Encepalopathy New

11
Apakah yang disebut Ensefalopati? Ensefalopati adalah istilah untuk penyakit, kerusakan ataupun malfungsi dari otak. Berbagai macam manifestasi ensefalopati dapat ditemukan mulai dari yang ringan seperti kehilangan memori atau sedikit perubahan kepribadian, sampai dengan manifestasi yang berat seperti demensia, kejang, koma ataupun meninggal. Secara umum, ensefalopati dimanifestasikan keadaan sebagai mental yang berubah-ubah diikuti dengan manifestasi fisik (misalnya, koordinasi yang buruk pada anggota gerak) Istilah ensefalopati sangat luas dan terjadi pada banyak kasus, dimulai dari berbagai istilah yang menggambarkan alasan, penyebab ataupun kondisi tertentu yang menyebabkan malfungsi otak. Contohnya, ensefalopati anoksik adalah kerusakan otak yang dikarenakan kekurangan oksigen dan ensefalopati hepatikum merupakan malfungsi otak yang dikarenakan penyakit hepar. Selain itu, beberapa istilah digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh ataupun sindrom yang menyebabkan malfungsi otak. Contoh ensefalopati jenis ini adalah ensefalopati metabolik atau ensefalopati Wernicke (sindrom Wernicke). Terdapat lebih dari 150 istilah yang dimulai dengan “ensefalopati” dalam literatur medis. Apakah yang menyebabkan terjadinya ensefalopati?

Transcript of Encepalopathy New

Page 1: Encepalopathy New

Apakah yang disebut Ensefalopati?

Ensefalopati adalah istilah untuk penyakit, kerusakan ataupun malfungsi

dari otak. Berbagai macam manifestasi ensefalopati dapat ditemukan mulai dari

yang ringan seperti kehilangan memori atau sedikit perubahan kepribadian,

sampai dengan manifestasi yang berat seperti demensia, kejang, koma ataupun

meninggal. Secara umum, ensefalopati dimanifestasikan keadaan sebagai mental

yang berubah-ubah diikuti dengan manifestasi fisik (misalnya, koordinasi yang

buruk pada anggota gerak)

Istilah ensefalopati sangat luas dan terjadi pada banyak kasus, dimulai dari

berbagai istilah yang menggambarkan alasan, penyebab ataupun kondisi tertentu

yang menyebabkan malfungsi otak. Contohnya, ensefalopati anoksik adalah

kerusakan otak yang dikarenakan kekurangan oksigen dan ensefalopati hepatikum

merupakan malfungsi otak yang dikarenakan penyakit hepar. Selain itu, beberapa

istilah digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh ataupun sindrom yang

menyebabkan malfungsi otak. Contoh ensefalopati jenis ini adalah ensefalopati

metabolik atau ensefalopati Wernicke (sindrom Wernicke). Terdapat lebih dari

150 istilah yang dimulai dengan “ensefalopati” dalam literatur medis.

Apakah yang menyebabkan terjadinya ensefalopati?

Penyebab dari ensefalopati sangat banyak dan beragam. Beberapa contoh

penyebab ensefalopati antara lain:

infeksi (bakteri, virus, parasit atau prion)

anoksia (kekurangan oksigen pada otak)

konsumsi alkohol

penyakit hati

gagal ginjal

penyakit metabolik

tumor otak

berbagai bahan kimia beracun

perubahan tekanan pada otak

gizi buruk

Page 2: Encepalopathy New

Contoh-contoh tersebut tidak mencakup semua penyebab potensial dari

ensefalopati akan tetapi tercantum untuk menunjukkan berbagai macam penyebab.

Walaupun sebagian besar penyebab ensefalopati tidak diketahui, sebagian

besar kasus timbul dari keempat penyebab dibawah ini:

1. Infeksi

2. Kerusakan hati

3. Anoksia

4. Gagal ginjal

Apakah gejala yang timbul pada ensefalopati?

