CONTENTS...As of 31 December 2014, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” or the...
Transcript of CONTENTS...As of 31 December 2014, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” or the...
o
VISION, MISSION & VALUES 02Visi, Misi & Nilai-nilai
CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX 05Kronologis Pencatatan Saham di BEI
SHARE PRICE INFORMATION 08Informasi Harga Saham
INDOFOOD AT A GLANCE 11Sekilas Indofood
SHAREHOLDING STRUCTURE 14Struktur Pemegang Saham
BUSINESS STRUCTURE 16Struktur Bisnis
DIVERSIFIED PORTFOLIO 18Aneka Ragam Portofolio
MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER 26 Sambutan Komisaris Utama
MANAGEMENT’S ANALYSIS & DISCUSSION 48Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen
BOGASARI 68Bogasari
DISTRIBUTION 80Distribusi
CORPORATE GOVERNANCE 110Tata Kelola Perusahaan
CORPORATE HUMAN RESOURCES 121Sumber Daya Manusia
BOARD OF COMMISSIONERS 145Dewan Komisaris
SUBSIDIARIES & ASSOCIATE COMPANIES 161Entitas Anak & Entitas Asosiasi
PRODUCTION FACILITIES 164Fasilitas Produksi
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 168Laporan Auditor Independen
04 FINANCIAL HIGHLIGHTSIkhtisar Keuangan
06 CHRONOLOGICAL BOND ISSUANCEKronologis Penerbitan Obligasi
10 PERFORMANCE GRAPHSGrafik Kinerja Keuangan
12 BRIEF HISTORY OF THE COMPANYRiwayat Singkat Perseroan
15 MANAGEMENT STRUCTUREStruktur Manajemen
17 OUR BRANDSMerek-Merek Kami
22 ACCOLADES & CERTIFICATIONSPenghargaan & Sertifikasi
32 REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTORLaporan Direktur Utama
60 CONSUMER BRANDED PRODUCTSProduk Konsumen Bermerek
76 AGRIBUSINESSAgribisnis
86 CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLESBudidaya & Pengolahan Sayuran
116 AUDIT COMMITTEE REPORTLaporan Komite Audit
143 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYTanggung Jawab Sosial Perusahaan
159 BOARD OF DIRECTORSDireksi
162 PROFESSIONAL ADVISORS & BANKSLembaga Profesional & Bank
165 ACKNOWLEDGEMENTPernyataan
CONTENTSDaftar Isi
04
06
08
12
15
17
24
30
52
72
88
115
124
156
166
170
02
05
07
10
14
16
19
25
36
64
82
92
118
146
164
168
171
Values
Mission
VisionVisi
Nilai-nilai
Misi
A Total Food Solutions CompanyPerusahaan Total Food Solutions
02
“With discipline as the basis of our way of life;We conduct our business with integrity;
We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellence and
continuous innovation”
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup;
Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas;
Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara
bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai
keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan”
To provide sustainable solutions for food needs To continuously improve our people, processes and technologies
To contribute to the welfare of the society and environment in a sustainable manner To continuously improve stakeholders’ values
Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 03
FINANCIAL HIGHLIGHTS Ikhtisar Keuangan
CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDXKronologis Pencatatan Saham di BEI
Net Sales
Gross Profit
Income from Operations (EBIT)
EBITDA
Income for the Year
Income for the Year Attributable toEquity Holders of the Parent Entity
Comprehensive Income for the Year
Comprehensive Income for the Year Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Shares Outstanding (million)
Basic Earnings Per Share Attributable to Equity Holders of the Parent Entity (Rp) 1
Current Assets
Current Liabilities
Net Working Capital
Total Assets
Capital Expenditures 2
Total Equity 3
Non-Controlling Interests
Total Liabilities
Funded Debt
Gross Profit Margin
EBIT Margin
Net Income Margin Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Return on Assets (%) - Net Income 4
Return on Assets (%) - EBIT 4
Return on Equity (%) 4
Current Ratio (x)
Liabilities to Assets Ratio (x)
Liabilities to Equity Ratio (x) 3
Gearing Ratio - Gross (x) 3
Gearing Ratio - Net (x) 3
Penjualan Neto
Laba Bruto
Laba Usaha (EBIT)
EBITDA
Laba Tahun Berjalan
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Jumlah Saham Yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (juta)
Laba Per Saham Dasar Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk (Rp) 1
Aset Lancar
Liabilitas Jangka Pendek
Modal Kerja Bersih
Total Aset
Pengeluaran Barang Modal 2
Total Ekuitas 3
Kepentingan Nonpengendali
Total Liabilitas
Pinjaman yang Dikenakan Bunga
Marjin Laba Bruto
Marjin Laba Usaha (EBIT)
Marjin Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk
Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Bersih 4
Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 4
Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 4
Rasio Lancar (x)
Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 3
Gearing Ratio - Gross (x) 3
Gearing Ratio - Net (x) 3
1. Calculated based on weighted average number of shares
2. Including advance for purchases of assets
3. Taking into account Non-Controlling Interests
4. Return represents total return including Non-Controlling Interests
5. Restated
The figures are stated in Indonesian Language
1. Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham
2. Termasuk uang muka untuk pembelian aset
3. Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali
4. Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan
Nonpengendali
5. Disajikan kembali
Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
17 May 199417 Mei 1994
20032003
27 June 200827 Juni 2008
20042004
6 June 19976 Juni 1997
During 2001Sepanjang 2001
25 June 199625 Juni 1996
During 2002Sepanjang 2002
20 July 200020 Juli 2000
Initial Public Offering (“IPO”) of 21,000,000 shares
Penawaran umum perdana (“IPO”) sebesar 21.000.000 saham
Issuance of 58,369,500 new shares for ESOP II
Penerbitan 58.369.500 saham baru sehubungan dengan ESOP II
Redemption of 663,762,500 shares of treasury stock and sale of remaining 251,837,500 shares
Penarikan kembali atas 663.762.500 saham treasury stock dan penjualan kembali 251.837.500 saham
Issuance of 919,500 new shares for ESOP III
Penerbitan 919.500 saham baru sehubungan dengan ESOP III
Right Issue I totaling 305,200,000 new shares
Penawaran umum terbatas I sejumlah 305.200.000 saham
Purchase of treasury stock totaling 125,368,500 shares
Pembelian kembali treasury stock sejumlah 125.368.500 saham
Par value split of the Company’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share (stock split 1:2)
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham 1:2)
Issuance of 228,900,000 new shares for Employee Stock Ownership Program (“ESOP”) I
Penerbitan 228.900.000 saham baru sehubungan dengan program pemilikan saham karyawan perusahaan (“ESOP”) I
Purchase of treasury stock totaling 790,231,500 shares
Pembelian kembali treasury stock sejumlah 790.231.500 saham
Par value split of the Company’s shares from Rp500 per share to Rp100 per share (stock split 1:5)
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham (pemecahan saham 1:5)
763.000.000
9.443.269.500
8.780.426.500
9.444.189.000
1.831.200.000
9.156.000.000
1.526.000.000
9.384.900.000
9.384.900.000
9.156.000.000
1.000
100
100
100
500
100
500
100
100
100
DateTanggal
Corporate ActionAksi Korporasi
Number of Shares Issued And Fully Paid
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Par Value per Share (Rp)Nilai Nominal
per Saham (Rp)
55.623,7
13.606,1
6.111,9
8.069,1
3.416,6
2.503,8
4.896,8
3.792,0
8.780,4
285
32.772,1
19.471,3
13.300,8
77.611,4
6.598,3
37.891,8
14.462,4
39.719,7
27.356,1
24,5%
11,0%
4,5%
5,0
8,9
9,5
1,68
0,51
1,05
0,72
0,27
50.201,5
13.591,3
6.877,8
8.567,8
4.779,4
3.261,2
4.871,7
3.346,6
8.780,4
371
26.236,0
12.805,2
13.430,8
59.389,4
4.961,7
34.140,2
12.934,0
25.249,2
15.323,6
27,1%
13,7%
6,5%
8,5
12,2
14,5
2,05
0,43
0,74
0,45
0,06
45.768,1
12.664,1
6.847,4
8.360,0
4.891,7
3.077,2
5.017,4
3.203,9
8.780,4
350
24.608,6
12.670,2
11.938,4
53.716,0
2.953,8
31.601,2
12.213,4
22.114,7
13.686,2
27,7%
15,0%
6,7%
9,7
13,5
17,3
1,94
0,41
0,70
0,43
0,02
39.060,5
12.568,3
6.309,8
7.973,0
3.934,8
2.952,9
4.016,8
3.029,7
8.780,4
336
20.015,0
9.704,4
10.310,7
47.378,3
2.590,9
24.848,8
8.068,2
22.529,4
14.326,0
32,2%
16,2%
7,6%
9,0
14,4
19,5
2,06
0,48
0,91
0,58
0,16
63.594,5
17.049,8
7.208,7
9.675,9
5.146,3
3.885,4
4.812,6
3.528,1
8.780,4
442
40.995,7
22.681,7
18.314,1
85.938,9
5.634,6
41.228,4
15.528,0
44.710,5
26.933,6
26,8%
11,3%
6,1%
6,3
8,8
13,0
1,81
0,52
1,08
0,65
0,31
In billion of Rupiah unless otherwise stated
Dalam miliar Rupiahkecuali dinyatakan lain20135 20112012 20102014
04 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 05
Indofood Sukses
Makmur Bond I
Indofood Sukses
Makmur Bond II
Indofood Sukses
Makmur Bond III
Indofood Sukses
Makmur Bond IV
Indofood Sukses
Makmur Bond V
Indofood Sukses
Makmur Bond VI
Indofood Sukses
Makmur Bond VII
12 July 2000
10 June 2003
13 July 2004
15 May 2007
18 June 2009
31 May 2012
13 June 2014
12 July 2005
10 June 2008
13 July 2009
15 May 2012
18 June 2014
31 May 2017
13 June 2019
5
5
5
5
5
5
5
1,00
1,50
1,00
2,00
1,61
2,00
2,00
16,00%
13,50%
12,50%
10,0125%
13,00%
7,25%
10,125%
idAA+
idAA
idAA
idAA+
idAA
idAA+
idAA+
DescriptionKeterangan
Issuance DateTanggal Emisi
Due DateTanggal Jatuh
Tempo
Coupon RateTingkat Bunga
Rating Agency: Pefindo; rating issuance date; Pefindo gave the
Company rating of idAA+ for PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bond VI
and VII for the year 2015 with fixed rate interest, covering the period
from 1 April 2014 to 1 April 2015. Pefindo has affirmed its idAA+
rating PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bond VI and VII for rating
period from 7 April 2015 to 1 April 2016.
CHRONOLOGICAL BOND ISSUANCEKronologis Penerbitan Obligasi
584.765.200
621.247.100
527.751.600
534.467.800
2.268.231.700
877.700.500
801.783.000
560.932.500
595.713.000
2.836.129.000
6.550
6.700
6.700
6.325
6.325
5.750
6.150
5.350
6.200
5.350
8.780
8.780
8.780
8.780
8.780
8.780
8.780
8.780
8.780
8.780
7.800
7.475
7.200
7.025
7.800
8.000
7.850
7.400
7.450
8.000
7.300
6.700
7.000
6.750
6.750
7.450
7.350
7.050
6.600
6.600
65.414.177
64.536.135
61.902.007
57.950.815
57.950.815
64.097.113
58.828.858
61.462.986
59.267.879
59.267.879
As of 31 December 2014, PT Indofood Sukses Makmur
Tbk (“Indofood” or the “Company”) 8,780,426,500
shares with a par value of Rp100 per share, were
listed on the Indonesia Stock Exchange (“IDX”), with
total registered shareholders exceeding 11,600. Share
volume traded on the regular market during 2014
totaled 2,268,231,700 share at prices ranging from
Rp6,325 per share to Rp7,800 per share and closing at
Rp6,750.
The figures are stated in Indonesian Language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
Per 31 Desember 2014, sejumlah 8.780.426.500 saham
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau
“Perseroan”) dengan nilai nominal Rp100 per saham,
tercatat pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dengan jumlah
pemegang saham melebihi 11.600. Volume saham yang
diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2014
berjumlah 2.268.231.700 dengan harga berkisar antara
Rp6.325 per saham hingga Rp7.800 per saham dan ditutup
pada harga Rp6.750.
SHARE PRICE INFORMATIONInformasi Harga Saham
Outstanding Share (in Million)
Saham beredar (Dalam Juta)
Outstanding Share (in Million)
Saham beredar (Dalam Juta)
Market Capitalization(Rp Million)
Kapitalisasi Pasar(Dalam Juta)
Market Capitalization(Rp Million)
Kapitalisasi Pasar(Dalam Juta)
LowestTerendah
LowestTerendah
HighestTertinggi
HighestTertinggi
ClosingPenutupan
ClosingPenutupan
Trading VolumeVolume Perdagangan
Trading VolumeVolume Perdagangan
Tenor (year)
Jangka Waktu
(tahun)
Amount (in trillion Rupiah)
Jumlah
(dalam triliun Rupiah)
Perusahaan Pemeringkat: Pefindo; peringkat pada tanggal
emisi/penerbitan obligasi; Pefindo memberikan peringkat idAA+ atas
obligasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk VI dan VII tahun 2015 dengan
tingkat bunga tetap untuk periode 1 April 2014 sampai dengan
1 April 2015. Pefindo telah memberikan peringkat idAA+ untuk obligasi
PT Indofood Sukses Makmur Tbk VI dan VII untuk periode 7 April 2015
sampai dengan 1 April 2016.
I
II
III
IV
During the YearSelama Tahun Laporan
I
II
III
IV
During the YearSelama Tahun Laporan
2014
2013
Rating *Peringkat *
* *
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 76 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
PERFORMANCE GRAPHSGrafik Kinerja Keuangan
09ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Over the last two decades, Indofood has progressively
transformed into a Total Food Solutions company
with operations in all stages of food manufacturing,
from the production of raw materials and their
processing, to consumer products in the market.
Today, it is renowned as a well-established company
and a leading player in each business category in
which it operates. In its business operations, Indofood
capitalizes on a resilient business model with
five complementary Strategic Business Groups
(“Group”), namely:
CONSUMER BRANDED PRODUCTS (“CBP”)
Our CBP businesses are conducted by PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), an IDX-listed
subsidiary. ICBP is an established and market-leading
producer of diverse consumer branded products.
Many of its product brands are well-established,
enjoying significant mindshare in Indonesia.
ICBP has ventured into non-alcoholic beverages and
broadened its product portfolio to include
ready-to-drink tea and coffee, packaged water,
carbonated soft drinks and fruit juice drinks.
Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food
Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal
sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di
setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat
dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari
lima Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling
melengkapi sebagai berikut:
PRODUK KONSUMEN BERMEREK (“CBP”)
Kegiatan usaha CBP dilaksanakan oleh PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk (”ICBP”), anak perusahaan yang
sahamnya tercatat di BEI. ICBP merupakan produsen dari
beragam produk konsumen bermerek yang mapan dan
terdepan di pasar. Berbagai merek produknya merupakan
merek-merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia.
ICBP telah memulai kegiatan usaha minuman non-alkohol
dan memperluas portofolio produknya dengan minuman
teh dan kopi siap minum, air minum dalam kemasan
(“AMDK“), minuman berkarbonasi dan minuman jus buah.
BOGASARI
Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi
tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha
perkapalan dan kemasan.
AGRIBISNIS
Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dan PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”) yang mencatatkan
sahamnya di BEI, serta merupakan anak perusahaan
Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”), yang sahamnya
tercatat di Bursa Efek Singapura (”SGX”). Kegiatan
usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan
pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan
dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan
pemasaran produk minyak goreng, margarin dan
shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini
juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet
dan tebu serta tanaman lainnya. IndoAgri juga telah
memperluas kegiatan usahanya melalui penyertaan
saham di kegiatan usaha gula di Brasil dan Filipina.
DISTRIBUSI
Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,
Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk
konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta
berbagai produk pihak ketiga.
BUDIDAYA & PENGOLAHAN SAYURAN
Kegiatan usaha budidaya dan pengolahan sayuran
dilaksanakan oleh China Minzhong Food Corporation
Limited (“CMFC”) yang sahamnya tercatat di SGX dan
merupakan perusahaan pengolahan sayuran terintegrasi
di Tiongkok. CMFC menjalankan kegiatan usaha
terintegrasi yang didorong oleh permintaan (integrated
demand-driven operation) dengan kemampuan budidaya
dan pengolahan yang beragam, serta memproduksi
produk bermerek.
BOGASARI
The Group is primarily a producer of wheat flour as
well as pasta, with business operations supported by
its own shipping and packaging units.
AGRIBUSINESS
The Agribusiness Group is led by Indofood Agri
Resources Ltd. (“IndoAgri”), a SGX-listed company
with principal activities ranging from research and
development, seed breeding, oil palm cultivation and
milling, to the production and marketing of branded
cooking oils, margarine and shortening. The Group
also cultivates and processes rubber, sugar cane and
other crops. Both of IndoAgri’s operating subsidiaries,
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) and
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), are
listed on the IDX. IndoAgri has expanded into Brazil
and the Philippines through equity investments in
the sugar business.
DISTRIBUTION
With the most extensive distribution network in
Indonesia, the Group distributes majority of the
consumer products manufactured by Indofood and
its subsidiaries, as well as third-parties, to the market.
CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLES Cultivation and processed vegetables group activities
are conducted by China Minzhong Food Corporation
Limited (“CMFC”), a SGX-listed integrated vegetable
processing company in the People’s Republic
of China (“PRC”). CMFC manages an integrated
demand-driven operation with wide-ranging
cultivation and processing capabilities, and produces
branded products.
Indofood
a GlanceSEKILAS INDOFOOD
at
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 1110 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
• Established a JV company with Nestlé SA to market culinary products.
• Acquired plantation companies in West Kalimantan.
• Acquired Convertible Bonds issued by a shipping company, PT Pelayaran Tahta Bahtera, equivalent to a 90.9% ownership.
• Membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé SA untuk memasarkan produk-produk kuliner.
• Mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
• Mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan, PT Pelayaran Tahta Bahtera, setara dengan 90,9% kepemilikan saham.
• Acquired 55.0% equity stake in shipping company Pacsari Pte. Ltd. (“Pacsari”).
• Acquired additional plantation companies in West Kalimantan.
• Mengakuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan, Pacsari Pte. Ltd. (”Pacsari”).
• Mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
• Listed the Agribusiness Group on the SGX and placed new shares.
• Acquired additional 35% equity stake in Pacsari, increasing ownership to 90%.
• Acquired 60% equity stake in plantation companies owned by Rascal Holding Limited.
• Participated in the issuance of new PT Mitra Inti Sejati Plantation shares, securing 70% ownership.
• Acquired 64.4% equity stake in Lonsum.
• Mencatatkan saham Grup Agribisnis di SGX dan menempatkan saham baru.
• Menambah sebesar 35% kepemilikan saham di Pacsari, menjadi 90% kepemilikan.
• Mengakuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan yang dimiliki oleh Rascal Holding Limited.
• Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan memiliki 70% kepemilikan.
• Mengakuisisi 64,4% kepemilikan saham Lonsum.
Brief Historyof the Company
• Participated in the issuance of new PT Lajuperdana Indah shares, attaining 60% ownership.
• Acquired 100% equity stake of Drayton Pte. Ltd., which effectively owns 68.57% of PT Indolakto (“Indolakto”), a leading dairy company.
• Acquired full ownership of certain plantation companies that have bulking facilities.
• Partisipasi dalam penerbitan saham baru PT Lajuperdana Indah, dengan kepemilikan sebesar 60%.
• Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd., yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto (“Indolakto”), sebuah perusahaan dairy terkemuka.
• Mengakuisisi seluruh kepemilikan beberapa perusahaan perkebunan yang memiliki fasilitas bulking.
• Commenced internal restructuring of the CBP Group with the establishment of ICBP and the spin-off noodle and food ingredients businesses, followed by the merger of the wholly-owned subsidiaries within the CBP Group into ICBP.
• Restrukturisasi internal Grup CBP dimulai dengan pembentukan ICBP dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu, yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup CBP yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.
• Completed internal restructuring of the CBP Group with the transfer of shares of CBP Group subsidiaries with ownership of less than 100% to ICBP.
• Listed ICBP on the IDX.• Increased equity stake in Pacsari by 10% for
full 100% ownership.
• Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP.
• Mencatatkan saham ICBP di BEI.• Meningkatkan kepemilikan saham di Pascari
sebesar 10% menjadi 100% kepemilikan.
• Listed SIMP, a direct and indirect subsidiary, on the IDX.
• Mencatatkan saham SIMP, anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, di BEI.
• ICBP established two JV companies with Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) to enter the non-alcoholic beverage market in Indonesia.
• ICBP mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) untuk memasuki pasar minuman non-alkohol di Indonesia.
• The Agribusiness Group, through its subsidiaries SIMP and Lonsum, acquired 79.7% share of PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”), with subsidiary which has business interests in industrial forest plantations and agro forestry.
• The Agribusiness Group acquired 50% of Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações, a Brazilian sugar company.
• ICBP, through its JV subsidiaries with Asahi, acquired PT Prima Cahaya Indobeverages, an exclusive bottler of PepsiCo products.
• The Agribusiness Group and First Pacific Company Limited formed a 30:70 JV company to invest in 34% of Roxas Holdings Inc., the largest integrated sugar business in the Philippines.
• Acquired 82.88% stake in CMFC, a SGX-listed integrated vegetable processor company in China.
• Grup Agribisnis, melalui anak perusahaannya SIMP dan Lonsum, mengakuisisi 79,7% saham di PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”), dimana memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha penanaman hutan industri dan agro forestry.
• Grup Agribisnis mengakuisisi 50% saham Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações, perusahaan gula di Brasil.
• ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi, mengakuisisi PT Prima Cahaya Indobeverages, exclusive bottler untuk produk-produk PepsiCo.
• Grup Agribisnis dan First Pacific Company Limited membentuk perusahaan patungan 30:70 untuk melakukan investasi atas 34% kepemilikan saham Roxas Holdings Inc., perusahaan gula terintegrasi yang terbesar di Filipina.
• Mengakuisisi 82,88% saham CMFC, sebuah perusahaan pemrosesan sayuran terintegrasi di Tiongkok, yang sahamnya tercatat di SGX.
• ICBP, through its JV subsidiaries with Asahi, acquired the assets related to the packaged water business including the brand of Club.
• ICBP, through its indirect subsidiary Indolakto, acquired 100% stake of PT Danone Dairy Indonesia (“DDI”) as well as the purchase of trademarks and industrial designs of Milkuat.
• The Agribusiness Group, through LPI, acquired 100% share of PT Madusari Lampung Indah (“MLI”), a sugar cane cultivation company.
• ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi, mengakuisisi aset yang terkait dengan kegiatan usaha AMDK termasuk merek Club.
• PT Indolakto menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Danone Dairy Indonesia (“DDI”) serta pembelian merek dagang dan desain industri yang berhubungan dengan produk Milkuat.
• Grup Agribisnis, melalui LPI, mengakuisisi 100% saham PT Madusari Lampung Indah (“MLI”), perusahaan budidaya tebu.
• Incorporated as PT Panganjaya Intikusuma.• Established 51:49 joint venture (“JV”) with
Seven-Up Netherlands B.V., an affiliate of PepsiCo Inc. to enter into snack foods industry.
• Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. • Membentuk perusahaan patungan 51:49 dengan
Seven-Up Netherlands B.V., perusahaan afiliasi PepsiCo Inc. untuk memasuki industri makanan ringan.
• Renamed PT Indofood Sukses Makmur. • Listed on the IDX.
• Mengganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
• Mencatatkan saham di BEI.
• Acquired Bogasari flour mill.
• Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
• Acquired 80% equity stake in a group of companies involved in plantations, agribusiness and distribution.
• Mengakuisisi 80% saham grup perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis dan distribusi.
• Acquired 60% stake in a corrugated packaging company.
• Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.
1990 2005
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2006
2007
1994
1995
1997
2004
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN12 13ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Riwayat Singkat Perseroan
12 13
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Corporate Treasury
Corporate Controller
Corporate Legal
Corporate Internal Audit
Corporate InformationTechnology
Investor Relations & Corporate Secretary
Corporate Procurement
Corporate Human Resources
Corporate Communication
Enterprise Risk Management
Chairman
Members
CONSUMER BRANDED PRODUCTS
Noodles
Dairy
Snack Foods
Food Seasonings
Nutrition & Special Foods
Beverages
Packaging
International Operations
BOGASARI
AGRIBUSINESS
Plantations
Edible Oils & Fats
DISTRIBUTION
CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLES
Manuel V. Pangilinan
Benny S. Santoso
Edward A. Tortorici
Robert Charles Nicholson
Graham L. Pickles
Utomo Josodirjo
Torstein Stephansen
Hans Kartikahadi
Anthoni Salim
Franciscus Welirang
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) *
Taufik Wiraatmadja
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Axton Salim
Werianty Setiawan
Joseph Bataona
Rusmin Kasim
Hendra Widjaja
Ayda Wijaya
Adrian Jogi
Hantoro Tanoto
Werianty Setiawan
Jonathan A. Rahardjo
Alexander A. Aditio
Joseph Bataona
Stefanus Indrayana
Adrian Jogi
Hans KartikahadiIndependent Commissioner
TimotiusExternal Independent Professional
Hendra SusantoExternal Independent Professional
Taufik Wiraatmadja
Axton Salim
Suaimi Suriady
Sulianto Pratama
Robert Arifin
Yungky Setiawan
Eddy Hariyanto
Bertinus Tirtadihardja
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)
Franciscus Welirang
Mark Wakeford
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Suaimi Suriady
Joedianto SP
Lin Guo Rong
Ryan Siek Wei Ting
AUDIT COMMITTEE
Chairman
Members
Benny S. SantosoCommissioner
Anthoni SalimPresident Director
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Director
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
MANAGEMENT STRUCTUREStruktur Manajemen
SHAREHOLDING STRUCTUREStruktur Pemegang Saham
50,07% 49,93%
Total Share Issued And Fully PaidJumlah Saham Ditempatkan Dan
Disetor Penuh
Percentage of OwnershipPersentase Kepemilikan
Name of ShareholderNama Pemegang Saham
CAB Holdings Limited
CAB Holdings Limited
Commissioners & Directors
Komisaris & Direksi
Public (with ownership interest below 5%)
Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%)
Total
Jumlah
4.396.103.450
1.380.020
4.382.943.030
8.780.426.500
50,07%
0,02%
49,91%
100,00%
The figures are stated in Indonesian Language
* Independent Director / Direktur Independen
Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
CORPORATE FUNCTIONS
15ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
* CAB Holdings Limited is an indirect subsidiary of First Pacific Company Limited, a public listed company in Hong Kong Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim holds the interest and controls directly and indirectly First Pacific Company Limited.
* CAB Holdings Limited merupakan entitas anak yang secara tidak langsung dimiliki oleh First Pacific Company Limited, suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hongkong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali atas First Pacific Company Limited baik langsung maupun tidak langsung.
CAB Holdings Limited*
Public
BOARD OF DIRECTORS
BOARD OF COMMISSIONERS
OPERATIONS
14 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
OUR BRANDSMerek-Merek Kami
*Licensed from PepsiCo Inc. | Lisensi dari PepsiCo Inc.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of
Association, the scope of its activities comprises,
among others, the flour milling industry, which
itself is integrated with the Company’s subsidiary
engaged in the field of consumer branded products;
the agribusiness industry, which consists of oil palm
plantations and related processing mills, as well as
other types of plantations and processing operations;
and distribution.
Sebagaimana tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan
terdiri dari, antara lain industri penggilingan gandum
menjadi tepung terigu yang terintegrasi dengan
kegiatan usaha anak perusahaan di bidang industri
produk konsumen bermerek, industri agribisnis yang
terdiri dari perkebunan dan pengolahan kelapa sawit
dan tanaman lainnya serta distribusi.
BUSINESS STRUCTUREStruktur Bisnis
CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLES GROUP
Grup Budidaya & Pengolahan Sayuran
NOODLES DIVISIONDivisi Mi Instan
DAIRY DIVISIONDivisi Dairy
SNACK FOODS DIVISIONDivisi Makanan Ringan
FOOD SEASONINGS DIVISIONDivisi Penyedap Makanan
NUTRITION & SPECIAL FOODS DIVISIONDivisi Nutrisi & Makanan Khusus
BEVERAGES DIVISIONDivisi Minuman
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP
Grup Produk Konsumen Bermerek
DISTRIBUTION GROUPGrup Distribusi
BOGASARI GROUPGrup Bogasari
PLANTATIONS DIVISIONDivisi Perkebunan
EDIBLE OILS & FATS DIVISIONDivisi Minyak & Lemak Nabati
AGRIBUSINESS GROUPGrup Agribisnis
*
* *
*
* *
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 1716 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
EDIBLEOILS & FATS
CULTIVATION & PROCESSEDVEGETABLESBOGASARI
CONSUMERBRANDED
PRODUCTS
DIVERSIFIED PORTFOLIOAneka Ragam Portofolio
22ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN19 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
ACCOLADES & CERTIFICATIONSPenghargaan & Sertifikasi
ʄ Best of The Best Award 2014 – PT Indofood Sukses Makmur Tbk,
The Top 50 Companies for 2014, from Forbes Indonesia
ʄ Indonesia Green Awards 2014 – Pioneered Pollution Prevention,
Program: Green Day Project, from The La Tofi School of CSR
ʄ Indonesia Best Public Companies 2014 – Best Wealth Creator,
SWA 100: Indonesia Best Public Companies (Overall) 2014 Based on
WAI (Wealth Added Index) Method, from SWA Magazine
ʄ Solo Best Brand Index 2014 – Indomie, Best Brand Range of Instant
Noodles in Solo, from Harian Umum Solopos Newspaper
ʄ Jogja Best brand Index 2014 – Indomie, Best Brand Range of Instant
Noodles in Jogjakarta, from Harian Jogja Newspaper
ʄ Indonesia Original Brand 2014 – Pop Mie, in Cup Noodles Category,
from SWA Magazine
ʄ Top Brand Award 2014 – Pop Mie, Outstanding Achievement in Building
the Top Brand in Cup Noodles Category, from Frontier Consulting and
Marketing Magazine
ʄ Indonesian Customer Satisfaction Award 2014 – Pop Mie, The Best in
Achieving Total Customer Satisfaction, in Cup Noodles Category, from
Frontier Consulting Group and SWA Magazine
ʄ Indonesia Best Brand Award 2014 – Pop Mie, Platinum Achievement
in Indonesia Best Brand Award in Cup Noodles Category, from SWA
Magazine and MARS
ʄ Youth Brand Award 2014 – Pop Mie, in Cup Noodles Category, from
Hai Magazine
ʄ Indonesia Original Brand 2014 – Indomilk, in Sweetened Condensed
Milk Category, from SWA Magazine
ʄ Indonesia Best Choice 2014 – Indomilk Calci Skim, Best Packaged Food
Products for Men and Women 2014, from Men’s Health Indonesia and
Women’s Health Indonesia Magazine
ʄ Indonesia Most Admired Companies Award 2014 – Indonesia Most
Admired Company, from Warta Ekonomi Magazine
ʄ Indonesia Most Admired Companies Award 2014 – Indonesia Most
Admired Company in Consumer Goods Category, from Warta
Ekonomi Magazine
ʄ Indonesia Most Admired CEO Award 2014 – Indonesia Most Admired
CEO, from Warta Ekonomi Magazine
ʄ Indonesia Most Admired CEO Award 2014 – Indonesia Most Admired
CEO in Consumer Goods Category, from Warta Ekonomi Magazine
ʄ Indonesia Public Companies Award 2014 – The Best in Food and
Beverage Industry, from Economic Review Magazine
ʄ Global Customer Satisfaction Award 2014 – Indomie, World Class
Quality Achievement, Highest score in Instant Noodles Category,
from MIX & MARS Magazine
ʄ Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2014 – Indomie, Most
Valuable Brand (ranked 14), from SWA Magazine and Brand Finance
ʄ Word of Mouth Marketing Award 2014 – Indomie, Most
Recommended Brand in Instant Noodles Category, from SWA
Magazine and Onbee Marketing Research
ʄ Top Brand Award 2014 – Indomie, Outstanding Achievement in
Building the Top Brand in Instant Noodles Category, from Frontier
Consulting and Marketing Magazine
ʄ Indonesia Customer Satisfaction Award 2014 – Indomie, The Best in
Achieving Total Customer Satisfaction in Instant Noodle Category,
from Frontier Consulting Group and SWA Magazine
ʄ Indonesia Best Brand Award 2014 – Indomie, Double Platinum
Achievement of Indonesia Best Brand Award in Instant Noodles
Category, from SWA Magazine and MARS
ʄ Indonesia Most Favorite Youth Brand 2014 – Indomie, in Instant
Noodles Category, from Marketeers Magazine
ʄ Youth Brand Award 2014 – Indomie, in Instant Noodles Category,
from Hai Magazine
CORPORATE
CONSUMER BRANDED PRODUCTS
ʄ ISO 14001:2004
ʄ RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil)
ʄ ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)
ʄ SMK3 (Occupational Health and Safety Management)
ʄ HACCP ISO 22000:2005 (Hazard Analytical Critical Control Point)
ʄ OHSAS 18001:2007
ʄ ISO 17025:2008
ʄ SNI (Indonesian National Standard)
ʄ Halal
ʄ GMP (Good Manufacturing Practices)
ʄ ISO 9001:2008
ʄ PROPER (Performance Rating in Relation to
Environmental Management)
ʄ AIB International Consolidated Standards for Food Safety
ʄ China Good Agricultural Practice
ʄ BCS Öko-Garantie Organic Agricultural Production
ʄ Social Business Innovation Award 2014 – PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk, Best Sustainable Business Innovation Company in
Green Action Programme, from Warta Ekonomi
ʄ Anugerah Seabad Indonesia 2045 – PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk, Entitas Andalan Indonesia Incorporated Memimpin
Asean Incorporated 2045, from Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia
ʄ Anugerah Perusahaan Seabad Indonesia (Indonesia’s Century Old
Company Award) – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, One of The
Companies To Be Over a Century Old, from PDBI
ʄ Adicipta Lokatara Madya – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk,
Participation in Building 20 Rumah Pintar across Indonesia, from SIKIB
ʄ Indonesia Customer Satisfaction Award 2014 – Bimoli, The Best in
Achieving Total Customer Satisfaction in Cooking Oil Category, from
Frontier Consulting Group and SWA Magazine
ʄ Indonesia Best Brand Award 2014 – Bimoli, Double Platinum
Achievement of Indonesia Best Brand Award for 12 Consecutive Years
in Cooking Oil Category, from SWA Magazine and MARS
AGRIBUSINESS
ʄ National Leading Dragon Head Enterprise – Fujian Minzhong Organic
Food Co. Ltd., Recognition as a leading agricultural enterprise in
the PRC with high growth potential and for its contribution to the
agricultural industry in the PRC, from the PRC government
CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLES ʄ Indonesia Original Brand 2014 – Kunci Biru, in Flour Category, from
SWA Magazine
ʄ Youth Brand Award 2014 – Chitato, in Chips Category, from
Hai Magazine
ʄ SGS 10 Years Award – PT Indofood Fritolay Makmur, Tangerang Plant,
Recognition of the total dedication and commitment to Food Safety
Management System since 2004, from PT SGS Indonesia
ʄ World of Food Safety Excellence Award – PT Indofood Fritolay
Makmur, Exceptional Contribution of an Organization in Asia Pacific,
outstanding commitment to improve the performance and safety
of produce from farmers and suppliers as well as managing their
own food safety management systems and the development of
a world-class product, from Koelnmesse
ʄ Indonesia Original Brand 2014 – Indofood Instant Seasonings,
in Instant Seasonings Category, from SWA Magazine
ʄ Word of Mouth Marketing 2014 – Indofood Instant Seasonings,
Most Recommended Brand in Instant Seasonings Category,
from SWA Magazine and Onbee Marketing Research
ʄ Indonesia Original Brand 2014 – Promina, in Baby Food Category,
from SWA Magazine
BOGASARI
CERTIFICATIONS
24 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 25ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Manuel V. PangilinanPresident Commissioner
Message of the
President CommissionerSambutan Komisaris Utama
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Di tahun 2014, perekonomian dunia tumbuh lebih lambat dari perkiraan. Perekonomian Amerika Serikat (“AS”) dan Inggris bertumbuh, namun perekonomian negara-negara berkembang termasuk Indonesia melamban. Indonesia mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto (“PDB”) sebesar 5,0%, merupakan tingkat pertumbuhan terendah dalam lima tahun terakhir ini. Hal ini terutama disebabkan oleh dampak kebijakan moneter yang kurang akomodatif untuk meredam efek dari inflasi, defisit transaksi berjalan dan melemahnya nilai tukar rupiah. Tingkat inflasi dalam dua tahun terakhir ini tetap tinggi mencapai lebih dari 8%, sehingga Bank Indonesia meningkatkan suku bunga secara bertahap, dari 5,75% di pertengahan 2013 menjadi 7,75% di akhir tahun 2014. Nilai tukar rupiah melemah secara signifikan terhadap dolar Amerika sejak pertengahan 2013 menyusul spekulasi bahwa AS akan mengakhiri kebijakan stimulus moneternya. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ditutup pada Rp12.440 di akhir tahun 2014, dibandingkan Rp9.685 di awal tahun 2013 sehingga rupiah terdepresiasi sekitar 28% dalam kurun waktu dua tahun.
Dear Shareholders,
In 2014, the global economy expanded at a slower pace than expected. While the United States (“US”)and United Kingdom economies gained momentum, growth amongst the developing countries slowed down, including Indonesia. The country’s gross domestic products (“GDP”) growth was around 5.0%, the slowest in the past five years. This was partly the result of less accommodative monetary measures to counter the effects of inflation, a current account deficit and the weakened rupiah. Inflation rate has kept above 8% in the past two years forcing the central bank to step in by raising key interest rates gradually between mid-2013 and end-2014 from 5.75% to 7.75%. The rupiah fell sharply against the US dollar in mid-2013 after speculation that the US would discontinue its accommodative monetary policy. The US dollar closed at Rp12,440 in 2014 versus Rp9,685 at the start of 2013, a depreciation of 28% for the rupiah over the two years.
Commodity prices were largely subdued in 2014,
particularly crude palm oil (“CPO”), driven by an increase
in supply, lower demand from China, and decline in crude
oil prices. The rupiah depreciation has resulted in higher
commodities prices in rupiah terms with a positive impact
for agribusiness players. However, this had a negative
impact on fast moving consumer goods (“FMCG“) players,
including the food and beverage (“F&B”) sector.
We are pleased to report that Indofood has performed
well. Core profit reached a record high, demonstrating
strong underlying performance. Indofood remains on
track in pursuing its objective to accelerate growth in
a sustainable manner. During the year, we expanded
our business categories through acquisitions and joint
ventures, while growing our core business. The Board
of Commissioners (“BOC”) was satisfied that the Board
of Directors (“BOD”) had effectively performed its
management duties and delivered exemplary results.
During the year, the Company continued to implement
the highest possible standards of corporate governance,
with two committees supporting the BOC: the Nomination
and Remuneration Committee and the Audit Committee.
The first oversees recommendations on the nomination
and remuneration of BOC and BOD members, while the
second assists the BOC by closely reviewing the processes
for financial reporting, internal control, audit, monitoring
legal and regulatory compliance, code of conduct and risk
management.
While uncertainty dominated the global economic
landscape in 2014, the general sentiment is that optimism
will prevail in 2015 and beyond. The pace of economic
growth in developing countries is expected to pick up.
Following two challenging years, we are positive but
cautious about the domestic economic condition in 2015.
With the improvement in the US economy and the end of
quantitative easing, US interest rate and exchange rate are
expected to strengthen and further dampen the rupiah.
Nonetheless, prices of key commodities are expected
to remain subdued, thereby keeping domestic inflation
at a manageable 5% or lower. Government spending is
likely to increase by over 7%, the bulk of it going into
infrastructure projects, while average minimum wage
Sebagian besar harga komoditas, terutama minyak kelapa
sawit (crude palm oil atau “CPO”), tetap rendah di tahun
2014 didorong oleh naiknya pasokan, lebih rendahnya
permintaan dari Tiongkok serta jatuhnya harga minyak
mentah. Depresiasi nilai tukar rupiah menyebabkan harga
komoditas dalam rupiah meningkat, dan berdampak positif
terhadap industri agribisnis. Namun demikian, hal ini
memberikan dampak negatif terhadap industri fast moving
consumer goods (“FMCG”), termasuk sektor makanan dan
minuman (“F&B”).
Dengan gembira kami melaporkan bahwa Indofood
berhasil meraih kinerja yang baik. Core profit, yang
mencerminkan kinerja operasional kami, mencapai rekor
tertinggi. Selain itu, Indofood tetap fokus pada upayanya
untuk mempercepat pertumbuhan secara berkelanjutan.
Di sepanjang tahun 2014, Indofood berhasil memperluas
kegiatan usahanya melalui berbagai akuisisi dan kegiatan
usaha patungan, serta terus meraih pertumbuhan pada
kegiatan usaha intinya. Dewan Komisaris puas atas kinerja
Direksi, yang telah menjalankan tugas-tugas pengelolaannya
secara efektif dan menghasilkan kinerja yang baik.
Di sepanjang tahun 2014, Perseroan senantiasa
melaksanakan standar tata kelola perusahaan yang tinggi.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Dewan Komisaris didukung oleh dua komite, yaitu:
Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Audit.
Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas memberikan
rekomendasi tentang nominasi dan remunerasi bagi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, sedangkan Komite Audit
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung
jawab pengawasannya dengan melakukan kajian atas
proses pelaporan keuangan, pengendalian internal, audit,
pengawasan atas kepatuhan terhadap hukum dan peraturan,
kode etik dan manajemen risiko.
Meskipun kondisi perekonomian dunia di tahun 2014
tidak menentu, secara umum tahun 2015 dan seterusnya
diperkirakan akan tetap menjanjikan. Perekonomian negara-
negara berkembang diharapkan akan bertumbuh. Menyusul
dua tahun yang penuh tantangan, kami menyongsong
tahun 2015 secara positif namun tetap dibarengi dengan
kehati-hatian. Seiring dengan membaiknya perekonomian
AS dan berakhirnya kebijakan stimulus moneternya, tingkat
suku bunga dan nilai tukar dolar Amerika diharapkan akan
menguat sedangkan nilai tukar rupiah akan melemah.
Harga berbagai komoditas diperkirakan akan tetap rendah,
sehingga tingkat inflasi diharapkan tetap terkendali
di kisaran 5% atau lebih rendah. Belanja pemerintah
diperkirakan naik lebih dari 7%, terutama untuk proyek-
proyek infrastruktur. Upah minimum rata-rata diperkirakan
could increase between 10% and 12%. We expect
consumer demand to pick up under these conditions,
although players will remain conscientious of a rising
cost environment.
Indonesia with a population of 250 million and
favorable demographic profile as well as rising
middle-income class will remain attractive to regional
and international players; competition will escalate.
With ASEAN Economic Community (“AEC”) coming
into effect, new opportunities and challenges will
emerge. Our priorities are to strengthen and expand
our business domestically, identify opportunities
regionally and internationally, while anticipating the
potential threats of AEC implementation. With clear
objectives and strategic directions, the ability to adapt
dynamically to market conditions, as well as discipline,
we are confident and well positioned to capture the
opportunities and mitigate the challenges.
All of our efforts and achievements would not have
been possible without the coordinated teamwork and
unyielding dedication of the entire Indofood team
and our partners. Under the strong leadership and
support provided by my fellow commissioners and the
management team, I am confident that together with
our committed employees and supportive business
partners, we shall overcome every challenge ahead
and continue to deliver quality products and meet
the expectations of our astute shareholders and
loyal customers.
naik sekitar 10% - 12%. Di tengah kondisi tersebut, tingkat
permintaan akan produk barang-barang konsumsi diperkirakan
akan tumbuh, namun para pemain di industri FMCG akan tetap
waspada tertahap kemungkinan naiknya berbagai biaya.
Mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk mencapai
250 juta dengan profil demografis yang baik serta segmen
berpenghasilan menengah yang terus berkembang,
Indonesia akan tetap menarik bagi para pemain regional dan
internasional sehingga persaingan diperkirakan akan semakin
ketat. Dengan segera diberlakukannya Masyarakat Ekonomi
ASEAN (“MEA”), kami akan melihat munculnya berbagai peluang
sekaligus tantangan baru. Kami akan terus berupaya untuk
memperkuat dan memperluas kegiatan usaha kami di dalam
negeri, mengidentifikasi berbagai peluang baik di kawasan
regional maupun internasional, serta mempersiapkan langkah-
langkah guna mengantisipasi berbagai potensi ancaman dari
pelaksanaan MEA. Dengan tujuan dan arahan strategis yang
jelas, kemampuan beradaptasi dengan kondisi pasar secara
dinamis, serta kedisiplinan, kami yakin Perseroan berada
dalam posisi yang baik untuk meraih berbagai peluang dan
menghadapi tantangan ke depannya.
Kami percaya bahwa berbagai upaya dan pencapaian di atas
tidak mungkin akan dapat tercapai tanpa kerja sama dan
dedikasi yang luar biasa dari seluruh tim Indofood dan mitra-
mitranya. Dengan kepemimpinan yang kuat, dan dukungan dari
rekan-rekan jajaran Dewan Komisaris serta tim manajemen,
saya percaya bahwa ke depannya kami bersama-sama dengan
seluruh karyawan dan mitra usaha akan dapat mengatasi
berbagai tantangan dan terus menghasilkan berbagai produk
berkualitas serta memenuhi ekspektasi dari para pemegang
saham dan pelanggan setia kami.
Sincerely,
MANUEL V. PANGILINANPresident Commissioner
April 2015
28 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 29ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Anthoni SalimPresident Director and CEO
Report of the
President DirectorLaporan Direktur Utama
Dear Shareholders,
Indonesia’s macroeconomic condition, subdued commodities prices – particularly CPO, and weaker consumer demand in a rising cost environment due to the rupiah depreciation, have not deterred Indofood from performing well. Organically, the top line grew 14.3% and income for the year attributable to equity holders of the parent entity reached a record high of nearly Rp3.9 trillion, above our expectation.
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Indofood berhasil meraih kinerja yang baik di tahun 2014, meskipun kondisi makro ekonomi Indonesia kurang kondusif, harga berbagai komoditas tetap rendah, dan tingkat permintaan konsumen yang lemah seiring naiknya berbagai biaya akibat depresiasi nilai tukar rupiah. Secara organik, penjualan neto konsolidasi tumbuh 14,3% dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencatatkan rekor tertinggi, mencapai hampir Rp3,9 triliun, dimana hasil tersebut melebihi ekspektasi kami.
We are pleased that most of our Group have
recorded healthy growth in both top line and
operating profit in 2014 despite the challenges.
The CBP Group delivered strong top line growth
supported by existing and new businesses. It has
continued to optimize its product portfolio and
increase its premium products to cater to the
demands of the rising middle-income class. The
innovation culture was further demonstrated with
more than 20 new products including packaging
rejuvenation introduced. Distribution penetration
was deepened with our strengthened go-to-market
team. The Group completed a new beverage factory
in early 2015 and increased capacities for noodles,
dairy and snack foods in anticipation of rising
demand. Noodle factories in Sumatra and Java will
add to this capacity when they are completed in
2015 and 2016 respectively. In addition, the CBP
Group secured new business opportunities through
several acquisitions and joint ventures.
During 2014, industry growth for flour decelerated
against the weaker macroeconomic condition
and F&B market. Competition from imported
flour continued to ease off as the government
implemented a new quota system, following the
removal of countervailing duty in the second
half of 2013. However, the competition amongst
domestic producers has escalated, with additional
outputs from the new market entrants. Under these
market conditions, Bogasari Group continued to
maintain its market leadership for flour and pastas.
During the year, the Group has expanded its higher
value product range with the launch of Chesa
microwavable instant cakes and various Chesa
premix cakes. To enhance logistic operations for
wheat, the Group has commissioned the building
of two new ecoships to complement its other
ten vessels. Building on four decades of success,
Bogasari continues to enhance its operations by
ensuring that its plants are operating at optimum
level. Plans for capacity expansion will be
implemented in 2015.
Kami gembira bahwa di tengah kondisi yang penuh
tantangan, sebagian besar Grup berhasil meraih
pertumbuhan penjualan dan laba usaha di tahun 2014.
Grup Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) meraih
pertumbuhan penjualan yang baik didukung baik oleh
kegiatan usahanya yang sudah ada maupun yang baru.
Grup CBP terus mengoptimalkan portofolio produknya
serta meningkatkan portofolio produk premiumnya guna
memenuhi kebutuhan segmen berpenghasilan menengah
yang terus meningkat. Peluncuran lebih dari 20 produk
baru termasuk peremajaan kemasan, menunjukkan
terciptanya budaya inovasi di seluruh organisasi.
Sedangkan tim go-to-market terus diperkuat untuk
memperdalam penetrasi distribusi. Grup CBP berhasil
menyelesaikan pembangunan pabrik minuman yang
baru di awal tahun 2015, dan meningkatkan kapasitas
produksi mi instan, dairy dan makanan ringan untuk
memenuhi permintaan diharapkan akan terus meningkat.
Kapasitas produksi mi instan akan terus ditingkatkan
dengan pembangunan pabrik baru berlokasi di Sumatera
dan Jawa, yang masing-masing diharapkan akan selesai di
tahun 2015 dan 2016. Selain itu, Grup CBP juga berhasil
meraih berbagai peluang usaha baru baik melalui proses
akuisisi maupun pembentukan usaha patungan.
Di sepanjang tahun 2014, industri tepung terigu
melamban seiring melemahnya kondisi makro ekonomi
serta pasar F&B. Persaingan dari tepung terigu impor
tetap rendah, dengan diterapkannya sistem kuota yang
baru menyusul dihapuskannya bea masuk anti dumping di
semester kedua tahun 2013. Namun demikian, persaingan
di antara para pemain domestik terus meningkat dengan
masuknya beberapa pemain baru. Di tengah kondisi
pasar tersebut, Grup Bogasari mampu mempertahankan
kepemimpinan pasarnya di industri tepung terigu dan
pasta. Di sepanjang tahun 2014, Grup Bogasari berhasil
mengembangkan kategori produk bernilai tambah melalui
peluncuran produk Chesa, kue cepat saji yang dapat
dimasak dengan microwave, serta berbagai produk tepung
premix lainnya. Untuk meningkatkan operasionalnya
dalam logistik gandum, Grup ini telah memulai
pembuatan dua kapal ecoship baru yang akan melengkapi
sepuluh armada kapal yang dimilikinya saat ini. Dalam
upayanya untuk terus meraih sukses yang telah dicapai
selama empat dekade, Grup Bogasari meningkatkan
kemampuan operasionalnya dengan memastikan bahwa
seluruh fasilitas produksinya berjalan secara optimal,
dan rencana penambahan kapasitas akan dilaksanakan
di tahun 2015.
The Agribusiness Group performed extremely
well, supported by higher CPO production and
higher average selling prices driven by a weaker
rupiah. Total CPO production increased 18% to
956 thousand tons. In 2014, the Group continued
with new planting activities for oil palm, while
expanding its sugar plantations through the
acquisition of MLI. After becoming an active
member of the Cocoa Sustainability Partnership
(“CSP”), the Group refocused its effort on
revitalizing and replanting its cocoa plantation in
East Java and North Sulawesi, which has resulted in
productivity improvements.
The Distribution Group expanded its network by
establishing new branches, adding stock points and
increasing the number of registered retail outlets
served. It also strengthened its logistic capabilities,
improved efficiencies, strengthened the sales team
and increased productivity.
Throughout 2014, Indofood has upheld the highest
standards of corporate governance, ensuring full
compliance with all requirements and regulations.
We are committed to excellence and continuous
improvement in all areas of operations and will
continue to lead the market by setting high
standards of consumer quality.
As a responsible corporate citizen, we conducted
a range of community programs based on
Indofood’s five pillars of community aid: Building
Human Capital, Outreaching to the Community,
Strengthening Economic Value, Protecting the
Environment and Solidarity for Humanity. This
included on-site cataract operations in our
plantation estates where we worked with doctors
from the Indonesian Army to relieve visual
impairment caused by cataract. We were also
actively involved in improving the nutrition of the
nation and eliminating all forms of malnutrition.
Grup Agribisnis meraih kinerja yang sangat baik, didorong
oleh naiknya produksi CPO dan harga jual rata-rata
akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Total produksi CPO
meningkat 18% mencapai 956 ribu ton. Di tahun 2014,
Grup ini terus melakukan aktivitas penanaman baru untuk
kelapa sawit, sementara perluasan area perkebunan
tebu terwujud melalui akuisisi PT Madu Sari Lampung
Indah (“MLI”). Setelah menjadi anggota aktif dari Cocoa
Sustainability Partnership (“CSP”), Grup Agribisnis berhasil
meningkatkan produktivitas perkebunan kakaonya dengan
kembali fokus pada upaya revitalisasi dan penanaman
kembali perkebunan kakaonya yang berlokasi di Jawa Timur
dan Sulawesi Utara.
Grup Distribusi berhasil memperluas jaringannya dengan
membuka cabang dan stock point baru, sehingga dapat
meningkatkan jumlah outlet ritel yang dilayani. Di
samping itu, Grup ini juga telah memperkuat kemampuan
logistiknya, meningkatkan efisiensi, memperkuat tim
penjualan, dan meningkatkan produktivitas.
Di sepanjang tahun 2014, Indofood terus berupaya untuk
melaksanakan standar tata kelola perusahaan yang tinggi,
serta memastikan kepatuhan pada seluruh persyaratan
dan peraturan yang berlaku. Kami juga berkomitmen untuk
mencapai keunggulan dan melakukan perbaikan secara
berkelanjutan di seluruh area kegiatan operasionalnya,
serta terus menjadi pemimpin pasar dengan menetapkan
standar kualitas yang tinggi.
Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, kami
melaksanakan berbagai program kepedulian terhadap
masyarakat dengan mengacu kepada lima pilar Indofood
yaitu: Pembangunan Sumber Daya Manusia, Partisipasi
Aktif dalam Kegiatan Komunitas, Peningkatan Nilai
Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan dan Solidaritas
Kemanusiaan. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan, antara
lain melalui pelaksanaan operasi katarak di berbagai
area perkebunan kami melalui kerja sama dengan para
dokter dari Angkatan Darat. Kami juga terlibat aktif dalam
berbagai upaya untuk meningkatkan nutrisi bangsa serta
menghilangkan kekurangan gizi. Indofood bangga telah
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 3332 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Indofood is very proud to lead the Scaling Up
Nutrition (“SUN”) global nutrition movement as
a co-chair of the SUN Business Network Advisory
Committee in 2014. We also empowered small and
medium enterprises and smallholder farmers to
strengthen their economic resilience and improve
sustainable plantation practices.
Indonesia’s future is well supported by a population
of 250 million people, favorable demographic
profile and a rising middleclass. In 2015, I am
confident that we will continue to take strides
towards our objectives, to accelerate growth
across the Group, and enhance the value of the
company through organic growth and new business
opportunities. The CBP Group will continue its
endeavors to balance its portfolio. Bogasari will
boost its capacity by upgrading its Jakarta mills and
building a new mill to meet increasing demand. It
will also invest in technology and new machineries
to speed up the flour-packing process. The
Agribusiness Group will continue to expand through
new plantings, opportunities for crop diversification,
as well as potential acquisitions or joint ventures
for operational and international growth. The
Distribution Group will continue to deepen its
penetration by increasing its outlet coverage,
particularly in the rural area.
The establishment of the AEC by end 2015 will
provide us with added opportunities to grow in
Indonesia and in the region. We realize, however,
that it could also bring new challenges. To capture
market opportunities, we will remain focused on
our objectives and strategic directions, be ready
to adapt to market conditions, and emphasize
discipline in execution.
terpilih menjadi wakil ketua dari Scaling Up Nutrition
(“SUN”) Network Advisory Committee di tahun 2014,
untuk memimpin gerakan SUN di seluruh dunia. Kami
juga terus memberdayakan para pengusaha kecil
dan menengah (“UKM”) serta para petani agar dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka dan meningkatkan
praktik perkebunan yang berkelanjutan.
Kami percaya akan masa depan Indonesia yang didukung
oleh populasi sebesar 250 juta, dengan profil demografis
yang menarik serta segmen berpenghasilan menengah
yang terus meningkat. Kami percaya di tahun 2015 kami
akan dapat terus meraih kemajuan dalam mancapai tujuan
kami untuk mempercepat pertumbuhan di seluruh Grup,
serta meningkatkan nilai dari Perusahaan baik melalui
pertumbuhan organik maupun berbagai peluang usaha
baru. Grup CBP akan terus berupaya menyeimbangkan
portofolio usahanya. Grup Bogasari akan meningkatkan
kapasitas produksinya melalui peremajaan pabrik
di Jakarta, serta pembangunan pabrik baru guna
memenuhi permintaan yang terus meningkat. Selain itu,
Grup Bogasari juga akan berinvestasi pada teknologi
dan mesin-mesin baru untuk mempercepat proses
pengemasan tepung terigunya. Grup Agribisnis akan terus
mengembangkan usahanya melalui aktifitas penanaman
baru, diversifikasi tanaman, dan potensi akuisisi maupun
pembentukan usaha patungan untuk pertumbuhan
operasional dan internasional. Grup Distribusi akan
terus memperdalam penetrasinya dengan meningkatkan
jangkauan outletnya, terutama di wilayah pedesaan.
Penerapan MEA yang direncanakan akan mulai berlaku di
akhir tahun 2015, akan membuka berbagai peluang baru
bagi kami untuk berkembang di pasar Indonesia maupun
regional. Namun demikian, kami juga menyadari bahwa
hal tersebut juga akan menghadirkan berbagai tantangan
baru. Guna meraih peluang pasar, kami akan tetap fokus
pada sasaran dan arahan strategis kami, serta senantiasa
beradaptasi pada kondisi pasar dan terus menekankan
disiplin pada pelaksanaan.
In closing, I would like to extend my gratitude to all
of our stakeholders for their continuing support and
trust. My sincere appreciation goes out to the BOC,
my fellow directors, the management, and all of our
employees for their enduring efforts in 2014.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan
dan kepercayaan yang telah diberikan. Saya juga ingin
menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada Dewan Komisaris, rekan-rekan Direktur, manajemen
dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya di sepanjang
tahun 2014.
Sincerely,
ANTHONI SALIMPresident Director and CEO
April 2015
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 3534 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
MANAGEMENT’S ANALYSIS & DISCUSSIONAnalisa & Pembahasan Oleh Manajemen
In 2014, Indofood has performed well amidst
Indonesia’s unfavorable macroeconomic condition,
subdued commodities prices particularly CPO and
weaker consumer demand in a rising cost environment
due to the rupiah depreciation.
Most of the Group recorded healthy growth in both
top line and operating profit despite the challenges.
Organically, the top line grew by 14.3% with income
attributable to equity holders of the parent entity
reaching a record high of nearly Rp3.9 trillion.
On 31 December 2014, the Company has replied and
accepted the intention of China Minzhong Holding
Limited (“CMZ BVI”), a company incorporated in
British Virgin Island, to buy its 347,000,000 shares
or 52.94% of the total CMFC shares at S$1.20 per
shares (“Proposed Transaction”). The completion of
Proposed Transaction is subject to the finalization of
all necessary funding agreement by CMZ BVI.
As of 31 December 2014, CMZ BVI holds 0.82% of
the shares of the CMFC. The whole issued shares of
CMZ BVI are owned directly and indirectly by
management of CMFC.
The Proposed Transaction shall be done under more
detailed terms and conditions agreed in separate and
definitive agreement by both parties.
Currently the Company holds 82.88% of the total
issued shares of CMFC and upon the completion of
the Proposed Transaction, the Company will continue
to hold 29.94% interest in CMFC.
As of 31 December 2014, the assets and liabilities
related to CMFC are presented in the consolidated
statement of financial position as “Assets of disposal
group classified as held for sale” and “Liabilities
directly associated with disposal group classified as
held for sale”, and its results are presented separately
in consolidated statement of comprehensive
income as “Income for the year from a discontinued
operation”.
Prior to classification as a “discontinued operation”,
the operation of CMFC was reported as Cultivation
and Processed Vegetables segment.
STATEMENT OF INCOME
NET SALES
The Company booked consolidated net sales of
Rp63.59 trillion in 2014, an increase of 14.3% from
Rp55.62 trillion in 2013 driven by sales growth across
the Groups. During 2014 the Company recorded
overseas sales of around US$455 million or around
8% of consolidated net sales.
The CBP Group continues to be the biggest
contributor to consolidated net sales at 46.9%.
The remaining contributions by Bogasari, Agribusiness
and Distribution were at 25.2%, 19.9% and 8.0%
respectively.
In 2014, the CBP Group posted 20.9% growth in
total sales value of Rp29.92 trillion as compared to
Rp24.75 trillion in 2013, driven mostly by higher
average selling prices and contribution from the
beverages business.
Bogasari’s total sales value increased 6.7% to
Rp19.93 trillion in 2014 from Rp18.68 trillion in 2013
due to higher average selling price and volume.
The Agribusiness Group recorded total sales of
Rp14.68 trillion in 2014, an increase of 10.4% from
Rp13.30 trillion in 2013, mainly due to higher volume
and average selling prices of palm products.
Total sales value of the Distribution Group increased
by 12.9% to Rp5.14 trillion in 2014 from Rp4.55
trillion in 2013, mainly on higher CBP Group sales.
Di tahun 2014, Indofood berhasil meraih kinerja
yang baik ditengah kondisi makro ekonomi Indonesia
yang kurang mendukung, harga komoditas yang tetap
rendah terutama CPO, serta turunnya permintaan
konsumen seiring dengan naiknya berbagai biaya akibat
melemahnya nilai tukar rupiah.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, sebagian
besar Grup berhasil mencatatkan pertumbuhan
penjualan dan laba usaha yang sehat di tahun 2014.
Secara organik, penjualan neto konsolidasi tumbuh
sebesar 14,3% dan laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencatatkan
rekor tertinggi mencapai hampir Rp3,9 triliun.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan
telah menjawab dan menerima rencana penawaran
dari China Minzhong Holdings Limited (“CMZ BVl“),
suatu perusahaan yang berkedudukan di British Virgin
Island, untuk membeli 347.000.000 saham atau sebesar
52,94% dari total saham CMFC dengan harga S$1,20
per saham (“Rencana Transaksi”). Penyelesaian Rencana
Transaksi tergantung pada penyelesaian perjanjian
pendanaan yang dibutuhkan oleh CMZ BVI.
Pada tanggal 31 Desember 2014, CMZ BVI memiliki
0,82% dari total saham CMFC. Seluruh saham CMZ BVI
dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung
oleh manajemen CMFC.
Rencana Transaksi akan dilaksanakan berdasarkan
syarat dan ketentuan yang disepakati dalam perjanjian
tersendiri dan mengikat bagi kedua belah pihak.
Pada saat ini, Perseroan memiliki 82,88% dari total
saham yang dikeluarkan oleh CMFC dan pada saat
penyelesaian Rencana Transaksi, Perseroan akan memiliki
29,94% saham CMFC.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dan liabilitas
dari CMFC disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian sebagai akun-akun “Aset kelompok
lepasan yang dimiliki untuk dijual” dan “Liabilitas terkait
aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual”, dan
hasil operasi CMFC disajikan terpisah dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sebagai akun “Laba
tahun berjalan dari operasi yang dihentikan”.
Sebelum diklasifikasikan sebagai “Operasi yang
dihentikan”, operasi CMFC dilaporkan sebagai segmen
Budidaya dan Pengolahan Sayuran.
LAPORAN LABA RUGI
PENJUALAN NETO
Perseroan membukukan penjualan neto konsolidasi
sebesar Rp63,59 triliun di tahun 2014, meningkat
14,3% dari Rp55,62 triliun di tahun 2013, didorong
oleh peningkatan penjualan di seluruh Grup.
Di sepanjang tahun 2014 Perseroan mencatatkan
penjualan di luar Indonesia sebesar US$455 juta atau
sekitar 8% dari penjualan neto konsolidasi.
Grup CBP tetap menjadi kontributor terbesar terhadap
penjualan neto konsolidasi dengan memberikan
kontribusi sebesar 46,9%. Sedangkan sisanya
dikontribusikan oleh Grup lainnya yaitu Bogasari,
Agribisnis dan Distribusi yang masing-masing
memberikan kontribusi sebesar 25,2%, 19,9% dan
8,0% terhadap penjualan neto konsolidasi.
Di tahun 2014, Grup CBP membukukan pertumbuhan
total nilai penjualan sebesar 20,9% menjadi Rp29,92
triliun dibandingkan dengan Rp24,75 triliun di tahun
2013, terutama didorong oleh kenaikan harga jual
rata-rata dan kontribusi dari kegiatan usaha minuman.
Total nilai penjualan Grup Bogasari meningkat 6,7%
menjadi Rp19,93 triliun di tahun 2014 dari Rp18,68
triliun di tahun 2013, terutama karena harga jual rata-
rata dan volume penjualan yang lebih tinggi.
Grup Agribisnis membukukan total nilai penjualan
sebesar Rp14,68 triliun di tahun 2014, naik 10,4%
dari Rp13,30 triliun di tahun 2013, terutama karena
naiknya volume penjualan dan harga jual rata-rata
untuk produk sawit.
Total nilai penjualan Grup Distribusi meningkat 12,9%
menjadi Rp5,14 triliun di tahun 2014 dari Rp4,55
triliun di 2013, terutama karena kenaikan penjualan
Grup CBP.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 3736 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) AND TOTAL
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Other comprehensive loss in 2014 was Rp333.7
billion mainly consists of exchange differences
on translation of financial statements, unrealized
losses on available-for-sale financial assets and fair
value gain arising from cash flow hedges amounting
Rp399.2 billion, Rp27.5 billion and Rp92.9 billion
respectively; compared to Rp1.48 trillion of other
comprehensive income in 2013 comprises of
exchange differences on translation of financial
statements, unrealized gains on available-for-sale
financial assets and fair value loss arising from cash
flow hedges amounting Rp1.39 trillion, Rp140.1
billion and Rp50.0 billion respectively.
Total comprehensive income for 2014 was Rp4.81
trillion, a slight decrease of 1.7% from Rp4.90 trillion
in 2013.
Detailed operational reviews including a market
review aspect discussion of each Group can be found
on pages 52 - 91 of this Annual Report.
PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN DAN TOTAL
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Rugi komprehensif lain di tahun 2014 mencapai
Rp333,7 miliar, terutama terdiri dari selisih kurs
atas penjabaran laporan keuangan, rugi yang belum
terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual
dan laba nilai wajar atas hedging arus kas masing-
masing berjumlah Rp399,2 miliar, Rp27,5 miliar dan
Rp92,9 miliar; dibandingkan dengan pendapatan
komprehensif lain di tahun 2013 sebesar Rp1,48
triliun yang terdiri dari selisih kurs atas penjabaran
laporan keuangan, laba yang belum terealisasi dari
aset keuangan tersedia untuk dijual dan rugi nilai
wajar atas hedging arus kas masing-masing sebesar
Rp1,39 triliun, Rp140,1 miliar dan Rp50,0 miliar.
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan di
tahun 2014 sebesar Rp4,81 triliun, turun 1,7% dari
Rp4,90 triliun di tahun 2013.
Ulasan kinerja operasional yang lebih terinci termasuk
pembahasan aspek pemasaran dari masing-masing
Grup, tersedia di dalam Laporan Tahunan ini pada
halaman 52 – 91.
1. After elimination
2. After elimination and before unallocated expenses
3. Restated
1. Sesudah eliminasi
2. Sesudah eliminasi dan sebelum beban operasi lain
yang tidak dialokasikan
3. Disajikan kembali
CBP Bogasari Agribusiness Distribution
SALES CONTRIBUTION 1 EBIT CONTRIBUTION 2
LABA BRUTO DAN LABA USAHA (EBIT)
Laba bruto naik 25,3% menjadi Rp17,05 triliun di tahun
2014 dari Rp13,61 triliun di tahun 2013 dan marjin laba
bruto naik menjadi 26,8% dari 24,5% di tahun 2013
terutama karena kinerja Grup Agribisnis yang membaik.
Laba usaha naik sebesar 17,9% menjadi Rp7,21 triliun
di tahun 2014 dari Rp6,11 triliun di tahun 2013,
meskipun terdapat kenaikan gaji, upah dan imbalan kerja
karyawan seiring dengan penambahan jumlah karyawan
dan naiknya upah minimum, kenaikan pengeluaran untuk
iklan & promosi, biaya pengangkutan & penanganan,
serta biaya distribusi. Marjin laba usaha naik menjadi
11,3% dari 11,0% di tahun 2013.
LABA TAHUN BERJALAN
Laba tahun berjalan di tahun 2014 mencapai sebesar
Rp5,15 triliun, naik 50,6% dari Rp3,42 triliun di tahun
2013 terutama disebabkan oleh kinerja operasional
yang lebih baik dan rugi neto selisih kurs dari aktivitas
pendanaan yang lebih rendah. Setelah memperhitungkan
kepentingan nonpengendali, laba tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik
55,2% menjadi Rp3,89 triliun dari Rp2,50 triliun
di tahun 2013. Dengan tidak memperhitungkan akun
non-recurring dan selisih kurs, core profit naik 15,6%
menjadi Rp3,89 triliun di tahun 2014 dari Rp3,37 triliun
di tahun 2013.
GROSS PROFIT AND INCOME FROM
OPERATIONS (EBIT)
Gross profit increased 25.3% to Rp17.05 trillion in
2014 from Rp13.61 trillion in 2013 and gross margin
increased to 26.8% from 24.5% in 2013 mainly on
improved Agribusiness Group performance.
Income from operations increased by 17.9% to
Rp7.21 trillion in 2014 from Rp6.11 trillion in 2013
despite higher salary, wages and employee benefits
in conjunction with additional new employees and
higher minimum wages, advertising & promotion
(“A&P”) spending, freight & handling as well as
distribution expense. Operating margin increased to
11.3% from 11.0% in 2013.
INCOME FOR THE YEAR
Income for the year in 2014 was Rp5.15 trillion,
an increase of 50.6% from Rp3.42 trillion in 2013
primarily due to higher operational result and lower
foreign exchange loss from financing activities.
After taking into account non-controlling interests,
income for the year attributable to equity holders of
the parent entity increased 55.2% to Rp3.89 trillion
from Rp2.50 trillion in 2013. Excluding non-recurring
items and difference in foreign exchange, core profit
increased 15.6% to Rp3.89 trillion in 2014 from
Rp3.37 trillion in 2013.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 3938 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
TOTAL ASSETS
Total assets as of 31 December 2014, were Rp85.94
trillion, an increase of 10.7% from Rp77.61 trillion
as of 31 December 2013. The total assets at the end
of 2014 consisted of total current assets of Rp41.00
trillion and total non-current assets of Rp44.94 trillion;
compared to Rp32.77 trillion and Rp44.84 trillion
respectively in the previous year. The increase in
total current assets was mainly due to assets of the
disposal group classified as held for sale in relation
to CMFC’s total assets; while the increase in total
non-current assets primarily came from the increase in
net fixed assets, plantations and net intangible assets,
net of the reclassification of CMFC’s total non-current
assets to current assets.
TOTAL LIABILITIES
The Company booked total liabilities as of
31 December 2014 of Rp44.71 trillion, of which
50.7% were current liabilities and 49.3% were
non-current liabilities. The total current liabilities
amounted to Rp22.68 trillion, an increase of 16.5%
from Rp19.47 trillion in end-2013 mainly due to
liabilities directly associated with the disposal group
classified as held for sale in relation to CMFC’s total
liabilities. The total non-current liabilities increased
LAPORAN POSISI KEUANGAN
TOTAL ASET
Total aset pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai
Rp85,94 triliun, naik 10,7% dari Rp77,61 triliun pada
tanggal 31 Desember 2013. Total aset pada akhir tahun
2014 terdiri dari total aset lancar dan total aset tidak
lancar masing-masing sebesar Rp41,00 triliun dan
Rp44,94 triliun; dibandingkan dengan Rp32,77 triliun
dan Rp44,84 triliun di tahun sebelumnya. Kenaikan total
aset lancar terutama karena aset kelompok lepasan
yang dimiliki untuk dijual sehubungan dengan total aset
CMFC; sedangkan naiknya total aset tidak lancar terutama
didorong oleh kenaikan aset tetap neto, tanaman
perkebunan dan kenaikan neto aset tak berwujud setelah
dikurangi reklasifikasi aset tidak lancar CMFC ke aset
lancar.
TOTAL LIABILITAS
Perseroan membukukan total liabilitas pada tanggal
31 Desember 2014 sebesar Rp44,71 triliun, dimana
sekitar 50,7% merupakan liabilitas jangka pendek dan
sekitar 49,3% merupakan liabilitas jangka panjang.
Total liabilitas jangka pendek mencapai Rp22,68 triliun
atau naik 16,5% dari Rp19,47 triliun pada akhir tahun
2013 terutama karena liabilitas terkait aset kelompok
lepasan yang dimiliki untuk dijual sehubungan
dengan total liabilitas CMFC. Total liabilitas jangka
panjang meningkat 8,8% menjadi Rp22,03 triliun dari
Rp20,25 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 terutama
karena kenaikan utang jangka panjang setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun terkait
penerbitan obligasi Rupiah VII dan penambahan utang
bank untuk ekspansi usaha setelah dikurangi reklasifikasi
liabilitas jangka panjang CMFC ke liabilitas jangka pendek.
Posisi keuangan Perseroan tetap sehat di tahun 2014.
Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih
terhadap ekuitas, masing-masing sebesar 0,65 kali dan 0,31
kali di tahun 2014 dibandingkan dengan 0,72 kali dan 0,27
kali di tahun 2013.
TOTAL EKUITAS
Pada tanggal 31 Desember 2014 total ekuitas mencapai
Rp41,23 triliun dibandingkan dengan Rp37,89 triliun pada
tanggal 31 Desember 2013, terutama karena laba bersih
yang diperoleh sepanjang tahun 2014 setelah dikurangi
dengan pembayaran dividen untuk tahun buku 2013.
SOLVABILITAS
Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas sedikit
meningkat menjadi 1,08 kali di tahun 2014 dari
1,05 kali di tahun 2013.
Rasio interest coverage turun menjadi 6,4 kali di tahun 2014
dari 7,7 kali di tahun 2013 disebabkan oleh naiknya beban
keuangan meskipun EBITDA meningkat.
KOLEKTIBILITAS
Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai
Rp3,54 triliun dimana sekitar 76% merupakan piutang
usaha lancar.
ARUS KAS
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi naik menjadi
Rp9,27 triliun di tahun 2014 dari Rp6,93 triliun di tahun
2013 terutama karena kinerja operasional yang lebih baik
dan kebutuhan modal kerja yang lebih rendah.
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi turun
menjadi Rp10,16 triliun dari Rp14,40 triliun di tahun 2013
terutama disebabkan oleh lebih rendahnya akuisisi entitas
anak setelah memperhitungkan kas yang diperoleh; belanja
modal; serta penambahan modal, uang muka setoran modal
dan convertible notes pada entitas asosiasi.
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan turun
menjadi Rp1,40 triliun di tahun 2014 dari Rp6,79 triliun di
tahun 2013 terutama disebabkan oleh penerimaan bersih
utang bank yang lebih rendah.
by 8.8% to Rp22.03 trillion from Rp20.25 trillion as
of 31 December 2013 primarily on higher long-term
debt net of current maturities mainly as a result of
the issuance of Rupiah bonds VII and additional bank
loan for business expansion net of the reclassification
of CMFC’s total non-current liabilities to current
liabilities.
The Company’s financial position continued to be
healthy in 2014. Gross debt to equity and net debt to
equity ratios were 0.65 times and 0.31 times in 2014
compared to 0.72 times and 0.27 times in 2013.
TOTAL EQUITY
As of 31 December 2014 total equity was
Rp41.23 trillion compared to Rp37.89 trillion as of
31 December 2013, mainly due to earnings generated
in 2014 after deducted with dividend payment for the
financial year of 2013.
SOLVABILITY
Total liabilities to total equity ratio increased slightly
to 1.08 times in 2014 from 1.05 times in 2013.
Interest coverage ratio decreased to 6.4 times in 2014
from 7.7 times in 2013, attributable to higher finance
expense despite higher EBITDA.
COLLECTIBILITY
The total trade account receivables as of 31 December
2014 was Rp3.54 trillion of which around 76% was
current.
CASH FLOW
Net cash flow provided by operating activities
increased to Rp9.27 trillion in 2014 from Rp6.93
trillion in 2013 primarily due to higher operational
result and lower working capital requirements.
Net cash flow used in investing activities decreased to
Rp10.16 trillion from Rp14.40 trillion in 2013 mainly
on lower acquisition of subsidiaries, net of cash
acquired, lower capital expenditure as well as lower
additional capital, advances for stock subscription and
convertible notes in associates.
Net cash flow provided by financing activities
decreased to Rp1.40 trillion in 2014 from Rp6.79
trillion in 2013 mainly due to lower net additional
loan.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 4140 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
RELATED PARTY TRANSACTIONS
Related parties include companies under the same
ownership as Indofood and Salim Group. Indofood and
Subsidiaries (the “Group”) transactions with related
parties in 2014 were as follows:
1. The Group sells finished goods to other related
parties accounted for about 7.90% of the
consolidated net sales for the period ended
31 December 2014.
2. The Group purchases raw materials from other
related parties. Purchases from related parties
accounted for about 5.99% of the consolidated
total purchases for the year ended 31 December
2014.
3. The Group provides loans to officers and
employees subject to certain criteria and terms
depending on the level of the officer/employee.
These loans to officers and employees are
collected through salary deductions.
4. SIMP rents the land where its factory and office
buildings are located under an existing leasing
arrangement with PT Adithya Suramitra (“Adithya”).
5. SIMP and its Subsidiaries utilized pump services
from PT Sarana Tempa Perkasa (“STP”).
6. The Group leases V-SAT facilities from
PT Primacom Interbuana (“PI”) for communication
purposes between the head office, representative
offices, branches/factories and estates.
7. The Group purchased transportation equipment
and spare parts from PT Indomobil Sukses
Internasional Tbk (“ISI”) and Hino Motor Sales
(“HMS”).
8. PT Mega Citra Perdana (“MCP”) and its Subsidiaries
obtained rental services for heavy equipment
and office space from PT Rimba Mutiara Kusuma
(“RMK”).
9. Based on a distribution agreement between SIMP
and Shanghai Resources International Trading
Co. Ltd., China (“SRIT”), a related party, dated
14 February 2011, the latter was appointed as
a distributor for the edible oil and fats products
of SIMP in the PRC at selling prices based on the
product price list to be determined from time
to time by SIMP by taking into account relevant
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Pihak-pihak yang berelasi mencakup perusahaan-
perusahaan di bawah kepemilikan yang sama yaitu
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Perseroan”) dan Grup
Salim. Transaksi-transaksi PT Indofood Sukses Makmur
Tbk dan Entitas Anak (“Grup”) dengan pihak-pihak yang
berelasi sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. Grup menjual barang jadi kepada pihak-pihak
berelasi lainnya. Penjualan kepada pihak-pihak
berelasi adalah sebesar 7,90% dari penjualan neto
konsolidasian untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014.
2. Grup membeli bahan baku dari pihak-pihak berelasi
lainnya. Pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah
sebesar 5,99% dari seluruh pembelian konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014.
3. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan
dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu,
sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman
karyawan dan pegawai ini dilunasi dengan cara
pemotongan gaji.
4. SIMP menyewa tanah di mana pabrik dan gedung
kantornya berlokasi berdasarkan perjanjian sewa
dengan PT Adithya Suramitra (“Adithya”).
5. SIMP dan Entitas Anaknya menggunakan jasa pompa
dari PT Sarana Tempa Perkasa (“STP”).
6. Grup menyewa fasilitas V-SAT dari PT Primacom
Interbuana (“PI”) untuk tujuan komunikasi antara
kantor pusat, kantor perwakilan, cabang/pabrik dan
perkebunan.
7. Grup membeli kendaraan dan suku cadang dari
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (“ISI”) dan
PT Hino Motor Sales (“HMS”).
8. PT Mega Citra Perdana (“MCP”) dan Entitas Anaknya
memperoleh jasa sewa alat-alat berat dan ruang
kantor dari PT Rimba Mutiara Kusuma (“RMK”).
9. Berdasarkan perjanjian distribusi yang diadakan
oleh SIMP dengan Shanghai Resources International
Trading Co. Ltd., China (“SRIT”), pihak berelasi,
tanggal 14 Februari 2011, SRIT telah ditunjuk
sebagai distributor bagi produk minyak dan lemak
nabati SIMP di wilayah Tiongkok pada harga jual
yang sesuai dengan daftar harga produk yang
ditetapkan dari waktu ke waktu oleh SIMP dengan
mempertimbangkan perkembangan harga pasar.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2014, dan diperpanjang secara
otomatis untuk jangka waktu satu tahun, namun
tidak melewati tanggal 31 Desember 2016.
10. Grup mengasuransikan persediaan, tanaman
perkebunan dan aset tetap dengan PT Asuransi
Central Asia (”ACA”), asuransi jiwa karyawan dengan
PT A.J. Central Asia Raya (”CAR”) dan diberikan
bantuan dalam pembelian polis asuransi oleh
PT Indosurance Broker Utama (”IBU”).
11. PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”)
memiliki perjanjian produksi dan pengadaan
barang dengan ICBP dimana Divisi Penyedap
Makanan memproduksi, mengemas dan memasok
produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.
12. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan
PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) untuk distribusi
produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai
kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi
sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan
ke IAP.
13. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan
Indofood dimana NICI mendapatkan lisensi secara
non-exclusive untuk menggunakan merek milik
Indofood untuk produk-produk kuliner yang
diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung
oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang
tidak terbatas selama Indofood, baik langsung
maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang
saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan
royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati
dari penjualan netonya.
14. Pada bulan Januari 2011, ICBP mengadakan
perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia
Tbk (“FFI”) dimana ICBP menyediakan, memasok
dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit dan
sirup dengan harga yang disepakati. Perjanjian
tersebut telah diperpanjang hingga tanggal
31 Desember 2016.
15. SIMP dan FFI telah mengadakan perjanjian jasa
penyediaan bahan baku, dimana SIMP menyetujui
untuk menyediakan produk minyak goreng dengan
spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh FFI.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember
2016, dan dapat diperpanjang berdasarkan
kesepakatan bersama.
16. Pada bulan Desember 2012, ICBP mengadakan
Perjanjian Pengikatan Jual-Beli dengan PT Asahi
market prices. This agreement is valid until
31 December 2014, and automatically extended
on a yearly basis, but not exceeding 31 December
2016.
10. The Group insured its inventories, plantations and
fixed assets with PT Asuransi Central Asia (“ACA”),
its employee life insurance with PT A.J. Central
Asia Raya (“CAR”) and was provided assistance in
purchasing insurance policy by PT Indosurance
Broker Utama (“IBU”).
11. PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”)
has a manufacturing and supply agreement with
ICBP whereby ICBP’s Food Seasoning Division
manufactures, packs and supplies NICI’s products
at the agreed prices.
12. NICI has a distribution agreement with
PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) for the distribution
of NICI’s culinary products in Indonesia.
As compensation, NICI gives a distribution margin
at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.
13. NICI has a license trademark agreement
with Indofood whereby NICI was granted a
non-exclusive license to use Indofood trademarks
for culinary products produced directly or
indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite
term as long as Indofood is a direct and indirect
shareholder of NICI. As compensation, NICI is
charged with royalty fee at a certain agreed
percentage of its net sales.
14. In January 2011, ICBP entered into a supply
agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”)
whereby ICBP supplies, sells, and delivers biscuit
and syrup products to FFI at the agreed prices.
The said agreement was extended to expire on
31 December 2016.
15. SIMP and FFI entered into supply of raw materials
agreement, whereby SIMP agreed to supply
cooking oil subjected to certain specifications as
determined by FFI. This agreement is valid from
1 January 2011 until 31 December 2016, and can
be extended upon mutual agreement.
16. In December 2012, ICBP entered into Conditional
Sale and Purchase Agreement with PT Asahi
Indofood Beverage Makmur (“AIBM”) to sell a
parcel of land covering an area of 59,990m2 in
Cicurug, Sukabumi at Rp700,000/m2 for a total
amount of Rp42.0 billion. The total amount is
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 43ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN42
subject to the result of land area remeasurement
by National Land Authority (Badan Pertanahan
Nasional or “BPN”), with fixed price per square
meter of land. Up to 31 December 2012, AIBM
had paid cash advance to ICBP amounting to
Rp4.2 billion and the remaining balance shall be
paid within one month after the signing of this
agreement.
In January 2013, based on the result of land
measurement by BPN, the land area in Cicurug,
Sukabumi sold by ICBP to AIBM was adjusted
from 59,990m2 to 59,455 m2. Accordingly, total
transaction price was reduced from Rp42.0 billion
to Rp41.6 billion. In January 2013, ICBP and AIBM
signed the deed of sale and transfer of land and
ICBP received full payment from AIBM.
17. The amounts due to PT Purwa Wana Lestari
(“PWL”), PT Giat Sembada Sentosa (“GSS”) and
Indogreen Energy Resources Pte. Ltd. (“IER”),
the non-controlling shareholders of MCP,
PT Mentari Subur Abadi (“MSA”), PT Swadaya
Bhakti Negaramas (“SBN”) and IndoInternational
Green Energy Resources Pte. Ltd. (“IGER”),
represent the unsecured loans obtained by MCP
and Subsidiaries, MSA and Subsidiary, SBN and
IGER. The loans obtained from PWL and GSS bear
interest at commercial rates while loan obtained
from IER is a non-interest bearing loan. These loan
facilities are each valid up to December 2016.
18. The Group sell its certain finished goods to
PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala
Citra (“ICC”) and PT Lion Superindo (“LS”).
19. The Group and PT Rumah Asri Perdanaindo (“RP”)
entered into agreement whereby RP agreed to
provide services to construct houses to meet the
requirement of the Group. This agreement is valid
until 31 December 2016, and can be extended
upon mutual agreement.
Indofood Beverage Makmur (”AIBM”) untuk menjual
sebagian tanah seluas 59.990m2 di kawasan Cicurug,
Sukabumi dengan harga jual Rp700.000/m2 atau
jumlah keseluruhan sebesar Rp42,0 miliar. Jumlah
ini dapat berubah mengikuti hasil dari pengukuran
ulang atas luas tanah oleh Badan Pertanahan Nasional
(“BPN”), namun demikian harga jual per m2 bersifat
tetap. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012,
AIBM telah membayar uang muka sebesar Rp4,2 miliar
kepada ICBP dan sisanya akan dibayarkan penuh
dalam waktu satu bulan sejak ditandatanganinya
perjanjian ini.
Pada bulan Januari 2013, berdasarkan hasil
pengukuran tanah oleh BPN, luas area tanah yang
dijual ICBP kepada AIBM di Cicurug, Sukabumi
disesuaikan dari 59.990 m2 menjadi 59.455 m2.
Total nilai transaksi turun dari Rp42,0 miliar menjadi
Rp41,6 miliar. Pada bulan Januari 2013, ICBP dan IABM
menandatangani akta jual beli tanah dan ICBP telah
menerima pembayaran penuh dari AIBM.
17. Utang kepada PT Purwa Wana Lestari (”PWL”),
PT Giat Sembada Sentosa (”GSS”) dan Indogreen
Energy Resources Pte. Ltd. (”IER”), pemegang
saham nonpengendali MCP, PT Mentari Subur Abadi
(”MSA”), PT Swadaya Bhakti Negaramas (”SBN”) dan
IndoInternational Green Resources Pte. Ltd. (”IGER”),
merupakan pinjaman tanpa jaminan yang diperoleh
MCP dan Entitas Anak, MSA dan Entitas Anak, SBN
dan IGER. Pinjaman yang diperoleh dari PWL dan GSS
dikenakan bunga pada tingkat suku bunga komersial,
sedangkan pinjaman yang diperoleh dari IER tidak
dikenakan bunga. Fasilitas-fasilitas pinjaman ini
masing-masing berlaku hingga bulan Desember 2016.
18. Kelompok Usaha menjual barang jadi tertentu kepada
PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala
Citra (“ICC”) and PT Lion Superindo (“LS”).
19. Kelompok Usaha dan PT Rumah Asri Perdanaindo (”RP”)
telah mengadakan perjanjian yang menyetujui RP
untuk memberikan jasa pembangunan rumah untuk
memenuhi kebutuhan Kelompok Usaha. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.
20. Kelompok Usaha mempunyai perjanjian jasa tenaga
kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri (”SDM”)
dan PT Primajasa Tunas Mandiri (”PTM”).
21. Kelompok usaha memiliki perjanjian sewa menyewa
dengan AIBM atas kantor yang berlokasi di The City
Tower.
22. IASB memiliki perjanjian supply dengan
PT Calpis Indonesia (”CI”) untuk memasok dan
mendistribusikan secara ekslusif produk minuman
“Calpico” kepada CI. CI setuju bahwa IASB akan
menunjuk sub-kontraktor lain untuk menjalankan
kewajiban yang sama dengan IASB sebagaimana
diatur dalam perjanjian tersebut, dalam hal ini, IASB
telah menunjuk PCIB sebagai sub-kontraktor. Sebagai
kompensasi, CI akan dikenakan beban tooling oleh
IASB. Sedangkan IASB akan dikenakan beban tooling
oleh PCIB dengan persentase tertentu. Perjanjian
tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017
dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua
belah pihak yang terlibat.
23. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT Indofood
Fritolay Makmur (“IFL”) memiliki piutang bukan
usaha dari ACA sehubungan dengan klaim asuransi
atas persediaan kentang yang tidak dapat digunakan
untuk produksi terkait dengan musibah kebakaran
pada bulan Oktober 2014.
24. Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian-
perjanjian jasa teknik dengan Pinehill Arabia Food
Ltd., Saudi Arabia (“Pinehill”), Dufil Prima Foods Plc,
Nigeria (“Dufil Prima”), Salim Wazaran Brinjikji Co.
Ltd., Syria (“SAWAB”), Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd.
(“SAWAHI”), Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd.,
Sudan (“SAWABASH”), Salim Wazaran Kenya Co.
Ltd. (“SAWAKE”) dan Salim Wazaran Abu Elata Co.,
Egypt (“SAWATA”). Berdasarkan perjanjian-perjanjian
ini, Perusahaan dan Entitas Anak setuju untuk
memberikan bantuan teknik dan administrasi kepada
pihak-pihak berelasi tersebut. Sebagai tambahan,
Perusahaan memberikan exclusive license kepada
Dufil Prima dan Pinehill dan non-exclusive license
kepada SAWAB, SAWABASH dan SAWATA untuk
menggunakan merek “Indomie” di wilayah tertentu.
Selain itu, Perusahaan juga memberikan exclusive
license kepada Pinehill untuk menggunakan merek
“Pop Mie” dan “Supermi” di negara tertentu.
25. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan
Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara
non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi”
untuk produk-produk kuliner yang diproduksi,
baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di
Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas
20. The Group has human resources services
agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri
(“SDM”) and PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM’).
21. The Group has rental agreements with AIBM for
office spaces located in The City Tower.
22. IASB has a supply agreement with PT Calpis
Indonesia (“CI”) to supply and distribute beverage
product “Calpico”, exclusively to CI. CI agreed that
IASB may appoint any other sub-contractor to
undertake same obligation as IASB as described
in the said agreement, IASB appointed PCIB as its
sub-contractor. As a compensation, CI was charged
with a tooling fee at a certain percentage by IASB.
IASB was also charged with a tooling fee at a
certain percentage by PCIB. The said agreement
will expire on 30 June 2017 and can be extended,
subject to the agreement of both parties involved.
23. As of 31 December 2014, PT Indofood Fritolay
Makmur (“IFL”) has a non-trade receivable from
ACA in connection with their insurance claim for
potatoes inventory which can no longer be used in
production due to fire accident in October 2014.
24. The Company and a Subsidiary have technical
services agreements with Pinehill Arabia Food
Ltd., Saudi Arabia (“Pinehill”), Dufil Prima Foods
Plc, Nigeria (“Dufil Prima”), Salim Wazaran Brinjikji
Co. Ltd., Syria (“SAWAB”), Salim Wazaran Hilabi Co.
Ltd. (“SAWAHI”), Salim Wazaran Bashary Food Co.
Ltd., Sudan (“SAWABASH”), Salim Wazaran Kenya
Co. Ltd. (“SAWAKE”) and Salim Wazaran Abu Elata
Co., Egypt (“SAWATA”). Based on these agreements,
the Company and a Subsidiary agreed to provide
technical and administrative assistance to these
related parties. In addition, the Company grants
exclusive licenses to Dufil Prima and Pinehill and
non-exclusive licenses to SAWAB, SAWABASH
and SAWATA to use the “Indomie” brand in their
certain territories. Also, the Company grants
exclusive licenses to Pinehill to use “Pop Mie” and
“Supermi” brands in certain countries.
25. NICI has a license trademark agreement with
Nestle S.A. whereby NICI was granted with a non-
exclusive license for the “Maggi” trademark for
culinary products produced directly or indirectly
by NICI in Indonesia, for an indefinite term as
long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 4544 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
As compensation, NICI is charged with royalty fee
at a certain agreed percentage of its net sales.
26. The Group has insurance policies obtained from
ACA and from the assistance of IBU covering
portions of its inventories, plantations, fixed
assets and marine cargo. The Group also has life
insurance policies obtained from CAR.
CAPITAL EXPENDITURES COMMITMENTS
The Group has total contracts to acquire fixed assets
and development of plantations totaling Rp3.85
trillion, US$99.26 million, EUR28.23 million, SG$22.50
thousand, THB130.13 million, GBP32.15 thousand,
MYR494.41 thousand, CHF267.50 thousand and
JPY448.04 million.
