Clinical Pathway CA Nasopharing

8
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) Carsinoma Nasopharing 1. Pengertian ( Definisi) Karsinoma Nasofaring merupakan tumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring). 2. Anamnesis : 1. Epistaksis : perdarahan pada salah satu lubang hidung merupakan salah satu dari gejala awal kanker nasofaring 2. hidung tersumbat : ketika tumor berukuran kecil, hidung tersumbat akan terasa lebih ringan, namun semakin membesarnya ukuran tumor di hidung, maka hidung tersumbat akan memburuk 3. Tinnitus, gangguan pendengaran, tumor dapat menyebabkan tinnitus ipsilateral, telinga meletup atau gangguan pendengaran yang disertai dengan efusi telinga. 4. Sakit kepala : sakit kepala di pagi hari yang posisinya tidak tetap 5. Benjolan di leher : meskipun hanya sebagian kecil dari penderita kanker nasofaring yang mengalami penyebaran ke bagian leher, tetapi penyebaran akan meningkat pesat, benjolan yang lembut akan mengeras dengan perlahan, namun perkembangannya menunjukkan sedikit aktivitas. 6. gejala saraf kranial : selain mati rasa di area wajah, penglihatan berbayang ganda, penglihatan kabur, ptosis (kelopak mata turun), strabismus, dan hypoesthesia pada tenggorokan, langit-langit mulut mati rasa, kesulitan menelan, suara serak, serta lidah miring dan lainnya. 7.

description

ca nasofaring

Transcript of Clinical Pathway CA Nasopharing

Page 1: Clinical Pathway CA Nasopharing

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

Carsinoma Nasopharing

1. Pengertian ( Definisi) Karsinoma Nasofaring merupakan tumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring).

2. Anamnesis :1. Epistaksis : perdarahan pada salah satu lubang hidung merupakan salah satu dari gejala awal kanker nasofaring2. hidung tersumbat : ketika tumor berukuran kecil, hidung tersumbat akan terasa lebih ringan, namun semakin membesarnya ukuran tumor di hidung, maka hidung tersumbat akan memburuk3. Tinnitus, gangguan pendengaran, tumor dapat menyebabkan tinnitus ipsilateral, telinga meletup atau gangguan pendengaran yang disertai dengan efusi telinga.4. Sakit kepala : sakit kepala di pagi hari yang posisinya tidak tetap5. Benjolan di leher : meskipun hanya sebagian kecil dari penderita kanker nasofaring yang mengalami penyebaran ke bagian leher, tetapi penyebaran akan meningkat pesat, benjolan yang lembut akan mengeras dengan perlahan, namun perkembangannya menunjukkan sedikit aktivitas.6. gejala saraf kranial : selain mati rasa di area wajah, penglihatan berbayang ganda, penglihatan kabur, ptosis (kelopak mata turun), strabismus, dan hypoesthesia pada tenggorokan, langit-langit mulut mati rasa, kesulitan menelan, suara serak, serta lidah miring dan lainnya.

7.3. Pemeriksaan Fisik 1. Rhinoskopi posterior

2. Nasolaringoskop

4. Kriteria Diagnosis 1. Memenuhi kriteri anamnesis2. Memenuhi kriteria pemeriksaan fisik

5. Diagnosis Kerja Carsinoma nasopharing

6. Diagnosis Banding 1. Hiperplasia Adenoid2. Angiofibroma Juvenilis3. Tomor sinus sphenoidalis4. Neurofibroma5. Tumor Kelenjar Parotis6. Chordoma7. Meningioma Basis Cranii

Page 2: Clinical Pathway CA Nasopharing

7. Pemeriksaan Penunjang 1. Biopsi nasopharing2. Foto waters, lateral, AP3. CT-Scan4. MRI

8. Tata LaksanaTindakan OperatifTerapi KonservatifLama perawatan

1. Operasi dalam bius umum2. Biopsi eksisi3. –4. -

9. Edukasi(Hospital Health Promotion)

1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan penunjang

2. Penjelasan rencanatindakan, lama tindakan, resiko dan komplikasi

3. Penjelasan alternative tindakan4. Penjelasan perkiraan lama rawat

10. Prognosis Advitam : dubia admalamAd Sanationam : dubia admalamAd Fungsionam : dubia admalam

11. Tingkat Evidens I/II/III/IV12. Tingkat Rekomendasi A/B/C13. Penelaah Kritis 1. SMF Bedah Umum

2. SMF Bedah Onkologi3. SMF THT

14. Indikator 1. Keluhanberkurang2. Lama harirawat :3. TidakterjadiInfeksi Luka Operasi (ILO)4. Kesesuaiandenganhasil PA

15. Kepustakaan 1. Buku Ajar THT, Averdi Roezin, Aninda Syafril

2. Tumours of The Nasopharynx. Dalam: Evans P.H.R., Montgomery P.Q., Gullane P.J. (Ed.)

CLINICAL PATHWAY FORM

Apendisitis

No. RM : …………

Nama pasien : NY. Y…………………… BB : 60Kg

Jenis kelamin : P………………………. TB : 155…cm

Umur/Tanggal lahir : 34/11-01-1980. Tgl.Masuk : 19/06/2014 Jam : 09.00.

Diagnosa masuk : Appedicitis akut Tgl.Keluar : 21/06/2014 Jam : 11.00

Page 3: Clinical Pathway CA Nasopharing

RS

Penyakit utama : ………………………. Kode ICD Lama hari rawat : 3.Hari

Penyakit penyerta : …-……………………. Kode ICD9 : 540 Rencana Rawat

Komplikasi : …-…………………….Kode ICD10 : . K 35 R. Rawat/ kelas : 111./3

Tindakan : Open appendiktomy Kode ICD :89.0 dan 89.7 Rujukan : Ya / Tidak

Kode ICD : ………….

KEGIATAN

URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7

1.PEMERIKSAAN KLINIS Dokter IGD atau

Dokter Spesialis

2. LABORATORIUM Darah lengkap

Masa perdarahan

Masa pembekuan

Gula darah sewaktu Bila usia di > 30th

Fungsi ginjal

(ureum,creatinin)

3. RADIOLOGI/IMAGING

ELEKTROMEDIK

Thorax foto Ekg bila Usia > 40 Th

EKG

4. KONSULTASI Dokter bedah (umum) Usia > 40 Th

Dokter Anestesi

Dokter internis

Dokter lain

5. ASESMEN KLINIS Pemeriksaan DPJP Visite

Co.Dokter/dr. Ruangan Atas Indikasi

6. EDUKASI 1. Penjelasan Diagnosis

Rencana terapi

Rencana Tindakan

Tujuan

Resiko

Page 4: Clinical Pathway CA Nasopharing

Komplikasi

Prognosa

7. PENGISIAN FORM 2. Rencana terapi :

Lembar edukasi Di TTD Keluarga, pasien

dan dokter

Informed consent Pasien , Dokter

8.PROSEDUR

ADMINISTRASI

Administrasi keuangan

Penjadwalan tindakan

9.TERAPI/

MEDIKAMENTOSA

Antibiotik

Injeksi Ceftriaxone 1 gram I/24

jam

Anti nyeri :

Keterolak tid

Anti muntah : Atas indikasi

Ondancetron bid

Obat Anestesi

Midazolam,IV:0,1-

0,4mg/kg

Tergantung pilihan

Provovol (induksi) Sesuai dengan indikasi ,

anak usia <12 tahun

Gas Anastesi (Sevo, Iso,

N2O)

O2 Spinal Anestesi jika usia >

12thn,

Bupivacain

0,5%hiperbarik 12,5 mg

Cairan Infus Ringer Laknat, Nacl,

Obat Oral Cefadroksil 500 mg

3x1tab=12

Obat Pulang

Roboransia 1x1 tab= 6 Obat Pulang

Page 5: Clinical Pathway CA Nasopharing

Ranitidine 2x1 tab=6 Obat Pulang

Paracetamol 500mg 3x1

tab=10

Obat Pulang

10. DIET/NUTRISI Makan lunak

Makan biasa

11. TINDAKAN appedictomi

IVFD Ringer Laktat

2000cc / 24 jam

12. MONITORING

1. Perawaat Monitoring tanda vital

Monitoring 14 kebutuhan

pasien

2. Dokter Ruangan Monitoring tanda vital

Monitoring bising usus

3. Dokter DPJP Monitoring tanda vital

Monitoring luka op

13. MOBILISASI 1. Tirah Baring Tahapan mobilisasi sesuai

kondisi pasien

2. Duduk ditempat tidur

3. Aktivitas harian mandiri

14. OUTCOME

Keluhan : Nyeri daerah operasi

Pemeriksaan Klinis Luka operasi

Lama Rawat Sesuai PPK

15 RENCANA PULANG /

EDUKASI

Penjelasan mengenai

perkembangan penyakit

berkaitan terapi dan

tindakan yang sudah

Page 6: Clinical Pathway CA Nasopharing

dilakukan

Penjelasan mengenai diet

yang diberikan sesuai

dengan keadaan umum

pasien

Surat pengantar kontrol

Cimahi, _____-____-_____

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan : Perawat Penanggung Jawab

(__________________) (______________)

Pelaksana Verivikasi

(______________)

Keterangan :

: Yang harus dilakukan

: Bisa ada atau tidak

Beri tanda (√) : Bila sudah di lakukan