TOOLS PENGEMBANGAN PRA CLINICAL PATHWAY...
-
Upload
phungkhuong -
Category
Documents
-
view
238 -
download
3
Transcript of TOOLS PENGEMBANGAN PRA CLINICAL PATHWAY...
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 0
Disusun Oleh:
Amal C. SjaafPurnawan JunadiAtik Nurwahyuni
TOOLSPENGEMBANGAN PRA CLINICAL PATHWAY
DAN EVALUASI CLINICAL PATHWAY
KONSEP DAN PENGGUNAANNYA
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT sehingga pembuatan aplikasi ToolsPengembangan Pra Clinical Pathway Dan Evaluasi Clinical Pathway dan pedoman manualnyadapat berjalan dengan baik dan selesai pada waktunya.
Perlu kami sampaikan bahwa aplikasi ini merupakan produk dari kegiatan penelitian“Pengembangan Clinical Pathway di Rumah Sakit Dalam Kerangka Implementasi INA CBG”.Kami, dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Indonesia bekerjasama dengan Ristek Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Indonesia dalam penyusunan aplikasi ini. Ungkapan terima kasih kami haturkankepada Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia yang telah mendanai penelitian ini (tahun 2013-2014) serta semua pejabat dan stafDRPM Universitas Indonesia yang telah memfasilitasi kami dengan sangat baik dalampenelitian ini.
Kami memiliki komitmen agar semua pihak khususnya fasilitas kesehatan dapat mengkasesdan memanfaatkan aplikasi ini dengan mudah dan tanpa biaya. Oleh karenanya, saat ini kamitengah memproses Hak Cipta atas aplikasi Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway DanEvaluasi Clinical Pathway guna menghindari adanya pihak lain yang mengakui danmenjualnya.
Aplikasi ini merupakan aplikasi versi Beta 1.8 yang merupakan perbaikan dari versi Beta 1 yang diperkenalkan pada akhir tahun 2014. Kami menunggu masukan dan saran dari para pengguna untuk pengembangan aplikasi ini ke depan sehingga dapat menjawab kebutuhan yang ada.
Kami berharap aplikasi Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway Dan Evaluasi ClinicalPathway dapat berkontribusi dalam upaya perbaikan terus menerus pada kualitas pelayanankesehatan di Indonesia.
Depok, Desember 2015
Tim Penyusun
Amal C. SjaafPurnawan JunadiAtik Nurwahyuni
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 2
DAFTAR ISIPENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
Input Data .........................................................................................................................................11
Data Diagnosis Pasien ...................................................................................................................12
Data Rincian Layanan....................................................................................................................12
Data Obat ......................................................................................................................................13
Opsi Input..........................................................................................................................................14
Output Data ......................................................................................................................................15
INSTALASI PROGRAM............................................................................................................................22
PERSIAPAN FILE INPUT..........................................................................................................................24
Input Data Karakteristik dan Diagnosis Pasien .................................................................................24
Input Rincian Layanan.......................................................................................................................26
Input Obat .........................................................................................................................................28
MENJALANKAN PROGRAM UTAMA......................................................................................................30
Input Data .........................................................................................................................................32
Memasukan Data ..........................................................................................................................32
Mengkonfirmasi Data Tersimpan..................................................................................................33
Pengaturan Opsi Input ......................................................................................................................33
Output Data ......................................................................................................................................35
PENUTUP...............................................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................41
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 3
PENDAHULUAN
Clinical Pathway
Dalam UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran disebutkan bahwa dokter atau
dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti standar pelayanan
kedokteran. Standar pelayanan kedokteran adalah pedoman yang harus diikuti oleh dokter
atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran. Tujuan penyusunan standar
pelayanan kedokteran adalah untuk memberikan jaminan kepada pasien untuk memperoleh
pelayanan kedokteran yang berdasarkan pada nilai ilmiah sesuai dengan kebutuhan medis
pasien dan mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan kedokteran yang diberikan
oleh dokter dan dokter gigi.
Standar pelayanan kedokteran disusun secara sistematis dengan menggunakan pilihan
pendekatan pengelolaan penyakit dalam kondisi tunggal, yaitu tanpa penyakit lain atau
komplikasi dan pengelolaan berdasarkan kondisi. Standar pelayanan kedokteran harus dibuat
dengan bahasa yang jelas, tidak bermakna ganda, menggunakan kata bantu kata kerja yang
tepat, mudah dimengerti, terukur dan realistik. Selain itu Standar Pelayanan Kedokteran
harus sahih pada saat ditetapkan, mengacu pada kepustakaan terbaru dengan dukungan
bukti klinis, dan dapat berdasarkan hasil penapisan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan atau institusi pendidikan
kedokteran.
Terdapat dua jenis standar pelayanan kedokteran yaitu Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran (PNPK) dan Standar Prosedur Operasional (SPO). Pedoman nasional pelayanan
kedokteran merupakan standar pelayanan kedokteran yang bersifat nasional dan dibuat oleh
organisasi profesi serta disahkan oleh Menteri. Sedangkan SPO adalah suatu perangkat
instruksi/langkahlangkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu,
atau langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama dalam melaksanakan
berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh fasilitas pelayanan kesehatan
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 4
berdasarkan standar profesi. Standar prosedur operasional tersebut dibuat dan ditetapkan
oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan.
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran disusun oleh sekelompok pakar yang dapat
melibatkan profesi kedokteran, kedokteran gigi atau profesi kesehatan lainnya, atau pihak
lain yang dianggap perlu dan disahkan oleh Menteri. Didalamnya, PNPK memuat penyataan
secara sistematis yang didasarkan pada bukti ilmiah (scientific evidence) untuk membantu
dokter dan dokter gigi serta pembuat keputusan klinis tentang tata laksana penyakit atau
kondisi klinis yang spesifik. PNPK harus ditinjau kembali dan diperbaharui sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran atau kedokteran gigi. Agar
implementasinya berjalan dengan baik maka pemerintah dan organisasi profesi harus
melakukan sosialisasi setiap adanya perubahan dan/atau perbaikan terhadap PNPK.
