Case Obgyn

38
LAPORAN KASUS Induksi Persalinan Pembimbing: Dr. Neza Puspita, Sp. OG Penyusun: Valdila Arcie Gayatri 030.08.247 KEPANITRAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN RS OTORITA BATAM PERIODE 17 DESEMBER 2012 – 23 FEBRUARI 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

description

Induksi

Transcript of Case Obgyn

Page 1: Case Obgyn

LAPORAN KASUSInduksi Persalinan

Pembimbing:Dr. Neza Puspita, Sp. OG

  

Penyusun:Valdila Arcie Gayatri

030.08.247     

KEPANITRAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGANRS OTORITA BATAM

PERIODE 17 DESEMBER 2012 – 23 FEBRUARI 2013FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 2: Case Obgyn

Identitas Pasien

Nama : Ny. KartiniUmur : 27 tahunAgama : IslamPendidikan : Tamat SDPekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Kampung Bugis Pasir Putih Belakang PadangMasuk RS : 4 Januari 2013

Identitas Suami PasienNama : Laode Muhammad IdrisUmur : 24 tahunAgama : IslamPendidikan : 2 SMPPekerjaan : NelayanAlamat : Kampung Bugis Pasir Putih Belakang Padang

No. Rekam Medik : 32-31-55Masuk RS

: 4 Januari 2013

Page 3: Case Obgyn

Anamnesis

Keluhan Utama: Usia kandungan melewati tanggal

prakiraan persalinan

Page 4: Case Obgyn

Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien dirujuk oleh Bidan Juni karena tanggal melahirkan sudah terlewat 10 hari namun belum ada tanda akan melahirkan. Ini hamil kedua. Mulas (-), perut tegang (-), lendir (-), darah (-) keluar dari kemaluan. Menyangkal keluar air-air dari kemaluan. Demam (-), rasa lemah (-), mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-). Pola makan tidak teratur dan jarang makan daging-dagingan. BAK & BAB normal.

Page 5: Case Obgyn

Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat sakit seperti ini sebelumnya

• Riwayat DM• Riwayat HT• Riwayat Asma• Riwayat sakit kuning• Riwayat Alergi

DISANGKAL

Page 6: Case Obgyn

Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat sakit serupa ( - )• Riwayat Dm ( - )• Riwayat HT ( - )• Riwayat Asma ( - )• Riwayat Keganasan ( - )

Page 7: Case Obgyn

AnamnesisRiwayat Perkawinan• Kawin satu kali. Usia perkawinan dengan suami sekarang 6

tahun.

Riwayat Haid• Menarkhe: 12 tahun. Keluhan selama haid (-). Haid teratur

setiap bulan siklus 30 hari. Lama 3 hari, 2 pembalut/hari.• HPHT: 19 Maret 2012 lamanya 3 hari. • TP: 26 Desember 2012

Riwayat Kehamilan• Hamil I: perempuan usia 5 tahun, BBL 3400 gr, lahir spontan

di bidan dekat rumah, sehat.• Hamil II: Hamil ini• ANC rutin dilakukan setiap bulan di bidan Juni• USG terakhir tanggal 4 Januari 2013 dengan dr. Neza hasil:

janin dalam keadaan sehat, kepala di bawah, air ketuban cukup.

Riwayat KB• Tahun 2008 KB suntik selama 1 tahun kemudian berhenti.

Page 8: Case Obgyn

Pemeriksaan Fisik

Tanda vital TD : 120/70 mmHgNadi : 84x/menitRR : 20x/menitSuhu : 36,80C

Keadaan Umum: tampak sakit ringanKesadaran : kompos mentisStatus Gizi

BB : 63 kgTB : 158 cmIMT : 25,24 (overweight)

Page 9: Case Obgyn

Pemeriksaan Fisik• Kepala : normochepali• Mata : CA(+/+), SI(-/-).• Telinga :

o Daun telinga : Normotiao Serumen : (+/-)o Membran timpani : Intak, tidak hiperemis/ intak, tidak hiperemis

• Hidung :o Bentuk : Normalo Mukosa concha : Tidak hiperemis, concha kanan kiri eutrofi

Page 10: Case Obgyn

Pemeriksaan Fisik• Gigi Mulut : bibir kering (-), gusi berdarah (-),

mulut tidak simetris (-)• Lidah : lidah kotor (-), tremor (-), mukosa lidah

hiperemis (-)Leher• Proporsional, normal• KGB : tidak membesar

Page 11: Case Obgyn

• simetris pada statis dan dinamisInspeksi

• pada saat napas tidak ada dinding thorax yang tertinggal

Palpasi

• Sonor di seluruh lapangan paru

Perkusi

• Jantung : BJ 1 & 2 regular, murmur (-), gallop (-)

