ERITRODERMA referat 1
-
Upload
anindhito-kurnia-pratama -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of ERITRODERMA referat 1
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
1/14
ERITRODERMA
PENDAHULUAN
Kulit merupakan organ terluar tubuh. Organ ini sangat mudah
menunjukkan gejala apabila timbul kelainan. Salah satu kelainan yang dapat
terjadi pada kulit adalah eritroderma. Eritroderma, juga dikenal sebagai
dermatitis eksfoliatif merupakan kelainan pada kulit dengan gambaran
dermatologis berupa eritema difusa dan skuama yang meliputi lebih dari 90%
area permukaan kulit.1
asar terjadinya eritroderma adalah adanya penyakit yang mendasari.
!enyakit yang mendasari eritroderma ini bisa berupa penyakit yang
dermatosis, sistemik, infeksi, keganasan dan "ongenital. #nsiden eritroderma
berdasarkan beberapa studi sangat ber$ariasi antara 0,9&1 tiap 10.000.
'asio kejadian penyakit eritroderma pada lakilaki lebih tinggi daripada (anita
yaitu )*1 hingga +*1. Eritroderma lebih banyak terjadi pada rentang usia
antara +11 tahun. -ebih dari 0% kasus eritroderma dilatarbelakangi oleh
penyakit yang mendasarinya.1
alam makalah ini akan dibahas mengenai eritroderma meliputi
definisi, epidemiologi, etiologi, pathogenesis, gambaran klinis, ri(ayat,
manifestasi dermatologi, komplikasi dan penatalaksanaan sehingga
mendapat pemahaman tentang eritroderma se"ara menyeluruh.
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
2/14
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Eritroderma yang juga dikenal sebagai exfoliative dermatitis atau
pitriasis rubra. Eritroderma adalah suatu penyakit kulit dengan gambaran
dermatologis berupa eritema difusa dan skuama yang meliputi lebih dari
90% area permukaan kulit.1, )
2. Epidemiologi
#nsiden eritroderma berdasarkan beberapa studi sangat ber$ariasi
antara 0,9&1 tiap 100.000. 'asio kejadian penyakit eritroderma pada laki
laki lebih tinggi daripada (anita yaitu )*1 hingga +*1. Eritroderma lebih
banyak terjadi pada rentang usia antara +11 tahun. -ebih dari 0% kasus
eritroderma dilatarbelakangi oleh penyakit yang mendasarinya dimana
psoriasis merupakan penyakit terbanyak yang dapat mendasari terjadinya
eritroderma yakni sebesar )% kasus. -aporan terkini menyatakan /& dari
10 kasus eritroderma didasari oleh psoriasis berat.)
. E!iologi
asar terjadinya eritroderma adalah adanya penyakit yang
mendasari. !enyakit yang mendasari eritroderma ini bisa berupa penyakit
yang terbatas pada kulit ataupun penyakit yang bersifat sistemik.
ermatosis yang menyebabkan eritroderma merupakan penyakit yang
terbanyak mendasari timbulnya eritroderma yakni men"apai )% dari
kasuskasus eritroderma. )% dari kasuskasus eritroderma di"etuskan
oleh psoriasis, spongioti" dermatitis menyebabkan eritroderma sebesar
)0%, eritroderma akibat reaksi obat sebesar 1% dan akibat "utaneous
"ell lymphoma 233-4 atau sezary syndrome sebesar %. Sekitar )0%
dari kasuskasus eritroderma tidak di"etuskan oleh penyakit yang
mendasarinya dan diklasifikasikan sebagai eritroderma idiopatik.)
