c Manusia Dan Kebudayaan

26
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Soekanto, S., 2003; 171-195 Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep manusia dan kebudayaan Tujuan Instruksional Khusus 1. Menjelaskan pengertian kebudayaan 2. Menyebutkan manusia sebagai mahluk budaya 3. Mengenal wujud kebudayaan 4. Mengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan 5. Menjelaskan sifat dan hakekat kebudayaan 6. Menjelaskan ciri-ciri kebudayaan

description

manusia dan kebudayaan

Transcript of c Manusia Dan Kebudayaan

  • MANUSIA DAN KEBUDAYAANSoekanto, S., 2003; 171-195Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep manusia dan kebudayaan

    Tujuan Instruksional Khusus Menjelaskan pengertian kebudayaan Menyebutkan manusia sebagai mahluk budayaMengenal wujud kebudayaanMengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan Menjelaskan sifat dan hakekat kebudayaan Menjelaskan ciri-ciri kebudayaan

  • Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang saling berinteraksi dan menghasilkan kebudayaan, sehingga masyarakat tidak lepas dari kebudayaan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berurusan dengan hasil kebudayaan seperti melihat, menggunakan, bahkan merusak ke-budayaan. Dengan demikian tak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat.

  • A. Pengertian KebudayaanKebudayaan adalah = cultuur (Belanda) = Culture (Inggris) = Colere (Latin) yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari arti ini berkembanglah arti culture sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

  • Menurut Bahasa Indonesia, Kebudayaan berasal dari Buddayah (Sansekerta) bentuk jamak dari buddi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain mengatakan bahwa, Budaya merupakan kata mejemuk dari budi-daya, yang berarti daya dari budi. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa tersebut.Mengenai definisi kebudayaan banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba menerangkan / menyusun definisinya. Terbukti kurang lebih 160 definisi tentang kebudayaan yang kemudian dianalisis, dicari intinya dan diklasifikasikan dalam berbagai golongan dan diterbitkan dalam kitab dengan judul, Culture A. Cristal Review of Concept and Definition (1952)

  • E.B Taylor mengemukakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang didalamnya terkandung Ilmu Pengetahuan serta kebiasaan yang manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan J.P.H Dryvendak mengemukakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia yang beraneka ragam berlaku dalam masyarakat tertentu. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan Kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut.

  • Koentjaraningrat mengemukakan bahwa Kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tatakelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. M.M. Djojodiguno mengemukakan bahwa kebudayaan atau Budaya adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa, dan rasa.

  • Cipta: kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir dan bathin. Hasil cipta berupa berbagai ilmu pengetahuan.Karsa: kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang hal sangkan paran. Darimana manusia sebelum lahir (sangkan) dan kemana manusia sesudah mati (paran). Hasilnya berupa norma keagamaan/ kepercayaan.Rasa: kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan dan monolak keburukan. Hasilnya berupa norma keindahan yang menghasilkan berbagai kesenian (seni).

  • Dari definisi tsb di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah hasil buah budi man. u/ mencapai kesempurnaan hidup. Segala sesuatu yg diciptakan manusia baik yang konkrit maupun yang abstrak, itulah kebudayaan.Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya man. untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang kesemuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat, dapat dirinci sebagai berikut:

  • Bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia Bahwa kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.Bahwa kebudayaan itu diperoleh manusia sbg anggota masyarakat. Tanpa masyarakat sulit bagi manusia untuk membentuk kebudayaan, sebaliknya tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia (individu maupun masyarakat), dapat mempertahankan kehidupannya.

  • Hampir semua tindakan man. ad/ kebudayaan, karena yang tidak perlu dibiasakan dengan cara belajar seperti tindakan atas naluri (instink), gerak refleks, tidak termasuk dalam kategori kebudayaan.