• Suara nafas vesikuler , ronkhi (-/-), whezing (-/-)

Auskultasi

Thorax

Page 12: Case Obgyn

Pemeriksaan Fisik• Ekstremitas :Atas : akral hangat +/+, edema - / -Bawah : akral hangat + / +, edema - / -

Page 13: Case Obgyn

• Abdomen tampak membuncit sesuai dengan usia kehamilan

• Striae gravidarum (+)• Linea nigra (+)Inspeksi

• Tinggi Fundus Uteri 34 cm•Leopold I: TFU teraba 34 cm (TBJ: 3255 gr), 3 jari bpx teraba bagian bulat, lunak, melenting

•Leopold II: •Kiri: Teraba bagian besar, keras, seperti

papan•Kanan: Teraba bagian-bagian kecil janin

•Leopold III: Teraba bagian bulat, keras, tidak melenting•Leopold IV: divergen•HIS (-)

Palpasi

• DJJ (+) 144x/menit via Doppler

• BU ( + ) normal

Auskultasi

Status Obstetri: Pemeriksaan Luar

Page 14: Case Obgyn

Status ObstetriPemeriksaan Dalam• Inspeksi : vulva, uretra tenang,

perdarahan (-), lendir (-), edema (-)• Inspekulo : tidak dilakukan • Vaginal Touche : portio tebal, kaku arah

posterior, 1 jari, kepala Hodge I, ketuban (+), darah (-), lendir (-)

Page 15: Case Obgyn

Pemeriksaan Lab• 4 Januari 2013

Pemeriksaan

Hasil Nilai Normal

Satuan Interpretasi

Hb 9.8 g/dl 11,5 – 15,5 menurun

Ht 29.7 % 35 – 47 menurun

Eritrosit 4.67 10^6/ ul 3,8 – 5 N

Leukosit 14.630 10^3/ ul 3,6 – 11 meningkat

MCV 63.6 fL 80 – 100 menurun

MCH 21.0 Pg 26 – 34 menurun

MCHC 33.0 g/dl 32 – 36 N

GDS 74 g/dl 70 – 100 N

Golongan darah O - - -

Page 16: Case Obgyn

Resume• Pasien Ny. Kartini, 27 tahun G2P1A0 keluhan

hamil telah lewat waktu. Tanggal melahirkan sudah terlewat 10 hari namun belum ada tanda-tanda akan melahirkan. HPHT: 19 Maret 2012. TP: 26 Desember 2012. Anak 1 usia 5 tahun, BBL 3400 gr, lahir spontan. ANC rutin di bidan Juni. USG terakhir: 4 -1- 2013 dengan dr. Neza, hasil: janin dalam keadaan sehat, kepala di bawah, air ketuban cukup. Direncanakan lahir normal.

Page 17: Case Obgyn

Resume• KU: sakit ringan, CM. TD 120/70, N 84x/menit, S

36,8C, RR 20x/menit. Status obstetrik: inspeksi: buncit, linea nigra (+), striae gravidarum (+) Palpasi: TFU 34 cm, Leopold I: bulat, lunak, tidak melenting, Leopold II: kiri besar, keras, seperti papan, kanan bagian-bagian kecil janin, Leopold III: bulat, keras, melenting, Leopold IV: divergen, HIS (-). Auskultasi: DJJ (+) 144x/menit via Doppler. CTG reaktif. VT: portio tebal, kaku, arah posterior, 1 jari, kepala Hodge I, ketuban (+), darah (-), lendir (-).

• lab: Hb 9,8 gr/dl, Ht 29,7%, leukosit 14.630/mm3, MCV 63,6 fL, MCH 21,0 Pg.