!enyebab eritroderma yang kurang umum pada pasien de(asa
antara lain penyakit imunobulosa, penyakit jaringan ikat, infeksi yang
meliputi skabies dan dermatofit, pitiriasis rubra piliaris 2!'!4 dan penyakit
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
3/14
keganasan.)
abel 1. !enyakitpenyakit yang 5erhubungan dengan Eritroderma
De"m#!oses S$s!emi% Infe%!ion
ermatitis spongiotik
- A!opi% De"m#!i!is &
- Seborrhoi" ermatitis
- 3onta"t ermatitis
- Stasis ermatitis
5ullous
- 5ullosa pemfigus
- !araneoplasti" !emphigus
- !emphigoid bullous
- 6aileyhailey
!apulas7uamous
- Pso"i#sis&
-Pi!"i#sis "'("# pil#"is&
- #mpetigo herpetiformis
!hotosensiti$e
- 3hroni" ermatitis 8"tini"
- 'etikuloid 8"tini"
8d$erse drugs
Others
-!seudolimfoma
- Eritem gyratum repens
- !erforating folli"ulitis
- 'adiation re"all dermatitis
- Senile erythroderma (ith
hyper#gE
ermatomyositis
Suba"ute "utaneous
lupus
A%'!e g"#f!)*e"s's
+os! dise#se&
!ostoperati$e
transfusion indu"ed
hyrotoi"osis
Sar"oidosis
6yper"al"itonemia
#diopathi"
hypereosinophili"
syndrome
5a"terial
- uber"ulosis
- 3ongenital siphilis
:iral
- 6epatitis 3
-6#:
- 6uman 6erpes
:irus
;ungal
- ermatophyte
- 6istoplasmosis
- 3ongenital
3utaneous isease
!arasite
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
4/14
M#lign#n%$ -ongeni!#l
Solid umors
- -ung
- !rostate
- hyroid
- -i$er
- >allbladder
- ?elanoma
- 5reast
- O$ary
- ;allopian tube
- Esophagus
- Stoma"h
- 'e"tum
- 5us"hke-o(enstein tumor
-ymphiproliferati$e
- -'!#neo's T)-ell %#"%inom#&
- Se@ary syndrome
- !apuloerythroderma of Ofuji
- 6odgkin -ymphoma
- 53ell -ymphoma
- 3astleman isease
- 8dult "ell -eukemia
- ?yedysplasia
- 'eti"ulum "ell sar"oma
#mmunodefi"ien"y
- 3ommon :ariable
hypogammaglobulinemia
- Aaskott8ldri"h syndrome
- Se$ere "ombined #mmunodefi"ien"y
- Omenn syndrome
- -einer disease
- 6yperimmunoglobulin E
- Se"retory #g8 defi"ien"y
?etaboli"
- ?aple syrup urine disease
-
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
5/14
8ntibioti"s
8@treonam
3efotaitin
oy"y"line>entami"in
#sonia@id
?ino"y"line
old
#nterleukin )
#odine
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
6/14
!henothia@ines
. P#!ogenesis
!atogenesis timbulnya eritroderma berkaitan dengan patogenesis dari
kelainan yang mendasari timbulnya penyakit ini. ?ekanisme kelainan yang
mendasari akan bermanifestasi sebagai eritroderma seperti dermatosis
yang menimbulkan eritroderma, atau bagaimana timbulnya eritroderma
se"ara idiopatik tidak diketahui se"ara pasti.)
'iset terbaru mengenai imunopatogenesis dari infeksi yang diperantarai
toksin, misalnya teori yang mengatakan bah(a kemungkinan kolonisasistafilokokus aureus atau antigen lain, seperti toksin1 toxic shock
syndrome, berperan dalam patogenesis eritroderma.1 !ada pasien
eritroderma ditemukan kolonisasi S. aureusdi hidung pada / persen dan
pada kulit dan hidung pada 1& persen pasien.)
!eningkatan immunoglobulin E 2#gE4 dapat terjadi pada berbagai
kelainan yang mendasari terjadinya eritroderma, dan mekanismenya pun
dapat berbedabeda. ?isalnya pada eritroderma karena psoriasis, dimana
peningkatan #gE pada pasien ini adalah akibat perubahan dari profil sitokin
helper 1 pada psoriasis menjadi sitokin helper ) pada eritroderma
karena psoriasis. ?ekanisme ini berbeda dengan o$erproduksi #gE primer
pada dermatitis atopik.)
Sindroma hiper #gE adalah suatu defisiensi imun yang berhubungan
dengan eritroderma, pada kasus ini produksi #gE tinggi akibat
ketidak"ukupan sekresi interferon D selektif.1 !eningkatan #gE ini mungkin
terkait dengan proses penyakit yang mendasari atau dengan manifestasi
penyakit sebagai eritroderma.)
umlah sel germinal dan ke"epatan mitosis pada kulit dengan
eritroderma meningkat dibandingkan dengan kulit normal, sehingga (aktu
transit sel melalui epidermis menjadi lebih pendek. 8kibatnya protein, asam
amino, dan asam nukleat yang memediasi proses tersebut akan lebih
"epat hilang dari tubuh. Kehilangan unsure protein yang lebih tinggi
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
7/14
daripada umumnya akan mempengaruhi proses metabolisme.)
/. 0#m(#"#n ,linis
Ri#$#!
8namnesis yang lengkap sangat membantu dalam menentukan
etiologi dari eritroderma. ari anamnesis dapat diperoleh informasi
mengenai kemungkinan faktor pen"etus termasuk diantaranya ri(ayat
penyakit sebelumnya 2ri(ayat dermatosis, keadaan kesehatan sistemik4,
ri(ayat keluarga, dan penggunaan obatobatan.)
!ada pasien yang memiliki ri(ayat psoriasis dan dermatitis atopik
harus ditanyakan dengan jelas mengenai pengobatan dengan
kortikosteroid topikal dan sistemik, methotreate, dan pengobatan sistemik
lainnyaF iritan topikal, penyakit sistemikF infeksiF dan stres emosional.)
Aaktu onset sangat penting untuk menentukan etiologi dari
eritroderma. Eritroderma yang di"etuskan oleh reaksi obat biasanya (aktu
onsetnya "epat. Ke"uali yang menjadi pen"etusnya obatobat seperti
antikon$ulsan, antibiotik, dan allopurinol, dimana reaksinya terjadi )
minggu setelah pengobatan.)
M#nifes!#si de"m#!ologi
Se"ara klinis eritroderma ditandai dengan adanya eritema dan sisik
yang lebih dari 90% luas permukaan kulit. !enyakit ini umumnya dia(ali
sebagai plak eritema yang timbul akibat dilatasi kapiler. Setelah beberapa
hari hingga minggu plak eritema akan menjadi lebih terang dan menyebar
hampir ke seluruh permukaan kulit.)
eskuamasi mulai beberapa hari setelah onset eritem dan tampak
pertama kali pada fleksura. Skuama yang terbentuk biasanya ber(arna
putih atau kuning. 8kibat proses deskuamasi ini kulit akan tampak keringber(arna merah tua yang dilapisi skuama yang mengelupas.)
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
8/14
Eritroderma kronis juga akan bermanifestasi pada kulit kepala dimana
pada kulit kepala timbul sisik 2skuama4, kelainan kuku berupa onikolisis,
hiperkeratosis subungual, perdarahan, paronikia, beau lines, dan bahkan
dapat terjadi onikomadesis.)
>ambar 1. #diopatik Eritroderma
. Pengo(#!#n
!enyakit eritroderma memerlukan pera(atan medis yang serius,
oleh karena itu pasien dengan eritroderma perlu dira(at di rumah sakit.
!rinsip pengobatan pasien eritroderma antara lain manajemen
a(al,menghindari faktor pen"etus, men"egah hipotermia, diet "ukup
protein, menjaga kelembaban kulit pasien, menghindari menggaruk,
men"egah infeksi sekunder baik lokal maupun sistemik, mengurangi
edema, penggunaan kortikosteroid sistemik, methotreate, "y"losporin,
dan my"ophenolat mofetil.)
M#n#3emen ##l
!ada fase ini perlu dilakukan penga(asan dan pengontrolan asupan
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
9/14
"airan dan elektrolit karena dapat menyebabkan pasien menjadi dehidrasi
ataupun menyebabkan pasien menjadi gagal jantung akibat overload.)
Meng+ind#"i f#,!o" pen%e!'s
Semua obat yang dianggap sebagai faktor pemi"u eritroderma
harus dihentikan pemakaiannya, termasuk obatobat yang mengandung
lithium dan obat antimalaria yang dapat menjadi pen"etus pada pasien
dengan psoriasis.)
Men%eg#+ +ipo!e"mi#
!ada pasien erittroderma dapat timbul komplikasi berupa hipotermia
yang disebabkan gangguan pada fungsi termoregulasi di kulit sehingga
kulit akan melepaskan panas tubuh se"ara spontan. Gntuk men"egah
komplikasi tersebut perlu dilakukan pengaturan suhu lingkungan sekitar
pasien agar tetap hangat. Selain itu untuk men"egah penguapan panas
tubuh yang berlebihan dapat dimanfaatkan wet dressings.)
Die! %','p p"o!ein
!ada pasien eritroderma terjadi penggunaan protein yang berlebihan
karena terjadi peningkatan pembentukan skuama. Kehilangan banyak
protein ini akan menyebabkan terjadinya hipoalbuminemia. Karena itu
asupan gi@i yang "ukup protein sangat berguna dalam proses terapi pasien
eritroderma.)
Men3#g# ,elem(#(#n ,'li!
!ada pasien eritroderma kulit akan "enderung kering dan bersisik. Kulit
yang kering dan menjadi retakretak berisiko untuk terjadi infeksi sekunder
yang bersifat lokal. Gntuk itu diperlukan bahan yang dapat menjaga
kelembaban kulit.)
Emollient merupakan bahan yang melembutkan dan melembabkan
kulit. Emollient merupakan bahan dasar untuk kosmetik dan berfungsi
untuk membatasi hilangnya "airan. 8da lima kategori emollient antara lain
hidrokarbon, (aes, natural lipid poliester, ester, dan eter dengan berat
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
10/14
molekul rendah dan silikon.)
Meng+ind#"i mengg#"',
!enggunaan antihistamin dapat diberikan pada pasien eritroderma
sebagai terapi simtomatis terhadap rasa gatal. Sensasi gatal yang timbul
pada permukaan kulit merupakan bagian dari alergi imunologi yang
disebabkan oleh histamin yakni pada reseptor 61. Sehingga antihistamin
61 akan menekan reseptor 61 akibatnya rasa gatal akan berkurang.)
Men%eg#+ infe,si se,'nde"
8ntibiotik sistemik diperlukan bagi pasien yang terbukti mendapat
infeksi sekunder baik yang bersifat lokal maupun sistemik. !emberian
antibiotik sistemik pada pasien yang tidak terbukti mengalami infeksi
sekunder juga memberikan keuntungan karena kolonisasi bakteri dapat
menyebabkan eksaserbasi eritroderma.)
Meng'"#ngi edem#
!ada pasien eritroderma akan terjadi peningkatan pembentukan
skuama. !embentukan skuama ini memerlukan protein sebagai bahan
dasar. 8kibatnya protein di dalam tubuh menurun, terjadi hipoalbuminemia.
8lbumin yang rendah di dalam darah menyebabkan tekanan onkotik
menurun sehingga "airan intrasel akan mengisi jaringan interstitiel 2terjadi
edema4. Gntuk mengurangi edema dapat diberikan obatobat diuretika.)
Ko"!i,os!e"oid sis!emi,
Kortikosteroid sistemik harus dihindari pada pasien eritroderma yang
di"etuskan oleh psoriasis karena dapat menyebabkan reborn flare.1
Eritroderma yang disebabkan oleh psoriasis berespon baik metotreat,
"y"losporin, a"itretin, dan my"ophenolat mofetil.)
Kortikosteroid sistemik berguna untuk eritroderma yang dimediasi oleh
reaksi hipersensiti$itas obat, spongioti" dermatitis dan papuloerythroderma
of Ofuji. Selain itu kortikosteroid sistemik dapat digunakan sebagai terapi
empiris pada eritroderma yang tidak diketahui etiologinya. osis
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
11/14
kortikosteroid yang digunakan adalah 1)mgHkgHhari dengan taper.)
Me!+o!"e4#!e
?ethotreate adalah golongan antimetabolik yang a(alnya ditujukan
untuk pengobatan keganasan hematologi dan beberapa tumor epitel.
Kemudian obat ini digunakan untuk mengobati penyakit yang tidak
tergolong penyakit keganasan seperti rheumatoid arthritis, asma, penyakit
graft versus host, psoriasis, "utaneus "ell lymphoma dan sar"oidosis.)
-$%lospo"in
3y"losporin adalah golongan obat imunosupresif. Selain digunakan
sebagai obat transplantasi, "y"losporin juga digunakan pada psoriasis,
dermatitis atopik berat, kadang digunakan pada rheumatoid arthtritis.)
M$%op+enol#! mofe!il
?y"ophenolat mofetil 2??;4 termasuk dalam golongan obat
imunosupresif yang merupakan etil ester asam my"ofenoli" yang
dimetabolisme menjadi obat aktif my"ofenoli" a"id 2?!84.1?etabolit aktif
?!8 telah digunakan sejak dulu untuk mengobati psoriasis rekalsitrans
yang berat. ??; efektif dan aman untuk pengobatan beberapa kelainan
kulit autoimun dan inflamasi termasuk pemfigus, pemfigoid, lupus
eritematosus, dermatomiositis, pioderma gangrenosa, li"hen planus,
penyakit graft versus host, dermatitis a"tini" kronik dan "utaneus
$askulitis.)
5. Kompli,#si
Komplikasi sistemik erittroderma meliputi gangguan keseimbangan
"airan dan elektrolit, gangguan termoregulator, infeksi, syok kardiogenik,
sindrom ga(at napas, dekompensasi pada penyakit hati kronis, dan
ginekomastia.)
3airan dan elektrolit hilang melalui kapilerkapiler yang bo"orakibatnya terjadi gangguan keseimbangan "airan dan elektrolit. 6ilangnya
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
12/14
protein pada pasien eritroderma terjadi melalui pembentukan skuama yang
lebih dari normal dimana pada pembentukan skuama meningkat hingga
)00%.) 6ilangnya protein yang signifikan menyebabkan negative
nitrogen balance 2keseimbangan nitrogen negatif4 yang dapat
menimbulkan edema dan hipoalbuminemia.)
!ada lesi akan mudah terbentuk kolonisasi bakteri yang akan
menimbulkan reaksi inflamasi, pe"ahpe"ah, dan ekskoriasi pada kulit.
!asien eritroderma akibat 33- atau 6#:8#S sebagai penyakit yang
mendasari akan lebih rentan terjadi sepsis oleh bakteri stafilokokus.)
KESIMPULAN
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
13/14
1. Eritroderma adalah suatu penyakit kulit dengan gambaran
dermatologis berupa eritema difusa dan skuama yang meliputi lebih
dari 90% area permukaan kulit.
). asar terjadinya eritroderma adalah adanya penyakit yang mendasari.
!enyakit yang mendasari eritroderma ini bisa berupa penyakit yang
terbatas pada kulit ataupun penyakit yang bersifat sistemik.
. !rinsip pengobatan pasien eritroderma antara lain manajemen
a(al,menghindari faktor pen"etus, men"egah hipotermia, diet "ukup
protein, menjaga kelembaban kulit pasien, menghindari menggaruk,
men"egah infeksi sekunder baik lokal maupun sistemik, mengurangi
edema, penggunaan kortikosteroid sistemik, methotreate, "y"losporin,
dan my"ophenolat mofetil.)
DA6TAR PUSTAKA
-
5/25/2018 ERITRODERMA referat 1
14/14
1. Ailliam ames, imothy > 5erger, irk ? Elston. Exfoliative
Dermatitis. Andrews Disease of The Skin linical Dermatology. !"th
ed. 3anada* A5 Saunders 3ompany.)00*)1)1
). >rantKels ?, 5ernstein ?-, 'othe ?. Efoliati$e dermatitis. #n*
Aolff K, >oldsmith -8, Kat@ S#, >il"hrest 58, !aller 8S, -effel , eds.
#itz$atricks Dermatology in %eneral &edicine' (thed. 3hi"ago*
?">ra(6ill 3ompany, )00/* ))).
ugba 'e@an Ekmek"i, 8dem Koslu. Erythroderma in a )oung *ealthy &an.
ermatology Online ournal 1) 24* )