Walaupun penyebab ensefalopati sangat banyak dan beragam, setidaknya

satu gejala tampak pada semua kasus yaitu perubahan mental. Perubahan mental

mulai dari tingkat yang ringan dan berkembang perlahan selama bertahun-tahun

(misalnya, pada hepatitis, pasien akan kehilangan kemampuan untuk menggambar

hal sederhana yang disebut sebagai apraksia) atau yang sangat jelas dan

berkembang dengan cepat (misalnya, anoksia otak akan menyebabkan koma

ataupun kematian dalam beberapa menit). Seringkali, perubahan status mental

dapat bermanifestasi seperti kurangnya perhatian, buruknya penilaian ataupun

gangguan koordinasi dalam gerakan.

Gejala lain yang dapat terjadi antara lain:

letargi

demensia

kejang

tremor

kedutan otot, dan

koma

Seringkali keparahan dan tingkat gejala yang timbul berhubungan dengan

keparahan dan penyebab dari penyakit ataupun kerusakan otak. Misalnya,

kerusakan hati karena alkohol (sirosis alkoholik) dapat menimbulkan tremor

tangan yang tidak disadari (asteriksis), sedangkan pada anoksia yang parah

(kekurangan oksigen) akan menyebabkan koma disertai tidak ada gerakan.

Page 3: Encepalopathy New

Bagaimana ensefalopati didiagnosis?

Diagnosis ensefalopati biasanya dilakukan dengan melakukan uji klinik

selama pemeriksaan fisik (tes status mental, tes memori, tes koordinasi) bahwa

keadaan mental berubah. Pada sebagian besar kasus, temuan pada uji klinis dapat

mendiagnosis ataupun menduga diagnosis ensefalopati. Biasanya, diagnosis

ditegakkan ketika terjadi perubahan mental yang menyertai diagnosis primer lain

seperti penyakit hati kronis, gagal ginjal, anoksia ataupun berbagai macam

diagnosis lainnya.

Akibatnya, dokter mungkin menggunakan berbagai tes yang berbeda pada

waktu yang sama untuk mendiagnosis penyakit primer (penyebab ensefalopati)

dan ensefalopatinya sendiri. Pendekatan untuk diagnosis dilakukan oleh banyak

dokter, karena banyak dokter melihat bahwa ensefalopati merupakan sebuah

komplikasi yang terjadi karena masalah kesehatan primer yang mendasarinya. Tes

yang sering digunakan untuk membantu diagnosis antara lain:

Darah lengkap

Tekanan darah

Tes metabolik (elektroit, glukasa, alktat, amonua, oksigen dan kadar enzim

hati pada darah)

Kadar obat dan toksin (alkohol, kokain, amfetamin dan lain-lain)

Kultur dan analisis darah dan cairan tubuh lainnya

Kreatinin (fungsi ginjal)

CT scan dan MRI (edema otak, abnormalitas anatomi dan infeksi)

Ultrasound Doppler

Ensefalogram atau EEG (kerusakan otak, pola gelombang otak yang

abnormal)

Analisis autoantibody (demensia dikarenakan antibody yang menghancurkan

neuron)

Daftar tes tersebut tidak lengkap namun tidak semua tes tersebut dilakukan

untuk menegakkan diagnosis, beberapa tes tertentu biasanya dikerjakan sesuai

pertimbangan dari dokter yang menangani pasien tersebut berdasarkan gejala dan

kronologis penyakit pasien.

Page 4: Encepalopathy New

Bagaimana penatalaksanaan pada ensefalopati?

Pengobatan ensefalopati bervariasi sesuai dengan penyebab primer dari

gejala yang timbul, sehingga tidak semua kasus ensefalopati dilakukan

penanganan yang sama. Penatalaksanaan yang paling baik dibuat oleh dokter yang

menangani pasien tersebut ketika diagnosis primernya ditegakkan.

Penatalaksanaan sangat bervariasi karena penyebabnya yang beraneka ragam.