Penyusunan PNPK terutama dilakukan untuk penyakit atau kondisi yang memenuhi satu atau
lebih kriteria sebagai berikut:
a. penyakit atau kondisi yang paling sering atau banyak terjadi;
b. penyakit atau kondisi yang memiliki risiko tinggi;
c. penyakit atau kondisi yang memerlukan biaya tinggi;
d. penyakit atau kondisi yang terdapat variasi/keragaman dalam pengelolaannya.
Terkait SPO, Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan wajib memprakarsai penyusunannya
sesuai dengan jenis dan strata fasilitas pelayanan kesehatan yang dipimpinnya. Standar
prosedur operasional disusun oleh staf medis pada fasilitas pelayanan kesehatan yang
dikoordinasi oleh Komite Medis dan ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan.
Standar prosedur operasional harus dijadikan panduan bagi seluruh tenaga kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Standar tersebut
disusun dalam bentuk Panduan Praktik Klinis (clinical practice guidelines) yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway), algoritme, protokol, prosedur atau standing
order. Panduan Praktik Klinis harus memuat sekurangkurangnya mengenai pengertian,
anamnesis, pemeriksaan fisik, kriteria diagnosis, diagnosis banding, pemeriksaan penunjang,
terapi, edukasi, prognosis dan kepustakaan.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 5
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa clinical pathway yang disusun harus
berdasarkan Panduan Praktik Klinis (PPK). Hal yang tidak kalah pentingnya, PNPK harus
dijadikan acuan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dalam proses penyusunan PPK. Namun
saat ini jumlah PNPK yang ada masih sangat terbatas sehingga tidak jarang rumah sakit
menyusun PPK serta clinical pathway berdasarkan standar pelayanan yang dikeluarkan oleh
profesi.
Clinical pathway adalah sebuah proses yang melibatkan multidisiplin yang berfokus pada
perawatan pasien dengan diagnosis atau prosedur tertentu secara berkelanjutan, tepat
waktu untuk mendapatkan hasil terbaik yang telah ditentukan, dengan sumber daya yang
ada. Dengan adanya clinical pathway maka RS akan memiliki perencanaan dalam merawat
pasien sehingga diharapkan pelayanan menjadi lebih efektif, terjaga mutunya dengan biaya
yang terkendali. Dengan demikian, keberadaan clinical pathway menjadi sangat penting bagi
rumah sakit di Indonesia.
Beberapa negara telah melembagakan penyusunan clinical pathway, diantaranya adalah
Amerika, Inggris, dan Australia. Berikut ini adalah tahapan penyusunan clinical pathway yang
diadopsi dari ketiga negara tersebut.
Penyusunan Clinical pathway
1. Tahap awal
a. Pemilihan diagnosis atau prosedur berdasarkan
Rata-rata lama hari rawat
Kasus dengan frekuensi terbanyak
Kasus dengan biaya perawatan tinggi
Kasus denga resiko besar
Kasus-kasus yang menarik
Variasi dalam perawatan pasien sehingga membutuhkan suatu standar
b. Harus ada komitmen dan dukungan dari manajemen dan tenaga medis serta
tenaga kesehatan lainnya yang terkait dengan perawatan pasien tersebut
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 6
c. Menyusun tim yang terdiri dari berbagai disiplin sesuai dengan pelayanan yang
dibutuhkan oleh pasien selama perawatan (tenaga medis dan tenaga
kesehatan lainnya)
d. Tim harus menyusun waktu dikembangkannya clinical pathway dan waktu
implementasi
2. Telaah dokumen dan benchmarking
Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur terkait diagnosis, prosesur,
dan karakteristik pasien, dan bila ada protokol atau panduan pelayanan medik yang
telah disusun baik dari dalam maupun luar negeri.
3. Evaluasi perawatan pasien yang ada saat ini
a. Evaluasi dilakukan melalui pemetaan proses perawatan pasien dari data yang ada
(rekam medis) mulai dari saat masuk hingga keluar dari rumah sakit.
b. Menyusun alur perawatan secara utuh bagi perawatan pasien berdasarkan
pemetaan proses perawatan di atas. Staf klinik harus terlibat dalam penyusunan
alur perawatan.
4. Pengembangan Clinical pathway
a. Menyampaikan temuan dan alur perawatan yang dihasilkan dari pemetaan data
kepada seluruh anggota tim, diantaranya lama hari rawat dan hal-hal penting yang
harus masuk dalam clinical pathway
b. Membuat konsensus terhadap detil kegiatan/intervensi/pemeriksaan pasien yang
masuk dalam clinical pathway
c. Menyusun target dari kegiatan perawatan (biasanya per hari atau per tahapan
perawatan)
5. Pengukuran Outcome
a. Outcome diperlukan untuk mengukur kemajuan atau keberhasilan perawatan
pasien misal lama hari rawat, ukuran tertentu sesuai dengan diagnosis pasien,
kepuasan pasien dan lain-lain
b. Harus pula dipertimbangkan bagaimana pengumpulan data outcome dan variasi-
nya. Sebaiknya pengumpulan data dilakukan dari data rutin rumah sakit.
c. Variasi antara yang diharapkan atau kegiatan yang telah direncakan dengan
kondisi lapangan harus didokumentasikan.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 7
Variasi dapat terjadi karena perjalanan penyakit, adanya komplikasi dan penyakit
penyerta. Variasi dapat menjadi titik tolak untuk memperbaiki clinical pathway
dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
6. Dokumentasi inter disiplin
7. Edukasi kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan terkait clinical pathway,
pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pasien, dan pengukuran outcome
8. Edukasi kepada pasien
9. Implementasi clinical pathway
Perlu adanya kerangka waktu implementasi dan evaluasi secara rutin untuk
mendapatkan umpan balik atas pelaksanaan clinical pathway. Sebaiknya disusun
jadwal pertemuan per bulan di awal pelaksanaan dan selanjutnya dapat dilakukan
pertemuan rutin untuk memantau outcome/indikator.
