BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA...

52
88 BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK WANITA TANGERANG 3.1 Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang 3.1.1 Sejarah Berdirinya dan Letak Geografis Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Anak Wanita Tangerang yang sekarang berdiri tegar ini adalah merupakan peninggalan Belanda. LAPAS ini didirikan oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1928, semula bernama Land Opvoeding Gesticht (LOG), tujuan didirikannya yaitu untuk pengasingan anak-anak Indo Belanda yang melakukan pelanggaran atau kenakalan agar tidak membuat malu pemerintah Belanda. Kemudian pada tahun 1934 pengelolaannya diserahkan kepada yayasan swasta Pro Yuven Tute, lalu pada tahun 1942 diserahkan kepada pemerintah Jepang dan dipergunakan untuk rumah tahanan perang (terutama anak-anak dan wanita Belanda) yang akan dipulangkan ke negara Belanda. Pada tahun 1942 dipergunakan oleh Sekolah Akademik Militer Tangerang dan terkenal dengan salah satu pahlawannya yang sekarang menjadi nama jalan yaitu Daan Mogot. Setelah Indonesia merdeka tahun 1950 diambil alih oleh pemerintah RI dan dikelola oleh yayasan yang bernama Pra Yuwgna, kemudian pada tahun 1962 diambil alih kembali oleh pemerintah RI dan pengelolaannya oleh Departemen Kehakiman dan

Transcript of BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA...

Page 1: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

88

BAB III

PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM

BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK WANITA TANGERANG

3.1 Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

3.1.1 Sejarah Berdirinya dan Letak Geografis

Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Anak Wanita Tangerang

yang sekarang berdiri tegar ini adalah merupakan peninggalan Belanda.

LAPAS ini didirikan oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1928,

semula bernama Land Opvoeding Gesticht (LOG), tujuan didirikannya yaitu

untuk pengasingan anak-anak Indo Belanda yang melakukan pelanggaran

atau kenakalan agar tidak membuat malu pemerintah Belanda. Kemudian

pada tahun 1934 pengelolaannya diserahkan kepada yayasan swasta Pro

Yuven Tute, lalu pada tahun 1942 diserahkan kepada pemerintah Jepang dan

dipergunakan untuk rumah tahanan perang (terutama anak-anak dan wanita

Belanda) yang akan dipulangkan ke negara Belanda.

Pada tahun 1942 dipergunakan oleh Sekolah Akademik Militer

Tangerang dan terkenal dengan salah satu pahlawannya yang sekarang

menjadi nama jalan yaitu Daan Mogot. Setelah Indonesia merdeka tahun

1950 diambil alih oleh pemerintah RI dan dikelola oleh yayasan yang

bernama Pra Yuwgna, kemudian pada tahun 1962 diambil alih kembali oleh

pemerintah RI dan pengelolaannya oleh Departemen Kehakiman dan

Page 2: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

89

bernama Rumah Pendidikan Negara (RPN). Dengan lahirnya sistem

pemasyarakatan yang jatuh pada tanggal 27 April 1964, maka RPN diganti

menjadi Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang dan pada tahun

yang sama juga LAPAS ini pernah dipergunakan untuk Kampus Akademi

Ilmu Pemasyarakatan (AKIP).

Berdasarkan surat keputusan Menteri Kehakiman RI tahun 1977

tentang struktur organisasi Departemen Kehakiman maka Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang namanya diganti menjadi Lembaga

Pemasyarakatan Anak Negara Wanita. Kemudian berdasarkan keputusan

Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 26 Februari 1985 No.

M01-PR.07.03 Tahun 1985 tentang struktur organisasi maka Lembaga

Pemasyarakatan Anak Negara Wanita diganti menjadi Lembaga

Pemasyarakatan Klas II B Anak Wanita Tangerang.

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang berkedudukan

di Jalan Daan Mogot (diambil dari nama seorang pahlawan) No. 28C

Kelurahan Tanah Tinggi Kota Tangerang Propinsi Banten, letaknya berjarak

sekitar kurang lebih 200 M dari Masjid Agung Tangerang. Lokasi gedung

berada di pinggir jalan raya sehingga mudah untuk diketahui orang, mudah

dijangkau dan dilewati kendaraan umum (Observasi, 14 Maret 2006).

Adapun batas-batas Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Jalan Daan Mogot

- Sebelah Selatan : Kelurahan Tanah Tinggi

Page 3: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

90

- Sebelah Barat : Kantor HAKI

- Sebelah Timur : Jalan Metrology (Wawancara: Sri Setiati, 15 Maret

2006)

3.1.2 Bentuk Bangunan

Gedung LAPAS dan Blok narapidana atau tahanan dibangun di

atas tanah seluas 67.841,41 M², dengan luas bangunan 39.560 M² dengan

kapasitas 100 orang. pidana (Dokumentasi LAPAS Anak Wanita

Tangerang, 14 Maret 2006).

Bangunan atau gedung Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang terdiri dari:

- 17 ruang kantor

- Lima buah paviliun diperuntukkan:

a. Paviliun I untuk tempat tinggal kepala dan staf

b. Paviliun II untuk hunian narapidana dewasa

c. Paviliun III untuk kegiatan sekolah SD Istimewa, ruang guru, kelas

dan perpustakaan

d. Paviliun IV untuk hunian anak didik

e. Paviliun V untuk hunian anak didik

- Empat ruang sel

- Satu ruang tahanan

- Satu ruang mushalla

- Satu ruang aula

- Satu ruang serba guna

Page 4: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

91

- Dua ruang besuk (kunjungan)

- Satu ruang tamu

- Satu ruang poliklinik

- Satu ruang dapur umum dan satu ruang dapur untuk belajar memasak

narapidana

- Satu ruang komputer dilengkapi dengan lima komputer

- Tiga ruang latihan ketrampilan (menjahit, salon dan sablon)

- Satu ruang data

- Satu lapangan bola volley

- Lima gudang

Untuk Denah Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

sebagaimana dalam lampiran II

3.1.3 Motto, Visi, Misi dan Tujuan

1. Motto

“Berpikir Bersama, Bekerja Bersama, Berjalan Bersama, Maju Bersama,

Berhasil Bersama”.

2. Visi

Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan

Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat

dan mahkluk Tuhan YME (membangun manusia mandiri).

3. Misi

Melaksanakan perawatan tahanan pembinaan dan pembimbingan Warga

Binaan Pemasyarakatan dalam kerangka penegakan hukum pencegahan

Page 5: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

92

dan penanggulangan kejahatan serta pemajuan dan perlindungan hak

asasi manusia.

4. Tujuan

Membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia

seutuhnya, menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan tidak

mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh

lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan

dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung

jawab.

3.1.4 Pembinaan Yang Diberikan

1. Pembinaan Kesadaran Beragama

a. Belajar membaca Al-Qur’an

b. Membentuk manusia yang beragama dengan mempelajari,

melaksanakan, dan mengamalkan perintah agama yang dianut.

c. Belajar sopan santun, saling hormat menghormati dan saling

menghargai sesama narapidana.

d. Menciptakan rasa aman dan saling melindungi dengan cara

menempatkan narapidana di dalam satu paviliun dan diawasi oleh

petugas paviliun.

2. Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara

3. Pembinaan kemampuan intelektual (kecerdasan)

Dengan pendidikan formal (sekolah) untuk meningkatkan dan memberi

bekal masa depan anak didik dengan melalui pendidikan SD dan SLTP.

Page 6: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

93

a. Pendidikan Sekolah Dasar

Di dalam Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

diselenggarakan pendidikan SD dan bernama SD Istimewa III,

merupakan perpaduan pelajaran SD biasa dan SD luar biasa,

keistimewaan tersebut terletak pada:

- Jumlah murid

- Usia murid

- Permasalahan yang dihadapi

- Pelaksanaan pendidikan (misal: EBTANAS).

S/d Istimewa III di bawah pengawasan dan bimbingan

Kan.Dik.Bud Jakarta Barat di Cengkareng, status sama seperti SD

swasta lainnya.

b. Pendidikan SLTP

Bagi anak didik yang telah memenuhi syarat (sudah tamat SD

berkemauan dan berkemampuan memadai serta sudah memenuhi

syarat-syarat pembinaan lainnya dan disetujui sidang TPP bisa

melanjutkan ke SLTP yang berada di LPAN Anak Pria Tangerang

dengan pengawalan petugas.

c. Demikian juga apabila ada yang ingin meneruskan ke SLTA.