Beberapa contoh yang menunjukkan bagaimana perbedaan “penanganan

ensefalopati” mungkin berubah berdasarkan penyebabnya:

Anoksia jangka pendek (biasanya kurang dari dua menit) : terapi oksigen

Anoksia jangka panjang : rehabilitasi

Toksisitas alkohol jangka pendek: cairan intravena atau tidak diberikan terapi

Penyalahgunaan alcohol jangka panjang (sirosis atau penyakit hati kronis);

laktulosa oral, diet rendah protein, antibiotik

Ensefalopati uremia (dikarenakan gagal ginjal): perbaiki penyebab fisiologis,

dialisis, transplantasi ginjal

Ensefalopati diabetik: glukosa untuk menangani hipoglikemia, menurunkan

glukosa darah untuk menangani hiperglikemia

Ensefalopati hipo/ hipertensi: tingkatkan (pada hipotensi) atau kurangi tekanan

(pada hipertensi) darah

Kunci pada penanganan ensefalopati apapun adalah memahami penyebab

dasar dan kemudian membuat skema penatalaksanaan untuk mengurangi atau

menghilangkan penyebabnya. Terdapat satu tipe ensefalopati yang sulit atau tidak

mungkin ditangani, yaitu ensefalopati statis (sebuah perubahan mental atau

kerusakan otak permanen). Hal terbaik yang dapat dilakukan pada ensefalopati

statis adalah, jika memungkinkan, mencegah kerusakan lebih lanjut dan

melakukan rehabilitasi agar memungkinkan individu tersebut untuk menunjukkan

tingkat tertinggi dari level fungsi individu tersebut.

Apakah komplikasi pada ensefalopati?

Komplikasi ensefalopati bervariasi mulai tidak ada komplikasi sampai

gangguan mental yang dapat menyebabkan kematian. Komplikasi dapat mirip

Page 5: Encepalopathy New

pada beberapa kasus. Juga, beberapa peneliti menganggap ensefalopati merupakan

komplikasi yang berkembang dari permasalahan kesehatan primer ataupun

diagnosis primer pasien.

Komplikasi bergantung pada penyebab utama ensefalopati dan dapat

digambarkan dengan mengutup beberapa contoh penyebab dibawah ini:

Ensefalopati hepatikum (liver) (edema otak dengan herniasi, koma dan

kematian)

Ensefalopati metabolik (iritabilitas, letargi, depresi, tremor, terkadang koma

atau kematian)

Ensefalopati anoksik (komplikasi yang cukup luas, mulai dari tidak ada pada

anoksia jangka pendek sampai dengan perubahan kepribadian, kerusakan berat

pada otak sampai dengan kematian pada jangka panjang kejadian anoksia)

Ensefalopati uremia (letargi, halusinasi, stupor, kedutan otot, kejang dan

kematian)

Ensefalopati Hashimoto (kebingungan, intoleransi panas, demensia)

Ensefalopati Wernicke (kebingungan mental, kehilangan memori, penurunan

kemampuan dalam pergerakan mata)

Ensefalopati spongiform Bovine atau penyakit Mad Cow (ataksia, demensia

dan mioklonus atau kejang otot tanpa irama dan pola)

Ensefalopati shigella (sakit kepala, leher kaku, delirium, kejang dan koma)

Ensefalopati pada anak yang disebabkan infeksi (iritabilitas, hipotoni atau

floopy baby syndrome, kejang dan kematian)

Jalan yang paling baik dalam memahami komplikasi yang paling potensial

adalah berdiskusi dengan dokter yang mendiagnosis sehingga dapat mengetahui

masalah yang mungkin berhubungan dengan penyebab khusus dari ensefalopati

tertentu.

Bagaimana prognosis dari pasien dengan ensefalopati?