10. Monitoring dan evaluasi clinical pathway
Tim mengkaji pelaksanaan clinical pathway dan melakukan revisi sesuai dengan
perkembangan teknologi medis dan juga karakteristik pasien.
Berikut adalah alur proses penyusunan clinical pathway.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 8
Gambar 1. Skema alur pengembangan clinical pathway
Sumber: Queensland goverment. A toolkit for developing a clinical pathway., 2005
Identifikasi kebutuhanClinical Pathway
Mendapatkandukungan manajemen
&komitmen dokter
Dari berbagai kelompokmultidisiplin dengan
stakeholders &pemimpinproyek (Jika perlu)
Mengumpulkan data yangrelevan (pre-test) sebelum
pembuatan CP.Menetapkan jika ada CP
sebelumnya
Pengumpulandata/buktirancanganisi&bentukpathway
Pemilihan waktu mulaipenggunanan pathway,pengembangan urutanwaktu penerapan Gantt
chart
Mendapatkan kutipan untukmencetak Pathwaymelibatkan PPT staf
Memberikan pendidikanuntuk staff klinis yangakan menggunakanpathway-termasuk
modul pendidikan onlineMemulai penggunaan/percobaan pathwaymenurut waktu yang
direncanakan
Audit pathways untukmembangun
kepatuhan kesesuaianpenggunaan
Menganalisis auditdan survei pengguna
Menyediakan fasilitas&hasil analisis untuk
komite pengarah
Memperbarui segalabentuk kekurangandalam pathway dan
melanjutkanimplemetasinya
Ulangi audit padainterval waktu yang
tepat
Menetapkan langkah-langkah tujuan & hasil
evaluasi CP
ACT
PLAN
STUDY DO
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 9
Format clinical pathway yang biasa digunakan di rumah sakit di Indonesia sebagai berikut:
CLINICAL PATHWAY PENYAKIT...........
No Pendaftaran Umur: Tanggal Lahir: BeratBadan:
TinggiBadan:
Nomor Rekam Medis:
Diagnosis Awal: Kode ICD 10 : DPJP :PPJP :
DPJP Operasi: DPJP Anestesi: Jam mulai operasi: Jam selesai operasi:
Aktivitas PelayananR. Rawat Tgl/Jam masuk Tgl/Jam keluar: Lama Rawat
Hari Rawat 1/ Tanggal Hari Rawat 2/ Tanggal Hari Rawat n/ TanggalDiagnosis: Penyakit
Penyerta danKomplikasi
............... ...............
............... ...............
............... ..............
Asessmen Klinis: Visite DPJP Konsultasi SPD
............... ............... ...............
............... ............... ...............
............... ............... ...............
PemeriksaanPenunjang:
............... ...............
............... ...............
............... ...............
Tindakan:: ............... ............... ...............
............... ............... ...............
............... ............... ...............
Obat Obatan:: ............... ............... ...............
............... ............... ...............
............... ............... ...............
Alat Kesehatan danBHP:
............... ...............
............... ...............
............... ...............
Nutrisi:: ............... ...............
............... ...............
............... ...............
Mobilisasi::Hasil/OutcomeList Outcome … …
+ / -+ / -
+ / -+ / -
+ / -+ / -
Pendidikan/RencanaPemulangan:
............... ...............
............... ...............
............... ...............
Varians ............... ...............
............... ...............
............... ...............
Diagnosis Akhir Kode ICD X Jenis Tindakan Kode ICD 9 CM Diagnosis Utama ............... ............... Diagnosis Penyerta ............... ............... Komplikasi ............... ...............
Gambar 2. Format Clinical Pathway
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 10
Penyusunan Clinical Pathway yang ideal sebaiknya dilakukan berdasarkan bukti (evidence
based). Clinical pathway masih jarang dikembangkan di Rumah Sakit karena kendala pada
poin 3 yaitu “Evaluasi perawatan pasien yang ada saat ini” serta poin 4 a yaitu
“Menyampaikan temuan dan alur perawatan yang dihasilkan dari pemetaan data kepada
seluruh anggota tim, diantaranya lama hari rawat dan hal-hal penting yang harus masuk
dalam clinical pathway”.
Sebenarnya data yang dibutuhkan telah tersedia di rumah sakit yaitu data rekam medis,
namun analisisnya membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar bila dilakukan secara
manual. Bila dilihat lebih dalam, sebagian besar data yang dibutuhkan dalam penyusunan
clinical pathway telah diinput ke dalam sistem informasi rumah sakit terutama sistem
pembayaran atau billing. Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa data
yang diinput ke dalam sistem informasi adalah karakteristik pasien, informasi penyakit pasien,
dan utilisasi pelayanan kesehatan selama perawatan. Dengan memanfaatkan data yang telah
diinput ke dalam sistem informasi rumah sakit maka dapat disusun sebuah software yang
dapat membantu rumah sakit dalam menyusun clinical pathway serta evaluasinya.
Tujuan pengembangan aplikasi Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway Dan Evaluasi
Clinical Pathway ini adalah memfasilitasi rumah sakit agar dapat dengan mudah menganalisis
data medik pasiennya sehingga dapat digunakan sebagai evidence dalam menyusun clinical
pathway dan mengevaluasi clinical pathway yang telah ditetapkan.
Pengenalan Fitur
Aplikasi ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu:
1. Input Data
Pada bagian ini tersedia fitur untuk memasukkan data yang akan dianalisis
yaitu Data Profil, Rincian Layanan, dan Data Obat. Pada bagian bawah,
terdapat fitur untuk mengetahui berapa data yang tersimpan dan variasi
data tersebut
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 11
2. Opsi Input
Opsi input ini akan menjadi panduan bagi aplikasi untuk mengelompokkan
jenis-jenis pelayan yang diberikan kepada pasien. Jenis pelayanan akan
dikelompokkan ke dalam: Index Diagnosis Utama, Index Diagnosis
Penyerta, Index Prosedur, Index Visite, Index Konsultasi, Index
Laboratorium, Index Patologi, Index Radiologi, Index Tindakan, Index Obat,
dan Index Alkes.
3. Output Data
Pada bagian ini terdapat beberapa fitur terkait pilihan data yang akan
diolah dan jenis output yang diinginkan. Pengguna dapat memilih data
yang akan diolah meliputi Kode ICD X diagnosis utama, ada atau tidaknya
diagnosis penyerta, Kode ICD X diagnosis penyerta, jumlah hari, jenis
kamar perawatan, dan jenis pasien. Hasil analisis atau output utilisasi
layanan kesehatan per hari tersedia dalam bentuk web based. Selain itu
terdapat pula hasil analisis secara parsial dalam bentuk excel yang
memungkinkan bagi pengguna bila ingin menganalisisnya lebih lanjut
secara statistik menggunakan software seperti SPSS, STATA, dll
Input Data
Kelebihan aplikasi ini adalah tidak diperlukannya data baru yang harus diinput oleh petugas
melainkan menggunakan data pasien dan data layanan yang telah diinput ke dalam Sistem
Informasi Rumah Sakit. Oleh karenanya, petugas cukup mengambil data dari SIRS sesuai
dengan template standar seperti terlihat pada gambar berikut. Apabila rumah sakit belum
memiliki system informasi yang menyimpan semua data pasien dan data layanan maka rumah
sakit dapat memasukkan data tersebut secara manual pada file excel sesuai template. Semua
data yang digunakan sebagai input dibuat dalam bentuk excel yang kemudian disimpan dalam
bentuk “CSV”.
Data yang harus dimasukkan ke dalam software ini terdiri dari 3 kelompok data yaitu:
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 12
Data Diagnosis Pasien
Data diberi nama “Diagnosa” dengan rincian data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Nomor pendaftaran
2. Nomor rekam medis
3. Jenis Kelamin
4. Jenis Pembayaran
5. Tanggal Masuk
6. Tanggal Keluar
7. Tanggal Lahir
8. Status Pasien Keluar
9. Index Jenis Diagnosis dan Prosedur
10. Kode ICD X (diagnosis) dan Kode ICD 9CM (prosedur)
11. Deskripsi ICD X dan ICD 9CM
Gambar 3. Contoh Tabel Input Data Diagnosa
Data Rincian Layanan
Data diberi nama “Rincian Layanan” dengan rincian data yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut:
1. Nomor Pendaftaran
2. Nama Ruang Rawat
3. Kelas Akomodasi
4. Tanggal Keluar
101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 57.94 Insertion of indwelling urinary catheter101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 69.7 Insersi IUD101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 74.4 Cesarean sectio of unspecified type101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 75.32 Fetal EKG (scalp)101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 88.78 Diagnostic ultrasound of gravid uterus101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 89.06 Consultation. described as limited101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 89.7 General physical examination101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 90.59 Microscopic examination of blood other microscopic examination101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 99.18 Injection of infusion of electrolytes101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Diagnosa Utama O34.2 Maternal care due to uterine scar from previous surgery101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta O82.0 Delivery by elective caesarean section101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta Z30.1 Insertion of (intrauterine) contraceptive device101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta Z37.0 Single live birth101065827 831330 P Tunai 22/01/2012 25/01/2012 22/09/1980 SEMBUH Prosedur 74.99 Other cesarean section of unspecified ty101065827 831330 P Tunai 22/01/2012 25/01/2012 22/09/1980 SEMBUH Diagnosa Utama O34.2 Maternal care due to uterine scar from previous surgery101065827 831330 P Tunai 22/01/2012 25/01/2012 22/09/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta O82.0 Delivery by elective caesarean section101065827 831330 P Tunai 22/01/2012 25/01/2012 22/09/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta Z37.0 Single live birth
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 13
5. Tanggal Transaksi
6. Nama Layanan Kesehatan
7. Nama Instalasi
8. Pelaksana (nama)
9. Gelar Pelaksana
Gambar 4. Contoh Tabel Input Data Rincian Layanan
Data Obat
Data Obat dan Alkes disimpan terpisah dari Rincian Layanan karena datanya cukup besar.
File diberi nama “Obat” dengan rincian data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Nomor Resep
2. Nomor Pendaftaran
3. Nomor Rekam Medis
4. Nama Pembeli
5. Jenis Item
6. Nama Item
7. Jumlah Pakai
101016728 AAAA III 05/01/2012 05/01/2012 III Akomodasi NULL NULL101016728 AAAA PDS 05/01/2012 08/01/2012 Obatobatan Depo Farmasi Teratai Akomodasi NULL NULL101016728 AAAA PDS 05/01/2012 06/01/2012 Obatobatan Depo Farmasi IBSOK Akomodasi NULL NULL101016728 AAAA III 05/01/2012 06/01/2012 Paket Darah Lengkap (LAS) Laboratorium NULL NULL101016728 AAAA III 05/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Didi Sp. OG101016728 AAAA III 05/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Nadia Sp.A101016728 AAAA III 05/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Andi Sp.An101016728 AAAA III 05/01/2012 07/01/2012 Visite Visite Didi SpOG101016728 AAAA III 05/01/2012 07/01/2012 Dressing Besarbanyak Tindakan perawat NULL101016728 AAAA III 05/01/2012 08/01/2012 Biopsi Jar Sedang lainnya Patologi Anatomi perawat NULL101020712 AAAA III 06/01/2012 06/01/2012 III Akomodasi NULL NULL101020712 AAAA PDS 06/01/2012 09/01/2012 Obatobatan Depo Farmasi Teratai Akomodasi NULL NULL101020712 AAAA PDS 06/01/2012 09/01/2012 Obatobatan Depo Farmasi IBSOK Akomodasi NULL NULL101020712 AAAA III 06/01/2012 07/01/2012 Paket Darah Lengkap (LAS) Laboratorium NULL NULL101020712 AAAA III 06/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Purnama Sp.A101020712 AAAA III 06/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Andi Sp.An101020712 AAAA III 06/01/2012 07/01/2012 Visite Visite Didi SpOG101020712 AAAA III 06/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Didi SpOG101020712 AAAA III 06/01/2012 09/01/2012 Dressing Sedikit *** Tindakan perawat NULL101020712 AAAA III 06/01/2012 09/01/2012 Dressing Besarbanyak Tindakan perawat NULL
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 14
Gambar 5. Contoh Tabel Input Data Obat
Opsi Input
Isian pada Opsi Input ini akan menjadi panduan bagi aplikasi untuk mengelompokkan jenis-
jenis pelayan yang diberikan kepada pasien.
