajaran

download Evaluasi Pembelajaran

of 14

Transcript of Evaluasi Pembelajaran

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

1. Koefisien releabilitas (koefisien stabilitas dan koefisien stabilitas) Data hasil tes prestasi dan IQ dari 20 oang peserta.TESTI I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX JUMLAH RATA-RATA S A1 (X) 15 14 13 12 12 11 11 10 10 10 10 10 9 9 9 8 8 7 6 5 199 9.95 2.46 B1 (Y) 16 14 14 12 13 10 11 11 10 10 9 10 8 9 9 8 7 7 6 6 184 9.2 2.68 A2 (Y) 15 14 16 15 13 12 11 13 12 12 10 11 11 11 10 9 10 7 9 8 229 11.45 2.33 A1.B1 240 196 182 144 156 110 121 110 100 100 90 100 72 81 81 64 56 49 36 30 2118 105.9 A1.A2 225 196 208 180 156 132 121 130 120 120 100 110 99 99 90 72 80 49 54 40 2381 119.05 B1.A2 240 196 224 180 169 120 121 143 120 120 90 110 88 99 90 72 70 49 54 48 2403 120.15

1

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

a. Koefisien relebilitas (koefisien stabilitas) A1 sebagai X (A1=X) dan A2 sebagai Y (A2=Y)

b. Koefisien relebilitas (koefisien ekuivalen) A1 sebagai X (A1=X) dan B1 sebagai Y (B1=Y)

2

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

2. Pengolahan nilai dengan PAP dan PAN Skor hasil tes mata kuliah Evauaasi Pembelajaran Pendidikakn Biologi pada Program Studi S1 Pendidikan Biologi FKIP UNRAM.NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SISWA A B C D E F G H I J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 3 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 4 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 NOMOR BUTIR SOAL 5 6 7 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 9 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 I* 6 7 9 8 4 7 10 7 4 5 TEST A* 5 7 6 8 9 8 6 8 5 6 II* 6 7 7 7 7 8 6 7 5 6

a. Bagaimana tata cara pengolahan skor yang baik? Pengolahan skor yang baik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan dan proses pembelajaran pada umumnya, sebab efektifitas kegiatan pembelajaran salah sa-tunya diwarnai oleh efektivitas pengolahan skor yang baik itu sendiri. Kegiatan pembelajaran akan dipandang efektif jika didukung oleh kegiatan pengolahan hasil belajar (skor) yang efektif pula. Sayangnya masih ada guru yang melakukan pengolahan skor secara asal-asalan, sekedar untuk bukti bahwa mereka mampu memberi nilai kepada murid-muridnya.

3

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

Sehubungan dengan kegiatan pengolahan skor, berikut beberapa tindakan yang seharusnya dilakukan guru dalam pengolahan skor yang baik, yaitu tahap koreksi atau memeriksa jawaban siswa dan selanjutnya berupa tahap pemberian nilai atau pemberian skor. Pekerjaan ini sangat menuntut ketekunan dan kesadaran yang tinggi dari setiap guru apabila ingin melakukan pengolahan skor yang baik dimana disini guru selaku evaluator. Pada tahap koreksi, yang seharusnya dilakukan guru adalah membaca lembar jawaban siswa dengan teliti, dengan tujuan untuk melihat apakah jawaban mereka sudah sesuai dengan tuntutan kunci jawaban atau belum, kemudian memberi skor pada setiap lembar jawaban yang sudah dibaca. Dalam kacamata Arikunto (2005:275) Hampir semua guru tidak menyenangi pekerjaan koreksi dan membuat catatan tentang hasil prestasi siswa. Pekerjaan itu membutuhkan ketekunan dan ketelitian yang luar biasa dan menuntut banyak energi. Cara paling sederhana dalam menetapkan skor mentah (row score) adalah dengan jalan menjumlahkan semua skor jawaban betul dari setiap butir soal. Bagi siswa, skor ini belum dapat dianggap sebagai cerminan prestasi akademik mereka. Oleh karena itu, menurut Arikunto (2005:22) setiap guru diwajibkan untuk mengubah skor itu menjadi skor berstandar 100. Sesudah mengoreksi semua lembar jawaban siswa, pekerjaan selanjutnya adalah melakukan pemberian nilai kepada siswa sesuai skor yang terdapat pada setiap lembar jawaban yang sudah diperiksa. Pada tahap ini skor mentah dikonversikan menjadi nilai berstandar 100. Untuk mengkonversikan skor ke dalam nilai berstandar ini, guru terlebih da-hulu perlu menetapkan skor maksimun dari suatu ujian. Setelah itu menghitung nilai setiap

