EKONOMI SEMSTER 2

78

Transcript of EKONOMI SEMSTER 2

Page 1: EKONOMI SEMSTER 2
Page 2: EKONOMI SEMSTER 2

EKONOMI MIKROdan

EKONOMI MAKRO

Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang

Ekonomi

Page 3: EKONOMI SEMSTER 2

Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’Misalnya membahas : perilaku rumah tangga konsumen perilaku rumah tangga produsen dan perilaku pasar secara individual

Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.

Page 4: EKONOMI SEMSTER 2

Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil

Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » cara mencapai kepuasan Cakupan permasalahan :

Δ teori produksiΔ biaya produksiΔ perilaku konsumenΔ perilaku produsen Δ struktur pasarΔ teori konsumsiΔ teori distribusiΔ elastisitasΔ penawaran seorang konsumen

Δ penawaran seorang produsen

Analisis bersifat menyeluruh (agregat)

Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat

kegiatan ekonomi suatu negara » Masalah-masalah utama

perekonomian » Peran pemerintah mengatasi masalah

ekonomi Cakupan permasalahan :

Δ Pendapatan NasionalΔ pertumbuhan ekonomiΔ inflasiΔ kebijakan ekonomi pemerintah Δ Neraca PembayaranΔ pengangguranΔ Pendapatan per kapitaΔ permintaan seluruh konsumenΔ penawaran seluruh produsen

Page 5: EKONOMI SEMSTER 2
Page 6: EKONOMI SEMSTER 2

Pembangunan Ekonomi Pengertian :

Pembangunan Ekonomi merupakan semua usaha untuk meningkatkan pendapata nyata perkapita penduduk suatu negara berkembang dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya

Page 7: EKONOMI SEMSTER 2

Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi

Sumber Daya Alam yang dimiliki Infrastruktur fisik yang ada Keadaan dan perkembangan demografi Permintaan dipasaran dunia akan bahan

dan barang yang dihasikannya Kemampuan untuk menguasai teknologi Keadaan dan perkembangan Sumber Daya

Manusia Kebijakan pemerintah

Page 8: EKONOMI SEMSTER 2

Faktor Yang Menjadi Hambatan Pemerintah Dalam Pembangunan Eknomi

Kurangnya modal Keadaan Alam Kurangnya tenaga Ahli Tradisi masyarakat Laju pertumbuhan penduduk yang

tinggi Sifat negatif manusia

Page 9: EKONOMI SEMSTER 2

Tantangan Pembangunan Ekonomi Masa Depan

Pertambahan jumlah penduduk yang cukup besar

Meningkatnya kebutuhan Masuknya ilmu, teknologi, dan

budaya asing Perombakan kehidupan sosial

ekonomi masyarakat

Page 10: EKONOMI SEMSTER 2

PENDAPATAN NASIONAL

Pengertian : Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun

Page 11: EKONOMI SEMSTER 2
Page 12: EKONOMI SEMSTER 2

konsep pendapatan nasional Produk Domestik Bruto (GDP) o (Gross

Domestic Product) Produk Nasional Bruto (GNP) Produk Nasional Neto (NNP) Pendapatan Nasional Neto (NNI) (Net

National Income) Pendapatan Perseorangan (PI) (Personal Pendapatan Bebas (Disposable

Income/DI)

Page 13: EKONOMI SEMSTER 2

Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun.

Page 14: EKONOMI SEMSTER 2

Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut yang berada/bekerja di luar negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri, tidak termasuk GNP.

GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar negerinegeri

Page 15: EKONOMI SEMSTER 2

Produk Nasional Neto (NNP)

Produk Nasional Netto (Net National Product/NNP) atau produk nasional bersih adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal

NNP = GNP - (Penyusutan + Barang pengganti NNP = GNP - (Penyusutan + Barang pengganti modal)modal)

Page 16: EKONOMI SEMSTER 2

Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income/NNI) adalah nilai dari produk nasional bersih (net national income) dikurangi dengan pajak tidak langsung.

NNI = NNP - Pajak tidak langsungNNI = NNP - Pajak tidak langsung

Page 17: EKONOMI SEMSTER 2

Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan Perseorangan (Personal Income) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses produksi. Pendapatan perseorangan ini dapat juga disebut pendapatan kotor, karena tidak semua pendapatan perseorangan netto jatuh ke tangan pemilik faktor produksi, sebab masih harus dikurangi laba yang tidak dibagi, pajak penghasilan, iuran jaminan sosial maupun pembayaran yang bersifat transfer payment (pembayaran pindahan) seperti pensiunan.