Salah satu kelebihan aplikasi ini adalah fleksibilitas penggunaan istilah yang digunakan oleh
rumah sakit. Seperti diketahui bahwa tidak ada istilah standar yang digunakan oleh semua
rumah sakit dalam penamaan instalasinya. Dengan adanya fleksibilitas ini maka rumah sakit
bisa langsung menggunakan datanya tanpa harus merubahnya terlebih dahulu. Sebagai
contoh ada rumah sakit yang mengelompokkan pemeriksaan laboratorium dalam
“Laboratorium Klinik” tapi ada pula yang menyebutnya “Laboratorium” saja.
R07201202060476 201201093330 1122073 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Obat PARLODEL 2.5 MG 10R07201203010121 201202084305 1129598 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Obat PARLODEL 2.5 MG 6R07201203150137 201203021409 1131919 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Obat PARLODEL 2.5 MG 10R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes BUTTON SWITCH PENCIL E2516H 0,2R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes BUTTON SWITCH PENCIL E2516H 0,2R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 3 CC 3R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes SURGEON CAP (GREEN) 3R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 3 CC 3R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes CELEMEK FILM PUTIH (APRON-AP-88) 3R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes SURGEON CAP (GREEN) 3R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes CELEMEK FILM PUTIH (APRON-AP-88) 2R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes NURSE CAP (GREEN) 2R07201112210312 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 10 CC 2R07201112210312 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 5 CC 2R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 10 CC 2R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 5 CC 2R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes NURSE CAP (GREEN) 2R07201112300050 201112073173 1112986 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 10 CC 7R07201112300050 201112073173 1112986 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 5 CC 7R07201112300050 201112073173 1112986 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 3 CC 4
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 15
Gambar 6. Tampilan Opsi Input
Output Data
Output aplikasi akan dihasilkan sesuai dengan kode ICD X pada diagnosis utama yang
dimasukkan dan jumlah hari. Petugas dapat menginput lebih dari 1 kode ICD X bila memang
menginginkan analisis dilakukan untuk beberapa diagnosis dengan menggunakan tanda
“koma” tanpa spasi. Output aplikasi terdiri dari 2 jenis output yaitu:
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 16
1. Karakteristik pasien dan rata-rata utilisasi yang dirinci per hari dengan informasi
sebagai berikut:
a. Karakteristik Pasien:
1) Diagnosis Utama
2) Rincian Diagnosis Penyerta
3) Rincian Prosedur
4) Lama Hari Rawat (rata-rata, minimum, dan maksimum)
5) Umur Pasien (rata-rata, minimum, dan maksimum)
6) Distrribusi Jenis kelamin
7) Distribusi Cara bayar
8) Distribusi Keadaan keluar
9) Distribusi Kelas Kamar
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 17
Gambar 7. Tampilan Output Karakteristik Pasien
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 18
b. Utilisasi Layanan Kesehatan:
1) Visite
2) Konsultasi
3) Laboratorium
4) Radiologi
5) Tindakan
6) Obat
7) Alkes
Gambar 8. Tampilan Output Utilisasi Layanan Kesehatan
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 19
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 20
Data utilisasi menjelaskan rata-rata tiap pelayanan selama perawatan dan rata-rata tiap
pelayanan per hari. Sebagai contoh adalah visite dokter dengan rata-rata utilisasi 2 artinya
selama perawatan (rata-rata lama hari rawat 4 hari), pasien di visite oleh dokter rata-rata
sebanyak 2 kali. Angka ini diperoleh dari jumlah visite selama perawatan dibagi dengan
jumlah pasien. Jadi dapat disimpulkan bahwa pasien tidak di visite setiap hari oleh dokter.
Pada hari pertama pasien di visite rata-rata sebanyak 0,08 kali artinya dari 100 pasien hanya
8 pasien yang divisite oleh dokter, sedangkan pada hari kedua pasien di visite rata-rata
sebanyak 0,62 kali artinya dari 100 pasien terdapat 62 pasien yang divisite dan seterusnya.
Berarti tidak semua pasien divisite baik pada hari pertama maupun pada hari kedua karena
rata-ratanya kurang dari 1. Cara membaca informasi utilisasi sama untuk semua layanan.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 21
Untuk informasi Obat dan Alkes tidak tersedia informasi layanan per hari karena data yang
tersedia adalah data pembelian obat dan bukan waktu mengkonsumsi obat/alkes.
2. Raw data dalam bentuk excel
Raw data ini mengolah data input menjadi data yang dapat dianalisis lebih lanjut,
missal menggunakan SPSS dan STATA
Raw data ini meliputi:
1. Diagnosis
2. Obat
3. Tindakan
4. Radiologi
5. Laboratorium
6. Patologi
7. Dokter
8. Alkes
Gambar 9. Contoh Tabel Raw Data Laboratorium
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 22
INSTALASI PROGRAM
Sebelum menjalankan program utama, pengguna harus melakukan instalasi program
terlebih dahulu.