4. Pembinaan kesadaran hukum

5. Pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat:

a. Kunjungan keluarga

b. Berkirim surat

Page 7: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

94

c. Kunjungan tamu (organisasi) ke dalam LAPAS

d. Kegiatan pramuka di luar tembok

e. Melakukan shalat Ied di luar tembok

6. Pembinaan ketrampilan dan non formal lainnya:

a. Belajar ketrampilan menjahit, merenda, dan memasak

b. Belajar ketrampilan bercocok tanam

c. Mengikuti kegiatan pramuka

d. Perpustakaan

e. Hiburan atau rekreasi dan olah raga

7. Pembinaan dalam bentuk pelayanan

a. Pemberian pelayanan perawatan (jasmani)

- Mengolah dan menyajikan makanan untuk narapidana tiga kali

dalam satu hari

- Pemberian pelayanan di bidang kesehatan: memeriksa kesehatan

anak didik setiap satu minggu sekali, mengobati dan merawat

anak didik yang sakit.

- Pemberian sarana kebersihan berupa sabun mandi, odol dan

sikat satu kali dalam satu bulan, sabun cuci shampoo setiap hari

sabtu, baju harian berwarna biru dua kali dalam satu tahun, baju

sekolah, dan lain-lain.

- Perlengkapan shalat

- Perlengkapan tidur

- Perlengkapan makan

Page 8: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

95

b. Pembentukan sifat disiplin (kedisiplinan), dengan melalui apel

kegiatan. Apel kegiatan penggantian petugas jaga, apel makan, dan

lain-lain

3.1.5 Status dan Struktur Organisasi

1. Status Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

Status Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

adalah salah satu unit Pelaksana Teknis Departemen Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia, yang dalam pelaksanaan tugas

sehari-hari bertanggung jawab langsung ke Kantor Wilayah

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten (Dokumen

LAPAS Anak Wanita Tangerang, 14 Maret 2006). Status Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang di samping untuk

menampung narapidana yang telah menerima keputusan hukum, juga

tahanan yang sedang menunggu proses peradilan.

Berdasarkan kapasitas dan lokasi, Lembaga Pemasyarakatan

Anak Wanita Tangerang diklasifikasikan dalam kelas II B

(Dokumentasi LAPAS Anak Wanita Tangerang, 14 Maret 2006).

2. Struktur organisasi Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang.

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang dipimpin

oleh Kepala. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang mempunyai tugas mengkoordinasi, memimpin dan

mengawasi proses penerimaan, penempatan, perawatan, keamanan dan

Page 9: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

96

tata tertib tahanan serta bidang fasilitas LAPAS sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan penyidikan dan

penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan (Dokumentasi

LAPAS Anak Wanita Tangerang, 14 Maret 2006).

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh:

a. Sub Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga

LAPAS, dan mempunyai fungsi:

- Melakukan urusan kepegawaian dan keuangan.

- Melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan dan rumah

tangga.

b. Seksi Bimbingan Narapidana atau Anak Didik dan Kegiatan Kerja

Mempunyai tugas memberikan bimbingan pemasyarakatan bagi

narapidana atau anak didik dan bimbingan kerja. Dan mempunyai

fungsi:

- Melakukan registrasi dan membuat statistik sidik jari serta

memberikan bimbingan pemasyarakatan bagi narapidana atau

anak didik.

- Mengurus kesehatan dan memberikan perawatan bagi

narapidana atau anak didik.

- Memberikan bimbingan kerja, mempersiapkan fasilitas sarana

kerja dan mengelola hasil kerja.

Page 10: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

97

c. Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib

Mempunyai tugas mengatur jadwal tugas, penggunaan

perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan, menerima

laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang

bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamanan dan

menegakkan tata tertib. Dan mempunyai fungsi:

- Mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan

pembagian tugas pengamanan.

- Menerima laporan harian dan berita dan berita acara dari satuan

pengamanan yang bertugas serta mempersiapkan laporan

berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib.

d. Seksi Kesatuan Pengamanan LAPAS

Mempunyai tugas menjaga keamanan dan tata tertib LAPAS, dan

mempunyai fungsi:

- Melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap narapidana

atau anak didik.

- Melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban.

- Melakukan pengawalan, penerimaan, penempatan dan

pengeluaran narapidana atau anak didik.

- Melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan.

- Membuat laporan harian dan berita acara pelaksanaan

pengamanan.

Page 11: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

98

Dalam menjalankan tugasnya Seksi Kesatuan Pengamanan dibantu

oleh petugas pengamanan yang terdiri dari empat regu:

- Regu I

- Regu II

- Regu III

- Regu IV

Masing-masing petugas pengamanan membawahi lima orang

personil atau anggota. Dalam menjalankan tugas, petugas

pengamanan dibagi dalam empat shift dan diharuskan datang atau

hadir 15 menit sebelum dinas didahului dengan kegiatan apel dan

pembagian tugas. Empat shift tersebut adalah:

- Dinas pagi dimulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul

12.00 WIB.

- Dinas siang dimulai pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul

18.00 WIB.

- Dinas malam dimulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul

06.00 WIB.

- Satu regu istirahat.

Adapun susunan struktur organisasi Lembaga Pemasyarakatan

Anak Wanita Tangerang, adalah sebagai berikut:

1. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang adalah

Dianawati Rachman, Bc.Ip, SH.

Page 12: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

99

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Djoko Santoso dalam

menjalankan tugasnya dibantu oleh Hj. Sitatun, Amd. Ag selaku

Kepala Urusan Umum dan Haryani selaku Kepala Urusan

Kepegawaian dan Keuangan.

3. Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan adalah

Hj. Warlinda Harahap dibantu oleh Lilis Irianti, Yosiana dan

Kasini. Kesatuan pengamanan LAPAS ini membawahi empat

petugas pengamanan yang terdiri dari:

a) Regu I yaitu:

- Sutikno : Komandan

- Nuryati : Wakil

- Yudita Simatupang : Anggota

- Rustam : Anggota

- Tri Sundari :Anggota

- Etna Beliandri : Anggota

b) Regu II yaitu:

- Yuyu Sumiati : Komandan

- Sukemi : Wakil

- Handayani : Anggota

- Sunarti : Anggota

- Nurul Qomariah : Anggota

- Titi Hajrah. A : Anggota

Page 13: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

100

c) Regu III yaitu:

- Ismiyanto : Komandan

- Titi Indrayanti : Wakil

- Cut Suatika : Anggota

- Suprapti : Anggota

- Ari Anjaswati : Anggota

- Imaculata Lany Rahayu : Anggota

d) Regu IV yaitu:

- Joko Purnomo H.S : Komandan

- Sri Gayatri : Wakil

- Hasnah : Anggota

- Sri Suarni : Anggota

- Sumadi : Anggota

- Kurmy Mutini : Anggota

4. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja adalah

Dra. Afiva Amirudin, dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh

Sri Setiati, Bc.Ip selaku Kepala Sub Seksi Registrasi dan

Bimbingan Pemasyarakatan dan Iyam Mariam selaku Kepala Sub

Seksi Perawatan serta Mahmudah selaku Kepala Sub Seksi

Kegiatan Kerja.

5. Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban adalah

Sudaryati, Bc.Ip., S.Pd. dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh

Page 14: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

101

Suparmo selaku Kepala Sub Seksi pelaporan dan Sri Mulatsih,

B.A. selaku Kepala Sub Seksi Keamanan.

Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang, lihat pada halaman

berikutnya

Page 15: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

102

Page 16: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

103

3.1.4 Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

Menurut UU No. 12 Tahun 1995 pasal I ayat 8a, 8b, 8c anak didik

(sebutan untuk penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang) dapat dibedakan kepada:

a. Anak Negara

Yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan diserahkan pada

negara untuk dididik dan ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan

Anak paling lama sampai berumur 18 (delapan belas) tahun.

b. Anak Sipil

Yaitu anak yang atas permintaan orang tua atau walinya memperoleh

penetapan pengadilan untuk dididik di Lembaga Pemasyarakatan Anak

paling lama sampai berumur 18 (delapan belas) tahun.

c. Anak Pidana

Yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di

Lembaga Pemasyarakatan Anak, dan umur mereka belum mencapai 22

tahun.

Dalam Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang Anak Pidana

dibedakan atas:

- Anak Pidana B I yaitu anak yang dijatuhi hukuman di atas 1 (satu)

tahun.

- Anak Pidana B IIa yaitu anak yang dijatuhi hukuman antara 3 bulan

sampai 1 tahun.

Page 17: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

104

d. Tahanan Anak

Yaitu anak yang didakwa melakukan suatu kejahatan.

Dalam Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang Tahanan

Anak dibedakan atas:

- Tahanan A II yaitu tahanan yang perkaranya sudah dilimpahkan

kepada Hakim tetapi belum dijatuhi vonis.

- Tahanan A III yaitu tahanan yang sudah dijatuhi vonis oleh

pengadilan akan tetapi naik banding.

Jumlah anak didik di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang pada bulan Maret 2006 sebanyak 31 orang. Adapun perinciannya

sebagai berikut:

- Anak Negara : 1 (satu) orang

- Anak Sipil : 1 (satu) orang

- Anak Pidana B I : 20 (dua puluh) orang

- Anak Pidana B II a : 5 (lima) orang

- Tahanan Anak A II : 1 (satu) orang

- Tahanan Anak A III : 3 (tiga) orang

Karakteristik penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang sangat heterogen baik dilihat dari faktor umur, pendidikan, hidup

keagamaan, sosial ekonominya maupun tindak pidananya.

Untuk lebih jelasnya penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak

Wanita Tangerang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 18: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

105

Tabel I

Pendidikan Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang

Tingkat Pendidikan Anak Negara Anak Sipil Anak Pidana Tahanan Anak Jumlah

Buta Huruf - - 1 - 1

SD - 1 8 2 11

SMP 1 - 12 2 15

SMA - - 4 - 4

Jumlah 1 1 25 4 31

Sumber: Dokumentasi LAPAS Anak Wanita Tangerang

Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa, mayoritas taraf pendidikan

penghuni LAPAS (anak negara, anak pidana, tahanan anak) sebanyak 15

(lima belas) orang adalah lulusan SMP, kemudian disusul dengan tamatan SD

Sebanyak 11 (sebelas) orang dan lulusan SMA sebanyak 4 orang, ada juga

yang buta huruf sebanyak 1 orang.

Tabel II

Usia Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

Usia Anak Negara Anak Sipil Anak Pidana Tahanan Anak Jumlah

13 tahun - 1 - - 1

15 tahun - - 1 - 1

16 tahun - - 1 - 1

17 tahun 1 - 3 1 5

18 tahun - - 6 3 9

19 tahun - - 5 - 5

20 tahun - - 5 - 5

21 tahun - - 4 - 4

Jumlah 1 1 25 4 31

Sumber Dokumentasi LAPAS Anak Wanita Tangerang

Page 19: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

106

Dari tabel di atas, terlihat bahwa mayoritas usia penghuni Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang adalah 18 tahun.

Tabel III

Agama Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

Agama Anak Negara Anak Sipil Anak Pidana Tahanan Anak Jumlah

Islam 1 1 23 4 29

Kristen - - 2 - 2

Lain-lain - - - - -

Jumlah 1 1 25 4 31

Sumber Dokumentasi LAPAS Anak Wanita Tangerang

Dari data di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar agama

yang dipeluk oleh penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang adalah agama Islam. Sedangkan untuk agama lainnya hanya 2

orang yang memeluk agama Kristen.

Mengenai bentuk-bentuk kejahatan yang dilakukan oleh penghuni

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Page 20: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

107

Tabel IV

Bentuk Kejahatan Penghuni

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

No. Bentuk Kejahatan Anak

Negara

Anak

Sipil

Anak

Pidana

Tahanan

Anak

Jumlah

1. Narkoba - - 9 1 10

2. Perampokan - - 2 - 2

3. Pencurian - - 4 2 6

4. Pembunuhan - - 2 - 2

5. Penggelapan 1 - - - 1

6. Penganiayaan - - 2 - 2

7. Penipuan - - 1 - 1

8. Pelanggaran Tata Tertib - - 3 - 3

9. Kenakalan - 1 - - 1

10. Penadahan - - - 1 1

11. Penelantaran Anak - - 1 - 1

12. Aborsi - - 1 - 1

Jumlah 1 1 25 4 31

Sumber Dokumentasi LAPAS Anak Wanita Tangerang

Tabel di atas menunjukkan bahwa tindak kejahatan yang banyak

dilakukan oleh penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

adalah narkoba, yang dilakukan sebanyak 10 orang yang terdiri dari 9 orang

anak pidana dan 1 orang tahanan anak.

3.1.4 Fasilitas-Fasilitas Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang

Yang dimaksud fasilitas adalah segala bentuk sarana yang

penanganannya ditujukan untuk menunjang keberhasilan sistem

Page 21: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

108

pemasyarakatan dan pembinaan agama. Adapun sarana tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Fasilitas pembinaan rohani, yaitu berupa:

1. Sebuah aula lengkap dengan peralatannya, yaitu podium, papan

tulis, penghapus, kapur tulis dan pengeras suara

2. Sebuah ruang serba guna lengkap dengan peralatannya

3. Mushalla yang selain berfungsi sebagai tempat ibadah (khususnya

shalat), juga digunakan sebagai tempat pembinaan rohani dan

diskusi.

4. Sebuah ruang perpustakaan

b. Fasilitas untuk olah raga

1. Sebuah lapangan volley ball lengkap dengan peralatannya, yaitu

net dan bola. Lapangan ini juga digunakan untuk senam.

2. Sebuah tenis meja lengkap dengan peralatannya, yaitu berupa net,

bet dan bola.

3. Sebuah lapangan bulu tangkis lengkap dengan peralatannya, yaitu

berupa net, raket dan kok.

c. Fasilitas untuk ketrampilan,

1. Sebuah ruangan untuk menjahit lengkap dengan peralatannya

berupa mesin jahit dan lain-lain.

2. Sebuah ruangan sablon lengkap dengan peralatannya.

3. Sebuah ruangan untuk salon lengkap dengan peralatannya.

4. Lahan atau kebun lengkap dengan peralatan untuk bercocok tanam.

Page 22: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

109

d. Fasilitas kesehatan, yaitu satu ruang kesehatan (poliklinik) yang

dilengkapi dengan obat-obatan, serta tenaga paramedis yang terdiri

dari 2 orang dokter umum, 2 orang dokter gigi dan 4 orang perawat.

e. Fasilitas perawatan yang berupa makanan, minuman, pakaian, tempat

tinggal dan pemeliharaan kebersihan yang ditujukan untuk memelihara

kesehatan anak didik (penghuni LAPAS), dalam pembagian makanan

pada anak didik semua mendapat bagian yang sama yaitu makan tiga

kali sehari, mereka diberi nasi yang cukup mengenyangkan dan lauk

yang cukup bergizi.

Pakaian diberikan kepada anak didik dan harus dipakai setiap hari

pada jam kerja, warna pakaian biru tua (Wawancara: Sri Setiati, 16 Maret

2006).

3.2 Masalah Kenakalan Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang

3.2.1 Faktor Penyebab Kenakalan Remaja di Lembaga Pemasyarakatan

Anak Wanita Tangerang

Di sini penulis hanya membahas tiga (3) kenakalan utama yang

dilakukan oleh remaja sehingga menyebabkan mereka masuk ke dalam

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang. Bentuk kenakalan utama

di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang yaitu penyalahgunaan

Narkoba, pencurian,dan aborsi. Yang menyebabkan terjadinya kenakalan

Page 23: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

110

tersebut menurut hasil penelitian dan wawancara dengan narapidana atau

anak didik adalah:

1. Penyalahgunaan Narkoba

Yang menyebabkan para remaja mengkonsumsi Narkoba yaitu:

a. Lemahnya keimanan para remaja, menyebabkan mereka tidak dapat

mengendalikan dirinya terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di

sekelilingnya.

b. Kondisi keluarga yang meliputi broken home, kesibukan orang tua

dan hubungan orang tua dan anak yang tidak harmonis serta ekonomi

keluarga.

c. Pengaruh dari pergaulan, terutama dengan para remaja yang selalu

mengkonsumsi narkoba.

d. Keingintahuan remaja terhadap narkoba.

e. Mudahnya sarana untuk mendapatkan narkoba.

2. Pencurian

Tindakan pencurian yang dilakukan remaja disebabkan oleh :

a. Lemahnya iman para remaja.

b. Ekonomi keluarga yang serba kekurangan.

c. Banyaknya pengangguran di kalangan remaja

3. Aborsi

Yang menyebabkan remaja melakukan tindakan aborsi yaitu:

Page 24: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

111

a. Kurangnya didikan agama dari keluarga sehingga menyebabkan

remaja tidak punya pegangan dalam hidup dan tidak tahu mana yang

baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dilakukan dan mana

yang tidak boleh dilakukan.

b. Kondisi keluarga yang meliputi broken home, kesibukan orang tua

dan hubungan orang tua dan anak yang tidak baik.

c. Pengaruh dari bacaan-bacaan, gambar-gambar, dan film porno

(Wawancara: narapidana, 21 Maret 2006).

Menurut hasil wawancara kepada Ketua Sie Registrasi dan

Bimbingan Pemasyarakatan, Sri Setiati, Bc.Ip., faktor penyebab ketiga

kenakalan yang dilakukan remaja yaitu:

1. Lingkungan rumah (keluarga)

Kondisi ini meliputi; kurang akrabnya hubungan antar anggota

keluarga, perbedaan kasih sayang, keluarga broken home, kurang

diperhatikannya kehidupan beragama. Berdasarkan hasil wawancara

dengan responden tentang kehidupan beragama dalam keluarga

meliputi kurangnya pendidikan agama dalam keluarga, jarangnya atau

tidak pernah para anggota keluarga melakukan aktivitas shalat

berjamaah.

2. Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah juga dapat menimbulkan kenakalan remaja,

seperti kurang ketatnya peraturan sekolah, bergaul dengan teman yang

Page 25: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

112

kurang baik, suasana pergaulan dalam sekolah yang buruk.

3. Lingkungan masyarakat

Faktor-faktor tersebut antara lain tipisnya kepedulian masyarakat

terhadap agama Islam, pengaruh budaya asing (banyaknya budaya luar

yang masuk), adanya tingkah laku dan tempat tercela (pelacuran,

perjudian, kriminalitas) (Wawancara : Sri Setiati, 20 Maret 2006).

3.3 Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam Bagi Remaja Nakal

Bimbingan rohani Islam adalah merupakan salah satu program

pembinaan yang diberikan kepada para anak didik yang beragama Islam.

Program ini berada di bawah tanggung jawab Kepala Seksi Pembinaan

Narapidana atau anak didik (KASI BINAPI) Dra. Afiva Amirudin. Ia

menjelaskan bahwa pengadaan program bimbingan rohani Islam mempunyai

dua tujuan yaitu pertama, sebagai media pendidikan. Ia menjelaskan bahwa

umumnya para narapidana atau anak didik yang ada di sana pengetahuan

agamanya sangat kurang. Adanya bimbingan rohani Islam ini adalah sebagai

media pembelajaran agama bagi para narapidana atau anak didik, sehingga

materinya disesuaikan dengan materi-materi islami, seperti: aqidah, akhlak,

sejarah Islam dan Nabi, dan baca-tulis Al-Qur’an (Wawancara: Afiva

Amirudin, 23 Maret 2006).

Kedua, sebagai pelayanan kejiwaan. Ia mengakui dan meyakini

bahwa banyak narapidana atau anak didik yang sebenarnya mengalami

gangguan mental seperti stres, sayangnya hal ini tidak terdeteksi sejak dini

bahkan tidak bisa diteliti satu per satu. Dengan adanya kegiatan bimbingan

Page 26: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

113

rohani Islam diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada mereka

(narapidana atau anak didik), sehingga melalui pendekatan keagamaan dapat

dijadikan sebagai solusi dari masalah mereka (Wawancara: Afiva Amirudin,

23 Maret 2006).

Semangat yang sama disampaikan dalam kesempatan lain dalam

wawancara dengan Ketua Sie Registrasi dan Bimbingan Pemasyarakatan Sri

Setiati, Bc.Ip. Adanya bimbingan rohani Islam di LAPAS ini adalah sebagai

media pembelajaran dan penyadaran kepada narapidana atau anak didik. Ia

juga mengatakan bahwa suatu usaha harus mempunyai tujuan, sebab tanpa

adanya tujuan serta orientasi yang jelas tidak akan bisa dievaluasi berhasil

atau tidaknya suatu usaha.

Tujuan dari pelaksanaan bimbingan rohani Islam di Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang adalah:

1. Ingin mengembalikan narapidana atau anak didik, sebagai manusia muslim

dan taqwa kepada Allah SWT.

2. Untuk membantu narapidana atau anak didik, supaya dengan kesadaran

dan kemauannya sendiri menjadi bersedia mengamalkan syariat Islam,

sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

3. Ingin menjadikan narapidana atau anak didik seutuhnya yang memiliki ciri

tidak melanggar hukum serta memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan

hukum yang berlaku.

Dari tujuan tersebut, diharapkan supaya narapidana atau anak didik

menyadari kesalahan yang dilakukan, menjalankan perintah Allah SWT. Dan

Page 27: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

114

dapat menjauhi larangan-larangan Allah, menjadi manusia seutuhnya yang

memiliki ciri-ciri tidak melanggar hukum serta menjunjung kewajiban dan

hak sebagai manusia yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat,

bangsa, negara, dan agama (Wawancara: Sri Setiati, 24 Maret 2006).

3.3.1 Proses Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam Bagi Remaja Nakal

Proses bimbingan rohani Islam bagi remaja nakal yang menjadi

penghuni LAPAS adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian nasehat-

nasehat Islami yang dilakukan oleh pembimbing rohani Islam selama anak-

anak nakal itu dididik di dalam LAPAS sampai masa hukumannya berakhir.

Jadwal bimbingan rohani Islam

Selasa 10.00-12.00

14.00-16.00

dari BKBRIN

dari FUIT

Aqidah, akhlaq, syari’ah

Cerita-cerita mengenai sejarah

Islam dan Nabi

Rabu 14.00-16.00 Dari FUIT Baca tulis Al-Qur’an dan

praktek ibadah (shalat, wudhu,

berdo’a)

Kamis 10.00-11.30 Dari An-

Nabawiyah

Baca tulis Al-Qur’an,

pembacaan shalawat, rebana

Jum’at 09.00-11.00 Mar’atus

Sholihah

Baca tulis Al- Qur’an, akhlaq,

tarikh Islam

Selama penulis melakukan penelitian, proses berjalannya

bimbingan rohani Islam secara keseluruhan berada di bawah pengawasan

pembimbing rohani dari BKBRIN. Kegiatan bimbingan rohani Islam ini

berlangsung pada hari selasa dimulai pukul 10.00 WIB diawali dengan

Page 28: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

115

pelantunan shalawat selama kurang lebih 10 menit yang dipimpin langsung

Ustadz Muhammad Syarif Effendi, dilanjutkan dengan siraman rohani

dengan tema atau materi berbeda setiap minggunya.

Dalam menyampaikan siraman rohaninya, Ustadz (pembimbing

rohani) tidak selalu menyampaikan materi yang bersifat teoritik saja, tetapi

terkadang beliau mengupas atau membahas mengenai materi yang berkaitan

dengan masalah kehidupan yang terjadi saat ini. Tidak lama pembimbing

rohani dalam memberikan siraman rohani, yaitu kurang lebih 20 menit

kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Pada saat tanya jawab ini,

narapidana atau anak didik biasanya bertanya mengenai materi yang tidak

disampaikan. Setelah siraman rohani selesai biasanya pembimbing selalu

memberikan tugas pada anak didik seperti harus menghafal doa-doa pendek,

surat-surat pendek, tata cara berwudhu dan praktek shalat. Penyampaian

materi tersebut disampaikan pada saat penyampaian materi mengenai fiqih.

Setelah itu para narapidana atau anak didik dibagi berdasarkan

tingkatan Al-Qur’an dan Iqro’ agar dapat memudahkan pembimbing dalam

memberikan materi mengenai baca tulis Al-Qur’an, dan agar anak didik

juga lebih mudah memahami.

Meskipun materi bimbingan rohani Islam telah selesai

disampaikan, para narapidana atau anak didik sering menggunakan waktu

senggang disaat menunggu shalat dhuhur untuk berkonsultasi mengenai

masalah-masalah yang mereka hadapi selama di dalam LAPAS kepada para

Page 29: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

116

pembimbing rohani. Jadi secara keseluruhan kegiatan bimbingan rohani

Islam selesai pada pukul 12.00 WIB.

Selain BKBRIN, kegiatan bimbingan rohani Islam juga berada di

bawah pengawasan pembimbing rohani dari FUIT, An-Nabawiyah, dan

Mar’atus Sholihah. Kegiatan bimbingan rohani Islam yang dilakukan oleh

pembimbing rohani dari FUIT berjalan setiap hari selasa dan rabu mulai

pukul 14.00 WIB- 16.00 WIB. Kegiatan ini diawali dengan ceramah atau

siraman rohani yang disampaikan oleh ustadz Wawan Irawan, S.Pd.I, materi

yang diberikan dalam siraman rohani berbeda pada setiap minggunya.

Pemberian siraman rohani ini berlangsung selama ½ jam, setelah

itu dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai tema yang sedang dibahas

atau disampaikan oleh pembimbing rohani tersebut. Secara keseluruhan sesi

ceramah dan tanya jawab berlangsung selama 1 jam. Setelah itu dilanjutkan

dengan memberikan materi mengenai baca tulis Al-Qur’an selama 1 jam.

Dalam memberikan materi baca tulis Al-Qur’an pembimbing rohani

membagi anak didik pada tingkatan yang berbeda sesuai dengan

kemampuan mereka masing-masing, hal ini bertujuan agar anak didik lebih

mudah dalam memahami materi yang diberikan.

Proses berjalannya kegiatan bimbingan rohani Islam dari BKBRIN

ini hampir sama seperti kegiatan bimbingan rohani Islam dari FUIT, hanya

saja BKBRIN mengadakan konseling karena konseling merupakan salah

satu program BKBRIN sedangkan FUIT mengadakan program bimbingan

Page 30: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

117

keagamaan pada salah satu hari yang telah dijadwalkan dalam kegiatan

bimbingan rohani Islam.

Kegiatan bimbingan rohani Islam yang dilakukan oleh kelompok

ibu-ibu pengajian (majlis ta’lim) dari An-Nabawiyah berlangsung pada

hari kamis mulai pukul 10.00 WIB-11.30 WIB, kegiatan ini diawali

dengan pembacaan shalawat selama 15 menit. Setelah itu anak didik

dibagi berdasarkan tingkatan Al-Qur’an dan Iqro untuk diajarkan cara

membaca dan menulis, pemberian materi baca tulis Al-Qur’an ini

berlangsung selama 1 jam lebih 15 menit. Untuk rebana, biasanya

diberikan pada saat akan diadakan acara-acara peringatan hari-hari besar

Islam.

Sedangkan kegiatan bimbingan rohani Islam dari kelompok ibu-

ibu pengajian Mar’atus Sholihah berlangsung pada hari jum’at mulai

pukul 09.00 WIB-11.00 WIB. Kegiatan ini diawali dengan pemberian

siraman rohani dengan tema yang berbeda pada setiap minggunya, setelah

itu dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi yang telah

disampaikan, namun kadang-kadang ada salah satu anak didik yang

bertanya tidak sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Kegiatan ini

berlangsung selama 1 ½ jam. Setelah itu dilanjutkan dengan memberikan

materi mengenai baca tulis Al-Qur’an.

3.3.2 Bentuk Kegiatan Bimbingan Rohani Islam

1) Pengajian mingguan

Page 31: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

118

Pengajian yang dimaksud adalah suatu proses pembinaan anak didik

melalui pendekatan pendidikan agama yang disampaikan secara face to

face. Maksud dari pengajian ini adalah agar para anak didik dapat

memperdalam ilmu pengetahuan agama Islam, sehingga dengan

pengetahuan yang mereka dapat akan mampu melaksanakan syari’at

Islam dengan benar. Pengajian ini dilaksanakan empat kali dalam satu

minggu.

2) Bimbingan membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan pedoman dan tuntunan hidup manusia. Oleh

karena itu kita wajib mengajarkan para anak didik untuk membaca Al-

Qur’an yang baik dan benar. Di dalam mengajarkan membaca Al-

Qur’an ini pembimbing rohani mengajarkan mengenai tajwid,

makharijul huruf. Jika ada anak didik yang belum bisa membaca Al-

Qur’an sama sekali, pembimbing rohani mengajarkan mereka mulai dari

awal dengan menggunakan panduan IQRO.

3) Bimbingan Praktek Ibadah

Bimbingan praktek ibadah yang dilakukan di LAPAS Anak Wanita

Tangerang adalah berupa tata cara berwudhu yang benar, gerakan-

gerakan dalam shalat dan urutannya, cara mandi menghilangkan hadas

besar, hafalan doa-doa dan surat-surat pendek.

4) Peringatan Hari Besar Islam

Dalam rangka menyiarkan ajaran agama Islam dan mengetahui nilai-

nilai sejarah yang ada dalam agama Islam, maka petugas bimbingan

Page 32: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

119

rohani Islam menyelenggarakan Peringatan Hari-hari Besar Islam di

dalam LAPAS. Adapun Peringatan Hari-hari Besar Agama Islam yang

diperingati di LAPAS Anak Wanita Tangerang yaitu:

a. Maulid Nabi Muhammad SAW

b. Isra’ dan Mi’raj

c. Shalat Tarawih bersama di bulan Ramadhan

d. Nuzulul Qur’an

e. Idul Fitri

f. Idul Adha

3.3.3 Subyek dan Obyek Bimbingan Rohani Islam

1. Subyek Bimbingan Rohani Islam

Subyek atau pembimbing rohani di Lembaga Pemasyarakatan

Anak Wanita Tangerang secara teknis bekerja sama dengan LSM-LSM

di daerah sekitar Tangerang dan Jakarta. LSM-LSM yang bertugas

sebagai pembimbing rohani di LAPAS ini antara lain :

a. BKBRIN (Badan Koordinasi Bimbingan Islam Nasional), dengan

para pembimbingnya antara lain; Drs. H. M Syarif Effendy, Hafidz,

S.Sos.I, Decky Zulkarnain S.Sos.I, dan Sahroji, S.Sos.I.

b. FUIT (Forum Ukhuwah Islamiyah Tangerang), dengan para

pembimbingnya antara lain; Wawan Irawan S.Pd.I, Syahroni,

Almanah, Mulyadi, Basit, dan .Imron.

c. An- Nabawiyah, dengan para pembimbingnya antara lain; Rita,

Tholib, dan Khasanah

Page 33: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

120

d. Mar’atus Sholihah, dengan pembimbingnnya antara lain;

Sholikhah, S.Sos.I, Hj. Nahdliratus Sa’adah, dan Shofihatul

Hidayah, S.Pd.I.

Para pembimbing rohani tersebut bertugas sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan.

2. Obyek Bimbingan Rohani Islam

Obyek atau penerima bimbingan rohani Islam di Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang adalah seluruh penghuni

LAPAS (narapidana atau anak didik) yang beragama Islam yang

terdiri dari para penghuni yang sedang menjalani masa hukumannya

dan para tahanan narasangka (yaitu orang-orang yang disangka

melakukan tindak pidana dan merupakan tahanan pihak kepolisian

atau kejaksaan yang dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Anak

Wanita Tangerang yang sementara menunggu proses penyelesaian

hukumnya.