    Filzuf Huizingan melihat manusia homo ludens yaitu man. yg bermain, karena permainanpun merupakan pembentukan budaya pula

  • B. Manusia Sebagai Makhluk BerbudayaDua kekayaan manusia yang paling utama ialah akal dan budi (pikiran dan perasaan), yang memungkinkan munculkan tuntutan hidup manusia lebih kompleks dari pada tuntutan hidup hewan tuntutan hidup manusia baik jasmani maupun rohani sangat banyak ragamnya untuk mencapai kebahagiaan. Disisi lain akal budi memuncul-kan karya-karya manusia.

    Cipta, karsa, dan rasa pada manusia sebagai buah akal budinya terus melaju tanpa hentinya berusaha mencipta-kan benda-benda baru u/ memenuhi kebutuhan hidup-nya, baik yang bersifat jasmani maupun rohani yang melahirkan kebudayaan.

  • Jadi manusia sebagai mahluk berbudaya ad/ man yang senantiasa mandayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan. Karena yang membahagiakan hidup manusia pada hakekatnya adalah sesuatu yang baik, benar, dan adil, maka dapat dikatakan bahwa Hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenar-an, dan keadilan sajalah yang berhak menyangdang gelar manusia berbudaya.Sesuai dgn kedudukannya sbg mahluk hidup, makhluk sosial, dan mahkluk ciptaan Tuhan, maka kebaikan ke-benaran, dan keadilan yang diusahakan itu tidak hanya semata-mata untuk kepentingan dirinya, malainkan juga untuk masyarakat dan mahkluk hidup lainnya.

  • Seseorang disebut berbudaya apabila perilaku-nya dituntun oleh akal budinya, shg menda-tangkan kebahagiaan bagi diri dan ling-kungannya, serta tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan (Bermanfaat bagi ling-kungannya dan tidak merugikan orang lain).

    contoh perbuatan manusia yg tidak berbudaya Menipu; merugikan orang lainBunuh diri walaupun dirasakan membahagia-kan pelakunya dan tidak merugikan orang lain, tetapi dilarang oleh Allah.Berzina; walaupun keduanya merasa bahagia, tapi dilarang oleh Allah.

  • Berjudi, Minum minuman keras, dan Narkoba, dilarang olah Allah karena dapat mendatangkan masalah sosial bagi masyarakatKorupsi; mengutamakan kepentingan pribadi tetapi marugikan masrayakat, bangsa, dan negara.

    Kebahagiaan merupakan hak semua orang, yang dapat diperoleh melalui cara, gaya, akal, dan melalui berbagai macam upaya sesuai kemampuan dan kesempatan yang ia miliki, namun harus diingat bahwa apapun cara dan jalan yang ditempuh, tidak boleh merusak atau melanggar hak/kebahagiaan oran lain dan batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah.

  • Tidak hanya dalam memperolah kebahagiaan , tetapi dlm menikmati kebahagiaanpun harus memperhatikan hak/kebahagiaan orang lain. Kita harus berusaha untuk tidak mengurangi apalagi meniadakan sama sekali hak orang lain. Bahkan bila memungkinkan pihak lain dapat kita ikutkan dlm menikmati (merasakan) kaba-hagiaan yang kita nikmati. Dalam harta yang kita miliki ada harta fakir miskin dan yatim piatu (Zakat 2.5%).

  • Budaya selalu menawarkan ketegangan-ketega-ngan dlm kehidupan manusia. Tanpa ketegang-an itu manusia tidak akan maju, bahkan budaya yang dimilikinya akan mundur. Contoh: u/ meng- hadapi tantangan alam seperti sungai, danau, laut, maupun udara, manusia selalu berupaya untuk melewatinya dengan memamfaatkan akal manusia dapat membuat jembatan, perahu, kapal laut, atau pesawat udara.Hoendradeaal mangatakan bahwa, Sebenarnya segala yang diciptakan manusia di bumi ini budaya dan mencakup bidang teknik (hasil cipta), seni (hasil rasa) dan etika (hasil karsa).

