Bab II.udara1

download Bab II.udara1

of 8

Transcript of Bab II.udara1

  • 7/21/2019 Bab II.udara1

    1/8

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengantar Udara

    Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang

    kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

    dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan

    bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal. Pencemaran udara dewasa ini semakin

    menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat

    berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan

    perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar

    udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan

    oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam

    beracun, dan lain-lain. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan

    penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Udara

    merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang perlu

    mendapatkan perhatian yang serius, hal ini pulalah yang menjadi dasar kebijakan

    Pembangunan esehatan !ndonesia "#$# dimana program pengendalian pencemaran

    udara merupakan salah satu dari sepuluh program unggulan.

    Pertumbuhan pembangunan seperti industri, transportasi, dan lain-lain di samping

    memberikan dampak positif namun di sisi lain akan memberikan dampak negatif

    dimana salah satunya berupa pencemaran udara dan kebisingan baik yang terjadi

    didalam ruangan %indoor& maupun di luar ruangan %outdoor& yang dapat membahayakan

    kesehatan manusia dan terjadinya penularan penyakit %Darmono, "##$&.

    2.2 Sumber Pencemar Udara

    'elah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global, karena

    udara telah tercemar akibat akti(itas manusia dan proses alam. )asuknya *at pencemar

  • 7/21/2019 Bab II.udara1

    2/8

    ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung

    berapi, debu meteorit dan pancaran garam dari laut, juga sebagian besar disebabkan oleh

    kegiatan manusia, misalnya akibat akti(itas transportasi, industri, pembuangan sampah,

    baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga

    %Darmono, "##$&.

    'erdapat " jenis pencemar yaitu sebagai berikut+

    a. at pencemar primer, yaitu *at kimia yang langsung mengkontaminasi udara dalam

    konsentrasi yang membahayakan. at tersebut bersal dari komponen udara alamiah

    seperti karbon dioksida, yang meningkat di atas konsentrasi normal, atau sesuatuyang tidak biasanya, ditemukan dalam udara, misalnya timbal.

    b. at pencemar sekunder, yaitu *at kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer

    melalui reaksi kimia antar komponen-komponen udara.

    Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar yaitu+

    $. Sumber alamiah

    Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan

    gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan

    pencemar yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu.

    ". Sumber buatan manusia

    egiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-macam

    antara lain adalah kegiatan-kegiatan berikut+

    a. Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah

    tangga, industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang

    dihasilkan antara lain asap, debu,grit%pasir halus&, dan gas % dan /&.

    b. Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik,

    aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu,

    uap dan gas-gas.

    c. Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral dan logam. Bahan

    pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.

    d. Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan,

    daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap,

    debu, dan bau.

    e. Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.

    Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya.

  • 7/21/2019 Bab II.udara1

    3/8

    Sedangkan bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas 0"S yang menimbulkan

    bau busuk.

    f. Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi,

    proses pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan

    pencemar yang dihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas - gas

    g. Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan

    yang semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.

    h. Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah

    gas-gas dan debu radioaktif.

    2.3 Jenis Bahan Pencemar Udara

    Sumber bahan pencemar udara ada lima macam yang merupakan penyebab utama

    %sekitar 1#2& terjadinya pencemaran udara global di seluruh dunia yaitu+

    $. 3as karbon monoksida %&

    ". 3as-gas nitrogen oksida %/&

    4. 3as hidrokarbon %0&

    5. 3as belerang oksida %S&

    6. Partikulat-partikulat %padat dan cair&

    3as karbon monoksida merupakan bahan pencemar yang paling banyak terdapat di

    udara, sedangkan bahan pencemar berupa partikulat %padat maupun cair& merupakan

    bahan pencemar yang sangat berbahaya %sifat racunnya sekitar $#7 kali dari sifat

    racunnya gas karbon monoksida& %Darmono, "##$&.

    a. 3as karbon monoksida %&

    arbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai

    rasa, titik didih -$1"8, tidak larut dalam air dan beratnya 19,62 dari berat udara.

    :eaksi-reaksi yang menghasilkan gas karbon monoksida antara lain+

    Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar atau senyawa-senyawa karbon lainnya,

    yaitu+

  • 7/21/2019 Bab II.udara1

    4/8

    a& :eaksi antara gas karbon dioksida dengan karbon dalam proses industri yang

    terjadi dalam tanur.

    b& 3as karbon monoksida yang dihasilkan secara alami yang masuk ke atmosfer

    lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang dihasilkan dari kegiatan manusia.

    arbon monoksida, walaupun dianggap sebagai polutan, telah lama ada di atmosfer

    sebagai hasil produk dar akti(itas gunung berapi. !a larut dalam lahar gunung berapi

    pada tekanan yang tinggi di dalam mantel bumi. andungan karbon monoksida

    dalam gas gunung berapi ber(ariasi dari kurang dari #,#$2 sampai sebanyak "2

    bergantung pada gunung berapi tersebut. leh karena sumber alami karbon

    monoksida ber(ariasi dari tahun ke tahun, sangatlah sulit untuk secara akurat

    menghitung emisi alami gas tersebut %;chmad,"##5&.