3.3.4 Materi Bimbingan Rohani Islam

Materi bimbingan rohani Islam yang disampaikan oleh para

pembimbing terhadap narapidana atau anak didik di Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang pada dasarnya adalah sama

dengan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, serta

disesuaikan dengan bimbingan yang dilaksanakan. Dengan harapan agar

Page 34: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

121

materi yang telah disampaikan itu benar-benar dapat diketahui, dipahami,

dihayati, dan diamalkan.

Materi-materi yang disampaikan dalam bimbingan rohani Islam

dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok:

1. Materi tentang keimanan (aqidah)

2. Materi tentang keIslaman (syari’ah)

3. Materi tentang budi pekerti (akhlaqul karimah)

4. Materi tentang sejarah Islam dan Nabi

5. Materi tentang baca tulis Al-Qur’an

Adapun uraian materi-materi tersebut antara lain:

1. Materi tentang keimanan (aqidah)

Para pembimbing dalam menyampaikan materi keimanan meliputi;

keimanan kepada Allah, Rasul, Kitab-Kitab yang diwahyukan kepada

Rasul serta masalah-masalah yang berkaitan dengan pokok-pokok

keimanan itu seperti; taqwa kepada Allah, perilaku orang beriman,

taubat, taqarrub kepada Allah atau dzikir, hidup setelah mati, dan lain-

lain.

Karena materi ini merupakan dasar dari keyakinan, maka diharapkan

para anak didik tidak hanya hafal tentang rukun iman melainkan

supaya meyakininya dalam hati dan dapat mengaplikasikan dalam

perbuatan sehari-hari sebagai nilai ibadah (Wawancara: Sahroji, 24

April 2006).

Page 35: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

122

2. Materi tentang keislaman (syari’ah)

Para pembimbing dalam menyampaikan materi hukum Islam (syari’ah)

lebih menitik beratkan pada hukum-hukum ibadah, yaitu sistem yang

mengatur tentang hubungan manusia dengan Tuhannya

(hablumminallah). Materi-materi ibadah yang diberikan pembimbing

kepada anak didik antara lain:

a. Thaharah (bersuci)

Islam mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan kesucian

dan kebersihan badan. Dalam istilah agama disebut thaharah.

Bahkan sebelum melaksanakan ibadah yang lain, kita dianjurkan

untuk bersuci, karena kebersihan adalah sebagian dari iman.

Pembimbing menerangkan bahwa seorang muslim sebelum

melakukan ibadah shalat, seorang muslim harus melakukan wudhu.

Pembimbing juga menerangkan mengenai tayamum sebagai

pengganti wudlu. Apabila tidak diperbolehkan menyentuh air maka

diwajibkan bertayamum dengan menggunakan debu yang bersih,

seperti debu yang berada di lantai atau

Islam tembok kamar atau lainnya yang kesat, keras dan suci.

Pembimbing juga menerangkan cara bertayamum yaitu dengan

meletakkan kedua tangan ke tanah (debu) dan ditiup, dengan niat

yang ikhlas karena Allah. Pembimbing menjelaskan semua itu

dengan cara mempraktekkannya di hadapan anak didik. (Observasi,

2 Mei 2006)

Page 36: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

123

b. Shalat

Shalat adalah tiang agama yang merupakan pegangan keyakinan

dari berbagai macam kegiatan. Shalat fardhu merupakan kewajiban

yang harus dikerjakan oleh setiap muslim, dimana saja berada,

kapan saja dan dalam keadaan bagaimanapun juga baik di rumah,

di kendaraan atau di perjalanan. Shalat fardhu yang diwajibkan ada

lima (5) yaitu; shalat dhuhur, shalat ashar, shalat magrib, shalat

isya’, dan shalat subuh. Selain shalat yang diwajibkan dalam Islam

tersebut, juga ada shalat sunnah yang dikerjakan oleh seorang

muslim seperti; shalat sunah rowatib, shalat dhuha, shalat hari raya

idul fitri dan idul adha, shalat tarawih, shalat tahajjud, shalat

istikharah, dan lain-lain.

c. Puasa

Allah SWT menguraikan kenikmatan yang amat besar kepada

hambanya yaitu dengan memberikan suatu amalan yang dapat

digunakan untuk menolak tipu daya syaitan, untuk mengecewakan

angan-angannya dan untuk mematahkan usaha busuknya, amalan

yang dimaksud adalah ibadah puasa. Orang yang berpuasa itu

pahalanya benar-benar dipenuhi secukupnya serta dilipat gandakan

(Wawancara: Sahroji, 24 April 2006).

Page 37: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

124

Materi yang diberikan mengenai ibadah puasa yaitu mengenai

hukum-hukum puasa wajib dan puasa sunah seperti puasa senin

kamis, puasa daud, dan lain-lain.

3. Materi tentang budi pekerti (akhlaqul karimah)

Para pembimbing memandang sangat perlu menyampaikan materi budi

pekerti, agar pada diri anak didik tidak kembali melakukan perbuatan

yang dilarang oleh hukum dan agama. Materi-materi yang diberikan

dalam hal budi pekerti yaitu:

a. Sifat-sifat dan kemuliaan akhlak Rasulullah

Materi yang diberikan mengenai sifat-sifat Rasulullah yaitu

mengenai akhlak beliau yang wajib kita teladani, karena sifat-sifat

beliau merupakan panutan bagi seluruh umat muslim yang ada di

seluruh dunia.

b. Hubungan dalam masyarakat

Materi yang disampaikan mengenai hubungan dalam masyarakat

meliputi menjalin hubungan yang baik dengan kerabat, tetangga,

teman, guru, dan lain-lain.

c. Ukhuwah Islamiyah

Di dalam Islam diajarkan bahwa tali silahturahmi hendaknya tidak

boleh putus antar sesama umat muslim. Oleh karena itu materi

ukhuwah islamiyah juga diberikan dalam bimbingan rohani Islam,

dengan adanya materi ini diharapkan hubungan kita antar sesama

Page 38: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

125

umat muslim akan terjalin dengan baik dan sesuai dengan ajaran

Islam.

d. Langkah menuju Sukses sebagai motivasi dalam kehidupan

Pembimbing rohani memberikan motivasi kepada para anak didik

agar mereka tidak putus asa dan harus bersikap optimis dalam

menjalani kehidupan ini. Motivasi ini diberikan dengan harapan

agar anak didik yang telah selesai menjalani masa pidananya dan

keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang ini

menatap ke masa depan. Karena penghuni LAPAS ini masih

berusia remaja yang masa depan mereka masih panjang. Jadi

diharapkan dengan bimbingan dan pembinaan yang diberikan

selama mereka dalam LAPAS dapat dijadikan langkah mereka

untuk menuju sukses.

e. Sabar

Pembimbing rohani mengajarkan kepada anak didik bahwa kita

sebagai umat muslim diharapkan bersabar dalam menghadapi

cobaan atau musibah dari Allah SWT. Karena bila kita sabar dalam

menghadapi semua musibah yang diberikan Allah SWT kepada

kita niscaya akan dinaikkan martabatnya. Pembimbing rohani juga

mengatakan bahwa Allah mencintai orang-orang yang sabar.

f. Ikhlas

Selain sabar, kita sebagai umat muslim diharapkan mempunyai

keikhlasan hati dalam menghadapi semua cobaan atau musibah

Page 39: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

126

yang diberikan Allah kepada anak didik. Karena dengan masuknya

mereka ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Anak wanita

Tangerang berarti hilanglah kebebasan mereka untuk sementara,

oleh karena itu pembimbing memberikan materi ikhlas agar mereka

bisa menerimanya dengan hati yang ikhlas dan sabar.

g. Tolong-menolong

Pembimbing rohani mengajarkan kepada anak didik bahwa kita

sebagai manusia yang nota bene sebagai makhluk sosial diwajibkan

saling tolong menolong bila ada temannya yang terkena musibah

(Wawancara: Sholikhah, 12 Mei 2006).

4. Materi tentang sejarah Islam dan Nabi yang meliputi; sejarah kelahiran

dan kehidupan para Nabi, sahabat, Tabi’in serta sejarah kelahiran dan

perkembangan agama Islam.

5. Materi baca tulis Al-Qur’an

Materi ini merupakan materi yang wajib disampaikan agar para

narapidana atau anak didik bisa membaca dan menulis Al-Qur’an.

