Dasar dasar konseling agama
-
Upload
nihlatul-amanah -
Category
Education
-
view
112 -
download
0
Transcript of Dasar dasar konseling agama
DASAR-DASAR KONSELING AGAMA
Disusun Oleh :Diyan Tri Wijaya (1114500024)
Nihlatul Amanah (1114500051 )
Definisi Agama
Istilah agama itu sendiri secara etimologi berasal dari
bahasa sansekerta, yakni “a” dan “gama” .
“A” tidak dan “gama” kacau
Jadi agama sebagai aturan yang bertujuan
supaya tidak terjadi suatu kekacauan.
Randall dan Buchler (1942) mengemukakan dua bentuk agama :
1) religion identified with belief in the supranatural
2) religion identified with faith .
Ciri-ciri Agama• Adanya kepercayaan terhadap yang maha gaib, maha
suci, maha agung, sebagai pencipta alam semesta.• Melakukan hubungan dengan hal-hal diatas, dengan
berbagai cara misalnya dengan mengadakan upacara-upacara ritual, pemujaan, pengabdian, dan sebagainya.
• Adanya suatu ajaran (doktrin) yang harus dijalankan oleh setiap penganutnya.
• Menurut pandanagan Islam, bahwa ajaran atau doktrin tersebut diturunkan oleh Rab tidak langsung pada setiap maunsia, melainkan melalui Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai orang-orang suci.
BIMBINGAN DAN KONSELING AGAMA
Inti dari pelaksanaan bimbingan dan konseling agama adalah penjiwaan agama dalam pribadi klien sehubungan dengan usaha pemecahan masalah dalam kegiatan lapangan hidup yang dipilihnya. Ia dibimbing sesuai dengan perkembangan sikap dan perasaan keagamanannya sesaui dengan tingkat dan situasi kehidupan psikologisnya. Dalam keadaan demikian sikap dan pribadi pembimbing (konselor) sangat berpengaruh terhadap jiwa klien, karena pada saat seseorang menderita kesulitan, ia sangat peka terhadap pengaruh kejiwaan dari pribadi penolongnya.
Menurut Drs.H.M. Arifin bimbingan dan penyuluhan agama adalah“segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mangatasinya sendiri karena timbul kesadaran dan penyerahan diri terhadap kekeuasaan Tuhan Yang Esa, sehingga timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan kebahagiaan hidup masa sekarang dan masa depannya.”
Enam Macam Lapangan Hidup Manusia
1. Lapangan hidup yang berhubungan dengan perkembanagn ilmu pengetahuan.
2. Lapangan hidup yang menyangkut kesenian atau seni budaya.
3. Lapangan hidup yang menyangkut ekonomi dan pekerjaan praktis.
4. Lapangan hidup yang menyangkut keagamaan.5. Lapanagan hidup yang menyangkut
kemasyarakatan.6. Lapangan hidup yang menyangkut politik atau
managerial.
ASUMSI-ASUMSI DASAR KONSELING AGAMA
1) Dalam konseling, klien tidak dianggap sebagai orang yang sakit mental, tetapi dipandang memiliki kemampuan untuk memilih tujuan, membuat kepeutusn dan secara umum menerima tanggung jawab dari tingkah lakunya dan perkembangannya dikemudian hari.
2) Konseling berfokus pada saat ini dan masa depan, tidak berfokus pada pengelaman masa lalunya.
3) Klien adalah klien, bukan pasien, konselor buken figur yang memiliki otoritas tetapi secara esensial sebagai guru dan patner klien sebagaimana mereka bergerak secara mutual dan mendefinisikan tujuan.
Lanjutan....
4) Konselor secara moral tidak netral, tetapi memiliki nilai perasaan dan standar untuk dirinya. Konselor tidak seharusnya menjauhkan nilai, perasaan dan standar itu dari klien dia tidak mencoba menyembunyikan kepada klien.
5) Konselor memfokuskan pda perubahan tingkah laku dan bukan hanya membuat klien menjadi sadar.
PERKEMBANGAN KONSELING AGAMA
Konseling agama mulai dipelajari pada dasarnya sejalan dengan ditemukannya ilmu psikologi agama. Kedekatan kedua disiplin ilmu ini dapat dirasakan dalam ungkapan “psikologi agama adalah ilmu yana mempelajari teori-teori kejiwaan agama, sedangkan konseling agama adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik konseling dengan menggunakan teori-teori psikollogi agama.
ADA PERTANYAAN??
?
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH