Bangunan&Air -...
Transcript of Bangunan&Air -...
Bangunan Air
Dr. Eng Indradi W TA. 2012/2013 Genap
Kontrak Perkuliahan � Kompetensi yang diharapkan :
� Mampu mendefinisikan bangunan air dan menghubungkan dengan bangunan utama irigasi
� Mampu mengidentifikasikan jenis bangunan air yang digunakan untuk konservasi air dan merancang dimensi berdasarkan hidrologi
� Mampu mengidentifikasi jenis bangunan urugan dan beton
� Mampu menghitung dan menentukan pemilihan pelimpah
� Mampu menentukan jenis konstruksi bangunan pengambilan
Pustaka • Anonim,1986 Standar Perencanaan Irigasi, Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
• G.S. Birdie, Ram Chandra DAS, 1988, Irriga/on Engineering, Dhanpat Rai & SONS.
• P. Novak, AIB Moffat & C Nalluri, 1990, Hydraulic Structure, Unwin Hyman, London.
• R.S. Varshney, Gupta 1979, Theory & Design of Irriga/on Structure Volume II, NEM Chand & Bros Roorkel.
• Ray K Linslay, Joseph B Franzui, Djoko Sasongko, 1986, Teknik Sumber Daya Air, Erlangga.
• Soedibyo, 1993, Teknik Bendungan, Pradnya Paramita, Jakarta. • Sudjarwadi, 1992, Dasar-‐dasar Teknik Irigasi, Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik, Universitas Gajah Mada.
• Suyono Sosrodarsono, Kensaku Takeda, 1992, Bendungan Tipe Urugan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
• USBR, 1974, Design of Small Dam, Oxford & IBN Publishing Co., New Delhi, India.
• Ven Te Chow, Suyatman, Cs, 1985, Hidrolika Saluran Terbuka, Erlangga.
MATERI PERKULIAHAN TTP ke- Materi Sub materi
9 Bendungan Urugan Dam break, bendungan homogen, bendungan zonal, bendungan batu
10 Bendungan Urugan Bendungan zonal, bendungan batu 11 Bendungan Urugan Stabilitas terhadap rembesan, stabilitas terhadap
longsor 12 Bangunan Pelengkap Pelimpah bebas dan peredam energi 13 Bangunan Pelengkap Pelimpah samping, pelimpah chute spillway 14 Bangunan Pengambilan Pengambilan standar, pengambilan menara 15 Bendungan Beton Bendungan gravitasi, bendungan busur, bendungan
berpenopang 16 Evaluasi / Quis I
Evaluasi
S Tugas I (individu) : 15 %
S Tugas II (kelompok) : 20 %
S Quiz I : 35 %
S UAS : 30 %
S Ekstra (keaktifan) : + 5 %
Kehadiran 80%
Keterlambatan 15 menit
Review Bendungan
• Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air secara alamiah ataupun buatan. Dapat berjenis urugan, beton, baja dan kayu.
• Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah pembangkit listrik tenaga air.
Tipe Bendungan
• Bendungan beton – Bendungan gravitasi – Bendungan busur – Bendungan rongga
• Bendungan urugan – Bendungan urugan batu – Bendungan urugan tanah
• Bendungan besi • Bendungan kayu
Bendungan Beton
• Bendungan gravitasi menahan tekanan air semata-‐mata dengan kekuatan gravitasi dari masa bendungan tersebut
Bendungan Beton
• Bendungan busur cocok untuk lembah yang berbentuk U atau bentuk bendungan rendah, cdak cocok untuk bendungan cnggi
Bendungan Beton
• Bendungan rongga Bendungan ini biasanya ekonomis karena lebih sedikit menggunakan bahan-‐bahan, tetapi lebih rendah nilainya daripada bendungan gravitasi dilihat dari segi keamanannya
Bendungan besi
Bendungan yang dibuat dari besi / baja
Bendungan kayu
Bendungan yang dibuat dari kayu
Bendungan Urugan
merupakan bendungan yang dibuat dengan urugan batu, bendungan tanah, dan bendungan campuran dari kedua jenis tersebut.
Bendungan Urugan menurut SNI : bendungan yang terbuat dari bahan urugan dari borrow area yang dipadatkan dengan menggunakan vibrator roller atau alat pemadat lainnya pada secap hamparan dengan tebal tertentu
Ketentuan dan persyaratan desain Syarat keamanan a. Aman terhadap erosi sewaktu banjir,
pelimpahan air hujan dan muka air maksimum b. Aman terhadap rembesan akibat tekanan air c. Aman terhadap keruntuhan struktural d. Aman terhadap bangunan dan lingkungan
sekitarnya.