Biasanya para pembimbing dalam menyampaikan materi ini dengan

menggunakan metode bergilir. Adapun buku yang dipakai biasanya

adalah Juzz Amma dan Iqro’, hal ini dimaksudkan agar anak didik

yang belum bisa membaca dan menulis Al-Qur’an lebih mudah dalam

belajar dan mengikutinya.

Itulah materi yang disampaikan dalam pelaksanaan bimbingan

rohani Islam di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

Page 40: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

127

3.3.5 Media Bimbingan Rohani Islam

Media yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan rohani Islam

di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang meliputi :

1. Media Lisan

Media lisan adalah suatu cara penyampaian materi yang

dilakukan oleh pembimbing melalui suara. Media ini bentuk

realisasinya berupa pengajian yang diisi ceramah para pembimbing,

nasehat-nasehat yang diberikan oleh pembimbing bagi para anak didik.

2. Media Tulisan

Pelaksanaan bimbingan rohani Islam di Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang juga menggunakan tulisan.

Hal ini diwujudkan dalam bentuk perpustakaan yang dapat digunakan

para narapidana atau anak didik untuk memperdalam pengetahuan

agamanya melalui buku-buku, majalah-majalah, dan buku Iqro’.

Namun buku-buku atau majalah-majalah yang ada di LAPAS sangat

terbatas karena kurangnya dana operasionalnya.

Untuk kegiatan bimbingan rohani Islam biasanya buku-buku

yang digunakan disediakan para pembimbing rohani sendiri, dan bila

sekiranya ada materi-materi yang perlu maka pembimbing rohani akan

memberikan foto kopiannya serta para pembimbing menjelaskannya di

papan tulis.

Page 41: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

128

3. Media Audio

Bimbingan melalui media audio adalah suatu cara

penyampaian materi dengan menggunakan media elektronik yang

dapat didengarkan oleh anak didik. Media yang dimaksud yaitu tape

dan mikrofon (pengeras suara).

4. Media Audio Visual

Media audio visual adalah suatu cara penyampaian materi

bimbingan rohani Islam melalui media elektronik yang sekaligus

merangsang penglihatan dan pendengaran bagi anak didik. Media yang

digunakan pembimbing dalam menjelaskan materi yaitu dengan

menggunakan OHP (Over Head Proyektor).

3.3.6 Metode Bimbingan Rohani Islam

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan rohani

Islam di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang adalah

menggunakan dua pendekatan (Wawancara: Hafidz, 4 April 2006) yaitu:

1. Pendekatan langsung (personal approach), yaitu bimbingan yang

diberikan secara pribadi terhadap narapidana. Melalui pendekatan ini

pembimbing menggunakan dua metode, yaitu:

a. Metode konseling

Dalam hal ini metode konseling yang diterapkan di LAPAS sangat

efektif bagi anak didik atau narapidana, ini bisa terlihat dari adanya

interaksi yang baik antara pembimbing dan anak didik. Dengan

Page 42: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

129

begitu akan membantu klien dalam memecahkan masalah

(Wawancara: Hafidz dari BKBRIN, 4 April 2006).

b. Metode bimbingan keagamaan

Yaitu melalui adanya penyuluhan secara langsung terhadap remaja

nakal (narapidana atau anak didik). Di mana pembimbing

memanggil secara individu terhadap remaja nakal untuk diberikan

suatu bimbingan keagamaan, agar mereka dapat meninggalkan

kebiasaan-kebiasaan yang sudah dilaksanakan mereka. Di mana

dalam bimbingan keagamaan ini diberikan materi-materi yang

mencakup masalah keagamaan (Wawancara: Wawan Irawan dari

FUIT, 5 April 2006).

2. Pendekatan melalui kelompok

Melalui pendekatan ini pembimbing menggunakan metode-metode

sebagai berikut:

a. Metode ceramah

Dalam metode ini disampaikan pengetahuan yang dapat ditangkap,

dipahami atau dimengerti oleh akal pikiran dan perasaan penghuni

LAPAS serta menanamkan kepercayaan atau keyakinan terhadap

apa yang telah disampaikan. Adapun materi yang disampaikan

yaitu materi-materi yang berkaitan dengan pengetahuan agama dan

materi-materi yang disesuaikan pada realita yang ada.

Page 43: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

130

b. Metode tanya jawab

Pada dasarnya metode ini adalah sebagai kelanjutan dari metode

ceramah, dalam pelaksanaannya permasalahan yang kurang atau

tidak dipahami penghuni LAPAS secara langsung dapat ditanyakan

kepada pembimbing rohani. Metode tanya jawab ini dimaksudkan

untuk membangkitkan minat serta perhatian para anak didik agar

memusatkan perhatiannya pada materi atau masalah yang

disampaikan, di samping itu untuk memberikan kesempatan

kepada anak didik agar dapat mengutarakan hal-hal yang kurang

sepaham atau menanyakan tentang hal-hal yang dipahami sehingga

anak didik benar-benar mendapatkan tambahan pengetahuan yang

lebih jelas. Metode ini dipandang cukup efektif guna pelaksanaan

bimbingan rohani Islam, paling tidak dapat menggugah daya pikir

para anak didik (remaja).

c. Metode pemberian tugas

Metode ini digunakan khusus untuk tujuan agar narapidana dapat

mengulangi kembali materi yang disampaikan. Bentuk dari

pemberian tugas ini berupa tulisan dan hafalan yang diberikan oleh

pembimbing rohani kepada anak didik. Mereka diberikan tugas

untuk menghapal bacaan wudhu, shalat, niat puasa wajib, dan lain-

lain pada saat pertemuan selanjutnya Para anak didik akan dites

satu persatu untuk mengetahui apakah mereka sudah hafal akan

tugas yang diberikan.

Page 44: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

131

d. Metode demonstrasi verbal

Metode ini digunakan ketika menyampaikan materi yang memang

harus dipraktekkan, seperti BTAQ (Baca Tulis Al-Qur’an), cara

shalat, cara berwudhu.

e. Metode silahturahmi

Yang dimaksud dengan silahturahmi sebagai metode bimbingan di

kalangan narapidana adalah setiap usaha atau kegiatan untuk

menghubungkan narapidana dengan keluarganya, baik melalui

surat atau kunjungan langsung ke rumah agar dapat meringankan

penderitaannya.

Kegiatan ini merupakan dakwah (dalam hal ini bimbingan rohani

Islam) dengan amal atau perbuatan nyata yang sekaligus akan

memperlancar usaha bimbingan terhadap narapidana itu sendiri.

3.4 Hasil Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam Bagi Remaja Nakal

Setelah penulis melakukan penelitian dan ikut mengamati proses

kegiatan bimbingan rohani Islam, serta melakukan wawancara oleh pegawai

LAPAS, pembimbing rohani dan penghuni LAPAS yang beragama Islam.

Adapun jumlah narapidana yang beragama Islam di Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang sewaktu penulis mengadakan

penelitian berjumlah 29 orang.

Untuk lebih jelasnya tentang hasil yang didapat dari kegiatan

bimbingan rohani Islam dapat dilihat pada label berikut:

Page 45: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

132

Tabel V

Keaktifan Anak Didik Dalam Mengikuti

Bimbingan Rohani Islam

No Jawaban Jumlah

1. Aktif 29

2. Kurang Aktif -

3. Tidak aktif - Sumber: Dokumen BKBRIN

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa seluruh anak didik yang

beragama Islam selalu aktif mengikuti kegiatan bimbingan rohani Islam yang

diadakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

Setelah mengetahui kondisi narapidana yang aktif mengikuti kegiatan

bimbingan rohani Islam, selanjutnya mengetahui bagaimana hasil dari

kegiatan bimbingan rohani Islam yang meliputi:

1. Pelaksanaan ibadah shalat wajib (lima waktu)

Mengenai pelaksanaan shalat lima waktu, dari yang dulunya belum pernah

shalat atau jarang shalat setelah berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan

Anak Wanita Tangerang dan aktif mengikuti bimbingan rohani Islam

menjadi rajin melaksanakan shalat wajib (lima waktu). Dan yang dulunya

belum bisa bagaimana itu tata cara shalat yang benar, setelah aktif

mengikuti bimbingan rohani Islam menjadi tahu dan bisa mengenai tata

cara shalat yang benar sesuai dengan hukum.

