Case Medik TB Paru

61
PENDAHULUAN Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. 1 Penyakit ini sudah lama dikenal oleh manusia. Penularan penyakit ini sebagian besar melalui udara yang berkaitan dengan keadaan lingkungan sekitar seperti kelembaban udara dan ventilasi. Menurut Departemen Kesehatan RI (2001) penderita TB paru 95% berada di negara berkembang dan 75% penderita TB paru adalah kelompok usia produktif (15 – 50 tahun) dengan tingkat sosial ekonomi rendah. Di Indonesia TB paru merupakan penyebab kematian utama ketiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan. Risiko penularan setiap tahun (Annual Risk of Tuberculosis Infection = ARTI) di Indonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi antara 1-2 %. Hal ini berarti pada daerah dengan ARTI sebesar 1 %, setiap tahun diantara 100.000 penduduk, 100 (seratus) orang akan terinfeksi. Sebagian besar dari orang yang terinfeksi tidak akan menjadi penderita TB paru, hanya 10 % dari yang terinfeksi yang akan menjadi penderita TB paru. Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi penderita TB paru adalah daya tahan tubuh yang rendah diantaranya karena gizi buruk atau HIV/AIDS. 2 Hal ini menunjukkan bahwa penyakit Tuberkulosis paru banyak terjadi dinegara berkembang dimana tingkat kesehatan dan gizi penduduknya masih kurang sehingga mudah terjadi infeksi tuberkulosis. Situasi TB didunia semakin memburuk, jumlah kasus TB meningkat dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan, terutama 1

description

case TB paru

Transcript of Case Medik TB Paru

PENDAHULUANTuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan olehMycobacteriumtuberculosis.1Penyakit ini sudah lama dikenal oleh manusia. Penularanpenyakit ini sebagian besar melalui udara yang berkaitan dengan keadaan lingkungan sekitarseperti kelembaban udara dan ventilasi.Menurut DepartemenKesehatan!("##1)penderitaTBparu$%&beradadi negaraberkembangdan'%&penderitaTBparuadalahkelompokusiaproduktif (1%(%#tahun)dengan tingkat sosial ekonomi rendah. Di !ndonesia TB paru merupakan penyebab kematianutama ketiga setelah penyakit )antung dan saluran pernafasan. isiko penularan setiap tahun(Annual Risk ofTuberculosis Infection=ARTI) di !ndonesiadianggap*ukuptinggi danbervariasi antara 1+" &. ,al ini berarti pada daerah dengan -T! sebesar 1 &. setiap tahundiantara1##.###penduduk. 1##(seratus)orangakanterinfeksi. /ebagianbesardari orangyang terinfeksi tidak akan men)adi penderita TB paru. hanya 1# & dari yang terinfeksi yangakan men)adi penderita TB paru. 0aktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang men)adipenderita TB paru adalah daya tahan tubuh yang rendah diantaranya karena gi1i buruk atau,!23-!D/.",al ini menun)ukkan bah4a penyakit Tuberkulosis paru banyak ter)adi dinegaraberkembang dimana tingkat kesehatan dan gi1i penduduknya masih kurang sehingga mudahter)adi infeksi tuberkulosis./ituasi TB didunia semakin memburuk. )umlah kasus TB meningkat dan banyak yangtidakberhasil disembuhkan. terutama pada negarayangdikelompokkandalam""negaradengan masalah TB besar (high burden countries). Menyikapi hal tersebut. pada tahun 1$$5.6,7 men*anangkan TB sebagai kedaruratan dunia (global emergency).1Berdasarkan data 6,7 tahun "##$. lima negara dengan insidens kasus terbanyak yaitu!ndia (1.8+".9 )uta). :hina (1.1+1.% )uta). -frika /elatan (#.9+#.%$ )uta). ;igeria(#.5'+#.%% )uta)dan !ndonesia (#.5%+#.%" )uta). !ndia menyumbangkan kira+kira seperlima dari seluruh )umlahkasus didunia ("1&).5Pada a4al tahun 1$$#+an 6,7 dan !) "#1%yaitumela4an,!23-!D/. malaria dan penyakit lainnya termasuk TB. Diharapkan proporsi kasus TB yangterdeteksi danpengobatandenganD7T/meningkat. Di !ndonesia. padatahun"#1#targetindikator case detection rate (:D) sebasar '5& dengan pen*apaian '5.