Cara Pengambilan Sampel

33
Jenis variable dan Cara pengambilan sampel Profesor Dwi Prijatmoko, PhD Bagian Orthodonsia FKG Universitas Jember

description

k

Transcript of Cara Pengambilan Sampel

Page 1: Cara Pengambilan Sampel

Jenis variable dan Cara pengambilan

sampel

Profesor Dwi Prijatmoko, PhD

Bagian Orthodonsia

FKG Universitas Jember

Page 2: Cara Pengambilan Sampel

Ukuran/ciri yang dimiliki anggota suatu populasi yang berbeda dengan yang dimiliki populasi lain

Suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran suatu populasi

Page 3: Cara Pengambilan Sampel

kumpulan dari subjek studi. Penting dalam menentukan cara

pengambilan sampel dan menentukan jumlah sample.

Masyarakat suatu daerah/Institusi (sekolah, pabrik, RS, data skunder/rekam medis)

Page 4: Cara Pengambilan Sampel

Kriteria subjek studi dgn variable orang

Umur Gender Pendidikan Status kesehatan dll

Page 5: Cara Pengambilan Sampel

Jenis variabel berdasarkan hubungan fungsional

Variabel tergantung, akibat, terpengaruh

= Variabel dependen

(variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas).

V bebas, sebab, mempengaruhi atau variable independen

Page 6: Cara Pengambilan Sampel

Pengukuran variabel

Dikelompokkan menjadi 4 skala pengukuran

1. Skala nominal

2. Skala ordinal

3. Skala interval

4. Skala ratio

Page 7: Cara Pengambilan Sampel

Variabel Jenis pekerjaan (Dependen), dipengaruhi oleh Variable pendidikan (Independen)

Variable pendapatan (dependen) dipengaruhi oleh variabel pekerjaan (Independen)

Page 8: Cara Pengambilan Sampel

Suatu himpunan yang terdiri dari anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggota dan memiliki perbadaan dari anggota himpunan yang lain.

Contoh : Jenis kelamin: laki2 dan perempuan. Pekerjaan : Petani, Pegawai dan Pedagang Suku : Jawa, madura, Ambon, Batak dll Yang dihitung adalah banyaknya subjek dari

tiap kategori

Page 9: Cara Pengambilan Sampel

Himpunan yang beranggotakan menurut ranking, urutan, pangkat atau jabatan.

1. Variabel pendidikan: SD, SLP, SLA

2.Variabel pendapatan: Tinggi, sedang, rendah

3.Variabel umur : Balita, remaja, dewasa, tua

4.dsb

Page 10: Cara Pengambilan Sampel

Seperti ordinal tapi dapat memberikan nilai interval atau jarak antar urutan kelas.

Contoh:

1. a b c d e

1 2 3 4 5

Interval a sampai d adalah 4 – 1 = 3

Interval d dan c adalah 5 – 4 = 1

Page 11: Cara Pengambilan Sampel

Variabel yang mempunyai perbandingan yang sama, lebih besar atau lebih kecil.

Variabel panjang dan berat dan angka agregasi adalah variable ratio

Contoh:Bila sekarung beras beratnya 1 kwintal, maka 5 karung beras beratnya 5 kwintal

Page 12: Cara Pengambilan Sampel

Pengertian sampel

Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat melakukannya terhadap seluruh objek, tetapi sering juga hanya sebagian saja dari seluruh subjek tersebut

Page 13: Cara Pengambilan Sampel

Sample

1. Sampel bisa semua subjek studi

2. Sampel bisa sebagian: Menghemat biaya Menghemat tenaga Waktu Harus ditentukan berdasarkan tujuan,

kondisi populasi (luas, sebaran dsb)

Page 14: Cara Pengambilan Sampel

Populasi dan sampel penelitian

Populasi : Keseluruhan objek yang diteliti

Sampel : sebagian dari populasi yang dianggap mewakili

Jadi sampel diharapkan dapat mewakili populasi!