2. Pelaksanaan shalat sunnah

Mengenai shalat sunnah, sebelum mereka masuk ke dalam Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang tidak pernah melaksanakan

Page 46: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

133

shalat sunnah menjadi pernah melaksanakan shalat sunnah walaupun

frekuensinya masih ada yang jarang melaksanakan dan masih ada yang

belum pernah melaksanakan shalat sunnah.

3. Pelaksanaan ibadah puasa wajib

Mengenai ibadah puasa wajib, bila sebelum mereka berada di dalam

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang tidak pernah atau

jarang melaksanakan puasa wajib, setelah mendapatkan bimbingan rohani

islam menjadi sering melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

4. Pelaksanaan puasa sunnah

Mengenai puasa sunnah, bila sebelumnya tidak pernah melaksanakan

puasa sunnah, setelah mendapatkan bimbingan rohani Islam di dalam

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang menjadi pernah

melaksanakan puasa sunnah seperti puasa senin dan kamis, walaupun

frekuensinya masih ada yang jarang bahkan masih ada yang belum

melaksanakan.

5. Pelaksanaan dzikir setelah shalat

Mengenai pelaksanaan dzikir setelah shalat, bila sebelumnya tidak pernah

atau jarang melaksanakan dzikir setelah shalat, menjadi sering

melaksanakan dzikir setelah mendapatkan bimbingan rohani Islam,

walaupun masih ada yang jarang melaksanakan dzikir.

6. Pengamalan membaca Al-Qur’an

Mengenai pengamalan membaca Al-Qur’an, bila sebelum mendapatkan

bimbingan rohani Islam ada yang belum bisa membaca Al-Qur’an dan

Page 47: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

134

yang sudah bisa tetapi jarang melaksanakannya, maka setelah

mendapatkan bimbingan rohani Islam menjadi bisa membaca Al-Qur’an

walaupun masih terbata-bata membacanya dan yang jarang menjadi sering

melaksanakan atau mengamalkan membaca Al-Qur’an walaupun masih

ada yang jarang mengamalkan bahkan masih ada yang tidak pernah

membaca Al-Qur’an.

7. Sikap anak didik terhadap sesama penghuni Lembaga Pemasyarakatan

Anak Wanita Tangerang

Mengenai sikap anak didik terhadap sesama penghuni sangat baik, karena

mereka selalu membantu temannya bila ada yang terkena musibah seperti

sakit.

8. Sikap anak didik terhadap petugas di Lembaga Pemasyarakatan Anak

Wanita Tangerang.

Mengenai sikap anak didik terhadap petugas juga sangat baik, karena

mereka hormat pada petugas di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang, dan mereka selalu menyapa bila bertemu atau berpapasan

dengan petugas.

9. Keimanan anak didik

Mengenai keimanan anak didik setelah mendapatkan bimbingan rohani

Islam di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang menunjukkan

adanya peningkatan pada keimanan mereka. Hal ini terbukti dari

peningkatan ibadah anak didik selama di dalam Lembaga Pemasyarakatan

Anak Wanita Tangerang dan sebagian besar dari mereka sudah

Page 48: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

135

meninggalkan kebiasaan buruk mereka seperti mengkonsumsi narkoba,

mencuri barang milik orang lain. Walaupun belum semua penghuni

LAPAS seperti itu, paling tidak sudah ada peningkatan dibandingkan

sebelum mereka masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Tangerang (Wawancara: Afiva Amirudin, 31 Mei 2006).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel VI

Keaktifan Anak Didik Dalam Menjalankan Shalat Wajib

Lima Waktu di LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah

1. Menjalankan 24

2. Jarang Menjalankan 5

3. Tidak Menjalankan - Sumber: Dokumen BKBRIN

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa selama anak didik berada di

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang, sebagian besar dari

mereka aktif dalam menjalankan ibadah shalat lima waktu, dan ada anak

didik yang masih jarang melaksanakan shalat lima waktu.

Tabel VII

Keaktifan Anak Didik Dalam Menjalankan Shalat

Sunnah di LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah 1 Menjalankan 14 2 Jarang Menjalankan 11 3 Tidak Menjalankan 4

Sumber: Dokumen BKBRIN

Page 49: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

136

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa yang menjalankan shalat

sunnah di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang sebanyak 14

orang, dan yang jarang melaksanakan sebanyak 11 orang, sedangkan yang

tidak pemah menjalankan shalat sunnah sebanyak 4 orang.

TabeI VIII

Keaktifan Anak Didik Dalam Menjalankan Puasa

Wajib di LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah

1 Menjalankan 29

2 Jarang Menjalankan -

3 Tidak Menjalankan - Sumber: Dokumen BKBRIN

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua anak didik selalu

menjalankan puasa wajib (puasa Ramadhan) ketika mereka berada di

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

Tabel IX

Keaktifan Anak Didik Berpuasa Sunnah

di LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah

1 Melaksanakan 15

2 Jarang Melaksanakan 9

3 Tidak Melaksanakan 5 Sumber: Dokumen BKBRIN

Page 50: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

137

Dari tabel di atas, diketahui bahwa yang melaksanakan puasa sunnah

sebanyak 15 orang, dan yang jarang menjalankan puasa sunnah sebanyak 9

orang, sedangkan yang tidak pemah menjalankan sebanyak 5 orang.

Tabel X

Pelaksanaan Dzikir Sehabis Shalat

di LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah

1 Aktif 22

2 Kurang Aktif 7

3 Tidak Aktif - Sumber: Dokumen BKBRIN

Dari tabel di atas, diketahui bahwa yang melaksanakan dzikir setelah

shalat sebanyak 22 orang, dan yang jarang berdzikir setelah shalat sebanyak 7

orang.

Tabel XI

Amalan Membaca Al-Qur’an Anak Didik

di LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah

1 Sering Membaca 18

2 Jarang Membaca 7

3 Tidak Membaca 4 Sumber: Dokumen BKBRIN

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa yang sering membaca Al-

Qur’an sebanyak 18 orang, dan yang jarang membaca Al-Qur’an sebanyak 7

orang, sedangkan yang tidak pemah membaca Al-Qur’an sebanyak 4 orang.

Page 51: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

138

Tabel XII

Sikap Anak Didik Pada Sesama Penghuni

LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah

1 Sering Membantu 28

2 Jarang Membantu -

3 Tidak Membantu -

Sumber: Dokumen BKBRIN

Dari tabel di atas, diketahui bahwa semua anak didik selalu membantu

temannya bila ada temannya yang terkena musibah.

Tabel XIII

Sikap Anak Didik Pada Petugas

LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah

1 Hormat 29

2 Kurang hormat -

3 Tidak hormat - Sumber: Dokumen BKBRIN

Dari tabel di atas, diketahui bahwa semua anak didik bersikap hormat

pada petugas Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

Tabel XIV

Tingkat Keimanan Anak Didik

di LAPAS Anak Wanita Tangerang

No Jawaban Jumlah

1 Meningkat 15

2 Kurang Meningkat 9

3 Tidak meningkat 5 Sumber Dokumen BKBRIN

Page 52: BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI REMAJA ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1-2006... · BAGI REMAJA NAKAL DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

139

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa keimanan anak didik

menunjukkan sebagian besar ada peningkatan pada keimanan mereka,

sedangkan yang sama saja hanya berjumlah 9 orang dan menunjukkan tidak

meningkat keimanan mereka hanya 5 orang saja.

Dari tabel tentang hasil yang dicapai dalam bimbingan rohani Islam

yang dilaksanakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang di

atas, menunjukkan bahwa kegiatan bimbingan rohani Islam yang telah

dilaksanakan berhasil dengan cukup baik. Baik itu dari segi akidah, ibadah

dan akhlak. Hal ini dibuktikan dari segi pengamalan ibadahnya sehari-hari

terlihat bahwa tingkat kesadaran beragama meningkat baik, serta sosialnya

pada sesama penghuni LAPAS sangat baik.