As of 31 December 2014, the amount realized
from the above-mentioned contract values was
Rp2.04 trillion, US$26.41 million, EUR8.27 million,
MYR161.35 thousand, CHF80.25 thousand and
JPY45.09 million.
CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY
The Company has cash and cash equivalent including
time deposit of Rp14.16 trillion as of 31 December
2014, down from Rp17.06 trillion in the previous year.
The Company’s current ratio in 2014 was 1.81 times
compared to 1.68 times in 2013.
selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang
saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan
royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati
dari penjualan netonya.
26. Kelompok Usaha mempunyai polis asuransi yang
diperoleh dari ACA dan yang diperoleh melalui
perantaraan IBU meliputi asuransi untuk persediaan,
tanaman perkebunan, aset tetap, dan kargo laut.
KOMITMEN BELANJA MODAL
Grup Indofood memiliki total kontrak untuk
memperoleh aset tetap dan pengembangan tanaman
perkebunan senilai Rp3,85 triliun, US$99,26 juta,
EUR28,23 juta, SG$22,50 ribu, THB130,13 juta,
GBP32,15 ribu, MYR494,41 ribu, CHF267,50 ribu dan
JPY448,04 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah yang
direalisasi dari nilai kontrak di atas adalah sebesar
Rp2,04 triliun, US$26,41 juta, EUR8,27 juta, MYR161,35
ribu, CHF80,25 ribu dan JPY45,09 juta.
STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS
Perseroan memiliki saldo kas dan setara kas termasuk
deposito berjangka mencapai Rp14,16 triliun pada
tanggal 31 Desember 2014, turun dari Rp17,06 triliun
di tahun sebelumnya. Rasio lancar Perseroan untuk
tahun 2014 adalah sebesar 1,81 kali dibandingkan
dengan 1,68 kali di tahun 2013.
IAP, PDU, SIMP & Subsidiaries, ICBP & Subsidiaries
NICI, AIBM, PCIB, TSP, Nissinmas
Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA, SAWAHI, SAWAKE, SAWAYA, ACA, ISI, IBU, CAR, PI, FFI, IPT, ICC, LS, SDM, PTM, SRIT, NIC, IS, IPN, RMK, WIP, IER, PWL, GSS, STP, Adithya, HMS, RP and CI
SubsidiariesEntitas anak
AssociatesEntitas asosiasi
Affiliated companies particularly with the Salim family or common managementPerusahaan-perusahaan afiliasi terutama dengan keluarga Salim atau melalui manajemen yang sama
Related Parties Pihak Berelasi
Nature of Relationship Sifat Hubungan
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. In January 2015, ICBP together with Oji Holdings
Corporation (“OHC”), paid in full the issued share
capital of PT Indo Oji Sukses Pratama (“IOSP”)
and PT Oji Indo Makmur Perkasa (“OIMP”). For
the issued share of capital of IOSP amounting to
Rp8.8 billion, ICBP and OHC paid Rp5.9 billion
and Rp2.9 billion, respectively. For the issued
share capital of OIMP amounting to Rp85.0 billion,
ICBP and OHC has paid Rp41.7 billion and Rp43.3
billion, respectively.
b. On 2 March 2015, the ICBP’s Directors approved
the ICBP’s plan to transact with JC Comsa
Corporation (“JC Comsa”), a company domiciled in
Japan with its stocks listed in NASDAQ Standard
and engaged to produce and process several
food products, food services and restaurant
chain management, for the issuance of 627,400
new shares of JC Comsa and sell of its 272,600
treasury stock to ICBP (“Investment Plan”) or
total shares at a 900,000 at a price of JPY316 per
share. This Investment Plan was registered with
the authorized authority in Japan by JC Comsa
(“Registration Statement”) on 2 March 2015 (‘the
Date of Registration Statement”). The price for
the shares is equivalent to the average closing
price of JC Comsa share in Tokyo Stock Exchange
JASDAQ Standard during the last one month up
to 1 working day before the Date of Registration
Statement. The total value to be paid by ICBP for
this investment will be amounted to JPY284.4
million.
c. Until 12 March 2015, IFAR has reacquired
5,000,000 shares from its public non-controlling
shareholders with total purchase price of SG$3.7
million.
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
a. Pada bulan Januari 2015, ICBP bersama dengan
Oji Holdings Corporation (“OHC”) telah melakukan
setoran penuh atas modal ditempatkan PT Indo Oji
Sukses Pratama (“IOSP”) dan PT Oji Indo Makmur
Perkasa (“OIMP”). Dari jumlah modal ditempatkan
IOSP sebesar Rp8,8 miliar, ICBP dan OHC telah
menyetor penuh masing-masing sebesar Rp5,9 miliar
dan Rp2,9 miliar. Dari jumlah modal ditempatkan
OIMP sebesar Rp85,0 miliar, ICBP dan OHC telah
menyetor penuh masing-masing sebesar Rp41,7
miliar dan Rp43,3 miliar.
b. Pada tanggal 2 Maret 2015, Direksi ICBP telah
menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan
transaksi dengan JC Comsa Corporation (“JC Comsa”),
sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang
yang sahamnya telah terdaftar pada NASDAQ
Standard dengan kegiatan usaha utama memproduksi
dan mengolah berbagai jenis produk makanan,
layanan food service dan pengelolaan restaurant
chain, sehubungan dengan penerbitan saham baru
JC Comsa sebanyak 627.400 saham dan penjualan
kembali treasury stock JC Comsa sebanyak 272.600
saham kepada ICBP (“Rencana Penyertaan), sehingga
seluruhnya berjumlah 900.000 saham dengan harga
JPY316 per saham. Rencana Penyertaan ini telah
didaftarkan oleh JC Comsa pada otoritas berwenang
di Jepang (“Pernyataan Pendaftaran”) pada tanggal
2 Maret 2015 (“Tanggal Pernyataan Pendaftaran”).
Harga penyertaan adalah harga rata-rata penutupan
saham JC Comsa di Tokyo Stock Exchange JASDAQ
Standard selama satu bulan terakhir sampai dengan
1 hari kerja sebelum Tanggal Pernyataan Pendaftaran.
Nilai keseluruhan yang dibayarkan oleh Perusahaan
untuk penyertaan saham tersebut adalah sebesar
JPY284,4 juta.
c. Sampai dengan tanggal 12 Maret 2015, IFAR telah
melakukan pembelian kembali atas 5.000.000 saham
dari pemegang saham nonpengendali publik dengan
total harga perolehan sebesar SG$3,7 juta.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 4746 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
DIVIDEND AND MARKET CAPITALIZATION
Under Indonesian law and the CAA, a portion of our
net profit can be distributed to the shareholders
after allocating a reserve fund as required by the
law. The payment of final dividend in each year is
required to be approved by the shareholders at the
annual general meeting of shareholders upon the
recommendation of the Board of Directors.
The decision on payment of final dividend should
consider several factors, among others:
a. Cash position of the Company and subsidiaries for
the particular financial year,
b. Operating and financial results of the Company,
c. The Company’s profit and/or dividend payment
from subsidiaries received by the Company,
d. Future investment plan of the Company and/or
its subsidiaries,
e. Future business prospect of the Company, and
f. Any other factors considered relevant by the
Company’s Board of Directors.
According to the decision of the shareholders at
Annual General Meeting on 16 May 2014, a total
dividend of Rp1.25 trillion or Rp142 per share,
representing around 50% dividend payout and
paid to shareholders in August 2014. The dividend
payment for 2013 financial year was lower than
those for the previous year in which the Company
distributed and paid a total dividend of Rp1.62 trillion
or Rp185 per share which represents 50% dividend
payout in August 2013. As of 31 December 2014,
market capitalization was valued at Rp59.27 trillion.
ACCOUNTING POLICY AND ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with the Indonesian Financial
Accounting Standards (“SAK”), which comprise the
Statements and Interpretations issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the Indonesian
Institute of Accountants, and Regulation Number
VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statement
Presentation and Disclosures issued by OJK for
publicly-listed companies.
DIVIDEN DAN KAPITALISASI PASAR
Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia
dan ADP, laba bersih Perseroan dapat dibagikan kepada
pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya
penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan
oleh undang-undang. Pembagian dividen harus
disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum
pemegang saham tahunan berdasarkan rekomendasi
Direksi Perseroan.
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut
akan tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
a. Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada
tahun buku yang bersangkutan,
b. Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan,
c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian dividen
yang diterima Perseroan dari anak perusahaan,
d. Rencana investasi Perseroan dan/atau anak
perusahaan di masa mendatang,
e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan
f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi
Perseroan.
Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada
tanggal 16 Mei 2014, total dividen sebesar Rp1,25
triliun atau Rp142 per lembar saham yang mewakili
sekitar 50% dividend payout, telah didistribusikan dan
dibayarkan kepada para pemegang saham pada bulan
Agustus 2014. Pembayaran dividen untuk tahun buku
2013 tersebut mengalami penurunan dibandingkan
tahun buku sebelumnya dimana Perseroan
mendistribusikan dan membayarkan total dividen
sebesar Rp1,62 triliun atau Rp185 per lembar saham
yang mewakili sekitar 50% dividend payout, kepada
para pemegang saham pada bulan Agustus 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014, kapitalisasi pasar
Indofood berjumlah Rp59,27 triliun.
KEBIJAKAN AKUNTASI DAN INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
(”SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan
Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian serta Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK untuk
perusahaan publik.
The consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, have been
prepared on the accrual basis, using the historical
cost concept of accounting except as disclosed in
the relevant notes to the consolidated financial
statements herein.
The consolidated statements of cash flows, which was
prepared using the direct method, presents receipts
and disbursements of cash and cash equivalents
classified into operating, investing and financing
activities.
The presentation currency used in the preparation of
the consolidated financial statements is the rupiah,
which is the functional currency of the Company and
all subsidiaries in Indonesia. Each entity in the group
determines its own functional currency and measures
its transactions in its respective functional currency.
UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS AND OTHER REGULATIONS
There is no update accounting standards that may
affect the Group’s consolidated financial statements
in 2014.
BUSINESS PROSPECT
Indofood remains positive for the prospect of
the country’s long term economic growth with its
250 million populations and rising middleclass. The
outlook for 2015 is positive, but we have to remain
cautious of market dynamism. With the US economy
improving and the quantitative easing ending, the US
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus
kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual
dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali
seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan
menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan
dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan
sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah, yang
merupakan mata uang fungsional Perseroan dan seluruh
entitas anak di indonesia. Tiap entitas dalam Grup
menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing
dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional
tersebut.
PEMUTAKHIRAN STANDAR AKUNTANSI DAN KETENTUAN LAINNYA
Tidak terdapat pemutakhiran standar akuntasi yang
berpengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian
Grup di tahun 2014.
PROSPEK BISNIS
Indofood tetap positif pada prospek perekonomian
Indonesia untuk jangka panjang mengingat Indonesia
memiliki jumlah penduduk sebesar 250 juta dan
segmen berpenghasilan menengah yang terus naik.
Kami menyongsong tahun 2015 secara positif, namun
tetap dibarengi dengan kehati-hatian. Seiring dengan
membaiknya perekonomian AS dan berakhirnya
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 4948 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
interest and exchange rates are expected to rise and
further dampen the rupiah.
However, government spending is likely to increase by
over 7%, with the bulk of it going into infrastructure
projects. Key commodity prices are expected to
remain subdued, keeping inflation at a manageable
rate below 5%. Average minimum wage is likely to
increase between 10% and 12%. Consumer demand
is expected to pick up under these favourable
conditions.
The Company is expecting another year of healthy
consolidated net sales growth in the mid-teens. CBP
Group will target double-digit top line growth driven
by volume growth and a modest increase in average
selling prices assumption. Bogasari Group will achieve
single digit growth on higher volume. Agribusiness
Group will deliver single digit growth from higher
production volume, assuming the same 2014 selling
price of around Rp8,227/kg. Distribution Group will
perform in the mid-teens top line growth on volume
growth. The sales expansion is expected to flow
through to the operating profit.
kebijakan stimulus moneternya, tingkat suku bunga
dan nilai tukar dolar Amerika diharapkan akan menguat
sehingga nilai tukar rupiah akan melemah.
Namun demikian, belanja pemerintah diproyeksikan
meningkat lebih dari 7%, terutama untuk proyek-
proyek infrastruktur. Harga berbagai komoditas
diperkirakan akan tetap rendah, sehingga tingkat
inflasi diharapkan dapat terkendali yaitu di bawah 5%.
Upah minimum rata-rata diperkirakan naik sekitar
10% - 12%. Di tengah kondisi tersebut, permintaan
konsumen diperkirakan akan bertumbuh.
Perseroan kembali memproyeksikan pertumbuhan
penjualan neto konsolidasi sekitar mid-teen. Penjualan
Grup CBP diharapkan akan bertumbuh double-digit,
didorong oleh pertumbuhan volume penjualan dan
kenaikan harga jual rata-rata secara moderat. Penjualan
Grup Bogasari diharapkan akan tumbuh sebesar single
digit terutama karena kenaikan volume penjualan.
Dengan asumsi harga jual rata-rata di tahun 2015
sama dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp8.227/kg,
penjualan Grup Agribisnis diproyeksikan juga akan
tumbuh sebesar single digit didorong oleh kenaikan
tingkat produksi. Sedangkan penjualan Grup Distribusi
diharapkan akan bertumbuh mid-teen karena kenaikan
volume penjualan. Kenaikan penjualan tersebut
diatas diharapkan juga akan meningkatkan laba usaha
Perseroan.
50 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
“Working together as part of the team, we endeavor to continuously deliver reliable and timely financial information to support our stakeholders.” “Bekerja bersama sebagai bagian dari tim, kami berusaha untuk terus menyediakan informasi
keuangan yang handal dan tepat waktu bagi para stakeholders kami.”
Maria Kadiman - Corporate Controller Division
Produk Konsumen Bermerek
OPERATIONAL REVIEWUlasan Kinerja Operasional
Branded ProductsConsumer
OVERVIEWGambaran Umum
C BP Group manufactures and markets a diverse range of consumer branded products that provide convenient solutions for consumers of all ages. Its operations are conducted by ICBP, a subsidiary of Indofood listed on the IDX in October 2010.
Most of the Group’s consumer food products command leading positions in their respective categories, while many brands enjoy top-of-mind status in their respective market segments, supported by the trust and loyalty of millions of Indonesians across generations.
Grup CBP memproduksi dan memasarkan berbagai produk konsumen bermerek yang menawarkan solusi praktis untuk konsumen di segala usia. Kegiatan operasional Grup CBP dijalankan oleh ICBP, anak perusahaan Indofood yang sahamnya tercatat di BEI sejak bulan Oktober 2010. Sebagian besar produk makanan Grup CBP merupakan pemimpin pasar dengan merek-merek yang memiliki status top-of mind di masing-masing kategorinya, dan memperoleh kepercayaan dan loyalitas dari jutaan konsumen di Indonesia sejak lama.
53ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Grup CBP terdiri dari enam divisi yaitu:
MI INSTAN
Divisi Mi Instan memproduksi dan memasarkan
berbagai produk seperti instant bag noodles, instant
cup noodles, mi telur dan bihun instan. Dengan
kapasitas produksi lebih dari 16 miliar bungkus per
tahun, Grup CBP merupakan salah satu produsen
mi instan terbesar di dunia. Ragam portofolionya
memenuhi kebutuhan semua segmen pasar dan
meliputi merek-merek yang telah dikenal seperti
Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun
dan Mi Telur Cap 3 Ayam. Merek-merek tersebut
telah meraih banyak penghargaan dan diterima baik
di seluruh Indonesia atas keunggulan kualitas dan
rasanya.
DAIRY
Divisi Dairy memproduksi dan memasarkan susu
kental manis (“SKM”) dan krimer, susu ultra-high
temperature (“UHT”), susu steril dalam botol, susu
pasteurisasi, susu bubuk, mentega dan es krim.
Kegiatan usaha dairy dijalankan oleh Indolakto,
produsen produk dairy terkemuka di Indonesia dan
merupakan anak perusahaan tidak langsung dari ICBP.
Divisi ini memiliki merek-merek unggulan seperti
Indomilk, yang telah hadir di pasar selama lebih dari
40 tahun, serta merek Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk
Champ, Calci Skim, Orchid Butter dan Indoeskrim.
MAKANAN RINGAN
Divisi Makanan Ringan memproduksi dan memasarkan
berbagai produk biskuit, serta makanan ringan
moderen dan tradisional yang terbuat dari kentang,
singkong, tempe dan ubi ungu, dan kerupuk. Unit
usaha biskuit dijalankan sendiri oleh ICBP, dengan
beragam produk yang dipasarkan dengan merek
Trenz yang ditujukan bagi segmen anak muda dan
The CBP Group comprises six divisions:
NOODLES
The Noodles Division produces and markets a range
of instant bag noodles, instant cup noodles, egg
noodles and instant vermicelli. With a capacity of
over 16 billion packs a year, it is one of the largest
instant noodle producers in the world. Its diverse
brand portfolio caters to all market segments and
includes household names such as Indomie, Supermi,
Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun and Mi Telur Cap
3 Ayam. These award-winning brands are renowned
throughout Indonesia for their excellent quality and
taste.
DAIRY
The Dairy Division produces and markets sweetened
condensed milk (“SCM”) and creamer, ultra-high
temperature (“UHT”) milk, sterilized bottled milk,
pasteurized liquid milk, powdered milk, butter and
ice cream. Managed by Indolakto, a leading dairy
producer in Indonesia and an indirect subsidiary of
ICBP, its leading brands include Indomilk, a name that
has enjoyed strong market presence for more than 40
years, as well as Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Champ,
Calci Skim, Orchid Butter and Indoeskrim.
SNACK FOODS
The Snack Foods Division produces and markets a
variety of biscuits, as well as modern and traditional
snacks made from potato, cassava, soybean and
purple sweet potato, and crackers. The biscuits unit
is managed solely by ICBP, with products sold under
brands such as Trenz, which targets the teens and
young adults, Wonderland, which caters to families,
and Dueto, which targets to pre-teens. The snack
foods unit is a joint venture with PepsiCo, with
products marketed under popular brands such as
Chitato, Lays, Qtela, Cheetos and JetZ, all of which
enjoy strong market presence.
FOOD SEASONINGS
The Food Seasonings Division produces culinary
products for both the Indofood Group and PT Nestlé
Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), a joint venture
with Nestlé SA, which was set up initially to market
the culinary products, including soy sauce, chili sauce,
tomato sauce and instant seasonings under the brands
of Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik and
Maggi. With the completion of the NICI manufacturing
facility, the production of all dry-mix seasonings
were transferred to NICI from ICBP’s Food Seasonings
Division in early 2014. The Division also produces and
markets cordial syrup under the Indofood Freiss brand.
dewasa, Wonderland bagi keluarga, serta Dueto bagi
pra-remaja. Unit usaha makanan ringan merupakan
perusahaan patungan dengan PepsiCo, dengan
beragam produk yang dipasarkan dengan merek-
merek populer seperti Chitato, Lays, Qtela, Cheetos
dan JetZ yang memiliki posisi yang kuat di pasar.
PENYEDAP MAKANAN
Divisi Penyedap Makanan memproduksi beragam
produk kuliner bagi Grup Indofood dan PT Nestlé
Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), sebuah
perusahaan patungan dengan Nestlé SA yang pada
awalnya didirikan untuk memasarkan berbagai produk
kuliner, termasuk kecap, saus sambal, saus tomat dan
bumbu instan dengan merek Indofood, Piring Lombok,
Indofood Racik dan Maggi. Dengan diselesaikannya
pembangunan fasilitas produksi NICI, seluruh
kegiatan produksi untuk produk dry-mix seasoning
telah dipindahkan ke NICI dari Divisi Penyedap
Makanan ICBP sejak awal tahun 2014. Divisi ini juga
memproduksi dan memasarkan produk sirup dengan
merek Indofood Freiss.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 5554 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Terakhir, Divisi Kemasan yang memproduksi kemasan
fleksibel dan kemasan karton guna mendukung
kegiatan operasional Grup dan para pelanggan pihak
ketiga. Divisi Kemasan merupakan aspek penting
di dalam Indofood sebagai perusahaan Total Food
Solutions, yang memegang peranan penting dalam
memberikan sentuhan akhir pada seluruh mata rantai
kegiatan operasional.
ULASAN KINERJA 2014
Grup CBP terus meraih pertumbuhan yang sehat di
tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan
dan tingkat permintaan akan produk-produk F&B yang
menurun karena kenaikan harga akibat melemahnya
nilai tukar rupiah. Total nilai penjualan tumbuh
20,9% mencapai Rp29,92 triliun di tahun 2014 dari
Rp24,75 triliun di tahun 2013, terutama didukung
oleh kenaikan harga jual rata-rata dan kontribusi
dari kegiatan usaha minuman. Marjin laba usaha
Grup CBP turun menjadi 10,2% dari 10,6% di tahun
2013 karena kenaikan gaji, upah dan imbalan kerja
karyawan, beban iklan & promosi, pengangkutan &
penanganan serta distribusi. Grup CBP tetap menjadi
kontributor terbesar terhadap penjualan neto dan laba
usaha konsolidasi dengan masing-masing memberikan
kontribusi sebesar 46,9% dan 44,3%, dibandingkan
dengan 44,3% dan 47,4% di tahun 2013.
Divisi Mi Instan meraih kinerja yang positif di tengah
kondisi yang kurang menguntungkan bagi industri
FMCG secara umum termasuk pasar F&B. Total volume
penjualan sedikit turun menjadi 12,59 miliar bungkus
Finally, the Packaging Division produces flexible and
corrugated packaging to support Group operations
and for third-party clients. The Division is an integral
aspect of Indofood’s Total Food Solutions, providing
the final touch to the entire chain of operations.
2014 REVIEW
The CBP Group continued to deliver healthy growth
despite a challenging macroeconomic environment
and weaker demands in the F&B industry as a result
of price increases due to weakened rupiah. Total sales
value grew 20.9% to Rp29.92 trillion in 2014 from
Rp24.75 trillion in 2013, mainly driven by higher
average selling prices as well as contributions from
the beverage business. The Group’s EBIT margin
contracted to 10.2% from 10.6% in 2013 on higher
salary, wages and employee benefits, A&P, freight &
handling and distribution expenses. The CBP Group
remained the largest contributor to consolidated net
sales and EBIT at 46.9% and 44.3% respectively,
compared to 44.3% and 47.4% in 2013.
The Noodles Division recorded a solid performance
despite tough situations for overall FMCG industry
including F&B market. Total sales volume contracted
slightly to 12.59 billion packs in 2014, from 12.65
billion packs, while total sales value was Rp19.92
NUTRISI & MAKANAN KHUSUS
Divisi Nutrisi & Makanan Khusus memproduksi dan
memasarkan beragam produk yang ditujukan khusus
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan anak-
anak, ibu hamil dan menyusui, serta anak muda
dan dewasa. Aneka ragam produk yang dihasilkan
meliputi bubur dan biskuit untuk bayi, cereal snacks
untuk anak-anak, produk susu untuk ibu hamil dan
menyusui, serta minuman sereal bagi anak muda dan
dewasa. Divisi ini memiliki dua merek yang ditujukan
bagi dua segmen pasar yang berbeda: Promina untuk
segmen menengah ke atas, sementara merek SUN
untuk segmen pasar yang lebih luas. Merek-merek lain
termasuk Govit untuk cereal snacks dan Provita untuk
minuman sereal.
MINUMAN
Divisi Minuman menawarkan berbagai produk
minuman, dari produk teh dan kopi siap minum hingga
AMDK, minuman berkarbonasi dan minuman jus buah.
Kegiatan usahanya dijalankan oleh dua perusahaan
patungan dengan Asahi – PT Asahi Indofood Beverage
Makmur (“AIBM”), yang menangani kegiatan produksi;
dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”),
yang menangani penjualan dan pemasaran produk
minuman non-alkohol. Berbagai produk Divisi ini
dipasarkan dengan merek-merek ternama seperti Ichi
Ocha, Tekita, Caféla, Club, 7Up, Tropicana Twister dan
Fruitamin.
NUTRITION & SPECIAL FOODS
The Nutrition & Special Foods Division produces
and markets specialty foods designed to meet the
nutritional needs of growing infants and chidren,
expectant and lactating mothers, as well as young
adults. Products include infant cereals and biscuits,
cereal snacks for children, milk products for expectant
and lactating mothers, and cereal drinks for young
adults. The cereal and biscuit brands for infants
and toddlers cater to two distinct market segments:
Promina, for the higher-income bracket, and SUN
brand, for the mass market. Other brands include Govit
for cereal snacks and Provita for cereal drinks.
BEVERAGES
The Beverages Division offers a wide variety of
beverage products from ready-to-drink tea and
coffee to packaged water, carbonated soft drinks
and fruit juice drinks. The business is conducted
through two joint venture companies with
Asahi – PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”),
which handles manufacturing; and PT Indofood
Asahi Sukses Beverage (“IASB”), which handles the
commercialization of non-alcoholic beverages. The
Division’s products are sold under major brands
such as Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, 7Up, Tropicana
Twister and Fruitamin.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 5756 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Di sepanjang tahun 2014, Divisi ini meluncurkan produk
susu UHT baru dalam kemasan 250ml yang ditujukan bagi
segmen remaja yang terus berkembang, sedangkan produk
SKM baru diluncurkan ditujukan bagi food service. Produk
susu pasteurisasi juga telah diluncurkan kembali dengan
kemasan yang baru dan formula yang telah disempurnakan.
Akuisisi DDI, yang memproduksi dan mendistribusikan
produk susu dengan merek Milkuat, telah diselesaikan
pada akhir tahun 2014. Dengan akuisisi tersebut, Divisi ini
diharapkan akan dapat memperkuat posisinya di industri
dairy di Indonesia serta meningkatkan kemampuannya
untuk memenuhi permintaan di wilayah Indonesia bagian
barat.
Divisi Makanan Ringan meraih kinerja yang sehat dengan
berfokus pada segmen berpenghasilan menengah. Total
nilai penjualan meningkat menjadi Rp2,00 triliun dari
Rp1,71 triliun, dan total volume penjualan tumbuh 4,8%
menjadi 33,21 ribu ton dari 31,67 ribu ton, dikontribusikan
baik oleh unit usaha makanan ringan maupun biskuit.
Marjin laba usaha ada di kisaran 1,3% dibandingkan
dengan 1,1% di tahun 2013 karena kenaikan biaya
bahan baku, terutama kentang. Guna mempertahankan
kepemimpinan pasarnya, Divisi ini terus meluncurkan
beragam produk dan rasa baru untuk makanan ringan
dan biskuit termasuk makanan ringan tradisional yang
telah dimoderenisasi terbuat dari ubi. Selain itu, beraneka
ragam produk makanan ringan dan biskuit premium juga
telah diperkenalkan guna memenuhi kebutuhan segmen
7.7% in 2013. To target growing teens, a new 250ml
pack UHT milk was launched while an SCM product
was introduced for the commercial food services.
Pasteurized liquid milks were also re-launched with a
new packaging and improved formula. The acquisition
of DDI, which produces and distributes the Milkuat
brand of milk products, was completed at the end
of 2014. With this acquisition, the Division will
strengthen its position in the Indonesian dairy industry
and increase its capability to meet demand in west
Indonesia.
The Snack Foods Division achieved healthy
performance by targeting the middle-class segment.
Total sales value rose to Rp2.00 trillion from Rp1.71
trillion while total sales volume increased by 4.8%
to 33.21 thousand tons from 31.67 thousand tons,
contributed by both snack foods and biscuits. Increases
in raw material costs, especially for potatoes, kept
the EBIT margin at around 1.3% compared to 1.1%
in 2013. To maintain its market lead, the Division
launched new varieties and flavors of snacks and
biscuits. A modernized version of the traditional sweet
potato snack, and other premium snack and biscuit
products were introduced to entice Indonesia’s growing
middle class. Supporting these initiatives, a 360-degree
marketing approach was implemented to reinforce
di tahun 2014, dari 12,65 miliar bungkus, sedangkan total
nilai penjualan naik 15,0% mencapai Rp19,92 triliun,
dari Rp17,32 triliun di tahun 2013. Marjin laba usaha naik
menjadi 14,9% dari 13,3% terutama karena kenaikan
harga jual rata-rata. Divisi ini terus mengoptimalkan
portofolio produknya dan meningkatkan portofolio
produk premium guna memenuhi kebutuhan segmen
berpenghasilan menengah yang terus meningkat. Untuk
mengembangkan ragam pilihan produk premium, Divisi
ini telah meluncurkan Indomie Seri Kuliner Indonesia. Di
tahun 2014, merek Sarimi juga memperkenalkan rasa-
rasa baru baik dalam kemasan Isi 2 maupun reguler.
Untuk mendukung peluncuran produk-produk baru dan
memperkuat brand equity, berbagai iklan TV baru dan
kampanye melalui media sosial diluncurkan sebagai
bagian dari upaya komunikasi pemasaran yang terintegrasi.
Kegiatan promosi di berbagai outlet ritel, penataan
produk yang menarik dan product sampling berhasil
meningkatkan minat konsumen dan visibilitas produk. Guna
mengantisipasi naiknya permintaan, kapasitas produksi
telah dinaikan melalui peremajaan fasilitas produksi. Selain
itu jaringan distribusi terutama di wilayah pedesaan telah
diperkuat untuk memastikan ketersediaan produk di pasar.
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan baik
bagi Divisi Dairy maupun industri dairy secara keseluruhan,
mengingat biaya bahan baku naik secara signifikan.
Harga skim milk powder (“SMP”), naik akibat merosotnya
produksi susu di Australia dan berangsur-angsur membaik
di semester kedua tahun 2014 karena naiknya produksi
global seiring membaiknya kondisi cuaca di Australia dan
turunnya permintaan dari Tiongkok. Kenaikan harga bahan
baku yang tinggi tersebut diperburuk oleh melemahnya
nilai tukar rupiah sehingga para produsen dairy di Indonesia
terpaksa harus menaikkan harga secara signifikan.
Akibatnya, total volume penjualan Divisi Dairy turun 2,7%
menjadi 318,39 ribu ton dari 327,33 ribu ton di tahun
2013, sedangkan total nilai penjualan meningkat 12,7%
mencapai Rp5,25 triliun dari Rp4,66 triliun terutama karena
kenaikan harga jual rata-rata. Marjin laba usaha turun
menjadi 6,0% di tahun 2014, dari 7,7% di tahun 2013.
trillion, up 15.0% from Rp17.32 trillion in 2013. EBIT
margin increased to 14.9% from 13.3%. This was
mainly driven by higher average selling prices. The
Division continued to optimize its product portfolio
and increase its premium products to cater to the
demands of the rising middle-income class. Expanding
the repertoire of premium products, the Indomie
Indonesia Culinary Series was launched. Sarimi brand
also introduced new flavors in both Isi 2 and regular
size during the year. To support the product launches
and to strengthen brand equity, new TV commercials
and social media campaigns were rolled out as part of
an integrated marketing communications effort. In-store
promotions, appealing shelf displays and product
samplings raised consumer interest and increased
product visibility. In anticipation of demand growth,
manufacturing facilities were upgraded to increase
production capacity, while distribution networks in the
rural areas were strengthened to ensure availability to
market.
The Dairy Division saw a challenging year in 2014
with significant increase in raw material cost, in line
with the overall dairy industry. Price of skim milk
powder (“SMP”), in particular, has escalated due to
a sharp drop in Australian milk production and only
recovered moderately in the second half of 2014 as
global production improved due to more favorable
weather conditions in Australia and declining demand
in China. The situation of higher raw material costs was
exacerbated by the weakened rupiah. The Indonesian
dairy producers had to raise prices aggressively under
the cost pressure. Consequently, the Dairy Division’s
total sales volume fell by 2.7% to 318.39 thousand
tons from 327.33 thousand tons in 2013, while total
sales value rose by 12.7% to Rp5.25 trillion from
Rp4.66 trillion as a result of higher average selling
prices. EBIT margin declined to 6.0% in 2014, from
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 5958 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
consumer engagement across all channels and touch-
points. To mitigate the constraint on domestic supply of
potato, the Division has commenced a seed breeding
program, while strengthening the partnership with local
potato farmers.
The Food Seasonings Division and NICI secured
its market position amidst tough competition. The
transfer of the dry-mix seasoning production to NICI
had a direct impact on total sales value and volume,
which fell by 18.0% and 16.2% to Rp1.15 trillion
and 78.75 thousand tons respectively, compared to
Rp1.40 trillion and 94.00 thousand tons in 2013. The
Division continued its cost efficiency and productivity
improvement initiatives through the automation of
production processes and conversion of energy. EBIT
margin improved to 7.5% from 6.1% in 2013. To
satisfy an increasingly demanding consumer base,
NICI launched new flavors of premixed seasonings and
premium chili-based products. New packaging, new
formula, as well as heightened marketing activities
in relation to the re-launch of Piring Lombok were
leveraged to enhance brand awareness and improve the
perception of superior taste.
The Nutrition & Special Foods Division continued its
focus on consumer education, promoting the nutritional
benefits of its products and improving the visibility of
its brands. Competition in the baby food industry has
continuously been keen. In order to improve its SUN
brand, the Division re-launched the brand supported
with integrated marketing activities. However cost
escalations amidst a weakened rupiah drove cutbacks
in the sales of SUN MP-ASI, a baby cereal food targeting
the lower end segment. This resulted in a lower total
sales volume of 13.45 thousand tons, compared to
15.23 thousand tons in 2013 while total sales value
rose by 3.3% to Rp577.8 billion from last year’s
Rp559.5 billion. EBIT margin was around 1.8% as
compared with 1.7% in the previous year.
The Beverages Division recorded its first full-year
contribution in 2014. Despite the short time since its
establishment, the Division has successfully introduced
the Ichi Ocha and Caféla brands of ready-to-drink tea
and coffee, elevating them to the top three brands in
their respective categories. Market share for the Club
brand of packaged water was also improved, and a
smaller 410ml PET bottle size for Pepsi was launched to
strengthen market penetration. For 2014, the Division
achieved a total sales value of Rp1.92 trillion and a
total sales volume of 1.37 million liters. The EBIT margin
of -18.3% is expected to improve once the production
in the Division’s own factory commences in 2015.
berpenghasilan menengah yang terus meningkat di
Indonesia. Untuk mendukung inisiatif tersebut, pendekatan
pemasaran yang komprehensif (360-degree marketing
approach) telah dilaksanakan untuk mendorong consumer
engagement di seluruh outlet dan touch point. Untuk
mengatasi masalah keterbatasan pasokan kentang dalam
negeri, Divisi ini telah memulai program budidaya benih
kentang, serta terus memperkuat kemitraannya dengan
para petani lokal.
Di tengah kondisi persaingan yang ketat, Divisi Penyedap
Makanan dan NICI bersama-sama mempertahankan
posisinya di pasar. Dengan dialihkannya kegiatan produksi
produk dry-mix seasoning ke NICI telah mengakibatkan
turunnya total nilai penjualan dan volume penjualan
masing-masing sebesar 18,0% dan 16,2% menjadi
Rp1,15 triliun dan 78,75 ribu ton, dibandingkan Rp1,40
triliun dan 94,00 ribu ton di tahun 2013. Divisi ini terus
menjalankan berbagai inisatif untuk meningkatkan efisiensi
dan produktivitias melalui otomatisasi proses produksi dan
konversi energi. Oleh karenanya, marjin laba usaha naik
menjadi 7,5% dari 6,1% di tahun 2013. Untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang terus berkembang, NICI
meluncurkan varian baru untuk produk premixed seasonings
dan produk sambal premiumnya. Produk kecap Piring
Lombok juga telah diluncurkan kembali dengan kemasan
baru, formula yang disempurnakan dan didukung oleh
kegiatan pemasaran yang terintegrasi guna meningkatkan
brand awareness dan persepsi akan keunggulan rasanya.
Divisi Nutrisi & Makanan Khusus terus fokus pada upaya
memberikan edukasi kepada konsumen, mempromosikan
manfaat nutrisi atas produk-produknya dan meningkatkan
visibilitas dari merek-mereknya. Persaingan di industri
makanan bayi tetap ketat. Guna meningkatkan merek
SUN, Divisi ini telah meluncurkan kembali merek tersebut
dengan dukungan aktivitas pemasaran yang terintegrasi.
Namun demikian, kenaikan biaya yang terutama didorong
oleh melemahnya nilai tukar rupiah, telah menekan
penjualan produk SUN MP-ASI yang merupakan makanan
sereal untuk bayi yang ditujukan bagi segmen bawah.
Hal ini mengakibatkan total volume penjualan turun
menjadi 13,45 ribu ton, dibandingkan 15,23 ribu ton di
tahun 2013 sedangkan total nilai penjualan meningkat
3,3% menjadi Rp577,8 miliar dari Rp559,5 miliar di tahun
sebelumnya. Marjin laba usaha sekitar 1,8% dibandingkan
1,7% di tahun sebelumnya.
Divisi Minuman membukukan penjualan selama satu tahun
penuh untuk pertama kalinya di tahun 2014. Dalam waktu
yang relatif singkat, Divisi ini telah berhasil meluncurkan
produk teh dan kopi siap minum dengan merek Ichi Ocha
dan Caféla, serta menempatkan merek-merek tersebut ke
dalam tiga merek terbaik di masing-masing kategorinya.
Pangsa pasar Club untuk AMDK juga meningkat dan produk
Pepsi baru yang dikemas dalam botol PET berukuran 410ml
telah diluncurkan untuk memperkuat penetrasi pasar. Di
tahun 2014, divisi ini berhasil meraih total nilai penjualan
sebesar Rp1,92 triliun dan total volume penjualan sebesar
1,37 juta liter. Marjin laba usaha sebesar -18,3%, dan
diperkirakan akan membaik menyusul beroperasinya
fasilitas produksi milik Divisi Minuman di tahun 2015.
60 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 61ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
As some of the product categories under CBP Group
were already running at high utilization rate, the
divisions were unable to respond further to the
seasonal demands. Therefore, almost all the divisions
within CBP Group are increasing their production
capacities to meet growing demand in the future.
2015 OUTLOOK
Indonesia’s growing population and rising middle
class resonates well with CBP Group’s continued
commitment to strengthen its business domestically,
amidst possible opportunities and challenges that are
part of initiatives such as the new AEC. Competition
is expected to intensify, as the Indonesian economy
remains attractive to both local and international
players.
While the Group is positive about growth and
performance in the year ahead, it is also cautious
about possible setbacks in terms of rising costs and
a further weakening of the rupiah.
With clear directions for accelerating the growth,
the Group will continue to increase its competitive
edge, and endeavor to achieve a balanced portfolio
between Noodles and non-Noodles. The Group will
continue to focus on expanding its business within
existing and new product categories. Together with
its distributors, the Group will increase its market
penetration as well as improve product visibility in
modern and traditional trade. The Group will also
look towards new opportunities for regional and
international expansion.
Mengingat beberapa kategori produk telah beroperasi
dengan tingkat utilisasi yang tinggi, divisi-divisi
tersebut tidak dapat lagi memenuhi lonjakan
permintaan musiman. Untuk itu, hampir semua divisi
di dalam Grup CBP terus meningkatkan kapasitas
produksinya guna memenuhi permintaan yang terus
meningkat di masa mendatang.
PANDANGAN 2015
Jumlah penduduk di Indonesia yang terus menigkat dan
naiknya segmen berpenghasilan menengah, akan terus
mendukung komitmen Grup CBP dalam memperkuat
kegiatan usahanya di dalam negeri. Namun demikian
berbagai inisiatif seperti diberlakukannya MEA, akan
menghadirkan berbagai peluang dan juga tantangan.
Tingkat persaingan diperkirakan akan semakin ketat,
mengingat perekonomian Indonesia akan tetap menarik
baik bagi para pemain lokal maupun internasional.
Walaupun Grup ICBP memandang positif pertumbuhan
dan kinerja di tahun 2015, namun Grup ini juga tetap
berhati-hati terhadap kemungkinan naiknya berbagai
biaya akibat melemahnya nilai tukar rupiah secara lebih
lanjut.
Dengan arahan yang jelas yaitu untuk mempercepat
pertumbuhan, Grup CBP akan terus meningkatkan
keunggulan kompetitifnya, serta berupaya mencapai
keseimbangan portofolio antara Mi Instan dan non-Mi
Instan. Oleh karenanya, Grup CBP akan tetap fokus
pada mengembangkan kegiatan usahanya baik yang
sudah ada maupun yang baru. Bersama-sama dengan
para distributor, Grup CBP akan meningkatkan penetrasi
pasar serta visibilitas produknya di outlet moderen dan
tradisional. Grup ini juga akan terus mencari peluang-
peluang baru baik di kawasan regional maupun
internasional.
“We continuously identify customers’ and consumers’ needs to capture growth opportunities. Fulfilling the gap by working with all stakeholders through innovation, quality commitment and efficient supply chain from sourcing, production to distribution, we are able to become consumers’ preferred choice.”“Kami terus mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan pelanggan untuk menangkap peluang
pertumbuhan. Melalui kerja sama dengan seluruh stakeholders dalam inovasi, komitmen akan
kualitas dan mata rantai pasokan yang efisien dari pasokan, produksi sampai dengan distribusi, kami
dapat menyediakan produk yang menjadi pilihan para konsumen.”
Jonathan M. Setiawan - Marketing, Dairy Division
62 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Bogasari
OPERATIONAL REVIEWUlasan Kinerja Operasional
Bogasari
OVERVIEWGambaran Umum
BBogasari is the largest integrated flour miller in Indonesia. Although it came under Indofood in 1995, Bogasari has been a major industry player over the last four decades. It operates two mills, one in Jakarta and the other in Surabaya, offering a combined annual capacity of
around 3.3 million tons. The Group’s flour products are marketed under established brands such as Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, Lencana Merah, while its convenient premixed flours are branded under Chesa. Bogasari also produces pasta for domestic and export markets, sold under the La Fonte brand.
To transport wheat ingredients efficiently from Australia, Canada and the US, Bogasari owns and operates five panamax and five handy/supramax vessels under its maritime unit. The Group also manufactures polypropylene bags to support its packaging requirements.
Bogasari merupakan produsen tepung terigu terintegrasi yang terbesar di Indonesia. Walaupun baru menjadi bagian dari Grup Indofood di tahun 1995, Bogasari telah menjadi pemain terkemuka di industri tepung terigu selama lebih dari empat dekade terakhir. Bogasari mengoperasikan dua pabrik penggilingan tepung terigu, yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya, dengan total kapasitas produksi per tahun sekitar 3,3 juta ton. Berbagai produk tepung terigu Grup Bogasari dipasarkan dengan merek-merek yang sudah mapan, seperti Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, Lencana Merah, sedangkan produk tepung premix menggunakan merek Chesa. Bogasari juga memproduksi pasta untuk pasar dalam negeri dan ekspor, yang dipasarkan dengan merek La Fonte.
Untuk mengangkut kebutuhan gandum secara efisien dari Australia, Kanada dan AS, Bogasari memiliki dan mengoperasikan lima kapal panamax dan lima kapal handy/supramax di bawah unit maritim. Grup ini juga memproduksi kantong polypropylene untuk mendukung kebutuhan pengemasan.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 65ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
2014 REVIEW
Demand for flour-based products in Indonesia
has continued to increase on the back of a rising
middleclass, higher consumption, higher urbanization
and stronger preference for western-styled pastries,
confectioneries, pizzas, pastas and snack foods.
Nonetheless during 2014, industry growth for flour
decelerated in conjunction with weaker macro
economic condition and F&B market. Competition
from imported flour continued to ease off as the
government implemented a new quota system,
following the removal of countervailing duty in
the second half of 2013. However, the competition
amongst domestic producers has escalated, with
additional outputs from the new market entrants. The
number of domestic millers has risen five-folds to 24
as at end-December 2014 compared to 2006/2007.
Bogasari continued to maintain its market leadership
for flour and pastas, recording a 6.7% increase in
total sales to Rp19.93 trillion from Rp18.68 trillion in
2013 driven by higher average selling prices and sales
volume. Sales volume of flour increased 2.3% to
2.90 million tons from 2.81 million tons in 2013, while
ULASAN KINERJA 2014
Permintaan atas produk-produk berbasis tepung
terigu terus meningkat di Indonesia, didukung oleh
tumbuhnya segmen berpenghasilan menengah, naiknya
konsumsi, tingkat urbanisasi yang tinggi, serta semakin
meningkatnya popularitas makanan moderen seperti
pastry, confectionery, pizza, pasta dan makanan ringan.
Namun demikian, pertumbuhan industri tepung terigu
di tahun 2014 melambat seiring kondisi makro ekonomi
serta pasar F&B yang melemah. Persaingan dari tepung
terigu impor tetap rendah dengan diterapkannya sistem
kuota baru oleh pemerintah menyusul dihapuskannya
bea masuk anti dumping di semester kedua tahun
2013. Namun, di antara produsen dalam negeri semakin
ketat, terutama dengan masuknya beberapa pemain
baru. Sampai dengan bulan Desember 2014, jumlah
produsen tepung terigu dalam negeri telah meningkat
menjadi lima kali lipat, mencapai 24 dibandingkan
tahun 2006/2007.
Bogasari terus mempertahankan kepemimpinan
pasarnya industri tepung terigu dan pasta, dengan
mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar
6,7% menjadi Rp19,93 triliun dari Rp18,68 triliun di
tahun 2013, didorong oleh harga jual rata-rata dan
volume penjualan yang lebih tinggi. Volume penjualan
pasta sales decreased 17.3% to 21.49 thousand tons
from 25.98 thousand tons in 2013. The Group’s EBIT
margin slightly declined to 7.3% from 7.5% in 2013.
The contribution of Bogasari Group to consolidated
net sales was 25.2% in 2014, compared to 26.8%
in 2013. EBIT contribution to consolidated EBIT was
21.0% compared to 25.2% in 2013.
Building on four decades of success, Bogasari
continues to enhance its operations by ensuring that
its plants are operating at optimum level. To defend its
market leadership position, Bogasari strengthened its
distribution penetration in 2014 by expanding some
of its stock points. Marketing and promotional efforts
were focused on enhancing brand equity. These
included educational campaigns like Sajian Bersama
tepung terigu tumbuh 2,3% menjadi 2,90 juta ton
dari 2,81 juta ton di tahun 2013, sedangkan penjualan
pasta turun 17,3% mencapai 21,49 ribu ton dari 25,98
ribu ton di tahun 2013. Marjin laba usaha sedikit turun
menjadi 7,3% dari 7,5% di tahun 2013.
Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan
neto konsolidasi mencapai 25,2% di tahun 2014,
dibandingkan sebesar 26,8% di tahun 2013.
Sedangkan kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi
adalah sebesar 21,0% dibandingkan dengan 25,2%
di tahun 2013.
Dalam upayanya untuk terus meraih sukses yang
telah dicapai selama empat dekade, Grup Bogasari
meningkatkan kemampuan operasionalnya dengan
memastikan bahwa seluruh fasilitas produksinya
berjalan secara optimal. Untuk mempertahankan
kepemimpinan pasarnya, Bogasari memperkuat
penetrasi distribusinya di tahun 2014 melalui
penambahahan beberapa stock point. Berbagai upaya
Bogasari, a program for housewives across national
sub-districts, and outreach efforts to share culinary
ideas using our flour products with small and medium
retail enterprise owners across Indonesia.
A number of premix products were introduced during
the year under the Chesa brand. These included
ready-mix products for microwavable instant cakes in
Pandan, Chocolate and Vanilla flavors. These options
have appealed to many busy customers who are
looking for premium tastes and convenient solutions.
The success of this effort prompted Bogasari to
soft-launch five other premix product categories
under Chesa, providing an easy option to make
traditional Indonesian mud cakes, steamed sponge
cakes, doughnuts, Japanese steamed cakes and
cheezy fingertips in just a few simple steps.
To enhance logistic operations for wheat, the Group
has commissioned the building of two new ecoships
to complement its other ten vessels.
pemasaran dan promosi difokuskan guna meningkatkan
brand equity, termasuk melakukan kampanye edukasi
melalui Sajian Bersama Bogasari yang merupakan
sebuah program bagi para ibu rumah tangga di berbagai
kecamatan di Indonesia, serta kegiatan saling berbagi
kreasi kuliner yang menggunakan produk tepung terigu
Bogasari dengan para UKM di seluruh Indonesia.
Beberapa produk tepung premix dengan merek Chesa,
telah diluncurkan di sepanjang tahun 2014. Produk-
produk tersebut antara lain adalah produk tepung
premix untuk kue cepat saji yang dapat dimasak dengan
microwave yang hadir dalam berbagai pilihan rasa
Pandan, Cokelat dan Vanila. Berbagai pilihan tersebut
telah berhasil menarik minat banyak konsumen dengan
gaya hidup yang sibuk namun tetap mencari solusi
memasak yang praktis dan rasa yang enak. Keberhasilan
tersebut telah mendorong Bogasari untuk melakukan
soft-launch untuk lima kategori produk tepung premix
lainnya sebagai pilihan mudah untuk membuat
berbagai macam kue tradisional Indonesia seperti
kue lumpur, bolu kukus, donat, Japanese steamed cake
dan cheezy fingertips hanya dengan beberapa langkah
mudah.
Dalam rangka meningkatkan operasionalnya dalam
logistik gandum, Grup ini memulai pembuatan dua
kapal ecoship baru yang akan melengkapi sepuluh
armada kapal yang dimilikinya saat ini.
69ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
PANDANGAN 2015
Industri tepung terigu diharapkan akan terus
bertumbuh seiring dengan perekonomian dalam
negeri yang semakin kuat serta pergeseran profil
demografis. Namun demikian, kondisi persaingan di
Indonesia diperkirakan akan semakin ketat seiring
berakhirnya penerapan sistem kuota untuk impor
tepung terigu di akhir tahun 2014. Harga gandum
internasional diperkirakan akan tetap rendah karena
cukup banyaknya pasokan, namun kondisi cuaca yang
tidak menentu akan meningkatkan resiko turunnya
tingkat produksi dan naiknya harga.
Keberhasilan Bogasari dalam beberapa dekade,
dibangun melalui strategi usaha komprehensif, yang
telah menempatkan kami pada posisi yang kuat
untuk menghadapi berbagai tantangan di pasar. Kami
akan terus melakukan inovasi produk agar dapat
menawarkan beragam produk yang premium dan
praktis guna memenuhi selera konsumen. Selain itu,
kami juga akan meningkatkan penetrasi pasar untuk
produk tepung terigu dan pasta dengan memperluas
jaringan distribusi dan menambah jumlah stock point
untuk menjamin ketersediaan pasokan.
Kami juga akan terus memperkuat brand equity guna
meningkatkan awareness, dan memperkokoh brand
loyalty, melalui berbagai kampanye komunikasi dan
iklan yang kreatif. Kami akan memanfaatkan berbagai
media seperti iklan cetak dan iklan TV, melakukan
promosi di berbagai outlet ritel, untuk meningkatkan
customer engagement serta melakukan berbagai
kegiatan pendidikan yang menarik guna menjangkau
masyarakat lokal.
Guna memenuhi permintaan yang diharapkan akan
terus meningkat, kami akan menaikkan kapasitas
produksi melalui peremajaan pabrik di Jakarta serta
pembangunan pabrik baru. Selain itu, kami juga akan
melakukan investasi pada teknologi dan mesin baru
untuk mempercepat proses pengemasan tepung
terigu.
2015 OUTLOOK
The strengthening domestic economy as well as
favorable demographic shifts will continue to bolster
the market for food staples like flour. However,
we expect the competitive climate in Indonesia to
intensify with the expiration of the flour import quota
at the end of 2014. International wheat prices are
likely to stay moderate due to ample supply levels,
with erratic weather patterns posing additional risks
to production and price.
Over the decades, Bogasari’s success has been built
on a comprehensive business strategy, which has
put us in a strong position to take on these market
challenges. Our approach is to ensure continued
investments in product innovation to deliver a wider
array of premium and convenient products catered to
varying consumer tastes and preferences. At the same
time, we will improve the market penetration of our
flour and pasta products by widening our distribution
networks and adding new stock points to ensure
ready supplies.
We will continue to enhance our brand equity to
increase awareness and reinforce brand loyalty
through creative communications and advertising
campaigns. We will utilize traditional mediums such
as print ads and TV commercials, engage customers
through in-store promotions, and reach out to local
communities through exciting events and educational
programs.
In order to meet increasing demand, we will boost our
capacities by upgrading our Jakarta mills and building
new mill. In addition, we will also invest in technology
and new machineries to speed up the flour-packing
process.
“Experience, technology expertise, and continuous improvements have prepared us to grow and win the competition.”“Pengalaman, penguasaan teknologi, dan perbaikan berkelanjutan membuat kami
siap untuk tumbuh dan memenangkan persaingan.”
Arry Dwinanto - Miller, Bogasari
70 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Agribisnis
OPERATIONAL REVIEWUlasan Kinerja Operasional
Agribusiness
OVERVIEWGambaran Umum
The Agribusiness Group is a diversified and vertically integrated operation with activities spanning
the entire supply chain from research and development, seed breeding, oil palm cultivation
and milling, to the manufacturing and marketing of cooking oils, margarine and shortening.
The Group is led by IndoAgri, a SGX-listed company. IndoAgri’s main operating subsidiaries, SIMP and
Lonsum, are listed on the IDX. The Group has also expanded its sugar investment beyond Indonesia
through equity investments in CMAA in Brazil and Roxas in the Philippines.
Grup Agribisnis merupakan kelompok usaha yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal, dengan
kegiatan yang meliputi seluruh mata rantai pasokan, dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan
benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit, hingga produksi dan pemasaran produk
minyak goreng, margarin dan shortening. Kegiatan operasional Grup Agribisnis dijalankan oleh SIMP dan
Lonsum, yang telah mencatatkan sahamnya di BEI dan merupakan anak-anak perusahaan IndoAgri, yang
sahamnya tercatat di SGX. Grup Agribisnis juga telah memperluas kegiatan usahanya di luar Indonesia
melalui penyertaan saham pada perusahaan gula, CMAA di Brazil dan Roxas di Filipina.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 73ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
The Agribusiness Group has two divisions: Plantations
and the Edible Oils & Fats Divisions.
The Plantation Division manages over 300 thousand
hectares of plantations and operates 22 palm oil mills,
four crumb rubber processing facilities, three sheet
rubber processing facilities, two sugar mills/refineries,
one cocoa mill and one tea mill. Our plantations and
production facilities are strategically located across
the Indonesian archipelago. Oil palm remains our
dominant crop, followed by rubber, sugar cane and
other crops such as industrial timber, cocoa and tea.
Grup Agribisnis terdiri dari dua divisi, yaitu Divisi
Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati.
Divisi Perkebunan mengelola lebih dari 300 ribu hektar
perkebunan dan mengoperasikan 22 pabrik kelapa
sawit, empat lini produksi karet remah, tiga lini produksi
karet lembaran, dua fasilitas pengolahan/penyulingan
gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh. Perkebunan
dan fasilitas produksi kami terletak di berbagai lokasi
strategis yang tersebar di seluruh Indonesia. Kelapa
sawit tetap menjadi komoditas utama kami, diikuti oleh
karet, tebu dan tanaman lainnya seperti hutan tanaman
industri, kakao dan teh.
The Edible Oils & Fats Division owns and operates five
CPO refineries in Jakarta, Surabaya, Medan and Bitung
with a combined processing capacity of 1.4 million
tons per year. The Division manufactures and markets
the downstream products of the Agribusiness Group,
including cooking oils, margarine, shortening, crude
coconut oil (“CNO”) and other products derived from
oil palm refining and fractionation, as well as crushed
copra.
The products from the Division continue to dominate
Indonesia’s consumer market for branded cooking oils
and margarine, with the best-selling Bimoli brand a
household name since 1978. Its unbranded cooking
oil is sold to the Indofood Group and other industrial
food manufacturers, while margarine and shortening
in the form of industrial packs are sold to the growing
market segment of bakeries and snack and biscuit
manufacturers.
2014 REVIEW
In 2014, The Agribusiness Group achieved Rp14.68
trillion in total sales value, a 10.4% increase over
last year’s Rp13.30 trillion. The strong results were
supported by volume growth and higher average
selling prices of palm products, leading to EBIT margin
improvement to 15.0% from 10.3% in 2013. The
Group’s contribution to consolidated net sales and
EBIT were 19.9% and 32.0% compared to 20.7% and
24.5% in 2013 respectively.
The palm oil market faced softer commodity prices
in 2014. CPO prices (CIF Rotterdam) ended the year
Divisi Minyak & Lemak Nabati memiliki serta
mengoperasikan lima fasilitas penyulingan CPO di
Jakarta, Surabaya, Medan dan Bitung dengan total
kapasitas pengolahan sebesar 1,4 juta ton per tahun.
Divisi ini memproduksi dan memasarkan produk-
produk hilir Grup Agribisnis, termasuk minyak goreng,
margarin, shortening, minyak kelapa (Crude coconut oil
atau “CNO”) dan produk-produk turunan lainnya dari
proses penyulingan serta fraksinasi minyak sawit dan
penggilingan kopra.
Produk-produk Divisi ini terus menjadi pemimpin pasar
pada kategori produk minyak goreng dan margarin
bermerek di Indonesia, dengan Bimoli sebagai merek
unggulan yang telah dikenal sejak tahun 1978. Produk
minyak goreng tidak bermerek dipasarkan ke Grup
Indofood dan pabrik makanan lainnya, sedangkan
produk margarin dan shortening dalam kemasan industri
dipasarkan untuk segmen yang terus berkembang
diantaranya adalah industri bakery, makanan ringan dan
biskuit.
ULASAN KINERJA 2014
Grup Agribisnis berhasil meraih total nilai penjualan
sebesar Rp14,68 triliun di tahun 2014, naik 10,4%
dari Rp13,30 triliun di tahun sebelumnya. Pencapaian
ini didukung oleh pertumbuhan volume penjualan
dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi untuk produk
sawit, sehingga marjin laba usaha meningkat menjadi
15,0% dari 10,3% di tahun 2013. Kontribusi Grup ini
terhadap penjualan neto konsolidasi dan laba usaha
konsolidasi masing-masing sebesar 19,9% dan 32,0%,
dibandingkan dengan 20,7% dan 24,5% di tahun 2013.
Harga berbagai komoditas termasuk kelapa sawit
melemah di tahun 2014. Harga CPO (CIF Rotterdam)
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 7574 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
at a low of US$679 per ton against an average of
US$816 per ton in 2014, representing a 5% decline
over 2013’s average of US$857. The downward
pressure was coupled with an economic slowdown in
major markets such as China and Europe, weak crude
oil prices and higher soybean supplies from the US
and South America. However, domestic CPO prices in
rupiah remained higher than the previous year due to
the weakening of the currency against the US dollar.
The Plantation Division recorded a 21.6% increase in
total sales value to Rp10.28 trillion, driven mainly by
volume growth and higher average selling prices of
palm products.
During the year, the Plantation Division’s total nucleus
fresh fruit bunches (“FFB”) production increased by
13% to 3.26 million tons on higher outputs from
South Sumatra and Kalimantan. Total CPO production
grew 18% in 2014 to 956 thousand tons with higher
nucleus production as well as higher external FFB
purchases.
The increased FFB and CPO outputs can be attributed
to the Division’s earlier investments in oil palm new
plantings. In 2014, 6.4 thousand hectares of nucleus
new plantings were achieved. For the last 5 years,
the Agribusiness Group has conducted a total of 57.5
thousand hectares of nucleus oil palm new planting.
Mature estates covered over 185 thousand hectares,
while immature estates turning productive within the
next few years, occupied over 60 thousand hectares or
25% of total planted oil palm area.
ditutup pada harga US$679 per ton dengan harga
rata-rata di sepanjang tahun 2014 adalah sebesar
US$816, atau turun 5% dari harga rata-rata di tahun
2013 sebesar US$857. Turunnya harga CPO disebabkan
oleh melambatnya perekonomian di pasar-pasar utama
seperti Tiongkok dan Eropa, turunnya harga minyak
mentah serta meningkatnya pasokan kedelai dari AS
dan Amerika Selatan. Namun demikian harga CPO
domestik dalam mata uang rupiah tetap lebih tinggi
dibandingkan tahun sebelumnya, akibat melemahnya
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Divisi Perkebunan mencatatkan kenaikan total nilai
penjualan sebesar 21,6% mencapai Rp10,28 triliun,
terutama karena pertumbuhan volume dan kenaikan
harga jual rata-rata produk sawit.
Di sepanjang tahun 2014, total produksi tandan buah
segar (“TBS”) inti dari Divisi Perkebunan meningkat
13% mencapai 3,26 juta ton didorong oleh naiknya
produksi di daerah Sumatera Selatan dan Kalimantan.
Total produksi CPO tumbuh 18% di tahun 2014
mencapai 956 ribu ton karena kenaikan total produksi
inti serta pembelian TBS dari pihak eksternal.
Investasi yang dilakukan dalam bentuk aktivitas
penanaman baru kelapa sawit, telah meningkatkan
produksi TBS dan CPO Divisi Perkebunan. Di tahun
2014 Divisi ini kembali melakukan aktivitas
penanaman inti baru seluas 6,4 ribu hektar, sehingga
Grup Agribisnis telah melakukan penanaman baru
untuk kebun kelapa sawit inti seluas 57,5 ribu hektar
dalam 5 tahun terakhir ini. Sekitar 185 ribu hektar
merupakan area menghasilkan, sedangkan area belum
menghasilkan yang akan menjadi lahan produktif dalam
beberapa tahun mendatang mencapai lebih dari 60 ribu
hektar atau sekitar 25% dari total area tertanam kelapa
sawit.
The Division’s sugar cane estate in South Sumatra
expanded to over 13 thousand hectares in 2014,
taking into consideration the additional 3.8 thousand
hectares from its acquisition of MLI during the year.
It harvested 701 thousand tons of sugar cane from
its South Sumatra estates and produced 54 thousand
tons of sugar, compared to 758 thousand tons and
53 thousand tons respectively in 2013. In Central
Java, the Division processed 452 thousand tons
of sugar cane mainly from estates owned by local
smallholders under a supply contract arrangement,
versus 438 thousand tons in 2013. Total sugar
production was 34 thousand tons and the Division’s
share of this production was 13 thousand tons.
In Brazil, through a 50% stake in CMAA, the Division
has a cane planted area of 47.6 thousand hectares of
planted sugar cane and a total annual cane crushing
capacity of 3.8 million tons. It also has a 30%
investment in FP Natural Resources Limited (“FPNRL”),
which in turn holds a 34% stake in Roxas, the largest
integrated sugar business in the Philippines.
Perkebunan tebu yang terletak di Sumatera Selatan
telah diperluas menjadi lebih dari 13 ribu hektar
di tahun 2014, termasuk penambahan seluas
3,8 ribu hektar hasil akuisisi MLI di tahun yang sama.
Dari Perkebunannya sendiri di Sumatera Selatan,
Divisi Perkebunan menghasilkan sebanyak 701 ribu
ton tebu dan memproduksi sebanyak 54 ribu ton gula
dibandingkan dengan masing-masing sebesar 758 ribu
ton dan 53 ribu ton di tahun 2013. Sedangkan di Jawa
Tengah, Divisi ini memproses tebu yang diperoleh dari
perkebunan milik petani lokal berdasarkan perjanjian
kontrak pasokan sebanyak 452 ribu ton dibandingkan
dengan sebanyak 438 ribu ton di tahun 2013. Total
produksi gula di Jawa Tengah mencapai 34 ribu ton
dimana sebanyak 13 ribu ton merupakan bagian untuk
Divisi Perkebunan.
Melalui kepemilikan 50% saham di CMAA, perusahaan
gula di Brazil, Divisi Perkebunan memiliki 47,6 ribu
hektar perkebunan tebu dengan total kapasitas
pengolahan tebu sebesar 3,8 juta ton per tahun. Divisi
ini juga memiliki investasi atas 30% saham FP Natural
Resources Limited (“FPNRL”), yang memiliki 34% saham
Roxas, produsen gula terintegrasi yang terbesar di
Filipina.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 7776 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
PANDANGAN 2015
Ke depannya, permintaan akan komoditas dasar seperti
kelapa sawit diperkirakan akan tetap tinggi didukung
oleh pertumbuhan pasar serta segmen berpenghasilan
menengah yang terus meningkat. Tingkat persaingan
dengan produsen CPO yang lain, serta produk-produk
lainnya seperti kedelai akan semakin ketat karena
turunnya permintaan untuk biodiesel dan jatuhnya
harga bahan bakar minyak.
Fokus utama Grup bisnis adalah untuk tetap
menjadi salah satu produsen berbiaya rendah. Divisi
Perkebunan akan meningkatkan hasil panen TBS
melalui Research and Development (R&D) dan praktik
agronomi yang tepat, serta meningkatkan pengawasan
dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Untuk
mengantisipasi naiknya hasil TBS, Divisi Perkebunan
sedang membangun dua pabrik kelapa sawit baru di
Sumatera dan tiga pabrik di Kalimantan. Kami berharap
tiga pabrik diantaranya akan selesai dibangun pada
tahun 2016.
Harga rata-rata komoditas karet (RSS3 SICOM) turun
sebesar 30% mencapai US$ 1.957 per ton di tahun
2014, dibandingkan US$ 2.795 ton di tahun 2013
akibat naiknya tingkat produksi dan lemahnya tingkat
permintaan dari pasar pasar utama komoditas karet. Di
akhir tahun 2014, perkebunan karet inti yang dimiliki
oleh Divisi Perkebunan mencapai hampir seluas 22 ribu
hektar, dan total produksi karet stabil di kisaran 18 ribu
ton sebagai akibat tidak banyak dilakukannya perluasan
lahan maupun kegiatan penanaman kembali.
Sebagai bukti dari komitmen Grup untuk menjalankan
praktik perkebunan yang berkelanjutan, sebanyak 332
ribu ton dan 45 ribu ton, atau sekitar 35% dan 5%
dari total produksi CPO telah memenuhi sertifikasi
standar RSPO dan ISPO. Setelah menjadi anggota
aktif dari Cocoa Sustainability Partnership (“CSP”),
Grup Agribisnis berhasil meningkatkan produktivitas
perkebunan kakaonya dengan kembali fokus pada
upaya revitalisasi dan penanaman kembali perkebunan
kakaonya yang berlokasi di Jawa Timur dan Sulawesi
Utara.
Di tahun 2014, Divisi Minyak & Lemak Nabati
mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar
14,0% menjadi Rp9,83 triliun, didorong oleh naiknya
harga jual produk minyak dan lemak nabati, serta
kenaikan volume penjualan produk minyak goreng dan
margarin bermerek.
Divisi Minyak & Lemak Nabati mengolah sekitar
877 ribu ton CPO, dimana sekitar 70% berasal dari
perkebunan milik Grup Agribisnis. Di sepanjang tahun
2014, Divisi ini telah melakukan penambahan tangki
penyimpanan CPO baru dan pabrik margarin baru
berkapasitas 200 ton per hari di Tanjung Priok.
Di pertengahan tahun 2014, Divisi ini meluncurkan
produk baru, Royal Palmia Butter Margarine, yang
merupakan produk kombinasi butter dan margarin
yang pertama di Indonesia. Produk tersebut tersedia
dalam dua ukuran berbeda: 200 gram dalam kemasan
sachet dan 250 dalam kemasan cup. Produk ini telah
didistribusikan secara nasional melalui outlet ritel
moderen maupun tradisional.
Rubber prices (RSS3 SICOM) fell 30% in 2014,
averaging US$1,957 per ton compared to US$2,795
per ton in 2013 on higher production supply and
weaker demand from major rubber consuming
markets. As of end 2014, the Group’s nucleus rubber
estates occupied close to 22 thousand hectares, as
holdbacks on land expansion and some replanting
activities led to a flat growth of 18 thousand tons of
rubber produced.
Demonstrating continued commitment to sustainable
production, 332 thousand tons and 45 thousand tons
representing 35% and 5% of the Group’s total CPO
output, were certified to RSPO and ISPO standards
respectively. After becoming an active member of the
Cocoa Sustainability Partnership (“CSP”), the Group
refocused its effort on revitalizing and replanting its
cocoa plantation in East Java and North Sulawesi,
which have resulted in productivity improvements.
In 2014, the Edible Oils & Fats Division reported a
14.0% growth in total sales value to Rp9.83 trillion on
the back of higher selling prices for edible oil and fats
products and higher sales volume of branded cooking
oils and margarine.
The Edible Oils & Fats Division processed
approximately 877 thousand tons of CPO, including
70% from Group-owned plantations. New CPO
storage tanks and a new 200-ton per day margarine
plant at Tanjung Priok refinery were added to its
capacities during the year.
In mid-2014, the Division launched its new product,
Royal Palmia Butter Margarine, the first combined
butter and margarine in Indonesia. The products are
available in two sizes: 200 grams in sachet packaging
and 250 grams in cup. The products are distributed
nation wide in general trade and modern trade
channels.
2015 OUTLOOK
Looking ahead, demand for basic commodities like
palm oil is expected to remain strong, underpinned by
growing consumer markets and a rising middleclass.
Competition from other CPO producers as well as
competing products like soybean will be intense,
given the added impetus of lower demand for
biodiesel with the fossil fuel price drop.
Being a low cost producer will remain the key
strategic focus for the Group. The Plantation Division
aims to improve FFB yields through Research and
Development (R&D) and precision agronomy, and to
enhance the monitoring and management of its oil
palm plantations. In anticipation of higher FFB output,
it is building two new mills in Sumatra and three in
Kalimantan, which three of these are expected to
complete in 2016.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN78 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 79
Strong domestic demand has kept Indonesia’s sugar
industry relatively robust. The Plantation Division has
been researching new seed cane varieties to heighten
crop yields, and will continue to expand its capacities
and improve mechanization to drive productivity
and margins. Globally, sugar prices are likely to be
influenced by production levels in Brazil and India,
together with Brazilian policies on ethanol. The
Division will continue to elevate potential acquisitions
or joint ventures for operational and international
growth.
The long-term outlook for rubber remains positive
with healthy demands coming from tyre makers,
automotive industries and rubber goods manufacturers
in developing markets, especially China.
The Edible Oils & Fats Division will leverage strategic
opportunities to develop higher value palm oil
products as well as economical consumer products to
take advantage of rapidly growing domestic demand
for these products. To reinforce its market presence
and the visibility of its branded products, the Division
will continue to develop focused A&P campaigns, while
working with Indofood’s Distribution Group to improve
market penetration, product distribution and aftersales
service nation-wide.
Industri gula di Indonesia diharapkan akan tetap
baik mengingat tingginya permintaan dalam
negeri. Divisi Perkebunan telah melakukan
riset atas varietas baru tanaman tebu guna
meningkatkan hasil panen, serta akan terus
meningkatkan kapasitas dan mekanisasi untuk
meraih produktivitas dan marjin yang lebih
tinggi. Sedangkan untuk harga gula dunia, akan
dipengaruhi oleh tingkat produksi di Brazil dan
India serta kebijakan negara Brazil di bidang etanol.
Divisi ini akan terus melakukan evaluasi atas
potensi akuisisi dan kerja sama untuk pertumbuhan
operasional dan internasional.
Prospek jangka panjang komoditas karet tetap
menjanjikan, didukung oleh kenaikan permintaan
dari para produsen ban, industri otomotif, serta
produsen produk berbasis karet di pasar-pasar
negara berkembang, terutama Tiongkok.
Divisi Minyak & Lemak Nabati akan memanfaatkan
peluang strategis untuk mengembangkan produk
minyak sawit dengan nilai tambah yang lebih
tinggi serta produk-produk yang terjangkau
untuk memanfaatkan pertumbuhan permintaan
pasar domestik yang pesat. Guna memperkuat
kehadirannya di pasar dan meningkatkan visibilitas
produk-produk bermereknya, Divisi ini akan terus
mengembangkan kampanye iklan dan promosi
yang terfokus, serta meningkatkan penetrasi pasar,
distribusi produk dan layanan purna jual secara
nasional bersama-sama dengan Grup Distribusi
Indofood.
“Together, we strive to increase productivity to achieve sustainable growth.”“Kami senantiasa berupaya dalam meningkatkan produktivitas guna meraih pertumbuhan
yang berkelanjutan.”
Sumardi - Harvester, Plantations
80 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Distribusi
OPERATIONAL REVIEWUlasan Kinerja Operasional
Distribution
OVERVIEWGambaran Umum
The Distribution Group is a strategic asset and a vital part of Indofood’s vertically integrated
operations. Its vast network and nationwide distribution capabilities has allowed us to ensure the
availability of our products, as well as those of our customers, across the archipelago. Currently
the Distribution Group has more than 1,100 distribution/stock points across Indonesia located in
densely populated areas with ready access to modern and traditional retail outlets. This has allowed us
to deepen our distribution penetration and administer efficient and speedy product deliveries without
compromising product freshness. The extensiveness of our distribution/stock points also enables us to
receive immediate information and updates on local market developments.
Grup Distribusi merupakan aset strategis dan bagian penting dari kegiatan operasional Indofood yang
terintegrasi secara vertikal. Dengan jaringan distribusinya yang luas, Grup ini memastikan ketersediaan
produk-produk kami serta pihak ketiga di seluruh Nusantara. Saat ini, Grup Distribusi memiliki lebih dari
1.100 distribution/stock point di seluruh Indonesia, yang berlokasi di wilayah dengan tingkat kepadatan
outlet ritel moderen dan tradisional yang tinggi. Sehingga memungkinkan bagi kami untuk dapat
memperdalam penetrasi distribusi, mendistribusikan produk-produk secara cepat dan efisien tanpa
mengesampingkan kesegaran produk, serta menerima informasi perkembangan pasar terkini dengan
cepat.
83ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
2014 REVIEW
During the year, the Distribution Group expanded
its network by adding stock points and increasing
the number registered retail outlets served. It also
strengthened its logistic capabilities, while improving
service efficiency and reliability. New staff was recruited
to support the Group’s growing operations, while
productivity measures were undertaken to enhance
sales execution.
The progressive implementation of the SAP warehouse
management system introduced in 2013 continued
across our distribution centers. The initiative has
enabled the Group to further optimize sales, increase
efficiency and improve operational control. This has
heightened the Group’s ability to ensure the right
inventory levels while identifying and replacing bad or
expiring stock.
Collaboration with our principals was enhanced
through closer monitoring of operational issues and
developments in the market. Sales execution was
further improved with additional sales staff, while
productivity was raised to ensure deeper market
penetration of our principals’ products.
Distribution’s total sales value increased 12.9% to
Rp5.14 trillion in 2014 from Rp4.55 trillion in 2013
partly due to the increase in average selling prices.
EBIT margin improved slightly to 3.7% from 3.6%.
Contribution to consolidated net sales was 8.0%
compared to 8.2% in 2013, while contribution to
consolidated EBIT decreased to 2.7% from 2.9%
in 2013.
ULASAN KINERJA 2014
Di sepanjang tahun 2014, Grup ini telah memperluas
jaringan distribusinya melalui penambahan stock point
dan meningkatkan jumlah outlet ritel yang dilayani.
Grup Distribusi juga telah meningkatkan kemampuan
logisitiknya, serta menyempurnakan pelayanannya
menjadi lebih efisiensi dan handal. Grup ini juga
menambah karyawan baru guna mendukung kegiatan
operasionalnya yang terus berkembang, sementara ukuran
produktivitas telah ditetapkan untuk memperkuat eksekusi
penjualan.
Sistem manajemen gudang dengan menggunakan
SAP, yang telah dimulai sejak tahun 2013, terus
diimplementasikan ke seluruh distribution center kami.
Inisiatif tersebut memungkinkan Grup Distribusi untuk
mengoptimalkan penjualan, meningkatkan efisiensi dan
menyempurnakan sistem pengawasan/pengendalian
atas kegiatan operasionalnya. Hal ini juga memungkinkan
Grup Distribusi untuk meningkatkan kemampuannya
untuk memastikan tingkat persediaan secara tepat serta
mengidentifikasi dan mengganti persediaan barang rusak
atau kadaluwarsa.
Kerjasama dengan para produsen terus ditingkatkan
melalui pengawasan secara seksama atau berbagai isu
operasional perkembangan yang terjadi di pasar. Eksekusi
penjualan terus ditingkatkan melalui penambahan tenaga
penjualan, sementara produktivitas ditingkatkan untuk
memastikan penetrasi pasar yang lebih dalam atas produk-
produk para produsen.
Total nilai penjualan Grup distribusi tumbuh 12,9%
menjadi Rp5,14 triliun di tahun 2014, dari Rp4,55 triliun
di tahun 2013, terutama karena kenaikan harga jual
rata-rata. Marjin laba usaha naik sedikit menjadi 3,7%
dari 3,6%. Kontribusi Grup ini terhadap penjualan neto
konsolidasi mencapai 8,0% dibandingkan dengan 8,2%
di tahun 2013, sedangkan kontribusi terhadap laba usaha
konsolidasi turun menjadi 2,7% dari 2,9% di tahun 2013.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 85
2015 OUTLOOK
Although the inflation rate in 2015 is expected to be
moderate, the FMCG industry is forecasted to resume
growth. Competition in the distribution business will
intensify as more companies decide to step up their
routes to market to Indonesia. The Group recognizes
its strategic role in assisting principals to increase
sales by widening their networks and extend their
distribution reach, in conjunction with marketing
activities conducted by the principals. It will continue to
deepen its penetration and widen its market coverage,
particularly in the rural areas. Sales execution will be
further improved by growing the sales force, increasing
the number of canvassers, and through cross-selling
activities to drive the turnover rates for slower moving
items. The Group will also continue with the scheduled
roll-out of the SAP warehouse management system in
the year ahead.
PANDANGAN 2015
Meskipun Indonesia diperkirakan akan memiliki tingkat
inflasi yang moderat di tahun 2015, industri FMCG
diharapkan akan bertumbuh. Kegiatan usaha Distribusi
diperkirakan akan menghadapi persaingan yang makin
ketat mengingat semakin banyaknya perusahaan yang
akan berupaya untuk memasarkan produk-produknya ke
Indonesia. Grup Distribusi menyadari peran pentingnya
dalam mendukung produsen untuk meningkatan penjualan,
melalui perluasan jaringan dan jangkauan distribusinya
sejalan dengan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
para produsen. Oleh karenanya Grup Distribusi akan terus
memperdalam penetrasi dan memperluas jangkauan
pemasarannya, terutama di wilayah pedesaan. Eksekusi
penjualan akan terus ditingkatkan dengan menambah
tenaga penjualan, canvasser dan menjalankan kegiatan
cross-selling untuk mendorong penjualan produk-produk
slow moving. Grup Distribusi juga akan terus menerapkan
sistem manajemen gudang dengan menggunakan SAP di
tahun-tahun mendatang.
“In maintaining sustainable sales growth, we continue to deepen distribution penetration and improve sales force productivity.” “Dalam menjaga kesinambungan pertumbuhan penjualan, kami terus berupaya memperdalam
penetrasi distribusi serta meningkatkan produktivitas kerja sales force.”
Irwan Idris - Sales, Distribution
86 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
OPERATIONAL REVIEWUlasan Kinerja Operasional
Processed VegetablesCultivation &
Budidaya & Pengolahan Sayuran
OVERVIEWGambaran Umum
The Cultivation & Processed Vegetables Group is operated by CMFC, a leading integrated
vegetable processor in the PRC and listed on the Singapore Stock Exchange. CFMC’s
operations comprise of three business segments, namely Cultivation, Processed and
Branded business segments.
CMFC’s strategically located and geographically diversified cultivation bases in seven provinces
in the PRC, as well as its network of suppliers of fresh and semi-processed vegetables in
14 provinces, enable the Group to employ a seasonally complementary approach to cultivation
and leverage on favorable climatic conditions to secure fresh vegetables produce for its
processing needs throughout the year.
Grup Budidaya & Pengolahan Sayuran dijalankan oleh CMFC, perusahaan pengolahan sayuran
terintegrasi terdepan di Tiongkok yang sahamnya tercatat di SGX. Kegiatan usaha CFMC dibagi ke
dalam tiga segmen usaha, yakni Budidaya, Pengolahan dan Produk Bermerek.
Area penanaman CMFC memiliki area penanaman strategis dan tersebar di tujuh propinsi
di Tiongkok serta jaringan pemasok dari sayuran segar dan semi-processed yang tersebar di
14 propinsi. Hal ini memungkinkan Grup ini untuk menanam berbagai jenis sayuran tanpa harus
tergantung pada kondisi cuaca dan iklim di lokasi tertentu dan dapat menjamin pasokan sayuran
segar untuk memenuhi kebutuhan segmen usaha Pengolahan di sepanjang tahun.
89ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
CMFC utilizes industrialized farming methods at three
locations, and operates a state-of-the-art processing
facility in Putian City, Fujian Province. With an
extensive processing platform encompassing methods
such as air-drying, freeze-drying, fresh packing and
brining, CMFC is able to offer over 100 types of
processed vegetables to its customers.
CMFC also produces functional beverages, instant
food and health food products. Functional beverage,
including loquat tea and juices, constitute the bulk of
its branded product portfolio.
To date, CMFC exports to 32 countries across four
continents, while all the cultivation and branded
products are sold domestically. In 2014, contributions
from Processed segment, Cultivation segment and
Branded segment accounted for 49%, 34% and 17%
of Group net sales respectively.
In 2014, the Group recorded total sales of Rp4.59
trillion and an EBIT margin of 19.1%.
CMFC memanfaatkan metode industrialized farming di
tiga lokasi, serta mengoperasikan fasilitas pengolahan
yang moderen di Putian, Propinsi Fujian. Melalui
penerapan berbagai metode pemrosesan yang meliputi
air-drying, freeze-drying, fresh packing dan brining, CMFC
dapat menawarkan lebih dari 100 jenis sayuran olahan
kepada para pelanggannya.
CMFC juga memproduksi berbagai produk functional
beverage, makanan siap saji dan makanan sehat,
dimana produk functional beverage seperti teh loquat
dan minuman sari buah loquat merupakan kontributor
terbesar terhadap portofolio produk bermerek.
Sampai dengan saat ini, CMFC telah mengekspor
produk-produknya ke 32 negara di empat benua,
sedangkan seluruh produk dari segmen Budidaya dan
Produk Bermerek dijual di pasar domestik. Di tahun
2014, kontribusi dari segmen usaha Pengolahan,
Budidaya dan Produk Bermerek masing-masing
memberikan kontribusi sebesar 49%, 34% dan 17%.
Di tahun 2014, Grup ini mencatatkan total penjualan
sebesar Rp4,59 triliun dengan marjin laba usaha
sebesar 19,1%.
90 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Indofood meyakini bahwa pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik merupakan landasan untuk
menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi
seluruh stakeholders. Perseroan menjalankan kegiatan
usahanya secara bertanggung jawab dan etis, dengan
senantiasa berupaya mematuhi ketentuan dan peraturan
yang berlaku di Indonesia.
Indofood telah menyusun Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan (“Kebijakan GCG”) berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
Anggaran Dasar Perseroan (“ADP”), serta prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan (“GCG”) yang mengedepankan
aspek transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”),
Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga organ Perseroan
ini, yang didukung oleh sejumlah Komite dan Sekretaris
Perusahaan, memegang peranan penting dalam
pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan
fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku, ADP, dan prinsip
GCG.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
RUPS mempunyai wewenang yang tidak dapat diberikan
kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batas yang
ditentukan dalam UUPT dan/atau peraturan yang berlaku
di bidang pasar modal dan/atau ADP. RUPS merupakan
forum bagi pemegang saham untuk memperoleh
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan
Komisaris dan/atau Direksi, sepanjang berhubungan
dengan agenda rapat dan tidak bertentangan dengan
kepentingan Perseroan.
RUPS dapat berupa Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (“RUPST”) atau Rapat Umum Pemegang Saham
lainnya yang dalam ADP disebut RUPS Luar Biasa
(“RUPSLB”). Sesuai dengan ketentuan Pasal 78 UUPT,
RUPST wajib diadakan dalam jangka waktu paling
lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku,
sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan kapan saja jika
dipandang perlu oleh Perseroan.
Perseroan telah melaksanakan RUPST untuk tahun buku
2013 pada tanggal 16 Mei 2014 dengan keputusan-
keputusan sebagai berikut:
Indofood believes that strong corporate governance
is fundamental to the creation of sustainable
added-value for all stakeholders. The Company
conducts its business activities responsibly, ethically
and in compliance with prevailing rules and
regulations in Indonesia.
Indofood has developed Good Corporate Governance
Guideline (“GCG Guideline”) based on the prevailing
regulations in Indonesia, the Company’s Articles of
Association (“CAA”) and Good Corporate Governance
(“GCG”) principles which advocate transparency,
accountability, responsibility, independency and
fairness.
Based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Entities (“LLE”), the Company’s organs consist
of the General Meeting of Shareholders (“GMS”),
the BOC and BOD. These three bodies, assisted by
the Committees and Corporate Secretary, play
important roles in the implementation of GCG.
The Company’s organs perform their functions based
on the prevailing regulations, the CAA, and GCG
principles.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
The GMS holds authority that cannot be commissioned
to the BOD and BOC, as stipulated in LLE and/or other
prevailing regulations in the capital market and/or the
CAA. The GMS provides a forum for shareholders to
receive any information regarding the Company from
the BOC and/or the BOD, as long as the information is
relevant to the meeting agenda and the interests of
the Company.
GMS comprises of Annual GMS (“AGM”) and other
GMS, as describe as Extraordinary GMS (“EGM”) in
the CAA. Based on Article 78 of the LLE, AGM is to be
conducted within 6 (six) months after the end of the
respective financial year, while an EGM may be held at
any time deemed necessary by the Company.
The Company conducted its AGM for the financial year
of 2013 on 16 May 2014 and approved the following
resolutions:
Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 93
1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi
mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013.
2. Menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan
Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan Laba-
Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013, yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan
opini tanpa modifikasian sebagaimana tercantum dalam
laporan No.RPC-5104/PSS/2014 tanggal 17 Maret 2014.
3. a. Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk Perseroan untuk tahun buku 2013 sebesar
Rp2.503.841.000.000,- (dua triliun lima ratus tiga
miliar delapan ratus empat puluh satu juta rupiah)
dengan perincian sebagai berikut :
i. Sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah)
disisihkan sebagai dana cadangan Perseroan;
ii. Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen tunai
untuk tahun buku 2013 sebesar Rp142,- (seratus
empat puluh dua rupiah) per lembar saham;
iii. Sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum
ditentukan penggunaannya.
b. Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
melaksanakan pembayaran dividen tunai.
4. Menetapkan besarnya seluruh jumlah remunerasi
yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku
terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai
dengan 31 Desember 2014 maksimum sebesar
Rp170.000.000.000.- (seratus tujuh puluh miliar rupiah)
(sebelum dipotong pajak).
5. a. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Suherman & Surja sebagai Akuntan Publik untuk
melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal
31 Desember 2014; dan
b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan
Publik tersebut dan menetapkan persyaratan lain
yang berkaitan dengan penunjukkannya.
1. To accept and approve the BOD’s Annual Report on
the activities and financial results of the Company
for the year ended 31 December 2013.
2. To accept and approve the Company’s Financial
Statement including Balance Sheet and Income
Statement for the year ended 31 December 2013
which were audited by Purwantono, Suherman
& Surja, Registered Public Accountant with an
unmodified opinion as stated in their report
No. RPC-5104/PSS/2014 dated 17 March 2014.
3. a. To approve the use of income attributable
to equity holders of the parent entity of the
Company for the year 2013 in amount of
Rp2,503,841,000,000,- (two trillion five hundred
three billion eight hundred and forty one million
rupiah) as follows:
i. To set aside of Rp5,000,000,000,- (five billion
rupiah) for reserve fund of the Company;
ii. To declare and distribute the cash dividend
of Rp.142,- (one hundred forty two rupiah)
per share;
iii. To record the remaining balance as
unappropriated retained earnings.
b. To authorize the BOD to execute the distribution
of cash dividends.
4. To determine the total remuneration to be paid by
the Company to the members of the BOC and the
BOD of the Company which effect from 1 January
2014 to 31 December 2014 at a maximum amount
of Rp170,000,000,000,- (one hundred seventy
billion rupiah) (before tax).
5. a. To re-appoint the Registered Public Accountant
Purwantono, Suherman & Surja, as the
Company’s Auditor to audit the Company’s
Financial Statement for the year ended
31 December 2014; and
b. To authorize the BOD to determine the
honorarium of the said Registered Public
Accountant and other conditions related to the
appointment.
DEWAN KOMISARIS
Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan dan memberikan
masukan kepada Direksi tentang pengelolaan Perseroan.
Dewan Komisaris juga mengawasi efektivitas kebijakan-
kebijakan Direksi dalam upaya memastikan tercapainya
prinsip-prinsip GCG di dalam perusahaan. Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan
Komite Remunerasi, yang bertanggung jawab langsung
kepada Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 8 (delapan) orang
anggota termasuk seorang Komisaris Utama dan 3 (tiga)
orang Komisaris Independen, yang tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota
Dewan Komisaris, dan anggota Direksi Perseroan.
Jumlah Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan
yang tertuang di dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari
2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham
yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, dimana setiap
perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen
sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota
Dewan Komisaris.
Anggota Dewan Komisaris dinominasikan oleh Komite
Nominasi dan Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Sesuai
dengan ketentuan dalam ADP, masa jabatan anggota Dewan
Komisaris terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada
RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan
RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka
tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya
sewaktu-waktu.
BOARD OF COMMISSIONERS
The main duty of the BOC is to oversee the Company’s
management policies and provide advice to the BOD
in managing the Company. The BOC is also tasked with
overseeing the effectiveness of the BOD’s policies
in ensuring that the Company abides by its GCG
principles. The BOC is assisted by the Audit Committee
and the Nomination and Remuneration Committee
who report directly to the BOC.
The BOC comprises 8 (eight) members including the
President Commissioner and 3 (three) Independent
Commissioners, who are not affiliated with the
controlling shareholders, and members of the BOD
or BOC.
The number of Independent Commissioners has
fulfilled the regulation stated in the Decision of the
BOD of the Indonesia Stock Exchange Inc. No. Kep-
00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 regarding
Amendment to the Rule Number I-A concerning Listing
of Shares (Stock) and Equity-Type Securities Other
Than Stock Issued by the Listed Company, where the
number of Independent Commissioners in a listed
company shall comprise at least 30% of the total
number of members of the BOC.
Members of the BOC are nominated by the
Nomination and Remuneration Committee and
appointed by the GMS. As stipulated in the CAA, the
term of office for the BOC members shall start from
the date of appointment by the GMS until the closing
of the third AGM following the date of appointment,
without prejudice to the GMS’ right to dismiss the
individual at any time.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 9594 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
PRESIDENT COMMISSIONER Komisaris Utama
COMMISSIONER Komisaris
INDEPENDENT COMMISSIONER Komisaris Independen
Manuel Velez Pangilinan
Benny Setiawan Santoso
Edward Anthony Tortorici
Robert Charles Nicholson
Graham Leigh Pickles
Utomo Josodirdjo
Torstein Stephansen
Hans Kartikahadi
BOARD OF COMMISSIONERS / DEWAN KOMISARIS
Pada tahun buku 2014, tidak terdapat perubahan
susunan Dewan Komisaris. Susunan Dewan Komisaris
Perseroan adalah sebagai berikut:
Ketentuan mengenai Rapat Dewan Komisaris diatur
dalam ADP, yang menetapkan bahwa penyelenggaraan
rapat Dewan Komisaris dilakukan setiap waktu apabila
dipandang perlu oleh salah seorang anggota Dewan
Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat
Direksi. Pada tahun buku 2014, Dewan Komisaris telah
mengadakan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat
kehadiran 94%.
Jadwal rapat Dewan Komisaris ditetapkan dan
diberitahukan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris
di awal tahun agar dapat menjadwalkan waktu untuk
hadir dalam rapat tersebut. Agenda dan semua
informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan,
disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris
sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.
Untuk meningkatkan kompetensinya, Dewan Komisaris
telah mengikuti program pelatihan, termasuk pelatihan
“Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Tahun 2014”.
Untuk mengetahui profil para anggota Dewan Komisaris
dapat dibaca di halaman 148-155 dalam Laporan
Tahunan ini.
During financial year 2014, there were no changes in
the composition of the BOC. The composition of the
Company’s BOC is as follows:
Provisions on the meetings of the BOC are stipulated
in the CAA, which allows meetings of the BOC to be
held at any time deemed necessary by a BOC member
or upon a written request by the BOD meeting. In
2014, the BOC held 2 (two) meetings with 94%
attendance record.
Schedules of BOC meetings are set and disseminated
to all BOC members at the start of the year to ensure
their availability. The meeting agenda, as well as
supporting information on the discussion topics, are
distributed to all members of the BOC prior to each
meeting.
To enhance their competency, the BOC attended,
among others, a training session on “Indonesia
Financial Services Authority Draft Regulations
Synopsis 2014”.
The profile of the BOC members can be found on
pages 148-155 of this Annual Report.
DIREKSI
Direksi bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan untuk mencapai maksud
dan tujuan Perseroan di bawah pengawasan Dewan
Komisaris. Direksi memiliki kewenangan untuk mengambil
tindakan kepengurusan berdasarkan kebijakan yang
ditentukan di dalam UUPT, peraturan yang berlaku dan ADP.
Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan
8 (delapan) orang anggota Direksi lainnya, termasuk satu
orang Direktur Independen.
Jumlah Direktur Independen telah memenuhi ketentuan
peraturan yang tertuang dalam Keputusan Direksi
PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014
tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No.
I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas
Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat,
yang mewajibkan perusahaan publik untuk memiliki
setidaknya 1 (satu) orang Direktur Independen yang tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham
pengendali, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi
lainnya, serta tidak menjabat sebagai anggota Direksi di
perusahaan lain dan bukan merupakan anggota Institusi
atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang memberikan
jasa kepada Perseroan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan
sebelum pengangkatannya sebagai Direksi.
Anggota Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi
dan Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Sesuai dengan
ketentuan dalam ADP, masa jabatan anggota Direksi
terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS
yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST
yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka tanpa
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-
waktu.
BOARD OF DIRECTORS
The BOD is responsible for the management of the
Company’s day-to-day operations, and to attain its
objectives and goals under the supervision of the BOC.