1. Jalankan ClinPATH.exe
2. Pilih lokasi instalasi ClinPath (Anda bebas memilih lokasi di mana pun.)
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 23
3. Tunggu hingga instalasi selesai
4. ClinPath siap digunakan
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 24
PERSIAPAN FILE INPUT
File input terdapat pada folder input. Terdapat tiga file yaitu Diagnosa.csv, Rincian
Layanan.csv dan Obat.csv. Untuk pengisian dapat menggunakan program Excel yang
kemudian disimpan dalam bentuk csv.
Input Data Karakteristik dan Diagnosis Pasien
Data dan format karakteristik pasien yang terdapat pada file Diagnosa.csv.
Tabel 1. Tabel Input Karakteristik dan Diagnosis Pasien
Kolom Isi Ketentuan (Contoh)A Nomor pendaftaran Teks maksimum 9 digit angka atau mengandung
HURUF dengan maksimum 20 digit angka.(123456789 atau A12345678910111213)
B Nomor rekam medis Teks maksimum 9 digit angka atau mengandungHURUF dengan maksimum 20 digit angka.(123456789 atau A12345678910111213)
C Jenis Kelamin Teks L / PD Jenis Pembayaran Teks (JAMKESMAS)E Tanggal Masuk DD-MM-YYYY (3-10-2015)F Tanggal Keluar DD-MM-YYYY (7-10-2015)G Tanggal Lahir DD-MM-YYYY (3-12-1987)H Status Pasien Keluar Teks (SEMBUH)I Index Jenis Diagnosa Teks (Diagnosa Utama, Diagnosa Penyerta)J Kode ICD Teks (O42.0)K Nama ICD Teks (Maternal care due to uterine scar from
previous surgery)
Gambar 10. Contoh Tabel Karakteristik dan Diagnosis Pasien101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 57.94 Insertion of indwelling urinary catheter101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 69.7 Insersi IUD101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 74.4 Cesarean sectio of unspecified type101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 75.32 Fetal EKG (scalp)101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 88.78 Diagnostic ultrasound of gravid uterus101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 89.06 Consultation. described as limited101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 89.7 General physical examination101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 90.59 Microscopic examination of blood other microscopic examination101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Prosedur 99.18 Injection of infusion of electrolytes101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Diagnosa Utama O34.2 Maternal care due to uterine scar from previous surgery101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta O82.0 Delivery by elective caesarean section101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta Z30.1 Insertion of (intrauterine) contraceptive device101055195 469142 P ASKES 18/01/2012 21/01/2012 20/03/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta Z37.0 Single live birth101065827 831330 P Tunai 22/01/2012 25/01/2012 22/09/1980 SEMBUH Prosedur 74.99 Other cesarean section of unspecified ty101065827 831330 P Tunai 22/01/2012 25/01/2012 22/09/1980 SEMBUH Diagnosa Utama O34.2 Maternal care due to uterine scar from previous surgery101065827 831330 P Tunai 22/01/2012 25/01/2012 22/09/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta O82.0 Delivery by elective caesarean section101065827 831330 P Tunai 22/01/2012 25/01/2012 22/09/1980 SEMBUH Diagnosa Penyerta Z37.0 Single live birth
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 25
Setelah file data Diagnosa.xlsx selesai dibuat, selanjutnya file disimpan dalam bentuk csv dengan namafile “Diagnosa.csv” dalam folder “input” seperti contoh berikut ini (Penting untuk melihat Catatan)
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 26
Input Rincian Layanan
Input layanan terdapat pada file Rincian Layanan.csv
Tabel 2. Tabel Input Rincian Layanan
Kolom Isi Ketentuan (Contoh)A Nomor pendaftaran Teks maksimum 9 digit angka atau mengandung
HURUF dengan maksimum 20 digit angka.(123456789 atau A12345678910111213)
B Nama Ruang Rawat Teks (Melati)C Nama Kelas Akomodasi Teks (III)D Tanggal Keluar DD-MM-YYYY (7-10-2015)E Tanggal Transaksi DD-MM-YYYY (4-10-2015)F Nama Item Teks (Tes Alergi Skin Prick Test)G Nama Institusi Teks (IRNA A, Laboratorium)H Pelaksana (nama) Teks (Budi Budiman, Dr. SpOG)I Gelar Pelaksana Teks (Sp.OG)
Gambar 12. Contoh Tabel Rincian Layanan
Setelah file data Rincian Layanan.xlsx selesai dibuat, selanjutnya file disimpan dalam bentuk csvdengan nama file “Rincian Layanan.csv” dalam program “input” seperti contoh berikut ini (Pentinguntuk melihat Catatan)
101016728 AAAA III 05/01/2012 05/01/2012 III Akomodasi NULL NULL101016728 AAAA PDS 05/01/2012 08/01/2012 Obatobatan Depo Farmasi Teratai Akomodasi NULL NULL101016728 AAAA PDS 05/01/2012 06/01/2012 Obatobatan Depo Farmasi IBSOK Akomodasi NULL NULL101016728 AAAA III 05/01/2012 06/01/2012 Paket Darah Lengkap (LAS) Laboratorium NULL NULL101016728 AAAA III 05/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Didi Sp. OG101016728 AAAA III 05/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Nadia Sp.A101016728 AAAA III 05/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Andi Sp.An101016728 AAAA III 05/01/2012 07/01/2012 Visite Visite Didi SpOG101016728 AAAA III 05/01/2012 07/01/2012 Dressing Besarbanyak Tindakan perawat NULL101016728 AAAA III 05/01/2012 08/01/2012 Biopsi Jar Sedang lainnya Patologi Anatomi perawat NULL101020712 AAAA III 06/01/2012 06/01/2012 III Akomodasi NULL NULL101020712 AAAA PDS 06/01/2012 09/01/2012 Obatobatan Depo Farmasi Teratai Akomodasi NULL NULL101020712 AAAA PDS 06/01/2012 09/01/2012 Obatobatan Depo Farmasi IBSOK Akomodasi NULL NULL101020712 AAAA III 06/01/2012 07/01/2012 Paket Darah Lengkap (LAS) Laboratorium NULL NULL101020712 AAAA III 06/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Purnama Sp.A101020712 AAAA III 06/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Andi Sp.An101020712 AAAA III 06/01/2012 07/01/2012 Visite Visite Didi SpOG101020712 AAAA III 06/01/2012 06/01/2012 SC ** Tindakan Didi SpOG101020712 AAAA III 06/01/2012 09/01/2012 Dressing Sedikit *** Tindakan perawat NULL101020712 AAAA III 06/01/2012 09/01/2012 Dressing Besarbanyak Tindakan perawat NULL