  • Faktor-faktor pendorong lahirnya budaya adalah manfaat, pengetahuan, keamanan, etika dan estetika. Manusia berupaya untuk mengeksplorasi dan mengeks-ploitasi alam agar mendatangkan manfaat bagi manusia atau untuk kepentingan pengetahuan. Untuk mencari keamanan manusia berupaya membangun rumah, jembatan, kenderaan dsb. Etika yakni pembentukan kepribadian melalui budayanya (sopan santun). Karena pertimbangan etis maka manusia harus menikah sebelum kawin baik monogami maupun poligami dan melarang poliandri tanpa dasar nafsu belaka tetapi dilandasi dengan kesusilaan dalam menikmatinya. Sedangkan faktor estetika (keindahan) menghasilkan kebudayaan dalam bentuk seni.

  • C. Mengenal Wujud KebudayaanKebudayaan daerah memperkaya kebudayaan nasional.Kesenian daerah (suku di Kalimantan). Hasil kerajinan tangan dari daerah.Bahasa DaerahMakanan/ masakan Daerah

  • D. Unsur-unsur Kebudayaan Kebudayaan setiap bangsa terdiri dari unsur-unsur besar dan kecil yang merup. Satu kesatuan yang utuh. Misalnya MPR.Herkovits, M.J. ; Soekanto, S., (2003) membagi unsur kebudayaan sbb: 1. Alat-alat teknologi 2. Sistem ekonomi 3. Keluarga 4. Kekuasaan politik

  • Menurut Syafrudin, 2009, Unsur-unsur Kebudayaan meliputi:Bahasa; lisan ataupun tulisanPencaharian; buruh,peternakOrganisasi SosialSistem ReligiSistem PemerintahanSistem Peralatan ekonomiKesenian

  • Malinowski, M.J. ; Soekanto, S., (2003) membagi unsur kebudayaan sbb: 1. Sistem norma yg memungkinkan kerja sama masy dlm menguasai alam 2. Organisasi ekonomi 3. Alat, lembaga, atau petugas pendidikan (Keluarga sbg lbg pendidikan utama) 4. Organisasi kekuatan.

  • Unsur2 pokok kebudayaan (cultural universals) Peralatan & perlengkapan hidup manusia. Mata pencaharian dan sistem ekonomi. Sistem kemasyarakatan Bahasa (lisan atau tulisan) Kesenian (seni; suara, tari, lukis, rupa). Sistem Pengetahuan. Religi (sistem kepercayaan).

    Cultural universals dibagi menadi unsur2 yang lebih lecil yaitu Keg. kebudayaan (Cultural activity), trait complex, trait , dan unsur terkecil items. Misal: Sistem ekonomi; Sistem pertanian; irigasi, mengolah tanah; hewan, bajak, cara mengendalikan bajak; Bajak terdiri dari item-item (bout, mur, kayu, tali, dsb), tetapi pada hakikatnya merupakan satu kesatuan (Ralp Linton dalam Soekanto, S., 2003; 177).

  • D. Sifat Dan Hakekat KebudayaanKebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.Kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dgn habisnya usia generasi ybs.Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dlm tingkah lakunya.Kebudayaan mencakup aturan-aturan yg berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yg diterima dan ditolak, dilarang dan diizinkan.

  • Sifat hakikat kebudayaan ad/ ciri setiap kebudayaan, akan tetapi bila seseorang hendak memahami sifah hakikat yg esensial, terlebih dahulu hrs memecahkan pertentangan2 yg ada di dalamnya;Kebudayaan bersifat universal; tetapi mempunyai ciri-ciri khusus sesuai situasi dan lokasinya (setiap bangsa/ suku bgs memp ciri kebudayaan tersendiri).Kebudayaan bersifat stabil juga dinamis; mengalami perubahan dan perkembangan. Mis. Bentuk/ pola celana gomrang & hipis.Kebudayaan bersifat mengisi serta menentukan jalannya kehidupan manusia, walaupun hal itu jarang disadari oleh manusia itu sendiri.

  • DAFTAR PUSTAKASoekanto, S., 2003, Sosiologi suatu Pengantar, Cet. 35, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Hal 171.