The BOD is empowered to take management actions
based on the policies stipulated in the LLE, prevailing
regulations and the CAA. The BOD comprises the
President Director and 8 (eight) Directors, including an
Independent Director.
The number of Independent Director has fulfilled the
regulation stated in the Decision of the BOD of the
Indonesia Stock Exchange Inc. No. Kep-00001/BEI/01-
2014 dated 20 January 2014 regarding Amendment
to the Rule Number I-A concerning Listing of Shares
(Stock) and Equity-Type Securities Other Than Stock
Issued by the Listed Company, where listed company
shall have at least an Independent Director who is
not affiliated with the controlling shareholders, and
members of the BOD or BOC, and does not hold any
directorships position in other company, and has
not been an insider in the Capital Market Supporting
Institution or Professionals whose service is utilized
by the Company for 6 (six) months prior to its
appointment as Director.
Members of the BOD are nominated by the
Nomination and Remuneration Committee and
appointed by the GMS. As stipulated in the CAA,
the term of office for the BOD members shall start
from the date of appointment by the GMS where the
individual is appointed, until the closing of the third
AGM following the date of appointment, without
prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at
any time.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 9796 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
PRESIDENT DIRECTOR Direktur Utama
DIRECTOR Direktur
Anthoni Salim
Franciscus Welirang
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)*
Taufik Wiraatmadja
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Axton Salim
Werianty Setiawan
Joseph Bataona
BOARD OF DIRECTORS / DIREKSI
Pada tahun buku 2014 tidak terdapat perubahan
susunan Direksi Perseroan. Susunan Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut:
Agar dapat menjalankan fungsinya dengan efektif, telah
dilakukan pembagian tugas dan tanggung jawab di
antara para anggota Direksi sebagai berikut:
Anthoni SalimPRESIDENT DIRECTOR Direktur Utama
Franciscus WelirangDIRECTOR Direktur
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)DIRECTOR Direktur
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)*DIRECTOR Direktur
DUTIES AND RESPONSIBILITIES TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
NAMENAMA
ʄ Develop the Company’s strategic direction and ensure
that all goals and objectives are met.
ʄ Mengembangkan arahan strategis Perseroan dan
memastikan bahwa seluruh target dan tujuan Perseroan
dapat tercapai.
ʄ Heads the Bogasari Group
ʄ Responsible for day-to-day management of the Company
ʄ Direktur yang membawahi Grup Bogasari
ʄ Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan
ʄ Oversees all financial operations
ʄ Responsible for day-to-day management of the Company
ʄ Direktur yang membawahi bidang keuangan Perseroan
ʄ Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan
ʄ Heads the international operation unit
ʄ Responsible for day-to-day management of the Company
ʄ Direktur yang membawahi unit International Operations
ʄ Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan
During financial year 2014, there was no change in the
composition of the BOD, which is as follows:
To be able to perform their functions effectively, all
Directors have specific duties and responsibilities as
follows:
* Independent Director / Direktur Independen
Taufik WiraatmadjaDIRECTOR Direktur
Moleonoto (Paulus Moleonoto)DIRECTOR Direktur
Axton SalimDIRECTOR Direktur
Werianty SetiawanDIRECTOR Direktur
Joseph BataonaDIRECTOR Direktur
ʄ Heads the Noodles Division
ʄ Responsible for day-to-day management of the Company
ʄ Direktur yang membawahi Divisi Mi Instan
ʄ Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan
ʄ Heads the Plantations Division
ʄ Responsible for day-to-day management of the Company
ʄ Direktur yang membawahi Divisi Perkebunan
ʄ Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan
ʄ Heads the Dairy Division
ʄ Responsible for day-to-day management of the Company
ʄ Direktur yang membawahi Divisi Dairy
ʄ Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan
ʄ Serves as the Corporate Secretary of the Company and
heads the Investor Relations Division
ʄ Responsible for day-to-day management of the Company
ʄ Direktur yang menjalankan fungsi Corporate Secretary
dan membawahi bidang Investor Relations
ʄ Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan
ʄ Heads the Corporate Human Resources Division
ʄ Responsible for day-to-day management of the Company
ʄ Direktur yang membawahi bidang Corporate Human
Resources
ʄ Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
operasional sehari-hari Perseroan
Ketentuan mengenai rapat Direksi dalam ADP
menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Direksi
dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh
salah seorang atau lebih anggota Direksi. Pada tahun
buku 2014, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak
11 (sebelas) kali rapat, dengan tingkat kehadiran
sebesar 75% guna mengevaluasi kinerja operasional
dan keuangan, serta menetapkan rencana usaha dan
berbagai hal penting lainnya. Pertemuan-pertemuan
tambahan juga dilaksanakan guna membahas hal-hal
khusus yang membutuhkan perhatian dengan segera.
Jadwal rapat Direksi ditetapkan dan disebarluaskan
kepada seluruh anggota Direksi di awal tahun agar
mereka dapat hadir dalam rapat tersebut. Agenda dan
semua informasi yang berhubungan dengan topik
pembahasan disampaikan kepada setiap anggota Direksi
sebelum penyelenggaraan setiap rapat.
Provisions concerning meetings of the BOD are
stipulated in the CAA, which states that BOD meetings
may be held at any time deemed necessary by one
or more members of the BOD. In 2014, the BOD held
11 (eleven) formal meetings with 75% attendance.
The BOD evaluated the Company’s operational and
financial performance, and other strategic matters
at these meetings. Additional meetings were also
conducted to address specific and urgent issues.
The schedules of BOD meetings are set and
disseminated to all BOD members at the start of
the year to ensure their availability. The meeting
agenda and all supporting information related to the
discussion topics are distributed to all members of the
BOD before each meeting.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 9998 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
KOMITE AUDIT
Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.5 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-643/BL/2012
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit, Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris
dan bertanggung jawab menjalankan peran pengawasan
dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris perihal
efektivitas dan kecukupan Perseroan yang antara lain
meliputi:
ʄ Pelaporan keuangan,
ʄ Proses audit laporan keuangan yang dilakukan oleh
auditor eksternal,
ʄ Manajemen risiko,
ʄ Sistem pengendalian internal,
ʄ Proses audit internal yang dilakukan oleh Divisi Internal
Audit, dan
ʄ Kepatuhan pada undang-undang dan peraturan yang
berlaku.
Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit (“PKA”)
yang disusun berdasarkan peraturan tersebut di atas yang
merupakan pedoman bagi Komite Audit dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya. PKA tersebut antara lain berisi
struktur, persyaratan dan keanggotaan; independensi;
tugas, tanggung jawab dan wewenang; tata cara, prosedur
kerja dan kebijakan serta sistem pelaporan.
Masa jabatan Komite Audit adalah sama dengan masa
jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam ADP
dan hanya dapat ditunjuk kembali sebanyak-banyaknya
untuk satu periode berikutnya. Komite Audit terdiri dari
seorang Ketua Komite Audit yang juga menjabat sebagai
Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang anggota yang
merupakan pihak eksternal profesional independen.
Ketentuan mengenai rapat Komite Audit diatur dalam
PKA, yang menyatakan bahwa Komite Audit mengadakan
rapat secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam
3 (tiga) bulan, sesuai dengan kebutuhan dalam menjalankan
tugasnya. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan
apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota.
AUDIT COMMITTEE
Pursuant to Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5
Attachment to the Decision of the Bapepam-LK
Chairman No. Kep-643/BL/2012 on the Formation
and Guidelines for the Implementation of the Audit
Committee, the Audit Committee was established by
the BOC and is responsible for carrying out oversight
duties and advising the BOC on matters relating to the
Company’s effectiveness and adequacy in the following
areas:
ʄ Financial reporting,
ʄ Audit process on the financial reporting conducted
by the external auditor,
ʄ Risk management,
ʄ System of internal control,
ʄ Internal audit process conducted by the Internal
Audit Division, and
ʄ Compliance with prevailing laws and regulations.
The Company has issued Audit Committee Charter
(“ACC”) which was developed based on the regulation
mentioned above as the guideline in undergoing Audit
Committee’s function and duties. The ACC governs
among others structure, eligibility and memberships;
independency; duties, responsibilities and authorities;
methods, working procedures and policies as well as
reporting systems.
The Audit Committee will serve a similar term of office
as the BOC, as regulated by the CAA, and a committee
member may be elected for a maximum of two terms.
The Audit Committee comprises of a Chairman who has
to be an Independent Commissioner, and two members
who are External Independent Professionals.
The provisions concerning Audit Committee meetings
are outlined in the ACC which states that the Audit
Committee shall meet at least once every quarter
to carry out its duties. A majority of the Committee
members shall constitute a quorum where more than
half of the Committee attends the meeting.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 101
Selama tahun buku 2014, Direksi Perseroan telah
merealisasikan seluruh keputusan RUPST yang
diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2014.
Untuk meningkatkan kompetensi dalam menjalankan
tugasnya, anggota Direksi Perseroan telah mengikuti
pelatihan antara lain mengenai pelatihan “Sinopsis
Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun
2014”.
Profil para anggota Direksi dapat dibaca di halaman
158-163 dalam Laporan Tahunan ini.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
ditetapkan oleh RUPS, berdasarkan hasil evaluasi
dan usulan dari Komite Nominasi dan Remunerasi
yang disampaikan melalui Dewan Komisaris untuk
selanjutnya diusulkan kepada RUPS.
Dalam membuat dan menyampaikan usulan remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Komite
Nominasi dan Remunerasi Perseroan terlebih dahulu
melakukan evaluasi dan pembahasan dengan seksama
serta mempertimbangkan tugas, beban, tanggung
jawab dan kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi
yang akan dilakukan dalam kaitannya dengan rencana
kegiatan usaha Perseroan di tahun mendatang, serta
pencapaian Perseroan selama tahun sebelumnya.
Hasil evaluasi tersebut berisi rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai kebijakan dan besaran
remunerasi. Selanjutnya, Dewan Komisaris mengusulkan
rekomendasi tersebut kepada RUPS untuk dibahas dan
disetujui.
Besarnya seluruh jumlah remunerasi yang telah
dibayarkan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan
anggota Direksi untuk periode 1 Januari 2014 sampai
dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp170 miliar
sebelum dipotong pajak.
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite berikut:
1. Komite Audit, dan
2. Komite Nominasi dan Remunerasi.
In 2014, the Company’s BOD has implemented all the
resolutions of the AGM held on 16 May 2014.
To enhance the competency of the BOD, the Directors
attended several training programs in 2014, including
a training session on “Indonesia Financial Services
Authority Draft Regulations Synopsis 2014”.
The profiles of the BOD members can be found on pages
158-163 of this Annual Report.
REMUNERATION OF THE COMPANY’S BOC AND BOD
The remuneration for members of BOC and BOD
is determined by the GMS, based on evaluation
and proposal from Nomination and Remuneration
Committee to the BOC, to be proposed to the GMS.
In preparing and proposing remuneration of the BOC
and BOD, the Nomination and Remuneration Committee
conducted a thorough review of the duties, work load,
responsibilities and performance of the BOC and
BOD members in relation to the Company’s plan for
the following year as well as its achievements in the
previous year. The evaluation report provides a full
reccomendations to the BOC regarding the policy and
amount of remuneration. The BOC will subsequently
propose these recomendations to the GMS for
discussion and approval.
The total amount of remuneration paid by the Company
to the BOC and BOD for the period between 1 January
and 31 December 2014 was Rp170 billion before tax.
COMMITTEES UNDER THE BOC
In performing its oversight duties, the BOC is assisted by
the following Committees:
1. Audit Committee, and
2. Nomination and Remuneration Committee.
100 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
KETUA:
Hans Kartikahadi
Komisaris Independen
ANGGOTA:
Timotius
Eksternal Profesional Independen
Hendra Susanto
Eksternal Profesional Independen
Profil para anggota Komite Audit dan uraian kegiatan
pada tahun buku 2014 dapat dibaca pada bagian
Laporan Komite Audit di halaman 114-117 dalam
Laporan Tahunan ini.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi dan Remunerasi yang ada saat ini
diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 5 Juni 2012
dengan masa tugas yang tidak boleh lebih lama dari
masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur
dalam ADP; dan dapat diangkat kembali.
Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas untuk
memberikan rekomendasi mengenai nominasi dan
remunerasi para anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan.
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi harus
memenuhi kualifikasi independensi dan kompetensi
antara lain: (i) mengerti dan memahami kegiatan
usaha Perseroan dan entitas anak Perseroan
(ii) bersifat profesional, memiliki integritas yang
tinggi, dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan
mengenai sistem remunerasi dan nominasi
(iii) tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
The composition of the Audit Committee is as follows:
CHAIRMAN:
Hans Kartikahadi
Independent Commissioner
MEMBERS:
Timotius
External Independent Professional
Hendra Susanto
External Independent Professional
The profile of the Audit Committee members, as well
as a summary of its activities in 2014 can be found in
the Audit Committee Report on pages 114-117 of this
Annual Report.
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
The current Nomination and Remuneration Committee
was appointed by the BOC based on the Decision
of all members of the BOC dated 5 June 2012. The
Nomination and Remuneration Committee shall have a
term of office not exceeding the term of the BOC,
as regulated by the CAA. Its members are eligible for
re-appointment at the end of its term.
The principle duties of the Nomination and
Remuneration Committee are to nominate the
members of the BOC and BOD and recommended the
appropriate remuneration for them.
The members of the Nomination and Remuneration
Committee are expected to: (i) know and understand
the business activities of the Company and its
subsidiaries (ii) conduct themselves professionally
and with integrity, and have sound knowledge of the
remuneration and nomination systems (iii) have no
benturan kepentingan terhadap Perseroan, atau yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen.
Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun
buku 2014, antara lain adalah:
ʄ Melakukan evaluasi dan pembahasan atas kinerja yang
dicapai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan
Direksi;
ʄ Melakukan diskusi dan pertemuan dengan Dewan
Komisaris untuk membahas hasil evaluasi;
ʄ Menyusun usulan rekomendasi pemberian remunerasi
untuk tahun 2015;
ʄ Melakukan seleksi calon dan mengusulkan nominasi
calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi
sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi;
ʄ Melakukan penelaahan atas pemberlakuan peraturan
OJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi
dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik;
ʄ Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Komite
Nominasi dan Remunerasi.
Ketentuan mengenai Rapat Komite Nominasi dan
Remunerasi diatur di dalam Kebijakan GCG Perseroan,
yang menyatakan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 (satu)
tahun. Pada tahun 2014, Komite ini telah mengadakan
2 (dua) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
personal engagements that could result in a conflict of
interest with the Company, or affect their ability to act
independently.
Nomination and Remuneration Committee activities
during financial year 2014, among others:
ʄ Evaluated and reviewed the performance of each
BOC and BOD members;
ʄ Discussed and met with the BOC to examine the
evaluation report;
ʄ Recommended the remuneration of the BOC and
BOD for 2015;
ʄ Conducted candidates selection and nomination
for BOC and BOD members who are ending their
terms of office;
ʄ Reviewed the implementation of OJK regulations
No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination
and Remuneration Committee of a public
company;
ʄ Arranged and attended Nomination and
Remuneration Committee meetings.
The provision concerning meetings of the Nomination
and Remuneration Committee is stipulated in the
Company’s GCG Guideline, which states that meetings
of the Nomination and Remuneration Committee are
held at least once a year. In 2014, the Committee held
two meetings with full attendance.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 103
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai
berikut:
KETUA:
Benny Setiawan Santoso
Komisaris
ANGGOTA :
Anthoni Salim
Direktur Utama
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Direktur
Profil para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
dapat dibaca di halaman 149, 158, 159 dalam Laporan
Tahunan ini.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sesuai dengan Peraturan OJK, Perseroan mengangkat
Sekretaris Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung
antara perusahaan, institusi pasar modal dan masyarakat.
Pada tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan peran dan tanggung jawabnya antara lain:
ʄ Memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan
yang berlaku, dan pelaporan tepat waktu kepada
otoritas pasar modal dalam bentuk keterbukaan
informasi yang bisa diakses oleh masyarakat melalui
IDX-Net dan Sistem Pelaporan Elektronik OJK;
ʄ Memelihara komunikasi secara berkala dengan otoritas
pasar modal, berkaitan dengan tata kelola perusahaan
dan aksi korporasi;
ʄ Mengatur pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan
Komisaris serta mencatat risalah rapat; dan
ʄ Memberikan masukan kepada Direksi tentang
perubahan dan perkembangan peraturan-peraturan
pasar modal yang berlaku, serta implikasinya bagi
Perseroan.
Masa jabatan Sekretaris Perusahaan dievaluasi dari waktu
ke waktu sebagaimana diatur dalam Kebijakan GCG dan
peraturan ketenagakerjaan Perseroan yang berlaku.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Werianty Setiawan yang
juga menjabat sebagai anggota Direksi. Beliau diangkat
pertama kali sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi tertanggal 10 Juli 2006, dimana
pengangkatan ini telah dilaporkan kepada Bapepam-LK dan
telah diumumkan dalam surat kabar harian Investor Daily
pada tanggal 13 Juli 2006. Profil beliau dapat dilihat di
halaman 162 dalam Laporan Tahunan ini.
The composition of the Nomination and Remuneration
Committee is as follows:
CHAIRMAN:
Benny Setiawan Santoso
Commissioner
MEMBERS:
Anthoni Salim
President Director
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Director
Refer to page 149, 158, 159 in this Annual Report
for the profile of the Nomination & Remuneration
Committee members.
CORPORATE SECRETARY
In accordance with OJK regulations, the Company
appoints a Corporate Secretary who acts as a liaison
between the company, the capital market institution
and the public.
In 2014, the Corporate Secretary carried out the
following duties and responsibilities:
ʄ Ensured compliance with various prevailing
regulations, as well as transparent and timely
reporting to the capital market authorities through
IDX-Net and OJK Electronic Reporting System;
ʄ Communicated regularly with the capital
market authorities on the Company’s corporate
governance and corporate actions;
ʄ Administered the meetings of the BOD and BOC
and prepared the minutes of meeting; and
ʄ Advised the BOD regarding changes and
developments of prevailing capital market
regulations, and their implications to
the Company.
The Corporate Secretary’s term of office is reviewed
from time to time, in accordance with the Company’s
GCG Guidelines and other relevant employment
regulations.
The position of Corporate Secretary is served by
Werianty Setiawan who also sits in the Company’s
BOD. She was first appointed as Corporate Secretary
based on the Decision Letter of the BOD dated
10 July 2006, which was reported to Bapepam-LK and
announced in the Investor Daily newspaper on 13 July
2006. The profile of Ms. Setiawan can be found on
page 162 of this Annual Report.
AUDITOR EKSTERNAL
Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman & Surja (“PSS”) sebagai auditor
eksternal untuk audit laporan keuangan konsolidasi
pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut berdasarkan keputusan
RUPST tanggal 16 Mei 2014 dan rekomendasi dari
Dewan Komisaris. Jumlah honorarium akuntan publik
sebesar Rp2,7 milyar untuk periode penugasan dari
1 Januari 2014 sampai dengan 12 Maret 2015 ditetapkan
oleh Direksi Perseroan.
PSS menjadi auditor Perseroan sejak tahun buku 2010.
PSS melaksanakan auditnya berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Selama
tahun 2014, PSS tidak memberikan jasa lainnya kepada
Perseroan. Akuntan Publik yang menandatangani Laporan
Auditor Independen Tahun Buku 2014 adalah Feniwati
Chendana, CPA.
AUDIT INTERNAL
Direksi telah menetapkan Piagam Audit Internal yang
disusun berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/
BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan
Piagam Unit Audit Internal, dan telah mendapatkan
persetujuan dari Dewan Komisaris.
Piagam Audit Internal antara lain berisi penjelasan
mengenai struktur organisasi, ruang lingkup pekerjaan,
tugas dan tanggung jawab, wewenang, persyaratan sebagai
anggota dan kode etik.
Berdasarkan Piagam tersebut, Divisi Audit Internal memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
ʄ Menyusun dan melaksanakan rencana tahunan Audit
Internal berdasarkan metodologi audit berbasis risiko,
ʄ Melakukan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko Perseroan,
ʄ Memberikan konsultasi dan saran perbaikan
berdasarkan hasil audit kepada manajemen terkait, dan
ʄ Memastikan implementasi yang tepat waktu atas
pelaksanaan perbaikan dalam menanggapi rekomendasi
Audit Internal.
Dalam menjalankan perannya, ruang lingkup pekerjaan
Divisi Audit Internal meliputi seluruh unit dan bidang
usaha Perseroan, termasuk bidang operasional, mata
rantai pasokan, keuangan, teknologi informasi, serta aspek
lainnya terkait pengendalian lingkungan seperti budaya
dan kode etik perusahaan. Cakupan pekerjaan Divisi Audit
Internal adalah menentukan apakah manajemen risiko
Perusahaan, pengendalian internal dan proses tata kelola
EXTERNAL AUDITOR
The Company has engaged the Public Accounting Firm
Purwantono, Suherman & Surja (“PSS”) as its external
auditor for its audit of the consolidated financial
statements as of 31 December 2014 and for the year
then ended based on the AGM resolution dated on
16 May 2014 and recommendation from the BOC.
The honorarium of Rp2.7 billion for engaging PSS from
1 January 2014 to 12 March 2015 was determined by
the BOD.
PSS has been serving as the Company’s external
auditor since the financial year 2010. PSS conducted
their audit in accordance with Standards on Auditing
established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants. In 2014, PSS does not provide any
other service to the Company. The public accountant
signed the Independent Auditor Report for Financial
Year 2014 is Feniwati Chendana, CPA.
INTERNAL AUDIT
Internal Audit Charter is set by the BOD composed
based on the Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7,
Attachment to the Decision of the Chairman of
Bapepam and LK No. Kep-496/BL/2008 on the
Establishment and Guideline for the Preparation of
Internal Audit Unit Charter and approved by the BOC.
The Charter describes among others the Internal
Audit organization structure, scope of work, roles,
duties and responsibilities, authorities, membership
requirements, and code of ethics.
Based on the Charter, the duties and responsibilities
of the Internal Audit Division are:
ʄ To develop and execute the annual Internal Audit
plan using a risk-based audit methodology,
ʄ To conduct reviews of the Company’s internal
control and risk management system,
ʄ To provide consultation and recommendations
based on the audit outcomes to relevant
stakeholders, and
ʄ To ensure the timely implementation of corrective
actions in response to audit recommendations.
In the course of its role, the scope of work of Internal
Audit Division works across all business units and
areas of the Company, including operational, supply
chain, financial, information technology, as well as
intangible aspect related with control environment
such us organization culture and code of ethics.
The Internal Audit Division assists the Company
in attaining its objective through a systematic and
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 105104 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN106
yang sudah dibentuk dan ditetapkan manajemen
sudah cukup memadai dan berfungsi dengan baik.
Audit Internal melakukan penelaahan bersama dengan
manajemen untuk mengidentifikasi ancaman yang
dapat mengganggu pencapaian tujuan Perseroan dan
menelaah kelayakan tanggapan manajemen atas risiko
yang melekat dan tingkat kepentingan risiko tersebut.
Divisi Audit Internal dapat melakukan pemeriksaan
khusus atas permintaan dari Dewan Komisaris, Direksi
dan Komite Audit.
Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala
Audit Internal, yang diangkat oleh Direktur Utama
dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala Audit
Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama. Adrian Jogi menjabat sebagai Kepala Audit
Internal sejak Maret 2012, dimana sebelumnya beliau
menjabat sebagai Deputy General Manager di dalam
divisi yang sama sejak November 2009. Sebelum
bergabung dengan Indofood, beliau bekerja di KPMG,
LLP divisi Chief Financial Officer (CFO) Advisory
dan Risk Advisory Services sejak tahun 2005; dan
sebelumnya bekerja di beberapa perusahaan lainnya
di berbagai industri dengan posisi di bagian keuangan,
akuntansi, operasional, dan teknologi informasi. Beliau
mendapatkan gelar Master Business Administration -
Finance dari California State University, San Bernardino;
Master of Science - Information Systems Management
dari Seattle Pacific University, dan Sarjana Ekonomi
Akuntansi dari Universitas Trisakti.
Seluruh anggota Divisi Audit Internal harus memenuhi
kualifikasi utama dalam independensi dan kompetensi,
antara lain sebagai berikut:
ʄ Memiliki integritas dan perilaku profesional,
independen dan obyektif;
ʄ Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai
teknis audit, manajemen risiko, tata kelola
perusahaan, serta peraturan perundangan di bidang
pasar modal;
ʄ Memiliki kecakapaan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis;
ʄ Mematuhi standar profesi Audit Internal dan
mematuhi kode etik Audit Internal; dan
ʄ Wajib menjaga kerahasiaan data dan informasi
perusahaan.
Selama tahun 2014, Divisi Audit Internal telah
melaksanakan kegiatan antara lain sebagai berikut:
ʄ Melaksanakan rencana audit tahunan berdasarkan
metodologi audit berbasis risiko;
ʄ Melakukan evaluasi atas tingkat efisiensi dan
efektivitas dari kegiatan operasional Perseroan;
ʄ Mengkaji efektivitas dari pengendalian internal,
sistem manajemen risiko dan praktik tata kelola
disciplined approach in evaluating the effectiveness
of its risk management, internal control system, and
corporate governance practices; providing adequate
assurance as well as independent and objective
consultation, that all Company functions under its
review have operated consistently in accordance with
the required policies and procedures. Together with
the management, Internal Audit identify risks that
could hinder the Company in achieving its business
objectives and review the management’s corrective
actions in response to the risks. Internal Audit Division
can also carry out special audits as requested by the
BOC, BOD and Audit Committee.
The Internal Audit Division is led by the Internal Audit
Head, who is appointed by the President Director
and approved by the BOC. Adrian Jogi has served as
the Internal Audit Head since March 2012, where he
previously served as the Deputy General Manager
in the same division since November 2009. Before
joining Indofood, he had worked for KPMG, LLP
in Chief Financial Officer (CFO) Advisory and Risk
Advisory Services division since 2005; and previously
worked for a number of companies in various
industries, holding positions in finance, accounting,
operations, and information technology. He earned
his Master of Business Administration – Finance from
California State University, San Bernardino; Master
of Science - Information Systems Management from
Seattle Pacific University; and Economics Degree in
Accountancy from Trisakti University.
All members of the Internal Audit Division are required
to fulfill the following independency and competency
requirements:
ʄ With integrity, conduct themselves professionally,
independently, and objectively;
ʄ Possess knowledge and experience in audit
techniques, risk management, corporate
governance as well as capital market rules and
regulations;
ʄ Possess skills to interact and communicate
verbally and in writing;
ʄ Comply with the Internal Audit professional
standard and code of ethics; and
ʄ Maintain confidentiality of the Company’s data
and information.
In 2014, the Internal Audit Division conducted the
following activities:
ʄ Carried out the annual audit plan using a risk-
based audit methodology;
ʄ Evaluated the efficiency and effectiveness of the
Company’s operations;
ʄ Reviewed the effectiveness of internal controls,
perusahaan;
ʄ Melakukan audit-audit khusus atas permintaan Direksi;
ʄ Melakukan pertemuan-pertemuan baik degan anggota
Direksi dan manajemen terkait maupun dengan Komite
Audit guna membahas hasil audit dan rekomendasi
perbaikan yang perlu dilakukan; dan
ʄ Membuat dan menyampaikan laporan final hasil
audit kepada Direktur Utama, anggota Direksi dan
manajemen terkait dan Komite Audit.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem pengendalian internal adalah prosedur
pengendalian yang ditetapkan oleh Direksi dan manajemen
untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap
tercapainya pelaksanaan operasional Perseroan secara
efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat dan dapat
diandalkan, serta kepatuhan terhadap prosedur standar
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
mencapai sasaran Perseroan. Sistem pengendalian internal
Perseroan mengandung elemen-elemen sebagai berikut:
(1) Control Environment, dimana Perseroan senantiasa
berusaha menciptakan budaya kerja yang kondusif
berdasarkan Nilai-nilai dan Kode Etik Indofood sebagai
pedoman bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan karyawan dalam menjalankan tugasnya berdasarkan
nilai etika, disiplin, integritas, saling menghargai, kesatuan,
keunggulan dan inovasi; (2) Risk management, dimana
Perseroan menerapkan Enterprise Risk Management
(“ERM”) untuk melakukan identifikasi, pengukuran, mitigasi
risiko yang relevan melalui pelaksanaan pengendalian
internal; (3) Monitor, dimana sistem pengendalian internal
senantiasa dimonitor oleh Divisi Audit Internal melalui
audit tahunan dan ad-hoc guna memastikan bahwa semua
kelemahan pengendalian disempurnakan oleh manajemen
secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku, serta semua aset Perseroan dipelihara secara
baik. Audit Eksternal juga berperan penting melakukan
penelahaan pengendalian internal atas laporan keuangan.
Selama tahun 2014, Direksi Perseroan menilai bahwa
sistem pengendalian internal telah berjalan dengan efektif
sehingga dapat memberikan keyakinan yang memadai
terhadap tercapainya pelaksanaan operasional Perseroan
yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat
dan dapat diandalkan serta kepatuhan terhadap prosedur
standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
SISTEM MANAJEMEN RISIKO
Perseroan menyadari bahwa penerapan sistem
manajemen risiko yang memadai sangat penting untuk
menghadapi beragamnya risiko kegiatan usaha. Sasaran
yang ingin dicapai dari pelaksanaan sistem ini adalah
untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang dapat
risk management system, and corporate
governance practices;
ʄ Carried out special audits as requested by
the BOD;
ʄ Discussed the audited result including its
recommendations with the BOD, Company
management and the Audit Committee; and
ʄ Prepared the Internal Audit Report for the
President Director, the BOD, Company
management and the Audit Committee.
INTERNAL CONTROL SYSTEM
The internal control system is a set of control
procedures put in place by the BOD and management
to provide adequate assurance on effective and
efficient operations, accurate and reliable financial
reporting, as well as adherence to policies and
procedures, and prevailing regulations, so as to meet
the Company’s objectives. Such a system covers the
following elements: (1) Control Environment, where
the Company strives to create a strong working
culture that is based on Indofood Core Values and
Code of Conduct to set guidelines of all BOC, BOD,
and employees in performing their duties ethically,
with discipline, integrity, respect, unity, excellence,
and innovation; (2) Risk management, where the
Company implements Enterprise Risk management
(“ERM”) to identify, measure, mitigate the inherent
risks by implementing internal controls; (3) Monitor,
where internal control system is constantly monitored
by the Internal Audit Division by conducting annual
and ad-hoc audit ensuring any control weaknesses is
addressed by the management timely, complied with
applicable laws and regulations, as well as Company’s
assets are safeguarded properly. The External Auditor
also plays an important role as to review the internal
controls throughout the financial reporting process.
In 2014, the BOD of the Company considered that
internal control systems has implemented effectively
so that provide adequate assurance on effective and
efficient operations, accurate and reliable financial
reporting, as well as adherence to policies and
procedures, and prevailing regulations.
RISK MANAGEMENT SYSTEM
The Company recognizes that adequate
implementation of risk management system is crucial
for the management of various business risks. The
goal of this system is to ensure that risks that could
hinder the Company from achieving its business
objectives are mitigated properly. The Company
manages its risks by implementing ERM throughout
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 107
menghambat Perseroan dalam pencapaian tujuan usahanya
dapat dimitigasi dengan baik. Perseroan menjalankan
pengelolaan terhadap risiko dengan menerapkan ERM
yang telah dijalankan di seluruh bagian organisasi. Direksi
bertanggung jawab dan memegang peranan penting dalam
suksesnya implementasi program manajemen risiko. Top-
down assessment diberikan oleh Direksi untuk memberikan
kesadaran terhadap risiko-risiko high level. Sejalan dengan
itu bottom-up assessment juga dilakukan dengan mengacu
pada Peraturan dan Prosedur ERM dimana setiap anak
perusahaan dan unit usaha bertanggung jawab atas
penilaian risiko yang dilakukan dan melaporkannya kepada
Direksi dan/atau Direksi entitas anak dan unit usaha terkait.
Assessment yang dilakukan dari 2 (dua) arah tersebut
memberikan keleluasaan kepada Direksi dan manajemen
untuk melakukan identifikasi, pengaturan dan mitigasi
terhadap risiko-risiko high level maupun operasional. Tim
Corporate ERM melakukan konsolidasi atas risiko-risiko
utama Perseroan dan membuat laporan yang diberikan
kepada Direksi dan Komite Audit untuk ditelaah setiap
semester. Divisi Internal Audit melakukan penelaahan
yang independen melalui penugasan audit rutin untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko
telah teridentifikasi dan langkah-langkah mitigasi berjalan
dengan baik.
Beberapa risiko-risiko utama yang teridentifikasi dan
langkah-langkah yang diambil untuk memitigasinya adalah
sebagai berikut:
RISIKO KEAMANAN PANGAN
Sebagai produsen makanan dan minuman olahan (termasuk
produk kemasan pendukungnya) yang dikonsumsi oleh
konsumen dari segala usia, Perseroan menghadapi risiko
yang berhubungan dengan keamanan produk yang
dihasilkan dan/atau dipasarkan. Walaupun faktor higienis
the organization. The BOD is responsible for and
plays an important role in ensuring successful
implementation of risk management program. A top-
down assessment is taken by the BOD to promote
high level risk awareness. Meanwhile a bottom-up
approach, following the Company’s ERM Policy and
Procedure, enables subsidiary and business unit to
be responsible for its own risk assessment which is
reported to the Directors and/or related Directors
of the subsidiaries and business units. This two-way
assessment empowers the Boards and management
to identify, manage, and mitigate the risks from both
the management and operational perspectives. The
corporate ERM team consolidates the key risks and
provides a report to the BOD and Audit Committee
every semester for their review. The Internal Audit
Division conducts independent reviews through
routine audits to provide reasonable assurance that
risks have been identified and proper mitigating
controls are in place.
Several identified major risks as well as steps taken to
mitigate these risks are as follows:
FOOD SAFETY RISK
As a packaged food and beverage (including
supporting packaging products) producer with
consumers of all ages, the Company faces risks related
to the safety of its finished and/or marketed products.
Although the Company always pays attention to
hygiene and ensures that raw materials used have
met the requirements set by the authorities and has
fulfilled the requirements for Halal certification, there
dan bahan baku yang dipergunakan telah dipastikan sesuai
dengan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang dan
memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat halal,
namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa produk tersebut
dapat tercemar ataupun terkena isu negatif lainnya.
Sebagai usaha untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan
melakukan proses kontrol yang berkesinambungan, dimulai
dari penggunaan bahan baku yang berkualitas, pemilihan
pemasok, proses penerimaan dan penanganan bahan baku
serta proses produksi dan distribusi yang sesuai dengan
standard operating procedures. Perseroan senantiasa
menerapkan Good Manufacturing Practices untuk memastikan
produk dibuat dengan proses yang higienis dengan kualitas
yang baik. Sebagian besar fasilitas produksi Perseroan telah
memperoleh sertifikasi ISO 9001 dan ISO 22000, dan/
atau sertifikasi HACCP (Hazard Analysis & Critical Control
Points), serta beberapa fasilitas produksi lainnya telah
memperoleh sertifikasi ISO 14000. Di samping itu, seluruh
produk makanan dan minuman Perseroan telah mendapatkan
sertifikat halal dari MUI. Sebagian besar produk Perseroan
juga telah memperoleh berbagai sertifikasi lainnya, seperti
sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), yang dikeluarkan
oleh lembaga pemerintahan yang berwenang. Untuk
menanggapi keluhan dan mendapatkan masukan yang
berharga dari konsumen, Perseroan menyediakan Layanan
Konsumen Indofood.
RISIKO FLUKTUASI HARGA BAHAN BAKU DAN KOMODITAS
Harga dan biaya produksi Perseroan dipengaruhi oleh harga
bahan baku di pasar internasional, terutama gandum yang
digunakan untuk memproduksi tepung terigu Grup Bogasari,
dan bahan baku lainnya yang diimpor seperti kentang,
skim milk powder dan resin (bahan baku untuk pembuatan
kemasan). Harga tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain:
ʄ Tingkat produksi bahan baku dunia;
ʄ Tingkat penawaran dan permintaan produk;
ʄ Tingkat konsumsi dunia atas produk-produk;
ʄ Perkembangan perekonomian dunia pada umumnya; dan
ʄ Melemahnya rupiah terhadap mata uang asing.
Fluktuasi harga bahan baku di pasar internasional dan
depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dapat
memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional
dan kondisi keuangan Perseroan. Walaupun Perseroan dapat
menaikkan harga jual produknya akan tetapi Perseroan tidak
dapat secara langsung meningkatkan harga jual produk
sedemikian rupa sejalan dengan kenaikan harga bahan
baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing.
Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan melakukan
kegiatan-kegiatan strategis dengan membentuk pola
hubungan kerja sama dan kemitraan dengan petani dan
pemasok, melakukan simulasi harga bahan baku terhadap
is a possibility for the Company to be exposed to food
contamination or other related issues nonetheless.
To mitigate this risk, the Company conducts an
ongoing control process covering the use of raw
materials, supplier selection, receiving and handling
process, as well as production and distribution
processes based on Company’s standard operating
procedure. The Company strives to implement Good
Manufacturing Practices to ensure that products are
manufactured through hygienic processes to produced
good quality product. Most of the Company’s
production facilities have received ISO 9001 and
ISO 22000 certifications, and/or HACCP (Hazard
Analysis & Critical Control Points) certifications,
while some have received ISO 14000 certification. In
addition, all F&B products are halal certificated by the
Indonesian Council of Ulemas. Most of the Company’s
products have also received other certifications, such
as Indonesian National Standard certification, issued
by the authorized government agency. To respond
to public feedback and to gain valuable inputs from
consumers, the Company has launched its Indofood
Customer Service.
RAW MATERIAL AND COMMODITY PRICE
FLUCTUATION RISK
The Company’s product prices and production costs
are subject to commodity prices in the international
market; particularly wheat used to produce Bogasari
Group’s flour and other imported raw materials such
as potatoes, skim milk powder and resins (raw material
for packaging). They are influenced by a number of
factors including:
ʄ Level of global raw materials production;
ʄ Level of supply and demand for the products;
ʄ Level of global consumption of these products;
ʄ The general development of the world economy;
and
ʄ Depreciation of the rupiah against other foreign
currencies.
Fluctuations in raw material prices in the international
market and the depreciation of the rupiah against
foreign currencies may have a negative impact on
the Company’s operational activities and financial
conditions. Although the Company can raise its
product selling price, the Company may not increase
it directly to match the increase of raw material prices
in the international market and the depreciation of the
rupiah.
To mitigate this risk, the Company has initiated
strategic activities to build partnerships with farmers
and suppliers, conduct raw material and selling prices
simulations, develops partnership contracts with a
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 109108 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 111
harga jual, melakukan kontrak kerja sama dengan beberapa
perusahaan dalam dan luar negeri, dan menggunakan
bahan baku substitusi tanpa mengurangi kualitas akhir dari
produk barang jadi yang dipasarkan kepada konsumen.
Ketangguhan model bisnis Perseroan yang terdiri dari
kegiatan usaha komoditas dan non-komoditas juga
memberikan manfaat dalam mengurangi risiko tersebut
dan dapat meredam dampak gejolak harga komoditas yang
pada akhirnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
pendapatan dan keuntungan Perseroan.
RISIKO PENINGKATAN KOMPETISI PADA SEGMEN USAHA
Sebagian besar produk Perseroan menghadapi kompetisi
baik dari perusahaan lokal maupun internasional.
Tidak dapat dipastikan bahwa kompetitor tidak akan
mengoptimalkan upayanya dalam berkompetisi untuk
meningkatkan pangsa pasarnya dan/atau tidak akan
ada tambahan pesaing domestik maupun asing yang
memasuki pasar dimana Perseroan beroperasi. Peningkatan
kompetisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuan
Perseroan untuk mempertahankan atau menaikkan
pendapatannya. Untuk melanjutkan sukses dan mengurangi
risiko tersebut, Perseroan senantiasa mengikuti dinamika
perkembangan pasar, meluncurkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan dan selera konsumen, melakukan
inovasi secara berkelanjutan untuk menghasilkan produk
unggulan baru, mempertahankan dan meningkatkan
kualitas produk, melakukan kegiatan pemasaran yang tepat
sasaran dan menerapkan program-program efisiensi biaya
guna meningkatkan daya saing. Dalam iklim bisnis yang
kompetitif ini, Perseroan senantiasa tetap menjalankan
usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
RISIKO BENCANA ALAM, IKLIM DAN CUACA EKSTRIM
Secara geografis, fasilitas Perseroan berupa kantor, pabrik,
perkebunan dan gudang distribusi, hampir seluruhnya
berlokasi di Indonesia yang berlokasi di pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Letak Indonesia
berada di zona pertemuan dari tiga lempengan bumi
utama yang berpotensi mengalami gempa bumi, tsunami,
gelombang laut dan letusan gunung berapi. Hal ini dapat
terjadi di luar kendali Perseroan, dan dapat membahayakan
keselamatan karyawan, merusak fasilitas, dan mengganggu
jalur distribusi. Walaupun risiko ini tidak berdampak negatif
secara langsung terhadap kegiatan usaha Perseroan di masa
lampau, tetapi bencana tersebut dapat berdampak negatif
terhadap keadaan ekonomi Indonesia pada umumnya
yang secara tidak langsung akan berdampak juga terhadap
Perseroan. Selain itu, beberapa kegiatan usaha dan hasil
operasional Perseroan juga tergantung pada iklim dan
kondisi cuaca.
Risiko yang berhubungan dengan hal tersebut akhir-
akhir ini meningkat dengan adanya efek rumah kaca di
number of domestic and foreign entities, and use
substitute raw materials without reducing the quality
of the final products. Moreover, the resilience of the
Company’s business model comprising commodity
and non-commodity businesses has held to reduce
the impact of commodity price fluctuations, which
ultimately did not significantly affect the Company’s
revenues and incomes.
RISK ARISING FROM MORE INTENSE COMPETITION IN
ITS RESPECTIVE BUSINESS
Most of the Company’s products face competition
from both domestic and international competitors.
There is no assurance that existing competitors will
not optimize their efforts to expand market share and/
or that there will be no new entrance into the market.
Such competition can affect the Company’s ability to
maintain or increase its revenue. To stay successful
and to reduce this risk, the Company constantly
follows the dynamics of market development by
introducing products that meet the needs and taste
of the consumers, conducting ongoing innovation
to develop new prominent products, maintaining
and improving product quality, conducting targeted
marketing activities and implementing cost efficiency
programs to improve competitiveness. Even in a highly
competitive climate, the Company always conducts its
business in accordance with the prevailing regulations.
NATURAL DISASTER, EXTREME CLIMATE AND
WEATHER RISKS
Geographically, most of the Company’s offices,
factories, planting estates and distribution
warehouses are located in Indonesia; mainly in Java,
Sumatra, Kalimantan and Sulawesi islands. Indonesia’s
location at the meeting point of three major tectonic
plates makes it prone to earthquakes, tsunamis, sea
waves and volcanic eruptions. This is beyond the
Company’s control and can adversely impact on
employee safety, facilities damages, and supply chain
lines interruptions. Although these risks have yet
to have a direct negative impact on the Company’s
business activities, these disasters can negatively
affect Indonesia’s economic conditions in general and
indirectly affect the performance of the Company. In
addition, some of the Company’s business activities
and operations are dependent upon climate and
weather conditions.
This type of risk is currently increasing with the
emergence of the greenhouse effect resulting in
extreme temperature changes which can adversely
affect the Company’s productivity, performance and
atmosfer yang berdampak buruk terhadap suhu global dan
perubahan suhu secara ekstrim. Kondisi tersebut dapat
berdampak negatif terhadap produktivitas, kinerja dan
prospek usaha Perseroan. Untuk menangani risiko tersebut,
Perseroan melakukan kajian terhadap perlindungan
bencana alam seperti kecukupan perlindungan asuransi
dan implementasi sistem penanggulangan krisis. Perseroan
juga melakukan kegiatan tanggung jawab sosial terkait
dengan kejadian bencana alam sebagai bentuk kepedulian
terhadap masyarakat.
KEPATUHAN HUKUM
Per 31 Desember 2014, Perseroan beserta anggota
Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait dalam
suatu perkara baik perdata, pidana, atau kepailitan di
Pengadilan Administrasi Negara; maupun perkara arbitrase
di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI); dan perkara
perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat
mempengaruhi secara signifikan kegiatan usaha Perseroan.
SANKSI ADMINISTRATIF
Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi
tidak ada yang mendapatkan sanksi administratif oleh
otoritas pasar modal maupun otoritas lainnya untuk tahun
buku 2014.
KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN
Kode Etik Perseroan ditetapkan oleh Direksi pada tanggal
1 Juli 2012 untuk membantu Dewan Komisaris, Direksi
dan karyawan Indofood (“Anggota”) dalam menjalankan
kegiatan usaha dan tugas-tugasnya secara bertanggung
jawab sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai Perseroan.
Kode Etik tersebut terdiri dari dua kebijakan tentang Etika
Bisnis dan Etika Kerja para Anggota. Kode etik Perseroan
berlaku bagi seluruh Anggota dimana setiap pelanggaran
merupakan bentuk pelanggaran atas kontrak kerja yang
dapat mengakibatkan pemberian tindakan disipliner. Kode
Etik dapat diakses melalui situs internal Perseroan dan
dikomunikasikan kepada para Anggota dalam pertemuan-
pertemuan orientasi.
Kebijakan Etika Bisnis mengatur antara lain:
a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan,
b. Hubungan dengan pemegang saham,
c. Hubungan dengan pelanggan,
d. Hubungan dengan mitra usaha,
e. Kerahasiaan informasi
f. Tanggung jawab sosial perusahaan,
g. Pemeliharaan lingkungan,
h. Keselamatan dan kesehatan kerja, dan
i. Perlakuan yang wajar.
business prospects. To manage this potential risk,
the Company conducts reviews on protection in the
event of natural disasters, ensures adequate insurance
coverage and implements system of crisis management.
The Company also conducts natural disaster-related
corporate social responsibility activities to support and
assist the community.
LEGAL COMPLIANCE
As at 31 December 2014, the Company and members of
the BOC and BOD were not liable for any civil, criminal
or bankruptcy charges in the State Administrative Court;
or arbitration cases in the Indonesian National Board
of Arbitration; or labor cases in the Industrial Relation
Court that may significantly impact the Company’s
performance.
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
In financial year 2014, the Company and members
of the BOC and BOD were not subjected to any
administrative sanction imposed by the capital market
or other authorities.
CODE OF CONDUCT AND COMPANY CULTURE
The Company’s Code of Conduct was formalized by
the BOD on 1 July 2012 to help Indofood’s BOC, BOD
and employees (“Members”) carry out their business
activities and duties responsibly and in alignment with
the Company’s vision, mission and core values.
The Code of Conduct comprises two policies on
Business Ethics and Working Ethics of Members. It
applies to all Members and any violation shall be
considered a breach of their employment contracts,
which may result in disciplinary actions. The Code of
Conduct is available on the Company’s internal website
and is communicated to the Members during the
Company’s orientation briefings.
The policy on Business Ethics regulates the following:
a. Compliance to laws and regulations,
b. Relation with shareholders,
c. Relation with the customers,
d. Relation with business partners,
e. Confidentiality of information,
f. Corporate social responsibility,
g. Environmental conservation,
h. Occupational health and safety, and
i. Reasonable treatment.
110 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Kebijakan Etika Kerja bagi Anggota mengatur antara lain:
a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan,
b. Penyalahgunaan kekuasaan dan tindak kekerasan,
c. Perlindungan dan penggunaan aset berwujud dan
aset tidak berwujud,
d. Pekerjaan di luar perusahaan,
e. Transaksi dengan pihak terkait,
f. Gratifikasi,
g. Penggunaan obat terlarang dan minuman keras,
h. Perjudian,
i. Senjata,
j. Hubungan organisasi/politik, dan
k. Insider trading.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
Selama tahun 2014, Perseroan tidak menyelenggarakan
Program Pemilikan Saham Karyawan atau Manajemen.
INVESTOR RELATIONS
Sebagai Perusahaan Publik, Indofood memelihara
komunikasi yang baik secara terbuka dengan para
pemegang saham. Divisi Investor Relations secara
proaktif mengkomunikasikan kinerja keuangan
Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten
dan transparan kepada para analis dan investor.
Pada tahun 2014, kami melaksanakan lebih dari 450
pertemuan dengan para analis dan investor, termasuk
pertemuan rutin, konferensi dan road show.
AKSES INFORMASI PERUSAHAAN
Masyarakat umum dan investor mempunyai akses untuk
memperoleh informasi dan analisa keuangan Indofood
melalui website www.indofood.com. Perseroan
mempublikasikan laporan keuangan triwulan yang tidak
diaudit dan laporan keuangan tahunan yang diaudit
melalui surat kabar harian berperedaran nasional. Siaran
pers mengenai kinerja keuangan triwulan dan tahunan
Perseroan serta perkembangan perusahaan, juga
disebarluaskan kepada media.
Layanan Konsumen Indofood menyediakan layanan
telepon bebas pulsa (toll free) dan surat elektronik
(email) kepada para konsumen Indofood. Layanan
Konsumen Indofood beroperasi mulai pukul 08.00
hingga 17.00 WIB setiap hari kerja dan mulai pukul
08.00 hingga 15.00 WIB pada hari Sabtu dan hari libur
nasional.
The policy on Working Ethics of Members regulates
the following:
a. Compliance with law and regulation,
b. Abuse of power and Violence,
c. Protection and use of tangible and
intangible assets,
d. Other work outside the company,
e. Transaction with related parties,
f. Gratifications,
g. Illicit drugs and alcoholic drinks,
h. Gambling,
i. Weapon,
j. Organizational or political affiliations, and
k. Insider trading.
EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM
In 2014, the Company did not introduce any Employee
or Management Stock Ownership Program.
INVESTOR RELATIONS
As a Public Company, Indofood maintains sound and
open communications with shareholders. The Investor
Relations Division proactively communicates the
Company’s financial performance and other material
information in a consistent and transparent manner to
analysts and investors.
In 2014, we conducted more than 450 engagements
with analysts and investors that included regular
meetings, conferences and road shows.
ACCESS TO COMPANY INFORMATION
The general public and investors can access
information and financial analyses on Indofood
at www.indofood.com. The Company publishes
unaudited financial results each quarter and its
audited full year financial reports in leading daily
newspapers with nationwide circulation. Press
releases are issued on the quarterly and annual
financial performance of the Company and other key
corporate developments.
Indofood Customer Service provides toll free phone
service and electronic mail communication to
Indofood consumers. Indofood Customer Service
operates from 08.00 to 17.00 Western Indonesian
Time every weekday, and from 08.00 to 15.00 Western
Indonesian Time on Saturday and public holidays.
“Maintaining an effective risk management and internal control system is fundamental amidst an increasingly competitive market.”“Pengelolaan risiko dan sistem pengendalian internal yang efektif merupakan hal yang sangat
penting di tengah pasar yang semakin kompetitif.”
Adrian Jogi - Corporate Internal Audit and Enterprise Risk Management
112 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Komite Audit melaksanakan peran, tanggung jawab
dan wewenangnya dengan berpedoman pada PKA.
PKA tersebut telah diperbaharui pada tahun 2013
guna memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Komite
Audit.
Susunan dan profil singkat Komite Audit Perseroan
adalah sebagai berikut:
Hans Kartikahadi
Ketua Komite Audit
Bapak Hans Kartikahadi, yang merupakan Komisaris
Independen, diangkat berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris tanggal 7 Juni 2013, dan menjabat
untuk periode pertama di Komite Audit. Profil beliau
dapat dibaca di halaman 154-155 Laporan Tahunan
ini.
Timotius
Anggota Komite Audit
Bapak Timotius, Eksternal Profesional Independen,
diangkat kembali berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris tanggal 5 Juni 2012 untuk periode kedua
di Komite Audit. Beliau adalah Dosen Senior jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia
serta memiliki banyak pengalaman di bidang
akuntansi dan keuangan. Bapak Timotius meraih
gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia
dan Doktor di bidang Ekonomi Pertanian dari Institut
Pertanian Bogor.
Hendra Susanto
Anggota Komite Audit
Bapak Hendra Susanto, Eksternal Profesional
Independen, diangkat berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris tanggal 7 Juni 2013 dan menjabat
untuk periode pertama di Komite Audit. Bapak Susanto
menjabat sebagai Direktur Independen Indofood Agri
Resources Ltd. dan sebelumnya pernah menjabat
sebagai Komisaris Independen PT Salim Ivomas
Pratama Tbk. Beliau juga pernah menduduki berbagai
posisi eksekutif pada beberapa bank asing. Bapak
Susanto meraih gelar sarjana Computer Science dan
Master in Commerce, keduanya dari University of New
South Wales.
The Audit Committee exercises its roles,
responsibilities and authorities based on the ACC. The
ACC was updated in 2013 to comply with Bapepam-LK
Regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decision of the
Bapepam-LK Chairman No. Kep-643/BL/2012 on the
Formation and Guidelines for the Implementation of
the Audit Committee.
The composition of the Audit Committee and the brief
profiles of its members are as follows:
Hans Kartikahadi
Chairman of the Audit Committee
Mr. Kartikahadi is an Independent Commissioner, was
appointed based on the Decision Letter of the BOC
dated 7 June 2013, and is serving his first term in the
Audit Committee. See his biography on pages 154-
155 of this Annual Report.
Timotius
Member of the Audit Committee
Mr. Timotius, an External Independent Professional,
was re-appointed based on the Decision Letter of the
BOC dated 5 June 2012, and serving his second term
in the Audit Committee. He is a Senior Accounting
Lecturer at the University of Indonesia and has
extensive experience in accounting and finance.
Mr. Timotius obtained his Master’s degree in
Management from the University of Indonesia, and his
Doctorate degree in Agricultural Economics from the
Bogor Institute of Agriculture.
Hendra Susanto
Member of the Audit Committee
Mr. Susanto, an External Independent Professional,
was appointed based on the Decision Letter of the
Board of Commissioners dated 7 June 2013 and is
serving his first term in the Audit Committee. He is an
Independent Director of Indofood Agri Resources Ltd.
and a former Independent Commissioner of PT Salim
Ivomas Pratama Tbk. He has previously held executive
positions in several foreign banks. Mr. Susanto has a
Bachelor’s degree in Computer Science and a Master’s
degree in Commerce from the University of New South
Wales.
Audit Committee Report Laporan Komite Audit
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 115
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 117ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN116
INDEPENDENCY OF THE AUDIT COMMITTEE
All members of the Audit Committee have fulfilled the
independence criteria set out in the ACC, as follows:
ʄ Shall not be members of Public Accountant Firm,
Law Consulting Firm, Public Appraisal Services
Firm or other parties that have provided assurance
services, non-assurance services, appraisal
services or other consultancy services to the
Company within the last six months;
ʄ Shall not be individuals who have authority and
responsibility to plan, lead or control Company’s
activities within the last six months;
ʄ Shall not possess, directly or indirectly, any shares
of the Company;
ʄ Shall transfer any legal shares they have received,
directly or indirectly, to other parties within six
months from obtaining them;
ʄ Shall not be affiliated with the BOC, BOD, or
majority shareholders;
ʄ Shall not have any ongoing business relationship
with the Company, either directly or indirectly; and
ʄ Shall not be owners or employees of a competitor
to the Company or its subsidiaries.
ACTIVITIES IN 2014
FINANCIAL REPORTING PROCESS
The committee reviewed the Company’s financial
reports and other financial information released to
the public and regulators, as well as the quality and
adequacy of this information. This included assessing
any material weakness, significant deviation in
control, occurrence of frauds and corrective actions.
It also reviewed feedback regarding the Company’s
accounting and financial reporting processes.
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT
Seluruh anggota Komite Audit Perseroan telah
memenuhi kriteria independensi yang ditetapkan dalam
PKA Perseroan, sebagai berikut:
ʄ Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai
Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance,
jasa non-assurance, jasa penilai atau jasa konsultasi
lain kepada Perseroan dalam waktu enam bulan
terakhir;
ʄ Bukan merupakan individu yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin atau mengendalikan
kegiatan Perseroan dalam waktu enam bulan
terakhir;
ʄ Tidak memiliki secara langsung maupun tidak
langsung saham Perseroan;
ʄ Wajib mengalihkan saham-saham yang secara legal
dimiliki secara langsung maupun tidak langsung
kepada pihak lain dalam jangka waktu enam bulan
setelah diperolehnya saham tersebut;
ʄ Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan
Komisaris, Direksi, atau pemegang saham utama;
ʄ Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan; dan
ʄ Bukan merupakan pemilik atau karyawan dari
perusahaan yang berkompetisi dengan Perseroan
ataupun anak perusahaannya.
URAIAN KEGIATAN 2014
PROSES LAPORAN KEUANGAN
Komite melakukan penelaahan atas laporan keuangan
Perseroan dan informasi keuangan lainnya yang
disampaikan kepada publik dan pihak otoritas, serta
mengevaluasi kualitas dan kecukupan informasi
tersebut. Hal tersebut meliputi penelaahan atas
kelemahan yang material, penyimpangan yang signifikan
dalam pengendalian atau terjadinya kasus pelangggaran
serta tindakan perbaikan yang dilakukan. Komite Audit
juga melakukan penelaahan atas masukan-masukan
terkait dengan proses akuntansi dan pelaporan
keuangan Perseroan.
EXTERNAL AUDIT
The committee provided recommendations to the BOC
regarding the appointment of the External Auditor,
based on the auditor’s independency, scope of work
and fee. It also ensured that the External Auditor had
adequately considered all major risk areas.
INTERNAL AUDIT
The committee reviewed the findings and
recommendations of the Internal Audit and monitored
the follow-up activities by the BOD.
RISK MANAGEMENT
The committee reviewed the risk management
framework formulated by the BOD, including
exposures to major risks and activities to monitor and
mitigate these exposures.
INTERNAL CONTROL
The committee reviewed and evaluated the
effectiveness of the Company’s internal control
system.
REGULATIONS
The committee reviewed the Company’s compliance
with capital market rules and regulations, as well as
other regulations related to the Company’s activities.
CONFLICT OF INTEREST
The committee reviewed and advised the BOC on any
potential conflict of interest by the Company’s key
appointment holders.
MEETINGS AND SITE INSPECTIONS
In 2014, 9 (nine) Audit Committee meetings were
held; comprising 2 (two) meetings with the External
Auditor and 7 (seven) meetings with the Directors and
management, with an attendance rate of 85%.
The Audit Committee conducted site visit of
Indofood’s facilities to inspect manufacturing and
operational processes, and to have discussions with
management at the respective facilities.
AUDIT EKSTERNAL
Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal yang
didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan
dan fee dari Auditor Eksternal. Komite juga memastikan
bahwa Auditor Eksternal telah mempertimbangkan semua
risiko-risiko utama.
AUDIT INTERNAL
Komite Audit melakukan penelaahan atas temuan dan
rekomendasi yang disampaikan oleh Auditor Internal, serta
melakukan pengawasan atas tindak lanjut yang dilakukan
oleh Direksi.
MANAJEMEN RISIKO
Komite Audit melakukan penelaahan atas kerangka
manajemen risiko yang disampaikan oleh Direksi,
termasuk exposure atas risiko-risiko utama, dan aktivitas
yang dilakukan untuk mengawasi dan memitigasi
exposure tersebut.
PENGENDALIAN INTERNAL
Komite Audit melakukan penelaahan dan mengevaluasi
efektivitas dalam sistem pengendalian internal Perseroan.
Peraturan Perundang-undangan
Komite Audit melakukan penelaahan atas ketaatan
Perseroan terhadap hukum dan peraturan pasar modal,
serta peraturan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
Perseroan.
BENTURAN KEPENTINGAN
Komite Audit menelaah dan menyampaikan masukan
kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan potensi
benturan kepentingan yang dapat dilakukan manajemen
kunci Perseroan.
RAPAT DAN KUNJUNGAN LAPANGAN
Selama tahun 2014, rapat Komite Audit telah
diselenggarakan sebanyak 9 (sembilan) kali; terdiri dari
rapat dengan Auditor Eksternal sebanyak 2 (dua) kali dan
rapat dengan Direksi dan manajemen Perseroan sebanyak
7 (tujuh) kali, dengan tingkat kehadiran sebesar 85%.
Komite Audit juga melakukan kunjungan ke beberapa
fasilitas produksi Indofood untuk memantau proses
produksi dan operasional, serta melakukan diskusi dengan
manajemen pada fasilitas produksi terkait.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 117
GAMBARAN UMUM
Menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, Indofood
memandang bahwa Sumber Daya Manusia (“SDM”) adalah
kunci sukses untuk menghadapi persaingan bisnis tersebut.
Jumlah SDM yang mencapai 88 ribu merupakan aset
fundamental yang sangat berperan penting dalam pencapaian
visi dan misi Perseroan, sehingga kemampuan pengembangan
SDM yang efektif menjadi salah satu prioritas utama kami. Kami
meyakini bahwa SDM yang kompeten dan berkualitas dapat
dibangun melalui praktik SDM yang baik untuk mendukung dan
mengembangkan bisnis Perseroan.
ULASAN KINERJA 2014
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa membangun SDM
yang berkualitas agar dapat menghadapi tantangan di masa
depan. Untuk itu, di tahun 2014 kami memberi prioritas pada
pembangunan manajemen SDM secara berkelanjutan di segala
aspek untuk menunjang dan meningkatkan kinerja Perseroan.
Perencanaan SDM, termasuk didalamnya perencanaan suksesi,
memegang peranan penting dalam menjamin ketersediaan
SDM yang berkualitas, kompeten dan memiliki jiwa
kepemimpinan, telah dilaksanakan di seluruh divisi dan
anak perusahaan.
Upaya pengembangan kualitas SDM dilakukan melalui berbagai
jenis kegiatan, antara lain melalui pelatihan aspek teknis
maupun soft skills. Untuk meraih hasil yang optimal, Perseroan
terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan modul-modul
pelatihan, penambahan materi pelatihan, sertifikasi untuk
pelatihan tertentu dan pelaksanaan pelatihan bekerjasama
dengan pihak eksternal yang terkait dan berkompeten.
Beberapa pelatihan dan sertifikasi juga dilakukan dalam
rangka pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pada tahun 2014, Perseroan juga telah menjalankan Senior
Management Development Program (“SMDP”) bekerjasama
dengan Prasetiya Mulya Business School. Program ini bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan berpikir konseptual
dan strategis, serta kompetensi manajerial para calon
pemimpin masa depan Perseroan, dimana program ini akan
dilaksanakan secara berkelanjutan. Berbagai pelatihan coaching
diselenggarakan untuk mengembangkan supervisory skills
para manajer serta meningkatkan kinerja tim. Upaya-upaya
tersebut dilengkapi dengan program Management Trainee yang
terus menjadi landasan bagi rekrutmen dan pengembangan
pemimpin-pemimpin masa depan.
Program Performance Management menciptakan keselarasan
antara target-target Perseroan dengan kinerja dan
pengembangan masing-masing individu karyawan. Program
OVERVIEW
Amidst intensified business competition, Indofood
attributes its continued success to its employees.
Our 88 thousands employee are our assets supporting
the achievement of the Company’s vision and mission,
effective human resources (“HR”) development is
one of our foremost priorities. We believe that a
competent and highly motivated employee can be
nurtured through good HR practices to better support
and develop the Company’s business.
2014 REVIEW
Indofood is committed to strengthening the
performance and potential of every employee to
face future’s challenges. In 2014, we continued to
focus on all aspects of HR management and talent
development as an ongoing effort to maintain and
improve the Company’s performance.
HR planning, which includes succession planning,
ensures the availability of competent talent with
high qualified, competent and strong leadership
capabilities, has been implemented throughout our
divisions and subsidiaries.
Efforts to enhance our human resources were initiated
through various activities including training in both
technical and soft skills. In order to optimize the
results, the Company continuously review and refine
training modules, add training materials, and provide
certification for specific training, as well as conduct
training programs in collaboration with recognized
external parties. We also conduct training and
certification courses to comply with prevailing laws
and regulations.
In 2014, the Senior Management Development
Program (“SMDP”) was introduced in cooperation
with Prasetiya Mulya Business School. Aimed at
developing conceptual and strategic thinking skills
as well as the managerial competencies of our
future leaders, the SMDP will be conducted on
an ongoing basis. Coaching sessions were held to
develop the supervisory skills of all managers, and
to enhance their teams’ performance. Complementing
these efforts is our Management Trainee program,
which continues to provide a good platform for the
recruitment and grooming of future leaders.
Our Performance Management Program creates better
alignment between the Company’s targets and the
achievements of individual employees, as well as
Corporate Human Resources Sumber Daya Manusia
119ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
yang akan terus disempurnakan tersebut, dilaksanakan
melalui kegiatan perencanaan kinerja, coaching dan
evaluasi kinerja.
Fungsi SDM juga berperan penting dalam hal pengembangan
organisasi dengan memberikan dukungan pada bisnis yang
baru maupun pengembangan organisasi yang sudah ada,
agar dapat mencapai kinerja maksimal dalam mendukung
pencapaian visi perusahaan.
Untuk menjaga kelancaran operasional, Indofood
berkomitmen untuk senantiasa membangun dan memelihara
hubungan industrial yang kondusif. Dengan terciptanya
hubungan industrial yang kondusif, karyawan dan Perseroan
bersama-sama dapat mencapai visi Perseroan. Guna
memperkuat hubungan industrial, kami telah melaksanakan
berbagai kegiatan, termasuk forum komunikasi dan lembaga
kerja sama bipartit. Kami juga menyelenggarakan berbagai
kelas dan sharing session bagi para manajer dan staf terkait
untuk meningkatkan pemahaman mereka di bidang yang
sangat penting ini. Berbagai kegiatan keagamaan, olah raga
dan kegiatan rekreasi tahunan dilaksanakan guna mendorong
terjadinya interaksi antara manajemen dan karyawan, serta
mendukung upaya-upaya di bidang hubungan industrial.
Kami juga menyadari pentingnya memiliki database SDM
yang solid untuk analisa strategis pengelolaan SDM.
Implementasi sistem SAP HR telah ditingkatkan di tahun
2014, serta diperbaharui setiap tahun guna memberikan
para pengguna SAP HR pengetahuan terakhir tentang
pengoperasian sistem tersebut.
Di tahun 2014, Indofood telah meningkatkan perhatiannya
pada aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(”K3L”) guna menciptakan tempat kerja yang aman,
sehat, efisien, produktif dan ramah lingkungan. Upaya ini
didukung oleh komitmen Perseroan melalui penyempurnaan
Kebijakan K3L yang berlaku untuk Perseroan dan seluruh
karyawannya. Komitmen pada sasaran dan tujuan Kebijakan
K3L dilaksanakan setiap tahun melalui kegiatan pelatihan,
sosialisasi, coaching maupun konsultasi. Pelatihan yang
dilaksanakan tersebut dirancang guna mendukung komitmen
Indofood pada Kebijakan K3L, seperti PROPER (Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan) yang dilaksanakan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup RI, pengelolaan Bahan dan Limbah B3, dan
identifikasi penggunaan energi di pabrik sekaligus peluang
konservasinya.Terkait dengan keikutsertaan pada PROPER,
di tahun 2014, lima cabang/pabrik mendapatkan peringkat
hijau dan 42 cabang/pabrik mendapatkan peringkat biru.
Hal ini menjadi bukti komitmen untuk mematuhi dan bahkan
melampaui standar dan persyaratan hidup yang ditetapkan
PROPER.
employee’s individual development. We continually
refine this program which is implemented through
our performance planning, coaching and performance
review activities.
The HR Function also plays a pivotal role in
organizational development by providing support to
all new businesses as well as existing organization, in
order to attain maximum performance in supporting the
achievement of the company’s vision.
To ensure smooth operational activities, Indofood is
committed to build and maintain conducive industrial
relations continuously. In a conducive industrial
relations environment, employee and Company will
move together to achieve the Company’s vision. To
strengthen industrial relations, we initiated several
activities including a communication forum and bipartite
bodies. We also held classes and sharing sessions
for managers and relevant officers to deepen their
knowledge in this important area. Religious, sports and
other annual recreational activities were organized to
promote management and employees interaction, and
to supplement our efforts on industrial relations.
We recognize the importance of a robust HR database
to support strategic analysis in HR management. The
implementation of SAP HR had been increased in 2014,
and was further enhanced through a yearly refresher
course to equip all SAP HR users with up-to-date
knowledge on system operation.
In 2014, Indofood heightened its attention in the
field of safety, health, and environment (“SHE”) to
provide a safe, healthy, efficient, productive, and
environmentally friendly workplace. This effort is
supported by Indofood’s commitment through the
applicable SHE Policy that is fully binding on the
Company and all employees. Our commitment to the
goals and objectives of the SHE Policy, is achieved
annually through training, socialization, coaching and
consultation. The training conducted was designed
to support Indofood’s commitment in SHE Policy, for
example PROPER (Environment Ministry’s Program for
Company’s Environmental Management Performance
Rating), management of materials including B3 wastes,
and identification of energy use in our plants as well
as conservation opportunities. In 2014, five branches/
plants were certified with green rating and 42 branches/
plants were certified with blue rating on PROPER. The
improvement demonstrated our commitment to meet,
if not, exceed PROPER’s standards and requirements.
Perseroan secara berkesinambungan telah melaksanakan
program perbaikan proses kerja melalui sistem perbaikan
berkelanjutan untuk menumbuhkan ide dan solusi yang inovatif
di tempat kerja dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan.
Salah satu kegiatan sistem perbaikan berkelanjutan adalah
menghilangkan berbagai pemborosan yang diarahkan
untuk meraih peningkatan efisiensi dan profitabilitas.
Kegiatan pelatihan, sosialisasi, coaching dan konsultasi telah
dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan sistem perbaikan
berkelanjutan. Dalam rangka meningkatan program perbaikan
berkelanjutan, kami juga melaksanakan kompetisi antar divisi
dan anak perusahaan, melalui kegiatan Konvensi Kelompok
Kerja Mutu, Continuous Improvement Group, Problem Solving
Group dan program-program kompetisi perbaikan berkelanjutan
lainnya.
Upaya pengembangan pengelolaan SDM yang berkelanjutan
akan menciptakan landasan yang kuat guna membentuk
dan mendukung kinerja Perseroan di masa kini dan masa
mendatang.
PANDANGAN 2015
Di tahun 2015, Perseroan akan terus meningkatkan upaya
strategis dalam bidang pengembangan SDM, organizational
excellence, succession planning, rekrutmen termasuk
Management Trainee, serta melalui program-program
pengembangan lainnya.
Kami akan memperluas implementasi sistem SAP HR di
unit-unit usaha guna meningkatkan fungsi SAP HR sebagai
central database dalam mendukung kegiatan operasional.
Hubungan industrial merupakan aspek yang sangat
berpengaruh pada kelancaran kegiatan operasional Perseroan.
Untuk itu Perseroan akan berupaya untuk memelihara
keharmonisan hubungan industrial yang telah terbina
selama ini.
Sebagai pendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman,
sehat, efisien dan produktif, Perseroan berkomitmen untuk
terus mengembangkan sistem pengelolaan K3L-nya maupun
program-program penyempurnaan berkelanjutan lainnya.
Fokus kami di tahun 2015 juga meliputi pengembangan setelah
kebijakan pelatihan berbasis kompetensi, implementasi sistem
pelaporan, pembentukan sistem basis data, perencanaan proyek
kompetisi serta pencapaian-pencapaian baru di bidang PROPER.
Kami percaya bahwa upaya-upaya berkelanjutan di bidang-
bidang tersebut akan menjadi dasar bagi kinerja Perseroan
di masa kini dan masa mendatang, serta meningkatkan
kapabilitas karyawan secara berkelanjutan di tengah
persaingan global.
As an organization, we conduct continuous
improvement system that leverage various activities to
create ideas and innovative solutions in the workplace
to increase Company’s performance.
One of the continuous improvement system
activities is waste elimination to increase efficiency
and Company’s profitability. Training, socialization,
coaching and consultation conducted to support the
implementation of continuous improvement system.
To drive continuous improvement programs, we
also created opportunities for friendly competition
between our divisions and subsidiaries through
the Quality Working Group Convention, Continuous
Improvement Group, Problem Solving Group and other
continuous improvement competitions.
The on going development of the overall HR
management will create a solid foundation in shaping
and supporting the Company’s performance in the
present and in the future.
2015 OUTLOOK
In 2015 the Company will continue to enhance
the strategic role of HR in employee development,
organizational excellence, succession planning, talent
recruitment including Management Trainee, and
through other development programs.
We will expand the implementation of SAP HR in
business units to enhance the SAP HR function as a
central database to support our operational activities.
Industrial relations is a highly influential aspect in
Company’s operational activities, therefore we will
strive to maintain harmonious industrial relations that
we have built over the years.
As an advocate of safe, healthy, efficient and
productive working environments, the Company is
committed to further develop its SHE management
system and other continuous improvement
programs. Our key focal points for 2015 will include
policy development, competency-based training,
implementation of reporting systems, establishment
of a database system, competition project planning, as
well as new achievements on PROPER.
We believe that continuous efforts in these areas
will underscore the Company’s current and future
performance, as well as creating a sustainable
employees amidst global competition.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 121120 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
“Creating leaders who are capable of developing new leaders has become our focus in supporting sustainable business growth.”“Menciptakan pemimpin yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin baru menjadi fokus
kami untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.”
elfi Prawitasari Hendradi - Corporate Human Resources
122 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
As a total food solutions company that grows with the
country and the people of Indonesia, Indofood seeks
to create better lives in a sustainable manner.
The Company is committed to its sustainable
Corporate Social Responsibility (“CSR”) programs,
which are in line with its mission to contribute to the
welfare of society and the environment, as well as to
continuously build stakeholders’ value.
The CSR activities based on the principle of triple
bottom line, which focuses on balancing economic,
social and environmental aspects. As such, Indofood is
continuously growing together with its stakeholders.
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
Indofood implements various environmental
management programs as part of CSR. These include:
• Sustainable Plantations
Through its Agribusiness Group, the Company is
actively engaged in the sustainable production
of palm oil. We benchmark our efforts to the best
industry sustainability practices and standards. We
have made a commitment to achieve the Roundtable
on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) and Indonesian
Sustainable Palm Oil (“ISPO”) for all our estates and
palm oil mills by 2019.
As of end December 2014, 332,000 tonnes or 35%
of the Group’s total CPO production were certified
to RSPO standards. The Group also achieved ISPO
certification for 45,000 tonnes or 5% of the total CPO
production.
We adopt a zero burning policy to reduce carbon
footprint, and maintain the High Conservation Value
(“HCV”) areas in accordance with RSPO and ISPO
requirements.
We are phasing out the use of paraquat by exploring
alternative herbicides, and taking advantage of the
high potassium content found in by-products to
replace the use of chemical fertilizers.
Sebagai perusahaan total food solution yang tumbuh
bersama negara dan masyarakat Indonesia, Indofood terus
berupaya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
secara berkelanjutan.
Perseroan memiliki komitmen terhadap program-
program tanggung jawab sosial perusahaan (“CSR”) yang
berkelanjutan, sejalan dengan misinya untuk memberikan
kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan,
serta terus meningkatkan nilai-nilai bagi pemangku
kepentingan secara berkesinambungan.
Kegiatan CSR berlandaskan pada prinsip triple bottom line
yang berfokus pada keseimbangan aspek ekonomi, sosial
dan lingkungan. Dengan prinsip ini, diharapkan Indofood
bersama dengan pemangku kepentingan akan tumbuh
bersama secara berkelanjutan.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Indofood melaksanakan berbagai program pengelolaan
lingkungan sebagai bagian dari kegiatan CSR, antara lain:
• Praktik Perkebunan yang Berkelanjutan
Melalui Grup Agribisnisnya, Perseroan terlibat aktif
dalam produksi minyak sawit yang berkelanjutan. Kami
menjalankan dan menerapkan standar tertinggi dalam
praktik industri yang berkelanjutan. Kami memiliki
komitmen untuk mendapatkan sertifikasi Roundtable on
Sustainable Palm Oil (“RSPO”) dan Indonesian Sustainable
Palm Oil (“ISPO”) untuk seluruh area perkebunan dan
pabrik pengolahan yang kami miliki di tahun 2019.
Sampai akhir Desember 2014, Grup Agribisnis telah
memproduksi 332.000 ton CPO bersertifikat RSPO atau
mencapai sekitar 35% dari total produksi CPO.
Grup Agribisnis juga telah mendapatkan sertifikat ISPO
untuk sekitar 45.000 ton atau sebesar 5% dari total
produksi CPO.
Kami telah menerapkan zero burning policy dalam rangka
mengurangi jejak karbon, serta memelihara Kawasan
Bernilai Konservasi Tinggi (“KBKT”) sesuai dengan
persyaratan RSPO dan ISPO.
Kami sedang mengurangi pemakaian paraquat secara
bertahap, sejalan dengan upaya kami untuk mencari
bahan herbisida alternatif dan mengambil manfaat dari
produk-produk yang mengandung potasium tinggi untuk
menggantikan pupuk kimia.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 125
• PROPER
Di tahun 2014, terdapat tambahan lima unit operasional
Indofood yang mengikuti Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perusahaan (“PROPER”) dari Kementerian
Lingkungan Hidup RI. Dengan demikian, total unit
operasional yang telah memperoleh sertifikat PROPER
mencapai sebanyak 47 unit.
Dari 47 unit operasional tersebut, sebanyak lima unit
operasional telah berhasil memperoleh Peringkat Hijau
dan 42 unit operasional lainnya memperoleh Peringkat
Biru.
• Sistem Manajemen Lingkungan
Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen
Lingkungan (“SML”) dimana beberapa unit
operasionalnya yaitu Grup Bogasari dan CBP (yang
meliputi Divisi Mi Instan, Dairy, Nutrisi & Makanan
Khusus, serta Kemasan) telah meraih sertifikat
ISO 14001. Kami berkomitmen untuk menerapkan
SML pada seluruh unit operasional Perseroan.
• Program Ramah Lingkungan
Program Green Factory dan Green Office telah diterapkan
di kantor pusat dan pabrik kami. Kami menerapkan
konsep 3R (Reduce, Re-use dan Recycle) untuk
mengurangi penggunaan listrik, air, kertas dan limbah,
pemanfaatan ulang kemasan karton dan air limbah, serta
melakukan daur ulang plastik dan kertas bekas.
Kami juga berupaya melakukan konservasi air melalui
pembuatan sumur resapan dan lubang biopori.
• PROPER
In 2014, we had five additional operating units
participating in the Environment Ministry’s Program for
Company’s Environmental Management Performance
Rating (“PROPER”). This brings our total PROPER-
certified operating units to 47.
Of the 47 operating units, five operating units were
certified with the Green Rating and the remaining
42 operating units attained the Blue Rating.
• Environmental Management System
The Company has implemented an Environmental
Management System (“EMS”), which enables a number
of operating units within the Bogasari and CBP (which
includes the Noodles, Dairy, Nutrition & Special Foods
and Packaging Divisions) Groups to be awarded
ISO 14001. We are committed to implementing the
EMS across all operating units.
• Environment-Friendly Program
Green Factory and Green Office Programs are
implemented at our head office and factories. We
apply the 3R concept (Reduce, Re-use and Recycle)
to reduce the use of electricity, water, paper and
waste, re-use corrugated boxes and wastewater, and
recycle plastic and waste paper.
We also conserve water by constructing water
absorption wells and biopore holes.
The CBP Group’s operating units consisting of
Snack Foods in Semarang and Food Ingredients in
Surabaya, improved energy efficiency by replacing
photoluminescent lamps with LED lights.
This year, the Company through Nutrition & Special
Foods Division of CBP Group received an Indonesian
Green Award from The La Tofi CSR School for its
outstanding Green Day Program focused on the
reduction of carbon emissions, effective waste
management, cleaner production processes, and
a strong Environmental Management System
(ISO 14001). The Award is endorsed by the Indonesian
Ministry of Forestry and Ministry of Industry.
• Green Our Lives Commitment
The tagline ‘Green Our Lives, Starting From Us!’ was
introduced this year as part of the Green Office
Program. To foster a greater sense of eco-friendliness
at our corporate headquarters, a ‘Green Our Lives’
commitment to sort office wastes and reduce paper
usage was signed by BOD and Division Heads. The
initiative will be filtered down to the divisional and
unit levels.
We hope this program will bring about mindset
and behavioral changes that positively impact
environmental conservation.
• Waste Bank
The Company has coalitions with five consumer goods
companies to manage a Waste Bank Program in Pasar
Minggu, South Jakarta. The program is a response
to Act No. 18 year 2008 on Waste Management
and Government Regulation No. 81 year 2012 on
Household Solid Waste and House-like Solid Waste
Management, which require industries to comply ten
years since its enactment.
Under the program, we deploy various initiatives
to reduce, reuse and recycle packaging materials,
and work with communities to manage their wastes
independently and sustainably.
We have a similar program in West Semper and
West Pademangan, North Jakarta, where we work
with the Jakarta Green Monster, a non-governmental
organization, to develop a waste bank. In 2014,
two waste banks, namely Rajawali and Perisai, were
successfully established due to this effort.
Grup CBP yaitu unit operasional Makanan Ringan di
Semarang dan unit operasional Bumbu di Surabaya telah
meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi dengan
mengganti lampu-lampu photoluminescent dengan lampu
LED.
Di tahun 2014, Perseroan melalui Divisi Nutrisi & Makanan
Khusus dari Grup CBP, berhasil meraih Indonesian Green
Award dari The La Tofi CSR School untuk Program Green Day
yang berfokus pada pengurangan emisi karbon, manajemen
limbah yang efektif, proses produksi yang lebih bersih,
serta Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001) yang
kuat. Penghargaan tersebut didukung oleh Kementerian
Kehutanan dan Kementerian Perindustrian.
• Komitmen Green Our Lives
Slogan ‘Green Our Lives, Starting From Us!’ diperkenalkan
tahun 2014 sebagai bagian dari program Green Office. Guna
mendorong kesadaran ramah lingkungan di kantor pusat,
komitmen ‘Green Our Lives’ untuk mengelola sampah kantor
dan mengurangi penggunaan kertas telah ditandatangani
oleh Direksi dan para Kepala Divisi. Inisiatif ini akan terus
berlanjut sampai ke tingkat divisi dan unit.
Kami berharap bahwa program ini dapat memberikan
perubahan pada pola pikir dan perilaku yang berdampak
positif bagi pemeliharaan lingkungan.
• Bank Sampah
Perseroan berkoalisi dengan lima perusahaan consumer
goods untuk mengelola Program Bank Sampah di Pasar
Minggu, Jakarta Selatan. Program ini merupakan bentuk
kepatuhan terhadap Undang Undang No.18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah
No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, yang
mewajibkan diimplementasikan dalam jangka waktu
10 tahun sejak diberlakukan.
Melalui program ini, kami telah melakukan berbagai inisiatif
untuk mengurangi, memanfaatkan kembali dan melakukan
daur ulang pada bahan kemasan, serta bekerja sama
dengan masyarakat dalam mengelola limbah secara mandiri
dan berkelanjutan.
Program serupa juga telah dilakukan di Kelurahan Semper
Barat dan Pademangan Barat, Jakarta Utara, dimana kami
bekerja sama dengan Jakarta Green Monster, sebuah
lembaga swadaya masyarakat, untuk mengelola bank
sampah. Di tahun 2014, dua bank sampah yakni Rajawali
dan Perisai, telah dibentuk melalui inisiatif tersebut.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 127
KETENAGAKERJAAN
Perseroan menawarkan kesempatan yang sama dan
setara bagi setiap karyawan untuk mengembangkan
karir mereka. Karyawan direkrut berdasarkan
keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, dan
penugasan diberikan tanpa memperhatikan latar
belakang suku, agama, gender maupun karakter
individual lainnya.
Hubungan industrial kami diperkuat melalui Perjanjian
Kerja Bersama dengan Serikat Buruh dan pembaharuan
kebijakan dan peraturan ketenagakerjaan Perseroan.
PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Indofood berkomitmen melakukan praktik
ketenagakerjaan yang bertanggung jawab,
mengembangkan skill dan pengetahuan serta
memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
Kami menyadari bahwa kinerja dan keunggulan
kompetitif Perseroan perlu didukung oleh tenaga kerja
yang termotivasi.
Perseroan berupaya membangun lingkungan kerja yang
positif melalui hubungan industrial dan kesejahteraan
karyawan yang baik. Kami juga berupaya untuk menjadi
perusahaan yang menjadi pilihan bagi karyawan di
Indonesia, serta menjadi organisasi yang menghargai
karyawannya atas kontribusi yang diberikan.LABOR PRACTICES
The Company offers equal career development
opportunities to all employees. Employees are hired
based on their skills and capabilities, and jobs are
assigned regardless of race, religion, gender or any
other individual characteristic.
Our strong labor relations are underpinned by
Collective Labor Agreement with the Union and the
successful renewal of the Company’s HR policies and
regulations.
LABOR PRACTICES, OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH PRACTICES
Indofood is committed to responsible employment
practices, and to develope the skills, knowledge and
welfare of its people.
We recognize that the Company’s performance and
competitive advantage can be boosted by a motivated
workforce.
The Company strives to create a positive working
environment through excellent industrial relations and
good welfare. We aim to be an employer of choice in
Indonesia, and an organization that values employees
for their contributions.
TRAINING PROGRAM
The Company invests in people development
through a wide range of training programs and
initiatives. These include continuous learning in
areas such as lean manufacturing, waste elimination
and 5R program - Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin
(Compactness, Neatness, Cleanliness, Maintenance
and Dilligence) that contribute to a conducive
workplace and environtment.
We also provide continuous learning opportunities
at the divisional and unit levels to improve staff
competency, increase organizational competitiveness
and deliver customer satisfaction.
To support our people development objectives, the
Company operates the following training centers:
ʄ Indofood Education and Training Center
(“Pusdiklat”) in Cibodas, West Java,
ʄ Pusdiklat Kertasarie in West Java,
ʄ Pusdiklat Rambong Sialang and Turangie in North
Sumatra,
ʄ Pusdiklat Kayangan in Riau,
ʄ Pusdiklat Riam Indah in South Sumatra, and
ʄ Pusdiklat Nanga Silat in West Kalimantan.
Courses on leadership and soft-skills development,
and other functional training programs are conducted
at the six training centers to sharpen employees
knowledge and equip them with the necessary skills
and capabilities to do well in their jobs.
OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH POLICIES
Employee safety and health are key priorities at
Indofood, and our commitment to a safe and healthy
workplace is outlined in the SHE Policy, which applies
to all operating units.
All divisions and operating units also comply with
prevailing local SHE regulations by implementing
the Occupational Safety and Health Management
System Certification (“SMK3”) stated in Government
Regulation No. 50 year 2012.
PROGRAM PELATIHAN
Perseroan melakukan investasi dalam pengembangan SDM
melalui berbagai program dan inisiatif pelatihan. Termasuk
diantaranya program pelatihan berkelanjutan di bidang
lean manufacturing, pengurangan limbah dan 5R - Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin untuk memelihara tempat kerja
dan lingkungan yang kondusif.
Kami juga memberikan kesempatan belajar secara
berkesinambungan pada tingkat divisi dan unit untuk
meningkatkan kompetensi staf, daya saing organisasi dan
kepuasan konsumen.
Guna mendukung sasaran pengembangan SDM, Perseroan
mengoperasikan pusat-pusat pelatihan sebagai berikut:
ʄ Pusat Pendidikan dan Latihan (“Pusdiklat”) Indofood di
Cibodas, Jawa Barat,
ʄ Pusdiklat Kertasarie di Jawa Barat,
ʄ Pusdiklat Rambong Sialang dan Turangie di Sumatera
Utara,
ʄ Pusdiklat Kayangan di Riau,
ʄ Pusdiklat Riam Indah di Sumatera Selatan,
ʄ Pusdiklat Nanga Silat di Kalimantan Barat.
Pelatihan di bidang pengembangan kepemimpinan dan
soft skill, serta program pelatihan fungsional lainnya
diselenggarakan di enam pusat pelatihan tersebut untuk
meningkatkan wawasan karyawan dan melengkapinya
dengan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan
agar dapat berprestasi di tempat kerja.
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu
prioritas utama di Indofood, dan komitmen kami pada
lingkungan kerja yang aman dan sehat diuraikan dalam
kebijakan yang terintegrasi melalui kebijakan K3 dan
Lingkungan yang berlaku di seluruh unit operasional.
Seluruh divisi dan unit operasional juga mematuhi
peraturan K3 setempat dengan menerapkan Sertifikasi
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(“SMK3”) sesuai Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012.
• Penanaman Pohon yang Berkesinambungan
Bekerja sama dengan WWF (World Wildlife Fund)
Indonesia, Perseroan melaksanakan program penanaman
pohon di Hutan Lindung Gunung Wilis, Jawa Timur.
Sebanyak 4.000 pohon telah ditanam untuk membantu
menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kritis
di daerah Brantas. Perseroan berkomitmen untuk terus
memantau pertumbuhannya dalam lima tahun ke depan
dengan menggunakan teknologi foto geotag.
• Alternatif Kemasan Plastik Ramah Lingkungan
Grup Bogasari menjadi produsen tepung terigu pertama
di Indonesia yang menerapkan penggunaan kemasan
polypropylene degradable 25 kg yang dapat di daur
ulang. Kemasan ramah lingkungan tersebut telah melalui
tahapan pengujian di laboratorium yang kompeten, dan
akan terurai dalam waktu dua tahun. Sejak tahun 2013,
produk-produk utama Bogasari, seperti merek Cakra
Kembar, Segitiga Biru dan Lencana Merah, telah dijual
dengan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
• Sustainable Tree Planting
In collaboration with WWF (World Wildlife Fund)
Indonesia, the Company conducted a tree planting
program in Protected Forest of Mount Wilis in East
Java. 4,000 trees were planted to recover the critical
watershed (Daerah Aliran Sungai) area of Brantas. The
Company has pledged to monitor the saplings for five
years using geo-tagged photographs.
• Alternative Environmentally Friendly
Plastic Packaging
Bogasari Group became the first flour producer
in Indonesia to use recyclable and degradable
polypropylene 25 kg packaging. These eco-friendly
bags have been tested by a reputable laboratory, and
have been designed to be degradable in two years.
Since 2013, Bogasari’s main products, including
the Cakra Kembar, Segitiga Biru and Lencana Merah
brands, have been sold in environmentally friendly
packaging.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 129128 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Dengan melaksanakan SMK3, Perseroan telah
meminimalkan peluang terjadinya kecelakaan kerja
yang fatal, kerusakan atau kehilangan property,
serta meningkatkan pencapaian zero accident (nihil
kecelakaan).
Penerapan SMK3 meliputi identifikasi sumber bahaya,
penilaian dan pengendalian risiko, program pencegahan
bahaya, serta pengecekan kesehatan karyawan secara
berkala dan evaluasi program kerja.
Beberapa unit operasional telah memperoleh sertifikasi
internasional yaitu Occupational Health and Safety
Assessment Series (“OHSAS”) 18001:2007. Hal ini telah
meningkatkan keyakinan bagi para pembeli di luar
negeri kepada Perseroan.
PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Upaya-upaya pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Perseroan diselaraskan ke dalam lima pilar sebagai
berikut:
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia,
2. Partisipasi Aktif Dalam Kegiatan Komunitas,
3. Peningkatan Nilai Ekonomi,
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan, dan
5. Solidaritas Kemanusiaan.
The adoption of SMK3 has enabled the
Company to minimize the occurrence of fatal work
incidents, property damage or loss, while driving
towards a zero accident rate.
The SMK3 implementation involves the identification
of hazard sources, risk assessment and management,
a hazard prevention program, as well as regular health
examinations and work program evaluations.
Several of our operating units are also certified to
the internationally recognized Occupational Health
and Safety Assessment Series (“OHSAS”) 18001:2007
standard. This has strengthened the confidence that
export buyers have in our Company.
SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
The Company’s social and community development
efforts are aligned to five key pillars:
1. Building Human Capital,
2. Outreaching to the Community,
3. Strengthening Economic Value,
4. Protecting the Environment, and
5. Solidarity for Humanity.
1. BUILDING HUMAN CAPITAL
a. BUILDING HUMAN CAPITAL THROUGH EDUCATION
Education and learning opportunities are
fundamental to nurturing a strong talent pool. We
support the development of education in Indonesia
through:
• Indofood Scholarship (“BISMA”)
BISMA is Indofood’s scholarship program for
outstanding students from elementary to university
level. Over the past decade, 27,279 children of
Indofood employees have benefitted from this
scholarship.
We also collaborate with the Karya Salemba Empat
Foundation to award scholarships to tertiary
students with financial difficulties. This year, 12
reputable universities in Indonesia took part in the
program.
Five levels of training are conducted at the
Indofood Leadership Camp, BISMA recipients get
to learn about the Company’s systems, procedures
and work culture. On-the-job training and
internship opportunities are offered as part of the
program. In 2014, 130 university scholars were
picked through a rigorous selection process. Since
2008, BISMA has been awarded to 1,245 university
students.
Besides achieving good academic results, BISMA
scholars are encouraged to be all-rounders by
contributing to educational, health or technology
implementation programs in surrounding
communities, and through active participation in
social and non-academic activities. Many have won
competitions in the field of science and technology
at the national and regional levels.
• Other Scholarships
In 2014, the Company also provided scholarships
to 140 undergraduates from University of
Indonesia majoring in various fields.
• Indofood Riset Nugraha (“IRN”)
IRN is an Indofood study grant that is awarded to
excellent academics and undergraduates from
universities accross Indonesia who are pursuing
research in food quality and food diversification to
improve food and nutrition security.
1. PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
a. MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI
BIDANG PENDIDIKAN
Kesempatan pendidikan dan belajar merupakan
landasan dalam membangun talenta yang potensial.