Page 18: Case Obgyn

Diagnosis Kerja

G2P1A0H1 Hamil 41 minggu,

inpartu kala I fase laten janin tunggal

hidup intrauteri

Anemia mikrositik hipokrom ec defisiensi besi

Page 19: Case Obgyn

Tata Laksana• Observasi TTV-DJJ• Cek HbsAg• Urinalisis• Tranfusi PRC 1 labu• Rencana partus pervaginam dengan induksi

Page 20: Case Obgyn

Prognosis• Kehamilan

o Ibu : bonamo Janin : dubia ad bonam

• Persalinano Ibu : bonamo Janin : bonam

Page 21: Case Obgyn

FOLLOW UPTanggal 5 januari 2013 jam 06.00 S : sudah mulai mulas O : Keadaan umum tampak sakit sedang

Kesadaran Compos MentisTanda Vital : Tekanan Darah 120/90 mmHg

Nadi 80x/menit Respirasi 20x/menit Suhu 36,5

Status GeneralisKepala : normocephalyMata : CA +/+, SI -/-Thorax : Jantung: BJ 1 & BJ 2 regular, murmur (-), gallop (-)

Paru: SN vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-Abdomen : Status ObstetrikEkstremitas: Superior oedem -/-, akral hangat +/+

Inferior oedem -/-, akral hangat +/+

Status ObstetrikAbdomenInspeksi : Buncit, striae gravidarum (+), linea nigra (+)Palpasi : TFU 3 jari bpx, 34 cm. letak memanjang presentasi kepalaAuskultasi : DJJ (+) 144x/menit via DopplerHIS (+) 3-4x/10 menit

VT : portio tebal, lunak, 5 cm, kepala H1, ketuban (+)CTG reaktif

 A : - G2P1A0 hamil 41 minggu, inpartu kala 1 fase laten JTH intrauteri, dalam induksi

- Anemia defisiensi besiP : observasi HIS & DJJ/ jam

CTG ulang jika HIS adekuatR/ partus pervaginam Terapi: Amoxicillin 3x500 mg

• Pasien partus secara spontan pada tanggal 5-01-2013 jam 15.35 dan melahirkan seorang bayi laki-laki dengan berat 2700 gr, panjang 45 cm, dan skor APGAR 9/10

Page 22: Case Obgyn

Tanggal 6 Januari 2013 jam 06.00 WIBS : nyeri luka episiotomi O : Keadaan umum tampak sakit ringan Kesadaran Compos Mentis Tanda Vital : Tekanan Darah 120/70 mmHg

Nadi 80x/menit Respirasi 16x/menit Suhu 36,5

Status GeneralisKepala : normocephalyMata : CA +/+, SI -/-Thorax : Jantung: BJ 1 & BJ 2 regular, murmur(-), gallop(-) Paru: SN vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-Abdomen : Status ObstetrikEkstremitas: Superior oedem -/-, akral hangat +/+ Inferior oedem -/-, akral hangat +/+

Status ObstetrikAbdomenInspeksi : datar, striae gravidarum (+), linea nigra (+)Palpasi : TFU 3 jari bu, NT (-), supelAuskultasi : BU (+)

PayudaraInspeksi: simetris, bengkak -/-, retraksi papil -/-Palpasi: konsistensi kenyal, NT -/-ASI +/+

Genital: lokia (+) A : P2A0 nifas H+1 post partumP : observasi ttv

Motivasi ASI Terapi: Amoxicillin 3x500 mg Asam mefenamat 3x500 mg Ferrous sulfat

Page 23: Case Obgyn

Analisa kasus• G2P1A0 hamil post-date (41 minggu 2 hari),

inpartu kala 1 fase laten, JTH intrauterin letak memanjang serta anemia defisiensi besi

• Pada perjalanan penyakitnya, sampai usia kehamilan telah mencapai 41 minggu 2 hari (tanggal 4-01-2013) belum postterm

• Partus spontan pada tanggal 5-01-2013 jam 15.35 dan melahirkan seorang bayi laki-laki dengan berat 2700 gr, panjang 45 cm, dan skor APGAR 9/10 Pada bayi tidak ditemukan tanda-tanda postmaturitas

• Terjadi kesalahan dalam penentuan usia kehamilan

Page 24: Case Obgyn

Analisa Kasus• Anemia pasien mengaku kurang makan makanan

yang mengandung zat besi & frekuensi serta porsi makan sedikit

• Hb 9,8 & Ht 29,7• Mikrositik hipokrom MCV 63.6 & MCH 21.0

Anemia Defisiensi Besi- Paling banyak dijumpai pada wanita hamil

Page 25: Case Obgyn

Tinjauan Pustaka• Kehamilan Post term

o Menurut definisi yang dirumuskan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (2004), kehamilan postterm adalah kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu (294 hari) yang terhitung sejak hari pertama siklus haid terakhir (HPHT).

