CA Cervix Presentation

36
Imaniar Charunia R. 011012013 Prastiwi Novia P. 011012024 Yunita Khoirotus Salamah 011211223009 Elsje 011211223006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN FAKULTAS KEDOKTERAN -UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2013 Present......

description

ca cervix

Transcript of CA Cervix Presentation

Imaniar Charunia R. 011012013 Prastiwi Novia P. 011012024 Yunita Khoirotus Salamah 011211223009 Elsje 011211223006

Imaniar Charunia R.011012013Prastiwi Novia P.011012024Yunita Khoirotus Salamah 011211223009Elsje 011211223006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDANFAKULTAS KEDOKTERAN -UNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA 2013

Present......

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KANKER SERVIKSPuskesmas Sidotopo WetanJl. Randu 102Di Amerika latin, gurun Sahara Afrika dan Asia tenggara termasuk Indonesia kanker serviks menduduki urutan kedua setelah kanker payudara.Setengah juta kasus dilaporkan setiap tahunnya dan insidensinya lebih tinggi di negara sedang berkembangJumlah kanker serviks baru adalah 100 per 100.000 penduduk per tahun atau 180.000 kasus baruUrutan teratas dari 10 kanker yang terbanyak pada wanitaLatar belakangTINJAUAN PUSTAKADEFINISIKanker Leher Rahim adalah kanker yang terjadi pada Cervix Uteri, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). (Sarwono, 2005)

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh dari sel-sel serviks, kanker serviks dapat berasal dari selsel di leher Rahim tapi dapat pula tumbuh dari sel-sel mulut Rahim atau keduanya (Nurwijaya, dkk: 2008)

EtiologiVirus HPV (Human Papiloma Virus)HPV tipe 16 dan 18 ditemukan pada sekitar 70% kasusperubahan sel-sel leher rahim menjadi lesi intra-epitel derajat tinggi (high-grade intraepithelial lesion/ LISDT) yang merupakan lesi prakankerMenurut WHOhubungan seksual pada usia dini, berhubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, dan memiliki pasangan yang suka berganti-ganti pasangan.Faktor risiko ko-faktorFaktor HPV : tipe virus infeksi beberapa tipe onkogenik HPV secara bersamaan jumlah virus (viral load) Faktor host/ penjamu : status imunitas,jumlah paritas,Faktor eksogen merokok ko-infeksi dengan penyakit menular seksual lainnya penggunaan jangka panjang ( lebih dari 5 tahun) kontrasepsi oral8PatofisiologiKarsinoma serviks timbul di batas antara epitel yang melapisi ektoserviks (porsio) dan endoserviks kanalis serviks yang disebut sebagai squamo-columnar-junction (SCJ). Serviks yang normal, secara alami mengalami proses metaplasia (erosio) akibat saling desak mendesaknya kedua jenis epitel yang melapisi.mutagenporsio yang erosif (metaplasia skuamosa) yang semula faali/fisiologik dapat berubah menjadi patologikkarsinoma invasifTanda dan GejalaGejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan di sekitarnya-Perdarahan pervaginam yang abnormal-Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak)-Keputihan yang menetap dengan cairan yang encer, berwarna hijau, coklat, mengandung darah atau hitam serta