PI = (NNI + Transfer Payment) - (Iuran Jaminan PI = (NNI + Transfer Payment) - (Iuran Jaminan Sosial Sosial

+ Iuran Asuransi + Laba Ditahan + Pajak + Iuran Asuransi + Laba Ditahan + Pajak Perseorangan)Perseorangan)

Page 18: EKONOMI SEMSTER 2

Pendapatan Bebas (Disposable Income/DI)

adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan penerimanya. Pendapatan ini merupakan hak mutlak bagi penerimanya. Pendapatan bebas diperoleh dari pendapatan perseorangan dikurangi pajak langsung.

DI = PI - Pajak langsungDI = PI - Pajak langsung

Page 19: EKONOMI SEMSTER 2

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional Mengetahui tingkat kemakmuran Mengetahui struktur perekonomian Mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi Mengetahui perbandingan kemajuan

perekonomian antar negara atau antar daerah

Untuk menentukan kebijakan pemerintah Merumuskan kebijakan pemerinah dan

perencanaan pembangunan

Page 20: EKONOMI SEMSTER 2

Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendekatan Hasil Produksi (Production Approach)

Pendekatan pendapatan (Income Approach) Pendapatan pengeluaran ( Expenditure)

Page 21: EKONOMI SEMSTER 2

Pendekatan Hasil Produksi (Production Approach)

Dapat dilakukan dengan 2 cara : a) Menghitung Nilai Akhir (Final Goods) Dilakukan dengan cara mengitung nilai

barang yang siap di konsumsi oleh para konsumen akhir

b) Menghitung Nilai Tambah (Value Added)Dilakukan dengan cara mengitung nilai suatu barang dengan biaya produksi barang tersebut

Page 22: EKONOMI SEMSTER 2

Pendekatan pendapatan(Income Approach)

Nilai yang diperoleh dinamakan nasional income

Rumus : NI = w+i+r+p Ket : NI = National Income w = wages/gajii = interest/bungar = rent/sewa p = profit/laba

Page 23: EKONOMI SEMSTER 2

Pendapatan pengeluaran ( Expenditure) Rumus PN = C+I+G+(X – M) Keterangan : PN = pendapatan nasional C = pengeluaran konsumsi masyarakat I = pengeluaran investasi X-M = ekspor bersih (eksor-impor)

Page 24: EKONOMI SEMSTER 2

Membandingkan PDB pendapatan Pe Kapita indonesia dengan negara-negara lain

Pendapatan Nasional

Jumlah Penduduk Pendapatan perkapita =

1. Pendapatan perkapita =

Page 25: EKONOMI SEMSTER 2

Perbandingan P.Perkapita Perbandingan P.Perkapita Indonesia dengan Negara Indonesia dengan Negara

LainLainASEANASEAN Pendapatan Pendapatan

Perkapita Perkapita 2003(US$)2003(US$)

IndonesiIndonesia a

839839

Filipina Filipina 997997

ThailandThailand 2.0192.019

SingapurSingapuraa

21.42921.429

Brunei DBrunei D 13.67313.673

MalaysiaMalaysia 4.1944.194

KambojaKamboja 279279

Negara Negara LainLain

Pendapatan Pendapatan Perkapita Perkapita 2003(US$)2003(US$)

JepangJepang 35.66135.661

AmerikaAmerika 39.87539.875

AustraliaAustralia 30.69530.695

ChinaChina 1.2701.270

IndiaIndia 486486

MeksikoMeksiko 6.0636.063

Page 26: EKONOMI SEMSTER 2

Perbandingan dengan negara ASEAN dalam bentuk Grafik :

0

2500

5000

7500

10000

12500

15000

17500

20000

22500

25000

Indo Fil Tha Sing Brn Mly Kbj

Page 27: EKONOMI SEMSTER 2

Indeks Harga dan Inflasi Berdasarkan tingkat keparahannya Inflasi

dibedakan menjadi beberapa golongan

Inflasi ringan (creeping inflation) dibawah 10% pertahun

Inflasi sedang antara 10%-30% pertahun

Inflasi berat antar 305-100% pertahun Hiper inflasi (hyper inflation) diatas

100% pertahun

Page 28: EKONOMI SEMSTER 2

Cara menghitung inflasi Dengan menggunakan harga umum

(general price)

Page 29: EKONOMI SEMSTER 2

Indeks harga konsumen (consumer price index)

Page 30: EKONOMI SEMSTER 2

1. KONSUMSI Adalah penggunaan barang dan jasa untuk

memuaskan kebutuhan manusiawi Produksi merupakan alat bagi konsumsi Kegiatan menghabiskan daya guna (utility)

barang dan jasa. Pengeluaran konsumsi personal (personal

consumption expenditure) adalah pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang baik barang-barang tahan lama (durable goods) maupun barang-barang tidak tahan lama (nondurable/ perishable goods), dan jasa.

Konsumsi : produktif, akhir

Page 31: EKONOMI SEMSTER 2

Determinan Konsumsi Pendapatan yang siap dibelanjakan (current

disposable income)Menurut hipotesa ini, Konsumsi ditentukan

oleh current disposable income. Pendapatan permanen (permanent income),

yaitu pendapatan setelah menghilangkan pengaruh sementara dari kenaikan atau penurunan pendapatan (windfall gains or losses)

Menurut hipotesa ini, adanya kenaikan pendapatan yang permanen (seperti promosi jabatan, kenaikan gaji, dsb), maka porsi konsumsi akan meningkat seiring dengan kenaikan pendapatan.

Namun, jika kenaikan pendapatannya hanya sementara (misal, THR, bonus penjualan, dsb), maka kenaikan pendapatan tersebut akan ditabung dan pola konsumsi tidak berubah.

Page 32: EKONOMI SEMSTER 2

2. Tabungan Pendapatan semasa hidup (life cycle

income hypothesis)Orang menabung untuk keberlangsungan

konsumsi sepanjang waktu. Tujuannya agar memiliki pendapatan yang cukup selama masa pensiun.

Kekayaan (wealth) dan faktor-faktor lainnya

Higher wealth leads to higher consupmtion (wealth effect).

Page 33: EKONOMI SEMSTER 2

2. TABUNGAN Bagian dari pendapatan yang tidak

dikonsumsi Tabungan nasional adalah komposisi

dari private saving (personal dan business) dan tabungan pemerintah (government/ public saving)

Jika tabungan nasional tinggi, maka capital stock akan tumbuh dengan cepat, sehingga ouput potensial akan tumbuh dengan cepat pula.

Page 34: EKONOMI SEMSTER 2

3. KONSUMSI, TABUNGAN DAN PENDAPATAN

Recall:Pendapatan perseorangan (Personal Income = PI)dikurangi : pajak-pajak pribadi (personal taxes)sama dengan : pendapatan yang siap dibelanjakan

(disposable income = Yd)

dikurangi : konsumsi personal (personal consumption = C)

sama dengan : tabungan personal (personal saving = S)

Page 35: EKONOMI SEMSTER 2

Secara Matematis

Secara matematis: Yd = C + S

dimana Yd adalah disposable income, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan setelah dikurangi pajak (Y – T). Dalam perekonomian dimana tidak ada campur tangan pemerintah, maka Yd = Y, sehingga:

Y = C + SS = Y – C

Page 36: EKONOMI SEMSTER 2

Contoh

Pendapatan (Y)

Konsumsi (C)

Tabungan (S) = (Y) – (C)

24000 24110 – 11025000 25000 026000 25850 15027000 26600 40028000 27240 76029000 27830 117030000 28360 1640

Page 37: EKONOMI SEMSTER 2

Fungsi Konsumsi a. Suatu fungsi konsumsi menggambarkan

hubungan antara konsumsi dan pendapatan

b. Kemiringan fungsi/ kurva konsumsi disebut hasrat mengkonsumsi marginal (Marginal Propensity to Consume = MPC), mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah konsumsi.

MPC = C/Y MPC selalu positip, tetapi nilainya kurang

dari satu (0 < MPC < 1)

Page 38: EKONOMI SEMSTER 2

Lanjutan…

c. Fungsi konsumsi linear mempunyai kemiringan sama (MPC konstan), sedangkan fungsi konsumsi nonlinear mempunyai kemiringan yang berubah (MPC tidak konstan/ berubah)

d. Intersep fungsi konsumsi disebut konsumsi otonom (autonomous consumption), mengukur:

besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol.

pengeluaran konsumsi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan

Page 39: EKONOMI SEMSTER 2

Lanjutan…e. Hasrat mengkonsumsi rata-rata

(Average Propensity to Consume = APC) merupakan rasio antara pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan atau disebut juga sebagai tingkat konsumsi

APC = C/Y APC selalu positip

Page 40: EKONOMI SEMSTER 2

Fungsi Tabungana. Kemiringan fungsi/ kurva tabungan

disebut hasrat menabungan marginal (Marginal Propensity to Save = MPS), mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah tabungan.

MPS = S/Y MPS selalu positip, tetapi nilainya kurang

dari satu (0 < MPS < 1)

b. Fungsi tabungan linear mempunyai kemiringan sama (MPS konstan), sedangkan fungsi tabungan nonlinear mempunyai kemiringan yang berubah (MPS tidak konstan/ berubah)

Page 41: EKONOMI SEMSTER 2

Lanjutan…

c. Hasrat menabungan rata-rata (Average Propensity to Save = APS) merupakan rasio antara pengeluaran tabungan terhadap pendapatan atau disebut juga sebagai tingkat tabungan.

APS = S/Y Jika C > Y S negatip (dissaving) APS negatip

C < Y S Positip (saving) APS positip

Page 42: EKONOMI SEMSTER 2

Hubungan MPC dan MPS

Y = C + SY + Y = (C + C) + (S + S)Y = (C + S) – Y + (C + S) Y = C + SY/Y = C/Y + S/Y1 = MPC + MPS

Page 43: EKONOMI SEMSTER 2

Hubungan APC dan APSY = C + SY/Y = C/Y + S/Y1 = APC + APS

Page 44: EKONOMI SEMSTER 2

Contoh

Pendapatan Konsumsi Tabungan MPC MPS APC APS(Y) (C) (S) = (Y) – (C) =C/Y =S/Y =C/Y =S/Y

24000 24110 -110 - - 1.0046 -0.004625000 25000 0 0.89 0.11 1 026000 25850 150 0.85 0.15 0.9942 0.005827000 26600 400 0.75 0.25 0.9852 0.014828000 27240 760 0.64 0.36 0.9729 0.027129000 27830 1170 0.59 0.41 0.9597 0.040330000 28360 1640 0.53 0.47 0.9453 0.0547

Page 45: EKONOMI SEMSTER 2

Fungsi Konsumsi danTabungan Linear

Fungsi Konsumsi: C = C0 + bY

dimana: C0 adalah autonomous cosumption, b adalah MPCRecall:

Y = C + SS = Y – C

Fungsi Tabungan

S = Y – (C0 + bY)

S = – C0 + (Y – bY)

S = – C0 + (1 – b)Ydimana: (1-b) adalah MPS

Page 46: EKONOMI SEMSTER 2

Ilustrasi Grafis

- 100

- 50

0

50

100

150

200

250

300

0 50 100 150 200 250 300

Y (000)

C,S (000)Y = C

C = 50.000 + 0.75Y

S = - 50.000 + 0.25Y

Page 47: EKONOMI SEMSTER 2

Break Even Point (BEP)Kondisi break even terjadi jika pendapatan hanya cukup untuk menutup pengeluaran konsumsi (Y=C, atau S= 0)Pada gambar di atas, BEP terjadi pada saat pendapatan sebesar 200.000Secara matematis:

Y = CY = C0 + bY

Y – bY = C0

Y(1 – b) = C0

Y = C0/(1 – b) = C0/MPS

Page 48: EKONOMI SEMSTER 2

4. INVESTASI

Pembelian barang modal baru Penambahan stok barang modal atau

aset produktif Produksi barang modal tahan lama

Page 49: EKONOMI SEMSTER 2

Peran Investasi Dalam Perekonomian

Jangka Pendek: mempengaruhi output dan kesempatan kerja melalui dampaknya terhadap permintaan agregat.

Jangka Panjang: berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui dampaknya terhadap output potensial dan penawaran agregat.

Page 50: EKONOMI SEMSTER 2

Investasi Menurut Penggunaan

Konstruksi Rehabilitasi Ekspansi

Page 51: EKONOMI SEMSTER 2

Determinan Investasi

Mengapa pebisnis perlu investasi? Dengan investasi, penerimaan yang diperoleh

lebih besar dari ongkos iinvestasinya 3 Elemen Penting dalam Investasi Revenue yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan

ekonomi (GDP) Cost (harga barang modal, tingkat bunga,

pajak) Expectation / Harapan dan kepercayaan sektor

bisnis

Page 52: EKONOMI SEMSTER 2

Kurva Investasi

ProyekTotal

I nvestasi

Revenue per tahun per Rp

1000 yang diinvestasikan

000,000 10% 5% 10% 5%

A 1 1500 100 50 1400 1450

B 4 220 100 50 120 170

C 10 160 100 50 60 110

D 10 130 100 50 30 80

E 5 110 100 50 10 60

F 15 90 100 50 -10 40

G 10 60 100 50 -40 10

H 20 40 100 50 -60 -10

Cost per Rp 1000 nilai

proyek pada tingkat bunga

per tahun

Net Profit per tahun dengan tingkat bunga

pertahun

Page 53: EKONOMI SEMSTER 2

Lanjutan…

0

5

10

15

20

25

30

30 55

Pengeluaran Investasi (I )

Tin

gkat

Bu

nga (

i)

Page 54: EKONOMI SEMSTER 2

Ekuilibrium PerekonomianDua Sektor

Equilibrium:output = Income= spendingSecara matematis:Y = C + I

Y = CO + bY + I

Y = 1/(1-b) (CO + I)

C+IC + I

E

C

I A

45o

0 Yp Y (GDP)Ya Ye

Page 55: EKONOMI SEMSTER 2

UANGPengertian:Adalah segala sesuatu yang dapat diterima

oleh masyarakat umum sebagai alat tukar menukar dalam lalu lintas perekonomian

Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau digunakan untuk melakukan pembayaran, baik barang , jasa maupun hutang, sekarang maupun di kemudian hari

Page 56: EKONOMI SEMSTER 2

FUNGSI UANG1. Alat Penukar

2. Alat Satuan Hitung/Pengukur Nilai

3. Alat Pembayar Utang/Kewajiban

4. Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan

5. Alat Pemindah Kekayaan6. Alat Pembentuk Modal/Investasi

Page 57: EKONOMI SEMSTER 2

CIRI-CIRI UANG1. Diterima Umum 2. Stabil Nilainya3. Mudah Dibawa4. Tahan Lama5. Tidak Mudah Ditiru6. Dapat Dibagi ke Dalam Unit Yang Kecil7. Ada Jaminan8. Tidak Mudah Rusak9. Supply harus Elastis

Page 58: EKONOMI SEMSTER 2

JENIS UANG

1. Berdasarkan Bahan :a) Uang Logam Rp 25,-, --- Rp 1.000,-b) Uang Kertas Rp 100,- -- Rp 100.000,-

2. Berdasarkan Nilai :a) Bernilai Penuh - uang emasb) Bernilai Tidak Penuh uang dari kertas

3. Berdasarkan Lembaga :a) Uang Kartal uang logam & uang kertas Bank Indb) Uang Giral Cek, Bilyet Giro Bank-bank Umum

4. Berdasarkan Kawasan :a) Uang Lokal Rupiah di Indonesiab) Uang Regional Euro, mata uang Eropac) Uang Internasional US Dollar, menjadi standar pembayaran Internasional

Page 59: EKONOMI SEMSTER 2

NILAI UANG1. Nilai Intrinsik:

Menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata uang

2. Nilai Nominal:Nilai uang yang besarnya tertulis atau tertera pada mata uang yang bersangkutan

3. Nilai Riil:Didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa

Page 60: EKONOMI SEMSTER 2

26 201.Mei,0

Money And Bank by Syamsipret 6026/05/5326/05/53 Uang da bang by syamsipretUang da bang by syamsipret 6060

PERMINTAAN

DAN

PENAWARAN

UANG

Page 61: EKONOMI SEMSTER 2

Permintaan uang adalah jumlah unit moneter  (berupa uang kartal maupun uang giral) yang ingin dipegang sebagai harta tunai (yang mudah untuk dibelanjakan segera).

Kurva Permintaan Uang Kurva Permintaan uang (MD) memiliki slope negatif dan posisinya dapat mengalami  pergeseran karena perubahan tingkat pendapatan dan kekayaan masyarakat.

Page 62: EKONOMI SEMSTER 2

26 2010.Mei,Money And Bank by Syamsipret 62

Tingkat bunga riil

Kuantitas uang riil

M2

M1

i1

i2

Money Demand /MD

6262

Page 63: EKONOMI SEMSTER 2

M1

M2

i1

i1

Money Supplay/MS

Kwantitas Uang

Bunga riil

Page 64: EKONOMI SEMSTER 2

Kwantitas Uang

Bunga riil

Money Supplay/MS

M1

i1

i2

Page 65: EKONOMI SEMSTER 2

Kwantitas Uang

Tingka suku bunga riil

MS

MD

Page 66: EKONOMI SEMSTER 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang

1. Motif TransaksiOrang menyimpan uang untuk membayar transaksi sehari- hari, misalnya kita menggunakan uang untuk membeli barang dan jasa atau untuk membayar tagihan.

2. Motif Berjaga-jagaMotif ini muncul ketika rumah tangga dan perusahaan merasa tidak pasti terhadap penerimaan dan pembayaran.

3. Motif SpekulasiSpekulasi berarti melakukan suatu tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan.

Permintaan Uang

Page 67: EKONOMI SEMSTER 2

Penawaran Uang

1. Pendapatan. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka semakin besar pula jumlah uang yang beredar di masyarakat.

2. Tingkat suku bunga. Jika suku bunga rendah, maka orang cenderung enggan menabung di bank. Jumlah uang beredarpun akan meningkat. Sebaliknya,bila suku bunga bank tinggi, banyak orang tertarik untuk menyimpan uang di bank. Efeknya, jumlah uang beredarpun juga akan berkurang.

3. Selera masyarakat.Pada saat pergantian trend/model tertentu, permintaan terhadap barang tersebut dapat mempengeruhi jumlah uang beredar.

Page 68: EKONOMI SEMSTER 2

4. Harga barang. Pada saat harga barang naik,maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan untuk membeli barang tersebut.

5. Fasilitas kredit.Jika masyarakat suka akan penggunaan kredit,maka dengan sendirinya penggunaan uang tunai akan berkurang.

6. Kekayaan masyarakat

Page 69: EKONOMI SEMSTER 2

PENGERTIAN BANK UU RI NO.10 Tahun 1998: Bank Badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

Dari definisi di atas terdapat 3 tugas bank:1. Menghimpun Dana Masyarakat 2. Menyalurkan Dana kepada Masyarakat3. Memberikan Jasa Lalulintas Pembayaran dan Peredaran Uang

Page 70: EKONOMI SEMSTER 2

JENIS-JENIS BANK

UU RI NO.10 Tahun 1998:1. Bank Sentral2. Bank Umum3. Bank Perkreditan Rakyat

(BPR)

Page 71: EKONOMI SEMSTER 2

BANK SENTRALBANK SENTRALPengertian:•Bank Sentral adalah bank yang bertugas

memelihara agar sistem moneter berjalan atau bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/ uang yang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi

Page 72: EKONOMI SEMSTER 2

BI SEBAGAI BANK SENTRAL INDONESIA

BERTUGAS:1. Menetapkan dan melaksanakan

Kebijakan Moneter2. Mengatur dan menjaga kelancaran

sistem pembayaran3. Mengatur dan mengawasi Bank Umum

dan BPR4. Hubungan dengan Pemerintah dan

Internasional5. Akuntabilitas dan Anggaran

Page 73: EKONOMI SEMSTER 2

PENGERTIAN BANK UMUM

>Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Dari definisi di atas, maka bank umum dapat dibedakan menjadi: (1) Bank Umum Konvensional dengan

falsafah bunga/interest, (2) Bank Umum Syari’ah dengan falsafah bagi hasil.

Page 74: EKONOMI SEMSTER 2

BANK UMUM KONVENSIONAL

>Lembaga Keuangan tujuan mencari keuntungan

Keuntungan diperoleh dari selisih biaya dan pendapatan

Sumber pendapatan utama diperoleh dari “spread ”

Page 75: EKONOMI SEMSTER 2

JENIS-JENIS BANK UMUM

1. Bank-bank Pemerintah:> Pemerintah Pusat> Pemerintah Daerah

2. Bank-bank Swasta:> Swasta Nasional> Swasta Asing

Page 76: EKONOMI SEMSTER 2

KEBIJAKAN MONETER

Adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (BI) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat

Page 77: EKONOMI SEMSTER 2

1. KUANTITATIF:a. Open Market Operation/ Operasi

Pasar Terbukab. Discount Rate Policy/ Kebijakan Suku

Bungac. Reserves Requirement/ Nisbah

Cadangan2. KUALITATIF:

Pembatasan-pembatasan kredit Ekspansif dan himbauan moral

Page 78: EKONOMI SEMSTER 2

Terima KasihTerima Kasih