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 27
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 28
Input Obat
Input Obat terdapat pada file Obat.csv
Tabel 3. Tabel Input Obat dan Alat Kesehatan
Kolom Isi Ketentuan (Contoh)A Nomor Resep Teks maksimum 9 digit angka atau mengandung HURUF
dengan maksimum 20 digit angka. (123456789 atauA12345678910111213)
B Nomor Pendaftaran Teks maksimum 9 digit angka atau mengandung HURUFdengan maksimum 20 digit angka. (123456789 atauA12345678910111213)
C Nomor Rekam Medis Teks maksimum 9 digit angka atau mengandung HURUFdengan maksimum 20 digit angka. (123456789 atauA12345678910111213)
D Nama Pembeli Teks (Budi Budiman)E Jenis Item Teks (OBAT/ALKES)F Nama Item Teks (Blood Set)G Jumlah Pakai Angka (1/10/100)
Gambar 13. Contoh Tabel Obat dan Alat Kesehatan
Setelah file data Obat.xlsx selesai dibuat, selanjutnya file disimpan dalam bentuk csv dengan nama file“Obat.csv” dalam program “input” seperti contoh berikut ini (Penting untuk melihat Catatan)
R07201202060476 201201093330 1122073 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Obat PARLODEL 2.5 MG 10R07201203010121 201202084305 1129598 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Obat PARLODEL 2.5 MG 6R07201203150137 201203021409 1131919 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Obat PARLODEL 2.5 MG 10R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes BUTTON SWITCH PENCIL E2516H 0,2R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes BUTTON SWITCH PENCIL E2516H 0,2R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 3 CC 3R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes SURGEON CAP (GREEN) 3R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 3 CC 3R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes CELEMEK FILM PUTIH (APRON-AP-88) 3R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes SURGEON CAP (GREEN) 3R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes CELEMEK FILM PUTIH (APRON-AP-88) 2R08201201090004 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes NURSE CAP (GREEN) 2R07201112210312 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 10 CC 2R07201112210312 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 5 CC 2R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 10 CC 2R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 5 CC 2R08201112210025 201112054978 1111514 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes NURSE CAP (GREEN) 2R07201112300050 201112073173 1112986 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 10 CC 7R07201112300050 201112073173 1112986 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 5 CC 7R07201112300050 201112073173 1112986 AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Alkes DISP.SYRINGE 3 CC 4
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 29
Catatan:
- Semua file yang digunakan sebagai input tidak memiliki judul kolom- Sebelum file Excel di save as ke dalam CSV harus dipastikan bahwa tidak
terdapat tanda (‘), (“), (,), dan (;) pada semua cell di setiap file tersebut- Semua kasus harus tercatat dalam tiga file tersebut. Bila terdapat kasus yang
hanya ada di file Diagnosa.csv dan Rincian Layanan.csv namun tidak ada difile Obat.csv begitu pula sebaliknya maka output tidak akan dapat dibuat.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 30
MENJALANKAN PROGRAM UTAMA
Untuk menjalankan program utama, jalankan file ClinPATH.bat
Apabila pertama kali membuka aplikasi, server akan terinstall secara otomatis:
Apabila ada windows firewall, klik pada button “Allow access”:
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 31
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 32
Lalu program akan terbuka seperti gambar dibawah ini:
Input DataMemasukan Data
Untuk memasukan data dari tiga file yang telah disiapkan sebelumnya, cukup klik tombol
input baru pada bagian Input Data. Jalankan satu persatu hingga ketiga input menampilkan
text OK.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 33
Mengkonfirmasi Data Tersimpan
Untuk informasi data tersimpan, dapat dilihat pada bagian Informasi Data Tersimpan.
Terdapat dua tombol yaitu Perbarui Informasi Data dan Kosongkan Data.
Perbarui Informasi Data digunakan untuk menampilkan data terkini setelah dilakukan update
atau input terbaru. Sedangkan Kosongkan Data berguna untuk menghapus semua data yang
pernah di input.
Pengaturan Opsi Input
Pengaturan Opsi Input adalah sebuah pengaturan yang menentukan penamaan yang menjadi
index dalam penentuan sebuah kategori Input seperti yang dijelaskan pada langkah
sebelumnya. Penulisan Opsi Input harus disesuaikan dengan istilah-istilah yang digunakan
dalam tabel input meliputi Diagnosa, Rincian Layanan dan Obat seperti dijelaskan pada
gambar berikut.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 34
Penulisan Sesuai dengan kolom I (kolom ke-9) pada Tabel Diagnosa
Penulisan sesuai dengan kolom G (kolom ke-7) pada Tabel Rincian Layanan
Penulisan sesuai dengan kolom E (kolom ke-5) pada Tabel Obat
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 35
Output Data
Untuk mendapatkan output data, maka anda dapat mengisi Kode ICD Diagnosis Utama yang
diinginkan untuk diolah, jika lebih dari 1 Kode ICD pisahkan dengan tanda koma tanpa spasi.
Kolom ini harus diisi. Untuk diagnosis penyerta, pengguna memiliki 3 pilihan yaitu:
a. Dengan atau Tanpa Penyerta
Pilihan ini digunakan bila ingin menganalisis semua kasus dengan diagnosis
utama yang diketik pada kolom Kode ICD X Diagnosis Utama terlepas ada
atau tidaknya diagnosis penyerta.
b. Dengan Penyerta
Aplikasi hanya akan mengolah data kasus dengan diagnosis utama yang
diketik pada kolom Kode ICD X Diagnosis Utama dan memiliki diagnosis
penyerta. Pengguna juga dapat mengisikan kode Diagnosis Penyerta yang
dikehendaki bila memang ingin menganalisis hanya beberapa diagnosis
penyerta saja.
c. Tanpa Penyerta
Aplikasi hanya akan mengolah data kasus dengan diagnosis utama yang
diketik pada kolom Kode ICD X Diagnosis Utama tanpa diagnosis penyerta.
Isikan Kode ICD 9CM apabila ada. Bila kolom ini diisi maka aplikasi hanya akan mengolah data
kasus yang sesuai dengan Kode ICD X Diagnosis Utama dan Kode ICD 9CM yang dikehendaki.
Tekan tombol “Load Data” untuk pilihan kelas kamar, jenis pasien, serta jumlah hari bila
diinginkan. Bila pilihan kamar dan jenis pasien diklik, maka aplikasi hanya akan mengolah data
kasus pada kelas kamar dan jenis pasien yang dikehendaki. Lama hari rawat maksimum dari
kasus yang diinput akan secara otomatis tercantum pada kolom “Jumlah Hari”. Pengguna bisa
menginput jumlah hari yang dikehendaki. Jumlah Hari tersebut akan menentukan tampilan
utilisasi pada output. Misalkan Jumlah Hari adalah “5” maka Output akan menampilkan
utilisasi perhari dari Hari ke-1 hingga Hari ke-5
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 36
Setelah itu pilih tombol “Lihat Hasil Utilisasi Kesehatan Perhari” untuk melihat rangkuman
utilisasi. Tunggu hingga muncul pemberitahuan “ Hasil Utilisasi perhari berhasil dibuat” lalu
klik tombol “OK” maka hasil analisis akan terbuka secara otomatis. Hasil analisis disajikan
dalam bentuk web based yang dapat dicopy ke Excel
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 37
Pengguna juga dapat menekan tombol Diagnosis, Laboratorium, Obat dan lainnya untuk
melihat detil setiap data dalam bentuk excel guna keperluan analisis lebih lanjut.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 38
Untuk membuka hasil rangkuman utilisasi per layanan dalam bentuk excel, setelah ada
pemberitahuan “Data...berhasil dibuat” tekan “OK” dilanjutkan dengan menekan “Buka
Folder Output” dan klik di folder “raw”
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 39
Lalu akan tampil halaman seperti dibawah ini:
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 40
PENUTUP
Aplikasi ini di desain sesuai dengan kebutuhan rumah sakit untuk menganalisis data yang dimilikinya
dan dimanfaatkan untuk terus memonitor layanan yang diberikan kepada pasien khususnya untuk
menyusun dan mengevaluasi Clinical Pathway. Desain basis data yang digunakan juga disesuaikan
dengan kondisi sistem informasi rumah sakit yang sangat bervariasi tingkat kecanggihannya. Dengan
input data menggunakan excel yang kemudian di convert ke csv diharapkan rumah sakit dengan sistem
informasi yang sederhana pun bisa menggunakan aplikasi ini. Pengembangan aplikasi akan terus
dilakukan sejalan dengan pengembangan sistem informasi dan ketersediaan data di rumah sakit.
Masukan dari para pengguna terus diharapkan agar pengembangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan
di rumah sakit.
Tools Pengembangan Pra Clinical Pathway dan Evaluasi Clinical Pathway Page 41
DAFTAR PUSTAKA
Audimoolam, Satya, Maya Nalr, Rekha Galkwad etal, 2005, The Role of Clinical pathways inImproving Patient Outcomes,
Australian Government, 2007, Clinical Guidelines for Acute Stroke Management, National StrokeFoundation, Australia
B.Ronsom, Scott, James W. Gell, Matthew Horrison @ all, 1996, Implementation of a Clinicalpathway for Casarean Section. The American Journal of Managed Care
Bleser, Leentje De etal, 2006, Defining Pathways, Journal of Nursing Management.
Campbell, Harry, Rona Hotchkiss, Nicola Bradshaw@all, 1998, Integrated Care Pathways.British Medical Journal volume 316
Cheah, Jason, 2000, Development and Implementation of a clinical pathway programme in anacute care general hospital in Singapore. International Journal for Quality In Health Care
Crump, Norman, 2000, Integrated Care Pathways- Re-engineering the NHS for ClinicalGovernance, Lancaster University Management School UK
Feuth, Sander, Leonie Claes, 2008, Introducing Clinical pathways as a Strategy for ImprovingCare, Journal of Integrated Care Pathways, Netherlands
Firmanda, Dody, 2006, Clinical pathways, RSUP Fatmawati, Jakarta
Firmanda, Dody, 2007, Clinical pathways as an integrated services plan in hospital quality andfinance, Fatmawati Hospital Jakarta
Hammond, Ralph, 2002, Integrated Care Pathways, The Chartered Society of Physiotherapy,London
King, Justin, 2004, Clinical pathways: A Guide for Clinicians, The Royal Children Hospital,Melbourne Australia
Maliapen, Mahendran, Brian Dangerfield, A System Dynamics based Simulation Study forManaging Clinical Governance and Pathways in a Hospital.
NHS Nortwest, 2008, Clinical pathway Group Report 2008
NSW Health, 2002, Easy Guide to Clinical Practice Improvement, NSW Health Department,North Sydney
Queensland Government, 2007, Queensland Health Implementation Standart Clinical pathways.Queensland Health
Queensland Government, 2010, Caesarean Birth Clinical pathway. Queensland Health
Sanchez, Miquel, 2008, The Importance of Clinical pathways in Daily Clinical Practice,Emergencias