#"& dan target angkakeberhasilan pengobatan atau success rate (/) ??&. Targetsto T" artnershi pada tahun"#1%yaitumengurangirerataprevalensdankematiandibandingkanpada tahun1$$#.Padatahun "#%# targetnya adalah mengurangi insiden global kasus TB aktif men)adikurang dari 1kasus per satu )uta populasi per tahun.5 7leh karena itu diharapkan !ndonesia dapat mngurangiangka kesakitan dari penyakit tuberkulosis sehingga meningkatkan kese)ahteraan masyarakat. Tu)uan pembuatan tin)auan pustaka ini agar dapat memahami mengenai penyakitTuberkulosis yang merupakan penyakit menular beserta dampaknya bagi orang+orang disekitarpenderita. /elainitu. )ugadapatmengetahuitatalaksanayangtepatbesertaprognosisuntukkelan)utan hidup penderitanya2BAB IITINJAUAN PUSTAKA1. DefinisiTuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB(Mycobacterium Tuberculosis). /ebagian besar kuman TB menyerang paru. tetapi dapat )ugamengenai organ tubuh lainnnya.1Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronik yangdihubungkan dengan tempat tinggal didaerah urban dan lingkungan yang padat.9 2. EpidemiologiTuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting didunia. Padatahun1$$"#orld$ealthOrgani%ation(6,7) telahmen*anangkantuberkulosis sebagai!lobal &mergency. =aporan 6,7 tahun "##9 menyatakan bah4a terdapat ?.? )uta kasus barutuberkulosispadatahun"##". dan5.$)utaadalahkasusBT- (Basil Tahan -sam) positif./epertigapendudukduniatelahterinfeksi kumantuberkulosisdanmenurut regional 6,7)umlah terbesat kasus TB ter)adi di -sia Tenggara yaitu 55& dari seluruh kasus TB didunia.namun bila dilihat dari )umlah penduduk terdapat 1?" kasus per 1##.### penduduk.1Di !ndonesiamasihmenempati urutanke+%di duniauntuk)umlahkasusTBsetelah-frika selatan dan ;igeria. /etiap tahun terdapt "%#.### kasus baru TB dan sekitar 19#.###kematian akibat TB. Di !ndonesia tuberkulosis adalah pembunuh nomer satu diantara penyakitmenular dan merupakan penyebab kematian nomer tiga setelah penyakit )antung dan penyakitpernapasan akut pada seluruh kalangan usia.53. EtiologiPenyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteriMycobacterium Tuberculosis'Bakteri iniberbentuk batang lurus atau sedikit melengkung. tidak berspora. dan tidak berkapsul . Bakteriini berukuran lebar #.5+#.8 @m dan pan)ang 1+9 @m. Bakteri ini mempunyaisifatkhususyaitutahanterhadap asampadape4arnaan.Kumaninibersifat aerobdanhidupsebagaiparasitintraselularyaknidalamsitoplasmamakrofagdidalam )aringan./ifatinimenun)ukkanbah4a kuman lebih menyenangi )aringan yang tinggi kandungan oksigennya. Dalam halinitekananoksigenpadabagianapikal parulebihtinggidari bagian lain. sehingga bagianapikal ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis.%3Dinding M' tuberculosis sangat kompleks. terdiri dari lapisan lemak *ukup tinggi (8#&).PenyusunutamadindingselM' tuberculosisialahasammikolat. lilinkompleks. trehalosadimikolat yang disebutcord factor(danmycobacterial sulfoliidsyang berperan dalamvirulensi. e)ala sistemiko Demamo >e)ala sistemik lainA malaise. keringat malam. anoreksia dan berat badan menurun.9 >e)ala TB ekstraparu >e)ala TB ekstraparu tergantung dari organ yang terlibat.misalnya pada limfadenitis TBakanter)adi pembesaranyanglambat dantidaknyeri dari kelen)ar getahbening. Padameningitis TB akan terlihat ge)ala meningitis. Pada pleurutis TB terdapat ge)ala sesak napasdan kadang nyeri dada pada sisi yang rongga pleuranya terdapat *airan.B.Pemeriksaan fisikPada pemeriksaan fisik kelainan yang akan di)umpai tergantung dari organ yang terlibat.Pada TB paru. kelainan tergantung luas kelainan struktur paru. Pada permulaan (a4al)perkembangan penyakit umumnya tidak (atau sulit sekali) menemukan kelainan. Kelainanparu pada umumnya terletak didaerah lobus superior bagian apeks dan segmen posterior (/1dan/").sertadaerah apekslobus inferior(/8).Padapemeriksaan fisik dapatditemukansuaranapasbronkial. amforik. suaranapasmelemah. ronkibasah. tanda+tandapenarikanparu. diafragma dan mediastinum.5PadapleuritisTB. kelainanpemeriksaanfisiktegantungdari banyaknya*airandirongga pleura. Pada perkusi ditemukan redup atau pekak. pada auskultasi suara napas yangmelemah sampai tidak terdengar pada sisi yang terdapat *airan.5Pada limfadenitis TB. terlihat pembesaran kelen)ar getah bening. tersering di daerahleher. kadang di ketiak. Pembesaran kelen)ar tersebut dapat men)adi cold abscess.5 :. Pemeriksaan Penun)ang Peme%i"s!!n B!"te%iologiPemeriksaan bakteriologi untuk menemukan kuman TBmemiliki arti yang sangatpenting dalam menegakkan diagnosis. Bahan untuk pemeriksaan bakteriologi ini dapat berasaldari dahak. *airanpleura.li+uorcerebrosinal(bilasanbronkus. bilasanlambung. kurasanbronkoalveolar (bronchoalveolar lavage3B-=). urin. feses dan )aringan biopsi (biopsi )arumhalus3BF,).5:ara pengambilan dahak " kali dengan minimal satu kali dahak pagi hari.9.8 -tau dengan*ara pengambilan dahak 5 kali (/P/)A Bahan pemeriksaan atau spesimen yang berbentuk *airandikumpulkan atau ditampung dalam pot yang bermulut lebar. berpenampang 8 *m atau lebihdengan tutup berulir. tidak mudah pe*ah dan tidak bo*or..5Bahan pemeriksaan hasil Biopsi Farum ,alus (BF,). dapat dibuat sediaan apus kering digelas ob)ek. atau untuk kepentingan kultur dan u)i kepekaan dapat ditambahkan ;a:l #.$& 5+%ml sebelum dikirim ke laboratorium mikrobiologi dan patologi anatomi. 510:ara pemeriksaan dahak dan bahan lainPemeriksaan bakteriologi dari spesimen dahak dan bahan lain (*airan pleura.li+uorcerebrosinal(bilasan bronkus. bilasan lambung. B-=. urin. feses. dan )aringan biopsy.termasuk BF,) dapat dilakukan dengan *araA5 Mikroskopis Mikroskopis biasa A pe4arnaan Giehl+ ;ielsen. Mikroskopis fluoresensA pe4arnaan auramin+rhodamin !nterpretasi hasil pemeriksaan dahak dari 5 kali pemeriksaan ialah bilaA+ 5 kali positif. atau " kali positif. 1 kali negatif H BT- positif+ 1 kali positif. " kali negatifH ulang BT- 5 kali. kemudianI bila 1 kali positif. " kali negatifH BT- positif bila 5kali negatif H BT- negativeMenurut rekomendasi 6,7. interpretasi pemeriksaan mikroskopis diba*a dengan skala!nternational e)ala dan tanda meningitis TB dapat dibagi men)adi 5 fase. 0ase prodromal berlangsung" + 5 minggu. ditandai dengan malaise. sefalgia. demam tidak tinggi dan dapat di)umpaiperubahan kepribadian. 0ase meningitik sebagai fase berikutnya dengan tanda neurologisyang lebih nyata seperti meningismus. sefalgia hebat. muntah. kebingungan dan kelainansaraf kranialis dalam berbagai dera)at.Defisit neurologis fokal dapat mendahului tanda+tanda iritasi meningeal. Ke)ang fokal atau umum ter)adi dalam "#+5#& pasien. Dalamkasus yang tidak diobati.dapat berkembang ke penurunan tingkatkesadaran yangprogresif. kelainan pupil karena meningkatnyahidrosefalus dan herniasi tentorial.17Terminal penyakit ini ditandai dengan koma dan decerebrate. Tanpa pengobatan. kematianbiasanya ter)adi dalam %+? minggu.? T'(e%"'losis "'litTuberkulosis kulit dapat ter)adi melalui " mekanisme. pertama infeksi primer atauinokulasi langsungkumanTBdikulit danyangkeduaTBpas*aprimersalahsatunyaadalah limfadenitis TB yang pe*ah ke kulit. :ontoh yang pertama antara lain tuberculouschancre. /edangkan *ontoh kedua adalah skrofuloderma dan lupus vulgaris.? T'(e%"'losis m!t!Keterlibatan okular ter)adi dalam " ( 5#&dari pasien dengan tuber*ulosis danbiasanyaberkembang sebagai akibat dari diseminasi hematogen. /edangkan TB: dapatmempengaruhi semuabagiandari mata. koroiddanbagianyangpalingseringterkenaadalah padastrukturnya. TB: kon)ungtiva dan lupus vulgaris adalah manifestasi umumdari tuberkulosis primer.?.. Pengo(!t!n