Page 15: Cara Pengambilan Sampel

Cara pengambilan sampel (sampling)

1. Secara acak (random sampling): Pengambilan sampel sedemikian rupa shg probabilitas setiap individu yang dipilih diketahui

2. Tanpa acak (nonrandom sampling): Probabilitas setiap unit sbg sampel tidak diketahui dan faktor subjektif memegang peranan penting

Page 16: Cara Pengambilan Sampel
Page 17: Cara Pengambilan Sampel

Prosedur pengambilan sampel

1. Menentukan tujuan penelitian

2. Menentukan populasi penelitian (Harus ditentukan batasan populasi atau kretaria)

3. Menetukan jenis data yang diperlukan

4. Menentukan tehnik sampling

5. Menetukan besarnya sampling

6. Menetukan unit sampel yang diperlukan

7. Memilih sampel

Page 18: Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel secara acak

1. Acak sederhana (Simple RS)

2. Acak dengan stratifikasi (Stratefied RS)

3. Acak bertahap (Multistage RS)

4. Acak sistematik (Systematic RS)

5. Kelompok (Cluster RS)

6. Probability Proportionate to Size (PPS)

Page 19: Cara Pengambilan Sampel

Non Random sampling

1. Porposive Samplin

2. Quota Sampling

3. Accidental sampling

Page 20: Cara Pengambilan Sampel

Non Random sampling

Porposive Sampling Quota Sampling Accidental sampling Penentuan besar sampel minimal

Page 21: Cara Pengambilan Sampel

Besar sampel

Profesor Dwi Prijatmoko, PhD

Bagian Orthodonsia

FKG Universitas Jember

Page 22: Cara Pengambilan Sampel

Faktor yang mempengaruhi

Tujuan penelitian (prevalensi, perbedaan, hubungan dll)

Jenis (survei, kohort, kasus kelola) Cara pemilihan sampel (paired/independent

sampel) Kemaknaan statistik (p=0,05 dsb) Sarana (tenaga, waktu, dana dll)

Page 23: Cara Pengambilan Sampel

Besar sampel minimum

4 x p x q

n1 = -------------------- (1)

25n1 = Besar sampel pd tahap pertama

p = Prosentase taksiran hal yg akan di

teliti

q = 100-p

(Rumus hanya berlaku jika p=20-80% dan batas kemaknaan 5%

Page 24: Cara Pengambilan Sampel

Contoh

Seorang pengelola KB ingin mengetahui prevalensi akseptor KB disuatu RW dengan jumlah PUS sebanyak 450.

Diperkirakan prevalensi akseptor sebesar 40%.

Batas kemaknaan yang diinginkan 5%. Berapa jumlah PUS yg harus diteliti di

RW tsb?

Page 25: Cara Pengambilan Sampel

Jawaban

4 x 40 x (100-40)

N1 = ------------------------------- = 384

25

Page 26: Cara Pengambilan Sampel

Terhadap nilai n1 hrs ada koreksidengan populasi referens

n1

N2 = --------------------- (2)

n1

1 + -----

N

N = jumlah populasi referens

Page 27: Cara Pengambilan Sampel

Seorang pengelola KB ingin mengetahui prevalensi akseptor KB disuatu RW dengan jumlah PUS sebanyak 450.

Diperkirakan prevalensi akseptor sebesar 40%.

N = 450

Page 28: Cara Pengambilan Sampel

Jumlah sampel menjadi

384

N2 = ----------------------- = 207

384

1 + -------

450

Page 29: Cara Pengambilan Sampel

Sebaiknya n2 di tambah 10% untuk memperhitungkan orang2 yg sudah dipilih tapi pada saat penelitian mereka berhalangan (Pergi, gak mau, sakit dll)

N3 = 207 + (0,10x207) = 228

Page 30: Cara Pengambilan Sampel

Bila perkiraan prevalensi tidak diketahui dpt menggunakan rumus sebagai berikut

N n = besar sampel

n = ------------- N = besar populasi

1 + N (d2) d = tingkat

kemaknaan

Page 31: Cara Pengambilan Sampel

Kerjakan

Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan patrang dengan jumlah anak balita terdaftar 45.000, dimana kasus kurang gizi pada kelurahan itu tidak diketahui.

Berapa jumlah sampel yang harus diambil bila menghendaki derajad kemaknaan 95% dan estimasi penyimpangan 0,05%?

Page 32: Cara Pengambilan Sampel

Setiap kelompok menyerahkan makalah sesuai nomor kelompok.

Makalah diserahkan pada hari selasa sebelum kuliah.

Setiap kelompok wajib presentasi Tiap kelompok 10 menit.

Page 33: Cara Pengambilan Sampel

Urutan makalah

Pengertian Keuntungan Kerugian Ciri-ciri Contoh Cara/prosedur pelaksanaan