Kami mendukung pengembangan pendidikan di
Indonesia melalui:
• Beasiswa Indofood (“BISMA”)
BISMA merupakan program beasiswa Indofood bagi
pelajar berprestasi dari tingkat sekolah dasar hingga
perguruan tinggi. Selama beberapa dekade terakhir,
sebanyak 27.279 putra-putri karyawan telah menerima
beasiswa tersebut.
Kami juga menjalin kerjasama dengan Yayasan Karya
Salemba Empat untuk memberikan beasiswa bagi para
mahasiwa yang memiliki keterbatasan ekonomi. Di tahun
2014, sebanyak 12 universitas ternama di Indonesia
menjadi bagian dari program ini.
Melalui lima jenjang pelatihan yang dilaksanakan di
Indofood Leadership Camp, setiap mahasiswa penerima
BISMA berkesempatan mengenal sistem, prosedur
dan budaya kerja Perseroan. Kesempatan pelatihan
di lapangan dan program magang ditawarkan sebagai
bagian dari program tersebut. Pada tahun 2014,
sebanyak 130 mahasiswa telah terpilih melalui proses
seleksi yang ketat. Sejak tahun 2008, beasiswa BISMA
telah diberikan kepada sebanyak 1.245 mahasiswa.
Selain meraih prestasi akademis yang baik, para
penerima BISMA didorong untuk menjadi ahli di
berbagai bidang, dengan memberikan kontribusi pada
bidang pendidikan, kesehatan atau program penerapan
teknologi bagi masyarakat setempat, serta melalui
partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan non-akademik.
Beberapa peserta berhasil memenangkan kompetisi di
bidang sains dan teknologi di tingkat nasional maupun
regional.
• Beasiswa Lainnya
Di tahun 2014, Perseroan juga memberikan beasiswa
kepada 140 mahasiswa Universitas Indonesia di
berbagai bidang.
• Indofood Riset Nugraha (“IRN”)
IRN merupakan program pemberian bantuan dana
penelitian Indofood bagi akademisi dan mahasiswa
strata satu berprestasi dari berbagai perguruan tinggi
di Indonesia yang melakukan riset di bidang kualitas
pangan dan penganekaragaman pangan dalam rangka
mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 131130 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Tema ‘Mencerdaskan Bangsa Melalui
Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya
Laut dan Darat’ dipilih pada tahun 2014 sebagai
upaya mengoptimalkan potensi sumber daya
kelautan Indonesia dan sumber pangan nasional
lainnya.
Di tahun 2014, IRN memberikan dana bagi sekitar 50
proyek penelitian dari sebanyak 234 proposal yang
dievaluasi oleh sembilan pakar di bidang industri dan
teknologi pangan di Indonesia. Sejak tahun 1998, IRN
telah memberikan pendanaan bagi lebih dari 500
peneliti dari berbagai universitas negeri dan swasta
di Indonesia.
• Rumah Pintar Indofood
Bekerja sama dengan Solidaritas Istri Kabinet
Indonesia Bersatu (“SIKIB”), Perseroan mengelola
sebanyak 20 unit Rumah Pintar di area
perkebunannya di Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi.
Terdaftar sebagai unit pendidikan non formal di
bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
setempat, masing-masing Rumah Pintar dilengkapi
dengan sekitar 5.000 buku bacaan edukatif, peralatan
audio visual, komputer, dan arena bermain untuk
mengembangkan potensi belajar, kreativitas dan
imajinasi anak-anak, serta pusat kerajinan untuk
menciptakan wirausaha berbasis lingkungan.
Di tahun 2014, kami berhasil meraih penghargaan
Adi Cipta Lokatara Madya dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan atas peran kami dalam
mengembangkan Rumah Pintar tersebut. Kini Rumah
Pintar Indofood telah menerima kunjungan lebih dari
47.000 pengunjung anak-anak dan dewasa.
• Program Bantuan Sarana Pendidikan
Grup Agribisnis bekerja sama dengan pemerintah
setempat untuk menyediakan fasilitas pendidikan
yang layak bagi anak-anak yang tinggal di daerah
pedalaman. Di tahun 2014, kami telah merehabilitasi
sebanyak 10 sekolah di daerah perkebunan kami di
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan
Kalimantan Timur.
The theme ‘Educate the Nation through
Diversification of Food Based Marine and Land
Resources’ was chosen this year to optimize the
potential of Indonesia’s marine resources as well as
national foods resources.
In 2014, IRN funded around 50 research projects
out of 234 proposals evaluated by a board of nine
industry experts in food technology in Indonesia.
Since 1998, IRN has provided funding to more than
500 researchers from various state-owned and
private universities in Indonesia.
• Indofood Rumah Pintar
The Company collaborates with the Solidarity of
United Indonesia Cabinet Wives (“SIKIB”) to operate
20 Rumah Pintar located in its agribusiness estates
in Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.
Registered as non-formal educational units under
the local Department of Education and Culture,
the Rumah Pintar are each stocked with some
5,000 educational books, audio visual resources,
computers, playground center to develop the
learning potential, creativity and imagination of
young children. They also serve as craft centers
promoting enterpreneurship and eco-trade.
In 2014, we were awarded the Adi Cipta Lokatara
Madya from the Ministry of Education and Culture
for our role in developing the Rumah Pintar. To date,
the Indofood Rumah Pintar has drawn over 47,000
visitors, from young children to adults.
• Educational Facility Donation Program
Our Agribusiness Group partners with local
government authorities to provide children living
in the rural areas with proper education facilities.
In 2014, we upgraded the facilities of 10 schools
in the area of our estates in North Sumatra, South
Sumatra, Central Java and East Kalimantan.
b. BUILDING HUMAN CAPITAL THROUGH NUTRITION
IMPROVEMENT
The Company ia a strong advocate of the
international Scaling Up Nutrition (“SUN”)
Movement, founded on the principle that everyone
has a right to food and good nutrition. Since 2014,
Indofood has been represented by one of the
Director, Axton Salim who serves as Co-Chair of the
SUN Business Network Advisory Group.
Responding to the Movement, Indonesia has issued
Presidential Decree No. 42/2013 on National
Movement to Accelerate Nutrition Improvement
within the Framework of the First 1,000 Days of
Life, providing Indonesian stakeholders with a
reference for planning, implementation, monitoring
and evaluation.
The Company supports the Government’s
pursuit of the United Nations’ (“UN”) Millennium
Development Goals (“MDGs”) in Indonesia, with
special focus on reducing child mortality and
improving maternal health in the first 1,000 days
of life – a critical period for the development of the
human brain with a good supply of nutrients.
b. MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI
BIDANG GIZI
Perseroan mendukung sepenuhnya gerakan
internasional Scaling Up Nutrition (“SUN”), yang didirikan
berdasarkan prinsip bahwa setiap individu mempunyai
hak untuk mendapatkan makanan dan gizi yang baik.
Sejak tahun 2014, Indofood diwakili oleh salah satu
Direktur yakni Axton Salim menjabat sebagai Wakil Ketua
SUN Business Network Advisory Group.
Sebagai respons atas gerakan tersebut, Indonesia telah
menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 42/2013 tentang
Gerakan Nasional untuk Mempercepat Perbaikan Gizi
dalam Kerangka 1.000 Hari Pertama Kehidupan, sebagai
referensi bagi para pemangku kepentingan di Indonesia
dalam melakukan perencanaan, penerapan, pengawasan
dan evaluasi.
Perseroan mendukung inisiatif Pemerintah dalam
program Millennium Development Goals (“MDGs”)
dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (“PBB”) di Indonesia,
dengan fokus khusus pada pengurangan angka kematian
anak-anak serta meningkatkan kesehatan ibu hamil
selama 1.000 hari pertama kehidupan – masa kritis
pengembangan otak manusia melalui asupan gizi yang
baik.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 133132 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Melalui ICBP, Grup yang memproduksi makanan
berkualitas bagi bayi dan produk susu bagi para ibu
hamil dan menyusui, kami menjalin kemitraan Public
Private Partnership (“PPP”) dengan Pusat Promosi
Kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan Kantor
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk
MDGs.
Di tingkat internasional, Grup CBP merupakan mitra
dari Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN)
dan World Food Programme (WFP), badan PBB yang
menangani masalah ketahanan pangan dan bantuan
pangan. Grup CBP juga bekerja sama dengan institusi
sains internasional di bidang kesehatan, gizi dan
material sains.
Program percepatan pencapaian target MDGs
dilakukan antara lain meliputi:
• Proyek Laser Beam (“PLB”)
Perseroan mendukung program WFP yaitu PLB di
Propinsi Nusa Tenggara Timur. Melalui ICBP, kami
membantu menyediakan makanan pendamping ASI
bagi 10.000 bayi menyusui berusia antara 6 sampai
dengan 24 bulan.
Untuk mengukur keberhasilan dari program
intervensi gizi ini, WFP bekerja sama dengan
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian
Kesehatan di Kupang untuk menganalisa sampel data
dari 30 Pelayanan Terpadu (“Posyandu”) yang dipilih
dari sebanyak 304 Posyandu di Soe, Kabupaten Timor
Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Di tahun 2014,
hasil penilaian status gizi balita secara antropometrik
terus menunjukkan angka stunting yang lebih rendah
yaitu 54,5% dibandingkan rata-rata Kabupaten Timor
Tengah Selatan sebesar 70,43%. Selain itu, Indofood
juga berpartisipasi dalam mendukung Program
Pemberian Makanan bergizi, aman dan sehat kepada
anak-anak sekolah.
• SUN Mobil Layanan Gizi Bagi Ibu dan Balita
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang gizi seimbang sejak usia dini, Indofood
mengoperasikan SUN Mobil Layanan Gizi Bagi
Ibu dan Balita. Unit SUN Mobil dilengkapi dengan
fasilitas dan peralatan pemeriksaan ibu hamil untuk
memantau pertumbuhan janin dalam kandungannya.
Sepanjang tahun 2014, SUN Mobil telah melayani
sebanyak hampir 96.000 balita, 3.500 ibu hamil dan
35.000 ibu menyusui di hampir 1.400 Posyandu di
wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
Through ICBP, the Group that manufactures
high-quality food for infants and milk products
for expectant and lactating mothers, we have a
Public Private Partnership (“PPP”) with the Health
Ministry’s Center for Health Promotion and the
Office of the Special Envoy of the President of the
Republic of Indonesia for the MDGs.
Internationally, the CBP Group is a partner of the
Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) and a
partner of the World Food Programme (WFP), a UN
institution concerned with issues on food security
and food aid. The CBP Group also works with an
international science institution in health, nutrition
and material science.
Programs conducted to accelerate the attainment
of MDGs targets include:
• The Laser Beam Project (“LBP”)
The Company supports the WFP program namely
LBP in the East Nusa Tenggara Province. Through
ICBP, we provide complimentary foods for 10,000
breastfed infants between the ages of 6 to 24
months.
To measure the success of this nutrition
intervention program, WFP works with the
Government’s Health Polytechnic in Kupang to
analyze sample data from 30 Integrated Health
Post (“IHP”) selected from 304 centers within Soe,
South Central Timor Regency, East Nusa Tenggara.
In 2014, the value of anthropometic indicators
of nutritional status continued to reflect a lower
level of stunting at 54.5%, compared to the South
Central Timor Regency average of 70.43%.
In addition, Indofood also participated in
supporting School Feeding Program which provide
nutritious, safe and healthy foods.
• SUN Mobile Nutrition Service for Mothers
and Infants
To raise public awareness about balanced nutrition
from an early age, Indofood operates a SUN
Mobile Nutrition Service for Mothers and Infants
(“SUN Mobil”). SUN Mobil units are equipped with
facilities and equipment to examine expectant
mothers and monitor fetus growth.
In 2014, SUN Mobil units served close to 96,000
infants, 3,500 expectant mothers and 35,000
nursing mothers in almost 1,400 IHP located in
Jakarta, West Java, Central Java and East Java.
• Posyandu Revitalization Program
The posyandu program is an initiative started by
the Agribusiness and CBP Groups, together with
the Faculty of Public Health in the University of
Indonesia. It operates a number of IHP for all
children and pregnant women living in and around
our estates.
This program has reach 170 IHP have cared for
more than 8,000 infants and 1,200 expectant
mothers across 13 provinces in Indonesia where we
operate.
The IHP conduct free monthly check-ups for
pregnant women, provide supplementary food for
breastfed infants, and distribute basic healthcare
booklets to nursing mothers.
Indofood has also run 42 IHP in Bantar Gebang
area, Bekasi, for 4,200 infants and 650 expectant
and nursing mothers. Together with Bina Keluarga
Balita (Parental Education Program), we encourage
the adoption of good health practices by the local
community, family planning and counseling on
parenting, child development and young families.
We also encourage the local community to keep a
clean and healthy lifestyle by performing glucose
and blood pressure checks, and educating families
on dental health, basic hygiene and common
illnesses.
• Pencerah Nusantara Program
The Company also supports another MDG initiative,
The Pencerah Nusantara (‘Enlightening the Nation’)
program that encourages health professionals to
volunteer for community service.
Through this program, we continue the training
program for doctors and health professionals who
will replace the current ‘Enlightening the Nation’
team in West Sumatra, West Java, East Java, East
Kalimantan, Central Sulawesi and East Nusa
Tenggara.
We have equipped the health centers with modern
equipments such as weighing scales and digital
doppler, as well as educational games for the
patients. We also provide mentoring and coaching
to the healthcare professionals.
In 2014, Indofood provided training for healthcare
professionals at Tanjung Pakis Village as well as all
of the healthcare workers in 26 IHP in Tosari on the
use of medical equipments we have provided.
• Program Revitalisasi Posyandu
Program posyandu merupakan inisiatif yang dimulai oleh
Grup Agribisnis dan CBP, bekerja sama dengan Fakultas
Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia.
Program ini dijalankan di beberapa Posyandu untuk
anak-anak dan ibu hamil yang tinggal di sekitar area
perkebunan kami.
Progam ini telah menjangkau 170 Posyandu yang
melayani lebih dari 8.000 balita dan 1.200 ibu hamil di
13 propinsi di Indonesia di mana kami beroperasi.
Unit Posyandu memberikan layanan pemeriksaan gratis
bulanan bagi para ibu hamil, menyediakan makanan
tambahan bagi balita menyusui dan mendistribusikan
booklet mengenai pemeliharaan kesehatan dasar bagi
ibu menyusui.
Indofood juga mengelola 42 Posyandu di wilayah Bantar
Gebang, Bekasi, melayani 4.200 balita dan 650 ibu hamil
dan menyusui. Bersama-sama dengan Bina Keluarga
Balita, kami menyelenggarakan pelatihan kesehatan,
keluarga berencana dan konseling tentang pola asuh,
perkembangan anak dan keluarga muda. Kami juga
mendorong pola hidup bersih dan sehat di masyarakat
dengan melakukan pengecekan kadar gula dan tekanan
darah, serta memberikan pendidikan tentang kesehatan
gigi, kebersihan dasar dan penyakit-penyakit umum.
• Program Pencerah Nusantara
Perseroan juga memberikan dukungan pada inisiatif
MDG yang lain yaitu Program Pencerah Nusantara yang
mendorong para profesional kesehatan untuk menjadi
relawan dalam layanan masyarakat.
Melalui program ini, kami melanjutkan program
pelatihan untuk dokter dan tenaga kesehatan yang
akan menggantikan tim Pencerah Nusantara dari tahun
sebelumnya di Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur,
Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara
Timur.
Kami telah melengkapi pusat-pusat kesehatan dengan
peralatan moderen seperti timbangan berat dan digital
doppler, serta permainan edukasi bagi para pasien. Kami
juga memberikan layanan mentoring dan coaching bagi
para profesional kesehatan.
Selama tahun 2014, Indofood memberikan pelatihan
bagi profesional kesehatan di Desa Tanjung Pakis
serta tenaga medis di 26 Posyandu di Tosari tentang
penggunaan alat kesehatan yang kami sumbangkan.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 135134 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
2. PARTISIPASI AKTIF DALAM KEGIATAN KOMUNITAS
Indofood terus berupaya meningkatkan komunikasi
dan sinergi dengan komunitas setempat yang berada
di sekitar unit operasionalnya. Beberapa program
diantaranya adalah:
• Operasi Katarak
Di tahun 2014 Grup Agribisnis bekerja sama dengan
dengan TNI Angkatan Darat, Tim Dokter dan Perawat
RSPAD Gatot Soebroto serta Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah mengadakan Bakti Sosial Kesehatan
dan Operasi Katarak kepada masyarakat sekitar
perkebunan. Hingga kini, operasi katarak telah
dilakukan kepada sekitar 460 penderita katarak di
perkebunan kami di propinsi Kalimantan Barat dan
Sumatera Selatan.
• Pesantren Kilat Ramadhan
Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan kami ditujukan
pada pembangunan aspek spiritual dan karakter.
Selama bulan Ramadhan tahun 2014, Perseroan
menyelenggarakan kegiatan tiga hari di Pesantren
yang merupakan institusi pendidikan Islam di
Indonesia, bagi 500 murid dari 20 sekolah dasar
negeri di Jakarta.
• Safari Ramadhan dan Indofood Berbagi Kasih
Kami juga menyelenggarakan perayaan Ramadhan,
Waisak dan Natal bekerja sama dengan kelompok
masyarakat seperti gereja, majelis taklim, yayasan
sosial, panti asuhan dan panti rehabilitasi. Di
tahun 2014, program perayaan hari keagamaan
dilaksanakan di delapan lokasi di Jabodetabek dan
dua lokasi di Yogyakarta.
2. OUTREACHING TO THE COMMUNITY
Indofood strives to improve its communication and
integration with the local communities where the
Company operates. Some of our programs are as
follows:
• Cataract Surgery
This year Agribusiness Group partnered with the
Indonesian Army, Doctors and Nurses team of Gatot
Soebroto Army Hospital and Regional Leadership
Communications Forum held a Social Service and
Cataract Surgery to the community living in an
around plantation area. To date, cataract surgeries
have been performed on over 460 cataract patients
in West Kalimantan and South Sumatra province.
• Ramadhan Religious Teaching
Our Ramadhan Religious Teaching activities are
aimed at spiritual and character building. During
Ramadhan in 2014, the Company organized three
days of activities at Pesantren, Indonesia’s Islamic
education institution, for 500 students from 20
state-owned elementary schools in Jakarta.
• Ramadhan Safari and Indofood Shares the Love
(Indofood Berbagi Kasih)
We also organize festive celebrations for
Ramadhan, Vesak and Christmas by working with
community groups such as churches, Islamic
study groups, charity foundations, orphanages
and rehabilitation centers. In 2014, religious
celebrations were conducted in eight locations in
Jabodetabek and two locations in Yogyakarta.
• Qurban Offering donation Program
During Eid-ul-Adha in 2014, Indofood donated
qurban offerings of 58 cows and 169 goats to our
neighboring communities.
3. STRENGTHENING ECONOMIC VALUE
Indofood is focused on establishing sustainable
and mutually beneficial partnerships to generate
long term economic value. Our business partners
range from farmers and breeders to retailers,
suppliers and small traders across the Company’s
supply chain.
We have developed various programs to empower
our supply chain partners and to improve their
economic welfare, such as regular courses to
develop their business skills and mentorship to
groom them into trustworthy and reliable business
operators. Some of the key programs are as follows:
• Farmer Partnership
The Company has established close partnerships
with potato, cassava, coconut sugar, chili and palm
oil farmers.
CBP Group supports its potato, chili and cassava
farmers by providing seeds, mentorship, and
training in good agriculture practices and efficient
farming techniques to maximize outputs. The
Company will purchase the crops produced by our
farming partners. The partnership will enhance the
• Bantuan Hewan Qurban
Pada peringatan Hari Raya Idul Adha tahun 2014,
Indofood memberikan bantuan hewan Qurban sebanyak
58 ekor sapi dan 169 ekor kambing bagi masyarakat di
sekitar area unit operasionalnya.
3. PENINGKATAN NILAI EKONOMI
Indofood memfokuskan pada pembangunan kerjasama
berkelanjutan yang saling menguntungkan untuk
menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang. Mitra
usaha kami meliputi para petani dan peternak, hingga
pengecer, pemasok dan pedagang kecil di seluruh mata
rantai pasokan Perseroan.
Kami telah mengembangkan berbagai program untuk
memberdayakan para mitra yang merupakan bagian
dari mata rantai pasokan kami, dan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pelatihan
rutin untuk mengembangkan kemampuan bisnis serta
program pendampingan untuk membentuk mereka
menjadi pebisnis yang dapat dipercaya dan handal.
Beberapa program penting antara lain adalah sebagai
berikut:
• Kemitraan Petani
Perseroan telah menjalin kerjasama yang erat dengan
para petani kentang, singkong, gula kelapa, cabai dan
kelapa sawit.
Grup CBP mendukung para petani kentang, cabai
dan singkong melalui bantuan penyediaan bibit,
pendampingan dan pelatihan cara pertanian yang baik
dan efisien untuk memaksimalkan hasil panen. Perseroan
akan menjadi pihak pembeli dari hasil panen para petani
mitra. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 137136 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
kesejahteraan para petani dan keluarganya, serta di
sisi lain memberikan Perseroan pasokan bahan baku
yang dapat diandalkan.
Sejak tahun 2005, kami telah menjalin kemitraan
dengan petani kentang untuk memasok bahan baku
bagi kebutuhan produksi Divisi Makanan Ringan. Area
yang dikembangkan adalah di Nusa Tenggara Barat,
Jawa Barat, Tengah dan Timur dengan jumlah petani
saat ini mencapai 2.800 petani.
Kami juga telah mengembangkan kemitraan dengan
para petani cabai di Jawa Timur dan Jawa Barat
sejak tahun 2009. Tim Agro juga telah membangun
kemitraan dengan petani gula kelapa non-sulfite sejak
tahun 2010. Kami telah membina mitra-mitra kami
di Jawa Timur dan Jawa Barat untuk memproduksi
gula kelapa berkualitas tanpa menggunakan bahan
pengawet kimiawi.
Kami memberikan pedoman tentang teknik budidaya
yang baik serta memberikan pengarahan untuk
mengatasi masalah agrikultur yang terjadi melalui
50 pembina yang membantu lebih dari 6.200 mitra
petani di lapangan.
Di tahun 2014, kami berinisiatif melakukan program
kemitraan dengan the Sustainable Trade Initiative
(“IDH”) dalam melatih dan membina petani plasma
kelapa sawit (smallholder) untuk memenuhi
kepatuhan dari RSPO. Fokus dalam program ini adalah
pemberdayaan petani sebagai bagian dari mata
ratai pasokan yang inclusive. Selama tahun tersebut
telah dimulai kegiatan bagi angkatan pertama dari
petani plasma dan ex-plasma dengan tujuan untuk
memperoleh sertifikat RSPO pada tahun 2015.
• Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia
(“PISAgro”)
Kami memiliki komitmen untuk menjalankan
praktek pertanian yang berkelanjutan dan telah
menjadi anggota PISAgro sejak tahun 2011. Tujuan
PISAgro adalah mencapai peningkatan produktivitas
pertanian sebesar 20%, peningkatan kesejahteraan
petani sebesar 20%, serta pengurangan efek gas
rumah kaca akibat emisi karbon sebesar 20% pada
tahun 2020.
livelihood of the farmers and their families while
providing the Company with reliable sources of raw
material supply.
Since 2005, we have established potato farmer
partnerships to supply the raw material for the
Snack Foods Division. To date, we have reached
2,800 farmers spread accross West Nusa Tenggara,
West Java, Central Java and East Java.
We have also developed partnerships with chilli
farmers in East and West Java since 2009. The Agro
team has also developed partnerships with non-
sulfite coconut sugar farmers since 2010. We have
coached our farming partners in East and West
Java to produce high quality coconut sugar without
using the chemical preservatives.
Guidance on good cultivation techniques and
on resolving common agricultural problems is
provided through 50 mentors assisting more than
6,200 farming partners in the field.
In 2014, we initiated a partnership with the
Sustainable Trade Initiative (“IDH”) to train and
guide palm oil smallholders on RSPO compliance.
Our Smallholders Program focuses on supporting
the nucleus-plasma scheme through the
development of inclusive supply chains. During the
year, we embarked on a program to RSPO-certify
our plasma and ex-plasma holders, and aim to
welcome the first batch of RSPO smallholders in
2015.
• Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture
(“PISAgro”)
We are committed in practicing sustainable
agriculture and have been a member of PISAgro
since 2011. It is PISAgro’s goal to attain 20%
agricultural productivity improvement, 20%
farmer welfare improvement and 20% reduction
in greenhouse gases effects causes by carbon
emission by 2020.
138 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Dalam PISAgro Indofood berperan aktif menjadi
Ketua Kelompok Kerja Komoditas Kentang dan
Anggota Kelompok Kerja Komoditas Kedelai.
• Program Bogasari Mitra Card (“BMC”)
BMC adalah program keanggotaan khusus bagi mitra
usaha tradisional dan UKM yang menggunakan
tepung terigu Bogasari untuk kegiatan usaha
kulinernya. Para anggota memperoleh manfaat
pelatihan, dukungan promosi, bantuan keuangan dan
perlindungan asuransi untuk kebakaran, kesehatan
dan kecelakaan. Di tahun 2014, total anggota BMC
telah mencapai lebih dari 55.340 anggota.
• Peningkatan Kapasitas Perajin Tempe
Tempe merupakan makanan dari hasil fermentasi
kedelai yang digemari dan merupakan sumber
protein bagi masyarakat. Melalui Grup CBP,
upaya untuk membantu para perajin tempe
meningkatkan kebersihan dan efisiensi produksinya,
telah membantu para perajin tempe menikmati
pertumbuhan yang signifikan, dengan meningkatkan
produksi hariannya dari 50 kg menjadi 1 ton.
Peningkatan produksi tempe telah dimanfaatkan
para peternak sapi sekitar yang menggunakan ampas
produksi tempe yang kaya protein sebagai pakan
ternak.
• Kemitraan Peternak Sapi Perah
Divisi Dairy dari Grup CBP telah menjalin kerjasama
dengan para peternak sapi perah lokal. Sejak
tahun 2013, Perseroan telah memberikan bantuan
sekitar 360 ekor sapi perah kepada peternak yang
merupakan anggota dari 10 koperasi di wilayah
Pasuruan, Batu, Malang dan Sidoarjo di Jawa Timur.
Hingga tahun 2014, Sapi tersebut telah berkembang
biak menjadi sekitar 600 ekor. Peternak penerima
bantuan tersebut akan menjual hasil susu segar
kepada Perseroan. Di samping itu, dalam jangka
In PISAgro, Indofood plays an active role as the
Chair of the Potato Working Group Commodities
and a member of the Soybean Working Group
Commodities.
• Bogasari Mitra Card (“BMC”) Program
BMC is a special membership program for
traditional operators and SME partners who use
Bogasari flour in their culinary businesses. Member
benefits include training, promotional support,
financial assistance, and insurance coverage for fire,
health and accident. In 2014, BMC has a base of
more than 55,340 members.
• Capacity Buildling for Tempe Producers
Tempe is a popular fermented soybean cake and
a staple source of protein for the locals. Through
CBP Group’s efforts in helping the tempe producers
to improve on the hygiene and efficiency of their
production, many of the tempe producers enjoyed
significant growth, with some raising their daily
production from 50 kg to 1 ton. The increased
tempe production has, in turn, benefitted the
surrounding cow breeders who use the protein-rich
soybean by-products as livestock feeds.
• Partnership with Cow Breeders
The Dairy Division of CBP Group has established a
partnership with local cow breeders. Since 2013,
the Company has provided around 360 cows to
breeders who are members of 10 cooperatives
which cover Pasuruan, Batu, Malang and Sidoarjo in
East java area. Up to 2014, it has the bred around
600 cows. The breeders will sell fresh milk to the
Company. In addition, within five years period,
breeders are required to provide 3 calves to other
breeders. The program is expected to increase the
number of cows population in East Java, along with
growing of the Company’s need on fresh milk.
• Pojok Selera
Pojok Selera is an entrepreneurship training
program to help the farmers’ families set up non
rice-based food businesses. The program is aimed
at creating a social safety net for the farmers and
their families in times of poor or delayed harvest.
In 2014, we trained 90 family members of potato
farmers in Sempol, East Java and Bagongan, Central
Java.
By the end of 2014, the Pojok Selera program
has successfully trained more than 630 members
of farmers’ families to generate culinary
entrepreneurs and some of them have successfully
waktu lima tahun, peternak wajib menggulirkan 3 ekor
anak sapi kepada peternak lain. Program ini diharapkan
dapat meningkatkan jumlah populasi ternak di Jawa
Timur seiring dengan meningkatnya kebutuhan
Perseroan akan susu segar.
• Pojok Selera
Pojok Selera merupakan program pelatihan
kewirausahaan untuk membantu keluarga petani dalam
membangun bisnis produksi makanan non-beras.
Program ini bertujuan membangun jaring pengaman
sosial bagi para petani dan keluarganya di saat
mengalami gagal atau keterlambatan panen.
Di tahun 2014, program ini telah memberikan pelatihan
kepada sekitar 90 anggota keluarga petani kentang di
Sempol, Jawa Timur dan Bagongan, Jawa Tengah.
Hingga akhir tahun 2014, Program Pojok Selera telah
memberikan pelatihan kepada lebih dari 630 anggota
keluarga petani untuk menjadi wirausaha makanan yang
mandiri dimana beberapa diantaranya telah berhasil
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 141140 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN142
membuka bisnis makanan. Bisnis usaha baru tersebut
telah menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat sekitar.
Kami juga menjalin kerjasama dengan Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI) cabang Yogyakarta, untuk
menyelenggarakan program Pojok Selera bagi
eks Tenaga Kerja Indonesia yang telah kembali ke
Indonesia.
• Desa Mitra
Desa Mitra merupakan program pengembangan
masyarakat di Bantar Gebang, Bekasi. Melalui
program ini, kami menyelenggarakan pelatihan
kewirausahaan di 25 Posdaya atau pos
pemberdayaan keluarga, meningkatkan kualitas
program sumber daya manusia di 41 PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini), serta meningkatkan
kesadaran kesehatan masyarakat di 42 Posyandu.
• Kemitraan Warung Makan Indomie (“Warmindo”)
Divisi Mi Instan dari Grup CBP telah mengembangkan
program pembinaan bagi para pengusaha Warung
Indomie, Warmindo. Untuk wilayah Jabodetabek,
kami mengadakan pelatihan bagi para pengusaha
Warmindo tentang cara mengelola usaha secara
profesional dan higienis. Mereka diberikan menu-
menu bergizi dan lezat yang mengundang selera dan
kenyamanan para pelanggan. Kami juga memberikan
para pedagang Indomie bantuan peralatan masak
untuk memulai usahanya. Di tahun 2014, jumlah
Pengusaha Warmindo yang terdaftar telah mencapai
lebih dari 33.000 di pulau Jawa.
run their new businesses. These new businesses
have in turn generated new jobs for the local
communities.
We also worked with the National Agency for the
Placement and Protection of Indonesian Overseas
Workers or Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia in Yogyakarta
branch to provide the Pojok Selera program to
returning Indonesian migrant workers.
• Desa Mitra
Desa Mitra or Village Partner is a community
development program for the sub-district of Bantar
Gebang, Bekasi. Under this program, we provided
entrepreneurship training at 25 Posdaya or family
empowerment posts, improved the quality of
human resources program for 41 PAUD or early
childhood education and development centers, and
raised the community health awareness at 42 IHP.
• Indomie Small Trader Partnership (“Warmindo”)
CBP Group’s Noodles Division has developed an
assistance program called Warmindo for small
traders of Indomie stall. In Jabodetabek, we provide
training to Warmindo owners to manage their
businesses professionally and hygienically. They
are given a menu of nutritional and delicious food
options that will appeal to both the customers’ diet
and convenience. We also assist Indomie vendors
to start their own businesses by providing them
cookware. In 2014, the number of listed Warmindo
enterpreneurs have exceeded 33,000 in Java.
4. PROTECTING THE ENVIRONMENT
The Company’s fourth CSR pillar is to protect
the environment. Relevant disclosure have been
discussed in the Environmental Management in the
CSR Report.
5. SOLIDARITY FOR HUMANITY
The Company supports various relief efforts for
victims of natural disasters through the following
programs:
• Indofood Cares
We have always strived to provide food supplies
or render emergency relief support to the rescue
operation during emergency situations. As the
Company has operating units across Indonesia,
Indofood Peduli Posts can be quickly established in
disaster zones.
In 2014, The Company had established Indofood
Peduli Posts for the emergency relief efforts in
Jambi, Lampung, DKI Jakarta, Central Java, West
Kalimantan, South Kalimantan, North Sulawesi,
Kendari and South Sulawesi; fire disasters in
Purwakarta and West Sumatra; and during the
Sinabung volcanic eruption in North Sumatra and
the Rokatenda volcanic eruption in East Nusa
Tenggara.
• Indofood Service Day
The Company actively participates in the blood
donation program organized by the Indonesian Red
Cross.
In 2014, over 15,700 donors, consisting of
Indofood employees and members of our local
communities participated in the program, and
donated around 5,500 liters of life-saving blood.
4. MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN
Pilar keempat CSR Perseroan adalah menjaga kelestarian
lingkungan. Uraian tentang program pengelolaan
lingkungan telah disampaikan pada bagian Pengelolaan
Lingkungan dari Laporan CSR.
5. KEGIATAN SOLIDARITAS KEMANUSIAAN
Perseroan mendukung berbagai kegiatan kemanusiaan
bagi para korban bencana alam melalui program-
program berikut:
• Indofood Peduli
Kami senantiasa berupaya memberikan bantuan
kebutuhan pangan dan memberikan dukungan
penanggulangan bencana selama masa darurat. Sebagai
perusahaan yang memiliki unit operasional di seluruh
Indonesia, Posko Indofood Peduli dapat cepat hadir di
lokasi bencana.
Tahun 2014, Perseroan telah mendirikan Pos Indofood
Peduli untuk membantu upaya penanggulangan
bencana banjir yang terjadi di beberapa lokasi seperti
Jambi, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Kendari dan
Sulawesi Selatan; penanggulangan bencana kebakaran
di Purwakarta dan Sumatera Barat; penanggulangan
bencana letusan gunung Sinabung di Sumatera Utara
dan gunung Rokatenda di Nusa Tenggara Timur.
• Indofood Service Day
Perseroan berpartisipasi aktif dalam program donor
darah yang dikelola oleh Palang Merah Indonesia.
Di tahun 2014, lebih dari 15.700 donor yang terdiri
dari para karyawan Indofood dan anggota masyarakat
setempat berpartisipasi dalam program ini, serta
menyumbangkan sekitar 5.500 liter darah.
TANGGUNG JAWAB PRODUK
Bisnis makanan kami dibangun berdasarkan proses
produksi yang bertanggung jawab dan kepuasan pelanggan.
Indofood telah menerapkan sistem pengendalian mutu
yang ketat sesuai dengan ISO 9001:2008 untuk Sistem
Manajemen Mutu dan ISO 22000:2005 untuk Sistem
Manajemen Keamanan Pangan dalam memproduksi produk
makanan dan minuman yang aman, bersih dan berkualitas
bagi konsumen.
PRODUCT RESPONSIBILITY
We build our food business on responsible production
and customer satisfaction. Indofood has implemented
a rigorous quality control system that complies with
ISO 9001:2008 for Quality Management System
and ISO 22000:2005 for Food Safety Management
System to produce safe, hygienic and high quality F&B
products for consumers.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 143
“Indofood has a strong advocacy toward Human Capital Development. By ascribing to the principle of Scaling Up Nutrition, we conduct nutrition improvement program by providing nutritious, safe and healthy foods to school children to build their awareness early on about the importance of choosing the right food.”“Indofood sangat peduli terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia. Dengan mengacu pada
pedoman Scaling Up Nutrition, kami melakukan program perbaikan gizi dengan memberikan
makanan bergizi, aman dan sehat kepada anak-anak sekolah untuk membangun kesadaran mereka
sejak dini akan pentingnya memilih makanan yang baik.”
Stefanus Indrayana - Corporate Communication Division
• Komitmen Halal
Seluruh produk Indofood telah mendapatkan sertifikat
Sistem Jaminan Halal (“SJH”) dari Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (“LPPOM MUI”).
Sekretariat Halal Indofood (SHI) yang terdiri dari 368 wakil
dari seluruh divisi, memastikan bahwa persyaratan halal
kami telah memenuhi ketentuan SJH yang ditetapkan oleh
LPPOM MUI. SJH merupakan standar HAS (Halal Assurance
System) 23000 yang menjadi rujukan internasional dan
diakui oleh 41 lembaga luar negeri yang mempermudah
proses ekspor kami ke negara-negara tersebut.
Di tahun 2014, SHI dan LPPOM MUI telah
menyelenggarakan sesi pelatihan bagi 368 auditor internal
halal Indofood. Bersama dengan Divisi Komunikasi
Korporasi Indofood, SHI juga menyelenggarakan
aktivitas ‘Gerakan Peduli Program Dhuafa’, acara
tahunan yang diselenggarakan LPPOM MUI dalam rangka
mendistribusikan paket makanan bagi pesantren selama
bulan Ramadan.
• Fasilitas Layanan Konsumen
Konsumen merupakan pemangku kepentingan utama
bagi Indofood dan kami berupaya membangun kepuasan
dan pengalaman konsumen melalui produk bermutu
dan layanan yang dapat diandalkan, serta dengan
mendengarkan masukan konsumen.
Grup Bogasari dan Grup CBP masing-masing telah
menerapkan Bogasari Customer Service (LAGANSA) dan
Layanan Konsumen Indofood (“LKI”) dengan tujuan
meningkatkan komunikasi dengan konsumen. Di tahun
2014, LKI telah diperluas untuk melayani korporasi
Indofood.
Di tahun 2014, LKI telah menerima sebanyak lebih dari
1 juta sambungan telepon dan 13.800 surat elektronik,
sebagian besar berupa permintaan informasi mengenai
produk dan program promosi. Di tahun 2014, semua
pertanyaan konsumen telah berhasil dilayani dan
diselesaikan dengan baik.
• Halal Commitment
All Indofood F&B products are Halal certified with
Sistem Jaminan Halal (“SJH”) by the Assesment
Institute for Food, Drugs and Cosmetics of the
Indonesian Council of Ulemas (“LPPOM MUI”).
The Indofood Halal Secretariate (“IHS”), comprising
368 representatives from all divisions, ensures
that our halal requirements conform with the SJH
established by LPPOM MUI. SJH is a HAS 23000
standard which is an international reference and is
recognized by 41 foreign certification institutions it
has facilitated our exports to these countries.
In 2014, IHS and LPPOM MUI jointly conducted
training sessions for 368 Indofood internal halal
auditors. Together with the Indofood Corporate
Communications Division, IHS also coordinated
activities for ‘Program Dhuafa Care Movement’, an
annual event organized by LPPOM MUI to distribute
food packages to Islamic educational institutions
during Ramadan.
• Consumer Service Facility
Customers are key stakeholders of Indofood and
we strive to improve consumers’ satisfaction and
experience by providing quality products and reliable
services, and listening to their feedback.
Both Bogasari Group and CBP Group have
respectively implemented the Bogasari Customer
Service (LAGANSA) and the Indofood Consumer
Services (“ICS”) with the aim to improve consumer
communication. In 2014, the ICS was extended to
Indofood corporate.
In 2014, ICS received more than 1 million phone
calls and 13,800 emails, most of which were requests
for product information and promotions. In 2014,
all customer enquiries have been satisfactorily
addressed and resolved.
144 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
147146 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
1. Manuel V. Pangilinan2. Benny S. Santoso 1 2
Mr. Pangilinan was first appointed as President Commissioner
of Indofood based on the resolution of the AGM in 1999
and re-elected in 2004, 2009 and 2012. He is concurrently
Managing Director and Chief Executive Officer of First Pacific
Company Limited (“First Pacific”), and Chairman of Philippine
Long Distance Telephone Company (“PLDT”), Metro Pacific
Investments Corporation (“MPIC”), Manila Electric Company
(Meralco), ePLDT Inc., Smart Communications Inc., PLDT
Communications and Energy Ventures Inc. (formerly named
Pilipino Telephone Corporation), Maynilad Water Services
Inc., Metro Pacific Tollways Corporation, Manila North
Tollways Corporation, Philex Mining Corporation, Philex
Petroleum Corporation, Landco Pacific Corporation, Medical
Doctors Inc. (Makati Medical Center), Davao Doctors Inc., and
Colinas Verdes Corporation (Cardinal Santos Medical Center),
Mediaquest Holdings Inc., and Associated Broadcasting
Corporation (TV 5), and Vice Chairman of Roxas Holding, Inc.
Mr. Pangilinan holds chairmanships with the Philippine
Business for Social Progress, PLDT-Smart Foundation Inc.,
One Meralco Foundation Inc., Philippine Disaster Recovery
Foundation, and is director of the Philippine Business for
Education. He also sits as Chairman of the Board of Trustees
of San Beda College and of the Holy Angel University
in Panganga. He was formerly Chairman of the Board of
Trustees of Ateneo de Manila University and member of the
Board of Overseers of The Wharton School, University of
Pennsylvania.
Mr. Pangilinan has a Bachelor of Arts degree from Ateneo
de Manila University, and a Master’s degree in Business
Administration from The Wharton School at the University
of Pennsylvania. In 2014, he participated in training
programs, workshops and seminars including Briefing on
Corporate Governance Requirements Under US Laws and
Regulations & Foreign Corrupt Practices Act of 1977 on
1 April 2014, Synopsis on Legal and Regulatory Issues:
Revised Listing Rules on Connected Transactions in
Hong Kong on 15 October 2014, and Corporate Governance:
What to Expect from the Securities and Exchange
Commission of the Philippines; Corporate Governance
Trends & Current Topics in Developed Economies & Their
Application in the Philippines and Other ASEAN Countries
on 4 December 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC or BOD,
but is affiliated to the shareholders of the Company.
Bapak Manuel V. Pangilinan menjabat sebagai Komisaris
Utama Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST pada
tahun 1999 dan diangkat kembali pada tahun 2004, 2009 dan
2012. Beliau juga menjabat sebagai Managing Director dan
Chief Executive Officer di First Pacific Company Limited (“First
Pacific”) dan Chairman Philippine Long Distance Telephone
Company (“PLDT”), Metro Pacific Investments Corporation
(“MPIC”), Manila Electric Company (Meralco), ePLDT Inc., Smart
Communications Inc., PLDT Communications and Energy
Ventures Inc. (sebelumnya bernama Pilipino Telephone
Corporation), Maynilad Water Services Inc., Metro Pacific
Tollways Corporation, Manila North Tollways Corporation,
Philex Mining Corporation, Philex Petroleum Corporation,
Landco Pacific Corporation, Medical Doctors Inc. (Makati
Medical Center), Davao Doctors Inc., dan Colinas Verdes
Corporation (Cardinal Santos Medical Center), Mediaquest
Holdings Inc., dan Associated Broadcasting Corporation (TV 5),
serta Vice Chairman of Roxas Holding, Inc.
Bapak Pangilinan merupakan Chairman Philippine Business
for Social Progress, PLDT-Smart Foundation Inc., One Meralco
Foundation Inc., Philippine Disaster Recovery Foundation,
dan Direktur Philippine Business for Education di samping
sebagai Chairman dari Board of Trustees of San Beda College
serta Holy Angel University di Panganga. Beliau pernah
menjadi Chairman di Board of Trustees of the Ateneo de
Manila University dan juga anggota Board of Overseers of the
Wharton School, University of Pennsylvania.
Bapak Manuel Pangilinan memperoleh gelar Bachelor of Arts
dari Ateneo de Manila University, Filipina dan gelar Master
di bidang Business Administration dari Wharton School, the
University of Pennsylvania, AS. Selama tahun 2014, beliau
telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar
antara lain Briefing on Corporate Governance Requirements
Under US Laws and Regulations & Foreign Corrupt Practices
Act of 1977 pada 1 April 2014, Synopsis on Legal and
Regulatory Issues: Revised Listing Rules on Connected
Transactions in Hong Kong diselenggarakan pada 15 Oktober
2014, dan Corporate Governance: What to Expect from the
Securities and Exchange Commission of the Philippines;
Corporate Governance Trends & Current Topics in Developed
Economies & Their Application in the Philippines and Other
ASEAN Countries pada 4 Desember 2014.
Bapak Manuel Pangilinan tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya,
tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham
Perseroan.
MANUEL V. PANGILINAN President Commissioner
BENNY S. SANTOSO Commissioner, Chairman of Nomination and Remuneration Committee
Bapak Benny S. Santoso diangkat menjadi Komisaris Indofood
berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun
2004 dan diangkat kembali pada tahun 2009 dan 2012,
serta duduk sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama
ICBP, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan PT Indoritel
Makmur Internasional Tbk; Komisaris PT Fast Food Indonesia
Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk; Direktur PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”); Non-Executive Director
First Pacific; serta anggota Dewan Penasihat PLDT di Filipina.
Bapak Benny S. Santoso menyelesaikan pendidikannya
di Ngee Ann College, Singapura. Pada tahun 2014, beliau
telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar
antara lain Synopsis on Legal and Regulatory issues: Revised
Listing Rules on connected transactions in Hong Kong
yang diselenggarakan pada 15 Oktober 2014 dan Sinopsis
Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014
yang diselenggarakan pada 5 Desember 2014.
Bapak Benny S. Santoso tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya,
tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham
Perseroan.
Mr. Santoso was first appointed a Commissioner of
Indofood based on the resolution of the AGM in 2004
and re-elected in 2009 and 2012. Mr. Santoso chairs
the Nomination and Remuneration Committee of the
Company. He is concurrently President Commissioner of
ICBP, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, and PT Indoritel
Makmur Internasional Tbk; Commissioner of PT Fast Food
Indonesia Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk; Director
of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”);
Non-Executive Director of First Pacific; and member of the
Advisory Board of PLDT.
Mr. Santoso completed his education at Ngee Ann College
in Singapore. In 2014, he participated in training programs,
workshops and seminars including Synopsis on Legal and
Regulatory issues: Revised Listing Rules on connected
transactions in Hong Kong on 15 October 2014 and
Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations
Synopsis 2014 held on 5 December 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC or BOD,
but is affiliated to the shareholders of the Company.
148 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 149
1. Edward A. Tortorici2. Robert Charles Nicholson 1 2
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
Mr. Tortorici became a Commissioner of Indofood based
on the resolution of the AGM in 2001 and re-elected
in 2004, 2009 and 2012. Concurrently, he serves as
Executive Director of First Pacific; Director of MPIC, Philex
Mining Corporation, FPM Power Holdings Limited, FEC
Resources Inc. of Canada, and the AIM-listed Forum Energy
Plc. He founded EA Edwards Associates, an international
management and consulting firm with offices in USA, Europe
and Middle East.
Mr. Tortorici has concurrent appointments as a Trustee
of the Asia Society Philippines; an adviser for IdeaSpace
Foundation and a Director for Jeti Investments, LLC. He is on
the Board of Advisors of the Southeast Asia Division of the
Center for Strategic and International Studies, a Washington
DC non partisan think tank and Commissioner of the US-
ASEAN Strategy Commission. Previously, he has served as
Corporate Vice President of Crocker Bank and Managing
Director of Olivetti Corporation of America and Fairchild
Semiconductor Corporation.
He has a Bachelor of Science degree from New York
University and a Master of Science degree from Fairfield
University. In 2014, he participated in training programs,
workshops and seminars including Synopsis on Legal and
Regulatory Issues : Revised Listing Rules on Connected
Transactions in Hong Kong on 15 October 2014, and
Corporate Governance: What to Expect from the Securities
Bapak Edward A. Tortorici menjabat sebagai Komisaris
Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada
tahun 2001 dan diangkat kembali pada tahun 2004, 2009
dan 2012. Beliau menjabat sebagai Executive Director First
Pacific; Direktur MPIC, Philex Mining Corporation, FPM Power
Holdings Limited, FEC Resources Inc. of Canada, dan the
AIM-listed Forum Energy Plc. Beliau merupakan pendiri EA
Edwards Associates, sebuah perusahaan internasional yang
bergerak dalam bidang manajemen dan konsultasi dengan
kantor perwakilan di AS, Eropa dan Timur Tengah.
Bapak Tortorici juga menjabat sebagai Trustee of the Asia
Society Philippines; penasihat IdeaSpace Foundation dan
Direktur Jeti Investments, LLC. Beliau merupakan anggota
Dewan Penasihat the Southeast Asia Division of the Center
for Strategic and International Studies, sebuah lembaga
penasihat (think-tank) non partisan dari Washington D.C.,
dan menjabat sebagai Komisaris dari the US-ASEAN Strategy
Commission. Beliau telah menjabat berbagai posisi senior
dan eksekutif, diantaranya sebagai Corporate Vice President
di Crocker Bank, serta sebagai Managing Director di Olivetti
Corporation of America dan Fairchild Semiconductor
Corporation.
Bapak Tortorici memperoleh gelar Bachelor of Science dari
New York University dan Master of Science dari Fairfield
University. Di tahun 2014, beliau telah mengikuti program
pelatihan, workshop dan seminar antara lain Synopsis
on Legal and Regulatory Issues: Revised Listing Rules on
Connected Transactions in Hong Kong pada 15 Oktober
2014, dan Corporate Governance: What to Expect from the
EDWARD A. TORTORICI Commissioner
Securities and Exchange Commission of the Philippines;
Corporate Governance Trends and Practices in Advanced
Economies pada 4 Desember 2014.
Bapak Tortorici tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi
memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham
Perseroan.
and Exchange Commission of the Philippines; Corporate
Governance Trends and Practices in Advanced Economies
on 4 December 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC or BOD,
but is affiliated to the shareholders of the Company.
ROBERT CHARLES NICHOLSON Commissioner
Bapak Robert Charles Nicholson diangkat sebagai Komisaris
Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan
pada tahun 2004 dan diangkat kembali pada tahun 2009
dan 2012. Beliau juga menjabat sebagai Executive Director
First Pacific; Executive Chairman Forum Energy Plc; Chairman
Goodman Fielder Limited; Direktur pada MPIC, Philex
Mining Corporation dan Philex Petroleum Corporation;
dan Independent Non-Executive Director dari Pacific Basin
Shipping Limited dan Lifestyle Properties Development
Limited. Sebelumnya beliau adalah senior partner dari Reed
Smith Richards Butler serta sebagai senior advisor Direksi
PCCW Limited.
Bapak Nicholson adalah lulusan dari University of Kent dan
memenuhi kualifikasi sebagai solicitor di England, Wales dan
Hong Kong. Di tahun 2014, beliau telah mengikuti program
pelatihan, workshop dan seminar antara lain Synopsis
on Legal and Regulatory issues: Revised Listing Rules on
Connected Transactions in Hong Kong pada 15 Oktober 2014.
Bapak Nicholson tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi
memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham
Perseroan.
Mr. Nicholson became a Commissioner of Indofood based
on the resolution of the AGM in 2004 and re-elected in
2009 and 2012. He concurrently serves as Executive
Director of First Pacific; Executive Chairman of Forum
Energy Plc.; Chairman of Goodman Fielder Limited; Director
of MPIC, Philex Mining Corporation and Philex Petroleum
Corporation; and Independent Non-Executive Director of
Pacific Basin Shipping Limited and Lifestyle Properties
Development Limited. Previously, he was a senior partner
of Reed Smith Richards Butler and senior advisor to the
Board of Directors of PCCW Limited.
Mr. Nicholson graduated from the University of Kent and is
qualified as a solicitor in England, Wales and Hong Kong.
In 2014, he participated in training programs, workshops
and seminars including Synopsis on Legal and Regulatory
issues: Revised Listing Rules on Connected Transactions in
Hong Kong on 15 October 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC or BOD,
but is affiliated to the shareholders of the Company.
151150
1. Graham L. Pickles2. Utomo Josodirdjo1 2
Mr. Pickles became a Commissioner of Indofood based on
the resolution of the AGM in 2005 and re-elected in 2009
and 2012. He is concurrently Independent Non-Executive
Director of First Pacific. He was previously CEO of Tech
Pacific Holdings Limited and member of the Executive
Committee of Hagemeyer N.V.
Mr. Pickles holds a Bachelor of Business degree with a major
in Accounting. In 2014, he participated in training programs,
workshops and seminars including Synopsis on Legal and
Regulatory issues: Revised Listing Rules on connected
Transactions in Hong Kong on 15 October 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC or BOD,
but is affiliated to the shareholders of the Company.
Bapak Graham L. Pickles diangkat sebagai Komisaris Indofood
berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun
2005 dan diangkat kembali pada tahun 2009 dan 2012.
Bapak Graham Pickles juga menjabat sebagai Independent
Non-Executive Director First Pacific. Sebelumnya, beliau
adalah CEO dari Tech Pacific Holdings Limited dan anggota
Executive Committee dari Hagemeyer N.V.
Bapak Graham Pickles meraih gelar Bachelor of Business
di bidang Akuntansi. Selama tahun 2014, beliau telah
mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara
lain Synopsis on Legal and Regulatory issues: Revised
Listing Rules on Connected Transactions in Hong Kong pada
15 Oktober 2014.
Bapak Graham Pickles tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya,
tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham
Perseroan.
GRAHAM PICKLES Commissioner
UTOMO JOSODIRDJO Independent Commissioner
Bapak Utomo Josodirdjo diangkat pertama kali sebagai
Komisaris Independen Indofood berdasarkan hasil keputusan
RUPST Perseroan pada tahun 2004 dan diangkat kembali
pada tahun 2009 dan 2012. Beliau merupakan pendiri
SGV Utomo (sekarang dikenal sebagai Prasetio, Sarwoko &
Sandjaja), perusahaan akuntan, pajak dan konsultan bisnis
terbesar di Indonesia. Bapak Utomo Josodirjo sebelumnya
menjabat sebagai Komisaris PT Karabha Unggul, penasihat
di International Finance Corporation (“IFC”) World Bank
Group dan ING Bank di Indonesia. Bapak Utomo Josodirdjo
telah menjabat sebagai anggota Dewan Internasional World
Vision International dan saat ini merupakan anggota Dewan
World Vision Indonesia. Beliau merupakan salah satu pendiri
President University di Jakarta.
Beliau meraih gelar Doktorandus di bidang Ekonomi
Perusahaan dari Nederlandse Economische Hogeschool,
Rotterdam, Belanda dan di bidang akuntansi dari Universitas
Indonesia. Beliau juga telah mengikuti program Advanced
Management Program dari Harvard Business School. Pada
tahun 2014, beliau telah mengikuti program pelatihan,
workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang
diselenggarakan pada 5 Desember 2014.
Bapak Utomo Josodirdjo tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya maupun
pemegang saham Perseroan.
Mr. Josodirdjo was first appointed as an Independent
Commissioner of Indofood based on the resolution of the
AGM in 2004 and re-elected in 2009 and 2012. He was
founder and managing partner of SGV Utomo (now Prasetio,
Sarwoko & Sandjaja); Commissioner of PT Karabha Unggul;
Advisor to the World Bank Group’s International Finance
Corporation (“IFC”) and ING Bank in Indonesia; and board
member of World Vision International. He is a current
board member of World Vision Indonesia, and one of the
founders of President University in Jakarta.
Mr. Josodirdjo has a Doctorandus degree in Corporate
Economics from Nederlandse Economische Hogeschool,
Rotterdam, Holland, accountancy credentials from the
University of Indonesia, and has attended the Advanced
Management Program at Harvard Business School. In
2014, he participated in training programs, workshops and
seminars including Indonesia Financial Services Authority
Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or
shareholders of the Company.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 153ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN152
1.Torstein Stephansen2. Hans Kartikahadi 1 2
Mr. Stephansen became an Independent Commissioner of
Indofood based on the resolution of the AGM in 2000 and
re-elected in 2004, 2009 and 2012. He was previously
Director of the Department of Investments (East Asia and
Pacific) for IFC, World Bank Group and has served on the
board of directors of various companies.
He has a Bachelor of Business Administration degree from
University of Minnesota, USA.
He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or
shareholders of the Company.
Mr. Kartikahadi was first appointed as an Independent
Commissioner of Indofood based on the resolution of the
AGM in 2013. He also holds the position of Chairman of the
Audit Committee. He was a senior lecturer at the Faculty
of Economics of University of Indonesia and a founding
member of the Indonesian Accountant Association (now
Indonesian Institute of Public Accountants); Chairman of
the Indonesian Accounting Standards Setting Committee;
Chairman of the Board of CPA Examination in Indonesia;
partner at Sie (Siddharta) & Co, Public Accountants; founder
and managing partner of Hans Kartikahadi & Co, Public
Accountants; founding partner, Chairman and CEO of Hans,
Tuanakotta & Mustofa Group; Management Council Member
of Deloitte Touche Tohmatsu (“DTT”) Asia Pacific; and DTT
International Board Member. He was researcher in the
fields of accounting, information systems and management
at Bremer Auschuss foer Wirtschaftforschung, Bremen,
Germany, and a visiting scholar at the University of Illinois at
Urbana Champaign, USA.
Bapak Torstein Stephansen menjabat sebagai Komisaris
Independen Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST
Perseroan pada tahun 2000 dan diangkat kembali pada
tahun 2004, 2009 dan 2012. Sebelumnya, beliau menjabat
sebagai Director of the Department of Investments East Asia
and Pacific untuk IFC, World Bank Group dan telah menjabat
sebagai direktur di berbagai perusahaan lainnya.
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Administration
dari University of Minnesota, AS.
Bapak Torstein Stephansen tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya
dan pemegang saham Perseroan.
Bapak Hans Kartikahadi diangkat sebagai Komisaris
Independen Perseroan sejak tahun 2013. Beliau duduk
sebagai Ketua Komite Audit Perseroan. Bapak Hans
Kartikahadi merupakan pengajar senior di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (“FEUI”) dan salah satu pendiri Seksi
Akuntan Publik IAI yang merupakan cikal bakal Institut
Akuntan Publik Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai
Ketua Komite Prinsip Akuntansi Indonesia IAI, cikal bakal
Dewan Standar Akuntansi Keuangan; Ketua Dewan Penguji
Ujian Sertifikasi Akuntan Publik; partner pada KAP Sie
(Siddharta) & Co.; pendiri dan managing partner KAP Hans
Kartikahadi & Co.; partner pendiri Hans, Tuanakotta & Mustofa
(”HTM”); Chairman dan CEO Grup HTM; DTT Asia Pacific
Management Council Member dan DTT International Board
Member sebagai wakil Asia Pasifik. Beliau pernah menjadi
peneliti bidang akuntansi, sistem informasi dan manajemen
di Bremer Auschuss foer Wirtschaftforschung, Bremen,
Jerman dan visiting scholar di University of Illinois at Urbana
Champaign, Amerika Serikat.
TORSTEIN STEPHANSENIndependent Commissioner
HANS KARTIKAHADIIndependent Commissioner, Chairman of Audit Committee
Bapak Hans Kartikahadi memperoleh gelar doktorandus
ekonomi jurusan akuntansi FEUI. Pada tahun 2014,
beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan
seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada
5 Desember 2014, Isu Strategis Perpajakan dan Peran
Dewan Komisaris beserta Komite-Komite di Bawahnya dalam
Mencegah Fraud di Bidang Perpajakan pada 24 Juni 2014; dan
Membangun Kredibilitas Komite Audit melalui Standarisasi
Kompetensi dan Penguatan Integritas: Urgensi Keberadaan
Program Sertifikasi Komite Audit di Indonesia pada
18 Februari 2014.
Bapak Hans Kartikahadi tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya
dan pemegang saham Perseroan.
Mr. Kartikahadi has a Doctorandus degree in accountancy
from Faculty of Economics of University of Indonesia. In
2014, he participated in training programs, workshops and
seminars including Indonesia Financial Services Authority
Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014,
Strategic Tax Issues and the Role of Board of Commissioners
and the Committees under Its Control in Preventing Tax
Fraud on 24 June 2014, and Establish the Credibility of
Audit Committee through Standardization of Competency
and Strengthening Integrity: The Urgency to have
Certification Program for Audit Committee in Indonesia on
18 February 2014.
He has no affiliation with the members of BOC, BOD or
shareholders of the Company.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 155154 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
157ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN156 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
FRANCISCUS WELIRANGDirector
Private Sector and the City Governments for Mitigation
Measures and Adaptation of Environmental Change on
6 March 2014, One Year Evaluation Seminar on Indonesia
Financial Services Authority on 23 June 2014, Seminar on
3 Years Implementation of Master Plan of the Acceleration
and Expansion of Indonesia’s Economic Development
2011-2025 on 4 September 2014, International ASEAN
Economy Community Seminar on 17 October 2014,
CEO Networking with the theme Opportunities and
Challenges Toward ASEAN Economic Community 2015 on
6 November 2014, and General Discussion with Indonesian
Environmental Reviewers Association (Inkalindo) on
Sustainable Investment on 11 December 2014.
He is related to Mr. Anthoni Salim and Mr. Axton Salim,
who are Directors of the Company, and is affiliated to the
shareholders of the Company.
Menimbang Manfaat OJK pada 23 Juni 2014, Seminar
Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 pada
4 September 2014, Seminar Internasional Asean Economic
Community pada 17 Oktober 2014, CEO Networking dengan
tema Opportunities and Challenges Toward ASEAN Economic
Community 2015 pada 6 November 2014, dan Diskusi Umum
Ikatan Pengkaji Lingkungan Hidup Indonesia (Inkalindo)
mengenai Investasi Berkelanjutan pada 11 Desember 2014.
Bapak Franciscus Welirang memiliki hubungan afiliasi dengan
Bapak Anthoni Salim dan Bapak Axton Salim yang menjabat
sebagai Direksi Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi
dengan pemegang saham Perseroan.
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE) Director, Member of Nomination and Remuneration Committee
Mr. Salim was first appointed as President Director and Chief
Executive Officer of Indofood based on the resolution of the
AGM in 2004 and was re-elected in 2009 and 2012. He is a
Member of the Nomination and Remuneration Committee
of the Company. He concurrently serves as President
Director of ICBP, Chairman of First Pacific, Vice President
Commissioner of NICI, President Commissioner of FFI, and is
the President and Chief Executive Officer of the Salim Group.
Mr. Salim has a Bachelor of Arts degree in Business from
Ewell County Technical College in Surrey, England. In
2014, he participated in training programs, workshops and
seminars including Synopsis on Legal and Regulatory issues:
Revised Listing Rules on Connected Transactions in Hong
Kong held on 15 October 2014.
He is related to Mr Franciscus Welirang and Mr Axton Salim,
who are Directors of the Company, and is affiliated to the
shareholders of the Company.
Bapak Thomas Tjhie pertama kali diangkat menjadi Direktur
Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan
pada tahun 2004 dan diangkat kembali pada tahun 2009
dan 2012. Beliau juga menjadi anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi Perseroan. Selain itu, beliau menjabat
sebagai Direktur ICBP dan Lonsum, Direktur Utama IASB,
Non-Executive Director of IndoAgri, Komisaris Utama SIMP,
IFL dan IAK. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur
PT Indomiwon Citra Inti dan Senior Executive PT Kitadin Coal
Mining.
Bapak Thomas Tjhie meraih gelar Sarjana dalam bidang
Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta.
Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti program pelatihan,
workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang
diselenggarakan pada 5 Desember 2014.
Bapak Thomas Tjhie tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan
pemegang saham Perseroan.
Bapak Anthoni Salim diangkat sebagai Direktur Utama dan
Chief Executive Officer Indofood berdasarkan hasil keputusan
RUPST pada tahun 2004 dan diangkat kembali pada tahun
2009 dan 2012. Beliau duduk sebagai anggota Komite
Nominasi & Remunerasi Perseroan. Beliau juga menjabat
sebagai Direktur Utama ICBP, Chairman dari First Pacific, Wakil
Presiden Komisaris NICI, Komisaris Utama FFI serta President
dan Chief Executive Officer Grup Salim.
Bapak Anthoni Salim memperoleh gelar Bachelor of Arts di
bidang Bisnis dari Ewell County Technical College di Surrey,
Inggris. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti program
pelatihan, workshop dan seminar antara lain Synopsis
on Legal and Regulatory issues: Revised Listing Rules on
Connected Transactions in Hong Kong pada 15 Oktober 2014.
Bapak Anthoni Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak
Franciscus Welirang dan Bapak Axton Salim yang keduanya
menjabat sebagai Direktur Perseroan, serta memiliki
hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan
ANTHONI SALIM President Director, Member of Nomination and Remuneration Committee
Bapak Franciscus Welirang diangkat sebagai Direktur Indofood
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 1995 dan
diangkat kembali pada tahun 1999, 2004, 2009 dan 2012.
Beliau bertanggung jawab memimpin Grup Bogasari. Beliau
juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Indocement,
Komisaris Utama Lonsum, PT Inti Abadi Kemasindo
(“IAK”) dan PT Samudera Sukses Makmur, Komisaris SIMP,
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk, PT Damai Indah Golf Tbk
dan PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Ketua Umum Asosiasi
Produsen Tepung Terigu Indonesia dan Asosiasi Emiten
Indonesia, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin
Indonesia, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anggota
Direksi The Nature Conservancy Indonesia, Anggota National
Steering Committee Global Environment Fund dan anggota
Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi
Pangan Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai
Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dan Wakil Ketua Badan
Perlindungan Konsumen Nasional. Bapak Franciscus Welirang
meraih gelar Diploma dalam bidang Chemical Engineering
dari South Bank Polytechnic di London, Inggris.
Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti program pelatihan,
workshop dan seminar antara lain Rapat Kelompok Kerja
Perubahan Iklim Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
(Apeksi) 2014 mengenai Kerjasama Private Sector dan
Pemerintah Kota untuk Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan
Lingkungan pada 6 Maret 2014, Seminar Evaluasi 1 Tahun
Mr. Tjhie was first appointed as a Director of Indofood
based on resolution of the AGM in 2004 and re-elected
in 2009 and 2012. He is a Member of the Nomination
and Remuneration Committee of the Company. Mr. Tjhie
is concurrently Director of ICBP and Lonsum, President
Director of IASB, Non-Executive Director of IndoAgri,
President Commissioner of SIMP, IFL and IAK. He previously
served as a Director of PT Indomiwon Citra Inti and as
Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining.
Mr. Tjhie has a Bachelor’s degree in Accounting from the
Perbanas Banking Institute Jakarta. In 2014, he participated
in training programs, workshops and seminars including
Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations
Synopsis 2014 on 5 December 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or
shareholders of the Company.
Mr. Welirang was appointed as a Director of Indofood
based on the resolution of the AGM in 1995 and re-elected
in 1999, 2004, 2009 and 2012. He heads the Bogasari
Group. Mr. Welirang also serves as Vice President Director
of Indocement, President Commissioner of Lonsum,
PT Inti Abadi Kemasindo (“IAK”) and PT Samudera Sukses
Makmur, Commissioner of SIMP, PT Pondok Indah Padang
Golf Tbk, PT Damai Indah Golf Tbk and PT Unggul Indah
Cahaya Tbk, Chairman of the Indonesian Flour Mills
Association and the Indonesian Public Listed Companies
Association, Head of the Permanent Committee on Food
Security at the Indonesian Chamber of Commerce and
Industry, Deputy Chairman of The Employers’ Association
of Indonesia, Board Member of The Nature Conservancy
Indonesia, Member of National Steering Committee Global
Environment Fund and Member of the Advisory Board of
the Indonesian Association of Food Technologists. He was
previously President Commissioner of the Surabaya Stock
Exchange and Vice Chairman of the National Consumer
Protection Agency. Mr. Welirang has a Higher National
Diploma in Chemical Engineering from South Bank
Polytechnic in London, United Kingdom.
In 2014, he participated in training programs, workshops
and seminars including Working Group Discussion
on Climate Change by Indonesian City Governments
Association (Apeksi) related to Joint Cooperation between
2
1. Anthoni Salim2. Franciscus Welirang3. Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) 1 2 33
159ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN158 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
DARMAWAN SARSITO (KEVIN SIETHO)*Director
TAUFIK WIRAATMADJADirector
Bapak Taufik Wiraatmadja pertama kali diangkat sebagai
Direktur Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST
Perseroan pada tahun 2004 dan diangkat kembali pada tahun
2009 dan 2012. Beliau juga menjabat sebagai Direktur ICBP
dan mengepalai Divisi Mi Instan, Komisaris Utama PT Surya
Rengo Containers (“SRC”), Direktur Utama Indolakto dan
Direktur Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd.
Mr. Moleonoto was first appointed as a Director of Indofood
based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected
in 2012. He is concurrently an Executive Director and Head
of Finance & Corporate Services of IndoAgri; Vice President
Director of SIMP; Vice President Director I of Lonsum; and
Commissioner of ICBP. He began his career in 1984 with
Drs. Hans Kartikahadi & Co., a public accounting firm in
Jakarta. Mr. Moleonoto is a registered accountant in Indonesia.
Before joining the Plantations Division of the Indofood Group
as Chief Financial Officer, he has held various management
positions in the Salim Plantations Group.
He has a Bachelor of Accountancy degree from the University
of Tarumanegara and a Bachelor’s degree in Management
and a Master of Science degree in Administration
& Business Policy from the University of Indonesia. In 2014,
he participated in training programs, workshops and seminars
including Indonesia Financial Services Authority Draft
Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or
shareholders of the Company.
Bapak Paulus Moleonoto pertama kali diangkat menjadi
Direktur Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST pada
tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Saat
ini beliau menjabat sebagai Executive Director dan Head
of Finance & Corporate Services IndoAgri; Wakil Direktur
Utama SIMP; Wakil Direktur Utama I Lonsum; dan Komisaris
ICBP. Beliau memulai karirnya pada tahun 1984 di sebuah
perusahaan akuntan publik Drs. Hans Kartikahadi & Rekan
di Jakarta. Bapak Paulus Moleonoto juga merupakan akuntan
terdaftar di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Divisi
Perkebunan dari Grup Indofood sebagai Chief Financial
Officer, beliau menjabat berbagai posisi manajemen di
Salim Plantations Group.
Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari
Universitas Tarumanegara, dan meraih gelar Sarjana di bidang
Manajemen dan Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan
Administrasi dari Universitas Indonesia. Pada tahun 2014,
beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan
seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada
5 Desember 2014.
Bapak Paulus Moleonoto tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang
saham Perseroan.
1. Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)2. Taufik Wiraatmadja3. Moleonoto (Paulus Moleonoto) 1 2 3
Mr. Sarsito was first appointed as a Director of Indofood
based on the resolution of the AGM in 2004 and was re-
elected in 2009 and 2012. Prior to joining Indofood, he held
management positions in several financial and management
services companies.
Mr Sarsito has a Bachelor of Science degree from the
University of California in Berkeley, and a Master of Business
Administration degree from San Francisco State University.
In 2014, he participated in training programs, workshops
and seminars including a conference entitled Disrupt or Be
Disrupted on 9-15 March 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or
shareholders of the Company.
Mr. Wiraatmadja was first appointed as a Director of
Indofood based on the resolution of the AGM in 2004
and was re-elected in 2009 and 2012. He is concurrently
Director of ICBP, where he heads the Noodles Division,
President Commissioner of PT Surya Rengo Containers
(“SRC”), President Director of Indolakto, and a Director of
Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd.
Bapak Darmawan Sarsito pertama kali diangkat sebagai
Direktur Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST
Perseroan pada tahun 2004 dan diangkat kembali pada tahun
2009 dan 2012. Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau
menjabat posisi manajerial di beberapa perusahaan jasa
keuangan dan manajemen.
Bapak Darmawan Sarsito meraih gelar Bachelor of Science
dari University of California, Berkeley, Califormia, dan
gelar Master of Business Administration dari San Francisco
State University, California. Pada tahun 2014, beliau telah
mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara
lain conference dengan tema Disrupt or Be Disrupted pada
9-15 Maret 2014.
Bapak Kevin Sietho tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan
pemegang saham Perseroan.
Mr. Wiraatmadja has a Bachelor of Engineering degree
in Agricultural Technology from the Bogor Institute of
Agriculture, and a Master of Business Administration
degree from the GS Fame Institute of Business in Jakarta. In
2014, he participated in training programs, workshops and
seminars including Indonesia Financial Services Authority
Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or
shareholders of the Company.
Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknologi Pertanian
dari Institut Pertanian Bogor dan memperolah gelar Master of
Business Administration dari GS Fame Institute of Business
di Jakarta. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti program
pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis
Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014
yang diselenggarakan pada 5 Desember 2014.
Bapak Taufik Wiraatmadja tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya
dan pemegang saham Perseroan.
MOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO)Director
* Independent Director / Direktur Independen
160 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 161ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
WERIANTY SETIAWANDirector
JOSEPH BATAONADirector
1. Axton Salim2. Werianty Setiawan3. Joseph Bataona 1 2 3
AXTON SALIM Director
Mr. Axton Salim was first appointed as Director of Indofood
based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected
in 2012. He is concurrently Director of ICBP, where he heads
the Dairy Division; Director of Pacsari Pte. Ltd. and IASB;
Non-Executive Director of IndoAgri; Vice President Director I
of Indolakto; and Commissioner of SIMP, Lonsum and NICI.
He also serves as Co-Chair of SBN Advisory Group.
He has a Bachelor of Science in Business Administration
from the University of Colorado, USA. In 2014, he
participated in training programs, workshops and seminars
including Indonesia Financial Services Authority Draft
Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.
He is related to Mr. Anthoni Salim and Mr. Franciscus
Welirang, who are Directors of the Company, and is affiliated
to the Company’s shareholders.
Ms. Werianty Setiawan was first appointed as a Director
of Indofood based on the resolution of the AGM in 2009
and was re-elected in 2012. She concurrently serves
as Corporate Secretary and Division Head of Investor
Relations. She concurrently serves as Director of ICBP and
Commissioner of IFL, SRC, NICI, Indolakto, Lonsum, and
PT Inti Abadi Kemasindo. Prior to joining Indofood she
was VP Treasury Marketing of Chase Manhattan Bank N.A.,
Jakarta, Finance Director of SCTV and Managing Director of
various securities companies, including PT Natura Pacific
Sekuritas, PT Danpac Sekuritas and PT Victoria Kapitalindo
International Sekuritas, as well as Commissioner of
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
Ms. Setiawan has a Bachelor of Science in Accounting from
San Francisco State University, California, USA. In 2014, she
participated in training programs, workshops and seminars,
including Indonesia Financial Services Authority Draft
Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.
Ms. Setiawan has no affiliation with the members of the BOC,
BOD, or the shareholders of the Company.
Bapak Axton Salim pertama kali diangkat menjadi Direktur
Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada
tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau
juga menjabat sebagai Direktur ICBP dan mengepalai Divisi
Dairy; Direktur Pacsari Pte. Ltd. dan IASB; Non-Executive
Director IndoAgri; Wakil Direktur Utama I Indolakto; serta
Komisaris SIMP, Lonsum dan NICI. Beliau juga duduk sebagai
Co-Chair SBN Advisory Group.
Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in
Business Administration dari University of Colorado, AS.
Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti program pelatihan,
workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang
diselenggarakan pada 5 Desember 2014.
Bapak Axton Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak
Anthoni Salim dan Bapak Franciscus Welirang yang menjabat
sebagai Direksi Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi
dengan pemegang saham Perseroan.
Ibu Werianty Setiawan pertama kali diangkat menjadi Direktur
Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada
tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau
menjabat sebagai Corporate Secretary dan Kepala Divisi
Investor Relations. Beliau juga menjabat sebagai Direktur
ICBP, Komisaris IFL, SRC, NICI, Indolakto, Lonsum dan PT Inti
Abadi Kemasindo. Sebelum bergabung dengan Indofood,
beliau pernah menjabat sebagai VP Treasury Marketing
Chase Manhattan Bank N.A., Jakarta, Finance Director SCTV,
serta Managing Director di berbagai perusahan sekuritas
termasuk PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas dan
PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, serta Komisaris
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
Ibu Werianty meraih gelar Bachelor of Science in Accounting
dari San Francisco State University, California AS. Pada tahun
2014, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop
dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan
pada 5 Desember 2014.
Ibu Werianty Setiawan tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya
dan pemegang saham Perseroan.
Mr. Bataona was appointed as a Director of Indofood based
on the resolution of the AGM in 2013 and concurrently heads
the Corporate Human Resources Division. Prior to Indofood,
he has served as Human Resources Director of PT Unilever
Indonesia Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Mr. Bataona has a Bachelor’s degree in Human Resource
Management from the Atma Jaya University in Jakarta. In
2014, he participated in training programs, workshops and
seminars including HR from the Outside-in on 28 April
2014 and The Art & Science of Coaching on 26 October –
3 November 2014.
He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or
shareholders of the Company.
Bapak Joseph Bataona pertama kali diangkat menjadi
Direktur Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST
Perseroan pada tahun 2013. Beliau juga menjabat sebagai
Kepala Divisi Corporate Human Resources. Sebelum
bergabung dengan Indofood, beliau menjabat sebagai
Human Resource Director di PT Unilever Indonesia Tbk dan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Bapak Joseph Bataona meraih gelar Sarjana di bidang
Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Atma
Jaya Jakarta. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti
program pelatihan, workshop dan seminar antara lain HR
from the Outside-in pada 28 April 2014 dan The Art &
Science of Coaching pada 26 Oktober – 3 November 2014.
Bapak Joseph Bataona tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya
dan pemegang saham Perseroan.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 163162 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
SUBSIDIARIES & ASSOCIATE COMPANIES Entitas Anak & Entitas Asosiasi
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TbkCorporate address
Sudirman Plaza Indofood Tower, 27th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
Phone : (021) 5795 8822
Fax : (021) 5793 5960
Email : [email protected]
SUBSIDIARIES
PT INTI ABADI KEMASINDOPackaging, 100% owned by Indofood
Kampung Muhara (CCIE Complex)
Citeureup, Bogor 16810
Phone : (021) 875 2544
Fax : (021) 875 2542
PACSARI PTE. LTD.Shipping, 100% owned by Indofood
390 Havelock road, #07-02
King’s Centre, Singapore 169662
Phone : (65) 6836 3881
Fax : (65) 6836 3884
OCEAN 21 PTE. LTD.Shipping, 100% owned by Indofood
390 Havelock road, #07-02
King’s Centre, Singapore 169662
Phone : (65) 6836 3881
Fax : (65) 6836 3884
PT SAMUDRA SUKSES MAKMURShipping, 100% owned indirectly by Indofood *
Pulen Sari Building, 2nd Floor
Bogasari Flour Mills Complex
Jl. Raya Cilincing No.1
Tanjung Priok, Jakarta 14110
Phone : (021) 2926 3900
Fax : (021) 437 0112
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkConsumer Branded Products, 80.53% owned
by Indofood
Corporate address
Sudirman Plaza
Indofood Tower, 23rd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
Phone : (021) 5793 7500
Fax : (021) 5793 7557
INDOFOOD (M) FOOD INDUSTRIES SDN. BHD.Noodles, 80.53% owned indirectly by Indofood *
Lot 26, Jalan Tasek Tasek
Industrial Estate
31400 Ipoh
Perak, Malaysia
Phone : (605) 545 1706, 548 3868, 548 2968
Fax : (605) 548 0060
PT INDOLAKTODairy, 55.22% owned indirectly by Indofood *
Jl. Raya Siliwangi
Cicurug, Sukabumi 43359
Phone : (0266) 732 870
Fax : (0266) 732 868
PT INDOKUAT SUKSES MAKMURDairy, 55.22% owned indirectly by Indofood *
Cyber 2 Tower, 12th Floor
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13
Jakarta 12950
Phone : (021) 2996 1100
Fax : (021) 2902 1291
165ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN164 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
PT INDOFOOD FRITOLAY MAKMURSnack Foods, 41.07% owned indirectly by Indofood *
Sudirman Plaza
Indofood Tower, 23rd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
Phone : (021) 5795 8822
Fax : (021) 5793 7494
PT INDOFOOD ASAHI SUKSES BEVERAGECommercialization of Non-Alcoholic Beverages,
41.07% owned indirectly by Indofood *
The City Tower, 15th Floor
Jl. MH Thamrin No. 81
Menteng, Jakarta 10310
Phone : (021) 5795 8822
Fax : (021) 3199 7251
PT TIRTA MAKMUR PERKASACommercialization of Packaged Water, 41.07% owned
indirectly by Indofood *
The City Tower, 15th Floor
Jl. MH Thamrin No. 81
Menteng, Jakarta 10310
Phone : (021) 5795 8822
Fax : (021) 5793 7494
PT INDOFOOD COMSA SUKSES MAKMURManagement of Restaurant Chain, 41.07% owned
indirectly by Indofood *
Sudirman Plaza
Indofood Tower, 15th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
Phone : (021) 5793 7500
Fax : (021) 5793 7557
PT SURYA RENGO CONTAINERSCorrugated Packaging, 48.32% owned indirectly
by Indofood *
Jl. KH. agus Salim No. 4
Tangerang 15141
Phone : (021) 552 3542
Fax : (021) 552 2509
INDOFOOD AGRI RESOURCES LTDAgribusiness (Invesment), 60.46% owned indirectly
by Indofood *
Corporate address
8 Eu Tong Sen Street, #16-96/97
The Central Singapore 059818
Phone : (65) 6557 2389
Fax : (65) 6557 2387
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TbkAgribusiness (Plantations and Edible Oils & Fats),
51.25% owned indirectly by Indofood *
Sudirman Plaza
Indofood Tower, 22nd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
Phone : (021) 5795 8822
Fax : (021) 5793 7504
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TbkAgribusiness (Plantations), 30.50% owned indirectly
by Indofood *
Prudential Tower, 15th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79
Jakarta 12910
Phone : (021) 5795 7718
Fax : (021) 5795 7719
PT INDOMARCO ADI PRIMADistribution, 100% owned by Indofood
Sudirman Plaza
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
Phone : (021) 5795 8822
Fax : (021) 5793 7528
PT PUTRI DAYA USAHATAMADistribution, 65% owned by Indofood
Jl. Rumah Sakit No. 133
Rancamaya, Mekarmulya
Bandung 40613
Phone : (022) 780 3555
Fax : (022) 780 1613
CHINA MINZHONG FOOD CORPORATION LIMITEDCultivation and processed vegetables, 82.88% owned
by Indofood
229 Mountbatten Road,
#02-05 Mountbatten Square,
Singapore 398007
Phone : (65) 6346 7506
Fax : (65) 6346 0787
* Indofood’s effective ownership as of 31 December 2014
Kepemilikan efektif Indofood per 31 Desember 2014
PUBLIC ACCOUNTANTS
AKUNTAN PUBLIK
Purwantono, Suherman & Surja
Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
SHARE REGISTRAR
BIRO ADMINISTRASI EFEK
PT Raya Saham Registra
Plaza Sentral, 2nd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930
RATING AGENCY
PEMERINGKAT RATING
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Panin Tower Senayan City 17th Floor
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270
Phone : (021) 7278 2380
Fax : (021) 7278 2370
PT NESTLÉ INDOFOOD CITARASA INDONESIACommercialization and Manufacturing of Part of
Culinary Products, 40.27% owned indirectly by
Indofood *
Graha Inti Fauzi, 3rd Floor
Jl. Buncit Raya No. 22
Pejaten, Jakarta 12510
Phone : (021) 7919 9988
Fax : (021) 7918 2433-34
PT ASAHI INDOFOOD BEVERAGE MAKMURManufacturing of Non-Alcoholic Beverages,
39.46% owned indirectly by Indofood *
The City Tower, 15th Floor
Jl. MH Thamrin No. 81
Menteng, Jakarta 10310
Phone : (021) 5795 8822
Fax : (021) 3199 7251
PT TIRTA SUKSES PERKASAManufacturing of Packaged Water, 39.46% owned
indirectly by Indofood *
The City Tower, 15th Floor
Jl. MH Thamrin No. 81
Menteng, Jakarta 10310
Phone : (021) 5795 8822
Fax : (021) 3199 7249-50
BANKS
BANK
Bank Central Asia, Tbk
Bank Mandiri (Persero), Tbk
Standard Chartered Bank
Sumitomo Mitsui Banking Corp, Singapore Branch
Bank DBS Indonesia
Bank ANZ Indonesia
The Royal Bank of Scotland (RBS)
The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd, Jakarta Branch
Bank BNP Paribas Indonesia
Bank Rabobank International Indonesia
Citibank, N.A.
Bank International Indonesia, Tbk
Hongkong and Shanghai Banking Corp
Deutsche Bank AG, Jakarta
Deutsche Bank AG, Singapore Branch
Bank Danamon Indonesia, Tbk
Bank Commonwealth
Bank Permata, Tbk
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
DBS Bank Ltd, Singapore
Bank CIMB Niaga, Tbk
Bank Mega, Tbk
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Bank Artha Graha International, Tbk
CIMB Bank Berhad, Singapore
Bank UOB Indonesia
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
Bank OCBC NISP, Tbk
DZ Privat Bank, Singapore
United Overseas Bank Ltd, Singapore
Bank ICBC Indonesia
Bank Pan Indonesia, Tbk
Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk
QNB Kesawan, Tbk
Bank Sumsel Babel
JP Morgan Chase Bank, N. A.
Industrial and Commercial Bank of China, Ltd
Agricultural Bank of China
OCBC Bank, Xiamen
Bank of China
China Merchants Bank
Bank of Communications
Agricultural Development Bank of China
Suining City Commercial Bank
Tianjin Rural Commercial Bank
167ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN
PROFESSIONAL ADVISORS & BANKSLembaga Profesional & Bank
ASSOCIATE COMPANY
* Indofood’s effective ownership as of 31 December 2014
Kepemilikan efektif Indofood per 31 Desember 2014
PRODUCTION FACILITIESFasilitas Produksi
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 169ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN168
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES
Consolidated financial statements as of
31 December 2014 and
for the year then ended with independent
auditors’ report
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORTLaporan Auditor Independen
Laporan keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2014 dan
untuk yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen*
* Independent Director / Direktur Independen
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN170
This page is intentionally left blank.
Halaman ini sengaja dikosongkan.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……………. 1 - 3 Consolidated Statement of
..……………………………………Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian .....…………………………………….. 4 - 5 Consolidated Statement of
....…...………………………Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas
Konsolidasian.................................………………… 6 - 7 Consolidated Statement of
....………………………………… Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian......…………………. 8 - 9 Consolidated Statement of
.....…..…………………………………….Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian…………………………………............ 10 - 214 Notes to the Consolidated
..……..…………………………Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
1
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31,
Catatan/ Notes 2014
2013 (Disajikan
kembali, Catatan 4/As restated,
Note 4)
1 Jan. 2013/ 31 Des. 2012 Jan. 1, 2013/ Dec. 31, 2012
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2,5,36,37,40 14.157.619 13.666.194 13.345.881 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 2,5,36 - 3.398.300 - Time deposits Investasi jangka pendek 2,3,6,36,37 665.340 692.832 552.726 Short-term investments Piutang 2,36,37,40 Accounts receivable
Usaha 3,7 Trade Pihak ketiga - neto 2.986.729 4.360.898 2.696.937 Third parties - net Pihak berelasi 34 553.910 375.733 339.888 Related parties
Bukan usaha Non-trade Pihak ketiga 35 496.276 322.114 385.191 Third parties Pihak berelasi 34,35 302.755 208.269 219.383 Related parties
Persediaan - neto 2,3,8,34 8.454.845 8.160.539 7.786.166 Inventories - net Uang muka dan jaminan 9 646.497 884.410 393.212 Advances and deposits Pajak dibayar di muka 2,21 345.967 203.619 176.537 Prepaid taxes Beban tanaman ditangguhkan 2,12 161.819 143.896 122.141 Future crop expenditures Biaya dibayar di muka dan aset
lancar lainnya
2,35 391.057 355.291
217.928 Prepaid expenses and other current assets
Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual
2,15
11.832.922
-
-
Assets of disposal group classified as held for sale
Total Aset Lancar 40.995.736 32.772.095 26.235.990 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Tagihan pajak penghasilan 2,3,21 456.683 565.241 518.238 Claims for tax refund Piutang plasma - neto 2,3,36,38 618.026 632.661 542.643 Plasma receivables - net Aset pajak tangguhan - neto 2,3,21 1.587.470 1.249.370 904.782 Deferred tax assets - net Penyertaan jangka panjang 2,10,39 1.877.887 1.573.095 295.565 Long-term investments
Tanaman perkebunan 2,3,11,21,
35
Plantations Tanaman menghasilkan - neto 5.116.106 4.742.845 4.933.229 Mature plantations - net Tanaman belum menghasilkan 3.197.449 2.847.525 1.988.650 Immature plantations
Hutan tanaman industri, neto 2,3,13 279.221 269.020 - Industrial timber plantations, net
Aset tetap - neto 2,3,14,
34,35 22.011.488 22.237.661
15.805.224 Fixed assets - net Biaya ditangguhkan - neto 2 596.345 529.943 433.540 Deferred charges - net Goodwill - neto 2,3,15 3.976.524 3.970.420 3.878.674 Goodwill - net Aset tak berwujud - neto 2,3,15 2.761.473 1.931.957 2.065.195 Intangible assets - net Biaya dibayar di muka jangka
panjang
761.489 1.280.156
456.732 Long-term prepayments Uang muka setoran modal pada
entitas asosiasi
1,2 - 259.700
- Advances for stock
subscription in associate
Aset tidak lancar lainnya 2,12,14,16,
34, 37 1.702.988 2.749.727
1.330.943 Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar 44.943.149 44.839.321 33.153.415 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 85.938.885 77.611.416 59.389.405 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
2
31 Desember/December 31,
Catatan/ Notes 2014
2013 (Disajikan kembali,
Catatan 4/As restated, Note 4)
1 Jan. 2013/ 31 Des. 2012 Jan. 1, 2013/ Dec. 31, 2012
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek dan
cerukan 2,17,36, 37,40 5.069.833 4.625.586
2.613.840
Short-term bank loans and overdraft
Utang trust receipts 18,36,37,40 3.922.784 4.103.558 3.856.065 Trust receipts payable
Utang usaha 2,19,36, 37,40
Trade payables
Pihak ketiga 3.307.564 3.400.715 2.288.717 Third parties Pihak berelasi 34 539.400 277.135 211.104 Related parties
Utang lain-lain - Pihak ketiga 37,40 1.303.973 1.172.720
1.143.628 Other payables - Third
parties Biaya akrual 2,20,35,36,37 2.051.104 1.513.147 1.252.849 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek 2,20 728.613 770.224
621.265 Short-term employee
benefits liability Utang pajak 2,3,21 479.296 305.536 317.874 Taxes payable Utang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun 2,8,11,14, 22,36,37
Current maturities of long- term debts
Utang bank 40 1.091.748 954.935 491.524 Bank loans
Utang obligasi dan Sukuk Ijarah - 2.336.642
- Bonds payable and
Sukuk Ijarah Payable
Utang pembelian aset tetap 40 11.349 11.111
8.334 Liability for purchases of
fixed assets Liabilitas terkait aset kelompok
lepasan yang dimiliki untuk dijual 15 4.176.022 -
-
Liabilities directly associated with disposal group
classified as held for sale
Total Liabilitas Jangka Pendek 22.681.686 19.471.309 12.805.200 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2,8,11,14, 22,36,37
Long-term debts - net of
current maturities Utang bank 40 12.826.553 13.294.577 3.992.605 Bank loans Utang obligasi 3.985.409 1.993.227 4.323.442 Bonds payable
Utang pembelian aset tetap 40 25.914 36.511
37.780 Liability for purchases of
fixed assets
Total utang jangka panjang 16.837.876 15.324.315 8.353.827 Total long-term debts
Liabilitas pajak tangguhan - neto 2,21 1.174.397 1.278.384 1.362.434 Deferred tax liabilities - net
Utang kepada pihak-pihak
berelasi 2,34,36,37 523.202 515.443
342.720 Due to related parties
Liabilitas imbalan kerja karyawan 2,3,23
3.434.347
2.729.970 2.292.950 Liabilities for employee
benefits Liabilitas estimasi atas biaya
pembongkaran aset tetap 2,3,14
59.001
50.923 92.037 Estimated liabilities for
assets dismantling costs Utang lain-lain jangka panjang - 136.166 - Other long-term payable
Uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali 1 - 213.150
-
Advances for stock subscription from non-controlling
interests
Total Liabilitas Jangka Panjang
22.028.823
20.248.351 12.443.968 Total Non-Current
Liabilities
TOTAL LIABILITAS 4,39 44.710.509 39.719.660 25.249.168 TOTAL LIABILITIES
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
3
31 Desember/December 31,
Catatan/ Notes 2014
2013 (Disajikan kembali,
Catatan 4/As restated, Note 4)
1 Jan. 2013/ 31 Des. 2012 Jan. 1, 2013/ Dec. 31, 2012
EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal
Rp100 (angka penuh) per saham
Capital stock - Rp100 (full
amount) par value per share Modal dasar - 30.000.000.000
saham
Authorized -
30,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 8.780.426.500 saham 24
878.043
878.043 878.043 Issued and fully paid -
8,780,426,500 shares Tambahan modal disetor 2,25 522.249 522.249 522.249 Additional paid-in capital Laba yang belum terealisasi dari
aset keuangan tersedia untuk dijual 2
539.039
554.051 464.664
Unrealized gains on available-for-sale financial
assets Selisih atas perubahan ekuitas
Entitas Anak dan dampak transaksi dengan kepentingan nonpengendali 1,25
6.637.221
6.579.227 6.524.586
Difference from changes in equity of Subsidiaries and
effects of transactions with non-controlling interests
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 2
520.453
1.286.568 74.337
Exchange differences on translation of financial
statements Modal proforma - - (2.437 ) Pro forma capital Bagian kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
387.359
- - Reserve of disposal group
classified as held for sale Saldo laba Retained earnings
Cadangan umum 26
90.000
85.000 80.000 Appropriated for general
reserve Belum ditentukan
penggunaannya
16.125.970
13.524.258 12.664.836 Unappropriated
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
25.700.334
23.429.396 21.206.278
Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 2,27 15.528.042 14.462.360 12.933.959 Non-controlling Interests
Total Ekuitas 41.228.376 37.891.756 34.140.237 Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
85.938.885
77.611.416 59.389.405
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
4
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Des. 2014/Year ended
Dec. 31, 2014
Catatan/ Notes
Tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Des.
