Deep Vein Thrombosis

13
DEEP VEIN THROMBOSIS

description

DVT

Transcript of Deep Vein Thrombosis

Page 1: Deep Vein Thrombosis

DEEP VEIN THROMBOSIS

Page 2: Deep Vein Thrombosis

DEFINISI

Kondisi dimana terbentuk bekuan dalam vena sekunder akibat inflamasi /trauma dinding vena atau karena obstruksi vena sebagian.

Page 3: Deep Vein Thrombosis

Anatomi VenaVena merupakan pembuluh darah yang

dilewati sirkulasi darah kembali menuju jantung sehingga disebut juga pembuluh darah balik.

Sistem vena khususnya pada ekstremitas bawah terbagi menjadi 3 subsistem:

• Subsistem vena permukaan• Subsistem vena dalam• Subsistem penghubung ( saling ber hubungan)

Page 4: Deep Vein Thrombosis

Gambar aliran darah dari ekstremitas menuju jantung ber jalan melawan gravitasi

Page 5: Deep Vein Thrombosis
Page 6: Deep Vein Thrombosis

Trias Vircow :

1. Adanya stasis dari aliran darah• - Karena bed rest dalam waktu lama, penerbangan

>4 jam, gagal jantung, sindrom hiperviskositas • - Stasis aliran darah factor koagulasi terakumulasi

& menghambat factor inhibisi pembekuan terbentuk thrombus.

2.Timbulnya cedera pada endotel pembuluh darah• Karena pemasangan kateter intravena, trauma, dll 3.Pengaruh kiperkoagulabilitas darah• Karena penyakit bawaan gangguan koagulasi,

neoplasma, kehamilan, kontrasepsi oral

Page 7: Deep Vein Thrombosis

Faktor resiko

Pasien dengan faktor risiko tinggi untuk menderita trombosis vena dalam yaitu:

• Riwayat trombosis (stroke)• Paska tindakan bedah terutama bedah ortopedi• Imobilisasi lama terutama paska trauma/

penyakit berat• Luka bakar• Gagal jantung akut atau kronik

Page 8: Deep Vein Thrombosis

• Penyakit keganasan baik tumor solid maupun keganasan hematologi

• Infeksi baik jamur, bakteri maupun virus terutama yang disertai syok.

• Penggunaan obat-obatan yang mengandung hormon esterogen

• Kelainan darah bawaan atau didapat yang menjadi predisposisi untuk terjadinya trombosis.

Page 9: Deep Vein Thrombosis

GEJALA KLINIS

• - Asimptomatik• - Rasa tidak enak di betis, terutama ketika

berdiri atau berjalan • - Bengkak unilateral pada kaki yang terkena • - Edema tungkai yang terkena • - Nyeri tekan pada betis sewaktu dorsofleksi

kaki (homan’s sign) • - Dilatasi vena superficial karena obstruksi ke

system profunda

Page 10: Deep Vein Thrombosis

Pencegahan

Page 11: Deep Vein Thrombosis

TATALAKSANA

• - Menggunakan kaus kaki/ pembalut elastic • - Elevasi ekstremita yang berdsangkutan untuk mengurangi

edem dan nyeri • - Antikoagulan untuk mencegah berkembangnya thrombus

dan mencegah komplikasi pulmonary emboli (PE). • Warfarin (koagulan oral) u/ pengobatan jangka panjang,

biasanya sampai 6 bulan. • o Heparin u/ pengobatan DVT dibagian betis, karena DVT

bagian betis jarang menyebabkan PE. Setelah menggunakan heparin, dapat digunakan Warfarin.

Page 12: Deep Vein Thrombosis

Tindakan pembedahan

a. Ligasi venacegah emboli paruvena femoralis diikat tanpa menyebabkan kegagalan vena menahun

b. Trombektomi(sblm 3 hari) cegah gejala flebitik,pertahankan f/katub,cegah

komplikasi (ulkus statis & emboli paru)

c. Femorofemoral graftsbypass vena iliacad. Saphenopopliteal by passmenyambungkan

vena safena scr end to side dg vena poplitea

Page 13: Deep Vein Thrombosis