Ketentuan dan persyaratan desain Persyaratan Design a. Topografi b. Bahan konstruksi c. Fondasi d. Bangunan pelengkap e. Luas / volumen tampungan waduk f. Gejala lain yang dapat menimbulkan masalah
Ketentuan dan persyaratan desain Ketentuan umum a. Kondisi lokasi
① Pengaruh lebar lembah terhadap cara pemindahan aliran
② Pengaruh bentuk bukit dan topogradi terhadap cnggi gelombang
③ Akcvitas gempa disekitar bendungan b. Kondisi hidrologi c. Kondisi operasional d. Kondisi cuaca e. konstruksi f. Ekologi dan lingkungan
Pertimbangan pemilihan bendungan tipe urugan Percmbangan umum a. Urugan, fondasi, ebatmen harus stabil terhadap
longsoran, rembesan dan deformasi b. Pengendalian rembesan untuk mencegah uplii,
erosi dan pelarutan bahan c. Tinggi jagaan yang cukup dengan percmbangan
gelombang air waduk dan penurunan tubuh-‐fondasi bendungan
d. Lebar puncak akibat beban gempa e. Pelimpah dan bangunan pengeluaran
berkapasitas cukup baik.
Pertimbangan pemilihan bendungan tipe urugan Percmbangan Teknis a. Kondisi lapangan yang mendukung :
a. Lembah yang lebar b. Tidak ditemukan ebatmen dari batuan yang baik c. Lapisan tanah yang tebal d. Kualitas batuan fondasi kurang baik dari segi
struktur e. Ditemukan bahan urugan tanah atau batuan
dalam jumlah banyak dan kualitas baik b. Urugan batu membutuhkan fondasi yang kuat.
Survei pendahuluan yang dibutuhkan:
a. Pemetaan topografi dan geologi permukaan b. Survei meteorologi dan hidrologi (data debit
banjir, data curah hujan, data debit banjir rencana, kapasitas pengendalian banjir dan desain pelimpah)
c. Survei geologi dan pengujian lapangan (pemetaan geologi, pengeboran inc, terowongan uji, parit uji)
d. Survei bahan bangunan (stabilitas, kepadatan, kuat geser tanah, rembesan, permeabilitas, konsolidasi, sifat fisik dan klasifikasi batuan)
Survei pendahuluan yang dibutuhkan:
a. Pemetaan topografi dan geologi permukaan b. Survei meteorologi dan hidrologi (data debit
banjir, data curah hujan, data debit banjir rencana, kapasitas pengendalian banjir dan desain pelimpah)
c. Survei geologi dan pengujian lapangan (pemetaan geologi, pengeboran inc, terowongan uji, parit uji)
d. Survei bahan bangunan (stabilitas, kepadatan, kuat geser tanah, rembesan, permeabilitas, konsolidasi, sifat fisik dan klasifikasi batuan)
Desain tubuh bendungan a. Tanah
Pemadatan dilakukan pada OMC-‐1% hingga OMC +3%, dengan derajat kepadatan D > 92% dan koefisien permeabilitas k < 10-‐5 cm/s
b. Pasir kerikil (filler) Padat dengan kuat geser dan koefisien permeabilitas yang cukup cnggi serta kompressibilitas yang rendah.
c. Batu Memiliki parameter uji kuat tekan, uji absorpsi dan uji sifat tahan lekang batu. (permeabilitas, ukuran batu, kuat tekan, durabilitas dan PH)
Macam bendungan urugan • Bendungan urugan cpe tanah homogen • Bendungan urugan cpe zonal • Bendungan urugan cpe batu dengan membran • Membran beton aspal • Membran beton
Komponen Pendukung Bendungan • Saluran curam banjir
Saluran yang dibangun dalam bendungan untuk mengalirkan air yang berlebih, seperc banjir, dan lain sebagainya
Komponen Pendukung Bendungan
• Pipa kuras Pipa yang dibangun untuk membersihkan bendungan dari kotoran seperc tanah, pasir, batu, dll.
• Pintu dan Katup a. Pintu air geser tegak b. Pintu air limpah silindrik c. Pintu tainter d. Pintu air gerigi