T'(e%"'losisTu)uan pengobatan TB adalahA 5o Menyembuhkan pasien dan mengembalikan kualitas hidup dan produktivitaso Men*egah kematian karena penyakit TB aktif atau efek lan)utannyao Men*egah kekambuhan o Mengurangi transmisi atau penularan kepada yang laino Men*egah ter)adinya resistensi obat serta penularannyaPrinsip pengobatan TBPengobatan tuberkulosis dilakukan dengan prinsip+prinsip sebagai berikut"A+ 7-T harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa )enis obat. dalam )umlah *ukupdan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. Fangan gunakan 7-Ttunggal(monoterapi). Pemakaian 7-T+Kombinasi Dosis tetap (7-T KDT) lebih menguntungkandan sangat dian)urkan+ agal pengobatan 5 + 8 bulan (kanamisin. ofloksasin.etionamid. sikloserin) dilan)utkan1%(1?bulan (ofloksasin. etionamid. sikloserin)atau ",GM/31,GM3%,M!!Putus obat /esuai lamapengobatansebelumnya. lamaberhenti minum obat. klinis. bakteriologi Pradiologi saat ini atauAO",GM/31,GM3%5,5M5!!!Kasus baru. BT- (+).lesi minimal",GM39, atau 8 ,M atauO",GM395,5!2Kronik ,GM/3sesuai hasil u)i resistensi (min. 7-Tyang sensitif)B obat lini " (kuinolon.betalaktam. makrolid). Pengobatan minimal1? bulan.2MD TB /esuai u)i resistensiB7-Tlini " atau ,seumur hidupO7bat yang disediakan oleh Program ;asional TB22D/TS 2Directly Observed Treatment Short Course3Pada a4al tahun 1$$#+an 6,7 dan !7T. />PT J % kali A 7-T stopo />7T. />PT J 5 kali A teruskan pengobatan. dengan penga4asanPaduan 7-T yang dian)urkan A /top 7-T yang bersifat hepatotoksik (,G) /etelah itu. monitor klinik dan laboratorium. Bila klinik dan laboratorium normal kembali(bilirubin./>7T./>PT). makatambahkan,(!;,)desensitisasi sampai dengandosispenuh (5## mg)./elamaitu perhatikanklinikdanperiksa laboratorium saat!;, dosispenuh . bila klinik dan laboratoriumnormal . tambahkan rifampisin. desensitisasi sampaidengan dosis penuh (sesuai berat badan). /ehingga paduan obat men)adi ,M/ Pira1inamid tidak boleh diberikan lagi1=.Kompli"!si T'(e%"'losisPadapasientuberkulosisdapat ter)adi beberapakomplikasi. baiksebelumpengobatanataudalam masa pengobatan maupun setelah selesai pengobatan.1.5Beberapa komplikasi yang mungikin timbul adalah A+ Batuk darah+ Pneumotoraks+ =uluh paru+ >agal napas+ >agal )antung+ Mfusi pleura11.)esisten ,!nd! 2+'lti D%'g )esisten0+D)3esistensigandamenun)ukkanM'tuberculosisresistenterhadaprifampisindan!;,denganatau tanpa 7-T lainnya1+5 /e*ara umum resistensi terhadap obat tuberkulosis dibagi men)adi1.5A36 esistensi primer ialah apabila pasien sebelumnya tidak pernah mendapat pengobatan TBatau telah mendapat pengobatan 7-T kurang dari 1 bulan. esistensi inisial ialah apabila kita tidak tahu pasti apakah pasiennya sudah pernah adari4ayat pengobatan sebelumnya atau tidak esistensi sekunder ialahapabilapasientelahpunya ri4ayat pengobatansebelumnyaminimal 1 bulan.Terdapat lima )enis kategori resistensi terhadap obat 7-T5A Mono-resistanceA kekebalan terhadap salah satu 7-T .oly-resistanceA kekebalan terhadap lebih dari satu 7-T. selain kombinasi isonia1id danrifampisin. Multidrug-resistance :I "##%.h.?%"+81.8. Tuber*ulosis :oalition for Te*hni*al -ssistan*e. !nternational /tandards forTuber*ulosis :are (!/T:). The ,ague. "##$.39'. !seman MD. My*oba*terial disease of the lungs. !nA ,anley MM. 6rish :,. editors.:urrent diagnosis Ptreatment inpulmonarymedi*ine. :oloradoA M*+>ra4,illUsI"##5.p.51%+'.?. /hama /K. Mohan -. MKtrapulmonary tuber*ulosis. !ndian F Med esI "##9I1"#A 518+5%5.$. /tandar internasional penanganan tuberkulosis. Mdisi ke ". FakartaA perhimpunan paru!ndonesiaI "##$.h.15+%.1#. Rusuf Gubaedi. Tuberkulostatik dan leprostatik. DalamA >anis4arna />. /etiabudy ./uyatna0D. Pur4antyastuti. ;afrialdi. editor. 0armakologi danTerapi. Mdisi ke%.FakartaA Bagian 0armakologi 0akultas Kedokteran