4

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

siswa dengan cara membagi skor perolehan dengan skor maksimun, kemudian dikalikan 100 %. Hasil perhitungan inilah yang kemudian ditetapkan sebagai nilai masing-masing siswa. Contoh A: Skor maksimum yang diharapkan dari suatu ujian adalah 40. Aya mendapat skor 24. Ini berarti bahwa Aya sebenarnya hanya menguasai 60 % ( 24 x 100 % ) dari tuntutan 40 ketuntasan hasil belajar. Dalam kenyataan seperti ini, guru dapat memberikan nilai 60 kepada Aya. Contoh B: Skor yang diperoleh Azam 36. Sesuai proses pengubahan skor yang dilakukan terhadap Aya, berarti Azam layak men-dapat nilai 90 ( 36 x 100 % ), karena dia menguasai 90 % 40 materi dari target ketuntasan belajar yang ditetapkan. Dengan mencermati kedua contoh diatas,kiranya kita dapat membedakan antara skor dengan nilai. Bagi Aya 24 adalah skor perolehan, sedangkan nilai yang layak diterimanya adalah 60. Begitu pula dengan Azam, dia berhak mendapat nilai 90 walaupun skor perolehannya hanya 36. b. Apa yang dimaksud dengan PAN dan PAP, berikan contohnya?! 1. Penilaian Acuan Normatif (PAN) Penilaian Acuan Normatif merupakan penilaian dimana nilai sekelompok peserta didik (siswa) dalam suatu proses pembelajaran didasarkan pada tingkat penguasaan di kelompok itu. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai di kelompok itu.

5

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

Contoh: Suatu kelompok peserta didik (siswa) terdiri dari 9 orang mendapat skor (nilai mentah):50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30. Dari skor mentah ini dapat dibaca bahwa perolehan tertinggi adalah 50 dan perolehan terendah adalah 30. Dengan demikian nilai tertinggi diberikan terhadap skor tertinggi, misalnya 10. Secara proporsional skor di atas dapat diberi nilai 10, 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6. Cara lain ialah dengan menghitung persentase jawaban benar yang dijawab oleh setiap siswa. Kemudian kepada siswa yang memperoleh persentase tertinggi diberikan nilai tertinggi. Jika skor (nilai mentah) di atas didapat dari 60 butir pertanyaan atau skor maksimalnya 60, maka (perhatikan tabel di bawah ini)! Tabel. 1 Menghitung Nilai dari Skor (Nilai Mentah) Nilai mentah 50 45 45 40 40 40 35 35 30

Persentase jawaban yang benar Nilai (1-10)

83,3

75,0

75,0

66,7

66,7

66,7

58,5

58,5

50,0

10

9

9

8

8

8

7

7

6

Untuk mengubah persentase menjadi nilai (1-10) dengan cara bahwa persentase tertinggi diberi nilai 10, ini berarti bahwa 83,3% dihargai 10, maka 75,0% harganya adalah (75,0%/83,3%) x 10 = 9,0. Dapat juga dicari faktor pengali

6

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

terlebih dahulu, yaitu: 83,3% adalah 10 atau (83,3/100) x n = 10 atau n = 12. Jadi faktor pengalinya adalah 12, sehingga 66,7% pada nilai (1-10) adalah 66,7% x 12 = 7,9 atau 8. 2. Penilaian Acuan Patokan (PAP) Penilaian Acuan Patokan (PAP) didasarkan pada adanya tujuan instruksional yang dapat diukur. Tujuan inilah yang dipedomani untuk melaksanakan pembelajaran dan untuk mengembangkan (menulis) alat ukur. Dengan kata lain apa yang direncanakan, maka dilaksanakan dalam proses pembelajaran dan diukur untuk menentukan apakah proses pembelajaran sudah mencapai tujuan. Dengan PAP setiap individu dapat diketahui apa yang telah dan belum dikuasainya. Bimbingan individual untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dapat dirancang, demikian pula untuk memantapkan apa yang telah dikuasainya dapat dikembangkan. Guru dan setiap peserta didik (siswa) mendapat manfaat dari adanya PAP. Melalui PAP berkembang upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melaksanakan tes awal (pre test) dan tes akhir (post test). Perbedaan hasil tes akhir dengan test awal merupakan petunjuk tentang kualitas proses pembelajaran. Pembelajaran yang menuntut pencapaian kompetensi tertentu sebagaimana diharapkan dan termuat pada kurikulum saat ini, PAP merupakan cara pandang yang harus diterapkan. PAP juga dapat digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kurang terkontrolnya penguasaan materi, terdapat siswa yang diuntungkan atau dirugikan, dan tidak dipenuhinya nilai-nilai kelompok berdistribusi normal. PAP ini menggunakan prinsip belajar tuntas (mastery learning).