Page 26: Case Obgyn

Diagnosis• Riwayat haid• Riwayat pemeriksaan antenatal• Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)• Pemeriksaan cairan amnion

Page 27: Case Obgyn

Progesteron masih

dihasilkan plasenta

Tidak ada tekanan pada

pleksus Frankenhauser

Progesteron ttp

Kortisol/ACTH Janin

rendah

Kehamilan postterm

Tidak ada kontraksi

uterus

Rambut & kuku panjang,

meconium staining

Produksi urin janin berkurang

Kalsifikasi &

degenerasi plasenta

Sindrom post

maturitas

Oksitosin ibu rendah

Janin anensefalus, hipoplasia

adrenal atau dk ada hipofisis

Kelainan letak, tali pusat

pendek, bagian terbawah janin

tinggi

Herediter

Esterogen ttp

Prostaglandin tdk terbentuk

Disfungsi plasenta

Oligohidramnion

Page 28: Case Obgyn

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

• WHO hemoglobin yang kurang dari 11g/dl selama kehamilan atau kurang dari 10 g/dl selama periode postpartum

• CDC hemoglobin < 11 g/dl pada trimester I (minggu 1-12) dab trimester III (minggu 29-40), sedangkan kadar hemoglobin <10,5 g/dl pada trimester II (minggu 13-28)

Page 29: Case Obgyn

Persediaan zat besi ibu terbatas Peningkat

an vol. plasma

Jumlah sel darah merah

tetap

Ekskresi melalui sal. Cerna, urin,

kulit

Transfer janin & plasenta

Gangguan perfusi organ

Anemia

Hemodilusi

Kebutuhan zat besi

tidak terpenuhi

Konsumsi besi

tambahan kurang

Hipoksia

Decompensatio cordis

Hipoksia jar.

plasenta

Metabolisme anaerob

ATP yg dihasilkan

lebih sedikit

Pada anemia berat (<4

gr/dl), perfusi jantung

terganggu

Merangsang kontraksi pd kehamilan preterm

Sitokin pro inflamasi

(Prostaglandin)

Kontraksi uterus tidak

adekuat

Hamil

Page 30: Case Obgyn

Induksi Persalinan• suatu tindakan terhadap ibu hamil yang belum

inpartu, baik secara tindakan atau medisinal, untuk merangsang timbulnya kontraksi uterus sehingga diharapkan terjadi persalinan atau penipisan dan dilatasi serviks yang progresif disertai penurunan bagian presentasi janin

Page 31: Case Obgyn

Indikasi• kehamilan postterm• penyakit ibu (diabetes, hipertensi)• pecah ketuban sebelum waktunya (PROM)• kematian janin

Page 32: Case Obgyn

KontraindikasiKontra Indikasi

Uteri

Riwayat trauma

pada uterus sebelumnya

Plasenta previa

Kontra Indikasi

Fetal

makrosomia

hidrosefalus

malpresentasi

Kontra Indikasi Maternal

Anatomi Pelvis

Infeksi aktif pada

genital

Page 33: Case Obgyn

Keberhasilan Induksi

Page 34: Case Obgyn

Metode• Farmakologis

o Oksitosino Prostaglandin

Page 35: Case Obgyn

Induksi MekanisDilator Serviks Higroskopis

Insersi Kateter Foley

Pelucutan Selaput Ketuban (Stripping of the membranes)

Amniotomi

Page 36: Case Obgyn

Kesimpulan• Penegakkan diagnosa postterm pada kasus ini

memiliki kelemahan karena ditegakkan hanya berdasarkan HPHT dan pemeriksaan USG trimester III. Pelaksanaan terminasi kehamilan dengan folley induksi dan drip induksi pada kasus ini secara teoritis merupakan tindakan yang telah sesuai dengan indikasi kehamilan lewat waktu

Page 37: Case Obgyn

DAFTAR PUSTAKA1. Cunningham, F.G. 2001. Williams Obstetrics (21st

Edition). United States of America:TheMcGraw-Hill Companies,Inc.

2. Wiknjosastro, H. Penyakit Darah. Ilmu Kangungan edisi ketiga. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. 2007. Hal 96, 448-58.

3. Evans, Arthur T. Hematologic Complications. Manual of Obstetics. Ed. 7. Lippincot Williams and Wilkins. 2007

4. Mochtar,R. 1998. Sinopsis Obstetri Patologi, edisi II.Jakarta:EGC

5. Achdiat, C.M.2004. Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi. Jakarta:EGC

Page 38: Case Obgyn