2013/Year ended Dec. 31, 2013
OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATIONS PENJUALAN NETO
63.594.452
2,29,34,39
55.623.657 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
46.544.646 2,14,30,34,
35
42.017.559 COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 17.049.806 13.606.098 GROSS PROFIT
Beban penjualan dan distribusi
(6.247.224 ) 2,14,31, 34,35
(4.771.507 ) Selling and distribution expenses
Beban umum dan administrasi
(3.928.237 ) 2,14,31, 34,35
(3.277.191 )
General and administrative expenses
Pendapatan operasi lain 727.004 2,31,34,35 1.053.109 Other operating income Beban operasi lain (392.617 ) 2,31 (498.643 ) Other operating expenses
LABA USAHA 7.208.732 39 6.111.866 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 692.581 2,32,39 605.996 Finance income Beban keuangan (1.552.958 ) 2,33,39 (2.699.919 ) Finance expenses Bagian atas rugi neto entitas asosiasi (119.058 ) 2,10,39 (17.192 ) Share in net loss of associates
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
6.229.297 21,39
4.000.751
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
Beban Pajak Penghasilan - Neto (1.828.217 ) 2,3,21,39 (1.176.600 ) Income Tax Expense - Net
LABA TAHUN BERJALAN SEBELUM PENYESUAIAN PROFORMA
4.401.080 39
2.824.151
INCOME FOR THE YEAR BEFORE PRO FORMA
ADJUSTMENT
Penyesuaian Proforma - 39 1.749 Pro Forma Adjustment LABA TAHUN BERJALAN DARI
OPERASI YANG DILANJUTKAN
4.401.080 39
2.825.900 INCOME FOR THE YEAR FROM
CONTINUING OPERATIONS OPERASI YANG DIHENTIKAN A DISCONTINUED OPERATION LABA TAHUN BERJALAN
OPERASI YANG DIHENTIKAN
745.243 15,39
590.735 INCOME FOR THE YEAR FROM
A DISCONTINUED OPERATION
LABA TAHUN BERJALAN 5.146.323 39 3.416.635 INCOME FOR THE YEAR
Pendapatan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income (loss) Laba (rugi) yang belum terealisasi dari
aset keuangan tersedia untuk dijual
(27.492 ) 2
140.107 Unrealized gains (losses) on
available-for-sale financial assets Selisih kurs atas penjabaran laporan
keuangan
(399.161 ) 2
1.390.021 Exchange differences on
translation of financial statements Laba (rugi) nilai wajar atas hedging arus
kas
92.948 2
(49.981 ) Fair value gain (loss) arising
from cash flow hedges Pendapatan (rugi) komprehensif lain (333.705 ) 1.480.147 Other comprehensive income (loss)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
4.812.618
4.896.782
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Income for the year attributable to:
Pemilik entitas induk
3.885.375 28
2.503.841 Equity holders of the parent
entity Kepentingan nonpengendali 1.260.948 912.794 Non-controlling interests
Total 5.146.323 3.416.635 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
5
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Des. 2014/Year ended
Dec. 31, 2014
Catatan/ Notes
Tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Des. 2013/Year ended
Dec. 31, 2013
Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Total comprehensive income for
the year attributable to:
Pemilik entitas induk
3.528.115
3.792.041 Equity holders of the parent
entity Kepentingan nonpengendali 1.284.503 1.104.741 Non-controlling interests
Total 4.812.618 4.896.782 Total
LABA PER SAHAM DASAR DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN DAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh)
372
2,28 225
BASIC EARNINGS PER SHARE FROM CONTINUING OPERATIONS
ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT
ENTITY (full amount)
LABA PER SAHAM DASAR DARI
OPERASI YANG DIHENTIKAN DAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh)
70
2,28 60
BASIC EARNINGS PER SHARE FROM A DISCONTINUED
OPERATION ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE
PARENT ENTITY (full amount)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Catatan/
Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh/Issued and Fully Paid Capital
Tambahan Modal Disetor/
Additional Paid-in Capital
Laba yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk
Dijual/ Unrealized Gains on Available-for-
sale Financial Assets
Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak dan
Dampak Transaksi dengan
Kepentingan Nonpengendali/ Difference from
Changes in Equity of Subsidiaries and
Effects of Transactions with Non-controlling
Interests
Selisih Kurs atas Penjabaran
Laporan Keuangan/Foreign
Exchange Differences from
Financial Statements Translation
Penyesuaian Proforma/
Pro forma Capital
Saldo Laba/Retained Earnings
Sub-total/ Sub-total
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling
Interests Total Ekuitas/ Total Equity
Cadangan Umum/
Appropriated for General Reserve
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Saldo 1 Januari 2013 878.043 522.249 464.664
6.524.586 74.337 (2.437 ) 80.000
12.664.836 21.206.278 12.933.959 34.140.237 Balance, January 1, 2013
Modal proforma tahun berjalan - - - - - 2.437 - - 2.437 - 2.437 Pro forma capital for the year
Rugi nilai wajar atas hedging arus kas - - - (41.426 ) - - -
- (41.426 ) (8.555 ) (49.981 ) Fair value loss arising from
cash flow hedges Pembelian saham treasuri oleh Entitas
Anak - - - 53.020 - - -
- 53.020 (265.245 ) (212.225 ) Purchase of treasury stock
by Subsidiaries Pencadangan wajib saldo laba pada
Entitas Anak - - - 15.039 - - -
(15.039 ) - - - Appropriation for statutory reserve by a
subsidiary Laba yang belum terealisasi atas
perubahan nilai wajar investasi efek –neto 2 - - 89.387 28.008 - - -
- 117.395 22.712 140.107
Unrealized gains on changes in fair values of
short-term investments – net
Kontribusi modal dari kepentingan Nonpengendali - - - - - - -
- - 117.017 117.017
Capital contribution from non-controlling interests
Kepentingan nonpengendali atas akuisisi Entitas Anak - - - - - - -
- - 1.124.284 1. 124.284
Non-controlling interest arising from acquisition of a Subsidiary
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 2 - - - - 1.212.231 - -
- 1.212.231 177.790 1.390.021
Foreign exchange differences from financial statements translation
Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 26 - - - - - - 5.000
(5.000 ) - - - Appropriation for general reserve
Dividen kas 26 - - - - - - - (1.624.380 ) (1.624.380 ) (552.396 ) (2.176.776 ) Cash dividends Laba tahun berjalan - - - - - - -
2.503.841 2.503.841 912.794 3.416.635 Income for the year
Saldo 31 Desember 2013 878.043 522.249 554.051 6.579.227 1.286.568 - 85.000 13.524.258 23.429.396 14.462.360 37.891.756 Balance, December 31, 2013
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Catatan/
Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh/Issued and Fully Paid Capital
Tambahan Modal Disetor/
Additional Paid-in Capital
Laba yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk
Dijual/ Unrealized Gains on Available-for-
sale Financial Assets
Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak dan
Dampak Transaksi dengan
Kepentingan Nonpengendali/ Difference from
Changes in Equity of Subsidiaries and
Effects of Transactions with Non-controlling
Interests
Selisih Kurs atas Penjabaran
Laporan Keuangan/Foreign
Exchange Differences from
Financial Statements Translation
Bagian Kelompok Lepasan yang
Diklasifikasikan sebagai Dimiliki
untuk Dijual / Reserve of
Disposal Group Classified as Held
for Sale
Saldo Laba/Retained Earnings
Sub-total/ Sub-total
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling
Interests Total Ekuitas/ Total Equity
Cadangan Umum/
Appropriated for General Reserve
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Saldo 1 Januari 2014 (Disajikan kembali, Catatan 4) 878.043 522.249 554.051
6.579.227 1.286.568 - 85.000
13.524.258 23.429.396 14.462.360 37.891.756
Balance, January 1, 2014 (As restated, Note 4)
Laba nilai wajar atas hedging arus kas - - - 77.033 - - -
- 77.033 15.915 92.948 Fair value loss arising from
cash flow hedges Pembelian saham treasuri oleh Entitas
Anak - - - (1.204 ) - - -
- (1.204 ) (165.053 ) (166.257 ) Purchase of treasury stock
by Subsidiaries Pencadangan wajib saldo laba pada
Entitas Anak - - - 31.842 - - -
(31.842 ) - - - Appropriation for statutory reserve by a
subsidiary Laba yang belum terealisasi atas
perubahan nilai wajar investasi efek –neto 2 - - (15.012 ) (6.891 ) - - -
- (21.903 ) (5.589 ) (27.492 )
Unrealized gains on changes in fair values of
short-term investments - net
Kontribusi modal dari kepentingan Nonpengendali - - - (9.152 ) - - -
- (9.152 ) 434.043 424.891
Capital contribution from non-controlling Interests
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 2 - - - - (412.390 ) - -
- (412.390 ) 13.229 (399.161 )
Foreign exchange differences from financial statements translation
Reklasifikasi ke bagian kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual - - - (33.634 ) (353.725 ) 387.359 -
- - - - Reclassification to reserve of disposal
group classified as held for sale Pencadangan saldo laba sebagai
cadangan umum 26 - - - - - - 5.000
(5.000 ) - - - Appropriation for general reserve
Dividen kas 26 - - - - - - - (1.246.821 ) (1.246.821 ) (487.811 ) (1.734.632 ) Cash dividends Laba tahun berjalan - - - - - - -
3.885.375 3.885.375 1.260.948 5.146.323 Income for the year
Saldo 31 Desember 2014 878.043 522.249 539.039 6.637.221 520.453 387.359 90.000 16.125.970 25.700.334 15.528.042 41.228.376 Balance, December 31, 2014
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
8
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Des.
2014/ Year ended Dec. 31, 2014
Catatan/ Notes
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Des.
2013/ Year ended Dec. 31, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 69.061.463 57.335.336 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (36.388.546 ) (30.730.271 ) Cash paid to suppliers Pembayaran untuk beban produksi
dan usaha (14.085.551 ) (12.378.470 ) Payments for production and
operating expenses Pembayaran kepada karyawan (6.101.960 ) (4.770.551 ) Payments to employees
Kas yang diperoleh dari operasi 12.485.406 9.456.044 Cash generated from operations Penerimaan penghasilan bunga 866.999 513.735 Receipts of interest income Pembayaran beban bunga (1.628.172 ) (1.088.505 ) Payments of interest expense Pembayaran pajak - neto (2.398.644 ) (1.972.114 ) Payments of taxes - net Penerimaan (pembayaran) lainnya
- neto (56.271 ) 19.630 Other receipts (payments) - net
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 9.269.318 6.928.790
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dari penjualan penyertaan jangka panjang 66.312 -
Proceeds from sale of long-term investment
Penerimaan dari penjualan aset tetap 42.569 14 73.212
Proceeds from sale of fixed assets
Penambahan aset tetap dan tanaman perkebunan (4.749.421 ) (5.359.482 )
Additions to fixed assets and plantations
Investasi pada deposito berjangka (4.003.380 ) 1 (3.398.300 ) Investment in time deposits
Uang muka untuk pembelian aset
tetap (472.397 ) (1.181.632 ) Advances for purchases of
assets Penambahan aset tak berwujud
(367.756 ) 1
-
Addition to intangible assets
Penambahan modal, uang muka setoran modal dan convertible notes pada entitas asosiasi (296.095 ) 1 (1.418.760 )
Additional capital, advances for stock subscription and
convertible notes in associates
Kapitalisasi beban tanaman tebu
ditangguhkan (217.487 ) (146.968 ) Capitalized future cane crop
expenditures Akuisisi Entitas Anak, setelah
dikurangi kas yang diperoleh (164.952 ) (2.969.902 ) Acquisition of Subsidiaries,
net of cash acquired
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (10.162.607 ) (14.401.832 )
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari utang bank jangka pendek 5.926.863 9.131.519
Proceeds from short-term bank loans
Penerimaan dari utang bank jangka panjang 2.447.317 9.332.199
Proceeds from long-term bank loans
Penerimaan dari penerbitan
obligasi Rupiah VII - neto 1.989.645 - Proceeds from issuance of Rupiah bonds VII – net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
9
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
Year Ended For the December 31, 2014
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Des. 2014/ Year
ended Dec. 31, 2014
Catatan/ Notes
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Des.
2013/ Year ended Dec. 31, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (lanjutan)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
(continued) Kontribusi modal dari
kepentingan nonpengendali 205.786 117.017 Capital contribution from non-
controlling interests Penerimaan uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali
-
213.150
Proceeds from advances for stock subscription from non-
controlling interest Pembayaran utang bank
jangka pendek (3.805.066 ) (8.598.230 ) Payments of short-term
bank loans Pelunasan obligasi dan
Sukuk Ijarah (2.340.000 ) 22
-
Payment of bond payables and Sukuk Ijarah
Pembayaran dividen kas (1.246.821 ) 26 (1.624.380 ) Payments of cash dividends Pembayaran utang bank jangka
panjang (1.109.732 ) 22 (1.014.638 ) Payments of long-term
bank loans Pembayaran dividen kas oleh
Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali (487.811 ) 27 (552.396 )
Payments of cash dividends by Subsidiaries to
non-controlling interests Pembelian saham treasuri oleh
Entitas Anak (166.257 ) 1 (212.225 ) Purchase of treasury stock by
a Subsidiary Pembayaran utang pembelian
aset tetap (11.185 ) (1.422 ) Payments of liability for
purchases of fixed assets
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.402.739
6.790.594
Net Cash Provided by Financing Activities
DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
129.645
980.673
NET EFFECTS OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 639.095
298.225
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 13.518.710
13.220.485
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 14.157.805
13.518.710
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF
YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas dari operasi dilanjutkan
14.157.619
5
13.666.194
Cash and cash equivalents from continuing operation
Kas dan setara kas dari operasi dihentikan
117.370
15
-
Cash and cash equivalents from discontinued operation
Cerukan (117.184 ) 17 (147.484 ) Overdraft
Neto 14.157.805 13.518.710 Net
Transaksi non-kas: Non-cash transaction: Pembelian aset tetap melalui liabilitas 85.538
57.162
Purchases of fixed assets through incurrence of liability
Utang atas akuisisi saham pada Entitas Anak baru dan pembelian merek dagang 120.000
-
Payable for acquisition of a new subsidiary and purchase of
brand name
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS of December 31, 2014 and for Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dimuat dalam Akta Notaris Benny Kristianto, S.H. No. 47 tanggal 26 Mei 2009 mengenai perubahan masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-07948 tanggal 15 Juni 2009, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 Tambahan No. 739 tanggal 15 September 2009.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia on August 14, 1990 under its original name PT Panganjaya Intikusuma, based on Notarial Deed No. 228 of Benny Kristianto, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2 2915.HT.01.01.Th’91 dated July 12, 1991, and was published in Supplement No. 611 of State Gazette No. 12 dated February 11, 1992. The Company’s Articles of Association has been amended from time to time. The latest amendment of its Articles of Association is stipulated in the Notarial Deed of Benny Kristianto, S.H. No. 47 dated May 26, 2009 regarding the changes in service term of Directors and Board of Commissioners which had been reported to and acknowledged by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10-07948 dated June 15, 2009 and was published in Supplement No. 739 of State Gazette No. 74 dated September 15, 2009.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng, penggilingan biji gandum dan pembuatan tekstil karung terigu.
The Company’s scope of activities includes, among others, establishing and operating processed food, seasoning, beverages, packaging, cooking oil, wheat grain mills and flour sacks textile manufacturing.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabrik dan perkebunan Perusahaan dan Entitas Anak berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
The Company’s head office is located at Sudirman Plaza, Indofood Tower, 27th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta, Indonesia, while the Company and its Subsidiaries’ factories and estates are situated in various locations in Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi islands and Malaysia. The Company started its commercial operations in 1990.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS of December 31, 2014 and for Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Completion of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 12 Maret 2015.
The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on March 12, 2015.
c. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir c. Parent Entity and Ultimate Parent Entity
CAB Holdings Limited, Seychelles, dan First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan.
CAB Holdings Limited, Seychelles, and First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong, are the parent entity and ultimate parent entity of the Company, respectively.
d. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan
Tindakan Perusahaan Lainnya d. Public Offering of the Company’s Shares
and Other Corporate Actions
Tindakan-tindakan Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi saham yang diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:
A summary of the Company’s corporate actions affecting its capital stock from the date of its initial public offering up to December 31, 2014 are as follows:
Jumlah saham ditempatkan Nilai nominal dan disetor penuh/ per saham Number of shares (angka penuh)/ Tanggal/ Keterangan/ issued and Par value per Date Description fully paid share (full amount)
17 Mei 1994/ Penawaran umum perdana sebesar 21.000.000 May 17, 1994 saham/ Initial public offering of 21,000,000 shares 763.000.000 1.000 25 Juni 1996/ Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 June 25, 1996 (angka penuh) per saham menjadi Rp500 (angka penuh) per saham/ Par value split of the Company’s shares from Rp1,000 (full amount) per share to Rp500 (full amount) per share 1.526.000.000 500 6 Juni 1997/ Penawaran umum terbatas I sebesar 305.200.000 June 6, 1997 saham baru/ Rights issue I totaling 305,200,000 new shares 1.831.200.000 500
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS of December 31, 2014 and for Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya (lanjutan)
d. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions (continued)
Jumlah saham ditempatkan Nilai nominal dan disetor penuh/ per saham Number of shares (angka penuh)/ Tanggal/ Keterangan/ issued and Par value per Date Description fully paid share (full amount)
20 Juli 2000/ Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 July 20, 2000 (angka penuh) per saham menjadi Rp100 (angka penuh) per saham/ Par value split of the Company’s shares from Rp500 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share 9.156.000.000 100
Selama 2001/ Pembelian kembali saham treasuri During 2001 sejumlah 125.368.500 saham/ Purchase of treasury stock totaling 125,368,500 shares 9.156.000.000 100
Selama 2002/ Penerbitan 228.900.000 saham baru sehubungan During 2002 dengan program pemilikan saham karyawan Perusahaan (ESOP) / Employee Stock Ownership Program/ Issuance of 228,900,000 new shares for Employee Stock Ownership Program (ESOP) I 9.384.900.000 100
Pembelian kembali saham treasuri sebanyak 790.231.500 saham/ Purchase of treasury stock totaling 790,231,500 shares 9.384.900.000 100 2003 Penerbitan 58.369.500 saham baru sehubungan dengan ESOP II/ Issuance of 58,369,500 new shares for ESOP II 9.443.269.500 100 2004 Penerbitan 919.500 saham baru sehubungan dengan ESOP III/ Issuance of 919,500 new shares for ESOP III 9.444.189.000 100 27 Juni 2008/ Penarikan kembali atas 663.762.500 saham treasuri June 27, 2008 dan penjualan sisanya sebesar 251.837.500 saham/ Redemption of 663,762,500 shares of treasury stock and sale of remaining 251,837,500 shares 8.780.426.500 100
Pada bulan Juli 2000, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.000.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juli 2005.
In July 2000, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,000,000. These bonds had been fully settled when they were due in July 2005.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS of December 31, 2014 and for Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya (lanjutan)
d. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions (continued)
Pada bulan Juni 2003, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.500.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juni 2008.
In June 2003, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,500,000. These bonds had been settled when they were due in June 2008.
Pada bulan Juli 2004, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.000.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juli 2009.
In July 2004, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,000,000. These bonds had been fully settled when they became due in July 2009.
Pada bulan Mei 2007, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Mei 2012.
In May 2007, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000. These bonds had been fully settled when they became due in May 2012.
Pada bulan Juni 2009, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.610.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juni 2014.
In June 2009, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,610,000. These bonds had been fully settled when they became due in June 2014.
Pada bulan Mei 2012, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000 (Catatan 22).
In May 2012, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000 (Note 22).
Pada bulan Juni 2014, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000 (Catatan 22).
In June 2014, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000 (Note 22).
Pada tanggal-tanggal pelaporan, seluruh saham dan obligasi Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
As reporting dates, all of the Company’s shares and bonds are listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak e. Subsidiaries
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”):
The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries
PT Prima Intipangan Sejati (PIPS) Jakarta 1994 Jasa investasi dan manajemen/Investment and management services
100 100 26 26
PT Bogasari Sentra Flour Mills (BSFM)
Jakarta - Penggilingan tepung/Flour milling 100 100 15 15
PT Inti Abadi Kemasindo (IAK) Citeureup 2002 Produksi bahan kemasan/Manufacture of packaging materials
100 100 219 190
PT Indobahtera Era Sejahtera (IES) Jakarta 2002 Pelayaran/ Shipping 100 100 -*) -*)
PT Mileva Makmur Mandiri (MMM) Pasuruan - Produksi makanan dari susu/Manufacture of dairy products
100 100 11 11
Witty East Holdings Limited (WEHL) Kepulauan Virgin Britania Raya/British Virgin Islands
- Investasi/Investment 100 100 - -
PT Saripangan Mandiri Sejahtera (SMS)
Jakarta - Penggilingan tepung/Flour milling 100 100 1 1
PT Bina Makna Indopratama (BMI) Jakarta - Investasi/Investment 100 100 39 38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Langsung (lanjutan)/ Direct Subsidiaries (continued)
PT Indomarco Adi Prima (IAP) 7 Jakarta 1951 Distribusi/Distribution 100 100 3.475 3.138
PT Argha Giri Perkasa (AGP) Ternate 1987 Produksi kopra dan pengolahan minyak kelapa/Copra extraction and processing of coconut oil
80 80 8 8
PT Putri Daya Usahatama (PDU) Bandung 1988 Distribusi/Distribution 65 65 384 300
PT Arthanugraha Mandiri (ANM) Jakarta 1991 Produksi kopi/Manufacture of coffee 100 100 4 4
Pacsari Pte. Ltd. (PPL) Singapura/ Singapore
1998 Pelayaran/Shipping 100 100 1.767 1.747
PT Pelayaran Tahta Bahtera (PTB) 37
Jakarta 1995 Pelayaran/Shipping 90,9 90,9 49 50
Indofood Singapore Holdings Pte. Ltd. (ISHPL)
Singapura/ Singapore
2006 Investasi/Investment 83,8 83,8 265 210
Ocean 21 Pte. Ltd. (Ocean 21) Singapura/ Singapore
2006 Investasi/Investment 100 100 2.739 1.475
PT Bogasari Pangan Makmur (BPM) Jakarta - Industri dan perdagangan/Industry and trading 100 100 -*) -*)
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Jakarta 2009 Produksi mi, produk makanan kuliner, biskuit, bumbu penyedap, nutrisi dan makanan khusus/Manufacture noodles, food ingredients, culinary food products, biscuits, nutrition and special foods
80,5 80,5 24.910 21.267
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Langsung (lanjutan)/ Direct Subsidiaries (continued)
China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC)
Singapura/ Singapore
2004 Industri pengolahan sayuran/Integrated vegetable processor
82,9 82,9 11.833 13.058
Entitas Anak Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries
PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) 30 Jakarta 1990 Produksi makanan ringan/Manufacture of snack
41,1 41,1 960 984
Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI) 31
Malaysia 2007 Produksi mie/Manufacture of noodles 80,5 80,5 49 54
Drayton Pte. Ltd. (Drayton) 31 Singapura/ Singapore
2008 Investasi dan agen perdagangan ekspor/ Investment and trade export agency
80,5 80,5 3.851 3.769
Bogasari International Pte. Ltd. (BI) 3 Singapura/ Singapore
2001 Pengolahan dan perdagangan tepung/Flour blending and trading
100 100 12 11
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) 36
Jakarta 1994 Perkebunan kelapa sawit, pengolahan dan produksi minyak goreng dan produk sejenis lainnya/Palm oil plantations, mills and production of cooking oil and other related products
51,3 50,6 30.996 28.065
PT Manggala Batama Perdana (MBP) 2
Jakarta - Tidak aktif/Non-operating 51,3 50,6 -*) -*)
PT Kebun Mandiri Sejahtera (KMS) 9 Kalimantan Timur/East Kalimantan
1997 Perkebunan karet dan kelapa sawit/Rubber and palm oil plantations
47,9 47,3 621 456
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
Asian Synergies Limited (ASL) 5 Kepulauan Virgin Britania Raya/British Virgin Islands
2004 Investasi/Investment 51,3 50,6 24 24
Silveron Investments Limited (SIL) 2 Mauritius 2004 Investasi/Investment 51,3 50,6 55 55 PT Kebun Ganda Prima (KGP) 20 Kalimantan
Barat/West Kalimantan
2002 Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 51,3 50,6 378 352
PT Citranusa Intisawit (CNIS) 6 Kalimantan Barat/West Kalimantan
2005 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
51,3 50,6 729 680
PT Indoagri Inti Plantation (IIP) 8 Jakarta 1990 Investasi dan jasa manajemen dan pengangkutan/Investment and management and transportation services
50,8 50,1 174 170
PT Gunung Mas Raya (GMR) 1 Riau 1992 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
50,3 49,6 518 440
PT Indriplant (IP) 1 Riau 1989 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
50,3 49,6 207 168
PT Cibaliung Tunggal Plantations (CTP) 1
Riau 1989 Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 50,3 49,6 157 115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
PT Serikat Putra (SP) 1 Riau 1992 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
50,2 49,6 845 727
PT Surya Rengo Containers (SRC) 4 Jakarta 1993 Produksi bahan kemasan/Manufacture of packaging materials
48,3 48,3 716 761
PT Sarana Inti Pratama (SAIN) 44 Riau 1991 Pemuliaan benih kelapa sawit, investasi dan jasa riset manajemen dan teknik/Palm oil seed breeding, investment and research management and technical services
51,3 50,6 186 159
PT Riau Agrotama Plantation (RAP) 10
Kalimantan Barat/West Kalimantan
2006 Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 51,3 50,6 1.052 848
PT Citra Kalbar Sarana(CKS) 10 Kalimantan Barat/West Kalimantan
2008 Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 51,3 50,6 272 248
PT Jake Sarana (JS) 11 Kalimantan Barat/West Kalimantan
2011 Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 51,2 50,6 139 115
PT Swadaya Bhakti Negaramas (SBN) 48
Sumatera Selatan/ South Sumatera
2012 Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 30,8 30,4 732 510
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
PT Agro Subur Permai (ASP) 13 Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan
- Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 30,6 30,2 36 36
PT Mentari Subur Abadi (MSA) 14 Sumatera Selatan/ South Sumatera
2010 Investasi dan perkebunan kelapa sawit/ Investment and palm oil plantations
30,8 30,4 1.624 1.314
PT Gunta Samba (GS) 15 Kalimantan Timur/East Kalimantan
2009 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
30,8 30,4 821 852
PT Multi Pacific International (MPI) 16 Kalimantan Timur/East Kalimantan
2010 Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 30,8 30,4 1.041 805
PT Mega Citra Perdana (MCP) 12 Jakarta 2005 Investasi/Investment 30,8 30,4 205 221
PT Mitra Inti Sejati Plantation (MISP) 35
Kalimantan Barat/West Kalimantan
1995 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
51,3 50,6 447 424
Indofood Agri Resources, Ltd. (IFAR) 19
Singapura/ Singapore
2007 Investasi/Investment 60,5 60,4 12.522 12.529
PT Samudra Sukses Makmur (SSM) 17
Jakarta 2006 Pelayaran/Shipping 100 100 85 102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
Fame Sea Enterprise Inc. (FSEI) 18 Kepulauan Virgin Britania Raya/British Virgin Islands
2006 Pelayaran/Shipping 100 100 1.456 1.452
Special Sky Investments Ltd. (SSIL) 19
Kepulauan Virgin Britania Raya/British Virgin Islands
- Pelayaran/Shipping 100 100 - 7
Bountiful Pro Ltd. (BPL) 19 Kepulauan Virgin Britania Raya/British Virgin Islands
- Pelayaran/Shipping 100 100 - 5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) 22
Jakarta 1962 Pemuliaan benih kelapa sawit, mengelola dan memelihara perkebunan kelapa sawit dan karet, serta memproses, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut; dan mengelola dan memelihara perkebunan kakao, kelapa dan teh, serta memproses, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut/Palm oil seed breeding, cultivation of palm oil and rubber plantations, and processing, marketing and selling of the related agricultural produce; and manages and cultivates cocoa, coconut and tea plantations and processing, marketing and selling of the related agricultural products
30,5 30,1 8.671 8.180
PT Multi Agro Kencana Prima (MAKP) 26
Sumatera Selatan/ South Sumatera
2002 Pengolahan dan pemasaran karet/Rubber processing and trading
30,5 24,2 11 13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
Lonsum Singapore Pte. Ltd. (LSP) 36 Singapura/ Singapore
2004 Perdagangan dan pemasaran/Trading and marketing
30,5 30,2 2 2
Sumatra Bioscience Pte. Ltd. (SB) 28 Singapura/ Singapore
- Perdagangan, pemasaran dan penelitian/ Trading, marketing and research
30,5 30,2 -*) -*)
PT Lajuperdana Indah (LPI) 12 Jakarta 2009 Perkebunan tebu dan pabrik gula terpadu/ Integrated sugar cane plantations and refinery
31,5 30,4 3.166 2.945
PT Pinnacle Permata Makmur (PPM) 23
Jakarta 2008 Jasa konsultasi manajemen/Management consulting services
76,5 76,5 11 12
PT Sukses Artha Jaya (SAJ) 24 Jakarta - Jasa konsultasi manajemen/Management consulting services
80,2 80,2 1.069 977
PT Indolakto (IDLK) 25 Jawa Barat/ West Java
1997 Produksi dan distribusi produk yang berhubungan dengan susu dan kawasan industri/Production and distribution of dairy products and industrial estate
55,2 55,2 3.757 3.522
PT Cakra Alam Makmur (CAM) 35 Riau 2011 Stasiun bongkar muat/Bulking station 51,3 50,6 55 40 PT Hijaupertiwi Indah Plantation
(HPIP) 35 Kalimantan
Tengah/ Central Kalimantan
- Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 51,3 50,6 522 403
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
PT Cangkul Bumisubur (CBS) 35 Sumatera Selatan/ South Sumatera
- Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 51,3 50,6 318 215
PT Pelangi Intipertiwi (PIP) 27 Sumatera Selatan/ South Sumatera
- Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 51,3 50,6 331 240
PT Tani Musi Persada (TMPS) 29 Sumatera Selatan/ South Sumatera
- Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 30,5 30,2 57 50
PT Sumatra Agri Sejahtera (SAS) 29 Sumatera Selatan/ South Sumatera
- Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 30,5 30.2 32 1
PT Tani Andalas Sejahtera (TAS) 34 Sumatera Selatan/ South Sumatera
- Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 27,5 27,2 14 14
PT Samudera Sejahtera Pratama (SSP) 35
Jakarta 2010 Jasa transportasi/Transportation services 51,3 50,6 236 254
Ocean Phoenix Pte. Ltd. (Ocean Phoenix) 18
Singapura/ Singapore
2009 Pelayaran/Shipping 100 100 141 157
PT Intimegah Bestari Pertiwi (IBP) 30 Sumatera Selatan/ South Sumatera
- Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations 50,3 49,6 446 311
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
IndoInternational Green Energy Resources Pte. Ltd. (IGER) 33
Singapura/ Singapore
2010 Investasi/Investment 30,8 30,4 643 421
PT Kencana Subur Sejahtera (KSS) 30
Jakarta - Industri pupuk buatan campuran hara makro primer/Artificial primary macronutrients mix fertilizer industry
50,3 49,6 86 40
PT Pratama Citra Gemilang (PCG) 30 Jakarta - Industri rumah prefabrikasi/House prefabrication industry
50,3 49,6 2 58
Ocean Amazing Pte. Ltd. (Ocean Amazing) 18
Singapura/ Singapore
2011 Pelayaran/Shipping 100 100 162 180
Agri Investments Pte. Ltd. (AIPL) 49 Singapura/ Singapore
- Investasi/Investment 30,5 29,6 140 191
Ocean Hiryu Pte. Ltd. (Ocean Hiryu) 18
Singapura/ Singapore
2012 Pelayaran/Shipping 100 100 193 201
Glory Sky Enterprise Pte. Ltd. (Glory Sky) 18
Singapura/ Singapore
- Pelayaran/Shipping 100 100 230 36
PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) 31
Jakarta 2013 Pemasaran dan penjualan minuman non alkohol/Marketing of non-alcoholic beverages
41,1 41,1 914 606
PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM) 38 Kalimantan Timur/East Kalimantan
- Investasi/Investment 50,4 50,4 332 332
Ocean Ace Shipping Pte. Ltd. (Ocean Ace) 18
Singapura/ Singapore
2013 Pelayaran/Shipping 100 100 182 188
IFAR Brazil Pte. Ltd. (IFAR Brazil) 39 Singapura/ Singapore
2013 Investasi/Investment 60,5 60,5 833 817
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
IndoAgri Brazil Participações Ltda. (IndoAgri Brazil) 41
Brazil 2013 Investasi/Investment 60,5 60,5 802 865
PT Sumalindo Alam Lestari (SAL) 40 Kalimantan Timur/East Kalimantan
2011 Pengembangan hutan tanaman industri/Development of industrial timber plantations
40,8 39,6 300 265
PT Wana Kaltim Lestari (WKL) 42 Kalimantan Timur/East Kalimantan
2011 Pengembangan hutan tanaman industri/Development of industrial timber plantations
40,8 39,6 4 4
PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur (ITSM)43
Jakarta - Industri makanan, pengolahan minyak dan lemak nabati untuk industri roti, confectionary dan restoran/Industry of foods, processing of oil and fats for bread industry, confectionary and restaurants
52,3 52,3 92 88
PT Buana Distrindo (BD) Jakarta 1996 Perdagangan umum dan transportasi/ General trading and transportation
41,1 41,1 81 72
Sari Indah Pte. Ltd (SIPL)45 Singapura/ Singapore
2013 Pelayaran/Shipping 100 100 457 455
PT Tirta Makmur Perkasa (TMP) Jakarta 2014 Pemasaran dan distribusi air minum dalam kemasan/Marketing and distribution of packaged drinking water
32,9 50,7 1.520 678
PT Indofood Mitra Bahari Makmur (IMBM)
Jakarta - Perikanan serta industri pengolahan makanan dan hasil perikanan di Indonesia/Fisheries business and food and fisheries processing in Indonesia
80,5 80,5 300 -
PT Indofood Comsa Sukses Makmur(ICSM) 31
Jakarta 2014 Pengelolaan restaurant chain/Chain restaurant management
41,1 41,1 20 -
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
Fujian Minzhong Organic Food Co., Ltd46
Republik Rakyat Cina (RRC)/ People’s Republic of China (PRC)
1998 Produksi dan penjualan hasil olahan sayuran, buah-buahan dan minuman sayuran/ Production and sales of processed vegetables, fruits and vegetables beverages
82,9 82,9 11.705 7.807
Sichuan Minzhong Organic Food Co., Ltd46
RRC/PRC 2007 Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom
82,9 82,9 3.653 3.394
Yunnan Yuanmou Minzhong Food Co., Ltd46
RRC/PRC 2005 Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom
82,9 82,9 1.657 1.571
Inner Mongolia Minzhong Food Co., Ltd46
RRC/PRC 2006 Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom
82,9 82,9 338 329
Shanghai Pudong Xing Minzhong Agricultural Products Co., Ltd46
RRC/PRC 2004 Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom
82,9 82,9 656 591
Putian Licheng Minzhong Agriculture Development Co., Ltd46
RRC/PRC 2001 Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom
82,9 82,9 13 11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/
Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations
(Dalam Miliar Rupiah/In Billions of Rupiah)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan) / Indirect Subsidiaries (continued)
Shanghai Minzhong Organic Food Co., Ltd46
RRC/PRC 2006 Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom
82,9 82,9 399 345
Tianjin Minzhong Ecological Agricultural Development Co., Ltd46
RRC/PRC 2010 Budidaya, produksi dan penjualan sayuran/ Cultivation, production and sales of vegetables
82,9 82,9 1.262 1.058
Tianjin Minzhong Organic Food Co., Ltd46
RRC/PRC 2011 Pengolahan dan penjualan sayuran dan produk makanan terkait lainnya /Processing and sales of vegetables and other food-related products
82,9 82,9 40 41
Hubei Minzhong Organic Food Co., Ltd46
RRC/PRC 2010 Produksi dan penjualan sayuran dan produk makanan terkait lainnya/Production and sales of vegetables and other food related products
82,9 82,9 406 358
Jiangsu Minzhong Organic Food Co., Ltd46
RRC/PRC 2012 Produksi dan penjualan jamur konsumsi / Production and sales of edible fungi
82,9 82,9 321 267
Boga Indah Pte. Ltd 45 Singapura/ Singapore
- Pelayaran/Shipping 100,0 100,0 457 451
Diamond Indah Pte. Ltd45 Singapura/ Singapore
2014 Pelayaran/Shipping 100,0 - 175 -
PT Madusari Lampung Indah (MLI) 50 Lampung - Perkebunan tebu/Sugar Cane Plantation 31,5 - 152 - PT Indo Oji Sukses Pratama (IOSP)
Jakarta - Pemasaran dan distribusi produk paper diapers/Marketing and distribution of paper diapers products
54,0 - - -
PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat)47
Jakarta 2004 Pengembangan,produksi serta pemasaran produk yang berkaitan dengan susu/Development, production and marketing of Dairy products
55,2 - 395 -
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
“1” 98,01% dimiliki oleh SIMP melalui IIP. “1” 98.01% owned by SIMP through IIP. “2” 100,00% dimiliki oleh SIMP. “2” 100.00% owned by SIMP. “3” 100,00% dimiliki oleh BSFM. “3” 100.00% owned by BSFM. “4” 60,00% dimiliki ICBP. “4” 60.00% owned by ICBP. “5” 100,00% dimiliki oleh SIMP melalui SIL. “5” 100.00% owned by SIMP through SIL. “6” 99,99% dimiliki oleh SIMP melalui ASL. “6” 99.99% owned by SIMP through ASL. “7” 80,00% dimiliki secara langsung dan 20,00% dimiliki secara tidak langsung melalui BMI. “7” 80.00% directly-owned and 20.00% indirectly-owned through BMI. “8” 99,90% dimiliki oleh SIMP. “8” 99.90% owned by SIMP. “9” 93,44% dimiliki oleh SIMP. “9” 93.44% owned by SIMP. “10” 99,99% dimiliki oleh SIMP melalui SAIN. “10” 99.99% owned by SIMP through SAIN. “11” 99,90% dimiliki oleh SIMP melalui SAIN. “11” 99.90% owned by SIMP through SAIN. “12” 61,47% dimiliki oleh SIMP dan IGER. “12” 61.47% owned by SIMP and IGER. “13” 59,99% dimiliki oleh SIMP melalui MSA. “13” 59.99% owned by SIMP through MSA. “14” 59,99% dimiliki oleh SIMP dan IGER. “14” 59.99% owned by SIMP and IGER. “15” 59,99% dimiliki oleh SIMP melalui MCP. “15” 59.99% owned by SIMP through MCP. “16” 59,98% dimiliki oleh SIMP melalui MCP. “16” 59.98% owned by SIMP through MCP. “17” 100,00% dimiliki oleh PIPS (dikurangi 1 saham yang dimiliki SMS). “17” 100.00% owned by PIPS (minus 1 share owned by SMS). “18” 100,00% dimiliki oleh Ocean 21. “18” 100.00% owned by Ocean 21. “19” 100,00% dimiliki oleh Ocean 21 dan telah dilikuidasi pada bulan Agustus 2014. “19” 100.00% owned by Ocean 21 and has been liquidated in August 2014. “20” 70,43% dimiliki oleh ISHPL dan 1,41% dimiliki oleh Perusahaan “20” 70.43% owned by ISHPL and 1.41% owned by the Company. ”21” 99,99% dimiliki oleh SIMP melalui SIL. “21” 99.99% owned by SIMP through SIL. ”22” 59,51% dimiliki oleh SIMP. “22” 59.51% owned by SIMP. “23” 95,00% dimiliki oleh Drayton. “23” 95.00% owned by Drayton. “24” 91,83% dimiliki oleh Drayton dan 8,16% dimiliki oleh PPM. “24” 91.83% owned by Drayton and 8.16% owned by PPM. “25” 68,85% dimiliki oleh SAJ. “25” 68.85% owned by SAJ. “26” 59,50% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP di tahun 2014 (2013:59,51%). “26” 59.50% owned by SIMP through LSIP in 2014 (2013:59.51%). “27” 100,00% dimiliki oleh SIMP melalui CBS dan IIP. “27” 100.00% owned by SIMP through CBS and IIP. “28” 59,51% dimiliki oleh SIMP melalui LSP. “28” 59.51% owned by SIMP through LSP. ”29” 59,50% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP di tahun 2014 (2013:59,46%). ”29” 59.50% owned by SIMP through LSIP in 2014 (2013:59.46%). ”30” 98,02% dimiliki oleh SP dan IIP. ”30” 98.02% owned by SP and IIP. ”31” 51,00% dimiliki ICBP. ”31” 51.00% owned by ICBP. ”32” 100,00% dimiliki ICBP. ”32” 100.00% owned by ICBP. ”33” 60,00% dimiliki oleh SIMP. ”33” 60.00% owned by SIMP. ”34” 53,56% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. “34” 53.56% owned by SIMP through LSIP. ”35” 100,00% dimiliki oleh SIMP dan IIP. “35” 100.00% owned by SIMP and IIP. ”36” 59,51% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. “36” 59.51% owned by SIMP through LSIP. ”37” 6,84% dimiliki secara langsung, 72,00% dimiliki secara tidak langsung melalui IFAR dan 0,31%
dimiliki secara tidak langsung melalui BMI. “37” 6.84% directly-owned, 72.00% indirectly-owned through IFAR and 0.31% indirectly-owned
through BMI. ”38” 50,70% dimiliki oleh SIMP dan 48,70% dimiliki oleh LSIP. “38” 50.70% owned by SIMP and 48.70% owned by LSIP.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
”39” 100,00% dimiliki oleh IFAR. “39” 100.00% owned by IFAR. ”40” 79,68% dimiliki oleh SIMP melalui MPM. “40” 79.68% owned by SIMP through MPM. ”41” 100,00% dimiliki IFAR melalui IFAR Brazil. “41” 100.00% owned by IFAR through IFAR Brazil. ”42” 79,68% dimiliki oleh SIMP melalui MPM dan SAL. ”42” 79.68% owned by SIMP through MPM and SAL. ”43” 65,00% dimiliki ICBP. ”43” 65.00% owned by ICBP. ”44” 99,99% dimiliki SIMP. ”44” 99.99% owned by SIMP. “45” 100,00% dimiliki oleh PPL. ”44” 100.00% owned by PPL. ”46” 100,00% dimiliki oleh CMFC “46” 100.00% owned by CMFC. “47” 100% dikurangi 2 saham yang dimiliki SAJ, dimiliki oleh IDLK “47” 100% less 2 shares owned by SAJ, owned by IDLK ”48” 56,00% dimiliki oleh SIMP dan IGER. “48” 56.00% owned by SIMP and IGER.
”49” 59,51% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. “49” 59.51% owned by SIMP through LSIP.
”50” 61,47% dimiliki oleh SIMP melalui LPI. “50” 61.47% owned by SIMP through LPI. *) Tidak berarti – kurang dari Rp1.000. *) Not material – less than Rp1,000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, MMM, WEHL, SMS, BPM dan MBP belum aktif.
As of December 31, 2014, MMM, WEHL, SMS, BPM and MBP are all inactive.
ANM, AGP dan IES telah menghentikan operasinya masing-masing mulai tahun 1998, 2001 dan 2006. Pengaruh dari akun-akun Entitas Anak ini terhadap jumlah konsolidasian dianggap tidak material.
ANM, AGP and IES have ceased their operations starting 1998, 2001 and 2006, respectively. The impact of the accounts of these Subsidiaries to the consolidated totals is considered immaterial.
SSIL dan BPL telah dilikuidasi pada bulan Agustus 2014.
SSIL and BPL has been liquidated in August 2014.
Diamond Indah Diamond Indah
Pendirian Establishment
Pada bulan Januari 2014, PPL mendirikan Diamond Indah Pte. Ltd. (Diamond Indah), Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya, yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran. Jumlah modal saham Diamond Indah adalah sebesar US$100.000.
In January 2014, PPL established Diamond Indah Pte. Ltd. (Diamond Indah), a wholly owned subsidiary, in Singapore, which is engaged in the shipping business. Total capital stock of Diamond Indah amounted to US$100,000.
Ocean Ace Ocean Ace
Pendirian Establishment
Pada bulan Maret 2013, Ocean 21 mendirikan Ocean Ace Shipping Pte. Ltd. (Ocean Ace), Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya, yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran. Jumlah modal saham Ocean Ace adalah sebesar US$100.000.
In March 2013, Ocean 21 established Ocean Ace Shipping Pte. Ltd. (Ocean Ace), a wholly-owned Subsidiary, which is engaged in the shipping business. The total capital stock of Ocean Ace amounted to US$100,000.
SIPL SIPL
Pendirian Establishment
Pada bulan Juli 2013, PPL mendirikan Sari Indah Pte. Ltd. (SIPL), Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya, yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran. Jumlah modal saham SIPL adalah sebesar US$100.000.
In July 2013, PPL established Sari Indah Pte. Ltd. (SIPL), a wholly-owned Subsidiary, which is engaged in the shipping business. The total capital stock of SIPL amounted to US$100,000.
Boga Indah Boga Indah
Pendirian Establishment
Pada bulan November 2013, PPL mendirikan Boga Indah Pte. Ltd. (Boga Indah), Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya, yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran. Jumlah modal saham Boga Indah adalah sebesar US$100.000.
In November 2013, PPL established Boga Indah Pte. Ltd. (Boga Indah), a wholly-owned Subsidiary, which is engaged in the shipping business. The total capital stock of Boga Indah amounted to US$100,000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
CMFC CMFC
Akusisi Usaha Business Acquisitions
Pada tanggal 15 Februari 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian penyertaan dengan China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC), yang sahamnya tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Sehubungan dengan perjanjian tersebut, CMFC menerbitkan sebanyak 98.000.000 saham dengan harga sebesar SGD0,915 per saham (dengan nilai keseluruhan SGD89.670.000) yang diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan. Atas transaksi tersebut, Perusahaan memiliki sekitar 14,95% dari seluruh saham yang diterbitkan oleh CMFC. CMFC bergerak di bidang pengolahan sayuran yang terintegrasi di Republik Rakyat Cina.
On February 15, 2013, the Company entered into a subscription agreement with China Minzhong Food Corporation (CMFC), which shares are listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Pursuant to such agreement, CMFC alloted and issued a total of 98,000,000 shares at SGD0.915 per share (with aggregate consideration of SGD89,670,000) to the Company. Accordingly, the Company owned approximately 14.95% of total issued share of CMFC. CMFC is an integrated vegetable processor in the People’s Republic of China.
Pada tanggal 22 Februari 2013, SGX-ST memberikan persetujuan penerbitan 98.000.000 saham baru CMFC dengan harga sebesar SGD0,915 per saham.
On February 22, 2013, SGX-ST approved the issuance of 98,000,000 new shares of CMFC with par value of SGD0.915 per share.
Pada tanggal 28 Februari 2013 Perusahaan meningkatkan kepemilikan modalnya di CMFC menjadi 29,33% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh CMFC, dengan membeli saham milik Tetrad Ventures Pte. Ltd. Sebanyak 94.245.382 saham dengan harga SGD1,12 per saham.
On February 28, 2013, the Company increased its stake in CMFC to 29.33% of CMFC’s total issued share capital through the acquisition of 94,245,382 shares from Tetrad Ventures Pte. Ltd. at SGD1.12 per share.
Pada tanggal 23 Agustus 2013 sampai dengan 2 September 2013, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya di CMFC menjadi sebesar 33,49% dengan pembelian langsung di pasar atas saham CMFC. Sesuai dengan ketentuan Singapore Code No. 14.1 mengenai Pengambilalihan dan Penggabungan Usaha atas Perusahaan Terbuka, pemegang saham dengan kepemilikan saham sebesar 30% atau lebih wajib untuk melakukan penawaran tender atas sisa saham yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya, maka tanggal 2 September 2013, Perusahaan mengumumkan rencana penawaran tender atas seluruh saham yang dikeluarkan oleh CMFC di luar saham CMFC yang dimiliki oleh Perusahaan (“Penawaran Tender”).
From August 23, 2013 to September 2, 2013, the Company increased its shareholdings in CMFC to 33.49% through direct market purchases. In compliance with Rule No. 14.1 of the Singapore Code on Take-overs and Mergers, a shareholder with a stake of 30% or more is required to do a mandatory tender offer for the remaining shares held by the remaining shareholders, on September 2, 2013, the Company announced a tender offer for the remaining issued shares of CMFC owned by the remaining shareholders (“Tender Offer”).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
CMFC (lanjutan) CMFC (continued)
Akuisisi Usaha (lanjutan) Business Acquisitions (continued)
Adapun Penawaran Tender dilakukan dengan beberapa kondisi antara lain sebagai berikut:
Tender Offer was conducted based on the following conditions:
a. Penawaran Tender dilakukan untuk
seluruh saham yang telah dikeluarkan CMFC di luar saham CMFC yang dimiliki oleh Perusahaan termasuk saham baru yang nantinya akan diterbitkan CMFC dalam rangka CMFC Employee Share Option Scheme 2010, pada atau sebelum berakhirnya Penawaran Tender (“Saham Yang Ditawarkan).
a. The tender Offer was valid for all issued shares of CMFC, excluding the shares owned by the Company, including all new shares unconditionally issued or to be issued pursuant to CMFC Employee Share Option Scheme 2010 on or prior to the close of Tender Offer (“Offer Shares”).
b. Penawaran Tender dilaksanakan apabila
Saham Yang Ditawarkan ditambah dengan saham CMFC yang dimiliki Perusahaan, telah mencapai lebih dari 50% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh CMFC.
b. The Tender Offer was conducted if Offer Shares, together with the shares already owned by the Company exceed more than 50% of the total issued shares of CMFC.
c. Harga Penawaran Tender adalah sebesar
SGD1,12 per saham, harga tersebut ditetapkan dengan basis saham yang ditawarkan termasuk hak atas dividen yang mungkin dibagikan atau dibayarkan oleh CMFC (termasuk rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2013 yang telah diumumkan oleh CMFC sebesar SGD0,01 per saham).
c. The offer price was SGD1.12 per share. The offer price had been determined on the basis that the shares were acquired with the right to receive any dividends that may be declared, made or paid by CMFC (including the rights on dividend for 2013 declared by CMFC amounting to SGD0.01 per share).
Pada tanggal 2-4 September 2013, Perusahaan melakukan pembelian langsung di pasar atas saham CMFC sehingga pada tanggal 4 September 2013, kepemilikan saham Perusahaan dalam CMFC telah melebihi 50%. Dengan demikian syarat Penawaran Tender atas saham CMFC telah dipenuhi.
From September 2-4, 2013, the Company acquired CMFC’s shares through direct market purchase, hence on September 4, 2013, the Company’s share ownership in CMFC was more than 50%. As such, the Tender Offer became unconditional.
Pada tanggal 20 September 2013, Perusahaan menyampaikan dokumen penawaran (“Dokumen Penawaran”) kepada seluruh pemegang saham CMFC yang berisi keterangan mengenai Penawaran Tender atas Saham Yang Ditawarkan.
On September 20, 2013, the Company submitted offer documents (“Offer Document”) to the CMFC’s shareholders, which contains, inter-alia, details of the Tender Offer of the Offer Shares.
Periode penawaran selama 28 hari terhitung sejak tanggal 20 September 2013 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2013 pukul 17.30 waktu Singapura, dan Perusahaan tidak bermaksud untuk memperpanjang waktu penawaran tersebut atau mengubah harga penawaran.
The Tender Offer was open for a period of 28 days from September 20, 2013 and closed at 5.30 P.M. (Singapore time) on October 18, 2013, and the Company did not intend to extend the offer period or revise the offer price.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
CMFC (lanjutan) CMFC (continued)
Akuisisi Usaha (lanjutan) Business Acquisitions (continued)
Pada tanggal 18 Oktober 2013, Perusahaan mempunyai 583.252.517 saham atau 88,99% dari seluruh saham CMFC.
On October 18, 2013, the Company has owned 583,252,517 shares or 88.99% of the total issued shares of CMFC.
Pada tanggal 6 November 2013, Perusahaan harus mematuhi Kepatuhan Penempatan oleh SGX-ST, Perusahaan mengurangi kepemilikan sahamnya CMFC sebesar 40.000.000 saham menjadi 543.252.517 saham, yaitu sekitar 82,88% dari total saham yang ditempatkan.
On November 6, 2013, the Company was required to comply with Compliance Placement of the SGX-ST, the Company’s reduced its shares ownership in CMFC by 40,000,000 shares to 543,252,517 shares, representing approximately 82.88% of the total number of issued shares.
IFAR IFAR
Pembelian Saham Treasuri oleh IFAR Acquisition of Treasury Stock by IFAR
Pada bulan Agustus, September dan Oktober 2013, IFAR membeli kembali saham beredarnya sebanyak 17.000.000 saham dari pemegang saham nonpengendali publik dengan pembayaran tunai sejumlah Rp114.054. Dengan demikian, kepemilikan efektif Perusahaan di dalam IFAR meningkat menjadi 60,5%.
In August, September and October 2013, IFAR reacquired 17,000,000 shares from non-controlling interests for cash consideration totaling Rp114,054. As a result, the Company’s effective ownership in IFAR increased to 60.5%.
IFAR Brazil IFAR Brazil
Pendirian Establishment
Pada tanggal 14 Januari 2013, IFAR mendirikan IFAR Brazil Pte. Ltd. (IFAR Brazil), Entitas Anak yang dimiliki seluruhnya, yang bergerak di bidang investasi. Jumlah modal saham IFAR Brazil adalah sebesar SGD84.125.200.
On January 14, 2013, IFAR established IFAR Brazil Pte. Ltd. (IFAR Brazil), a wholly owned Subsidiary, which is engaged in the investment. The total capital stock of IFAR Brazil amounted to SGD84,125,200.
IndoAgri Brazil IndoAgri Brazil
Pendirian Establishment
Pada tanggal 23 Januari 2013, IFAR Brazil mendirikan IndoAgri Brazil Participações Ltda. (IndoAgri Brazil), Entitas Anak yang dimiliki seluruhnya, yang bergerak di bidang investasi. Jumlah modal saham IndoAgri Brazil adalah sebesar BRL144.000.000.
On January 23, 2013, IFAR Brazil established IndoAgri Brazil Participações Ltda. (IndoAgri Brazil), a wholly owned Subsidiary, which engaged in investment. The total capital stock of IndoAgri Brazil amounted to BRL144,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
SIMP SIMP
Pembelian Saham Treasuri Acquisition of Treasury Stock
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SIMP (“RUPSLB”) tanggal 24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui rencana manajemen untuk melaksanakan pembelian kembali saham yang beredar SIMP dalam jangka waktu paling lama 18 bulan, antara tanggal 27 Mei 2013 sampai dengan tanggal 23 November 2014, dengan pembelian maksimum sejumlah 315.000.000 saham atau sekitar 2% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh SIMP.
In the Extraordinary General Meeting of Shareholders SIMP (“EGM”) on May 24, 2013, the shareholders approved the management’s plan to conduct shares buyback within a maximum period of 18 months, from May 27, 2013 up to November 23, 2014, with maximum buyback of 315,000,000 shares or approximately 2% of the SIMP total issued and fully paid shares to be acquired.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, SIMP telah memperoleh seluruh saham treasuri sebanyak 315.000.000 saham dari pemegang saham nonpengendalian publik dengan harga perolehan sebesar Rp261.161.
Up to December 31, 2014, SIMP bought back 315,000,000 treasury shares from non-controlling interests at a total cost of Rp261,161.
LSIP LSIP
Pembelian Saham Treasuri Acquisition of Treasury Stock
Pada bulan Juli dan Agustus 2013, LSIP membeli kembali saham beredarnya sebanyak 2.900.000 saham dari pemegang saham nonpengendali publik dengan pembayaran tunai sejumlah Rp3.270. Dengan demikian, kepemilikan efektif Perusahaan di dalam LSIP meningkat menjadi 30,6%.
In July and August 2013, LSIP reacquired 2,900,000 of its own shares from non-controlling interests for a cash consideration totaling Rp3,270. As a result, the Company’s effective ownership in LSIP increased to 30.6%.
MPM MPM
Akuisisi Usaha Business Acquisitions
Pada tanggal 8 Maret 2013, SIMP dan LSIP telah mengambil saham baru yang diterbitkan oleh MPM dengan total kontribusi modal sebesar Rp330.000 untuk 330.000.000 saham yang terdiri dari 168.300.000 dan 161.700.000 saham masing-masing untuk SIMP dan LSIP. Dengan demikian, MPM telah menjadi Entitas Anak dari Kelompok Usaha sejak tanggal tersebut.
On March 8, 2013, SIMP and LSIP subscribed for the new shares issued by MPM with a total capital contribution amounting to Rp330,000 for 330,000,000 shares, which consist of 168,300,000 and 161,700,000 shares for SIMP and LSIP, respectively. Accordingly, MPM became a subsidiary of the Group since that date.
Pada hari yang sama, MPM telah melakukan akuisisi atas 100% kepemilikan saham pada SAL dari pemilik saham lama SAL, yaitu PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk, dengan nilai kompensasi sebesar Rp330.000. Dengan demikian, SAL dan Entitas Anaknya, WKL, telah menjadi entitas anak yang dimiliki Kelompok Usaha sejak tanggal tersebut. Kelompok Usaha mengakuisisi SAL untuk memperbesar lahan tanam dan juga memperkaya jenis tanaman.
On the same day, MPM acquired 100% equity interest in SAL from the previous owner, PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk, for a total compensation of Rp330,000. Accordingly, SAL and its Subsidiary, WKL, have become subsidiaries of the Group since that date. The Group acquired SAL to enlarge its land bank and also to diversify its planted crops.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
AIPL AIPL
Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak Additional Capital Contribution to Subsidiaries
LSIP telah beberapa kali meningkatkan penyertaan sahamnya di AIPL, sehingga pada tanggal 31 Desember 2014, penyertaan saham LSIP di AIPL menjadi sebesar US$31.175.000 atau setara dengan Rp329.108 (2013: US$26.175.000 atau setara dengan Rp271.423). Kegiatan usaha utama AIPL adalah investasi di bidang usaha teknologi pertanian dan budidaya tanaman.
LSIP has increased its investment in AIPL for several times, and as of December 31, 2014, LSIP’s investment in AIPL increased to US$31,175,000 or equivalent to Rp329,108 (2013: US$26,175,000 or equivalent to Rp271,423). The principal activity of AIPL is investment in agricultural technology and cultivation business.
MAKP MAKP
Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak Additional Capital Contribution to Subsidiaries
Pada bulan Desember 2013, LSIP membeli 50.000 saham MAKP dari Koperasi Perkebunan Karet Panca Mitra Usaha, sehingga kepemilikan LSIP pada MAKP bertambah dari 80% menjadi 100%.
In December 2013, LSIP acquired 50,000 shares of MAKP from Koperasi Perkebunan Karet Panca Mitra Usaha, so that equity ownership of LSIP in MAKP rose from 80% to 100%.
Pada bulan Februari 2014, LSIP menjual 1 lembar saham MAKP kepada TMPS, sehingga persentase kepemilikan efektif LSIP menjadi 99,99%.
In February 2014, LSIP sold 1 share of MAKP to TMPS, and therefore, the LSIP’s effective percentage of ownership became 99.99%.
SAS SAS
Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak Additional Capital Contribution to Subsidiaries
Pada bulan Desember 2014, SAS, Entitas Anak LSIP, meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp30.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp20.000. Pada bulan yang sama, LSIP melakukan tambahan penyertaan saham sebanyak 18.750 saham di SAS, atau sebesar Rp18.750, sehingga pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah penyertaan saham LSIP pada SAS menjadi sebanyak 19.999 saham, atau sebesar Rp19.999, dengan persentase kepemilikan efektif sebesar 99,99%.
In December 2014, SAS, a Subsidiary of LSIP, increased its authorized capital to Rp30,000 and its issued and fully paid capital to Rp20,000. In the same month, LSIP increased its investment in SAS amounting to 18,750 shares, or equivalent to Rp18,750, and thus, as of December 31, 2014, LSIP’s share ownership in SAS became 19,999 shares, or equivalent to Rp19,999, with effective percentage of ownership of 99.99%.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
LPI LPI
Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak Additional Capital Contribution to Subsidiaries
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkular para Pemegang Saham LPI tanggal 16 Desember 2014, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp498.113 sehingga menjadi Rp798.113 melalui pengeluaran saham sebanyak 300.000 yang 159.100 dan 96.297 saham diantaranya diambil bagian masing-masing oleh IGER dan SIMP, sehingga kepemilikan efektif Perusahaan dalam LPI meningkat menjadi 61,47%.
Based on circular shareholders decision of LPI dated December 16, 2014, it is agreed that the issued and fully paid share capital of LPI shall be increased by Rp498,113 to become Rp798,113 through the issuance of 300,000 shares, whereby 159,100 and 96,297 shares of which were subscribed by IGER and the Company, respectively, so that effective ownership of SIMP in LPI became 61.47%.
SRC SRC
Peningkatan modal saham Increase in capital stock
Pada bulan Februari 2013, ICBP dan Rengo Company Limited, Jepang (Rengo) menyetujui peningkatan modal dasar SRC yang semula sebesar Rp83.400, yang terdiri dari 4.000.000 saham dengan nilai nominal Rp20.850 (angka penuh) per saham menjadi sebesar Rp283.560 yang terdiri dari 13.600.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp20.850 (angka penuh) per saham. Pada tanggal 15 Maret 2013, ICBP dan Rengo melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp60.048 dan Rp40.032 ke dalam SRC. Sehingga jumlah modal saham ditempatkan dan disetor SRC bertambah dari sebelumnya 2.000.000 saham menjadi 6.800.000 saham di mana 60%-nya diambil bagian dan disetor penuh oleh ICBP dan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh Rengo.
In February 2013, ICBP and Rengo ICBP Limited, Japan (Rengo) agreed to increase the authorized capital of SRC from Rp83,400, which consists of 4,000,000 shares with par value of Rp20,850 (full amount) per share to Rp283,560 which consists of 13,600,000 shares with par value of Rp20,850 (full amount) per share. On March 15, 2013, the ICBP and Rengo injected additional capital into SRC amounting to Rp60,048 and Rp40,032, respectively. Thus, the issued and paid capital of SRC increased from 2,000,000 shares to 6,800,000 shares, wherein 60% of which was subscribed and paid in full by ICBP while the remaining was subscribed and paid in full by Rengo.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
IASB IASB
Peningkatan modal Increase of capital
Pada bulan April 2013, ICBP dan Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (AGSA) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp15.000 yang terdiri dari 15.000 saham menjadi sejumlah Rp37.500, yang terdiri dari 37.500 saham. Sebagai hasil dari peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh tersebut, ICBP dan AGSA melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp11.475 dan Rp11.025 ke dalam IASB.
In April 2013, ICBP and Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (AGSA) agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp15,000, which consists of 15,000 shares to Rp37,500, which consists of 37,500 shares. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, ICBP and AGSA injected additional capital in IASB amounting to Rp11,475 and Rp11,025, respectively.
Pada bulan September 2013, ICBP dan AGSA menyetujui untuk meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp37.500 yang terdiri dari 37.500 saham menjadi sejumlah Rp105.000 yang terdiri dari 105.000 saham. Sebagai hasil dari peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh tersebut, ICBP dan AGSA melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp34.425 dan Rp33.075 ke dalam IASB.
In September 2013, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp37,500, which consists of 37,500 share to Rp105,000, which consists of 105,000 shares. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, ICBP and AGSA injected additional capital in IASB amounting to Rp34,425 and Rp33,075, respectively.
Pada bulan November 2013, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp105.000, yang terdiri dari 105.000 saham menjadi sejumlah Rp540.000 yang terdiri dari 540.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp221.850 dan Rp213.150 ke dalam IASB. Pada tanggal 31 Desember 2013, akta notaris terkait masih dalam proses penyelesaian sehingga setoran AGSA sebesar Rp213.150 dicatat sebagai bagian dari akun “Uang muka setoran modal oleh kepentingan nonpengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tahun 2014, akta notaris tersebut telah tersedia.
In November 2013, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp105,000, which consists of 105,000 shares to Rp540,000, which consists of 540,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash in IASB amounting to Rp221,850 and Rp213,150, respectively. As of December 31, 2013, the related notarial deed was on process, accordingly the said injection of AGSA amounting to Rp213,150 was recorded as part of “Advances for stock subscription from non-controlling interest” in the consolidated financial position as of December 31, 2013. In 2014, the said notarial deed is available.
Pada bulan Maret 2014, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp540.000 yang terdiri dari 540.000 saham menjadi sejumlah Rp570.000 terdiri dari 570.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp15.300 dan Rp14.700 ke dalam IASB.
In March 2014, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp540,000, which consists of 540,000 shares to Rp570,000, which consists of 570,000 shares. Related to this, the ICBP and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp15,300 and Rp14,700, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
IASB (lanjutan) IASB (continued)
Peningkatan modal saham (lanjutan) Increase in capital stock (continued)
Pada bulan April 2014, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp570.000 yang terdiri dari 570.000 saham menjadi sejumlah Rp620.000 terdiri dari 620.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp25.500 dan Rp24.500 ke dalam IASB.
In April 2014, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp570,000, which consists of 570,000 shares to Rp620,000, which consists of 620,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp25,500 and Rp24,500, respectively.
Pada bulan Juni 2014, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp620.000 yang terdiri dari 620.000 saham menjadi sejumlah Rp660.000 terdiri dari 660.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp20.400 dan Rp19.600 ke dalam IASB.
In June 2014, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp620,000, which consists of 620,000 shares to Rp660,000, which consists of 660,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp20,400 and Rp19,600, respectively.
ITSM ITSM
Pendirian Establishment
Pada bulan Agustus 2013, ICBP dan Tsukishima Foods Industry, Co., Ltd., (TFI) telah mendirikan perusahaan patungan yaitu ITSM, yang bergerak di bidang industri makanan, pengolahan minyak dan lemak nabati menjadi sweet margarine, compound margarine, laminated margarine, sweet cream, whipping cream, whipped bread filling cream dan emulsifier agent di Indonesia, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp88.245, yang 65%-nya diambil bagian dan disetor penuh oleh ICBP sebesar Rp57.359, sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh TFI. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, ITSM masih belum beroperasi secara komersial.
In August 2013, ICBP and Tsukishima Foods Industry, Co., Ltd., (TFI) established a company named ITSM, which is engaged in the industry of foods, processing oil and fats to become sweet margarine, compound margarine, laminated margarine, sweet cream, whipping cream, whipped bread filling cream and emulsifier agent in Indonesia, with total issued share capital of Rp88,245, 65% of which was subscribed and paid in full by ICBP in the amount of Rp57,359 while the remaining was subscribed and paid in full by TFI. Until the completion date of the consolidated financial statements, ITSM has not started its commercial operation.
IMBM IMBM
Pendirian Establishment
Pada bulan September 2013, ICBP mendirikan perusahaan baru bernama IMBM, yang bergerak di bidang usaha perikanan serta industri pengolahan makanan dan hasil perikanan di Indonesia, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp5.000, di mana 100% saham IMBM (dikurang 1 saham) diambil bagian dan disetor penuh oleh ICBP. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, IMBM masih belum aktif.
In September 2013, ICBP established a new company named IMBM, which is engaged in fisheries business and food and fishery processing in Indonesia, with total issued share capital of Rp5,000, which 100% of IMBM shares (less 1 share) was subscribed and paid in full by ICBP. Until the completion date of the consolidated financial statements, IMBM is still inactive.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
ICSM ICSM
Pendirian Establishment
Pada bulan Maret 2014, ICBP dan JC Comsa Corporation (JCC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang, mendirikan perusahaan baru bernama ICSM, yang bergerak di bidang pengelolaan restaurant chain, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp18.528, dimana 51% saham ICSM diambil bagian dan disetor penuh oleh ICBP, sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh JCC.
In March 2014, ICBP and JC Comsa Corporation (JCC), a company based in Japan, established a new company named ICSM, which is engaged in management of chain restaurant, with total issued share capital of Rp18,528, 51% of which was subscribed and paid in full by ICBP, while the remaining was subscribed and paid in full by JCC.
BD BD
Akuisisi Acquisition
Pada tanggal 27 September 2013, PT Prima Cahaya Indobeverages mengalihkan 100% saham BD (kurang 1 saham) kepada IASB dengan nilai keseluruhan sebesar Rp4.059. Pada tanggal 31 Desember 2013 IASB telah melunasi harga pembelian tersebut.
On September 27, 2013, PT Prima Cahaya Indobeverages transferred 100% of BD shares (less 1 share) to IASB with a total value of Rp4,059. On December 31, 2013, IASB settled the full purchase consideration.
Transaksi pembelian tersebut dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan karena transaksi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) ”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali". Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, dengan jumlah tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The purchase transaction was recorded using the pooling of interest method since the transaction is a restructuring transaction among entities under common control in accordance with PSAK No.38 (Revised 2012) "Business Combination of Entities under Common Control". As explained in Note 2, the difference in value of considerations transferred in a business combination of entities under common control or considerations received in a disposal of business of entities under common control with its carrying value is recognized as part of "Difference from changes in equity of subsidiaries" in the consolidated statement of financial position.
Peningkatan Modal Increase of Capital
Pada bulan April 2014, IASB meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh BD, semula berjumlah Rp3.500 menjadi sejumlah Rp43.500 dengan menambahkan modal sebesar Rp40.000.
In April 2014, IASB increased the issued and fully paid capital of BD from Rp3,500 to Rp43,500 by injecting additional capital amounting to Rp40,000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
TMP TMP
Pendirian Establishment
Pada tanggal 11 Oktober 2013 IASB bersama dengan PT Multi Bahagia (MB) telah mendirikan perusahaan bernama TMP yang bergerak di bidang pemasaran dan distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp10.000, yang 80%-nya diambil bagian dan disetor penuh oleh IASB sebesar Rp8.000 sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh MB.
On October 11, 2013, IASB and PT Multi Bahagia (MB) established a company named TMP, which is engaged in the marketing and distribution of Packaged Drinking Water (PDW), with total issued share capital of Rp10,000, 80% of which was subscribed and paid in full by IASB in the amount of Rp8,000 while the remaining was subscribed and paid in full by MB.
Peningkatan modal Increase of capital
Pada bulan Desember 2013, IASB meningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh TMP, semula berjumlah Rp10.000 menjadi sejumlah Rp402.700 dengan menambahkan modal sebesar Rp392.700 ke dalam TMP, sehingga persentase kepemilikan IASB dan MB di dalam TMP menjadi masing-masing sebesar 99,5% dan 0,5%.
In December 2013, IASB increased the issued and fully paid capital of TMP from Rp10,000 to Rp402,700 by injecting additional capital amounting to Rp392,700, which resulted in share ownerships of IASB and MB in TMP to become 99.5% and 0.5%, respectively.
Pada bulan Januari 2014, IASB dan MB meningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh TMP, semula berjumlah Rp402.700 menjadi sejumlah Rp506.347, dengan menambahkan modal masing-masing sebesar Rp4.378 dan Rp99.269 ke dalam TMP, sehingga persentase kepemilikan IASB dan MB di dalam TMP menjadi masing-masing sebesar 80,0% dan 20,0%.
In January 2014, IASB and MB increased the issued and fully paid capital in TMP from Rp402,700 to Rp506,347 by injecting additional capital amounting to Rp4,378 and Rp99,269, respectively, which resulted in share ownerships of IASB and MB in TMP to become 80.0% and 20.0%, respectively.
IOSP IOSP
Pendirian Establishment
Pada bulan Desember 2014, ICBP dengan Oji Holdings Corporation (OHC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya tercatat di Tokyo Stock Exchange, telah mendirikan perusahaan, bernama IOSP, yang bergerak di bidang pemasaran dan distribusi produk paper diapers, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp8.750, dimana 67,0% saham IOSP diambil bagian oleh ICBP dan sisanya diambil bagian oleh OHC.
In December 2014, ICBP and Oji Holdings Corporation (OHC), a company domiciled in Japan and listed in Tokyo Stock Exchange, established a company named IOSP, which is engaged in marketing and distribution of paper diapers products, with total issued share capital of Rp8,750, 67.0% of which was subscribed by ICBP and the remaining was subscribed by OHC.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Indokuat Indokuat
Akuisisi Acquisition
Pada tanggal 30 Desember 2014 IDLK dan SAJ (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Pembeli”) telah melakukan akuisisi atas 100% saham PT Danone Dairy Indonesia, yang sekarang telah berganti nama menjadi PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat), dari Danone Dairy Investments Indonesia Pte. Ltd. (DDII) dan Danone Asia Pte. Ltd. (DAPL) (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Penjual”) serta membeli merek dagang “Milkuat” dari Compagnie Gervais Danone (CGD). Pada tanggal 30 Desember 2014, DDII telah mengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 119.988 saham atau mewakili 99% di Indokuat, kepada IDLK dan SAJ, masing-masing sebanyak 119.986 dan 2 saham.
On December 30, 2014, IDLK and SAJ (collectively defined as “Buyers”) acquired the whole shares of PT Danone Dairy Indonesia, currently has changed its name to become PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat), from Danone Dairy Investments Indonesia Pte. Ltd. (DDII) and Danone Asia Pte. Ltd. (DAPL) (collectivetly defined as “Sellers”) as well as brand name “Milkuat” from Compagnie Gervais Danone (CGD). On December 30, 2014, DDII transferred all of its shares, consisting of 119,988 shares or representing 99% ownership in Indokuat to IDLK and SAJ for 119,986 and 2 shares, respectively.
Pada tanggal yang sama, DAPL juga mengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 1.212 saham atau mewakili 1% di Indokuat kepada IDLK. Dengan demikian, Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas Indokuat dengan kepemilikan melalui IDLK dan SAJ masing-masing 121.198 dan 2 saham.
On the same date, DPAL also transferred all of its shares, consisting of 1,212 shares or representing 1% ownership in Indokuat to IDLK. Accordingly, the Group obtain control of Indokuat through the ownership of its 121,198 and 2 shares by IDLK and SAJ, respectively.
Pembeli telah membayar sejumlah Rp141.161 kepada penjual, dan telah menempatkan ke dalam akun escrow sebesar Rp75.000 untuk pembelian saham serta sebesar USD3.609.529 (atau setara Rp45.000) untuk pembelian merek dagang, sehingga nilai keseluruhan transaksi adalah sebesar Rp261.161. Nilai transaksi pembelian saham tersebut masih dapat berubah sesuai dengan beberapa kondisi yang tercantum dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB).
The Buyers paid to the Sellers Rp141,161 and placed Rp75,000 as shares consideration value and USD3,609,529 (or equivalent to Rp45,000) as the brand consideration value, both into escrow accounts. Thus, the total consideration value amounted to Rp261,161. The said shares consideration value is subject to adjustment based on certain conditions described in the Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA).
Sebagaimana dijelaskan dalam PJBB, Proforma Nilai Aset Bersih Indokuat (PNAB) adalah sebesar Rp263.012. Nilai penyelesaian transaksi tergantung pada saldo Nilai Aset Bersih Indokuat yang akan diverifikasi (NABV) oleh pihak independen dan beberapa ketentuan lain yang ditetapkan dalam PJBB antara lain, jika NABV lebih tinggi dari nilai PNAB, maka nilai transaksi akan ditambah sebesar selisih lebih NABV di atas PNAB atau maksimum 10% dari nilai PNAB dan jika saldo NABV lebih rendah dari 90% nilai PNAB, maka nilai transaksi akan dikurangi sebesar selisih antara 90% nilai PNAB dengan nilai NABV.
As stipulated in the CSPA, the Proforma Net Tangible Assets of Indokuat (PNTA) amounted to Rp263,012. The final consideration value of the transaction depends on the Verified Net Tangible Assets of Indokuat (VNTA) by independent party and any terms and conditions as described in CSPA, among others, if the VNTA is larger than PNTA, the consideration value shall increase by the excess of VNTA above PNTA up to a maximum of 10% of PNTA, if the VNTA is less than 90% of PNTA, it shall be reduced by the difference between 90% of PNTA and VNTA.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
42
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Entitas Anak (lanjutan) e. Subsidiaries (continued)
Indokuat Indokuat
Akuisisi (lanjutan) Acquisition (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, saldo NABV belum tersedia.
Until the date of completion of the consolidated financial statements, the VNTA is not available.
Akun escrow untuk pembelian saham dapat dicairkan sampai dengan penyelesaian perhitungan transaksi yang diperkirakan akan diselesaikan selambat-lambatnya bulan Juni 2015. Sedangkan akun escrow untuk pembelian merek dagang dapat dicairkan pada saat proses registrasi merek dagang atas nama IDLK selesai dilakukan dimana proses tersebut diperkirakan akan diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu satu tahun sejak tanggal transaksi.
The escrow account for shares consideration can be drawndown once the transaction computation is estimated to be completed at the latest June 2015. While the escrow account for brand consideration can be drawndown when the registration process of the brand under the name of IDLK is completed, which is estimated to be settled at the latest one year since the transaction date.
Pada tanggal 31 Desember 2014, kedua akun escrow tersebut dicatat dalam aset lancar sebagai bagian dari “Beban dibayar di muka dan aset lancar lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2014, both escrow accounts were recorded in current assets as a part of “Prepaid expenses and other current assets” in the consolidated statement of financial position.
f. Entitas Asosiasi f. Associates
Penyertaan saham pada entitas asosiasi berikut, di mana persentase kepemilikan efektif Kelompok Usaha sebesar 20% sampai dengan 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
Investments in shares of stock of the following associates, in which the Group maintains effective ownership interest of 20% to 50%, are accounted for under the equity method:
Persentase Kepemilikan Efektif/
Effective Percentage of Ownership
Perusahaan/Company Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/ Start of Commercial
Operations Jenis Usaha/
Nature of Business 31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
PT Nissinmas Jakarta 1992 Produksi Mi / Manufacture of noodles - 49,0
PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI) 1)
Jakarta 2005 Pemasaran produk kuliner dan distribusi/Marketing of culinary products and distribution
40,3 40,3
PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) 1)
Jakarta 2013 Produksi minuman non-alkohol/ Production of non-alcoholic beverages
39,4 39,4
PT Prima Cahaya Indobeverage (PCIB) 3)
Jakarta 1995 Produksi minuman ringan bersoda dan tidak bersoda/Production of carbonated and non carbonated soft drink
39,5 39,5
Heliae Technology Holdings
Inc. 2) Amerika
Serikat/ USA
- Teknologi pertanian dan budidaya tanaman/Agricultural technology and cultivation business
7,6 7,8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
43
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Entitas Asosiasi (lanjutan) f. Associates (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif/
Effective Percentage of Ownership
Perusahaan/Company Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi
Secara Komersial/
Start of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações 4)
Brasil/ Brazil
2006 Budidaya dan pengolahan tebu untuk produksi dan pemasaran etanol dan gula, serta pembangkitan listrik dari ampas tebu/Cultivation and processing of sugarcane for the production and marketing of ethanol and sugar, as well as the generation of electricity from sugarcane bagasse
30,2 30,2
Vale do Tijuco Açúcar
e Alcool Ltda 4) Brasil/
Brazil 2010 Produksi, penjualan dan ekspor gula, ethanol dan
tebu sebagai produk sampingan lainnya/ Production, sale and export of sugar, ethanol and other sugarcane by products
30,2 30,2
Triângulo Mineiro
Açúcar e Álcool Ltda 4)
Brasil/ Brazil
- Produksi, penjualan dan ekspor gula, ethanol dan tebu sebagai produk sampingan lainnya/ Production, sale and export of sugar, ethanol and other sugarcane by products
30,2 30,2
FP Resource Natural
Resources Limited (FPRNL) 5)
Filipina/ Philippines
2013 Produksi, penjualan dan ekspor gula, ethanol dan tebu sebagai produk sampingan lainnya/ Production, sale and export of sugar, ethanol and other sugarcane by products
30,2 30,2
PT Prima Sarana
Mustika (PSM) 6) Jakarta /
Jakarta - Jasa konstruksi, penyewaan alat berat dan
transportasi, dan perdagangan alat pertanian/ Construction services, rental of heavy equipment and transportation, and trading of agricultural equipment
20,5 -
PT Oji Indo Makmur Perkasa (OIMP) 1) (catatan 42/ notes 42)
Jakarta - Produksi paper diapers/Production of paper diapers
39,4 -
1) melalui ICBP 1) through ICBP 2) melalui LSIP 2) through LSIP 3) 99,99% dimiliki oleh AIBM dan sisanya dimiliki oleh IASB 3) 99.99% owned by AIBM and the remaining is owned by IASB
4) melalui IFAR Brasil 4) through IFAR Brazil 5) melalui IFAR 5) through IFAR 6) melalui SIMP 6) through SIMP
PT Prima Sarana Mustika PT Prima Sarana Mustika
Pendirian Establishment
Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Wahana Inti Selaras (“WIS”), pihak berelasi, dan SIMP mendirikan PT Prima Sarana Mustika (“PSM”), yang terutama bergerak di bidang pembangunan sarana perkebunan, pembukaan lahan perkebunan, jasa penyewaan alat-alat berat, transportasi dan perdagangan alat-alat pertanian. Jumlah setoran modal WIS dan SIMP pada PSM masing-masing sebesar Rp9.000 dan Rp6.000 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 60% dan 40%. Pada tanggal 25 April 2014, SIMP telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp6.000 kepada PSM.
On January 30, 2014, PT Wahana Inti Selaras (“WIS”), a related party, and SIMP established PT Prima Sarana Mustika (“PSM”), which was engaged primarily in development of plantations’ infrastructures, land clearing, rental sevices of heavy equipment, transportation and trading of agricultural equipments. Total capital contribution from WIS and SIMP to PSM each amounting to Rp9,000 and Rp6,000 respectively, for equity ownership of 60% and 40%, respectively. On April 25, 2014, SIMP has made capital contribution amounting to Rp6,000 to PSM.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Entitas Asosiasi (lanjutan) f. Associates (continued)
AIBM AIBM
Peningkatan modal saham Increase in capital stock
Pada bulan Juli 2013, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp130.000 yang terdiri dari 130.000 saham menjadi sejumlah Rp500.000, yang terdiri dari 500.000 saham. Sebagai hasilnya, ICBP dan AGSA melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp181.300 dan Rp188.700 ke dalam AIBM.
In July 2013, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of AIBM from Rp130,000, which consists of 130,000 shares to Rp500,000, which consists of 500,000 shares. As a result, ICBP and AGSA injected additional capital in AIBM amounting to Rp181,300 and Rp188,700, respectively.
Pada bulan November 2013, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp500.000 yang terdiri dari 500.000 saham menjadi sejumlah Rp1.030.000, yang terdiri dari 1.030.000 saham. Sebagai hasil dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, ICBP dan AGSA menyetor uang masing-masing sebesar Rp259.700 dan Rp270.300 ke dalam AIBM. Pada tanggal 31 Desember 2013, akta notaris terkait masih dalam proses penyelesaian sehingga setoran AGSA sebesar Rp259.700 dicatat sebagai bagian dari akun “Uang muka setoran modal pada entitas asosiasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tahun 2014, akta notaris tersebut telah tersedia.
In November 2013, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of AIBM from Rp500,000, which consists of 500,000 shares to Rp1,030,000, which consists of 1,030,000 shares. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, ICBP and AGSA injected cash in AIBM amounting to Rp259,700 and Rp270,300, respectively. As of December 31, 2013, the related notarial deed was on process, accordingly the said injection of AGSA amounting to Rp259,700 was recorded as part of “Advances for stock subscription in associate” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013. In 2014, the said notarial deed is available.
Pada bulan Maret 2014, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp1.030.000 yang terdiri dari 1.030.000 saham menjadi sejumlah Rp1.210.000 terdiri dari 1.210.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp88.200 dan Rp91.800 ke dalam AIBM.
In March 2014, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital in AIBM from Rp1,030,000, which consists of 1,030,000 shares to Rp1,210,000, which consists of 1,210,000 shares. Related to this matters, ICBP and AGSA injected cash to AIBM amounting to Rp88,200 and Rp91,800, respectively.
PT Tirta Sukses Perkasa (TSP) PT Tirta Sukses Perkasa (TSP)
Pendirian Pendirian
Pada tanggal 11 Oktober 2013, IASB dan AIBM, bersama dengan PT Multi Bahagia (MB). telah mendirikan PT Tirta Sukses Perkasa (TSP), yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp10.000, yang 80%-nya diambil-bagian dan disetor penuh oleh AIBM sebesar Rp8.000 sedangkan sisanya diambil-bagian dan disetor penuh oleh MB.
On October 11, 2013, IASB and AIBM togetherwith MB established PT Tirta Sukses Perkasa (TSP), which engages in the production of packaged drinking water (PDW), with total issued share capital of Rp10,000, 80% of which was subscribed and paid in full by AIBM in the amount of Rp8,000 while the remaining was subscribed and paid in full by MB.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Entitas Asosiasi (lanjutan) f. Associates (continued)
PT Tirta Sukses Perkasa (TSP) (lanjutan) PT Tirta Sukses Perkasa (TSP) (continued)
Peningkatan modal Increase of capital
Pada bulan November 2013, AIBM melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp10.000 menjadi sejumlah Rp175.000. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, AIBM melakukan penambahan modal sebesar Rp165.000 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 98,86% dan 1,14%.
On November 2013, AIBM increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp10,000 to Rp175,000. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, AIBM injected additional capital in TSP amounting to Rp165,000, while share ownerships of IASB and MB in TSP were 98.86% and 1.14%, respectively.
Pada bulan Desember 2013, AIBM melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp175.000 menjadi sejumlah Rp427.300. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, MB melakukan penambahan modal sebesar Rp252.300 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 99,49% dan 0,51%.
In December 2013, AIBM increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp175,000 to Rp427,300. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, MB injected additional capital in TSP amounting to Rp252,300, while share ownerships of AIBM and MB in TSP were 99.49% and 0.51%, respectively.
Pada bulan Januari 2014, AIBM dan MB melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp427.300 menjadi sejumlah Rp587.485. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, AIBM dan MB melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp44.688 dan Rp115.497 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 80,00% dan 20,00%.
In January 2014, AIBM and MB increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp427,300 to Rp587,485. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, AIBM and MB injected additional capital in TSP amounting to Rp44,688 and Rp115,497, respectively, while share ownerships of AIBM and MB in TSP remained at 80.00% and 20.00%, respectively.
Heliae Technology Holdings Inc. Heliae Technology Holdings Inc.
Akuisisi Acquisition
Pada bulan Mei 2012, AIPL melakukan penyertaan 26,4% saham pada Heliae Technology Holdings Inc. (“Heliae”), Amerika Serikat, sebesar US$15.000.000 (atau setara dengan Rp137.850). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, para pemegang saham Heliae telah melakukan penambahan setoran modal, termasuk AIPL yang melakukan penyetoran modal sebesar US$11.071.086 (atau setara dengan Rp112.818), sehingga pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah penyertaan pada Heliae menjadi sebesar US$26.071.086 (atau setara dengan Rp250.668) dengan persentase kepemilikan efektif sebesar 25,14% (2013: 25,82%).
In May 2012, AIPL made investment in 26.4% of shares of Heliae Technology Holdings Inc. (“Heliae”), United States of America, amounting to US$15,000,000 (or equivalent to Rp137,850). Up to December 31, 2014, the shareholders of Heliae made additional capital contribution, including AIPL, which contribute additional capital amounting to US$11,071,086 (or equivalent to Rp112,818), therefore, as of December 31, 2014, total investment in Heliae increased to US$26,071,086 (or equivalent to Rp250,668) with the effective percentage of ownership is 25.14% (2013: 25.82%).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
46
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Entitas Asosiasi (lanjutan) f. Associates (continued)
Heliae Technology Holdings Inc. Heliae Technology Holdings Inc.
Pada bulan Maret 2014, AIPL telah ikut serta dalam penyertaan surat utang konversi yang diterbitkan oleh Heliae Development, LLC, entitas anak Heliae, dengan pokok sebesar US$5.000.000 (atau setara dengan Rp62.200) dan dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 3% ditambah dengan tingkat suku bunga London Interbank Offered Rate (LIBOR) satu bulan.
In March 2014, AIPL subscribed the convertible promissory note issued by Heliae Development, LLC, a subsidiary of Heliae, with principal amount of US$5,000,000 (or equivalent to Rp62,200) and bears interest at annual rate equal to 3% plus the one-month London Interbank Offered Rate (LIBOR) rate.
Surat utang tersebut berhak dan akan dapat dikonversi dengan saham biasa Heliae pada nilai wajar pasar pada tanggal konversi dalam waktu 5 tahun sejak tanggal surat utang sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam perjanjian.
The convertible notes are entitled to and will be either convertible into the common stocks of Heliae at the fair market value on the date of conversion within 5 years upon the date of convertible notes in accordance with the terms specified in the related agreement.
Nilai tercatat surat utang tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The carrying amount of the convertible notes is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.
Sampai dengan tanggal 12 Maret 2015, Heliae masih dalam tahap pengembangan.
Up to March 12, 2015, Heliae is still under development stage.
OIMP OIMP
Pendirian Establishment
Pada bulan Desember 2014, ICBP dengan Oji Holdings Corporation (OHC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang dan tercatat di Tokyo Stock Exchange, mendirikan perusahaan, bernama OIMP, yang bergerak di bidang produksi paper diapers, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp85.000, 49% saham OIMP diambil bagian oleh ICBP dan sisanya diambil bagian oleh OHC.
In December 2014, ICBP and Oji Holdings Corporation (OHC), a company domiciled in Japan and listed in Tokyo Stock Exchange, established a company named OIMP, which is engaged in production of paper diapers, with total issued share capital of Rp85,000, 49% of which was subscribed by ICBP and the remaining was subscribed by OHC.
FPNRL FPNRL
Pendirian Establishment
Pada tanggal 14 November 2013, FP dan IFAR, mendirikan FPNRL, perusahaan ventura bersama untuk melakukan penyertaan sebesar 34% atas kepemilikan saham dalam Roxas Holding Inc. (Roxas), perusahaan bisnis gula terpadu terbesar di Filipina. IFAR mengambil dan menyetor penuh 30% kepemilikan saham dalam FPNRL dengan jumlah sebesar US$17.400.000.
On November 14, 2013, FP and IFAR, established FPNRL, an associate, to acquire 34% equity ownership in Roxas Holdings Inc.(Roxas), the largest integrated sugar business in the Philippines. 30% of the total issued shares of FPNRL amounting to US$17,400,000 was subscribed and fully paid by IFAR.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Entitas Asosiasi (lanjutan) f. Associates (continued)
PCIB PCIB
Pada tanggal 27 Juni 2013, IASB dan AIBM (secara bersama-sama disebut “Pihak Pembeli”) menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT Gapura Usahatama (GUT), pihak terafiliasi, dan Seven-Up Nederland B.V. (SUN), pihak terafiliasi dengan PepsiCo Inc. (PepsiCo), sehubungan dengan akuisisi seluruh saham PT Pepsi-Cola Indobeverages (Transaksi Akuisisi).
On June 27, 2013, IASB and AIBM (collectively as the “Buyers”) signed the Conditional Sale and Purchase Agreement with PT Gapura Usahatama (GUT), affiliated company, and Seven-up Nederland B.V. (SUN), affiliated company of PepsiCo Inc. (PepsiCo), in relation to the acquisition of all shares of PT Pepsi-Cola Indobeverages (Acquisition Transaction).
Pada tanggal 12 September 2013, Transaksi Akuisisi tersebut telah diselesaikan dengan harga pembelian sebesar US$30.000.000, dan Pihak Pembeli membeli seluruh saham PT Pepsi-Cola Indobeverages dimana AIBM dan IASB masing-masing memiliki 264.113.930 saham dan 15.000 saham. PT Pepsi-Cola Indobeverages menjadi entitas asosiasi ICBP sejak AIBM memiliki 99,99% saham beredar PT Pepsi-Cola Indobeverages. PT Pepsi-Cola Indobeverages telah berganti nama menjadi PT Prima Cahaya Indobeverages (PCIB).
On September 12, 2013, the Acquisition Transaction was completed with a consideration amount of US$30,000,000. The Buyers acquired all shares of PT Pepsi-Cola Indobeverages wherein AIBM and IASB hold 264,113,930 shares and 15,000 shares, respectively. PT Pepsi-Cola Indobeverages became ICBP associate since AIBM owns 99.99% of its outstanding shares. PT Pepsi-Cola Indobeverages changed its name to PT Prima Cahaya Indobeverages (PCIB).
PT Nissinmas PT Nissinmas
Pada tanggal 20 Agustus 2014, perusahaan telah manandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Nissin Foods Holdings Co. Ltd, sehubungan dengan rencana perusahaan untuk melakukan divestasi atas seluruh saham yang dimiliki perusahaan dalam PT Nissinmas, yaitu sebanyak 11.720.555 lembar saham atau sekitar 49% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh PT Nissinmas kepada Nissin Foods Holdings Co. Ltd (“transaksi”). Harga transaksi adalah sebesar US$5.437.224 dan transaksi ini telah diselesaikan pada tanggal 1 Desember 2014.
On the August 20, 2014, the company has signed a conditional sale and purchase agreement with Nissin Foods Holdings Co. Ltd in connection with divestment of the whole shares owned by the company amounted 11,720,555 shares, representing approximately 49% of the total issued shares of PT Nissinmas (“the transaction”). The transaction price is US$5,437,224 and has been completed on December 1, 2014.
g. Ventura Bersama g. Joint Venture
CMAA CMAA
Pada tanggal 25 Juni 2013, Entitas Anak yang sepenuhnya dimiliki oleh IFAR Brazil, IndoAgri Brazil, mengakusisi 50% saham CMAA dan Entitas-entitas Anak di Brazil dengan harga pembelian keseluruhan setara dengan US$66,6 juta.
On June 25, 2013, IFAR Brazil’s wholly owned Subsidiary, IndoAgri Brazil, completed the acquisition of a 50% shareholding interest in CMAA and its Subsidiaries in Brazil for aggregate purchase price equivalent to US$66.6 million.