7

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

Pada cara ini hanya mereka yang telah menguasai paling sedikit sekian persen soal-soal yang ditanyakan, siswa yang dianggap menguasai materi yang ditanyakan itu. Batas kelulusan itu misalnya dapat menjawab pertanyaanpertanyaan sebanyak 75%. Bila hendak dikonversi terhadap nilai A, B, C, D atau E, dapat menggunakan pedoman berikut: Tabel. 4 Konversi Angka terhadap Nilai Angka 95 100 87 94 75 86 60 74 Nilai (Huruf) A B C D E (Gagal)

Pengelompokan nilai-nilai mentah kedalam huruf-huruf tersebut tanpa adanya alasan ilmiah, hanya rasional saja.

8

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

c. Konversikan hasil tes menjadi nilai akhir! Tabel analisisNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SISWA A B C D E F G H I J JUMLAH RATA-RATA s I* (X) 6 7 9 8 4 7 10 7 4 5 67 6.7 2,002 A* (Y) 5 7 6 8 9 8 6 8 5 6 68 6.8 1,398 II* (Y) 6 7 7 7 7 8 6 7 5 6 66 6.6 2,47 I*.A* 30 49 54 64 36 56 60 56 20 30 455 45.5 I*.II* 36 49 63 56 28 56 60 49 20 30 447 44.7

9

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

Koefisien relebilitas (koefisien stabilitas) I sebagai X (I=X) dan II sebagai Y (II=Y)

Koefisien relebilitas (koefisien ekuivalen) I sebagai X (I=X) dan A sebagai Y (A=Y)

10

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

Aturan penilaian PAPNO 1 2 3 4 5 INTERVAL NILAI NILAI (HURUF) 8.0-10.0 A 7.0-7.9 B 6.0-6.9 C 5.0-5.9 D < 5.0 E

Konversi nilai dalam aturan PAPNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I* 6 7 9 8 4 7 10 7 4 5 A* 5 7 6 8 9 8 6 8 5 6 II* 6 7 7 7 7 8 6 7 5 6 17 21 22 23 20 23 22 22 14 17 RATA-RATA 5.666667 7.000000 7.333333 7.666667 6.666667 7.666667 7.333333 7.333333 4.666667 5.666667 NILAI (HURUF D B B B C B B B E D

11

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

Konversi nilai berdasarkan aturan PANNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SISWA A B C D E F G H I J I* 6 7 9 8 4 7 10 7 4 5 A* 5 7 6 8 9 8 6 8 5 6 II* 6 7 7 7 7 8 6 7 5 6 NILAI MENTAH 17 21 22 23 20 23 22 22 14 17 PRESENTASE (%) 56.67 70.00 73.34 76.67 66.67 76.67 73.34 73.34 46.67 56.67 NILAI AKHIR 7.39 9.13 9.56 10.00 8.69 10.00 9.56 9.56 6.08 7.39

12

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

Analisis daya bedaNO SISWA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 0.8 3 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 0.7 NOMOR BUTIR SOAL 4 5 6 7 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 4 7 6 7 0.4 0.7 0.6 0.7 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 0.8 9 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 7 0.7 10 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 3 0.3 JUMLAH 6 7 9 8 4 7 10 7 4 5

1 A 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F 7 G 8 H 9 I 10 J JUMLAH P

Tabel penentuan rangkingNILAI RATA-RATA 7.666667 7.333334 7.000000 6.666667 5.666667 4.666667 RANGKING I II III IV V VI JUMLAH SISWA 2 3 1 1 2 1

13

[EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI] October 14, 2009

0,67 Jika,

Jika,

Jadi,

Jelaskakn dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan P, D, O?

14