    arbon monoksida memiliki efek radiative forcing secara tidak langsung dengan

    menaikkan konsentrasi metana dan o*on troposfer melalui reaksi kimia dengan

    konstituen atmosfer lainnya %misalnya radikal hidroksil 0-& yang sebenarnya akan

    melenyapkan metana dan o*on. Dengan proses alami di atmosfer, karbon monoksida

    pada akhirnya akan teroksidasi menjadi karbon dioksida. onsentrasi karbon

    monoksida memiliki jangka waktu pendek di atmosfer.

    antropogenik dari emisi automobil dan industri memberikan kontribusi pada efek

    rumah kaca dan pemanasan global. Di daerah perkotaan, karbon monoksida, bersama

    dengan aldehida, bereaksi secara fotokimia, meghasilkan radikal peroksi. :adikal

    peroksi bereaksi dengan nitrogen oksida dan meningkatkan rasio /"terhadap /,

    sehingga mengurangi jumlah / yang tersedia untuk bereaksi dengan o*on. arbon

    monoksida juga merupakan konstituen dari asap rokok.

    b. 3as-gas nitrogen oksida %/&

    3as-gas nitrogen oksida yang ada di udara adalah nitrogen monoksida /, dan

    nitrogen dioksida /" termasuk bahan pencemar udara. 3as nitrogen monoksida

    tidak berwarna, tidak berbau, tetapi gas nitrogen dioksida berwarna coklat

    kemerahan dan berbau tajam dan menyebabkan orang menjadi lemas.

  • 7/21/2019 Bab II.udara1

    5/8

    ksida nitrogen seperti / dan /" berbahaya bagi manusia. Penelitian

    menunjukkan bahwa /"empat kali lebih beracun daripada /. Selama ini belum

    pernah dilaporkan terjadinya keracunan / yang mengakibatkan kematian. Di udara

    ambient yang normal, / dapat mengalami oksidasi menjadi /" yang bersifat

    racun. Penelitian terhadap hewan percobaan yang dipajankan / dengan dosis yang

    sangat tinggi, memperlihatkan gejala kelumpuhan sistem syarat dan kekejangan.

    Penelitian lain menunjukkan bahwa tikus yang dipajan / sampai "6## ppm akan

    hilang kesadarannya setelah 9 - 7 menit, tetapi jika kemudian diberi udara segar akan

    sembuh kembali setelah 5 - 9 menit. 'etapi jika pemajanan / pada kadar tersebut

    berlangsung selama $" menit, pengaruhnya tidak dapat dihilangkan kembali, dansemua tikus yang diuji akan mati %

  • 7/21/2019 Bab II.udara1

    6/8

    hidro!arbon " m #

    Ben*ene%909&

    $## !ritasi membran mukosa

    4.### >emas setelah ? - $ @am

    7.6##Pengaruh sangat berbahaya setelah pemaparan $

    jam

    "#.### ematian setelah pemaparan 6 A$# menit

    'oluena

    %70=&

    "##Pusing lemah dan berkunang-kunang setelah

    pemaparan = jam

    9##ehilangan koordinasi bola mata terbalik setelah

    pemaparan = jam

    d. 3as-gas belerang oksida %S&3as belerang dioksida S"tidak berwarna, dan berbau sangat tajam. 3as belerang

    dioksida dihasilkan dari pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung unsur

    belerang. 3as belerang dioksida S"terdapat di udara biasanya bercampur dengan

    gas belerang trioksida S4dan campuran ini diberi simbol sebagai S. Pencemaran

    S menimbulkan dampak terhadap manusia dan hewan, kerusakan pada tanaman

    terjadi pada kadar sebesar #,6 ppm.

    Pengaruh utama polutan S" terhadap manusia adalah iritasi sistim pernafasan.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar S"

    sebesar 6 ppm atau lebih bahkan pada beberapa indi(idu yang sensitif iritasi terjadi

    pada kadar $ - " ppm. S" dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan

    terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada

    sistem pernafasan kadiovaskular. !ndi(idu dengan gejala penyakit tersebut sangat

    sensitif terhadap kontak dengan S", meskipun dengan kadar yang relative rendah

    %;chmad,"##5&.

    adar S"yang berpengaruh terhadap gangguan kesehatan adalah sebagai berikut +

    Konsentasi

    "m#

    Pengaruh

    4 - 6 @umlah terkecil yang dapat dideteksi dari baunya

    = - $" @umlah terkecil yang segera mengakibatkan iritasi

    tenggorokan"# @umlah terkecil yang akan mengakibatkan iritasi mata

  • 7/21/2019 Bab II.udara1

    7/8

    "# @umlah terkecil yang akan mengakibatkan batuk

    "# )aksimum yang diperbolehkan untuk konsentrasi dalam

    waktu lama6# - $## )aksimum yang diperbolehkan untuk kontrak singkat

    % 4# menit &

    5## - 6## Berbahaya meskipun kontak secara singkat

    e. Partikulat

    Partikulat adalah berupa butiran-butiran kecil *at padat dan tetes-tetes air. Partikulat-

    partikulat ini banyak terdapat dalam lapisan atmosfer dan merupakan bahan

    pencemar udara yang sangat berbahaya. !nhalasi merupakan satu-satunya rute

    pajanan yang menjadi perhatian dalam hubungannya dengan dampak terhadap

    kesehatan.

  • 7/21/2019 Bab II.udara1

    8/8

    tubuh. Selain itu diketahui pula bahwa logam yang terkandung di udara yang dihirup

    mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan dosis sama yang besaral

    dari makanan atau air minum. leh karena itu kadar logam di udara yang terikat pada

    partikulat patut mendapat perhatian %