CMAA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya dan pengolahan tebu untuk produksi dan pemasaran etanol dan gula, serta pembangkit listrik dari ampas tebu.
CMAA is a company engaged in the cultivation and processing of sugarcane for the production and marketing of ethanol and sugar, as well as the generation of electricity from sugarcane bagasse.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
48
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
h. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya h. Key Management and Other Information
Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee as at reporting dates are as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Manuel V. Pangilinan Manuel V. Pangilinan President Commissioner Komisaris Benny Setiawan Santoso Benny Setiawan Santoso Commissioner Komisaris Edward A. Tortorici Edward A. Tortorici Commissioner Komisaris Robert Charles Nicholson Robert Charles Nicholson Commissioner Komisaris Graham L. Pickles Graham L. Pickles Commissioner Komisaris Independen Utomo Josodirdjo Utomo Josodirdjo Independent Commissioner Komisaris Independen Torstein Stephansen Torstein Stephansen Independent Commissioner Komisaris Independen Hans Kartikahadi Hans Kartikahadi Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama Anthoni Salim Anthoni Salim President Director Direktur Franciscus Welirang Franciscus Welirang Director Direktur Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director Direktur Darmawan Sarsito
(Kevin Sietho) Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)
Director
Direktur Taufik Wiraatmadja Taufik Wiraatmadja Director Direktur Moleonoto
(Paulus Moleonoto) Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director
Direktur Axton Salim Axton Salim Director Direktur Werianty Setiawan Werianty Setiawan Director Direktur Joseph Bataona Joseph Bataona Director Komite Audit Audit Committee Ketua Hans Kartikahadi Hans Kartikahadi Chairman Anggota Hendra Susanto Hendra Susanto Member Anggota Timotius Timotius Member
Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The amount of gross compensation for the key management (including Boards of Commissioners and Directors) of the Group is as follows:
2014 2013
Imbalan kerja jangka pendek 573.158 500.738 Short-term employee benefits Imbalan pasca kerja 48.397 50.623 Post-employment benefits Imbalan terminasi dan imbalan Termination benefits and other jangka panjang lainnya 8.447 48.795 long-term benefits
Total 630.002 600.156 Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki 88.496 karyawan (31 Desember 2013: 84.871) (tidak diaudit).
As of December 31, 2014, the Group has a total of 88,496 employees (December 31, 2013: 84,871) (unaudited).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (OJK) (formerly Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) for publicly listed companies.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tersebut adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2013.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh Entitas Anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah, which is the functional currency of the Company and all Subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip Konsolidasi Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1 yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1, in which the Company holds (direct or indirect) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting rights of an entity.
3
Seluruh laba rugi komprehensif entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali (KNP) mempunyai saldo defisit.
Total profit and loss and comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the parent entity and to the non-controlling interest (NCI) even if that results in a deficit balance of NCI.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: · menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; · menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP; · menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; · mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima; · mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya; · mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
· mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it: · derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary; · derecognizes the carrying amount of any NCI;
· derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any; · recognizes the fair value of the consideration
received; · recognizes the fair value of any investment
retained; · recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
· reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent entity, which are presented respectively in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from corresponding portions attributable to equity holders of the parent entity.
Kombinasi Bisnis Business Combinations
Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations, if any, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured at the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali bagian ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the equity interest in the acquiree previously held by the Group is remeasured to fair value at the acquisition date and gain or loss is recognized in profit or loss.
Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete.
Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang didalamnya Kelompok Usaha dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Kelompok Usaha mengakui penambahan aset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggal tersebut.
The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari akuisisi entitas anak setelah sebelumnya manajemen menilai kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang yang diasumsikan.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash generating units (CGU) that are expected to give benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPK yang tersisa.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed and the portion of the CGU retained.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Entitas Anak Asing Foreign Subsidiaries
Akun-akun dari entitas asing luar negeri dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
The accounts of foreign subsidiaries are translated from their respective reporting currencies into Rupiah on the following bases:
a) Aset dan kewajiban, baik moneter maupun
non-moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup;
a) Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the closing rate of exchange;
b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau, bila memenuhi syarat, kurs rata-rata periode tersebut; dan
b) Revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate or, if applicable, the average rate for the period; and
c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lainnya – Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan” dan disajikan dalam ekuitas sampai pelepasan investasi neto tersebut.
c) The resulting exchange difference is presented in “Other Comprehensive Income – Foreign Exchange Difference from Financial Statements Translation” in the equity section until disposal of the net investment.
Investasi pada Entitas Asosiasi Investments in Associates
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, biaya perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi, jika ada, termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.
The Group’s investment in its associates is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses and dividends received from the associate since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate, if any, is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan porsi kepemilikan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
54
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued) Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investments in Associates (continued)
Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang Kelompok Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Jika entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, maka Kelompok Usaha mulai mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannya atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang belum diakui.
If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognizing its share of further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for and a liability is recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resumes recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas tahun pelaporan yang sama dengan kelompok usaha.
The financial statements of the associates are prepared for the same reporting period of the group.
Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai, jika ada, berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment, if any, as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
55
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Kelompok Usaha mempunyai bagian partisipasi dalam ventura bersama yaitu pengendalian bersama entitas, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual yang menciptakan pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi entitas, dimana pihak yang berpartisipasi tidak memiliki pengendalian sepihak atas aktivitas ekonomi suatu pengendalian bersama entitas. Kelompok Usaha Investasi dalam ventura bersama diakui dengan menggunakan metode ekuitas, dikurangi kerugian penurunan nilai.
The Group has an interest in joint venture which is jointly-controlled entity, whereby the venturers have contractual arrangements that establish joint control over the economic activities of the entity, resulting in none of the participating parties having unilateral control over the economic activity of the jointly-controlled entity. The Group’s investment in joint venture is accounted using the equity method of accounting, less any impairment losses.
Penyesuaian diperlukan untuk menyelaraskan perbedaan yang mungkin ada dalam kebijakan akuntansi. Kelompok Usaha menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal venturer berhenti memiliki pengendalian bersama.
Adjustments are made to bring into line any dissimilar accounting policies that may exist. The Group discontinues the use of the equity method from the date when it ceases to have joint control.
Kas terdiri atas kas dan bank. Setara kas terutama merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash comprises cash on hand and in banks. Cash equivalents mainly represent short-term deposits with an original maturity period of three months or less at the time of placements, not restricted for use and readily convertible to cash without significant changes in value, and not used as collateral for credit facility.
Dalam penyajian laporan arus kas konsolidasian, cerukan termasuk komponen kas dan setara kas karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas.
When presenting consolidated statement of cash flows, overdraft is included as a component of cash and cash equivalents and form an integral part of the cash management.
Persediaan Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average) untuk Perusahaan, ICBP, IDLK dan IFL; metode rata-rata tertimbang (weighted-average) untuk SIMP dan Entitas Anak, CMFC, Entitas Anak lain dari ICBP; dan metode first-in, first-out (FIFO) untuk Entitas Anak lainnya.
Inventories are valued at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using the moving-average method for the Company, ICBP, IDLK, and IFL; the weighted-average method for SIMP and Subsidiaries, CMFC, other Subsidiaries of ICBP; and the first-in, first-out (FIFO) method for the other remaining Subsidiaries.
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk kerugian penurunan nilai pasar persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan realisasi neto persediaan.
The Group provides allowance for decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and net realizable value of the inventories.
Investasi pada Ventura Bersama Investment in Joint Ventures
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value of inventories is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Biaya Dibayar Di muka Prepaid Expenses
Beban Tanaman Tebu Ditangguhkan Future Cane Crop Expenditures
Beban-beban atas pengembangan dan pemeliharaan tanaman tebu tangguhan dan akan dibebankan ke laba rugi saat panen dilakukan yang disajikan sebagai akun “ Beban Tanaman Tebu Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali untuk beban persiapan lahan dan penanaman, yang diamortisasi selama 4 tahun sejak saat panen mulai dilakukan yang disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Expenditures for cultivation and maintenance of the sugar cane plantations are deferred and will be charged to profit or loss when the crops are harvested which are presented as “Future Cace Crop Expenditure” in the consolidated statement of financial position, except for land preparation and planting, which are being amortized over a 4-year period from the time the crops started to be harvested which presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.
Piutang Plasma Plasma Receivables
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Entitas Anak SIMP untuk yang masih menunggu pendanaan dari bank.
Plasma receivables represent costs incurred for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by banks and temporarily self-funded by the concerned Subsidiaries of SIMP for those awaiting bank funding.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan interest and installments to banks, and advances on fertilizers and other agricultural supplies. These costs shall be reimbursed by the plasma farmers.
Kebijakan akuntansi lebih lanjut atas piutang plasma diungkapkan pada bagian “Instrumen Keuangan” dari Catatan ini.
Further accounting policies on plasma receivables are disclosed in the “Financial Instruments” section of this Note.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
57
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Tanaman Perkebunan Plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Biaya-biaya tersebut juga termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan pengembangan tanaman belum menghasilkan. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika pohon-pohon telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing, planting, fertilizing and up-keeping/maintaining the plantations and allocations of indirect overhead costs up to the time the trees become commercially productive and available for harvest. Costs also include capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the development of immature plantations. Such capitalization of borrowing costs ceases when the trees become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.
Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan, dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan, yaitu selama 25 tahun.
In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years to reach maturity from the time of planting the seedlings to the field. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of 25 years.
Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun. Tanaman karet yang telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan, yaitu selama 25 tahun.
A rubber plantation takes about 5 to 6 years to reach maturity. Mature rubber plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of 25 years.
Bibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pembelian kecambah dan pemeliharaan, dan disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Nursery is stated at cost, which consists of capitalized costs of nursery preparation, purchases of seedlings and their up-keep/maintenance, and presented as “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
58
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Hutan Tanaman Industri Industrial Timber Plantations
Hutan Tanaman Industri (HTI) diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu HTI dalam pengembangan dan HTI siap panen. HTI dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan HTI, seperti penanaman, pemeliharaan dan bunga pinjaman dana reboisasi dan alokasi biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan kegiatan tersebut, sampai dengan saat HTI tersebut dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Pada saat itu, HTI dalam pengembangan direklasifikasi ke HTI siap panen.
Industrial Timber Plantations (HTI) are classified within two categories which are HTI under development and HTI available for harvest. HTI under development stage is stated at cost, which consists mainly of the accumulated cost of the development of HTI, such as planting, cultivation, interest on reforestation loan and allocations of indirect overhead costs attributable to the activities, up to the time the HTI becomes commercially productive and available for harvest. At that time, HTI under development stage is reclassified to HTI available for harvest.
HTI siap panen dicatat sebesar biaya perolehan, dan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat tanaman ditebang berdasarkan luas area tebang.
HTI available for harvest is stated at cost and charged to production cost based on the specific area of HTI being cut.
Aset Tetap Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Kelompok Usaha juga mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap.
Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to their working condition and to the location where they are intended to be used. The Group also includes initial estimation of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located and the cost of replacing part of such fixed assets when the cost is incurred.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi, dan kerugian penurunan nilai aset tetap pada saat penggantian jika kriteria pengakuan terpenuhi.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation, amortization, and impairment losses, if the recognition criteria are met.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
59
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued) Penyusutan dan amortisasi aset mulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation or amortization of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Hak atas tanah; Sarana dan prasarana tanah; 5 - 62 Land Rights and land improvements Bangunan, struktur dan pengembangan
bangunan
3 - 30 Buildings,
structures and improvements Mesin dan peralatan 3 - 25 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 3 - 10 Transportation equipment Jalan dan jembatan 20 Roads and bridges Perabotan dan peralatan kantor 2 - 15 Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung yang disewa 3 - 30 Leasehold improvements
Penelaahan penurunan nilai jumlah tercatat aset tetap dilakukan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengidikasikan bahwa jumlah tercatat aset mungkin tidak dapat terpulihkan seluruhnya.
The fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.
Nilai tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan atau amortisasi dievaluasi setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation or amortization method are reviewed at the end of each reporting period and adjusted prospectively, if necessary.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
60
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo, kecuali hak atas tanah tertentu amortisasi selama 62 tahun.
Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the title of the land rights can be renewed/extended upon expiration, except for certain land rights amortized over the period of 62 years.
Aset dalam tahap pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset tetap dalam pembangunan dan/atau pembangunan tersebut (Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and gains/losses on foreign exchange, if any, incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction and/or installation are completed and the asset is ready for its intended use. Constructions in progress are not depreciated as these are not yet available for use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait, jika ada.
Repairs and maintenance expenses are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset, if any.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (seperti aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (e.g., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
61
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations could be corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba atau rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.
Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
62
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal pelaporan.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non financial assets at reporting dates.
Aset Tak Berwujud Intangible Asset
Aset tak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset tak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tak berwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
Intangible asset is measured on initial recognition at cost. The cost of intangible asset acquired from business combinations is initially recognized at fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either finite or indefinite.
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas Intangible asset with finite useful life
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun tutup buku.
Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year end.
Aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas
Intangible asset with indefinite useful life
Aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah penilaian masa manfaat masih mendukung. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible asset with indefinite life is not amortized. The useful life of an intangible asset with an indefinite useful life is reviewed annually to determine whether the useful life assessment continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
63
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Sewa Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement.
Sewa Pembiayaan – sebagai Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.
Finance Lease – as Lessee
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa atau umur manfaat aset sewaan. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized lease assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi – sebagai Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa pada periode berjalan diakui sebagai beban pada operasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Operating Lease – as Lessee A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the current period operations using the straight-line method over the lease term.
Sewa Operasi – sebagai Lessor Sewa dimana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Operating Lease – as Lessor A lease where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of the ownership of the asset are classified as operating leases.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
64
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Biaya Ditangguhkan Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biaya-biaya dan beban-beban lain sehubungan dengan biaya perpanjangan hak atas tanah dan biaya perolehan sistem perangkat lunak yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun “Biaya Ditangguhkan – Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Certain expenditures consisting primarily of costs and expenses relating to deferred land rights renewal cost and systems software cost, which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenditures are presented in “Deferred Charges – Net” account in the consolidated statement of financial position.
Biaya Pinjaman Borrowing Costs Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, jika ada, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara substansial untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan tujuannya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
Pendapatan dan Beban Revenue and Expense
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value-added taxes (VAT). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan Barang dan Jasa Sale of Goods and Services
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products are recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
65
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Pendapatan dan Beban (lanjutan) Revenue and Expense (continued)
Penjualan Barang dan Jasa (lanjutan) Sale of Goods and Services (continued)
Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan. Pendapatan pengangkutan dari penyewaan kapal diakui berdasarkan lamanya penyewaan selama periode tertentu dan pendapatan pelayaran diakui berdasarkan penyelesaian pemuatan muatan.
Service income is recognized when the service is provided. Freight revenue from time charter is recognized on a time-apportioned basis over the period of the charter and revenue from voyage charter is recognized upon completion of cargo loading.
Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate (EIR), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when these are incurred
(accrual basis).
Perpajakan Taxation
Penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga dan denda yang disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi lain) disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.
The adjustments in respect of current and deferred income tax of the previous years (exclusive of interests and penalties, which are presented as part of other operating income or expenses) are presented as part of the income tax expense.
Pajak Kini Current Tax Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
66
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued) Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)
Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba atau rugi, baik pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.
Current income taxes are recognized in profit or loss, except to the extent that the tax relates to items recognized outside profit or loss, either in OCI or directly in equity. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions when appropriate.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are non taxable or deductible.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari
pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak;
ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. where the deferred tax liability arises from the
initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss;
ii. in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
67
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i. jika aset pajak tangguhan timbul dari
pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau
ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i. where the deferred tax asset relating to the
deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or;
ii. in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui dan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau Kelompok Usaha yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
68
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value Added Taxes (VAT)
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: i. PPN yang muncul dari pembelian aset atau
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
ii. Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: i. where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and
ii. receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.
Provisi Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi untuk biaya pembongkaran aset diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku.
Provision for asset dismantling costs is estimated based on certain assumptions and carried at fair value based on applicable discount rates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
69
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Imbalan Kerja Karyawan Employees’ Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24, Kelompok Usaha mengakui penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with PSAK No. 24, the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met.
Untuk Divisi Bogasari Perusahaan dan Entitas Anak tertentu, yaitu IAP dan SIMP dan Entitas Anak tertentu dari SIMP, yang menyelenggarakan dan mengoperasikan program pensiun secara formal bagi karyawannya, tambahan penyisihan atas liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan dibuat di atas imbalan yang melekat pada masing-masing program pensiun, apabila diperlukan, dalam rangka memenuhi batas minimum imbalan yang harus dibayar kepada karyawan berdasarkan UUK.
For the Company’s Bogasari Division and certain Subsidiaries, namely, IAP and SIMP and its certain Subsidiaries, which already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees, additional provisions for the estimated liabilities for employee service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their respective pension plans, if necessary, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law.
Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi berdasarkan penilaian/proyeksi aktuaria yang menggunakan metode Projected Unit Credit. Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi periode berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated based on the actuarial calculations using the Projected Unit Credit method. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current period. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of previous reporting period exceed 10% of the present value of defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Beban pensiun yang berhubungan dengan program dana pensiun iuran pasti langsung dibebankan pada beban operasi pada saat terjadinya.
The pension costs related to defined contribution retirement plan are charged directly to operations when these are incurred.
Sebagai tambahan dari telah di sebutkan di atas, berdasarkan syarat-syarat yang terdapat pada revisi PSAK No. 24, Kelompok Usaha juga telah membukukan penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan praktik Kelompok Usaha yang relevan.
In addition to the above, in accordance with the requirements of the revised PSAK No. 24, the Group has also made the necessary provisions for the other employee entitlement benefits based on existing relevant Group policies and practices.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
70
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
Non-current assets and disposal groups classified as held for sale
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Non-current assets and disposal groups classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell.
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut.
Non-current assets and disposal groups are classified as held for sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use.
Sebuah komponen dari Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai 'operasi yang dihentikan' ketika kriteria untuk mengklasifikasikan sebagai dimilik untuk dijual telah terpenuhi atau telah dilepaskan dan komponen tersebut mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah atau bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah.
A component of the Group is classified as a ‘discontinued operation’ when the criteria to be classified as held for sale have been met or it has been disposed of and such a component represents a separate major line of business or geographical area of operations or is part of a single coordinated plan to dispose of a separate major line of business or geographical area of operations.
Aset tetap tidak disusutkan atau diamortisasi ketika aset tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Fixed assets once classified as held for sale are not depreciated nor amortised.
Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries have transactions with related parties, as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) as follows:
(i) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha jika orang tersebut:
(i) A person or a close member of that person’s
family is related to the Group if that person:
(i.1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;
(i.1) Has control or joint control over the Company;
(i.2) Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
(i.2) Has significant influence over the Company; or
(i.3) Personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.
(i.3) Is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
71
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)
(ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha jika memenuhi salah satu hal berikut:
(ii) An entity is related to the Group if any of the following conditions apply:
(ii.1) Entitas dan Perusahaan adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii.1) The entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
(ii.2) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(ii.2) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(ii.3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(ii.3) Both entities are joint ventures of the same third party;
(ii.4) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(ii.4) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(ii.5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan;
(ii.5) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company;
(ii.6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (i); atau
(ii.6) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (i); or
(ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin (i.1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(ii.7) A person identified in (i.1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak-pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga.
Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
72
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities Under Common Control
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” mulai tanggal 1 Januari 2013, yang mengatur perlakuan akuntansi bagi transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali. Penjelasan lebih lanjut penerapan revisi PSAK diungkapkan pada Catatan 4.
The Group adopted the revised PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities under Common Control” starting from January 1, 2013, which prescribes the accounting treatment for business combination among entities under common control. The implementation of the revised PSAK are further explained and disclosed in Note 4.
Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jika ada, dengan jumlah tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under PSAK No. 38, since the transaction of business combination of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of businesses which are exchanged, the said transaction is recognized at its carrying value using the pooling-of-interest method. In applying the pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entity, for the period during which the business combination of entities under common control occurred and for the comparative period, are presented in such a manner as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity are under common control. Difference in value of considerations transferred when business combination of entities under common control or considerations received when disposal of business of entities under common control, if any, with its carrying value is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
73
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Kurs valuta yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The rate of exchange used as of December 31, 2014 2013 are as follow:
2014 (angka penuh/ full amount)
2013 (angka penuh/ full amount)
Rupiah/Dollar AS 12.440 12.189 Rupiah/US Dollar Rupiah/Dollar Singapura 9.422 9.628 Rupiah/Singapore Dollar Rupiah/Yuan China 2.033 1.999 Rupiah/Chinese Yuan Rupiah/100 Yen Jepang 10.425 11.616 Rupiah/100 Japanese Yen Rupiah/Euro 15.133 16.821 Rupiah/Euro
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing income for the period attributable to the equity holders of the parent entity over the weighted average number of issued and fully paid shares during the period.
Selain itu, sesuai dengan PSAK No. 56, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2014, oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Also, in reference to PSAK No. 56, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares as of December 31, 2014. Accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
74
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan Financial Instruments
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are recognized at fair value, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, deposito berjangka, investasi jangka pendek, piutang usaha dan bukan usaha, piutang plasma – neto dan aset tidak lancar lainnya – piutang jangka panjang.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, time deposits, short-term investments, accounts receivable – trade and non-trade, plasma receivables – net and other non-current assets – long-term receivables.
· Pinjaman yang diberikan dan piutang · Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba atau rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan Kelompok Usaha dalam klasifikasi pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha dan bukan usaha, piutang plasma - neto dan aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang.
The Group’s financial assets classified as loans and receivables include cash and cash equivalents, time deposits, accounts receivable - trade and non-trade, plasma receivables - net and other non-current assets - long-term receivables.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
75
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Pengukuran dan pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition and measurement (continued)
· Aset keuangan tersedia untuk dijual · Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dalam “Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pada saat ditentukan terjadi penurunan nilai, rugi kumulatif direklasifikasi dari “Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban Keuangan”.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the “Unrealized Gains (Losses) on AFS Financial Assets” until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified from “Unrealized Gains (Losses) on AFS Financial Assets” to the consolidated statement of comprehensive income as “Finance Expenses”.
Kelompok Usaha mempunyai investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yaitu investasi dalam bentuk saham dan obligasi yang tercatat pada bursa efek serta reksadana.
The Group has short-term investments in marketable securities classified as AFS financial assets, which consist of investments in shares and bonds listed in the stock exchanges as well as mutual funds.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
76
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak memindahkan dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets is derecognized when: (1) the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset; or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
77
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
78
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
· Aset keuangan dicatat sebesar biaya
perolehan yang diamortisasi · Financial assets carried at amortized
cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepasaset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
79
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
· Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
· Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba atau rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss of financial assets increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
80
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
· Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
· Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent year.
· Aset keuangan yang tersedia untuk dijual · AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif – yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasikan dari ekuitas ke laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income – is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
81
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
· Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
· AFS financial assets (continued)
Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statement of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. As at the reporting dates, the Group’s financial liabilities were all classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, utang usaha, utang dividen, utang lain-lain – pihak ketiga, biaya akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang jangka panjang dan utang kepada pihak-pihak berelasi.
The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable, trade payables, other payables – third parties, accrued expenses, liability long-term debts, and due to related parties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
82
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and measurement (continued)
i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang
Dikenakan Bunga i) Long-term Interest-bearing Loans and
Borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba atau rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai biaya keuangan pada laba atau rugi.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in finance costs in profit or loss.
ii) Utang dan akrual ii) Payables and accruals
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain lancar, utang dividen, biaya akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nasional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for current trade and other payables, and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.
Penghentian pengakuan Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
83
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Kontrak Komoditas Berjangka Future Commodity Contracts
Kontrak komoditas berjangka yang dimiliki Kelompok Usaha tidak memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai. Piutang dan utang yang timbul dari transaksi kontrak komoditas berjangka Kelompok Usaha disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai instrumen keuangan, dan piutang dan utang atas kontrak yang telah diselesaikan dicatat sebesar nilai tercatat berdasarkan harga kuotasi dari komoditas terkait pada tanggal penyelesaian kontrak, sedangkan piutang dan utang atas kontrak yang belum diselesaikan dinyatakan sebesar harga kuotasi dari komoditas terkait pada tanggal pelaporan.
The Group’s future commodity contracts did not qualify for hedge accounting. The related receivables and payables arising from the Group’s future commodity contracts transactions are presented in the consolidated statement of financial position as financial instruments, and of those receivables and payables for which the contracts have been closed are carried at carrying amounts based on quoted market prices of the related commodities at the closing dates of the contracts, while those receivables and payables for which the contracts have not been closed are stated based on the quoted market prices of the related commodities at the reporting dates.
iii. Lindung Nilai iii. Hedge
PSAK No. 55 mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai:
PSAK No. 55 requires that all of the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting:
(i) pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko Kelompok Usaha serta strategi pelaksanaan lindung nilai;
(i) at the inception of the hedge, there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Group’s risk management objective and strategy for undertaking the hedge;
(ii) lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindungi nilai;
(ii) the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risk;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
84
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
iii. Lindung Nilai (lanjutan) iii. Hedge (continued)
(iii) untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi laporan laba atau rugi;
(iii) for cash flow hedges, a forecast transaction that is the subject of the hedge must be highly probable and must present an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss;
(iv) efektivitas lindung nilai dapat diukur
secara handal, dan (iv) the effectiveness of the hedge can be
reliably measured; and (v) lindung nilai dinilai secara
berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan selama lindung nilai tersebut ditetapkan.
(v) the hedge is assessed on an on-going basis and determined actually to have been highly effective throughout the financial reporting periods for which the hedge was designated.
Lindung Nilai Arus Kas Cash Flow Hedges
Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, derivatif dapat ditetapkan sebagai lindung nilai arus kas atau lindung nilai nilai tergantung dari risiko lindung nilai itu sendiri. Perjanjian pertukaran mata uang dan suku bunga (cross-currency interest rate swap) ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai lindung nilai arus kas.
For purposes of hedge accounting, derivatives can be designated either as cash flow hedges or fair value hedges depending on the type of risk exposure it hedges. The Group’s outstanding cross-currency interest rate swap were designated by the Group as cash flow hedges.
Lindung nilai arus kas adalah suatu lindung nilai eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laba rugi. Perubahan atas nilai wajar lindung nilai yang memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas yang efektivitasnya sangat tinggi diakui dalam pendapatan komprehensif lain sementara lindung nilai yang tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Cash flow hedges are hedges of exposures to variability in cash flows that are attributable to a particular risk associated with a recognized asset, liability or a highly probable forecast transaction and could affect profit or loss. Changes in the fair value of a hedging instrument that qualifies as a highly effective cash flow hedge are recognized in other comprehensive income while any hedge ineffectiveness is immediately recognized in profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
85
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
iii. Lindung Nilai (lanjutan) iii. Hedge (continued)
Lindung Nilai Arus Kas (lanjutan) Cash Flow Hedges (continued)
Jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya dipindahkan dalam laporan laba rugi ketika transaksi lindung nilai mempengaruhi laporan laba rugi, yaitu ketika pendapatan keuangan atau beban keuangan diakui atau ketika prakiraan penjualan atau pembelian terjadi. Jika item yang dilindung nilai adalah biaya perolehan non keuangan atau liabilitas non keuangan, jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya dipindahkan ke nilai tercatat awal aset non keuangan atau liabilitas non keuangan.
Amounts taken to other comprehensive income are transferred to profit or loss when the hedged transaction affects profit or loss, such as when the hedged financial income or financial expense is recognized or when a forecast sale or purchase occurs. Where the hedged item is the cost of a non-financial asset or non-financial liability, the amounts taken to other comprehensive income are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or non-financial liability.
Jika suatu transaksi prakiraan tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah yang telah diakui sebelumnya dalam pendapatan komprehesif lainnya dipindahkan dalam laporan laba rugi. Jika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan, atau jika penetapannya sebagai lindung nilai dibatalkan, jumlah yang telah diakui sebelumnya sebagai pendapatan komprehensif lainnya tetap dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai transaksi prakiraan tersebut terjadi. Jika transaksi terkait tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah lindung nilai akan dipindahkan ke laporan laba rugi.
If the forecast transaction is no longer expected to occur, amounts previously recognized in other comprehensive income are transferred to profit or loss. If the hedging instrument expires or is sold, terminated or exercised without replacement or rollover, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in other comprehensive income remain in other comprehensive income until the forecast transaction occurs. If the related transaction is not expected to occur, the amount is taken to profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
86
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
iv. Saling hapus instrumen keuangan iv. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
v. Nilai wajar instrumen keuangan v. Fair value of financial instruments
Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan oleh PSAK No. 55 antara lain meliputi penggunaan transaksi pasar wajar yang terkini; referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.
For financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK No. 55 such as using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or other valuation models.
Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.
Informasi Segmen Segment Information
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi lima segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sember daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 39, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group is organized into five operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 39, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
87
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI INTERIM SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES INTERIM AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh sangat signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
88
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessments
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu yang diketahui bahwa beberapa pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan kerugian untuk penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 7.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Group’s accounts receivable – trade before allowance for impairment losses as at reporting dates are disclosed in Note 7.
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan serta sumber pendanaan. Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia adalah Rupiah.
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered as well as source of financing. Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Company and all its Subsidiaries in Indonesia is the Rupiah.
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Plasma
Allowance for Impairment Losses on Plasma Receivables
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2, piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Kelompok Usaha mengevaluasi kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, untuk mencatat penyisihan kerugian atas penurunan nilai piutang plasma. Provisi ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima. Nilai tercatat atas piutang plasma Kelompok Usaha sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 38.
As explained in Note 2, plasma receivables represent advances made for the costs to develop plasma plantations. The Group evaluates the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, to record provision for impairment losses on plasma receivables. These provisions are re-evaluated and adjusted as additional information is received. The carrying amount of the Group’s plasma receivables before allowance for impairment losses as at reporting dates are disclosed in Note 38.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
89
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeals
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun “Tagihan Pajak Penghasilan” dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai tercatat atas tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 21.
Based on tax regulations currently enacted, the management judges if the amounts recorded under “Claims for Tax Refund” account are recoverable and refundable from the Tax Office. The carrying amount of the Group’s claims for tax refund and tax assessments under appeal at reporting dates are disclosed in Note 21.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha – Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables – Collective Assessments
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the trade receivables in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group’s accounts receivable – trade before allowance for impairment losses at reporting dates are disclosed in Note 7.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
90
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits
Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto tahunan, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan, umur pensiun, tingkat cacat tahunan dan referensi tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
The determination of the Group’s cost for pension and employee benefits liabilities depends on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, annual discount rates, future annual salary increase rate, resignation rate, retirement age, disability rate and mortality rate reference. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss when they occur.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat liabilitas diestimasi imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 23.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as at reporting dates are disclosed in Note 23.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonominya.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 40 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomi dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan dapat direvisi. Nilai tercatat neto aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 14.
Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 3 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as at reporting dates are disclosed in Note 14.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
91
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen Keuangan Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha.
The Group carries certain financial assets and financial liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and financial liabilities would affect directly the Group’s profit or loss.
Nilai tercatat aset keuangan tersedia untuk dijual pada nilai wajar dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp665.340 (31 Desember 2013: Rp692.832).
The carrying amount of AFS financial assets carried at fair values in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 was Rp665,340 (December 31, 2013: Rp692,832).
Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai Income Tax and Value-added Tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pengkreditan PPN Masukan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak terakhir tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax and in determining creditable VAT. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 21.
The net carrying amount of corporate income tax liabilities as at reporting dates are disclosed in Note 21.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diperlukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable income together with future tax planning strategies.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
92
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal sebesar Rp3.871.476 (31 Desember 2013: Rp3.257.110), yang dapat dikompensasi dengan pendapatan kena pajak di masa depan, sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut terjadi. Rugi fiskal tersebut terutama terkait kepada Entitas Anak yang sebagian besar tanaman perkebunannya masih belum menghasilkan atau baru mulai menghasilkan, belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Kelompok Usaha.
As of December 31, 2014, the Group has tax losses carry forwards amounting to Rp3,871,476 (December 31, 2013: Rp3,257,110), which may be utilized against future taxable income for five years since the tax losses occurred. These tax losses mainly relate to Subsidiaries where most of the plantations are still in immature stage or just started to mature, are not yet expired and may not be used to offset taxable income elsewhere in the Group.
Jika Kelompok Usaha dapat mengakui seluruh aset pajak tangguhan yang tidak diakui atas rugi fiskal, saldo laba akan meningkat sebesar Rp182.656 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp84.445).
If the Group was able to recognize all unrecognized deferred tax assets on tax losses carry forwards, retained earnings would increase by Rp182,656 for the year ended December 31, 2014 (December 31, 2013: Rp84,445).
Penyisihan atas Penurunan Nilai Pasar Persediaan Allowance for Decline in Market Values of
Inventories
Penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat neto persediaan Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for decline in market values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances including, but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provision is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The net carrying amount of the Group’s inventories as at reporting dates are disclosed in Note 8.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
93
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan jumlah yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi, dimana asumsi utama yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan UPK, masing-masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 15.
The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes, which are the key assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explained in Note 15.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap, tanaman perkebunan, HTI, goodwill dan aset tak berwujud yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets, plantations, HTI, goodwill and intangible asset presented in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and December 31, 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
94
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)
Nilai tercatat aset tetap, tanaman perkebunan, HTI, goodwill dan aset tak berwujud Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 11, 13, 14, dan 15.
The carrying amount of the Group’s fixed assets, plantations, HTI, goodwill and intangible asset are disclosed in Notes 11, 13, 14 and 15.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 diungkapkan dalam Catatan 15.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), Business Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2014 are disclosed in Note 15.
Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Biaya Pembongkaran Aset Dismantling Cost
Kelompok Usaha mencadangkan biaya restorasi atas tanah yang disewa berdasarkan kewajiban yang bersifat legal ataupun konstruktif. Hal ini membutuhkan estimasi beban untuk menyelesaikan kewajiban tersebut pada saat akhir periode pelaporan, dihitung berdasarkan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan kondisi pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan resiko tertentu dari liabilitas tersebut. Nilai tercatat liabilitas diestimasi atas biaya pembongkaran aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 14.
The Group provides for the cost of restoring a rented land where a legal or constructive obligation exists. This requires an estimation of the cost to restore the land based on the best estimate of the expenditure required to settle the obligation as at the end of the reporting date, discounted using a pre-tax discount rate that reflects the current market assessment of the time value of money and risks specific to the liability. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for asset dismantling costs as at reporting dates are disclosed in Note 14.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
95
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Amortisasi Aset tak Berwujud Amortization of Intangible Asset
Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat merek-merek yang berhubungan dengan berbagai produk susu. Estimasi umur manfaat merek-merek tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan lainnya. Namun, terdapat kemungkinan hasil operasi masa yang akan datang terpengaruh secara material oleh perubahan estimasi yang terjadi dikarenakan perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. Jumlah dan waktu biaya yang dicatat untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan keadaan. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomi merek-merek Kelompok Usaha akan menambah pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai aset tak berwujud.
The Group estimates the useful life of the brands for its various milk products. The estimated useful life of the brands is reviewed annually and is updated if expectations differ from previous estimates due to changes in market situations or other limits. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful life of the Group’s brands would increase its recorded amortization expenses and decrease its intangible asset.
Nilai tercatat aset tak berwujud Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan rinci diungkapkan dalam Catatan 15.
The net carrying amount of the Group’s intangible asset as at reporting dates are disclosed in Note 15.
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 4. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Seperti diungkapkan dalam Catatan 15, informasi komparatif tahun 2013 telah disajikan kembali untuk mencerminkan penyesuaian atas jumlah-jumlah sementara sehubungan dengan akusisi CMFC.
As disclosed in Note 15, the 2013 comparative information has been restated to reflect adjustments to provisional amounts related to the acquisition of CMFC.
Laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum dan sesudah penyajian kembali pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The consolidated statement of financial position as of December 31, 2013, before and after restatement are as follow:
Dilaporkan Sebelumnya/ As previously
Reported Penyesuaian
Disajikan Kembali/ As Restated
31 Desember 2013 December 31, 2013 Total Aset 78.092.789 (481.373 ) 77.611.416 Total Assets Total Liabilitas 39.719.660 - 39.719.660 Total Liabilities Total Ekuitas 38.373.129 (481.373 ) 37.891.756 Total Equity
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
96
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan) 4. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 juga telah direklasifikasi untuk menyajikan hasil operasi CMFC sebagai “operasi yang dihentikan”. Rincian reklasifikasi ini antara lain:
The consolidated statement of comprehensive income for the year ended 2013 has been reclassified to present the operation of CMFC as “discontinued operation”. The details of such reclassification are as follows:
Dilaporkan sebelumnya/ Previously reported
Reklasifikasi/ Reclassification
Disajikan kembali/
As restated
Penjualan neto 57.731.998 (2.108.341 ) 55.623.657 Net sales Beban pokok penjualan 43.402.144 (1.384.585 ) 42.017.559 Cost of goods sold Laba bruto 14.329.854 (723.756 ) 13.606.098 Gross profit Beban operasi (7.611.873 ) 117.641 (7.494.232 ) Operating expenses Laba usaha 6.717.981 (606.115 ) 6.111.866 Income from operations Pendapatan keuangan 605.996 - 605.996 Finance income Beban keuangan (2.772.827 ) 72.908 (2.699.919 ) Finance expenses Bagian atas rugi neto entitas
asosiasi 115.808 (133.000 ) (17.192 ) Share in net loss of associates
Laba sebelum pajak penghasilan 4.666.958 (666.207 ) 4.000.751
Income before income tax expenses
Beban pajak penghasilan - neto (1.252.072 ) 75.472 (1.176.600 ) Income tax expense - net Laba tahun berjalan sebelum
penyesuaian proforma 3.414.886 (590.735 ) 2.824.151 Income for the year before
pro forma adjustment Laba tahun berjalan dari operasi
yang dihentikan - 590.735 590.735 Income for the year from a
discontinued operation
5. KAS DAN SETARA KAS DAN DEPOSITO BERJANGKA
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS AND TIME DEPOSITS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
31 Desember 2014/December
31, 2014
31 Desember 2013/December 31,
2013
Kas 81.194 59.465 Cash on hand
Kas di bank Cash in banks Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 889.227 626.189 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(Danamon)
850.674
539.220 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(Danamon) PT Bank Mega Tbk (Mega) 318.100 210.189 PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank DBS Indonesia
(DBS Indonesia)
239.492
163.154 PT Bank DBS Indonesia (DBS
Indonesia) PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (BRI)
86.100
112.999 PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk (BRI) Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp100.000)
138.716
230.788
Others (each below Rp100,000) Dalam mata uang asing (Catatan 40) In foreign currencies (Note 40) BCA 514.903 596.356 BCA Danamon 365.087 201.117 Danamon UOB Bank Ltd., Singapura (UOB
Singapura)
127.986
169.723 UOB Bank Ltd., Singapore (UOB
Singapore) Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp100.000)
338.844
587.539
Others (each below Rp100,000)
Total kas di bank 3.869.129 3.437.274 Total cash in banks
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
97
5. KAS DAN SETARA KAS DAN DEPOSITO
BERJANGKA (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS AND TIME
DEPOSITS (continued)
Kas dan setara kas terdiri dari (lanjutan): Cash and cash equivalents consist of (continued):
31 Desember 2014/December
31, 2014
31 Desember 2013/December
31, 2013
Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Permata Tbk (Permata) 1.209.494 535.000 PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk
882.500
557.800
PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk
PT Bank Panin Tbk (Panin) 829.411 503.600 PT Bank Panin Tbk (Panin) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
730.000
165.000
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
DBS Indonesia 623.882 520.265 DBS Indonesia Danamon 595.000 300.000 Danamon PT Bank UOB Indonesia Tbk
(UOB Indonesia)
535.000
585.000 PT Bank UOB Indonesia Tbk
(UOB Indonesia) Mega 515.000 959.000 Mega PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) 340.000 145.000 PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) 274.259 978.860 PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
200.000
200.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Mandiri) PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)
50.000
- PT Bank OCBC NISP Tbk
(OCBC NISP) Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp100.000)
43.900
18.800
Others (each below Rp100,000)
Dalam mata uang asing (Catatan 40) In foreign currencies (Note 40) Deutsche Zentral Genossenschaftbank,
Singapura (DZ Bank)
1.206.680 1.182.333 Deutsche Zentral Genossenschaftbank,
Singapore (DZ Bank) ICBC 478.940 371.765 ICBC PT Bank Artha Graha Tbk 377.056 369.449 PT Bank Artha Graha Tbk Permata 286.120 363.494 Permata DBS Indonesia 258.752 195.024 DBS Indonesia CIMB Niaga 186.600 463.182 CIMB Niaga Deutsche Bank AG, Singapura 136.673 173.404 Deutsche Bank AG, Singapore UOB Indonesia 130.620 249.875 UOB Indonesia CIMB Bank, Singapura 129.254 123.964 CIMB Bank, Singapore Citibank Singapore Ltd.,
Singapura
111.960 121.890 Citibank Singapore Ltd,
Singapore Agricultural Bank of China, RRC - 999.973 Agricultural Bank of China, PRC Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp100.000)
76.195 86.777 Others
(each below Rp100,000)
Total deposito berjangka
10.207.296
10.169.455
Total time deposits
Total
14.157.619
13.666.194
Total
Deposito berjangka sebesar Rp3.398.300 pada 31 Desember 2013, merupakan deposito berjangka dalam mata uang asing dengan jangka waktu enam bulan sejak saat penempatan.
Time deposits amounting to Rp3,398,300 as of December 31, 2013 represents time deposits in foreign currency with an original maturity period of six months at the time of placement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
98
5. KAS DAN SETARA KAS DAN DEPOSITO
BERJANGKA (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS AND TIME
DEPOSITS (continued)
Deposito berjangka sebesar Rp3.398.300 pada 31 Desember 2013, merupakan deposito berjangka dalam mata uang asing dengan jangka waktu enam bulan sejak saat penempatan.
Time deposits amounting to Rp3,398,300 as of December 31, 2013 represents time deposits in foreign currency with an original maturity period of six months at the time of placement.
Rekening di bank memiliki tingkat suku bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Kisaran tingkat suku bunga tahunan dari deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Accounts in banks have floating interest rates based on the offered rate from each bank. The range of annual interest rates of time deposits is as follows:
2014 2013
Mata uang Currency Denomination Rupiah 7,50% - 11,00% 3,25% - 11,00% Rupiah Dolar AS 0,06% - 4,50% 0,20% - 4,50% US Dollar Dolar Singapura 0,30% - 0,40% 0,07% - 0,50% Singapore Dollar Yuan Cina - 2,85% - 3,05% Chinese Yuan
Pada tanggal-tanggal pelaporan tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi.
At the reporting dates, there is no balance of cash and cash equivalents with related parties.
6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS
Investasi jangka pendek terutama investasi dalam bentuk saham dan obligasi yang tercatat pada bursa efek termasuk investasi dalam reksadana.
Short-term investments are mainly investments in shares and bonds listed in the stock exchange, as well as mutual funds.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
99
7. PIUTANG USAHA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE
Piutang usaha terdiri dari: Accounts receivable - trade consist of:
31 Desember 2014/December 31,
2014
31 Desember 2013/December 31,
2013
Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah In Rupiah Pedagang besar dan eceran 1.130.233 1.251.330 Wholesalers and retailers PT Alamjaya Wirasentosa 66.864 65.780 PT Alamjaya Wirasentosa PT Unilever Indonesia Tbk 30.770 54.152 PT Unilever Indonesia Tbk PT Pacific Indopalm Industries 914 68.553 PT Pacific Indopalm Industries Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp50.000)
1.350.670 1.533.137 Others (each below Rp50,000) Dalam mata uang asing (Catatan 40) In foreign currencies (Note 40) Procter & Gamble 54.012 46.185 Procter & Gamble Fountain Hat International Limited 47.645 96.002 Fountain Hat International Limited Shanghai Fengpeng International
Trading Co., Ltd, RRC
- 210.669 Shanghai Fengpeng International
Trading Co., Ltd, PRC Qingdao Haiwang Dried Vegetables
and Fruits Co., Ltd, RRC
- 187.530 Qingdao Haiwang Dried Vegetables
and Fruits Co., Ltd, PRC Fujian Luyisi Import & Export Trade
Co., Ltd, RRC
- 182.528 Fujian Luyisi Import & Export
Trade Co., Ltd., PRC Shenzhen Daofeng Import & Export
Co., Ltd, RRC
- 147.284 Shenzhen Daofeng Import &
Export Co., Ltd, PRC Zhangzhou Zishan Farm Co., Ltd, RRC - 109.287 Zhangzhou Zishan Farm Co., Ltd, PRC Putian Xiangfa Agriculture Product
Trading Co., Ltd, RRC
- 87.838 Putian Xiangfa Agriculture Product
Trading Co., Ltd, PRC Xianyou Chenfeng Agricultural Co., Ltd,
RRC
- 54.071 Xianyou Chenfeng Agricultural Co., Ltd,
PRC Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp50.000)
335.302 338.965 Others (each below Rp50,000)
Total 3.016.410 4.433.311 Total Penyisihan atas kerugian penurunan
nilai piutang usaha
(29.681 ) (72.413 ) Allowance for impairment losses
on trade receivables
Pihak Ketiga - Neto 2.986.729 4.360.898 Third Parties - Net Pihak Berelasi (Catatan 34) Related Parties (Note 34) Dalam Rupiah 347.688 212.158 In Rupiah Dalam mata uang asing (Catatan 40) 206.222 163.575 In foreign currencies (Note 40)
Total Pihak Berelasi 553.910 375.733 Total Related Parties
Total 3.540.639 4.736.631 Total
Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan pada tanggal-tanggal pelaporan.
There is no accounts receivable - trade used as collateral as at the reporting dates.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 34.
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Note 34.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
100
7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of accounts receivable - trade is as follows:
31 Desember 2014/December 31,
2014
31 Desember 2013/December 31,
2013
Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai
2.719.482 3.799.017 Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai:
Past due but not impaired:
1 - 30 hari 626.856 796.352 1 - 30 days 31 - 60 hari 93.734 71.906 31 - 60 days 61 - 90 hari 34.896 26.857 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 65.671 42.499 More than 90 days Telah jatuh tempo dan/atau mengalami
penurunan nilai
29.681 72.413
Past due and/or impaired
Total 3.570.320 4.809.044 Total
Analisis mutasi saldo penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses on trade receivables is as follows:
Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Des. 2014/Year ended
Dec. 31, 2014
Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Des. 2013/Year ended
Dec. 31, 2013
Saldo awal 72.413 33.118 Beginning balance Akusisi Entitas Anak - 21.630 Acquisition of subsidiary Penambahan (pengurangan): Addition (deduction):
Penyisihan selama tahun berjalan 9.751 25.978 Provisions during the year Pemulihan dan penghapusan selama
tahun berjalan
(52.483 ) (8.313 ) Reversal and write-offs
during the year
Saldo akhir 29.681 72.413 Ending balance
Lihat Catatan 37 mengenai risiko kredit piutang usaha.
See Note 37 on credit risk on trade receivables.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management is of the opinion that the above allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
31 Desember 2014/December
31, 2014
31 Desember 2013/December 31,
2013
Barang jadi 3.521.207 3.112.313 Finished goods Barang dalam proses 166.698 226.839 Work in-process Bahan baku dan bahan kemasan 3.603.460 3.532.711 Raw and packaging materials Pupuk, bahan bakar, perlengkapan umum,
suku cadang dan lainnya 901.482 808.932 Fertilizers, fuel, general supplies,
spare parts and others Persediaan dalam perjalanan 371.423 568.487 Inventories in-transit Sub-total 8.564.270 8.249.282 Sub-total Penyisihan atas kerugian penurunan nilai
pasar persediaan (109.425 ) (88.743 ) Allowance for decline in market
values of inventories
Neto 8.454.845 8.160.539 Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
101
8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Analisis mutasi saldo penyisihan atas kerugian
penurunan nilai pasar persediaan adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in market values of inventories is as follows:
Tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Des.
2014/Year ended Dec. 31,
2014
Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Des. 2013/Year
ended Dec. 31, 2013
Saldo awal 88.743 137.945 Beginning balance Penambahan (pengurangan): Addition (deduction):
Penyisihan selama tahun berjalan 62.836 51.435 Provisions during the year Pemulihan, penghapusan, dan
reklasifikasi selama tahun berjalan
(42.154) (100.637 ) Reversal, write-offs, and
reclassification during the period
Saldo akhir 109.425 88.743 Ending balance
Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan tersebut di atas telah diakui karena terjualnya persediaan terkait kepada pihak ketiga.
The above reversal of allowance for decline in market values of inventories was recognized in view of the sale of the related inventory to third parties.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga
pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories as at the reporting dates, management believes that the above allowance is adequate to cover possible losses from decline in market values of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan Entitas Anak tertentu dengan nilai tercatat sebesar Rp29.706 dijaminkan untuk fasilitas kredit dari BRI (Catatan 22).
As of December 31, 2013, inventories of a certain Subsidiary with total carrying values of Rp29,706 are used as collateral to secure its credit facility from BRI (Note 22).
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan dilindungi oleh asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp9.261.767 yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014, inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp9,261,767, which in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.
9. UANG MUKA DAN JAMINAN 9. ADVANCES AND DEPOSITS
Uang muka dan jaminan terutama terdiri dari uang muka pemasok dan jaminan atas pembelian bahan baku impor.
Advances and deposits mainly consist of advances to suppliers and deposits for purchases of imported raw materials.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
102
10. PENYERTAAN JANGKA PANJANG 10. LONG-TERM INVESTMENTS
Penyertaan jangka panjang terdiri dari: Long-term investments consist of:
Nilai Perolehan/
Cost
Akumulasi Bagian Laba
(Rugi) Neto dan Laba (Rugi) Selisih Kurs/ Accumulated
Equity Share in Net Income (Loss) and
Foreign Exchange Gain
(Loss)
Tambahan Setoran Modal/
Additional Capital
Eliminasi Laba Penjualan
Downstream/ Elimination of Downstream
Sales Profit
Nilai Tercatat/ Carrying
Value 31 Desember 2014 December 31, 2014 Metode ekuitas At Equity method
Entitas Asosiasi Associates NICI 100.000 1.898 - - 101.898 NICI AIBM 245.000 (26.079 ) 347.900 (13.313 ) 553.508 AIBM Heliae 250.668 (175.893 ) - - 74.775 Heliae FPNRL 354.335 (15.952 ) - - 338.383 FPNRL PCIB 19 - - - 19 PCIB PSM 6.000 (98 ) - - 5.902 PSM
Ventura Bersama Joint Venture
CMAA 798.678 2.479 - - 801.157 CMAA 1.876
Sub-total 1.754.700 (213. 645) 347.900 (13.313) 1.875.642 Sub-total Metode biaya perolehan 2.245 - - - 2.245 At cost method
Total 1.756.945 (213.645 ) 347.900 (13.313 ) 1.877.887 Total
31 Desember 2013 December 31, 2013 Metode ekuitas At Equity method
Entitas Asosiasi Associates NICI 100.000 (4.761 ) - - 95.239 NICI AIBM 63.700 (18.726 ) 181.300 (13.313 ) 212.961 AIBM Nissinmas 17.795 (17.795 ) - - - Nissinmas Heliae 171.460 (61.268 ) 79.208 - 189.400 Heliae FPNRL 209.460 - - - 209.460 FPNRL PCIB 19 - - - 19 PCIB
Ventura Bersama Joint Venture
CMAA 798.678 65.093 - - 863.771 CMAA
Sub-total 1.361.112 (37.457 ) 260.508 (13.313 ) 1.570.850 Sub-total Metode biaya perolehan 2.245 - - - 2.245 At cost method
Total 1.363.357 (37.457 ) 260.508 (13.313 ) 1.573.095 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
103
10. PENYERTAAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 10. LONG-TERM INVESTMENTS (continued)
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The summary of financial information of associates is as follows:
2014 2013
Total aset 6.742.792 4.202.879 Total assets Total liabilitias 3.727.559 2.358.886 Total liabilities
Nilai aset neto 3.015.233 1.843.993 Net assets
Bagian Kelompok Usaha atas nilai aset neto entitas asosiasi 1.319.334 645.655
The Group’s share in net assets of associates
Goodwill dan lainnya 558.553 927.440 Goodwill and others
Total 1.877.887 1.573.095 Total
2014 2013
Penjualan neto 2.978.386 2.641.492 Net sales Rugi neto (507.386 ) (157.804 ) Net loss
Bagian Kelompok Usaha atas rugi neto entitas asosiasi
(119.058 ) (17.192 )
The Group’s share in net loss of associates
Penjualan Entitas Asosiasi Sale of an Associated Entity
Pada tanggal 20 Agustus 2014, perusahaan telah manandatangani conditional sale and purchase agreement dengan Nissin Foods Holdings Co. Ltd, sehubungan dengan rencana perusahaan untuk melakukan divestasi atas seluruh saham yang dimiliki perusahaan dalam PT Nissinmas, yaitu sebanyak 11.720.555 lembar saham atau sekitar 49% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh PT Nissinmas kepada Nissin Foods Holdings Co. Ltd (“transaksi”). Harga transaksi adalah sebesar US$5.437.224 dan transaksi ini telah diselesaikan pada tanggal 1 Desember 2014.
On the August 20, 2014, the company has signed a conditional sale and purchase agreement with Nissin Foods Holdings Co. Ltd in connection with divestment of the whole shares owned by the company amounted 11,720,555 shares, representing approximately 49% of the total issued shares of PT Nissinmas (“the transaction”). The transaction price is US$5,437,224 and has been completed on December 1, 2014.
11. TANAMAN PERKEBUNAN 11. PLANTATIONS Tanaman Telah Menghasilkan Mature Plantations Tanaman telah menghasilkan terdiri dari: Mature plantations consist of:
2014 2013
Biaya Perolehan Cost Saldo awal 6.921.786 6.812.231 Beginning balance Reklasifikasi dari tanaman belum
menghasilkan
648.151 76.463 Reclassifications from immature
plantations Pengurangan (11.539 ) (3.166 ) Deductions Lain-lain
21.297 36.258
Others
Saldo akhir 7.579.695 6.921.786 Ending balance
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Saldo awal 2.178.941 1.879.002 Beginning balance Amortisasi 291.990 294.290 Amortization Pengurangan
(7.342 ) (1.602 ) Deduction
Lain-lain
- 7.251 Others
Saldo akhir
2.463.589 2.178.941
Ending balance
Nilai buku neto 5.116.106 4.742.845 Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
104
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 11. PLANTATIONS (continued) Tanaman Telah Menghasilkan (lanjutan) Mature Plantations (continued)
Luas area tanaman telah menghasilkan adalah sebagai berikut:
The total area of mature plantations is as follows:
2014
(Hektar/Hectares) 2013
(Hektar/Hectares)
Kelapa sawit 185.181 177.099 Palm oil Karet 17.711 16.996 Rubber Lain-lain 2.320 2.868 Others
Total 205.212 196.963 Total
Nilai tanaman telah menghasilkan tidak dapat dibagi berdasarkan area lokasi karena total nilai tanaman telah menghasilkan termasuk nilai alokasi dari kombinasi bisnis.
The value of the mature plantation can not be divided based on the location of the area because the total value of the mature plantation includes the allocation from the business combination.
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan terdiri dari: Immature plantations consist of:
2014 2013
Biaya Perolehan Cost Saldo awal 2.847.525 1.988.650 Beginning balance Kapitalisasi biaya pada tahun berjalan 942.438 868.644 Costs capitalized during the year Reklasifikasi ke tanaman telah
menghasilkan
(648.151 ) (76.463 ) Reclassifications to mature
plantations Lain-lain
55.637
66.694
Others
Saldo akhir 3.197.449 2.847.525 Ending balance
Luas area tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:
The total area of immature plantations is as follows:
2014
(Hektar/Hectares) 2013
(Hektar/Hectares)
Kelapa sawit 60.874 62.822 Palm oil Karet 3.986 4.763 Rubber Lain-lain 747 516 Others
Total 65.607 68.101 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, tanaman perkebunan beserta sarana dan prasarana terkait dari Entitas Anak tertentu dengan jumlah nilai tercatat sebesar Rp476.926, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari BRI (Catatan 22).
As of December 31, 2013, the plantations and the related facilities of certain Subsidiary with total carrying amounts of Rp476,926 are used as collateral to secure the loan obtained from BRI (Note 22).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
105
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 11. PLANTATIONS (continued) Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan) Immature Plantations (continued)
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan oleh Entitas Anak tertentu sebesar Rp73.902 (31 Desember 2013: Rp61.112), berdasarkan identifikasi khusus dari pinjaman terkait, dengan tingkat kapitalisasi yang berkisar antara 7,02% sampai dengan 12,28% (31 Desember 2013: antara 6,92% sampai dengan 9,46%).
During the year ended December 31, 2014, the total borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries to their plantations amounted to Rp73,902 (December 31, 2013: Rp61,112), based on the specific identification of the related borrowings, using capitalization rates ranging from 7.02% to 12.28% (December 31, 2013: from 6.92% to 9.46%).
Pada tanggal 31 Desember 2014, tanaman perkebunan Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan total nilai pertanggungan sekitar Rp1.674.607 (31 Desember 2013: Rp1.619.577) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2014, the Group’s plantations are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with a combined coverage amounting to about Rp1,674,607 (December 31, 2013: Rp1,619,577), which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risks.
12. BEBAN TANAMAN DITANGGUHKAN 12. FUTURE CROP EXPENDITURES Akun beban tanaman ditangguhkan adalah sebagai
berikut: This future crop expenditures is as follows:
2014 2013
Pengusahaan tanaman Cultivation of crop Penyiapan lahan 142.160 92.996 Land preparation Pemupukan 56.020 44.987 Fertilizing Pemeliharaan 15.705 15.599 Maintenance Total pengusahaan tanaman 213.885 153.582 Total cultivation of crop Beban administrasi dan pemeliharaan mesin
perkebunan
67.071 50.146 Administrations and maintenance
of plantations machineries expenses
Akuisisi Entitas Anak
- 319.522
Acquitision of Subsidiary
Total beban tanaman ditangguhkan 280.956 523.250 Total crop expenditures
Dikurangi bagian lancar 161.819 143.896 Less current maturities
Beban tanaman ditangguhkan, bagian jangka panjang
119.137 379.354
Future crop expenditures, long-term portion
Bagian jangka panjang dari beban tanaman
ditangguhkan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The long-term portion of future crop expenditures was presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial posititon.
Luas area perkebunan tebu pada tanggal
31 Desember 2014 adalah 13.062 hektar (31 Desember 2013: 11.645 hektar).
The total area of cane crop plantations as of December 31, 2014 is 13,062 hectares (December 31. 2013: 11,645 hectares).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
106
13. HUTAN TANAMAN INDUSTRI, NETO 13. INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS, NET
HTI Siap Panen HTI Available for Harvest
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan hutan tanaman industri yang terletak di beberapa lokasi di propinsi Kalimantan Timur.
This account represents costs incurred in developing industrial timber plantations located in certain areas of East Kalimantan province.
Akumulasi biaya tersebut adalah sebagai berikut: The accumulated costs incurred are as follows:
2014 2013
Saldo awal 265.016 - Beginning balance Penambahan melalui kombinasi bisnis - 259.772 Additions through business combination
Reklasifikasi dari HTI dalam pengembangan
8.059 5.244 Reclassifications from HTI under
development stage
Nilai buku neto 273.075 265.016 Net book value
HTI Dalam Pengembangan HTI Under Development Stage
2014 2013
Saldo awal 4.004 - Beginning balance Penambahan melalui kombinasi bisnis - 5.505 Additions through business combination Penambahan tahun berjalan 10.201 3.743 Additions in the current year
Reklasifikasi ke HTI siap panen
(8.059 ) (5.244 ) Reclassifications to HTI available for
harvest
Saldo akhir tahun 6.146 4.004 Balance at end of year
Kelompok Usaha memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman seluas 73.330 hektar (2013: 73.330 hektar) yang berlaku sampai dengan tahun 2035 dan 2049. Luas area HTI yang telah dikelola pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 16.169 hektar (2013: 16.059 hektar) (tidak diaudit).
The Group has timber plantation concession rights of 73,330 hectares (2013: 73,330 hectares) which are valid until 2035 and 2049. The total area of HTI which have been planted as of December 31, 2014 is 16,169 hectares (2013: 16,059 hectares) (unaudited).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
107
14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of:
31 Desember 2014/December 31, 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan dari akusisi
Entitas Anak/ Additions
from Acquired Subsidiaries
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifica-
tions
Aset Kelompok Lepasan
yang Dimiliki untuk Dijual/
Assets of Disposal
Group Classified as Held for
Sale
Saldo Akhir/ Ending Balance
Nilai Tercatat Carrying Value Hak atas tanah,
sarana dan prasarana tanah
2.505.158 106.632 56.672 34.547 679.053 (1.141.876 ) 2.171.092
Land rights and land
improvements Bangunan, struktur
dan pengembangan bangunan
8.550.280 16.969 71.545 11.464 2.133.346 (1.913.208 ) 8.847.468
Buildings, structures
and improvements
Mesin dan peralatan
12.235.361 227.722 290.270 178.198 777.246 (775.704 ) 12.576.697
Machinery and equipment
Alat-alat transportasi
5.282.940 311 482.596 41.496 156.570 (39.611 ) 5.841.310
Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor
1.095.471 6.619 130.016 35.361 19.912 (12.051 ) 1.204.606
Furniture, fixtures and office equipment
Jalan dan jembatan
42.127 - - - - - 42.127 Road and bridges
Pengembangan gedung yang disewa
20.435 - 7.430 - 407 - 28.272 Leasehold
improvements
Sub-total 29.731.772 358.253 1.038.529 301.066 3.766.534 (3.882.450 ) 30.711.572 Sub-total
Aset tetap dalam pembangunan
3.083.986 26.294 2.747.156 - (3.255.921 ) (318.545 ) 2.282.970
Constructions in- progress
Total Nilai Tercatat
32.815.758 384.547 3.785.685 301.066 510.613 (4.200.995 ) 32.994.542
Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
Accumulated Depreciation
and Amortization
Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah
188.528 - 156.559 18.424 91.643 (696.760 ) (278.454 )
Land rights and land
improvements Bangunan, struktur
dan pengembangan bangunan
2.150.602 - 508.663 7.026 145.295 (451.059 ) 2.346.475
Buildings, structures
and improvements
Mesin dan peralatan
5.480.830 - 750.742 137.085 (88.297 ) (322.716 ) 5.683.474
Machinery and equipment
Alat-alat transportasi
1.989.448 - 410.350 38.858 21.826 (17.938 ) 2.364.828
Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor
744.432 - 139.971 33.736 1.742 (11.735 ) 840.674
Furniture, fixtures and office
equipment Jalan dan
jembatan
8.993 - - - - - 8.993 Road and bridges Pengembangan
gedung yang disewa
15.264 - 1.795 - 5 - 17.064 Leasehold
improvements
Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
10.578.097 - 1.968.080 235.129 172.214 (1.500.208 ) 10.983.054
Total Accumulated Depreciation
and Amortization
Nilai Buku Neto 22.237.661 22.011.488 Net Book Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
108
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan dari akusisi
Entitas Anak/ Addition from
Acquired Subsidiaries
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifica-
tions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Nilai Tercatat Carrying Value Hak atas tanah,
sarana dan prasarana tanah
1.921.536 377.869 70.252 - 135.501 2.505.158 Land rights and land
improvements Bangunan, struktur
dan pengembangan bangunan
6.264.925 965.291 214.702 34.143 1.139.505 8.550.280 Buildings, structures
and improvements
Mesin dan peralatan
10.590.792 366.202 440.444 86.002 923.925 12.235.361 Machinery and
equipment
Alat-alat transportasi
3.499.224 20.241 531.543 73.329 1.305.261 5.282.940 Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor
943.106 4.356 141.933 19.968 26.044 1.095.471
Furniture, fixtures and office equipment
Jalan dan jembatan 42.127 - - - - 42.127 Road and bridges Pengembangan
gedung yang disewa
15.399 - 233 - 4.803 20.435 Leasehold
improvements
Sub-total 23.277.109 1.733.959 1.399.107 213.442 3.535.039 29.731.772 Sub-total
Aset tetap dalam pembangunan
1.605.144 698.764 3.148.893 - (2.368.815 ) 3.083.986 Constructions in-
progress
Total Nilai Tercatat 24.882.253 2.432.723 4.548.000 213.442 1.166.224 32.815.758 Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
Accumulated Depreciation and
Amortization Hak atas tanah,
sarana dan prasarana tanah
111.805 - 76.046 - 677 188.528 Land rights and land
improvements Bangunan, struktur
dan pengembangan bangunan
1.814.635 - 370.737 32.275 (2.495 ) 2.150.602 Buildings, structures
and improvements
Mesin dan peralatan
4.919.127 - 634.530 68.109 (4.718 ) 5.480.830 Machinery and
equipment
Alat-alat transportasi
1.562.051 - 347.682 43.229 122.944 1.989.448 Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor
645.476 - 115.262 16.916 610 744.432
Furniture, fixtures and office equipment
Jalan dan jembatan 8.993 - - - - 8.993 Road and bridges
Pengembangan gedung yang disewa
14.942 - 307 - 15 15.264 Leasehold
improvements
Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
9.077.029 - 1.544.564 160.529 117.033 10.578.097
Total Accumulated Depreciation and
Amortization
Nilai Buku Neto 15.805.224 22.237.661 Net Book Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
109
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) Analisis laba atas penjualan aset tetap adalah
sebagai berikut: An analysis of the gain on sale of fixed assets is as
follows:
2014 2013
Penerimaan dari penjualan 42.569 73.212 Proceeds from sales Nilai buku neto dari aset tetap yang dijual (26.116 ) (49.559 ) Net book value of fixed assets sold
Laba atas penjualan aset tetap 16.453 23.653 Gain on sales of fixed assets
Aset tetap dalam pembangunan terdiri dari: Constructions in-progress consist of:
31 Desember 2014/December 31, 2014
Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of
Completion Nilai Tercatat/
Carrying Amount
Tahun Perkiraan Penyelesaian/
Estimated Year of Completion
Sarana dan prasarana tanah 56,43% 219.978 2015 Land improvements Bangunan, struktur dan
pengembangan bangunan 70,88% 842.061 2015 - 2016 Buildings, structures and
improvements Mesin dan peralatan 71,09% 979.286 2015 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 30,57% 233.952 2015 Transportation equipment Perabotan dan
peralatan kantor
79,78% 7.691 2015 Furniture, fixtures and
office equipment
Total 2.282.968 Total
31 Desember 2013/December 31, 2013
Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of
Completion Nilai Tercatat/
Carrying Amount
Tahun Perkiraan Penyelesaian/
Estimated Year of Completion
Sarana dan prasarana tanah 23,40% 146.951 2014 - 2015 Land improvements Bangunan, struktur dan
pengembangan bangunan 52,60% 1.587.080 2014 - 2015 Buildings, structures and
improvements Mesin dan peralatan 60,87% 1.304.010 2014 - 2015 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 0,00% 36.452 2015 Transportation equipment Perabotan dan
peralatan kantor
86,82% 9.493 2014 Furniture, fixtures and
office equipment
Total 3.083.986 Total
Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang diperoleh oleh IDLK yang pembayarannya melalui angsuran atas utang jangka panjang (Catatan 22). Nilai tercatat mesin-mesin tersebut adalah sejumlah Rp57.213 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp62.320).
Fixed assets include certain machineries acquired by IDLK under long-term installment payables (Note 22). The carrying amount of said machineries as of December 31, 2014 amounted to Rp57,213 (December 31, 2013: Rp62,320).
Biaya pinjaman dan tingkat kapitalisasi Borrowing cost and capitalization rates
2014 2013
Total biaya pinjaman yang dikapitalisasi Total borrowing costs capitalized by oleh Entitas Anak tertentu ke aset tetap 20.957 48.903 certain Subsidiaries
Kisaran tingkat kapitalisasi 6,97% - 12,28% 6,92% - 9,75% Ranges of capitalization rates
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
110
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) Penyusutan dan amortisasi dibebankan pada
operasi sebagai bagian dari: Depreciation and amortization were charged to
operations as part of the following:
2014 2013
Beban pokok penjualan 1.707.521 1.299.819 Cost of goods sold Beban penjualan dan distribusi 120.030 80.513 Selling and distribution expenses Beban umum dan administrasi 140.529 164.232 General and administrative expenses
Total 1.968.080 1.544.564 Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap
Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan terutama terdiri dari (i) bangunan, struktur dan pengembangan bangunan; (ii) mesin dan peralatan; dan (iii) alat-alat transportasi dengan nilai perolehan sebesar Rp2.456.055.
As of December 31, 2014, the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but are still being utilized mainly consist of (i) building, structures and improvements; (ii) machinery and equipment and (iii) transportation equipment with acquisition cost amounting to Rp2,456,055.
Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha, termasuk tanah perkebunan, berupa HGB, yang berlaku antara 8 sampai dengan 62 tahun, Hak Guna Usaha (“HGU”) yang berlaku antara 18 sampai dengan 39 tahun, dan Hak Pakai (“HP”) yang berlaku antara 10 sampai dengan 25 tahun. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo sampai dengan tahun 2069.
The Group’s titles of ownership on its land rights, including the plantation land, are in the form of HGB which are valid for 8 to 62 years, Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), which are valid for 18 to 39 years, and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) which are valid for 10 to 25 years. Management is of the opinion that the said titles of land right ownership can be renewed/extended upon their expirations until 2069.
Aset yang tidak digunakan dalam operasi dengan nilai tercatat sebesar Rp374.808 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Assets not used in operations with the carrying value of Rp374,808 as of December 31, 2014 and 2013 are presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seperti diuraikan
pada Catatan 22, aset tetap Entitas Anak tertentu dengan jumlah nilai tercatat sebesar Rp139.953 dijaminkan terhadap pinjaman dari BRI. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Februari 2014.
As of December 31, 2013, as discussed in Note 22, fixed assets of a certain Subsidiary with total carrying values of Rp139,953 are pledged as collateral to the loan obtained from BRI. This credit facility was fully repaid in February 2014.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat
semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan atas kerugian penurunan nilai aset tetap.
Management is of the opinion that the carrying value of all fixed assets are fully recoverable, hence, no write down for impairment in fixed assets value is necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 34.357.032 (31 Desember 2013: Rp30.219.939), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014, fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp 34,357,032 (December 31, 2013: Rp30,219,939) which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
111
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) Kelompok Usaha mengakui liabilitas diestimasi
atas biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi lokasi atas beberapa bangunan dan mesin tertentu pada saat periode sewa atas tanah, di mana aset tersebut berada. Bagian liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp59.001 (31 Desember 2013: Rp50.923) dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dan disajikan sebagai “Liabilitas Estimasi atas Biaya Pembongkaran Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group recognized the estimated liability for dismantling, removing and site restoration costs of certain buildings and machineries at the end of the leasing period of the land, where these assets are located. The long-term portion of estimated liabilities accrued as of December 31, 2014 amounting to Rp59,001 (December 31, 2013: Rp50,923) are capitalized as part of the asset cost and presented as “Estimated Liabilities for Assets Dismantling Costs” in the consolidated statement of financial position.
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET
Kombinasi Bisnis Business Combinations
Indokuat Indokuat
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1, IDLK dan SAJ telah melakukan akuisisi atas 100% saham Indokuat dari DDII dan DPAL serta membeli merek dagang dari CGD.
As described in Note 1, IDLK and SAJ acquired 100% shares of Indokuat from DDII and DPAL as well as purchase the brand name from CGD.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
112
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
Indokuat (lanjutan) Indokuat (continued)
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi Indokuat pada tanggal akuisisi adalah:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of indokuat as at the date of acquisition is as follows:
Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/
Fair Value Recognized on Acquisition
Aset Assets Kas dan setara kas 11.161 Cash and cash equivalents Aset lancar lainnya 92.846 Other current assets Aset tetap 283.665 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 7.359 Other non-current assets
395.031
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas jangka pendek 165.561 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 13.309 Non-current liabitlites
178.870
Nilai wajar aset neto teridentifikasi
216.161
Total identifiable net assets at fair values
Nilai transaksi keseluruhan 261.161 Consideration value Nilai transaksi merek dagang (45.000 ) Brand consideration value
Nilai transaksi saham
216.161
Share consideration value
Dikurangi kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi 11.161 Net cash of the acquired Subsidiary
Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh 205.000
Acquisition of Subsidiary, net of cash acquired
Aset neto yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 didasarkan pada penilaian sementara terhadap nilai wajarnya. Kelompok Usaha sedang menunggu hasil penilaian independen terhadap aset tetap dan aset lainnya yang dimiliki oleh Indokuat dan masih mengevaluasi jumlah yang dapat terpulihkan atas aset tersebut serta menentukan adanya liabilitas kontinjensi. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penilaian dan pengujian tersebut belum selesai.
The net assets recognized in the consolidated financial statements as of December 31, 2014 were based on a provisional assessment of their fair value. The Group sought an independent valuation for the fixed assets and other assets owned by Indokuat, and the recoverable amounts of the assets and is still determining if there are contingent liabilities. The valuation and assessment have not been completed by the date of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
113
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
Indokuat (lanjutan) Indokuat (continued)
Apabila informasi baru yang diperoleh dalam waktu satu tahun setelah tanggal akuisisi, merupakan fakta-fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi yang mengidentifikasi diperlukannya penyesuaian atas jumlah tersebut di atas, atau provisi yang ada pada tanggal akuisisi, maka pencatatan akuisisi tersebut akan direvisi.
If new information are obtained within one year of the acquisition date about facts and circumstances that existed at the acquisition date which identifies adjustments to the above amounts, or any provisions that existed at the acquisition date, then the accounting for the acquisition will be revised.
Jika kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2014, pendapatan Kelompok Usaha menjadi Rp62.890.795 dan laba sebelum pajak Kelompok Usaha menjadi Rp5.820.759. Kelompok usaha memperoleh pengendalian dalam indokuat melalui akuisisi saham.
If the said business combination had taken place at the beginning of 2014, The Group’s revenue would have been Rp62,890,795 and the income before tax would have been Rp5,820,759. The Group obtained control of Indokuat through acquisition of stocks.
MLI MLI
Pada tanggal 29 Mei 2013, LPI, Entitas Anak, menyetujui akuisisi 100% saham MLI dari PT Madusari Murni Indah (“MMI”) dan PT Molindo Raya Industrial (“MRI”), dengan total kompensasi masing-masing sebesar Rp121.010 dan Rp106.846, yang sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian, akan dibayarkan dalam empat tahap. Tahap satu dan dua telah dibayar pada tahun 2013 sebesar Rp93.240, sementara tahap tiga dan empat telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 10 Juni 2014 sebesar Rp134.616. Kelompok Usaha mengakuisisi MLI untuk memperbesar lahan tanam untuk kebun tebunya.
On May 29, 2013, LPI, a Subsidiary, agreed to acquire 100% shares of MLI from PT Madusari Murni Indah (“MMI”) and PT Molindo Raya Industrial (“MRI”), with total compensation of Rp121,010 and Rp106,846, respectively, which as stipulated in the agreement, will be settled within four installments. The first and second installments have been paid in 2013 totaling Rp93,240, meanwhile the third and fourth installments have been fully settled on June 10, 2014 totaling Rp134,616. The Group acquired MLI to enlarge its sugar cane plantations land bank.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
114
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
MLI (lanjutan) MLI (continued)
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi MLI pada tanggal akuisisi (10 Juni 2014) adalah:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of MLI as at the date of acquisition (June 10, 2014) were:
Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/
Fair Value Recognized on Acquisition
Aset Assets Kas dan setara kas 99.664 Cash and cash equivalents Aset lancar lainnya 505 Other current assets Aset tetap 100.882 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 34.351 Other non-current assets
235.402
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas jangka pendek 13.263 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 387 Non-current liabitlites
13.650 Total nilai wajar aset neto teridentifikasi 221.752 Total identifiable net assets at fair values
Goodwill atas akuisisi
6.104
Goodwill arising on acquisition
Imbalan pembelian yang dialihkan
227.856
Purchase consideration transferred
Dikurangi kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi 99.664 Net cash of the acquired Subsidiary
Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh 128.192
Acquisition of Subsidiary, net of cash acquired
Sejak tanggal akuisisi, MLI tidak memberikan kontribusi pendapatan namun membebankan rugi sebesar Rp565 kepada laba sebelum pajak Kelompok Usaha. Bila kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun, rugi tersebut akan dibebankan ke Perusahaan.
From the date of acquisition, MLI did not contribute any revenue, but contributed loss of Rp565 to the profit before tax of the Group. If the business combination had taken place at the beginning of year, such loss would have been charged to the Company.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
115
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
SAL SAL
Seperti diungkapkan pada Catatan 1, SIMP dan LSIP melalui MPM melakukan akuisisi atas 100% kepemilikan saham pada SAL dan Entitas Anaknya, WKL. SAL adalah entitas non-publik yang didirikan di Indonesia dan terutama bergerak pada pengelolaan HTI. SIMP dan LSIP mengakuisisi SAL untuk memperbesar lahan tanam dan memperkaya jenis tanaman. SIMP dan LSIP telah menunjuk KJPP Benedictus Darmapuspita dan Rekan untuk melakukan penilaian atas nilai wajar SAL sesuai dengan laporan penilaian independen No. BDR 2013-0122 pada tanggal 22 April 2013.
As discussed in Note 1, SIMP and LSIP, through MPM, acquired 100% equity interests in SAL and its Subsidiary, WKL. SAL is an unlisted company incorporated in Indonesia and mainly involved in management of HTI. SIMP and LSIP acquired SAL to enlarge its land bank and also to diversify its planted crops. SIMP and LSIP has appointed KJPP Benedictus Darmapuspita and Partners to undertake an assessment of the fair value SAL reported in BDR independent assessment report number 2013-0122 dated April 22, 2013.
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi SAL pada tanggal akuisisi adalah:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of SAL as at the date of acquisition were:
Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/
Fair Value Recognized on Acquisition
Aset Assets Kas dan setara kas 11 Cash and cash equivalents Aset lancar lainnya 63.099 Other current assets Aset pajak tangguhan 2.736 Deferred tax assets HTI 265.277 HTI Aset tetap 4.443 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 5.184 Other non-current assets
340.750
Liabilitas Liabilities Utang lain-lain 90.245 Other payables Utang pajak tangguhan 5.501 Deferred tax liabilities
95.746
Nilai wajar aset bersih teridentifikasi 245.004 Total identifiable net assets at fair values
Kepentingan nonpengendali pada bagian proposional atas aset neto teridentifikasi Entitas Anak (2.000 )
Non-controlling interests measured at the proportionate share of the
Subsidiary’s net assets Goodwill atas akuisisi 86.996 Goodwill arising on acquisition
Imbalan pembelian yang dialihkan 330.000 Purchase consideration transferred
Dikurangi kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi 11 Net cash of the acquired Subsidiary
Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh 329.989
Acquisition of Subsidiary, net of cash acquired
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
116
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
CMFC CMFC
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi CMFC pada tanggal akuisisi adalah:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of CMFC as at the date of acquisition were:
Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/
Fair Value Recognized on Acquisition
Aset Assets Kas dan setara kas 2.521.024 Cash and cash equivalents Aset lancar lainnya 2.776.913 Other current assets Aset tetap 2.638.704 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 919.457 Other non-current assets
8.856.098
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas jangka pendek 1.629.495 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 862.364 Non-current liabitlites
2.491.859
Nilai wajar aset bersih teridentifikasi
6.364.239
Total identifiable net assets at fair values
Kepentingan nonpengendali pada bagian
proposional atas aset neto teridentifikasi entitas anak (1.086.081 )
Non-controlling interests measured at the proportionate share of the Subsidiary’s
net assets Bagian laba bersih entitas asosiasi (132.999 ) Share in net gain of an associate
Imbalan pembelian yang dialihkan
5.145.159
Purchase consideration transferred
Dikurangi kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi 2.521.024 Net cash of the acquired Subsidiary
Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh 2.624.135
Acquisition of Subsidiary, net of cash acquired
Aset neto yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013, pada awalnya didasarkan pada penilaian sementara terhadap nilai wajarnya, dimana Kelompok Usaha masih menunggu hasil penilaian terhadap aset tetap dan aset tidak lancar lainnya yang dimiliki oleh CMFC, jumlah yang dapat terpulihkan atas aset tersebut dan menentukan adanya liabilitas kontinjensi. Penilaian tersebut belum diselesaikan pada tanggal laporan keuangan konsolidasian tahun 2013 disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan.
The net assets recognized in the December 31, 2013 consolidated financial statements were initially based on a provisional assessment of their fair value while the Group sought an independent valuation for the fixed assets and other non-current assets owned by CMFC and the recoverable amounts of the assets and was still determining if there were contingent liabilities. The valuation and assessment had not been completed by the date the 2013 consolidated financial statements were approved for issue by the Board of Directors.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
117
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
CMFC (lanjutan) CMFC (continued)
Pada tahun 2014, penilaian aset telah diselesaikan dan informasi komparatif tahun 2013 telah disajikan kembali untuk mencatat penyesuaian dari jumlah-jumlah sementara. Sebagai hasilnya, aset lancar naik sebesar Rp356.716, aset tidak lancar naik sebesar Rp1.332, aset tetap turun dan kepentingan non-pengendali turun masing-masing sebesar Rp574.956 dan Rp216.908.
In 2014, the asset valuation was completed and the 2013 comparative information has been restated to reflect adjustments to the provisional amounts. As a result, current assets increased by Rp356,716, other non-current assets increased by Rp1,332, fixed assets and non-controlling interest decreased by Rp574,956 and Rp216,908, respectively.
Sejak tanggal akuisisi, kontribusi pendapatan dan laba sebelum pajak CMFC terhadap Kelompok Usaha masing-masing sejumlah Rp2.109.610 dan Rp533.206. Jika kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2013, pendapatan dan laba sebelum pajak Kelompok Usaha masing-masing menjadi Rp60.931.123 dan Rp5.278.701.
Since the date of acquisition, CMFC contributed Rp2,109,610 and Rp533,206, respectively to the Group's revenue and income before tax. If the combination had taken place at the beginning of 2013, the Group's revenue and income before tax would be Rp60,931,123 and Rp5,278,701, respectively.
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
Non-current assets and disposal groups classified as held for sale
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah menjawab dan menerima rencana penawaran dari China Minzhong Holdings Limited (“CMZ BVl“), suatu perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Island, untuk membeli 347.000.000 saham atau sebesar 52,94% dari total saham CMFC dengan harga S$1,20 per saham ("Rencana Transaksi'). Penyelesaian Rencana Transaksi tergantung pada penyelesaian perjanjian pendanaan yang dibutuhkan oleh CMZ BVI .
On December 31, 2014, the Company has replied and accepted the intention of China Minzhong Holding Limited ("CMZ BVI"), a company incorporated in British Virgin Island, to buy its 347,000,000 shares or 52.94% of the total CMFC shares at S$1.20 per shares ("Proposed Transaction"). The completion of Proposed Transaction is subject to the finalization of all necessary funding agreement by CMZ BVI .
Pada tanggal 31 Desember 2014, CMZ BVI memiliki 0,82% dari total saham CMFC. Seluruh saham CMZ BVI dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh manajemen CMFC.
As of December 31, 2014, CMZ BVI holds 0.82% of the shares of the CMFC. The whole issued shares of CMZ BVI are owned directly and indirectly by management of CMFC.
Rencana Transaksi akan dilaksanakan berdasarkan syarat dan ketentuan yang disepakati dalam perjanjian tersendiri dan mengikat bagi kedua belah pihak.
The Proposed Transaction shall be done under more detailed terms and conditions agreed in separate and definitive agreement by both parties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
118
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
CMFC (lanjutan) CMFC (continued)
Pada tanggal 12 Maret 2015, Perusahaan memiliki 82,88% dari total saham yang dikeluarkan oleh CMFC dan pada saat penyelesaian Rencana Transaksi, Perusahaan akan memiliki 29,94% saham CMFC.
As of March 12, 2015, the Company holds 82.88% of the total issued shares of CMFC and upon the completion of the Proposed Transaction, the Company will continue to hold 29.94% interest in CMFC.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dan liabilitas dari CMFC disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai akun-akun "Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual" dan "Liabilitas terkait dengan aset yang tersedia untuk dijual", dan hasil operasi CMFC disajikan terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai akun "Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan".
As of December 31, 2014, the assets and liabilities related to CMFC are presented in the consolidated statement of financial position as “Assets of disposal group classified as held for sale” and “Liabilities directly associated with assets classified as held for sale”, and its results are presented separately in consolidated statement of comprehensive income as “Income for the year from discontinued operation”.
Sebelum diklasifikasikan sebagai “operasi yang dihentikan”, operasi CMFC dilaporkan sebagai segmen Budidaya dan Pengolahan Sayuran.
Prior to classification as a “discontinued operation”, the operation of CMFC was reported as Cultivation and Processed Vegetables segment.
Kelompok utama atas aset, liabilitas dan bagian kelompok lepasan CMFC yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The major classes of assets, liabilities and reserve of disposal group of CMFC classified as held for sale as of December 31, 2014 are as follows:
2014
Aset Assets Kas dan setara kas 7.409.491 Cash and cash equivalents Aset lancar lainnya 898.590 Other current assets Aset tetap 2.700.787 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 824.054 Other non-current assets
Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual 11.832.922
Assets of disposal group classified as held for sale
Liabilitas Liabilities Liabilitas jangka pendek 2.160.740 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 2.015.259 Non-current liabitlites
Liabilities terkait aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual 4.176.022
Liabilities directly associated with disposal group
classified as held for sale
Bagian kelompok lepasan yang
diklasifikasikan kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual
Reserve directly associated with disposal group
classified as held for sale Selisih atas Perubahan Ekuitas 33.634 Difference from Changes in Equity Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan
Keuangan 353.725 Exchange Differences from Financial
Statements Translation
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
119
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)
CMFC (lanjutan) CMFC (continued)
Hasil operasi CMFC yang juga merupakan segmen Budidaya dan Pengolahan Sayuran adalah sebagai berikut:
The operation results of CMFC which also represent Cultivation and Processed Vegetables segment are as follows:
2014 2013 *)
Penjualan neto 4.585.459 2.109.610 Net Sales
Laba bruto 1.422.862 723.755 Gross profit Laba usaha 873.890 531.737 Income from operations Beban pajak penghasilan - neto 191.320 75.470 Income tax expense - net
Laba tahun berjalan 745.243 457.736 Income for the year
Bagian laba bersih saat CMFC sebagai
entitas asosiasi - 132.999 Share in net income when CMFC
accounted as an associate
Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan 745.243 590.735
Income for the year from a discontinued operation
*) Dari tanggal akusisi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013/From the acquisition date until December 31, 2013.
Arus kas neto CMFC adalah sebagai berikut: The net cash flows of CMFC are as follows:
2014 2013 *)
Operasi 2.221.603 310.810 Operating Investasi 77.643 (15.969 ) Investing Pembiayaan 596.392 165.277 Financing
Arus kas masuk neto 2.895.638 460.118 Net cash inflow
*) Dari tanggal akusisi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013/From the acquisition date until December 31, 2013.
Sesaat sebelum klasifikasi CMFC sebagai operasi yang dihentikan, nilai terpulihkan dari aset tetap tertentu telah diestimasi dan tidak ada terdapat indikasi penurunan nilai
Immediately before the classification of CMFC as a discontinued operation, the recoverable amount was estimated for certain items of assets and no impairment loss was identified.
Setelah klasifikasi, pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat penurunan nilai aset dalam kelompok dimiliki untuk dijual karena nilai tercatat aset tersebut tidak lebih rendah dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ditentukan dari harga kuotasian ditambah dengan premium atas pengendalian (Tingkat 2).
As of 31 December 2014, there was no further write-down as the carrying amount of the disposal group did not fall below its fair value less costs to sell. The fair value less costs to sell was determined using the quoted price adjusted with control premium (Level 2).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
120
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET (continued)
Goodwill Goodwill
Kelompok Usaha melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill yang dialokasikan ke masing-masing UPK yang dilakukan setiap tahun bila ada indikasi penurunan nilai goodwill pada tanggal-tanggal pelaporan. Goodwill yang dialokasikan ke masing-masing UPK adalah sebagai berikut:
The Group performed impairment tests on its goodwill, which was allocated to the individual CGU, which is performed annually, as well as, if there is indication of goodwill impairment as at reporting dates. Goodwill allocated to the individual CGU for impairment testing are as follows:
2014 2013
LSIP 2.104.055 2.104.055 LSIP IDLK 1.424.030 1.424.030 IDLK ICBP 99.772 99.772 ICBP SAIN 94.990 94.990 SAIN HTI/SAL 86.996 86.996 HTI/SAL PPL 72.770 72.770 PPL Divisi Penyedap Makanan ICBP 36.125 36.125 Food Seasoning Division of ICBP MISP 18.983 18.983 MISP KGP 10.455 10.455 KGP IBP 7.799 7.799 IBP MLI 6.104 - MLI CNIS 5.591 5.591 CNIS HTI/WKL 4.750 4.750 HTI/WKL RAP 2.825 2.825 RAP JS 1.279 1.279 JS
Total 3.976.524 3.970.420 Total
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal pelaporan, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari masing-masing nilai tercatatnya. Ringkasan dari pengujian penurunan nilai goodwill di atas diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.
There was no impairment loss recognized as at reporting dates as the recoverable amounts of the goodwill stated above exceed their respective carrying values. The summary of impairment testing of the above-mentioned goodwill is disclosed in the succeeding paragraphs.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikan kepada perkebunan terpadu LSIP, bisnis CBP dan bisnis PPL ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value-in-use), sedangkan untuk UPK lainnya didasarkan pada “nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual” dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan.
For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the goodwill allocated to the integrated plantation estates of LSIP, CBP and PPL businesses were determined based on “value-in-use” calculation, while for the other CGUs, they were based on “fair value less cost to sell (FVLCTS)” using discounted cash flow method.
Pengakuan dan pengukuran nilai tercatat goodwill telah diungkapkan dalam Catatan 2.
Recognition and measurement of the carrying amount of goodwill are disclosed in Note 2.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
121
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET (continued)
Goodwill (lanjutan) Goodwill (continued)
Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:
The following is a summary of the key assumptions used:
Tingkat Diskonto (%)/
Discount Rate (%) Tingkat Pertumbuhan (%)/
Growth Rate (%)
2014 2013 2014 2013
LSIP 10,91 8,35 5,5 5,5 LSIP
IDLK 12,74 13,00 5,0 5,0 IDLK
ICBP 11,99 12,46 4,0 4,0 ICBP
SAIN 11,52 8,90 5,5 5,5 SAIN
PPL 6,33 7,10 1,0 1,0 PPL
HTI/SAL 7,32 6,46 5,5 5,5 HTI/SAL
Divisi Penyedap Makanan ICBP
12,70 12,31 4,0 4,0
Food Seasoning Division
Of ICBP
MISP 11,44 8,84 5,5 5,5 MISP
KGP 11,30 8,84 5,5 5,5 KGP
IBP 10,94 8,40 5,5 5,5 IBP
MLI 9,71 - 5,5 - MLI
CNIS 11,35 8,82 5,5 5,5 CNIS
HTI/WKL 7,48 6,55 5,5 5,5 HTI/WKL
RAP 11,10 8,84 5,5 5,5 RAP
JS 10,73 8,85 5,5 5,5 JS
Arus kas setelah periode yang dicakup dalam proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari masing-masing UPK. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara tempat entitas beroperasi.
The cash flows beyond the projected periods are extrapolated using the estimated terminal growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections is derived from the weighted average cost of capital of the respective CGUs. The terminal growth rate used does not exceed the long-term average growth rate of the industry in the country where the entities operate.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat alasan yang memungkinan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sehingga nilai tercatat goodwill yang dialokasikan pada masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.
Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there is no reason for possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to each of the CGU to materially exceed their respective recoverable values.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
122
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Aset Tak Berwujud Intangible Assets
Analisis mutasi saldo aset tak berwujud adalah sebagai berikut:
The analysis of intangible asset movements is as follows:
Aset Tak Berwujud dengan Umur Terbatas/
Intangible Asset with Finite Useful Life
Aset Tak berwujud dengan Umur Tidak
terbatas/ Intangible Asset with Indefinite Useful Life
Total
31 Desember 2014/December 31, 2014
Nilai Tercatat/Carrying Value Saldo Awal/Beginning Balance 2.664.767 - 2.664.767
Penambahan/Additions - 962.754 962.754 Pengurangan/Deductions - - -
Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 962.754 3.627.521
Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss
Saldo Awal/Beginning Balance 732.810 - 732.810 Penambahan/Additions 133.238 - 133.238 Pengurangan/Deductions - - -
Saldo Akhir/Ending Balance 866.048 - 866.048
Nilai Buku Neto/Net Book Value 1.798.719 962.754 2.761.473
31 Desember 2013/December 31, 2013
Nilai Tercatat/Carrying Value Saldo Awal/Beginning Balance 2.664.767 - 2.664.767
Penambahan/Additions - - - Pengurangan/Deductions - - -
Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 - 2.664.767
Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss
Saldo Awal/Beginning Balance 599.572 - 599.572 Penambahan/Additions 133.238 - 133.238 Pengurangan/Deductions - - -
Saldo Akhir/Ending Balance 732.810 - 732.810
Nilai Buku Neto/Net Book Value 1.931.957 - 1.931.957
Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible asset with finite useful life
Aset tak berwujud, yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi Drayton, terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim.
The intangible asset, which arose in connection with the acquisition of Drayton, consists of the brand names of the products produced by IDLK. The brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
123
15. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TAK BERWUJUD (lanjutan) 15. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
INTANGIBLE ASSET (continued)
Aset Tak Berwujud (lanjutan) Intangible Assets (continued)
Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas Intangible asset with indefinite useful life
Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas, yang terutama terdiri dari merek dagang terdaftar (CLUB) AMDK yang dijual oleh TMP dan jaringan distribusi dan pelanggan yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi aset dari perusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dari Kelompok Usaha Tirta Bahagia serta, merek dagang Milkuat yang diakuisisi oleh IDLK sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1.