Prognosis pasien dengan ensefalopati bergantung pada penyebab utama

dan secara umum, jangka waktu yang digunakan dalam menghentikan atau

menghambat penyebabnya. Akibatnya, prognosisnya bervariasi dari satu pasien

Page 6: Encepalopathy New

dengan pasien lainnya meliputi pemulihan sempurna sampai dengan prognosis

buruk yang paling sering adalah kerusakan otak permanen atau kematian. Salah

satu contoh bagus adalah pasien yang mengalami ensefalopati karena

hipoglikemia. Bila pasien dengan hipoglikemia diberikan glukosa akan muncul

tanda pertama dari ensefalopati (contohnya, iritabilitas, kebingungan yang ringan),

sebagian besar pasien sembuh dengan sempurna. Keterlambatan dalam

memperbaiki hipoglikemia (dalam beberapa jam atau hari) akan menyebabkan

kejang atau koma yang dapat dihentikan dengan pengobatan hipoglikemia yang

dapat menyebabkan pemulihan sempurna atau sebagian (kerusakan otak permanen

yang minimal). Keterlambatan yang lama ataupun berbagai macam keterlambatan

akan mengakibatkan prognosis yang buruk dengan kerusakan otak yang luas,

koma dan kematian.

Walaupun gejala dan jangka waktu sangat luas pada satu pasien dengan

pasien yang lainnya tergantung pada penyebab utama ensefalopati (liat

oembahasan diatas mengenai contoh penyebab) prognosis pada setiap kasus

biasanya mengikuti pola dari contoh hipoglikemi diatas tergantung pada seberapa

jauh dan seberapa cepat penyebab yang mendasari penyakit tertangani. Dokter

atau tim dokter mengani penyebab yang mendasari ensefalopati dapat

memberikan informasi yang bagus tentang prognosis individu.

Dapatkah ensefalopati itu dicegah?

Banyak kasus ensefalopati dapat dicegah. Kunci dalam pencegahan adalah

menghentikan atau membatasi kesempatan berkembangnya berbagai penyebab

ensefalopati. Jika ensefalopati berkembang, semakin cepat penyakit yang

mendasari ditangani, akan lebih mungkin ensefalopati yang berat dapat dicegah.

Beberapa contoh pencegahan (dan situasi yang harus dihindari) disebutkan

dibawah ini:

Ensefalopati diabetik: pemeriksaan glukosa setiap hari dan selalu memeriksa

bahwa pemberian insulin dalam dosis yang tepat.

Ensefalopati hepatikum: hindari intoksikasi alkohol, overdosis obat dan

injeksi intravena dari obat ilegal

Page 7: Encepalopathy New

Ensefalopati anoksik: mencegah tersedak makanan, mencegah perilaku

berisiko yang dapat menimbulkan trauma pada kepala dan leher serta

menghindari paparan karbon monoksida

Ensefalopati hipertensi: memonitor tekanan darah, memberikan pengobatan

antihipertensi sesuai dengan aturan dan jangan menghentikan atau mengubah

pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Ensefalopati infeksi: mengindari kontak fisik dengan individu yang terinfeksi

organism yang mungkin dapat menyebabkan ensefalopati seperti N.

meningitides atau Shigella.

Ensefalopati uremik: jangan melewatkan atau menghindari jadwal dialisis,

lakukan semua pengoatan sesuai dengan aturan dan lakukan secara terus

menerus penilaian terhadap status mental.

Metode dalam pencegahan ensefalopati sebanyak penyebab dasarnya,

padahal, beberapa kasus ensefalopati mungkin tidak dapat dicegah (misalnya,

ensefalopati congenital dan ensefalopati karena trauma kecelakaan).

Sekilas Mengenai Ensefalopati

Ensefalopati merupakan istilah umum untuk penyakit, kerusakan dan

malfungsi dari otak.

Gejala yang utama pada ensefalopati adalah perubahan status mental

Penyebab ensefalopati sangat banyak dan bervariasu, beberapa diantaranya

antara lain infeksi, anoksia, masalah metabolic, toksin, obat, perubahan

fisiologik, trauma dan berbagai penyebab.

Ensefalopati sering dianggap merupakan komplikasi dari penyakit primer

seperti sirosis alkoholik, gagal ginjal atau anoksia

Penatalaksanaan dini pada berbagai macam ensefalopati dapat menghilangkan,

mengurangi atau menghentikan gejala dari ensefalopati.

Seringnya, kasus ensefalopati dapat dicegah dengan menghindari berbagai

macam penyebab primer.