berbau busuk. Gejala dari Kanker Serviks Stadium Lanjut:Nafsu makan berkurang, penurunan BBkelelahanNyeri panggul, punggung atau tungkaiDari vagina keluar air kemih atau tinja KLASIFIKASIFigo 1978 TingkatKriteriaSO Karsinoma in situ (KIS) membran bersalis masih utuhSI Proses terbatas pada serviks walaupun ada perluasan ke korpus uteri S.Ia Karsinoma mikro invasif, membran basalis sudah rusak dan sel tumor sudah memasuki stroma (tidak > 1mm) sel tumor tidak terdapat pada pembuluh limfe atau pembuluh darah.S.Ib Secara klinis sudah diduga adanya tumor yang histologik menunjukkan invasi stroma serviks uteri.S.II Proses keganasan sudah keluar dari serviks dan menjalar ke dua pertiga bagian atas vagina dan / ke parametrium, tetapi tidak sampai dinding panggul.S.IIa Penyebaran hanya ke vagina, parametrium masih bebas dari infiltrat tumorS.IIb Penyebaran ke parametrium, uni/bilateral tetapi belum sampai dinding panggulS.III Penyebaran sampai pada sepertiga bagian distal vagina atau ke parametrium sampai dinding panggul. S.IIIa Penyebaran sampai pada 1/3 bagian distal vagina, sedang ke parametrium tidak dipersoalkan asal tidak sampai dinding panggul. S.IIIb Penyebaran sudah sampai dinding panggul, sudah ada gangguan ginjalS.IV Proses kegananasan telah keluar dari panggul kecil dan melibatkan mukosa rektum dan / atau kandung kemih IVa. Proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah mengilfiltrasi mukosa rectum dan atau kandung kemih. IVb. Telah terjadi penyebaran jauhPilar dalam penanganan kanker leher rahimpencegahan infeksi HPVdeteksi dini melalui peningkatan kewaspadaan diagnosis dan tatalaksanaperawatan paliatif untuk kasus lanjutSkrining perempuan usia antara 25-35 tahun, yang belum pernah menjalani tes Pap sebelumnya, atau pernah mengalami tes Pap 3 tahun sebelumnya atau lebih. Perempuan yang ditemukan lesi abnormal pada pemeriksaan tes Pap sebelumnya perempuan yang mengalami perdarahan abnormal pervaginam, perdarahan pasca sanggama atau perdarahan pasca menopause atau mengalami tanda dan gejala abnormal lainnya perempuan dengan abnormlitas serviksInterval skrining Bila skrining hanya mungkin dilakukan 1 kali seumur hidup maka sebaiknya dilakukan pada perempuan antara usia 35-45 tahun. Untuk perempuan usia 25-49 tahun, bila sumber daya memungkinkan, skrining hendaknya dilakukan 3 tahun sekali. Untuk perempuan dengan usia diatas 50 tahun, cukup dilakukan 5 tahun sekali Bila 2 kali berturut-turut hasil skrining sebelumnya negatif, perempuan usia diatas 65 tahun, tidak perlu menjalani skrining. Tidak semua perempuan direkomendasikan melakukan skrining setahun sekali Metode skrining Metode Sitologi Tes Pap konvensional Liquid-base cytology/LBCmengurangi hasil negatif palsu dari pemeriksaan Tes Pap konvensional dengan cara optimalisasi teknik koleksi dan preparasi selMetode pemeriksaan DNA-HPV Metode inspeksi visual Inspeksi visual dengan lugol iodin (VILI) Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) Deteksi DNA HPV dapat dilakukan dengan metode hibridisasi .Tata laksana lesi prakanker serviks

KlasifikasiPenangananHPVObservasiMedikamentosaDestruksi: KrioterapiElektrokauterisasi/elektrokoagulasiEksisi: diatermi loop

Displasia ringan (NIS I)ObservasiDestruksi: KrioterapiElektrokoagulasiLaser, Laser + 5 FUEksisi: diatermi loopDisplasia sedang (NIS II)Destruksi: krioterapiElektrogoagulasiLaser, Laser + 5 FUEksisi: diatermi loopDisplasia keras (NIS III)/KISDestruksi: krioterapiElektrokoagulasiLaserEksisi: konisasiHisterektomiTatalaksana Kanker Leher Rahim Invasif DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN PENDERITABedah Krio (cryotherapy)Pembedahanloop electrosurgical excision procedure (LEEP)RadioterapiKemoterapiTINJAUAN KASUSDOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA IBU CA CERVIX STADIUM IIIbTanggal pengkajian : 24-06-2013No.Reg. :Pukul: 15.00Oleh :Yunita,Imaniar,Prastiwi,ElsjeDATA SUBYEKTIFBiodataNama Ibu: Ny. PNama Suami: Tn SUmur: 58 tahunUmur: 63 tahunAgama: IslamAgama: IslamSuku/ bangsa : Jawa/IndonesiaSuku/ bangsa:Jawa/ IndonesiaPendidikan: SDPendidikan: SDPekerjaan: WiraswastaPekerjaan: Pensiunan PNSNo.Telp.: -No.Telp.: -Alamat rumah: Sidotopo wetan, SurabayaKeluhan Utama: ibu sering merasa capek, nyeri daerah pinggang, dan linu-linu, merasa tambah gemukRiwayat kesehatan: ibu menderita hipertensi, tensi normalnya 140/90mmHg, tekanan darah sistole paling tinggi 170 mmHg.Riwayat penyakit keluargaPada keluarga tidak terdapat penyakit menular (TBC, AIDS, hepatitis) serta penyakit keturunan.Riwayat KebidananHaidIbu telah menopause sejak usia 50 tahun. Riwayat haid teratur 6 hari, siklusnya normal 30 hari. Umur 55 tahun terjadi perdarahan lagi, beberapa bulan kemudian periksa ke RS. Soewandhi ternyata positif Ca Cervix.Kehamilan, persalinan dan nifas yang laluRiwayat penggunaan metode KB : menggunakan Kontrasepsi PIL kombinasi selama 20 thStatus PerkawinanUsia pertama kali kawin: 24 tahunLama perkawinan : 34 bulanSuami Keberapa: Pertama, suami menikah 2x karena istri yang pertama meninggalRiwayatSaat iniNutrisi dan cairanIbu makan 3x/sehari, tidak ada penyulitMinum teratur, tidak ada penyulitTidur dan istirahatIbu tidur malam > 8 jamAktifitasTidak melakukan aktivitas beratEliminasiTidak ada keluhanPersonal higyeneTidak ada keluhanSeksualIbu sudah lama tidak berhubungan dengan suamiRiwayat Psikososial, budaya, dan spiritualDATA OBYEKTIFPemeriksaan Umum :Keadaan umum:baikKesadaran: ComposmentisTanda-tanda vital:Tekanan darah: 140/90 mmHgSuhu tubuh: 36,4oCDenyut nadi: 82 kali/menitPernafasan: 20 kali/menitPemeriksaan Fisik:Wajah: tidak oedemaMata: conjungtiva pucat, sclera putihPayudara:Pembesaran: (+), simetrisKonsistensi: lembekPutting susu: menonjolKebersihan: cukupAbdomen: tidak teraba massaEkstrimitas:Atas: simetrisOedema: tidakBawah: simetrisOedema: tidakVarices: tidakDATA PENUNJANGPap smear: dilakukan setiap 3 bulan sekali terakhir bulan Februari 2013Biopsi: ditemukan posit Ca cervix stadium IIIbKemoterapi: dilakukan setiap 3 minggu sekali, sudah 6x mendapat kemoterapiRadiasi: sudah mendapat 35x penyinaran, tidak bisa di operasi karena sudah stadium IIIbANALISADiagnosa: Ny. P dengan Ca Cervix stadium IIIbMasalah: ibu sering merasakan nyeriPENATALAKSANAANMelakukan pendekatan terapeutikE/ ibu lebih kooperatifMenjelaskan tentang penyakit dan akibat nyeri pinggang secara singkatE/ibu mengerti akan penjelasan yang diberikanMenganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi E/ibu mengerti dan akan mengikuti saran bidan.Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan bergizi untuk peningkatan kondisi tubuhE/ ibu akan mengikuti saran bidan.Menganjurkan ibu untuk kontrol rutin untuk monitoring keadaan ibuE/ ibu akan mengikuti saran bidan.PEMBAHASANNyeri daerah pinggang penyebaran sudah mencapai rongga panggulterapipenyinaran dan kemoterapi serta pap smear rutin setiap 3 bulan sekali untuk monitoring kondisi ibuCa cervixpenggunaan kontrasepsi berupa pil kombinasiketidakstabilan hormon esterogen dan progesteron dalam tubuhmengentalkan lendir serviks sehingga mempengaruhi daerah SCJPENUTUPKESIMPULANPenyebab pasti dari Ca Cervix masih belum diketahui, namun berdasarkan anamnesa yang dilakukan pada Ny. P dapat ditarik kesimpulan penyebab dari Ca Cervix adalah penggunaan kontrasepsi pil kombinasi dalam jangka panjang. Keluhan yang timbul berupa nyeri daerah pinggang merupakan respon dari penyebaran sel kanker yang sudah mencapai rongga panggul pada stadium IIIB, tidak bisa dilakukan opersai, terpai yang diberikan hanya penyinaran, kemoterpai, dan pap smear rutin tiap 3 bulan sekali

SARANBagi mahasiswa : penggalian informasi sangat penting untuk pemberian asuhan yang komprehensifBagi Institusi : pembekalan pada mahasiswa lebih ditingkatkan lagi, koordinasi dengan lapangan praktek perlu ditingkatkanBagi Instansi: pengajaran mahasiswa langsung pada kasus dilapangan dapat meningkatkan kekritisan mahasiswa dalam menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan

TERIMA KASIH