The intangible assets with indefinite life, mainly consist of the registered brand name (CLUB) of the PDW sold by TMP and the distribution and customer network in connection with the related acquisition of assets of companies that were part of Tirta Bahagia Group, and of the registered brand name of Milkuat acquired by IDLK, as described in Note 1.
16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Aset tidak lancar lainnya terutama terdiri dari aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi, bibitan, biaya dibayar di muka dan uang muka jangka panjang dan pinjaman pada karyawan.
Other non-current assets mainly consist of fixed assets not used in operation, nursery, prepaid, and advances and loans to employees.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
124
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN
CERUKAN 17. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari: Short-term bank loans and overdraft consist of:
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Maximum Credit Facility Limit Jumlah/Amount
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
2014 2013 2014 2013
Dalam Rupiah/In Rupiah
Perusahaan/Company
Pinjaman untuk Modal Kerja/Loans for Working Capital
Mandiri 350.000 350.000 - - Pinjaman Berjangka Money
Market/Money Market Time Loan
BCA 80.000 100.000 - - Cerukan/Overdraft
BCA 25.000 50.000 - -
Kredit Jangka Pendek/Short term
loans
Mandiri 1.000.000 1.000.000 - -
Entitas Anak/Subsidiaries
Pinjaman untuk Modal Kerja/Loans for Working Capital
PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) (1) (*)
US$36.000.000
US$36.000.000 387.600 157.600
DBS Indonesia 250.000 250.000 250.000 -
Mandiri 620.000 620.000 50.000 -
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited cabang Jakarta/ Jakarta Branch (HSBC)
-
100.000 - 100.000
Pinjaman Berjangka/Time Loan
BCA 1.353.000 1.428.000 1.165.500 973.000 Pinjaman Berjangka Money
Market/Money Market Time Loan
BCA 383.000 775.000 345.000 70.000 Cerukan/Overdraft
BCA 219.500 219.500 117.184 147.484
Pinjaman Kredit Revolving/ Revolving Credit Loan
DBS Indonesia (**) 700.000 700.000 671.080 483.380 Kredit Jangka Pendek/Short Term
Credit
Mandiri 970.000 970.000 359.000 490.000
Sub-total 3.345.364 2.421.464
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
125
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN
CERUKAN (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
(continued) Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari
(lanjutan): Short-term bank loans and overdraft consist of
(continued):
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Maximum Credit Facility Limit Jumlah/Amount
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
2014 2013 2014 2013
Dalam mata uang asing (catatan 40)/In foreign currencies (Note 40)
Perusahaan/Company Pinjaman untuk Modal Kerja/Loans
for Working Capital
Citibank N.A. (Citibank) (4) (*) US$90.000.000 US$57.000.000 - -
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd., (BTMU) (3) (*)
US$60.000.000
US$60.000.000 - -
PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho) (7)
US$40.000.000
US$40.000.000 - -
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) (*)
US$30.000.000
US$30.000.000 - -
PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNP Paribas) (2) (*)
US$30.000.000
US$30.000.000 - -
Rabobank (1) (*) US$44.000.000 US$44.000.000 - -
PT Bank Commonwealth (Commonwealth) (6)
US$22.710.000
US$20.000.000 - -
Entitas Anak/Subsidiaries
SMBC US$100.000.000 US$50.000.000 1.244.000 609.450
Citibank(4) (*)
US$45.000.000
US$45.000.000 433.845 426.615
Standard Chartered Bank (SCB) US$5.000.000 US$4.000.000 46.624 32.626
BTMU (*) US$60.000.000 US$60.000.000 - -
Industrial and Commercial Bank Of China (ICBC China)
-
US$ 10.000.000 dan/and
CNY100.000.000 - 321.812
Bank Of China - CNY160.000.000 - 319.874
Bank Of Communications
-
CNY70.000.000 - 139.945
China Merchants Bank - CNY40.000.000 - 79.969
Agricultural Bank Of China - CNY25.000.000 - 49.980 Tianjing Rural Commercial Bank - CNY30.000.000 - 59.977
Agricultural Development Bank Of China
-
CNY20.000.000 - 39.984
Suining City Commercial Bank - CNY5.000.000 - 9.996
Pinjaman Kredit Revolving/Revolving
Credit Loan
DBS Indonesia (**) 700.000 700.000 - 113.894
Sub-total 1.724.469 2.204.122
Total 5.069.833 4.625.586
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
126
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
17. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
(1) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 , fasilitas pinjaman dari Rabobank yang merupakan fasilitas pinjaman gabungan untuk Perusahaan, SIMP, MSA, SBN dan
GS masing-masing sebesar US$44.000.000, US$20.000.000, US$8.500.000, US$3.500.000 dan US$4.000.000./As of December 31, 2014 and 2013, this credit facility from Rabobank represents joint credit facility for the Company, SIMP, MSA, SBN and GS amounting to US$44,000,000, US$20,000,000, US$8,500,000, US$3,500,000 and US$4,000,000, respectively.
(2) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman dari BNP Paribas dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$70.000.000, yang dapat ditarik dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$30.000.000 dan/atau dalam bentuk utang trust receipts dengan jumlah maksimum sebesar US$70.000.000./As of December 31 2014 and 2013, the Company has credit facility from BNP Paribas with maximum credit facility amounting to US$70,000,000, which could be drawn down in working capital loan with maximum amount of US$30,000,000 and/or in trust receipts payable with maximum amount of US$70,000,000.
(3) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman dari BTMU dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$120.000.000, yang dapat ditarik dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$60.000.000 dan/atau utang trust receipts dengan jumlah maksimum sebesar US$120.000.000./As of December 31, 2014 and 2013, the Company has credit facility from BTMU with maximum credit facility amounting to US$120,000,000, which could be drawn down in working capital loan with maximum amount of US$60,000,000 and/or in trust receipts payable with maximum amount of US$120,000,000.
(4) Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan dan IAP memiliki fasilitas pinjaman gabungan dari Citibank dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$90.000.000 (31 Desember 2013: US$57.000.000). Fasilitas pinjaman gabungan tersebut dapat ditarik oleh Perusahaan dalam bentuk pinjaman modal kerja dan/atau utang trust receipts dengan jumlah maksimum sebesar US$90.000.000 (31 Desember 2013: US$57.000.000) dan/atau oleh IAP dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$10.000.000./As of December 31, 2014, the Company and IAP have joint credit facility from Citibank with maximum credit facility amounting to US$90,000,000 (December 31, 2013: US$57,000,000). This joint credit facility could be drawn down by the Company in working capital loan and/or trust receipts payable with maximum amount of US$90,000,000 (December 31, 2013: US$57,000,000) and/or by IAP in working capital loan with maximum amount of US$10,000,000.
(5) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas pinjaman dari BTMU ini diperoleh ICBP dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$30.000.000 dan IDLK dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$30.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut dapat ditarik dalam bentuk utang trust receipts dan/atau pinjaman modal kerja./As of December 31, 2014 and 2013, this credit facility from BTMU is available to ICBP with maximum credit limit of US$30,000,000 and to IDLK with maximum credit limit of US$30,000,000. The said credit facility can be withdrawn as trust receipts payable and/or working capital loan.
(6) Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman dari Commonwealth dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$122.710.000 (31 Desember 2013: US$120.000.000), yang dapat ditarik dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$22.710.000 (31 Desember 2013: US$20,000,000) dan/atau dalam bentuk utang trust receipt dengan jumlah maksimum sebesar US$122.710.000 (31 Desember 2013: US$120.000.000)/As of December 31, 2014, the Company has credit facility from Commonwealth with maximum credit facility amounting to US$122,710,000 (December 31, 2013: US$120,000,000), which could be drawn down in working capital loan with maximum amount of US$22,710,000 (December 31, 2013: US$20,000,000) and/or trust receipts payable with maximum amount of US$122,710,000 (December 31, 2013: US$120,000,000).
(7) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman dari Mizuho dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$100.000.000 yang dapat ditarik dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$40.000.000 dan/atau utang trust receipts dengan jumlah maksimum sebesar US$100.00.000/As of December 31, 2014 and 2013, the Company has credit facility from Mizuho with maximum credit facility amounting to US$100,000,000, which could be drawn down in working capital loan with maximum amount of US$40,000,000 or trust receipts payable with maximum amount of US$100,000,000.
(*) Fasilitas-fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman dalam mata uang Dolar AS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah./These credit facilities are denominated in US Dollar currency but can be drawn down in Rupiah currency.
(**) Fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah namun dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS./This credit facility is denominated in Rupiah currency but can be drawn down in US Dollar currency.
Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The details of maturities and collateral related to short-term bank loans and overdraft facilities as of December 31, 2014 are as follows:
Jatuh Tempo/
Maturities Jaminan/Collateral
Dalam Rupiah
In Rupiah
Perusahaan Company Pinjaman untuk Modal Kerja Loans for Working Capital
Mandiri Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Mandiri
Pinjaman Berjangka Money Market
Money Market Time loan
BCA Juli 2015/July 2015 Tanpa jaminan/Unsecured BCA Cerukan Overdraft
BCA Juli 2015/July 2015 Tanpa jaminan/Unsecured BCA Kredit Jangka Pendek Short Term Loans
Mandiri Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Mandiri
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
127
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN
CERUKAN (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
(continued)
Jatuh Tempo/
Maturities Jaminan/Collateral
Dalam Rupiah (lanjutan) Entitas Anak Pinjaman untuk Modal Kerja
In Rupiah (continued)
Subsidiaries
Loans for Working Capital
Mandiri Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Mandiri
Rabobank Juli 2015 /July 2015
Tanpa jaminan, kecuali jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam
Entitas Anak untuk fasilitas sebesar US$16.000.000 yang diperoleh MSA, SBN
dan GS/Unsecured, except for corporate guarantee from SIMP in proportion to its
equity ownership in the Subsidiaries for facilty amounting to US$16,000,000
obtained by MSA, SBN and GS
Rabobank
DBS Indonesia September 2015/ September 2015 Tanpa jaminan/Unsecured
DBS Indonesia
Pinjaman Berjangka Time Loan
BCA
April, Juni, Juli, September, Oktober, dan Desember 2015/
April, June, July, September, October and December 2015
Tanpa jaminan, kecuali jaminan korporasi dari ICBP dan SIMP sebesar kepemilikan
dalam Entitas Anak untuk fasilitas sebesar Rp190.000 yang diperoleh oleh ICBP dan
Rp663.000 yang diperoleh GS, SBN, MSA, MISP dan LPI/Unsecured, except for corporate guarantee from ICBP and SIMP in proportion to its equity ownership in the
Subsidiaries for facility amounting to Rp190,000 obtained by ICBP and
Rp663,000 obtained by GS, SBN, MSA, MISP and LPI BCA
Pinjaman Berjangka Money
Market
Money Market Time Loan
BCA Juli dan Desember 2015/ July and December 2015 Tanpa jaminan/Unsecured BCA
Cerukan Overdraft
BCA Juli dan September 2015/ July and September 2015 Tanpa jaminan/Unsecured BCA
Pinjaman Kredit Revolving Revolving Credit Loan
DBS Indonesia September 2015/ September 2015
Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/Corporate
guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries DBS Indonesia
Kredit Jangka Pendek Short-term Credit
Mandiri Juni dan Agustus 2015 /
June and August 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Mandiri
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
128
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN
CERUKAN (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
(continued)
Jatuh Tempo/
Maturities Jaminan/Collateral
Dalam mata uang asing In foreign currencies Perusahaan Company Pinjaman untuk Modal Kerja Loans for Working Capital
Mizuho Maret 2015/March 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Mizuho
Citibank Maret 2015/March 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Citibank
BSMI September 2015/September 2015 Tanpa jaminan/Unsecured BSMI
BNP Paribas Februari 2015/February 2015 Tanpa jaminan/Unsecured BNP Paribas
BTMU Desember 2015/December 2015 Tanpa jaminan/Unsecured BTMU
Commonwealth Mei 2015/May 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Commonwealth Entitas Anak Subsidiaries Pinjaman untuk Modal Kerja Loans for Working Capital
SMBC Maret 2015 dan Oktober2015/ March 2015 and October 2015 Tanpa jaminan/Unsecured SMBC
SCB Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured SCB
BTMU Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured BTMU
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
129
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN
CERUKAN (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
(continued) Cara pembayaran seluruh utang bank jangka
pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo atau dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.
The payment method of all short-term bank loans is payment in full at maturity dates or can be rolled over subject to approval from the banks.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh fasilitas utang bank jangka pendek yang telah jatuh tempo telah dilunasi ataupun diperpanjang kembali.
As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all short-term bank loan facilities that have matured have been paid or rolled over.
Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:
The range of annual interest rates of the short-term bank loans and overdraft is as follows:
2014 2013
Mata Uang Currency Denomination Rupiah 8,00% - 10,95% 6,25% - 10,50% Rupiah Dolar AS 1,66% - 5,60% 1,45% - 5,60% US Dollar Dolar Singapura 3,20% 1,15% - 1,19% Singapore Dollar China Yuan - 5,88% - 11,10% China Yuan
Pembatasan Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, antara lain, merger atau akuisisi; penjualan atau penjaminan aset dan melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.
Under the terms of certain loan agreements, the Company and Subsidiaries as debtors are required to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions; sale or pledge of their assets and engaging in non-arm’s length transactions; and change in majority ownership.
Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
The Company and the debtor Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios.
Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh fasilitas utang bank jangka pendek yang telah jatuh tempo telah dilunasi ataupun diperpanjang kembali.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has complied with all of the existing loan covenants or obtained the necessary waivers as required. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all short-term bank loans facility that have matured have been paid or rolled over.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
130
18. UTANG TRUST RECEIPTS 18. TRUST RECEIPTS PAYABLE
Utang trust receipts terdiri dari: Trust receipts payable consist of:
Dalam Dolar AS/In US Dollar Jumlah/Amount
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
2014 2013 2014 2013
Dalam mata uang asing (Catatan 40)/ In foreign currency (Note 40)
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) 104.755.084 61.300.384 1.303.153 747.190 SCB 67.709.717 62.452.785 842.309 761.237 Bank Mizuho 47.137.906 21.785.428 586.395 265.543 BTMU 38.337.586 57.852.959 476.920 705.170 BNP Paribas 28.586.184 17.009.735 355.612 207.332 BSMI 16.180.032 - 201.280 - Commonwealth 12.629.822 96.574.022 157.115 1.177.140 Deutsche Bank - 19.685.440 - 239.946
Total 3.922.784 4.103.558
Utang trust receipts dari bank-bank di atas
berkaitan dengan impor bahan baku yang diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Bogasari Perusahaan, ICBP dan IDLK oleh bank-bank di atas. Utang trust receipts tersebut merupakan fasilitas pinjaman dalam Dolar AS yang diperoleh sebagaimana dijelaskan di bawah.
The trust receipts payable to the above banks relate to the importation of raw materials, which were released and delivered to the Company’s Bogasari Division, ICBP and IDLK in trust by the above banks. The above outstanding trust receipts payable in US Dollar were obtained from the related credit facilities as discussed below.
Rincian fasilitas utang trust receipts yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlah maksimum fasilitas utang trust receipts (seluruhnya dalam Dolar AS) adalah sebagai berikut:
The details of the existing trust receipts facilities obtained by the Company and its Subsidiaries and their respective maximum trust receipts facility amounts (all in US Dollar) are as follows:
31 Desember/December 31,
2014 2013
ANZ 270.000.000 230.000.000 BTMU(*) 180.000.000 180.000.000 SCB 130.000.000 100.000.000 Commonwealth(*) 122.710.000 120.000.000 Mandiri 101.000.000 101.000.000 Bank Mizuho(*) 100.000.000 100.000.000 BSMI 30.000.000 - BNP Paribas (*) 70.000.000 70.000.000 Citibank(*) 55.000.000 57.000.000 Deutsche 53.000.000 53.000.000 JP Morgan Chase Bank 30.000.000 30.000.000 The Royal Bank of Scotland (RBS) - 100.000.000 HSBC - 25.000.000 BII - 10.000.000
Total 1.141.710.000 1.176.000.000
(*) : Lihat Catatan 17 mengenai fasilitas pinjaman gabungan/Refer to Note 17 related to joint credit facilities
Fasilitas-fasilitas trust receipts di atas dapat diambil dalam mata uang Rupiah dan/atau Dolar AS.
All the above trust receipts facilities are available for drawdown either in Rupiah and/or US Dollar denominations.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
131
18. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan) 18. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)
Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang trust receipts adalah sebagai berikut:
The range of annual interest rates of the trust receipts payable is as follows:
2014 2013
Mata Uang Currency Denomination Dolar AS 0,92% - 2,10% 1,00% - 2,50% US Dollar
Utang trust receipts pada tanggal
31 Desember 2014 akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015.
The trust receipts payable as of December 31, 2014 are maturing on various dates during the months of January 2015 up to May 2015.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, seluruh utang trust receipts yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya telah diselesaikan.
As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all trust receipts payable that have matured as mentioned in the preceding paragraph have been settled.
Seluruh utang trust receipt adalah tanpa jaminan. All of the trust receipts payable are unsecured.
19. UTANG USAHA 19. TRADE PAYABLES
Utang usaha terdiri dari: Trade payables consist of:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah In Rupiah PT Fajar Surya Wisesa Tbk 109.052 62.075 PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Unicharm Indonesia 73.225 53.709 PT Unicharm Indonesia PT Total Chemindo Loka 63.947 66.538 PT Total Chemindo Loka PT Goautama Sinarbatuah 55.959 - PT Goautama Sinarbatuah Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp50.000)
1.844.374 1.779.320 Others (each below Rp50,000) Dalam mata uang asing
(Catatan 40)
In foreign currencies (Note 40) Sojitz Asia Pte. Ltd., Singapura 470.801 241.390 Sojitz Asia Pte Ltd., Singapore Amberston Pte. Ltd., Australia
(Amberston)
33.247 196.000 Amberston Pte. Ltd., Australia
(Amberston) Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp50.000)
656.959 1.001.683 Others (each below Rp50,000)
Total - Pihak Ketiga 3.307.564 3.400.715 Total - Third Parties
Pihak Berelasi (Catatan 34) Related Parties (Note 34) Dalam Rupiah 539.400 277.135 In Rupiah
Total - Pihak Berelasi 539.400 277.135 Total - Related Parties
Total 3.846.964 3.677.850 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
132
19. UTANG USAHA (lanjutan) 19. TRADE PAYABLES (continued) Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 34.
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Note 34.
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga
dan umumnya mempunyai syarat pembayaran antara 7 hari sampai dengan 60 hari.
Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally with terms of payment of 7 to 60 days.
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Lancar 2.979.966 3.015.484 Current Telah jatuh tempo: Overdue:
1 - 30 hari 495.323 418.589 1 - 30 days 31 - 60 hari 110.293 54.559 31 - 60 days 61 - 90 hari 80.955 38.947 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 180.427 150.271 More than 90 days
Total 3.846.964 3.677.850 Total
20. BIAYA AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN
KERJA JANGKA PENDEK 20. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Biaya akrual Accrued Expenses
Biaya akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Iklan dan promosi 686.548 365.818 Advertising and promotions Beban penjualan 388.756 275.777 Selling expenses Pembelian hasil panen 83.624 110.566 Crop purchases Utilitas 86.750 76.055 Utilities Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp50.000)
805.426 684.931 Others (each below Rp50,000)
Total 2.051.104 1.513.147 Total
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangan
dan bonus karyawan dan direksi. This account mainly consists of directors’ and
employees’ salaries, benefits and bonuses.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
133
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
Pajak dibayar di muka Prepaid taxes
Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid taxes consist of:
2014 2013
PPN - neto 344.100 201.170 VAT - net Pajak lain-lain 1.867 2.449 Other taxes
Total
345.967 203.619 Total
Utang pajak Taxes payable Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:
2014 2013
Pajak penghasilan Income taxes Pasal 15 235 292 Article 15 Pasal 21 20.857 14.617 Article 21 Pasal 22 8 2 Article 22 Pasal 23 44.534 23.329 Article 23 Pasal 25/29 362.270 217.689 Article 25/29 Pasal 26 3.276 242 Article 26
PPN - neto 47.815 47.891 VAT - net Pajak lain-lain 301 1.474 Other taxes
Total 479.296 305.536 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
134
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi fiskal Fiscal reconciliation
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan estimasi laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax expense as shown in the consolidated statement of comprehensive income, and estimated taxable income of the Company is as follows:
2014 2013
Laba sebelum beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 6.229.297 4.000.751
Income before income tax expense per consolidated statement of
comprehensive income Dikurangi laba sebelum beban pajak
penghasilan Entitas Anak (5.764.864 ) (4.687.602 ) Less income before income tax expense
attributable to Subsidiaries Eliminasi 185.328 263.512 Elimination
Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan 649.761 (423.339 )
Income before income tax expense attributable to the Company
Ditambah (dikurangi): Add (deduct): Beda temporer (terutama terdiri dari
perbedaan penyusutan antara perpajakan dan komersial serta penyisihan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan) 156.363 77.490
Temporary differences (mainly consisting of the excess of tax over book
depreciation and provision for liabilities for employee benefits)
Beda tetap (terutama terdiri dari beban kesejahteraan karyawan, representasi dan sumbangan) 784.957 560.550
Permanent differences (mainly consisting of employee benefits, representations and donations)
Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final (46.918 ) (35.453 )
Income already subjected to final tax
Estimasi Laba Kena Pajak - Perusahaan 1.544.163 179.248 Estimated Taxable Income - Company
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan tahun 2014 berdasarkan perhitungan di atas.
The Company will file its 2014 annual income tax return (SPT) based on the above calculations.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
135
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan Income tax expense Rincian beban pajak penghasilan - neto yang
dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut :
Details of income tax expense - net reported in the consolidated statement of comprehensive income are as follows:
2014 2013
Kini Current Periode berjalan 2.164.892 1.568.439 Current period Adjustment in respect of the previous Penyesuaian atas periode lalu 4.903 20.950 period
Sub-total 2.169.795 1.589.389 Sub-total
Tangguhan Deferred Periode berjalan (481.551) (503.125) Current period Adjustment in respect of the Penyesuaian atas periode lalu 139.973 90.336 previous period
Sub-total (341.578) (412.789) Sub-total
Beban Pajak Penghasilan - Neto Income Tax Expense - Net per per Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statement of Konsolidasian 1.828.217 1.176.600 Comprehensive Income
Tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The tax rates applicable to the Group are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Indonesia 20%/25% 20%/25% Indonesia Malaysia 25% 25% Malaysia Singapura 17% 17% Singapore Republik Rakyat Cina 25% 25% Peoples’ Republic of China
Pada tanggal 21 November 2013, Presiden
Republik Indonesia menandatangani PP 77/2013 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 77/2013 ini mencabut PP 81/2007, dan mengatur perseroan terbuka yang berdomisili di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor telah tercatat di bursa efek di Indonesia dan masuk dalam penitipan kolektif di lembaga penyimpanan dan penyelesaian.
On November 21, 2013, the President of the Republic of Indonesia signed PP 77/2013 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 77/2013 revokes PP 81/2007, and regulates resident publicly-listed companies domicile in Indonesia which can avail the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges and included in the collective custody at depository institutions and settlement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
136
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan) Income tax benefit (expense) (continued)
Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
Such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one fiscal year.
Selain itu, wajib pajak harus melampirkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
In addition, the taxpayer should attach the Declaration Letter (Surat Keterangan) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) on its Annual Income Tax Return with the Form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each fiscal year.
Perusahaan berkeyakinan akan memenuhi seluruh persyaratan dari ketentuan tersebut di atas dan telah menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan Pajak Penghasilan untuk tahun 2014 dan 2013.
The Company believes that it will be able to fulfill all requirements herein and apply the said reduction of tax rate in the computation of corporate income tax for the years 2014 and 2013.
Rekonsiliasi tarif pajak efektif Reconciliation of effective tax rate
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak dan beban pajak penghasilan - neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the income before tax and the income tax expense - net shown in the consolidated statement of comprehensive income is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Laba sebelum beban pajak penghasilan Income before income tax expense berdasarkan laporan laba rugi per consolidated statement of komprehensif konsolidasian 6.229.297 4.000.751 comprehensive income
Beban pajak penghasilan sesuai Income tax expense based on dengan pajak yang berlaku 1.414.112 1.129.000 applicable tax rates Pengaruh pajak atas beda tetap (terutama terdiri dari imbalan Tax effects of permanent differences kerja karyawan, tanggung jawab (mainly consisting of employee benefits, Perusahaan dan sumbangan dan corporate social responsibility and beban bunga) 333.098 177.283 donations, and interest expenses) Rugi fiskal yang tidak diakui dan Unrecognized tax loss carry forward penghapusan cadangan rugi fiskal 173.724 45.576 and write-off of fiscal loss Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final (205.063) (135.196) Income already subjected to final tax Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustment in respect of deferred periode lalu 139.973 90.336 income tax of the previous periods Adjustment in respect of tax of Penyesuaian atas pajak penghasilan the corporate income tax of badan periode lalu 4.903 20.950 the previous periods Lain-lain (32.530) (151.349) Others
Beban Pajak Penghasilan - Neto Income Tax Expense - Net per per Laporan Laba Rugi Consolidated Statement of Komprehensif Konsolidasian 1.828.217 1.176.600 Comprehensive Income
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
137
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi tarif pajak efektif (lanjutan) Reconciliation of effective tax rate (continued) Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas
dasar perhitungan sendiri (“self-assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2014.
The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the General Taxation and Procedural Law which became effective on January 1, 2008, the Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2008 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2014.
Pajak tangguhan Deferred taxes
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan komersial dan fiskal Kelompok Usaha adalah sebagai berikut :
The deferred tax effects of temporary differences between the Group’s commercial and tax reporting are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan 967.869 718.100 Tax losses carry forward Liabilitas imbalan kerja karyawan 567.646 444.804 Liabilities for employee benefits Penyisihan bonus dan tunjangan Bonus and religious holiday hari raya 61.652 50.800 allowance provisions Penyesuaian nilai wajar instrumen Fair value adjustments on financial keuangan 48.630 35.411 instruments Laba penjualan bibitan antar Entitas Anak Unrealized profit on intra-group yang belum direalisasi 25.803 25.105 sales of seeds Laba antar perusahaan yang belum direalisasi 20.331 39.485 Unrealized intercompany profits Aset tetap dan tanaman perkebunan (159.150) (132.575) Fixed assets and plantations Penyisihan atas kerugian penurunan Allowance for decline in market nilai pasar persediaan 10.639 10.949 values of inventories Biaya tangguhan hak atas tanah (2.504) (2.504) Deferred land rights acquisition costs Penyisihan atas kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses atas piutang usaha 7.357 6.884 on trade receivables Lain-lain 39.197 52.911 Others
Total 1.587.470 1.249.370 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
138
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred taxes (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja karyawan 374.621 326.570 Liabilities for employee benefits Penyisihan bonus dan tunjangan Bonus and religious holiday hari raya 124.695 102.845 allowance provisions Laba antar perusahaan yang belum direalisasi 58.681 51.859 Unrealized intercompany profits Penyesuaian nilai wajar instrumen Fair value adjustments on financial keuangan 3.111 4.993 instruments Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan - 12.433 Tax losses carry forward Aset tak berwujud (461.151) (482.989) Intangible asset Aset tetap dan tanaman perkebunan (1.226.581) (1.230.683) Fixed assets and plantations Penyisihan atas kerugian penurunan Allowance for decline in market nilai pasar persediaan 16.992 11.577 values of inventories Penyisihan atas kerugian penurunan Allowance for impairment losses nilai atas piutang usaha 1.963 1.784 on trade receivables Biaya tangguhan hak atas tanah (26.227) (31.097) Deferred land rights acquisition costs Lain-lain (40.501) (45.676) Others
Neto (1.174.397) (1.278.384) Net
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset maupun liabilitas) neto untuk setiap entitas.
For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (assets or liabilities) of each entity.
Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran dividen oleh Entitas Anak yang berdomisili di Indonesia kepada Perusahaan.
There is no income tax consequences attached to the payment of dividends by the Subsidiaries domiciled in Indonesia to the Company.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak
Claims for tax refund and tax assessments under appeal
Permintaan restitusi pajak penghasilan, terutama dari pajak penghasilan badan, sejumlah Rp456.683 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013 : Rp565.241) disajikan sebagai akun “Tagihan Pajak Penghasilan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Claims for tax refund, mainly from corporate income tax, totaling Rp456,683 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: Rp565,241) are presented as “Claims for Tax Refund” account in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
139
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)
Claims for tax refund and tax assessments under appeal (continued)
Rincian tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak berdasarkan tahun diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah sebagai berikut:
The details of claims for tax refund and tax assessments under appeal based on the years of the tax assessments are as follows:
2014 2013
2014 36.688 - 2014 2013 407.586 412.259 2013 2012 14 140.587 2012 2011 57 57 2011 2010 11.464 11.464 2010 2009 83 83 2009 2007 791 791 2007 Total 456.683 565.241 Total
Hasil pemeriksaan pajak Tax assessment results
Hasil pemeriksaan serta Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang signifikan yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 kepada Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Significant tax assessment results by the Tax Office for the year ended December 31, 2014 and 2013 for the Company and Subsidiaries are as follows:
Perusahaan Company
Pada tahun 2010, Perusahaan mengajukan gugatan ke pengadilan pajak atas surat penolakan dari kantor pajak terkait dengan permintaan pengembalian pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan Hak Tanah dan Bangunan sebesar Rp45.710 yang pajaknya tidak terutang karena penggunaan nilai buku telah disetujui oleh kantor pajak.
In 2010, the Company filed a law suit to the Tax Court regarding the objection letter from the Tax Office for refund of payment of property tax on non-taxable transfer of land and building rights amounting to Rp45,710 as the Tax Office had approved the transfer to be at net book value.
Pengadilan pajak mengabulkan gugatan
Perusahaan pada tahun 2011. Atas keputusan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung (MA).
The Tax Court ruled in favor of the Company in 2011. On that decision, the Directorate General of Taxes (DGT) appealed to the Supreme Court (SC).
MA telah menyetujui beberapa peninjauan kembali
DJP. Kemudia kantor pajak menerbitkan surat pelaksanaan keputusan MA tersebut sebesar Rp7.812. Perusahaan mengajukan gugatan ke pengadilan pajak atas surat pelaksanaan keputusan MA yang diterbitkan oleh kantor pajak tersebut.
SC ruled in favor of several judicial review letter from DGT. Thus, the tax office issued implementation letter of SC’s decision amounted to Rp7,812. The Company filed a law suit to the Tax Court regarding such implementation letter of SC decision that issued by the tax office.
Sampai dengan tanggal 12 Maret 2015,
Perusahaan masih belum menerima putusan dari pengadilan pajak atas gugatan tersebut.
Up to March 12, 2015, the Company has not yet received a decision from the tax court on the above mention law suit.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
140
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan) Tax assessment results (continued) Kelompok Usaha Agribisnis Agribusiness Group Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan
dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah yang Dilaporkan
Claims for Income Taxes and Value-added Tax Refund Based on the Reported Amounts
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jumlah yang Dilaporkan/Amount
Reported
Jumlah yang Disetujui oleh Otoritas Pajak/
Amounts Approved by Tax Autorities
Jumlah yang Dibebankan pada
Operasi/ Amounts Charged to
Operations
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga dan
Denda/ Amounts Appealed, Including Interests
and Penalties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014
Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes
Pasal 29/Article 29 2012 116.373 113.966 2.407 - Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013
Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes
Pasal 29/Article 29
2011 2.618 1.885 733 -
Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh Kantor Pajak
Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jumlah Tambahan Liabilitas Pajak
Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts of
Additional Tax Liabilities Including
Interests and Penalties
Jumlah yang Dibebankan pada
Operasi/ Amounts Charged to
Operations
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga
dan Denda/ Amounts Appealed, Including Interests
and Penalties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014
Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Tax
Pasal 4(2)/Article 4(2) 2010 10 10 - 2009 10 10 - 2007 11 11 - 2006 14 14 - 2005 7 7 - Pasal 21/Article 21 2011 58 58 - 2009 24 24 - 2007 17 17 - 2006 6 6 - 2005 10 10 - 2004 5 5 - Pasal 23/Article 23 2011 4 - 4 2010 1 1 - 2009 57 20 37 2007 11 11 - 2006 9 9 - 2005 18 18 - 2004 25 25 - Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2013 35 35 -
2012 23.089 225 22.864 2011 53 53 - 2010 57 57 - 2009 103 103 - 2006 393 393 - 2005 183 183 - 2004 183 183 -
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
141
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan) Tax assessment results (continued)
Kelompok Usaha Agribisnis (lanjutan) Agribusiness Group (continued)
Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh Kantor Pajak (lanjutan)
Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office (continued)
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jumlah Tambahan Liabilitas Pajak
Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts of
Additional Tax Liabilities
Including Interests and Penalties
Jumlah yang Dibebankan pada
Operasi/ Amounts Charged
to Operations
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga
dan Denda/ Amounts Appealed,
Including Interests and Penalties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/Year Ended December 31, 2013
Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Tax
Pasal 4(2)/Article 4(2) 2011 4 4 - 2009 194 194 - 2008 108 108 - 2007 5 5 - 2005 2 2 - Pasal 21/Article 21 2011 186 186 - 2010 1 1 - 2009 11 11 - 2008 53 53 - 2007 28 28 - 2006 12 12 - 2005 10 10 - 2004 6 6 - 2003 17 17 - Pasal 23/Article 23 2011 36 36 - 2010 206 - 206 2009 474 - 474 2008 146 146 - 2007 196 196 - 2006 58 58 - 2005 38 38 - 2004 10 10 - 2003 35 35 - Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2011 4.294 129 4.165 2010 246 246 - 2009 414 414 - 2008 6.842 4.365 2.477 2007 5.759 2.543 3.216 2006 2.221 2.186 35 2005 329 329 - 2004 3.638 3.638 - 2003 2.004 2.004 -
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
142
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan) Tax assessment results (continued) Penghasilan Kena Pajak Taxable Income
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jumlah yang Dilaporkan/
Amount Reported
Jumlah yang Dikoreksi/ Amount of
Corrections
Jumlah Setelah Koreksi/
Amount as Corrected
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31
Desember 2014/Year Ended December 31, 2014
Entitas Anak/Subsidiaries Penghasilan kena pajak/Taxable income 2012
2.473.515
17.674
2.491.189
Kelompok Usaha Produk Konsumen Bermerek Consumer Branded Products Group
Pada bulan September 2009, PT Indobiskuit Mandiri Makmur (sekarang merupakan salah satu divisi dari ICBP) menerima surat ketetapan pajak dari kantor pajak sehubungan dengan kurang bayar PPN untuk periode pajak Oktober sampai Desember 2005 termasuk denda dan bunga sebesar Rp16.192. ICBP telah membayar kekurangan pajak tersebut tetapi tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan atas surat keputusan tersebut ke kantor pajak. Pada bulan Oktober 2010, Kantor Pajak menolak sebagian besar keberatan yang diajukan oleh ICBP dan menyetujui untuk mengurangi kekurangan pembayaran pajak tersebut menjadi Rp15.413. Setelah itu, ICBP mengajukan banding ke pengadilan pajak, dan pada bulan Desember 2011, Pengadilan Pajak memutuskan bahwa sebesar Rp15.391 harus dikembalikan kepada ICBP. Melalui suratnya tertanggal 31 Mei 2012, Pengadilan Pajak memberitahukan kepada ICBP mengenai permohonan peninjauan kembali dan penyampaian memori peninjauan kembali oleh Direktur Jenderal Pajak melalui suratnya tanggal 25 April 2012 kepada Mahkamah Agung. Kemudian pada bulan Juni 2012, ICBP menyampaikan kontra memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal pelaporan, ICBP belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.
In September 2009, PT Indobiskuit Mandiri Makmur (currently one of the ICBP’s division) received tax assessment letter from the Tax Office pertaining to VAT underpayment for fiscal period October to December 2005 including the related penalty and interests totaling to Rp16,192. The ICBP paid the said underpayment but did not agree with the assessment and contested the said tax assessment to the Tax Office. In October 2010, the Tax Office rejected most of the amount contested by the ICBP but agreed to reduce the underpayment to Rp15,413. Subsequently, the ICBP filed an appeal to the Tax Court. In December 2011, the Tax Court ruled that Rp15,391 had to be refunded to the ICBP. Through its letter dated May 31, 2012, the Tax Court informed the ICBP of the application for review and the submission of memorandum for review by the Directorate General of Taxes through its letter dated April 25, 2012 to the Supreme Court. Then, in June 2012, the ICBP filed a counter memorandum for review to the Supreme Court. Up to reporting date, the ICBP has not received a decision from the Supreme Court on the above-mentioned tax case.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
143
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan) Tax assessment results (continued) Kelompok Usaha Produk Konsumen Bermerek
(lanjutan) Consumer Branded Products Group (continued)
Pada tahun 2013, SRC menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2011. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp4.465 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp4.612. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan.
In 2013, SRC received Tax Assessment Letter (SKPLB) related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2011. The Tax Office agreed to refund Rp4,465 from total claim for tax refund amounting to Rp4,612. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations.
Pada tahun 2013, IDLK menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2011. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp45.200 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp47.030. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan.
In 2013, IDLK received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2011. The Tax Office agreed to refund Rp45,200 from total claim amounting to Rp47,030. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations.
Pada tahun 2014, IDLK menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp16.859 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp19.355. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan.
In 2014, IDLK received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2012. The Tax Office agreed to refund Rp16,859 from total claim amounting to Rp19,355. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations.
Pada tahun 2014, SRC menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi seluruh permohonan restitusi sebesar Rp4.851.
In 2014, SRC received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2012. The Tax Office agreed to refund all of the total tax claim amounting to Rp4,851.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS for the December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
144
22. UTANG JANGKA PANJANG 22. LONG-TERM DEBTS
a. Utang Bank a. Bank Loans
Utang bank jangka panjang merupakan saldo pinjaman Entitas Anak yang diperoleh dari bank lokal dan asing dan lembaga keuangan, dengan rincian sebagai berikut:
Long-term bank loans represent outstanding borrowings of Subsidiaries obtained from local and foreign banks and financial institutions, with details as follows:
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/
Maximum Credit Facility Limit Jumlah/Amount
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
2014 2013 2014 2013
Jumlah Pembayaran
selama Tahun 2014/
Repayment Amount in 2014
Dalam Rupiah In Rupiah Entitas Anak Subsidiaries Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali dan
Investasi
Loans for Refinancing and
Investment BCA 4.714.153 4.477.367 4.335.260 3.527.931 381.987 BCA OCBC NISP 311.813 450.000 311.813 367.500 55.688 OCBC NISP DBS Indonesia 152.000 213.750 152.000 180.000 188.000 DBS Indonesia BRI 249.797 428.347 19.621 93.529 74.611 BRI HSBC 106.000 200.000 106.000 174.000 68.000 HSBC Permata 20.982 37.500 20.982 27.058 6.076 Permata Rabobank 100.000 100.000 100.000 100.000 - Rabobank BTMU 300.000 300.000 300.000 300.000 - BTMU
Pinjaman untuk Transaksi Khusus Loan for Special Transaction Mandiri 230.000 250.000 230.000 250.000 20.000 Mandiri
Sub-total 5.575.676 5.020.018 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS for the December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
145
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Utang Bank (lanjutan) a. Bank Loans (continued)
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/
Maximum Credit Facility Limit Jumlah/Amount
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
2014 2013 2014 2013
Jumlah Pembayaran
selama Tahun 2014/
Repayment Amount in 2014
Dalam Mata Uang Asing (catatan 40) In Foreign Currencies (Note 40) Perusahaan Company Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali dan
Investasi Loans for Refinancing and
Investment
UOB Singapura SGD200.000.000 (2013: SGD200.000.000) SGD200.000.000 SGD200.000.000 1.884.422 1.925.598 -
UOB Singapore SGD200,000,000 (2013: SGD200,000,000)
DBS Singapura SGD200.000.000 (2013: SGD200.000.000) SGD200.000.000 SGD200.000.000 1.884.422 1.925.598 -
DBS Singapore SGD200,000,000 (2013: SGD200,000,000)
Citibank US$55.000.000 (2013: US$55.000.000) US$55.000.000 US$55.000.000 684.200 670.395 -
Citibank US$55,000,000 (2013: US$55,000,000)
BTMU US$55.000.000 (2013: US$55.000.000) US$55.000.000 US$55.000.000 684.200 670.395 -
BTMU US$55,000,000 (US$55,000,000)
BSMI US$50.000.000 (2013: US$50.000.000) US$50.000.000 US$50.000.000 622.000 609.450 -
BSMI US$50,000,000 (Dec. 31, 2013: US$50,000,000)
Entitas Anak Subsidiaries
Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja
Loans for Refinancing, Investment and Working Capital
DBS Singapura US$10.500.000 (2013: US$12.750.000)
US$10.500.000 US$20.000.000 130.620 155.410 26.475
DBS Singapore US$10,500,000 (2013: US$12,750,000)
SMBC US$325.000.000 (2013: US$75.000.000)
US$325.000.000 US$75.000.000 933.000 914.175 -
SMBC US$325,000,000 (2013: US$75,000,000)
BSMI JPY6.162.704.333 (2013: JPY2.362.948.960)
JPY6.162.704.333 JPY7.300.000.000 642.455 274.501 -
BSMI JPY6,162,704,333 (2013: JPY2,36,.948,960)
ANZ (2013: US$12.750.000 ) - US$20.000.000 - 155.410 154.604 ANZ (2013: US$12,750,000)
HSBC (2013: US$6.300.000) - US$10.000.000 - 76.791 76.336 HSBC (2013: US$6,300,000)
UOB Singapura US$75.000.000 (2013: US$50.000.000)
US$75.000.000 US$50.000.000 933.000 609.450 57.955
UOB Singapore US$75,000,000 (2013: US$50,000,000)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS for the December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
146
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Utang Bank (lanjutan) a. Bank Loans (continued)
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/
Maximum Credit Facility Limit Jumlah/Amount
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
2014 2013 2014 2013
Jumlah Pembayaran
selama Tahun 2014/
Repayment Amount in 2014
Dalam mata uang asing (Catatan 40) (lanjutan)
In foreign currencies (Note 40) (continued)
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Pinjaman Sindikasi
(2013: US$112.500.000)
- US$150.000.000 - 1.371.262 - Syndication Loans
(2013: US$112,500,000)
Sub-total 8.398.319 9.358.435 Sub-total
Total 13.973.995 14.378.453 Total Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas
utang bank
55.694 128.941 Less deferred transaction cost
on bank loans
Neto 13.918.301 14.249.512 Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
1.091.748 954.935
Less current maturities
Bagian jangka panjang 12.826.553 13.294.577 Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
147
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Utang Bank (lanjutan) a. Bank Loans (continued)
Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The details of maturities and collaterals related with long-term bank loans as of December 31, 2014 are as follows:
Jatuh Tempo/Maturities Jaminan/Collateral
Dalam Rupiah In Rupiah
Entitas Anak Subsidiaries
Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali dan Investasi
Loans for Refinancing and Investment
BCA
Berbagai tanggal setiap bulan sampai bulan Juli 2018 dan berbagai tanggal setiap tiga
bulan sampai dengan bulan Juni 2021/Various date on monthly
basis until July 2018 and various date on 3 months basis until June
2021
Tanpa jaminan, kecuali jaminan korporasi dari ICBP dan SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak untuk
fasilitas sebesar Rp4.081.404/ Unsecured, except corporate guarantee from ICBP and SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries for
facility amounting to Rp4,081,404 BCA
OCBC NISP
Setiap tiga bulan sampai dengan
Desember 2018/ /3 months basis until December
2018
Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/
Corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its
Subsidiary OCBC NISP
BTMU
Setiap tiga bulan sampai dengan Juni 2018/
/3 months basis until June 2018 Tanpa jaminan/Unsecured BTMU
DBS Indonesia
Setiap tiga bulan sampai dengan Nopember 2018/
3 months basis until November 2018
Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/
Corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its
Subsidiary DBS Indonesia
HSBC
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2015/
3 months basis until December 2015
Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/
Corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its
Subsidiary HSBC
Rabobank
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2017/
/3 months basis until December 2017
Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/
Corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its
Subsidiary Rabobank
Permata
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2018/
3 months basis until December 2018
Tanpa jaminan/Unsecured Permata
BRI
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2019/
3 months basis until December 2019
Persediaan, tanaman perkebunan, hak atas tanah, bangunan dan infrastruktur,
serta mesin milik GS; hak atas tanah atas nama para petani anggota Koperasi
Unit Desa (KUD), tanaman perkebunan plasma beserta infrastruktur, dan jaminan
korporasi dari GS/ Inventories, plantations, land
rights, buildings and improvements, and machinery of GS; land rights under the
name of the plasma farmers as the members of rural cooperative units (Koperasi Unit Desa or the “KUD”),
plasma plantations and infrastructures, and corporate guarantee from GS
BRI
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
148
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Utang Bank (lanjutan) a. Bank Loans (continued)
Jatuh Tempo/Maturities Jaminan/Collateral
Dalam Rupiah (lanjutan) In Rupiah (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Pinjaman untuk Transaksi
Khusus Loan for Special
Transaction
Mandiri
Setiap tiga bulan sampai dengan September 2017/
3 months basis until September 2017 Tanpa jaminan/Unsecured Mandiri
Dalam mata uang asing Perusahaan
In foreign currencies
Company
Pinjaman untuk Pembiayaan kembali dan Investasi
Loans for Refinancing and Investment
UOB Singapura
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2020/
/3 months basis until December 2020 Tanpa jaminan/Unsecured
UOB Singapore
DBS Singapura
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2020/
/3 months basis until December 2020 Tanpa jaminan/Unsecured
DBS Singapore
Citibank
Setiap tiga bulan sampai dengan Juli 2018/
3 months basis until July 2018 Tanpa jaminan/Unsecured Citibank
BTMU
Setiap tiga bulan sampai dengan Juli 2018/
3 months basis until July 2018 Tanpa jaminan/Unsecured BTMU
BSMI
Setiap tiga bulan sampai dengan Juli 2018/
3 months basis until July 2018 Tanpa jaminan/Unsecured
BSMI
Entitas Anak
Subsidiaries
Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja
Loans for Refinancing, Investment and Working
Capital
SMBC
Mei 2016 pada saat jatuh tempo/
May 2016 on maturity date Tanpa jaminan/Unsecured SMBC
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
149
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Utang Bank (lanjutan) a. Bank Loans (continued)
Jatuh Tempo/Maturities Jaminan/Collateral
Dalam mata uang asing In foreign currency Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (lanjutan)
Pinjaman untuk
Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja (lanjutan)
Loans for Refinancing, Investment and Working
Capital (continued)
UOB Singapura
Setiap tiga dan enam bulan sampai dengan Januari
Nopember 2019/ 3 and /6 months basis until
January November 2019
Jaminan korporasi dari Perusahaan dan ICBP sebesar kepemilikan dalam Entitas
Anak/ Corporate guarantee from Company and
ICBP in proportion to its equity ownership in its Subsidiary UOB Singapore
BSMI
Desember 2020/ December 2020
Jaminan korporasi dari ICBP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/
Corporate guarantee from ICBP in proportion to its equity ownership in its
Subsidiary
BSMI
DBS Singapura
Setiap tiga bulan sampai dengan November 2018/
3 months basis until November 2018
Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/
Corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its
Subsidiary DBS SingaporeSMBC
Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
The range of annual interest rates of the long-term bank loans is as follows:
2014 2013
Mata Uang Currency Denomination Rupiah 8,25% - 11,15% 6,00% - 11,00% Rupiah Dolar AS 1,99% - 5,96% 2,02% - 5,96% US Dollar Dolar Singapura 2,30% - 2,31% 2,31% Singapore Dollar Yen Jepang 2,00% 2,00% Japanese Yen
Pembatasan Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari para kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh setiap kreditur seperti, antara lain mencakup, akuisisi dan investasi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama; pengumuman dan pembagian dividen kas; penjualan/pengalihan saham yang ada; perubahan kepemilikan mayoritas perusahaan; perubahan lingkup kegiatan usaha; dan pengurangan modal.
Under the terms of the covering loan agreements, the Company and Subsidiaries as debtors are required to obtain prior written approval from the creditors with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor, such as, among others, acquisitions and investments; sale or transfer of their major fixed assets; declaration and payment of cash dividends; sale/transfer of existing shares; change in majority ownership; changes in the scope of business activities; and reduction of capital.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
150
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Utang Bank (lanjutan) a. Bank Loans (continued)
Pembatasan (lanjutan) Covenants (continued)
Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
The Company and the debtor Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios.
Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal-tanggal pelaporan, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman jangka panjang yang ada atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan.
As at reporting dates, the Group has complied with all of the existing covenants of the long-term loans or obtained the necessary waivers as required.
b. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah b. Bonds and Sukuk Ijarah Payables
Analisis saldo akun ini adalah sebagai berikut: An analysis of the balances of this account is
as follows:
2014 2013
Nilai Nominal Face Value Perusahaan Company Obligasi Rupiah V - 1.610.000 Rupiah Bonds V Obligasi Rupiah VI 2.000.000 2.000.000 Rupiah Bonds VI Obligasi Rupiah VII 2.000.000 - Rupiah Bonds VII Entitas Anak Subsidiary Obligasi Rupiah 2009 SIMP I - 452.000 Rupiah Bonds 2009 SIMP I Sukuk Ijarah 2009 SIMP I - 278.000 Sukuk Ijarah 2009 SIMP I
Total Nilai Nominal 4.000.000 4.340.000 Total Face Value
Dikurangi diskonto dan beban transaksi yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Less discounts and deferred transaction costs - net of
accumulated amortization Perusahaan 14.591 8.223 Company Entitas Anak - 1.908 Subsidiary
Total 14.591 10.131 Total
Neto 3.985.409 4.329.869 Net
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
- 2.336.642 Less current maturities
Bagian jangka panjang 3.985.409 1.993.227 Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
151
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan) b. Bonds and Sukuk Ijarah Payables (continued)
Perusahaan Company
(i) Obligasi Rupiah V dengan tingkat bunga
13,00% - Rp1.610.000 (i) 13.00% Rupiah Bonds V - Rp1,610,000
Pada tanggal 11 sampai 15 Juni 2009,
Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat suku bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.610.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA” dengan Stable Outlook, dari Pefindo, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi liabilitas keuanganjangka panjangnya pada saat jatuh tempo. Berdasarkan pemeringkatan terakhir dari Pefindo pada tanggal 1 April 2013, untuk periode 1 April 2013 sampai dengan 1 April 2014, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA+” dengan Stable Outlook untuk obligasi tersebut, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi liabilitas finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.
On June 11 to 15, 2009, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,610,000. In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “IdAA” with Stable Outlook, from Pefindo, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature. Based on the latest credit rating from Pefindo dated April 1, 2013 covering the period from April 1, 2013 until April 1, 2014, the Company got a rating of “IdAA+” with Stable Outlook for the said bonds, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature.
Obligasi tersebut memiliki periode jatuh
tempo dalam waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 18 Juni 2014, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 13,00% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga.
The said bonds, which have a maturity term of five (5) years up to June 18, 2014, are unsecured and subject to fixed interest rate of 13.00% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third party.
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut di atas sebagian digunakan untuk mendanai pelunasan Obligasi Rupiah III pada bulan Juli 2009. Sisa dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi digunakan untuk mendanai kembali pinjaman-pinjaman jangka pendek pada beberapa bank.
A significant portion of the proceeds from the above-mentioned bond issuance was used to finance the settlement of Rupiah Bond III in July 2009. The remainder of the proceeds from the bond issuance was used to refinance certain short-term bank loans.
Obligasi Rupiah ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juni 2014.
These Rupiah Bonds had been fully settled when due in June 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
152
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan)
b. Bonds and Sukuk Ijarah Payables (continued)
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
(ii) Obligasi Rupiah VI dengan tingkat bunga 7,25% - Rp2.000.000
(ii) 7.25% Rupiah Bonds VI - Rp2,000,000
Pada tanggal 3 sampai 14 Mei 2012,
Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat suku bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA+” dengan Stable Outlook, dari Pefindo, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang kuat untuk memenuhi liabilitas finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.
On May 3 to 14, 2012, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000. In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “IdAA+” with Stable Outlook from Pefindo, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature.
Obligasi tersebut memiliki periode jatuh
tempo dalam waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 31 Mei 2017, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga.
The said bonds, which have a maturity term of five (5) years up to May 31, 2017, are unsecured and subject to fixed interest rate of 7.25% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third party.
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut di atas digunakan untuk melunasi pinjaman yang ditarik sehubungan dengan pelunasan Obligasi Rupiah IV pada bulan Mei 2012. Sisa dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut digunakan untuk modal kerja.
A significant portion of the proceeds from the above-mentioned bond issuance was used to settle loans which is drawn in relation to the settlement of Rupiah Bond IV in May 2012. The remainder of the proceeds from the bond issuance was used for working capital.
(iii) Obligasi Rupiah VII dengan tingkat bunga 10,125% - Rp2.000.000
(iii) 10.125% Rupiah Bonds VII - Rp2,000,000
Pada tanggal 9 sampai 10 Juni 2014,
Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat suku bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA+” dengan Stable Outlook, dari Pefindo, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang kuat untuk memenuhi liabilitas finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.
On June 9 to 10, 2014, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000. In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “IdAA+” with Stable Outlook from Pefindo, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
153
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan) b. Bonds and Sukuk Ijarah Payables (continued)
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
Obligasi tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Juni 2019, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,125% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga.
The said bonds, which have a maturity term of five years up to June 13, 2019, are unsecured and subject to fixed interest rate of 10.125% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third party.
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut di atas digunakan untuk melunasi pinjaman yang ditarik sehubungan dengan pelunasan Obligasi Rupiah V pada bulan Juni 2014. Sisa dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut digunakan untuk pembayaran sebagian utang bank jangka pendek.
A significant portion of the proceeds from the above-mentioned bond issuance was used to settle loans which is drawn in relation to the settlement of Rupiah Bond V in June 2014. The remainder of the proceeds from the bond issuance was used for payment short term bank loan.
Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, Obligasi Rupiah VII dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan Obligasi sebesar 10,26% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan tingkat suku bunga efektif tahunan untuk Obligasi Rupiah VI sebesar 7,36% (31 Desember 2013: 7,36%), dan Obligasi V sebesar 13,21% pada tanggal 31 Desember 2013.
For accounting and financial reporting purposes, the Rupiah Bonds VII are carried and presented in the consolidated statement of financial position at amortized cost using effective interest for the Bonds at an annual rate of 10.26% for the year ended December 31, 2014, and effective annual interest of Rupiah Bonds VI at an annual rate of 7.36% (December 31, 2013: 7.36%), and effective interest of Rupiah Bonds V at an annual rate of 13.21% at December 31, 2013.
Seluruh utang obligasi Perusahaan adalah tanpa jaminan.
All bonds payable of the Company are unsecured.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen kas, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset untuk menjamin pinjaman pihak ketiga, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan dan penjualan atau pemindahan hak opsi, waran, atau hak untuk memiliki Entitas Anak yang menyebabkan Perusahaan kehilangan hak pengendalian atas Entitas Anak.
Under the terms of all the covering bond agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee or “Wali Amanat” with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of cash dividends; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets to secure third party loans; mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in the Company’s main business activities and sale or transfer of option rights, warrants, or rights to own Subsidiaries which could result in the Company’s loss of control over its Subsidiaries.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
154
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan) b. Bonds and Sukuk Ijarah Payables (continued)
Entitas Anak Subsidiary
Pada tanggal 1 Desember 2009, SIMP menerbitkan: (i) Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (Obligasi) dengan nilai nominal Rp452.000 yang berjangka waktu lima tahun sampai dengan 1 Desember 2014.
On December 1, 2009, SIMP issued: (i) Salim Ivomas Pratama I Bond Year 2009 (Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) (Bonds), which has a face value of Rp452,000 and maturity term of five years due on December 1, 2014.
Obligasi memiliki tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun yang akan dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010; dan (ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (Sukuk Ijarah) dengan nilai nominal Rp278.000 serta berjangka waktu lima tahun sampai dengan 1 Desember 2014. Cicilan imbalan Sukuk Ijarah adalah sebesar Rp32.387 per tahun yang akan dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010.
The Bond bears fixed annual interest of 11.65% payable quarterly commencing on March 1, 2010; and (ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Year 2009 (Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) (Sukuk Ijarah), which has a face value of Rp278,000 and maturity term of five years due on December 1, 2014. The Sukuk Ijarah has an annual fixed Sukuk Ijarah return (cicilan imbalan Sukuk Ijarah) of Rp32,387 payable quarterly commencing on March 1, 2010.
Berdasarkan sertifikat pemeringkatan terakhir dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) tanggal 2 September 2014, SIMP memperoleh: (i) Peringkat “idAA“ untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut untuk periode 1 September 2014 sampai dengan tanggal 1 Desember 2014, dan (ii) Peringkat “idAA“ dengan “Negative Outlook” untuk SIMP untuk periode 1 September 2014 sampai dengan 1 September 2015, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang kuat dalam memenuhi liabilitas keuangan jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.
Based on the latest rating certificate from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) dated September 2, 2014, SIMP got: (i) the rating of “idAA“ for the said Bonds and Sukuk Ijarah covering the period from September 1, 2014 to December 1, 2014, and (ii) a rating of “idAA“ with “Negative Outlook” for SIMP covering the period from September 1, 2014 to September 1, 2015, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
155
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan) b. Bonds and Sukuk Ijarah Payables (continued)
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)
Dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dipergunakan seluruhnya untuk pembayaran kembali (refinancing) utang bank SIMP.
The proceeds from the public Bond offering, after deducting the related costs of issuance, were used entirely for refinancing of the SIMP’s bank loans.
Sedangkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum Sukuk Ijarah, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya untuk membuat dan melangsungkan jasa pengangkutan (dalam segala bentuknya, termasuk on-spot) untuk lima tahun dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi.
On the other hand, proceeds from the Sukuk Ijarah public offering, after deducting the related cost of issuance, shall be entirely used for the arrangement and continuous availment of transportation services (in any form, including on-spot) for a period of five years with third parties and related parties.
Apabila dana hasil emisi Sukuk Ijarah belum digunakan, SIMP diijinkan untuk memanfaatkan dana tersebut guna keperluan modal kerja, antara lain, pembelian bahan baku dan pupuk, sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.
If the funds generated from the issuance of the Sukuk Ijarah are not yet used, SIMP is allowed to use such funds for working capital purposes, such as, purchases of raw materials and fertilizers, provided that it is not in contravention with the Syariah principles.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, seluruh dana hasil emisi dari penawaran umum Sukuk Ijarah telah digunakan untuk sewa jasa pengangkutan.
Relative to the above, all of the actual amount of proceeds from Sukuk Ijarah offering was already used for the subject lease of transportation services.
Akad Syariah dan Skema Transaksi Syariah dari Sukuk Ijarah
Syariah Agreements and Transactions Scheme of Sukuk Ijarah
Akad Wakalah dilakukan antara Wali Amanat dengan SIMP, yang substansinya adalah Wali Amanat Sukuk memberikan kuasa kepada SIMP untuk melakukan penyewaan obyek ijarah (jasa pengangkutan) dari pihak ketiga (pemilik jasa pengangkutan) untuk masa lima tahun, dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp278.000.
The Wakalah agreement entered into by the Trustee and the SIMP, whereby the former delegate the latter to lease transportation (transportation services as Ijarah object) from third parties (owner of transporation services) for a five-year period with a maximum amount of Rp278,000.
Akad Ijarah dilakukan antara Wali Amanat (mewakili pemegang Sukuk Ijarah) dengan SIMP, yang substansinya pemegang Sukuk Ijarah merupakan pemberi sewa (mu’jir), sedangkan SIMP sebagai penyewa (musta’jir). Pemegang Sukuk Ijarah (diwakili oleh Wali Amanat) yang telah memiliki Obyek Ijarah menyewakan Obyek Ijarah kepada SIMP. Pembayaran Imbalan Sukuk Ijarah terdiri atas Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah dan Sisa Imbalan Sukuk Ijarah.
The Ijarah Term entered into between the Trustee (representing Sukuk Ijarah holders) and the SIMP, whereby the Sukuk Ijarah holders act as the lessor (mu’jir), while the SIMP will act as lessee (musta’jir). The Sukuk Ijarah holders (represented by the Trustee) that already owned the Ijarah object then lease it to the SIMP. Payments of Imbalan Sukuk Ijarah comprise Sukuk Ijarah return (Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah) and undistributed Sukuk Ijarah return (Sisa Imbalan Sukuk Ijarah).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
156
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan) b. Bonds and Sukuk Ijarah Payables (continued)
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)
Akad Syariah dan Skema Transaksi Syariah dari Sukuk Ijarah
Syariah Agreements and Transactions Scheme of Sukuk Ijarah
Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut tidak dijamin dengan aset tertentu SIMP, namun seluruh aset SIMP, kecuali yang telah dijaminkan kepada kreditor-kreditor lainnya, dijaminkan secara pari-passu kepada liabilitas-liabilitas lainnya, termasuk Obligasi dan Sukuk Ijarah.
The Bond and Sukuk Ijarah are not secured by any specific assets of SIMP. However, all of SIMP’s assets, except for those already used to secure liabilities to other creditors, were used to secure on pari-passu basis to the other liabilities, including the Bond and Sukuk Ijarah.
SIMP dapat setiap saat membeli atau menjual kembali Obligasi dan Sukuk Ijarah baik seluruhnya maupun sebagian, di pasar terbuka. Pembelian kembali Obligasi dan Sukuk Ijarah akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
SIMP may at any time buy or sell back all or portion of Bonds and Sukuk Ijarah at the open market. Buy back of Bonds and Sukuk Ijarah will be undertaken in accordance with the prevailing laws and regulations.
Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, utang Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan Obligasi sebesar 11,95% (2013: 11,95%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dan Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah efektif tahunan sebesar 11,96% (2013: 11,96%) untuk tahun yang sama.
For accounting and financial reporting purposes, the above Bonds and Sukuk Ijarah payables are carried and presented in the consolidated statement of financial position at amortized cost using effective interest for the Bonds at an annual rate of 11.95% (2013: 11.95%) for the year ended December 31, 2014, and effective Return of Sukuk Ijarah (Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah) at an annual rate of 11.96% (2013: 11.96%) for the same year.
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Sukuk Ijarah dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, mensyaratkan beberapa pembatasan bagi SIMP, antara lain untuk, pembagian dividen yang melebihi 50,00% laba neto tahun sebelumnya; penjualan atau pengalihan aset tetap utama dengan nilai wajar setara atau lebih dari US$60.000.000; pengagunan harta kekayaannya kepada pihak lain (kecuali untuk penjaminan aset yang telah ada pada tanggal Perjanjian Perwaliamanatan); penggabungan usaha atau konsolidasian dengan pihak lain; perubahan aktivitas usaha SIMP saat ini; penjualan atau pelepasan signifikan aset yang digunakan dalam operasi; perolehan fasilitas kredit baru dari pihak lain kecuali yang memenuhi syarat tertentu; pemeliharaan rasio keuangan tertentu; dan khusus untuk Sukuk Ijarah, keterlibatan dalam kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.
The Bonds and Sukuk Ijarah Trustee Agreements with PT Bank Mega Tbk as the trustee provide several negative covenants for SIMP, such as, among others, distribution of dividends exceeding 50.00% of the net income of the previous financial year; sale or transfer of the main assets with fair market values of or above US$60,000,000; pledging its assets to other parties (except for the existing assets already pledged as at the Trustee Agreement date); consolidation or merger with other entity; changing the current course of SIMP business; sale or disposal of a significant portion of its assets used in the operations; and obtaining new credit facilities from other parties except for those fulfilling certain requirements; maintenance of certain financial ratios; and particularly for Sukuk Ijarah, involvement in business activities that are in violation of Syariah principles.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
157
22. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan) b. Bonds and Sukuk Ijarah Payables (continued)
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)
Akad Syariah dan Skema Transaksi Syariah dari Sukuk Ijarah (lanjutan)
Syariah Agreements and Transactions Scheme of Sukuk Ijarah (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, SIMP telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Pada tanggal 27 November 2014, SIMP telah melunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut di atas dengan menggunakan dana pinjaman dari IFAR, pemegang saham langsung.
As of December 31, 2013, SIMP has complied with the above-mentioned covenants as set forth in the Trustee Agreement. On November 27, 2014, SIMP was fully repaid the above mentioned Bonds and Sukuk Ijarah using the funds from the shareholder loan provided by IFAR, direct shareholder.
c. Utang pembelian aset tetap c. Liability for purchases of fixed assets
Utang ini merupakan utang angsuran dalam Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari PT Tetra Pak Indonesia (TPI). Rincian adalah sebagai berikut:
This liability pertains to the US Dollar denominated installment payables of IDLK for its purchase of machineries from PT Tetra Pak Indonesia (TPI). The details are as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
TPI US$2.995.391 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: US$3.906.940)
37.263 47.622
TPI US$2,995,391 as of
December 31, 2014 (December 31, 2013: US$3,906,940)
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun US$912.276 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: US$911.550)
(11.349 ) (11.111 )
Less current maturities US$912,276 as of December
31, 2014 (December 31, 2013: US$911,550)
Bagian Jangka Panjang 25.914 36.511 Long-term portion
Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan dan tanggal pembayaran terakhir pada utang angsuran adalah sebagai berikut:
The details of the contract values, annual installment amount and last payment dates of the installment payables are as follows:
Tanggal Kontrak Nilai Kontrak/
Contract Value Angsuran Tahunan/ Annual Installment
Tanggal Pembayaran Terakhir/ Last Payment Date Contract Date
21 Januari 2009 US$937.003 US$71.834 tahun 1/year 1
US$112.881 berikutnya/thereafter Desember 2016/December 2016 January 21, 2009
7 September 2009 US$937.003 US$123.143 Desember 2016/December 2016 September 7, 2009 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 Desember 2017/December 2017 October 12, 2010 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 Desember 2017/December 2017 October 12, 2010 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 Desember 2017/December 2017 October 12, 2010 15 November 2011 US$1.389.768 US$184.253 Desember 2019/December 2019 November 15, 2011
Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 5,00% sampai 7,00% per tahun.
The effective interest rate ranged from 5.00% to 7.00% per year.
Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, kedua belah pihak setuju bahwa hak atas mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai dengan seluruh pinjaman dilunasi untuk mencegah IDLK melakukan pengalihan atau penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.
Based on the agreements between IDLK and TPI, both parties agreed that the titles of the machineries shall remain with TPI until the payables are fully paid in order to prevent IDLK from transferring or selling such machinery to other parties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
158
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 23. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, Kelompok Usaha menyelenggarakan program pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat.
As mentioned in Note 2, the Group operates retirement plans covering all of its eligible permanent employees.
Divisi Bogasari Perusahaan The Company’s Bogasari Division
Divisi Bogasari Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dan program pensiun manfaat pasti.
The Company’s Bogasari Division has defined contribution and defined benefit retirement plans.
Program pensiun manfaat pasti mencakup karyawan yang dipekerjakan oleh Divisi Bogasari sebelum tanggal 20 April 1992, sementara karyawan yang bekerja setelah tanggal tersebut masuk dalam program pensiun iuran pasti.
The defined benefit retirement plan covers employees that were hired by Bogasari Division prior to April 20, 1992, while those employees hired subsequent to the said date are covered under the defined contribution retirement plan.
Program pensiun iuran pasti Defined contribution retirement plans
Berdasarkan program pensiun iuran pasti, iuran terdiri dari bagian Divisi Bogasari sebesar 10,0% dan bagian karyawan sebesar 2,5%, yang dihitung dari gaji bulanan karyawan. Aset program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Bogasari.
Under its defined contribution retirement plan, the contributions consist of Bogasari Division’s share at the rate of 10.0% and the employees’ share computed at 2.5% of the employees’ monthly salaries. The plan assets are being administered and managed by Dana Pensiun Bogasari.
Biaya pensiun yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp16.090 (31 Desember 2013: Rp14.736).
The pension cost charged to operations for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp16,090 (December 31, 2013: Rp14,736).
Program pensiun manfaat pasti Defined benefit retirement plans
Berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari, manfaat pensiun, yang didanai sebagian oleh Divisi Bogasari, dihitung terutama berdasarkan masa kerja dan penghasilan rata-rata selama tahun terakhir, yang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial.
Under Bogasari Division’s defined benefit retirement plan, the pension benefits, which are being partially funded by Bogasari Division, are computed primarily based on the years of service and average pay during the last years of employment determined through actuarial computations.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
159
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan) 23. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
(continued)
SIMP SIMP
Program pensiun iuran pasti Defined contribution pension plans
Divisi Perkebunan dan Entitas-entitas Anak tertentu dari SIMP mempunyai program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan. Iuran Dana Pensiun yang ditanggung oleh Divisi Perkebunan dari SIMP dan Entitas-entitas Anak tertentu di atas masing-masing sebesar 10% dan 7% dari penghasilan pokok karyawan staf dan karyawan non-staf mereka.
The Plantation Division of SIMP and its certain Subsidiaries have defined contribution retirement plans covering all of their qualified employees. The pension plans’ assets are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia, the establishment of which was approved by the Minister of Finance.
Contributions to the fund by Division Plantation of SIMP and the above-mentioned Subsidiaries are computed at 10% and 7% of the basic pensionable income of staff and non-staff employees, respectively.
Biaya pensiun Divisi Perkebunan dan Entitas-entitas Anak tertentu dari SIMP yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp16.846 (31 Desember 2013: Rp17.416).
The pension cost of the Plantation Division of SIMP and its certain Subsidiaries charged to operations for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp16,846 (December 31, 2013: Rp17,416).
IAP IAP
Program pensiun iuran pasti Defined contribution pension plans
IAP menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Iuran Dana Pensiun yang didanai oleh IAP, ditentukan berdasarkan rumusan yang ditetapkan dalam program tersebut. Beban pensiun yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp6.636 (31 Desember 2013 : Rp6.945).
IAP has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified employees. Contributions, which are being funded by IAP, are determined based on agreed formula as explained in the program. The pension cost of the charged to operations for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp6,636 (December 31, 2013: Rp6,945).
Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Indolife Pensiontama dan Central Asia Raya (CAR).
The pension plan’s assets are managed by Dana Pensiun Indolife Pensiontama and Central Asia Raya (CAR).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
160
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan) 23. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
(continued)
Manfaat menurut UUK Benefit according to Labor Law
Selain mempunyai program pensiun iuran dan manfaat pasti untuk karyawan tetap divisi tertentu yang disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan tambahan imbalan kerja untuk memenuhi imbalan minimum yang diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan UUK. Penyisihan tersebut tidak didanai oleh Kelompok Usaha.
On top of the benefits provided under the above-mentioned defined contributions and defined benefit retirement plans for permanent employees for certain divisions, the Group also made additional provisions for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as stipulated under the Labor Law. These provisions are not funded by the Group.
Rincian Liabilitas Imbalan Karyawan Neto Details of Net Liabilities for Employee Benefits
Rincian liabilitas imbalan karyawan neto pada tanggal 31 Desember 2014:
Details of net liabilities for employee benefits as of December 31, 2014:
Program pensiun manfaat pasti
Divisi Bogasari/ Defined benefits
retirement plan of Bogasari Division UUK/Labor Law Total
Nilai kini kewajiban 50.255 4.707.390 4.757.645 Present value of obligation Penambahan dari akuisisi
entitas anak baru
- 13.309 13.309 Addition from acquisition of
new subsidiary Subtotal 50.255 4.720.699 4.770.954 Subtotal
Nilai wajar aset program (57.463 ) (134 ) (57.597 ) Fair value of plan assets Kerugian aktuarial yang
belum diakui - neto
(277 ) (1.119.987 ) (1.120.264 ) Unrecognized actuarial
losses - net Biaya jasa lalu yang belum
diakui
- (158.746 ) (158.746 ) Unrecognized past
service costs
Neto (7.485 ) 3.441.832 3.434.347 Net
Rincian liabilitas imbalan karyawan neto pada tanggal 31 Desember 2013:
Details of net liabilities for employee benefits as of December 31, 2013:
Program pensiun manfaat pasti
Divisi Bogasari/ Defined benefits
retirement plan of Bogasari Division UUK/Labor Law Total
Nilai kini kewajiban 55.976 4.124.725 4.180.701 Present value of obligation Nilai wajar aset program (64.899 ) - (64.899 ) Fair value of plan assets Kerugian aktuarial yang
belum diakui - neto
1.048 (1.177.610 ) (1.176.562 ) Unrecognized actuarial
losses - net Biaya jasa lalu yang belum
diakui
- (209.270 ) (209.270 ) Unrecognized past
service costs
Neto (7.875 ) 2.737.845 2.729.970 Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
161
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan) 23. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
(continued)
Mutasi Liabilitas Imbalan kerja Karyawan Neto Movement of the Net Liabilities for Employee benefits
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Saldo awal 2.729.970 2.292.950 Beginning balance Penambahan dari akuisisi Entitas
Anak Baru
13.309
-
Addition from acquisition of a new Subsidiary
Amendemen program pensiun 456 Pension plan amendments Penambahan (pengurangan): Additions (deductions):
Beban yang diakui di laba rugi: Expense recognized in profit or loss: Beban jasa kini 366.859 304.051 Current service cost Beban bunga 375.966 204.531 Interest cost Amortisasi biaya jasa masa lalu 4.208 20.036 Amortization of past service cost Amortisasi rugi aktuaria - neto 80.048 48.862 Amortization of actuarial losses - net Pemindahan karyawan dari pihak
berelasi 7.099 (210 ) Transfer of employees from
related party Hasil yang diharapkan dari aset
program (4.543 ) (4.965 ) Expected return on plan asset Kerugian atas penyelesaian dan
kurtailmen - (8.390 ) Losses on settlement and
curtailment
Total beban yang diakui dalam laba rugi 829.637 563.915 Total expense recognized in profit
or loss Pembayaran selama tahun berjalan
(138.569 ) (127.351 ) Payments during the year
Total
3.434.347
2.729.970
Total
Jumlah nilai kini kewajiban untuk tahun 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Amounts of present value of obligation for the year 2014 and previous four years are as follows:
2014 2013 2012 2011 2010
Nilai kini kewajiban 4.770.954 4.124.725 3.349.149 2.568.160 2.365.564 Present value of obligation Laba (rugi) penyesuaian yang
timbul pada liabilitas program
(29.666 ) 144.409 (77.368 ) 38.464 78.057
Experience adjustment gain (loss) on plan
liabilities
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari untuk tahun 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The present value of defined benefit obligation and fair value of plan assets for Bogasari division’s defined benefit retirement plan for the year 2014 and previous four years are as follows:
2014 2013 2012 2011 2010
Nilai kini liabilitas imbalan pasti (50.255 ) (55.976 ) (63.002 ) (65.985 ) (74.986 ) Present value of
defined benefit obligation Nilai wajar aset program 57.463 64.899 70.923 67.809 69.261 Fair value of plan assets
Surplus (defisit) 7.208 8.923 7.921 1.824 (5.725 ) Surplus (deficit)
Laba (rugi) koreksi aktuarial Experience adjustment
gain (loss) Aset program (1.314 ) (1.224 ) (3.750 ) (5.344 ) (7.437 ) Plan assets Liabilitas program (1.523 ) 3.435 (1.310 ) (2.313 ) (9.988 ) Plan liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
162
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan) 23. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
(continued)
Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi tahunan manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria yang menggunakan metode projected unit credit. Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 ditentukan berdasarkan laporan penilaian pada tanggal-tanggal yang sama dari aktuaria independen, PT Sentra Jasa Aktuaria dalam laporannya pada tanggal 3 Februari 2015.
Provisions for employee benefits are annually estimated by management based on the actuarial calculations using the projected unit credit method. The actuarial calculations for the year ended December 31, 2014 were determined based on the valuation report on the same dates from the independent actuary firm, PT Sentra Jasa Aktuaria in its report dated on February 3, 2015.
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut, antara lain:
The significant assumptions used for the said actuarial calculations are as follows:
31 Desember/December 31,
2014 2013
Tingkat diskonto tahunan/Annual discount rate : 8% 9% Tingkat kenaikan gaji tahunan/Future annual salary
increase rate :
9%
10% Tingkat cacat/Disability rate : 10% dari tingkat mortalita/
from mortality rate 10% dari tingkat mortalita/
from mortality rate Tingkat imbal hasil aset program ekspektasian
tahunan/Expected annual return on plan assets rate
:
7%
7% Umur pensiun/Retirement age : 55 tahun/years 55 tahun/years Referensi tingkat kematian/Mortality rate reference : Tabel Mortalita Indonesia
2011/Indonesian Mortality Table 2011
Tabel Mortalita Indonesia 2011/Indonesian Mortality Table
2011 Tingkat pengunduran diri karyawan/Resignation rate : 6% untuk karyawan berumur
kurang dari 30 tahun dan turun secara linier sampai dengan 0%
pada karyawan berumur 52 tahun/6% for 162 employees under 30 years old and linearly decrease
until 0% at the age of 52 years
6% untuk karyawan berumur kurang dari 30 tahun dan turun
secara linier sampai dengan 0% pada karyawan berumur 52
tahun/6% for 162 employees under 30 years old and linearly decrease
until 0% at the age of 52 years
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
163
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan) 23. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
(continued)
Mutasi nilai wajar aset program pensiun manfaat pasti dari Divisi Bogasari
Movement of fair value of plan assets of defined benefit retirement plan of Bogasari Division
Jumlah hasil yang diharapkan dari aset program berdasarkan indikasi hasil tingkat reputasi dana wali amanat untuk tingkat risiko suatu portofolio bersamaan dengan itu juga mempertimbangkan kinerja dana masa lalu.
The overall expected rate of return on plan assets is based on a reputable fund trustee’s indicative yield rate for a risk portfolio similar to that of the fund with consideration to the fund’s past performance.
2014 2013
Nilai wajar aset program pada awal tahun 64.899 70.923
Fair value of plan assets at beginning of year
Iuran 2.042 2.358 Contributions Imbalan yang dibayarkan (13.735 ) (9.912 ) Benefits paid Hasil yang diharapkan dari aset
program 4.536 4.965 Expected return on plan assets Keuntungan aktuarial aset program (279 ) (3.435 ) Actuarial gain on plan assets
Nilai wajar aset program pada akhir tahun 57.463 64.899
Fair value of plan assets at end of year
Imbal hasil aktual aset program
4.318 5.319 Actual return on plan assets
Di bawah ini adalah kategori utama dari aset program alokasi dalam persentase dari total aset program:
Below are the major categories of plan assets allocations as a percentage of total plan assets:.
2014 2013
Deposito Berjangka 22,35% 22,35% Time Deposit Obligasi 59,22% 59,22% Bonds Saham 18,43% 18,43% Stocks
Total 100,00% 100,00% Total
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh UUK.
Management believes that the provision for employee benefits is sufficient according to the requirements of the Labor Law.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
164
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan) 23. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
(continued)
Mutasi nilai wajar aset program pensiun manfaat pasti dari Divisi Bogasari (lanjutan)
Movement of fair value of plan assets of defined benefit retirement plan of Bogasari Division (continued)
Analisis mutasi saldo nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the present value of obligation is as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Nilai kini kewajiban imbalan kerja awal tahun 4.180.699 3.412.150
Present value of future benefit obligations at beginning of year
Amendemen program pensiun 9.327 2.209 Pension plan amendment Biaya jasa kini 359.891 304.051 Current service cost Bunga atas kewajiban imbalan 375.966 204.531 Interest cost on benefit obligations Pemindahan karyawan dari
pihak berelasi 7.099 - Transfer of employees
from related party Imbalan yang dibayarkan (150.192 ) (134.903 ) Benefits paid Rugi (laba) aktuaria atas kewajiban
imbalan (15.785 ) 401.051 Actuarial losses (gain) on
benefit obligations Kerugian atas penyelesaian dan
kurtailmen (9.360 ) (8.390 ) Losses on settlement and curtailment
Sub total 4.757.645 4.180.699 Sub Total
Penambahan dari akuisisi Entitas Anak baru 13.309 -
Addition from acquisition of a new Subsidiary
Nilai kini kewajiban imbalan kerja akhir tahun 4.770.954 4.180.699
Present value of future benefit obligations at end of year
24. MODAL SAHAM 24. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan sahamnya masing-masing pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s shareholders and their respective share ownerships at reporting dates are as follows:
Nama Pemegang Saham
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
(angka penuh)/ Total Shares Issued and Fully Paid (full
amount)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of
Ownership Jumlah/ Amount Name of Shareholders
CAB Holdings Limited, Seychelles 4.396.103.450 50,07% 439.610 CAB Holdings Limited, Seychelles Anthoni Salim 1.329.770 0,02% 133 Anthoni Salim Taufik Wiraatmadja 50.000 - 5 Taufik Wiraatmadja Franciscus Welirang 250 - - Franciscus Welirang Masyarakat (dengan pemilikan
masing-masing dibawah 5%)
4.382.943.030
49,91%
438.295 Public (with ownership interest
each below 5%)
Total 8.780.426.500 100,00% 878.043 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
165
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. CAPITAL STOCK (continued) Pengelolaan Modal Capital Management Perusahaan menjadikan total ekuitas sebagai
modal Perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The Company considers total equity as its capital. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20,00% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.
The Company and certain Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied by the relevant entities as of December 31, 2014 and December 31, 2013. In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective on August 16, 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20.00% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in the next Annual General Shareholders Meeting (AGSM).
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2014 and 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
166
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. CAPITAL STOCK (continued) Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)
Kelompok Usaha memantau permodalannya dengan menggunakan rasio pengungkit neto (net gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total ekuitas. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit neto dalam kisaran rasio dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Utang neto Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts dan utang jangka panjang dikurangi kas dan setara kas.
The Group monitors its capital using net gearing ratio by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the net gearing ratio within the range of the net gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable and long-term debts, less cash and cash equivalents.
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR, SELISIH ATAS
PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK DAN DAMPAK TRANSAKSI DENGAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, DIFFERENCE FROM CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES AND EFFECTS OF TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTERESTS
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
The balance of additional paid-in capital as of December 31, 2014 and 2013 consists of:
Agio Saham Share Premium Selisih antara jumlah nilai nominal dari Difference between the total par value of saham baru yang diterbitkan pada new shares issued in 2002, 2003 and 2004 tahun 2002, 2003 dan 2004 in connection with the implementation of dalam rangka pelaksanaan ESOP tahap I, II dan III phases I, II and III of the ESOP and dengan hasil yang diterima, the related total proceeds received, ditambah beban kompensasi 218.286 plus compensation cost Selisih antara jumlah nilai nominal dari 305.200.000 saham baru yang diterbitkan dalam rangka Difference between the total par value of Penerbitan Hak Memesan Efek the 305,200,000 new shares issued Terlebih Dahulu pada tahun 1997 in connection with the First Rights Issue in 1997 dengan hasil penerimaan terkait (Catatan 1) 854.560 and the related total proceeds received (Note 1) Selisih antara jumlah nilai nominal dari 21.000.000 saham baru Difference between the total par value of yang dijual kepada masyarakat the 21,000,000 new shares offered pada tahun 1994 dengan hasil to the public in 1994 and the related penerimaan terkait (Catatan 1) 109.200 total proceeds received (Note 1) Selisih antara jumlah nilai nominal Difference between the total par value of dari 663.762.500 saham treasuri the 663,762,500 treasury stock that yang telah ditarik kembali pada tahun 2008 were redeemed in 2008 dengan hasil pertama yang diterima (Catatan 1) (83.078 ) and the proceeds at original issuance (Note 1)
Selisih antara jumlah nilai perolehan dari Difference between the total acquisition 251.837.500 saham treasuri cost of the 251,837,500 treasury stock dengan hasil penerimaan terkait (Catatan 1) 398.765 and the related total proceeds received (Note 1)
Total 1.497.733 Total
Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value of restructuring among antar entitas sepengendali (975.484 ) entities under common control
Neto 522.249 Net
Pada tahun 1997, Perusahaan mengakuisisi masing-masing 80,00% kepemilikan saham atas beberapa perusahaan (yang bergabung menjadi SIMP), IAP dan AGP, yang menyebabkan timbulnya selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp917.741.
In 1997, the Company acquired 80.00% equity ownership in several companies (that merged and became SIMP), IAP and AGP, which resulted in a difference in value of restructuring transactions among entities under common control amounting to Rp917,741.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
167
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR, SELISIH ATAS
PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK DAN DAMPAK TRANSAKSI DENGAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, DIFFERENCE FROM CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES AND EFFECTS OF TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)
Pada tahun 2005, pengalihan aset kepada PT Indobiskuit Mandiri Makmur yang kemudian bergabung ke dalam ICBP, menimbulkan selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp4.260.
In 2005, transfer of assets to PT Indobiskuit Mandiri Makmur, which was subsequently merged into ICBP, resulted in a difference in value of restructuring transactions among entities under common control amounting to Rp4,260.
Pada tahun 2006, beberapa perusahaan, yang dahulu merupakan entitas anak Perusahaan, melakukan penggabungan usaha ke dalam SIMP. Penggabungan usaha tersebut mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan pada SIMP naik dari semula 80,00% menjadi 83,85% dan menyebabkan timbulnya selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp53.483.
In 2006, several companies, which were formerly the subsidiaries of the Company merged into SIMP. The said merger increased the equity ownership of the Company in SIMP from 80.00% to 83.85% and resulted in a difference in value of restructuring transactions among entities under common control amounting to Rp53,483.
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan dampak transaksi dengan kepentingan nonpengendali terutama berasal dari penerbitan saham baru oleh Entitas Anak tertentu.
Difference from changes in equity of subsidiaries and effects of transactions with non-controlling interests is mainly from issuance of new shares by certain Subsidiaries.
26. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 26. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 16 Mei 2014 dan 29 Mei 2013, yang risalahnya diaktakan dengan Akta Notaris No.38 tertanggal 16 Mei 2014 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo S.H., dan No. 112 tertanggal 29 Mei 2013 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo S.H., para pemegang saham menyetujui, antara lain:
At the AGSM held on May 16, 2014 and May 29, 2013, which minutes is covered by Notarial Deed No.38 dated May 16, 2014 of Kumala Tjahjani Widodo S.H., and No.112 dated May 29, 2013 of Kumala Tjahjani Widodo S.H., the shareholders approved, among others, the following:
i. Penambahan cadangan umum atas saldo
laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.000 masing-masing pada tahun 2014 dan 2013; dan
i. Additional appropriation of retained earnings for general reserve amounting to Rp5,000 in 2014 and 2013, respectively; and
ii. Pembagian dividen kas sejumlah Rp142
(angka penuh) per saham atau sejumlah Rp1.246.821 pada tahun 2014 dan Rp185 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp1.624.380 pada tahun 2013, yang masing-masing diambil dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2013 dan 2012.
ii. The distribution of cash dividends amounting to Rp142 (full amount) per share or totaling Rp1,246,821 in 2014, and Rp185 (full amount) per share or totaling Rp1,624,380 in 2013, which were taken from income in 2013 and 2012 attributable to equity holders of the parent entity.
Dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada tahun 2014 telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan pada bulan Agustus 2014 sedangkan dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada tahun 2013 telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan pada bulan Agustus 2013.
The cash dividends declared and approved in 2014 were fully paid in August 2014, while the cash dividends declared and approved in 2013 were fully paid by the Company in August 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
168
27. HAK KNP ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK 27. NCI IN NET ASSETS OF SUBSIDARIES
Hak KNP atas aset neto Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 1).
NCI in net assets of Subsidiaries represents the portions of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 1).
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah dividen kas yang dibayarkan kepada KNP oleh Entitas Anak yang sahamnya tidak seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan masing-masing sebesar Rp487.811 dan Rp552.396.
During the year ended December 31, 2014 and 2013, the total cash dividends paid to NCI by the non-wholly owned Subsidiaries amounted to Rp487,811 and Rp552,396, respectively.
Hak KNP atas aset neto Entitas Anak terutama berasal dari ISHPL dan Entitas Anaknya serta ICBP dan Entitas Anaknya.
NCI in net assets of Subsidiaries mainly represent those of ISHPL and its Subsidiaries and ICBP and its Subsidiaries.
28. LABA PER SAHAM DASAR 28. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan adalah sebagai berikut:
The details of basic earnings per share from continuing operations computation are as follows:
Laba Tahun Berjalan dari operasi yang
dilanjutkan dan yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk/
Income for the Year from continuing
operations Attributable to Equity Holders of the
Parent Entity
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
(angka penuh)/ Weighted Average Number of Shares
(full amount)
Laba per Saham Dasar (angka penuh)/ Basic Earnings per
Share (full amount)
Tahun yang berakhir/Year ended 31 Desember 2014/December 31, 2014 3.267.717 8.780.426.500 372
31 Desember 2013/December 31, 2013 1.975.488 8.780.426.500 225
Laba Tahun Berjalan dari operasi yang
dihentikan dan yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk/
Income for the Year from a discontinued
operation Attributable to Equity Holders of the
Parent Entity
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
(angka penuh)/ Weighted Average Number of Shares
(full amount)
Laba per Saham Dasar (angka penuh)/ Basic Earnings per
Share (full amount)
Tahun yang berakhir/Year ended 31 Desember 2014/December 31, 2014 617.658 8.780.426.500 70
31 Desember 2013/December 31, 2013 528.353 8.780.426.500 60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
169
29. PENJUALAN NETO 29. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Pihak ketiga 58.569.870 53.179.324 Third parties Pihak berelasi (Catatan 34) 5.024.582 2.444.333 Related parties (Note 34)
Total 63.594.452 55.623.657 Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10,00% dari penjualan neto konsolidasian.
During the year ended December 31, 2014 and 2013, there were no sales made to any single customer with a cumulative amount exceeding 10.00% of the consolidated net sales.
Rincian penjualan dari kelompok produk utama disajikan dalam informasi segmen (Catatan 39).
The details of sales per main product groups are presented in the segment information (Note 39).
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 34.
The nature of relationship and transactions of the Group with related parties are explained in Note 34.
Transaksi penjualan antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan harga yang disepakati yang secara umum sama dengan harga penjualan kepada pihak ketiga.
Sales transactions of the Group with related parties are made at agreed prices that are generally similar to sales prices to third parties.
30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Bahan baku yang digunakan 29.461.485 27.542.223 Raw materials used Beban produksi 12.476.827 11.079.527 Production expenses
Total Beban Produksi 41.938.312 38.621.750 Total Manufacturing Cost Persediaan Barang dalam Proses Work in-process Inventory
Awal tahun 150.964 116.455 At beginning of year Akhir tahun (166.698 ) (150.964 ) At end of year
Beban Pokok Produksi 41.922.578 38.587.241 Cost of Goods Manufactured Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventory
Awal tahun 3.077.706 3.024.226 At beginning of year Pembelian 5.065.569 3.483.798 Purchases Akhir tahun (3.521.207 ) (3.077.706 ) At end of year
Total 46.544.646 42.017.559 Total
Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10,00% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali pembelian gandum dari Sojitz Asia Pte. Ltd., Singapura (Sojitz). Jumlah pembelian dari Sojitz pada tahun 2014 adalah 19,12% (2013: 21,42%) dari penjualan neto konsolidasian periode terkait.
There was no purchase transaction from any single supplier with a cumulative amount exceeding 10.00% of the consolidated net sales, except for wheat purchases from Sojitz Asia Pte. Ltd., Singapore (Sojitz). Total purchases from Sojitz in 2014 represent 19.12% (2013: 21.42%) of the consolidated net sales of the related period.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
170
30. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (continued)
Transaksi pembelian antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 34.
The purchase transactions of the Group with related parties are disclosed in Note 34.
31. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI, BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN
31. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Beban Penjualan dan Distribusi Selling and Distribution Expenses Pengangkutan dan penanganan 2.119.527 1.732.798 Freight and handling Iklan dan promosi 1.305.360 926.980 Advertising and promotions Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan 1.076.373 822.761 Salaries, wages and employee benefits Distribusi 532.240 356.636 Distribution Sewa dan penyusutan 262.394 190.429 Rental and depreciation Pajak ekspor, administrasi ekspor, pajak
lainnya dan perijinan 47.389 96.820 Export tax, export administration,
other tax and licenses Barang rusak 223.836 117.234 Bad goods Perjalanan dinas dan transportasi 89.444 74.228 Business travelling and transportation Perbaikan dan pemeliharaan 95.636 72.949 Repairs and maintenance Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp50.000) 495.025 380.672 Others (each below Rp50,000)
Total Beban Penjualan dan Distribusi 6.247.224 4.771.507 Total Selling and Distribution Expenses
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan 2.179.519 1.801.005 Salaries, wages and employee benefits Tanggung jawab sosial perusahaan dan
sumbangan 439.633 316.453 Corporate social responsibility and
donations Sewa dan penyusutan 285.470 213.033 Rental and depreciation
Jamuan, representasi dan biaya direksi 215.754 186.359 Entertainment, representation and
directors’ fee Jasa tenaga ahli 130.761 168.311 Professional fees Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan 150.086 131.439 Utilities, repairs and maintenance Perjalanan dinas dan transportasi 101.195 99.544 Business travelling and transportation Hubungan investor dan masyarakat 90.580 85.110 Investor and public relations Pajak dan perijinan 61.584 45.652 Taxes and license Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp50.000) 273.655 230.285 Others (each below Rp50,000)
Total Beban Umum dan Administrasi 3.928.237 3.277.191 General and Administrative Expenses
Pendapatan Operasi Lain Other Operating Income Pendapatan royalti dan teknis 256.671 217.990 Royalty and technical income Penjualan barang bekas 82.895 88.018 Sale of scrap materials Laba penjualan aset tetap dan aset tidak
lancar lainnya 17.358 37.715 Gain on sale of fixed assets and other
non-current assets
Laba selisih kurs dari aktivitas operasi 80.453 591.531 Net gains on foreign exchange from
operating activities Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp30.000) 289.627 117.855 Others (each below Rp30,000)
Total Pendapatan Operasi Lain 727.004 1.053.109 Total Other Operating Income
Beban Operasi Lain Other Operating Expenses Amortisasi aset tak berwujud 133.238 133.238 Amortization of intangible asset Penyisihan penurunan nilai dan rugi
perubahan nilai wajar piutang plasma 101.169 29.773 Provision for impairment on fair value of
plasma receivables Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp30.000) 158.210 335.633 Others (each below Rp30,000)
Total Beban Operasi Lain 392.617 498.644 Total Other Operating Expenses
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
171
32. PENDAPATAN KEUANGAN 32. FINANCE INCOME
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai
berikut: The details of finance income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Penghasilan bunga 620.242 459.740 Interest income Laba neto selisih kurs dari aktivitas
pendanaan
-
89.155 Net gain on foreign exchange from
financing activities Piutang plasma 72.339 57.101 Plasma receivables
Total 692.581 605.996 Total
33. BEBAN KEUANGAN 33. FINANCE EXPENSES
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance expenses are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,
2014 2013
Beban bunga dari: Interest expenses from: Pinjaman bank 1.094.765 630.592 Bank loans Utang obligasi 407.065 412.663 Bonds payable
Rugi neto selisih kurs dari aktivitas pendanaan
51.128
1.656.664
Net loss on foreign exchange from financing activities
Total 1.552.958 2.699.919 Total
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Sifat dari hubungan Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The nature of relationships between the Group and such related parties is as follows:
i. NICI, Nissinmas, AIBM, PCIB dan TSP
seluruhnya merupakan entitas asosiasi (Catatan 2).
i. NICI, Nissinmas, AIBM, PCIB and TSP are associates (Note 2).
ii. Seluruh pihak berelasi selain yang disebutkan
dalam butir (i) di atas, mempunyai hubungan afiliasi dengan Kelompok Usaha melalui kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung dan/atau kepemilikan yang sama, terutama dengan keluarga Salim, atau melalui manajemen yang sama.
ii. All related parties other than those mentioned in item (i) above are affiliated with the Group either through direct or indirect and/or common share ownership, particularly with the Salim family, or common management.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
172
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The significant account balances with related parties are as follows:
Total Persentase terhadap Total Aset/
Percentage to Total Assets
2014 2013 2014 2013
Piutang Usaha
Accounts Receivable -
Trade Entitas Asosiasi Associates NICI 30.322 83.688 0,04% 0,11% NICI PCIB 803 1.794 0,00% 0,00% PCIB Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Indomarco
Prismatama (IPT) 148.731 - 0,17% - PT Indomarco Prismatama
(IPT)
Pinehill Arabia Food Ltd. (Pinehill), Arab Saudi 79.458 84.578 0,09% 0,11%
Pinehill Arabia Food Ltd. (Pinehill), Saudi
Arabia Shanghai Resources
International Trading Co. Ltd. (SRIT), RRC
67.363 31.034 0,08% 0,04%
Shanghai Resources International Trading
Co. Ltd. (SRIT), PRC
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (NIC) 52.670 59.995 0,06% 0,08%
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (NIC)
PT Inti Cakrawala Citra (ICC) 49.737 - 0,06% -
PT Inti Cakrawala Citra (ICC)
De United Food Industries Ltd. (DUFIL), Nigeria 40.618 37.250 0,05% 0,05%
De United Food Industries Ltd. (DUFIL), Nigeria
PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) 31.588 32.289 0,04% 0,04%
PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI)
PT Lion Superindo (LS) 28.986 28.962 0,03% 0,04% PT Lion Superindo (LS) Salim Wazaran Abu
Elata Co. (SAWATA), Mesir 8.251 5.745 0,01% 0,01%
Salim Wazaran Abu Elata Co.(SAWATA),
Egypt PT Indotirta Suaka (IS) 6.671 5.280 0,00% 0,01% PT Indotirta Suaka (IS) Salim Wazaran Bashary
Food Co. Ltd. (SAWABASH), Sudan 5.018 1.029 0,01% 0,00%
Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd.
(SAWABASH), Sudan Salim Wazaran Brinjikji
Co. Ltd. (SAWAB), Suriah 1.847 2.024 0,00% 0,00%
Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd.(SAWAB),
Syria Salim Wazaran Hilabi
Co. Ltd. (SAWAHI), Yaman - 1.033 0,00% 0,00%
Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd.(SAWAHI),
Yemen Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000) 1.847 1.032 0,00% 0,00% Others (each below
Rp1,000) -
Total 553.910 375.733 0,64% 0,49%
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
173
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Total
Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities
2014 2013 2014 2013
Utang Usaha Trade Payables Entitas Asosiasi Associates NICI 143.899 134.873 0,32% 0,34% NICI Nissinmas 5.020 8.196 0,01% 0,02% Nissinmas TSP 258.064 - 0,58% - TSP PCIB 107.194 95.494 0,24% 0,24% PCIB Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Indomobil Prima Niaga
(IPN)
13.521 6.429 0,03%
0,02% PT Indomobil Prima
Niaga (IPN) PT Rimba Mutiara Kusuma
(RMK)
4.551 1.958 0,01%
0,00% PT Rimba Mutiara
Kusuma (RMK) PT Wangsa Indra Permana
(WIP)
- 4.720 -
0,01% PT Wangsa Indra
Permana (WIP) PT Primacom Interbuana
(PI)
5.086 2.224 0,01%
0,01% PT Primacom Interbuana
(PI) Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000)
2.065 23.241 0,00%
0,06% Others (each below
Rp1,000)
Total 539.400 277.135 1,20% 0,70%
Utang kepada Pihak Berelasi Due to Related Parties Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Indogreen Energy Resources
Pte. Ltd. (IER), Singapura
219.883 215.446 0,49% 0,54%
Indogreen Energy Resources
Pte. Ltd. (IER), Singapore
PT Purwa Wana Lestari (PWL)
228.819 228.619 0,51% 0,58%
PT Purwa Wana Lestari (PWL)
PT Giat Sembada Sentosa (GSS)
74.500 71.378 0,17% 0,18%
PT Giat Sembada Sentosa (GSS)
Total 523.202 515.443 1,17% 1,30%
Total Persentase terhadap Total Aset/
Percentage to Total Assets
2014 2013 2014 2013
Piutang Bukan Usaha
Accounts Receivable -
Non-trade Entitas Asosiasi Associates TSP 23.510 - 0,03% - TSP NICI 24.966 18.940 0,03% 0,02% NICI PCIB 9.290 2.652 0,01% 0.,00% PCIB AIBM 1.255 1.194 0,00% 0,00% AIBM Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties DUFIL 128.172 107.662 0,15% 0,14% DUFIL Asuransi Central Asia
(ACA)
31.974 - 0,04% - Asuransi Central Asia
(ACA) Karyawan 30.424 33.137 0,04% 0,04% Employees Pinehill 27.510 23.877 0,03% 0,03% Pinehill SAWATA 10.623 5.107 0,01% 0.,01% SAWATA SAWAB 5.117 4.090 0,01% 0,01% SAWAB SAWABASH 1.894 5.693 0,00% 0,01% SAWABASH Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000
8.020 5.917 0,01% 0,01% Others (each below
Rp1,000)
Total 302.755 208.269 0,36% 0,27%
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
174
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended
December 31,
Persentase terhadap Total Penjualan/
Percentage to Total Sales
2014 2013 2014 2013
Penjualan Sales Entitas Asosiasi Associates NICI 610.963 780.168 0,96% 1,40% NICI Nissinmas 9.811 17.237 0,02% 0,03% Nissinmas PCIB 3.163 11.729 0,01% 0,02% PCIB TSP 2.386 - 0,00% - TSP Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Pinehill 817.894 572.111 1,29% 1,03% Pinehill DUFIL 241.030 231.545 0,38% 0,42% DUFIL NIC 264.953 204.517 0,42% 0,37% NIC LS 210.879 166.645 0,33% 0,30% LS SRIT 199.299 109.695 0,31% 0,20% SRIT IS 66.242 122.373 0,10% 0,22% IS FFI 186.166 190.261 0,29% 0,34% FFI SAWATA 37.212 21.823 0,06% 0,04% SAWATA SAWAHI 18.674 4.873 0,03% 0,01% SAWAHI SAWAB 11.774 8.400 0,02% 0,02% SAWAB SAWABASH 8.785 2.550 0,01% 0,00% SAWABASH Salim Wazaran Kenya Co. Ltd.
(SAWAKE), Kenya 5.749 387 0,01% 0,00% Salim Wazaran Kenya Co. Ltd.
(SAWAKE), Kenya Salim Wazaran Yahya PLC.
(SAWAYA), Ethiopia 2.030 - 0,00% - Salim Wazaran Yahya PLC.
(SAWAYA), Ethiopia IPT 1.779.311 - 2,80% - IPT ICC 547.467 - 0,86% - ICC Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000) 794 19 0,00% 0,00%
Others (each below Rp1,000)
Total 5.024.582 2.444.333 7,90% 4,40% Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
175
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Persentase terhadap Total Beban Pokok Penjualan/
Percentage to Total Cost of Goods Sold
2014 2013 2014 2013
Pembelian Purchases Entitas Asosiasi Associates AIBM 1.435.372 - 3,08% - AIBM NICI 1.283.448 974.930 2,76% 2,32% NICI Nissinmas 65.698 76.146 0,14% 0,18% Nissinmas Lain-lain 2 390.283 0,00% 0,93% Others
Total 2.784.520 1.441.359 5,98% 3,43% Total
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Persentase terhadap Total Pendapatan Operasi Lain/
Percentage to Total Other Operating Income
Pendapatan royalty dan jasa teknik
Royalty and technical income
Entitas Asosiasi Associate NICI 32.679 28.265 4,50% 3,27% NICI Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Dufil Prima Foods Plc, Nigeria
(Dufil Prima)
106.860 97.977 14,70% 11,34% Dufil Prima Foods Plc, Nigeria
(Dufil Prima) Pinehill 84.266 68.109 11,59% 7,88% Pinehill SAWATA 15.750 11.605 2,17% 1,34% SAWATA SAWAB 5.296 4.452 0,73% 0,52% SAWAB SAWABASH 2.882 2.234 0,40% 0,26% SAWABASH SAWAHI 7.078 5.348 0,97% 0,62% SAWAHI SAWAKE 1.469 - 0,20% - SAWAKE Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000) 393 - 0,05% -
Others (each below Rp1,000)
Total 256.673 217.990 35,31% 25,23% Total
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Persentase terhadap Total Beban Operasi /
Percentage to Total Operating Expense
Beban jasa pompa dan lainnya
Pump service expense and other
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Party PT Sarana Tempa Perkasa
(STP)
5..349 4.739 0,05% 0,06% PT Sarana Tempa Perkasa
(STP) Beban Sewa Rental Expense Pihak Berelasi Lainnya Other Related Party RMK 7.315 3.575 0,07% 0,04% RMK Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000)
3.168 2.548 0,03% 0,03% Others(each below Rp1,000) Beban asuransi Insurance expenses Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties ACA, PT A.J. Central Asia Raya
(CAR), PT Indosurance Broker Utama (IBU)
106.971 85.723 1,05% 1,07%
ACA, PT A.J. Central Asia Raya (CAR), PT Indosurance
Broker Utama (IBU) Beban V-SAT V-SAT expenses Pihak Berelasi Lainnya Other Related Party PT Primacom Interbuana (PI) 26.634 23.018 0,26% 0,29% PT Primacom Interbuana (PI)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
176
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Catatan 34ii di atas adalah sebagai berikut:
The significant transactions and account balances with related parties as defined in Note 34ii above are as follows:
a. Kelompok Usaha menjual barang jadi kepada
pihak-pihak berelasi lainnya. Penjualan kepada pihak-pihak berelasi adalah sebesar 7,90% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: 4,39%). Saldo piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 yang timbul dari transaksi penjualan sebesar Rp 553.910 (31 Desember 2013: Rp375.733), disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 7).
a. The Group sells finished goods to other related parties. Sales to related parties accounted for about 7.90% of the consolidated net sales for the year ended December 31, 2014 (December 31, 2013: 4.39%). The outstanding balances of the related trade receivables arising from these sale transactions as of December 31, 2014, which totaled Rp 553,910 (December 31, 2013: Rp 375,733), are presented as “Accounts Receivable - Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position (Note 7).
b. Kelompok Usaha membeli bahan baku dari
pihak-pihak berelasi lainnya. Pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sebesar 5,99% dari seluruh pembelian konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: 3,43%). Saldo utang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 yang timbul dari transaksi pembelian ini sebesar Rp 539.400 (31 Desember 2013: Rp277.135), disajikan sebagai bagian dari “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 19).
b. The Group purchases raw materials from other related parties. Purchases from related parties accounted for about 5.99% of the consolidated total purchases for the year ended December 31, 2014 (December 31, 2013: 3.43%). The outstanding balances of the related trade payables arising from these purchase transactions as of December 31, 2014, which totaled Rp 539,400 (December 31, 2013: Rp277,135), are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” in the consolidated statements of financial position (Note 19).
c. Kelompok Usaha memberikan pinjaman
kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu, sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman karyawan dan pegawai ini dilunasi dengan cara pemotongan gaji. Saldo terutang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” (bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) dan “Aset Tidak Lancar Lainnya” (bagian jangka panjang) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c. The Group provides loans to officers and employees subject to certain criteria and terms depending on the level of the officer/employee. These loans to officers and employees are collected through salary deductions. The outstanding loans are presented as part of “Accounts Receivable - Non-trade - Related Parties” (for the current portion) and “Other Non-current Assets” (for the long-term portion) in the consolidated statement of financial position.
d. SIMP menyewa tanah di mana pabrik dan
gedung kantornya berlokasi berdasarkan perjanjian sewa dengan PT Adithya Suramitra (Adithya). Saldo yang belum diamortisasi atas sewa yang telah dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp782 (31 Desember 2013: Rp1.332), yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
d. SIMP rents the land where its factory and office buildings are located under an existing leasing arrangement with PT Adithya Suramitra (Adithya). The unamortized balances of the related prepaid rental amounted to Rp782 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: Rp1,332), which is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
177
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
e. SIMP dan Entitas Anaknya menggunakan jasa
pompa dari PT Sarana Tempa Perkasa. Beban atas jasa pompa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp5.349 (31 Desember 2013: Rp4.739) serta disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang usaha yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari “Utang usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 19).
e. SIMP and its Subsidiaries utilized pump services from PT Sarana Tempa Perkasa. The related pump service expenses incurred arising from such services for the year ended December 31, 2014 totaled Rp5,349 (December 31, 2013: Rp4,739), which is presented as part of “Selling and Distribution Expenses” account in the consolidated statement of comprehensive income. The related payables arising from these transactions are presented as part of “Trade payables - Related Parties” in the consolidated statement of financial position (Note 19).
f. Kelompok Usaha menyewa fasilitas V-SAT
dari PI untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat, kantor perwakilan, cabang/pabrik dan perkebunan. Jumlah beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi sewa operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp26.634 (31 Desember 2013: Rp23.018) yang disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
f. The Group leases V-SAT facilities from PI for communication purposes between the head office, representative offices, branches/factories and estates. Total expenses incurred in connection with operating lease transactions for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp26,634 (December 31, 2013: Rp23,018) which is presented as part of “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statement of comprehensive income.
g. Kelompok Usaha membeli dan menyewakan
kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (ISI) dan PT Hino Motor Sales (HMS).
g. The Group purchased and rented transportation equipment and spare parts from PT Indomobil Sukses International Tbk (ISI) and PT Hino Motor Sales (HMS).
h. MCP dan Entitas Anaknya memperoleh jasa
sewa alat-alat berat dan ruang kantor dari RMK. Biaya sewa alat-alat berat yang terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp7.315 (31 Desember 2013: Rp3.575) yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
h. MCP and its Subsidiaries obtained rental services for heavy equipment and office space from RMK. Rental expenses for heavy equipment for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp7,315 (December 31, 2013: Rp3,575) which is presented as part of “Cost of Goods Sold” account in the consolidated statement of comprehensive income (Note 30).
i. Berdasarkan perjanjian distribusi yang
diadakan oleh SIMP dengan SRIT, pihak berelasi, tanggal 14 Februari 2011, SRIT telah ditunjuk sebagai distributor bagi produk minyak dan lemak nabati SIMP di wilayah Republik Rakyat Cina pada harga jual yang sesuai dengan daftar harga produk yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh SIMP dengan mempertimbangkan perkembangan harga pasar. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu tahun, namun tidak melewati tanggal 31 Desember 2016.
i. Based on a distribution agreement between SIMP and SRIT, a related party, dated February 14, 2011, SRIT was appointed as a distributor for the edible oil and fats products of SIMP in the People’s Republic of China at selling prices based on the product price list to be determined from time to time by SIMP by taking into account relevant market prices. This agreement is valid until December 31, 2014, and automatically extended on a yearly basis, but not exceeding December 31, 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
178
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
j. Perusahaan dan Entitas Anak tertentu
memiliki perjanjian manajemen dan perjanjian lainnya dengan pihak berelasi tertentu. Lihat Catatan 35 untuk rincian perjanjian-perjanjian tersebut.
j. The Company and certain Subsidiaries have management and other agreements with certain related parties. See Note 35 for details of the said agreements.
k. Kelompok Usaha mengasuransikan
persediaan, tanaman perkebunan dan aset tetap dengan ACA, asuransi jiwa karyawan dengan PT A.J. Central Asia Raya (CAR) dan diberikan bantuan dalam pembelian polis asuransi oleh IBU. Beban asuransi disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan, Beban Penjualan dan Distribusi dan Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
k. The Group insures its inventories, plantations and fixed assets with ACA, its employee life insurance with PT A.J. Central Asia Raya (CAR) and was provided assistance in purchasing insurance policy by IBU. The insurance expense is presented as part of “Cost of Goods Sold, Selling and Distribution Expenses and General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income.
l. NICI memiliki perjanjian produksi dan
pengadaan barang dengan ICBP di mana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.
l. NICI has a manufacturing and supply agreement with ICBP whereby ICBP’s Food Seasoning Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.
m. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP
untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.
m. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.
n. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik ISM untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama ISM, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.
n. NICI has a license trademark agreement with ISM whereby NICI was granted a non-exclusive license to use ISM trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as ISM is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
o. Pada bulan Januari 2011, ICBP mengadakan perjanjian supply dengan FFI dimana ICBP memasok, menjual dan menyerahkan produk biskuit dan sirup kepada FFI dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2016.
o. In January 2011, ICBP entered into a supply agreement with FFI whereby ICBP supplies, sells and delivers biscuit and syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement was extended to expire on December 31, 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
179
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
p. SIMP dan FFI telah mengadakan perjanjian jasa penyediaan bahan baku, dimana SIMP menyetujui untuk menyediakan produk minyak goreng dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh FFI. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.
p. SIMP and FFI entered into supply of raw materials agreement, whereby SIMP agreed to supply cooking oil subjected to certain specifications as determined by FFI. This agreement is valid until December 31, 2016, and can be extended upon mutual agreement.
q. Pada bulan Desember 2012, ICBP
mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual-Beli dengan AIBM untuk menjual sebagian tanah seluas 59.990m2 di kawasan Cicurug, Sukabumi (yang merupakan bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dengan harga jual Rp700.000/m2 (angka penuh) atau jumlah keseluruhan sebesar Rp41.993. Jumlah ini dapat berubah mengikuti hasil dari pengukuran ulang atas luas tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), namun demikian harga jual per m2 bersifat tetap. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, AIBM telah membayar uang muka sebesar Rp4.199 kepada ICBP dan sisanya akan dibayarkan penuh dalam waktu satu bulan sejak ditanda-tanganinya perjanjian ini.
q. In December 2012, ICBP entered into Conditional Sale and Purchase Agreement with AIBM to sell a parcel of land covering an area of 59,990m2 in Cicurug, Sukabumi (which is part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position) at Rp700,000/m2 (full amount) for a total amount of Rp41,993. The total amount is subject to the result of land area remeasurement by Badan Pertanahan Nasional (BPN), with fixed price per square meter of land. Up to December 31, 2012, AIBM had paid cash advance to ICBP amounting to Rp4,199 and the remaining balance shall be paid within one month after the signing of this agreement.
Pada bulan Januari 2013, berdasarkan hasil pengukuran tanah oleh BPN, luas area tanah yang dijual ICBP kepada AIBM di Cicurug, Sukabumi disesuaikan dari 59.990m2 menjadi 59.455m2. Total nilai transaksi turun dari Rp41.993 menjadi Rp41.619. Pada bulan Januari 2013, ICBP dan AIBM menandatangani akta jual beli tanah dan ICBP telah menerima pembayaran penuh dari AIBM.
In January 2013, based on the result of land measurement by BPN, the land area in Cicurug, Sukabumi sold by ICBP to AIBM was adjusted from 59,990m2 to 59,455m2. Accordingly, total transaction price was reduced from Rp41,993 to Rp41,619. In January 2013, ICBP and AIBM signed the deed of sale and transfer of land and ICBP received full payment from AIBM.
r. Utang kepada PWL, GSS dan IER, pemegang saham nonpengendali MCP, MSA, SBN dan IGER, merupakan pinjaman tanpa jaminan (collateral-free) yang diperoleh MCP dan Entitas Anak, MSA dan Entitas Anak, SBN, dan IGER. Pinjaman yang diperoleh dari PWL dan GSS dikenakan bunga pada tingkat suku bunga komersial, sedangkan pinjaman yang diperoleh dari IER tidak dikenakan bunga. Fasilitas-fasilitas pinjaman ini masing-masing berlaku hingga bulan Desember 2016.
r. The amounts due to PWL, GSS and IER, the non-controlling shareholders of MCP, MSA, SBN and IGER, represent the unsecured loans (collateral-free) obtained by MCP and Subsidiaries, MSA and a Subsidiary, SBN, and IGER. The loans obtained from PWL and GSS bear interest at commercial rates while loan obtained from IER is a non-interest bearing loan. These loan facilities are each valid up to December 2016.
s. Kelompok Usaha menjual barang jadi tertentu
kepada IPT, ICC dan LS. s. The Group sell its certain finished goods to
IPT, ICC and LS.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
180
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
t. Kelompok Usaha dan PT Rumah Asri Perdanaindo (”RP”) telah mengadakan perjanjian yang menyetujui RP untuk memberikan jasa pembangunan rumah untuk memenuhi kebutuhan Kelompok Usaha. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.
t. The Group and PT Rumah Asri Perdanaindo (“RP”) entered into agreement whereby RP agreed to provide services to construct houses to meet the requirement of the Group. This agreement is valid until December 31, 2016, and can be extended upon mutual agreement.
u. Kelompok Usaha mempunyai perjanjian jasa
tenaga kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) dan PT Primajasa Tunas Mandiri (PTM). Beban atas jasa tenaga kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp4.194.
u. The Group has human resources services agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) and PT Primajasa Tunas Mandiri (PTM). The human resources service expenses for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp4,194.
v. Kelompok usaha memiliki perjanjian sewa
menyewa dengan AIBM atas kantor yang berlokasi di The City Tower. Pendapatan sewa disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan operasi lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
v. The Group has rental agreements with AIBM for office spaces located in The City Tower. The rental income is presented as part of “Other operating income” in the consolidated statement of comprehensive income.
w. IASB memiliki perjanjian supply dengan
PT Calpis Indonesia (CI) untuk memasok dan mendistribusikan secara ekslusif produk minuman “Calpico” kepada CI. CI setuju bahwa IASB akan menunjuk sub-kontraktor lain untuk menjalankan kewajiban yang sama dengan IASB sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut, dalam hal ini, IASB telah menunjuk PCIB sebagai sub-kontraktor. Sebagai kompensasi, CI akan dikenakan beban tooling oleh IASB dengan persentase tertentu dan dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, sedangkan IASB akan dikenakan beban tooling oleh PCIB dengan persentase tertentu dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak yang terlibat.
w. IASB has a supply agreement with PT Calpis Indonesia (CI) to supply and distribute beverage product “Calpico”, exclusively to CI. CI agreed that IASB may appoint any other sub-contractor to undertake same obligation as IASB as described in the said agreement, IASB appointed PCIB as its sub-contractor. As a compensation, CI was charged with a tooling fee at a certain percentage by IASB. The said tooling fee is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income. IASB was also charged with a tooling fee at a certain percentage by PCIB. The tooling fee is presented as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The said agreement will expire on June 30, 2017 and can be extended, subject to the agreement of both parties involved.
x. Pada tanggal 31 Desember 2014, IFL memiliki
piutang bukan usaha dari ACA sehubungan dengan klaim asuransi atas persediaan kentang yang tidak dapat digunakan untuk produksi terkait dengan musibah kebakaran pada bulan Oktober 2014. Berdasarkan polis asuransi terkait, nilai pertanggungan atas persediaan IFL adalah Rp36.000.
x. As of December 31, 2014, IFL has a non-trade receivable from ACA in connection with their insurance claim for potatoes inventory which can no longer be used in production due to fire accident in October 2014. Based on the related insurance policy, the total sum insured for IFL’s inventory amounted to Rp36,000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
181
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
y. Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian-perjanjian jasa teknik dengan Pinehill, Dufil Prima, SAWAB, SAWAHI, SAWABASH, SAWAKE dan SAWATA. Berdasarkan perjanjian-perjanjian ini, Perusahaan dan Entitas Anak setuju untuk memberikan bantuan teknik dan administrasi kepada pihak-pihak berelasi tersebut. Sebagai tambahan, Perusahaan memberikan exclusive license kepada Dufil Prima dan Pinehill dan non-exclusive license kepada SAWAB, SAWABASH dan SAWATA untuk menggunakan merk “Indomie” di wilayah tertentu. Selain itu, Perusahaan juga memberikan exclusive license kepada Pinehill untuk menggunakan merk “Pop Mie” dan “Supermi” di negara tertentu.
y. The Company and a Subsidiary have technical services agreements with Pinehill, Dufil Prima, SAWAB, SAWAHI, SAWABASH, SAWAKE and SAWATA. Based on these agreements, the Company and a Subsidiary agreed to provide technical and administrative assistance to these related parties. In addition, the Company grants exclusive licenses to Dufil Prima and Pinehill and non-exclusive licenses to SAWAB, SAWABASH and SAWATA to use the “Indomie” brand in their certain territories. Also, the Company grants exclusive licenses to Pinehill to use “Pop Mie” and “Supermi” brands in certain countries.
z. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan
Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.
z. NICI has a license trademark agreement with Nestle S.A. whereby NICI was granted with a non-exclusive license for the “Maggi” trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
aa. Sebagai imbalannya, pendapatan yang
diterima Perusahaan dan Entitas Anak tersebut yang berasal dari perjanjian-perjanjian ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sejumlah Rp 256.671 (31 Desember 2013: Rp217.990, yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
aa. As compensation, the total fees earned by the Company and the said Subsidiary arising from these agreements for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp256,671 (December 31, 2013: Rp217,990), which is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statement of comprehensive income. The outstanding balances of receivables arising from these transactions are presented as part of “Accounts Receivable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
182
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan) 34. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
ab. Kelompok Usaha mempunyai polis asuransi yang diperoleh dari ACA dan yang diperoleh melalui perantaraan IBU meliputi asuransi untuk persediaan, tanaman perkebunan, aset tetap, dan kargo laut dengan nilai keseluruhan pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp43.880.089 (31 Desember 2013: Rp39.998.625). Kelompok Usaha juga mempunyai polis asuransi jiwa yang diperoleh dari CAR.
Beban asuransi yang terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp106.971 (31 Desember 2013: Rp85.723). Beban asuransi disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan, Beban Penjualan dan Distribusi dan Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Di lain pihak, saldo yang belum diamortisasi sehubungan dengan premi asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp17.250 (31 Desember 2013: Rp12.691), disajikan sebagai bagian dari “Biaya Dibayar Di Muka dan Aset Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
ab. The Group has insurance policies obtained from ACA and from the assistance of IBU covering portions of its inventories, plantations, fixed assets and marine cargo with combined insurance coverage as of December 31, 2014 of Rp43.880.089 (December 31, 2013: Rp39,998,625). The Group also has life insurance policies obtained from CAR.
The related insurance expense incurred for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp106,971 (December 31, 2013: Rp85,723). The insurance expense is presented as part of “Cost of Goods Sold, Selling and Distribution Expenses and General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income. On the other hand, the unamortized balance of the related prepaid insurance premiums as of December 31, 2014 amounting to Rp17,250 (December 31, 2013: Rp12,691), is presented as part of “Prepaid Expenses and Other Current Assets” in the consolidated statement of financial position.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with the related parties is as follows:
Pihak Berelasi/Related Parties Sifat Hubungan/Nature of Relationships
IAP, PDU, SIMP, ICBP Entitas Anak/Subsidiaries NICI, AIBM, PCIB, TSP, Nissinmas Entitas asosiasi/Associates Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA,
SAWAHI, SAWAKE, SAWAYA, ACA, ISI, IBU, CAR, PI, FFI, IPT, ICC, LS, SDM, PTM, SRIT, NIC, IS, IPN, RMK, WIP, IER, PWL, GSS, STP, Adithya, HMS, RP, IPT dan CI
Entitas afiliasi/Affiliates
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
183
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMEN-
KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
Komitmen belanja modal Capital expenditures commitments
Pembangunan pabrik-pabrik kelapa sawit Construction of palm oil mills Pada bulan Februari 2014, KGP mengadakan
perjanjian konstruksi dengan PT Sumber Andalan Mandiri, untuk membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 40 metrik ton TBS per jam (yang dapat ditingkatkan menjadi 80 metrik ton TBS per jam), di propinsi Kalimantan Barat, dengan nilai kontrak sebesar Rp126.620 dan US$961.430.
In February 2014, KGP entered into a construction agreement with PT Sumber Andalan Mandiri, whereby the latter is committed to construct palm oil mill with a processing capacity of 40 metric tonnes of FFB per hour (which can be increased into 80 metric tonnes of FFB per hour), at a location in the province of West Kalimantan, for a contract value of Rp126,620 and US$961,430.
Pada tahun 2013, MPI memiliki komitmen untuk
membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 45 metrik ton TBS per jam di propinsi Kalimantan Timur dengan total nilai sebesar Rp135.464. Pembangunan pabrik kelapa sawit tersebut dilakukan dengan swakelola dan jasa kontraktor pihak ketiga dari PT Supra Surya Indonesia, dengan total nilai masing-masing sebesar Rp73.353 dan Rp62.111.
In 2013, MPI has committed to construct palm oil mill with a processing capacity of 45 metric tonnes of FFB per hour, at a location in the province of East Kalimantan with total value of Rp135,464. The said construction of palm oil mill was done by self-managed and third party contractor service from PT Supra Surya Indonesia, with total value of Rp73,353 and Rp62,111, respectively.
Pada tahun 2012, KMS memiliki perjanjian
konstruksi dengan PT Eracipta Binakarya, untuk membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 45 metrik ton TBS per jam di propinsi Kalimantan Timur, dengan nilai kontrak sebesar Rp100.000 dan US$1.715.000.
In 2012, KMS entered into construction agreement with PT Eracipta Binakarya, whereby the latter is committed to construct palm oil mills with a processing capacity of 45 metric tonnes of FFB per hour, at a location in the province of East Kalimantan, for contract value of Rp100,000 and US$1,715,000.
Pembelian Mesin Pabrik Purchases of Factory Machineries
Pada tahun 2014, Divisi Minyak dan Lemak Nabati SIMP mengadakan perjanjian dengan Lipico Technologies Pte. Ltd., Singapura, untuk penyediaan mesin dan peralatan pabrik penyulingan MKS di Surabaya, dengan kapasitas olah masing-masing sebesar 1.000 metrik ton per hari untuk pabrik penyulingan (physical refining plant) dan pabrik fraksinasi (dry fractination plant), dengan total nilai kontrak sebesar SGD7.128.000.
In 2014, the SIMP’s Edible Oil and Fats Division engaged Lipico Technologies Pte. Ltd., Singapore, for the supply of machinery and equipments of a CPO refinery plant located at Surabaya, with each processing capacity of 1,000 metric tonnes per day for the physical refining plant and the dry fractination plant, respectively, with total contracts value of approximately SGD7,128,000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
184
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMEN-
KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Komitmen belanja modal (lanjutan) Capital expenditures commitments (continued)
Pembelian Mesin Pabrik Purchases of Factory Machineries
Pada tahun 2013, Divisi Minyak dan Lemak Nabati
SIMP mengadakan kontrak dengan Unicorp Engineering (S) Pte., Ltd., Singapura atas pembelian peralatan pabrik di Tanjung Priok berupa persiapan otomatis, kristalisasi dan teksturisasi untuk produksi margarin. Nilai kontrak atas pembelian peralatan-peralatan tersebut adalah sebesar EUR1.129.000 dan SGD983.000.
In 2013, the SIMP’s Edible Oil and Fats Division entered into a contract with Unicorp Engineering (S) Pte., Ltd., Singapore to purchase automatic preparation, crystallization and texturisation plant in Tanjung Priok for production of margarine. The contract for purchase of such equipments amounted to EUR1,129,000 and SGD983,000.
Pembangunan pabrik penyulingan gula Construction of a sugar refinery plant Pada tahun 2008, LPI mengadakan perjanjian
pemasokan (“Supply Agreement”) dengan China CAMC Engineering Co. Ltd., untuk penyediaan mesin dan peralatan pabrik penyulingan gula dengan kapasitas olah sebesar 8.000 metrik ton tebu per hari di propinsi Sumatera Selatan, dengan nilai kontrak sebesar US$84.328.040. Di samping itu, LPI juga mengadakan perjanjian konstruksi dengan CAMCE-MPS JO untuk membangun pabrik penyulingan gula tersebut dengan nilai kontrak sebesar US$33.741.960.
In 2008, LPI entered into a Supply Agreement with China CAMC Engineering Co. Ltd., whereby the latter is to supply machinery and equipment for a sugar refinery plant with daily processing capacity of 8,000 metric tonnes of sugar cane located at the province of South Sumatera for a contract value of US$84,328,040. LPI also entered into a Construction Agreement with CAMCE-MPS JO whereby the latter is committed to construct and erect the aforesaid sugar refinery plant with a contract value of US$33,741,960.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
185
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMEN-
KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Komitmen belanja modal (lanjutan) Capital expenditures commitments (continued)
Pembangunan pabrik penyulingan gula (lanjutan) Construction of a sugar refinery plant (continued) CAMCE tidak dapat memenuhi kewajibannya
sesuai kontrak di atas, sehingga LPI harus melakukan pekerjaan perbaikan sampai akhirnya pabrik tersebut siap digunakan pada bulan September 2012. Sehubungan dengan hal tersebut, LPI mencatat piutang lain-lain atas klaim kepada CAMCE sebesar Rp116.568 yang merupakan jumlah biaya yang timbul dari pekerjaan perbaikan tersebut. Di lain pihak, LPI juga mencatat utang lain-lain atas pembayaran terakhir (utang retensi) proyek di atas sebesar Rp208.553. Sampai dengan tanggal 12 Maret 2015, LPI masih dalam proses negosiasi dengan CAMCE untuk menyelesaikan piutang dan utang di atas.
CAMCE failed to meet its obligations under the said contract, forcing LPI to perform remedial works until the plant is ready to be used in September 2012. Consequently, LPI recognized other receivables for its claim to CAMCE amounting to Rp116,568 which represent the costs of the remedial works. On the other hand, LPI also recorded other payables for the final payments (retention payable) for the above-mentioned projects amounting to Rp208,553. Up to March 12, 2015 LPI was still in negotiation process with CAMCE to settle the above receivables and payables.
Jumlah dan Realisasi Total and Realized Amounts
Dengan demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki total kontrak untuk memperoleh aset tetap dan pengembangan tanaman perkebunan senilai Rp3.849.692, US$99.261.416, EUR28.225.683, SGD22.500, THB130.132.300, GBP32.146, MYR494.413, CHF267.500 dan JP¥448.042.800 (2013:Rp3.259.316, US$30.418.475, EUR594.877, MYR387.443 dan JP¥80.012.800).
Thus, until December 31, 2014, the Group has total contracts to acquire fixed assets and development of plantations totaling Rp3,849,692, US$99,261,416, EUR28,225,683, SGD22,500, THB130,132,300, GBP32,146, MYR494,413, CHF267,500 and JP¥448,042,800 (2013:Rp3,259,316, US$30,418,475, EUR594,877, MYR387,443 and JP¥80,012,800).
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah yang
direalisasi dari nilai kontrak di atas adalah sebesar Rp2.037.572, US$26.410.092, EUR8.266.516, MYR161.346, CHF80.250 dan JP¥45.092.981 (2013: Rp1.970.699, US$13.607.658, EUR9.325, MYR161.346 dan JP¥33.309.397).
As of December 31, 2014, the amount realized from the above-mentioned contract values was Rp2,037,572, US$26,410,092, EUR8,266,516, MYR161,346, CHF80,250 and JP¥45,092,981 (2013: Rp1,970,699, US$13,607,658, EUR9,325, MYR161,346 and JP¥33,309,397).
Komitmen penjualan Sales commitment
Pada tanggal 31 Desember 2014, LSIP memiliki komitmen penjualan untuk menyerahkan karet, MKS, inti kelapa sawit, teh dan kakao sebanyak 26.500 ton (31 Desember 2013: 20.272 ton) dan benih bibit kelapa sawit sebanyak 1.648.090 butir (31 Desember 2013: 206.000 butir) kepada pelanggan pihak ketiga dalam dan luar negeri.
As of December 31, 2014, LSIP has sales commitments to deliver rubber, CPO, palm kernel, tea and cacao of approximately 26,500 tonnes (December 31, 2013: 20,272 tonnes) and palm oil seed of 1,648,090 pieces (December 31, 2013: 206,000 pieces) to third party local and overseas customers.
Seluruh komitmen penjualan di atas akan terealisasi antara satu sampai dengan dua bulan setelah tiap-tiap tanggal pelaporan.
All of the above sales commitments will be realized in one to two months after each reporting date.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
186
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMEN-
KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Uang muka perolehan hak atas tanah Advances for acquisitions of land rights Pada tahun 2007, LSIP mengalihkan pelaksanaan
akuisisi lahan-lahan perkebunan tertentu dari perantara perorangan kepada PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), Entitas Anak LSIP yang telah dijual pada bulan Oktober 2006. Untuk itu, LSIP kemudian melakukan pembayaran uang muka kepada DRUP yang telah ditunjuk untuk membantu dan mengelola akuisisi lahan yang berlokasi di propinsi Sumatera Selatan dan penyerahterimaan kepemilikan atas lahan-lahan tersebut kepada LSIP. Uang muka tersebut akan diselesaikan pada saat serah terima lahan atau dengan cara lainnya.
In 2007, LSIP transferred the process to acquire certain plantation lands from the individual intermediaries to PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), a former subsidiary of LSIP which was disposed in October 2006. For that purpose, LSIP subsequently made cash advances to DRUP, which was appointed to facilitate and manage the acquisitions of lands located in province of South Sumatera and the transfers of the land titles of ownership to LSIP. Such advances will be settled when the land is handed over or by other process.
Sampai dengan bulan Desember 2014, telah terjadi penyelesaian atas sebagian uang muka melalui penyerahan aset senilai Rp25.057 (2013: Rp25.057) dan penyelesaian secara tunai sebesar Rp48.981 (2013: Rp18.981). Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp17.213 (2013: Rp47.213) yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar - Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan dikapitalisasi ke akun “Aset Tetap” dan “Tanaman Perkebunan” pada saat proses perolehan HGU dari lahan-lahan tersebut selesai. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat uang muka tersebut dapat dipulihkan sepenuhnya.
Up to December 2014, a portion of the said advances were settled through the transfer of asset valued at Rp25,057 (2013: Rp25,057) and cash payment settlement amounting to Rp48,981 (2013: Rp18,981). The outstanding advances as of December 31, 2014 amounting to Rp17,213 (2013: Rp47,213), which was presented as part of “Non-current Assets - Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position and will be capitalized to the “Fixed Assets” and “Plantations” accounts when the process of obtaining the HGU is completed. The management believes that the carrying amount of the advance is fully recoverable.
Pada tahun 2014, LSIP memberikan pinjaman dan meningkatkan modal disetor kepada SAS, Entitas Anaknya, masing-masing sebesar Rp12.750 dan Rp18.750. Dana tersebut digunakan oleh SAS untuk mengganti rugi tanah DRUP sebesar Rp28.369. Pinjaman kepada SAS dikenakan bunga sesuai tingkat pasar. Pada bulan Desember 2014, DRUP membayar Rp28.000 yang berasal dari ganti rugi yang diterimanya dari SAS serta tambahan Rp2.000 kepada LSIP sebagai penyelesaian atas sebagian uang muka.
In 2014, LSIP provided loan and made additional capital contribution to SAS, its Subsidiary, amounting to Rp12,750 and Rp18,750, respectively. The funds were used by SAS to compensate DRUP’s land amounting to Rp28,369. The loan provided to SAS bears interest at market rate. At the end of December 2014, DRUP paid Rp28,000 which was received from the land compensation by DRUP from SAS and also Rp2,000 to the LSIP as a portion of advances settlement.
Sampai dengan tanggal 12 Maret 2015, proses serah terima atas lahan tersebut secara hukum masih berlangsung dan belum sepenuhnya diselesaikan.
Up to March 12, 2015, the legal process of handing over the area is still ongoing and has not been fully completed.
Perjanjian pemasokan Supply Agreement
IDLK memiliki perjanjian pemasokan dengan Amberston dimana Amberston menyediakan bahan baku antara lain berupa skimmed milk powder dan butter milk powder kepada IDLK dengan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian tersebut telah diperbaharui dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
IDLK has a supply agreement with Amberston whereby Amberston agreed to provide raw materials to IDLK such as, among others, skimmed milk powder and butter milk, at the prices agreed by both parties. The said agreement has been renewed and will expire on December 31, 2015.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
187
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMEN-
KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian Konsultasi Manajemen Kelompok Usaha ICBP
Management Consultant Agreement of ICBP Group
IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Marison Nauli Ventura (MNV), dimana MNV memberikan kepada IDLK nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura (MNV), whereby MNV provides to IDLK business advice, suggestion, guidance, consultation and information relevant to operational activities, especially those related with human resources and management. This agreement is valid for a one-year period and shall be automatically renewed for the same period, unless terminated by either party in writing. Compensation paid to MNV is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income.
Pengembangan Perkebunan Plasma Development of Plasma Plantations
Entitas Anak tertentu memiliki perjanjian
pengembangan perkebunan plasma dengan beberapa KUD yang mewadahi petani plasma. Lihat Catatan 38 untuk rincian perjanjian tersebut.
Certain Subsidiaries have plasma plantations development agreement with several KUD representing the plasma farmers. See Note 38 for the details of the said agreement.
Sengketa Tanah Milik LPI Dispute of LPI’s HGU certificate Pada tanggal 5 Mei 2011, Tn. Ketut Suwece,
penduduk Desa Harapan Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), mendaftarkan gugatan terhadap LPI ke Pengadilan Negeri Baturaja, Sumatera Selatan, untuk menuntut ganti rugi sebesar Rp17.414 atas dua bidang tanah seluas sekitar 143 hektar beserta tanaman yang berdiri di atasnya yang terletak di desa Campang Tiga Ulu, OKUT, dan permohonan sita jaminan. Pada tanggal 3 November 2011, Pengadilan Negeri Baturaja, Sumatera Selatan telah mengeluarkan putusan yang menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Tn. Ketut Suwece kepada LPI. Kemudian pada tanggal 4 November 2011, Tn. Ketut Suwece mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Baturaja, Sumatera Selatan kepada Pengadilan Tinggi Palembang.
On May 5, 2011, Mr. Ketut Suwece, a resident of Harapan Jaya village, Ogan Komering Ulu Timur District (OKUT), filed a lawsuit against LPI to the District Court of Baturaja (Pengadilan Negeri Baturaja), South Sumatera, to claim for the losses of Rp17,414 for two parcels of land with a total area of approximately 143 hectares located at Campang Tiga Ulu Village, OKUT, including trees planted thereon, as well as request for a sequestration. On November 3, 2011, the District Court of Baturaja, South Sumatera has issued a verdict to reject all of the lawsuit filed by Mr. Ketut Suwece against LPI. Then, on November 4, 2011, Mr. Ketut Suwece filed an appeal to the High Court of Palembang against the decision from the District Court of Baturaja, South Sumatera.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
188
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMEN-
KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Sengketa Tanah Milik LPI (lanjutan) Dispute of LPI’s HGU certificate (continued)
Pada tanggal 5 Juli 2012, Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Palembang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Baturaja. Pada tanggal 30 Juli 2012, LPI telah menerima salinan resmi atas putusan Pengadilan Tinggi Palembang. Pada tanggal 9 Januari 2013, LPI menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bahwa Tn. Ketut Suwece telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung terhadap putusan Pengadilan Tinggi Palembang tersebut. Pada tanggal 22 Januari 2013, LPI mengajukan kontra memori kasasi terhadap memori kasasi Tn. Ketut Suwece tersebut. Seperti tercantum pada situs resmi Mahkamah Agung, Majelis Hakim Mahkamah Agung telah menolak permohonan kasasi Tn. Ketut Suwece pada tanggal 11 Desember 2013. Namun sampai dengan tanggal 12 Maret 2015, LPI belum menerima salinan resmi atas putusan Mahkamah Agung tersebut.
On July 5, 2012, the Panel of Judges of the High Court of Palembang upheld the District Court of Baturaja’s decision. On July 30, 2012, LPI received the official copy of the decision from the High Court of Palembang. On January 9, 2013, LPI received official notification from South Jakarta District Court that Mr. Ketut Suwece had filed an application for cassation to the Supreme Court against the decision of the High Court of Palembang. On January 22, 2013, LPI filed a counter memorandum of cassation against such Mr. Ketut Suwece memorandum of cassation. As stated on the official website of the Supreme Court, the Panel of Judges of the Supreme Court has rejected Mr. Ketut Suwece cassation application on December 11, 2013. However, until March 12, 2015, LPI has not received the official copy of the said Supreme Court decision.
Kelompok Usaha telah menerima masukan dari
penasihat hukumnya bahwa kemungkinan keberhasilan tuntutan hukum ini adalah tidak besar. Dengan demikian tidak ada penyisihan terkait yang dibentuk dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group has been advised by its legal counsel that it is not probable that the above mentioned legal actions will succeed. Accordingly, no provision for any liability has been made in the consolidated financial statements.
Program Euro Medium Term Note Euro Medium Term Note Programme
Pada tanggal 30 September 2013, IFAR telah membuat program Euro Medium Term Note sebesar SGD500.000.000 (“Program”). Melalui Program tersebut, IFAR dari waktu ke waktu dapat menerbitkan notes (“Notes”) secara berseri atau tranches. Masing-masing seri atau tranche dari Notes dapat diterbitkan dalam berbagai mata uang, dalam berbagai jumlah dan tenor, dan dapat dikenakan bunga tetap, floating, variabel atau hybrid rates yang nantinya akan disepakati antara IFAR dengan dealer yang bersangkutan.
On September 30, 2013, IFAR has established a SGD500,000,000 Euro Medium Term Note programme (“Programme”). Under the Programme, IFAR may from time to time issue notes (“Notes”) in series or tranches. Each series or tranch of Notes may be issued in any currency, in various amounts and tenors, and may bear interest at a fixed, floating, variable or hybrid rates, as agreed between IFAR and the relevant dealer.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Notes akan
dipergunakan oleh IFAR sebagai modal kerja atau keperluan perusahaan lainnya dari IFAR dan Entitas Anak.
The net proceeds from the issue of the Notes under the Programme will be applied by IFAR for working capital or generate corporate purposes of IFAR and its Subsidiaries.
Persetujuan prinsip atas Program tersebut telah
diperoleh dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (“SGX-ST”) dan permohonan pencatatan Notes di SGX-ST akan dilakukan pada saat penerbitan setiap Notes. Pencatatan Notes baru berlaku apabila Notes yang bersangkutan telah masuk ke dalam Official List SGX-ST.
Approval in principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (“SGX-ST”) for the establishment of the Programme and application will be made for the listing and quotation of Notes which are agreed at the time of issue thereof to be so listed on the SGX-ST.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
189
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMEN-
KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Exclusive Bottling Agreement Exclusive Bottling Agreement
Pada saat penyelesaian transaksi akuisisi PCIB oleh AIBM dan IASB tanggal 12 September 2013, melalui Exclusive Bottling Agreement, IASB diberikan hak oleh PepsiCo, Inc (PepsiCo) dan perusahaan afiliasinya, untuk memproduksi, menjual dan mendistribusikan secara ekslusif produk minuman non-alkohol dengan menggunakan merek-merek milik PI di wilayah Indonesia.
At the closing of acquisition transaction of PCIB by AIBM and IASB dated September 12, 2013, under Exclusive Bottling Agreement, IASB is granted by PepsiCo, Inc (PepsiCo) and its affiliated company, an exclusive rights to produce, selling and distribute non-alcohol beverages products under PI’s brands in Indonesia.
Perjanjian tersebut akan berakhir dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal efektif.
This agreement shall expire 5 (five) years from the effective date.
Pada tanggal 1 Oktober 2013, IASB menandatangani perjanjian produksi dengan PT Prima Cahaya Indobeverages, dimana PCIB akan memproduksi dan mengemas produk minuman dalam botol sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam kontrak dan IASB akan membeli produk-produk minuman dari waktu ke waktu dan dengan harga sebagaimana dijelaskan dalam kontrak tersebut.
On October 1, 2013, IASB signed a manufacturing agreement with PT Prima Cahaya Indobeverages, whereby PCIB will produce and bottle the beverage products under the condition contained in the agreement and IASB will purchase the beverage products from time to time from PT Prima Cahaya Indobeverages with price as mentioned in the said contract.
TMP dan TSP TMP and TSP
Pada tanggal 15 November 2013, TMP dan TSP telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Aset Bersyarat dengan 22 perusahaan yang tergabung dalam Grup Tirta Bahagia (TB), yang bergerak di bidang industry AMDK dengan merek dagang “CLUB”. Berdasarkan perjanjian tersebut, TMP dapat membeli aset dari TB yang digunakan untuk dan/atau terkait dengan pemasaran, penjualan dan distribusi AMDK dari TB. Transaksi tersebut diselesaikan pada tanggal 27 Januari 2014, dimana TMP membayar Rp1.071.504 untuk aset-aset tersebut. Nilai wajar dari aset-aset tersebut terdiri dari Rp917.756 untuk Aset tak berwujud, Rp149.453 untuk tanah, bangunan & kendaraan dan Rp4.295 untuk persediaan.
On November 15, 2013, TMP and TSP have signed the Conditional Sales and Purchase of Assets Agreement with 22 companies in Tirta Bahagia Group (TB), which engaged in PDW industry with trademark namely “CLUB”. Pursuant to the agreement, TMP could purchase from the TB, the assets used for and/or related to the marketing, sale and distribution of PDW. The transaction was completed on January 27, 2014, with TMP paying total price of Rp1,071,504 for these assets. The fair values of these assets comprise of Rp917,756 of intangible assets, Rp149,453 of land, building & vehicles and Rp4,295 of inventories.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
190
36. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai tercatat aset keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
The carrying values of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximate their fair values, otherwise, they are presented at cost as their fair values cannot be reliably measured.
Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 55, piutang dan utang yang timbul dari transaksi kontrak komoditas berjangka dinyatakan pada nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar dari komoditas terkait (hirarki nilai wajar Tingkat 1).
As required by PSAK No. 55, the receivables and payables arising from future commodity contracts transactions are stated at fair value based on quoted market prices of the related commodities (fair value hierarchy Level 1).
Nilai wajar dari perjanjian pertukaran mata uang dan suku bunga berdasarkan nilai pasar yang disediakan oleh bank-bank counterpart (nilai wajar hirarki Level 2).
The fair value of the cross currency interest rate swaps is based on market values provided by counterparty banks (fair value hierarchy Level 2).
Setelah pengakuan awal, piutang plasma dan pinjaman jangka panjang kepada karyawan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 7,77% sampai 12,00% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: 8,05% sampai 12,00% per tahun ).
Subsequent to initial recognition, plasma receivables and long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates are ranging from 7.77% to 12.00% per annum for the year ended December 31, 2014 (2013: 8.05% to 12.00% per annum).
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah disajikan dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Biaya perolehan diamortisasi ditentukan dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE.
The Bonds and Sukuk Ijarah payables are carried at amortized costs using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees or costs that are integral part of the EIR.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
191
36. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan) 36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lain-lain, biaya akrual, utang bank jangka pendek dan trust receipts kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, time deposits, trade and non-trade receivables, trade and other payable, accrued expenses, short-term bank loans and trust receipts reasonably approximate their fair values because they are short-term in nature.
Nilai tercatat dari utang jangka panjang dan utang kepada pihak-pihak berelasi dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amounts of long-term loans and due to related parties with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.
Investasi dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dan obligasi dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Investments in other unquoted ordinary shares and bonds representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured.
Investasi dalam saham biasa yang memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dinyatakan dalam nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar (hirarki nilai wajar Tingkat 1).
Investments in quoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% and mutual funds are stated at fair value based on quoted market price (fair value hierarchy Level 1).
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Directors reviewed and agreed on the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
Risiko suku bunga Interest rate risk
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes.
Entitas Anak mengadakan transaksi derivatif, khususnya pertukaran mata uang (cross-currency swaps) untuk mengelola dampak risiko mata uang karena utang dalam mata uang asing. Transaksi derivatif tersebut ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai bagian dari akuntansi lindung nilai arus kas. Lebih lanjut, terkait dengan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, fluktuasi kurs tukar antara Rupiah dan Dolar AS memberikan ruang lindung nilai alami (natural hedge) terhadap dampak kurs tukar dalam Kelompok Usaha.
Subsidiary entered into derivative transactions, specifically cross-currency swaps to manage currency risk exposures related to its foreign currency-denominated debt. This derivative transaction was designated by the Group under cash flow hedge accounting. Further, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US Dollar provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
192
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga pinjaman tidak termasuk trust receipts meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp8.844 terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As at December 31, 2014, based on a sensible simulation, had the interest rates of the loans and borrowings, excluding trust receipts payable, been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax expense for the year ended December 31, 2014 would have been Rp8,844 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates.
Risiko mata uang asing Foreign currency risk
Mata uang fungsional Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha di dalam mata uang selain Rupiah, dan tidak seimbang dalam hal nilai dan/atau pemilihan waktu, Kelompok Usaha harus menghadapi risiko mata uang asing.
The Group’s functional currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as its borrowings, export sales and the costs of certain key purchases are either denominated in the United States Dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. If the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of quantum and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Entitas Anak mengadakan transaksi derivatif, khususnya pertukaran mata uang (cross-currency swaps) untuk mengelola dampak risiko mata uang karena utang dalam mata uang asing. Transaksi derivatif tersebut ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai bagian dari akuntansi lindung nilai arus kas. Lebih lanjut, terkait dengan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, fluktuasi kurs tukar antara Rupiah dan Dolar AS memberikan ruang lindung nilai alami (natural hedge) terhadap dampak kurs tukar dalam Kelompok Usaha. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf sebelumnya, fluktuasi nilai tukar antara Rupiah dan Dolar AS menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Kelompok Usaha.
Subsidiary entered into derivative transactions, specifically cross-currency swaps to manage currency risk exposures related to its foreign currency-denominated debt. This derivative transaction was designated by the Group under cash flow hedge accounting. Further, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US Dollar provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US Dollar provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menguat/melemah sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp983.457 terutama sebagai akibat keuntungan/kerugian penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As at December 31, 2014, had the exchange rate of Rupiah against foreign currencies appreciated/depreciated by 10% with all other variables year held constant, income before tax for the year ended December 31, 2014 would have been Rp983,457 lower/higher mainly as a result of foreign exchange gains/losses on the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
193
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued) Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan petani plasma dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada saat penyerahan dokumen kepemilikan.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and plasma farmers and placement of current accounts and deposits in the banks. The Group implements policies to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. The Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires payment upon the presentation of title documents.
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for each bank and reviewed annually by the directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 30 - 45 hari dari faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
For domestic sales, the Group grants its customers credit terms of 30 - 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group’s exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat terlambat dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term given, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
194
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Entitas Anak menunggu pendanaan dari bank.
Plasma receivables represent costs incurred for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the banks and temporarily self-funded by the Subsidiaries awaiting banks’ funding.
Piutang plasma juga mencakup pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani plasma. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma dan jaminan berupa bukti kepemilikan tanah perkebunan plasma akan dikembalikan kepada petani plasma setelah piutang plasma dilunasi sepenuhnya.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan installment to the banks, advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers and the collateral in the form of titles of ownership of the plasma plantations will be handed over to the plasma farmers once the plasma receivables have been fully repaid.
Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan piutang plasma.
The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma receivables.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As at the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
The Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to large number of ultimate customers.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TbkAND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2014 andfor the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)
195
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan analisa umur asetkeuangan Kelompok Usaha pada tanggal-tanggalpelaporan.
The tables below present the aging analysis of the
Group’s financial assets as at reporting dates.
31 Desember 2014/December 31, 2014
Lancar dan
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Telah
Jatuh
Tempo
Dan/Atau
Mengalami
Penurunan
Total
Neither pastDue norImpaired
1 - 30 hari/
1 - 30 days31 - 60 hari/
31 - 60 days61 - 90 hari/
61 - 90 days
Lebih Dari 90
hari/Morethan 90 Days
Nilai/PastDue and/orImpaired
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans andreceivablesKas dan setara kas/Cash andcash equivalents 14.157.619 14.157.619 - - - - -
Piutang /Accounts receivableUsaha/Trade : Pihak ketiga/thirdparties 3.016.410 2.165.572 626.856 93.734 34.896 65.671 29.681
Pihak berelasi/relatedparties 553.910 553.910 - - - - -
Bukan usaha/non-trade:
Pihak ketiga/thirdparties 496.276 496.276 - - - - -
Pihak berelasi/relatedparties 302.755 302.755 - - - - -
Piutang plasma - bagianlancar/Plasma receivable- current portion 7.572 7.572 - - - - -
Aset tidak lancar lainnya -Piutang jangka panjang/Other non-current assets -
Long-term receivables 72.386 72.386 - - - - -Piutang plama - bagianjangka panjang/Plasmareceivables - long-term
portion 618.026 618.026 - - - - -Aset keuangan tersedia untuk
dijual/AFS financial assetsInvestasi jangka pendek/short-term investments 665.340 665.340 - - - - -
Total 19.890.294 19.039.456 626.856 93.734 34.896 65.671 29.681
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
196
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Lancar dan Tidak
Mengalami Penurunan
Nilai/ Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Telah Jatuh
Tempo Dan/Atau
Mengalami Penurunan
Total
Neither past Due nor Impaired
1 – 30 hari/ 1 – 30 days
31 – 60 hari/ 31 – 60 days
61 – 90 hari/ 61 – 90 days
Lebih Dari 90 hari/More
than 90 Days
Nilai/Past Due and/or Impaired
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Kas dan setara kas/Cash and
cash equivalents
13.666.194
13.666.194
-
-
-
-
- Deposito berjangka lebih dari
tiga bulan/ Time deposits more than three months
3.398.300
3.398.300
-
-
-
-
- Piutang /Accounts receivable
Usaha/Trade : Pihak ketiga/third
parties
4.433.311
3.423.284
796.352
71.906
26.857
42.499
72.413 Pihak berelasi/related
parties
375.733
375.733
-
-
-
-
- Bukan usaha/
non-trade:
Pihak ketiga/third
parties
322.114
322.114
-
-
-
-
- Pihak berelasi/related
parties
208.269
208.269
-
-
-
-
- Piutang plasma - bagian
lancar/Plasma receivable - current portion
11.884
11.884
-
-
-
-
- Aset tidak lancar lainnya -
Piutang jangka panjang/ Other non-current assets - Long-term receivables
55.589
55.589
-
-
-
-
- Piutang plasma - bagian
jangka panjang/Plasma receivables - long-term portion
632.661
632.661
-
-
-
-
- Aset keuangan tersedia untuk
dijual/AFS financial assets
Investasi jangka pendek/
short-term investments
692.832
692.832
-
-
-
-
-
Total
23.796.887
22.786.860
796.352
71.906
26.857
42.499
72.413
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
197
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas Liquidity risk
Kelompok Usaha menghadapi risiko likuiditas karena mungkin akan menemui kesulitan dalam memenuhi kewajiban dan komitmen kontraktualnya.
The Group faces liquidity risk because it may encounter difficulty in meeting its contractual obligations and commitments.
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas dan setara kas dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi informasi arus kas proyeksi dan arus kas aktual dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan melakukan penggalangan dana yang mencakup utang dan pinjaman bank, dan penerbitan ekuitas pasar modal.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives, including bank loans and borrowings, and equity market issues.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
198
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:
31 Desember 2014/December 31, 2014
Jumlah/
Total
Dalam waktu 1 tahun/ Within 1 year
Dalam waktu 1 sampai dengan
5 tahun/ Within 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/
More than 5 years
Utang bank jangka pendek dan cerukan 5.069.833 5.069.833 - -
Short-term bank loans and overdraft
Utang trust receipts 3.922.784 3.922.784 - - Trust receipts payable Utang usaha 3.846.964 3.846.964 - - Trade payables Utang lain-lain 1.303.973 1.303.973 - - Other payables Biaya akrual 2.051.104 2.051.104 - - Accrued expenses Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Current maturities of long-term bank loans
Pokok pinjaman 1.091.748 1.091.748 - - Principal Utang pembelian aset tetap
jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Current maturities of liability for purchases of fixed assets
Pokok pinjaman 11.349 11.349 - - Principal
Utang bank jangka panjang -setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Long-term bank loans - net of current
maturities Pokok pinjaman 12.826.553 - 12.726.953 99.600 Principal
Utang obligasi Bonds payables
Pokok pinjaman 3.985.409 - 3.985.409 - Principal
Beban bunga masa depan
3.688.050
1.103.144
2.507.795
77.111 Future imputed interest
charges Utang pembelian aset tetap -
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Liability for purchases of fixed assets - net of current
maturities Pokok pinjaman 25.914 - 25.914 - Principal
Utang kepada pihak-pihak
berelasi 523.202 - 523.202 - Due to related parties
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
199
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Jumlah/
Total
Dalam waktu 1 tahun/ Within 1 year
Dalam waktu 1 sampai dengan
5 tahun/ Within 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/
More than 5 years
Utang bank jangka pendek dan cerukan 4.625.586 4.625.586 - -
Short-term bank loans and overdraft
Utang trust receipts 4.103.558 4.103.558 - - Trust receipts payable Utang usaha 3.677.850 3.677.850 - - Trade payables Utang lain-lain 1.172.720 1.172.720 - - Other payables Biaya akrual 1.513.147 1.513.147 - - Accrued expenses Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Current maturities of long-term bank loans
Pokok pinjaman 954.935 954.935 - - Principal Utang pembelian aset tetap
jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Current maturities of liability for purchases of fixed assets
Pokok pinjaman 11.111 11.111 - - Principal
Utang obligasi dan Sukuk Ijarah yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Current maturities of Bonds and Sukuk Ijarah payables
Pokok pinjaman 2.336.642 2.336.642 - - Principal Utang bank jangka panjang -
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Long-term bank loans - net of current
maturities Pokok pinjaman 13.294.577 - 9.867.151 3.427.426 Principal
Utang obligasi Bonds payables
Pokok pinjaman 1.993.227 - 1.993.227 - Principal
Beban bunga masa depan
2.662.911
877.327
1.636.193
149.391 Future imputed interest
charges Utang pembelian aset tetap -
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Liability for purchases of fixed assets - net of current
maturities Pokok pinjaman 36.511 - 36.511 - Principal
Utang kepada pihak-pihak
berelasi 515.443 - 515.443 - Due to related partiess
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
200
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko harga komoditas Commodity price risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian MKS, di mana marjin laba atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga MKS (yang merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam pabrik penyulingan untuk memproduksi minyak dan lemak nabati) meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu, Kelompok Usaha juga terkena dampak dari fluktuasi harga jual produk MK dan harga beli kopra (yang merupakan bahan baku dalam produksi MK).
The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its purchases of CPO where the profit margin on sales of its finished products may be affected if the cost of CPO (which is the main raw material used in the refinery factories to produce edible oil and fats products) increases and the Group is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Group is also exposed to fluctuations in the selling price of its processed CNO and the purchase price of copra (being the raw material used in the production of CNO).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas risiko harga komoditas tersebut.
For the year ended December 31, 2014, the Group’s policy is that no hedging in the said commodity price risk shall be undertaken.
38. PIUTANG PLASMA 38. PLASMA RECEIVABLES
Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan perkebunan untuk membangun area perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, Entitas-entitas Anak, yaitu LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP, RAP, CKS, MSA, JS, MPI, SBN, PIP dan IBP (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki komitmen dengan beberapa KUD yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari bank maupun pembiayaan langsung oleh Perusahaan Inti. Beberapa Perusahaan Inti, yaitu LSIP, GS, CNIS, KGP, RAP, MSA, CKS, JS, MPI, SBN, PIP dan IBP memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) untuk pelunasan pinjaman atas pembiayaan yang diperoleh dari bank.
The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations (perkebunan inti rakyat). Relative to this, Subsidiaries, namely LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP, RAP, CKS, MSA, JS, MPI, SBN, PIP and IBP (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), have commitments with several KUD representing the plasma farmers to develop plantations under the plasma scheme. The financing of these plasma plantations are provided by the banks or Nucleus Companies. Several Nucleus Companies, namely LSIP, GS, CNIS, KGP, RAP, MSA, CKS, JS, MPI, SBN, PIP and IBP provide corporate guarantees to the related credit facilities provided by the bank.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
201
38. PIUTANG PLASMA (lanjutan) 38. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasilitas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank atau Perusahaan Inti sesuai skema pembiayaan tiap-tiap proyek dengan menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.
When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank or the Nucleus Companies in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.
Perusahaan Inti juga memberikan pinjaman kepada petani plasma untuk dana pengembangan kebun dan untuk membayar angsuran pinjaman dan beban bunga yang timbul dari pinjaman di atas kepada masing-masing bank, karena hasil penjualan TBS dari perkebunan plasma terkait belum mencukupi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran tersebut di atas. Pinjaman tersebut akan dilunasi oleh masing-masing KUD pada saat hasil penjualan TBS dari perkebunan plasma tersebut sudah menghasilkan arus kas neto yang positif.
Nucleus Companies also provide loans to the respective plasma farmers to develop the plasma plantations and to repay the loan installments and the related interest charges to the respective banks, since the deductions from the proceeds from FFB sales are not yet sufficient to cover the above-mentioned expenditures. These loans will be repaid by the respective KUD when the FFB sales from the said plasma plantations are already providing positive net cash flows.
Untuk proyek plasma yang dilakukan oleh GS, fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh kreditor kepada Perusahaan Inti, sehingga saldo pinjaman dicatat oleh Perusahaan Inti. Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan dan dianggap memenuhi kriteria berdasarkan penilaian fisik tanaman yang dilakukan oleh pihak Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Perkebunan dan kreditor, maka konversi akan dilakukan dalam bentuk novasi (pembaruan utang). Pada saat itu, Perusahaan Inti akan mengalihkan saldo piutang plasma dan utang bank kepada KUD dan selisih yang timbul akan diakui pada laba rugi. Setelah dilakukan konversi, Perusahaan Inti akan bertindak sebagai penjamin atas utang bank yang dialihkan kepada KUD.
For plasma plasma project made by GS, credit facilities are provided directly by the creditors to the Nucleus Companies, therefore, loan balances were recorded by the Nucleus Companies. When the plasma plantations start to mature and qualified based on physical assessment by Directorate General of Estates (“Direktorat Jenderal Perkebunan”), Estate Agency (“Dinas Perkebunan”) and the creditors, conversion will be executed through a novation (loan renewal), whereby the Nucleus Companies transfer plasma receivables and bank loan balances to KUD, and any difference arising will be recognized in the profit or loss. After the conversion, the Nucleus Companies will act as guarantor for bank loans transferred to KUD.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
202
38. PIUTANG PLASMA (lanjutan) 38. PLASMA RECEIVABLES (continued) LPI mendistribusikan kredit dari BRI kepada KUD
yang direkomendasikan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi Pengembangan Tebu.
LPI distributed loans from BRI to the recommended KUD based on credit distribution cooperation agreement for food fortification and cane energy development (“Perjanjian Kerjasama Pemberian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi Pengembangan Tebu”).
Pada tanggal 31 Desember 2014, pengembangan
plasma oleh SIMP telah mencapai penanaman seluas 90.149 hektar (2013: 90.214 hektar) (tidak diaudit), di mana area perkebunan seluas 49.456 hektar (2013: 47.737 hektar) (tidak diaudit) telah dikonversi dan diserahterimakan kepada masing-masing Petani Plasma.
As of December 31, 2014, SIMP’s plasma development comprises 90,149 hectares (2013: 90,214 hectares) (unaudited), of which a total of 49,456 hectares (2013: 47,737 hectares) (unaudited) have been converted and handed over to the respective Plasma Farmers.
Konversi di atas sudah termasuk serah terima
perkebunan plasma GS sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 seluas 5.836 hektar (2013: 4.120 hektar) yang menggunakan pembiayaan dari BRI (Catatan 22). Pada tanggal 31 Desember 2014, total pinjaman yang telah dikonversikan sebesar Rp192.454 (2013: Rp134.779). Selisih antara biaya pengembangan atas perkebunan plasma dan pinjaman maksimum dari BRI sebesar Rp45.267 (2013: Rp35.827) telah dihapuskan dari penyisihan yang telah dibukukan oleh GS pada tanggal 31 Desember 2014.
The above conversion includes the handover of GS’ plasma plantation until December 31, 2014 for 5,836 hectares (2013: 4,120 hectares) funded by BRI (Note 22). As of December 31, 2014, the outstanding loans handed over amounted to Rp192,454 (2013: Rp134,779). The difference between the development costs of such plasma plantations and the related maximum loans from BRI of Rp45,267 (2013: Rp35,827) was written off from the allowance provided by GS as of December 31, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014, SIMP telah
membukukan penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma sebesar Rp160.931 (2013: Rp170.356).
As of December 31, 2014, SIMP has provided allowance for impairment of plasma receivables amounting to Rp160,931 (2013: Rp170,356).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
203
38. PIUTANG PLASMA (lanjutan) 38. PLASMA RECEIVABLES (continued) Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai
adalah sebagai berikut: The movements in the balance of allowance for
impairment are as follows:
2014 2013
Saldo awal 170.356 189.245 Beginning balance Penyisihan tahun berjalan 167 - Allowance for the year Penghapusan (9.440) (13.085) Write off Pemulihan penyisihan (152) (5.804) Recovery of allowance
Saldo akhir 160.931 170.356 Ending balance
Berdasarkan penelaahan atas piutang plasma dari tiap-tiap proyek pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma tersebut dapat menutup kerugian yang timbul akibat piutang plasma yang tak tertagih.
Based on a review of the plasma receivables of each project as of December 31, 2014, management believes that the said allowance for impairment of plasma receivables is sufficient to cover losses arising from the uncollectible plasma receivables.
Fasilitas pinjaman Petani Plasma kepada bank di
atas dijamin dengan piutang para Petani Plasma yang timbul dari penjualan TBS, perkebunan plasma terkait dan jaminan perusahaan dari masing-masing Perusahaan Inti sebagai berikut, sesuai dengan jumlah fasilitas pinjaman yang telah digunakan sampai dengan:
The Plasma Farmers’ loan facilities from the banks are secured by receivables of the farmers arising from sales of FFB, the above-mentioned plasma plantations and corporate guarantees from the respective Nucleus Companies as follows, in accordance with the utilized amounts of the facilities up to:
2014 2013
Jaminan dari CNIS dan KGP 219.239 284.238 Guarantees from CNIS and KGP
Jaminan dari RAP, CKS dan JS 221.340 245.250 Guarantees from RAP, CKS and JS
Jaminan dari LSIP 43.218 16.261 Guarantees from LSIP
Jaminan dari MSA 246.208 233.288 Guarantees from MSA
Jaminan dari MPI 133.785 107.310 Guarantees from MPI
Jaminan dari SBN 50.838 40.716 Guarantees from SBN
Jaminan dari PIP 6.084 - Guarantees from PIP
Jaminan dari IBP 7.262 - Guarantees from IBP
Jaminan dari LPI 12.229 1.923 Guarantees from LPI
Jaminan dari GS 192.454 134.779 Guarantees from GS
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
204
39. INFORMASI SEGMEN 39. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the resources allocation.
Segmen Operasi Operating Segments
Kelompok Usaha mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi lima (5) segmen operasi yang terbagi dalam lima (5) kelompok usaha-usaha strategis, yaitu:
The Group primarily classifies its business activities into five (5) operating business segments, which are grouped into five (5) strategic business groups, namely:
• Kelompok Usaha Produk Konsumen Bermerek • Consumer Branded Products Business Group • Kelompok Usaha Bogasari • Kelompok Usaha Agribisnis • Kelompok Usaha Distribusi
• Bogasari Business Group • Agribusiness Group • Distribution Business Group
• Kelompok Usaha Budidaya dan Pengolahan Sayuran
• Cultivation and Processed Vegetables Business Group
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk beban keuangan dan pendapatan keuangan) dan pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions regarding the resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Group financing (including finance expenses and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.
Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa seperti transaksi dengan pihak ketiga.
Transfer prices between legal entities and inter- segments are set on a manner similar to transactions with third parties.
Sehubungan dengan Rencana Transaksi (Catatan 15), penyajian laba segmen Kelompok Usaha Budidaya dan Pengolahan Sayuran, disajikan sebagai “Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Dihentikan”.
Following the Proposed Transaction (Note 15), the presentation of Cultivation and Processed Vegetables Business Group in the segment income, is presented as “Income for the Year from a Discontinued Operation”..
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha.
The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s operating segments.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
205
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Laba segmen a. Segment income
2014
Produk Konsumen Bermerek/
Consumer Branded Product
Bogasari *)/ Bogasari *)
Agribisnis/ Agribusiness
Distribusi/ Distribution
Budidaya dan Pengolahan
Sayuran/ Cultivation
and Processed
Vegetables **)
Eliminasi/ Elimination Total
PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan kepada pelanggan eksternal 29.814.025 15.997.721 12.647.454 5.135.252 **) - 63.594.452 Sales to external customers Penjualan antar segmen 106.912 3.928.337 2.029.105 - **) (6.064.354 ) - Inter-segment sales
Total Penjualan Neto 29.920.937 19.926.058 14.676.559 5.135.252 **) (6.064.354 ) 63.594.452 Total Net Sales
Laba Usaha Segmen sebelum alokasi biaya 3.039.213 1.606.778 2.514.418 215.041 **)
816 7.376.266 Segment Income from Operations
before expense allocation Alokasi biaya kantor pusat - (161.690 ) (317.379 ) (22.852 ) **) - (501.921 ) Head office expense allocations
Laba Usaha Segmen 3.039.213 1.445.088 2.197.039 192.189 **) 816 6.874.345 Segment Income from Operation
Pendapatan operasi lain yang tidak dialokasikan
334.387
Unallocated other operating income
LABA USAHA 7.208.732 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 692.581 Finance income Beban keuangan (1.552.958 ) Finance expenses Bagian atas rugi neto entitas asosiasi (119.058 ) Share in net loss of associates
Laba sebelum beban pajak penghasilan 6.229.297 Income before income tax expense Beban pajak penghasilan - Neto (1.828.217 ) Income tax expense - Net
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
4.401.080
INCOME FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS
Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan
745.243
Income for the year from a discontinued operation
LABA TAHUN BERJALAN 5.146.323 INCOME FOR THE YEAR
Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information
Pengeluaran modal dan uang muka untuk pembelian aset 1.500.342 781.492 3.062.574 120.651
169.515 -
5.634.574
Capital expenditures and advance for purchases of assets
Penyusutan dan amortisasi 621.378 425.793 993.304 80.455 346.249 - 2.467.179 Depreciation and amortization
“*” Termasuk Kantor Pusat/Including Head Office “**” Operasi yang dihentikan (Catatan 15)/Discontinued operation (Note 15)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
206
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Laba segmen (lanjutan) a. Segment income (continued)
2013
Produk Konsumen Bermerek/ Consumer
Branded Product Bogasari *)/ Bogasari *)
Agribisnis/ Agribusiness
Distribusi/ Distribution
Budidaya dan Pengolahan
Sayuran/ Cultivation and
Processed Vegetables **)
Eliminasi/ Elimination Total
PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan kepada pelanggan eksternal 24.648.228 14.913.788 11.514.015 4.547.626 **) - 55.623.657 Sales to external customers Penjualan antar segmen 97.424 3.764.355 1.785.751 - **) (5.647.530 ) Inter-segment sales
Total Penjualan Neto 24.745.652 18.678.143 13.299.766 4.547.626 **) (5.647.530 ) 55.623.657 Total Net Sales
Laba Usaha Segmen sebelum alokasi biaya 2.633.270 1.538.196 1.554.444 179.420
**)
(2.741 ) 5.902.589
Segment Income from Operations before expense allocation
Alokasi biaya kantor pusat - (136.491 ) (191.041 ) (17.657 ) **) - (345.189 ) Head office expense allocations
Laba Usaha Segmen 2.633.270 1.401.705 1.363.403 161.763 **) (2.741 ) 5.557.400 Segment Income from Operation
Pendapatan operasi lain yang tidak dialokasikan
554.466
Unallocated other operating income
LABA USAHA 6.111.866 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 605.996 Finance income Beban keuangan (2.699.919 ) Finance expenses Bagian atas rugi neto entitas asosiasi (17.192 ) Share in net loss of associates
Laba sebelum beban pajak penghasilan 4.000.751 Income before income tax expense Beban pajak penghasilan - Neto (1.176.600 ) Income tax expense - Net
LABA SEBELUM PENYESUAIAN PROFORMA
2.824.151
INCOME BEFORE PRO FORMA ADJUSTMENT
Penyesuaian Proforma 1.749 Pro Forma Adjustment
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
2.825.900
INCOME FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS
Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan
590.735
Income for the year from a discontinued operation
LABA TAHUN BERJALAN
3.416.635
INCOME FOR THE YEAR
Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran modal dan uang
muka untuk pembelian aset 2.000.871
1.185.286
3.175.961
108.862
127.296
-
6.598.276 Capital expenditures and advance
for purchases of assets
Penyusutan dan amortisasi 505.631
360.009
966.925
124.630
120.705 -
2.077.900 Depreciation and amortization
“*” Termasuk Kantor Pusat/Including Head Office “**” Operasi yang dihentikan (Catatan 15)/Discontinued operation (Note 15)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
207
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Aset dan liabilitas segmen b. Segment assets and liabilities
31 Desember 2014/December 31, 2014
ASET DAN LIABILITAS
Produk Konsumen Bermerek/ Consumer Branded Products Bogasari***
Agribisnis/ Agribusiness
Distribusi/ Distribution
Budidaya dan Pengolahan
Sayuran/ Cultivation
and Processed
Vegetables **)
Eliminasi/ Elimination Total
ASSETS AND LIABILITIES
Aset segmen 24.254.786 15.878.531 32.740.576 3.870.660 11.832.922 (4.516.477 ) 84.060.998 Segment assets Penyertaan
jangka panjang 655.425 860 1.221.602 - -
- 1.877.887 Long-term
investments
Total Aset 24.910.211 15.879.391 33.962.178 3.870.660 11.832.922 (4.516.477 ) 85.938.885 Total Assets
Liabilitas Segmen 9.870.264 12.660.688 15.035.227 2.986.879 4.176.022
(18,571 ) 44.710.509 Segment
Liabilities
31 Desember 2013/December 31, 2013
ASET DAN LIABILITAS
Produk Konsumen Bermerek/ Consumer Branded Products Bogasari***
Agribisnis/ Agribusiness
Distribusi/ Distribution
Budidaya dan Pengolahan
Sayuran/ Cultivation
and Processed
Vegetables **)
Eliminasi/ Elimination Total
ASSETS AND LIABILITIES
Aset segmen 20.959.250 16.224.121 29.757.333 3.444.587 12.793.818 (7.140.788 ) 76.038.321 Segment assets Penyertaan
jangka panjang 308.219 860 1.264.016 - -
- 1.573.095 Long-term
investments
Total Aset 21.267.469 16.224.981 31.021.349 3.444.587 12.793.818 (7.140.788 ) 77.611.416 Total Assets
Liabilitas Segmen 8.001.739 12.306.784 12.824.015 2.665.723 3.181.793
739.606 39.719.660 Segment
Liabilities
“*” Termasuk Kantor Pusat/Including Head Office “**” Operasi yang dihentikan (Catatan 15)/Discontinued operation (Note 15)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
208
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)
c. Segmen geografis c. Geographic segment
Informasi mengenai penjualan berdasarkan lokasi pelanggan adalah sebagai berikut:
Information concerning revenue by location of customers is as follows:
2014 2013
Nama Negara Name of Countries Indonesia 58.197.169 50.686.783 Indonesia Arab Saudi 985.586 611.509 Saudi Arabia Singapura 637.449 301.884 Singapore Korea Selatan 461.372 434.410 South Korea Vietnam 407.311 562.002 Vietnam Nigeria 400.285 369.567 Nigeria Republik Rakyat Cina 349.745 270.672 People's Republic of China Filipina 227.432 224.363 Philippines Papua Nugini 209.468 158.541 Papua New Guinea Timor Timur 204.999 184.404 East Timor Australia 201.665 173.203 Australia Malaysia 172.464 77.314 Malaysia Irak 152.664 - Iraq Jepang 132.984 158.439 Japan Thailand 129.717 173.098 Thailand Amerika Serikat 83.405 116.612 United States of America Belanda 66.391 285.687 Netherlands Inggris 58.794 104.284 United Kingdom Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp100.000) 515.552 730.885 Others (each below
Rp100,000)
Total 63.594.452 55.623.657 Total
Informasi mengenai aset tidak lancar selain instrumen keuangan dan aset pajak tangguhan berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:
Information concerning non-current assets except for financial instruments and deferred tax assets by geographic area is as follows:
2014 2013
Indonesia 38.884.683 34.625.057 Indonesia Negara-negara asing 3.780.583 8.276.644 Foreign countries
Total 42.665.266 42.901.701 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
209
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING 40. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 12 Maret 2015 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. The following foreign currency-denominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2014 and March 12, 2015:
Setara dengan Jutaan Rupiah/ Equivalent Amount in Millions Rupiah
Mata Uang Asing (angka penuh)/
Foreign Currencies (full amount)
31 Desember 2014 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2014
(Reporting Date)
12 Maret 2015 (Tanggal
Penyelesaian Laporan Keuangan
Konsolidasian)/ March 12, 2015 (Consolidated
Financial Statements Completion Date)
Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dalam Dolar AS US$ 376.751.520 4.686.789 4.964.078 In US Dollar Dalam Dolar Singapura SGD 2.430.236 22.898 23.076 In Singapore Dollar Dalam Euro EUR 899.466 13.612 12.463 In Euro Dalam Ringgit Malaysia RM 420.901 1.499 1.504 In Malaysian Ringgit Dalam Real Brasil BRL 137.243 642 571 In Brazilian Real Dalam Dolar Australia AUD 21.334 218 213 In Australian Dollar Dalam Yen Jepang YEN 103.580 11 11 In Japanese Yen
Piutang usaha Accounts receivable - trade Dalam Dolar AS US$ 49.712.638 618.424 655.013 In US Dollar Dalam Ringgit Malaysia RM 4.170.737 14.856 14.903 In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura SGD 1.050.867 9.901 9.979 In Singapore Dollar
Piutang bukan usaha
Accounts receivable -
non-trade Dalam Dolar AS US$ 13.956.060 173.613 183.886 In US Dollar
Total Aset dalam Mata Uang Asing
5.542.463 5.865.697
Total Assets in Foreign Currencies
Liabilitas Liabilities Utang bank jangka pendek
dan cerukan
Short-term bank loans and
overdraft Dalam Dolar AS US$ 138.622.919 1.724.469 1.826.496 in US Dollar
Utang trust receipts Trust receipts payable Dalam Dolar AS US$ 315.336.331 3.922.784 4.154.871 In US Dollar
Utang usaha Trade payables Dalam Dolar AS US$ 82.542.655 1.026.831 1.087.582 In US Dollar Dalam Dolar Singapura SGD 727.631 6.856 6.909 In Singapore Dollar Dalam Euro EUR 7.063.869 106.899 97.881 In Euro Dalam Dolar Australia AUD 248.711 2.541 2.485 In Australian Dollar Dalam Yen Jepang JPY 41.481.286 4.324 4.494 In Japanese Yen Dalam Ringgit Malaysia RM 378.172 1.347 1.351 In Malaysian Ringgit Dalam Franc Swiss CHF 421.410 5.302 5.493 In Swiss Franc Dalam Pound Sterling
Inggris
GBP 356.597 6.907 7.009 In Great Britain Pound
Sterling Utang bukan usaha Non-trade payables
Dalam Dolar AS US$ 19.227.515 239.190 253.342 In US Dollar Dalam Ringgit Malaysia RM 73.022 260 261 In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura SGD 128.365 1.209 1.219 In Singapore Dollar Dalam Yen Jepang JPY 3.644.570 380 395 In Japanese Yen Dalam Euro EUR 352.167 5.329 4.880 In Euro Dalam Pound Sterling
Inggris
GBP 20.009 388 393 In Great Britain Pound
Sterling Dalam Dolar Australia AUD 160.000 1.635 1.599 In Australian Dollar
Utang Jangka Panjang Long-term debts Dalam Yen Jepang JPY 6.162.704.333 642.455 667.680 In Japanese Yen Dalam Dolar AS US$ 320.500.000 3.987.020 4.222.908 In US Dollar Dalam Dolar Singapura SGD 400.000.000 3.768.844 3.798.220 In Singapore Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
210
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan) 40. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES (continued)
Setara dengan Jutaan Rupiah/ Equivalent Amount in Millions Rupiah
Mata Uang Asing (angka penuh)/
Foreign Currencies (full amount)
31 Desember 2014 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2014
(Reporting Date)
12 Maret 2015 (Tanggal
Penyelesaian Laporan Keuangan
Konsolidasian)/ March 12, 2015 (Consolidated
Financial Statements Completion Date)
Utang pembelian aset tetap
Liability for purchases of
fixed assets Dalam Dolar AS US$ 2.995.391 37.263 39.467 In US Dollar
Total Liabilitas dalam Mata Uang Asing
15.492.233 16.184.935
Total Liabilities in Foreign Currencies
Liabilitas Neto dalam Mata Uang Asing
9.949.770 10.319.238
Net Liabilities in Foreign Currencies
Pada tanggal 12 Maret 2015, kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah Rp13.176 untuk US$1 (angka penuh).
As of March 12, 2015, the rate of exchange published by Bank Indonesia was Rp13,176 to US$1 (full amount).
Apabila kurs tersebut digunakan pada tanggal 31 Desember 2014, maka liabilitas neto konsolidasian akan bertambah sebesar Rp369.468.
If such exchange rate had been used as of December 31, 2014, the net consolidated liabilities will increase by Rp369,468.
41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF 41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements:
• PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan
Keuangan, yang diadopsi dari IAS No. 1, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
• PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS No. 1, effective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
• PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS No. 28, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
• PSAK No. 15 (2013): Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS No. 28, effective January 1, 2015. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
211
41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang
diadopsi dari IAS No. 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
• PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS No. 19, effective January 1, 2015. This PSAK removes, among others, the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
• PSAK No. 46: Pajak Penghasilan
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan. Revisi PSAK No. 46 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
• PSAK No. 46: Income Taxes
The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. The principal issues in accounting treatment for income taxes are how to account for the current and future tax consequences of: (a) the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in an entity’s statement of financial position; and (b) transactions and another events in the curent period which recognized in an entity’s financial statement. This PSAK also deals with the recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss or unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes. The revised PSAK No. 46 will be effective January 1, 2015.
• PSAK No. 48: Penurunan Nilai Aset
Revisi PSAK No. 48 mengatur pengukuran nilai wajar dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, dan juga memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang kerugian penurunan nilainya telah diakui atau dibalik selama periode pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak mengijinkan penerapan dini, dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
• PSAK No. 48: Impairment of Assets
The revised PSAK No. 48 prescribes measurement of fair value less costs of disposal in reference to the fair value hierarchy in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, and also requires additional disclosures for each individual asset or cash generating unit, for which the impairment loss has been recognized or reversed during the reporting period. The revised PSAK No. 48 is applied prospectively, cannot be adopted early, and will be effective January 1, 2015.
• PSAK No. 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK ini mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan pada pasar tidak aktif, dan input dalam teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan yang mengacu pada PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar.
• PSAK No. 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement, effective January 1, 2015.
The PSAK also sets forth judgments of fair value measurement, valuation techniques of financial instruments in non-active markets, and inputs for the valuation techniques of financial instruments’ fair value in accordance with PSAK No. 68 : Fair Value Measurement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
212
41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• PSAK No. 50: Instrumen Keuangan: Penyajian, efektif tanggal 1 Januari 2015. Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain itu, revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas kriteria saling hapus yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus, serta kriteria untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan.
• PSAK No. 50: Financial Instruments: Presentation, effective January 1, 2015.
The revised PSAK defines the fair value as provided in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, which is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Furthermore, the revised PSAK also establishes principles for the criteria of legally enforceable right to set off, and criteria to realize assets and settle liabilities in net amount or simultaneously.
• PSAK No. 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
Revisi PSAK ini juga mengatur bahwa entitas yang memenuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian induk untuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif.
• PSAK No. 60: Financial Instruments: Disclosure, effective January 1, 2015.
The revised PSAK also requires entities that fulfill the criteria for presentation to offset as stated in PSAK No. 50, or entities that comply to the enforceable master netting arrangement or similar arrangement, shall disclose quantitative and qualitative information.
• PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS No. 10, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
• PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS No. 10, effective January 1, 2015. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
• PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang
diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.
• PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted from IFRS 11, effective January 1, 2015. This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
213
41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS No. 12, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
• PSAK No. 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS No. 12, effective January 1, 2015. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
• PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS No. 13, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
• PSAK No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS No. 13, effective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.
42. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE
PELAPORAN 42. SIGNIFICANT EVENTS AFTER REPORTING
PERIOD
a. Pada bulan Januari 2015, ICBP bersama dengan OHC telah melakukan setoran penuh atas modal ditempatkan IOSP dan OIMP. Dari jumlah modal ditempatkan IOSP sebesar Rp8.750, ICBP dan OHC telah menyetor penuh masing-masing sebesar Rp5.863 dan Rp2.887. Dari jumlah modal ditempatkan OIMP sebesar Rp85.000, ICBP dan OHC telah menyetor penuh masing-masing sebesar Rp41.650 dan Rp43.350.
a. In January 2015, ICBP together with OHC, paid in full the issued share capital of IOSP and OIMP. For the issued share of capital of IOSP amounting to Rp8,750, ICBP and OHC paid Rp5,863 and Rp2,887, respectively. For the issued share capital of OIMP amounting to Rp85,000, ICBP and OHC has paid Rp41,650 and Rp43,350, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
214
42. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE
PELAPORAN (lanjutan) 42. SIGNIFICANT EVENTS AFTER REPORTING
PERIOD (continued)
b. Pada tanggal 2 Maret 2015, Direksi ICBP telah menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan transaksi dengan JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya telah terdaftar pada NASDAQ Standard dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan mengolah berbagai jenis produk makanan, layanan food service dan pengelolaan restaurant chain, sehubungan dengan penerbitan saham baru JC Comsa sebanyak 627.400 saham dan penjualan kembali treasury stock JC Comsa sebanyak 272.600 saham kepada ICBP (“Rencana Penyertaan), sehingga seluruhnya berjumlah 900.000 saham dengan harga JPY316 per saham Rencana Penyertaan ini telah didaftarkan oleh JC Comsa pada otoritas berwenang di Jepang (“Pernyataan Pendaftaran”) pada tanggal 2 Maret 2015 (“Tanggal Pernyataan Pendaftaran”). Harga penyertaan adalah harga rata-rata penutupan saham JC Comsa di Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard selama satu bulan terakhir sampai dengan 1 hari kerja sebelum Tanggal Pernyataan Pendaftaran. Nilai keseluruhan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk pernyertaan saham tersebut adalah sebesar JPY 284.400.000.
b. On March 2, 2015, the ICBP’s Directors approved the ICBP’s plan to transact with JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), a company domiciled in Japan which its stocks are listed in NASDAQ Standard and engaged to produce and process several food products, food services and restaurant chain management, for the issuance of 627,400 new shares of JC Comsa and sell of its 272,600 treasury stock to ICBP (“Investment Plan”) or total shares at a 900,000 at a price of JPY316 per share. This Investment Plan was registered with the authorized authority in Japan by JC Comsa (“Registration Statement”) on March 2, 2015 (‘the Date of Registration Statement”). The price for the shares is equivalent to the average closing price of JC Comsa share in Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard during the last one month up to 1 working day before the Date of Registration Statement. The total value to be paid by ICBP for this investment will be amounted to JPY284,400,000.
Penyelesaian Rencana Penyertaan ini tergantung pada berlaku efektifnya Pernyataan Pendaftaran yang diperkirakan akan terlaksana pada tanggal 18 Maret 2015. Segera setelah penyelesaian Rencana Penyertaan, Perusahaan akan memiliki penyertaan saham pada JC Comsa sekitar 9,88% dari seluruh saham yang nantinya akan diterbitkan oleh JC Comsa.
The completion of this Investment Plan is dependent on the effective of Registration Statement which approximately will be implemented on March 18, 2015. As soon as the completion of Investment Plan, the Company will hold 9.88% of the enlarged capital of JC Comsa.
c. Sampai dengan tanggal 12 Maret 2015, IFAR
telah melakukan pembelian kembali atas 5.000.000 saham dari pemegang saham nonpengendali publik dengan total harga perolehan sebesar SGD3.651.181.
c. Until March 12, 2015, IFAR has reacquired 5,000,000 shares treasury shares from its public non-controlling shareholders with total purchase price of SGD3,651,181.
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN